Korespondensi: [email protected]
Published by Pusat Pengembangan KKN, LPPM, Universitas Negeri Semarang
Submitted: 0000-00-00
Accepted: 0000-00-00
Published: 0000-00-00
Jurnal Bina Desa
Volume 0 (0) (0000) 0-00 p-ISSN 2715-6311 e-ISSN 2775-4375
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jurnalbinadesa
Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting
sebagai Sarana Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Covid-19
bagi Masyarakat Kelurahan Bugul Lor Kota Pasuruan
Nuraini Maylan Handhayani1, Ratih Ayu Pratiwinindya2, Elvina Amanda
Clarita Sari3, Yasmin Salwa4, Azizatul Masrufah5 1 Sastra Perancis, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2 Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang 3 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Negeri Semarang
4 Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang 5 Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang
Email: [email protected], [email protected], [email protected], [email protected],
Abstrak. Di masa pandemi ini, penyebaran COVID-19 berlangsung secara luas di seluruh Indonesia. Salah satu daerah yang memiliki kasus COVID-19 yang cukup tinggi ialah Kelurahan Bugul Lor, Kota Pasuruan, Jawa Timur. Hal ini menjadi masalah serius di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, melalui program KKN BMC yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang, berupaya untuk memberikan sosialisasi terkait pencegahan-pencegahan serta upaya-upaya yang harus dilakukan selama pandemi. Dengan harapan dapat mengedukasi Masyarakat Kelurahan Bugul Lor dan bertujuan untuk membantu mengurangi angka kasus COVID-19 di daerah tersebut. Metode pelaksanaan yang digunakan ialah dengan memanfaatkan media sosial, seperti Whatsapp dan Instagram, serta aplikasi virtual meeting, seperti Google Meet.
Abstract. During this pandemic, the spread of COVID-19 is widespread throughout Indonesia. One area that has a fairly high number of COVID-19 cases is Bugul Lor Village, Pasuruan City, East Java. This is a serious problem in the surrounding environment. Therefore, through the KKN BMC program carried out by Semarang State University students, it seeks to provide socialization related to prevention and efforts that must be made during the pandemic. With the hope of educating the Bugul Lor Village Community and aiming to help reduce the number of COVID-19 cases in the area. The implementation method used is by utilizing social media, such as Whatsapp and Instagram, as well as video communication service applications, such as Google Meet.
Keywords: COVID-19, virtual meeting, media sosial, sosialisi, Kota Pasuruan.
Pendahuluan
Saat ini, seluruh dunia sedang dihadapkan oleh sebuah wabah yang berasal dari virus
jenis baru, yakni COVID-19. WHO telah menetapkan COVID-19 pada 26 Januari 2020
sebagai penyebab terjadinya wabah Pneumonia di Kota Wuhan, China. Kemudian, komite
darurat WHO mendeklarasikan keadaan darurat kesehatan global pada 30 Januari 2020
berdasarkan tingkat pemberitahuan kasus yang meningkat di China dan internasional.
(Saadat, Rawtani, & Hussain, 2020). Tanpa terkecuali, Indonesia juga terdampak oleh wabah
ini. Hingga 31 Maret 2020, terdapat 1.528 kasus terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia dan
136 kematian terkait penyakit tersebut. (Setiati & Azwar, 2020).
Kota Pasuruan, Jawa Timur juga menjadi salah satu wilayah yang terpapar COVID-
19. Pada grafik kasus positif berdasarkan riwayat dan gejala dari tanggal 14 Agustus 2021
hingga 13 September 2021 cukup tinggi. (Info COVID-19 Jawa Timur, 2021).
Nama Penulis / Jurnal Bina Desa, Vol. 1, No.1, Tahun 2019
2
Gambar 1. Grafik Kasus Positif Berdasarkan Riwayat dan Gejalanya
Selain itu, Walikota Kota Pasuruan juga telah menetapkan PPKM level 2 diperketat
lagi pada surat edaran 31 Agustus 2021. (Pemerintah Kota Pasuruan, 2021). Oleh karena itu,
hal ini menjadi permasalahan yang cukup serius di lingkungan sekitar. Melihat problematika
ini, peneliti berupaya melalui program KKN BMC yang diadakan oleh Universitas Negeri
Semarang dengan mengadakan kegiatan sosialisasi terkait penanganan kasus COVID-19.
Kegiatan sosialisasi dalam program KKN BMC yang diadakan oleh peneliti terdapat
9 tema, yakni Sosialisasi Pentingnya Program Vaksinasi, Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS), Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru, Sosialisasi Rumah Layak Huni dan
Lingkungan Sehat, Sosialisasi terkait pembuatan Sabun Kertas untuk menerapkan New
Normal, Inisiasi Kader Penggerak Gotong Royong (Sosialisasi pentingnya gotong royong di
era pandemi), Sosialisasi Lingkungan Bersih dan Sehat, Pelatihan Bijak Bermedia Sosial bagi
Remaja, Gerakan Sadar Pemanfaatan Data Kependudukan untuk Berbagai Kepentingan.
Kegiatan ini dilakukan dengan target audiens masyarakat Kelurahan Bugul Lor, Kota
Pasuruam, Jawa Timur. Dikarenakan kondisi Kota Pasuruan yang belum memungkinkan
untuk mengadakan kegiatan luring, maka pada program sosialisasi yang diadakan oleh
peniliti ialah dilakukan secara daring dengan memanfaatkan media sosial dan virtual
meeting.
Media sosial telah menjadi sumber utama orang untuk berita, opini, dan hubungan
manusia. (Lamdan, 2015). Media sosial juga memberikan peluang untuk menciptakan dan
memperluas audiens, meningkatkan jangkauan geografis, merespons lebih cepat dari
sebelumnya terhadap peristiwa dan masalah berita, dan berinteraksi dengan konsumen berita
dengan cara yang lebih langsung. (Bowd, 2016). Selain itu, dewasa ini hampir semua orang
memiliki media sosial, baik masyarakat di usia remaja maupun dewasa. Hal ini menjadi
alasan utama peneliti memilih media sosial sebagai sarana alternatif dalam kegiatan
sosialisasi. Media sosial yang digunakan pada kegiatan tersebut ialah Whatsapp dan
Instagram.
WhatsApp adalah aplikasi perpesanan terbesar di dunia, dengan lebih dari 2 miliar
pengguna di seluruh dunia. (Singh & Blase, 2020). Tak terkecuali warga Kelurahan Bugul
Lor, aplikasi Whatsapp cukup familiar dan selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan, Instagram adalah aplikasi seluler (iOS dan Android) yang memungkinkan
pengguna untuk secara instan mengubah foto seluler mereka menjadi gambar yang menarik
secara visual, yang kemudian dibagikan dengan orang lain di jaringan. Gambar dapat
dibagikan ke jejaring sosial lain, termasuk Twitter, Facebook, Tumblr, Flickr, dan
Foursquare. (McGough & Salomon, 2014). Oleh karena itu juga peneliti memilih Instagram
Judul Artikel
3
dengan harapan selain dapat mengedukasi masyarakat Kelurahan Bugul Lor, tetapi juga
dapat mengedukasi masyarakat luas.
Sedangkan virtual meeting yang digunakan oleh peneliti ialah Google Meet (GMeet).
Google Meet memiliki kelebihan karena mudah digunakan, memiliki fitur yang dibutuhkan
dan tidak membutuhkan biaya besar aplikasi sejenis lainnya. (Al-Idrus, Muti’ah, &
Rahmawati, 2021). Oleh karena itu peneliti memilih Google Meet sebagai media sarana
sosialisasi.
Metode
Dikarenakan adanya pandemi seperti saat ini dan Kota Pasuruan juga memiliki kasus
yang cukup tinggi, maka metode yang digunakan dalam pelaksanaan program sosialisasi
ialah dengan memanfaatkan media sosial dan virtual meeting. Media sosial yang digunakan
ialah Whatsapp dan Instagram. Tujuan penggunaan metode dengan memanfaatkan media
sosial ialah agar memudahkan proses sosialisasi di masa pandemi saat ini dan dapat
menjangkau seluruh masyarakat Kelurahan Bugul Lor maupun di luar wilayah tersebut.
Sedangkan virtual meeting yang digunakan ialah Google Meet (GMeet). Tujuan penggunaan
metode dengan memanfaatkan virtual meeting ialah selain agar memudahkan proses
sosialisasi di masa pandemi saat ini, Google Meet juga layanan yang membebaskan biaya
tanpa ada limit waktu. Pada pelaksanaannya juga berupa ceramah dan diskusi antar peserta
sosialisasi dengan peneliti.
Hasil dan Pembahasan
Sesuai dengan tujuan awal program KKN BMC, yakni bersama melawan COVID-19 maka tema dari sosialisasipun berisi tentang bagaimana cara kita dapat bertahan di masa
pandemi saat ini. Adapun 9 tema yang telah dilaksanakan oleh peneliti, seperti Sosialisasi Pentingnya Program Vaksinasi, Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru, Sosialisasi Rumah Layak Huni dan Lingkungan Sehat, Sosialisasi terkait pembuatan Sabun Kertas untuk menerapkan New Normal, Inisiasi Kader Penggerak
Gotong Royong (Sosialisasi pentingnya gotong royong di era pandemi), Sosialisasi Lingkungan Bersih dan Sehat, Pelatihan Bijak Bermedia Sosial bagi Remaja, Gerakan Sadar Pemanfaatan Data Kependudukan untuk Berbagai Kepentingan. Kegiatan ini dilakukan dengan target audiens masyarakat Kelurahan Bugul Lor, Kota Pasuruam, Jawa Timur.
Pada kegiatan sosialisasi ini, peneliti menggunakan media sosial sebagai sarana penyampaian materi. Media sosial yang digunakan ialah Whatsapp dan Instagram. Peneliti sebelumnya telah membuat grup whatsapp yang beranggotakan perwakilan tokoh masyarakat di Kelurahan Bugul Lor. Melalui grup inilah peneliti menyampaikan materi-materi sosialisasi dan masyarakat juga dapat berdiskusi pada grup whatsapp tersebut. Selain itu, peneliti juga menyebarkan poster sosialisi pada cerita Whatsapp dan cerita Instagram
agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Berikut penjelasan dari masing-masing program sosialisasi.
Sosialisasi Pentingnya Program Vaksinasi Sejak wabah COVID-19 belum juga usai, Pemerintah berupaya pada program
vaksinasi untuk seluruh Warga Indonesia. Vaksin bukanlah peluru ajaib, ini adalah tindakan pengendalian jangka panjang dan harus menjadi rangkaian lengkap pemeriksaan yang cermat dan tepat. Indonesia juga kemungkinan akan membutuhkan cakupan vaksinasi yang tinggi untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). (Ariawan & Jusril, 2020).
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini diharapkan masyarakat Kelurahan Bugul Lor maupun luar daerah bersedia untuk melaksanakan program vaksinasi.
Nama Penulis / Jurnal Bina Desa, Vol. 1, No.1, Tahun 2019
4
Gambar 2. Penyampaian materi sosialisasi melalui grup whatsapp
Gambar 3. Penyampaian materi sosialisasi berupa poster melalui cerita Whatsapp dan cerita
Instagram.
Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dikarenakan pandemi saat ini disebabkan oleh virus, yakni COVID-19, maka untuk
menjaga kesehatan pribadi ialah dengan cara menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Salah satu contohnya ialah dengan menggunakan hand sanitizer sebagai pengganti sabun jika
sedang bepergian. Hand sanitizer sebagai disinfektan lebih banyak digunakan saat ini karena
kemudahan ketersediaannya, kurangnya air dan waktu, dan kemanjurannya yang terbukti dalam menurunkan beban mikroba. (Singh, Potlia, Malhotra, Dubey, & Chauhan, 2020). Selain itu, hand sanitizer juga dapat dibuat sendiri di rumah dengan bahan-bahan alami. Pada
sosialisasi ini, peneliti menjelaskan bagaimana cara membuat hand sanitizer dengan bahan
alami.
Judul Artikel
5
Gambar 4. Penyampaian materi sosialisasi melalui grup whatsapp
Gambar 5. Penyampaian materi sosialisasi berupa poster melalui cerita Whatsapp dan cerita
Instagram.
Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru COVID-19 kini sudah menjadi wabah baru di seluruh dunia. Oleh karena itu, agar tidak terpapar oleh virus tersebut tentu saja kita wajib menerapkan kebiasaan-kebiasaan baru. Dua survei frekuensi tinggi terhadap dampak Covid-19 menunjukkan kurang patuhnya terhadap langkah-langkah kesehatan masyarakat, sementara langkah-langkah sanitasi pribadi (seperti mencuci tangan secara teratur) adalah hal yang umum. Selain itu, social
distancing di tempat umum dan protokol kesehatan yang memadai di tempat kerja juga jarang
dilakukan. (Sparrow, Dartanto, & Hartwig, 2020). Melalui sosialisasi ini, peneliti menjelaskan kebiasaan-kebiasaan apa saja yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan harapan masyarakat Kelurahan Bugul Lor maupun di luar daerah tersebut dapat menerapkannya.
Nama Penulis / Jurnal Bina Desa, Vol. 1, No.1, Tahun 2019
6
Gambar 6. Penyampaian materi sosialisasi melalui grup whatsapp
Gambar 7. Penyampaian materi sosialisasi berupa poster melalui cerita Whatsapp dan cerita
Instagram.
Sosialisasi Rumah Layak Huni dan Lingkungan Sehat Selain menjaga kebersihan secara pribadi, kebersihan rumah dan lingkungan juga dapat memengaruhi kesehatan kita. Terlebih lagi wabah COVID-19 dapat dengan mudah menyerang siapa saja. Melalui sosialisasi ini, peneliti menjelaskan bagaimana ciri dari rumah yang layak huni dan bagaimana lingkungan yang sehat. Peneliti berharap dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat Kelurahan Bugul Lor dan masyarakat luar daerah dapat menjaga
kebersihan rumah dan lingkungan mereka guna terbebas dari COVID-19.
Judul Artikel
7
Gambar 8. Penyampaian materi sosialisasi melalui grup whatsapp
Gambar 9. Penyampaian materi sosialisasi berupa poster melalui cerita Whatsapp dan cerita
Instagram.
Sosialisasi terkait pembuatan Sabun Kertas untuk menerapkan New Normal
Peneliti mengadakan sosialisasi ini sebagai pengganti dari program kerja Gerakan Minggu Bersih-Sehat dan Penanaman Pohon karena kondisi daerah yang tidak memungkinkan untuk mengadakan kegiatan yang mengharuskan tatap muka secara langsung. Pada sosialisasi ini, peneliti menjelaskan bagaimana cara membuat sabun kertas sebagai alternatif sabun cair selain hand sanitizer ketika bepergian. Sabun kertas dapat
dijadikan pilihan karena pembuatannya yang mudah dan bahan-bahan yang diperlukan juga mudah ditemui. Dengan adanya sosialisasi ini, peneliti berharap masyarakat Kelurahan Bugul Lor maupun masyarakat luar daerah sadar akan pentingnya sesekali mencuci tangan di masa kini.
Nama Penulis / Jurnal Bina Desa, Vol. 1, No.1, Tahun 2019
8
Gambar 10. Penyampaian materi sosialisasi melalui grup whatsapp
Gambar 11. Penyampaian materi sosialisasi berupa kiriman Instagram.
Inisiasi Kader Penggerak Gotong Royong (Sosialisasi pentingnya gotong royong di era
pandemi) Di masa pandemi seperti saat ini, peran kader sangat dibutuhkan. Terlebih lagi, warga di sekitar kita pernah atau sedang menjalani isolasi mandiri. Kader tidak diwajibkan untuk mampu menyelesaikan semua masalah kesehatan Namun, kader diharapkan mampu dalam menyelesaikan masalah umum yang terjadi di masyarakat dan mendesak untuk diselesaikan. (Retnaningtyas, Rini, Praditasari, & Cahyani, 2021). Seperti contohnya,
kader dapat memberikan bantuan secara mental maupun logistik. Melalui sosialisasi ini, peneliti berharap masyarakat dapat membentuk kader tanggap COVID-19 atau sejenisnya guna saling tolong menolong antar sesama warga.
Judul Artikel
9
Gambar 12. Penyampaian materi sosialisasi melalui grup whatsapp
Gerakan Sadar Pemanfaatan Data Kependudukan untuk Berbagai Kepentingan Pada sosialisasi ini, peneliti melaksanakannya dengan target audiens para remaja RT 03 RW 08 Kelurahan Bugul Lor. Peneliti menjelaskan terkait pentingnya memiliki bukti tanda kependudukan atau E-KTP. Menurut Undang-Undang Nomer 24 Tahun 2013 Pasal 1 Angka 14 berbunyi “Kartu Tanda Penduduk Elektronik, selanjutnya disingkat menjadi KTP-el adalah Kartu Tanda Penduduk yang dilengkapi cip yang merupakan identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh instansi pelaksana”. (Handayani, Yanzi, & Pitoewas, 2018). Melalui sosialisasi ini, peneliti berharap, para remaja RT 03 RW 08 dapat memahami bahwa kepemilikan E-KTP sangat penting dalam kehidupan bersosial.
Gambar 13. Penyampaian materi sosialisasi melalui grup whatsapp
Selain menggunakan media sosial sebagai sarana sosialisasi, peneliti juga menggunakan virtual meeting, yakni Google Meet (GMeet). Sosialisasi ini ditargetkan untuk para remaja RT 03 RW 08 Kelurahan Bugul Lor. Melalui Google Meet ini, peneliti dan peserta sosialisasi dapat saling berdiskusi terkait materi sosialisasi yang disampaikan. Berikut penjelasan dari masing-masing kegiatan sosialisasi.
Nama Penulis / Jurnal Bina Desa, Vol. 1, No.1, Tahun 2019
10
Sosialisasi Lingkungan Bersih dan Sehat Pada sosialisasi ini, tema yang diangkat hampir sama dengan kegiatan sosialisasi Rumah Layak Huni dan Lingkungan Sehat yang diikuti oleh perwakilan tokoh masyarakat Kelurahan Bugul Lor. Hanya saja berbeda pada media yang digunakan dan target audiensnya. Dengan begitu, peneliti berharap dengan adanya sosialisasi ini, para remaja RT 03 RW 08 Kelurahan Bugul Lor juga dapat menerapkan lingkungan bersih dan sehat di rumah masing-masing.
Gambar 14. Penyampaian materi sosialisasi melalui Google Meet.
Pelatihan Bijak Bermedia Sosial bagi Remaja Tidak jarang para remaja aktif di berbagai platform media sosial, tak terkecuali para remaja RT 03 RW 08 Kelurahan Bugul Lor. Terutama di era pandemi seperti saat ini, media sosial dapat menjadi alternatif media untuk penyebaran informasi. Selain itu, keterlibatan anak-anak dan remaja untuk jejaring sosial sudah menjadi kegiatan rutin sehari-hari. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa kegiatan rutin ini telah membantu remaja untuk meningkatkan keterampilan komunikasi mereka untuk kepentingan bersama, memberikan kesempatan untuk berkomunikasi dengan rekan sekolah, jejaring sosial dan keterampilan teknis. (Al-Sabti, Singh, & Jha, 2017). Namun, media sosial juga memiliki dampak negatif bagi remaja. Media sosial dapat dengan mudah mempengaruhi anak-anak, alasannya terkadang orang membagikan foto, video di media yang mengandung kekerasan dan hal-hal negatif yang dapat mempengaruhi perilaku anak-anak atau remaja. (Siddiqui & Singh, 2016). Oleh sebab itu, melalui sosialisasi ini, peneliti berharap para remaja RT 03 RW 08 Kelurahan Bugul Lor dapat berlaku bijak dalam menggunakan media sosial.
Gambar 15. Penyampaian materi sosialisasi melalui Google Meet.
Judul Artikel
11
Simpulan
Dari hasil kegiatan sosialisasi dan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa wabah COVID-19 merupakan permasalahan yang cukup serius bagi Kota Pasuruan. Terlebih lagi kasus positif COVID-19 yang cukup tinggi juga terjadi di Kota Pasuruan. Dengan adanya kegiatan KKN BMC dengan program sosialisasi terkait pencegahan-pencegahan terpaparnya COVID-19, diharapkan dapat membantu masyarakat Kota Pasuruan khusunya Kelurahan Bugul Lor untuk mencegah terjadinya kasus-kasus baru. Sehingga Kota Pasuruan dapat menurunkan angka kasus positif COVID-19.
Referensi
Al-Idrus, S. W., Muti’ah, & Rahmawati, R. (2021). ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN DARING SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNRAM. PENSA : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, 144.
Al-Sabti, D. A., Singh, A. V., & Jha, S. K. (2017). Impact of Social Media on Society in a Large and Specific to Teenagers. 2017 6th International Conference on Reliability, Infocom
Technologies and Optimization (Trends and Future Directions) (ICRITO), 665.
Ariawan, I., & Jusril, H. (2020). COVID-19 in Indonesia: Where Are We? Acta Med Indones
- Indones J Intern Med, 194.
Bowd, K. (2016). Chapter Title: Social media and news media: Building new publics or fragmenting audiences? Dalam Making Publics, Making Places (hal. 129). South
Australia: University of Adelaide Press.
Handayani, E., Yanzi, H., & Pitoewas, B. (2018). Analisis Dampak Warga Negara yang Tidak Memiliki e-KTP dalam Rangka Pelayanan Publik. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG.
Info COVID-19 Jawa Timur. (2021, Septembre 14). PETA SEBARAN COVID-19 JATIM.
Diambil kembali dari Info COVID-19 JAWA TIMUR: https://infocovid19.jatimprov.go.id/
Lamdan, S. S. (2015). Social Media Privacy: A Rallying Cry to Librarians. CHICAGO
JOURNALS, 261.
McGough, B. L., & Salomon, D. (2014). Engaging Students Through Social Media. Dalam Too Much is Not Enough (hal. 285). Purdue University Press.
Pemerintah Kota Pasuruan. (2021, Septembre 6). Peta Persebaran COVID-19. Diambil kembali
dari Pemerintah Kota Pasuruan: https://covid19.pasuruankota.go.id/
Pemerintah Kota Pasuruan. (2021, Septembre 1). Surat Edaran Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat Level 2 (Dua) Covid-19 di Kota Pasuruan. Diambil kembali dari
Pemerintah Kota Pasuruan: https://pasuruankota.go.id/2021/09/01/surat-edaran-pemberlakuan-pembatasan-kegiatan-masyarakat-level-2-dua-covid-19-di-kota-pasuruan/
Nama Penulis / Jurnal Bina Desa, Vol. 1, No.1, Tahun 2019
12
Retnaningtyas, E., Rini, D. P., Praditasari, N. N., & Cahyani, S. N. (2021). OPTIMALISASI
PENCEGAHAN KONFIRMASI POSITIF COVID 19 MELALUI PERAN KADER KESEHATAN DI ERA PANDEMI COVID 19. PROSIDING SEMINAR
NASIONAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN, 813.
Saadat, S., Rawtani, D., & Hussain, C. M. (2020). Environmental perspective of COVID-19. ELSEVIER Science of the Total Environment, 2.
Setiati, S., & Azwar, M. K. (2020). Acta Med Indones - Indones J Intern Med. Acta Med
Indones - Indones J Intern Med, 85.
Siddiqui, S., & Singh, T. (2016). Social Media its Impact with Positive and Negative Aspects. International Journal of Computer Applications Technology and Research, 74.
Singh, P., Potlia, I., Malhotra, S., Dubey, H., & Chauhan, H. (2020). Hand Sanitizer an Alternative to Hand Washing—A Review of Literature. Journal of Advanced Oral
Research, 1.
Singh, S., & Blase, M. (2020). WhatsApp. New America.
Sparrow, R., Dartanto, T., & Hartwig, R. (2020). Indonesia Under the New Normal: Challenges and the Way Ahead. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 275.
Focus and Scope
Peer Review Process
Open Access Policy
Author Guidelines
Template
Author Fees
Editorial Team
Reviewer Team
Publication Ethics
Abstracting & Indexing
Policy of Screening for Plagiaris
Contact
USERUSER
You are logged in as...ratihayu» My Journals» My Profile» Log Out
JOURNAL CONTENTJOURNAL CONTENT
Search
Search Scope
All
SearchSearch
Browse
» By Issue» By Author» By Title» Other Journals
HOMEHOME ABOUTABOUT USER HOMEUSER HOME SEARCHSEARCH CURRENTCURRENT ARCHIVESARCHIVES ANNOUNCEMENTSANNOUNCEMENTS
Home > User > Author > Submissions > #32158 > Summary
#32158 SummarySUMMARY REVIEW EDITING
SubmissionAuthors NURAINI MAYLAN HANDHAYANI, RATIH AYU PRATIWININDYA, ELVINA AMANDA CLARITA SARI, YASMIN SALWA SALWA,
AZIZATUL MASRUFAH MASRUFAHTitle Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai Sarana Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Covid-19 bagi Masyarakat
Kelurahan Bugul Lor Kota PasuruanOriginal file 32158-82633-1-SM.DOCX 2021-09-25Supp. files None ADD A SUPPLEMENTARY FILE
Submitter Mrs RATIH AYU PRATIWININDYA Date submitted September 25, 2021 - 06:32 AMSection ArticlesEditor None assignedAuthor comments Artikel Luaran KKN BMC 1 tahun 2021
StatusStatus Awaiting assignmentInitiated 2021-09-25Last modified 2021-09-25
Submission MetadataEDIT METADATA
AuthorsName NURAINI MAYLAN HANDHAYANI Affiliation Sastra Perancis, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri SemarangCountry IndonesiaBio Statement —
Name RATIH AYU PRATIWININDYA ORCID iD https://orcid.org/0000-0003-3593-7939Affiliation PENDIDIKAN SENI RUPA, FAKULTAS BAHASA DAN SENI, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGCountry —Bio Statement —Principal contact for editorial correspondence.
Name ELVINA AMANDA CLARITA SARI Affiliation Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Negeri SemarangCountry —Bio Statement —
Name YASMIN SALWA SALWA Affiliation Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri SemarangCountry —Bio Statement —
Name AZIZATUL MASRUFAH MASRUFAH Affiliation —Country —Bio Statement Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang
Title and AbstractTitle Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai Sarana Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Covid-19 bagi Masyarakat
Kelurahan Bugul Lor Kota Pasuruan
AbstractDi masa pandemi ini, penyebaran COVID-19 berlangsung secara luas di seluruh Indonesia. Salah satu daerah yang memilikikasus COVID-19 yang cukup tinggi ialah Kelurahan Bugul Lor, Kota Pasuruan, Jawa Timur. Hal ini menjadi masalah serius dilingkungan sekitar. Oleh karena itu, melalui program KKN BMC yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas NegeriSemarang, berupaya untuk memberikan sosialisasi terkait pencegahan-pencegahan serta upaya-upaya yang harus dilakukanselama pandemi. Dengan harapan dapat mengedukasi Masyarakat Kelurahan Bugul Lor dan bertujuan untuk membantumengurangi angka kasus COVID-19 di daerah tersebut. Metode pelaksanaan yang digunakan ialah dengan memanfaatkanmedia sosial, seperti Whatsapp dan Instagram, serta aplikasi virtual meeting, seperti Google Meet.
IndexingLanguage en
Supporting AgenciesAgencies —
ReferencesReferences Al-Idrus, S. W., Muti’ah, & Rahmawati, R. (2021). ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN DARING SELAMA PANDEMI COVID-19
PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNRAM. PENSA : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, 144.
Al-Sabti, D. A., Singh, A. V., & Jha, S. K. (2017). Impact of Social Media on Society in a Large and Specific to Teenagers. 20176th International Conference on Reliability, Infocom Technologies and Optimization (Trends and Future Directions) (ICRITO),665.
Ariawan, I., & Jusril, H. (2020). COVID-19 in Indonesia: Where Are We? Acta Med Indones - Indones J Intern Med, 194.
Bowd, K. (2016). Chapter Title: Social media and news media: Building new publics or fragmenting audiences? Dalam MakingPublics, Making Places (hal. 129). South Australia: University of Adelaide Press.
Handayani, E., Yanzi, H., & Pitoewas, B. (2018). Analisis Dampak Warga Negara yang Tidak Memiliki e-KTP dalam RangkaPelayanan Publik. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG.
Info COVID-19 Jawa Timur. (2021, Septembre 14). PETA SEBARAN COVID-19 JATIM. Diambil kembali dari Info COVID-19JAWA TIMUR: https://infocovid19.jatimprov.go.id/
Lamdan, S. S. (2015). Social Media Privacy: A Rallying Cry to Librarians. CHICAGO JOURNALS, 261.
McGough, B. L., & Salomon, D. (2014). Engaging Students Through Social Media. Dalam Too Much is Not Enough (hal. 285).Purdue University Press.
Pemerintah Kota Pasuruan. (2021, Septembre 6). Peta Persebaran COVID-19. Diambil kembali dari Pemerintah Kota Pasuruan:https://covid19.pasuruankota.go.id/
Pemerintah Kota Pasuruan. (2021, Septembre 1). Surat Edaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 (Dua)Covid-19 di Kota Pasuruan. Diambil kembali dari Pemerintah Kota Pasuruan: https://pasuruankota.go.id/2021/09/01/surat-edaran-pemberlakuan-pembatasan-kegiatan-masyarakat-level-2-dua-covid-19-di-kota-pasuruan/
Retnaningtyas, E., Rini, D. P., Praditasari, N. N., & Cahyani, S. N. (2021). OPTIMALISASI PENCEGAHAN KONFIRMASI POSITIFCOVID 19 MELALUI PERAN KADER KESEHATAN DI ERA PANDEMI COVID 19. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENELITIANDAN PENGABDIAN, 813.
Saadat, S., Rawtani, D., & Hussain, C. M. (2020). Environmental perspective of COVID-19. ELSEVIER Science of the TotalEnvironment, 2.
Setiati, S., & Azwar, M. K. (2020). Acta Med Indones - Indones J Intern Med. Acta Med Indones - Indones J Intern Med, 85.
Siddiqui, S., & Singh, T. (2016). Social Media its Impact with Positive and Negative Aspects. International Journal of ComputerApplications Technology and Research, 74.
Singh, P., Potlia, I., Malhotra, S., Dubey, H., & Chauhan, H. (2020). Hand Sanitizer an Alternative to Hand Washing—A Reviewof Literature. Journal of Advanced Oral Research, 1.
Singh, S., & Blase, M. (2020). WhatsApp. New America.
Sparrow, R., Dartanto, T., & Hartwig, R. (2020). Indonesia Under the New Normal: Challenges and the Way Ahead. Bulletin ofIndonesian Economic Studies, 275.
Jurnal Bina Desa p-ISSN 2715-6311 e-ISSN 2775-4375
Published by Pusat Pengembangan KKN, LPPM, Universitas Negeri Semarang Support by Unnes Journals, part of the Universitas Negeri Semarang.
1
Arty x (y) 202z *
Arty: Jurnal Seni Rupa http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/arty
INFOGRAPHIC DESIGN AS A MEDIA TO SOSIALIZE “HEALTHY HOUSE” CONCEPT IN
SUCI VILLAGE, GRESIK REGENCY DURING THE COVID-19 PANDEMIC.
PERANCANGAN INFOGRAFIS SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI “RUMAH SEHAT”
DI DESA SUCI KABUPATEN GRESIK SELAMA PANDEMI COVID-19.
Urfan Rafif Musabbihin1; Ratih Ayu Pratiwinindya2; Amilia Rahmawati3; Rummana
Khoirootin Khisan4; Tantri Nur Aini5; Bangkit Mega Permana6; Wildan Alkholish7 Universitas Negeri Semarang.
Info Artikel
________________ Sejarah Artikel:
Diterima : **
Disetujui :
Dipublikasikan :
________________ Keywords:
Rumah Sehat,
Infografis, Sosialisasi,
Covid-19
____________________
Abstrak
___________________________________________________________________ Kebersihan dan kenyamanan lingkungan tempat tinggal sangatlah berpengaruh pada kondisi
kesehatan penghuninya. Sedangkan dimasa pandemi Covid-19 kesehatan merupakan salah satu
faktor yang sangat krusial. Karna itu perlu adanya peningkatan kesadaran masyarakat terkait
kelayakan tempat tinggal yang mereka huni sebagai salah satu aspek dari Rumah Sehat. Rumah
Sehat adalah rumah yang memiliki standardisasi layak huni dan mampu memenuhi kebutuhan baik
psikologis maupun fisiologis bagi penghuninya agar terhindar dari penyakit. Mengingat masih
banyaknya ketidaktahuan masyarakat mengenai konsep Rumah Sehat yang layak huni, maka
dibutuhkan sosialisasi terkait topik tersebut dalam bentuk yang mudah diterima oleh masyarakat
yaitu infografis. Sosialisasi akan dilakukan kepada warga Desa Suci, Kabupaten Gresik yang juga
masih belum teredukasi secara merata mengenai lingkungan bersih dan rumah layak huni/Rumah
Sehat. Melalui Infografis ini, masyarakat terutama warga Desa Suci diharapkan mampu
mendapatkan manfaat terkait edukasi mengenai Rumah Sehat yang dibagikan lewat sosial media.
Abstract ___________________________________________________________________ The cleanliness and comfort of the living environment is very influential on the health condition of
its residents. During the Covid-19 pandemic, health is one of the most crucial factors. Therefore, it
is necessary to increase public awareness regarding the feasibility of the place they live in as one
aspect of a Healthy Home. Healthy Home is a house that has standardization that is suitable for
habitation and is able to meet both psychological and physiological needs for its occupants to avoid
disease. Considering that there is still a lot of public ignorance about the concept of a livable Healthy
Home socialization related to this topic is needed in a form that is easily accepted by the community,
namely infographics. Socialization will be carried out to residents of Suci Village, Gresik Regency
who are also still not evenly educated about a clean environment and livable houses/Healthy Home.
Through this infographic, the community, especially the residents of Suci Village, are expected to be
able to benefit from education about Healthy Home that is shared through social media.
© 2021 Universitas Negeri Semarang
Alamat korespondensi:
Email : [email protected]
ISSN 2252-7516
E-ISSN 2721-8961
Urfan Rafif Musabbihin/ Arty : Jurnal Seni Rupa x (y) 202z
2
PENDAHULUAN
Dimasa pandemi Virus Covid-19,
kebersihan dan kesehatan menjadi salah satu
faktor yang sangat krusial bagi seluruh kalangan
masyarakat. Karna seperti yang kita tahu,
kebersihan lingkungan sekitar sangat
berpengaruh pada kesehatan diri kita sendiri.
Dengan semakin pedulinya orang-orang
terhadap lingkungan sekitarnya maka semakin
besar pula peningkatan derajat kesehatan
masyarakat. Namun dalam praktiknya, masih
banyak masyarakat Indonesia yang belum
memiliki tingkat kepedulian terhadap
lingkungan sekitarnya bahkan hingga yang
paling dekat seperti tempat tinggal atau
rumahnya sendiri. Hal ini bisa dimengerti
mengingat Indonesia masih dalam peringkat 116
sebagai negara terbesih di dunia menurut hasil
riset dari Universitas Yale dan Universitas
Columbia yang bekerja sama dengan Forum
Ekonomi Dunia tahun 2020.
Padahal sejatinya, kebersihan
lingkungan sekitar termasuk tempat tinggal
tidak hanya menjamin kesehatan bagi penghuni
di sekitarnya namun juga memberikan rasa
nyaman dan aman dari hal-hal yang tidak
diinginkan. Jika kita memiliki rumah yang bersih
dan nyaman tentunya akan meningkatkan
kesejahteraan baik fisik maupun psikis dalam
menjalankan rutinitas sehari-hari. Rumah bersih
dan layak huni atau yang kerap disebut sebagai
Rumah Sehat menurut American Public Health
Association (APHA) dalam Mubarak dan
Chayatin (2009: 285) adalah rumah yang harus
memenuhi kebutuhan fisiologis, memenuhi
kebutuhan psikologis, dapat terhindar dari
penyakit menular dan terhindar dari kecelakaan.
Namun seperti yang disebutkan sebelumnya,
masih banyak masyarakat indonesia yang tidak
memiliki kesadaran akan kebersihan rumah
mereka sendiri sehingga membuat tempat
tinggal mereka dapat dikategorikan sebagai
rumah yang tidak memenuhi kriteria layak huni.
Banyak faktor di masyarakat yang
berpengaruh terhadap kepemilikan rumah
sehat. Menurut Panudju (1999:12) faktor -faktor
yang berpengaruh terhadap kepemilikian
perumahan yang layak dan sehat diantaranya
adalah pendapatan keluarga, pengetahuan, dan
ketersediaan lahan. Oleh karena itu perlu adanya
sosialisasi terhadap masyarakat secara
menyeluruh terkait topik tersebut sebagai
langkah untuk mengedukasi dan memberikan
informasi terkait Rumah Sehat. Salah satu
langkah sosialisasi yang paling tepat dimasa
pandemi seperti sekarang tentunya adalah lewat
platform media sosial.
Karya infografis menjadi salah satu
media paling efektif dalam memberikan edukasi
terkait rumah sehat yang disosialisasikan lewat
media sosial. Infografis membantu
memvisualisasikan data dan informasi yang
kompleks menjadi mudah untuk dibaca dan
mudah untuk dipahami, terutama untuk
informasi dengan teks yang panjang, gambar-
gambar penting, dan data angka-angka penting
(Ozdamli dkk., 2016) (Smiciklas, 2012). Selain
mudah dipahami, Infografis juga merupakan
bentuk baru dari visualisasi data yang mana
berarti memberikan informasi secara visual
(Siricharoen, 2013). Dan hal ini tentunya sangat
relevan diterapkan di masa sekarang terlebih
dengan masifnya penggunaan media sosial
dikalangan masyarakat sehingga memperluas
platform serta daya minat orang-orang terhadap
3
karya berbasis visual yang dinilai menarik dan
efektif seperti infografis. Penelitian ini akan
berfokus pada perancangan Infografis sebagai
media sosialisasi Rumah Sehat di Desa Suci
Kabupaten Gresik dalam rangka memberikan
edukasi serta informasi mengenai pentingnya
menjaga kebersihan dan kestabilan lingkungan
sekitar terutama tempat tinggal dimasa pandemi
virus Covid-19 ini.
Profil Desa Suci
Desa Suci berlokasi di Kecamatan
Manyar Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Desa Suci
merupakan domisili penulis yang juga menjadi
lokasi penelitian. Alasan Desa Suci dipilih adalah
terkait pemenuhan artikel pengabdian desa yang
merupakan salah satu dari program kerja KKN
BMC yang diselenggarakan oleh UNNES di
domisili masing-masing mahasiswanya.
Kesadaran warga Desa Suci terkait Rumah Sehat
sendiri sebenarnya masih belum merata.
Gambar 1. Contoh salah satu rumah di Desa Suci.
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
Sebagian besar warga yang masih tinggal
di pusat desa utamanya masih memiliki tingkat
kesadaran yang kurang terkait lingkungan
bersih dan rumah layak huni dibandingkan
dengan warga yang tinggal di wilayah
perumahan. Oleh karena itu penelitian ini
ditunjukkan untuk membantu memberikan
edukasi kepada warga Desa Suci lewat Infografis
interaktif yang akan dibagikan lewat media
sosial.
KONSEP PERANCANGAN
Konsep yang diangkat dalam
perancangan karya ini adalah terkait edukasi
mengenai pengertian dan penjelasan Rumah
Sehat dalam bentuk media infografis yang akan
disosialisasikan kepada masyarakat lewat media
sosial seperti WhatsApp dan Instagram.
Target Audience
Infografis sosialisasi Rumah Sehat ini
nantinya akan ditargetkan kepada dua
kelompok, yaitu anak-anak muda dan orang tua.
Sosialisasi kepada anak muda dilakukan di
media sosial Instagram yang disebarkan dengan
cara memposting konten infografis dan
membuat IG story terkait edukasi Rumah Sehat.
Sedangkan untuk target audience orang-orang
tua, infografis disebarkan melalui grup-grup RT
dan RW di Desa Suci.
Strategi Perancangan Karya
1. Isi Konten
Gambar 2. Contoh karya infografis dengan konten pengenalan Rumah sehat
(Sumber: dlhkotabinjai.wordpress.com)
4
Konten yang diangkat adalah pengetahuan
mendasar mengenai pengertian serta kriteria
yang mendukung terwujudnya Rumah Sehat.
Karna informasi paling utama terkait rumah
sehat adalah terkait indikator-indikator penentu
yang membuat sebuah rumah memenuhi kriteria
rumah layak huni.
2. Pesan
Infografis ini akan mengandung ajakan
mengenai menjaga kebersihan dan kenyamanan
rumah serta lingkungan sekitarnya. Pesan akan
disampaikan secara kreatif namun tetap lugas
dan jelas sehingga akan menarik orang-orang
untuk menangkap dan memahami pesan yang
dimaksudkan. Selain itu infografis ini juga akan
menggunakan tagline dari bahasa Jawa sebagai
wujud dari kearifan lokal daerah lokasi
penelitian.
3. Gaya Visual
Gambar 3. Contoh gaya visual kartunal (Sumber: Penulis)
Karya infografis ini akan mengambil
pendekatan ilustratif dengan gaya visual yang
digunakan adalah gaya kartunal. Pendekatan
ilustratif dalam infografis sangatlah efektif karna
dengan ilustrasi akan sangat membantu dalam
menjelaskan konten dan serta pesan yang
terkandung dalam infografis tersebut. Seperti
halnya menurut Kusrianto (2007:140)
Ilustrasi adalah seni gambar yang
dimanfatkan untuk memberi penjelasan
atas suatu maksud dan tujuan secara
visual. Selain itu penggunaan gaya visual
kartunal akan membuat infografis semakin
menarik dan tetunya tetap dapat dinikmati
semua kalangan.
4. Warna
Gambar 4. Palet warna yang digunakan (Sumber: Penulis)
Dalam infografis ini, tipikal warna yang
diterapkan merupakan jenis pewarnaan flat
tanpa shading yang ditujukan untuk
menyederhanakan tampilan visual agar tetap
nyaman dilihat. Selain itu warna yang dipilih juga
sedikit dan tidak terlalu banyak variasi. Hal ini
diharapkan agar adanya keseimbangan antara
konten visual dengan teks yang ditampilkan agar
informasi dalam karya tersebut tetap
tersampaikan dengan jelas.
5. Tipografi
Gambar 5. Font Ramona yang akan digunakan dalam infografis
(Sumber: webdesignbites)
Penggunaan tipografi dalam infografis
menjadi faktor paling penting dalam
5
menjelaskan konten dan pesan yang dimaksud.
Jenis tipografi (font) yang digunakan adalah
Ramona dan Newfrench. Kedua font tersebut
dipilih berdasarkan kesesuaiannya dengan
visual infografis yang bersifat ilustratif. Selain itu
tingkat keterbacaan font juga cukup jelas
terutama Ramona yang digunakan dalam
menyampaikan informasi mengenai Rumah
Sehat.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini didasarkan pada
penelitian terdahulu yang relevan dan dapat
dimanfaatkan sebagai data pendukung,
diantaranya adalah Pencegahan Covid-19 Melalui
Infografis di Fakultas Bahasa dan Seni UNESA
oleh Aryanto, Hendro dan I Nyoman Lodra. Yang
membahas mengenai perancangan infografis
sebagai media edukasi kepada mahasiswa untuk
mencegah penyebaran virus COVID-19 di
Fakultas Bahasa dan Seni UNESA. Serta Upaya
Peningkatan Rumah Sehat Bagi Keluarga oleh
Wibisono, Arif Fajar dan A. Khairul Huda. Yang
membahas mengenai upaya edukasi mengenai
Rumah Sehat lewat sosialisasi langsung yang
dilakukan door to door. Kedua penelitian
tersebut memiliki keterkaitan dengan penelitian
ini karna masing-masing mengangkat tema
mengenai penerapan Infografis sebagai media
edukasi, dan sosialisasi Rumah Sehat yang juga
menjadi poin utama dalam penelitian ini.
Pembuatan Konten
Pembuatan konten dialakukan dengan
mencari data serta informasi terkait Rumah
Sehat terlebih dahulu. Data didapatkan lewat
internet melalui beberapa website dan Jurnal
ilmiah yang menyajikan informasi mengenai
Rumah Sehat. Setelah data diperoleh, maka
berikutnya adalah merangkum data tersebut
secara ringkas dan menyesuaikan dengan
konteks dari konten serta pesan yang ingin
disampaikan.
Visualisasi
1. Sketsa
Gambar 6. Hasil sketsa awal infografis (Sumber: Penulis)
Langkah awal dalam proses visualisasi
adalah membuat sketsa dari infografis secara
keseluruhan. Sketsa yang dibuat meliputi
gambar ilustrasi, penempatan posisi objek serta
teks, dan beberapa elemen visual lainnya.
Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran
mengenai infografis tersebut serta
mempermudah dalam proses layouting. Proses
pembuatan sketsa dilakukan secara digital
menggunakan aplikasi Paintool SAI.
2. Membuat Ilustrasi
Setelah pembuatan sketsa, berikutnya
adalah pembuatan ilustrasi yang dibuat terpisah
6
sebelum kemudian diterapkan pada infografis.
Ilustrasi yang dibuat berdasarkan poin-poin
yang menjadi fokus utama dalam konten yang
sudah dirancang. Selain itu tiap poin
diilustrasikan berdasarkan refrensi-refrensi
yang ada dan kemudian didistorsikan ke dalam
bentuk kartun. Masing-masing objek ilustrasi
digunakan untuk mempermudah sekaligus
meningkatkan daya tarik terkait informasi yang
disampaikan.
Gambar 7. Hasil ilustrasi sebelum proses layouting.
(Sumber: Penulis)
Objek ilustrasi lainnya adalah 2 karakter
anak-anak yang sedang menyapu halaman dan
membuang sampah pada tempatnya. Dua
karakter tersebut digunakan sebagai maskot
dari infografis untuk mengajak audience agar
selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah.
Penggunaan karakter sebagai maskot yang
mengajak masyarakat tentunya akan
memberikan pengaruh yang lebih efektif.
3. Pemberian teks & Layout
Setelah proses Ilustrasi selesai, berikutnya
adalah menerapkan ilustrasi tersebut pada
infografis. Proses desain menggunakan aplikasi
Corel Draw. Objek ilustrasi disusun pada canvas
infografis berdasarkan kerangka penataan dari
sketsa yang telah dibuat. Setelah itu adalah
menambahkan teks yang sudah diringkas untuk
kemudian ditata sedemikian rupa agar posisi-
nya nyaman untuk dilihat. Infografis dibuat
dengan ukuran 500 x 1000 mm dan berarti
ukuran font yang idealnya adalah 32pt agar bisa
tetap terbaca dan tidak terlalu besar atau kecil.
Dalam proses layouting hal yang paling
dipertimbangkan adalah keseimbangan
komposisi infografis, hal ini penting agar
infografis tidak terasa berat sebelah saat dilihat
mata.
Gambar 8. Hasil akhir infografis (Sumber: Penulis)
7
Penerapan Infografis
Infografis dibagikan lewat media sosial
Instagram dan WhatsApp. Sosialisasi lewat
Instagram diperuntukkan kepada audience
remaja yang aktif dalam menggunakan
Instagram sedangkan sosialisasi lewat WA
Group diperuntukkan kepada warga yang lebih
tua. Penyampaian sosialisasi disampaikan
dengan Bahasa yang sederhana sehingga mudah
dicerna.
Gambar 9. Hasil penerapan Infografis melalui media sosial.
(Sumber: Penulis)
SIMPULAN
Kurangnya kesadaran masyarakat akan
kesehatan lingkungan tempat tinggalnya
merupakan suatu permasalahan yang dianggap
kecil namun sangat berpengaruh besar terutama
di masa pandemi Virus Covid-19 seperti
sekarang. Banyaknya orang-orang yang terlalu
fokus dengan permasalahan pandemi dan
penanganannya membuat mereka melupakan
hal kecil yang ada disekitar mereka. Rumah
Sehat merupakan standardisasi utama bagi tiap
tempat tinggal yang layak untuk dihuni, namun
banyak dari kita tidak menyadarinya. Karena
itulah lewat sosialisasi dengan media infografis
ini, informasi diberikan dengan cara yang
relevan dan mudah dipahami. Karya infografis
dirancang sedemikian rupa untuk mampu
menyajikan data yang akurat namun tetap tampil
menarik sehingga dapat memberikan edukasi
kepada audience dari berbagai kalangan.
Melalui Infografis ini, masyarakat
terutama warga Desa Suci yang menjadi target
audience dalam penelitian ini diharapkan
mampu mendapatkan manfaat terkait edukasi
mengenai Rumah Sehat yang dibagikan lewat
sosial media.
DAFTAR PUSTAKA
Mubarak, W.I. Chayatin, N. (2009). Ilmu
kesehatan masyarakat: teori dan
aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.
Ozdamli, F., Kocakoyun, S., Sahin, T., & Akdag, S.
(2016). Statistical Reasoning of Impact
of Infographics on Education. 12th
International Conference on Application
of Fuzzy Systems and Soft Computing (pp.
370-377). Vienna: Elsevier.
Smiciklas, M. (2012). The Power of Infographics:
using pictures to communicate and
connect with your audiences. Indiana:
QUE publishing.
Siricharoen, W. V. (2013). Infographics: The New
Communication Tools in Digital Age. The
International Conference on E-
Technologies and Business on the Web
(EBW2013) (pp. 169-174). Bangkok:
University of the Thai Chamber of
Commerce.
Krum, R. (2013). Cool Infographics: Effective
Communication with Data Visualization
and Design . Indiana: John Wiley & Sons,
Inc.
Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain
Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi
Offset Sihombing, Danton. 2015.
Tipografi Dalam Desain Grafis.
8
Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Aryanto, Hendro. (2020). Pencegahan Covid
Melalui Infografis di Fakultas Bahasa
dan Seni Unesa. Jurnal Dimensi Seni
Rupa dan Desain, 17(1), 101.
Panudju, B. (1999). Pengadaan perumahan kota
dengan peran serta masyarakat
perpenghasilan rendah. Bandung:
Alumni.
9
INFOGRAPHIC DESIGN AS A MEDIA TO SOSIALIZE “HEALTHY HOUSE” CONCEPT IN SUCI VILLAGE,GRESIK REGENCY DURING THE COVID-19 PANDEMIC.RATIH AYU PRATIWININDYA
Submission LibrarySubmission Library View MetadataView Metadata
Submission Review Copyediting Production
Submission Files Search
ratihayu, Arty-Perancangan Infografis Rumah Sehat.docx140947-1 Article Text
Download All Files
Name From Last Reply Replies Closed
Pre-Review Discussions Add discussion
Comments for the Editor ratihayu Sep/24
- 0
SubmissionsSubmissions
Arty: Jurnal Seni RupaArty: Jurnal Seni Rupa Tasks Tasks 0 EnglishEnglish View SiteView Site ratihayuratihayu
Arty: Jurnal Seni RupaArty: Jurnal Seni Rupa Tasks Tasks 0 EnglishEnglish View SiteView Site ratihayuratihayu