Gangguan Sistem Pernapasan Menyebabkan Batuk dan Sesak Napas
Gangguan Sistem Pernapasan Menyebabkan Batuk dan Sesak NapasOleh:Verdi Danutirto102012018 / F5SkenarioSeorang laki-laki berusia 25 tahun datang berobat dengan keluhan batuk dan sesak napas sejak 5 hari yang lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan penunjang laki-laki tersebut didiagnosa menderita radang paru-paru.
Identifikasi IstilahRadang Respon dari suatu organisme terhadap patogen dan alterasi mekanus dalam jaringan, berupa rangkaian reaksi yang terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera seperti karena terbakar atau terinfeksi.Batuk Respons refleks saluran pernapasan bawah pada rangsangan iritan atau reseptor batuk pada jalan napas. Sesak napas Sering disebut dispnea atau breathelesness atau shortest of breath adalah gejala subjektif berupa keinginan penderita untuk meningkatkan upaya mendapatkan udara pernapasan.
Rumusan MasalahLelaki 25 tahun di diagnosa menderita radang paru-paruLelaki mengalami keluhan batuk dan sesak napasMind MapLelaki didiagnosa menderita radang paru dengan keluhan batuk dan sesak napasStruktur organ saluran pernapasan atasProses batuk dan sesak napasMekanisme RespirasiInspirasi dan EkspirasiKapasitas ParuPertukaran GasSasaran PembelajaranMahasiswa mampu memahami dan menjelaskan struktur organ yang berperan dalam sistem respirasiMahasiswa mampu memahmi dan menjelaskan mekanisme inspirasi dan ekspirasi dalam pernapasanMahasiswa mampu memahami dan menjelakan mekanisme pertukaran gas dan faktor yang mempengaruhinyaMahasiswa mampu memehami dan menjelaskan kapasitas paru-paru manusiaMahasiswa mampu memahami dan menjelaskan proses terjadinya batuk dan sesak napas
Cabang-cabang trachea dan bronchus
Setinggi discus intervertebrale Th. 4/5 trachea bercabang menjadi bronchus primer/principalis dexter dan sinister Pulmo Dexter & Sinister
Facies Mediastinalis
Otot Pernapasan UtamaMm. intercostales, M. subcostalis, M. transversus thoracis, M. serratus posterior superior dan M. serratus posterior inferior, Mm. levatores costarum dan diaphragma
Otot pernafasan tambahanInspirasi: M. pectoralis major, M. pectoralis minor, M. sternocleidomastoideus, M.scalenus anterior, M. scalenus medius, M. scalenus posterior, M. serratus anterior, M. latissimus dorsi, M. ilicostalis bagian atas.Ekspirasi: M. iliocostalis bagian bawah, M. logissimus, M. rectus abdominis, M. obliquus abdominis externus, M. obliquus abdominis internus.
Sistem RespiratoriusBag. Konduksi (menyalurkan udara)Kavum nasiNasofaringLaringTrakeaBronkus Ektra dan IntrapulmonalBronkiolus terminalisBag.Respirasi (pertukaran gas)Bronkiolus respiratoriusDuktus alveolarisSakus alveolarisAlveolus
Trakea
Epitel bertingkat torak bersilia dengan sel goblet, tulang rawan berbentuk CBronkus Intrapulmonal
Tulang rawan berdekatan, sel epitel bertingkat torak bersilia sel gobletBronkiolus Terminalis
Tanpa tulang rawan , epitel tak bersel gobletBronkiolus Respiratotius
berhubungan dengan duktus alveolaris dan alveoliDinding bronkiolus >> epitel selapis kubusBagian terminal setiap bronkiolus respiratorius bercabang menjadi beberapa duktus alveolarisSekelompok alveoli bermuara ke dalam sebuah duktus alveolaris disebut sakus alveolarisAlveolus
Pertukaran gas
Dinding alveoli terdiri dari 2 tipe sel epitel alveolarTipe I : sel epitel gepeng >> pusat petukaran gasTipe II : sel septal>>sekresi surfaktansurfaktan menstabilkan diameter alveoli dan mencegah kolaps
Inspirasi dan Ekspirasi
Kapasitas Paru
Difusi O2 dan CO2
Inspirasi Ekspirasi
Pertukaran Gas
Batuk dan Sesak Napas
Batuk - refleksifJaras aferen : saraf trigeminus, glossofaringeus, laringeus superior dan vagusJaras eferen : laringeus rekurens (penutupan glottis) dan saraf spinalis (kontraksi otot-otot abdominal dan toraks)
Sesak Napas >> terganggunya jalan napas, kegiatan berat , lemahnya otot pernapasan
Kesimpulanlelaki tersebut batuk dan sesak nafas dikarenakan adanya gangguan pada sistem pernafasan baik pada konduksi dan juga respirasi.