1
Katalog BPS: 1404021
Buku
Pedoman
Survei Sosial Ekonomi Nasional
[Susenas Maret 2017]
BADAN PUSAT STATISTIK
Buku
3
Katalog BPS: 1404020
Pengawas
PEDOMAN PENGAWAS SUSENAS MARET 2017
ISBN :
No. Publikasi : 04210.1617
Katalog BPS : 1404020
Ukuran Buku : B5 JIS
Jumlah Halaman : vi + 84 halaman
Penyunting :
Sub Direktorat Statistik Rumah Tangga
Gambar Kulit :
Sub Direktorat Statistik Rumah Tangga
Diterbitkan oleh :
Badan Pusat Statistik, Jakarta – Indonesia
Dicetak oleh :
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 iii
KATA PENGANTAR
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) merupakan salah satu
sumber data sosial ekonomi rumah tangga yang penting di Indonesia.
Data hasil Susenas telah banyak digunakan oleh berbagai kalangan,
baik di dalam maupun di luar negeri. Oleh karena itu, kesinambungan
ketersediaan dan kualitas data Susenas harus tetap dijaga dan
ditingkatkan.
Kualitas data hasil survei dipengaruhi oleh dua hal, yaitu sampling error
dan non-sampling error. Data berkualitas harus memiliki sampling error
dan non-sampling error yang serendah-rendahnya. Dalam upaya
mendapatkan data yang berkualitas tersebut, perlu dilakukan
pengawasan berjenjang yang dimulai dari pengawas.
Buku Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 disediakan untuk
pengawas dan berisi Standard Operational Procedure (SOP) atau
rujukan teknis pengawasan agar Susenas Maret 2017 dapat berjalan
sesuai dengan tujuan dan jadwal yang telah ditentukan.
Jakarta, Desember 2016
Kepala Badan Pusat Statistik
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
A. Umum ............................................................................ 1
B. Tujuan ............................................................................ 2
C. Jadwal Kegiatan Pengawasan dan Pemeriksaan
Susenas Maret 2017 ...................................................... 2
BAB II KEGIATAN PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN ……… 3
A. Tugas dan Tanggung Jawab Pengawas ……………….. . 3
B. Pengumpulan Data Rentang Harga dan Konversi
Satuan Komoditas………………………………………….. 4
C. Tata Cara Pengawasan .................................................. ..5
D. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Pengawas ……………… 18
BAB III PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH ………. 21
A. Pengumpulan Data Rentang Harga .............................. .. 21
B. Pemutakhiran Muatan Blok Sensus .............................. 21
C. Pengiriman Hasil Pemutakhiran Muatan Blok Sensus
ke BPS Kabupaten/Kota dan Penerimaan Daftar
Sampel Rumah Tangga ................................................ 22
D. Pencacahan Daftar VSEN17.K dan VSEN17.KP….….… 22
LAMPIRAN ..................................................................................... 25
vi Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Petunjuk Pengumpulan Data Rentang Harga ............. 25
Lampiran 2 Petunjuk Pengisian Daftar Konversi Komoditas
Susenas Maret 2017 .................................................. 29
Lampiran 3 Dokumen Pengumpulan Data Rentang Harga ............ 31
Lampiran 4 Format Monitoring Hasil Updating Muatan Blok
Sensus ....................................................................... 43
Lampiran 5 Format Laporan Pengawasan ..................................... 45
Lampiran 6 Format Berita Acara Nonrespon Penolakan
Responden ................................................................. 47
Lampiran 7 Format Berita Acara Nonrespon Selain Penolakan
Responden ................................................................. 49
Lampiran 8 Format Laporan Pemeriksaan Dokumen..................... 51
Lampiran 9 Kode Provinsi dan Kabupaten/Kota ............................ 59
Lampiran 10 Kode Negara ............................................................. 67
Lampiran 11 Maksimum Konsumsi Per Kapita Seminggu .............. 69
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Umum
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) merupakan salah
satu survei rutin BPS yang menjadi sumber data utama untuk kegiatan
pembangunan di bidang sosial dan ekonomi. Data dan informasi yang
dihasilkan dari Susenas selalu ditunggu dan menjadi rujukan berbagai
pihak, baik pemerintah maupun swasta. Indikator yang dihasilkan dari
Susenas juga menjadi rujukan utama untuk memantau perkembangan
pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) setiap tahunnya
hingga tahun 2030. Dengan demikian, menjaga kualitas data Susenas
merupakan hal yang harus benar-benar diperhatikan dan menjadi
tanggung jawab bersama antara pusat dan daerah.
Salah satu strategi untuk menjaga kualitas data Susenas adalah
dengan melakukan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan secara
berjenjang yang dimulai dari petugas lapangan. Pengawas yang
melakukan fungsi pengawasan ke pencacah harus turun langsung ke
lapangan, tidak hanya menunggu hasil pencacahan tanpa mengetahui
kinerja dari pencacah pada saat mewawancarai responden. Pengawas
memiliki peran yang sangat penting sebagai koordinator lapangan.
Sebagai pihak yang berhubungan langsung dengan pencacah,
pengawas harus sanggup dan bertanggung jawab untuk memecahkan
permasalahan lapangan, dan juga menjadi narasumber serta
mengkoordinir pencacah agar kegiatan berjalan sesuai prosedur dan
tepat waktu.
Perilaku moral hazard pencacah, seperti: tidak mentaati prosedur
pencacahan, tidak melakukan pencacahan secara lengkap, mengganti
responden, mengganti karakteristik responden (umur, status
perkawinan, status pendidikan, dan lain-lain), serta “mencacah di atas
meja” merupakan tantangan besar bagi pengawas. Pengawas
memegang fungsi kontrol pertama terhadap kegiatan pencacahan.
Pengawas harus dapat memastikan setiap tahap kegiatan lapangan
dapat berjalan sesuai prosedur standar operasional (SOP) dan sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan.
2 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
B. Tujuan
Buku pedoman pengawas ini disusun agar dijadikan sebagai
bahan rujukan teknis untuk pengawas. Pengawas harus memahami isi
pesan dari buku ini dan mematuhinya, agar dapat bekerja sesuai
dengan SOP pelaksanaan kegiatan Susenas Maret 2017.
C. Jadwal Kegiatan Pengawasan dan Pemeriksaan Susenas Maret 2017
No. Uraian Kegiatan Jadwal
(1) (2) (3)
1 Pengawasan dan pemeriksaan hasil
updating blok sensus 21-25 Februari 2017
2 Pengawasan dan pemeriksaan hasil
pencacahan 1-30 Maret 2017
3 Monitoring kualitas dengan
menggunakan internet 3-20 Maret 2017
4 Penyerahan hasil pencacahan ke
BPS Kabupaten/Kota 6-30 Maret 2017
5 Receiving, batching, editing, dan
coding di BPS Kabupaten/Kota 6-31 Maret 2017
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 3
BAB II
KEGIATAN PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN
A. Tugas dan Tanggung Jawab Pengawas
Tugas dan tanggung jawab pengawas Susenas Maret 2017
adalah:
(1) Melakukan pengumpulan data Rentang Harga (RH) dan melakukan
konversi satuan komoditas;
(2) Mengikuti pelatihan petugas lapangan Susenas Maret 2017;
(3) Menerima wilayah tugas yang telah ditetapkan oleh BPS
Kabupaten/Kota dan dokumen pelaksanaan Susenas Maret 2017;
(4) Membuat jadwal kegiatan pengawasan lapangan;
(5) Berkoordinasi dengan pencacah dan mendistribusikan dokumen;
(6) Melakukan pengawasan dan pendampingan kegiatan
pemutakhiran muatan blok sensus, serta mengisi dan mengirimkan
Monitoring Hasil Updating (MHU) ke BPS Kabupaten/Kota;
(7) Melakukan pemeriksaan hasil pemutakhiran muatan blok sensus;
(8) Menyerahkan hasil pemutakhiran ke BPS Kabupaten/Kota;
(9) Menerima Daftar Sampel Rumah Tangga dari BPS Kabupaten/Kota
dan mendistribusikan ke pencacah;
(10) Melakukan pengawasan dan pendampingan kegiatan pencacahan;
(11) Melakukan pemeriksaan cepat isian dokumen hasil pemutakhiran
muatan blok sensus dan pencacahan di lapangan;
(12) Mengkoordinasikan hasil pemeriksaan dokumen ke pencacah;
(13) Membantu menyelesaikan masalah-masalah yang ditemui
pencacah pada saat pelaksanaan lapangan;
(14) Membuat laporan hasil pengawasan lapangan, pemeriksaan hasil
pencacahan, berita acara nonrespon (bila ada), serta melaporkan
perkembangan kegiatan melalui SMS Gateway/Website Monitoring;
(15) Menyerahkan dokumen hasil pencacahan dan laporan hasil
pengawasan ke BPS Kabupaten/Kota;
(16) Bekerja sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 1
B. Pengumpulan Data Rentang Harga dan Konversi Satuan Komoditas
Pengawas bertugas melakukan pengumpulan data rentang harga dan konversi satuan komoditas pada tanggal
2-11 Februari 2017. Rentang harga dan konversi satuan ini ini akan digunakan oleh pencacah dalam pengisian
VSEN17.KP. Petunjuk pengumpulan data rentang harga dan pengisian daftar konversi komoditas Susenas Maret 2017
terdapat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2.
Skema Alur Rentang Harga dan Konversi Satuan Komoditas
SELESAI
MULAI
Memeriksa data hasil pencacahan
Melakukan pendataan Rumah Tangga
Mini market/ Supermarket
Pedagang keliling
Pasar/ warung sembako
SPBU/ penjual eceran
Menerima data RH dan konversi dari Kasie Sosial
Menyerahkan data ke Kasie Sosial
4 P
edom
an P
eng
aw
as S
usen
as M
are
t 201
7
Keterangan: = Rentang Harga = Rentang Harga dan
Konversi Satuan Standar
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 5
C. Tata Cara Pengawasan
(1) Menerima Dokumen Pelaksanaan dari BPS Kabupaten/Kota
a. Untuk setiap pengawas, banyaknya sketsa peta wilayah blok
sensus (SP2010-WB) dan VSEN17.P harus sama dengan
banyaknya blok sensus yang menjadi tanggung jawab
pengawas tersebut;
b. Periksa identitas dari sketsa peta wilayah blok sensus
(SP2010-WB) dan VSEN17.P, apakah telah sesuai dengan
wilayah tugas yang diberikan oleh BPS Kabupaten/Kota;
c. Untuk setiap blok sensus, banyaknya set daftar VSEN17.K
ditambah VSEN17.KP harus sama dengan banyaknya rumah
tangga terpilih pada masing-masing blok sensus, yaitu 10
rumah tangga.
(2) Membuat Jadwal Kegiatan Lapangan
a. Menyusun jadwal pengawasan dan pendampingan pencacah;
b. Menyusun jadwal pertemuan yang melibatkan pencacah dan
BPS Kabupaten/Kota.
(3) Berkoordinasi dengan Pencacah dan Mendistribusikan
Dokumen
a. Berkoordinasi dengan pencacah untuk menentukan strategi
pelaksanaan lapangan, yaitu:
1. Mendiskusikan jadwal pengawasan dan pendampingan
pencacah, serta jadwal pertemuan yang melibatkan
pencacah dan BPS Kabupaten/Kota;
2. Membahas jadwal pertemuan dan koordinasi pada setiap
tahapan pemutakhiran dan pencacahan;
3. Membahas permasalahan lapangan dan pemecahannya.
b. Mendistribusikan dokumen pelaksanaan lapangan kepada
pencacah;
c. Mendistribusikan Daftar Sampel Rumah Tangga
(VSEN17.DSRT).
(4) Melakukan Pengawasan dan Pendampingan Pemutakhiran
Muatan Blok Sensus
a. Pastikan seluruh pencacah telah melapor ke Kepala
Desa/Lurah dan Ketua SLS setempat sebelum melakukan
6 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
pemutakhiran muatan blok sensus dengan cara mendampingi
pencacah tersebut;
b. Untuk setiap blok sensus, bersama-sama dengan pencacah
mengelilingi blok sensus untuk memastikan batas-batas luar
wilayah blok sensus yang menjadi wilayah tugasnya,
melakukan pengecekan lokasi yang disinyalir menjadi daerah
kantong, serta mencocokkan bangunan-bangunan khusus yang
menjadi legenda peta, misalnya: masjid, sekolah, sungai, dsb;
c. Dampingi pencacah melakukan pemutakhiran bangunan fisik,
bangunan sensus, dan rumah tangga pada beberapa rumah
tangga awal, serta melakukan pengecekan beberapa rumah
tangga setelahnya;
d. Pastikan pencacah melakukan pemutakhiran muatan blok
sensus dimulai dari rumah tangga pada baris pertama pada
daftar VSEN17.P, tanpa melewatkan satu rumah tanggapun
sesuai dengan realita di lapangan;
e. Periksa hasil pemutakhiran muatan blok sensus, baik dari segi
cakupan (tidak ada rumah tangga yang lewat cacah ataupun
double cacah) maupun dari segi pengisian dokumen;
f. Periksa hasil pemutakhiran peta, apakah telah sesuai dengan
kondisi terbaru di lapangan dengan mencocokkan seluruh
penomoran rumah tangga antara daftar VSEN17.P dan sketsa
peta wilayah blok sensus (SP2010-WB);
g. Periksa jumlah rumah tangga hasil pemutakhiran dan
bandingkan dengan jumlah rumah tangga pada daftar
preprinted dengan menggunakan form Monitoring Hasil
Updating (MHU) (Lampiran 4). Jika terjadi perbedaan yang
signifikan, lakukan konfirmasi dan pengecekan lapangan
kembali serta tuliskan dalam laporan hasil pengawasan
(Lampiran 5) hal-hal apa saja yang menyebabkan terjadinya
perubahan tersebut;
h. Periksa kewajaran hasil pemutakhiran muatan blok sensus,
yaitu:
1. Bandingkan nomor bangunan fisik dan bangunan sensus
rumah tangga yang pindah keluar blok sensus (kode 5)
dengan rumah tangga baru (kode 4). Seharusnya ada
rumah tangga baru yang memiliki nomor bangunan fisik
dan bangunan sensus yang sama dengan rumah tangga
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 7
yang pindah keluar blok sensus. Apabila persentase rumah
tangga baru (kode 4) yang memiliki nomor bangunan fisik
dan bangunan sensus yang sama dengan rumah tangga
yang pindah keluar blok sensus (kode 5) kurang dari 20
persen, kemungkinan terdapat rumah tangga baru yang
belum terdata;
2. Apabila rumah tangga yang pindah keluar blok sensus
mengelompok, lakukan konfirmasi ke pencacah;
i. Koordinasikan dengan pencacah mengenai hasil pemeriksaan
pemutakhiran muatan blok sensus yang meliputi cakupan
jumlah rumah tangga, kewajaran isian daftar VSEN17.P, dan
kelengkapan sketsa peta, kemudian perbaiki apabila terdapat
kesalahan;
j. Serahkan hasil pemutakhiran muatan blok sensus dan sketsa
peta ke BPS Kabupaten/Kota.
Pengawas harus teliti dan waspada terhadap jumlah rumah tangga hasil pemutakhiran muatan blok
sensus.
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 7
Skema Alur Pengawasan Pemutakhiran Muatan Blok Sensus
8 P
edom
an P
eng
aw
as S
usen
as M
are
t
Menerima set dokumen pemutakhiran muatan blok
sensus dan mendistribusikan ke petugas pencacah
Mendampingi petugas pencacah lapor ke Kepala
Desa/Lurah dan Ketua SLS
Mendampingi seluruh petugas pencacah mengelilingi blok sensus
Pastikan batas luar blok sensus
Mencocokkan bangunan khusus
yang menjadi legenda peta
Mendampingi petugas pencacah melakukan pemutakhiran pada beberapa rumah tangga awal, dimulai dari rumah tangga baris pertama di preprinted
Pemeriksaan hasil pemutakhiran muatan rumah tangga
Tidak ada rumah tangga lewat cacah/double cacah
Mencocokkan bangunan khusus yang menjadi legenda peta
Mencocokkan penomoran rumah tangga antara VSEN17.P
dan sketsa peta SP2010-WB
Jumlah rumah tangga hasil pemutakhiran muatan blok
sensus Pengisian Monitoring Hasil Updating (MHU)
Pemeriksaan kewajaran hasil pemutakhiran muatan blok
sensus
Koordinasi dengan petugas pencacah mengenai hasil pemeriksaan pemutakhiran muatan blok sensus serta perbaiki apabila terjadi kesalahan
Menyerahkan hasil pemutakhiran muatan
blok sensus ke BPS Kabupaten/Kota untuk
dientri dan dilakukan penarikan sampel
Mengirimkan MHU
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 9
(5) Melakukan Pengawasan dan Pendampingan Pencacahan Daftar
VSEN17.K dan VSEN17.KP
a. Menerima hasil penarikan sampel rumah tangga
(VSEN17.DSRT) dari BPS Kabupaten/Kota dan
menyerahkannya kepada pencacah sesuai wilayah tugasnya;
b. Dampingi pencacah melakukan penelusuran 10 rumah tangga
sampel sekaligus mengidentifikasi jadwal kunjungan dan
permasalahan pencacahan;
c. Untuk setiap blok sensus, dampingi pencacah pada awal
kegiatan pencacahan, yaitu sebanyak minimal dua rumah
tangga, baik untuk pencacahan VSEN17.K maupun
VSEN17.KP. Dampingi terlebih dahulu pencacah yang
dianggap paling lemah atau memiliki kemampuan wawancara
dan pemahaman materi yang paling rendah dibandingkan
pencacah yang lain.
d. Pastikan pencacah menanyakan seluruh rincian yang terdapat
dalam daftar VSEN17.K dan VSEN17.KP sesuai dengan alur
pertanyaan. Jika terjadi kesalahan ketika proses pencacahan,
pengawas wajib mencatat kesalahan yang ditemui ketika
pencacahan berlangsung dan tidak diperkenankan menegur
pencacah pada saat wawancara. Teguran dapat disampaikan
setelah pencacahan pada rumah tangga pertama selesai
dilaksanakan.
e. Setelah mendampingi setiap pencacah pada minimal dua
rumah tangga, lakukan koordinasi dan evaluasi dengan seluruh
pencacah yang menjadi tanggung jawabnya. Hasil rapat
evaluasi wajib diinformasikan kepada sesama pengawas di
BPS kabupaten/kota yang bersangkutan;
f. Lakukan pengecekan lapangan terhadap delapan rumah
tangga lainnya, pastikan rumah tangga tersebut benar-benar
dikunjungi dan diwawancarai oleh pencacah;
g. Poin-poin pemeriksaan dokumen hasil pencacahan VSEN17.K
dan VSEN17.KP, yaitu sebagai berikut:
10 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
VSEN17.K
1. Pemeriksaan isian Blok I daftar VSEN17.K dan VSEN17.KP
agar sesuai dengan VSEN17.DSRT.
2. Jumlah pada Blok III. Ringkasan rincian 301 harus sama
dengan jumlah baris terisi pada Blok IV, VI, IX dan X.
3. Jumlah pada Blok III. Ringkasan rincian 302 harus sama
dengan jumlah kolom balita yang terisi pada Blok XI .
4. Jumlah pada Blok III. Ringkasan rincian 303 harus sama
dengan jumlah baris terisi pada Blok VII.
5. Jumlah pada Blok III. Ringkasan rincian 304 harus sama
dengan jumlah baris terisi pada Blok VIII.
6. Jumlah pada Blok III. Ringkasan rincian 305 harus sama
dengan jumlah kolom WPK 15-49 tahun yang terisi pada Blok
XII, XIII dan XIV.
7. Blok IV. Demografi
a. Kolom 408 hanya terisi apabila kolom 404 berkode 2.
b. Kolom 409 hanya terisi apabila kolom 404 berkode 2, 3, 4.
8. Blok V. Keterangan Migrasi, Akta Kelahiran dan Pendidikan
a. Kolom 505 hanya terisi apabila kolom 504 berkode 1.
b. Kolom 515-517 hanya terisi apabila kolom 514 berkode 2
atau 3.
c. Kolom 520 hanya terisi apabila kolom 514 berkode 1 atau 3.
d. Kolom 521 hanya terisi apabila kolom 514 berkode 3.
e. Kolom 522-524 hanya terisi apabila kolom 514 berkode 2
atau 3.
9. Blok VI. Keterangan Berpergian dan Korban Kejahatan
a. Kolom 602-605 hanya terisi apabila kolom 601 berkode 1.
b. Kolom 607-616 hanya terisi apabila kolom 606 berkode 1.
c. Kolom 618 hanya terisi apabila kolom 617 > 0.
10. Blok VII. Keterangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi.
a. Kolom 705-707 hanya terisi apabila kolom 704 berkode 1.
11. Blok VIII. Keterangan Ketenagakerjaan
a. Kolom 802 hanya terisi apabila kolom 801 berkode selain X.
b. Kolom 803 hanya terisi apabila kolom 801 selain berkode A.
c. Kolom 804-807 hanya terisi apabila kolom 801 berkode A
atau kolom 803 berkode 1.
d. Kolom 810 hanya terisi apabila kolom 808 berkode 5 dan
kolom 809 berkode 5.
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 11
12. Blok IX. Keterangan Keluhan, Rawat Jalan dan Jaminan
Kesehatan.
a. Kolom 903 hanya terisi apabila kolom 902 berkode 1.
b. Kolom 904-905 hanya terisi apabila kolom 903 berkode 1.
c. Kolom 908-910 hanya terisi apabila kolom 907 berkode 1.
d. Kolom 911 hanya terisi apabila kolom kolom 907 berkode 5
13. Blok X. Keterangan Rawat Inap dan Merokok.
a. Kolom 1002-1004 hanya terisi apabila kolom 1001 berkode 1.
b. Kolom 1007 hanya terisi apabila kolom 1006 berkode 2.
c. Kolom 1008 hanya terisi apabila kolom 1006 berkode 1 atau 2.
d. Kolom 1009 hanya terisi apabila kolom 1006 berkode 5.
14. Blok XI. Keterangan Imunisasi, ASI dan MP-ASI.
a. Pertanyaan 1101 harus konsisten dengan kolom 407
b. Pertanyaan 1103 hanya terisi apabila pertanyaan 1102
berkode 5.
c. Pertanyaan 1104 hanya terisi apabila pertanyaan 1102
berkode 1.
d. Jika pertanyaan 1105 berkode 1, kembali ke pertanyaan
1104
e. Jika pertanyaan 1105 berkode 5 atau 8, lanjut ke balita
berikutnya.
f. Pertanyaan 1106 hanya terisi apabila pertanyaan 1102
berkode 2 atau pertanyaan 1103 berkode 1 atau 5.
g. Pertanyaan 1107 hanya terisi apabila pertanyaan 1106
berkode 1.
h. Pertanyaan 1109-1110 hanya terisi apabila pertanyaan 1108
berkode 1.
i. Pertanyaan 1112 hanya terisi apabila pertanyaan 1111
berkode 1.
j. Pertanyaan 1114-1115 hanya terisi apabila pertanyaan 1113
berkode 1.
k. Pertanyaan 1118A hanya terisi apabila pertanyaan 1117
berkode 1.
l. Pertanyaan 1118B hanya terisi apabila pertanyaan 1118A
berkode 1.
15. Blok XII. Fertilitas.
a. Pertanyaan 1201B hanya terisi apabila pertanyaan 1201A
berkode 1.
12 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
b. Pertanyaan 1202B hanya terisi apabila pertanyaan 1202A
berkode 1.
c. Pertanyaan 1204A-B hanya terisi apabila pertanyaan 1203
berkode 1.
d. Pertanyaan 1206A-B hanya terisi apabila pertanyaan 1205
berkode 1.
e. Pertanyaan 1208A-B hanya terisi apabila pertanyaan 1207
berkode 1.
f. Pertanyaan 1209A merupakan penjumlahan isian
pertanyaan 1204A + 1206A + 1208A.
g. Pertanyaan 1209B merupakan penjumlahan isian
pertanyaan 1204B + 1206B + 1208B.
16. Blok XIII. Penolong Persalinan.
a. Pertanyaan 1302A-1302C dan 1303A-1303C hanya terisi
apabila pertanyaan 1301 berkode 1.
b. Pertanyaan 1303B-1303C hanya terisi apabila pertanyaan
1303A berkode 1.
17. Blok XIV. Keluarga Berencana.
a. Pertanyaan 1402 hanya terisi apabila pertanyaan 1401
berkode 2.
b. Pertanyaan 1403 hanya terisi apabila pertanyaan 1402
berkode 1-8.
c. Pertanyaan 1405 hanya terisi apabila pertanyaan 1404
berkode 1.
d. Pertanyaan 1407 hanya terisi apabila pertanyaan 1406
berkode 1.
e. Pertanyaan 1408-1409 hanya terisi apabila pertanyaan 1401
berkode 1 atau 5.
18. Blok XV. Akses Terhadap Makanan.
a. Pertanyaan 1501-1508 harus ada isian.
19. Blok XVI. Keterangan Perumahan.
a. Pertanyaan 1603 hanya terisi apabila pertanyaan 1602
berkode 1.
b. Pertanyaan 1610B hanya terisi apabila pertanyaan 1610A
berkode 1 atau 2.
c. Pertanyaan 1610C hanya terisi apabila pertanyaan 1610A
berkode 1 atau 2 dan 1610B berkode 1.
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 13
d. Pertanyaan 1610E hanya terisi apabila pertanyaan 1610D
berkode 1.
e. Pertanyaan 1611B hanya terisi apabila pertanyaan 1611A
berkode 4-8.
f. Pertanyaan 1612B-C hanya terisi apabila pertanyaan 1612A
berkode 2 atau 8.
g. Pertanyaan 1613 terisi apabila pertanyaan 1612A berkode 1,
2, atau 8.
h. Pertanyaan 1616B hanya terisi apabila pertanyaan 1616A
berkode 4-8.
i. Pertanyaan 1617B-C hanya terisi apabila pertanyaan 1617A
berkode 1 atau 2.
j. Pertanyaan 1618B hanya terisi apabila pertanyaan 1618A
berkode 1.
20. Blok XVII. Peduli Lingkungan Hidup.
a. Pertanyaan 1701-1702 harus ada isian
21. Blok XVIII. Bencana Alam.
a. Pertanyaan 1801B hanya terisi apabila pertanyaan 1801A
berkode 1.
b. Pertanyaan 1802A hanya terisi apabila pertanyaan 1801A
berkode 1 atau 5.
22. Blok XIX. Wisata Alam.
a. Pertanyaan 1902 hanya terisi apabila pertanyaan 1901
berkode X.
23. Blok XX. Keterangan Perlindungan Sosial.
a. Pertanyaan 2002 hanya terisi apabila pertanyaan 2001
berkode 1.
24. Blok XXI. Akses Terhadap Layanan Keuangan.
a. Pertanyaan 2101 dan 2102 harus ada isian
25. Blok XXII. Keterangan Kepemilikan Barang
a. Pertanyaan 2202 terisi jika pertanyaan 2201L berkode 1.
b. Pertanyaan 2203 terisi jika pertanyaan 2201M berkode 1.
26. Blok XXIII. Keterangan Sumber Penghasilan Rumah Tangga.
a. Pertanyaan 2301B hanya terisi apabila pertanyaan 2301A
berkode 1.
b. Pertanyaan 2301C hanya terisi apabila pertanyaan 2301A
berkode 2.
14 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
VSEN17.KP
1. Periksa konsistensi isian “banyaknya” dan “nilai” pengeluaran
masing-masing kolom pembelian, produksi sendiri atau
pemberian, dan kolom total. Bila ada isian “banyaknya”
konsumsi, maka “nilai” pengeluaran harus ada isian, dan
sebaliknya. Kewajaran harga per satuan (nilai/banyaknya) atau
rentang harga harus sesuai dengan daftar rentang harga per
komoditi di kabupaten setempat.
2. Periksa konsistensi penjumlahan antar kolom. Kolom 9
merupakan penjumlahan dari “banyaknya” konsumsi pada
Kolom 5 dan Kolom 7. Sementara itu, isian Kolom 10
merupakan penjumlahan dari isian “nilai” dari Kolom 6 dan
Kolom 8.
3. Periksa kewajaran isian besarnya konsumsi makanan selama
seminggu terakhir. Konsumsi per kapita sehari tidak boleh
melebihi batas maksimum. Misalnya, konsumsi komoditi beras
perkapita selama seminggu sebanyak 7 Kg. Bila ditemukan
konsumsi di atas maksimum, segera konfirmasi ke pencacah,
dan bila diperlukan kembali ke lapangan.
4. Periksa isian secara umum untuk konsumsi makanan. Bila
dokumen terisi lengkap, maka harus ada isian makanan. Bila
seluruh isian konsumsi makanan kosong, konfirmasi ke
pencacah untuk kembali ke lapangan. Konsumsi makanan
untuk responden yang sehari-hari diberi atau disediakan oleh
anak/saudara/kerabat/tetangga yang bukan anggota rumah
tangga tetap dicatatkan sebagai konsumsi, dan nilainya
diimputasi/diperkirakan sesuai harga pasar.
5. Periksa isian konsumsi makanan khususnya yang memiliki
satuan standar berupa nilai, yaitu susu cair pabrik (± 250ml),
susu kental manis (± 397 gram), teh celup (sachet) (2 gram),
kopi instan (sachet) (20 gram), mie instan (80 gram), dan
bubur bayi kemasan (± 150 gram).
6. Periksa konsistensi isian Blok IV.2. Pengeluaran untuk barang-
barang bukan makanan selama sebulan dan setahun terakhir
(Kolom 4 dan Kolom 5). Jika Kolom 4 terisi, maka Kolom 5
harus terisi minimal sebesar isian Kolom 4.
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 15
7. Batasan bulan untuk menempati tempat tinggal, minimalnya 12
bulan dan maksimumnya 24 bulan (hanya untuk KRT yang
tinggal terpisah dengan ART-nya). Isian lamanya menempati
bangunan tempat tinggal untuk rumah tangga baru boleh
kurang dari 12 bulan. Konfirmasi ke pencacah bila ada isian
jumlah lama tinggal (R239.b+ R240.b + R241.b + R242.b)
kurang dari 12 atau lebih dari 12. Bila sesuai kondisi lapangan,
maka harus ada catatan. Catatan “Rumah Tangga Baru” untuk
isian lama tinggal kurang dari 12 Bulan, dan catatan “KRT
tinggal di rumah lain” untuk yang isian lama tinggal lebih dari 12
bulan.
Konsistensi antara VSEN17.K dengan VSEN17.KP
1. Jika terdapat pembantu/sopir pada VSEN17.K Blok IV K.403 =
8, maka R.315 VSEN17.KP harus terisi.
2. Jika terdapat ART yang berobat jalan pada VSEN17.K Blok IX
K.907 = 1, maka minimal salah satu dari R.287-R.293
VSEN17.KP harus terisi.
3. Jika terdapat ART yang mengobati sendiri pada VSEN17.K
Blok IX K.906 = 1 atau K.911 = 5, maka minimal salah satu dari
R.294-R.297 VSEN17.KP harus terisi.
4. Jika terdapat ART yang rawat inap pada VSEN17.K Blok X
K.1001 = 1, maka minimal salah satu dari R.287-R.293
VSEN17.KP harus terisi.
5. Jika terdapat ART yang merokok pada VSEN17.K Blok X
K.1006 = 1 atau 2, maka minimal salah satu dari R.232-R.236
harus terisi.
6. Jika rumah milik sendiri pada VSEN17.K Blok XVI R.1602 = 1 ,
maka R.238, R.239, R.346, dan Blok VC R.1 VSEN17.KP harus
terisi.
7. Jika rumah kontrak/sewa/dinas pada VSEN17.K Blok XVI
R.1602 ≠ 1, maka R.238 dan minimal salah satu dari R.240-
R.242 VSEN17.KP harus terisi.
8. Jika menggunakan PAM meteran pada VSEN17.K, Blok XVI
R.1611A = 3, maka R.246 dan R.247 VSEN17.KP harus terisi.
9. Jika menggunakan bahan bakar memasak berupa LPG/gas
kota/minyak tanah/arang/batubara/briket/kayu bakar pada
VSEN17.K Blok XVI R1619 ≠ 0, maka minimal salah satu dari
R.263-R.272 VSEN17.KP harus terisi.
16 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
10. Jika menggunakan listrik PLN pada VSEN17.K Blok XVI
R.1618 = 1 atau 2, maka R.244 dan R.245 VSEN17.KP harus
terisi.
11. Jika menggunakan kendaraan bermotor VSEN17.K Blok XXII
R.2201H = 1, maka minimal salah satu dari R.254-R.262, dan
R.237 VSEN17.KP harus terisi.
12. Jika menggunakan kendaraan bermotor VSEN17.K Blok XXII
R.2202J = 1, maka minimal salah satu dari R.254-R.262 dan
R.237 VSEN17.KP harus terisi.
13. Jika menggunakan kendaraan bermotor VSEN17.K Blok XXII
R.2202K = 1, maka minimal salah satu dari R.254-R.262 dan
R.237 VSEN17.KP harus terisi.
14. Jika menggunakan telepon rumah VSEN17.K Blok XXII
R.2202E = 1, maka R.274 VSEN17.KP harus terisi.
15. Jika terdapat ART yang sedang bersekolah VSEN17.K Blok V
K.514 = 2, maka minimal salah satu dari R.303-R.308
VSEN17.KP harus terisi.
16. Jika terdapat ART yang menggunakan asuransi VSEN17.K
Blok IX K.910 ≠ X, maka R.349 VSEN17.KP harus terisi.
17. Jika terdapat ART dengan status pekerjaan
buruh/karyawan/pegawai/pekerja bebas VSEN17.K Blok VIII
K.809 = 4 atau 5, maka Blok VA VSEN17.KP harus terisi.
18. Jika terdapat ART dengan status pekerjaan berusaha, baik
sendiri maupun tidak VSEN17.K Blok VIII K.805 = 1 atau 2
atau 3, maka Blok VB VSEN17.KP harus terisi.
16 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
Skema Alur Pengawasan Pencacahan Daftar VSEN17.K dan VSEN17.KP
Pe
do
ma
n P
eng
aw
as S
usen
as M
are
t 17
Penelusuran 10 ruta sampel Pendampingan pencacahan
kepada 2 ruta sampel
Responden bersedia
diwawancara?
Dampingi pada saat wawancara responden • Pastikan petugas pencacah
menanyakan seluruh rincian • Jika terdapat kesalahan, dilarang
menegur petugas pencacah saat wawancara berlangsung
Responden bersedia
diwawancara?
Lakukan pemeriksaan
• Koordinasi dan evaluasi hasil pencacahan
• Informasikan hasil kepada pengawas lain
• Instruksikan pencacah untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan
• Lakukan pengawasan pada 8 ruta lain • Jika terdapat ruta yang tidak mau
diwawancarai, lakukan kunjungan ulang, laporkan ke BPS Kab/Kota
• Jika responden menolak, buat Beriita Acara Nonrespon
Lakukan pemeriksaan
cepat
• Kembalikan dokumen ke pencacah
• Pencacah melakukan wawancara ulang ke responden
Isian dokumen sudah benar?
• Menyerahkan dokumen VSEN17.K dan VSEN17.KP secara bertahap ke BPS Kabupaten/Kota dan Laporan Hasil Pengawasan
• Mengirimkan laporan perkembangan kegiatan pencacahan dan pengiriman dokumen ke BPS Kab/Kota melalui SMS Gateway
Menerima VSEN17.P dari BPS Kab/Kota dan mendistribusikan
ke pencacah
18 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
(6) Menerima dokumen hasil pencacahan dari pencacah
a. Periksa kelengkapan isian daftar VSEN17.K dan VSEN17.KP
setelah pencacah melakukan wawancara dengan responden.
b. Pengawasan pengisian daftar VSEN17.KP di lapangan hanya
sampai tahap pemeriksaan kewajaran data, belum pada
pemeriksaan isian dokumen secara detail.
(7) Membuat Laporan Hasil Pengawasan, Laporan Hasil
Pemeriksaan Dokumen, dan Berita Acara Nonrespon (apabila
terdapat rumah tangga yang nonrespon)
(8) Menyerahkan secara bersama-sama dalam satu paket
VSEN17.DSRT, dokumen hasil pencacahan lapangan, dan
Laporan Hasil Pengawasan ke BPS Kabupaten/Kota;
D. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Pengawas
(1) Diwajibkan untuk menjaga kondisi dokumen kelengkapan
pelaksanaan Susenas Maret 2017 dari hal-hal yang dapat
menyebabkan rusaknya dokumen, misalnya lembab, hilang, sobek,
terbakar, dan basah;
(2) Melakukan pengidentifikasian lokasi blok sensus yang menjadi
wilayah tugasnya, antara lain:
a. Identifikasi blok sensus yang mungkin memiliki perubahan
jumlah rumah tangga yang besar serta wilayah yang tidak
mengalami perubahan rumah tangga;
Pada saat berlangsungnya pendataan lapangan, pengawas wajib melaporkan evaluasi pelaksanaan pencacahan setiap hari ke Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Kabupaten/Kota yang akan direkapitulasi menjadi laporan kabupaten/kota.
Evaluasi yang dikirimkan untuk setiap BS meliputi: 1. Banyaknya Rumah tangga yang telah selesai di wawancarai 2. Banyaknya Rumah tangga yang menolak 3. Banyaknya Rumah tangga yang tidak ditemukan sampai
akhir jadwal survei
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 19
b. Identifikasi blok sensus yang waktu pencacahannya harus
dilakukan langsung setelah pelaksanaan pemutakhiran muatan
blok sensus;
c. Identifikasi blok sensus yang waktu pelaksanaan pencacahan
hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu (misal sore hari),
sehingga harus dilakukan oleh seluruh pencacah secara
bersamaan (di wilayah tugas pengawas);
d. Identifikasi blok sensus yang dalam pelaksanaan lapangan di
daerah tersebut, petugas perlu bermalam atau perlu
menyediakan konsumsi selama kegiatan di lapangan berjalan.
(3) Dalam pengumpulan data RH, pengawas diharuskan turun
langsung ke pasar setempat untuk mengumpulkan data harga.
Data harga tidak diperkenankan diperoleh dari Seksi Statistik
Distribusi BPS Kabupaten/Kota bersangkutan ataupun disamakan
dengan harga di kabupaten/kota terdekat.
(4) Pastikan dokumen yang diterima dari BPS Kabupaten/Kota telah
lengkap dan telah sesuai dengan wilayah tugas.
(5) Pengawas diharuskan mendampingi pencacah saat kegiatan
pemutakhiran muatan rumah tangga dan pencacahan daftar
VSEN17.K dan VSEN17.KP pada dua rumah tangga awal.
(6) Pada saat pendampingan dua rumah tangga awal, pengawas
diharuskan mendampingi pencacah secara bergantian sehingga
harus turun ke lapangan selama jadwal kegiatan. Dengan
demikian, hasil pencacahan dapat diperiksa langsung di lapangan
dan dapat memastikan pencacah turun ke lapangan setiap hari
selama jadwal kegiatan.
(7) Pastikan pencacah melakukan pengisian dokumen, baik
VSEN17.P, VSEN17.K, maupun VSEN17.KP dengan salah
seorang anggota rumah tangga berumur 15 tahun ke atas sebagai
responden;
(8) Tidak ada penggantian sampel pada saat kegiatan pencacahan
rumah tangga, oleh karena itu rumah tangga yang sudah tersampel
dalam VSEN17.DSRT harus dicacah seluruhnya tanpa terkecuali;
(9) Permasalahan dan pemecahan atas segala masalah yang ada
pada saat pencacahan lapangan harus diinformasikan kepada
seluruh pengawas di BPS Kabupaten/Kota setempat.
(10) Pengawas harus melaporkan perkembangan kegiatan baik
pemutakhiran muatan blok sensus, pencacahan, maupun
20 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
pengiriman dokumen ke BPS Kabupaten/Kota melalui SMS
Gateway/Website Monitoring minimal dua kali seminggu, yaitu
pada hari Senin dan Kamis. Diluar hari tersebut, data juga dapat
diterima. Setiap Selasa dan Jumat pagi, sistem akan mengirimkan
ringkasan laporan melalui email kepada pemantau baik di pusat
maupun di daerah.
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 21
BAB III
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Pengumpulan Data Rentang Harga
(1) Masalah: Di desa lokasi tempat tinggal responden tidak terdapat
pasar.
Solusi: Lakukan pengumpulan harga di pasar yang berlokasi di
desa terdekat/kecamatan lokasi tempat tinggal
responden. Data harga diusahakan diperoleh dari pasar
yang lokasinya terdekat dengan tempat tinggal
responden karena apabila diperoleh dari kecamatan
atau kabupaten/kota lain, terdapat perbedaan margin
perjalanan dan perdagangan yang mengakibatkan
perbedaan harga komoditi.
B. Pemutakhiran Muatan Blok Sensus
(1) Masalah: Saat lapor ke Kepala Desa/Ketua SLS, pimpinan
wilayah tersebut menolak untuk dilakukan kegiatan
survei di wilayah tersebut.
Solusi: Laporkan masalah tersebut ke BPS kabupaten/kota
agar selanjutnya dapat dilakukan pendampingan untuk
kembali melapor dan meminta izin untuk melakukan
pendataan di wilayah tersebut.
(2) Masalah: Sketsa peta SP2010-WB yang diterima tidak sesuai
dengan kenyataan lapangan.
Solusi: Cek kesesuaian identitas blok sensus pada
VSEN17.DSBS. Jika salah identitas blok sensus, maka
sesuaikan sketsa peta dengan identitas blok sensus
pada VSEN17.DSBS. Jika kekeliruan terdapat pada
sketsa peta, maka lakukan pemutakhiran peta sesuai
kondisi lapangan dan laporkan pada BPS
kabupaten/kota.
22 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
(3) Masalah: Pencacah melakukan pemutakhiran rumah tangga
tanpa diawali penelusuran dan pengenalan blok sensus
wilayah tugas.
Solusi: Laporkan hal tersebut kepada pejabat BPS
Kabupaten/Kota dan instruksikan pencacah untuk
melakukan pemutakhiran rumah tangga sesuai
prosedur.
C. Pengiriman Hasil Pemutakhiran Muatan Blok Sensus ke BPS
Kabupaten/Kota dan Penerimaan Daftar Sampel Rumah Tangga
(1) Masalah: Pada beberapa daerah tertentu, pengawas dan
pencacah bersama-sama turun ke lapangan dan
bermalam di wilayah tugas sampai dengan pencacahan
di blok tersebut selesai.
Solusi: Setelah proses pemutakhiran muatan blok sensus
selesai, komunikasikan hasil pemutakhiran tersebut
melalui telepon genggam ke BPS Kabupaten/Kota.
Selanjutnya setelah dilakukan proses entri hasil
pemutakhiran muatan blok sensus dan penarikan
sampel dilakukan oleh BPS Kabupaten/Kota, daftar
sampel/nama-nama responden terpilih dikomunikasikan
kembali kepada pengawas melalui telepon genggam.
D. Pencacahan Daftar VSEN17.K dan VSEN17.KP
(1) Masalah: Rumah tangga dianggap sulit dan menolak wawancara.
Solusi: Lakukan pendekatan secara personal pada responden.
Apabila tidak berhasil, minta bantuan dari BPS
Kabupaten/Kota. Apabila dengan cara tersebut
responden masih menolak untuk diwawancara, buat
berita acara penolakan secara resmi yang
ditandatangani responden. Setelah langkah-langkah di
atas ditempuh, dengan demikian kode tidak bersedia
wawancara pada daftar VSEN17.K atau responden
menolak pada daftar VSEN17.KP dapat dipilih.
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 23
(2) Masalah: Terdapat rumah tangga dengan seluruh anggota rumah
tangganya berumur kelipatan 5 (seperti: KRT berumur
50, istri berumur 45, anak pertama berumur 25, anak
kedua berumur 20).
Solusi: Konfirmasi ulang isian dokumen kepada pencacah.
Instruksikan pencacah untuk melakukan wawancara
ulang terhadap responden dan melakukan probing
terhadap umur responden dengan menggunakan
bantuan dokumen resmi.
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 25
Lampiran 1. Petunjuk Pengumpulan Data Rentang Harga
PETUNJUK PENGUMPULAN DATA RENTANG HARGA
Kuesioner Konsumsi/Pengeluaran (VSEN17.KP) mengumpulkan
informasi mengenai “Banyaknya” dan “Nilai” konsumsi rumah tangga
untuk 236 komoditi bahan makanan, bahan minuman dan rokok, serta
122 komoditi bukan makanan. Informasi mengenai “Banyaknya” dan
“Nilai” komoditi/barang berhubungan erat dengan harga komoditi/barang
karena “Nilai” dibagi dengan “Banyaknya” menghasilkan harga per
satuan standar komoditi atau barang sehingga harga per satuan standar
komoditi merupakan salah satu komponen penting dalam pengumpulan
dan pengolahan data VSEN17.KP.
Harga per satuan standar komoditi sangat dipengaruhi oleh
kualitas komoditi/barang dan dipengaruhi pula oleh ketersediaan barang
dan tingginya tingkat permintaan. Misalkan harga beras dipengaruhi
oleh kualitas beras, beras jenis Cianjur Super akan berbeda dengan
beras IR4. Di beberapa daerah harga beras dipengaruhi oleh masa
panen padi, ketika masa panen padi harga beras menjadi lebih murah
dibandingkan bukan masa panen. Oleh karena itu, harga yang
digunakan dalam proses pengumpulan dan pengolahan data
VSEN17.KP bukan merupakan nilai tunggal tetapi merupakan suatu
rentang nilai yang disebut dengan harga minimum dan harga
maksimum.
Penentuan harga minimum dan harga maksimum suatu
komoditi/barang dilaksanakan dengan suatu aturan tertentu sehingga
dapat berlaku di seluruh wilayah Indonesia. Untuk kebutuhan tersebut,
maka disusun Kuesioner Rentang Harga yang digunakan untuk
mengumpulkan harga minimum dan maksimum suatu komoditi/barang.
Kuesioner Rentang Harga terdiri atas:
1. Nama dan Kode Propinsi;
2. Nama dan Kode Kabupaten/Kota;
3. Nama dan Nomor Pengawas;
Nomor Pengawas dibuat oleh Kasie Sosial.
4. Kolom 1: Kode Komoditi terdiri atas 236 komoditi bahan makanan,
bahan minuman, dan rokok, serta 122 komoditi bukan makanan,
26 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
serta 6 kode komoditi raskin/rastra untuk empat bulan (Februari,
Januari, Desember, dan November), kuantitas (kg), dan nilainya.
5. Kolom 2: Nama komoditi;
6. Kolom 3: Satuan;
7. Kolom 4: Harga minimum;
8. Kolom 5: Harga minimum.
Beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum melaksanakan
pendataan rentang harga, yaitu:
1. Identifikasi komoditi-komoditi yang biasanya dibeli/dikonsumsi oleh
rumah tangga dengan memberi tanda (√) pada kode komoditinya.
2. Identifikasi keberadaan pasar, mini market, super market, pedagang
keliling, pedagang kaki lima, dsb. sebagai sumber informasi untuk
pengisian harga komoditi.
Tahapan pengisian Kuesioner Rentang Harga sebagai berikut:
1. Tuliskan nama dan kode Propinsi, Kabupaten/Kota, dan Pengawas.
2. Kunjungi pasar, mini market, super market, pedagang keliling,
pedagang kaki lima, bengkel kendaraan bermotor, SPBU, penjual
BBM eceran dsb. yang sudah diidentiifkasi sebelum melakukan
pendataan.
3. Tanyakan harga minimum dan harga maksimum komoditi-komoditi
yang dijual sesuai dengan satuan standar yang tertera pada
kuesioner VSEN17.KP. Untuk mendapatkan harga minimum atau
maksimum dapat ditanyakan berdasarkan kualitas komoditi yang
dijual. Misalkan untuk mendapatkan harga minimum komoditi beras,
maka tanyakan harga beras kualitas paling rendah, sedangkan
untuk mendapatkan harga maksimumnya ditanyakan harga beras
kualitas paling baik. Jika ditemukan harga komoditi yang tidak
sesuai dengan satuan standar, maka lakukan konversi dari satuan
lokal ke satuan standar kemudian bagi harga dengan konversi
satuannya, maka akan didapatkan harga sesuai satuan standar.
Misalkan harga kacang panjang 1 ikat Rp 5.000,- diketahui dari
Daftar Konversi Satuan Komoditi bahwa 1 ikat kacang panjang
mempunyai berat 0,25 kg maka harga kacang panjang sesuai
satuan standar (kg) adalah Rp. 5000,- : 0,25 kg = Rp. 20.000,-.
4. Catat harga minimum dan harga maksimum pada Kuesioner
Rentang Harga.
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 27
5. Setelah selesai melakukan pendataan, periksa kembali isian
Kuesioner Rentang Harga. Pastikan pencatatan sudah sesuai dan
tidak ada komoditi yang sudah ditandai terlewat ditanyakan.
6. Serahkan hasil pendataan Rentang Harga ke Kasi Statistik Sosial
BPS Kabupaten/Kota.
7. Kasi Statistik Sosial BPS Kabupaten/Kota menerima kuesioner
Rentang Harga dari pengawas. Lakukan pemeriksaan sebelum
pengawas pergi atau meninggalkan kantor untuk meminta konfirmasi
atau jawaban dari pengawas.
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 29
Lampiran 2. Petunjuk Pengisian Daftar Konversi Komoditas
Susenas Maret 2017
PETUNJUK PENGISIAN
DAFTAR KONVERSI KOMODITAS SUSENAS MARET 2017
Daftar Konversi Satuan Komoditi Susenas Maret 2017 dibuat
untuk mempermudah pencacah dalam mencatatkan “Banyaknya”
konsumsi rumah tangga terhadap suatu komoditi yang biasa dibeli atau
dikonsumsi dengan satuan yang tidak sesuai dengan satuan standar.
Pengisian Daftar Konversi Satuan Komoditi dilakukan oleh pengawas.
Satuan komoditi lokal yang perlu dikonversi yang berasal dari
komoditi lokal yang biasanya dibeli dengan satuan setempat, yang tidak
sama dengan satuan yang tertera pada Daftar VSEN17.KP. Selain itu,
konversi satuan juga perlu dilakukan untuk satuan yang dipergunakan
rumah tangga saat mengonsumsi bahan makanan, bahan minuman,
atau rokok. Misalnya:
1. Seminggu terakhir, rumah tangga mengonsumsi ikan ekor kuning
sebanyak satu tumpuk.
2. Seminggu terakhir, rumah tangga memasak beras sebanyak 12
gelas belimbing.
3. Untuk kebutuhan sehari-hari, rumah tangga membeli satu karung
beras (25 kg), setiap hari beras yang dimasak sebanyak setengah
gantang.
Satuan-satuan lokal seperti tumpuk, gelas belimbing, atau
gantang tersebut merupakan satuan lokal yang perlu dikonversi ke
satuan yang ada dalam kuesioner oleh pengawas. Tujuannya untuk
mempermudah pencacahan.
Tahapan dalam melakukan pengisian Daftar Konversi Satuan
Komoditi Susenas Maret 2017, antara lain sebagai berikut:
1. Tuliskan Kode Provinsi dan Kabupaten/Kota pada Daftar Konversi
Satuan Komoditi Susenas Maret 2017;
2. Amati seluruh komoditi pada Daftar VSEN17.KP, kemudian catat/
tandai komoditi mana saja yang biasanya dibeli/dikonsumsi oleh
rumah tangga dengan satuan lokal;
30 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
3. Kunjungi pasar/tempat lain yang biasa dijadikan tempat membeli
bahan-bahan masakan rumah tangga untuk melakukan
penimbangan komoditi yang biasa dibeli dengan satuan yang ada;
4. Kunjungi beberapa rumah tangga untuk melakukan penimbangan
komoditi yang biasa dimasak dengan satuan yang biasa digunakan
rumah tangga;
5. Catat satuan lokal pada Daftar Konversi Satuan Komoditi Susenas
Maret 2017, Kolom 4, sesuai dengan nama komoditi. Jika suatu
komoditi memiliki banyak satuan lokal, tuliskan satuan lokal tersebut
pada baris tambahan yang tersedia (baris a atau b) pada masing-
masing komoditi;
6. Lakukan penimbangan pada komoditi yang telah ditentukan dan
lakukan juga penimbangan komoditi yang biasa dikonsumsi dengan
satuan lokal;
7. Catat hasil penimbangan pada Daftar Konversi Satuan Komoditi
Susenas Maret 2017, Kolom 5 sesuai dengan kotak yang telah
tersedia.
8. Pada Daftar Konversi Satuan Komoditi Susenas Maret 2017
terdapat beberapa komoditi yang telah dituliskan satuan lokalnya.
Jika satuan lokal tersebut tidak digunakan di lokasi pencacahan,
tuliskan “0” pada kolom 5, sesuai dengan komoditi dan satuan lokal
yang bersangkutan.
Contoh:
Di Kabupaten Demak, kacang panjang biasa dijual dalam satuan ikat.
Setelah dilakukan penimbangan, diperoleh hasil bahwa satu ikat kacang
panjang memiliki berat seperempat kilogram. Pada kasus tersebut,
contoh pengisiannya adalah sebagai berikut:
Daftar Konversi Satuan Komoditi Susenas Maret 2017 yang telah
jadi, kemudian dijadikan pedoman bagi pencacah, sehingga dapat
mempermudah proses pencacahan.
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 31
Lampiran 3. Dokumen Pengumpulan Data Rentang Harga
SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL MARET 2017
KETERANGAN RENTANG HARGA KOMODITI/BARANG
Provinsi : …………………………….[ . ]
Kab/Kota : …………………………….[ . ]
Nama Pengawas : …………………………………[ ]
Kode Komoditi
(Kuesioner) Nama Komoditi Satuan
Harga Minimum
Harga Maksimum
(1) (2) (3) (4) (5)
1 PADI-PADIAN
2 Beras (beras lokal, kualitas unggul, impor)
Kg
3 Beras ketan Kg
4 Jagung basah dengan kulit
Kg
5 Jagung pipilan/beras jagung/jagung titi
Kg
6 Tepung beras Kg
7 Tepung jagung (maizena)
Kg
8 Tepung terigu Kg
9 Padi-padian lainnya (sebutkan):
Kg
10 UMBI-UMBIAN
11 Ketela pohon/singkong
Kg
12 Ketela rambat/ubi jalar
Kg
13 Sagu (bukan dari ketela pohon)
Kg
14 Talas/keladi Kg
15 Kentang Kg
16 Gaplek Kg
17 Tepung gaplek (tiwul)
Kg
18 Tepung ketela pohon
Kg
32 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
Kode Komoditi
(Kuesioner) Nama Komoditi Satuan
Harga Minimum
Harga Maksimum
(1) (2) (3) (4) (5)
(tapioka/kanji)
19 Umbi-umbian lainnya (sebutkan):
Kg
20 IKAN
21 Ekor kuning Kg
22 Tongkol, tuna, cakalang, ikan kayu
Kg
23 Tenggiri Kg
24 Selar Kg
25 Kembung, lema/tatare, banyar/banyara
Kg
26 Teri Kg
27 Bandeng Kg
28 Gabus Kg
29 Mujair Kg
30 Mas, Nila Kg
31 Lele Kg
32 Kakap Kg
33 Baronang Kg
34 Patin Kg
35 Bawal Kg
36 Gurame Kg
37 Ikan segar/basah lainnya (sebutkan):
Kg
38 Udang, lobster Kg
39 Cumi-cumi, sotong, gurita
Kg
40 Ketam, kepiting, rajungan
Kg
41 Kerang, siput, bekicot, remis
Kg
42
Udang dan hewan air lainnya yang segar lainnya (sebutkan):
Kg
43 Kembung diawetkan/peda
Ons
44 Tenggiri diawetkan Ons
45 Tongkol/tuna/ cakalang diawetkan
Ons
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 33
Kode Komoditi
(Kuesioner) Nama Komoditi Satuan
Harga Minimum
Harga Maksimum
(1) (2) (3) (4) (5)
46 Teri diawetkan Ons
47 Selar diawetkan Ons
48 Sepat diawetkan Ons
49 Bandeng diawetkan Ons
50 Gabus diawetkan Ons
51 Ikan dalam kaleng (sardencis, tuna dalam kaleng, dsb.)
Ons
52 Ikan diawetkan lainnya (sebutkan):
Ons
53 Udang diawetkan (ebi, rebon)
Ons
54 Cumi-cumi, sotong, gurita diawetkan
Ons
55
Udang dan hewan air lainnya yang diawetkan lainnya (sebutkan):
Ons
56 DAGING
57 Daging sapi Kg
58 Daging kerbau Kg
59 Daging kambing, domba/biri-biri
Kg
60 Daging babi Kg
61 Daging ayam ras Kg
62 Daging ayam kampung
Kg
63 Daging bebek/itik, entok
Kg
64 Daging unggas lainnya (sebutkan):
Kg
65 Daging segar lainnya (sebutkan):
Kg
66 Dendeng Kg
67 Abon (sapi, ayam, rusa, dsb.)
Ons
68 Daging dalam kaleng (kornet, dsb.)
Kg
69 Sosis, nugget, daging asap, bakso
Kg
34 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
Kode Komoditi
(Kuesioner) Nama Komoditi Satuan
Harga Minimum
Harga Maksimum
(1) (2) (3) (4) (5)
diawetkan
70 Daging diawetkan lainnya (sebutkan):
Kg
71 Hati (ayam, sapi, dsb.)
Kg
72 Jeroan (usus, paru, limpa, babat, ampela, dsb.)
Kg
73 Tetelan, sandung lamur
Kg
74 Tulang (iga, kaki, buntut, kepala, dsb.)
Kg
75 Lainnya Kg
76 TELUR DAN SUSU
77 Telur ayam ras Butir
78 Telur ayam kampung
Butir
79 Telur itik/telur itik manila
Butir
80 Telur puyuh Butir
81 Telur lainnya (telur penyu, telur angsa, dsb.)
Butir
82 Telur asin (mentah maupun matang)
Butir
83 Susu murni Liter
84 Susu cair pabrik Kotak kecil (±250 ml)
85 Susu kental manis Kaleng
(±397 gr)
86 Susu bubuk Kg
87 Susu bubuk bayi Kg
88 Keju Ons
89 Hasil lain dari susu (sebutkan):
Ons
90 SAYUR-SAYURAN
91 Bayam Kg
92 Kangkung Kg
93 Kol/kubis Kg
94 Sawi putih (petsai) Kg
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 35
Kode Komoditi
(Kuesioner) Nama Komoditi Satuan
Harga Minimum
Harga Maksimum
(1) (2) (3) (4) (5)
95 Sawi hijau Kg
96 Buncis Kg
97 Kacang panjang Kg
98 Tomat sayur, tomat ceri
Kg
99 Wortel Kg
100 Mentimun Kg
101 Daun ketela pohon/daun singkong
Kg
102 Terong Kg
103 Tauge Kg
104 Labu, labu siam, labu parang
Kg
105 Jagung muda kecil Ons
106 Bahan sayur sop/cap cay/kimlo (paket)
Bungkus
107 Bahan sayur asam/lodeh (paket)
Bungkus
108 Nangka muda Kg
109 Pepaya muda Kg
110 Jamur Ons
111 Petai Ons
112 Jengkol Kg
113 Bawang merah Ons
114 Bawang putih Ons
115 Cabai merah Kg
116 Cabai hijau Kg
117 Cabai rawit Kg
118 Sayur dalam kaleng Kg
119 Sayur-sayuran lainnya (sebutkan):
Kg
120 KACANG-KACANGAN
121 Kacang tanah tanpa kulit
Kg
122 Kacang tanah dengan kulit
Kg
123 Kacang kedelai Kg
124 Kacang hijau Kg
36 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
Kode Komoditi
(Kuesioner) Nama Komoditi Satuan
Harga Minimum
Harga Maksimum
(1) (2) (3) (4) (5)
125 Kacang mede Ons
126 Kacang lainnya (sebutkan):
Kg
127 Tahu Kg
128 Tempe Kg
129 Tauco Ons
130 Oncom Ons
131 Hasil lain dari kacang-kacangan (sebutkan):
Ons
132 BUAH-BUAHAN
133 Jeruk, jeruk bali Kg
134 Mangga Kg
135 Apel Kg
136 Alpokat Kg
137 Rambutan Kg
138 Duku, langsat Kg
139 Durian Kg
140 Salak Kg
141 Nanas Kg
142 Pisang ambon Kg
143 Pisang lainnya (sebutkan):
Kg
144 Pepaya Kg
145 Jambu Kg
146 Sawo Kg
147 Belimbing Kg
148 Kedondong Kg
149 Semangka Kg
150 Melon Kg
151 Nangka Kg
152 Tomat buah Kg
153 Buah dalam kaleng Kg
154 Buah-buahan lainnya (sebutkan):
Kg
155 MINYAK DAN KELAPA
156 Minyak kelapa Liter
157 Minyak jagung Liter
158 Minyak goreng Liter
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 37
Kode Komoditi
(Kuesioner) Nama Komoditi Satuan
Harga Minimum
Harga Maksimum
(1) (2) (3) (4) (5)
(kelapa sawit, bunga matahari, buah zaitun)
159 Kelapa (tidak termasuk santan instan)
Butir
160 Margarine, mentega Ons
161 Minyak dan kelapa lainnya (sebutkan):
Liter
162 BAHAN MINUMAN
163 Gula pasir Ons
164 Gula merah, gula air (pohon aren, kelapa, lontar)
Ons
165 Teh bubuk Ons
166 Teh celup (sachet) 2 gr
167 Kopi (bubuk, biji) Ons
168 Kopi instan (sachet) 20 gr
169 Cokelat instan 150 gr
170 Cokelat bubuk Ons
171 Sirup Botol
(±620 ml)
172 Bahan minuman lainnya (sebutkan):
.......
173 BUMBU-BUMBUAN
174 Garam Gram
175 Kemiri Gram
176 Ketumbar/jinten Gram
177 Merica/lada Gram
178 Asam Gram
179 Terasi/petis Gram
180 Kecap 100 ml
181 Penyedap masakan/vetsin
Gram
182 Sambal jadi 100 ml
183 Saus tomat 100 ml
184 Bumbu masak jadi/kemasan, bumbu racikan
Gram
185 Bumbu dapur lainnya (pala, jahe,
Gram
38 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
Kode Komoditi
(Kuesioner) Nama Komoditi Satuan
Harga Minimum
Harga Maksimum
(1) (2) (3) (4) (5)
kunyit, dsb.)
186 KONSUMSI LAINNYA
187 Mie instan Bungkus (± 80 gr)
188 Mie basah Kg
189 Bihun, kwetiau kering
Ons
190 Makaroni, mie kering, spageti kering
Ons
191 Kerupuk Ons
192 Emping Ons
193 Bahan agar-agar Bungkus (± 7 gr)
194 Bubur bayi kemasan
Kotak kecil
(± 150 gr)
195 Konsumsi lainnya (sebutkan): ...........
196 MAKANAN MINUMAN JADI
197 Roti tawar Potong
198 Roti manis, roti lainnya
Potong
199 Kue kering, biskuit, semprong
Ons
200 Kue basah (kue lapis, bika ambon, lemper, dsb.)
Buah
201 Makanan gorengan Potong
202 Bubur kacang hijau Porsi
203 Gado-gado, ketoprak, pecel
Porsi
204 Nasi campur/rames Porsi
205 Nasi goreng Porsi
206 Nasi putih Porsi
207 Lontong/ketupat sayur
Porsi
208 Soto, gule, sop, rawon, cincang
Porsi
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 39
Kode Komoditi
(Kuesioner) Nama Komoditi Satuan
Harga Minimum
Harga Maksimum
(1) (2) (3) (4) (5)
209 Sayur matang (ditumis, disantan, dsb.)
Porsi
210 Sate, tongseng Porsi/
5 tusuk
211 Mie bakso, mie rebus, mie goreng
Porsi
212 Mie instan Porsi
213 Makanan ringan anak-anak, krupuk/kripik
Ons
214 Ikan matang Potong
215
Ayam/daging matang (ayam goreng, rendang, dsb.)
Potong
216
Daging olahan (sosis, nugget, daging asap, dsb.) matang
Potong
217 Bubur ayam Porsi
218 Siomay, batagor Porsi/
5 potong
219 Makanan jadi lainnya (sebutkan):
……..
220 Air kemasan Liter
221 Air kemasan galon Galon
222 Air teh kemasan ± 250 ml*)
223 Sari buah kemasan ± 200 ml*)
224 Minuman bersoda/mengandung CO2
Liter
225 Minuman kesehatan, minuman berenergi
± 100 ml*)
226 Minuman jadi (kopi, kopi susu, teh, susu coklat, dsb.)
Gelas
227 Es krim Mangkok
kecil
228 Es lainnya Porsi
40 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
Kode Komoditi
(Kuesioner) Nama Komoditi Satuan
Harga Minimum
Harga Maksimum
(1) (2) (3) (4) (5)
(sebutkan)
229 Bir Liter
230 Minuman keras lainnya (sebutkan) Liter
231 ROKOK DAN TEMBAKAU
232 Rokok kretek filter Batang
233 Rokok kretek tanpa filter
Batang
234 Rokok putih Batang
235 Tembakau Ons
236 Rokok dan tembakau lainnya (sebutkan)
...........
NON MAKANAN
240 A. Nilai kontrak sebulan
bulan
241 A. Nilai sewa sebulan bulan
245 Harga Listrik Kwh
247 Harga Air PAM M3
255 Harga Bensin Liter
257 Harga Solar Liter
261 Harga Minyak pelumas
Liter
264 Harga LPG Kg
266 Harga Gas kota M3
268 Harga Minyak tanah Liter
BERAS MISKIN/ SEJAHTERA
2002.i RASKIN/RASTRA FEBRUARI
Kg
2002.iii RASKIN/RASTRA FEBRUARI
Rupiah
2002.i RASKIN/RASTRA JANUARI
Kg
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 41
Kode Komoditi
(Kuesioner) Nama Komoditi Satuan
Harga Minimum
Harga Maksimum
(1) (2) (3) (4) (5)
2002.iii RASKIN/RASTRA JANUARI
Rupiah
2002.i RASKIN/RASTRA DESEMBER
Kg
2002.iii RASKIN/RASTRA DESEMBER
Rupiah
2002.i RASKIN/RASTRA NOVEMBER
Kg
2002.iii RASKIN/RASTRA NOVEMBER
Rupiah
CATATAN
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 43
Lampiran 4. Format Monitoring Hasil Updating Muatan Blok Sensus
SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL MARET 2017
MONITORING HASIL UPDATING (MHU)
Provinsi : ……….………………
Kabupaten/Kota *) : …………………….…
KECAMATAN DESA/
KELURAHAN 1. PERKOTAAN
2. PERDESAAN
NOMOR
BLOK
SENSUS
NOMOR
KODE
SAMPEL
JUMLAH
RUTA
BIASA
(PRE
PRINTED)
JUMLAH
RUTA BIASA
(UPDATING)
KET
KODE NAMA KODE NAMA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
*) Coret yang tidak perlu
Mengetahui, Kepala BPS Kabupaten/Kota
……………………………… NIP.
Pengawas,
……………………………… NIP.
Penanggungjawab Teknis
Kepala Seksi Statistik Sosial
……………………………… NIP.
VSEN17.MHU
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 45
Lampiran 5. Format Laporan Pengawasan
Laporan Hasil Pengawasan
Pengawas : ............................... Pencacah : ...................................
Provinsi : ............................... Desa/Kelurahan : ........................
Kabupaten : ............................... Blok Sensus : .................................
Kecamatan : ............................... NKS : ................................
No. Permasalahan Pemecahan Masalah Keterangan
(1) (2) (3) (4)
....................., ...... Maret 2017
Mengetahui, Pengawas
Kepala BPS Kabupaten/Kota,
.................................................. ............................................
NIP. NIP.
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 47
Lampiran 6. Format Berita Acara Nonrespon Penolakan Responden
BERITA ACARA NONRESPON
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan sadar menyatakan
menolak wawancara Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
Maret 2017*). Identitas rumah tangga Saya adalah:
1 Provinsi
2 Kabupaten/Kota**)
3 Kecamatan
4 Desa/Kelurahan**)
5 Klasifikasi Desa/Kelurahan 1. Perkotaan 2. Perdesaan
6 Nomor Blok Sensus
7 Nomor Kode Sampel 8
Nomor Urut Sampel Rumah Tangga
9 Nama Kepala Rumah Tangga
10 Nama dan Kode/NIP Pencacah ………….....………….............
11 Nama dan Kode/NIP Pengawas ………….....………….............
**) Coret yang tidak perlu
Mengetahui, Kepala BPS Kabupaten/Kota
.................................................. NIP.
..............., ..... Maret 2017
Responden,
...............................................
*) Susenas Maret 2017 merupakan survei penyedia data statistik dasar
yang diatur dalam Undang-Undang Negara Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 1997 Tentang Statistik.
Badan Pusat Statistik
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 49
Lampiran 7. Format Berita Acara Nonrespon Selain Penolakan
Responden
BERITA ACARA
Rumah tangga sampel Susenas Maret 2017 dengan identitas:
1 Provinsi 2 Kabupaten/Kota*) 3 Kecamatan 4 Desa/Kelurahan*) 5 Klasifikasi Desa/Kelurahan 1. Perkotaan 2. Perdesaan
6 Nomor Blok Sensus 7 Nomor Kode Sampel 8
Nomor Urut Sampel Rumah Tangga
9 Nama Kepala Rumah Tangga
*) Coret yang tidak perlu Tidak dapat diwawancara sampai hari terakhir masa pencacahan Susenas Maret 2017 dengan alasan ………………………....................... Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
Pengawas,
............................................... NIP.
............., ..... Maret 2017 Pencacah,
..................................................
Mengetahui, Kepala BPS Kabupaten/Kota
............................................ NIP
Badan Pusat Statistik
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 51
Lampiran 8. Format Laporan Pemeriksaan Dokumen
Laporan Hasil Pemeriksaan Dokumen
Pengawas : ......................................... Pencacah : .........................................
Provinsi : ......................................... Desa/Kelurahan : ......................................
Kabupaten : ......................................... Blok Sensus : .........................................
Kecamatan : ......................................... NKS : .........................................
No Rincian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
VSEN17.K
1 Jumlah pada Blok III. Ringkasan rincian 301 harus sama dengan jumlah baris terisi pada Blok IV Demografi, Blok V Keterangan Migrasi,akte Kelahiran, Blok VI Keterangan berpergian dan Korban Kejahatan, Blok IX Keterangan keluhan, rawat jalan dan Jaminan Kesehatan, Blok X Rawat Inap dan merokok.
2 Jumlah pada Blok III. Ringkasan rincian 302 harus sama dengan jumlah kolom balita terisi pada Blok XI Keterangan Imunisasi,ASI dan MP-ASI.
3 Jumlah pada Blok III. Ringkasan rincian 303 harus sama dengan jumlah baris terisi pada Blok VII Keterangan TIK
4 Jumlah pada Blok III. Ringkasan rincian 304 harus sama
Pe
do
ma
n P
eng
aw
as S
usen
as M
are
t 201
7 5
1
52 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
No Rincian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
dengan jumlah baris terisi pada Blok VIII Keterangan Ketenagakerjaan.
5 Jumlah pada Blok III. Ringkasan rincian 305 harus sama dengan jumlah kolom WPK 15-49 tahun yang terisi pada Blok XII Fertilitas, Blok XIII Penolong Persalinan dan Blok XIV Keluarga Berencana.
VSEN17.KP
6 Periksa konsistensi isian “banyaknya” dan “nilai”
pengeluaran masing-masing kolom pembelian, produksi
sendiri atau pemberian, dan kolom total. Bila ada isian
“banyaknya” konsumsi, maka “nilai” pengeluaran harus
ada isian, dan sebaliknya. Kewajaran harga per satuan
(nilai/banyaknya) atau rentang harga harus sesuai dengan
daftar rentang harga per komoditi di kabupaten setempat.
7 Periksa konsistensi penjumlahan antar kolom. Kolom 9
merupakan penjumlahan dari “banyaknya” konsumsi pada
Kolom 5 dan Kolom 7. Sementara itu, isian Kolom 10
merupakan penjumlahan dari isian “nilai” dari Kolom 6
dan Kolom 8.
52 P
edo
ma
n P
enga
wa
s S
usen
as M
are
t 201
7
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 53
No Rincian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
8 Periksa kewajaran isian besarnya konsumsi makanan
selama seminggu terakhir. Konsumsi per kapita sehari
tidak boleh melebihi batas maksimum. Misalnya, konsumsi
komoditi beras perkapita selama seminggu sebanyak 7
Kg. Bila ditemukan konsumsi di atas maksimum, segera
konfirmasi ke pencacah, dan bila diperlukan kembali ke
lapangan.
9 Periksa isian secara umum untuk konsumsi makanan. Bila
dokumen terisi lengkap, maka harus ada isian makanan.
Bila seluruh isian konsumsi makanan kosong, konfirmasi
ke pencacah untuk kembali ke lapangan. Konsumsi
makanan untuk responden yang sehari-hari diberi atau
disediakan oleh anak/saudara/kerabat/tetangga yang
bukan anggota rumah tangga tetap dicatatkan sebagai
konsumsi, dan nilainya diimputasi/diperkirakan sesuai
harga pasar.
10 Periksa isian konsumsi makanan khususnya yang memiliki
satuan standar berupa nilai, yaitu susu cair pabrik (±
250ml), susu kental manis (± 397 gram), teh celup (sachet)
Pe
do
ma
n P
eng
aw
as S
usen
as M
are
t 201
7 5
3
54 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
No Rincian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
(2 gram), kopi instan (sachet) (20 gram), mie instan (80
gram), dan bubur bayi kemasan (± 150 gram).
11 Periksa konsistensi isian Blok IV.2. Pengeluaran untuk
barang-barang bukan makanan selama sebulan dan
setahun terakhir (Kolom 4 dan Kolom 5). Jika Kolom 4
terisi, maka Kolom 5 harus terisi minimal sebesar isian
Kolom 4.
12 Batasan bulan untuk menempati tempat tinggal,
minimalnya 12 bulan dan maksimumnya 24 bulan (hanya
untuk KRT yang tinggal terpisah dengan ART-nya). Isian
lamanya menempati bangunan tempat tinggal untuk
rumah tangga baru boleh kurang dari 12 bulan. Konfirmasi
ke pencacah bila ada isian jumlah lama tinggal (R239.b+
R240.b + R241.b + R242.b) kurang dari 12 atau lebih dari
12. Bila sesuai kondisi lapangan, maka harus ada
catatan. Catatan “Rumah Tangga Baru” untuk isian lama
tinggal kurang dari 12 Bulan, dan catatan “KRT tinggal di
rumah lain” untuk yang isian lama tinggal lebih dari 12
bulan.
54 P
edo
ma
n P
enga
wa
s S
usen
as M
are
t 201
7
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 55
No Rincian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Konsistensi Antara VSEN17.K dan VSEN17.KP
13 Jika terdapat pembantu/sopir pada VSEN17.K Blok IV
K.403 = 8, maka R.315 VSEN17.KP harus terisi.
14 Jika terdapat ART yang berobat jalan pada VSEN17.K
Blok IX K.907 = 1, maka minimal salah satu dari R.287-
R.293 VSEN17.KP harus terisi.
15 Jika terdapat ART yang mengobati sendiri pada
VSEN17.K Blok IX K.906 = 1 atau K.911 = 5, maka
minimal salah satu dari R.294-R.297 VSEN17.KP harus
terisi.
16 Jika terdapat ART yang rawat inap pada VSEN17.K Blok
X K.1001 = 1, maka minimal salah satu dari R.287-R.293
VSEN17.KP harus terisi.
17 Jika terdapat ART yang merokok pada VSEN17.K Blok X
K.1006 = 1 atau 2, maka minimal salah satu dari R.232-
R.236 harus terisi.
18 Jika rumah milik sendiri pada VSEN17.K Blok XVI R.1602
= 1 , maka R.238, R.239, R.346, dan Blok VC R.1
VSEN17.KP harus terisi.
19 Jika rumah kontrak/sewa/dinas pada VSEN17.K Blok XVI
Pe
do
ma
n P
eng
aw
as S
usen
as M
are
t 201
7 5
5
56 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
No Rincian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
R.1602 ≠ 1, maka R.238 dan minimal salah satu dari
R.240-R.242 VSEN17.KP harus terisi.
20 Jika menggunakan PAM meteran pada VSEN17.K, Blok
XVI R.1611A = 3, maka R.246 dan R.247 VSEN17.KP
harus terisi.
21 Jika menggunakan bahan bakar memasak berupa
LPG/gas kota/minyak tanah/arang/batubara/briket/kayu
bakar pada VSEN17.K Blok XVI R1619 ≠ 0, maka minimal
salah satu dari R.263-R.272 VSEN17.KP harus terisi.
22 Jika menggunakan listrik PLN pada VSEN17.K Blok XVI
R.1618 = 1 atau 2, maka R.244 dan R.245 VSEN17.KP
harus terisi.
23 Jika menggunakan kendaraan bermotor VSEN17.K Blok
XXII R.2201H = 1, maka minimal salah satu dari R.254-
R.262, dan R.237 VSEN17.KP harus terisi.
24 Jika menggunakan kendaraan bermotor VSEN17.K Blok
XXII R.2202J = 1, maka minimal salah satu dari R.254-
R.262 dan R.237 VSEN17.KP harus terisi.
56 P
edo
ma
n P
enga
wa
s S
usen
as M
are
t 201
7
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 57
25 Jika menggunakan kendaraan bermotor VSEN17.K Blok
XXII R.2202K = 1, maka minimal salah satu dari R.254-
R.262 dan R.237 VSEN17.KP harus terisi.
26 Jika menggunakan telepon rumah VSEN17.K Blok XXII
R.2202E = 1, maka R.274 VSEN17.KP harus terisi.
27 Jika terdapat ART yang sedang bersekolah VSEN17.K
Blok V K.514 = 2, maka minimal salah satu dari R.303-
R.308 VSEN17.KP harus terisi.
28 Jika terdapat ART yang menggunakan asuransi
VSEN17.K Blok IX K.910 ≠ X, maka R.349 VSEN17.KP
harus terisi.
29 Jika terdapat ART dengan status pekerjaan
buruh/karyawan/pegawai/pekerja bebas VSEN17.K Blok
VIII K.809 = 4 atau 5, maka Blok VA VSEN17.KP harus
terisi.
30 Jika terdapat ART dengan status pekerjaan berusaha, baik
sendiri maupun tidak VSEN17.K Blok VIII K.805 = 1 atau
2 atau 3, maka Blok VB VSEN17.KP harus terisi.
Pe
do
ma
n P
eng
aw
as S
usen
as M
are
t 201
7 5
7
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 59
Lampiran 9. Kode Provinsi dan Kabupaten/Kota
Provinsi Kabupaten Nama
Kabupaten
(1) (2) (3)
11 1 Simeulue
11 2 Aceh Singkil
11 3 Aceh Selatan
11 4 Aceh Tenggara
11 5 Aceh Timur
11 6 Aceh Tengah
11 7 Aceh Barat
11 8 Aceh Besar
11 9 Pidie
11 10 Bireuen
11 11 Aceh Utara
11 12 Aceh Barat Daya
11 13 Gayo Lues
11 14 Aceh Tamiang
11 15 Nagan Raya
11 16 Aceh Jaya
11 17 Bener Meriah
11 18 Pidie Jaya
11 71 Banda Aceh
11 72 Sabang
11 73 Langsa
11 74 Lhokseumawe
11 75 Subulussalam
11 Total Aceh
12 1 Nias
12 2 Mandailing Natal
12 3 Tapanuli Selatan
12 4 Tapanuli Tengah
12 5 Tapanuli Utara
12 6 Toba Samosir
12 7 Labuhan Batu
12 8 Asahan
12 9 Simalungun
12 10 Dairi
12 11 Karo
12 12 Deli Serdang
12 13 Langkat
Provinsi Kabupaten Nama
Kabupaten
(1) (2) (3)
12 14 Nias Selatan
12 15 Humbang Hasundutan
12 16 Pakpak Bharat
12 17 Samosir
12 18 Serdang Bedagai
12 19 Batu Bara
12 20 Padang Lawas Utara
12 21 Padang Lawas
12 22 Labuhan Batu Selatan
12 23 Labuhan Batu Utara
12 24 Nias Utara
12 25 Nias Barat
12 71 Sibolga
12 72 Tanjung Balai
12 73 Pematang Siantar
12 74 Tebing Tinggi
12 75 Medan
12 76 Binjai
12 77 Padangsidimpuan
12 78 Gunungsitoli
12 Total Sumatera Utara
13 1 Kepulauan Mentawai
13 2 Pesisir Selatan
13 3 Solok
13 4 Sijunjung
13 5 Tanah Datar
13 6 Padang Pariaman
13 7 Agam
13 8 Lima Puluh Kota
13 9 Pasaman
13 10 Solok Selatan
13 11 Dharmasraya
13 12 Pasaman Barat
60 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
Provinsi Kabupaten Nama
Kabupaten
(1) (2) (3)
13 71 Padang
13 72 Solok
13 73 Sawah Lunto
13 74 Padang Panjang
13 75 Bukittinggi
13 76 Payakumbuh
13 77 Pariaman
13 Total Sumatera Barat
14 1 Kuantan Singingi
14 2 Indragiri Hulu
14 3 Indragiri Hilir
14 4 Pelalawan
14 5 Siak
14 6 Kampar
14 7 Rokan Hulu
14 8 Bengkalis
14 9 Rokan Hilir
14 10 Kepulauan Meranti
14 71 Pekanbaru
14 73 Dumai
14 Total Riau
15 1 Kerinci
15 2 Merangin
15 3 Sarolangun
15 4 Batang Hari
15 5 Muaro Jambi
15 6 Tanjung Jabung Timur
15 7 Tanjung Jabung Barat
15 8 Tebo
15 9 Bungo
15 71 Jambi
15 72 Sungai Penuh
15 Total Jambi
16 1 Ogan Komering Ulu
16 2 Ogan Komering Ilir
16 3 Muara Enim
Provinsi Kabupaten Nama
Kabupaten
(1) (2) (3)
16 4 Lahat
16 5 Musi Rawas
16 6 Musi Banyuasin
16 7 Banyu Asin
16 8 Ogan Komering Ulu Selatan
16 9 Ogan Komering Ulu Timur
16 10 Ogan Ilir
16 11 Empat Lawang
16 12 Penukal Abab Lematang Ilir
16 13 Musi Rawas Utara
16 71 Palembang
16 72 Prabumulih
16 73 Pagar Alam
16 74 Lubuklinggau
16 Total Sumatera Selatan
17 1 Bengkulu Selatan
17 2 Rejang Lebong
17 3 Bengkulu Utara
17 4 Kaur
17 5 Seluma
17 6 Mukomuko
17 7 Lebong
17 8 Kepahiang
17 9 Bengkulu Tengah
17 71 Bengkulu
17 Total Bengkulu
18 1 Lampung Barat
18 2 Tanggamus
18 3 Lampung Selatan
18 4 Lampung Timur
18 5 Lampung Tengah
18 6 Lampung Utara
18 7 Way Kanan
18 8 Tulangbawang
18 9 Pesawaran
18 10 Pringsewu
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 61
Provinsi Kabupaten Nama
Kabupaten
(1) (2) (3)
18 11 Mesuji
18 12 Tulang Bawang Barat
18 13 Pesisir Barat
18 71 Bandar Lampung
18 72 Metro
18 Total Lampung
19 1 Bangka
19 2 Belitung
19 3 Bangka Barat
19 4 Bangka Tengah
19 5 Bangka Selatan
19 6 Belitung Timur
19 71 Pangkal Pinang
19 Total Kep. Bangka
Belitung
21 1 Karimun
21 2 Bintan
21 3 Natuna
21 4 Lingga
21 5 Kepulauan Anambas
21 71 Batam
21 72 Tanjung Pinang
21 Total Kep. Riau
31 1 Kepulauan Seribu
31 71 Jakarta Selatan
31 72 Jakarta Timur
31 73 Jakarta Pusat
31 74 Jakarta Barat
31 75 Jakarta Utara
31 Total DKI Jakarta
32 1 Bogor
32 2 Sukabumi
32 3 Cianjur
32 4 Bandung
32 5 Garut
32 6 Tasikmalaya
32 7 Ciamis
32 8 Kuningan
Provinsi Kabupaten Nama
Kabupaten
(1) (2) (3)
32 9 Cirebon
32 10 Majalengka
32 11 Sumedang
32 12 Indramayu
32 13 Subang
32 14 Purwakarta
32 15 Karawang
32 16 Bekasi
32 17 Bandung Barat
32 18 Pangandaran
32 71 Bogor
32 72 Sukabumi
32 73 Bandung
32 74 Cirebon
32 75 Bekasi
32 76 Depok
32 77 Kota Cimahi
32 78 Kota Tasikmalaya
32 79 Banjar
32 Total Jawa Barat
33 1 Cilacap
33 2 Banyumas
33 3 Purbalingga
33 4 Banjarnegara
33 5 Kebumen
33 6 Purworejo
33 7 Wonosobo
33 8 Magelang
33 9 Boyolali
33 10 Klaten
33 11 Sukoharjo
33 12 Wonogiri
33 13 Karanganyar
33 14 Sragen
33 15 Grobogan
33 16 Blora
33 17 Rembang
33 18 Pati
33 19 Kudus
33 20 Jepara
62 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
Provinsi Kabupaten Nama
Kabupaten
(1) (2) (3)
33 21 Demak
33 22 Semarang
33 23 Temanggung
33 24 Kendal
33 25 Batang
33 26 Pekalongan
33 27 Pemalang
33 28 Tegal
33 29 Brebes
33 71 Magelang
33 72 Surakarta
33 73 Salatiga
33 74 Semarang
33 75 Pekalongan
33 76 Tegal
33 Total Jawa Tengah
34 1 Kulon Progo
34 2 Bantul
34 3 Gunung Kidul
34 4 Sleman
34 71 Yogyakarta
34 Total DI Yogyakarta
35 1 Pacitan
35 2 Ponorogo
35 3 Trenggalek
35 4 Tulungagung
35 5 Blitar
35 6 Kediri
35 7 Malang
35 8 Lumajang
35 9 Jember
35 10 Banyuwangi
35 11 Bondowoso
35 12 Situbondo
35 13 Probolinggo
35 14 Pasuruan
35 15 Sidoarjo
35 16 Mojokerto
35 17 Jombang
35 18 Nganjuk
Provinsi Kabupaten Nama
Kabupaten
(1) (2) (3)
35 19 Madiun
35 20 Magetan
35 21 Ngawi
35 22 Bojonegoro
35 23 Tuban
35 24 Lamongan
35 25 Gresik
35 26 Bangkalan
35 27 Sampang
35 28 Pamekasan
35 29 Sumenep
35 71 Kediri
35 72 Blitar
35 73 Malang
35 74 Probolinggo
35 75 Pasuruan
35 76 Kota Mojokerto
35 77 Kota Madiun
35 78 Surabaya
35 79 Batu
35 Total Jawa Timur
36 1 Pandeglang
36 2 Lebak
36 3 Tangerang
36 4 Serang
36 71 Tangerang
36 72 Cilegon
36 73 Serang
36 74 Tangerang Selatan
36 Total Banten
51 1 Jembrana
51 2 Tabanan
51 3 Badung
51 4 Gianyar
51 5 Klungkung
51 6 Bangli
51 7 Karang Asem
51 8 Buleleng
51 71 Denpasar
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 63
Provinsi Kabupaten Nama
Kabupaten
(1) (2) (3)
51 Total Bali
52 1 Lombok Barat
52 2 Lombok Tengah
52 3 Lombok Timur
52 4 Sumbawa
52 5 Dompu
52 6 Bima
52 7 Sumbawa Barat
52 8 Lombok Utara
52 71 Mataram
52 72 Bima
52 Total NTB
53 1 Sumba Barat
53 2 Sumba Timur
53 3 Kupang
53 4 Timor Tengah Selatan
53 5 Timor Tengah Utara
53 6 Belu
53 7 Alor
53 8 Lembata
53 9 Flores Timur
53 10 Sikka
53 11 Ende
53 12 Ngada
53 13 Manggarai
53 14 Rote Ndao
53 15 Manggarai Barat
53 16 Sumba Tengah
53 17 Sumba Barat Daya
53 18 Nagekeo
53 19 Manggarai Timur
53 20 Sabu Raijua
53 21 Malaka
53 71 Kupang
53 Total NTT
61 1 Sambas
61 2 Bengkayang
Provinsi Kabupaten Nama
Kabupaten
(1) (2) (3)
61 3 Landak
61 4 Pontianak
61 5 Sanggau
61 6 Ketapang
61 7 Sintang
61 8 Kapuas Hulu
61 9 Sekadau
61 10 Melawi
61 11 Kayong Utara
61 12 Kubu Raya
61 71 Pontianak
61 72 Singkawang
61 Total Kalimantan
Barat
62 1 Kotawaringin Barat
62 2 Kotawaringin Timur
62 3 Kapuas
62 4 Barito Selatan
62 5 Barito Utara
62 6 Sukamara
62 7 Lamandau
62 8 Seruyan
62 9 Katingan
62 10 Pulang Pisau
62 11 Gunung Mas
62 12 Barito Timur
62 13 Murung Raya
62 71 Palangkaraya
62 Total Kalimantan
Tengah
63 1 Tanah Laut
63 2 Kota Baru
63 3 Banjar
63 4 Barito Kuala
63 5 Tapin
63 6 Hulu Sungai Selatan
63 7 Hulu Sungai Tengah
64 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
Provinsi Kabupaten Nama
Kabupaten
(1) (2) (3)
63 8 Hulu Sungai Utara
63 9 Tabalong
63 10 Tanah Bumbu
63 11 Balangan
63 71 Banjarmasin
63 72 Banjar Baru
63 Total Kalimantan
Selatan
64 1 Paser
64 2 Kutai Barat
64 3 Kutai Kartanegara
64 4 Kutai Timur
64 5 Berau
64 9 Penajam Paser Utara
64 11 Mahakam Hulu
64 71 Balikpapan
64 72 Samarinda
64 74 Bontang
64 Total Kalimantan
Timur
65 1 Malinau
65 2 Bulungan
65 3 Tana Tidung
65 4 Nunukan
65 71 Tarakan
65 Total Kalimantan
Utara
71 1 Bolaang Mongondow
71 2 Minahasa
71 3 Kepulauan Sangihe
71 4 Kepulauan Talaud
71 5 Minahasa Selatan
71 6 Minahasa Utara
71 7 Bolaang Mongondow Utara
71 8 Siau Tagulandang Biaro
71 9 Minahasa Tenggara
Provinsi Kabupaten Nama
Kabupaten
(1) (2) (3)
71 10 Bolaang Mongondow Selatan
71 11 Bolaang Mongondow Timur
71 71 Manado
71 72 Bitung
71 73 Tomohon
71 74 Kotamobagu
71 Total Sulawesi Utara
72 1 Banggai Kepulauan
72 2 Banggai
72 3 Morowali
72 4 Poso
72 5 Donggala
72 6 Toli-Toli
72 7 Buol
72 8 Parigi Moutong
72 9 Tojo Una-Una
72 10 Sigi
72 11 Banggai Laut
72 12 Morowali Utara
72 71 Palu
72 Total Sulawesi Tengah
73 1 Selayar
73 2 Bulukumba
73 3 Bantaeng
73 4 Jeneponto
73 5 Takalar
73 6 Gowa
73 7 Sinjai
73 8 Maros
73 9 Pangkajene Dan Kepulauan
73 10 Barru
73 11 Bone
73 12 Soppeng
73 13 Wajo
73 14 Sidenreng
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 65
Provinsi Kabupaten Nama
Kabupaten
(1) (2) (3)
Rappang
73 15 Pinrang
73 16 Enrekang
73 17 Luwu
73 18 Tana Toraja
73 22 Luwu Utara
73 25 Luwu Timur
73 26 Toraja Utara
73 71 Makassar
73 72 Pare-Pare
73 73 Palopo
73 Total Sulawesi Selatan
74 1 Buton
74 2 Muna
74 3 Konawe
74 4 Kolaka
74 5 Konawe Selatan
74 6 Bombana
74 7 Wakatobi
74 8 Kolaka Utara
74 9 Buton Utara
74 10 Konawe Utara
74 11 Kolaka Timur
74 12 Konawe Kepulauan
74 13 Muna Barat
74 14 Buton Tengah
74 15 Buton Selatan
74 71 Kendari
74 72 Bau-Bau
74 Total Sulawesi
Tengggara
75 1 Boalemo
75 2 Gorontalo
75 3 Pohuwato
75 4 Bone Bolango
75 5 Gorontalo Utara
75 71 Gorontalo
75 Total Gorontalo
76 1 Majene
Provinsi Kabupaten Nama
Kabupaten
(1) (2) (3)
76 2 Polewali Mandar
76 3 Mamasa
76 4 Mamuju
76 5 Mamuju Utara
76 6 Mamuju Tengah
76 Total Sulawesi Barat
81 1 Maluku Tenggara Barat
81 2 Maluku Tenggara
81 3 Maluku Tengah
81 4 Buru
81 5 Kepulauan Aru
81 6 Seram Bagian Barat
81 7 Seram Bagian Timur
81 8 Maluku Barat Daya
81 9 Buru Selatan
81 71 Ambon
81 72 Tual
81 Total Maluku
82 1 Halmahera Barat
82 2 Halmahera Tengah
82 3 Kepulauan Sula
82 4 Halmahera Selatan
82 5 Halmahera Utara
82 6 Halmahera Timur
82 7 Pulau Morotai
82 8 Pulau Taliabu
82 71 Ternate
82 72 Tidore Kepulauan
82 Total Maluku Utara
91 1 Fakfak
91 2 Kaimana
91 3 Teluk Wondama
91 4 Teluk Bintuni
91 5 Manokwari
91 6 Sorong Selatan
66 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
Provinsi Kabupaten Nama
Kabupaten
(1) (2) (3)
91 7 Sorong
91 8 Raja Ampat
91 9 Tambrauw
91 10 Maybrat
91 11 Manokwari Selatan
91 12 Pegunungan Arfak
91 71 Sorong
91 Total Papua Barat
94 1 Merauke
94 2 Jayawijaya
94 3 Jayapura
94 4 Nabire
94 8 Kepulauan Yapen
94 9 Biak Numfor
94 10 Paniai
94 11 Puncak Jaya
94 12 Mimika
94 13 Boven Digoel
94 14 Mappi
94 15 Asmat
Provinsi Kabupaten Nama
Kabupaten
(1) (2) (3)
94 16 Yahukimo
94 17 Pegunungan Bintang
94 18 Tolikara
94 19 Sarmi
94 20 Keerom
94 26 Waropen
94 27 Supiori
94 28 Mamberamo Raya
94 29 Nduga
94 30 Lanny Jaya
94 31 Mamberamo Tengah
94 32 Yalimo
94 33 Puncak
94 34 Dogiyai
94 35 Intan Jaya
94 36 Deiyai
94 71 Jayapura
94 Total Papua
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 67
Lampiran 10. Kode Negara
NAMA NEGARA KODE NAMA NEGARA KODE
Afganistan 4024 Finlandia 4050
Afrika Selatan 4040 Gabon 4037
Albania 4053 Gambia 4042
Aljazair 4039 Georgia 4053
Amerika Serikat 4033 Ghana 4042
Andora 4053 Gibraltar 4053
Angola 4037 Greenland 4035
Anguilla 4030 Grenada 4030
Antigua dan Barbuda 4030 Guadelupe 4030
Arab Saudi 4008 Guatemala 4031
Argentina 4032 Guinea 4042
Armenia 4024 Guinea Bissau 4042
Aruba 4030 Guinea Ekuatorial 4037
Australia 4025 Guyana 4032
Austria 4050 Haiti 4030
Azerbaijan 4024 Honduras 4031
Bahama 4030 Hongaria 4050
Bahrain 4009 Hongkong 4018
Barbados 4030 India/Pakistan/Bangladesh 4019
Belanda 4043 Inggris 4045
Belarusia 4053 Irak 4017
Belgia 4044 Iran 4017
Belize 4031 Irlandia 4050
Benin 4042 Islandia 4053
Bermuda 4035 Israel 4017
Bhutan 4024 Italia 4046
Bolivia 4032 Jamaika 4030
Bosnia Herzegovina 4053 Jepang 4020
Bostwana 4041 Jerman 4047
Brasil 4032 Kamboja 4007
Brunei Darussalam 4001 Kamerun 4037
Bulgaria 4053 Kanada 4034
Burkina Faso 4042 Kazakhstan 4024
Burundi 4036 Kenya 4036
Cekoslovakia 4050 Kepulauan Faroe 4053
Chad 4037 Kepulauan Marshall 4029
Chili 4032 Kepulauan Solomon 4029
Cina 4021 Kiribati 4029
Denmark 4050 Kolombia 4032
Djibouti 4036 Komoro 4036
Dominika 4030 Kongo 4037
Ekuador 4031 Korea Selatan 4022
Ekuador 4032 Korea Utara 4024
El Savador 4031 Kosta Rika 4031
Eritrea 4036 Kroasia 4053
Estonia 4050 Kuba 4030
Ethiopia 4036 Kuwait 4010
Fiji 4027 Kyrgyzstan 4024
Filipina 4002 Laos 4007
68 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
NAMA NEGARA KODE NAMA NEGARA KODE
Latvia 4050 Rusia 4053
Lebanon 4017 Rwanda 4036
Lesotho 4041 Samoa 4029
Liberia 4042 San Marino 4053
Libya 4039 Selandia Baru 4026
Liechtenstein 4053 Senegal 4042
Lithuania 4050 Serbia & Montenegro (ex-Yugoslavia) 4053
Luxemburg 4050 Sierra Leone 4042
Macedonia 4053 Singapura 4004
Madagaskar 4036 Siprus 4050
Maladewa 4024 Slovakia 4050
Malawi 4036 Slovenia 4050
Malaysia 4003 Somalia 4036
Mali 4042 Spanyol 4049
Malta 4050 Sri Langka 4024
Maroko 4039 Sudan 4039
Mauntania 4042 Suriah 4013
Mauritius 4036 Suriname 4032
Meksiko 4031 Swaziland 4041
Mesir 4038 Swedia 4050
Mikronesia 4029 Swiss 4051
Moldova 4053 Tahta Suci Vatican 4053
Monaco 4053 Taiwan 4023
Mongolia 4024 Tajikistan 4024
Mozambiq 4036 Tanjung Verde 4042
Myanmar 4007 Tanzania 4036
Namibia 4041 Thailand 4005
Nauru 4029 Timor Leste 4006
Nepal 4024 Togo - Lome 4042
Niger 4042 Tonga 4029
Nigeria 4042 Trinidad dan Tobago 4030
Nikaragua 4031 Tukrmenistan 4024
Norwegia 4053 Tunisia 4039
Oman 4011 Turki 4052
Palau 4029 Tuvalu 4029
Palestina 4017 Uganda 4036
Panama 4031 Ukraina 4053
Pantai Gading 4042 Uni Emirat Arab 4014
Papua Nugini 4028 Uruguay 4032
Paraguay 4032 Uzbekistan 4024
Perancis 4048 Vanuatu 4029
Peru 4032 Venezuela 4032
Polandia 4050 Vietnam 4007
Portugal 4050 Yaman 4015
Puerto Riko 4030 Yordania 4016
Qatar 4012 Yunani 4050
Republik Afrika Tengah 4037 Zambia 4036
Republik Dominika 4030 Zimbabwe 4036
Rumania 4053
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 69
Lampiran 11. Maksimum Konsumsi Per Kapita Seminggu
No. urut
Kode COICOP Rincian Satuan standar
Maksimum Konsumsi Perkapita Seminggu
(1) (2) (3) (4) (5)
1
A. PADI-PADIAN 21.00
2 01111001 Beras (beras lokal, kualitas unggul, impor)
Kg 7.00
3 01111003 Beras ketan Kg 7.00
4 01111006 Jagung basah dengan kulit Kg 15.00
5 01111005/2 Jagung pipilan/beras jagung/jagung titi
Kg 7.00
6 01111004 Tepung beras Kg 7.00
7 01115004 Tepung jagung (maizena) Kg 6.00
8 01115005 Tepung terigu Kg 6.00
9 0111 Padi-padian lainnya (sebutkan): .................
Kg 7.00
10 B. UMBI-UMBIAN 28.00
11 01178001 Ketela pohon/singkong Kg 15.00
12 01178002 Ketela rambat/ubi jalar Kg 15.00
13 01115007 Sagu (bukan dari ketela pohon)
Kg 15.00
14 01178004 Talas/keladi Kg 15.00
15 01177001 Kentang Kg 15.00
16 01178001 Gaplek Kg 15.00
17 01178001 Tepung gaplek (tiwul) Kg 15.00
18 01115006 Tepung ketela pohon (tapioka/kanji)
Kg 15.00
19 01178 Umbi-umbian lainnya (sebutkan): ................
Kg 21.00
20 C. IKAN/UDANG/CUMI/KERANG
1) Ikan segar/basah
21 01131017 Ekor kuning Kg 7.00
22 01131069/72/13 Tongkol, tuna, cakalang, ikan kayu
Kg 7.00
23 01131065 Tenggiri Kg 7.00
24 01131057 Selar Kg 7.00
25 01131028 Kembung, lema/tatare, banyar/banyara
Kg 7.00
26 01131067 Teri Kg 7.00
70 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
No. urut
Kode COICOP Rincian Satuan standar
Maksimum Konsumsi Perkapita Seminggu
(1) (2) (3) (4) (5)
27 01131003 Bandeng Kg 7.00
28 01131018 Gabus Kg 7.00
29 01131045 Mujair Kg 7.00
30 01131041/46 Mas, Nila Kg 7.00
31 01131035 Lele Kg 7.00
32 01131023/24 Kakap Kg 7.00
33 01131004 Baronang Kg 7.00
34 01131051 Patin Kg 7.00
35 01131006 Bawal Kg 7.00
36 01131020 Gurame Kg 7.00
37 01131 Ikan segar/basah lainnya (sebutkan): ...................
Kg 7.00
2) Udang dan hewan air lainnya yang segar
38 01132004 Udang, lobster Kg 7.00
39 01132001/6 Cumi-cumi, sotong, gurita Kg 7.00
40 01132007/2/8 Ketam, kepiting, rajungan Kg 7.00
41 01132003/10/12 Kerang, siput, bekicot, remis
Kg 7.00
42 01132 Udang dan hewan air lainnya yang segar lainnya (sebutkan): ..........
Kg 7.00
3) Ikan diawetkan (diasinkan/diasap/dipresto/dsb.)
43 01133021/26/37 Kembung diawetkan/peda Ons 20.00
44 /01133031 Tenggiri diawetkan Ons 20.00
45 01133033/34/08 Tongkol/tuna/cakalang diawetkan
Ons 20.00
46 01133032 Teri diawetkan Ons 20.00
47 01133029 Selar diawetkan Ons 20.00
48 01133036 Sepat diawetkan Ons 20.00
49 01133002/3/4 Bandeng diawetkan Ons 20.00
50 01133011 Gabus diawetkan Ons 20.00
51 01134001 Ikan dalam kaleng (sardencis, tuna dalam kaleng, dsb.)
Ons 20.00
52 01133 Ikan diawetkan lainnya (sebutkan): .......................
Ons 20.00
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 71
No. urut
Kode COICOP Rincian Satuan standar
Maksimum Konsumsi Perkapita Seminggu
(1) (2) (3) (4) (5)
4) Udang dan hewan air lainnya yang diawetkan
53 01133035 Udang diawetkan (ebi, rebon)
Ons 20.00
54 01133009 Cumi-cumi, sotong, gurita diawetkan
Ons 20.00
55 01133 Udang dan hewan air lainnya yang diawetkan lainnya (sebutkan): .........
Ons 20.00
56 D. DAGING
1) Daging segar
57 01121001 Daging sapi Kg 6.00
58 01121014 Daging kerbau Kg 6.00
59 01123001 Daging kambing, domba/biri-biri
Kg 6.00
60 01122001 Daging babi Kg 6.00
61 01124003 Daging ayam ras Kg 6.00
62 01124002 Daging ayam kampung Kg 6.00
63 01124004 Daging bebek/itik, entok Kg 6.00
64 01124 Daging unggas lainnya (sebutkan): ..............
Kg 6.00
65 01121/22/23 Daging segar lainnya (sebutkan): .............
Kg 6.00
2) Daging diawetkan
66 01125006/7 Dendeng Kg 4.00
67 11111004/95/96 Abon (sapi, ayam, rusa, dsb.)
Ons 4.00
68 01126001 Daging dalam kaleng (kornet, dsb.)
Kg 4.00
69 01125001/2/
11/4 Sosis, nugget, daging asap, bakso diawetkan
Kg 4.00
70 01125 Daging diawetkan lainnya (sebutkan): ..................
Kg 4.00
3) Lainnya
71 01124006/1006 Hati (ayam, sapi, dsb.) Kg 6.00
72 01125008/1008/
01121012 Jeroan (usus, paru, limpa, babat, ampela, dsb.)
Ons 6.00
01121005 Tetelan, sandung lamur Kg 6.00
72 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
No. urut
Kode COICOP Rincian Satuan standar
Maksimum Konsumsi Perkapita Seminggu
(1) (2) (3) (4) (5)
74 01121013/01123003/01121009
Tulang (iga, kaki, buntut, kepala, dsb.)
Kg 6.00
75 01127 Lainnya (sebutkan): ......... Kg 6.00
76 E. TELUR DAN SUSU
77 01147002 Telur ayam ras Butir 64.00
78 01147001 Telur ayam kampung Butir 21.00
79 01147003 Telur itik/telur itik manila Butir 21.00
80 01147005 Telur puyuh Butir 60.00
81 01147004 Telur lainnya (telur penyu, telur angsa, dsb.)
Butir 21.00
82 011111003 Telur asin (mentah maupun matang)
Butir 21.00
83 01141000 Susu murni Liter 15.00
84 01143003 Susu cair pabrik Kotak kecil
(±250 ml) 10.00
85 01143005 Susu kental manis Kaleng
(±397 gr) 3.00
86 01143001/2 Susu bubuk Kg 1.00
87 01143007 Susu bubuk bayi Kg 2.00
88 01145000 Keju Ons 10.00
89 01146 Hasil lain dari susu (sebutkan): .............
Ons 10.00
90 F. SAYUR-SAYURAN
91 01171012 Bayam Kg 4.00
92 01171014 Kangkung Kg 4.00
93 01172001/2/3 Kol/kubis Kg 4.00
94 01171016 Sawi putih (petsai) Kg 4.00
95 01171015 Sawi hijau Kg 4.00
96 01173003 Buncis Kg 4.00
97 01173008 Kacang panjang Kg 4.00
98 01173005 Tomat sayur, tomat ceri Kg 1.00
99 01174001 Wortel Kg 4.00
100 01173004 Mentimun Kg 4.00
101 01171010 Daun ketela pohon/daun singkong
Kg 4.00
102 01173023/26 Terong Kg 4.00
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 73
No. urut
Kode COICOP Rincian Satuan standar
Maksimum Konsumsi Perkapita Seminggu
(1) (2) (3) (4) (5)
103 01171017 Tauge Kg 4.00
104 01173014/15 Labu, labu siam, labu parang
Kg 4.00
105 01173001 Jagung muda kecil Ons 20.00
106 01171026 Bahan sayur sop/cap cay/kimlo (paket)
Bungkus 7.00
107 01171024/25 Bahan sayur asam/lodeh (paket)
Bungkus 7.00
108 01173017 Nangka muda Kg 4.00
109 01173020 Pepaya muda Kg 4.00
110 01174009 Jamur Ons 21.00
111 01173021 Petai Ons 4.00
112 01173022 Jengkol Kg 4.00
113 01174006 Bawang merah Ons 4.00
114 01174007 Bawang putih Ons 7.00
115 01173012 Cabai merah Kg 7.00
116 01173016 Cabai hijau Kg 4.00
117 01173013 Cabai rawit Kg 4.00
118 01176005 Sayur dalam kaleng Kg 4.00
119 01176 Sayur-sayuran lainnya (sebutkan): .....................
Kg -
120 G. KACANG-KACANGAN
121 01168010 Kacang tanah tanpa kulit Kg 7.00
122 01168011 Kacang tanah dengan kulit Kg 7.00
123 01168004 Kacang kedelai Kg 7.00
124 01168003 Kacang hijau Kg 7.00
125 01168006 Kacang mede Ons 21.00
126 01168 Kacang lainnya (sebutkan): ..................
Kg 7.00
127 01194011 Tahu Kg 7.00
128 01194013 Tempe Kg 7.00
129 01194012 Tauco Ons 21.00
130 01194010 Oncom Ons 21.00
131 Hasil lain dari kacang-kacangan (sebutkan): ....
Ons 21.00
74 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
No. urut
Kode COICOP Rincian Satuan standar
Maksimum Konsumsi Perkapita Seminggu
(1) (2) (3) (4) (5)
132 H. BUAH-BUAHAN 21.00
133 01161001-33 Jeruk, jeruk bali Kg 14.00
134 01167002-14 Mangga Kg 14.00
135 01163001-9 Apel Kg 21.00
136 01165004-6 Alpokat Kg 14.00
137 01167040-49 Rambutan Kg 21.00
138 01167050/098 Duku, langsat Kg 21.00
139 01167059-85 Durian Kg 14.00
140 01165008-11 Salak Kg 14.00
141 01167015-21 Nanas Kg 14.00
142 01162001 Pisang ambon Kg 14.00
143 01162002-14 Pisang lainnya (sebutkan): ................
Kg 14.00
144 01167022-27 Pepaya Kg 14.00
145 01167053-56 Jambu Kg 14.00
146 01167035-39 Sawo Kg 14.00
147 01167051 Belimbing Kg 14.00
148 01167052 Kedondong Kg 14.00
149 01167028-32 Semangka Kg 14.00
150 01167001 Melon Kg 14.00
151 01167057 Nangka Kg 14.00
152 01173002 Tomat buah Kg 14.00
153 01169001 Buah dalam kaleng Kg 14.00
154 Buah-buahan lainnya (sebutkan): ................
Kg -
155 I. MINYAK DAN KELAPA
156 1154003 Minyak kelapa Liter 1.00
157 1154002 Minyak jagung Liter 1.00
158 01154001/4/ 01153000
Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari, buah zaitun)
Liter 4.00
159 1167033 Kelapa (tidak termasuk santan instan)
Butir 4.00
160 01152001/0115
1000 Margarine, mentega Ons 5.00
161 1154 Minyak dan kelapa lainnya Liter 1.00
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 75
No. urut
Kode COICOP Rincian Satuan standar
Maksimum Konsumsi Perkapita Seminggu
(1) (2) (3) (4) (5)
162 J. BAHAN MINUMAN
163 01181001 Gula pasir Ons 10.00
164 01181002 Gula merah, gula air (pohon aren, kelapa, lontar)
Ons 10.00
165 01212001 Teh bubuk Ons 3.00
166 01212002 Teh celup (sachet) 2 gr 105.00
167 01211001 Kopi (bubuk, biji) Ons 7.00
168 01211002 Kopi instan (sachet) 20 gr 105.00
169 01213001 Cokelat instan 150 gr 7.00
170 01213002 Cokelat bubuk Ons 3.00
171 01223002 Sirup Botol
(±620 ml) 1.00
172 01222/3 Bahan minuman lainnya (sebutkan): ...................
……
173 K. BUMBU-BUMBUAN
174 01192001 Garam Gram 100.00
175 01192005 Kemiri Gram 100.00
176 01192006 Ketumbar/jinten Gram 100.00
177 01192007 Merica/lada Gram 100.00
178 01173024 Asam Gram 100.00
179 01194003/4 Terasi/petis Gram 100.00
180 01191003 Kecap 100 ml 3.00
181 01194008 Penyedap masakan/vetsin Gram 100.00
182 01191005 Sambal jadi 100 ml 3.00
183 01191006-7 Saus tomat 100 ml 3.00
184 01194007 Bumbu masak jadi/kemasan, bumbu racikan
Gram 100.00
185 01192003/4 Bumbu dapur lainnya (pala, jahe, kunyit, dsb.)
Gram 100.00
186 L. KONSUMSI LAINNYA
187 01115012 Mie instan Bungkus (± 80 gr)
42.00
188 01115010 Mie basah Kg 10.00
189 01115008 Bihun, kwetiau kering Ons 50.00
190 01115015/12 Makaroni, mie kering, spageti kering
Ons 50.00
76 Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017
No. urut
Kode COICOP Rincian Satuan standar
Maksimum Konsumsi Perkapita Seminggu
(1) (2) (3) (4) (5)
191 01115018/19 Kerupuk Ons 15.00
192 01194009 Emping Ons 14.00
193 01176003 Bahan agar-agar Bungkus (± 7 gr)
7.00
194 01115013 Bubur bayi kemasan Kotak kecil
(± 150 gr) 7.00
195 01115 Konsumsi lainnya (sebutkan): ...............
…….
196 M. MAKANAN DAN MINUMAN JADI
1) Makanan dan minuman jadi
197 01112005 Roti tawar Potong 15.00
198 01112003 Roti manis, roti lainnya Potong 15.00
199 11111025/044 Kue kering, biskuit, semprong
Ons 7.00
200 11111024/103/
123 Kue basah (kue lapis, bika ambon, lemper, dsb.)
Buah 50.00
201 11111133/83-89 Makanan gorengan Potong 50.00
202 11111011 Bubur kacang hijau Porsi 28.00
203 11111015 Gado-gado, ketoprak, pecel Porsi 21.00
204 11113170 Nasi campur/rames Porsi 28.00
205 11113169 Nasi goreng Porsi 28.00
206 11111030 Nasi putih Porsi 30.00
207 11111023 Lontong/ketupat sayur Porsi 30.00
208 11120006/017/ 035/041/148
Soto, gule, sop, rawon, cincang
Porsi 21.00
209 11111178-180 Sayur matang (ditumis, disantan, dsb.)
Porsi 21.00
210 11111040 Sate, tongseng Porsi/
5 tusuk 21.00
211 11111047 Mie bakso, mie rebus, mie goreng
Porsi 21.00
212 11111029 Mie instan Porsi 21.00
213 11111027 Makanan ringan anak-anak, krupuk/kripik
Ons 7.00
214 11111019 Ikan matang Potong 28.00
215 11111007/8/ 11113034
Ayam/daging matang (ayam goreng, rendang, dsb)
Potong 28.00
Pedoman Pengawas Susenas Maret 2017 77
No. urut
Kode COICOP Rincian Satuan standar
Maksimum Konsumsi Perkapita Seminggu
(1) (2) (3) (4) (5)
216 11111004/ 11111208
Daging olahan (sosis, nugget, daging asap, dsb.) matang
Potong 21.00
217 11113008 Bubur ayam Porsi 21.00
218 11113003 Siomay, batagor Porsi/
5 potong 21.00
219 Makanan jadi lainnya (sebutkan): ............
……..
220 11111058 Air kemasan Liter 42.00
221 01221000 Air kemasan galon Galon 3.00
222 11111055 Air teh kemasan ± 250ml*) 21.00
223 01223000 Sari buah kemasan ± 200ml*) 21.00
224 11111059 Minuman bersoda/ mengandung CO2
Liter 21.00
225 1225000 Minuman kesehatan, minuman berenergi
± 100ml*) 21.00
226 11111052-57 Minuman jadi (kopi, kopi susu, teh, susu coklat, dsb.)
Gelas 56.00
227 11111049 Es krim Mangkok
kecil 14.00
228 11111051 Es lainnya (sebutkan):..................
Porsi 21.00
2) Minuman mengandung alkohol
229 02130001 Bir Liter 42.00
230 02110000 Minuman keras lainnya (sebutkan):....................
Liter 42.00
231 N. ROKOK DAN TEMBAKAU
232 02201001 Rokok kretek filter Batang 420.00
233 02201002 Rokok kretek tanpa filter Batang 420.00
234 02201003 Rokok putih Batang 420.00
235 02202000 Tembakau Ons 7.00
236 Rokok dan tembakau lainnya (sebutkan):..........
……
*) = kotak/gelas kecil