PENGEMBANGAN KURIKULUM DALAM PROSES
PEMBELAJARAN(KURIKULUM 2013 & KTSP)
Disusun oleh:Weni Siti Anantasari
Elita AngelaTedi Supriadi
KURIKULUM 2013 & KTSP
• Pengertian• Komponen – Komponen
a. Tujuanb. Struktur dan Muatanc. Kalender Pendidikand. Silabuse. RPP
• Perbedaan Antara Kurikulum 2013 & KTSP
Pengertian
• Kurikulum 2013Kurikulum yang mengacu pada upaya penyederhanaan dan tematik-integrasi.Objek yang menjadi pemebelajaran dalam kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam, sosial, seni dan budaya.
• KTSPKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikandimana pihak sekolah diberikan kewenangan penuh untuk secara mandiri mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi satuan pendidikannya.
menu
a. Tujuan
• Kurikulum 2013Menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.
• KTSPMewujudkan sekolah yang efektif, produktif dan berprestasi.
menu
b. Struktur dan Muatan
• Kurikulum 20131. Kompetensi inti2. Kompetensi dasar3. Muatan kurikulum4. Mata pelajaran5. Beban belajar
• KTSP1. Mata pelajaran2. Muatan lokal
3. Kegiatan pengembangan diri4. Ketuntasan belajar
5. Pendidikan berbasis keunggulan lokal & global
menu
1. Kompetensi intiKompetensi inti adalah tingkat kemampuan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik.Kompetensi inti mencakup sikap spiritual,
sosial, pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai SKL.
menu
2. Kompetensi dasarKompetensi dasar adalah tingkat kemampuan yang dikembangkan dalam konteks muatan pembelajaran, pengalaman belajar atau mata pelajaranyang mengacu pada kompetensiinti.
menu
3. Muatan kurikulumINPUT→MATERI PROSES PENILAIAN → OUTPUT
1. Pengurangan dari 10 menjadi 6 mata pelajaran
2. Penambahan jam belajar
3. 3 mata pelajaran/hari
4. Silabus, RPP dan buku dari pusat.
5. Standar kelulusan terdiri dari 5 ranah.
1. Pembelajaran dilakukan melalui tematik-integrasi
2. Proses pembelajaran menekankan pada proses berfikir ilmiah
3. Menambah tujuan pendidikan karakter di semua tema
4. Pramuka menjadi ekstrakulikuler wajib
5. Bahasa Inggris masuk dalam ekstrakulikuler
1. Penilaian berdasarkan pada penilaian autentik (proses & hasil)
2. Penilaian portofolio
menu
4. Mata pelajaran• Pendidikan Agama• Pendidikan
Kewarganegaraan• Bahasa Indonesia• Bahasa Ingris• Matematika• Ilmu Pengetahuan
Alam
• Ilmu Pengetahuan Social
• Seni Budaya• Pendidikan Jasmani• Olahraga dan
Kesehatan.
menu
5. Beban belajar• Beban belajar di SD/MI
Kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 jam/minggu; kelas IV, V, dan VI 36 jam/minggu, dengan lama belajar untuk setiap jam belajarnya yaitu 35 menit.
• Beban belajar di SMP/MTsDari semula 32 menjadi 38 jam untuk masing-masing kelas VII, VIII, dan IX, dengan lama belajar untuk setiap jam belajarnya yaitu 40 menit.
• Beban belajar di SMA/MAKelas X bertambah dari 38 jam menjadi 42 jam belajar, dan untuk kelas XI dan XII bertambah dari 38 jam menjadi 44 jam belajar, dengan lama belajar untuk setiap jam belajarnya yaitu 45 menit.
menu
1. Mata pelajaran1. Pendidikan Agama2. Pendidikan
Kewarganegaraan3. Bahasa Indonesia4. Bahasa Inggris5. Matematika6. Ilmu Pengetahuan
Alam
7. Ilmu Pengetahuan Social
8. Seni Budaya9. Pendidikan Jasmani10.Olahraga dan
Kesehatan11.Teknologi Informasi
dan Komunikasi.
menu
2. Muatan lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang
ada.Contoh: Pendidikan lingkungan hidup dan Bahasa Bali.
menu
3. Kegiatan pengembangan diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Contoh: Kepramukaan, Kegiatan olahraga seni dan budaya, Kegiatan MPR, LDKS, dll.
menu
4. Ketuntasan belajar
• Ketuntasan Belajar didasarkan pada beberapa pertimbangan, diantaranya: input peserta didik dan kemampuan daya dukung setiap mata pelajaran.
• Ketuntasan belajar 75% = tuntas; < 75% = remedial; 80% - 90% = dapat mengikuti program pengayaan (Enrichment); > 90% = dapat mengikuti program percepatan (accelerated).
menu
5. Pendidikan berbasis keunggulan lokal & global
Pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lainnya, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
menu
C. Kelender Pendidikan Kurikulum 2013 & KTSP
1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran sebuah sekolah.2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran.3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.4. Hari libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran.
menu
d. Silabus Kurikulum 2013 & KTSP
• Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran yang mencakup standar kompetensi isi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber atau bahan atau alat belajar.
menu
e. RPP Kurikulum 2013 & KTSP
• Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah tahap pelaksanaan
dan penjabaran dari silabus yang disusun untuk setiap pertemuan di
kelas. RPP mencakup semua komponen silabus, langkah-langkah
pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.
menu
Perbedaan Antara Kurikulum 2013 & KTSP
Kurikulum 2013 KTSP
1
SKL ditentukan terlebih dahulu, melalui
Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah itu
baru ditentukan Standar Isi, yang bebentuk
Kerangka Dasar Kurikulum, yang dituangkan
dalam Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70
Tahun 2013
Standar Isi ditentukan terlebih dahulu melaui
Permendiknas No 22 Tahun 2006. Setelah itu
ditentukan SKL melalui Permendiknas No 23
Tahun 2006
2
Aspek kompetensi lulusan ada keseimbangan
soft skills dan hard skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan
Lebih menekankan pada aspek pengetahuan
3Jenjang SD Tematik Terpadu
untuk kelas I-VI
Jenjang SD Tematik Terpadu untuk
kelas I-III
4
Jumlah jam pelajaran lebih banyak
dan jumlah mata pelajaran lebih
sedikit.
Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan
jumlah mata pelajaran lebih banyak.
5
Proses pembelajaran dilakukan dengan
pendekatan ilmiah (saintific approach),
yaitu standar proses dalam pembelajaran
terdiri dari Mengamati, Menanya,
Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan,
dan Mencipta.
Standar proses dalam pembelajaran terdiri
dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
6TIK bukan sebagai mata pelajaran,
melainkan sebagai media pembelajaranTIK sebagai mata pelajaran
7
Standar penilaian menggunakan penilaian
otentik, yaitu mengukur semua kompetensi
sikap, keterampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil.
Penilaiannya lebih dominan pada
aspek pengetahuan
8 Pramuka menjadi ekstrakuler wajibPramuka bukan ekstrakurikuler
wajib
9Pemintan (Penjurusan) mulai kelas X
untuk jenjang SMA/MAPenjurusan mulai kelas XI
10BK lebih menekankan mengembangkan
potensi siswa
BK lebih pada menyelesaikan
masalah siswa