PENILAIAN KINERJAPRI TANJUNG SARI NATAR
TAHUN 2017
DINAS KESEHATANPUSKESMAS RAWAT INAPTANJUNG SARI NATARJl. Angsana Desa Tanjung Sari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan
www.pritanjungsarinatar.com
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT, syukur atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Kinerja Puskesmas UPTD PRI Tanjung Sari Natar Tahun 2017.
Semoga Laporan Kinerja Puskesmas ini bisa dimanfaatkan sebagai acuan untuk
evaluasi dan perencanaan kegiatan di UPTD Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari
Natar.
Natar, Maret 2018
TIM SP2TP
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... v
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Pengertian ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja ......................................... 3
1.4 Ruang Lingkup .............................................................................. 3
II. ANALISIS SITUASI
2.1 Geografi......................................................................................... 5
2.2 Demografi ..................................................................................... 7
2.3 Bidang Kewenangan .................................................................... 8
2.4 Aspek strategis .............................................................................. 9
2.5 Aspek Organisasi .......................................................................... 9
2.6 Aspek Sumber Daya Manusia ....................................................... 10
2.7 Aspek Ketersediaan Obat .............................................................. 11
2.8 Aspek Sarana Pelayanan Kesehatan.............................................. 12
2.9 Aspek Peran serta Masyarakat ...................................................... 13
2.10 Pembiayaan Kesehatan ................................................................. 13
III. RENCANA STRATEGIS
3.1 Visi dan Misi ................................................................................ 15
3.2 Tujuan .......................................................................................... 16
3.3 Strategi ......................................................................................... 16
3.4 Kebijakan ..................................................................................... 18
3.5 Indikator dan Target Kinerja tahun 2017 ..................................... 19
IV. AKUNTABILITAS KINERJA
4.1 Kerangka Pengumpulan Kinerja .................................................. 22
4.2 Akuntabilitas Upaya Kesehatan ................................................... 27
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .................................................................................. 38
5.2 Saran ............................................................................................. 38
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Luas Wilayah Kerja, Jarak dan Waktu Tempuh Dari Desa ke ..
UPTD PRI Tanjung Sari Natar ................................................... 6
Tabel 2.2 Jumlah Desa dan Dusun .............................................................. 7
Tabel 2.3 Distribusi Penduduk Menurut Persebaran ................................... 7
Tabel 2.4 Data Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur 8
Tabel 2.5 Jumlah Sumber Daya Manusia Tahun 2017 ............................... 11
Tabel 2.6 Pemenuhan Kebutuhan Obat Tahun 2017................................... 12
Tabel 2.7 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Tahun 2017 ...................... 12
Tabel 2.8 Keadaan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
Tahun 2017.................................................................................. 13
Tabel 3.1 Indikator dan Target Kinerja Tahun 2017 ................................... 19
Tabel 4.1 Cakupan Program Kesehatan Wajib dan Pengembangan
Tahun 2017.................................................................................. 28
Tabel 4.2 Capaian Kinerja Program Promosi Kesehatan Tahun 2017 ........ 30
Tabel 4.3 Capaian Kinerja Program Kesehatan Lingkungan Tahun 2017 .. 31
Tabel 4.4 Capaian Kinerja Program Perbaikan Gizi Masyarakat Tahun 2017 32
Tabel 4.5 Capaian Kinerja Program Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
Tahun 2017.................................................................................. 33
Tabel 4.6 Capaian Kinerja Program Pencegahan dan Pemberantasan
Tahun 2017.................................................................................. 34
Tabel 4.7 Capaian Kinerja Program Pengobatan (Pelayanan Kesehatan
Primer) Tahun 2017 .................................................................... 35
Tabel 4.8 Capaian Kinerja Program Pengembangan Tahun 2017 .............. 35
Tabel 4.9 Capaian Kinerja Manajemen Tahun 2017................................... 36
Tabel 4.9 Capaian Mutu Pelayanan Tahun 2017 ........................................ 37
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambat 2.1 Peta Wilayah Kerja UPT PRI Tanjung Sari Natar .................... 6
Gambat 4.1 Grafik Laba-laba Kegiatan Upaya Pelayanan Kesehatan
Tahun 2017................................................................................ 28
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada BAB ini disajikan latar belakang perlunya disusun Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP) UPT PRI Tanjung Sari Natar. Juga disajikan tujuan, manfaat
serta ruang lingkup disusunnya Penilaian Kinerja.
1.1 Latar Belakang
Pemerintah berkewajiban menyediakan pelayanan kesehatan yang bersifat public
goods artinya pelayanan yang harus tersedia dan dapat dijangkau oleh setiap
orang untuk memperoleh peluang dan mengembangkan kemampuan hidup sehat,
yang pada akhirnya kesehatan merupakan gaya hidup masyarakat. Hal ini
tertuang pada Rencana Pembangunan Kesehatan pada periode 2015-2019 adalah
Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan
status gizi masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan
pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah: (1)
meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya
pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4)
meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia
Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan
tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan responsivitas sistem
kesehatan.
Menurut Permenkes Nomor 75 tahun 2014 Pusat Kesehatan Masyarakat yang
selanjutnya disebut puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya.
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 2
Hingga saat ini keberadaan puskesmas telah memberikan kontribusi yang cukup
besar terhadap pembangunan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat di
wilayahnya. Hal tersebut dapat dilihat dengan menurunnya Angka Kematian Bayi
(AKB), Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Balita (AKABA) dan
beberapa penyakit menular dan degeneratif. Juga keberadaan Puskesmas tersebut
juga telah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan status gizi masyarakat
khususnya bayi, anak balita, ibu hamil dan lain-lain.
Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kemasan program pelayanan kesehatan
yang diselenggarakan puskesmas memliliki daya ungkit yang tinggi terhadap
derajat kesehatan masyarakat. Program-program tersebut antara lain upaya
kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, upaya promosi
kesehatan, pemberantasan penyakit, upaya kesehatan lingkungan dan upaya
pengobatan. Kemudian puskesmas pun diberikan keleluasaan dengan program
upaya kesehatan dan pengembangan. Program ini merupakan program inovatif
dari Puskesmas itu sendiri, karena disesuaikan dengan spesifik wilayah, geografis,
kemampuan finansial dan tenaga. Namun meningkatnya pengetahuan masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal dan terjangkau, maka
sumber daya bidang kesehatan dituntut untuk lebih bekerja secara profesional
yang menjamin outcome yang dirasakan langsung masyarakat, hal ini tertuang
dalam UU Nomor 36 Tahun 2009, yang menyatakan setiap orang memiliki hak
yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan serta
memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan paripurna.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut kiranya setiap Puskesmas perlu melakukan
penilaian kinerjanya. Penilaian Kinerja Puskesmas dibuat dalam rangka
perwujudan tanggung jawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijaksanaan yang dipercayakan
kepada setiap instansi pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang
memadai. Penilaian Kinerja juga berfungsi sebagai alat kendali, alat penilaian
kinerja dan alat pendorong terwujudnya good goverment. Dalam perspektif yang
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 3
lebih luas maka Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) berfungsi sebagai media
pertanggungjawaban kepada publik.
1.2 Pengertian
Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kerja/prestasi Puskesmas. Laporan kinerja yang telah dibuat ini merupakan
gambaran dari situasi dan kondisi yang ada di Puskesmas, baik dari segi sarana –
prasarana dan sumber daya manusia yang ada, sehingga dari hasil yang ada dapat
dinilai kinerja dari Puskesmas itu sendiri. Pelaksanaan penilaian dimulai dari
tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas diri karena setiap puskesmas
melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota melakukan verifikasi hasilnya
1.3 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas
a. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten/kota.
b. Tujuan Khusus
1). Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan
serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2). Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukandalam
penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota
untuk tahun yang akan datang.
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 4
b. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan
serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan
peringkat kategori kelompok puskesmas.
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan dalam
penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten /
kota untuk tahun yang akan datang.
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup penilaian Kinerja Puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas dan mutu pelayanan.
Secara garis besar lingkup penilaian kinerja Puskesmas tersebut berdasarkan pada
upaya – upaya Puskesmas dalam menyelenggarakan :
1. Pelayanan Kesehatan :
- Upaya Kesehatan Essensial.
- Upaya Kesehatan Pengembangan.
2. Pelaksanaan Manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan,
meliputi :
a. Manajemen Operasional yang terdiri dari Perencanaan puskesmas,
Sistem pencatatan dan pelaporan tepat waktu, membuat SOP untuk tiap
ruangan, lokakarya mini, penilaian kinerja
b. Manajemen sumber daya yang terdiri dari Sumber daya peralatan
(medis/non medis), manajemen obat dan bahan habis pakai, manajemen
keuangan, serta manajemen tenaga di puskesmas
c. Manajemen pengembangan mutu pelayanan PKD yang terdiri dari :
kualitas
3. Mutu Pelayanan :
- Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan.
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 5
- Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya terhadap
standar pelayanan yang telah ditetapkan.
- Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang
diselenggarakan, dimana masing – masing program kesehatan mempunyai
indikator mutu tersendiri.
- Penilaian out come pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat
kepuasan pengguna jasa pelayanan Puskesmas.
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 6
BAB II
ANALISIS SITUASI
Pada BAB ini disajikan faktor-faktor yang mempengaruhi Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP) UPTD PRI Tanjung Sari Natar antara lain Geografis,
Demografi, UKBM, Aspek Kewenangan, Aspek Strategis, Aspek Organisasi,
Aspek Sumber Daya Manusia, dan Keuangan
2.1 Geografis
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Tugas Desa (UPTD) dari Dinas Kesehatan
yang berperan sebagai penyelenggara dari tugas teknis operasional Dinas
Kesehatan dan merupakan ujung tombak pembangunan Kesehatan di daerah.
UPTD PRI Tanjung Sari Natar merupakan salah satu unit pelaksana tugas kerja
Dinas Kesehatan Lampung Selatan yang memiliki wilayah kerja di Kecamatan
Natar.
UPTD PRI Tanjung Sari Natar memiliki tanggung jawab upaya kesehatan di
bidang promotif, pereventif, kuratif dan rehabilatif dengan wilayah kerja terdiri
dari 5 desa yang merupakan sebagian dari Kecamatan Natar. Fungsi dari
Puskesmas RI Tanjung Sari Natar tersebut adalah sebagai pusat pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga menuju
masayarakat yang mandiri dan sehat serta pusat pelayanan strata I (pelayanan
tingkat dasar).
UPTD PRI Tanjung Sari Natar Natar adalah salah satu dari puskesmas yang ada
di Kabupaten Lampung Selatan, terletak di Wilayah Kecamatan Natar, dengan
luas wilayah seluruhnya mencapai 4.771 km2.
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 7
Gambar 2.1. Peta Wilayah Administrasi
Dari gambar peta di atas tampak batas-batas wilayah kerja UPTD PRI Tanjung
Sari Natar Natar yaitu :
a. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Candimas Puskesmas Branti Raya.
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Merak Batin Puskesmas Natar.
c. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Pancasila Puskesmas Sukadamai.
d. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Negara ratu Puskesmas Natar.
Jarak UPTD PRI Tanjung Sari Natar Natar ke Ibu kota Kabupaten ± 95 km.
Sedangkan ke Ibu Kota Provinsi ± 20 km. Luas Wilayah kerja UPTD PRI
Tanjung Sari Natar Natar ± 4771 km² memiliki 5 desa.
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 8
Tabel 2.1
Luas Wilayah Kerja, Jarak Tempuh Dan Waktu Tempuh Dari Desa Ke
UPTD Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar
NO NAMA DESA LUAS
WILAYAH
JARAK DESA
KE
PUSKESMAS
WAKTU
TEMPUH
1.
2.
3.
4.
5.
Muara Putih
Krawang sari
Tanjung sari
Bumi sari
Way sari
1.685 km2
1.062 km2
1.110 km2
301 km2
640 km2
10 km
15 km
0 km
3 km
10 km
15 menit
20 menit
0 menit
5 menit
15 menit
Puskesmas 4.771 km2
Sumber : Kecamatan Natar, 2017
Wilayah kerja UPTD PRI Tanjung Sari Natar Natar merupakan daerah dataran
rendah dengan ketinggian rata-rata 400 meter di atas permukaan laut,dengan
keadaan tanah sebagian berpasir yang dijadikan daerah perladangan untuk
menanam palawija dan persawahan yang tergantung curah hujan. Pada umumnya
wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar Natar dapat
dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
Lima desa yang ada di wilayah kerja puskesmas, terdiri atas 27 Dusun, Desa yang
memiliki dusun terbanyak adalah Desa Tanjung Sari sebanyak 7 dusun dan desa
dengan dusun terkecil adalah desa Bumi Sari sebanyak 4 dusun
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 9
Tabel 2.2
Jumlah Desa dan Dusun
NO DESA JUMLAH
DUSUN DESA
1 Muara Putih 6 1
2 Krawang Sari 5 1
3 Tanjung Sari 7 1
4 Bumi Sari 4 1
5 Way Sari 5 1
Puskesmas 27 5
Sumber : Kecamatan Natar, 2017
2.2 Demografi
Tabel 2.3
Distribusi Penduduk Menurut Persebaran
NO DESA KK
RATA-RATA
JIWA/RUMAH
TANGGA
KEPADATAN
PENDUDUK
per km2
JUMLAH
PENDUDUK
1. Muara Putih 1.577 3,33 3,11 5.329
2. Krawang Sari 1.087 3,83 3,91 4.302
3. Tanjung Sari 3.184 2,58 7,41 8.507
4. Bumi Sari 1.904 4,10 25,95 7.977
5. Way Sari 547 6,08 5,2 3.442
JUMLAH 8.299 3,46 45,58 29.557
Sumber : Kecamatan Natar, 2017
Pada tabel 2.3 diatas dapat dilihat bahwa di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Rawat Inap Tanjung Sari Natar pada tahun 2017, desa dengan jumlah penduduk
terbanyak yaitu Desa Tanjung Sari sebesar 8.306 jiwa dan desa dengan jumlah
penduduk terendah yaitu Desa Way Sari sebesar 3.360 jiwa. Jumlah kepala
keluarga sebanyak 8.299 KK dengan rata-rata jumlah anggota keluarga sebanyak
3,46 jiwa/rumah tangga, rata-rata kepadatan penduduk sebesar 45,58 jiwa per
km2. Kepadatan tertinggi pada Desa Bumi Sari yaitu sebesar 25,95 jiwa per km2
dan kepadatan terendah adalah Desa Muara Putih sebesar 3,11 jiwa per km2.
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 10
Tabel 2.4
Data Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur
NO KELOMPOK
UMUR (TAHUN)
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 0 – 4 1,730 1,609 3,340
2 5 – 9 1,724 1,596 3,321
3 10 – 14 1,843 1,705 3,548
4 15 – 19 1,450 1,253 2,704
5 20 – 24 1,211 1,148 2,359
6 25 – 29 1,436 1,386 2,822
7 30 – 34 1,358 1,259 2,617
8 35 – 39 1,076 990 2,065
9 40 – 44 837 775 1,612
10 45 – 49 653 622 1,275
11 50 – 54 504 433 938
12 55 – 59 358 297 655
13 60 – 64 273 251 525
14 65 - 69 246 641 888
15 70 – 74 226 202 429
16 75+ 230 231 460
JUMLAH 15,157 14,400 29,557
Sumber : Kecamatan Natar, 2017
Data penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari
Natar pada tahun 2017 berdasarkan kelompok umur sebagaimana tampak pada
tabel 4 diatas, terlihat bahwa jumlah penduduk usia muda yang mendominasi dan
seterusnya hingga usia lanjut yang menggambarkan piramida berdiri.
2.3 Bidang Kewenangan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 75 tahun 2014 pasal 35 ayat 1
dan 2 menyebutkan bahwa Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan tingkat
pertama dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama secara terintegrasi dan
berkesinambungan. Upaya kesehatan tingkat pertama yang dimaksud adalah
upaya kesehatan Esensial dan Pengembangan.
Upaya kesehatan esensial meliputi :
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 11
1. Pelayanan Promosi Kesehatan.
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan.
3. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana.
4. Pelayanan Gizi.
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
6. Pelayanan Pengobatan
Upaya kesehatan pengembangan, meliputi : Usaha Kesehatan Sekolah (UKS),
Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut, Perawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas), Kesehatan mata, jiwa, lansia, PKPR, Kesehatan Lansia,
makanan dan minuman (makmin), pengobatan teradisional (Battra),
Penyakit tidak menular (PTM) dan rawat jalan.
2.4 Aspek Strategis
Program dan indikasi kegiatan dalam pembanguan kesehatan ditujukan upaya
pencapaian visi dan misi UPTD PRI Tanjung Sari yang dapat memberikan
kontribusi kepada pencapaian visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung
Selatan. Program dan kegiatan prioritas yang terakomodir di setiap lini pelayanan
dapat diharapkan mampu mencerminkan pelayanan kesehatan secara
komprehensif, efektif, efisien dapat diakses dengan mudah dan terjangkau
masyarakat di wilayah kerja UPTD PRI Tanjung Sari khususnya, sehingga dapat
memberikan kepuasan terhadap para pengguna jasa Puskesmas. Prioritas
pelayanan kesehatan adalah peningkatan pelayanan kesehatan kepada kelompok
rentan seperti ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi dan lain-lain.
2.5 Aspek Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Lampung Selatan Nomor 3 Tahun
2015 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Pusat Kesehatan
masyarakat (Puskesmas) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan
tertanggal 05 Januari 2015, bahwa UPTD Puskesmas mempunyai tugas pokok
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 12
melaksanakan tugas teknis Dinas di bidang pengelolaan Puskesmas sesuai dengan
wilayah dan lingkup tugasnya. Struktur organisasi dari UPTD Puskesmas terdiri
dari Kepala UPTD, Kepala Sub bagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan
Fungsional. Struktur organisasi merupakan bagian yang sangat menentukan
pencapaian tujuan organisasi secara efisien, efektif dan produktif. .
Dalam pelaksanaan tugas administrasi dan ketatausahaan, Kepala UPTD
Puskesmas dibantu oleh seorang Kepala Tata Usaha dengan tiga Sub Bagian
yakni Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan, Sub
bagian inventaris barang dan Sub Bagian Perencanaan dan Monitoring.
Masing-masing Sub Bagian dapat dibantu oleh beberapa staf fungsional
sebagai pengelola urusan atau kegiatan sesuai dengan kebutuhan.
Dalam pelaksanaan tugas manajemen dan tatalaksana program, Kepala
UPTD Puskesmas dibantu oleh 3 orang Koordinator, yakni :
1. Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat Wajib dengan 6 Sub
Koordinator (Subkor) yaitu : Subkor Promosi Kesehatan, Subkor
Kesehatan Lingkungan, Subkor Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga
Berencana, Subkor Pemberantasan Penyakit Menular, Subkor Gizi, dan
Subkor Pengobatan.
2. Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan dengan 12
Subkor yaitu : Subkor Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Subkor Usaha
Kesehatan Gigi dan Mulut, Subkor Perawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas), jiwa, lansia, pengobatan teradisional (Battra), Penyakit
tidak menular (PTM) dan rawat jalan.
3. Koordinator Upaya Kesehatan Penunjang dengan 3 Subkor yaitu :
Subkor SP2TP, Farmasi, dan Subkor Laboratorium Sederhana.
Koordinator Jejaring Pelayanan dengan 4 subkor yaitu : Subkor Pustu,
Bides, Subkor Poskesdes, dan Pusling.
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 13
2.6 Aspek Sumber Daya Manusia
Aspek Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peran yang sangat penting
terhadap pembangunan dan pelayanan kesehatan di wilayah UPTD PRI Tanjung
Sari Natar. Sumber Daya Manusia UPTD PRI Tanjung Sari Natar terlihat pada
tabel di bawah :
Tabel 2.5
Jumlah Sumber Daya Manusia Tahun 2017
NO JENIS KETENAGAAN JUMLAH
PNS PTT TKS
1 Dokter Spesialis 0 0 0
2 Dokter Umum 3 0 0
3 Dokter Dokter Gigi 1 0 0
4 Bidan D1 2 0 0
5 Bidan D3 9 4 6
6 Perawat DIII/ DIV/Skep 8 0 6
7 Perawat Gigi 1 0 0
8 Apoteker dan Sarjana Farmasi 1 0 0
9 D3 Farmasi dan Asisten Apoteker 2 0 0
10 DIV/Sarjana Gizi 0 0 0
11 DI/D3 Gizi 2 0 0
12 Sarjana Kesmas 3 0 0
13 Tenaga Sanitasi 3 0 0
14 Analis Lab 2 0 0
15 Non Kesehatan stuktural 1 0 0
23 SMA 0 0 1
24 SMP 0 0 1
Jumlah
Sumber : Unit Kepegawaian UPTD PRI Tanjung Sari Natar, 2017
Berdasarkan tabel diatas, jumlah ketenagaan di Puskesmas sudah hampir
memadai, hanya belum memiliki tenaga spesialis saja.
2.7 Aspek Ketersediaan Obat
Obat adalah salah satu komponen dalam sarana kesehatan yang sangat dibutuhkan
dalam pelayanan kesehatan. Di UPTD PRI Tanjung Sari Natar kebutuhan obat
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 14
terbesar adalah obat-obatan jenis antibotik dan golongan analgetik-antiphiretik,
mengingat jumlah kasus penyakit terbesar adalah penyakit infeksi. Kebutuhan
obat-obatan jenis lain disesuaikan dengan jumlah kasus penyakit, Namun secara
umum kebutuhan obat terpenuhi. Pemenuhan kebutuhan obat berasal dari Dinas
Kesehatan Lampung Selatan, yang disuplai secara periodik setiap 3 bulan sekali
untuk jenis obat rutin, sedangakan untuk jenis obat program dapat diambil kapan
saja sesuai kebutuhan program terkecuali untuk vitamin A yang selalu secara
periodic didistribusikan setiap bulan Februari dan Agustus. Pemenuhan kebutuhan
beberapa obat di wilayah UPTD PRI Tanjung Sari Natar dapat dilihat pada table
dibawah ini :
Tabel : 2.6
PEMENUHAN KEBUTUHAN OBAT
TAHUN 2017
No Nama Jumlah
Item Kebutuhan Pemakaian
Sisa
Stok
Jumlah
Obat
%
Keter
Sediaan
1 OBAT 44 1.000.844 800.844 0 1.000.844 90%
2 VAKSIN 12 2.870 2.836 20 2856 98,82%
2.8 Aspek Sarana Pelayanan Kesehatan
Di wilayah puskesmas RI Tanjung Sari sampai dengan tahun 2017 terdapat
beberapa sarana yang masih belum mencukupi. Sedangkan fasilitas lain yang
belum memadai adalah Poskesdes dan Pustu, karena adanya kerusakan ringan.
Tabel 2.7
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN TAHUN 2017
NO JENIS FASILITAS KEBU-
TUHAN
TERSE-
DIA KEADAAN
1 Puskesmas 1 1 Baik
2 Pukesmas pembantu 1 1 Baik
3 Rumah Dinas 2 2 Rusak
4 Gudang obat 1 1 Baik
5 Laboratorium sederhana 1 1 Baik
6 Poskesdes/ada bangunan fisik 5 3 Baik
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 15
7 Balai pengobatan swasta 3 3 Baik
8 Praktek Dokter Bersama 2 2 Baik
9 Praktek Dokter Perorangan 2 0 Baik
10 Praktek dokter gigi 2 0 Baik
11 Apotik 6 3 Baik
12 Toko obat terdaftar 3 0 Baik
13 Pusling 2 2 Baik
14 Kendaraan Dinas roda 2 5 1 1 Rusak Ringan
15 Komputer 6 3 1 Rusak Ringan
16 Laptop 10 3 Baik
17 LCD 2 1 Baik
2.9 Aspek Peran Serta Masyarakat (UKBM)
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana
dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri. Pengertian Desa ini dapat berarti
Kelurahan atau Nagari atau istilah-istilah lain bagi satuan administrasi
pemerintahan setingkat desa. Di wilayah UPTD PRI Tanjung Sari Natar dari 5
desa, ada belum satu pun menjadi desa siaga aktif. Keadaan UKBM wilayah
UPTD PRI Tanjung Sari Natar adalah sebagai berikut :
Tabel 2.8
KEADAAN UPAYA KESEHATAN BERSUMBER MASYARAKAT (UKBM)
NO DESA
PERAN SERTA MASYARAKAT
POSYAN
DU KADER
DUKUN
BAYI TOMA KET
1 Muara Putih 6 30 1 1
2 Krawang Sari 6 30 7 1
3 Tanjung Sari 6 30 4 1
4 Bumi sari 4 20 2 1
5 Way Sari 3 15 2 1
Puskesmas 25 125 16 5
2.10 Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan sektor kesehatan sangat penting untuk pelaksanaan Pelayanan
Kesehata di UPTD PRI Tanjung Sari. Pembiayaan sektor kesehatan bersumber
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 16
antara lain dari dana DAU, Kapitasi JKN, dan, BOK. Pembiayaan di UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar Kecamatan Natar Kabupaten
Lampung Selatan sepenuhnya bersumber dari APBD dan APBN.
Tabel 2.9
PEMBIAYAAN SEKTOR KESEHATAN TAHUN 2017
NO SUMBER BIAYA
ALOKASI ANGGARAN
KESEHATAN
RUPIAH %
1 BOK 422.750.000 22
2 JKN Kapitasi 1.314.447.700 67
3 JKN Non Kapitasi 216.725.000 11
Puskesmas 868.275.000 100.00
Sumber : Unit Pembiayaan UPTD Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar,
2017
Anggaran perkapita pada tahun 2017 meningkat dibandingkan dengan tahun
2015. Hal ini menunjukkan ada peningkatan anggaran kesehatan per kapita.
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 15
BAB III
RENCANA STRATEGIS
Pada bab ini disajikan gambaran tentang rencana strategis UPTDD PRI Tanjung
Sari Natar yang meliputi Visi, Misi, Tujuan, Strategi, kebijakan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di wilayan UPTDD PRI Tanjung Sari Natar.
Selain itu juga memberikan gambaran tentang rencana dan target kinerja program
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di wilayah UPTD PRI Tanjung Sari
Natar.
3.1 Visi dan Misi
Sejalan dengan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan maka Visi
UPTD PRI Tanjung Sari Natar : “Menjadi Pusat Pelayanan Berkulaitas, Mandiri,
dan Universal”. Dengan motto Puskesmas “Tanjung Sari Sehat” . Supaya dapat
memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat yang telah mempercayakan
pelayanan kesehatan kepada kami.
Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan beberapa misi sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan yang berkualitas prima
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang merata pada seluruh lapisan
masyarakat
3. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk sama – sama mewujudkan
keluarga sehat dan mandiri
4. Mengembangkan serta management puskesmas
Yang dimaksud Menyelengarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas yaitu
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan secara profesional, terjangkau,
akuntabel dan memuaskan pelanggan. Harus terurai dlm Renstra Puskesmas.
Bahan capaian ; indikator cakupan pelayanan dasar puskesmas, indeks kepuasan
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 16
pelanggan (lihat sumber ; UU Kesehatan tahun 2009, SPM Kesehatan dan
Permendagri tentang IKM.)
3.2 Tujuan
Tujuan Umum adalah terwujudnya institusi yang mampu menggerakkan
pembangunan bidang kesehatan dalam rangka meningkatkan status kesehatan,
pembiayaan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang bermutu. Tujuan khusus
yang akan dicapai UPTD PRI Tanjung Sari Natar Kabupaten Lampung Selatan
adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat melalui penyelenggaraan UKP
dan UKM yang berkualitas dan berkesinambungan
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya kesehatan dan teknologi
serta terwujudnya penghargaan profesi yang diberikan berbasis kinerja
3. Meningkatnya prasaran dan sarana serta terwujudnya Upaya kesehatan yang
dikelola secara strategis, efektif dan efisien
4. Tersedianya pelayanan kesehatan unggulan yang kompetitif sehingga
meningkatnya kualitas layanan
3.3 Strategi
a. Strategi Pemasaran
Strategi adalah penjelasan pemikiran-pemikiran secara konseptual, analitis,
realistis, rasional, dan komprehensif tentang berbagai langkah yang diperlukan
untuk mencapai atau untuk memperlancar/mempercepat pencapaian tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan. Dalam hal ini strategi puskesmas adalah dengan
menginterupsi layanan semua segmen terutama menengah atas, indivual,
perusahaan / insurance company yang terstandarisasi oleh instansi yang lebih atas
sambil mempertahankan customer loyality dari layanan konvensional melalui
pendekatan customer champion.Puskesmas merupakan unit pelaksana pelayanan
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 17
kesehatan yang integratif dan komprehensip. Puskesmas pada awalnya adalah
bersifat public health center yaitu didirikan untuk kepentingan masyarakat
(nirlaba) yang tidak hanya berfungsi untuk menyembuhkan orang sakit tapi juga
menyehatkan masyarakat, yang sumber dananya bergantung pada subsidi
pemerintah.
Puskesmas menerapkan strategi periklanan yang bertumpu pada pemuasan
kepuasan individu man to man marking agar tidak menjadi kontra produktif
sebagai pemasar tidak langsung, sedangkan pemasaran langsung dilakukan dalam
Corporate Social Responsibility (CSR).
B. Kebijakan Tarif Pelayanan
Puskesmas akan memproteksi layanan bagi masyarakat tidak mampu/ Jamkesmas,
mengacu kepada Perdayang ada selama dalam dinamika lingkungan eksternal
yang masih kondusif, sedangkan untuk layanan di luar itu akan mengacu kepada
perhitungan tarif restribusi yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Kabupaten
Lampung Selatan. (Berdasarkan Permendagri Nomor 61 tahun 2007, penetapan
tarif Puskesmas yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD) dilakukan oleh Kepala Daerah dalam hal ini
Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Sementara dasar hukum penetapan tarif
Baru ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Lampung Selatan no 15 tahun
2011.
Puskesmas akan bekerja sama dengan BPJS dengan sistem tarif berupa kapitasi
berdasarkan jumlah peserta yang dilayani di wilayah kerja Puskesmas Tanjung
Sari Natar. Kapitasi dibayar BPJS Kesehatan mengacu beberapa hal seperti berapa
banyak dokter yang bertugas di Puskesmas.
C. Rencana Pengembangan Produk Baru
UPTD PRI Tanjung Sari Natar Kabupaten Lampung Selatan menawarkan produk
jasa pelayanan sebagai berikut:
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 18
a. Rawat jalan
b. Layanan PONED
c. Layanan Pemeriksaan Penunjang terdiri dari Farmasi, Laboratorium
d. Konsultasi Gizi
e. Klinik IVA
f. Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan dan non kesehatan
g. Parkir
h. Sewa Ambulan
i. Layanan USG
3.4 KEBIJAKAN
Arah kebijakan umum yang di dasarkan Rencana Strategis UPTD Puskesmas
Rawat Inap Tanjung Sari adalah sebagai berikut :
1. Tertib admisnistrasi
2. Peningkatan mutu seluruh pelayanan
3. Melengkapi sarana prasarana, pemenuhan obat-obatan dan gizi masyarakat
4. Terpeliharanya sarana dan prasarana UPTD Puskesmas RI Tanjung Sari.
5. Terlayaninya seluruh pasien Maskin di wilayah kerja UPTD PRI Tanjung
Sari.
6. Pemanfaatan tenaga Teknologi informasi terlatih.
Pernyataan tersebut dalam rangka menyelaraskan arah kebijakan Umum dan
Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan.
Berdasarkan target yang ingin dicapai maka arah kebijakan UPTD Puskesmas RI
Tanjung Sari di bagi menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Kebijakan Internal
Kebijakan internal ialah kebijakan UPTD Puskesmas RI Tanjung Sari dalam
upaya peningkatan tugas pokok dan fungsi Puskesmas :
1. Pemanfaatan tenaga kesehatan yang profesional berbasis kompetensi.
2. Pengambilan keputusan berdasarkan bukti (evidence based) dan hasil
penelitian kesehatan.
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 19
3. Pengelolaan pelayanan kesehatan berbasis kinerja dan sesuai regulasi
yang telah ditetapkan.
2. Kebijakan Eksternal
Kebijakan eksternal ialah kebijakan UPTD Puskesmas RI Tanjung Sari dalam
rangka mengetur, mendorong dan memfasilitasi kegiatan masyarakat, antara
lain :
1. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam rangka berperilaku hidup
bersih dan sehat, perbaikan gizi masyarakat dan perbaikan sanitasi
lingkungan serta pencegahan dan penaggulangan penyakit dan KLB.
2. Pengawasan di bidang ketersediaan, pemerataan, mutu dan pelayanan di
bidang farmasi termasuk obat asli Indonesia dan makanan minuman.
3. Peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan
4. Semua masyarakat terjamin pemeliharaan kesehatan.
3.5 Indikator dan Target Kinerja 2016
Program pelayanan kesehatan yang diselenggarakan UPTD Puskesmas Rawat
Inap Tanjung Sari pada tahun 2016 sebanyak 9 (Sembilan) program dengan 32
kegiatan dan 99 indikator kinerja. Target kinerja UPTD Puskesmas RI Tanjung
Sari tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1
INDIKATOR DAN TARGET KINERJA
TAHUN 2016
No Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Targe
t (%)
I PROMOSI KESEHATAN
1 Kampanye PHBS 1. Rumah Tangga 100
2. Institusi Pendidikan (Sekolah) 100
3. Institusi sarana kesehatan 100
4. Institusi TTU 100
2 Peningkatan Klasifikasi
PHBS pada tatanan 5. Rumah Tangga 70
6. Institusi Pendidikan (Sekolah) 70
7. Institusi sarana kesehatan 70
8. Institusi TTU 70
3 Mendorong untuk 9. Kader kesehatan aktif 80
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 20
terbentuk dan
berperannya pemimpin
masyarakat yang
berwawasan kesehatan
4 Mendorong terbentuknya
upaya kesehatan
bersumber masyarakat
10.Posyandu aktif 100
11.Poskesdes aktif 100
5 Asi Ekslusif 12.Asi Ekslusif 50
II KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Penyehatan Air 14.Sarana air bersih yang memenuhi
syarat kesehatan 70
2 Hygiene dan Sanitasi
Makanan dan Minuman
15.TPM yang memenuhi syarat
Hygyene sanitasi lingkungan 70
3 Penyehatan Pembuangan
Kotoran Manusia
(Jamban)
16.Jamban Keluarga yang memenuhi
syarat Kesehatan 70,86
4 Penyehatan tempat
pembuangan sampah dan
limbah
17.Tempat Pembuangan sampah dan
limabah yang memenuhi syarat 70
5 Penyehatan Lingkungan
Pemukiman
18.Rumah yang diperiksa memenuhi
syarat Kesehatan 70
6 Pengawasan sanitasi
tempat-tempat umum
19.TTU yang memenuhi syarat
Kesehatan 78
7 Pengamanan Tempat
Pengelolaan Pestisida
20.Tempat Pengelolaan Pestisida yang
memenuhi syarat Kesehatan 70
8 Pengendalian Vektor 21.Pengawasan tempat-tempat
potensial peridukan vektor di
permukiman penduduk dan
sekitarnya
70
22.Pemberdayaan sarana/kelompok/
pokja pontensial dalam upaya
pemberantasan tempat perindukan
vektor penyakit di permukiman
penduduk dan sekitarnya
70
23.Desa/lokasi potensial yang
mendapat intevensi pemberantasan
vektor penyakit menular
70
9 Klinik Sanitasi
Puskesmas
24.Pelayanan pasien yang datang ke
Puskesmas dengan penyakit yang
berbasis lingkungan
70
25.Pelayanan sasaran masyarakat umum pengunjung Puskesmas
70
II UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
1 Perbaikan Gizi 26.Pemberian capsul vitamin A (dosis 90
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 21
200.000 SI) pada balita 2x/tahun
27.Pemberian Tablet besi (90 tablet)
pada ibu hamil 92
28.Pemberian PMT pemulihan balita
gizi buruk pada gakin 100
29.D/S Balita 82
30.Balita Naik berat badannya 88
III KESEHATAN KELUARGA TERMASUK KESEHATAN
REPRODUKSI
1 Kesehatan Maternal dan
Neonatal
31.Pelayanan kesehatan bagi Bumil
sesuai standard, untuk kunjungan
lengkap (K4)
85
32.Drop Out K4-K1 5
33.Pelayanan persalinan oleh tenaga
kesehatan termasuk pendampingan
persalinan dukun oleh tenaga
kesehatan sesuai standar
90
34.Pelayanan Nifas lengkap (Ibu &
neonatus) sesuai standar (KN3) 90
35.Pelayanan dan atau rujukan ibu
(hamil,partus,nifas) resiko
tinggi/komplikasi (Khusus
Puskesmas PONED)
100
36.Penanganan dan atau rujukan
neonatus resiko tinggi (pada
persalinan/pasca lahir)(Khusus
Puskesmas PONED)
100
2 Upaya Kesehatan dan
Anak Pra Sekolah
37 Pelayanan deteksi dan stimulasi
dini tumbuhkembang Balita (untuk
kontak pertama)
38.Pelayanan deteksi dan stimulasi
dini tumbuh kembangAnak Pra
Sekolah / Apras (untuk kontak
pertama)
4 Pelayanan Keluarga
Berencana
39.Akseptor KB aktif di Puskesmas
(CU) 72
40.Akseptor aktif MKET di
Puskesmas 70
41.Akseptor MKET dengan
komplikasi 0
42.Akseptor MKET mengalami
kegagalan 0
III UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR
1 TB Paru 43.Pemeriksaan sputum pada kasus 80
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 22
tersangka TB
44.Penemuan dan Pengobatan
penderita TB Paru (DOTS) BTA
positif
80
45.Penderita TB Paru BTA (+) yang
dinyatakan sembuh 85
2 Malaria 46.Penderita (+) positif malaria yang
diobati sesuai standar 100
3 Imunisasi 47.DO DPT-HB1 – Campak 5
48.Imunisasi TT(+) pada ibu hamil 90
49. Imunisasi Campak, DT dan Td
Anak Sekolah 95
4 Diare 50.Penemuan dan penanganan kasus
Diare 100
5 Survaylans 51.Kelengkapan dan ketepatan
laporan C1, W2 dan STP 95
6 Ispa Peneumonia 52.Penemuan dan Penanganan kasus
Ispa Pneumonia 100
7 Demam Berdarah
Dengeu (DBD)
53.Penemuan dan penanganan kasus
tersangka 100
IV UPAYA PENGOBATAN DAN PEMULIHAN KESEHATAN
1 Pengobatan dan
Perawatan
54.Kunjungan rawat jalan umum 40
55.Kunjungan rawat jalan gigi 100
2 Pemeriksaan
Laboratorium
56.Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu
hamil 100
57.Pemeriksaan darah trombosit
tersangka DBD 100
58.Pemeriksaan darah malaria 100
59.Pemeriksaan test kehamilan 100
60.Pemeriksaan sputum TB 80
61.Pemeriksaan urine protein pada ibu
hamil 100
14 Pelayanan pada keluarga
miskin (Gakin)
62.Pemberian Kartu PBI APBN dan
APBD untuk Gakin sampai dengan
akhir tahun
100
63.Kunjungan pelayanan Kartu PBI
APBD/APBN di Puskesmas 100
64.Pelayanan Persalinan peserta
PBI/Non PBI 100
15 Pelayanan Kesehatan
pada kelompok
masyarakat khusus
65.Kunjungan pelayanan ke lokasi
daerah terpencil 100
IX PENGEMBANGAN PROGRAM INOVATIF DI PUSKESMAS
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 23
1 Upaya Kesehatan Anak
Usila Sekolah dan
Remaja
66.Kegiatan Penjaringan kesehatan di
SD/MI 100
67.Kegiatan Penjaringan kesehatan di
SMP/MTS 70
68.Kegiatan Penjaringan kesehatan di
SMA/MA 70
69.Pembinaan UK/UKGS di SD/MI 80
70.Pembinaan UK/UKGS di
SLTP/MTS dan SLTA/MA 70
71.Kegiatan konseling Masalah
Remaja 70
2. Kesehatan Jiwa 72.Deteksi dan penanganan kasus jiwa
(gangguan perilaku, gangguanjiwa
gangguan psikosomatik, masalah
nafza dll) yang datang berobatdi
puskesmas
100
3 Upaya kesehatan Usia
Lanjut
73.Pembinaan kelompok usial lanjut
sesuai standar 90
74.Pemantauan kesehatan pada
anggota kelompok usia lanjut yang
dibina sesuai standar
65
4 Perawatan Kesehatan
Masyarakat
75.Kegiatan asuhan keperawatan pada
keluarga 50
5 Pembinaan Battra 76.Pembinaan Toga dan
pemanfaatannya pada sasaran
masyarakat
70
77.Pembinaan pengobatan tradisional
dengan ketrampilan (termasuk
dukun bayi)
80
6 Posbindu /PTM 78.Persentase Desa/ Kelurahan yang
melaksanakan kegiatan Pos
Pembinaan Terpadu ( Posbindu )
PTM
50
79.Persentase perempuan usia 30 sd
50 tahun yang dilakukan deteksi
dini kanker servik dan payudara
3
PKP UPTDD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 23
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
Penilaian kinerja UPTD PRI Tanjung Sari Natar terdiri dari (1) Komponen hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan Puskesmas, (2) Komponen Manajemen
Puskesmas dan (3) Komponen Mutu Pelayanan Puskesmas
Hasil Penilaian kinerja (1) Cakupan hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan
Puskesmas 86,1% termasuk ke dalam Kategori cukup Komponen (1) terbagi 2
(dua) yaitu Program kesehatan wajib dengan capaian kinerja 84,0% dan Program
kesehatan pengembangan dengan capaian kinerja 80,69 dan UKP 88,15 (2)
Komponen Manajemen Puskesmas 9,2 dan (3) Komponen Mutu Pelayanan
Puskesmas 10
4.1 Kerangka Pengukuran Kinerja
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan
dalam pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis
hasil/masalah sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006.
TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari
tahun 2017, sebagaimana berikut di bawah ini:
PKP UPTDD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 24
1. PENGUMPULAN DATA
a. Cara Pengumpulan data
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan
puskesmas tahun 2017 ( Januari s.d Desember 2017 ) dengan variabel dan sub
variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2017.
Pelaksanaan pengumpulan data melalui Lokakarya mini bulanan dan masukan-
masukan dari lintas sektor terkait. Data dikumpulkan antara ain melalui :
1. Data dalam pencatatan dan pelaporan Puskesmas
2. Pemeriksaan dan pengecekan catatatn rapat/notulen
3. Melalui survey
b. Jenis data
Jenis data yang direkap adalah data sekunder yakni hasil kegiatan Puskesmas dan
jaringannya dan data pendukung lain dari lintas sektor terkait.
c. Sumber data
Sumber data utama dalam penilaian kinerja adalah catatan hasil kegiatan
puskesmas sesuai dengan Sistem Pencatatan dan Pelaporan yang ada yakni SP2TP
dan hasil kegiatan lainnya baik kegiatan program inovatif ataupun hasil
pengumpulan data lainnya
d. Variabel data
Meliputi 3 komponen :
1. Pelayanan Kesehatan meliputi :
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial
• Pelayanan promosi Kesehatan
• Pelayanan Kesehatan Lingkungan
• Pelayanan gizi
PKP UPTDD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 25
• Pelayanan KIA – KB
• Pelayanan Pencegahan dan pengendailian penyakit
b. Pelayanan Pengobatan (Pelayanan Kesehatan Primer)
c. Upaya Kesehatan Pengembangan
• Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
• Upaya Kesehatan Usia Lanjut
• Perawatan Kesehatan Masyarakat
• Upaya Kesehatan Jiwa
• Bina Kesehatan Tradisional
• Posbindu/PTM
2. Manajemen Puskesmas meliputi :
a. Manajemen Operasional yang terdiri dari Perencanaan puskesmas, Sistem
pencatatan dan pelaporan tepat waktu, membuat SOP untuk tiap ruangan,
lokakarya mini, penilaian kinerja
b. Manajemen sumber daya yang terdiri dari Sumber daya peralatan (medis/non
medis), manajemen obat dan bahan habis pakai, manajemen keuangan, serta
manajemen tenaga di puskesmas
c. Manajemen pengembangan mutu pelayanan PKD yang terdiri dari : kualitas
pelayanan dengan indikator dan kualitas out-put.
3. Mutu Pelayanan Puskesmas meliputi :
- Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan.
- Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya terhadap
standar pelayanan yang telah ditetapkan.
- Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang
diselenggarakan, dimana masing – masing program kesehatan mempunyai
indikator mutu tersendiri.
- Penilaian out come pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat
kepuasan pengguna jasa pelayanan Puskesmas.
PKP UPTDD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 26
2. PENGOLAHAN DATA
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan
sebagaimana berikut di bawah ini :
a. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
a. Menghitung cakupan Sub Variabel (SV)
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H)
dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) =
SV (%) = H
X 100% T
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel
(ΣSV ) kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau
ΣSV (%) = ΣSV
n
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis
kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu :
Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81 – 90 %
Kelompok III (kinerja
kurang) : Tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %
b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokkan menjadi empat
kelompok :
1. Manajemen Operasional Puskesmas
2. Manajemen alat dan obat
3. Manajemen keuangan
4. Manajemen ketenagaan
PKP UPTDD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 27
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala nilai
sebagai berikut :
• Skala 1 nilai 4
• Skala 2 nilai 7
• Skala 3 nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan masing-
masing kelompok manajemen.
Cara Penilaian :
1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3. Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen
merupakan nilai akhir manajemen
4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
Baik : Nilai rata – rata > 8,5
Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
Kurang : Nilai < 5,5
c. Penilaian mutu pelayanan
Cara Penilaian :
1. Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3. Hasil rata – rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir
mutu
4. Nilai mutu dikelompokkan menjadi :
Baik : Nilai rata – rata > 8,5
Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
Kurang : Nilai < 5,5
PKP UPTDD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 28
4.2 Akuntabilitas Upaya Kesehatan
1. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan
derajad kesehatan masyarakat dan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi
UPTD PRI Tanjung Sari Natar dimana salah satu strategi utamana adalah
meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas,
maka untuk mencapai keadaan tersebut telah dilakukan berbagai upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya Kesehatan Masyarakat
adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat, swasta
dalam rangka untuk memelihara, meningkatkan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Sedangkan Upaya
Kesehatan Perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah,
masyarakat, maupun swasta untuk memelihara, meningkatkan kesehatan,
mencegah, menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan perorangan.
Penyelenggaraan upaya kesehatan upaya kesehatan di kerja UPTD PRI Tanjung
Sari pada tahun 2017 belum memberikan hasil yang optimal terhadap peningkatan
kinerja UPTD PRI Tanjung Sari Natar. Hasil penilaian terhadap
penyelenggaraan Upaya Kesehatan diperoleh nilai capaian sebesar 77,19 %.
Dengan melihat kriteria penilaian kinerja tersebut dapat dikatakan bahwa
penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan di UPTD PRI Tanjung Sari Natar
dikategorikan nilai capaiannya cukup baik. Pencapaian kinerja tersebut diperoleh
dari 7 (tujuh penilaian) dari 6 program pokok, 1 program kesehatan primer dan 6
program pengembangan dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
PKP UPTDD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 29
Gambar 4.1
GRAFIK LABA-LABA KEGIATAN UPAYA PELAYANAN KESEHATAN
TAHUN 2017
Dari gambaran kinerja diatas, maka dapat kita kelompokkan pada pelayanan
kesehatan wajib dan pelayanan kesehatan pengembangan dengan hasil kinerja
sebagai berikut :
Tabel 4.1
CAKUPAN PROGRAM KESEHATAN WAJIB DAN PENGEMBANGAN
TAHUN 2017
No Program Capaian Kriteria
I Promosi kesehatan 38,47% Kurang
II Kesehatan lingkungan 57,71% Kurang
III KIA dan KB 111,76% Baik
IV Perbaikan gizi 91,48% Baik
V Pencegahan dan Pemberantasan
penyakit menular 92,61% Baik
VI Pengobatan dan Pemulihan
Kesehatan
99,60% Baik
VIII Kesehatan pengembangan 83,64% Cukup
Rata rata capaian kerja 82,19% Cukup
Dari Tabel 4.1, tampak bahwa rata rata nilai capaian kinerja program kesehatan
wajib dan pengembangan berkisar diantara 38,47% sampai dengan 111,76%
38.47
57.71
91.48
111.76
92.61
99.60
83.64
0.0020.0040.0060.0080.00
100.00120.00PROMOSI KESEHATAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
PERBAIKAN GIZI
KESEHATAN KELUARGATERMASUK KESEHATAN
REPRODUKSI
UPAYA PENCEGAHAN DANPEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR
UPAYA PENGOBATAN DANPEMULIHAN KESEHATAN
UPAYA PELAYANANPENGEMBANGAN
GRAFIK LABA-LABA PENYAJIAN HASIL KINERJA
TAHUN 2017
PKP UPTDD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 30
dengan nilai rata-rata 82,19% (cukup), tertinggi diperoleh dari KAI dan KB dan
terendah diperoleh dari program Promosi Kesehatan.
Menurut Permenkes RI nomor 75 tahun 2014, bahwa upaya kesehatan yang
diselenggarakan puskesmas dikelompokan ke dalam 2 (dua) yaitu program
kesehatan essensial (wajib) dan program kesehatan pengembangan. Program
kesehatan wajib harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas untuk mendukung
pencapaian standar minimal kabupaten/kota bidang kesehatan. Sedangkan
program kesehatan pengembangan merupakan upaya kesehatan masyarakan yang
kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat
ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan disesuaikan dengan prioritas masalah
kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di
masing-masing Puskesmas.
Program kesehatan wajib yang terlihat dari tabel 4.01 adalah program promosi
kesehatan, program kesehatan lingkungan, program kesehatan ibu anak dan dan
KB, program perbaikan gizi masyarakat, program pemberantasan penyakit dan
program pengobatan dasar. Hasil penilaian kinerja terhadap program kesehatan
wajib di wilayah kerja UPTD PRI Tanjung Sari Natar pada tahun 2017 adalah
sebesar 82,19% sedangkan untuk program kesehatan pengembangan diperoleh
nilai 83,64% bila capaian kinerja tersebut dibandingkan terhadap kriteria penilaian
kinerja diperoleh bahwa untuk program kesehatan wajib dan program kesehatan
pengembangan dikatagorikan nilai pencapaianya cukup. Bila hasil kegiatan
kesehatan wajib dan pengembangan di wilayah kerja tampak seperti pada gambar
4.01 di bawah ini.
a. Program promosi kesehatan
Mengubah perilaku tentunya tidaklah mudah, apalagi bila hal tersebut berkaitan
dengan perilaku masyarakat. Karena itu penyelenggaraan program promosi
kesehatan di wilayah kerja UPTD puskesmas Tanjung Sari memiliki tujuan
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan kondisi bagi perorangan,
PKP UPTDD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 31
kelompok dan masyarakat, dalam berbagai tatanan, dengan membuka jalur
komunikasi, menyediakan informasi serta melakukan edukasi. Untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat.
Penyelenggaraan program promosi kesehatan di wilayah kerja UPTD PRI
Tanjung Sari Natar tahun 2017 belum memberikan kontribusi terhadap
peningkatan kinerja program kesehatan wajib. Dari hasil pernilaian kinerja
terhadap program promosi kesehatan di wilayah kerja UPTD PRI Tanjung Sari
Natar pada tahun 2017 sebesar 74,16% pencapaian kinerja tersebut diperoleh dari
hasil penilaian 5 (Lima) kegiatan, sebagaimana terlihat pada tabel 4.2 dibawah ini.
Tabel 4.2
CAPAIAN KINERJA PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
TAHUN 2017
No Kegiatan Capaian % Kriteria
1 Kampanye PHBS 8,47 Kurang
2 Peningkatan Klasifikasi PHBS 8,47 Kurang
3 Asi Eksklusif 91,38 Baik
4 Mendorong untuk terbentuk dan
berperannya pemimpin masyarakat 30,70 Kurang
4 Bina Upaya Kesehatan bersumber
Masyarakat 53,33 Kurang
Rata rata capaian kinerja 38,47 Kurang
Dari tabel 4.2, tampak bahwa rata rata capaian kinerja kegiatan Kampanye PHBS
sebesar 8,47%, Peningkatan klasifikasi PHBS sebesar 8,47%, Asi Ekslusif
91,38%, Mendorong untuk terbentuk dan berperannya pemimpin masyarakat
sebesar 30,70%, Bina Upaya Kesehatan bersumber Masyarakat sebesar 53,33%.
Dengan membandingkan terhadap kriteria penilaian kinerja, tampak bahwa
kinerja yang bernilai baik hanya pada ASI eksklisif, sedangkan kegiatan lain
masih kurang.
PKP UPTDD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 32
B. Program Kesehatan Lingkungan
Program kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan
yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap
orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Lingkungan sehat
bebas dari unsur-unsur yang menimbulkan gangguan kesehatan, seperti Iimbah
cair, limbah padat, limbah gas, sampah yang tidak diproses sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan pemerintah, binatang pembawa penyakit, zat kimia
yang berbahaya melebihi ambang batas, radiasi sinar pengion dan non pengion,
air yang tercemar, udara tercemar dan makanan yang terkontaminasi. Karena itu,
upaya kesehatan lingkungan merupakan salah satu upaya kesehatan wajib yang
perlu diselenggarakan setiap Puskesmas. Penyelenggaraan Program Kesehatan
Lingkungan pada tahun 2017 belum cukup memberikan kontribusi yang baik
terhadap peningkatan kinerja UPTD PRI Tanjung Sari. Hasil penilaian kinerja
terhadap Program Kesehatan Lingkungan di wilayah kerja UPTD PRI Tanjung
Sari pada tahun 2017 adalah sebesar 57,71%. Dengan melihat kriterla penilaian
kinerja, tampaknya Program Kesehatan Lingkungan dikategorikan nilai
capaiannya kurang. Terdapat 8 (delapan) kegiatan yang digunakan untuk menilai
kinerja Program Kesehatan Lingkungan, sebagaimana terlihat pada tabel 4.08 di
bawah ini.
Tabel. 4.3
CAPAIAN KINERJA PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2017
No Indikator SPM Capaian % Kriteria
1 Penyehatan Air 47,38 Kurang
2 Hygiene dan Sanitasi Makanan dan
Minuman 64,29 Kurang
3 Penyehatan Pembuangan Kotoran
Manusia (Jamban) 47,47 Kurang
4 Penyehatan tempat pembuangan
sampah dan limbah 59,90 Kurang
5 Penyehatan Lingkungan 51,31 kurang
PKP UPTDD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 33
Pemukiman
6 Penyehatan Tempat-tempat Umum 49,40 kurang
7 Pengamanan Tempat Pengelolaan
Pestisida 68,63 Baik
9 Pengendalian Vektor 53,33 Baik
8 Klinik Sanitasi Puskesmas 100,00 Baik
Rata-rata capaian 57,71% Kurang
Dari Tabel 4.3, tampak bahwa capaian kinerja tertinggi diperoleh dari kegiatan
Klinik Sanitasi Puskesmas sebesar 100% sedangkan cakupan terendah dari
kegiatan Penyehatan Air sebesar 47,38%.
C. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Perbaikan Gizi Masyarakat dimaksudkan untuk menangani
permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Berdasarkan pemantauan dan
penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa bermasalahan gizi yang sering
dijumpai pada kelompok masyarakat antara lain Anemia Gizi Besi (AGB),
Kekurangan Vitamin A (KVA) dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
(GAKY). Program tersebut memberikan kontribusi yang baik terhadap
peningkatan kinerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari. Hasil penilaian
kinerja terhadap Program Perbaikan Gizi Masyarakat di wilayah kerja UPTD PRI
Tanjung Sari Natar pada tahun 2017 adalah sebesar 91,68%. Dengan nilai capaian
tersebut, maka Program Perbaikan Gizi Masyarakat tersebut dikatagorikan cukup.
Tabel. 4.4
CAPAIAN KINERJA PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
TAHUN 2017
No Indikator SPM Capaian % Kriteria
1 Pemberian capsul vitamin A (dosis
200.000 SI) pada balita 2x/tahun 90,87 Baik
2 Pemberian Tablet besi (90 tablet)
pada ibu hamil 95,26 Baik
3 Jumlah Ibu nifas mendapat vitamin
A dosis tinggi 91,67 Baik
4 Pemberian PMT pemulihan balita
gizi buruk pada gakin 100 Baik
5 Jumlah balita ditimbang 76,35 Kurang
PKP UPTDD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 34
6 Balita Naik berat badannya 94,71 Baik
Rata-rata capaian 91,48 BAIK
Dari Tabel 4.4, tampak terdapat 2 (dua) kegiatan untuk menilai capaian kinerja
Program Perbaikan Gizi Masyarakat, yaitu kegiatan Pelayanan gizi pada ibu dan
pelayanan gizi pada anak balita. Pelayanan gizi pada ibu terdiri dari pemberian
tablet Fe (90 tablet) pada ibu hamil dengan capaian kinerja (95,26%) dan
pemberian vitamin A pada ibu nifas (91,67%) dengan kategori capaian kinerja
baik. Pelayanan gizi pada balita terdiri dari Pemberian kapsul vitamin A pada
balita 2x setahun dengan capaian 90,87%, Pemberian PMT pemulihan pada balita
gizi buruk 100%, Jumlah balita ditimbang (D/S) capaian 76,35% di kategorikan
capaiannya kurang dan Jumlah balita naik berat badannya 94,71% dengan
kategori capaian baik. Dibandingkan terhadap kriteria penilaian kinerja,
tampaknya kegiatan Pelayanan Gizi lviasyarakat dikatagorikan nilai capaiannya
baik.
C. Program KIA-KB
Program Kesehatan lbu dan Anak merupakan upaya kesehatan primer yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam menjalankan
fungsi reproduksi yang berkualitas serta upaya kelangsungan hidup, pengem-
bangan dan perlindungan bayi, anak bawah lima tahun (BALITA) dan anak usia
pra sekolah dalam proses tumbuh kembang. Penyelenggaraan Program Kesehatan
Ibu-Anak dan Keluarga Berencana sudah berkontribusi dengan baik terhadap
peningkatan kinerja UPTD PRI Tanjung Sari Natar tahun 2017. Hasil penilaian
kinerja terhadap Program Kesehatan Ibu- Anak dan Keluarga terlihat pada tabel
berikut ini :
Tabel. 4.5
CAPAIAN KINERJA PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK SERTA KB
TAHUN 2017
No Indikator SPM Capaian Kriteria
1 Kesehatan Maternal dan Neonatal 108,37 Baik
2 Upaya Kesehatan Anak Pra
Sekolah 125,77 Baik
PKP UPTDD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 35
3 Pelayanan Keluarga Berencana 101,14 Baik
Rata-rata capaian 78,36% Baik
Dari Tabel 4.5, tampak terdapat 3 (tiga) indikator untuk menilai capaian kinerja
kegiatan Pelayanan Kesehatan lbu, yaitu kesehatan maternal dan neonatal
(108,37%), Upaya kesehatan anak prasekolah (125,77%), dan pelayanan keluarga
berencana (101,14%). Capaian kinerja program kesehatan ibu dan anak serta
keluarga berencana capaian kinerjanya baik. Target SPM untuk kunjungan Bumil
K1 dan K4 sebesar 95,0%, penemuan ibu hamil resiko tinggi/komplikasi sebesar
< 15,0%, pertolongan persalinan oleh Nakes dan pelayanan kesehatan ibu nifas
sebesar 90,0%. Dibandingkan terhadap target SPM, tampaknya sebagian indikator
SPM Kegiatan Pelayanan Kesehatan lbu sudah diatas target SPM.
E. Program Pencegahan Pemberantasan Penyakit
Penyakit Menular memiliki kontribusi yang yang sangat besar terhadap tingginya
Angka Kesakitan (Morbiditas) Penduduk. Bahkan penyakit menular pun
memberikan dampak yang siginifikan terhadap tinggi rendahnya derajat kesehatan
masyarakat di suatu wilayah. Karena itu penyelenggaraan Program Pemberantasan
Penyakit di wilayah kerja UPTD PRI Tanjung Sari bertujuan untuk mengurangi
resiko kejadian kesakitan, kejadian Iuar biasan dan bahkan tingkat kematian
karena penyakit menular. Program tidak hanya untuk penyakit menular saja tetapi
juga untuk penyakit tidak menular.
Tabel. 4.6
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
TAHUN 2017
No Indikator SPM Capaian % Kriteria
1 P2 TB Paru 79,13 Kurang
2 P2 Malaria 100,00 Baik
3 Pelayanan Imunisasi 99,67 Baik
4 Survailans 90,00 Cukup
5 P2 Diare 72,92 Cukup
6 P2 Ispa 99,18 Baik
PKP UPTDD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 36
7 P2 DBD 100,00 Baik
8 P2 GHTR 100,00 Baik
Rata-rata capaian 92,61 Baik
Program Pemberantasan Penyakit sudah memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap kinerja UPTD PRI Tanjung Sari Natar. Hasil penilaian kinerja terhadap
Program Pemberantasan Penyakit diperoleh nilai capaian 92,61% . Dengan
melihat kriteria penilaian kinerja, tampaknya penyelenggaraan Program
Pemberantasan Penyakit tersebut dikategorikan baik.
F. Program Pengobatan (Program pelayanan primer)
Program Pengobatan ini merupakan upaya kuratif dan rehablitatif yang diberikan
kepada masyarakat yang datang berobat ke Puskesmas dan Puskesmas Pembantu.
Penyelenggaraan Program Pengobatan memberikan kontribusi terhadap
peningkatan kinerja UPTD PRI Tanjung Sari. Hasil penilaian kinerja terhadap
Program Pengobatan diperoleh nilai capaian sebesar 90,25%. Dengan melihat
kriteria penilaiankinerja, tampaknya penyelenggaraan Program Pengobatan di
wilayah kerja UPTD PRI Tanjung Sari Natar pada tahun 2017 dikategorikan
nilai capaiannya Cukup Baik.
Tabel. 4.7
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
PENGOBATAN (PELAYANAN KESEHATAN PRIMER)
TAHUN 2017
No Indikator SPM Capaian % Kriteria
1 Pengobatan dan Perawatan 100,00 Baik
2 Pemeriksaan Laboratorium 98,57 Baik
3 Pelayanan Pada keluarga miskin 100,00 Baik
4
Pelayanan kesehatan pada
masyarakat/kelompok tertentu
(terpencil)
100,00 Baik
Rata-rata capaian 90,25 Baik
PKP UPTDD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 37
G. Program Kesehatan Pengembangan
Kebutuhan masyarakat antara daerah yang satu dengan yang lain berbeda-beda,
sehingga diperlukan upaya Program kesehatan pengembangan merupakan
program yang diselenggarakan berdasarkan permasalahan yang ditemukan di
masyarakat. Dengan kata lain program yang disesuaikan dengan kebutuhan
Puskesmas itu sendiri. Penyelenggaraan program kesehatan pengembagan
berkontribusi baik terhadap peningkatan kinerja UPTD PRI Tanjung Sari Natar.
Program Pengembangan di UPTD PRI Tanjung Sari berdasarkan prioritas terdiri
dari 6 (enam) yaitu Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja, Upaya
Kesehatan Usia Lanjut, Perkermas, Kesehatan jiwa Posbindu/PTM dan Battra.
Hasil penilaian kinerja terhadap penyelenggaraan tersebut sebesar 72,63%.
Tabel. 4.8
CAPAIAN KINERJA PROGRAM PENGEMBANGAN
TAHUN 2017
No Indikator SPM Capaian % Kriteria
1 Upaya Kesehatan Anak Usia
Sekolah dan Remaja 100,00 Baik
2 Upaya Kesehatan Usia Lanjut 100,00 Baik
3 Perawatan Kesehatan Masyarakat 100,00 Baik
4 Kesehatan Jiwa 100,00 Baik
5 Posbindu/PTM 79,20 Kurang
6 Bina Kesehatan Tradisional 22,67 Kurang
Rata-rata capaian 83,64 Baik
2. Penilaian Kinerja Manajemen Puskesmas
Untuk terselengaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan, puskesmas perlu ditunjang
oleh manajemen Puskesmas yang baik. Manajemen Puskesmas merupakan
rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran
Puskesmas yang efektif dan efisien. Dalam kaitannya dengan penilaian kinerja
Puskesmas, terdapat 4 (empat) komponen Manajeman Puskesmas yang harus
dinilai pencapaian kinerjanya. Keempat komponen tersebut antara lain (1)
PKP UPTDD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 38
Manajemen Operasional, (2) Manajemen Sumber daya (3) Manajemen
Pengembangan Mutu PKD.
Tabel. 4.9
CAPAIAN KINERJA MANAJEMEN PUSKESMAS
TAHUN 2017
No Indikator SPM Capaian Kriteria
1 Manajemen Operasional
Puskesmas 8,47 Baik
2 Manajemen Sumber Daya 9,31 Baik
3 Manajemen Pengembangan Mutu
PKD 7,00 Baik
Rata-rata capaian 8,26 Baik
Dari Tabel 4.9, tampak bahwa rata-rata nilai pencapaian kinerja Manajemen
UPTD PRI Tanjung Sari Natar pada tahun 2017 adalah dengan skala nilai sebesar
8,26. Dengan meilihat kriteria penilaian Mutu Manajemen tersebut di atas, maka
penyelenggaraan Manajemen Puskesmas di wilayah kerja UPTD PRI Tanjung
Sari pada tahun 2017 dikatagorikan nilai capaiannya Baik .
3.4 MUTU PELAYANAN KESEHATAN
Mutu pelayanan kesehatan merupakan derajat sempurnaan dari pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan
menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di Rumah Sakit atau Puskesmas
secara wajar, efisien dan efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan
sesuai norma, etika, hukum dan sosial budaya dengan memperhatikan
keterbatasan dan kemampuan pemerintah serta masyarakat konsumen. Hasil
penilaian kinerja terhadap mutu pelayanan kesehatan di UPTD PRI Tanjung Sari
Natar, sebagaimana terlihat pada Tabel 4.10 dibawah ini :
PKP UPTDD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 39
Tabel. 4.10
CAPAIAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
TAHUN 2017
No Indikator SPM Capaian Kriteria
1 Drop out pelayanan ANC (K1 -
K4) 10 Baik
2 Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 10 Baik
3 Penanganan Komplikasi obstetri /
Risiko tinggi 10 Baik
4 Error Rate Pemeriksa BTA 10 Baik
5 Error Rate Pemeriksaan Darah
Malaria 10 Baik
6 Kepatuhan terhadap standar ANC 10 Baik
7 Kepatuhan terhadap standar
pemeriksaan TB Paru 10 Baik
8 Tingkat kepuasan pasien terhadap
pelayanan Puskesmas 10 Baik
Rata-rata capaian 10 Baik
Dari Tabel 4.10, tampak rata-rata pencapaian kinerja mutu pelayanan kesehatan di
UPTD PRI Tanjung Sari Natar diperoleh nilai 10. Dengan melihat kriteria
penilaian Mutu Pelayanan, tampaknya mutu pelayanan kesehatan UPTD PRI
Tanjung Sari Natar tahun 2017 dikatagorikan memiliki nilai capaian Baik. Lebih
lanjut, tampak terdapat 8 (delapan) indikator SPM untuk menilai Mutu Pelayanan
Kesehatan di UPTD PRI Tanjung Sari Natar, yaitu Droup Out pelayanan
Antenatal Care (ANC), Persalinan oleh Tenaga Kesehatan, Penanganan
komplikasi obstetrik risiko tinggi, error rate pemeriksaan BTA, error rate
pemeriksaan darah Malaria, kepatuhan tentang standard ANC, kepatuhan terhadap
standard pemeriksaan TB Paru dan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan
puskesmas.
PKP UPTD PRI TANJUNG SARI NATAR TAHUN 2017 38
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
UPTD PRI Tanjung Sari Natar telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2017
dengan hasil sebagai berikut :
1. Kinerja Pelayanan Kesehatan dengan nilai 82,19%, termasuk kategori cukup.
2. Kinerja kegiatan Manajemen Puskesmas dengan nilai 8,26 termasuk kategori
cukup.
3. Kinerja Mutu Pelayanan kesehatan dengan nilai 10 masuk dalam kategori
Baik.
Dengan melihat gambaran di atas maka hasil kinerja UPTD PRI Tanjung Sari
Natar pada tahun 2017 dapat di kategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :
a Kategori Baik
• Perbaikan Gizi
• Upaya Pengobatan da Pemulihan Kesehatan
• Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
• Kesehatan Keluarga Termasuk Kesehatan Reproduksi (KIA dan KB)
b. Kategori Cukup
• Upaya Pelayanan dan Pengembangan
c. Kategori kurang
• Promosi Kesehatan
• Kesehatan Lingkungan
5.2 Saran
1. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dan lintas program serta berbagai
upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
2. Diharapkan untuk tahun mendatang masing-masing program melakukan
upaya-upaya dalam rangka meningkatkan capaian kinerjanya terutama
program-program dengan pencapaian kinerja yang kurang.
TARGET
SASARAN
( T )
1 3 4 5 6 7
I PROMOSI KESEHATAN 38.47
A x x x x 8.47
1 Rumah Tangga rumah 6,537 400 6.12 x
2 Institusi Pendidikan (Sekolah) sekolah 47 5 10.64 x
3 Institusi sarana kesehatan sarkes 22 2 9.09 x
4 Institusi TTU lokasi 224 18 8.04 x
B x x x x 8.47
1 Rumah Tangga rumah 6,537 400 6.12 x
2 Institusi Pendidikan (Sekolah) sekolah 47 5 10.64 x
3 Institusi sarana kesehatan sarkes 22 2 9.09 x
4 Institusi TTU lokasi 224 18 8.04 x
C bayi 40 37 91.38 91.38
Dx x x x 30.70
1 Tokoh masyarakat / adat / agama orang 25 0 0.00 x
2 Kader kesehatan aktif orang 190 175 92.11 x
3 Kader Pramuka SBH orang 40 0 0.00 x
E x x x x 53.33
1 Posyandu aktif Posyandu 25 25 100.00 x
2 Posyandu purnama Posyandu 25 10 40.00 x
3 Poskesdes di bangun unit 5 3 60.00 x
4 Poskesdes aktif unit 3 2 66.67 x
7 Sakabhakti husada dibina sekolah 8 0 0.00 x
II KESEHATAN LINGKUNGAN 57.71
A x x x x 47.38
1 Inspeksi sanitasi sarana air bersih Sarana 7,358 4,885 66.39 x
2 Sarana air bersih yang memenuhi syarat kesehatan Sarana 5,744 4,351 75.75 x
3 Pengiriman dan Pemeriksaan sampel air Sarana 10 0 0.00 x
B x x x x 64.29
1 Inspeksi sanitasi Makanan dan Minuman Sarana 98 91 92.86 x
2 TPM yang memenuhi syaratHygyene sanitasi lingkungan Sarana 98 67 68.37 x
3 Pembinaan Tempat Pembuatan Makanan Sarana 98 31 31.63 x
C x x x x 67.47
1 Inspeksi sanitasi sarana Jamban Keluarga Rumah 7,358 4,885 66.39 x
2 Jamban Keluarga yang memenuhi syarat Kesehatan Rumah 5,892 4,039 68.55 x
D x x x x 59.90
1 Inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah dan limbah sarana 7,358 4,885 66.39 x
2 Tempat Pembuangan sampah dan limabah yang memenuhi
syarat Kesehatansarana 7,358 4,039 54.89 x
3 Pembinaan dan Pengawasan tempat pembuangan sampah
sementarasarana 7,358 4,298 58.41 x
E x x x x 51.31
1 Inspeksi penyehatan lingkungan pada perumahan sarana 7,358 4,885 66.39 x
2 Rumah yang diperiksa memenuhi syarat sarana 7,358 4,330 58.85 x
3 Pembentukan kader bidang kesling desa 5 2 40.00 x
4 Pemberdayaan masyarakat bidang kesling yang aktif desa 5 2 40.00 x
F x x x x 49.40
NO JENIS KEGIATAN
Penyehatan tempat pembuangan sampah dan limbah
Penyehatan Lingkungan Pemukiman
Penyehatan tempat-tempat Umum
Asi Ekslusif
Mendorong untuk terbentuk dan berperannya pemimpin
masyarakat yang berwawasan kesehatan
Mendorong terbentuknya upaya kesehatan bersumber
Penyehatan Air
Hygiene dan Sanitasi Makanan dan Minuman
Penyehatan Pembuangan Kotoran Manusia (Jamban)
VARIABEL INDIKATOR KINERJA UPT PUSKESMAS RAWAT INAP TANJUNG SARI
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
CAKUPAN
2
Kampanye PHBS
Peningkatan Klasifikasi PHBS
SATUAN PENCAPAIAN
(H)SUB
VARIABELVARIABEL
TARGET
SASARAN
( T )
1 3 4 5 6 7
NO JENIS KEGIATAN
CAKUPAN
2
SATUAN PENCAPAIAN
(H)SUB
VARIABELVARIABEL
1 Inspeksi sanitasi tempat-tempat umum Sarana 224 127 56.70 x
2 TTU yang memenuhi syarat Kesehatan Sarana 224 93 41.52 x
2 Pemantauan berkala sanitasi tempat-tempat umum kali 2 1 50.00 x
G x x x x 68.63
1 Inspeksi sanitasi sarana pengelolaan pestisida sarana 17 15 88.24 x
2 Tempat Pengelolaan Pestisida yang memenuhi syarat
Kesehatansarana 17 10 58.82 x
3 Pembinaan tempat pengelolaan pestisida sarana 17 10 58.82 x
H x x x x 53.33
1 Pengawasan tempat-tempat potensial peridukan vektor di
permukiman penduduk dan sekitarnyadesa/lokasi 5 3 60.00 x
2 Pemberdayaan sarana/kelompok/pokja pontensial dalam
upaya pemberantasan tempat perindukan vektor penyakit di
permukiman penduduk dan sekitarnya
kelompok 5 3 60.00 x
3 Desa/lokasi potensial yang mendapat intevensi
pemberantasan vektor penyakit menulardesa/lok 5 2 40.00 x
I x x x x 100.00
1 Pelayanan pasien yang datang ke Puskesmas dengan
penyakit yang berbasis lingkunganorang 0 0 100.00 x
2 Pelayanan sasaran masyarakat umum pengunjung
Puskesmasorang 0 0 100.00 x
3 Kunjungan rumah dalam upaya bimbingan teknis Rumah 0 0 100.00 x
III PERBAIKAN GIZI 91.48
A. x x x x 91.48
1 Pemberian capsul vitamin A (dosis 200.000 SI) pada balita
2x/tahunanak 2,398 2,179 90.87 x
2 Pemberian Tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil ibu hamil 696 663 95.26 x
3 Jumlah Ibu nifas mendapat vitamin A dosis tinggi ibu nifas 684 627 91.67 x
4 Pemberian PMT pemulihan balita gizi buruk pada gakin anak 0 0 100.00 x
5 Jumlah balita ditimbang anak 3,345 2,554 76.35 x
6 Balita Naik berat badannya anak 2,554 2,419 94.71 x
IV KESEHATAN KELUARGA TERMASUK KESEHATAN REPRODUKSI 111.76
A x x x 108.37
1 Pelayanan kesehatan bagi Bumil sesuai standard, untuk
kunjungan lengkap (K4)Ibu hamil 93 94 101.49 x
3 Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk
pendampingan persalinan dukun oleh tenaga kesehatan
sesuai standar
Ibu bersalin 93 92 98.57 x
4 Pelayanan Nifas lengkap (Ibu & neonatus) sesuai standar
(KN3)Ibu / Bayi 92 98 106.63 x
5 Pelayanan dan atau rujukan ibu (hamil, partus, nifas) resiko
tinggi/komplikasi (Khusus Puskesmas PONED)Ibu / Bayi 72 91 126.79
6 Penanganan dan atau rujukan neonatus resiko tinggi (pada
persalinan/pasca lahir)(Khusus Puskesmas PONED)Bayi 0 0 -
B x x x x 125.77
1 Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang
Balita (untuk kontak pertama)Anak 77 86 111.55 x
2 Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang Anak
Pra Sekolah / Apras (untuk kontak pertama)Anak 65 91 140.00 x
C x x x x 101.14
1 Akseptor KB aktif di Puskesmas (CU) Pus 73 76 104.56 x
Perbaikan Gizi
Kesehatan Maternal dan Neonatal
Upaya Kesehatan Anak Pra Sekolah
Pelayanan Keluarga Berencana
Pengamanan Tempat Pengelolaan Pestisida
Pengendalian Vektor
Klinik Sanitasi Puskesmas …………………..
TARGET
SASARAN
( T )
1 3 4 5 6 7
NO JENIS KEGIATAN
CAKUPAN
2
SATUAN PENCAPAIAN
(H)SUB
VARIABELVARIABEL
2 Akseptor aktif MKET di Puskesmas orang 844 100.00 x
3 Akseptor MKET dengan komplikasi orang 5 100.00 x
4 Akseptor MKET mengalami kegagalan orang 2 100.00 x
V UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR 92.61
A x x x x 79.13
1 Pemeriksaan sputum pada kasus tersangka TB Orang 530 417 78.68
2 Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA positif Orang 46 17 36.96 x
3 Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA negatif
Rontgen positifOrang 22 22 100.00 x
4 Penderita TB Paru BTA (+) yang dinyatakan sembuh Orang 85 15 90.00
5 Penderita TB Paru BTA (-) Rontgen (+) yang dinyatakan Pengobatan
LengkapOrang 85 21 90.00
B x x x x 100.00
1 Pengobatan Penderita Malaria Klinis Orang 0 0 0.00 x
2 Penderita (+) positif malaria yang diobati sesuai standar Orang 0 0 0.00 x
3 Penderita malaria berat ditangani/dirujuk Orang 0 0 0.00 x
4 Keberhasilan penanganan malaria berat/dengan komplikasi di
Puskesmasorang 0 0 0.00
C x x x x 99.67
1 Desa UCI Desa 5 5 100.00 x
2 Imunisasi TT(+) pada ibu hamil Bumil 97 93 95.88 x
3 Imunisasi campak anak kelas 1 SD anak 100 99 99.00 x
4 Imunisasi DT anak sekolah klas I SD/MI anak 100 100 100.00 x
5 Imunisasi TT anak sekolah klas II dan III SD/MI anak 100 100 100.00 x
6 Imunisasi TT anak sekolah klas III SD/MI anak 100 100 100.00
D x x x 90.00
1 Kelengkapan Laporan W2 Puskes 48 48 100.00 x
2 Ketepatan Laporan W2 Puskes 100 80 80.00 x
3 Kelengkapan Laporan STP Puskes 12 12 100.00 x
4 Ketepatan Laporan STPP Puskes 100 80 80.00 x
5 Kelengkapan Laporan C1 Puskes 0 0 #DIV/0! x
6 Ketepatan Laporan C1 Puskes 0 0 #DIV/0! x
7 Puskesmas membuat penyajian data SKD Puskes 0 0 #DIV/0! x
E x x x x 72.92
1 Penemuan kasus diare orang 1,200 875 72.92 x
2 Kasus diare ditangani oleh Puskesmas dan Kader dengan
oral rehidrasiorang 1,200 875 72.92 x
3 Kasus diare ditangani dengan rehidrasi intravena orang 0 0
F x x x x 99.18
1 Penemuan kasus pnemonia dan pnemonia berat oleh
puskesmas dan kaderorang 81 80 98.77 x
2 Jumlah kasus pnemonia dan pnemonia berat ditangani orang 81 80 98.77 x
3 Jumlah kasus pnemonia berat/dengan tanda bahaya
ditangani/dirujukorang 81 80 - x
4 Jumlah Kasus ISPA ditangani sendiri khusus Puskesmas TT orang 0 0 100.00
G x x x x 100.00
1 Penemuan dan penanganan kasus tersangka orang 49 52 100.00 x
2 Pemeriksaan Trombosit pada kasus tersangka orang 52 52 100.00 x
3 Rujukan kasus tersangka ke Rumah Sakit orang 100.00 x
4 Penyelidikan Epidemiologi pada masyarakat di sekitar kasus lokasi 100.00 x
H x x x x -
1 Kasus PMS yang diobati orang 0.00 x
2 Klien yang mendapat penanganan HIV/AIDS orang 0 2 0.00 x
Pelayanan Imunisasi
SURVEILANS
Diare
ISPA
Demam Berdarah Dengeu (DBD)
Pencegahan dan penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
TB PARU
Malaria
TARGET
SASARAN
( T )
1 3 4 5 6 7
NO JENIS KEGIATAN
CAKUPAN
2
SATUAN PENCAPAIAN
(H)SUB
VARIABELVARIABEL
I x x x x 100.00
1 Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR orang 4 4 100.00
2 Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi orang 4 4 100.00 x
VI UPAYA PENGOBATAN DAN PEMULIHAN KESEHATAN 99.64
A x x x x 100.00
1 Kunjungan rawat jalan umum orang 11,402 100.00 x
2 Kunjungan rawat jalan gigi orang 526 100.00 x
3 Kunjungan Puskesmas orang 11,928 100.00 x
B x x x x 98.57
1 Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil Spesimen 100.00 x
2 Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD Spesimen 100.00 x
3 Pemeriksaan darah malaria Spesimen 100.00 x
4 Pemeriksaan test kehamilan Spesimen 100.00 x
5 Pemeriksaan sputum TB Spesimen 100.00 x
6 Pemeriksaan urine protein pada ibu hamil Spesimen 100.00 x
7 Pemeriksaan lain-lain (gula darah, as. Urat, gol drh, Reduksi
urine)Spesimen 90.00 x
C x x x x 100.00
1 Pemberian Kartu PBI APBN dan APBD untuk Gakin sampai
dengan akhir tahunkeluarga 100.00 x
2 Kunjungan pelayanan Kartu PBI APBD/APBN di
Puskesmaskunjungan 100.00 x
3 Pelayanan Persalinan peserta PBI/Non PBI Orang 100.00
D x x x x 100.00
1 Pembinaan kesehatan ke daerah terpencil / perbatasan
komunitas adat terpencil lokasi 100.00 x
2 Kunjungan pelayanan ke lokasi daerah terpencil kali 100.00 x
VII UPAYA PELAYANAN KESEHATAN PENGEMBANGAN 83.64A x x x x 100.00
1 Kegiatan Penjaringan kesehatan di TK/Paud Sekolah #DIV/0! x
1 Kegiatan Penjaringan kesehatan di SD/MI Sekolah 15 15 100.00 x
2 Kegiatan Penjaringan kesehatan di SMP/MTS Sekolah 9 9 100.00 x
3 Kegiatan Penjaringan kesehatan di SMA/MA Sekolah 8 8 100.00 x
4 Pembinaan UKS/UKGS di TK/Paud Sekolah 19 19 100.00 x
4 Pembinaan UKS/UKGS di SD/MI Sekolah 5 5 100.00 x
5 Pembinaan UKS/UKGS di SLTP/MTS dan SLTA/MA Sekolah 9 9 100.00 x
6 Kegiatan konseling Masalah Remaja Sekolah 17 17 100.00 x
B x x x x 100.00
1 Pembinaan kelompok usial lanjut sesuai standar kelompok 100.00 x
2 Pemantauan kesehatan pada anggota kelompok usia lanjut
yang dibina sesuai standarorang 100.00 x
C x x x x 100.00
1 Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga Rawan) Keluarga 100.00 x
2 Cakupan Keluarga Rawan Selesai Dibina Kelompok 100.00 x
D x x x x 100.00
1 Penemuan dini kasus kelainan perilaku, kelainan jiwa,
masalah narkoba /napza dll dari pengunjung puskesmas
dengan/ tanpa keluhan langsung
orang 41 100.00 x
2 Penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui pengobatan
kasus/masalah kesehatan jiwa di puskesmasorang 0 0.00 x
3 Penanganan kasus kesehatan jiwa, rujukan ke RS/Spesialis orang 41 100.00 x
Upaya kesehatan Usia Lanjut
Perawatan Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Jiwa
Pencegahan dan penanggulangan Rabies
Pengobatan dan Perawatan
Pemeriksaan Laboratorium
Pelayanan pada keluarga miskin (Gakin)
Pelayanan Kesehatan pada kelompok masyarakat khusus
Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
TARGET
SASARAN
( T )
1 3 4 5 6 7
NO JENIS KEGIATAN
CAKUPAN
2
SATUAN PENCAPAIAN
(H)SUB
VARIABELVARIABEL
4 Penanganan kasus kesehatan jiwa, konseling oleh dokter
Puskesmasorang 41 100.00
E x x x x 79.20
1 Persentase Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan
Pos Pembinaan Terpadu ( Posbindu ) PTMdesa 5 5 100.00 x
2 Persentase perempuan usia 30 sd 50 tahun yang dilakukan
deteksi dini kanker servik dan payudara orang 1,305 762 58.39 x
F x x x x 22.67
1 Pembinaan Toga dan pemanfaatannya pada sasaran
masyarakatkeluarga 8,337 539 6.47 x
2 Pembinaan pengobatan tradisional yang menggunakan
tanaman obatorang 29 0 0.00 x
3 Pembinaan pengobatan tradisional dengan ketrampilan (termasuk
dukun bayi)orang 29 2 6.90 x
4 Pembinaan pengobat tradisional supranatural orang 0 0 100.00 x
5 Pembinaan pengobat tradisional lain orang 0 0 0.00 x
Posbindu PTM
Bina Kesehatan Tradisional