TUGAS MAKALAH GEOGRAFI :
SEBARAN KERAGAMAN BUDAYA NASIONAL
Disusun oleh:
Asyifa Isvari
Fauzan Nurul Akbar
Indira Khairunnisa
M. Rifan Kurnadi
M. Zikri Kautsar
Rayhan Darmawan
Yasha Athalladira
XI IPS I
SMA LABSCHOOL KEBAYORAN
TAHUN AJARAN 2016/2017
JLN. KH. AHMAD DAHLAN NO. 14 KEBAYORAN BARU, JAKARTA
SELATAN
Daftar Isi
Bab I: Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
Bab II: Pembahasan
2.1 Konsep Budaya
2.1.1 Unsur-unsur Budaya
2.1.1.1 Bahasa
2.1.1.2 Sistem Pengetahuan
2.1.1.3 Organisasi Sosial
2.1.1.4 Peralatan Hidup dan Teknologi
2.1.1.5 Mata Pencarian
2.1.1.6 Sistem Religi
2.1.1.7 Kesenian
2.2 Budaya Lokal dan Nasional
2.2.1 Budaya Lokal
2.2.2 Budaya Nasional
2.3 Pengaruh Geografis terhadap Keragaman Budaya
2.3.1 Letak Geografis
2.3.2 Posisi Strategis
2.3.3 Kondisi Ekologis
2.4 Interaksi Budaya
2.4.1 Akulturasi
2.4.2 Asimilasi
2.4.3 Amalgamasi
Bab III: Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia dikenal memiliki berbagai macam budaya, terbentang dari
Sabang sampai Merauke. Dengan 33 provinsi dan kurang lebih ribuan pulau
terbentang di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Memang di kancah
dunia, negara kita terkenal dengan keragaman suku, bahasa dan budayanya. Salah
satu peninggalan dari Indonesia yang terkenal yaitu Candi Borobudur. Tekstil
batik, digemari masyarakat dunia hingga sekarang dan terkenal dengan nilai
estetikanya. Kaya akan makanan khas di tiap daerah seperti rendang, soto ayam,
gudeg, dan lain-lain. Dengan keindahan panorama alamnya, Indonesia menjadi
incaran destinasi wisata turis baik internasional maupun domestic. Juga dengan
keanekaragaman adat istiadat / tradisi di tiap suku dan wilayah yang menjadi ciri
khas masing-masing. Kita patut bangga atas kekayaan yang dimiliki negeri ini.
Namun di era globalisasi yang semakin meluas dan teknologi yang
semakin canggih, banyak budaya-budaya luar masuk ke dalam keseharian. Yang
belum tentu bisa diadaptasi atau diterima sesuai kepribadian budaya bangsa.
Banyak anak muda saat ini lebih memilih mendengarkan lagu barat daripada lagu
dalam negeri, berpakaian ala-ala barat, dan lebih memilih budaya luar
dibandingkan dengan kebudayaan dalam negeri. Sangat disayangkan, karena
mereka adalah calon-calon penerus bangsa. Untuk itu, perlu diadakannya
pendidikan tentang pengetahuan budaya.
Salah satunya dalam pelajaran geografi di bab kali ini yang mengupas
tentang keanekaragaman budaya. Dengan ini kami ingin mempelajari tentang
definisi budaya, factor yang mempengaruhi kebudayaan tersebut, unsur-unsur apa
saja yang terkandung di dalamnya, serta interaksi sosial yang berpengaruh pada
budaya yang nantinya akan berkembang menjadi budaya yang beraneka ragam,
sebagai mendapat tambahan wawasan tentang pengetahuan dasar budaya.
1.2 Tujuan
Memenuhi tugas makalah dan presentasi mata pelajaran Geografi kelas
XI Semester 2 (tahun ajaran 2016/2017).
3
Mengetahui konsep, pengembagan, keragaman serta pengaruh budaya
di Indonesia
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Budaya
• Menurut umum: budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, rasa, dan
karsa
• Menurut antropologi: keseluruhan gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik manusia.
2.1.1. Unsur Unsur Budaya
• Bahasa
• Sistem pengetahuan
• Organisasi sosial
• Peralatan hidup dan teknologi
• Mata Pencaharian
• Sistem religi
• Kesenian
2.1.1.1. Bahasa
• Merupakan alat pengantar dalam berkomunikasi
• Bahasa memiliki perbedaan untuk setiap wilayah di Indonesia
• Perbedaan bahasa ditentukan oleh adat istiadat, wilayah dan
demografi
2.1.1.2. Sistem Pengetahuan
• Pengetahuan sangat berguna untuk mengembangkan ide yg
kreatif
• Tanpa ada pengetahuan, budaya tidak akan tercipta ataupun
berkembang
2.1.1.3. Organisasi Sosial
5
• Manusia membutuhkan manusia yg lainnya, maka tebentuklah
organisasi sosial untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai
makhluk sosial
• Contoh organisasi sosial adalah koperasi, gerakan pramuka,
dan lain lain.
2.1.1.4. Peralatan Hidup & Teknologi
• Manusia mengembangkan peralatan hidup dan teknologi untuk
dapat memenuhi kebutuhan di lingkungan tempat tinggalnya
• Contohnya masyarakat petani membuat alat pertanian untuk
dapat membantu dalam bercocok tanam.
2.1.1.5. Mata Pencaharian
• Manusia memiliki naluri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,
Maka manusia berusaha untuk mendapatkan mata pencaharian
untuk memenuhi kebutuhannya.
2.1.1.6. Sistem Religi
• Muncul untuk memenuhi kebutuhan dengan Yang Maha Kuasa.
• Manusia sadar kalau ada yg menguasai bumi dan alam semesta
2.1.1.7. Kesenian
• Manusia tidak hanya memerlukan kebutuhan fisik, tetapi juga
memerrlukan sesuatu yg dapat memenuhi kebutuhan psikis
mereka, Oleh karena itu, manusia menciptakan kesenian unutk
dirasa dan didengar
• Faktor geografis memengaruhi unsur budaya karena terdapat
keterkaitan antara aspek alam (geografis) dengan aspek manusia
(kebudayaan) contohnya, budaya atau bahasa sunda merupakan
suatu tradisi yang berkembang di tanah sunda. Budaya
minangkabau akan merujuk ke lokasi budaya itu berada , yaitu
di sumatera barat. Terlihat jelas bahwa lokasi geografis
dijadikan landasan untuk menunjukkan suatu kebudayaan.
6
2.2 Budaya Lokal dan Budaya Nasional
2.2.1. Budaya Lokal
Budaya Lokal adalah budaya yang dimiliki oleh daerah atau
suku bangsa yang bersifat khas dan diwariskan secara turun temurun
dalam ruang lingkup wilayah tersebut. Budaya ini lahir ketika
masyarakat suatu daerah sudah memiliki segala bentuk cara
berperilaku, bertindak, serta pola pikir yang sama.
Kemajemukan budaya local di Indonesia digambarkan dengan
keragaman budaya dan adat istiadat penduduk. Berbagai suku bangsa
tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang jumlahnya kurang lebih ada
1200 suku. Setiap suku bangsa tersebut tumbuh dan berkembang sesuai
dengan lingkungannya.
Kehidupan bersuku bangsa di Indonesia memiliki berbagai
macam perbedaan, antara lain:
Perbedaan upacara adat, ritual dan aturan, hukum
Perbedaan kesenian
Perbedaan system kepercayaan
Perbedaan system kekerabatan
Perbedaan seni arsitektur dan teknologi dalam bercocok tanam
Perbedaan bahasa daerah
2.2.2. Budaya Nasional
Budaya Nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai
identitas nasional. Budaya local merupakan unsur pembentuknya.
Dengan demikian, budaya nasional merupakan gabungan dari budaya
local. Definisi Budaya Nasional menurut TAP MPR No. II Tahun 1998
adalah sebagai berikut:
“Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah
perwujudan cipta, karya, dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan
keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan
harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk
memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam
segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian, pembangunan
nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.”
7
Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur kebudayaan bangsa
dan unsur kebudayaan asing melalui proses akulturasi maupun asimilasi
yang menjadi unsur pemersatu bangsa. Kebudayaan nasional memberi
identitas dan rasa bangga terhadap bangsa Indonesia. Oleh karena itu,
penting bagi kita untuk menjaga kelestariannya, mengutamakan
kebersamaan, saling menghormati, saling mencintai, dan saling tolong
menolong antar warga NKRI.
2.3 Pengaruh Geografis terhadap Keanekaragaman Budaya
Faktor geografis mempengaruhi sebuah kenaekaragaman budaya.
Budaya yang berkembang di suatu wilayah melambangkan karakteristik
wilayah tersebut. Contoh, masyarakat yang tinggal di dekat pantai cenderung
memiliki mata pencaharian nelayan atau memproduksi garam karena
masyarakat tersebut menggunakan alam disekitarnya untuk memenuhi
kebutuhannya. Hal tersebut menjadi karakterisitik atau cerminan sebuah
wilayah.
Faktor geografis keanekaragaman budaya indonesia adalah:
2.3.1. Letak Geografis
Indonesia memiliki ribuan pulau dan memiliki wilayah yang
sangat luas. Keadaan tersebut mengakibatkan masyarakat Indonesia
terpencar menetap di daerah yang terpisah satu sama lain. Keterbatasan
teknologi komunikasi pada masa lalu mengakibatkan isolasi geografis
antarmasyarakat yang tersebar di berbagai pulau.
Isolasi geografis teresebut mengakibatkan terbentuknya suku
bangsa yang hidup terisolasi dari suku bangsa lainnya. Akibatnya,
masing – masing suku bangsa mengembangkan budaya, dan adat
istiadat masing – masing yang berbeda dari budaya asalnya.
2.3.2. Posisi Strategis
Letak geografis Indonesia yang berada diantara 2 benua dan 2
samudra sangat strategis. Bangsa – bangsa asing pada masa lalu sering
bersinggah di Indonesia dan menjalin hubungan dengan Indonesia baik
untuk kepentingan ekonomi (gold), kekuasaan (glory), dan agama
8
gospel (gospel). Kedatangan bangsa – bangsa ini membawa pengaruh
besar terhadap kebudayaan Indonesia.
Contohnya, kebudayaan Pulau Timor yang dahulu dijajah oleh
Portugis berbeda dengan Maluku yang dahulu dijajah oleh Belanda.
2.3.3. Kondisi Ekologis
Lingkungan ekologis terbentuk dari struktur tanah, ekologis,
dan iklim yang memberikan kontribusi baik dari segi ekonomi, sosial,
maupun budaya. Perbedaan ekologis tersebut mempengaruhi
kemajemukan budaya lokal di Indonesia. Penduduk mengembangkan
budaya sesuai dengan kondisi lingkungan ekologis wilayah yang
ditempatkannya.
Contohnya upacara larung sesaji dan kasada mempunyai tujuan
yang sama yaitu untuk berterima kasih kepada Sang Pencipta. Tetapi,
karena perbedaan geografis, lokasi upacara tersebut berbeda.
2.4 Interaksi Budaya
Seiring berjalannya waktu budaya akan berinteraksi dengan budaya
lainnya karena faktor geografis. Hasil dari interaksi tersebut adalah:
2.4.1. Akulturasi
Proses sosial yang timbul akibat suatu kebudayaan berinteraksi
dengan budaya lain yang akhirnya dipadukan dengan budaya asli tanpa
menghilangkan unsur budaya aslinya. Contohnya seni arsitektur
Indonesia yang berakulturasi dengan budaya Cina dan Eropa
2.4.2. Asimilasi:
Penggabungan antara dua budaya atau lebih yang menyebabkan
budaya aslinya memudar dan digantikan oleh budaya baru
2.4.3 Amalgamasi
Amalgamasi adalah proses penyatuan dua atau lebih budaya
atau ras melalui proses perkawinan. Contohnya perkawinan dua
etnis/suku yang berbeda, warga ras Eropa yang menikah dengan warga
ras Mongoloid.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami tarik adalah bahwa Indonesia merupakan
negara yang sangat kaya akan budaya. Unsur-unsur budaya yaitu bahasa, sistem
pengetahuan, organisasi sosial, peralatan hidup dan teknologi, mata pencaharian,
sistem religi, dan kesenian yang ada di Indonesia sangat beragam dan sebagian
besar memiliki perbedaan signifikan satu sama lain.
Perbedaan budaya antar suku yang dimaksud disebabkan oleh beberapa
faktor, salah satunya faktor geografis yang terdiri atas letak geografis, posisi
strategis, serta kondisi ekologis. Faktor geografis tersebut yang akan
menyebabkan interaksi antar budaya terjadi.
Dengan segala ciri dan kebudayaan masing-masing suku, unsur-unsur
budaya menjadi berharga bagi masing-masing anggota suku, karena adat istiadat
yang berlaku merupakan hasil turun-temurun yang dipercaya berasal dari nenek
moyang mereka.
3.2 Saran
Saran yang bisa kami sampaikan adalah agar seluruh pembaca senantiasa
menjunjung tinggi sikap menghargai dan menghormati terhadap satu sama lain.
Indonesia terdiri dari berbagai suku dan budaya, namun, sesuai dengan semboyan
negara kita, “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap
satu”. Maka itu, sikap saling merendahkan perlu dihindari, karena hal tersebut
dapat memicu perpecahan antar masyarakat Indonesia yang semula telah hidup
damai dengan perbedaan yang dimiliki.
10