i
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN
MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA
UNTUK SISWA KELAS II SEMESTER 2
SEKOLAH DASAR NEGERI BOTO
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Septyani Dwi Suryani
NIM 121134234
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
PENGEMBANGAN Btt SUPLEDIEEN
MUATAN PELAJARAN BAⅡASA INDONESIA
UNTUK SISWA KELAS Ⅱ SEMESTER 2
SEKOLAH DASAR NEGERIBOTO
Pembimbing I
omo, M.Si
Galih Kusumo,S.Pd,M.Pd
Tanggal: 26 lanuai20l6
υ‐r・′・・Ⅲ'エン'''0…′●●●・ ^
ヽTTヽ イ 1う 112И う24ヽ lJVl: lZll,4Z,4
ヽヽ ′′■.´
`● "綺`… = が int・
`●
■■ ―
≧ 燿堕買堰∫電型量 涌Tclatt disetttui oleh:
堪■ 墨 が争墳
需 _κ♂%独K♂
Tanggal: 26 Jantai 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota
SKRIPSI
PENGEMBANGAN BIIKU SUPLEMEN
MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA
llNTUK SISWA KELASIISEMESTER 2
SEKOLAE DASAR NEGERI BOTO
Drs.Ptti PurnOm。,M Si
Galih Kusurncl,S.Pd,M.Pd
Brigha Erlita T五 Anggadc¬1,S Psi.,ヽ〔Psi
Yogyakart4 02 Februari 2016
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Sanata Dharma
SCIDIyar
12
Telah dipertahan■ a
pada tangga
dan dinyatakan
Suslllaatl
Nama
Rohrandi,Ph D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. ALLAH SWT dzat yang telah memberikanku kehidupan hingga hari ini
2. Nabi Muhammad SAW penuntun umatnya dari alam jahiliyah menuju
alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan peradaban yang sesuai
dengan syariat ALLAH SWT
3. Ibuku, Ibuku, dan Ibuku pemberi semangat dan selalu mendoakanku
sepanjang waktu
4. Bapakku pemberi dukungan dan nasihat petuah dalam hidupku
5. Kakak dan adekku pelawak amatir yang selalu menghiburku
6. Teman hidupku orang yang hingga hari ini selalu membuatku banyak
belajar
7. Almamaterku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Bismillahhirohmanirohim
Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang
dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa
yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah
akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya (QS. Saba: 39)
Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu (QS. Ibrahim: 7)
Dan tidaklah pantas bagi orang yang beriman lelaki atau perempuan, untuk
memiliki pilihan lain dari urusan mereka pada saat Allah dan Rasul-Nya telah
menetapkan suatu perkara. Barang siapa yang durhaka kepada Allah dan Rasul-
Nya sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata (QS. Al Ahzab: 36)
Being different can mean making a difference (Daisy Agent of SHIELD)
You start with something pure, something exciting. Then, come the mistakes. The
compromises. We create our own demons (Tony Stark).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 26 Januari 2016
Penulis,
Septyani Dwi S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Septyani Dwi Suryani
Nomor Mahasiswa : 121134234
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk
Siswa Kelas II Semester 2 Sekolah Dasar Negeri Boto”
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 26 Januari 2016
Yang menyatakan
Septyani Dwi Suryani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Suryani, Septyani. Dwi. (2016). Pengembangan Buku Suplemen Muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas II Semester 2 SD Negeri
Boto. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.
Keterampilan membaca dan menulis merupakan keterampilan yang per lu
dikuasai dengan baik, karena keterampilan membaca dan menulis merupakan
dasar utama seseorang untuk mampu menguasai ilmu pengetahuan dalam bidang studi yang diajarkan di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
bahan ajar berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 2 yang terkait dengan keterampilan membaca dan menulis.
Penelitian pengembangan ini menggunakan prosedur pengembangan yang
menggabungkan model Borg and Gall dan langkah pengembangan perangkat pembelajaran Dick & Carey. Ada tujuh langkah dalam penelitian pengembangan
ini yaitu (1) potensi dan masalah (2) pengumpulan data (3) desain produk (4) validasi produk (5) revisi desain (6) uji coba produk secara terbatas (7) revisi produk berdasarkan uji coba terbatas. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar
pertanyaan wawancara dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas II SD Negeri Boto, sedangkan kuesioner digunakan
untuk validasi kualitas dan kelayakan buku suplemen oleh ahli Bahasa Indonesia, dua guru kelas II SD, dan 6 siswa kelas II SD.
Berdasarkan hasil validasi dari ahli Bahasa Indonesia 1 diperoleh skor 4,2
dengan kategori baik, pakar bahasa Indonesia 2 diperoleh skor 4,1 dengan kategori baik, guru kelas II SD 1 diperoleh skor 4,34 dengan kategori sangat baik,
guru kelas II SD 2 diperoleh skor 4,44 dengan kategori sangat baik, dan enam siswa kelas II SD diperoleh skor 4,25 dengan kategori sangat baik. Rerata skor yang diperoleh dari keseluruhan validasi adalah 4,26 dengan kategori sangat baik.
Hal tersebut ditinjau dari (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi kebahasaan, (4) keterampilan, dan (5) metodologi.
Dengan demikian buku suplemen yang dikembangkan telah layak untuk digunakan dalam proses belajar mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 2 di SD Negeri Boto.
Kata kunci: R&D, buku suplemen, bahasa indonesia, kelas II semester 2 SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Suryani, Septyani. Dwi. (2016). The Development of Indonesia Supplementary Book for the Second Grade of Second Semester in Boto Elementary
School. Thesis. Yogyakarta: Departement of Elementary School Teacher Education, Sanata Dharma University.
Reading and writing is the skill that needs to be mastered properly by
students because reading and writing skills are the main basis for someone to be
able to master science in the field of study that is taught in the school. This study aims to produce the material of supplementary book of Indonesian Language for
student in the second grade of second semester which is influence with reading and writing skills.
This study uses a model development procedure Borg and Gall and model
of Dick & Carey. There are seven steps (1) potential and problem, (2) data gathering, (3) product design, (4) product validation, (5) design revision, (6)
product trial implementation, (7) product revision. The instrument of this study using a list of interview and questionnaires. Interviews used to analyze of the needs to teacher, while the questionnaires is used to validate the quality and
feasibility of Indonesian supplementary book to Indonesian experts, teacher of grade II, and student of grade II.
Based on the result of expert validation Indonesian 1 obtained score of 4,2 with good category, an Indonesia expert 2 obtained score of 4,1 with good category, teacher of grade two 1 obtained score 4,34 with very good category,
teacher of grade two 2 obtained score 4,44 with very good category, and six student of grade two Boto Elementary School obtained score 4,25 with very good
category. The average of all score is 4,26 with very good category. It is on the aspects in the validation instruments including the (1) goal and approach, (2) design and organization, (3) language content, (4) language skill, and (5)
methodology. Therefore the supplementary book is appropriate to be used teaching and learning Indonesian in Boto Elementary School.
Key word: R&D, supplementary book, indonesian, the second grade of second semester
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan berkah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul
“Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk
Siswa Kelas II Semester 2 SD Negeri Boto” ini dapat penulis selesaikan dengan
baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis
mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik
secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan
dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ.B.S.T.MA. selaku Ketua Program
Studi PGSD yang lama.
3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd selaku Ketua Program Studi PGSD
yang baru.
4. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd selaku Wakil Program Studi
PGSD yang baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
6. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
7. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
8. Ibu Sri Sudaryanti, S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri Boto yang telah
memberikan ijin penelitian kepada peneliti untuk mengadakan penelitian
di sekolah.
9. Ibu Fatkhul Karomah, selaku guru kelas II SD Negeri Boto yang telah
memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.
10. Dua pakar Bahasa Indonesia yang telah bersedia meluangkan waktu untuk
memvalidasi dan memberikan komentar dan saran perbaikan produk
penelitian yang peneliti buat.
11. Dua guru kelas II SD yang telah bersedia meluangkan waktu untuk
memvalidasi dan memberikan komentar dan saran perbaikan produk yang
peneliti buat.
12. Siswa kelas II SD Negeri Boto tahun ajaran 2015/2016 yang telah
membantu selama penelitian berlangsung.
13. Keluargaku yang memberikan dukungan, semangat dan doa dalam
menyelesaikan skripsi ini.
14. Teman hidupku yang selalu berkenan mendampingiku hingga hari ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
15. Teman-teman mahasiswa Universitas Sanata Dharma sehati dan
seperjuangan.
16. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk
bantuan dan dukungannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasandan
kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai
pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat bagi
kita semua.
Yogyakarta, 26 Januari 2016
Peneliti
Septyani Dwi Suryani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...............................................................vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS........................................................... vii
ABSTRAK........................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. xvii
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................xix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................xx
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian .....................................................................................5
1.5 Batasan Istilah ...........................................................................................6
1.6 Spesifikasi Produk yang dikembangakan ..................................................7
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................8
2.1 Kajian Pustaka ....................................................................................................8
2.1.1 Karakteristik Perkembangan Anak SD Kelas Rendah ....................................8
2.1.2 Karakteristik Perkembangang Bahasa SD Kelas Rendah .............................15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2.1.3 Karakteristik Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas Rendah.................22
2.1.4 Pendekatan Komunikatif ...............................................................................24
2.1.5 Keterampilan Membaca dan Menulis ...........................................................25
2.1.5.1 Keterampilan Membaca .............................................................................25
2.1.5.2 Keterampilan Menulis ................................................................................27
2.1.6 Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) ................................................................................................28
2.1.7 Buku Suplemen .............................................................................................32
2.1.8 Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran ...........................................33
2.2 Penelitian yang Relevan ...................................................................................38
2.3 Kerangka Bepikir .............................................................................................41
2.4 Pertanyaan Penelitian .......................................................................................42
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................44
3.1 Jenis Penelitian .................................................................................................44
3.2 Prosedur Pengembangan ..................................................................................45
3.2.1 Potensi dan Masalah ................................................................................47
3.2.2 Pengumpulan Data...................................................................................47
3.2.3 Desain Produk .........................................................................................47
3.2.4 Validasi Desain........................................................................................48
3.2.5 Revisi Desain ...........................................................................................48
3.2.6 Uji Coba Produk ......................................................................................48
3.2.7. Revisi Produk ...............................................................................................48
3.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian .....................................................49
3.3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian ......................................................................49
3.3.2 Tempat Pelaksanaan Penelitian .....................................................................50
3.4 Uji Coba Terbatas.............................................................................................50
3.4.1 Desain Uji Coba Terbatas .............................................................................50
3.4.2 Subjek Uji Coba Terbatas .............................................................................50
3.4.3 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................51
3.4.3.1 Wawancara .................................................................................................51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
3.4.3.2 Kuesioner ...................................................................................................52
3.4.4 Instrumen Penelitian......................................................................................52
3.4.4.1 Wawancara .................................................................................................52
3.4.4.2 Kuesioner ...................................................................................................53
3.4.5 Teknik Analisis Data .....................................................................................56
3.4.5.1 Data Kualitatif ............................................................................................56
3.4.5.2 Data Kuantitatif ..........................................................................................56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................60
4.1 Analisis Kebutuhan .................................................................................60
4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ....................................................61
4.1.2 Pembahasan Wawancara Analisis Kebutuhan.........................................64
4.2 Deskripsi Produk Awal............................................................................65
4.2.1 Cover atau Sampul Buku .........................................................................65
4.2.2 Isi Buku Suplemen ..................................................................................66
4.2.2.1 Kata Pengantar.........................................................................................66
4.2.2.2 Kemampuan yang Akan Dicapai .............................................................67
4.2.2.3 Petunjuk Umum Penggunaan Buku.........................................................67
4.2.2.4 Latihan .....................................................................................................68
4.2.2.5 Review......................................................................................................68
4.2.2.6 Refleksi ....................................................................................................69
4.2.2.7 Daftar Referensi.......................................................................................70
4.3 Data Validasi dan Revisi .........................................................................70
4.3.1 Data Validasi Pakar Bahasa Indonesia ....................................................71
4.3.2 Data Validasi Guru Kelas II SD ..............................................................73
4.3.3 Revisi Produk ..........................................................................................75
4.3.4 Data Validasi Uji Coba Terbatas .............................................................77
4.3.5 Revisi Produk ..........................................................................................79
4.4 Kajian Produk Akhir................................................................................81
4.4.1 Cover atau Sampul Buku .........................................................................81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
4.4.2 Isi Buku Suplemen ..................................................................................82
4.4.2.1 Kata Pengantar.........................................................................................82
4.4.2.2 Kemampuan yang Akan Dicapai .............................................................82
4.4.2.3 Petunjuk Umum Penggunaan Buku.........................................................83
4.4.2.4 Latihan .....................................................................................................84
4.4.2.5 Review......................................................................................................84
4.4.2.6 Refleksi ....................................................................................................85
4.4.2.7 Daftar Referensi.......................................................................................85
4.5 Pembahasan .............................................................................................85
BAB V PENUTUP ................................................................................................90
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................90
5.2 Keterbatasan Penelitian ....................................................................................91
5.3 Saran .................................................................................................................91
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................93
LAMPIRAN ..........................................................................................................96
CURRICULUM VITAE ......................................................................................137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) …………………………………………...
29
Tabel 2.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Hasil Modifikasi
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) …………………………………………...
32
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Pengembangan Buku
Suplemen ……………………………………………………...
49
Tabel 3.2 Daftar Pertanyaan Wawancara Analisis Kebutuhan di
Lapangan…………………………………………………........
53
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Koesioner Validasi untuk Ahli Bahasa Indonesia
dan Guru Kelas II SD …………………………………………
54
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi untuk Siswa Kelas II SD ……… 55
Tabel 3.5 Konversi Nilai Skala Lima …………………………………… 57
Tabel 3.6 Kriteria Skor Skala Lima ……………………………………... 59
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Validasi Buku Suplemen oleh
Ahli Bahasa Indonesia ………………………………………...
72
Tabel 4.2 Komentar Umum dan Saran Perbaikan Oleh Ahli Bahasa
Indonesia ……………………………………………………...
73
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Validasi Buku Suplemen oleh
Guru Kelas II SD ……………………………………………...
74
Tabel 4.4 Komentar Umum dan Saran Perbaikan oleh Guru Kelas II SD 75
Tabel 4.5 Revisi Buku Suplemen Berdasarkan Komentar Umum dan
Saran Perbaikan oleh Ahli Bahasa Indonesia dan Guru Kelas
II SD …………………………………………………………..
76
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Validasi Buku Suplemen oleh
Siswa Kelas II SD Negeri Boto ……………………………….
78
Tabel 4.7 Komentar Buku Suplemen oleh Siswa Kelas II SD Negeri
Boto …………………………………………………………...
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Tabel 4.8 Revisi Buku Suplemen Berdasarkan Komentar Siswa Kelas II
SD Negeri Boto ……………………………………………….
80
Tabel 4.9 Rekapitulasi Skor Hasil Uji Coba Lapangan …………………. 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Pengembangan Perangkar Dick & Carey ………….. 34
Gambar 2.2 Literature Map Penelitian yang Relevan ………………….. 40
Gambar 3.1 Langkah Prosedure Pengembangan Borg and Gall (Dalam
Sugiyono) ………………………………………………….
45
Gambar 3.2 Penggabungan Prosedure Pengembangan Borg and Gall
dan Dick & Carey ………………………………………….
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ……………........... 97
Lampiran 2. Hasil Validasi Ahli Bahasa Indonesia 1 …………………. 100
Lampiran 3. Hasil Validasi Ahli Bahasa Indonesia 2 …………………. 104
Lampiran 4. Hasil Validasai Guru Kelas II SD 1 ……………………... 108
Lampiran 5. Hasil Validasi Guru Kelas II SD 2 …………………......... 112
Lampiran 6. Hasil Uji Coba Siswa Kelas II SD …………………......... 116
Lampiran 7. Surat Izin Penelitian ……………………………………... 129
Lampiran 8. Surat Keterangan Melakukan Penelitian ………………… 131
Lampiran 9. Dokumentasi Penelitian …………………………………. 133
Lampiran 10 Buku Suplemen (dicetak terpisah) 136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas mengenai (1) latar belakang, (2) rumusan masalah, (3)
tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) batasan istilah, dan (6) spesifikasi
produk.
1.1 Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di
sekolah dasar. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik
dan benar, baik secara lisan maupun tulis (Sufanti, 2010: 12). Paparan tersebut
menunjukkan bahwa fokus pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah berupa
aktivitas keterampilan berbahasa.
Membaca dan menulis merupakan dua diantara empat keterampilan berbahasa.
Penguasaan keterampilan membaca dan menulis yang baik harus ditanamkan
sejak dini. Keterampilan membaca dan menulis yang baik hanya dapat diperoleh
dan dikuasai dengan jalan praktek dan banyak berlatih (Tarigan, 1985: 1).
Keterampilan membaca dan menulis menjadi dasar utama, tidak hanya untuk
pembelajaran Bahasa Indonesia sendiri, tetapi juga untuk keperluan pembelajaran
bidang-bidang studi lainnya, karena hampir seluruh pengetahuan pada masing-
masing bidang studi disajikan dalam bentuk tertulis (Ngalimun , 2014: 34).
Dengan membaca dan menulis, siswa akan memperoleh dan menguasai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan
perkembangan daya nalar, sosial, dan kreasinya serta dapat bermanfaat untuk
mencapai tujuan belajar yang diinginkannya. Mengingat pentingnya peranan
membaca dan menulis untuk siswa, hendaknya komponen-komponen
pembelajaran yang mampu menunjang penguasaan keterampilan membaca dan
menulis yang baik di sekolah dasar kelas rendah harus terus dikembangkan. Salah
satu komponen yang dimaksudkan adalah bahan ajar.
Bahan ajar merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mampu
menunjang pencapaian tujuan dari proses pembelajaran yang dilakukan. Bahan
ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis
maupun tidak sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa
untuk belajar (Depdiknas, 2007: 146). Buku merupakan salah satu bahan ajar
berbasis cetak (Prastowo, 2014: 149).
Pemerintah telah berusaha menyediakan bahan ajar berupa buku elektronik
sekolah (BSE) untuk menunjang penguasaan keterampilan membaca dan menulis.
Buku elektronik sekolah (BSE) ini biasanya digunakan oleh guru maupun siswa
sebagai bahan ajar utama pada proses pembelajaran. Dengan adanya bahan ajar
berupa buku ini, diharapkan dapat membantu siswa menguasai keterampilan
membaca dan menulis dengan baik.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada hari Senin, 30 Maret 2015
dengan Ibu Fatkhul Karomah selaku guru kelas II SD memaparkan bahwa, SD
Negeri Boto merupakan salah satu SD yang menggunakan bahan ajar berupa buku
elektronik sekolah (BSE) untuk menguasai keterampilan membaca dan menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Namun di SD Negeri Boto masih dijumpai beberapa siswa yang mengalami
kesulitan terkait dengan keterampilan membaca dan menulis. Kesulitan-kesulitan
tersebut diantaranya adalah masih ditemui siswa yang membaca dengan mengeja
per huruf dan per suku kata. Selain itu terdapat pula siswa yang kesulitan dalam
menulis huruf tegak bersambung. Pada saat diberikan latihan yang terkait dengan
membaca dan menulis siswa kurang termotivasi. Hal tersebut terlihat saat ada
beberapa siswa yang mengeluh saat diminta untuk mengerjakan tugas yang terkait
dengan keterampilan membaca dan menulis. Ibu Fatkhul Karomah mengatakan
bahwa bahan ajar berupa buku elektronik sekolah yang disediakan pemerintah
sudah cukup baik membantu dalam penguasaan membaca dan menulis untuk
siswa kelas II. Namun perlu menambahkan cerita yang menarik berserta gambar
yang berwarna-warni supaya siswa dapat lebih tertarik dan termotivasi saat
berlatih membaca dan menulis. Guru kelas II merasa membutuhkan buku
suplemen yang mana di dalam buku tersebut berisi beberapa hal diantaranya
adalah cerita pendek bergambar kartun, berwarna-warni, dan uptodate supaya
siswa lebih tertarik dan termotivasi untuk berlatih keterampilan membaca dan
menulis.
Berdasarkan kenyataan yang telah dipaparkan, bahan ajar berupa buku
merupakan salah satu komponen yang penting dalam membangun minat dan
motivasi siswa dalam berlatih keterampilan membaca dan menulis. Oleh sebab
itu, peneliti mencoba mengembangkan bahan ajar berupa buku suplemen yang
sesuai dengan kebutuhan siswa di SD Negeri Boto. Penelitian pengembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
yang dilakukan oleh peneliti berjudul “Pengembangan Buku Suplemen Muatan
Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk Siswa Kelas II Semester 2 SD Negeri Boto”.
Bahan ajar berupa buku suplemen ini dikembangkan sebagai buku tambahan
dari buku pokok belajar keterampilan membaca dan menulis. Buku suplemen
yang dikembangkan, berisi kegiatan belajar dan gambar-gambar yang bervariatif
untuk menarik dan memotivasi siswa dalam berlatih keterampilan membaca dan
menulis. Buku suplemen yang dikembangkan juga berisi latihan-latihan
keterampilan membaca dan menulis yang cukup, supaya dapat membantu siswa
yang kesulitan membaca dan menulis untuk terus berlatih. Buku suplemen yang
dikembangkan ini disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan bahasa siswa
supaya memudahkan siswa untuk belajar secara mandiri.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti merumuskan masalah sebagai
berikut.
1.2.1 Bagaimana mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan
menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II
semester 2 SD Negeri Boto?
1.2.2 Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis
dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 2
SD Negeri Boto?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1.3.1 Untuk mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan
menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II
semester 2 SD Negeri Boto.
1.3.2 Untuk mendeskripsikan kualitas buku suplemen keterampilan membaca
dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas
II semester 2 SD Negeri Boto.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian pengembangan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1.4.1 Bagi mahasiswa
Penelitian ini memberikan pengalaman dan pengetahuan baru tentang
pengembangan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia yang
terkait dengan keterampilan membaca menulis permulaan di kelas II
semeser 2.
1.4.2 Bagi guru
Penelitian pengembangan ini dapat dijadikan sebagai salah satu buku
alternatif latihan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang terkait
dengan keterampilan membaca menulis permulaan di kelas II semester 2
SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.4.3 Bagi siswa
Buku suplemen ini membantu siswa kelas II semester 2 dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia yang terkait dengan keterampilan
membaca menulis permulaan di kelas maupun di rumah.
1.4.4 Bagi sekolah
Penelitian pengembangan ini dapat dijadikan referensi bagi sekolah dalam
mengembangkan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia
terkait dengan keterampilan membaca menulis permulaan di kelas II
semester 2 SD.
1.4.5 Bagi Prodi PGSD
Penelitian pengembangan ini dapat menambah pustaka bagi prodi PGSD
Universitas Sanata Dharma terkait dengan pengembangan buku suplemen
muatan pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan membaca menulis
permulaan di kelas II semester 2 SD.
1.5 Batasan Istilah
1.5.1 Membaca dan menulis pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas
rendah adalah keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa kelas
rendah sebagai bekal untuk menguasai ilmu pengetahuan bidang studi
lainnya.
1.5.2 Buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia adalah bahan ajar
berbasis cetak yang digunakan untuk melengkapi buku teks utama oleh
guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1.5.3 Muatan pelajaran Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran yang
diajarkan pada jenjang sekolah dasar.
1.6 Spesifikasi Produk yang dikembangakan
1.6.1 Buku suplemen mengandung komponen kata pengantar, petunjuk
penggunaan buku, kemampuan yang akan dicapai (KD baru hasil analisis
KBK dan Panduan KTSP), indikator, kegiatan belajar (berupa Lembar
Kerja Siswa (LKS)), refleksi, dan review.
1.6.2 Buku suplemen disusun dengan memperhatikan perkembangan bahasa
anak (konkret dan dari yang sederhana ke yang kompleks)
1.6.3 Buku suplemen bersifat kontekstual (mengaitkan dengan lingkungan
sekitar anak)
1.6.4 Buku suplemen disusun dengan memperhatikan karakteristik pembelajaran
Bahasa Indonesia di kelas rendah.
1.6.5 Buku suplemen dilengkapi dengan media yang mendukung yaitu CD.
1.6.6 Buku suplemen berisi kegiatan belajar yang bervariatif (menirukan-
membaca, membaca bersama, membaca mandiri, membaca dalam hati,
mengisi benar-salah pada kalimat, menyusun kalimat cerita, menyusun
kata, menjodohkan, tebak kata, dan menulis cerita berdasarkan gambar).
1.6.7 Buku suplemen berisi kegiatan belajar yang disusun dari tingkat yang
mudah ke tingkat yang sukar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas (1) kajian pustaka, (2) penelitian yang relevan, (3)
kerangka berpikir, dan (4) pertanyaan-pertanyaan penelitian.
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Karakteristik Perkembangan Anak SD Kelas Rendah
Tujuan pembelajaran di sekolah akan tercapai apabila guru dalam
merencanakan pembelajaran mempertimbangakan karakteristik perkembangan
peserta didiknya. Hal ini menjadi penting karena dalam siklus hidupnya, manusia
senantiasa mengalami perkembangan, baik perkembangan pada aspek fisik-
motorik, intelektual, bahasa, emosi, dan sosial (Yusuf;Sugandhi, 2011: 59).
Perkembangan yang terjadi pada manusia berlangsung secara berurutan melalui
beberapa tahap mulai dari usia anak hingga usia dewasa (Monks; dkk, 2006: 45).
Setiap tahap yang dilalui manusia ini memiliki karakteristik tertentu pada setiap
aspek perkembangannya.
Tahap sekolah dasar merupakan salah satu tahap yang dilalui oleh individu
(Yusuf, 2010: 23). Tingkat kelas sekolah dasar dapat dibagi menjadi dua, yaitu
kelas rendah dan kelas tinggi. Kelas rendah yaitu kelas satu, dua, dan tiga,
sedangkan kelas tinggi adalah kelas empat, lima dan enam. Di Indonesia, rentang
usia siswa sekolah dasar sekitar 6 atau 7 hingga 11 tahun (Yusuf; Sugandhi, 2011:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
12). Usia siswa pada kelompok kelas rendah berkisar antara 6 atau 7 tahun hingga
atau 9 atau 10 tahun (Yusuf, 2010: 24).
Pada tahap sekolah dasar terdapat beberapa aspek perkembangan anak yang
berkembang. Yusuf (2011: 59-68) mengemukakan bahwa terdapat enam aspek
perkembangan anak sekolah dasar yang berkembang diantaranya yaitu:
a. Perkembangan Fisik-motorik
Perkembangan anak usia sekolah dasar dari aspek fisik ditandai dengan
gerak atau aktivitas motorik yang lincah (Yusuf, 2011: 59). Pertumbuhan fisik
anak yang beranjak matang membuat koordinasi perkembangan motorik anak
menjadi lebih baik. Pada usia sekolah dasar setiap gerakan yang anak lakukan
sudah sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Anak menggerakkan anggota
badannya untuk tujuan tertentu seperti (1) menggerakkan tangan untuk menulis,
menggambar, mengambil makanan, melempar bola dan sebagaianya; dan (2)
menggerakkan kaki untuk menendang bola, lari mengejar teman saat bermain, dan
sebagainya (Yusuf, 2011: 60). Oleh karena itu, usia ini merupakan masa yang
ideal untuk belajar keterampilan yang berkaitan dengan motorik halus maupun
kasar.
b. Perkembangan Intelektual
Pada usia sekolah dasar, anak telah mampu melaksanakan tugas belajar yang
menuntut kemampuan intelektual (Yusuf, 2011: 61). Piaget menamakan tahap ini
sebagai tahap operasi konkret. Pada tahap ini anak mulai berpikir tentang hal-hal
yang berkaitan dengan hal-hal nyata yang ada disekitarnya. Piaget mengatakan
tahap operasi konkret ini ditandai dengan beberapa kemampuan. Kemampuan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
kemampuan tersebut diantaranya (1) mengklasifikasi benda berdasarkan ciri yang
sama; (2) menyusun atau mengasosiasi (menghubungkan atau menghitung)
bilangan; (3) memecahkan masalah yang sederhana (Yusuf, 2011: 61)..
Kemampuan intelektual pada tahap ini sudah cukup untuk menjadi dasar
diberikannya berbagai kecakapan yang dapat mengembangkan daya nalar anak
(Yusuf, 2011: 62). Anak pada tahap ini sudah dapat diberikan dasar keilmuan
seperti membaca, menulis, dan berhitung. Anak pada tahap ini juga telah dapat
diberikan dasar-dasar pengetahuan yang terkait dengan kehidupan manusia,
hewan, lingkungan alam, lingkungan sosial budaya, dan agama.
c. Perkembangan Bahasa
Tahap usia sekolah dasar merupakan tahap berkembang pesatnya kemampuan
mengenal dan menguasai perbendaharaan kata (Yusuf, 2011: 61). Pada awal tahap
ini anak telah menguasai 2.500 pada kelas rendah dan pada kelas tinggi anak telah
dapat menguasai sekitar 5.000 kata. Pada tahap ini kata tanya yang digunakan
anak mulai berkembang yang semula menggunakan hanya “apa”, sekarang sudah
diikuti dengan pertanyaan “dimana”, “dari mana”, “bagaimana”, “ke mana”, dan
“mengapa”.
Di sekolah, perkembangan bahasa anak diperkuat dengan diberikannya
pelajaran bahasa untuk menambah perbendaharaan kata, menyusun struktur
kalimat, dan mengembangkan kemampuan keterampilan menulis melalui kegiatan
mengarang pengalaman pribadi. Dengan dibekali pelajaran bahasa, diharapkan
anak mampu menguasai dan mempergunakannya sebagai alat untuk (Yusuf, 2011:
63):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1. Berkomunikasi secara baik dengan orang lain.
2. Mengekspresikan pikiran, perasaan, sikap atau pendapatnya.
3. Memahami keterampilan mengolah informasi yang diterimanya baik dari
media cetak maupun orang lain.
d. Perkembangan Emosi
Pada tahap ini, anak mulai belajar bahwa ungkapan emosi secara kasar
tidaklah diterima oleh masyarakat (Yusuf, 2011: 63). Pada tahap ini anak belajar
untuk mengendalikan ungkapan-ungkapan emosi yang kurang dapat diterima
tersebut. Kemampuan mengendalikan emosi tersebut diperoleh oleh anak melalui
peniruan dari orang-orang yang ada disekitarnya. Anak yang dikembangkan di
lingkungan yang emosinya stabil, maka perkembangan emosi anak cenderung
stabil, tetapi sebaliknya apabila anak dikembangkan di lingkungan yang emosi
kurang stabil, maka perkembangan emosi anak pun menjadi kurang stabil.
Emosi merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku belajar anak (Yusuf,
2011: 64). Emosi positif seperti perasaan senang, bersemangat dan rasa ingin tahu
yang tinggi akan mempengaruhi anak untuk dapat memusatkan dirinya terhadap
proses atau aktivitas belajar, tetapi sebaliknya apabila yang menyertai proses atau
aktivitas belajar anak adalah emosi yang negatif seperti perasaan tidak senang,
kecewa, dan tidak bergairah, maka anak dalam mengikuti proses atau aktivitas
belajar akan mengalami hambatan. Mengingat emosi merupakan hal yang
mempengaruhi perilaku belajar anak, maka guru dituntut untuk memiliki
kepedulian untuk menciptakan suasana proses belajar-mengajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
menyenangkan supaya membangkitkan emosi positif dalam diri anak, sehingga
tercipta proses belajar mengajar yang efektif.
e. Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial yang paling menonjol pada tahap ini adalah adanya
perluasan hubungan sosial dengan teman sebayanya (Yusuf, 2011: 66). Pada tahap
ini anak mulai memiliki kesanggupan untuk bekerja sama dengan teman
sebayanya. Anak mulai berminat terhadap kegiatan-kegiatan teman sebayanya.
Selain itu anak memiliki keinginan yang kuat untuk diterima menjadi anggota
kelompok teman sebayanya, dan merasa tidak senang apabila tidak diterima
dikelompok teman sebayanya. Di sekolah, perkembangan sosial anak diarahkan
pada pemberian tugas-tugas yang sifatnya kelompok, baik yang membutuhkan
tenaga fisik, maupun tugas yang membutuhkan pikiran. Tugas kelompok ini harus
memberikan kesempatan kepada anak untuk menunjukkan prestasinya dan juga
untuk menunjukkan pada anak mencapai tujuan bersama.
f. Perkembangan Kesadaran Beragama
Pada masa ini sikap agama anak masih bersikap reseptif, tapi sudah disertai
dengan pengertian (Yusuf, 2011: 67). Pandangan dan paham ketuhanan anak
diperoleh berdasarkan kaidah-kaidah logika yang berpedoman pada indikator-
indikator alam semesta sebagai manifestasi dari keagungan-Nya (Yusuf, 2011:
68). Pengalaman ibadah anak masih bersifat peniruan. Namun pada usia 10 tahun
ke atas, semakin bertambah kesadaran anak akan fungsi agama baginya, yaitu
fungsi moral dan sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Izzaty mengungkapkan hal yang hampir senada dengan Yusuf tentang aspek
perkembangan anak sekolah dasar. Aspek perkembangan anak sekolah dasar
menurut Izzaty (2008, 104-116) terbagi atas enam yaitu:
a. Perkembangan Fisik
Pada tahap ini, perkembangan fisik anak yang paling menonjol terlihat pada
sistem tulang, otot, dan keterampilan gerak (Izzaty, 2008: 105). Keterampilan
gerak anak pada tahap ini semakin lancar dan lebih terkoordinasi. Kegiatan fisik
dan keterampilan gerak yang biasa dilakukan anak pada tahap ini anatara lain
berlari, memanjat, melompat, berenang, naik sepeda, dan main sepatu roda.
Kegiatan fisik pada tahap ini sangat penting dilakukan untuk mengembangkan
kestabilan gerak dan melatih koordinasi untuk menyempurnakan berbagai
keterampilan gerak anak.
b. Perkembangan Kognitif
Piaget mengemukakan bahwa pada tahap ini anak berada pada tahap operasi
konkret (Izzaty, 2008: 106). Anak pada tahap ini mampu memecahkan masalah
yang bersifat konkret. Anak telah mampu berpikir logis terhadap objek konkret.
Pada masa ini anak telah mampu mengelompokkan dan mengurutkan suatu benda
berdasarkan ciri-cirinya. Pengalaman hidup anak memberikan andil dalam
mempertajam konsepnya.
c. Perkembangan Bahasa
Pada tahap ini perkembangan bahasa yang paling menonjol adalah
perbendaharaan kata dan tata bahasa (Izzaty, 2008: 107). Anak telah banyak
menggunakan kata kerja untuk menjelaskan suatu tindakan yang dimaksudnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Anak kelas satu biasanya telah mampu merespon pertanyaan orang dewasa
dengan jawaban yang sederhana. Sebagian besar anak usia 6 tahun telah mampu
menceritakan kembali satu bagian pendek dari buku, film, atau pertunjukkan
televisi.
d. Perkembangan Moral
Perkembangan moral pada tahap ini ditandai dengan kemampuan anak untuk
memahami aturan, norma, dan etika yang berlaku di masyarakat (Izzaty, 2008:
110). Perilaku moral banyak dipengaruhi pola suh orang tua dan orang-orang
disekitarnya. Perkembangan moral juga tidak terlepas dari perkembangan kognitif
dan emosi anak.
e. Perkembangan Emosi
Pada tahap ini emosi anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya
(Izzaty, 2008: 111). Pergaulan yang semakin luas membuat anak belajar tentang
ungkapan emosi yang diterima ataupun tidak diterima dalam lingkungan
sosialnya. Anak pada tahap ini belajar untuk mengendalikan emosi.
f. Perkembangan Sosial
Dunia sosial anak menjadi kompleks pada tahap ini (Izzaty, 2008: 113)..
Interaksi dengan teman sebaya memiliki peran yang penting. Minat terhadap
kegiatan kelompok pada tahap ini mulai timbul. Integritas dengan kelompoknya
cukup tinggi, ada keterikatan satu sama lain, sehingga mereka merasa perlunya
untuk bersama-sama. Keinginan untuk diterima dalam kelompoknya sangat besar.
Anak berusaha agar teman-teman dikelompokknya menyukainya. Mereka
berupaya mendapatkan simpati dari teman-temannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Dari beberapa pendapat para ahli yang telah diuraiankan, anak sekolah dasar
kelas rendah berusia antara 6 atau 7 tahun hingga atau 9 atau 10 tahun. Anak
sekolah dasar kelas rendah mengalami perkembangan pada aspek fisik-motorik,
intelektual, bahasa, emosi, sosial, moral dan agama. Karakteristik anak sekolah
dasar kelas rendah antara lain (1) aktivitas motorik anak sekolah dasar kelas
rendah sangat lincah, (2) anak sekolah dasar kelas rendah mampu melakukan
aktivitas pemecahan masalah secara logis dengan objek yang bersifat konkret, (3)
anak sekolah dasar kelas rendah telah menguasai banyak kosakata dan mampu
menggunakan kosakata tersebut untuk menjelaskan suatu tindakan atau merespon
pertanyaan orang dewasa, (4) keingingan belajar anak sekolah dasar kelas rendah
dipengaruhi oleh emosinya, (5) anak sekolah dasar kelas rendah cenderung suka
menirukan hal-hal yang dilakukan orang lain yang ada disekitarnya, (6) anak
sekolah dasar kelas rendah berminat pada kegiatan yang bersifat kelompok.
2.1.2 Karakteristik Perkembangang Bahasa SD Kelas Rendah
Perkembangan bahasa adalah suatu rangkaian kesatuan kegiatan ucapan dari
yang sederhana menuju ucapan yang utuh (Slamet, 2014:7). Perkembangan
bahasa tersebut ditandai dengan serangkaian kesatuan yang bergerak dari bunyi-
bunyi yang sederhana menuju tuturan yang lebih kompleks. Hal ini membuktikan
bahwa kemampuan berbahasa seseorang tidaklah tiba-tiba dan sekaligus,
melainkan berjalan secara bertahap.
Chaer (2009: 223) mengungkapkan bahwa menurut Piaget tahap
perkembangan kognitif menentukan urutan dari tahap perkembangan bahasa
seseorang, yang antara lain yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
a. Usia lahir – 18 bulan
Pada usia lahir hingga 18 bulan oleh Piaget disebut sebagai tahap “sesori
motor” (Chaer, 2009: 224). Pada tahap ini dianggap belum ada bahasa karena
anak belum menggunakan lambang- lambang untuk menunjuk obyek yang ada
disekitrnya. Anak hanya mengenal obyek jika obyek tersebut dialami langsung
oleh indranya.
b. Usia >18 bulan
Pada usia ini anak telah mengerti tentang keberadaan suatu obyek, meskipun
obyek tersebut tidak dialami dengan indranya (Chaer, 2009: 224). Anak akan
mulai menggunakan simbol untuk mempresentasikan obyek, meskipun obyek
tersebut tidak dialami oleh indranya.
Hal yang senada dikemukakan oleh Yusuf bahwa bahasa sangat erat
kaitannya dengan perkembangan berpikir individu (Yusuf, 2010: 118).
Perkembangan berpikir individu tampak dalam perkembangan bahasanya yaitu
kemampuan membentuk pengertian, menyusun pendapat, dan menarik
kesimpulan. Laju perkembangan yang dimaksud adalah sebagai berikut (Yusuf,
2010: 158-179):
a. Usia 6-12 Bulan
Masa mengeluarkan bermacam-macam suara yang tidak berati (Yusuf,
2010: 158). Masa ini sebagai permainan pelatihan alat-alat suara. Pada masa ini
anak sering mengulang beberapa suku kata, seperti ba-ba-ba, ma-ma-ma, dan pa-
pa-pa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Usia 12-16 Bulan
Pada masa ini anak sudah bisa mengucapakan kata (Yusuf, 2010: 158).
Sepatah kata merupakan kalimat, tetapi kalimat tidak lengkap. Pada usia ini anak
juga sudah dapat menirukan suara-suara, seperti suara kucing, burung, dan
kendaraan.
c. Usia 16-24 Bulan
Pada masa ini anak sudah mulai timbul kesadaran bahwa semua orang dan
benda mempunyai nama (Yusuf, 2010: 158). Pada masa ini anak sering berbicara
sendiri, baik berbicara dengan diri sendiri atau dengan mainannya.
d. Usia 2-2,6 Tahun
Anak sudah mulai bisa menyusun kalimat tunggal yang sempurna (Yusuf,
2010: 170). Sudah mampu memahami tentang perbandingan. Anak banyak
menanyakan nama dan tempat. Selain itu anak sudah menggunakan kata
berawalan dan yang berakhiran.
e. Usia 2,6-6 Tahun
Anak sudah dapat menggunakan kalimat majemuk beserta anak kalimatnya
(Yusuf, 2010: 170). Tingkat berpikir anak sudah mulai maju, anak dapat
menanyakan soal waktu, sebab-akibat melalui pertanyaan.
f. Usia 6-12 Tahun
Usia anak sekolah dasar ini merupakan usia berkembang pesatnya
kemampuan mengenal dan menguasai perbendaharaan kata (Yusuf, 2010: 179).
Pada awal masa ini anak sudah menguasai sekitar 2.500 kata dan pada masa akhir
(usia 11-12 tahun) telah dapat menguasai sekitar 50.000 kata. Usia ini anak sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
bersekolah, sehingga diberikan pelajaran bahasa diharapkan anak dapat mengusai
dan mempergunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain,
menyatakan isi hati, memahami keterampilan mengolah informasi yang
diterimanya, menyatakan pendapat, dan mengembangkan kepribadiannya.
Slamet menyatakan hal yang hampir sama dengan hal yang dikemukakan
Yusuf tentang tahap perkembangan bahasa. Terdapat 4 tahap perkembangan
bahasa menurut Tarigan. Perkembangan bahasa tersebut antara lain (Slamet, 2014:
8-10):
a. Tahap Pralinguistik (lahir – 12 bulan)
Tahap ini berlangsung pada saat anak baru lahir sampai dengan usia 12
bulan. Tahap pralinguistik, yaitu tahap perkembangan bahasa dimana anak belum
mampu menghasilkan bunyi yang bermakna (Slamet, 2014: 8). Bunyi yang
dihasilkan anak misalnya, tangisan, rengekan, dekutan, dan celoteh, hanya sebagai
sarana anak untuk melatih gerak artikulatorisnya sampai ia mengucapkan kata
yang bermakna.
b. Tahap Satu Kata (12 – 18 bulan)
Tahap ini berlangsung ketika anak berusia 12 sampai dengan 18 tahun. Pada
tahap ini, anak menggunakan satu kata yang memiliki arti (Slamet, 2014: 9). Satu
kata yang memiliki arti mewakili ide dan keseluruha tuturan yang dimaksud.
c. Tahap Dua Kata (18 – 24 bulan)
Tahap ini berlangsung ketika anak berusia 18 – 24 bulan. Pada tahap ini,
anak hanya menggunakan dua kata dalam berbicara (Slamet, 2014: 10). Dua kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
yang dituturkan anak dalam berbicara merupakan dua kata yang penting untuk
menunjukkan maksudnya.
d. Tahap Banyak Kata (3 – 6 tahun)
Tahap ini berlangsung ketika anak berusia 3 – 6 tahun. Pada tahap ini
tuturan anak mulai lebih panjang dan tatabahasanya lebih teratur (Slamet, 2014:
10). Anak tidak lagi menggunakan hanya dua kata, tetapi tiga kata atau lebih.
Anak telah mampu menggunakan bahasa dalam berbagai cara untuk berbagai
keperluannya.
Meggit mengemukakan hal yang mendukung terhadap tahap perkembangan
bahasa yang dikemukakan oleh Yusuf dan Tarigan. Tahap perkembangan bahasa
yang dimaksud Meggit adalah sebagai berikut (Meggit, 2013: 70-186):
a. Usia baru lahir – 18 bulan
Pada minggu awal kelahirannya hingga 16 minggu kelahirannya, anak akan
mengeluarkan tangisan dan baru mulai belajar mengoceh sebagai cara untuk
berkomunikasi (Meggit, 2013: 70-105). Memasuki usia 4 bulan anak mulai
menggunakan ocehan dari huruf vokal maupun konsonan. Sekitar usia 6 – 9
bulan, anak mulai memahami kata-kata seperti ‘atas’ dan ‘bawah’, meniru suara
orang dewasa di sekitarnya, dan lebih banyak mengoceh. Menginjak usia 9 – 12
bulan ocehan anak lebih ekspresif dan bernada. Anak juga mulai mamakai kata
perkiraan, misalnya ‘dadda’ = ayah. Pada usia 12 – 18 bulan anak mampu
mengucapkan dua sampai enam kata. Kosakata anak berkembang sampai 20 – 50
kata pada saat anak mencapai usia 18 bulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b. Usia 18 bulan – 3 tahun
Pada usia ini anak mulai mengalami periode ledakan bahasa (Meggit, 2013:
105-115). Setiap aspek berbahasa mulai berkembang secara cepat pada masa-
masa ini. Anak telah mampu menunjuk serta menyebutkan nama bagian tubuh,
benda, orang, serta gambar di buku. Anak telah memakai satu kata untuk
menjelaskan banyak hal. Anak juga telah mampu menamai bermacam-macam
benda dan aktivitas yang mereka lakukan.
c. Usia 3 – 5 tahun
Pada periode ini, kemampuan berbahasa anak berkembang sangat cepat
(Meggit, 2013: 116-130). Anak mulai memakai lebih banyak kosa kata, mulai dari
kata sifat, kata kerja, kata benda, kalimat utuh dll. Anak juga mulai berbicara
mengikuti tata bahasa. Pada rentang usia ini anak mulai melemparkan bermacam-
macam pertanyaan menggunakan kata ‘apa’, ‘kenapa’, ‘bagaimana’, ‘siapa’, dan
‘kapan’.
d. Usia 5 – 8 tahun
Pada usia ini anak memasuki periode melek huruf (Meggit, 2013: 130-141).
Anak mulai memperlajari bunyi-bunyi huruf yang berbeda dalam alfabet untuk
mengembangkan keterampilan membaca. Anak pada rentang usia ini mulai
memahami bahasa buku serta mempelajari bahwa cerita-cerita memiliki karakter.
e. Usia 8 – 12 tahun
Pada usia 8 hingga 9 tahun anak mulai menggunakan dan memahami
kalimat-kalimat yang rumit (Meggit, 2013: 142-166). Anak senang membuat
cerita dan menceritakan lelucon. Memasuki usia 10 hingga mencapai usia 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
tahun anak telah mampu menulis cerita yang panjang. Cerita yang ditulis anak
menunjukkan imajinasi dan kemampuan tata bahasa yang meningkat.
f. Usia 12 – 16 tahun
Pada usia ini perkembangan bahasa anak berkembang dengan level yang
lebih tinggi (167-186). Anak mampu memahami penggunaan bahasa yang abstrak.
Pada rentang usia ini, anak telah mampu memproses makna teks dan abstrak,
menghubungkan makna sebuah kata dengan konteks terkait, memahami tanda
baca serta membentuk struktur sintaktik yang rumit.
Perkembangan bahasa merupakan suatu rangkaian kegiatan ucap dari bunyi-
bunyi yang sederhana menuju tuturan yang kompleks yang berlangsung secara
bertahap. Tahap perkembangan bahasa seseorang berjalan seiring dengan tahap
perkembangan fisik, intelektual, dan sosialnya. Tahap perkembangan bahasa anak
kelas rendah berada pada rentang usia 6 atau 7 tahun hingga atau 9 atau 10 tahun.
Karakteristik tahap perkembangan anak kelas rendah yaitu (1) anak telah mampu
menguasai lebih dari 2.500 kosa kata yang menunjuk pada hal-hal disekitarnya,
(2) perbendaharaan kata anak berkembang pesat, (3) anak telah dapat
menggunakan kalimat majemuk, (4) anak telah mampu bertanya menggunakan
kata 'apa', 'siapa', 'bagaimana', 'kapan', dan 'mengapa', (5) anak mampu
menggunakan bahasa untuk berbagai keperluan anak, (6) anak telah memasuki
periode melek huruf, karena pada usia ini anak mulai mempelajari bunyi-bunyi
huruf yang berbeda pada alfabet untuk keperluan membaca, (7) anak mulai
memahami bahasa buku, anak memahami bahwa cerita yang dibaca memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
tokoh karakter dan alur, (8) memasuki usia 10 tahun anak mulai mampu menulis
cerita.
2.1.3 Karakteristik Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas Rendah
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di
sekolah sejak Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Mata pelajaran Bahasa
Indonesia penting untuk diajarkan di sekolah karena bahasa Indonesia merupakan
bahasa nasional dan bahasa negara yang berfungsi sebagai sarana komunikasi di
lembaga- lembaga pendidikan, alat penghubung dalam kepentingan pemerintah
dan kenegaraan, pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya, dan
sebagai alat pemersatu berbagai suku yang ada di Indonesia (Ngalimun, 2014: 4).
Sufanti mengemukakan pendapat yang mendukung bahawa menurut BSNP
pembelajaran Bahasa Indonesia penting untuk diajarkan karena bahasa memiliki
peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosi peserta didik dan
merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari bidang studi (2010: 12).
Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan
baik dan benar, baik secara tulis maupun lisan (Sufanti, 2010: 12). Hal yang
hampir senada dikemukakan oleh Permendiknas yang menyatakan bahwa tujuan
diselenggarakannnya mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah yaitu (2006:
317-318):
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
b. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara.
c. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan.
d. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
e. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa .
f. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya
dan intelektual manusia Indonesia.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencangkup komponen
kemampuan berbahasa dan kemampuan bersasatra yang meliputi keterampilan
aspek mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis (Sufanti, 2010: 14). Hal
yang senada dikemukakan oleh Tarigan bahwa keterampilan berbahasa ada empat
yang meliputi keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan
membaca dan keterampilan menulis, dimana setiap keterampilan tersebut
berhubungan dengan tiga keterampilan yang lainnya (Tarigan, 2008: 1). Ngalimun
mengemukakan pernyataan yang mendukung Tarigan bahwa keterampilan
berbahasa seseorang meliputi keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis yang saling erat berhubungan satu dengan yang lainnya (Ngalimun, 2014:
2). Ngalimun menambahkan bahwa keterampilan menyimak dan berbicara
diperoleh oleh anak pertama kalinya di lingkungan rumah, sedangkan dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
keterampilan yang lain yaitu membaca dan menulis, diperoleh anak ketika anak
memasuki usia sekolah dasar (Ngalimun, 2014: 3).
Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang diajarkan pada jenjang sekolah
dasar hingga perguruan tinggi. Bahasa Indonesia penting diajarkan karena bahasa
Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Tujuan
diselenggarakannya pelajaran Bahasa Indonesia supaya seseorang terampil dalam
berkomunikasi lisan maupun tertulis baik dalam lingkup nonsastra maupun dalam
lingkup sastra. Pembelajaran Bahasa Indonesia akan mampu mencapai tujuannya,
apabila guru atau pelaksana pembelajaran mampu memahami karakteristik dari
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Karakteristik pembelajaran Bahasa Indonesia
khususnya pada jenjang sekolah dasar kelas rendah meliputi (1) pendekatan
pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan komunikatif, (2)
pengorganisasian materi dilakukan secara terpadu, (3) pelaksanaan pembelajaran
menekankan pada komponen praktik berbahasa baik pada materi nonsastra
maupun materi sastra, (4) pembelajaran Bahasa Indonesia mengandung kegiatan
apresiasi sastra, (5) pembelajaran Bahasa Indonesia ditekankan pada keterampilan
membaca dan menulis.
2.1.4 Pendekatan Komunikatif
Sufanti mengemukakan bahwa pendekatan komunikatif merupakan
pendekatan dalam pengajaran bahasa yang berasumsi bahwa bahasa berfungsi
sebagai alat komunikasi (2010: 16-17). Hal yang mendukung dikemukakan oleh
Slamet bahwa pendekatan komunikatif merupakan pendekatan yang dilandasi
oleh pemikiran bahwa kemampuan menggunakan komunikasi merupakan tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
yang harus dicapai dalam pembelajaran bahasa (2014: 20). Berdasarkan tujuan
tersebut, maka pengajaran dan pembelajaran bahasa diarahkan pada terbentuknya
kemampuan berkomunikasi siswa baik secara lisan maupun tertulis, sesuai dengan
tujuan pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Dalam rangka mencapai tujuan
tersebut, siswa dalam proses belajar mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di
kelas diberikan latihan antara lain (Ngalimun, 2014: 53):
a. Memberi informasi secara terbatas
1) Mengidentifikasi gambar
2) Menemukan atau mencari pasangan yang cocok
3) Menemukan informasi yang ditiadakan
b. Memberikan informasi tanpa dibatasi bebas (tak bebas)
1) Mengkomunikasikan contoh dan gambar
2) Menemukan perbedaan
3) Menyusun kembali bagian-bagian cerita
c. Mengumpulkan informasi untuk memecahkan masalah
d. Menyusun infomasi
2.1.5 Keterampilan Membaca dan Menulis
2.1.5.1 Keterampilan Membaca
Membaca adalah salah satu dari empat keterampilan berbahasa. Membaca
merupakan suatu proses yang dilakukan atau dipergunakan untuk memperoleh
pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa
tulis (Tarigan, 2008: 7). Kumara menyatakan bahwa menurut Mayer dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Christopher membaca adalah proses untuk menerjemahkan kode-kode visual ke
dalam bahasa pengucapan yang bermakna (2014: 1).
Tujuan proses membaca adalah menerima atau memahami pesan yang
terkandung dalam teks/tulisan (Kumara, 2014: 1). Tarigan mengemukakan bahwa
tujuan utama membaca adalah memperoleh dan memahami informasi isi suatu
bacaan (2008: 9). Ditinjau dari segi terdengar atau tidaknya suara pembaca, proses
membaca dibagi atas membaca nyaring dan membaca dalam hari (Tarigan, 2008:
23).
Membaca nyaring merupakan kegiatan membaca dimana pembaca
mengeluarkan suara (Ngalimun, 2014: 63). Tujuan kegiatan membaca nyaring
adalah memperoleh dan menyampaikan informasi, karena dalam proses kegiatan
membaca nyaring terjadi komunikasi antara pembaca dan pendengar (Tarigan,
2008: 23-24). Pada kegiatan membaca nyaring pembaca harus dapat membedakan
secara jelas aspek-aspek seperti intonasi kalimat berita, intonasi kalimat tanya,
intonasi kalimat seru, lagu kalimat orang marah, gembira, dan susah (Ngalimun,
2014: 63). Kesemua aspek tersebut dapat dipelajari pada jenjang pendidikan
formal sekolah. Kesemua aspek yang harus dikuasai dalam kegiatan membaca
nyaring telah dituangkan dalam kurikulum.
Membaca dalam hati kegiatan membaca yang hanya mempergunakan
ingatan visual yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan (Tarigan, 2008: 30).
Tujuan utama membaca dalam hati adalah untuk memperoleh informasi. Secara
garis besar membaca dalam hati dibedakan atas membaca ekstensif dan membaca
intensif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Membaca ekstensif merupakan kegiatan proses membaca yang d ilakukan
untuk memahami isi yang penting dari bahan bacaan dalam waktu yang singkat
(Ngalimun, 2014: 63). Membaca ekstensif dibagi menjadi tiga jenis. Jenis-jenis
membaca ekstensif tersebut diantarnya yaitu (1) membaca survei, (2) membaca
sekilas, dan (3) membaca dangkal (Tarigan, 2008: 32-36).
Jenis membaca dalam hati yang lainnya adalah membaca intensif.
Membaca intensif merupakan kegiatan proses membaca yang dilakukan secara
seksama untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca secara kritis
(Ngalimun, 2014: 64). Tarigan mengemukakan bahwa membaca intesif terdiri atas
membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa (2008: 37).
Membaca merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh dan memahami informasi dari suatu bacaan yang dibaca. Membaca
terdiri atas membaca nyaring dan membaca dalam hati. Membaca nyaring
merupakan kegitan membaca dimana pembaca mengeluarkan suara untuk
memperoleh dan menyampaikan informasi. Sedangkan membaca dalam hati
merupakan kegiatan membaca yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan
untuk memperoleh informasi.
2.1.5.2 Keterampilan Menulis
Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa.
Menulis adalah kegiatan yang bersifat produktif (Ngalimun, 2014: 5). Produktif
yang dimaksud oleh Ngalimun adalah seseorang mampu menghasilkan sesuatu
dalam bentuk tertulis. Tarigan mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak
langsung, tidak secara tatap muka dengan yang lain (1985: 3).
Kegiatan menulis memerlukan kemampuan yang kompleks. Kemampuan-
kemampuan yang dimaksud adalah dalam menulis diperlukan antar lain berpikir
secara teratur dan logis serta kemampuan mengungkapkan pikiran secara jelas
dengan menggunakan bahasa yang efektif (Slamet, 2014: 45). Kemampuan yang
diperlukan untuk menulis didapat melalui proses yang panjang. Slamet
mengemukakan bahwa untuk dapat sampai pada tingkat dapat menulis, seseorang
harus mulai dari tingkat awal dengan mengenal lambang- lambang bunyi (2014:
45).
Pembelajaran menulis di sekolah dasar dilakukan secara bertahap.
Tahapan proses menulis disesuaikan dengan tingkat kelas, tingkat kesulitan, dan
jenis atau bentuk tulisan yang dibinakan (Harjono, 2010: 41). Seluruh tahapan
dalam proses belajar tulis menulis di sekolah tertuang dalam kurikulum yang telah
direncanakan oleh pemerintah.
2.1.6 Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP)
Harjono mengemukakan bahwa secara terminologis pendidikan,
kurikulum merupakan sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta
didik untuk mencapai suatu tujuan pendidikan atau kompetensi yang ditetapkan
(2010: 47). Dalam pelaksanaannya di sekolah, kurikulum diartikan sebagai
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran,
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Harjono, 2010: 51).
Dalam perkembangannya kurikulum di Indonesia mengalami beberapa perubahan.
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) merupakan dua kurikulum yang pernah berlaku di Indonesia
(Harjono, 2010: 4). Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang masuk ke dalam
lingkup kurikulum KBK dan KTSP. Membaca dan menulis sebagai bagian dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia, baik standar kompetensi, kompetensi dasar, dan
indikator telah dipetakan dalam KBK dan KTSP. Berikut akan dipaparkan tentang
isi kurikulum Bahasa Indonesia membaca dan menulis kelas II semester 2 dari
KBK dan KTSP.
Tabel 2. 1 Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP)
Kurikulum Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator Materi
Kurikulum
Berbasis Kompetensi (Nasional,
2001: 18-20)
1. Membaca 1.1 Membaca lancar
Dapat membaca berbagai bentuk
teks, memahami dan menjelaskan kepada orang lain.
Dapat mengajukan dan menjawab
pertanyaan.
Petunjuk sederhana
Teks nonfiksi + 250 kata
Teks fiksi (cerita atau
dongeng) + 250 kata
1.2 Mendeklamasikan dan
melagukan
Dapat
mendeklamasikan puisi atau syair lagu sesuai dengan isi
dan mengekspresikan
dalam gerak dan mimik yang tepat.
Dapat menjawab
pertanyaan dan
Pantun
Puisi
Syair lagu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
menjelaskan isi puisi atau syair lagu yang
dibacanya.
1.3 Membaca untuk
kesenangan
Dapat memilih bacaan yang
disenangi, menikmati kegiatan membaca,
menjelaskan isinya, dan dapat
memberikan pendapat atau komentar tentang
tokoh-tokoh dalam teks.
Buku-buku cerita + 250
kata
Komik 10-20
halaman
Majalah
anak-anak
2 Menulis 2.1 Menggunakan
ejaan dan tanda baca (huruf besar,
tanda titik, dan tanda tanya).
Dapat menulis
beberapa kalimat yang didiktekan
guru atau menulis paragraf dalam huruf lepas dengan
menggunakan ejaan dan tanda baca
secara tepat.
Kalimat
berita dan kalimat
tanya.
Kalimat yang
didiktekan
paragraf
2.2 Menulis dengan jelas dan
rapi menggunakan huruf tegak bersambung
Dapat menulis beberapa kalimat
yang dibuat sendiri secara benar menggunakan hururf
tegak bersambung dengan
memperhatikan cara penulisan yang benat
Dapat menuliskan data keluarga secara
runtut, seperti nama orang tua, pekerjaan,
sebagainya (menggunakan huruf tegak bersambung).
Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan (Pusat,
1. Memahami
ragam wacana tulis
dengan membaca
1.1 Membaca
nyaring teks (15-20 kalimat)
dengan memperhatikan
Indikator
dikembangkan oleh pihak sekolah
Materi
dikembangkan oleh pihak
sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2009: 31-50)
nyaring dan membaca
dalam hati
lafal dan intonasi yang tepat
1.2 Menyebutkan isi teks agak
panjang (20-25 kalimat) yang dibaca dalam hati
2. Menulis
permulaan dengan
mendeskripsikan benda di sekitar dan
menyalin puisi anak
2.1
Mendeskripsikan tumbuhan atau
binatang di sekitar secara sederhana dengan bahasa
tulis
2.2 Menyalin
puisi anak dengan huruf tegak bersambung yang
rapi
Tabel diatas menunjukkan standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan materi yang telah dipetakan dalam kurikulum yang berlaku di
Indonesia. Kedua kurikulum tersebut memetakan standar kompetensi, kompetensi
dasar, indikator, dan materi yang terkait dengan membaca dan menulis. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan kedua kurikulum yang telah dipaparkan
sebagai dasar untuk menghasilkan kurikulum baru. Kedua kurikulum tersebut oleh
peneliti dilakukan beberapa modifikasi sehingga menghasilkan kurikulum baru.
Berikut akan dipaparkan mengenai kurikulum hasil modifikasi KBK dan KTSP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 2. 2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Hasil Modifikasi
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca
1. Memahami ragam teks tertulis
dengan membaca nyaring dan membaca dalam hati.
1.1 Membaca nyaring ragam teks (15-
20 kalimat) dengan memperhatikan lafal dan intonasi secara tepat.
1.2 Menyebutkan isi ragam teks (20-
25 kalimat) yang dibaca di dalam hati.
Menulis
2. Menulis deskripsi menggunakan huruf lepas dan menyalin ragam
teks menggunakan huruf latin tegak bersambung tentang sesuatu yang ada di lingkungan
sekitar dengan memperhatikan huruf kapital dan tanda baca
(titik).
2.1 Menuliskan deskripsi tentang sesuatu yang ada di lingkungan sekitar
menggunakan huruf lepas dengan memperhatikan huruf kapital di awal kalimat dan tanda baca (titik).
2.3 Menyalin ragam teks tentang
sesuatu yang ada di lingkungan sekitar menggunakan huruf tegak bersambung
dengan memperhatikan huruf kapital di awal kalimat dan tanda baca (titik).
Tabel di atas menunjukkan modifikasi kurikulum KBK dan KTSP. Hasil
modifikasi kurikulum memetakan dua standar kompetensi membaca dan menulis,
dan empat kompetensi dasar membaca dan menulis. Kurikulum hasil modifikasi
akan dijadikan dasar pembuatan indikator dalam mengembangkan buku suplemen
yang akan dibuat.
2.1.7 Buku Suplemen
Istilah buku suplemen terbentuk dari dua kata yaitu kata “buku” dan
“suplemen”. Harjono menyatakan bahwa buku adalah lembaran kertas yang
berjilid berisi tulisan atau kosong (2010: 71). Sedangkan menurut Prastowo buku
merupakan suatu bahan ajar berbasis cetak (Prastowo, 2014: 149). Arti kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
suplemen dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah sesuatu yang ditambahkan
untuk melengkapi (Suharso, 2014: 506). Berdasarkan hal tersebut definisi dari
buku suplemen adalah kertas berjilid dalam bentuk cetak yang digunakan untuk
melengkapi bahan ajar yang lain.
Permendiknas mengemukakan hal yang hampir senada bahwa buku
pengayaan adalah buku pelajaran yang melengkapi buku teks pelajaran untuk
memperkaya pengetahuan peserta didik dan guru (2007: 66). Pratiwi
mengemukakan hal yang mendukung bahwa buku suplemen merupakan buku
yang berisi informasi yang dapat melengkapi buku paket yang dapat digunakan
guru dan siswa dalam proses pembelajaran (Pratiwi, 2014: 20). Berdasarkan
pendapat para ahli tersebut, buku suplemen merupakan bahan ajar berbasis cetak
yang digunakan untuk melengkapi buku teks utama oleh guru dan siswa dalam
proses pembelajaran.
2.1.8 Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Buku suplemen merupakan bahan ajar berbasis cetak yang digunakan untuk
melengkapi buku teks utama oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Bahan ajar merupakan perangkat yang mendukung dalam proses pembelajaran.
Trianto mengemukakan bahwa, menurut Sudjana, untuk melaksanakan
pengembangan perangkat pembelajaran diperlukan model pengembangan yang
sesuai dengan sistem pendidikan (2014: 221).
Dick & Carey mengemukakan bahwa terdapat sepuluh langkah dalam
mengembangkan perangkat pembelajaran. Kesepuluh langkah tersebut akan
dipaparkan dalam bagan berikut (Setyosari, 2013: 230-235)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Gambar 2. 1 Model Pengembangan Perangkat Dick & Carey
a. Analisis Kebutuhan dan Identifikasi Tujuan
Analisis kebutuhan dilakukan untuk menentukan tujuan program atau produk
yang akan dikembangkan. Melalui kegiatan analisis kebutuhan ini peneliti
mengidentifikasi adanya masalah yang terjadi di lapangan. Dengan melihat
adanya kesenjangan yang terjadi pengembang mencoba menawarkan alternatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
pemecahan masalah dengan mengembangkan produk atau desain tertentu yang
didukung dengan kajian teori dan empiris yang sudah ada.
b. Analisis Pembelajaran
Langkah berikut yang perlu dilakukan pengembang adalah melakukan ana lisis
pembelajaran. Pembelajaran perlu dianalisis untuk mengidentifikasi mengenai
hal-hal yang diperlukan. Hal-hal yang diperlukan ini diungkap ke dalam
spesifikasi produk yang akan dikembangkan.
c. Analisis Pembelajaran dan Konteks
Analisis pembelajaran dan konteks merupakan kegiatan dimana pengembang
mengidentifikasi kemampuan, sikap, dan karakteristik pembelajar, dan
karakteristik pembelajaran tersebut. Analisis ini dapat dilakukan secra simultan
dengan analisis pembelajaran, atau setelah analisis pembelajaran.
d. Merumuskan Tujuan Khusus
Merumuskan tujuan unjuk kerja ini dilakukan dengan cara menjabarkan tujuan
umum ke dalam tujuan yang lebih spesifik yang berupa rumusan tujuan unjuk
kerja atau operasional. Gambaran rumusan operasional ini mencerminkan tujuan
khusus program atau produk, prosedur yang dikembangkan. Tujuan ini secara
spesifik memberikan informasi untuk mengembangkan butir-butir tes.
Pengembang melakukan penerjemahan tujuan umum atau dari standar kompetensi
yang telah ada ke dalam tujuan khusus yang lebih operasional dengan indikator-
indikator tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
e. Mengembangkan Instrumen Assesment
Pengembangan instrumen dalam hal ini bisa berkaitan dengan tujuan
operasional yang ingin dicapai berdasarkan indikator tertentu atau instrumen
untuk mengukur perangkat produk atau desain yang dikembangkan. Instrumen
yang berkaitan dengan tujuan khusus berupa tes hasil belajar. Sedangakan,
instrumen yang berkaitan dengan produk yang dikembangkan dapat berupa
kuesioner atau daftar cek.
f. Mengembangkan Strategi Pembelajaran
Mengembangkan strategi pembelajaran merupakan kegiatan dimana
pengembang memikirkan cara-cara yang cocok untuk dapat mempresentasikan
dan menunjang produk atau desin yang dikembangkan. Strategi biasanya
dirumuskan secara eksplisit oleh pengembang.
g. Mengembangkan dan Memilih Bahan Pembelajaran
Langkah ini merupakan kegiatan yang nyata yang dilakukan oleh pengembang.
Pada kegiatan ini pengembang dapat mengembangakan bahan pembelajaran
berupa bahan cetak yang telah dirancang untuk mencapai tujuan.
h. Merancang dan Melakukan Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif dilaksanakan oleh pengembang selama proses, prosedur,
program, atau produk yang dikembangkan. Evaluasi ini dilakukan untuk
mendukung proses peningkatan dan efektivitas produk yang dikembangkan. Dick
& Carey merekomendasikan proses evaluasi formatif yang terdiri atas tiga
langkah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
1). Uji coba produk secara perorangan yang bertujuan untuk mendapatkan
masukan awal tentang produk yang dikembangkan. Uji coba perorangan
dilakukan kepada 1-3 subjek. Setelah dilakukan uji coba peroragan, produk
direvisi oleh pengembang.
2). Uji coba kelompok kecil yang dilakukan pada 6-8 subjek. Hasil uji coba ini
juga dijadikan dasar sebagai revisi.
3). Uji coba lapangan yang melibatkan subjek dalam kelas besar yang melibatkan
15-30 subjek.
Selama uji coba ini, pengembang melakukan observasi dan wawancara.
Dengan demikian, pengembang melakukan pendekatan kualitatif disamping data
kuantitatif. Hasil validasi dari langkah kedelapan ini kemudian dipakai untuk
melakukan revisi.
i. Melakukan Revisi
Revisi kegiatan memperbaiki produk. Kegiatan revisi dilakukan dengan
mengaitkan langkah- langkah yang telah ditempuh sebelumnya.
j. Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif dilaksanakan setelah suatu produk selesai dikembangkan.
Evaluasi sumatif dilakukan untu menentukan tingkat efektifitas produk secara
keseluruhan. Pada pengembangan suatu produk biasanya peneliti hanya
menggunakan sampai pada langkah sembilan, yaitu evaluasi formatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2.2 Penelitian yang Relevan
Penelitian pengembangan buku suplemen muatan mata pelajaran Bahasa
Indonesia ini merupakan hal yang baru sehingga sedikit yang dapat digunakan
sebagai sumber penelitian yang relevan. Berikut ini tiga penelitian relevan yang
sesuai dengan dengan penelitian pengembangan buku suplemen.
Pertama, penelitian pengembangan yang dilakukan oleh Dwi Astuti Dian
Kurniasari, Ani Rusilowati, dan Niken Subekti yang berjudul "Pengembangan
Buku Suplemen IPA Terpadu Dengan Tema Pendengaran Kelas VIII". Penelitian
ini bertujuan untuk mengembangkan buku suplemen IPA terpadu, mengetahui
kevalidan, kepraktisan dan kefektifan buku suplemen IPA terpadu dengan tema
Pendengaran. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Research and
development. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku suplemen IPA terpadu
dengan tema pendengaran dinyatakan valid dengan hasil validasi pakar rata-rata
sebesar 3,40. Berdasarkan hasil tanggapan siswa mengenai kepraktisan buku
suplemen pada uji coba skala kecil dan skala besar buku suplemen IPA terpadu
termasuk dalam kriteria praktis dengan sedikit revisi. Hasil belajar kelas VIII D
SMP Ya BAKKI 1 Kesugihan dari 30 siswa didapatkan ketuntasan klasikal siswa
sebesar 97% dengan hasil rata-rata nilai akhir siswa adalah 75 serta rata-rata hasil
N-Gain adalah 0,34 yang menunjukkan bahwa buku suplemen efektif dijadikan
sebagai pendamping buku teks utama. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah
buku suplemen yang dikembangkan efektif dan praktis dijadikan sebagai
pendamping buku teks utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Relevansi penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah peneliti
mengembangkan buku suplemen sebagai pendamping buku teks utama. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah peneliti
mengembangkan buku suplemen untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia yang
terkait dengan membaca dan menulis untuk siswa sekolah dasar kelas II semester
2.
Kedua, penelitian pengembangan yang dilakukan oleh Suwanto yang berjudul
"Pengembangan Media VCD Konteks Pertanian Pembelajaran Bahasa Indonesia
Aspek Mendengarkan dan Menulis Pengumuman di SD/MI Kelas IV Semester 2".
Penelitian ini menghasilkan produk berupa media VCD konteks pertanian dan
buku panduannya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia aspek mendengarakan
dan menulis pengumuman di SD/MI kelas IV semester 2. Pendekatan penelitian
ini menggunakan model Borg and Gall dengan modifikasi lima tahapan.
Penelitian tersebut menghasilkan skor dari guru terhadap media VCD konteks
pertanian sejumlah 171 dengan kategori sangat baik. Skor terhadap uji materi
sejumlah 75 dengan kategori baik. Hasil penilaian ahli media mendapatkan skor
sejumlah 68 dengan kategori sangat baik.
Relevansi penelitian yang dilakukan oleh Suwanto dengan yang penelitian
yang akan dilakukan adalah peneliti mengembangkan produk untuk mata
pelajaran Bahasa Indonesia di tingkat sekolah dasar. Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian yang akan dilakukan adalah peneliti mengembangkan produk
berupa buku suplemen untuk kelas II semester 2 yang terkait dengan keterampilan
membaca dan menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Ketiga, penelitian pengembangan yang dilakukan oleh Mujiburrahman yang
berjudul "Pengembangan Multi Media Pembelajaran Menulis dan Membaca
Permulaan Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar". Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan produk multi media pembelajaran menulis dan membaca
permulaan untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar. hasil penelitian menunjukkan
adanya peningkatan yang lebih baik pada uji coba tahap kedua bila dibandingkan
dengan uji coba tahap pertama. Secara keseluruhan nilai rata-rata dari uji coba
tahap pertama mencapai 73,7% dari yang diharapkan sedangkan rata-rata dari uji
coba tahap kedua mencapai 87,2%. Penggunaan multi media pembelajaran
menulis dan membaca permulaan membuat siswa lebih paham dan cepat
mengerti.
Relevansi penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah peneliti
mengembangkan produk untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia yang terkait
dengan membaca dan menulis. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang
akan dilakukan adalah peneliti mengembangkan buku suplemen untuk kelas II
semester 2.
Gambar 2. 2 Literatur Map Penelitian yang Relvan
Dwi Astuti Dian
Kurniasari, Ani Rusilowati, dan Niken Subekti (2014) -
Pengembangan Buku Suplemen IPA Terpadu
Dengan Tema
Pendengaran Kelas VIII
Suwanto (2012) - Pengembangan
Media VCD Konteks Pertanian Pembelajaran Bahasa Indonesia Aspek Mendengarkan dan
Menulis Pengumuman di SD/MI
Kelas IV Semester 2
Mujiburrahman, dan
Yayan Heryana (2014) - Pengembangan Multi Media Pembelajaran
Menulis dan Membaca Permulaan Siswa Kelas
1 Sekolah Dasar
Suryani, Septyani Dwi (2016) - Buku Suplemen muatan
pelajaran bahasa Indonesia untuk kelas II semester 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2.3 Kerangka Bepikir
Membaca dan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang harus
dikuasai siswa kelas rendah dengan baik. Keterampilan membaca dan menulis
harus dikuasai siswa dengan baik karena keterampilan tersebut merupakan bekal
siswa untuk menguasai ilmu pengetahuan pada bidang studi yang lain.
Keterampilan membaca dan menulis yang baik hanya dapat diperoleh dan
dikuasai dengan jalan banyak praktek dan latihan. Bahan ajar merupakan salah
satu komponen yang menunjang penguasaan keterampilan membaca dan menulis
yang baik pula. Pemerintah telah berusaha menyediakan bahan ajar untuk melatih
keterampilan membaca dan menulis berupa buku sekolah elektronik (BSE). Buku
BSE merupakan buku pegangan pokok yang pakai guru disekolah-sekolah. Buku
BSE ini berisi latihan- latihan untuk melatih keterampilan berbahasa.
SD Negeri Boto merupakan salah satu SD yang menggunakan bahan ajar
berupa buku elektronik sekolah (BSE) untuk menguasai keterampilan membaca
dan menulis. Namun pada kenyataannya, di SD Negeri Boto masih terdapat
beberapa masalah terkait dengan keterampilan membaca dan menulis. Masalah
tersebut diantaranya adalah ditemui siswa yang masih membaca dengan mengeja
per huruf dan per suku kata. Selain itu terdapat pula siswa yang kesulitan dalam
menulis huruf tegak bersambung. Pada saat diberikan latihan yang terkait dengan
membaca dan menulis siswa kurang termotivasi. Hal tersebut terlihat saat ada
beberapa siswa yang mengeluh saat diminta untuk mengerjakan tugas yang terkait
dengan keterampilan membaca dan menulis. Guru kelas II SD negeri Boto merasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
memerlukan adanya sebuah bahan ajar berupa buku yang mampu membangkitkan
minat dan motivasi siswa untuk berlatih membaca dan menulis.
Berdasarkan permasalahan yang ada, peneliti berusaha mengembangkan
bahan ajar berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas
II semester 2. Bahan ajar berupa buku suplemen ini dikembangkan sebagai buku
tambahan dari buku pokok belajar keterampilan membaca dan menulis. Buku
suplemen yang dikembangkan berisi kegiatan belajar, cerita, gambar, dan warna
yang bervariatif untuk menarik dan memotivasi belajar siswa dalam berlatih
keterampilan membaca dan menulis. Buku suplemen yang dikembangkan berisi
latihan-latihan keterampilan membaca dan menulis yang cukup, agar dapat
membantu siswa yang kesulitan membaca dan menulis untuk terus berlatih. Buku
suplemen yang dikembangkan ini juga harus disesuaikan dengan tingkat
perkembangan dan bahasa siswa supaya memudahkan siswa untuk belajar secara
mandiri.
2.4 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan
menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II semester 2 SD
Negeri Boto?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2. Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis
dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II semester 2 SD Negeri Boto
menurut ahli Bahasa Indonesia SD?
3. Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis
dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II semester 2 SD Negeri Boto
menurut guru SD kelas II?
4. Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis
dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II semester 2 SD Negeri Boto
menurut hasil uji coba terbatas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini akan membahas (1) jenis penelitian, (2) prosedur pengembangan,
(3) jadwal pelaksanaan penelitian, (4) uji coba terbatas, yang terdiri dari (a) desain
uji coba terbatas, (b) subjek uji coba, terbatas, (c) instrumen penelitian, (d) teknik
pengumpulan data, (e) teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan atau biasa dikenal dengan nama research and development
(R&D). Research and Development adalah penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut
(Sugiyono, 2014: 407). Sugiyono menyatakan bahawa menurut Borg and Gall,
penelitian Research and Development (R & D) memiliki 10 langkah (2008:298-
311). Langkah-langkah model pengembangan menurut Borg and Gall (Sugiyono,
2008:298-311) terdiri atas (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3)
desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) ujicoba produk, (7) revisi
produk, (8) ujicoba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) produksi masal.
Berikut merupakan bagan pengembangan model Borg and Gall dalam Sugiyono
(2008:298-311).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Gambar 3. 1 Langkah Prosedur Pengembangan Borg and Gall (Dalam Sugiyono)
Penelitian pengembangan ini menggunakan 7 langkah pengembangan dari 10
langkah yang dikemukakan oleh Bord and Gall dalam Sugiyono. Ketujuh langkah
tersebut adalah potensi dan masalah yang dilakukan melalui wawancara survei
kebutuhan, pengumpulan data yang dilakukan melalui hasil analisis kebutuhan
dan studi literatur, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk,
dan revisi produk hingga menghasilkan produk akhir hasil uji coba terbatas.
Penelitian ini menggunakan 7 langkah pengembangan karena menurut Borg and
Gall memperbolehkan untuk membatasi penelitian dalam skala kecil, termasuk
membatasi langkah- langkah penelitian dan pengembangan (Sanjaya, 2014: 135).
3.2 Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan merupakan langkah- langkah yang ditempuh peneliti
dalam penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan pada penelitian ini
menggunakan prosedur pengembangan yang menggabungkan prosedur
Ujicoba produk Revisi desain Validasi desain
Produksi masal
Revisi produk Ujicoba pemakaian Revisi produk
Potensi dan masalah Pengumpulan data Desain produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
pengembangan Borg and Gall dan langkah- langkah pengembangan perangkat
pembelajaran Dick & Carey yang telah diuraikan dalam kajian teori. Prosedur
pengembangan dalam penelitian ini melalui 7 langkah yaitu (1) potensi dan
masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi
desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk hingga menghasilkan produk akhir.
Berikut peneliti akan menjelaskan bagan prosedur pengembangan beserta
keterangannya secara lengkap.
Gambar 3. 2 Penggabungan Prosedur Pengembangan Borg and Gall dan Dick & Carey
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
3.2.1 Potensi dan Masalah
Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Untuk
mengetahui adanya potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis kebutuhan
dengan cara mewawancai guru kelas II SD. Wawancara dilakukan kepada Ibu
Fatkhul Karomah selaku guru kelas II SD Negeri Boto pada hari Senin, 30 Maret
2015. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah
yang terjadi di lapangan yang menyangkut keterampilan membaca dan menulis,
serta ketersediaan bahan ajar berupa buku suplemen yang digunakan guru untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
3.2.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Hasil wawancara
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan dan perencanaan buku
suplemen. Pengumpulan data juga dilakukan dengan melakukan cara studi
literatur, mencari bahan melalui berbagai sumber. Studi literatur bertujuan untuk
melandasi perencanaan dan penyususnan buku suplemen.
3.2.3 Desain Produk
Desain produk buku suplemen diawali dengan mengkaji SK dan KD MMP
kelas II semester 2 KBK dan KTSP untuk menghasilkan SK dan KD baru hasil
kajian KBK dan KTSP. Langkah selanjutnya, peneliti merumuskan indikator dari
KD baru yang dihasilkan. Setelah merumuskan indikator, peneliti menyusun
materi sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Langkah terakhir, peneliti
mengembangkan produk buku suplemen, hingga menghasilkan produk buku
suplemen berupa prototipe.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
3.2.4 Validasi Desain
Peneliti menggunakan validasi pakar (expert judgment) sebagai evaluasi
formatif 1 terhadap desain bahan produk pengembangan buku suplemen. Produk
yang dikembangkan akan divalidasi oleh dua validator ahli Bahasa Indonesia dan
dua guru SD kelas II. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan
saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh penliti. Kritik dan saran
tersebut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang akan
dikembangkan sebagai perbaikan buku suplemen.
3.2.5 Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah mendapatkan kritik dan saran dari
validator. Peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat be rdasarkan
hasil validasi ahli Bahasa Indonesia dan guru kelas II SD. Revisi dilakukan untuk
memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar.
3.2.6 Uji Coba Produk
Produk yang telah direvisi oleh peneliti berdasarkan validasi ahli Bahasa
Indonesia dan guru kelas II SD, kemudian diujicobakan secara terbatas di
lapangan. Uji coba dilakukan kepada siswa kelas II SD Negeri Boto. Setelah
selesai uji coba, siswa diberi kuesioner untuk menilai apakah produk yang dibuat
sudah sesuai dan baik untuk siswa.
3.2.7. Revisi Produk
Produk yang telah diujicobakan secara terbatas di lapangan kemudian
direvisi kembali. Revisi dilakukan berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang
dilakukan oleh siswa kelas II SD. Hasil revisi dari produk ini akan menjadi desain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
produk final buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas II
semester 2 sekolah dasar. Hasil uji coba ini merupakan evaluasi formatif 2
terhadap desain produk pengembangna buku suplemen Bahasa Indonesia.
3.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian
3.3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian pengembangan produk buku suplemen
muatan pelajaran bahasa indonesia dilaksanakan pada bulan Maret 2015 hingga
bulan Januari 2016. Berikut jadwal kegiatan penelitian pengembangan produk
buku suplemen.
Tabel 3. 1 Jadwal Kegiatan Penelitian Pengembangan Buku Suplemen
No Kegiatan
Bulan
Maret
Ap
ril
Mei
Ju
ni
Ju
li
Agu
stus
Sep
temb
er
Ok
tob
er
Novem
ber
Desem
ber
Jan
uari
Feb
ruari
1 Analisis kebutuhan
2 Pengumpulan informasi
dengan studi literatur
3 Mengkaji SK dan KD
4 Merumuskan SK dan KD baru
5 Merumuskan indikator
6 Penyusunan materi berdasarkan indikator
7 Penyusunan kerangka buku suplemen
8 Pengembangan buku
suplemen
9 Validasi buku suplemen
10 Revisi buku suplemen
11 Uji coba buku suplemen
12 Revisi buku suplemen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
13 Penulisan skripsi
14 Ujian skripsi
15 Revisi akhir
16 Pembuatan artikel ilmiah
3.3.2 Tempat Pelaksanaan Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian diselenggarakan di SD Negeri Boto. SD
Negeri Boto beralamat di Boto VII, Kembang, Nanggulan, Kulon Progo.
3.4 Uji Coba Terbatas
3.4.1 Desain Uji Coba Terbatas
Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui kelayakan produk yang
dikembangkan. Uji coba produk diselenggarakan di SD tempat peneliti melakukan
wawancara analisis kebutuhan. Produk diujicobakan pada anak kelas II setelah
anak kelas II diberikan uji coba produk terbatas buku suplemen kelas II semester
1. Pada saat proses uji coba produk terbatas berlangsung peneliti memantau
pekerjaan siswa. Setelah uji coba produk buku suplemen se lesai, dengan arahan
peneliti siswa mengisi lembar kuesioner yang diberikan peneliti.
3.4.2 Subjek Uji Coba Terbatas
Subjek uji coba merupakan responden yang akan melakukan uji coba
terhadap produk peneliti. Subjek uji coba lapangan dalam penelitian
pengembangan ini adalah 6 siswa kelas II SD Negeri Boto Tahun Ajaran
2015/2016. Subjek uji coba yang akan melakukan uji coba ini memiliki tingkat
kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
3.4.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang digunakan peneliti
untuk mengumpulkan data (Sugiyono, 2014: 193). Sugiyono menyatakan teknik
pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), angket
(kuesioner), observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya. Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner
3.4.3.1 Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti
untuk mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
responden sedikit atau kecil (Sugiyono, 2014: 194). Wawancara dapat dilakukan
secara terstruktur maupun tidak terstruktur (Sugiyono, 2014: 194). Wawancara
terstruktur adalah wawancara yang mana peneliti telah menyiapkan pedoman
instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis (Sugiyono, 2014: 195).
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas, dimana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara
sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya (Sugiyono, 2014: 197).
Wawancara yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah
wawancara terstruktur. Peneliti menyiapkan beberapa pertanyaan-pertanyaan
tertulis. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
melakukan analisis kebutuhan. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas
II SD Negeri Boto. Wawancara analisis kebutuhan ini bertujuan untuk
mendapatkan informasi mengenai kebutuhan guru dan siswa akan buku suplemen
muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
3.4.3.2 Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab (Sugiyono, 2014: 199). Kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner
yang berupa pernyataan dengan penilaian tipe skala yang mewakili karakteristik
dari buku suplemen. Kuesioner pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kelayakan produk dan sebagai masukan untuk perbaikan produk yang
dikembangkan. Kuisioner diberikan kepada ahli Bahasa Indonesia, guru kelas II
SD, dan siswa kelas II. Jumlah pernyataan untuk kuesioner ahli Bahasa Indonesia
dan guru kelas II sebanyak 29 butir. Sedangakan untuk siswa kelas II sebanyak 13
butir.
3.4.4 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena yang diamati dalam penelitian (Sugiyono, 2014: 148). Instrumen dalam
penelitian dapat berupa pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman
kuesioner (Sugiyono, 2014: 172). Penelitian pengembangan ini menggunakan
instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner.
3.4.4.1 Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini merupakan jenis wawancara terstruktur.
Wawancara terstruktur adalah bentuk wawancara, dimana peneliti terlebih dahulu
menyiapkan daftar pertanyaan yang akan diajukan oleh narasumber. Berikut
merupakan kisi-kisi daftar pertanyaan wawancara yang disusun oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 3. 2 Daftar Pertanyaan Wawancara Analisis Kebutuhan di Lapangan
Nomor
Pertanyaan
Pertanyaan
1 Apa yang Ibu ketahui tentang Membaca dan Menulis
Permulaan (MMP)?
2 Bagaimana pelaksanaan pembelajaran MMP di kelas melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia?
3 Apakah ada siswa Ibu yang mengalami kesulitan dalam menguasai keterampilan membaca dan menulis?
4 Apakah ada kesulitan yang dialami ibu dalam pembelajaran membaca dan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia?
5 Apa usaha Ibu untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam pembelajaran keterampilan membaca dan menulis melalui mata
pelajaran Bahasa Indonesia tersebut?
6 Apa buku pegangan yang digunakan Ibu untuk pembelajaran keterampilan membaca dan menulis di kelas II SD?
7 Menurut Ibu apakah buku tersebut perlu mendapatkan
perbaikan atau penyempurnaan?
8 Apakah Ibu membutuhkan buku suplemen untuk menunjang pembelajaran membaca dan menulis pada siswa?
9 Apakah Ibu pernah membuat atau mengembangkan secara
mandiri bahan ajar bagi siswa untuk pembelajaran membaca dan menulis permulaan?
Tabel di atas memaparkan tentang daftar pertanyaan wawancara yang
disusun oleh peneliti. Pertanyaan yang disusun peneliti sebanyak sembilan butir.
Daftar pertanyaan wawancara tersebut bertujuan melakukan analisis kebutuhan di
lapangan.
3.4.4.2 Kuesioner
Kuesioner dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang berupa
pernyataan. Kuesioner pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan
produk dan sebagai masukan untuk perbaikan produk yang dikembangkan.
Berikut merupakan kisi-kisi kuesioner yang disusun oleh peneliti (Cunningswoth,
1995: 2-4).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 3. 3 Kisi-kisi Kuesioner Validasi untuk Ahli Bahasa Indonesia dan Guru
Kelas II SD
Indikator Deskripsi Nomor
Item
Tujuan dan pendekatan
Kesesuaian tujuan MMP yang akan dicapai.
1
Kesesuaian dengan situasi pembelajaran
MMP pada tingkatan kelasnya.
2
Ketepatan penjabaran KD ke dalam indikator pembelajaran MMP.
3
Kesesuaian buku suplemen dengan
kebutuhan siswa berupa kemampuan yang harus dikuasai dalam pembelajaran
MMP.
4
Sumber belajar yang baik bagi siswa dan guru dalam pembelajaran MMP.
5
Menyajikan berbagai variasi mengajar bagi guru.
6
Desain dan pengorganisasian
Kelengkapan komponen dalam buku suplemen.
7
Penyusunan dari materi yang sederhana ke yang kompleks.
8
Sistematika urutan materi. 9
Kesesuaian materi dengan alokasi waktu. 10
Memfasilitasi belajar siswa secara mandiri.
11
Kemudahan untuk dipahami. 12
Tampilan fisik menarik. 13
Tampilan fisik sesuai dengan
perkembangan bahasa siswa SD kelas rendah.
14
Penggunaan bahasa tulis yang baik dan benar.
15
Isi kebahasaan (Language content)
Huruf, kata, dan kalimat yang dimuat
sesuai dengan perkembangan bahasa anak pada setiap kelasnya.
16
Memuat cara membaca dan menulis yang
baik dan benar.
17
Melatih siswa merangkai huruf, suku kata, kata, kalimat, dan alinea sesuai
tingkatan kelasnya.
18
Membekali siswa untuk mampu berkomunikasi dengan lingkungan
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
sosialnya.
Keterampilan (Language skill)
Mengintegrasikan keterampilan MMP secara tepat dan tertuang dalam
perumusan KD dan indikator.
20
Memuat kegiatan yang menuntut pengintegrasian keterampilan MMP.
21
Memuat kegiatan MMP yang
menyenangkan dan sesuai dengan minat siswa SD kelas rendah.
22
Dilengkapi dengan rekaman untuk
memperlancar pembelajaran
23
Dilengkapi dengan praktik oral secara terbatas dalam kehidupan nyata.
24
Memuat petunjuk dalam menuliskan huruf, suku kata, kata, dan kalimat.
25
Metodelogi
Kesesuaian pendekatan dalam buku suplemen dengan pendekatan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk
siswa SD kelas rendah.
26
Mengandung banyak latihan terkait pembelajaran MMP siswa SD kelas
rendah.
27
Membuat siswa aktif berlatih. 28
Memfasilitasi beragam gaya belajar siswa.
29
Tabel 3. 4 Kisi-kisi Kuesioner Validasi untuk Siswa Kelas II SD
Indikator Deskripsi Nomor
item
Tujuan dan
pendekatan
Sesuai dengan keadaan lingkungan siswa 9
Sesuai dengan yang dibutuhkan siswa 10
Mempermudah siswa membaca dan menulis dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran
13
Desain dan
pengorganisasian
Penggunaan bahasa yang mudah dipahami.
1
Kejelasan ukuran dan jenis huruf. 3
Gambar dan foto yang menarik. 4
Disusun dari yang mudah ke yang sulit. 6
Membuat siswa aktif dalam belajar. 7
Membuat siswa senang dan berminat dalam belajar.
8
Kesesuaian materi dengan alokasi waktu. 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Keterampilan
(Language skill)
Petunjuk mudah dipahami 2
Mempermudah siswa dalam belajar mandiri 5
Bentuk kegiatan/latihan bermacam-macam 11
Tabel diatas memaparkan kisi-kisi kuesioner validasi ahli, guru, dan siswa.
Kuesioner validasi untuk ahli dan guru terdiri atas 5 indikator, sedangkan
kuesioner validasi untuk siswa terdiri atas 3 indikator. Setiap indikator pada
kuesioner validasi terdapat beberapa deskripsi yang lebih spesifik untuk
menjelaskan indiktor yang dimaksud. Setiap deskripsi pada masing-masing aspek
nanti akan diberikan skala penilaian 1 sampai dengan 5.
3.4.5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan setelah data dari seluruh
responden atau sumber data lain terkumpul (Sugiyono, 2014: 207).Data penelitian
ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif, dengan penjelasan sebagai berikut.
3.4.5.1 Data Kualitatif
Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh dua validator ahli,
dua guru kelas II SD, dan siswa kelas II Sekolah Dasar. Data dianalisis sebagai
dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
3.4.5.2 Data Kuantitatif
Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa skor dari hasil penilaian oleh
validator ahli, guru kelas II SD, dan siswa kelas II Sekolah Dasar. Skala penilaian
yang digunakan dalam lembar kuesioner untuk tiap butir pernyataan adalah skala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
1 sampai dengan 5. Kategori sangat baik mendapat skor 5, baik mendapat skor 4,
cukup baik mendapat skor 3, kurang baik mendapat skor 2, dan sangat kurang
baik mendapatkan skor 1. Skor yang sudah didapat kemudian dicari rerata dari
masing-masing validasi yang dilakukan. Rerata validasi yang dilakukan kemudian
dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo
(2008: 101) sebagai berikut:
Tabel 3. 5 Konversi Nilai Skala Lima
Interval Skor Kategori
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang baik
Sangat kurang baik
Keterangan:
Rerata ideal :
Simpangan baku ideal :
: Skor aktual
Rumus konversi di atas digunakan untuk melakukan perhitungan data
kuantitatif dari skala yang digunakan. Perhitungan data kuantitatif dilakukan
untuk memperoleh tingkat kategori data kualitatif. Tingkat kategori ini akan
dijadikan dasar untuk mengkategorikan skor validasi yang diperoleh peneliti.
Penentuan rumus kualitatif diterapkan dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui : Skor maksimal ideal = 5
Skor minimal ideal = 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Rerata ideal =
Simpangan baku ideal =
Ditanya :
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang
Jawab :
Kategori sangat baik
Kategori baik
Kategori cukup
Kategori kurang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Kategori sangat kurang baik
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh konversi data kuantitatif
menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut:
Tabel 3. 6 Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kategori
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang baik
Sangat kurang baik
Berdasarkan tabel tersebut didapatkan bahwa interval skor lebih dari 4,21
termasuk ke dalam kategori sangat baik, interval skor antara 3,41 sampai dengan
4,21 termasuk ke dalam kategori baik, interval skor antara 2,61sampai dengan
3,40 termasuk ke dalam kategori cukup, interval 1,80 sampai dengan 2,60
termasuk ke dalam kategori kurang baik, dan interval skor kurang dari sama
dengan 1,79 termasuk ke dalam kategori sangat kurang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas (1) analisis kebutuhan, (2) deskripsi produk awal,
(3) data validasi dan revisi yang terdiri dari, (a) data validasi pakar, (b) data
validasi guru SD kelas II,(c) revisi produk, (d) data validasi uji coba terbatas, (e)
revisi produk (4) kajian produk akhir, (5) pembahasan
4.1 Analisis Kebutuhan
Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan buku suplemen ini
adalah dengan melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan
peneliti berdasarkan langkah- langkah pengembangan buku suplemen yang telah
diuraikan pada bab III. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan
mewawancai guru kelas kelas II SD.
Wawancara dilakukan kepada Ibu Fatkhul Karomah selaku guru kelas II SD
Negeri Boto pada hari Senin tanggal 30 Maret 2015. Wawancara ini bertujuan
untuk mengetahui dan mengidentifikasi adanya fakta masalah yang terjadi di
lapangan yang berkaitan dengan keterampilan membaca dan menulis di kelas II
dan buku yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan
mengetahui fakta masalah yang ada, produk yang dikembangkan akan disusun
sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan dan dilandasi dengan teori- teori
yang mendukung penyusunan buku suplemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas II SD Negeri Boto pada
hari Senin, 30 Maret 2015. Wawancara tersebut berpedoman pada sembilan butir
pertanyaan untuk melakukan survei kebutuhan buku suplemen. Berikut data hasil
wawancara dengan guru kelas II SD Negeri Boto yang akan dijelaskan pada setiap
butirnya.
Butir pertanyaan pertama tentang pemahaman guru mengenai membaca
dan menulis permulaan. Guru memberikan jawaban bahwa membaca dan menulis
permulaan merupakan dasar untuk pembelajaran lebih lanjut karena orang dapat
memahami atau mengerti suatu hal dari keterampilan membaca dan menulis. Jika
seseorang tidak menguasai kedua hal tersebut, maka ia tidak dapat menyerap
berbagai informasi.
Butir pertanyaan kedua yaitu tentang pembelajaran MMP di kelas melalui
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Ibu Fatkhul memaparkan bahwa, pembelajaran
MMP di kelas dilaksanakan melalui kegiatan membaca secara rutin atau terus
menerus. Bacaan tersebut dapat berupa cerita-cerita pendek yang menarik.
Butir pertanyaan ketiga yaitu tentang kesulitan siswa kelas II dalam
menguasai keterampilan membaca dan menulis. Guru kelas II menjelaskan bahwa
terdapat beberapa siswanya yang masih mengalami kesulitan terkait dengan
keterampilan membaca dan menulis. Siswa-siswa tersebut masih membaca
dengan mengeja per huruf dan per suku kata, sehingga sering lebih lambat
daripada siswa yang lain. Selain itu, banyak siswa yang kesulitan menulis huruf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
tegak bersambung. Siswa kurang termotivasi sehingga siswa sering mengeluh saat
diminta menulis huruf tegak bersambung.
Butir pertanyaan keempat adalah tentang kesulitan yang dialami guru
dalam pembelajaran membaca dan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Guru menjelaskan bahwa dengan adanya kesenjangan kemampuan belajar di
dalam kelas, siswa dengan kemampuan membaca dan menulis yang baik
cenderung lebih cepat mengerjakan tugas sehingga cepat merasa bosan ketika
menunggu teman-teman yang memiliki kemampuan membaca dan menulis rendah
yang sedang diberikan bimbingan khusus oleh guru.
Butir pertanyaan kelima yaitu tentang usaha guru untuk mengatasi
permasalahan yang ada dalam pembelajaran keterampilan membaca dan menulis
melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia. Guru tersebut memaparkan bahwa ada
beberapa usaha yang dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan yang ada
dalam pembelajaran keterampilan membaca dan menulis melalui mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Cara-cara tersebut diantaranya adalah memberikan tugas atau
PR untuk latihan membaca dengan dampingan dari orang tua, melaksanakan
tutorial sebaya saat pembelajaran di kelas, memberikan jam tambahan sekitar 30
menit bagi siswa yang kesulitan membaca dan menulis sete lah pulang sekolah
untuk kegiatan membaca.
Butir pertanyaan keenam yaitu tentang buku pegangan yang digunakan
untuk pembelajaran keterampilan membaca dan menulis di kelas II. Guru tersebut
menjawab bahwa buku pegangan yang digunakan guru untuk pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
keterampilan membaca dan menulis di kelas II adalah buku sekolah elektronik
(BSE) yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Butir pertanyaan ketujuh yaitu tentang pendapat guru mengenai buku
sekolah elektronik (BSE) yang dikeluarkan oleh pemerintah. Guru kelas II
tersebut memberikan penjelasan bahwa buku-buku tersebut sudah cukup baik,
tetapi sebaiknya perlu ditambahkan dengan cerita menarik beserta gambar yang
berwarna-warni, sehingga siswa dapat lebih tertarik dan termotivasi belajar. Buku-
buku juga perlu uptodate sesuai dengan perkembangan zaman saat ini.
Butir pertanyaan kedelapan yaitu tentang kebutuhan guru akan buku
suplemen untuk menunjang pembelajaran membaca dan menulis siswa kelas II.
Guru kelas II menjawab bahwa guru memerlukan buku suplemen untuk
menunjang pembelajaran membaca dan menulis pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Guru kelas tersebut juga menjelaskan kriteria yang terdapat pada buku
suplemen yang dibutuhkan seperti cerita pendek bergambar, berwarna-warni,
cerita-cerita uptodate, dan terdapat gambar-gambar kartun karena anak menyukai
kartun sehingga dapat menaik dan memotivasi siswa.
Butir pertanyaan kesembilan yaitu tentang apakah guru pernah membuat
atau mengembangkan secara mandiri bahan ajar bagi siswa untuk pembelajaran
membaca dan menulis permulaan. Guru tersebut menjawab bahwa guru tersebut
belum pernah mengembangkan bahan ajar yang menunjang pembelajaran
membaca dan menulis di kelas. Akan tetapi, guru tersebut ada keinginan untuk
membuatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
4.1.2 Pembahasan Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dipaparkan di atas, peneliti dapat
menarik kesimpulan bahwa pemahaman yang dimiliki guru mengenai pentingnya
keterampilan membaca dan menulis sudah cukup baik. Pelaksanaan pembelajaran
membaca dan menulis yang diselenggarakan di dalam kelas juga telah diusahakan
guru mengarah pada tujuan membaca dan menulis dengan cara melaksanakan
kegiatan membaca cerita-cerita pendek secara rutin. Guru juga telah berusaha
menggunakan beberapa cara untuk mengatasi masalah pada siswa yang memiliki
kemampuan membaca menulis rendah dengan memberikan PR membaca,
melaksanakan tutorial sebaya, dan memberikan jam tambahan belajar membaca
dan menulis setelah pulang sekolah.
Permasalahan yang dihadapai terkait dengan buku yang digunakan guru
adalah buku yang digunakan guru kurang dapat membuat siswa tertarik dan
termotivasi untuk berlatih membaca dan menulis, karena masih dijumpai beberapa
anak yang mengeluh saat diberikan tugas yang terkait dengan membaca dan
menulis. Dengan adanya permasalahan tersebut guru merasa memerlukan bahan
ajar berupa buku dengan beberapa kriteria seperti cerita pendek bergambar,
berwarna-warni, terdapat gambar-gambar kartun, serta yang uptodate. Guru kelas
II juga belum pernah membuat bahan ajar berupa buku untuk menunjang
pembelajaran membaca menulis di kelas, meskipun memiliki keinginan dan
rencana untuk membuat bahan ajar berupa buku tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
4.2 Deskripsi Produk Awal
Peneliti melakukan pembuatan buku suplemen setelah peneliti melakukan
analisis kebutuhan dengan cara wawancara dan pengumpulan data yang
mendukung pembuatan buku suplemen. Tahapan yang dilakukan oleh peneliti
dalam menyusun buku suplemen diantaranya (1) mengkaji dua kurikulum dengan
mengkomparasikan, menganalisis, dan memodifikasi kompetensi dasar kelas II
semseter 2 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) untuk menghasilkan kompetensi dasar yang baru, (2)
merumuskan indikator dari kompetensi dasar yang baru (3) menyusun materi, (4)
mengembangkan buku suplemen sampai pada produksi buku suplemen yang
berupa prototipe. Peneliti menyusun tampilan buku suplemen menggunakan Corel
Draw X5. Buku suplemen yang diproduksi oleh peneliti menggunakan kertas
ukuran A4 (21 x 29,7 cm). Cover atau sampul buku suplemen dicetak
menggunakan standart cover Ivory 230, sedangkan isi buku suplemen dicetak
dengan menggunakan kertas hvs 80 gr. Berikut akan dijelaskan mengenai
deskripsi produk awal buku suplemen.
4.2.1 Cover atau Sampul Buku
Cover atau sampul buku suplemen dibuat dengan menggunakan Corel
Draw X5. Cover buku suplemen sebelum revisi, memiliki warna dasar biru muda
dan dipadukan dengan beberapa guratan warna gradasi. Pada bagian kanan bawah
terdapat nama pengarang buku suplemen. Judul cover buku suplemen yaitu “Buku
Suplemen Bahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas II”. Judul cover buku suplemen
terdapat pada posisi atas bagian tengah. Pada bagian bawah judul cover buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
suplemen terdapat gambar inti. Gambar inti pada buku suplemen adalah gambar
beberapa buku besar yang tertata, abjad ABC, gambar dua anak sedang membaca
buku, dan seorang anak yang sedang menampakkan diri pada beberapa gambar
buku besar yang tertata. Bagian belakang cover buku suplemen terdapat gambar
inti yang berukuran kecil. Gambat tersebut berada pada posisi kanan atas. Pada
bagian penjilidan terdapat tulisan “Buku Suplemen Bahasa Indonesia untuk
SD/MI Kelas II” yang berwarna hitam.
4.2.2 Isi Buku Suplemen
Buku suplemen ini memiliki beberapa bagian, antara lain (1) kata
pengantar, (2) kemampuan yang akan dicapai, (3) petunjuk umum penggunaan
buku, (4) latihan, dan (6) daftar referensi.
4.2.2.1 Kata Pengantar
Halaman kata pengantar dalam sebuah buku umumnya, merupakan
halaman yang berisi ungkapan-ungkapan dari pembuat buku. Paragraf pertama
kata pengantar pada sebuah buku umumnya berisi mengenai ungkapan syukur
kepada Tuhan dan ungkapan terima kasih terhadap beberapa pihak yang
membantu menyelesaikan hasil karyanya. Halaman kata pengantar pada sebuah
buku juga memuat penjelasan singkat mengenai tema, isi buku, harapan, dan
kerendahan hati pembuat buku.
Kata pengantar pada buku suplemen yang disusun oleh peneliti sebelum
revisi, terdiri atas empat paragraf. Paragraf pertama buku suplemen yang disusun
oleh peneliti berisi ungkapan rasa syukur kepada Tuhan dan ungkapan terima
kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku suplemen. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
paragraf kedua dan ketiga, peneliti memberikan penjelasan mengenai pentingnya
penguasaan membaca dan meulis yang baik dan menjelaskan secara singkat isi
buku suplemen yang dikembangkan. Paragraf keempat penulis mengungkapkan
pengharapannya mengenai kehadiran buku suplemen yang disusun dan masukan
dari berbagai pihak guna penyempurnaan buku suplemen. Kata pengantar dalam
buku suplemen sebelum direvisi menggunakan font style “Berlin Sans FB”
dengan ukuran 12.
4.2.2.2 Kemampuan yang Akan Dicapai
Kemampuan yang akan dicapai dalam buku suplemen ini tertuang
dalam standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator. Standar kompetensi,
kompetensi dasar dan indikator yang ada dalam buku suplemen ini diperoleh dari
hasil komparasi dan analisis antara kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Kemampuan yang akan dicapai ini
merupakan kemampuan yang mengarah pada keterampilan membaca dan menulis.
Kemampuan yang akan dicapai dalam buku suplemen yang belum
direvisi terletak di setiap latihan yang terkait membaca atau menulis. Pada buku
suplemen yang belum direvisi terdapat 2 butir standar kompetensi, 4 butir
kompetensi dasar, dan 100 indikator. Kemampuan yang akan dicapai pada buku
suplemen diketik menggunakan font style “Comic San MS” dengan ukuran 11.
4.2.2.3 Petunjuk Umum Penggunaan Buku
Petunjuk umum pada buku suplemen yang disusun bertujuan untuk
memberikan arahan penggunaan buku suplemen. Pada petunjuk umum dijelaskan
secara umum mengenai bagian-bagian yang terdapat pada buku suplemen dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
bentuk deskripsi tulisan. Petunjuk umum disusun dengan menggunakan bahasa
yang mudah dipahami. Petunjuk umum dalam buku suplemen ini diketik dengan
font style “Berlin Sans FB” dengan ukuran 12.
4.2.2.4 Latihan
Latihan pada buku suplemen berisi mengenai latihan keterampilan
membaca dan menulis. Latihan yang terdapat pada buku suplemen yang belum
direvisi terdiri atas 40 latihan yang terdiri atas latihan membaca dan menulis. Pada
setiap latihan terdapat identitas sekolah, kelas, semester, alokasi waktu,
kompetensi dasar, indikator yang akan dicapai, dan kegiatan belajar. Kegiatan
belajar yang terdapat pada setiap latihan disusun dari kegiatan belajar yang paling
mudah hingga ke kegiatan belajar yang paling sulit. Kegiatan belajar yang disusun
juga bervariasi. Variasi kegiatan belajar yang terdapat dalam buku suplemen
antara lain membaca menyimak-menirukan, membaca bersama, membaca
mandiri, mengisi benar-salah pada kalimat, menuliskan kata, menyusun kata
menjadi kalimat, mengurutkan kalimat berdasarkan cerita, menjodohkan,
menyalin, dan mengarang berdasarkan gambar. Font style yang digunakan pada
lembar latihan ini yaitu (1) Comic San MS, (2) Cooper Black, (3) Arial, dan (4)
Tegak Bersambung WK. Ukuran font yang terdapat pada lembar latihan berkisar
11 hingga 14.
4.2.2.5 Review
Review adalah kegiatan mengulang kembali hal-hal yang telah
dipelajari. Pada kegiatan review anak diminta mengulang kembali kegiatan
membaca atau kegiatan menulis yang sebelumnya sudah dilakukan pada kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
belajar. Kegiatan mengulang kembali hal-hal yang telah dipelajari bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan anak dalam membaca dan menulis.
Kegiatan review pada produk buku suplemen yang belum direvisi
terdapat di bagian akhir latihan yang ke 40. Review pada produk yang belum
direvisi terdiri atas 10 butir kegiatan membaca dan kegiatan menulis. Review di
akhir latihan terdiri atas kegiatan membaca dan menulis yang telah telah
dilakukan pada setiap latihan membaca dan menulis sebelumnya. Font style yang
digunakan dalam lembar review adalah Arial dengan ukuran 12.
4.2.2.6 Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan menilai diri terhadap sesuatu yang telah
dikerjakan. Refleksi dalam kegiatan pembelajaran bertujuan untuk menunjukkan
tingkat kemampuan anak atas sesuatu yang telah dikerjakan. Refleksi dalam
kegiatan pembelajaran juga mampu menunjukkan perasaan anak mengenai
kegiatan yang telah dikerjakan.
Refleksi pada buku suplemen yang belum direvisi dilakukan setelah
anak mengerjakan empat kali latihan. Refleksi pada buku suplemen yang belum
direvisi berbentuk sebuah lingkaran pemahaman terkait dengan keterampilan
membaca. Lingkaran pemahaman tersebut terdiri atas tiga lingkaran yang disusun
dengan urutan lingkaran kecil, sedang dan besar. Lingkaran pemahaman tersebut
oleh anak diberikan warna yang sesuai dengan kemampuan anak setelah
melakukan kegiatan membaca. Refleksi untuk kegiatan menulis disusun dengan
bentuk lingkaran dan kotak kalimat. Lingkaran yang tersedia oleh anak digunakan
untuk menggambar ekspresi perasaan anak setelah melakukan kegiatan menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Kotak kalimat yang ada oleh anak diisi mengenai kesan dan perasaan anak setelah
melakukan kegiatan menulis. Font style yang digunakan dalam lembar refleksi
yaitu (1) Comic San MS, dan (2) Arial dengan ukuran 12 hingga 36.
4.2.2.7 Daftar Referensi
Daftar referensi merupakan daftar sumber yang menunjang pembuatan
buku suplemen. Daftar referensi adalah hal yang penting karena daftar referensi
mengacu pada sumber yang mampu dipertanggung jawabkan. Daftar referensi
penting dicantumkan untuk menghidari adanya plagiarisme.
Daftar referensi pada buku suplemen terletak pada halaman paling
belakang sebelum cover penutup buku suplemen. Daftar referensi disusun
berdasarkan abjad. Daftar referensi tidak hanya berupa buku, tetapi berasal dari
internet dan artikel. Font style yang digunakan dalam penulisan daftar referensi
adalah (1) Comic San MS, dan (2) Arial dengan ukuran 12 hingga 35.
4.3 Data Validasi dan Revisi
Produk awal yang telah disusun kemudian diberikan kepada ahli Bahasa
Indonesia dan dua guru kelas II Sekolah Dasar untuk divalidasi. Validasi oleh
masing-masing ahli Bahasa Indonesia dan guru kelas II Sekolah dasar dilakukan
sebanyak satu kali. Validasi dilakukan dengan cara mengisi lembar kuesioner
yang disediakan oleh peneliti.
Validasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kualitas dan
kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Hasil dan komentar pada
lembar validasi juga dijadikan dasar untuk melakukan revisi produk buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
suplemen, supaya produk semakin baik kualitas dan kelayakannya. Validasi ini
menggunakan pedoman penyekoran skala lima menurut Sukardjo (2006: 53).
Produk buku suplemen yang telah mendapatkan validasi dan revisi
kemudian diujicobakan secara terbatas di lapangan. Uji coba dilaksanakan di SD
Negeri Boto. Uji coba dilakukan pada siswa kelas II sebanyak enam orang siswa.
Berikut ini akan dijelaskan tentang hasil validasi dari ahli Bahasa Indonesia, guru
kelas II SD, enam orang siswa kelas II SD Negeri Boto dan revisi produk buku
suplemen.
4.3.1 Data Validasi Pakar Bahasa Indonesia
Produk buku suplemen divalidasi oleh dua orang ahli Bahasa Indonesia
sebanyak satu kali, mulai dari tanggal 27 Juli sampai dengan 28 Agustus 2015.
Validasi dilakukan dengan cara memberikan skor skala satu sampai dengan lima
pada lembar kuesioner yang disediakan oleh peneliti. Validasi oleh ahli Bahasa
Indonesia juga dilakukan dengan memberikan komentar tertulis pada kuesioner.
Aspek yang dinilai dalam buku suplemen antara lain (1) tujuan dan pendekatan,
(2) desain dan pengorganisasian, (3) isi kebahasaan, (4) keterampilan, dan (5)
metodologi. Berikut adalah rekapitulasi hasil validasi buku suplemen dan
komentar umum serta saran perbaikan dari ahli Bahasa Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel 4. 1 Rekapitulasi Hasil Kuisioner Validasi Buku Suplemen oleh Ahli Bahasa
Indonesia
No
Nilai Skor
Validator Skor
Total Rerata Kualifikasi
1 2
Tujuan dan Pendekatan
1 4 4 8 4 Baik
2 4 4 8 4 Baik
3 4 5 9 4,5 Sangat Baik
4 4 4 8 4 Baik
5 4 3 7 3,5 Baik
6 4 5 9 4,5 Sangat Baik
Desain dan Pengorganisasian
1 4 5 9 4,5 Sangat Baik
2 4 5 9 4,5 Baik
3 4 4 8 4 Baik
4 4 4 8 4 Baik
5 4 4 8 4 Baik
6 4 4 8 4 Baik
7 4 4 8 4 Baik
8 4 3 7 3,5 Baik
9 4 3 7 3,5 Baik
Isi Kebahasaan
1 5 5 10 5 Sangat Baik
2 4 4 8 4 Baik
3 5 5 10 5 Sangat Baik
4 4 5 9 4,5 Sangat Baik
Keterampilan
1 4 5 9 4,5 Sangat Baik
2 4 4 8 4 Baik
3 5 4 9 4,5 Sangat Baik
4 4 5 9 4,5 Sangat Baik
5 4 4 8 4 Baik
6 5 4 9 4,5 Sangat Baik
Metodelogi
1 4 4 8 4 Baik
2 5 5 10 5 Sangat Baik
3 5 5 10 5 Sangat Baik
4 4 5 9 4,5 Sangat Baik
Jumlah 122 121
Nilai Akhir 4,2 4,1
Rerata 4,15
Kualifikasi Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 4. 2 Komentar Umum dan Saran Perbaikan oleh Ahli Bahasa Indonesia
No Komentar Umum dan Saran Perbaikan
Ahli Pakar Bahasa Indonesia 1
1 Kegiatan review tiap latihan mana?
2 Perlu ada contoh sebelum anak diminta mengerjakan sesuatu.
3 Ada kegitan yan tidak jelas
4 Perlu diadakan contoh huruf latin tegak bersambung.
5 Kegiatan belajar 1, 2, 3, dst
6 Bagian cover buku suplemen ditambahkan kata MMP.
Ahli Pakar Bahasa Indonesia 2
1 Penulisan perlu diperhatikan
2 Kesesuaian antara indikator dan materi perlu diperhatikan
3 Ukuran font yang digunakan cenderung terlalu kecil
4 Perhatikan kejelasan gambar yang digunakan
Berdasarkan rekapitulasi hasil validasi buku suplemen muatan pelajaran
Bahasa Indonesia kelas II semester 2 dari dua orang ahli Bahasa Indonesia
didapatkan rerata skor sebesar 4,15. Skor tersebut menurut panduan penskoran
Sukardjo termasuk ke dalam kriteria baik. Kedua ahli menyatakan bahwa buku
suplemen layak untuk digunakan/ujicoba lapangan dengan revisi sesuai saran.
Kedua ahli juga memberikan beberapa komentar umum dan saran perbaikan yang
akan dijadikan dasar revisi produk buku suplemen sebelum melakukan uji coba
terbatas di lapangan.
4.3.2 Data Validasi Guru Kelas II SD
Guru yang menjadi validator produk buku suplemen ini merupakan guru
kelas II SD. Validasi dilakukan oleh dua orang guru kelas II SD pada tanggal 5
sampai dengan 12 September 2015. Validasi dilakukan dengan cara memberikan
skor skala satu sampai dengan lima pada lembar kuesioner yang disediakan oleh
peneliti. Validasi oleh guru kelas II SD juga dilakukan dengan memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
komentar tertulis pada kuesioner. Aspek yang dinilai dalam buku suplemen antara
lain (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi
kebahasaan, (4) keterampilan, dan (5) metodologi. Berikut adalah rekapitulasi
hasil validasi buku suplemen dan komentar umum serta saran perbaikan dari guru
kelas II SD.
Tabel 4. 3 Rekapitulasi Hasil Kuisioner Validasi Buku Suplemen oleh Guru Kelas
II SD
No
Nilai Skor
Validator Skor
Total Rerata Kualifikasi
1 2
Tujuan dan Pendekatan
1 4 5 9 4,5 Sangat Baik
2 4 4 8 4 Baik
3 5 5 10 5 Sangat Baik
4 4 4 8 4 Baik
5 4 5 9 4,5 Sangat Baik
6 4 4 8 4 Baik
Desain dan Pengorganisasian
1 4 5 9 4,5 Sangat Baik
2 5 5 10 5 Sangat Baik
3 4 5 9 4,5 Sangat Baik
4 5 5 10 5 Sangat Baik
5 5 5 10 5 Sangat Baik
6 4 4 8 4 Baik
7 4 3 7 3,5 Baik
8 4 3 7 3,5 Baik
9 5 4 9 4,5 Sangat Baik
Isi Kebahasaan
1 5 5 10 5 Sangat Baik
2 5 4 9 4,5 Sangat Baik
3 4 5 9 4,5 Sangat Baik
4 5 5 10 5 Sangat Baik
Keterampilan
1 4 4 8 4 Baik
2 4 5 9 4,5 Sangat Baik
3 4 5 9 4,5 Sangat Baik
4 5 5 10 5 Sangat Baik
5 4 4 8 4 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
6 4 5 9 4,5 Sangat Baik
Metodelogi
1 4 3 7 3,5 Baik
2 4 5 9 4,5 Sangat Baik
3 5 4 9 4,5 Sangat Baik
4 4 4 8 4 Baik
Jumlah 126 129
Nilai Akhir 4,34 4,44
Rerata 4,39
Kualifikasi Sangat Baik
Tabel 4. 4 Komentar Umum dan Saran Perbaikan oleh Guru Kelas II SD
No Komentar Umum dan Saran Perbaikan
Guru Kelas II SD 1
1 Buku suplemen bahasa Indonesia untuk kelas II SD sudah cukup baik untuk membantu proses belajar mengajar baik untuk guru maupun
siswa, supaya siswa lebih tertarik lagi gambar dan warnanya dibuat lebih variatif dan dengan corak warna yang terang.
Guru Kelas II SD 2
1 Agar lebih menyenangkan gambar dimuat lebih banyak dan semenarik
mungkin.
Berdasarkan rekapitulasi hasil validasi buku suplemen muatan pelajaran
bahasa Indonesia kelas II semester 2 dari dua guru kelas II SD didapatkan rerata
skor sebesar 4,39. Skor tersebut menurut panduan penskoran Sukardjo termasuk
ke dalam kriteria sangat baik. Kedua ahli menyatakan bahwa buku suplemen
layak untuk digunakan/ujicoba lapangan dengan revisi sesuai saran. Kedua guru
kelas II SD juga memberikan beberapa komentar umum dan saran perbaikan yang
akan dijadikan dasar revisi produk buku suplemen sebelum melakukan uji coba
terbatas di lapangan.
4.3.3 Revisi Produk
Revisi produk oleh peneliti dilakukan setelah produk selesai mendapatkan
validasi dari ahli Bahasa Indonesia dan guru kelas II SD. Revisi dilakukan peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
berdasarkan hasil validasi dan komentar serta saran yang diberikan. Berikut ini
merupakan komentar dari para validator dan bentuk revisi dari peneliti.
Tabel 4. 5 Revisi Buku Suplemen Berdasarkan Komentar Umum dan Saran
Perbaikan oleh Ahli Bahasa Indonesia dan Guru Kelas II SD
No Komentar Umum dan Saran
Perbaikan Revisi
Ahli Pakar Bahasa Indonesia 1
1 Kegiatan review tiap latihan mana? Kegiatan review dibuat pada akhir setiap latihan.
2 Perlu ada contoh sebelum anak diminta mengerjakan sesuatu.
Dibuatkan contoh sebelum anak mengerjakan kegiatan belajar yang
diminta.
3 Ada kegiatan yang tidak jelas. Mengkaji kegiatan yang tidak jelas
4 Perlu diadakan contoh huruf latin tegak bersambung.
Diadakan contoh menulis huruf latin tegak bersambung sebelum anak
diminta untuk mengerjakan kegiatan belajar terkait menulis huruf latin
tegak bersambung.
5 Kegiatan belajar 1, 2, 3, dst. Kata kegiatan ditambahkan menjadi kegitan belajar 1, 2, 3 dst.
6 Bagian cover buku suplemen ditambahkan kata MMP.
Menambahkan kata MMP pada cover buku suplemen.
Ahli Pakar Bahasa Indonesia 2
1 Penulisan perlu diperhatikan. Mengkaji beberapa penulisan yang masih salah.
2 Kesesuaian antara indikator dan materi perlu diperhatikan.
Mengkaji kembali beberapa indikator dan materi, sehingga mengakibatkan
pengurangan jumlah latihan.
3 Ukuran font yang digunakan cenderung terlalu kecil.
Ukuran font diperbesar menjadi 13.
4 Perhatikan kejelasan gambar yang
digunakan.
Mengkaji kembali gambar-gambar
yang kurang jelas.
Guru Kelas II SD 1
1 Buku suplemen bahasa Indonesia untuk kelas II SD sudah cukup baik
untuk membantu proses belajar mengajar baik untuk guru maupun
siswa, supaya siswa lebih tertarik lagi gambar dan warnanya dibuat lebih variatif dan dengan corak warna yang
terang.
Menambahkan beberapa gambar dan mengkaji beberapa warna supaya
buku terlihat lebih menarik.
Guru Kelas II SD 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
1 Agar lebih menyenangkan gambar dimuat lebih banyak dan semenarik
mungkin.
Menambahkan beberapa gambar dan mengkaji beberapa warna supaya
buku terlihat lebih menarik.
Deskripsi produk awal dengan deskripsi produk setelah mendapatkan
komentar umum dan saran perbaikan dari ahli pakar Bahasa Indonesia dan guru
kelas II SD tidak jauh berbeda. Peneliti hanya mengadakan beberapa revisi pada
bagian tertentu sesuai dengan komentar umum dan saran perbaikan yang
dituliskan oleh para validator. Berdasarkan komentar umum dan saran perbaikan
dari para validator deskripsi produk revisi diantaranya (1) peneliti mengadakan
review dan perbaikan refleksi di akhir setiap latihan, (2) peneliti mengadakan
contoh sebelum anak mengerjakan kegiatan belajar menulis, (3) peneliti
memperbaiki kembali beberapa penulisan yang salah dan menambahkan penulisan
kata sesuai dengan saran serta menambah ukuran huruf supaya tidak terlalu kecil,
(4) peneliti mengadakan evaluasi terhadap kegiatan belajar yang kurang jelas, (5)
peneliti hanya mengadakan 32 latihan membaca dan menulis dikarenakan peneliti
mengkaji kembali kesesuaian antara indikator dan materi, (6) peneliti mengkaji
gambar yang dibutuhkan, menambahkan beberapa gambar kombinasi, dan
menambahkan warna-warna tampilan pada kegiatan belajar. Produk yang telah
mendapatkan revisi dari validator oleh peneliti diujicobakan secara terbatas di
lapangan.
4.3.4 Data Validasi Uji Coba Terbatas
Validasi uji coba terbatas dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober sampai
dengan 16 Oktober 2015. Uji coba terbatas diselenggarakan di SD Negeri Boto.
Validasi uji coba terbatas dilakukan pada jam setelah pulang sekolah. Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
kegiatan validasi uji coba terbatas dilaksanakan selama 2 x 35 menit (2 JP) dengan
pemadatan beberapa latihan karena keterbatasan waktu validasi uji coba terbatas.
Responden dari uji coba terbatas ini adalah enam orang siswa kelas II.
Enam orang siswa kelas II ini memiliki tingkat kemampuan yang berbeda, dengan
kategori dua orang berkemampuan tinggi, dua orang berkemampuan sedang, dan
dua orang berkemampuan rendah. Berikut merupakan rekapitulasi hasil uji coba
dan komentar siswa tentang buku suplemen.
Tabel 4. 6 Rekapitulasi Hasil Kuisioner Validasi Buku Suplemen oleh Siswa Kelas
II SD Negeri Boto
Resp
on
den
Skor item
Rera
ta
Ku
alifik
asi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
A 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4,1 B
B 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4,6 SB
C 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 3 4,2 B
D 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4,3 SB
E 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 B
F 5 4 5 4 5 3 5 5 4 4 5 3 4 4,3 SB
Jumlah 27 24 27 25 26 24 28 27 25 26 27 23 24 25,5
Rerata 4,5 4 4,5 4,1 4,3 4 4,6 4,5 4,1 4,3 4,5 3,8 4 4,25
Kualifikasi SB B SB B SB B SB SB B SB SB B B SB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 4. 7 Komentar Buku Suplemen oleh Siswa Kelas II SD Negeri Boto
Responden Komentar
A Aku senang mengisi biodata tetapi ukuran hurufnya kurang besar.
B Aku senang belajar menulis karena kegiatannya berbda-beda tetapi ukuran hurufnya kurang besar.
C Aku senang menjodohkan gambar dengan kalimat tetapi
kalimatnya ada yang terlalu panjang.
D Aku suka membaca buku milik ibu Dwi karena banyak ceritanya.
E Gambarnya ditambah lagi.
F Aku menjadi suka membaca karena bukunya bagus dan ada gambar.
Berdasarkan rekapitulasi hasil validasi buku suplemen muatan pelajaran
Bahasa Indonesia kelas II semester 2 dari enam orang siswa kelas II SD Negeri
Boto diperoleh rerata skor 4,25. Skor tersebut menurut panduan penskoran
Sukardjo termasuk ke dalam kriteria sangat baik. Siswa kelas II SD Negeri Boto
juga memberikan beberapa komentar. Komentar yang diberikan oleh siswa akan
menjadi bahan pertimbangan revisi produk buku suplemen supaya buku suplemen
semakin baik dan layak untuk digunakan dalam pembalajaran bahasa Indonesia
yang terkait dengan membaca dan menulis.
4.3.5 Revisi Produk
Revisi produk buku suplemen yang kedua dilakukan peneliti setelah
melakukan validasi uji coba terbatas di lapangan. Peneliti melakukan revisi yang
diperlukan berdasarkan hasil validasi dan komentar dari para siswa kelas II SD
Negeri Boto. Berikut ini merupakan komentar dari para siswa kelas II dan bentuk
revisi yang dilakukan oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 4. 8 Revisi Buku Suplemen berdasarkan komentar Siswa Kelas II SD
Negeri Boto
Responden Komentar Revisi
A Aku senang mengisi biodata tetapi ukuran hurufnya kurang besar.
Memperbesar ukuran huruf pada buku suplemen.
B Aku senang belajar menulis karena kegiatannya berbeda-beda
tetapi ukuran hurufnya kurang besar.
Memperbesar ukuran huruf pada buku suplemen.
C Aku senang menjodohkan gambar
dengan kalimat tetapi kalimat acaknya ada yang terlalu panjang.
Mengkaji kembali penyusunan
kalimat.
D Aku suka membaca buku milik
ibu Dwi karena banyak ceritanya.
Tidak ada revisi
E Gambarnya ditambah lagi. Menambah beberapa gambar untuk menarik perhatian siswa dalam belajar.
F Aku menjadi suka membaca
karena bukunya bagus dan ada gambar.
Tidak ada revisi
Deskripsi produk revisi pertama dengan deskripsi produk setelah
mendapatkan komentar dari para siswa kelas II SD Negeri Boto tidak jauh
berbeda. Peneliti hanya mengadakan beberapa revisi pada bagian tertentu sesuai
dengan komentar para siswa kelas II SD Negeri Boto. Berdasarkan komentar
siswa deskripsi produk revisi kedua diantaranya (1) peneliti memperbesar ukuran
huruf sekitar 14 sampai dengan 16, (2) peneliti memperbaiki kalimat acak yang
terlalu panjang dan menambahkan kotak kata sebagai tanda kata yang d itulis pada
awal kalimat, (3) peneliti menambahkan gambar yang dikomposisikan secara
menarik pada bagian tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
4.4 Kajian Produk Akhir
Produk akhir ini merupakan hasil akhir produk buku suplemen setelah
melalui serangkaian validasi dan revisi. Produk akhir yang dihasilkan oleh peneliti
dikemas dalam bentuk buku yang di binding. Produk tersebut dicetak dengan
menggunakan kertas hvs 80gr ukuran A4 pada bagian isi buku suplemen,
sedangkan pada bagian cover atau sampul buku suplemen dicetak menggunakan
kertas standart cover Ivori 230. Peneliti menyusun buku tersebut menggunakan
software Corel Draw X5. Berikut ini peneliti akan memaparkan kajian produk
akhir.
4.4.1 Cover atau Sampul Buku
Cover atau sampul buku suplemen dibuat dengan menggunakan Corel
Draw X5. Cover produk akhir buku suplemen yang dihasillan peneliti memiliki
warna dasar biru muda dengan beberapa guratan warna gradasi. Nama pengarang
buku suplemen diletakkan pada posisi kanan atas. Judul cover buku suplemen
yaitu “Buku Suplemen Membaca Menulis Permulaan Bahasa Indonesia untuk
SD/MI Kelas II Semester 2”. Judul cover buku suplemen terdapat pada posisi atas
bagian tengah. Pada bagian bawah judul cover buku suplemen terdapat gambar
inti. Gambar inti pada buku suplemen adalah gambar beberapa buku besar yang
tertata, abjad ABC, gambar dua anak sedang membaca buku, dan seorang anak
yang sedang menampakkan diri pada beberapa gambar buku besar yang tertata.
Bagian belakang cover buku suplemen terdapat gambar inti yang berukuran kecil.
Gambar tersebut berada pada posisi kanan atas. Pada bagian penjilidan terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
tulisan “Buku Suplemen Membaca Menulis Permulaan Bahasa Indonesia untuk
SD/MI Kelas II” yang berwarna putih.
4.4.2 Isi Buku Suplemen
Pada dasarnya sistematika isi buku suplemen masih sama dengan deskripsi
produk awal buku suplemen. Produk akhir buku suplemen ini hanya mengalami
beberapa perubahan di bagian tertentu sesuai dengan saran validator dan hasil uji
coba lapangan terbatas. Berikut akan dipaparkan mengenai isi buku suplemen
pada produk akhir.
4.4.2.1 Kata Pengantar
Kata pengantar pada produk akhir buku suplemen yang disusun oleh
peneliti mendapat pengubahan total. Pengubahan kata pengantar ini dikarenakan
pada saat peneliti melakukan validasi uji coba di lapangan, siswa cenderung
mengabaikan halaman kata pengantar. Peneliti mengubah bahasa pada halaman
kata pengantar ke dalam bahasa yang lebih mudah dipahami anak dan lebih
menarik anak untuk dibaca. Kata pengantar pada produk akhir ini lebih ditujukan
pada anak. Kata pengantar dalam produk akhir ini berisi ungkapan yang bersifat
memperkenalkan anak pada buku suplemen tentang keterampilan membaca
menulis dan mengajak anak untuk senang belajar keterampilan membaca menulis.
Font style yang digunakan dalam penulisan kata pengantar yaitu (1) Cooper Std
Black, dan (2) Arial dengan ukuran 22 hingga 35.
4.4.2.2 Kemampuan yang Akan Dicapai
Kemampuan yang akan dicapai dalam buku suplemen ini tertuang dalam
standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator. Standar kompetensi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
kompetensi dasar, dan indikator yang ada dalam buku suplemen ini diperoleh dari
hasil komparasi dan analisis antara kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Standar komptensi, kompetensi
dasar, dan indikator yang ada dalam buku suplemen ini mengarah pada
keterampilan membaca dan menulis saja.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar pada produk akhir buku
suplemen ini secara garis besar ditampilkan di belakang halaman kata pengantar.
Kompetensi dasar dan indikator ditampilkan pada setiap latihan yang terkait
dengan membaca dan menulis. Pada produk akhir buku suplemen terdapat 2 butir
standar kompetensi, 4 butir kompetensi dasar, dan 79 indikator. Font Style yang
digunakan pada lembar kemampuan yang akan dicapai yaitu (1) Chapparol Pro,
dan (2) Arial dengan ukuran 50 dan 14.
4.4.2.3 Petunjuk Umum Penggunaan Buku
Petunjuk umum penggunaan buku pada produk akhir buku suplemen
ditampilkan setelah halaman garis besar SK dan KD. Petunjuk umum penggunaan
buku pada produk akhir buku suplemen mengalami beberapa perubahan. Peneliti
menambahkan gambar dalam menjelaskan petunjuk umum penggunaan buku.
Petunjuk umum penggunaan buku pada produk akhir buku suplemen mengalami
perubahan dikarenakan pada saat validasi uji coba penelitian, halaman tersebut
oleh siswa cenderung diabaikan, sehingga peneliti berinisiatif untuk memperbaiki
bagian tersebut. Font style yang digunakan pada halaman petunjuk penggunaan
buku yaitu (1) Boadway, dan (2) Arial dengan ukuran 14 hingga 28.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
4.4.2.4 Latihan
Tampilan latihan antara produk buku suplemen awal dengan produk buku
suplemen akhir tidak mengalami perubahan. Latihan keterampilan membaca dan
menulis oleh peneliti disusun dari kegiatan belajar yang mudah ke kegiatan belajar
yang sulit. Perbaikan yang dilakukan peneliti pada bagian latihan adalah adanya
pengurangan jumlah latihan. Pengurangan jumlah latihan disebabkan adanya
pengkajian kembali beberapa indikator dan materi. Latihan yang ada dalam
produk buku suplemen akhir sebanyak tiga puluh dua latihan yang terkait dengan
keterampilan membaca dan menulis. Perbaikan lain yang dilakukan peneliti
adalah mengkaji beberapa kegiatan belajar yang dirasa kurang jelas sesuai dengan
saran validator dan memperbaiki penulisan yang masih kurang lengkap. Font style
yang digunakan dalam lembar latihan yaitu (1) Comic San MS (2) Cooper Black,
(3) Arial, dan (4) Tegak Bersambung WK. Ukuran font yang terdapat pada lembar
latihan berkisar 11 hingga 16.
4.4.2.5 Review
Review pada akhir produk buku suplemen diadakan pada setiap akhir
latihan. Pengadaan review pada akhir tiap latihan disebabkan peneliti
mendapatkan saran perbaikan dari validator untuk mengadakan review pada akhir
setiap latihan. Review berisi kegiatan membaca atau menulis yang mewakili
kegiatan membaca atau menulis yang telah dilakukan pada kegiatan belajar
membaca atau menulis sebelumnya. Pada halaman review tiap latihan oleh
peneliti ditambahakan beberapa komposisi gambar agar mampu menarik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
memotivasi siswa dalam mengerjakan. Font style yang digunakan pada halaman
review adalah Arial dengan ukuran 14 hingga 16.
4.4.2.6 Refleksi
Refleksi pada produk akhir buku suplemen diadakan pada setiap akhir
latihan. Tampilan refleksi pada produk akhir buku suplemen akhir mengalami
beberapa perubahan. Perubahan tampilan tersebut yaitu bagian lingkaran
pemahaman hanya diadakan satu kali dan ekspresi perasaan dilambangkan dengan
gambar emoticon. Perubahan tampilan refleksi disebabkan karena review diadakan
pada setiap akhir latihan yang mana pada setiap review harus diikuti dengan
kegiatan refleksi. Font style yaitu (1) Comic San MS, dan (2) Arial dengan ukuran
14 hingga 36.
4.4.2.7 Daftar Referensi
Daftar referensi pada produk buku suplemen akhir tidak mengalami
perubahan. Daftar referensi pada buku suplemen terletak pada halaman paling
belakang sebelum cover pentup buku suplemen. Daftar referensi disusun
berdasarkan abjad. Daftar referensi tidak hanya berupa buku, tetapi berasal dari
internet dan artikel. Font style yang digunakan adalah (1) Comic San MS, dan (2)
Arial dengan ukuran 12 hingga 35.
4.5 Pembahasan
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan buku suplemen keterampilan
membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa
kelas II semester 2 SD. Produk buku suplemen yang dikembangkan peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
disusun melalui beberapa langkah. Langkah pengembangan buku suplemen
menggunakan langkah yang menggabungkan model pengambangan Borg and
Gall dan model pengembangan perangkat pembelajaran Dick & Carey. Prosedur
pengembangan dalam penelitian ini terdiri dari tujuh langkah pengembangan.
Langkah awal pengembangan buku suplemen ini adalah dengan melakukan
analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan wawancara guru kelas
II SD Negeri Boto. Hasil wawancara menyatakan bahwa terdapat masalah terkait
dengan keterampilan membaca dan menulis di kelas II SD Negeri Boto yang
disebabkan kurangnya ketertarikan dan motivasi siswa terhadap bahan ajar berupa
buku elektronik sekolah untuk berlatih membaca dan menulis. Guru kelas II SD
Negeri Boto merasa memerlukan adanya buku suplemen yang mampu
membangkitkan ketertarikan dan motivasi siswa dalam berlatih membaca dan
menulis dengan cerita pendek bergambar, berwarna-warni, terdapat gambar-
gambar kartun, serta yang uptodate. Berdasarkan hasil wawancara tersebut
peneliti berusaha mengembangkan buku suplemen sesuai dengan kebutuhan yang
ada di lapangan dan teori-teori yang mendukung penyusunan buku suplemen
melalui studi literatur. Teori yang mendukung penyusunan buku suplemen
keterampilan membaca dan menulis dalam muatan pelajaran bahasa Indonesia
diantaranya (1) buku suplemen, (2) kurikulum berbasis kompetensi dan kurikulum
tingkat satuan pendidikan, (3) karakteristik perkembangan anak kelas rendah, (4)
karakteristik perkembangan bahasa anak kelas rendah, (5) karakteristik
pembelajaran Bahasa Indonesia kelas rendah, (6) pendekatan komunikatif, (7)
keterampilan membaca dan menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Langkah selanjutnya dalam penelitian pengembangan ini adalah peneliti
mendesain produk buku suplemen. Langkah desain produk melalui beberapa
tahap. Tahapan tersebut diantaranya (1) mengkaji kurikulum dengan
mengkomparasikan dan menganalisis SK dan KD kelas II semseter 2 dari
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) untuk menghasilkan kompetensi dasar yang baru, (2)
merumuskan indikator dari kompetensi dasar yang baru, (3) menyusun materi, (4)
mengembangkan buku suplemen hingga produksi buku suplemen berupa
prototipe.
Produk buku suplemen yang disusun peneliti, kemudian divalidasi oleh dua
ahli Bahasa Indonesia dan dua guru kelas II SD. Validasi yang dilakukan peneliti
bertujuan untuk mengetahui seberapa baik kualitas dan kelayakan produk yang
dikembangkan. Hasil dan komentar pada lembar validasi juga dijadikan dasar
untuk melakukan revisi produk buku suplemen, supaya produk semakin baik
kualitas dan kelayakannya sebelum validasi uji coba terbatas di lapangan. Produk
yang telah mendapatkan validasi dan revisi dari ahli dan guru, oleh peneliti
diujicobakan secara terbatas di SD Negeri Boto pada enam orang siswa kelas II
SD.
Berdasarkan hasil validasi dari dua ahli Bahasa Indonesia, dua guru kelas II
SD, dan enam orang siswa kelas II SD Negeri Boto, dapat disimpulkan bahwa
produk akhir pengembangan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia
untuk kelas II semester 2 yang disusun peneliti berdasarkan analisis kebutuhan
dan kajian teori yang mendukung telah memenuhi kriteria kelayakan sangat baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut dibuktikan dari
perolehan skor hasil validasi yang dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 4. 9 Rekapitulasi Skor Hasil Uji Lapangan
No Validator Buku Suplemen
Skor Kriteria
1 Pakar Bahasa Indonesia 1 4,2 Baik
2 Pakar Bahasa Indonesia 2 4,1 Baik
3 Guru Kelas II SD 1 4,34 Sangat Baik
4 Guru Kelas II SD 2 4,44 Sangat Baik
5 Siswa Kelas II SD 4,25 Sangat Baik
Jumlah 21,33
Rata-rata 4,26
Kriteria Sangat Baik
Tabel diatas menunjukkan perolehan skor validasi tentang buku suplemen
yang disusun oleh peneliti. Berdasarkan tabel diatas ahli bahasa Indonesia 1
memberikan skor 4,2 dengan kriteria baik, pakar bahasa Indonesia 2 memberikan
skor 4,1 dengan kriteria baik, guru kelas II SD 1 memberikan skor 4,34 dengan
kriteria sangat baik, guru kelas II SD 2 memberikan skor 4,44 dengan kriteria
sangat baik, dan siswa kelas II memberikan skor 4,25 dengan kriteria sangat baik.
Dari keseluruhan hasil validasi tersebut secara singkat buku suplemen yang
dikembangkan dinilai sangat baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia, karena:
karena:
1. Buku suplemen disusun sesuai dengan indikator desain dan
pengorganisasian dari Cunningswoth yang terdiri dari kata pengantar, KD,
indikator, petunjuk umum, kegiatan belajar, review, refleksi, dan daftar
referensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
2. Buku suplemen disusun dengan memperhatikan bahasa anak yang memuat
kata-kata dan kalimat yang menunjukkan pada hal-hal yang disekitar anak
(konkret). Buku suplemen juga memuat teks bacaan yang disusun dari teks
bacaan yang bahasanya sederhana ke teks bacaan bahasa yang bahasanya
kompleks seperti dari teks fiksi ke teks non fiksi.
3. Buku suplemen memuat kegiatan belajar yang bersifat kontekstual dengan
menyajikan kegiatan membaca dan menulis yang mengaitkan dengan hal-
hal disekitar anak karena anak SD menurut piaget perkembangan
itelektualnya berada pada tahap operasional konkret seperti kegiatan
belajar memperkenalkan diri melalui kegiatan menulis biodata.
4. Buku suplemen disusun berdasarkan karakteristik pembelajaran Bahasa
Indonesia SD kelas rendah yaitu dengan menggunakan pendekatan
komunikatif yang memuat latihan- latihan seperti memberi informasi
secara terbatas, memberikan informasi tanpa dibatasi bebas (tak bebas),
mengumpulkan informasi untuk memecahkan masalah, dan menyusun
infomasi. Selain pendekatan komunikatif, terdapat keterpaduan antar
keterampilan berbahasa dalam kegiatan belajar seperti menirukan bacaan.
Dalam menirukan bacaan terdapat kolaborasi antara keterampilan
mendengarkan dan keterampilan membaca. Buku suplemen juga
menyajikan kegiatan apresiasi sastra dengan menyajikan beberapa teks
sastra.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
BAB V
PENUTUP
Bab ini akan membahas (1) kesimpulan, (2) keterbatasan penelitian, dan (3)
saran.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
5.1.1 Bahan ajar berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk
siswa sekolah dasar kelas II semester 2 yang terkait dengan keterampilan
membaca dan menulis ini dikembangkan dengan model pengembangan
yang menggabungkan prosedur pengembangan Borg and Gall dan Dick &
Carey yang meliputi 7 langkah pengembangan diantaranya (1) potensi dan
masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5)
revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk hingga menghasilkan
produk akhir.
5.1.2 Hasil validasi buku suplemen dari ahli Bahasa Indonesia 1 diperoleh skor
4,2 dengan kategori baik, ahli Bahasa Indonesia 2 diperoleh skor 4,1 dengan
kategori baik, guru kelas II SD 1 diperoleh skor 4,34 dengan kategori yang
sangat baik, guru kelas II SD 2 dengan kategori sangat baik, dan siswa kelas
II SD Negeri Boto diperoleh skor 4,25 dengan kategori yang sangat baik.
Rerata skor yang diperoleh dari keseluruhan validasi adalah 4,26 dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
kategori yang sangat baik ditinjau dari aspek (1) tujuan dan pendekatan, (1)
desain dan pengorganisasian, (3) language content (isi kebahasaan), (4)
language skill (keterampilan), serta (5) metodologi.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan
diantaranya dipaparkan sebagai berikut.
5.2.1 Waktu pelaksanaan uji coba lapangan yang idealnya adalah satu semester
dipadatkan menjadi satu minggu karena keterbatasan izin dan waktu yang
diberikan pihak sekolah tempat uji coba.
5.2.2 Wawancara untuk survei kebutuhan hanya dilakukan kepada seorang guru
kelas II di satu SD sehingga ruang lingkupnya sempit dan kurang
mendalam.
5.2.3 Penelitian pengembangan buku suplemen hanya menggunakan 7 langkah
prosedur pengembangan karena keterbatasan izin dan waktu yang diberikan
kepada pihak sekolah tempat uji coba.
5.3 Saran
Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk buku
suplemen muatan pelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 2
adalah sebagai berikut.
5.3.1 Pelaksanaan uji coba disesuaikan dengan waktu uji coba yang ideal atau
yang dialokasikan yaitu satu semester.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
5.3.2 Wawancara untuk survei kebutuhan sebaiknya dilaksanakan kepada
beberapa guru kelas II SD dan melibatkan siswa kelas II SD supaya ruang
lingkup lebih luas dan mendalam.
5.3.3 Penelitian pengembangan buku suplemen akan lebih baik menggunakan 10
langkah prosedur pengembangan yang sesuai dengan tahap pengembangan
Borg and Gall.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, A. (2009). Psikolinguistik kajian teori. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Cunningswort, A. (1995). Choosing your coursebook. Oxford: Macmillan Publishers Limited.
Depdiknas. (2007). Materi sosialisasi dan pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas
Harjono, N., & Pirenomulyo, Ph. (2010). Pembelajaran Bahasa Indonesia SD.
Salatiga: Widya Sari Press. Izzaty, R.E. (2008). Perkembangan peserta didik. Yogyakarta: UNY Press.
Kurikulum, P. (2001). Kurikulum berbasis kompetensi membaca menulis
permualaan. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Departemen Nasional.
Kumara, A. (2014). Kesulitan berbahasa pada anak. Yogyakarta: PT Kanisius.
Kurniasari, D.A.D., & Rusilowati, A. & Subekti, N. (2014). Pengembangan buku suplemen IPA terpadu dengan tema pendengaran kelas VIII. Journal Kependidikan, 3 (2), 462-467.
Monks, F.J. (2006). Psikologi perkembangan: Pengantar dalam berbagai
bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University. Meggit, C. (2013). Memahami perkembangan anak. Jakarta: PT Indeks.
Mujiburrahman., & Heryana, Y. (2014). Pengembangan multi media
pembelajaran menulis dan membaca permulaan siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Journal Kependidikan, 13 (4), 383-391.
Nasional, D.P. (2009). Panduan untuk guru membaca dan menulis permulaan. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Ngalimun., & Alfulaila, N. (2014). Pembelajaran keterampilan berbahasa
Indonesia. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Permendiknas. (2007). Lampiran peraturan menteri pendidikan nasional nomor
24 tahun 2007 tanggal 28 juni 2007 standar sarana dan prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA). Jakarta: Permendiknas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Sanjaya, W. (2014). Penelitian pendidikan. Jakarta: Kencana.
Slamet, S.Y. (2014). Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di kelas rendah
dan kelas tinggi Sekolah Dasar. Surakarta: UNS.
Setyosari, P. (2013). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta:
Kencana. Sufanti, M. (2010). Strategi pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Surakarta:
Yumna Pustaka.
Sugiyono. (2008). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan r&d. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan r&d. Bandung: Alfabeta.
Suharso., & Retnoningsih, A. 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi
lux. Semarang: Tim Redaksi Widya Karya.
Sukardjo. (2008). Kumpulan materi evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Prodi
Teknologi Pembelajaran, Pps UNY. Sukmadinata, N.S. (2008). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Suwanto. (2012). Pengembangan media vcd konteks pertanian pada pembelajaran Bahasa Indonesia aspek mendengarkan dan menulis pengumuman di SD/MI kelas IV semester 2. Journal Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia, 1 (1), 63-68.
Pratiwi, A.E. (2014). Pengembangan buku suplemen kimia berorientasi Sains Teknologi Masyarakat (STM) pada materi koloid. Skripsi. Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Tarigan, H.G. (2008). Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa.
Bandung: Angkasa. Tarigan, H.G. (1985). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung:
Angkasa.
Trianto. (2014). Mendesain model pembelajaran inovatif, progresif, dan kontekstual: konsep, landasan, dan implementasinya pada kurikulum 2013 kurikulum tematik integratif/kti. Jakarta: Kencana Perdana Media Group.
Prastowo, A. (2014). Pengembangan bahan ajar tematik. Jakarta: Kencana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Yusuf, S. (2011). Perkembangan peserta didik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Yusuf, S. (2010). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lampiran 1. Dokumentasi Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
CURRICULUM VITAE
Septyani Dwi Suryani lahir di Kebumen, 7
September 1993. Pendidikan dasar diperoleh di SD
Negeri 2 Karang Sambung, tamat pada tahun 2006.
Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP
Negeri 1 Kebumen, tamat pada tahun 2009.
Pendidikan menengah atas diperoleh di SMA
Negeri 2 Kebumen, tamat pada tahun 2012.
Pada tahun 2012, peneliti melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan terdaftar
sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Falkutas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Pendidikan di pergguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi yang berjudul
“Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk
Siswa Kelas II Semester 2 SD Negeri Boto”. Pengembangan buku suplemen
tersebut dilakukan SD Negeri Boto, Kulon Progo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI