PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDI MAKANAN TRADISIONAL
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Aditya Wahyu Utomo
NIM: 121134159
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDI MAKANAN TRADISIONAL
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Aditya Wahyu Utomo
NIM: 121134159
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan YME yang selalu melimpahkan rahmat, kelancaran, dan kasih
sayang tiada batas untuk saya.
Kedua orang tua tercinta Sudiyono dan Sihani yang selalu mengasihi tanpa
pamrih dan berjuang tanpa mengenal lelah untuk kebahagiaan serta masa
depan anak-anaknya.
Adik terkasih Anita Nur Fajar Asri yang sudah memberikan dukungannya
serta semangat.
Semua keluarga dan saudara saya yang selalu memberikan doa.
Teman seperjuangan saya Arief Setiabudi dan teman-teman PGSD 2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan YME yang selalu melimpahkan rahmat, kelancaran, dan kasih
sayang tiada batas untuk saya.
Kedua orang tua tercinta Sudiyono dan Sihani yang selalu mengasihi tanpa
pamrih dan berjuang tanpa mengenal lelah untuk kebahagiaan serta masa
depan anak-anaknya.
Adik terkasih Anita Nur Fajar Asri yang sudah memberikan dukungannya
serta semangat.
Semua keluarga dan saudara saya yang selalu memberikan doa.
Teman seperjuangan saya Arief Setiabudi dan teman-teman PGSD 2012.
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku:
Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Pendidikan bukanlah sesuatu yang diperoleh seseorang, tapi pendidikan
adalah sebuah proses seumur hidup”
(Gloria Steinem)
Apa yang ingin dipelajari murid sama pentingnya dengan apa yang ingin
diajarkan guru”
(Lois E.Lebar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Mei 2016
Peneliti,
Aditya Wahyu Utomo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Aditya Wahyu Utomo
Nomor Mahasiswa : 121134159
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya Ilmiah yang berjudul:
“PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDI MAKANAN TRADISIONAL
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA” beserta perangkat yang diperlukan,
(bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universtas
Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu permintaan izin saya maupun royalti kepada saya, selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 7 Juni 2016
Yang menyatakan,
Aditya Wahyu Utomo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDI MAKANAN TRADISIONAL
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Aditya Wahyu Utomo
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang berawal dari
adanya potensi dan masalah terkait dengan buku ensiklopedi makanan tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta. Potensi yang ada adalah pembuatan ensiklopedi
makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta dapat mengenalkan ragam
makanan tradisional daerah dan sebagai wujud pelestarian budaya. Masalah
didapatkan peneliti dari hasil kuesioner kepada 57 orang anak yang hasilnya 63,2
% anak suka dengan makanan modern (burger, mie instan, pizza), 36,8 % anak
suka makanan tradisional (Gudheg, geplak, thiwul). Oleh karena itu, peneliti
terdorong melakukan penelitian pengembangan buku ensiklopedi yang berisikan
makanan tradisional Daearah Istimewa Yogyakarta.
Pengembangan buku ensiklopedi makanan tradisional menggunakan lima
langkah pengembangan meliputi, 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3)
desain produk, 4) validasi desain, dan 5) revisi desain. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengembangkan buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa
Yogyakarta sebagai media dan sumber belajar anak.
Buku ensiklopedi divalidasi oleh tiga validator. Validasi pertama
dilakukan oleh satu orang guru diperoleh skor 41 dengan rentang nilai 11 – 44,
validasi kedua dilakukan oleh dua orang dosen diperoleh skor rerata 41 dengan
rentang nilai 11 – 44, dan validasi ketiga dilakukan oleh tiga orang anak diperoleh
skor rerata 43 dengan rentang nilai 11 – 44. Skor tersebut termasuk kedalam
kategori “sangat baik” karena: pertama, buku ensiklopedi berisi 25 makanan
tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta yang memuat asal-usul, bahan, cara
membuat, dan bentuk serta penyajian untuk memudahkan anak dalam belajar.
Kedua, memuat peta lokasi dari mana makanan itu berasal. Ketiga, memuat foto
makanan secara jelas dan nyata.
Kata Kunci: Research and Development (R&D), buku ensiklopedi, makanan
tradisional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA’S
TRADITIONAL FOODS ENCYCLOPEDIA
Aditya Wahyu Utomo
Sanata Dharma University
2016
The research was a research and development which originates from the
potential and problems related with Daerah Istimewa Yogyakarta’s traditional
foods encyclopedia. The potential is make an encyclopedia of Daerah Istimewa
Yogyakarta’s traditional foods. It can be used as a source of children’s learning
and also as manifestation of cultural preservation. The questionnaire was
distributed to 57 childs. The result was 63,2% children likes modern foods
(burger, instant noodle, pizza) while 36,8% children likes traditional foods
(gudeg, geplak, tiwul). Therefore, researcher encouraged to develop an
encyclopedia of Daerah Istimewa Yogyakarta’s traditional foods.
The development of the encyclopedia of Daerah Istimewa Yoogyakarta’s
traditional foods used five development steps, which were 1) the potential and
problems, 2) data gathering, 3) design of product, 4) validation design and 5)
revision of the design. The purpose of the research was to develop Daerah
Istimewa Yogyakarta’s traditional foods encyclopedia as a media and source of
children’s learning.
The encyclopedia was validated by three validators. The first validation
was done by teacher which obtained score 41 with the range 11-44. The second
validation was done by two lecturer which obtained score 41 with the range 11-
44, and the third validation was done by three student which obtained score 43
with the range 11-44. The score was included in cathegory “very good” because:
first, the encyclopedia consist of 25 Daerah Istimewa Yogyakarta’s traditional
foods which contain the origin, ingredients, how to make, form, and how to serve
in order to facilitate children in learning. Second, make location map to show the
food origin. Third, contain clear and real image of foods.
Keywords: Research and Development (R&D), encyclopedia, traditional foods.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan atas segala kasih, karunia, dan penyertaan-Nya yang
begitu besar sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDI MAKANAN TRADISIONAL
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA” sesuai waktu yang ditentukan. Tidak
lupa peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu selama proses penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih ini peneliti
sampaikan kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Cristiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Kaprodi Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakaprodi Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
4. Eny Winarti, Ph.D. selaku Dosen pembimbing I yang telah membimbing
dalam penyusunan skripsi dan produk berupa ensiklopedi makanan
tradisional daerah.
5. Laurensia Aptik Evanjeli, S.Psi., M.A. selaku Dosen pembimbing II yang
telah membimbing dalam penyusunan skripsi dan produk berupa ensiklopedi
makanan tradisional daerah.
6. Para validator dalam penelitian ini yang telah membantu peneliti dalam
memvalidasi produk ensiklopedi makanan tradisional daerah.
7. Dwi Kuntari Isninawati, S.Pd. selaku kepala sekolah SD Negeri Petinggen
yang telah memberikan izin pada peneliti untuk melakukan penelitian.
8. Guru kelas IV B, V B dan anak kelas IV B, V B yang telah berpartisipasi
dalam proses penelitian ini.
9. Sudiyono dan Sihani (Orang tua), serta Anita Nur Fajar Asri (Adik Kandung)
yang selalu memberikan dukungan kepada peneliti.
10. Sahabat-sahabat: Arif, Yufi, Yanwar, Yudi, Monik, dan Riris tergabung
dalam satu penelitian payung yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
11. Semua teman yang tergabung dalam keluarga besar kelas B angkatan 2012
yang telah memberikan semangat dan dukungan selama ini.
12. Semua pihak yang telah membantu proses penyusunan dan penulisan skripsi
yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan
keterbatasan. Peneliti berharap, hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi
positif di dunia pendidikan dalam hal pengetahuan makanan tradisional daerah.
Peneliti,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................ vii
ABSTRAK ............................................................................................................. viii
ABSTRACT ............................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6
E. Definisi Operasional ................................................................................ 7
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 11
A. Kajian Pustaka ........................................................................................ 11
1. Teori-teori Yang Mendukung ............................................................. 11
a. Ensiklopedi ..................................................................................... 11
1). Pengertian Ensiklopedi ........................................................... 11
2). Sejarah Ensiklopedi ................................................................ 12
3). Tujuan Penyusunan Ensiklopedi ............................................ 13
b. Pengertian Makanan Tradisional ................................................... 14 1). Pengertian Makanan Tradisional .......................................... 12
2). Ciri-Ciri Makanan Tradisional ............................................... 14
B. Hasil Penelitian Yang Relevan ............................................................... 15
C. Kerangka Berfikir ................................................................................... 19
D. Pertanyaan Penelitian ............................................................................. 21
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 22
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 22
B. Setting Penelitian .................................................................................... 22
C. Prosedur Pengembangan ........................................................................ 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 27
E. Instrumen Penelitian ............................................................................... 29
F. Teknik Analisis Data ............................................................................... 35
G. Jadwal Penelitian .................................................................................... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................................... 38
A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 38
1. Proses Pengembangan ........................................................................ 38
a. Potensi dan Masalah ....................................................................... 38
b. Pengumpulan Data ......................................................................... 41
c. Desain Produk ................................................................................ 48
d. Validasi Desain .............................................................................. 52
e. Revisi Desain ................................................................................. 63
B. Pembahasan ........................................................................................... 68
BAB V PENUTUP.................................................................................................. 75
A. Kesimpulan ............................................................................................ 75
B. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 76
C. Saran ....................................................................................................... 76
DAFTAR REFERENSI ......................................................................................... 77
LAMPIRAN ........................................................................................................... 78
RIWAYAT HIDUP PENELITI ............................................................................ 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Anak .................................................... 30
Tabel 3.2 Pertanyaan Wawancara Anak ................................................................ 30
Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Guru .................................................... 31
Tabel 3.4 Pertanyaan Wawancara Guru ................................................................ 31
Tabel 3.5 Kisi-kisi Pedoman Kuesioner Anak ...................................................... 32
Tabel 3.6 Lembar Kuesioner Anak ....................................................................... 32
Tabel 3.7 Kisi-kisi Kuesioner Validasi ................................................................. 34
Tabel 3.8 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima .................... 36
Tabel 3.9 Rincian Waktu Pelaksanaan Penelitian Dan Pengembangan Yang
Dilakukan Oleh Peneliti ....................................................................... 37
Tabel 4.1 Hasil Rekapitulasi Kuesioner ................................................................ 44
Tabel 4.2 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima .................... 53
Tabel 4.3 Hasil Konversi Data Kualitatif ke Data Skala Lima ............................. 55
Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Validasi Oleh Guru SD ........................................... 56
Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Validasi Dosen ........................................................ 58
Tabel 4.6 Hasil Rekapitulasi Validasi Anak ......................................................... 60
Tabel 4.7 Hasil rekapitulasi dari 3 validator ......................................................... 62
Tabel 4.8 Kritik Dan Saran Validator ................................................................... 63
Tabel 4.9 Kritik Dan Saran Beserta Perbaikan ..................................................... 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bagan hubungan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini
...............................................................................................................18
Gambar 3.1. Bagan langkah-langkah penelitian dan pengembangan Sugiyono ....... 24
Gambar 3.2. Bagan prosedur penelitian dan pengembangan yang digunakan ......... 25
Gambar 4.1 Gambar kesalahan dalam penggunaan huruf kapital yang belum
diperbaiki ............................................................................................. 65
Gambar 4.2 Penulisan huruf kapital yang telah diperbaiki ....................................... 65
Gambar 4.3 Tata tulis, aturan baku, foto dokumentasi pribadi, dan penulisan nama
jawa yang masih belum benar ......................................................... 66
Gambar 4.4 Tata tulis, aturan baku, foto dokumentasi pribadi, dan penulisan nama
jawa yang sudah diperbaiki .................................................................. 66
Gambar 4.5 Kata sulit dimengerti oleh anak yang belum diperbaiki ........................ 67
Gambar 4.6 Kata sulit dimengerti oleh anak yang telah diperbaiki ......................... 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran I (Surat Ijin Penelitian dan selesai penelitian) ...................................... 78
Surat Ijin Penelitian ............................................................................................... 79
Surat Selesai Penelitian ......................................................................................... 80
Lampiran II (Surat Pengantar Validasi) ................................................................ 81
Surat Pengantar Validasi 1 .................................................................................... 82
Surat Pengantar Validasi 2 .................................................................................... 83
Surat Pengantar Validasi 3 .................................................................................... 84
Surat Pengantar Validasi 4 .................................................................................... 85
Surat Pengantar Validasi 5 .................................................................................... 86
Surat Pengantar Validasi 6 .................................................................................... 87
Lampiran III (Wawancara) .................................................................................... 88
Rekapitulasi Hasil Wawancara Anak ................................................................... 89
Rekapitulasi Hasil Wawancara Guru .................................................................... 91
Lampiran IV (Kuesioner Anak) ............................................................................ 93
Kuesioner Anak Kelas IV B (1) ............................................................................ 94
Kuesioner Anak Kelas IV B (2) ............................................................................ 95
Kuesioner Anak Kelas V B (1) ............................................................................ 96
Kuesioner Anak Kelas V B (2) ............................................................................ 97
Lampiran V (Rekapitulasi Kuesioner Anak) ......................................................... 98
Tabel hasil rekapitulasi kuesioner anak ................................................................ 99
Lampiran VI (Validasi Intrumen) ......................................................................... 101
Validasi Intrumen Guru ........................................................................................ 102
Validasi Intrumen Dosen (1) ................................................................................. 104
Validasi Intrumen Dosen (2) ................................................................................ 106
Validasi Intrumen Anak (1) .................................................................................. 108
Validasi Intrumen Anak (2) .................................................................................. 110
Validasi Intrumen Anak (3) .................................................................................. 112
Lampiran VII (Rekapitulasi Validasi) ................................................................... 114
Tabel hasil rekapitulasi validasi guru .................................................................... 115
Tabel hasil rekapitulasi validasi dosen .................................................................. 116
Tabel hasil rekapitulasi validasi anak .................................................................... 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan satu dari sekian banyak negara di dunia yang
kaya akan berbagai macam kebudayaan. Keanekaragaman kebudayaan
dapat menjadi ciri khas suatu daerah, salah satunya adalah aspek
kebudayaan makanan tradisional. Menurut Marwanti (2000: 112) makanan
tradisional merupakan makanan pokok yang menjadi makanan sehari-hari,
baik yang berupa makanan selingan, atau sajian khusus dan sudah ada
secara turun temurun dari zaman nenek moyang. Oleh karena itu, makanan
tradisional merupakan bagian dari unsur budaya yang sangat penting.
Pada abad modern peranan makanan tradisional sudah mulai
tergantikan dengan berbagai macam model makanan baru, terlihat dengan
munculnya banyak makanan yang tergolong dalam istilah fast food
(makanan cepat saji) seperti burger, stick, pizza dan lain-lain. Fast food
memiliki keunggulan yaitu cara penyajiannya tidak terlalu lama,
bentuknya menarik dan gaya hidup masyarakat kota pada umumnya.
Pandangan orang di zaman modern mereka lebih memilih untuk
mengkonsumsi makanan fast food karena makanan tradisional daerah
sudah dianggap ketinggalan zaman atau kuno, tanpa mengetahui nilai
kebudayaan yang terkandung dalam makanan tradisional daerah tersebut.
Tidak adanya masyarakat yang membuat dan menjual makanan tradisional
di daerah tempat tinggal membuat keberadaan makanan tradisional akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kalah bersaing dengan makanan cepat saji yang banyak beredar di toko-
toko maupun rumah makan yang ada di daerah tempat tinggal. Terkait
dengan minimnya masyarakat yang membuat makanan tradisional, masih
ada beberapa masyarakat yang membuat makanan tradisional yaitu ketika
ada hajatan dan di pasar-pasar tradisional. Akan tetapi tidak semua pasar
tradisional menjual makanan tradisional hal ini disebabkan karena para
pedagang yang menjual makanan tradisional mereka tidak membuat
sendiri hasil dagangannya, melainkan hanya menunggu pasokan dari
pembuat makanan tradisional yang jumlahnya lama kelamaan semakin
sedikit. Makanan tradisional yang tidak bisa bertahan lama juga menjadi
faktor penyebab utama makanan ini tidak dijual pada hari-hari biasa,
makanan tradisional hanya dapat bertahan dari pagi sampai sore hari
seperti kipa dan legamara yang menjadi makanan tradisional asli dari Kota
Yogyakarta.
Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin hal seperti ini akan
menyebabkan menghilangnya makanan tradisional daerah yang mulai
tergantikan oleh makanan modern. Dalam upaya melestarikan
keanekaragaman kebudayaan khususnya makanan tradisional daerah, perlu
adanya pengenalan kembali kepada generasi muda tentang pengetahuan
makanan tradisional daerah untuk anak sekolah dasar. Meggitt (2013: 164)
menjelaskan bahwa usia anak Sekolah Dasar merupakan masa yang tepat
untuk menamamkan nilai kebudayaan secara mendalam. Pada usia sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dasar mereka mampu memikirkan banyak hal pada waktu yang sama, serta
dengan mudah dapat mengingat dan menarik memori dengan lebih lancar.
Berkaitan dengan kegiatan yang melibatkan anak Sekolah Dasar
tentunya tidak lepas dari peranan buku pelajaran. Dari buku pelajaran,
anak dapat memperoleh berbagai macam informasi didalamnya. Salah satu
buku tersebut ialah buku ensiklopedi. Menurut Chaer (2007: 181),
ensiklopedi ialah mendefinisikan atau menerangkan segala sesuatu dengan
kata sejelas-jelasnya, keterangan sesuatu dalam ensiklopedi dibuat seluas
dan sejelas mungkin. Dengan buku ensiklopedi anak dapat memperoleh
informasi dari topik yang dibacanya dan secara tidak langsung anak
tersebut menjadi tahu bahwa setiap daerah itu mempunyai makanan
tradisional yang menjadi ciri khas masing-masing daerah.
Dari gagasan di atas, peneliti melakukan teknik pengumpulan data
dengan cara wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan kepada 4
orang narasumber yaitu 2 orang anak kelas IV B dan V B beserta 2 orang
guru kelas IV B dan V B, sementara kuesioner dilakukan dengan cara
membagikan lembar kuesioner. Lembar kuesioner berisikan 10 pertanyaan
dan dikerjakan dengan cara memilih salah satu jawaban yang ada,
kuesioner dilakukan kepada anak kelas IV B dan V B di Sekolah Dasar
Negeri Petinggen yang beralamatkan di Jl. A.M Sangaji No. 61 mengenai
buku ensiklopedi yang bertemakan makanan tradisional daerah.
Wawancara dan kuesioner dilakukan pada hari Kamis, 3 Desember 2015.
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti kepada guru kelas IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B dan V B dapat diperoleh hasil bahwa di perpustakaan sekolah ada
beberapa jenis ensiklopedi dengan berbagai macam tema, seperti hewan,
planet, alat transportasi, IPS dan IPA. Anak merasa senang ketika belajar
dengan buku ensiklopedi karena menarik, terdapat gambar-gambar dan
dapat mengerti muatan ilmu apa yang terkandung di dalamnya. Guru
mendukung jika suatu saat nanti akan dibuat buku ensiklopedi anak yang
bertemakan makanan tradisional anak karena dapat melestrikan budaya
daerah sekaligus sebagai sumber belajar anak.
Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan kepada 57 anak yang
terdiri dari 2 kelas didapatkan hasil 63,2 % anak suka dengan makanan
modern (burger, mi instan, pizza), 36,8 % anak suka makanan tradisional
(Gudheg, geplak, thiwul). Kemudian ada 35 % anak mengetahui lebih dari
5 makanan tradisional DIY, 65 % anak mengetahui beberapa dan tidak
tahu sama sekali. Ada 84,3 % anak mengetahui ensiklopedi dan 15,7 %
anak tidak mengetahui ensiklopedi.
Hasil wawancara dan kuesioner yang telah dilakukan menunjukan
bahwa ensiklopedi merupakan sarana belajar yang menarik bagi anak serta
pembuatan buku ensiklopedi makanan tradisional berguna untuk
menambah pengetahuan anak mengenai ragam makanan tradisional
khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari kuesioner yang telah
dilakukan, data menunjukkan bahwa 63,2 % anak tidak menyukai
makanan tradisional dan hanya 36,8 % anak menyukai makanan
tradisional daerah. Selain itu dari 57 anak, ada 15,7 % tidak mengenal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
buku ensiklopedi dan 84,3 % yang mengenal ensiklopedi. Dari banyak
anak yang mengetahui buku ensiklopedi, tentunya akan lebih mudah
mengenalkan ragam makanan tradisional kepada anak melalui buku
ensiklopedi.
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, penulis terdorong untuk
membuat sebuah buku yang bertemakan kebudayaan daerah yang
bertujuan untuk mengenalkan dan referensi belajar bagi anak pada jenjang
sekolah dasar sekaligus merupakan bentuk pelestarian adat budaya daerah
yang sudah mulai dilupakan misalnya dengan membuat sebuah buku
ensiklopedi kebudayaan tentang makanan tradisional daerah, sehingga
diharapkan generasi muda (anak di jenjang sekolah dasar) lebih mudah
mengenal kebudayaannya sendiri. Oleh karena itu, peneliti akan
melakukan penelitian pengembangan buku ensiklopedi dengan judul
“Pengembangan Ensiklopedi makanan Tradisional Daerah Istimewa
Yogyakarta”.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam
penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana proses pengembangan buku ensiklopedi makanan
tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta dapat membantu anak kelas
IV dan V SD untuk mengenal berbagai macam makanan tradisional
daerah?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Bagaimana kualitas buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah
Istimewa Yogyakarta untuk diperkenalkan kepada anak kelas IV dan
V sekolah dasar?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan proses pengembangan buku ensiklopedi makanan
tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta dapat membantu anak kelas
IV dan V SD mengenal berbagai macam makanan tradisional daerah.
2. Mendeskripsikan kualitas buku ensiklopedi makanan tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta untuk diperkenalkan kepada anak kelas
IV dan V sekolah dasar.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Anak
Buku ensiklopedi yang dikembangkan peneliti mampu menambah
pengetahuan anak mengenai ragam makanan tradisional khususnya
Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Bagi Guru
Penelitian pengembangan ini dapat dijadikan sebagai referensi
pegangan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Bagi peneliti
Penelitian pengembangan ini dapat dijadikan sebagai cara untuk
melestarikan salah satu warisan budaya indonesia yang mulai tergeser
oleh budaya asing.
E. Definisi Operasional
1. Ensiklopedi
Ensiklopedi merupakan kumpulan dari berbagai macam sumber ilmu
pengetahuan atau satu macam bidang ilmu pengetahuan yang disusun
secara alfabetis, diuraikan secara pendek dan membahas secara jelas.
2. Makanan
Makanan merupakan segala apa yang boleh dimakan masuk kedalam
tubuh kita yang berguna untuk membentuk atau mengganti jaringan
tubuh, memberikan tenaga, dan mengatur semua proses tubuh.
3. Makanan tradisional
Makanan tradisional merupakan makanan yang sudah ada sejak
dahulu yang diturunkan dari nenek moyang kepada anak cucunnya
serta menjadi makanan sehari-hari untuk dikonsumsi.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah buku
ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),
yaitu ensiklopedi yang membahas berbagai makanan tradisional yang ada
di Provinsi DIY. Buku ensiklopedi dibuat dengan ukuran panjang 17 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
dan lebar 21 cm. Produk ini mengelompokkan makanan tradisional
berdasarkan kabupaten yang ada di DIY menjadi 2 bagian, bagian I
(Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta) sedangkan
bagian II (Kabupaten Kulonprogo dan Sleman). Kabupaten tersebut ditata
berdasarkan abjad sehingga ketika membuka produk ini, pertama kali yang
dijumpai adalah makanan tradisional dari Bantul, setelah itu Gunung
Kidul, Kota Yogyakarta, Kulonprogo, dan yang terakhir Sleman. Selain
nama kabupaten, nama makanan tradisional yang ada di setiap kabupaten
juga disusun berdasarkan abjad. Dengan demikian, penyusunan produk ini
melalui tahap alfabetis sebanyak dua kali. Secara ringkas penyusunan
konten dalam produk ini yaitu sebagai berikut:
Bagian I
1. Bantul (Geplak, Kue adrem/ Tolpit, Mides, Mi lethek, Peyek tumpuk)
2. Gunung Kidul (Gathot, Jangan lombok ijo, Krecek tela/ Manggleng,
Pathila, Thiwul)
3. Kota Yogyakarta (Bakpia pathuk, Gudheg, Kipa, Legamara, Yangko)
Bagian II
4. Kulon Progo (Gebleg, Growol, Jenang madu sirat, Keripik red devi/l
Crispy ikan, Tempe benguk)
5. Sleman (Dodhol salak, Jadah tempe, Keripik belut, Legondho, Slondok
renteng)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Buku ensiklopedi di bagi menjadi 2 bagian karena produk buku
ensiklopedi ini disusun berdasarkan hasil kerjasama dengan penelitian lain
yang membahas ensiklopedi bagian II. Peneliti buku ensiklopedi bagian II
bernama Arief Setiabudi, ia adalah kawan satu penelitian payung yang
membahas penelitian pengembangan dengan tema yang sama yaitu
“Pengembangan ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa
Yogyakarta”. Dalam penelitian ini peneliti hanya mengembangkan buku
ensiklopedi makanan tradisional pada bagian I yaitu Kabupaten Bantul,
Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta. Terbatasnya waktu, pertimbangan
ketebalan buku ensiklopedi, banyaknya ragam makanan tradisional yang
berasal dari masing-masing daerah serta masukkan dari berbagai pihak
seperti Dinas pariwisata, penjual makanan tradisional, dan orang yang
dianggap sesepuh di Desa membuat peneliti membatasi pengambilan
informasi pada 5 makanan tradisional saja di setiap kabupatennya.
Pembahasan produk buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah
Istimewa Yogyakarta dibatasi pada asal usul, bahan, cara membuat, bentuk
dan penyajian. Peneliti membatasi pembahasan produk buku ensiklopedi
makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta karena produk dibuat
berdasarkan pertimbangan hasil wawancara dan kuesioner yang telah
diperoleh peneliti, sehingga memudahkan pembaca untuk menyerap
informasi dari buku yang dibacanya. Produk ini menggunakan kata-kata
yang sederhana dan di setiap makanan tradisional terdapat gambar/ foto
asli. Gambar/ foto asli tersebut merupakan hasil dokumentasi peneliti di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
daerah makanan tradisional berasal. Sasaran dalam pembuatan buku
ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta adalah anak
Sekolah Dasar, yaitu kelas IV dan V (10-12 tahun). Buku ensiklopedi
makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dimanfaatkan
sebagai koleksi di perpustakaan serta buku ensiklopedi ini dapat pula
dimanfaatkan untuk referensi belajar anak mengenai ragam makanan
tradisional.
Sebelum menggunakan produk buku ensiklopedi ada baiknya
terlebih dahulu melihat petunjukkan penggunaan buku ensiklopedi Daerah
Istimewa Yogyakarta pada produk ensiklopedi pada halaman 5 atau
setelah kata pengantar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
Teori yang mendukung terlaksananya penelitian terdiri dari dasar teori
ensiklopedi dan makanan khas.
1. Teori-teori yang Mendukung
a. Ensiklopedi
1). Pengertian Ensiklopedi
Menurut Chaer (2007: 181), ensiklopedi ialah
mendefinisikan atau menerangkan segala sesuatu dengan kata
sejelas-jelasnya, keterangan sesuatu dalam ensiklopedi dibuat
seluas dan sejelas mungkin. Hal tersebut sejalan dengan KBBI
(2008: 375), yang menjelaskan bahwa ensiklopedi merupakan
karya universal atau berlaku untuk semua orang yang menghimpun
uraian tentang berbagai cabang ilmu atau bidang ilmu tertentu dari
artikel terpisah dan tersusun menurut abjad. Sedangkan dalam
Kamus Kepustakawanan Indonesia (HS, 2009: 76) ensiklopedi
merupakan karya universal yang menghimpun uraian berbagai
macam ilmu pengetahuan atau menguraikan salah satu cabang ilmu
pengetahuan dan disusun secara alfabetis serta menyeluruh.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat mengambil
kesimpulan bahwa ensiklopedi merupakan kumpulan dari berbagai
ilmu pengetahuan atau cabang ilmu pengetahuan yang tersusun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
secara alfabetis serta membahahas segala sesuatu dengan kata
sejelas-jelasnya.
2). Sejarah Ensiklopedi
Dalam Kamus Kepustakawanan Indonesia (HS, 2009: 76-
78) Ensiklopedi berasal dari bahasa inggris yang ditulis dengan
encyloprdia. Cyclopedia, encyclopaedia, dan cyclopaedia. Kata
tersebut merupakan kata yang berasal dari bahasa yunani enkuklos
dan paedia berarti himpunan ilmu pegetahuan. Ensiklopedi
merupakan karya universal yang menghimpun uraian berbagai
macam bidang ilmu pengetahuan (ensiklopedi umum) atau
menguraikan salah satu cabang ilmu pengetahuan/ bidang
(ensiklopedi khusus). Isinya disusun alfabetis diuraikan sebagai
artikel pendek menyeluruh. Menurut catatan, bahwa ensiklopedi
tertua adalah karya Marcus Porcius Cato (234 – 149 SM) dan
ensiklopedi modern yang pertama kali disusun alfabetis ialah
Lexicon Technikum karya John Harris terbit tahun 1704 M.
Pada tahun 1900 – 1905 di Indonesia pernah terbit
ensiklopedi berbahasa belanda dengan judul Encyclopedie van
Nederlandsch Indie terdiri dari 4 suplemennya. Pada tahun 1991
terbit Ensiklopedi umum berbahasa Indonesia oleh penerbit
Kanisius Yogyakarta yang rencana penerbitannya telah dimulai
sejak tahun 1959. Kemudian pada tahun 1990 terbit Ensiklopedi
Nasional terdiri dari 18 jilid yang merupakan ensiklopedi pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dan terlengkap, dan terbesar di Indonesia terdiri dari 1500.000 entri
dan 60 prosen mengupas segala sesuatu tentang Indonesia
Ensiklopedi dibagi menjadi dua yaitu Ensiklopedi khusus
(special encyclopedia) dan ensiklopedi Nasional (National
encyclopedia). Ensiklopedi khusus adalah ensiklopedi yang
menyajikan subjek atau informasi bidang tertentu seperti
ensiklopedi Hadits, ensiklopedi Islam dan lain-lain. Sementara
ensiklopedi Nasional ialah ensiklopedi yang hampir setiap Negara
memiliki ensiklopedi Nasional sebagai simbol ilmu pengetahuan,
kemajuan, peradaban, dan sekaligus kebanggaan suatu bangsa,
seperti ensiklopedi Nasional Indonesia.
Dalam penelitian ini ensiklopedi yang dikembangkan
adalah ensiklopedi khusus karena isi dalam ensiklopedi ini hanya
membahas satu tema ensiklopedi yaitu makanan tradisional Daerah
Istimewa Yogyakarta.
3). Tujuan Penyusunan Ensiklopedi
Adapun tujuan penyusunan ensiklopedi menurut Kamus
Kepustakawanan Indonesia (HS, 2009: 76) sebagai berikut:
1. Memperkenalkan informasi atau ilmu pengetahuan
2. Merangkum berbagai ilmu pengetahuan dan informasi ke
dalam suatu sistem dan kesatuan.
3. Menyajikan informasi dengan sistem tertentu agar mudah
dimengerti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Penyusunan ensiklopedi ini diharapkan dapat menampilkan
sesuatu yang baru, akurat, dan dapat dipercaya dari produk yang
dihasilkan.
b. Pengertian Makanan Tradisional
1). Pengertian Makanan Tradisional
Menurut Purwodarminto (dalam Marwanti, 2000: 112),
tradisional adalah suatu kebiasaan yang sudah turun temurun
diwarisi dari nenek moyang sehingga akan sulit dirubah. Seperti
halnya makanan yang dikonsumsi masyarakat pada suatu daerah
secara turun temurun. Selanjutnya Marwanti (2000: 112),
menjelaskan makanan tradisional mempunyai pengertian suatu
makanan rakyat sehari-hari, baik yang berupa makanan selingan,
atau sajian khusus yang sudah ada pada zaman nenek moyang dan
dilakukan secara turun temurun.
Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
makanan tradisional adalah makanan yang sudah ada sejak dahulu
yang diturunkan dari nenek moyang kepada anak cucunya serta
merupakan makanan sehari-hari untuk dikonsumsi.
2). Ciri-ciri Makanan Tradisional
Adapun ciri-ciri makanan tradisional menurut
Sosrodiningrat (dalam Marwanti, 2000: 113) sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
1. Resep makanan yang diperoleh secara turun-temurun dari
generasi pendahulunya
2. Penggunaan alat tradisional tertentu di dalam pengolahan
masakan tersebut (misalnya masakan harus diolah
menggunakan tanah liat)
3. Teknik olah masakan merupakan cara pengolahan yang harus
dilakukan untuk mendapatkan rasa maupun rupa yang khas
dari suatu masakan.
2. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang pengembangan ensiklopedi makanan
tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta masih sedikit untuk
dijadikan sumber hasil penelitian yang relevan. Berikut adalah
hasil penelitian terkait dengan pengembangan ensiklopedi makanan
tradisional daerah.
Penelitian pertama dilakukan oleh Silaban (2006), dengan
judul “ensiklopedia budaya Batak Toba berbasis WEB” diperoleh
bahwa penelitian tersebut bertujuan untuk membuat ensiklopedi
yang diharapkan dapat menarik perhatian, minat generasi muda,
masyarakat serta mempelajari dan melestarikan budaya kesenian
Batak Toba. Banyaknya budaya asing yang masuk ke Indonesia
dapat mempengaruhi generasi muda untuk menyukai budaya dan
kesenian asing daripada memperhatikan adat budaya serta
keseniaannya sendiri. Salah satu faktor yang yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
mempengaruhi kelestarian adat budaya sendiri ialah banyaknya
generasi muda yang merantau ke daerah maupun keluar negeri
dapat menyebabkan generasi muda lupa akan budaya dan kesenian
daerahnya.
Penelitian kedua dilakukan oleh Priatmoko (2014), dengan
judul “Pengembagan Ensiklopedi Tokoh Pewayangan Mahabarata
dengan Dua Bahasa Menggunakan ADOBE Flash”. Diperoleh
bahwa tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan software
aplikasi “Ensiklopedi Tokoh Pewayangan Mahabarata dengan Dua
Bahasa Menggunakan ADOBE Flash” dan mengetahui kwalitas
media Ensiklopedi tokoh pewayangan Mahabarata sebagai
penunjang pelajaran bahasa jawa. Hasil dari penelitian ini adalah
pengembangan “Ensiklopedi Tokoh Pewayangan Mahabarata
dengan Dua Bahasa Menggunakan ADOBE Flash”, menghasilkan
CD (Compact Disk) yang telah berisi aplikasi/ software
“Ensiklopedi Tokoh Pewayangan Mahabarata dengan Dua Bahasa”
(Bahasa Jawa Krama dan bahasa Indonesia). Produk ini termasuk
dalam kategori baik dengan memperoleh rata-rata presentase
seluruhan 79,91 % . Presentase tersebut didapatkan dari rata-rata
keseluruhan penilian meliputi, (1) validasi dosen ahli materi yang
mendapatkan presentase 73,26 %, (2) validasi dosen ahli media
yang mendapatkan presentase 79,56 %, (3) penilaian guru bahasa
jawa mendapatkan 82 %, dan (4) angket tanggapan anak SMP 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Bantul kelas VIII F mendapakan presentase 84,84 %. Presentase
ketuntasan anakdalam mengerjakan soal latihan yang ada dalam
media pemelajaran “Ensiklopedi Tokoh Pewayangan Mahabarata
dengan Dua Bahasa Menggunakan ADOBE Flash” mencapai 82,15
%.
Penelitian ketiga dilakukan oleh Prasetyo (2014). Dengan
judul “Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 sub
tema jenis-jenis makanan untuk anakkelas IV sekolah dasar”.
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan prosedur
pengembangan bahan ajar subtema jenis-jenis Makanan mengacu
Kuikulum 2013 untuk anakkelas IV Sekolah Dasar. Hasil dari
penelitian ini adalah bahan ajar mengacu Kurikulum 2013 subtema
Jenis-jenis Makanan untuk anak kelas IV Sekolah Dasar yang
memiliki kualitas sangat baik dan layak digunakan dalam
pembelajaran dikelas IV SD berdasarkan validasi dari pakar
kurikulum 2013, guru kelas IV, dan anakkelas IV SD Kanisius
Pugeran. Hal ini ditunjukkan dengan skor rerata produk adalah
4,23 dan termasuk dalam kategori “sangat baik” ditinjau dari aspek
1) Tujuan dan pendekatan, 2) Desain dan pengorganisasian, 3) Isi,
4) Keterampilan berbahasa, 5) Topik, dan 6) Metodologi.
Berdasarkan ketiga hasil penelitian yang relevan, peneliti
dapat mengambil kesimpulan bahwa pengembangan ensiklopedi
merupakan sarana yang tepat untuk memperoleh cara belajar lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
mendalam dan dapat menarik minat serta perhatian anak untuk
membacanya. Namun, peneliti belum menemukan penelitian
tentang pengembangkan ensiklopedi makanan tradisional Daerah
Istimewa Yogyakarta. Hal-hal yang bisa dipelajari dari penelitian
yang relevan yaitu langkah-langkah penelitian yang menjalankan 6
langkah penelitian dan cara pengambilan data. Langkah-langkah
tersebut akan dijadikan referensi dalam penelitian dan
pengembangan ini.
Berikut bagan hubungan hasil penelitian yang relevan dengan
penelitian ini:
Gambar 2.1 Bagan hubungan hasil penelitian yang relevan dengan
penelitian ini
“Pengembangangan
Ensiklopedi Tokoh
Pewayangan
Mahabarata dengan
Dua Bahasa
Menggunakan
Adobe Flash CS4”
Agung Priatmoko
(2014)
“Pengembangan
bahan ajar
mengacu
kurikulum 2013
sub tema jenis-
jenis makanan
untuk anak kelas
IV sekolah dasar
Ignatius Tri
rasetyo (2014)
“Ensiklopedia
budaya batak
toba berbasis
WEB” Janner
Anggiat
Haposan Silaban
(2006)
Yang perlu diteliti
Pengembangan Ensiklopedi
Makanan Tradisional
Daerah Istimewa
Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
B. Kerangka Berpikir
Pada zaman modern masuknya budaya asing sangat
menimbulkan dampak yang signifikan bagi kelestarian makanan
tradisional daerah, salah satunya adalah budaya makanan fast food
seperti burger, stick, pizza dan lain-lain. Makanan fast food
memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan makanan
tradisional yaitu makanan fast food dapat tahan lama, memiliki
banyak citarasa, bentuknya menarik (dapat dilihat dari segi warna-
warni), dan menjadi gaya hidup masyarakat modern. Dari
banyaknya keunggulan yang dimiliki makanan fast food, makanan
tradisional memiliki satu nilai penting yang wajib dibanggakan dan
dilestarikan sebagai warga negara indonesia yaitu adalah riwayat
dibalik semua makanan tradisional secara turun temurun.
Memudarnya rasa cinta tanah air disebabkan kurang adanya
penekanan kembali tentang kelestarian kebudayaan daerah
khususnya makanan tradisional daerah, hal ini mengakibatkan
masyarakat lebih melilih mengkonsumsi makanan modern
dibanding makanan tradisional karena makanan tradisional daerah
sudah di anggap ketinggalan zaman dan sulit untuk dicari di daerah
tempat tinggal. Berbanding terbalik dengan makanan modern
seperti fast food, makanan fast food dapat dengan mudah ditemui di
toko-toko terdekat. Dengan demikian peluang makanan fast food
untuk menggeser makanan tradisional lama kelamaan akan benar-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
benar terjadi seiring perkembangan zaman. Dalam upaya
melestarikan keanekaragaman kebudayaan di Indonesia khususnya
makanan tradisional daerah, perlu adanya pengenalan kembali
kepada generasi muda tentang pengetahuan makanan tradisional
daerah untuk anak sekolah dasar melalui dunia pendidikan.
Anak Sekolah Dasar merupakan cikal bakal generasi
penerus bangsa yang kelak akan meneruskan perjuangan dan
mewarisi semangat serta kekayaan yang diberikan oleh nenek
moyang secara turun temurun. Pada masa ini anak mampu
memikirkan banyak hal pada waktu yang sama, serta dengan
mudah dapat mengingat dan menarik memori dengan lebih lancar.
Upaya pengenalan pengetahuan tentang makanan tradisional daerah
ini dapat dilakukan melalui dunia pendidikan dengan cara membuat
suatu buku yang dapat menarik perhatian anak untuk
mempelajarinya, salah satu buku tersebut ialah buku ensiklopedi
Bermula dari permasalahan tersebut, maka peneliti
membuat desain produk berbentuk buku ensiklopedi yang berisi
tentang pengetahuan makanan tradisional di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Peneliti melakukan penelitian dan pengembangan
dengan judul “Pengembangan Ensiklopedi makanan tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta”. Pengembangan dilakukan dengan
menerapkan 5 langkah Research and development dari Sugiyono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain
produk, (4) validasi desain, dan (5) revisi desain.
C. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori di atas maka peneliti merumuskan
beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pengembangan buku ensiklopedi makanan
tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta dapat membantu anak
kelas IV dan V Sekolah Dasar untuk mengenalkan berbagai
macam makanan tradisional daerah ?
2. Bagaimana kualitas buku ensiklopedi makanan tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta untuk diperkenalkan kepada anak
kelas IV dan V Sekolah Dasar ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan
pengembangan (Research and development). Penelitian Research and
development adalah jenis penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu (Sugiyono, 2009 : 297). Penelitian ini mengembangkan buku
ensiklopedi anak yang bertemakanan makanan tradisional Daerah Istimewa
Yogyakarta dan dalam isi ensiklopedi terdapat gambar nyata (foto asli) dari
setiap makanan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai
makanan tradisional daerah yang mampu memberikan kontribusi positif
terhadap pengembangan sumber belajar khususnya bagi anak-anak di Sekolah
Dasar. Dengan adanya pengembangan buku ensiklopedi ini diharapkan dapat
memperkenalkan berbagai jenis makanan tradisional daerah secara lebih jelas
dan mampu menumbuhkan rasa cinta akan keanekaragaman makanan,
khususnya makanan tradisional daerah yang lambat laun mulai terkikis oleh
munculnya makanan fast food.
B. Setting Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah anak sekolah dasar kelas IV B
dan V B. Peneliti memilih kelas atas karena peneliti meyakini tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
pemahaman anak di kelas IV B dan V B sudah cukup matang untuk
mempelajari dan mengambil informasi dari sebuah bahan bacaan yang
dibacanya secara mandiri seperti ensiklopedi.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah buku ensiklopedi anak yang
bertemakan makanan tradisional daerah. Buku ensiklopedi yang beredar di
masyarakat umumnya memiliki tema-tema yang hampir sama di berbagai
daerah seperti buku ensiklopedi hewan, buku ensiklopedi tumbuhan, dan
buku ensiklopedi kebudayaan di Indonesia. Pada penelitian ini, peneliti
mengembangkan buku ensiklopedi anak yang bertemakan makanan
tradisional dengan tujuan agar anak sekolah dasar dapat mengenal
informasi tentang ragam makanan tradisional Daerah Istimewa
Yogyakarta.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Petinggen
yang beralamatkan di Jl. A.M Sangaji No. 61. Peneliti memilih Sekolah
Dasar ini karena koleksi buku ensiklopedi di perpustakaan Sekolah Dasar
ini masih minim.
4. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2015 hingga bulan
Juni 2016. Secara keseluruhan, penelitian ini berlangsung selama kurang
lebih 9 bulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
C. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan dalam penelitian ini mengadaptasi model
penelitian dan pengembangan dari Sugiyono (2009: 298) yang terdiri dari 10
langkah. Berikut adalah model penelitian dan pengembangan dari Sugiyono:
Gambar 3.1. Bagan langkah-langkah penelitian dan pengembangan Sugiyono.
Dari gambar bagan 1. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan
terdiri dari sepuluh langkah awal sampai langkah akhir, produksi masal. Dalam
penelitian ini, peneliti akan mengadopsi 5 langkah penelitian pengembangan yaitu
(1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi
desain, dan (5) Revisi desain. Hal ini disebabkan karena keterbatasan waktu.
Langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang digunakan oleh peneliti
terdiri dari:
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
Data
Desain
Produk
Validasi
Desain
Revisi
Desain
Uji Coba
produk
Revisi
Produk
Ujicoba
Pemakaian
Revisi
Produk
Produksi
Masal Produksi
Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Gambar 3.2. Bagan prosedur penelitian dan pengembangan yang digunakan
Berikut dijelaskan langkah-langkah penelitian pengembangan yang
digunakan oleh peneliti :
Langkah 1. Potensi dan Masalah
Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Menurut
Sugiyono (2009: 289- 299) potensi adalah segala sesuatu yang bila dimanfaatkan
dengan baik akan memiliki nilai tambah sedangkan masalah adalah
ketidaksesuaian antara keinginan dengan keadaan nyata yang terjadi atau fakta di
lapangan. Analisis ensiklopedi bertujuan untuk mendapatkan informasi awal
(pengantar) bagi peneliti mengenai judul ensiklopedi dan karakteristik ensiklopedi
(bentuk, ukuran, dan jenis kertas) yang berada di perpustakaan sekolah dasar
sebelum masuk pada pengumpulan data yang utama yaitu wawancara dan
kuesioner pada tahap pengumpulan data. Analisis ensiklopedi dilakukan di
perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Petinggen Yogyakarta.
Langkah 2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan proses pengumpulan berbagai informasi
yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang
diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut (Sugiyono 2009: 300). Dalam
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
Data
Desain
Produk
Validasi
Desain
Revisi Desain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
penelitian ini instrumen pengumpulan data berupa hasil wawancara dan kuesioner.
Hasil wawancara dan kuesioner tersebut digunakan sebagai data awal untuk
menyusun produk terkait dengan pengembangan ensiklopedi anak yang
bertemakan makanan tradisional daerah masih sangat minim, dimana ensiklopedi
yang beredar di kalangan anak kebanyakan mempunyai tema yang hampir sama di
berbagai daerah. Hasil wawancara dan kuesioner digunakan sebagai masukan
serta pertimbangan perencanaan produk yang akan dikembangkan.
Langkah 3. Desain Produk
Sugiyono (2009: 300), menjelaskan desain produk adalah produk yang
dihasilkan serta diharapkan dalam penelitian Research and Development. Desain
produk dilakukan setelah mendapatkan data yang cukup dari hasil wawancara dan
kuesioner anak. Desain produk awal dimulai dengan menyusun materi yang akan
dikembangakan dalam ensiklopedi, kemudian dilanjutkan dengan membuat
kerangka ensiklopedi yang terdiri dari: merancang tampilan ensiklopedi,
menentukan isi ensiklopedi dan menentukan urutan isi ensiklopedi. Isi ensiklopedi
meliputi tema ensiklopedi, materi ensiklopedi, gambar jenis-jenis makanan
tradisional daerah, penyusunan abjad disetiap lembarnya. Setelah kerangka
ensiklopedi terkumpul, langkah berikutnya adalah menyusun ensiklopedi sesuai
dengan rancangan tampilan ensiklopedi dan urutan isi yang telah ditentukan.
Langkah 4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini pemikiran sistem kerja baru akan lebih efektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dari pengembangan produk yang lama atau tidak dalam Sugiyono (2009: 302).
Peneliti menggunakan validasi dari orang yang berkecimpung dalam bidangnya
sebagai evaluasi formatif terhadap desain produk (Draf buku ensiklopedi). Produk
yang telah dikembangkan akan divalidasi oleh beberapa orang yang
berkecimpung dalam bidangnya. Terdiri dari orang yang berkecimpung dalam
bidang multikultur, guru, dan anak sebagai calon pembaca. Validasi produk
bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian dari orang yang
berkecimpung dalam bidangnya terhadap produk yang dikembangkan. Kritik dan
saran tersebut menjadi dasar untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk
yang dikembangkan serta catatan perbaikan yang harus dilakukan untuk
mendapatkan hasil maksimal.
Langkah 5. Revisi Desain
Revisi desain menurut Sugiyono (2009: 302) merupakan proses
perbaikan produk yang telah divalidasi melalui diskusi orang yang berkecimpung
dalam bidangnya masing-masing untuk diketahui kelemahannya, kemudian
produk dicoba untuk diperbaiki.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu teknik pengumpulan data
(instrumen) harus memenuhi nilai validitas dan reabilitas yang dipersyaratkan
secara metodologis Ghufron, Purbani, Sumardiningsih (2007: 21).
1. Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Wawancara digunakan peneliti sebagai teknik pengumpulan data
dan bahan pertimbangan lebih mendalam untuk mengetahui masalah-masalah
atau kelemahan yang dihadapi serta membuat kriteria suatu produk yang akan
dikembangkan (Sugiyono, 2009: 233). Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan wawancara semiterstruktur (Semistructure Interview).
Sugiyono (2009: 233), menjelaskan bahwa semiterstruktur (Semistructure
Interview) merupakan wawancara dimana pada pelaksanaannya peneliti
masih menggunakan instrumen pertanyaan tertulis dalam memberikan
pertannyaan namun penulis dapat mengembangkan pertanyaan di luar
intrumen yang disiapkan untuk mengetahui jawaban dari responden secara
lebih mendalam atau terbuka tentang fakta di lapangan. Pada pelaksanaanya
teknik wawancara semiterstruktur lebih bebas dibanding wawancara
terstruktur serta tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan
permasalahan secara lebih terbuka, pihak yang diajak wawancara dimintai
pendapat, dan mengemukakan ide-idenya dengan nyaman. Wawancara ini
dilakukan kepada anak kelas IV B dan V B beserta guru kelas IV B dan V B.
2. Kuesioner
Kuesioner digunakan sebagai teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis baik
secara tertutup maupun terbuka kepada responden untuk dijawabnya
(Arikunto, 2013: 268). Bentuk kuesioner validasi ini dibuat mengadopsi
model skala Likert, yaitu menentukan lokasi kedudukan seseorang dalam
suatu rangkaian sikap terhadap obyek sikap, mulai dari sangat negatif sampai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
dengan sangat positif (Widoyoko, 2015: 115). Variabel pertanyaan yang akan
diukur dijabarkan menjadi beberapa indikator variabel, kemudian indikator
variabel tersebut dijadikan dasar untuk menentukan aitem pilihan jawaban
dalam pertanyaan kuesioner. Jawaban setiap aitem diwujudkan dalam skala 1-
4. Metode ini digunakan untuk mengetahui kelayakan buku ensiklopedi
makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta.
3. Validasi
Validasi dilakukan oleh orang yang berkecimpung dalam bidang
multikultur, guru, dan anak sebagai calon pembaca dengan menggunakan
kuesioner. Kuesioner yang digunakan berupa kuesioner tertutup dengan
pilihan jawaban yang telah tersedia berupa skor 1-4 yaitu, (4) kategori sangat
baik, (3) baik, (2) kurang baik, dan (1) Sangat kurang baik.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam waktu penelitian
dengan menggunakan suatu metode. Kegunaan instrumen ini agar lebih mudah
dalam penelitian dan hasilnya lebih baik (Arikunto, 2013: 192). Instrumen
pengumpulan data dalam penelitian ini berupa daftar pertanyaan wawancara dan
kuesioner validasi.
1. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua yaitu
wawancara dan kuesioner. Terdapat kisi-kisi pedoman wawancara untuk guru
dan anak. Berikut kisi-kisi untuk wawancara anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Tabel 3.1. Kisi-kisi pedoman wawancara untuk anak
No Aspek No Soal pada Instrumen
1 Ensiklopedi anak 1, 2, 3, 4
2 Media pembelajaran 5
3 Karakteristik buku ensiklopedi 6, 7, 8, 9
4 Pengetahuan buku makanan
tradisional
10, 11, 12
Tabel 3.2. Pertanyaan wawancara untuk anak
No Daftar Pertanyaan
1 Apakah kamu mengetahui buku ensiklopedi anak-anak?
2 Apakah di perpustakaan sekolahmu ada ensiklopedi anak-anak?
3 Ensiklopedi apa yang ada di sekolahmu?
4 Apakah kamu pernah membaca ensiklopedi anak-anak?
5 Pernahkah gurumu menggunakan ensiklopedi saat pembelajaran di
kelas?
6 Bentuk dan ukuran buku ensiklopedi seperti apa yang menarik bagi
kamu?
7 Apa topik ensiklopedi yang menarik untuk dibaca?
8 Bentuk gambar seperti apa yang menurut kamu menarik untuk
dilihat?
9 Bentuk tulisan yang seperti apa yang membuat kamu menarik?
10 Bagaimana pendapatmu jika ada buku yang membahas tentang
makanan tradisional daerah? (ensiklopedi)
11 Apa yang kalian pilih diantara makanan cepat saji dan makanan
tradisional?
12 Informasi apa saja yang harus dikembangkan dalam buku
ensiklopedi makanan tradisional?
Kisi-kisi tabel 3.1 digunakan untuk analisis kebutuhan dan mencari
adanya potensi serta masalah yang nantinya ditemui penulis dari hasil
wawancara anak Sekolah Dasar Negeri Petinggen kelas IV B dan V B. Isi
dari tabel kisi-kisi wawancara terdiri dari 4 pernyataan meliputi pengertian
ensiklopedi anak, media pembelajaran, karakteristik buku ensiklopedi, dan
pengetahuan buku makanan tradisional. Selain wawancara anak, peneliti
juga menggunakan wawancara guru untuk mengetahui lebih dalam lagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
permasalahan yang ada di lapangan. Berikut adalah kisi-kisi wawancara
guru:
Tabel 3.3. Kisi-kisi pedoman wawancara untuk guru
No Aspek No Soal pada Instrumen
1 Pengertian tentang buku
eksiklopedi
1, 2
2 Sebagai media pembelajaran 3, 4
3 Karakteristik buku ensiklopedi 5
4 Pengetahuan buku ensiklopedi
makanan tradisional
6, 7, 8, 9, 10
Tabel 3.4. Pertanyaan wawancara dengan guru
No Pertanyaan
1 Apakah di perpustakaan sekolah ada ensiklopedi anak-anak?
2 Ada judul ensiklopedi apa saja yang ada di perpustakaaan sekolah?
3 Apakah pernah menggunakan ensiklopedi saat pembelajaran di
kelas?
4 Apakah anak-anak tertarik untuk belajar ketika menggunakan
ensiklopedi?
5 Bentuk dan ukuran buku ensiklopedi seperti apa yang cocok untuk
anak-anak?
6 Ensiklopedi tentang apa yang cocok untuk anak-anak?
7 Bagaimana jika dibuat ensiklopedi tentang makanan tradisional?
8 Bentuk gambar seperti apa yang cocok untuk anak-anak?
9 Bentuk tulisan yang seperti apa yang cocok untuk anak-anak?
10 Jika ensiklopedi makanan tradisional cocok untuk dikembangkan,
apa pokok bahasan dan ruang lingkup materi yang tepat untuk anak?
Kisi kisi tabel 3.3 digunakan untuk analisis kebutuhan dan mencari
adanya potensi serta masalah yang nantinya ditemui penulis dari hasil
wawancara para Guru Sekolah Dasar Negeri Petinggen kelas IV B dan V B.
Isi dari tabel kisi-kisi wawancara terdiri dari 4 aspek yang meliputi
Pengertian tentang buku eksiklopedi, sebagai media pembelajaran,
karakteristik buku ensiklopedi, dan pengetahuan buku ensiklopedi makanan
tradisional menurut pendapat Guru kelas IV B dan V B di SDN Petinggen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Selain menggunakan wawancara anak dan guru, peneliti juga menggunakan
kuesioner anak. Berikut adalah tabel kisi-kisi kuesioner anak:
Tabel 3.5. Kisi-kisi pedoman kuesioner untuk anak
No Aspek No item
1 Jenis buku yang sering dibaca anak 1
2 Pengetahuan tentang ensiklopedi 2, 3
3 Jenis makanan yang disukiai anak 4
4 Pengetahuan tentang makanan tradisional 5, 6, 7
5 Pendapat tentang buku ensiklopedi makanan tradisional 8, 9, 10
Tabel 3.6. Lembar kuesioner untuk anak
No Kusioner
1 Buku apakah yang sering kamu baca?
a. Buku cerita fiksi
b. Buku cerita komik
c. Buku ensiklopedi
2 Apakah kamu mengetahui buku yang termasuk buku ensiklopedi?
a. Ya
b. Tidak
3 Apa guna buku ensiklopedi?
a. Menambah wawasan
b. Mencari hiburan
c. Tidak tahu
4 Makanan apakah yang kamu sukai?
a. Makanan cepat saji (contoh: burger, mi instan, pizza)
b. Makanan tradisional (contoh: gudheg, geplak, thiwul)
5 Bagaimana pendapatmu tentang makanan tradisional?
a. Makanan tradisional itu enak/memiliki cita rasa yang khas
b. Makanan tradisional itu tidak enak
c. Makanan tradisional itu ketinggalan jaman
6 Apakah kamu tahu makanan tradisional Daerah Istimewa
Yogyakarta?
a. Tahu (lebih dari 5)
b. Hanya mengetahui beberapa saja (minimal 5)
c. Tidak tahu sama sekali
7 Bagaimana perasaanmu jika melihat makanan tradisional daerah
mulai tergantikan dengan makanan cepat saji/modern?
a. Sedih
b. Kecewa
c. Biasa saja
d. Senang
8 Apakah kamu pernah menemui buku ensiklopedi makanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
tradisional daerah?
a. Belum pernah
b. Pernah tapi lupa (ragu-ragu)
c. Pernah
9 Apa yang kamu lakukan jika suatu hari nanti ada buku ensiklopedi
yang membahas tentang makanan tradisional daerah?
a. Tertarik untuk membaca
b. Biasa saja
c. Tidak tertarik sama sekali
10
Komponen apa yang harus ada dalam buku ensiklopedi makanan
daerah, supaya kamu tertarik untuk membaca/mempelajarinya? (bisa
pilih lebih dari satu)
a. Diberi gambar nyata (foto) makanan
b. Tidak perlu ada gambar
c. Deskripsi (filosofi/asal usul) makanan
d. Bahan-bahan makanan
e. Cara membuat makanan
f. daerah dimana makanan itu berasal
Kisi-kisi tabel 3.5 digunakan untuk analisis kebutuhan dan mencari
adanya potensi serta masalah tentang makanan tradisional daerah dan buku
ensiklopedi yang ditemui penulis dari hasil pembagian kuesioner para anak
Sekolah Dasar Negeri Petinggen kelas IV B dan V B. Isi dari tabel kisi-kisi
kuesioner terdiri dari 1 pertanyaan tentang buku yang sering dibaa anak, 2
pertanyaan tentang ensiklopedi, 1 pertanyaan tentang makanan yang disukai
anak, 3 pertanyaan tentang makanan tradisional, dan 3 pertanyaan tentang
buku ensiklopedi makanan tradisional. Kuesioner digunakan dengan cara
dibagikan kepada anak kemudian anak memilih salah satu jawaban yang ada
dengan melingkarinya secara jujur. Hasil kuesioner yang telah dilakukan
kepada anak digunakan sebagai analisis masalah dan kebutuhan awal yang
ada di lapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Kuesioner validasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa 11
pertanyaan digunakan untuk mengukur tingkat kelayakan produk yang
dikembangkan. Kuesioner validasi dilakukan kepada pakar/ orang yang
berkecimpung dalam bidang multikultur, guru, dan anak. Adapun kisi-kisi
kuesioner validasi sebagai berikut:
Tabel 3.7. Kisi-kisi kuesioner validasi
No Aspek Pertanyaan No
Aitem
1 Kenyamanan 1. Ukuran buku nyaman saat digunakan.
2. Ukuran tulisan nyaman untuk dibaca.
3. Gambar terlihat jelas.
1
2
3
2 Kelengkapan
Komponen
1. Terdapat kata pengantar.
2. Terdapat daftar isi.
3. Terdapat daftar pustaka .
4
5
6
3 Konsistensi
Susunan
1. Konsistensi antara isi dengan gambar.
2. Konsistensi urutan penjelas informasi.
7
8
4 Bahasa 1. Penggunaan bahasa sesuai dengan usia
anak.
9
5 Isi 1. Pengembangan ensiklopedi makanan
tradisional daerah mencakup 3
Kabupaten di DIY (Bantul, Gunung
Kidul, Kota Yogyakarta)
2. Pengembangan ensiklopedi berisi
deskripsi makanan tradisional pada 2
Kabupaten di DIY (Kuloprogo dan
Sleman).
10
11
Nilai akhir pada penilaian kuisioner dari orang yang berkecimpung
dibidang multikultur, guru, dan anak sebagai calon pembaca digunakan
sebagai bahan masukan untuk menyempurnakan ensiklopedi yang
dikembangkan. Penggunaan instrumen ini dapat memperoleh data yang
mendukung pengembangan kualitas produk tersebut sehingga dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
diketahui kelayakan produk ensiklopedi makanan tradisional yang
dikembangkan peneliti.
F. Teknik analisis data
Menurut Ghufron, Purbani dan Sumardiningsih (2007: 22), ada dua
teknik analisis data yang dapat digunakan dalam penelitian dengan model
penelitian dan pengembangan, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan
kualitatif. Penelitian pengembangan ini, data penelitian dianalisis secara
kuantitatif dan kualitatif. Analisis secara kuantitatif dilakukan dengan cara
menghitung skor rata-rata dari masing-masing kuesioner yang diberikan
kepada validator, sedangkan analisis secara kualitatif dilakukan dengan cara
mendeskrisikan hasil wawancara dan komentar-komentar yang diperoleh
dari hasil validasi produk serta memberikan penjelasan mengenai revisi
yang dilakukan dari komentar oleh orang yang berkecumpung dalam bidang
tersebut.
1. Data Kualitatif
Data kualitatif berupa hasil wawancara anak dan guru serta saran
dari orang yang berkecimpung dalam bidang multikultur, guru, dan anak
sebagai calon pembaca. Data dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki
dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
2. Data Kuantitatif
Data berupa skor hasil validasi orang yang berkecimpung dalam
bidang multikultur, guru, dan anak sebagai calon pembaca. Skala penilaian
ensiklopedi yang dikembangkan mengadaptasi model penelitian dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Widoyoko (2015: 110) yaitu dengan skala likert, sangat baik (5), baik (4),
cukup baik (3), kurang baik (2),sangat kurang baik (1). Akan tetapi dalam
penelitian ini, peneliti hanya akan mengadopsi 4 skala likert penelitian
Widoyoko yaitu sangat baik (4), baik (3), kurang baik (2), sangat kurang
baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data
kualitatif skala lima dengan acuan sebagai berikut:
Tabel 3.8. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima
Interval Rerata skor Kategori
X > + 1,80 Sbi X ˃ 3,4 Sangat Baik
Xi + 0,60 Sbi ˂ X ˂ + 1,80 Sbi 2,8 ˂ X ˂ 3,4 Baik
Xi - 0,60 Sbi ˂ X < < + 0,60 Sbi 2,2 ˂ X < 2,8 Cukup Baik
Xi -1,80 Sbi ˂ X < < - 0,60 Sbi 1,6 ˂ X < 2,2 Kurang Baik
X < Xi - 1,80 Sbi X < 1,6 Sangat Kurang Baik
(Widoyoko, 2015: 238)
Keterangan :
Rerata ideal ( ) :
(skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) :
(skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
X : Skor aktual
Pada perhitungan konversi nilai menggunakan 5 kategori yaitu (1)
sangat kurang, (2) kurang, (3) cukup, (4) baik, (5) sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Jadwal Penelitian
Tabel 3.9. Rincian waktu pelaksanaan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
Kegiatan Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Analisis
kebutuhan
Penyusunan
proposal
Permohonan
ijin penelitian
Pengumpulan
data
Pengolahan
data dan
desain produk
validasi desain
Penyusunan
laporan dan
revisi desain
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV berisi uraian tentang penjelasan dari hasil penelitian dan
pembahasan mengenai buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa
Yogyakarta. Hasil penelitian berisi proses pengembangan yaitu potensi dan
masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, dan revisi desain,
sementara pembahasan berisi hasil proses pengembangan ensiklopedi dari awal
sampai akhir.
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini membahas tentang proses penelitian dari persiapan
sampai pelaksanaan
1. Proses Pengembangan
Buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa
Yogyakarta ini dikembangkan berdasarkan tahapan penelitian menurut
Sugiyono (2009: 298) yang telah diadopsi menjadi 5 langkah yaitu (1)
potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi
desain, dan (5) revisi desain. Berikut penjabaran dari kelima tahap
tersebut:
a. Potensi dan masalah
Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Potensi
yang peneliti lihat adalah pembuatan buku ensiklopedi makanan
tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta dapat memperkenalkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
keberagaman jenis makanan tradisional daerah secara lebih jelas dan dapat
menjadi sumber belajar siswa untuk mempelajari serta mencintai
keanekaragaman makanan khususnya makanan tradisional daerah.
Pontensi tersebut disertai dengan adanya masalah, yaitu mulai
tergesernya keberadaan makanan tradisional daerah dengan hadirnya
makanan cepat saji dikalangan anak sekolah dasar. Hadirnya makanan
cepat saji dengan beragam bentuk rasa dan model dapat menarik perhatian
anak untuk memilihnya, apalagi makanan cepat saji memiliki berbagai
keunggulan dibanding makanan tradisional yang memiliki kelemahan
mudah basi dan tidak setiap tempat menjualnya. Tidak adanya rasa cinta
terhadap makanan tradisional dalam diri anak, membuat wacana makanan
tradisional menghilang akan menjadi kenyataan. Anak usia sekolah dasar
seharusnya dapat menjadi cikal bakal generasi penerus bangsa yang
diharapkan dapat menjaga serta melestarikan keberagam budaya daerah
salah satunya adalah makanan tradisional.
Variasi bentuk buku referensi yang menarik dapat dimanfaatkan
untuk mengenalkan kepada anak tentang berbagai macam keberagaman
makanan tradisional yang berada di daerah tempat tinggalnya. Variasi
buku refersnsi tersebut dapat diaplikasikan melalui buku ensiklopedi.
Akan tetapi penulis belum pernah menemui tentang keberadaan buku
ensiklopedi yang membahas makanan tradisional daerah, khususnya
Daerah Istimewa Yogyakarta baik di perpustakaan sekolah dasar maupun
toko buku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Masalah yang terjadi di kalangan anak diperkuat dalam jurnal
berjudul “Pembuatan Buku Makanan Tradisional Surabaya Sebagai Upaya
Pelestarian Produk Lokal” karya Eliazer, Bahruddin, Aziz (2013). Dalam
jurnal diketahui bahwa seiring perkembangan zaman dan masuknya
produk asing seperti makanan cepat saji (fast food) mengancam
keberadaan makanan tradisional mulai tergantikan oleh makanan asing,
melihat kondisi itu penulis dalam jurnal berupaya melestarikan produk
lokal dengan cara membuat buku referensi tentang makanan tradisional.
Kondisi yang diperlihatkan dalam jurnal sejalan dengan
permasalahan yang akan diangkat oleh peneliti yaitu makanan cepat saji
dapat mengancam produk lokal yaitu makanan tradisional daerah yang
memiliki banyak kelemahan dibanding makanan cepat saji salah satunya
dalam hal tidak bisa bertahan lama dan tidak mudah ditemui disembarang
tempat. Jika tidak ada tindakan, keadaan seperti ini akan membuat
makanan tradisional tergeser keberadaannya oleh makanan cepat saji.
Melihat kondisi seperti ini, peneliti memiliki tekat yang kuat untuk
mempertahankan makanan tradisional dengan memperkenalkan kembali
makanan tradisional kepada generasi muda khususnya anak sekolah dasar
melalui media buku ensiklopedi dengan desain menarik berjudul
“Ensiklopedi Makanan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
b. Pengumpulan data
Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner.
Wawancara merupakan salah satu teknik yang digunakan peneliti sebagai
bahan pertimbangan untuk mengetahui tentang pengertian ensiklopedi,
media pembelajaran, karakteristik ensiklopedi serta permasalahan yang
akan dimuat di dalam buku ensiklopedi melalui teknik wawancara
semiterstruktur. Wawancara semiterstruktur dilakukan dengan cara pihak
yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya untuk
menemukan permasalahan secara lebih terbuka, sementara peneliti perlu
mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh
informan.
Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV B dan V B beserta
anak kelas IV B dan V B Sekolah Dasar Negeri Petinggen, Yogyakarta
pada Kamis 3 Desember 2015. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan
peneliti terhadap empat orang narasumber didapatkan hasil bahwa, anak
beberapa kali membaca buku ensiklopedi yang ada di perpustakaan dan
anak sangat menyukai buku ensiklopedi karena terdapat gambar yang
menarik didalamnya, judul buku ensiklopedi yang ada di perpustakaan
ialah IPA, alat transportasi, dan hewan. Akan tetapi dalam pembelajaran
guru tidak pernah menggunakannya. Anak menyukai bentuk dan ukuran
buku yang kecil nyaman untuk anak baca dengan ukuran lebar 17 cm dan
panjang 21 cm. Anak sangat senang membaca ensiklopedi dengan tema
hewan. Jika suatu saat ada buku ensiklopedi yang membahas tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
makanan tradisional, anak akan merasa senang untuk mempelajarinya
karena banyak makanan tradisional yang ingin anak ketahui. Menurut
rangkuman penjelasan anak, makanan tradisional mulai tergantikan
keberadaannya dengan makanan cepat saji dikarenakan makanan
tradisional tidak bisa awet atau tidak bisa bertahan lama.
Guru sangat mendukung jika suatu saat nanti dibuat buku
ensiklopedi anak yang bertemakan makanan tradisional karena melihat
sifat, tingkah, dan pengetahuan anak di zaman modern mereka cenderung
lebih memiliki wawasan yang luas mengenai makanan modern
dibandingkan dengan makanan tradisional. Guru memberi saran bahwa
pembuatan buku ensiklopedi makanan tradisional akan lebih berguna dan
tepat sasaran jika dibuat dengan berisikan materi makanan tradisional yang
berasal dari daerah tempat dinggal atau dari mana anak-anak tersebut
berasal.
Guru berpendapat bahwa gambar kartun menarik untuk dilihat anak
akan tetapi gambar nyata juga menjadi pilihan yang baik karena dapat
menunjukkan bentuk asli dari gambar tersebut dimana anak suatu saat
dapat mencocokan bahwa gambar yang berada pada buku memang
mempunyai bentuk, warna dan tekstur sama dengan bentuk makanan
aslinya. Informasi sejarah atau asal usul, bahan, cara membuat dan
penyajian dari suatu makanan tradisional yang akan diangkat, dapat
dikembangkan sebagai materi yang menarik untuk dalam pembuatan buku
ensiklopedi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Dari wawancara yang telah dilakukan penulis terhadap anak dan
guru dapat menghasilkan bahan pertimbangan untuk membuat buku
ensiklopedi yaitu:
- Ukuran buku ensiklopedi 17 x 21 cm.
- Gambar dalam buku ensiklopedi nyata/ foto asli.
- Materi ensiklopedi makanan tradisional yang
dikembangkan mencakup wilayah Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Kesimpulan dari hasil wawancara ialah anak menyukai buku
ensiklopedi sebagai bahan bacaan. Anak senang membaca buku
ensiklopedi dengan berbagai tema dan guru sangat mendukung ketika
suatu saat nanti dibuat buku ensiklopedi tentang makanan tradisional.
Makanan tradisional mulai tergantikan dengan makanan cepat saji
dikarenakan mulai jarang ditemui di daerah tempat tinggal sekarang serta
makanan tradisional tidak bisa bertahan lama juga menjadi faktor penting
dalam menghilangnnya makanan tradisional. Pembuatan buku ensiklopedi
Daerah Istimewa Yogyakarta akan mempermudah anak untuk
memperlajari dan mencocokan kebenaran pengetahuan makanan
tradisional tersebut dikehidupan nyata.
Pengumpulan data tahap kedua dilakukan karena peneliti merasa
bahwa pengumpulan data pertama dirasa masih kurang untuk mendapatkan
hasil yang maksimal. Pengumpulan data yang kedua dilakuukan dengan
cara menyebarkan kuesioner. Kuesioner digunakan sebagai tolak ukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
pembuatan buku ensiklopedi yang akan dikembangkan secara lebih
mendalam tentang karakteristik ensiklopedi dan isi dari ensiklopedi berupa
jawaban jelas dari anak, yaitu dengan cara memiliki salah satu jawaban
yang sudah disediakan. Guru juga menggunakan pendekatan personal pada
beberapa pertanyaan untuk mengetahui alasan anak memilih jawaban
tersebut.
Penyebaran kuesioner dilakukan di 2 kelas, yaitu kelas IV B dan V
B Sekolah Dasar Negeri Petinggen Yogyakarta pada Kamis, 3 Desember
2015. Dari penyebaran kuesioner tersebut didapatkan total 57 anak usia
sekolah dasar sebagai pengisi kuesioner.
Daftar pertanyaan kuesioner kepada anak terdiri dari 10
pertanyaan. Pertanyaan nomer 1 menyatakan tentang jenis buku yang
sering dibaca anak. Pertanyaan nomor 2 dan 3 mengenai pengetahuan
seputar ensiklopedi. Pertanyaan nomor 4 mengenai jenis makanan yang
disukai anak. Pertanyaan nomor 5, 6, dan 7 mengenai pengetahuan tentang
makanan tradisional. Pertanyaan nomor 8, 9, dan 10 pendapat tentang
buku ensiklopedi makanan tradisional. Berikut adalah tabel hasil rekap
kuesioner.
Tabel 4.1 Hasil rekapitulasi kuesioner
No Pertanyaan
Jumlah anak
yang memilih
dari 57 anak
Persentase Aspek
1 Buku apakah yang sering kamu baca? Jenis buku
yang sering
dibaca anak
d. Buku cerita fiksi 5 8,8 %
e. Buku cerita komik 46 80,8 %
f. Buku ensiklopedi 6 10,4 %
2 Apakah kamu mengetahui buku yang termasuk buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
ensiklopedi?
Pengetahua
n tentang
ensiklopedi
c. Ya 48 84,2 %
d. Tidak 9 15,8 %
3 Buku ensiklopedi berguna untuk?
d. Menambah
wawasan 50 87,7 %
e. Mencari hiburan 5 8,8 %
f. Tidak tahu 2 3,5 %
4 Makanan apakah yang kamu sukai?
Jenis
makanan
yang
disukiai
anak
c. Makanan cepat saji
(contoh: burger, mi
instan, pizza)
36 63,2 %
d. Makanan tradisional
(contoh: gudheg,
geplak, thiwul)
21 36,8 %
5 Bagaimana pendapatmu tentang makanan tradisional?
Pengetahua
n tentang
makanan
tradisional
d. Makanan tradisional
itu enak/memiliki
cita rasa yang khas
54 94,7 %
e. Makanan tradisional
itu tidak enak 1 1,7 %
f. Makanan tradisional
itu ketinggalan
jaman
2 3,6 %
6 Apakah kamu tahu makanan tradisional di DIY?
d. Tahu (lebih dari 5) 20 35,1 %
e. Hanya mengetahui
beberapa saja
(minimal 5)
33 57,9 %
f. Tidak tahu sama
sekali 4 7 %
7
Bagaimana perasaanmu jika melihat makanan tradisional
daerah mulai tergantikan dengan makanan cepat
saji/modern?
e. Sedih 5 8,8 %
f. Kecewa 19 33,3 %
g. Biasa saja 24 42,1 %
h. Senang 9 15,8 %
8 Apakah kamu pernah menemui buku ensiklopedi makanan
teradisional daerah? Pendapat
tentang
buku
ensiklopedi
makanan
tradisional
d. Belum pernah 17 29,8 %
e. Pernah tapi lupa
(ragu-ragu) 17 29,8 %
f. Pernah 23 40,4 %
9 Apa yang kamu lakukan jika suatu hari nanti ada buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
ensiklopedi yang membahas tentang makanan tradisional
daerah?
d. Tertarik untuk
membaca 39 68,4 %
e. Biasa saja 16 28,1 %
f. Tidak tertarik sama
sekali 2 3,5 %
10
Komponen apa yang harus ada dalam buku ensiklopedi
makanan daerah, supaya kamu tertarik untuk
membaca/mempelajarinya? (bisa pilih lebih dari satu)
g. Diberi gambar nyata
(foto) makanan 42 21,6 %
h. Tidak perlu ada
gambar 8 4,1 %
i. Deskripsi
(filosofi/asal usul)
makanan
34 17,5 %
j. Bahan-bahan
makanan 37 19,1 %
k. Cara membuat
makanan 38 19,6 %
l. daerah dimana
makanan itu berasal 35 18,1 %
Berdasarkan hasil rekap data kuesioner pada tabel 4.1 didapatkan
hasil banyak anak yang menyukai makanan cepat saji yaitu 63,2 %,
sementara ada 36,8 % anak suka makanan tradisional (Gudheg, geplak,
thiwul). Selanjutnya ada 84,2 % anak yang mengetahui apa itu buku
ensiklopedi, 15,8 % sisanya tidak mengetahui dan lupa bagaimana bentuk
buku ensiklopedi. Dari jumlah anak yang memilih makanan cepat saji dan
banyak anak yang mengetahui buku ensiklopedi, hal ini menunjukkan
bahwa makanan cepat saji (fast food) merupakan makanan yang lebih
digemari anak dibanding makanan tradisional sementara buku ensiklopedi
dapat menarik antusias anak untuk membacanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Dalam melakukan pengambilan data kuesioner, peneliti juga
melakukan pendekatan personal kepada anak. Peneliti ingin mengetahui
alasan mengapa anak memilih jawaban lebih menyukai makanan cepat saji
dibandingkan dengan makanan tradisional serta pengetahuan anak tentang
ensiklopedi. Dari empat orang anak yang dimintai komentar didapatkan
hasil bahwa makanan cepat saji memiliki bentuk yang menarik, memiliki
rasa yang enak dan variasi rasa lebih banyak dibanding makanan
tradisional. Sementara makanan tradisional sulit untuk ditemukan di
lingkungan tempat tinggal. Satu dari 4 orang anak mengaku bahwa setiap
hari biasanya membeli satu burger di mister burger karena rumahnya
dekat dengan penjual mister burger. Banyak dari anak yang tidak
mengetahui apa saja makanan tradisional yang berasal dari daerahnya.
Anak bingung ketika ditanya soal makanan kipa dan legamara. Dari
jawaban anak mengenai pengetahuannya tentang buku ensiklopedi, anak
mengakui menyukai buku ensiklopedi karena bentuk tampilannya menarik
dan banyak gambar di dalamnya serta buku ensiklopedi dapat menambah
wawasan anak. Anak sering melihat lihat dan membaca buku ensiklopedi
di perpustakaan walaupun dengan jumlah yang terbatas dan dengan tema
yang terbatas seperti hewan, tumbuhan dan tatasurya.
Setelah melakukan pendekatan personal dapat diambil kesimpulan
bahwa anak menyukai makanan cepat saji dikarenakan lingkungan tempat
tinggal mereka menyediakan banyak makanan cepat saji dibandingkan
makanan tradisional yang hampir sulit untuk ditemukan. Sementara anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
menyukai buku ensiklopedi karena bentuknya menarik banyak gambar
serta terdapat informasi yang dapat diambil dari buku ensiklopedi.
Seluruh data yang telah diperoleh melalui wawancara dan
kuesioner akan digunakan sebagai acuan dalam mempertimbangkan desain
produk yang akan dikembangkan peneliti untuk membuat buku
ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta.
c. Desain produk
Hasil dari analisis data yang telah dilakukan peneliti berupa buku
ensiklopedi merupakan bahan bacaan yang menarik bagi anak. Minimnya
keberadaan buku ensiklopedi berbagai tema yang ada di sekolah menjadi
kendala bagi anak untuk membaca buku ensiklopedi. Mulai tergesernya
makanan tradisional daerah dari hati anak sekolah dasar dikarenakan sulit
ditemuinya makanan tradisional di daerah tempat tinggal anak dan
banyaknya makanan cepat saji yang mudah dijumpai membuat makanan
tradisional makin tergantikan. Hal ini mendorong peneliti untuk membuat
suatu buku ensiklopedi yang bertemakan makanan tradisonal daerah yang
diperkuat dengan hasil kuesioner yang memperlihatkan bahwa
pengetahuan awal anak tentang ensiklopedi sudah baik dengan 84,2 %
anak mengetahui apa itu buku ensiklopedi dan dukungan positif dari guru
untuk melakukan proses pembuatan buku ensiklopedi bertemakan
makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembuatan buku
ensiklopedi makanan tradisional daerah yang berisikan makanan-makanan
tradisional dari Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dikembangkan karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
yang menjadi target sasaran adalah anak usia sekolah dasar yang
bersekolah dan bertempat tinggal di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berdasarkan potensi dan masalah maka desain produk yang akan
dikembangkan berupa buku ensiklopedi yang berisi 25 makanan
tradisional daerah dari tiap kabupaten di DIY, yaitu Bantul, Gunungkidul,
Kota Yogyakarta, Kulonprogo dan Sleman. Produk dibagi menjadi 2
bagian yaitu bagian I dan bagian II, bagian I (Bantul, Gunungkidul, dan
Kota Yogyakarta, bagian II (Kulonprogo dan Sleman). Dalam penelitian
ini, peneliti mengembangan ensiklopedi makanan tradisional Daerah pada
bagian I, yaitu Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta.
Buku ensiklopedi bagian I terdiri dari 15 makanan tradisional yang
menjadi ciri dari setiap kabupaten. Produk ini disusun berdasarkan hasil
kerjasama dengan penelitian lain yang membahas ensiklopedi makanan
tradisional pada bagian II. Peneliti ensiklopedi bagian II bernama Arief
Setiabudi, ia adalah kawan satu penelitian payung yang membahas
penelitian pengembangan dengan tema yang sama yaitu “Pengembangan
ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta”.
Penyusunan ensiklopedi yang dilakukan peneliti berdasarkan
pedoman pembuatan ensiklopedi seperti yang dijelaskan dalam KBBI
(2008: 375), menyatakan bahwa ensiklopedi merupakan karya universal
yang menghimpun uraian tentang berbagai cabang ilmu dan tersusun
menurut abjad, maka dari itu peneliti melakukan penyusunan buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
ensiklopedi dilakukan dari kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kota
Yogyakarta.
Ukuran dari buku ensiklopedi ditentukan dari hasil wawancara
yang telah dilakukan terhadap anak dan guru yaitu diperoleh ukuran lebar
17 cm dengan panjang 21 cm. Gambar dari cover depan ensiklopedi
adalah gambar kartun, gambar kartun dipilih karena penulis tidak berani
mengambil gambar seseorang secara jelas sebagai gambar cover atau
sampul tanpa ijin resmi dari orang yang besangkutan. Warna cover
ensiklopedi berwarna merah dengan latar belakang monumen yang
menjadi ciri khas Kota Yogyakarta yaitu tugu Jogja berwarna dasar putih
kemudian di depan tugu berdiri 5 orang anak membawa makanan
tradisional dari tiap kabupatenya. Judul buku bertuliskan “Ensiklopedi
Makanan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta”, dan memiliki warna
kuning yang dapat terlihat jelas ketika berpadu dengan warna merah.
Sementara pada bagian sampul belakang juga terdapat gambar tugu yang
menjadi ciri khas dari Kota Yogyakarta dan gambar 5 orang anak yang
berseragam merah putih sambil membawa makanan tradisional dari setiap
kabupaten secara terpisah disertai nama makanan tradisional dibawahnya.
Isi dari ensiklopedi meliputi: Kata pengantar, Daftar isi, Peta DIY,
Peta letak makanan, Foto makanan tradisional, daftar pustaka, dan riwayat
hidup penulis. Kata pengantar berisikan ucapan terimakasih penulis
terhadap pihak yang ikut berperan dalam proses pembuatan buku
ensiklopedi dari awal sampai akhir, serta manfaat buku ensiklopedi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
makanan tradisional bagi dunia pendidikan. Kemudian daftar isi dapat
digunakan anak atau pembaca untuk mencari setiap informasi baik gambar
maupun isi dengan jelas. Selanjutnya peta Daerah Istimewa Yogyakarta
dapat mempermudah anak untuk mengetahui pembagian wilayah Daerah
Istimewa Yogyakarta ke dalam 5 kabupaten. Peta letak makanan
tradisional dapat membantu anak untuk mengetahui asal dari makanan
tersebut, misal peta makanan tradisional bantul di dalam peta makanan
tradisional bantul terdapat gambar peta daerah bantul dengan tulisan setiap
kecamatannya lengkap kemudian gambar makanan tradisional berada
diatas kecematan. Jadi, anak dapat dengan mudah menemukan kecamatan
yang menjadi asal dari makanan tersebut.
Foto makanan tradisional merupakan gambar nyata yang diambil
peneliti dari daerah asal makanan tersebut, sehingga mempermudah
peneliti untuk mengambil ruang foto yang pas sebagai gambaran atau foto
nyata yang dapat dengan mudah dipahami anak ketika menemui makanan
ini di lingkungan sekitar. Setiap gambar atau foto dari makanan tradisional
dilengkapi dengan penjelasan berupa asal-usul, bahan, cara membuat serta
bentuk dan penyajian. Pada bagian asal-usul, peneliti mencantumkan
beberapa unsur deskripsi penamaan makanan tradisional sesuai dengan
saran guru untuk menambahkan informasi asal-usul dalam buku
ensiklopedi yang dikembangkan seperti asal-usul penamaan suatu
makanan seperti kipa, kipa berasal dari bahasa jawa yang berarti iki apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
kemudian orang menyebutnya kipa. Terakhir ialah daftar pustaka dan
riwayat hidup dua penulis.
Buku ensiklopedi makanan tradisional bagian I berisikan
penjabaran makanan tradisional dari ketiga Kabupaten yang berada di
Dearah Istimewa Yogyakarta, setiap kabupaten diambil 5 makanan
tradisional yang mewakili setiap kabupatennya, yaitu Bantul (Geplak, Kue
Adrem/ Tolpit, Mides, Mi Lethek, dan Peyek Tumpuk), Gunungkidul
(Gathot, Jangan Lombok Ijo, Krecek Tela/ Manggleng, Pathila, dan
Thiwul), Serta Kota Yogyakarta (Bakpia Pathuk, Gudheg, Kipa,
Legamara, dan Yangko). Terbatasnya waktu, pertimbangan ketebalan
buku, banyaknya ragam makanan tradisional yang berasal dari masing-
masing daerah serta masukkan dari berbagai pihak seperti Dinas
Pariwisata, penjual makanan tradisional, dan orang yang dianggap sesepuh
di Desa membuat peneliti membatasi pengambilan informasi pada 5
makanan tradisional saja di setiap kabupatennya. Pemilihan kata dalam isi
ensiklopedi dibuat sederhana agar dapat dengan mudah dipahami oleh
anak karena yang menjadi sasaran pembuatan ensiklopedi ini ialah anak
yang bersekolah di Sekolah Dasar khususnya anak kelas empat dan lima.
d. Validasi desain
Draf buku ensiklopedi yang sudah jadi, kemudian dilakukan
validasi desain. Validasi desain dilakukan untuk memperoleh beberapa
kritik dan saran yang disertai dengan penilaian terhadap produk yang
dikembangkan. Aspek yang digunakan peneliti dalam melakukan penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
validasi adalah kenyamanan, kelengkapan komponen, konsisten susunan,
bahasa, dan isi dari ensiklopedi.
Validasi pertama dilakukan pada 12 April 2016 oleh Guru kelas V
SDN Ngento Pengasih, Kulonprogo yang berkecimpung dalam bidang
keguruan. Validasi tahap kedua dilakukan kepada dua Dosen Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta. Pada tanggal 13 April 2016 validasi dilakukan
oleh Dosen ilmu sejarah dan pada tanggal 21 April 2016 validasi dilakukan
oleh Dosen PGSD sebagai orang yang berkecimpung dalam bidang
multikultur. Validasi ketiga dilakukan kepada tiga orang anak SD, pada
tanggal 14 April 2016 dilakukan oleh anak kelas IV dan V di Sekolah Dasar
Negeri II Semin Gunungkidul dan tanggal 16 April 2016 dilakukan oleh
anak kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Kaliagung Sentolo Kolonprogo
sebagai orang yang berkecimpung dalam bidang anak-anak atau sebagai
calon pembaca. Pedoman penskoran yang digunakan oleh peneliti adalah
nilai 1- 4. Hasil kuesioner berupa data kuantitatif tersebut kemudian
dikonversikan kedata kualitatif dengan menggunakan instrumen skala lima,
seperti pada tabel berikut ini (Widoyoko, 2015: 238).
Tabel 4.2 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima
Interval Kategori
X > + 1,80. Sbi Sangat Baik
+ 0,60. Sbi < X < + 1,80. Sbi Baik
- 0,60. Sbi < X < + 0,60. Sbi Cukup Baik
-1,80. Sbi < X < - 0,60. Sbi Kurang Baik
X < - 1,80. Sbi Sangat Kurang Baik
Keterangan :
Rerata ideal ( ) :
(skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Simpangan baku ideal (Sbi) :
(skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
X : Skor aktual
Skala penilaian diberikan lima pilihan untuk produk yang
dikembangkan, yaitu sangat baik (4), baik (3), kurang baik (2), dan sangat
kurang baik (1).
Diketahui :
Skor maksimal ideal : 4
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal ( ) :
(4+1) = 2,5
Simpangan baku ideal
(SbI) :
(4-1) = 0,5
Ditanyakan Skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan
sangat kurang baik. Berikut ini adalah rincian kategori hasil olah skor:
Kategori sangat baik = X ˃ + 1,80. Sbi
= X ˃ 2,5 + (1,80 . 0,5)
= X ˃ 2,5 + 0,9
= X ˃ 3,4
Kategori baik = + 0,60. Sbi < X < + 1,80. Sbi
= 2,5 + (0,60 . 0,5) ˂ X < 2,5 + (0,60 . 0,5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
= 2,5 + 0,3 ˂ X < 2,5 + 0,9
= 2,8 ˂ X < 3,4
Kategori cukup baik = - 0,60. Sbi < X < + 0,60. Sbi
= 2,5 – (0,60 . 0,5) ˂ X < 2,5 + (0,60 . 0,5)
= 2,5 – 0,3 ˂ X < 2,5 + 0,3
= 2,2 ˂ X < 2,8
Kategori kurang baik = -1,80. Sbi < X < - 0,60. Sbi
= 2,5 – (1,80 . 0,5) ˂ X < 2,5 – (0,60 . 0,5)
= 2,5 – 0,9 ˂ X < 2,5 – 0,3
= 1,6 ˂ X < 2,2
Kategori sangat kurang baik = X < - 1,80. Sbi
= X < 2,5 – (1,80 . 0,5)
= X < 2,5 – 0,9
= X < 1,6
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data
kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima yaitu:
Tabel 4.3 Hasil konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima
Rerata Skor Kategori
X ˃ 3,4 Produk sangat layak digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2,8 ˂ X ˂ 3,4 Produk layak digunakan
2,2 ˂ X < 2,8 Produk cukup untuk digunakan
1,6 ˂ X < 2,2 Produk kurang layak untuk digunakan
X < 1,6 Produk sangat kurang layak untuk digunakan
Berikut adalah hasil validasi dari beberapa validator yang
dilakukan peneliti kepada beberapa validator.
Validasi pertama dilakukan pada 12 April 2016 oleh Guru kelas V
SDN Ngento Pengasih, Kulonprogo. Beliau adalah orang yang
berkecimpung dalam bidang keguruan. Berikut adalah hasil rekapitulasi
yang telah dilakukan:
Tabel 4.4 Hasil rekapitulasi validasi oleh Guru SD
No Aspek Pertanyaan Guru Rata skor
setiap aspek Skor Saran
1 Kenyamanan
Ukuran buku
nyaman saat
digunakan.
4 -
3,67 Ukuran tulisan
nyaman untuk
dibaca.
3 -
Gambar terlihat
jelas. 4 -
2 Kekengkapan
Komponen
Terdapat kata
pengantar. 3 -
3,67 Terdapat daftar isi. 4 -
Terdapat daftar
pustaka . 4 -
3 Konsistensi
Susunan
Konsistensi antara
isi dengan gambar. 4 -
4 Konsistensi urutan
penjelas informasi. 4 -
4 Bahasa
Penggunaan bahasa
sesuai dengan usia
anak.
4 - 4
5 Isi
Pengembangan
ensiklopedi
makanan
tradisional daerah
4 - 3,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
mencakup 3
Kabupaten di DIY
(Bantul, Gunung
Kidul, Kota
Yogyakarta)
Pengembangan
ensiklopedi berisi
deskripsi makanan
tradisional pada
Kabupaten di DIY
(Kulonprogo dan
Sleman).
3 -
Jumlah Skor 41 18,8
Rata-rata skor keseluruhan aspek 3,77
Berdasarkan hasil validasi ada beberapa kekurangan yang perlu
diperbaiki yaitu pada aspek kenyamanan di segi ukuran tulisan,
Kelengkapan komponen di segi terdapat kata pengantar kurang sesuai, dan
isi di segi daerah kurang lengkap. Rata-rata dari validasi yang telah
dilakukan peneliti nenunjukkan bahwa desain produk sudah layak untuk
digunakan, karena memiliki skor keseluruhan dari hasil validasi yang
dilakukan guru sebesar 41 dari skor maksimal 44 dan memiliki skor rata-
rata total 3,77 setelah dimasukkan kedalam tabel 4.3 kriteria penskoran
validasi buku skala lima nilai angka 3,77 yaitu termasuk dalam kategori
sangat baik yaitu 3,77 (X ˃ 3,4).
Validasi tahap kedua dilakukan kepada dua Dosen Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta. Pada tanggal 13 April 2016 validasi
dilakukan oleh Dosen ilmu sejarah dan pada tanggal 21 April 2016
validasi dilakukan oleh Dosen PGSD sebagai orang yang berkecimpung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
dalam bidang multikultur. Berikut adalah hasil rekapitulasi dari kedua
dosen:
Tabel 4.5 hasil rekapitulasi Validasi Dosen
No Aspek Pertanyaan
Dosen 1 Dosen 2 Rata
skor
tiap
aspek Skor Saran Skor Saran
1 Kenyamanan
Ukuran buku
nyaman saat
digunakan.
4 - 4 -
3,83
Ukuran tulisan
nyaman untuk
dibaca.
4 - 3
Judul-
judul
dan Sub
bab
judul
diperbes
ar
Gambar
terlihat jelas. 4 - 4 -
2 Kelengkapan
Komponen
Terdapat kata
pengantar. 4 - 4 -
4 Terdapat daftar
isi. 4 - 4 -
Terdapat daftar
pustaka . 4 - 4 -
3 Konsistensi
Susunan
Konsistensi
antara isi
dengan
gambar.
4 - 4 -
3,75
Konsistensi
urutan penjelas
informasi.
3 - 4 -
4 Bahasa
Penggunaan
bahasa sesuai
dengan usia
anak. 3 - 3
Kata
bahasa
jawa
perlu
ditulis
miring/
italic
3
5 Isi
Pengembangan
ensiklopedi
makanan
tradisional
3 - 4
Buku ini
sebaikny
a diberi
label seri
3,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
daerah
mencakup 3
Kabupaten di
DIY (Bantul,
Gunung Kidul,
Kota
Yogyakarta)
Pengembangan
ensiklopedi
berisi deskripsi
makanan
tradisional
pada
Kabupaten di
DIY
(Kulonprogo
dan Sleman).
3 - 4 -
Jumlah Skor 40 42 18,08
Rerata skor 41
Rata-rata skor keseluruhan aspek 3,62
Berdasarkan hasil validasi ada beberapa komentar dengan skor 3
dari dosen PGSD sebagai orang yang berkecimpung dalam bidang
multikultur, mengenai kekurangan dari draf buku ensiklopedi yang harus
diperbaiki yaitu pada aspek kenyamanan pada segi ukuran tulisan kurang
nyaman untuk dibaca (judul-judul sub-bab terlalu kecil), kemudian aspek
bahasa pada segi penggunaan bahasa sesuai dengan usia anak yaitu
penulisan huruf jawa tidak dicetak miring serta aspek isi di segi
pembagian wilayah mendapat komentar yaitu buku ini sebaiknya diberi
label seri. Sementara dari hasil validasi yang telah dilakukan terhadap
dosen ilmu sejarah tidak mendapatkan komentar apapun, akan tetapi ada
beberapa nilai mendapatkan skor 3 yaitu pada aspek bahasa dan Isi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Rata-rata hasil validasi sebesar 3,62 setelah dimasukkan ke dalam
tabel 4.3 kriteria penskoran validasi buku skala lima nilai angka 3,62
termasuk ke dalam kategori sangat baik yaitu 3,62 (X ˃ 3,4).
Validasi ketiga dilakukan kepada tiga orang anak Sekolah Dasar,
pada tanggal 14 April 2016 dilakukan oleh anak kelas IV dan V di Sekolah
Dasar Negeri II Semin, Gunungkidul dan tanggal 16 April 2016 dilakukan
oleh anak kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Kaliagung, Sentolo,
Kolonprogo sebagai orang yang berkecimpung dalam bidang anak-anak
atau sebagai calon pembaca. Berikut adalah hasil validasi anak yang telah
dilakukan:
Tabel 4.6 Hasil rekapitulasi validasi anak
No Aspek Pertanyaan Anak I Anak II Anak III Rata skor tiap
aspek Skor Skor Skor
1
Ken
yam
anan
Ukuran buku
nyaman saat
digunakan.
4 4 4
4 Ukuran tulisan
nyaman untuk
dibaca.
4 4 4
Gambar terlihat
jelas. 4 4 4
2
Kel
engkap
an
Terdapat kata
pengantar. 4 4 4
4
Terdapat daftar
isi. 4 4 4
Terdapat daftar
pustaka . 4 4 4
3
Konsi
sten
si
Susu
nan
Konsistensi antara
isi dengan
gambar.
4 4 4
4
Konsistensi
urutan penjelas
informasi.
4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
4
Bah
asa
Penggunaan
bahasa sesuai
dengan usia anak. 3 3 3 3
5
Pengembangan
ensiklopedi
makanan
tradisional daerah
mencakup 3
Kabupaten di
DIY (Bantul,
Gunung Kidul,
Kota Yogyakarta)
4 4 4
4
Pengembangan
ensiklopedi berisi
deskripsi
makanan
tradisional pada
Kabupaten di
DIY (Kulonprogo
dan Sleman).
4 4 4
Jumlah Skor 129 19
Rerata skor 43
Rata-rata skor keseluruhan aspek 3,8
Berdasarkan hasil validasi, penulis tidak menyertakan kolom saran
dikarenakan tidak ada satupun komentar yang didapatkan penulis dari
validator. Ada beberapa nilai terendah dengan skor 3 dari tiga anak
sebagai orang yang berkecimpung dalam bidang anak-anak atau sebagai
calon pembaca, mengenai kekurangan dari draf buku ensiklopedi yang
harus diperbaiki yaitu pada aspek bahasa pada segi penggunaan bahasa
sesuai dengan usia anak. Rata-rata skor hasil validasi sebesar 3,8 setelah
dimasukkan kedalam tabel 4.3 kriteria penskoran validasi buku skala lima
nilai angka 3,8 termasuk ke dalam kategori sangat baik yaitu 3,8 (X ˃ 3,4).
Dapat dikatakan kategori sangat baik jika semua nilai berada lebih dari 3,4
Isi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Hasil validasi yang telah dilukan oleh orang yang berkecimpung
dalam bidangnya yaitu guru, dosen, dan anak menunjukkan bahwa buku
ensiklopedi sangat layak untuk digunakan karena memiliki rentang skor
rata-rata hasil 3 validasi sebesar 3,6 - 3,8 (X ˃ 3,4) dan temasuk ke dalam
kategori sangat baik. Berikut adalah tabel rekapitulasi dari hasil validasi
yang telah dilakukan terhadap tiga validator atau orang yang
berkecimpung dalam bidangnya:
Tabel 4.7 Hasil rekapitulasi dari 3 validator
No Aspek Validator Rata-rata
tiap aspek Guru Multikultur Anak
1 Kenyamanan 3,67 3,83 4 3.83
2 Kelengkapan 3,67 4 4 3,89
3 Konsistensi Susunan 4 3,75 4 3,92
4 Bahasa 4 3 3 3,6
5 Isi 3,5 3,5 4 3,6
6 Jumlah 18,8 18,08 19
7 Rata-rata 3,77 3,62 3,8
8 Rata-rata keseluruhan 3,73
Hasil tabel rekapitulasi ketiga validator menunjukkan bahwa poin
tertinggi dari draf buku ensiklopedi ada pada aspek konsistensi susunan
yaitu mendapat skor rata-rata 3,92, kemudian rata-rata skor terendah ada
pada aspek bahasa dan isi yaitu dengan skor 3,6. Pada aspek bahasa dan isi
dalam draf buku ensiklopedi yang dibuat peneliti masih butuh banyak
perbaikan dibanding aspek yang lainnya. Hasil rata-rata validasi setelah
dimasukkan kedalam tabel 4.3 kriteria penilaian buku skala lima
menunjukkan bahwa buku ensiklopedi sangat layak untuk digunakan
karena memiliki skor rata-rata total sebesar 3,73 (X ˃ 3,4).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Dari hasil validasi tersebut, ada kritik dan saran dari validator yang
dapat digunakan peneliti untuk memperbaiki produk. Kritik dan saran
selanjutnya akan diolah peneliti untuk mengetahui kekurangan dan
kelebihan produk yang sudah dikembangkan. Berikut adalah kritik dan
saran dari validator yang telah dirangkum ke dalam tabel 4.8.
Tabel 4.8 Kritik dan saran validator
No Validator Kritik dan Saran
1 Guru SD Masih terdapat kesalahan dalam penggunaan huruf
kapital.
2 Dosen PGSD
Tata tulis dan bahasa perlu diperhatikan aturan
baku (baik bahasa indonesia maupun bahasa jawa)
dan ukuran tulisan (sub-sub judul) yang besar. Kata
“dokumen pribadi” pada setiap gambar makanan
perlu diganti dengan nama sendiri, misal
dokumentasi aditya” atau dokumentasi arief”.
3 Dosen
Sejarah
Bahasa lebih operasional untuk usia anak kelas
atas.
4 Anak kls IV Ada kata yang saya tidak tahu (berinovasi)
5 Anak kls V Ada beberapa/ sebagian kata yang tidak mudah
dipahami (disangrai)
6 Anak kls V Ada kata yang saya tidak bisa (diuleni)
Dari kritik dan saran tabel 4,8 digunakan peneliti untuk melakukan
perbaikan produk sesuai dengan saran yang diajukan oleh validator.
e. Revisi desain
Revisi desain dilakukan setelah melakukan validasi desain untuk
memperoleh beberapa saran dan kritik dari validator. Peneliti melakukan
beberapa revisi produk yang sudah dibuat berdasarkan kritik dan saran
bertujuan untuk memperbaiki beberapa kekurangan dari kualitas maupun
isi produk. Berikut adalah keterangan perbaikan kritik dan saran dari
validator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 4.9 Kritik dan saran beserta perbaikan
No Validator Kritik dan Saran Perbaikan
1 Guru SD
Masih terdapat kesalahan
dalam penggunaan huruf
kapital.
Peneliti telah mengganti
beberapa kata yang di
depannya menggunakan
huruf kapital
2 Dosen 1
Tata tulis dan bahasa perlu
diperhatikan aturan baku
(baik bahasa indonesia
maupun bahasa jawa) dan
ukuran tulisan (sub-sub
judul) yang besar. Kata
“dokumen pribadi” pada
setiap gambar makanan
perlu diganti dengan nama
sendiri, misal dokumentasi
“Aditya Wahyu Utomo”
Peneliti telah mengganti
tata penulisan kata dari
bahasa jawa/ kata asing
dengan dicetak miring.
Penulisan judul pada
setiap sub-bab sudah
diganti dengan ukuran
huruf yang lebih besar
dibanding huruf pada
deskripsi makanan, serta
telah memberi nama pada
setiap foto berupa
dokumentasi Aditya
Wahyu Utomo” dengan
jelas.
3 Dosen 2
Bahasa lebih operasional
untuk usia anak kelas atas.
Peneliti telah mengganti
beberapa kalimat yang
sulit untuk dipahami anak,
yaitu pada cara membuat
makanan
4 Anak kls IV
Ada kata yang saya tidak
tahu (berinovasi)
Peneliti telah
menambahkan penjelasan
kata berinovasi menjadi
(Mempunyai ide baru)
5 Anak kls V
Ada beberapa/ sebagian
kata yang tidak mudah di
pahami (disangrai)
Peneliti telah mengganti
kata disangrai menjadi
(Menggoreng tanpa
minyak)
6 Anak kls V
Ada kata yang saya tidak
bisa (diuleni)
Peneliti telah mengganti
kata diuleni menjadi
(Dicampur)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Berikut adalah gambar buku ensiklopedi sebelum diperbaiki dan sesudah
diperbaiki.
Gambar 4.1 Gambar kesalahan dalam penggunaan huruf kapital yang belum
diperbaiki.
Gambar 4.2 Penulisan huruf kapital yang telah diperbaiki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Gambar 4.3 Tata tulis, aturan baku, foto dokumentasi pribadi, dan penulisan nama
jawa yang masih belum benar.
Gambar 4.4 Tata tulis, aturan baku, foto dokumentasi pribadi, dan penulisan nama
jawa yang sudah diperbaiki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Gambar 4.5 Kata sulit dimengerti oleh anak yang belum diperbaiki
Gambar 4.6 Kata sulit dimengerti oleh anak yang telah diperbaiki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
B. Pembahasan
Penelitian pengembangan ini dilakukan berdasarkan adanya potensi dan
masalah. Potensi yang ada ialah pengembangan buku ensiklopedi makanan
tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dipergunakan untuk
memperkenalkan berbagai macam makanan tradisional daerah yang berada dalam
kawasan DIY, buku ensiklopedi dapat pula dimanfaatkan sebagai referensi belajar
anak untuk mempelajari serta mencintai keanekaragaman makanan tradisional
daerah. Potensi tersebut disertai dengan adanya masalah, masalah yang terjadi
adalah hadirnya makanan cepat saji atau fast food membuat posisi dari makanan
tradisional mulai tergantikan dengan makanan cepat saji yang lebih memiliki
banyak keunggulan dibandingkan dengan makanan tradisional.
Permasalahan yang terjadi berkaitan dengan tergesernya makanan
tradisional tidak semata-mata disebabkan oleh hadirnya makanan cepat saji, tidak
adanya rasa cinta terhadap kebudayaan daerah khususnya makanan tradisional
dalam diri anak, juga menjadi faktor penyebab tergesernya makanan tradisional
daerah. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil kuesioner anak pada lampiran
rekapitulasi anak halaman 103 nomor 7 yang memperlihatkan jumlah anak
menjawab senang jika makanan tradisional mulai tergantikan 15,8 %, biasa saja
42,1%, dan hanya 42,1% anak yang sedih atau kecewa ketika melihat makanan
tradisional daerah mulai tergantikan dengan makanan cepat saji. Melihat jawaban
anak yang cenderung mengabaikan keberadaan makanan tradisional daerah akan
membawa dampak negatif bagi pelestarian dan menjadi penyebab tergesernya
makanan tradisional daerah sejak dini. Tentunya keadaan ini tidaklah baik, karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
pada tahap usia sekolah dasar anak masih mengalami yang dinamakan tahap
perkembangan. Tahap berkembang seperti ini merupakan masa yang tepat untuk
menanamkan nilai kebudayaan secara mendalam (Meggitt, 2013: 164).
Tergesernya makanan tradisional daerah ini dapat dengan mudah terjadi
dikarenakan kurangnya pengajaran tentang nilai kebudayaan khususnya makanan
tradisional daerah yang diajarkan oleh guru. Tidak adanya sarana penunjang buku
referensi untuk belajar seperti ensiklopedi makanan tradisional bagi anak di
perpustakaan sekolah, juga menjadi faktor yang penting mengapa pengetahuan
anak dalam hal makanan tradisional menjadi terbatas bahkan terkesan tidak
memiliki rasa kehilangan ketika melihat makanan tradisional mulai tergantikan
dengan hadirnya makanan cepat saji. Keberadaan penjual dan pembuat makanan
tradisional yang mulai jarang ditemukan juga menjadi salah satu penyebab
tergesernya makanan tradisional daerah di lingkungan tempat tinggal anak, seperti
hasil wawancara yang dikemukakan guru.
Peneliti melakukan kuesioner untuk lebih mendalami lagi permasalahan
yang ada dilapangan dengan cara menyebar kuesioner kepada 57 orang anak dari
2 kelas di Sekolah Dasar Negeri Petinggen Yogyakarta pada tanggal 3 Desember
2015. Dari hasil kuesioner (lampiran rekapitulasi kuesioner halaman 103)
didapatkan hasil bahwa 63,2% anak lebih menyukai makanan cepat saji seperti
burger, mi instan, dan pizza. Sementara ada 36,8 % anak yang mengaku
menyukai makanan tradisional daerah seperti gudheg, geplak, dan thiwul. Untuk
mengetahui alasan anak memilih makanan cepat saji sebagai makanan yang
disukainya peneliti melakukan pendekatan personal kepada anak untuk lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
mengetahui alasan anak mengapa lebih memilih makanan cepat saji dibanding
makanan tradisional. Hasil yang diperoleh peneliti terhadap empat orang anak
yang mengemukakan alasannya ialah anak lebih memilih makanan cepat saji
dikarenakan makanan cepat saji lebih menarik perhatiannya dari segi warna,
bentuk, rasanya bervariasi dan mudah ditemukan di berbagai tempat, sedangkan
alasan anak tidak menyukai makanan tradisional dikarenakan makanan tradisional
jarang ditemukan dilingkungan tempat tinggal anak. Dari beberapa alasan yang
dikemukakan anak dapat diambil kesimpulan bahwa anak menyukai makanan
cepat saji dikarenakan lingkungan tempat tinggal mereka menyediakan banyak
makanan cepat saji dibandingkan makanan tradisional yang hampir sulit untuk
ditemukan.
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dilakukan peneliti dapat dilihat
data rekapitulasi kuesioner pada halaman 103 nomor 2 dan 3 peneliti menemukan
84,2% anak menjawab mengetahui buku ensiklopedi dan hanya 15,8% yang tidak
mengetahui buku ensiklopedi. Jawaban ini diperkuat dengan 87,7% dari 100%
anak yang menjawab mengetahui informasi dan isi dari buku ensiklopedi. Dari
banyaknya anak yang menjawab mengetahui apa itu ensiklopedi dan manfaat
ensiklopedi akan lebih mudah mengenalkan makanan tradisional daerah kepada
anak melalui buku ensiklopedi. Peneliti mengembangkan buku ensiklopedi
berjudul ensiklopedi makanan tradisional daerah khususnya Daerah Istimewa
Yogyakarta sebagai wujud pelestarian makanan tradisional daerah yang mulai
tergantikan dengan makanan modern melalui dunia pendidikan. Pengembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
buku ensiklopedi makanan tradisional daerah dirasa sudah sesuai dengan
kebutuhan yang dipaparkan dalam kuesioner.
Desain buku yang dikembangkan disusun berdasarkan hasil kuesioner dan
wawancara yang telah dilakukan. Wawancara dilakukan terhadap guru kelas IV B
dan V B. Dari hasil wawancara didapatkan hasil bahwa guru sangat mendukung
jika suatu saat nanti akan dibuat buku ensiklopedi bertemakan makanan
tradisional, pembuatan buku ensiklopedi makanan tradisional daerah yang
berisikan makanan-makanan tradisional dari Daerah Istimewa Yogyakarta dirasa
sangat cocok oleh guru untuk dikembangkan karena yang menjadi target sasaran
adalah anak usia sekolah dasar yang bersekolah di DIY.
Berdasarkan saran dan masukkan setelah melakukan wawancara serta
kuesioner, peneliti membuat desain Buku bagian I yang berisikan penjabaran
makanan tradisional dari ketiga Kabupaten yang berada di Dearah Istimewa
Yogyakarta, yaitu Bantul (Geplak, Kue Adrem/ Tolpit, Mides, Mi Lethek, dan
Peyek Tumpuk), Gunungkidul (Gathot, Jangan Lombok Ijo, Krecek Tela,/
Manggleng, Pathila, dan Thiwul), Serta Kota Yogyakarta (Bakpia Pathuk,
Gudheg, Kipa, Legamara, dan Yangko). Buku ensiklopedi berisi 5 makanan
tradisional di setiap kabupatennyaa. Buku ini tercipta dari hasil kerjasama
penelitian lain yang membahas ensiklopedi makanan tradisional bagian II.
Deskripsi di setiap makanan tersebut dilengkapi dengan asal-usul, bahan, cara
membuat, dan penyajian. Pada setiap makanan tradisional daerah mempunyai
unsur deskripsi penamaan makanan tradisional di dalamnya yaitu pada poin asal-
usul dari makanan tersebut seperti kipa (iki apa) yang dapat berguna untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
melatih anak untuk menghargai, mencintai, mensyukuri, dan bertanggun jawab
terhadap warisan budaya yang diberikan nenek moyang terhadap generasi muda.
Sementara pada bagian bahan, cara membuat serta penyajian dapat berguna untuk
olah pikir yaitu melatih anak untuk berfikir cerdas, kritis dan rasa ingin tahu.
Draft Buku ensiklopedi yang sudah jadi kemudian divalidasi oleh 3 orang
yang berkecimpung dibidangnya yaitu bidang keguruan, dosen, dan anak. Validasi
pertama dilakukan pada 12 April 2016 oleh Guru kelas V Sekolah Dasar Negeri
Ngento Pengasih, Kulonprogo yang berkecimpung dalam bidang keguruan. Pada
validasi pertama oleh guru menunjukkan bahwa nilai yang didapatkan dari lembar
validasi sangat memuaskan yaitu memperoleh skor total 41 dari jumlah skor
maksimal 44 dengan rata-rata nilai tertinggi ada pada aspek kenyamanan serta
kelengkapan, sementara rata-rata nilai dari keseluruhan aspek mencapai 3,77
setelah dimasukkan kedalam tabel 4.3 kriteria penskoran buku skala lima 3,77
termasuk kedalam kategori sangat layak digunakan yaitu 3,77 (X ˃ 3,4) dan
mendapatkan sedikit perbaikan yaitu kesalahan dalam menggunakan huruf
kapital. Validasi tahap ke dua dilakukan kepada dua Dosen Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, pada tanggal 13 April 2016 oleh Dosen ilmu sejarah dan
pada tanggal 21 April 2016 oleh Dosen PGSD sebagai orang yang berkecimpung
dalam bidang makanan tradisional atau multikultur. Pada tahap validasi kedua
yang dilakukan oleh 2 orang dosen didapatkan nilai skor total 41 dari skor
maksimal 44 dengan rata-rata aspek tertinggi pada aspek kenyamanan sementara
rata-rata aspek keseluruhan mencapai 3,62 setelah dimasukkan kedalam tabel 4.3
kriteria penskoran buku skala lima 3,62 termasuk kedalam kategori sangat layak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
yaitu 3,62 (X ˃ 3,4) dan mendapatkan komentar pujian bahwa kwalitas dari
gambar sangatlah bagus, tataletak warna juga sangat bagus hanya saja perlu
diperhatikan pada tata cara penulisan kata-kata jawa dan pada foto diberi nama
hasil foto “Aditya Wahyu Utomo”. Validasi ketiga dilakukan kepada tiga orang
anak Sekolah Dasar, pada tanggal 14 April 2016 oleh anak kelas IV dan V di
Sekolah Dasar Negeri II Semin Gunungkidul dan tanggal 16 April 2016 oleh anak
kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Kaliagung Sentolo Kolonprogo sebagai orang
yang berkecimpung dalam bidang keanakan. Dari hasil validasi yang dilakukan
oleh anak mendapatkan komentar ada beberapa kata yang bahasanya tinggi atau
tidak mudah dipahami dan didapatkan hasil skor total 43 dari skor maksimal 44,
semua aspek mendapatkan nilai 4 kecuali pada aspek bahasa yang mendapatkan
nilai 3 sementara nilai rata-rata keseluruhan aspek mencapai angka 3,8 setelah
dimasukkan kedalam tabel 4.3 kriteria penskoran validasi buku skala lima nilai
angka 3,8 termasuk kedalam kategori sangat layak yaitu 3,8 (X ˃ 3,4).
Hasil dari ketiga orang yang berkecimpung di bidangnya nilai yang
didapatkan dari validator anak mendapatkan point rata-rata keseluruhan aspek
paling tinggi yaitu 3,8 kemudian validator guru 3,77 dan dosen 3,62. Selain
mendapatkan nilai rata-rata yang sangat bagus, draf ensiklopedi juga mendapatkan
respon dan nilai yang positif dari validator. Hal ini ditunjukkan dengan rentang
skor yang sangat baik yaitu 41- 43 diperoleh dari hasil 3 rekapitulasi validasi
orang yang berkecimpung dalam bidangnya yaitu guru diperoleh jumlah skor 41,
dosen 41, dan anak 43 dari jumlah maksimal skor validasi 44 jika semua validator
memberikan nilai 4 untuk keseluruhan aspek. Buku ensiklopedi ini sangatlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
layak untuk dikembangkan sebagai sarana belajar bagi anak untuk melestarikan
makanan tradisional daerah melalui Pendidikan Sekolah Dasar.
Proses pengembangan ensiklopedi dari awal sampai akhir sejalan dengan
ketiga penelitian relevan, yaitu pengembangan ensiklopedi merupakan sarana
yang tepat untuk memperoleh cara belajar lebih mendalam dengan tujuan dapat
menarik minat serta perhatian anak atau orang untuk mambaca produk yang
dihasilkan. Penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan dari
Sugiyono sama seperti penelitian dari Priatmoko. Akan tetapi penelitian ini
terbatas pada 5 langkah yang digunakan meliputi, potensi dan masalah,
pengumpulan data, desain produk, validasi desain, dan revisi desain. Penelitian
pengembangan yang dilakukan peneliti juga sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Silaban yaitu sama-sama mencoba untuk mengembangkan
ensiklopedi yang bertujuan untuk melestarikan kebudayaan daerah. Penelitian
yang dilakukan oleh Silaban dilakukan pada tahun 2006 dengan judul penelitian
“Ensiklopedia Budaya Batak Toba Berasis WEB”. Di dalam penelitian ini
membahas tentang minat masyarakat khususnya generasi muda untuk
melestarikan budaya kesenian batak toba yang kebanyakan lupa dengan kesenian
daerahnya melalui pengembangan buku ensiklopedi. Perbedaan penelitian ini
terletak pada produk yang dihasilkan yaitu Silaban menghasilkan ensiklopedi
berbasis WEB sementara dalam ensiklopedi yang kembangkan peneliti
menghasilkan produk berupa buku ensiklopedi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB V
PENUTUP
Bab V ini akan menguraikan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan
saran. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing subbab tersebut.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pembahasan, dapat disimpulkan sebagai
berikut.
1. Pengembangan buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah
Istimewa Yogyakarta dikembangkan dengan penelitian dan
prosedur pengembangan milik Sugiyono yang meliputi 5 langkah,
yaitu 1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain
produk, (4) validasi desain, dan (5) revisi desain hingga
menghasilkan produk yang sudah diperbaiki sesuai komentar
orang yang berkecimpung di bidangnya.
2. Kualitas buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa
Yogyakarta ini sangatlah baik dan layak untuk digunakan untuk
anak Sekolah Dasar. Menurut hasil nilai dari beberapa validator
yaitu Guru, Dosen, dan anak didapatkan hasil yang sangat baik.
Hasil dari validasi Guru memiliki skor rata-rata 3,77 dari skor
maksimal 4, validasi dosen memiliki skor rata-rata 3,62 dari skor
maksimal 4, dan validasi anak memiliki skor rata-rata 3,8 dari skor
maksimal 4. Akumulai skor rata-rata keseluruhan dari hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
validasi tiga orang berkecimpung dalam bidangnya menunjukkan
respon positif dengan nilai rata-rata 3,73.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian ini belum mengembangkan 5 langkah dari penelitian dan
pengembangan milik Sugiyono.
2. Buku dibuat dan dicetak secara terbatas sehingga hanya diketahui
oleh beberapa orang saja.
3. Jenis makanan tradisional masih banyak yang belum tercantum
dalam buku ensiklopedi karena keterbatasan waktu penelitian serta
pertimbangan saran dari berbagai pihak.
C. Saran
Saran yang dipertimbangkan bagi penelitian selanjutnya adalah sebagai
berikut:
1. Penelitian selanjutnya ada kemungkinan untuk melakukan
penelitian sampai dengan produksi masal.
2. Pembuatan ensiklopedi makanan tradisional ada kemungkinan
dilakukan pada seri atau tema-tema selanjutnya yang membahas
lebih dari 5 makanan tradisional di setiap daerahnya.
3. Produk yang dikembangkan ada kemungkinan lebih baik jika
dikembangkan dengan mencari jenis makanan tradisional Daerah
Istimewa Yogyakarta yang belum tercantum dalam buku
ensiklopedi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
DAFTAR REFERENSI
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Aziz, Abdul. Eliazer, Stefanus, Lutfi. Bahruddin, muh. (2013). Pembuatan Buku
Makanan Tradisional Surabaya Sebagai Upaya Pelestarian Produk Lokal.
(Jurnal tidak diterbitkan). STMIK STIKOM. Surabaya.
Chaer, Abdul. 2007. Leksikologi &Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Ghufron, Anik, Purbani, Widyastuti, Sumardiningsih, Sri. 2007. “Penelitian dan
pengembagan bidang pendidikan dan pembelajaran”. Yogyakarta:
Lembaga penelitian UNY.
HS, Lasa. 2009. Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book
Publisher.
Marwanti. 2000. Pengetahuan Masakan Indonesia. Yogyakarta: Adicita Karya
Nusa.
Meggitt, Carolyn. 2013. Memahami Perkembangan Anak. Jakarta: Hak Cipta
Bahasa Indonesia.
Prasetyo, Ignatius Tri. (2014). Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum
2013 sub tema jenis-jenis makanan untuk anakkelas IV sekolah dasar.
(Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Priatmoko, Agung. (2014). Pengembagan Ensiklopedi Tokoh Pewayangan
Mahabarata dengan Dua Bahasa Menggunakan ADOBE Flash. (Skripsi
tidak diterbitkan). Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Silaban, Janner Anggiat Haposan. 2006. Ensiklopedia budaya batak toba berbasis
WEB. (Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Sugiyono. 2009. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Tim Penyusun. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Widoyoko, Eko Putro. 2015. Evaluasi program pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
78
LAMPIRAN I
Surat Ijin Penelitian dan
Surat Selesai Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
LAMPIRAN II
Surat Pengantar Validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
LAMPIRAN III
Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran hasil rekapitulasi wawancara anak
Wawancara dilakukan kepada anak kelas IV B dan V B di SDN Petinggen
yang beralamatkan di Jl. A.M Sangaji No. 61 Yogyakarta. Wawancara dilakukan
pada hari Kamis, 3 Desember 2015.
Aspek Catatan
Pengertian
ensiklopedi
anak
Wawancara dilakukan kepada anak kelas IV B. Dari hasil
wawancara didapatkan hasil bahwa anak mengetahui apa yang
dimaksud buku ensiklopedi, ketika diperpustakaan beberapa kali
anak ini membaca melihat-lihat dan membaca buku ensiklopedi
yang ada diperpustakaan dengan tema alat transportasi serta IPA.
Anak sangat menyukai buku ensiklopedi karena gambarnya
menarik
Media
Pembelajaran
Dalam pembelajaran dikelas guru tidak pernah menggunakan
buku ensiklopedi dikarenakan terbatasnya jumlah ensiklopedi
yang dimiliki oleh sekolahan ini.
Karakteristik
buku
ensiklopedi
Bentuk dan ukuran buku yang nyaman dipegang anak ialah buku
dengan ukuran sedang yaitu panjang 21 cm dan lebar 17cm. Anak
senang membaca buku yang berkaitan dengan hewan, alam dan
tumbuhan serta tulisan standar atau terpenting kelihatan menjadi
pilihan yang tepat karena mudah untuk dibaca
Pengetahuan
buku
makanan
tradisional
Anak senang jika suatu saat nanti dibuat buku tentang makanan
tradisional. Alasan anak memilih atau menyukai makanan cepat
saji dikarenakan keberadaan makanan tradisional sangat sulit
untuk ditemukan dikehidupan sehari hari. Gambar nyata atau foto
asli sangat disukai anak karena dapat melihat bentuk asli makanan
dari dalam buku. Informasi bahan dan cara membuat makanan
tradisional dapat dikembangkan sebagai materi yang menarik.
Aspek Catatan
Pengertian
ensiklopedi
anak
Wawancara dilakukan kepada anak kelas VB. Dari hasil
wawancara didapatkan hasil bahwa anak ini mengetahui apa itu
buku ensiklopedi, bentuknya seperti apa, isinya seperti apa,
antusias anak untuk membaca buku ensiklopedi sangat tinggi.
Jumlah buku ensiklopedi yang ada diperpustakaan sangat sedikit
Media
Pembelajaran
Ketika dalam pembelajaran dikelas anak belum pernah belajar
menggunakan ensiklopedi
Karakteristik
buku
ensiklopedi
Ukuran buku yang sedang dengan panjang 17 cm dan lebar 21 cm
lebih disukai anak dibanding ukuran buku bigboss. Gambar nyata
menjadi pilihan yang menarik karena dapat menunjukan bentuk
yang asli dari makanan tersebut serta tulisan standar dapat
memperjelas bahan bacaan. Anak tertarik untuk membaca
ensiklopedi jenis-jenis hewan, alam, dan IPA.
Pengetahuan
buku
Anak merasa senang jika ada buku yang membahas tentang
ensiklopedi makanan tradisional daerah. Anak cenderung lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
makanan
tradisional
menyukai makanan cepat saji atau modern dibandingkan makanan
tradisional. Anak beranggapan bahwa makanan cepat saji lebih
enak dan menarik, serta yang menjadi alasan utama mengapa anak
memilih makanan cepat saji karena makanan ini dapat ditemui
diberbagai tempat sedangkan makanan tradisional sangat sulit
dijumpai. Informasi bahan, asal usul dan cara membuat makanan
dapat menarik perhatian anak. Informasi yang dikembang dalam
buku ensiklopedi ialah sejarah, bahan, dan cara membuat dari
gambar yang dibahas yaitu makanan tradisional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran hasil rekapitulasi wawancara Guru
Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV B dan VB di SDN Petinggen
yang beralamatkan di Jl. A.M Sangaji No. 61 Yogyakarta. Wawancara dilakukan
pada hari Kamis, 3 Desember 2015.
Wawancara Catatan
Pengertian
tentang buku
eksiklopedi
Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV B. Dari hasil
wawancara yang telah dilakukan didapatkan hasil di SDN
Petinggen Yogyakarta memiliki buku ensiklopedi namun dengan
jumlah yang terbatas guru tidak tahu berapa jumlah ensiklopedi
secara pastinya, judul ensiklopedi yang ada di perpustakaan
sekolah ialah ensiklopedi tentang alam, hewan, alat transportasi,
dan tata surya.
Sebagai
media
pembelajaran
Ketika jam belajar guru tidak pernah menggunakan buku
ensiklopedi dikarenakan jumlah ensiklopedi yang ada di sekolahan
sangatlah terbatas, melihat dari antusias anak yang senang dengan
buku ensiklopedi. Sebenarnya guru berharap jika suatu saat nanti
pemerintah memberikan bantuan berupa buku ensiklopedi yang
lebih banyak lagi, supaya dengan bertambahnya ensiklopedi dapat
digunakan ketika proses belajar mengajar dapat berjalan, seperti
halnya buku paket yang banyak dimiliki disekolahan ini.
Karakteristik
buku
ensiklopedi
Bentuk dan ukuran 21 x 17 merupakan bentuk yang ideal karena
tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
Pengetahuan
buku
ensiklopedi
makanan
tradisional
Ensiklopedi matematika, alam, hewan dan IPS sangat disukai
anak. Ensiklopedi makanan tradisional cocok dibuat karena
mengandung unsur pelestarian budaya yang dapat dilakukan sejak
dini khususnya di kelas ini mayoritas merupakan anak orang kota
yang memiliki gaya hidup tinggi seperti anak dibiasakan makan
ditempat-tempat mewah cafe, moll, dan tempat makan lainnya
dimana tempat-tempat tersebut tidak ada yang mengandung unsur
pengetahuan makanan tradisional. Hal seperti ini membuat guru
sangat mendukung jika peneliti membuat suatu buku ensiklopedi
yang bertemakan makanan tradisional. Gambar kartun merupakan
gambar yang menarik akantetapi gambar nyata juga menjadi
pilihan yang baik karena dapat menunjukkan bentuk asli dari
gambar, dimana anak suatu saat dapat mencocokan bahwa gambar
yang berada pada buku memang mempunyai bentuk, warna dan
tekstur sama dengan bentuk makanan aslinya. Tulisan dengan
format atau yang lainnya boleh asal bisa di baca anak dengan
jelas. Informasi sejarah atau asal usul, bahan ditambah dengan
cara penyajian singkat dari suatu makanan tradisional dapat
dikembangkan sebagai materi yang menarik untuk dikembangkan
dalam pembuatan buku ensiklopedi. Ensiklopedi yang mengulas
daerah dimana anak tersebut tinggal memiliki poin tambah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
dibanding ensiklopedi yang membahas daerah lain.
Aspek Catatan
Pengertian
tentang buku
eksiklopedi
Wawancara dilakukan kepada guru kelas VB. Dari hasil
wawancara yang dilakukan kepada guru diperoleh hasil bahwa di
perpustakaan sekolah ada beberapa jenis ensiklopedi dengan
berbagai macam tema, seperti hewan, planet, alat transportasi, IPS
dan IPA.
Sebagai
media
pembelajaran
Anak merasa senang ketika belajar dengan buku ensiklopedi
karena menarik, terdapat gambar-gambar dan dapat mengerti
muatan ilmu apa yang terkandung didalamnya. Guru tidak pernah
menggunakan buku ensiklopedi pada saat pembelajaran karena
keadaan buku ensiklopedi yang dimiliki pihak sekolahan hanya
terbatas
Karakteristik
buku
ensiklopedi
Bentuk dan ukuran ensiklopedi seperti buku bigboss sudah sangat
nyaman, akan tetapi jika dibuat dengan ukuran yang lebih kecil
lagi akan lebih baik.
Pengetahuan
buku
ensiklopedi
makanan
tradisional
Guru mendukung jika suatu saat nanti akan dibuat buku
ensiklopedi anak yang bertemakan makanan tradisional karena
melihat sifat, tingkahlaku, dan pengetahuan anak di zaman modern
mereka cenderung lebih mengenal makanan modern dibandingkan
dengan makanan traisional. Pengetahuan guru tentang
menghilangnya makanan tradisional juga disebabkan karena
makanan tradisional tidak bisa awet atau tidak bisa bertahan lama
hanya dengan kisaran pagi hari di buat dan sore hari sudah harus
habis dimakan jika lebih dari itu makanan akan basi seperti kipo
dan legamara yang menjadi makanan tradisional yang berasal dari
Kota Yogyakarta. Hal seperti ini akan menimbulkan semakin
sedikit penjual dan pembuat makanan tradisional karena makanan
tradisional tidak tahan lama yang akan berakibat mulai
menghilangnya makanan tradisional di daerah tempat tinggal.
Makanan tradisional masih bisa ditemui ketika mengunjungi
tempat orang hajatan dan pasar-pasar tradisional daerah pada hari-
hari tertentu seperti orang jawa menyebutnya pasaran yaitu Pon,
Wage, kliwon, Pahing, dan Legi. Pengetahuan tentang makanan
tradisional sangatlah minim terlihat dari ketidaktahuan anak
mengenai apa makanan tradisional yang berasal dari daerahnya,
hal seperti ini tidak lepas dari minimnya informasi dan jarang
dijumpai makanan tradisional didaerah tempat tinggal anak.
Pembuatan buku ini sangat baik dilakukan karena dapat dijadikan
sarana untuk melestrikan budaya daerah sekaligus sebagai sumber
belajar anak. Guru memberi saran bahwa pembuatan buku
ensiklopedi makanan tradisional akan lebih berguna dan tepat
sasaran jika dibuat dan berisikan materi makanan tradisional yang
berasal dari Daerah Itimewa Yogyakarta atau Jawa tengah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
93
LAMPIRAN IV
Kuesioner Anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
98
LAMPIRAN V
Rekapitulasi Kuesioner
Anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Tabel hasil rekapitulasi kuesioner anak
No Pertanyaan
Jumlah anak
yang memilih
dari 57 anak
Persentase Aspek
1 Buku apakah yang sering kamu baca? Jenis buku
yang sering
dibaca anak
g. Buku cerita fiksi 5 8,8 %
h. Buku cerita komik 46 80,8 %
i. Buku ensiklopedi 6 10,4 %
2 Apakah kamu tahu buku ensiklopedi?
Pengetahua
n tentang
ensiklopedi
e. Ya 48 84,2 %
f. Tidak 9 15,8 %
3 Buku ensiklopedi berguna untuk?
g. Menambah
wawasan 50 87,7 %
h. Mencari hiburan 5 8,8 %
i. Tidak tahu 2 3,5 %
4 Makanan apakah yang kamu sukai?
Jenis
makanan
yang
disukiai
anak
e. Makanan cepat saji
(contoh: burger, mie
instan, pizza)
36 63,2 %
f. Makanan tradisional
(contoh: gudeg,
geplak, tiwul)
21 36,8 %
5 Bagaimana pendapatmu tentang makanan tradisional?
Pengetahua
n tentang
makanan
tradisional
g. Makanan tradisional
itu enak/memiliki
cita rasa yang khas
54 94,7 %
h. Makanan tradisional
itu tidak enak 1 1,7 %
i. Makanan tradisional
itu ketinggalan
jaman
2 3,6 %
6 Apakah kamu tahu makanan tradisional di DIY?
g. Tahu (lebih dari 5) 20 35,1 %
h. Hanya mengetahui
beberapa saja
(minimal 5)
33 57,9 %
i. Tidak tahu sama
sekali 4 7 %
7
Bagaimana perasaanmu jika melihat makanan tradisional
daerah mulai tergantikan dengan makanan cepat
saji/modern?
i. Sedih 5 8,8 %
j. Kecewa 19 33,3 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
k. Biasa saja 24 42,1 %
l. Senang 9 15,8 %
8 Apakah kamu pernah menemui buku ensiklopedi makanan
teradisional daerah?
Pendapat
tentang
buku
ensiklopedi
makanan
tradisional
g. Belum pernah 17 29,8 %
h. Pernah tapi lupa
(ragu-ragu) 17 29,8 %
i. Pernah 23 40,4 %
9
Apa yang kamu lakukan jika suatu hari nanti ada buku
ensiklopedi yang membahas tentang makanan tradisional
daerah?
g. Tertarik untuk
membaca 39 68,4 %
h. Biasa saja 16 28,1 %
i. Tidak tertarik sama
sekali 2 3,5 %
10
Komponen apa yang harus ada dalam buku ensiklopedi
makanan daerah, supaya kamu tertarik untuk
membaca/mempelajarinya? (bisa pilih lebih dari satu)
m. Diberi gambar nyata
(foto) makanan 42 21,6 %
n. Tidak perlu ada
gambar 8 4,1 %
o. Deskripsi
(filosofi/asal usul)
makanan
34 17,5 %
p. Bahan-bahan
makanan 37 19,1 %
q. Cara membuat
makanan 38 19,6 %
r. daerah dimana
makanan itu berasal 35 18,1 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
101
LAMPIRAN VI
Validasi Instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
114
LAMPIRAN VII
Rekapitulasi validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Tabel hasil rekapitulasi validasi guru
No Aspek Pertanyaan Guru Rata skor
satiap aspek Skor Saran
1 Kenyamanan
Ukuran buku
nyaman saat
digunakan.
4 -
3,67 Ukuran tulisan
nyaman untuk
dibaca.
3 -
Gambar terlihat
jelas. 4 -
2 Kekengkapan
Komponen
Terdapat kata
pengantar. 3 -
3,67 Terdapat daftar isi. 4 -
Terdapat daftar
pustaka . 4 -
3 Konsistensi
Susunan
Konsisten antara isi
dengan gambar. 4 -
4 Konsisten urutan
penjelas informasi. 4 -
4 Bahasa
Penggunaan bahasa
sesuai dengan usia
anak.
4 - 4
5 Isi
Pengembangan
ensiklopedi
makanan
tradisional daerah
mencakup 3
Kabupaten di DIY
(Bantul, Gunung
Kidul, Kota
Yogyakarta)
4 -
3,5
Pengembangan
ensiklopedi berisi
deskripsi makanan
tradisional pada
Kabupaten di DIY
(Kulonprogo dan
Sleman).
3 -
Jumlah Skor 41 18,8
Rata-rata skor keseluruhan aspek 3,77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Tabel hasil rekapitulasi validasi dosen
No Aspek Pertanyaan
Dosen 1 Dosen 2 Rata
skor
tiap
aspek Skor Saran Skor Saran
1 Kenyamanan
Ukuran buku
nyaman saat
digunakan.
4 - 4 -
3,83
Ukuran tulisan
nyaman untuk
dibaca.
4 - 3
Judul-
judul
dan Sub
bab
judul
diperbes
ar
Gambar
terlihat jelas. 4 - 4 -
2 Kelengkapan
Komponen
Terdapat kata
pengantar. 4 - 4 -
4 Terdapat daftar
isi. 4 - 4 -
Terdapat daftar
pustaka . 4 - 4 -
3 Konsisten
Susunan
Konsisten
antara isi
dengan
gambar.
4 - 4 -
3,75
Konsisten
urutan penjelas
informasi.
3 - 4 -
4 Bahasa
Penggunaan
bahasa sesuai
dengan usia
anak. 3 - 3
Kata
bahasa
jawa
perlu
ditulis
miring/
italic
3
5 Isi
Pengembangan
ensiklopedi
makanan
tradisional
daerah
mencakup 3
Kabupaten di
DIY (Bantul,
3 - 4
Buku ini
sebaikny
a diberi
label seri 3,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Gunung Kidul,
Kota
Yogyakarta)
Pengembangan
ensiklopedi
berisi deskripsi
makanan
tradisional
pada
Kabupaten di
DIY
(Kulonprogo
dan Sleman).
3 - 4 -
Jumlah Skor 40 42 18,08
Rerata skor 41
Rata-rata skor keseluruhan aspek 3,62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Tabel hasil rekapitulasi validasi anak
No Aspek Pertanyaan Anak I Anak II Anak III Rata skor tiap
aspek Skor Skor Skor
1
Ken
yam
anan
Ukuran buku
nyaman saat
digunakan.
4 4 4
4 Ukuran tulisan
nyaman untuk
dibaca.
4 4 4
Gambar terlihat
jelas. 4 4 4
2
Kel
engkap
an
Terdapat kata
pengantar. 4 4 4
4
Terdapat daftar
isi. 4 4 4
Terdapat daftar
pustaka . 4 4 4
3
Konsi
sten
Susu
nan
Konsisten antara
isi dengan
gambar.
4 4 4
4
Konsisten urutan
penjelas
informasi.
4 4 4
4
Bah
asa
Penggunaan
bahasa sesuai
dengan usia anak. 3 3 3 3
5
Pengembangan
ensiklopedi
makanan
tradisional daerah
mencakup 3
Kabupaten di
DIY (Bantul,
Gunung Kidul,
Kota Yogyakarta)
4 4 4
4
Pengembangan
ensiklopedi berisi
deskripsi
makanan
tradisional pada
Kabupaten di
DIY (Kulonprogo
4 4 4
Isi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
dan Sleman).
Jumlah Skor 129 19
Rerata skor 43
Rata-rata skor keseluruhan aspek 3,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
RIWAYAT HIDUP PENELITI
Aditya Wahyu Utomo lahir di Gunungkidul, 05
Desember 1993. Menamatkan pendidikan dasar di SD
Negeri Semin II tahun 2006. Pendidikan Menengah
Pertama di peroleh di SMP Negeri I Semin tamat pada
tahun 2009. Melanjutkan di SMA Negeri I Semin
tamat pada tahun 2012. Pada tahun 2012 melanjutkan
pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar. Masa pendidikan akhir di Universitas Sanata Dharma menulis skripsi
dengan judul: “Pengembangan Ensiklopedi Makanan Trdisional Daerah
Istimewa Yogyakarta”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI