PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI
SISWA KELAS IV SDN NYAMPLUNG SEMESTER 2 TAHUN AJARAN
2009/2010 MELALUI PENDEKATAN BERBASIS MASALAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
PARNIATI NIM : 081134189
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI
SISWA KELAS IV SDN NYAMPLUNG SEMESTER 2 TAHUN AJARAN
2009/2010 MELALUI PENDEKATAN BERBASIS MASALAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
PARNIATI NIM : 081134189
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan untuk :
1. Ant. Rusman Nurhadi; suamiku tercinta yang telah mendukungku,
2. Orang tuaku, yang telah memberi restu kepadaku,
3. Andhika Christian Jati; anakku yang aku sayangi,
4. Semua teman-teman yang telah mendukungku.
Terima kasih semuanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Awalilah hari ini dengan senyum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 20 Agustus 2010
Penulis
Parniati
NIM. 081134189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Parniati Nomor Mahasiswa : 081134189 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas IV SDN Nyamplung Semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010 Melalui Pendekatan Berbasis Masalah beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan dat, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyatan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 20 Agustus 2010 Yang menyatakan (Parniati)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Parniati, 2010, Peningkatan Kempuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas IV SDN Nyamplung Semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010 Melalui Pendekatan Berbasis Masalah” dapat diselesaikan. Skripsi PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam kegiatan menulis karangan kemampuan siswa kelas IV SDN
Nyamplung masih rendah. Akibatnya hasil tulisan merekapun masih kurang memuaskan.Peneliti sebagai guru kelas IV merasa prihatin, dan merasa terpanggil untuk meningkatkan nilai menulis karangan siswa kelas IV SDN Nyamplung yaitu dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas IV SDN Nyamplung Semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010 melalui pendekatan berbasis masalah. Pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang diawali dengan permasalahan yang nyata. Melalui pembelajaran ini siswa mampu merumuskan masalah, mendefinisikan masalah, mengumpulkan fakta-fakta, dan mencari solusi untuk memecahkan masalah. Siswa juga dapat berinteraksi dan menjalin karja sama dengan teman. Pembelajaran ini mampu mengarahkan siswa untuk berpikir kritis, sehingga memudahkan siswa dalam membuat karangan eksposisi.
Dalam penelitian ini ada dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari satu kali pertemuan selama 4 jam pelajaran (4x35menit). Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode deskriptif kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari hasil karangan siswa kelas IV SDN Nyamplung. Instruman penelitian ini berupa tes subjektif, sedangkan teknik analisis data berupa teknik statistik deskriptif.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi melalui pembelajaran berbasis masalah dan hasilnya sangat memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis tiap aspek dan nilai rata-rata menulis karangan dalam penelitian ini meningkat tajam dari kondisi awal sampai setelah diadakan tindakan. Pada kondisi awal nilai rata-rata siswa 62,94 hanya 41,2 % siswa yang mencapai KKM. Setelah siklus 1 nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 66,02 dan 64,70% siswa mencapai KKM. Pada tindakan siklus kedua terjadi peningkatan yang pesat, nilai rata-rata siswa meningkat lagi menjadi 79,68 dan pada siklus 2 ini siswa yang mencapai KKM 87,5%. Demikian juga dengan aspek-aspek penilaian dalam mengarang yaitu judul, gagasan, organisasi gagasan, penggunaan stuktur kalimat dan ejaan juga mengalami peningkatan. Penelitian ini mampu meningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas IV SDN Nyamplung Semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010 melalui pendekatan berbasis masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Parniati, 2010 The development of the ability in writing an Exposition essay for the fourth grade students of SD N Nyamplung for the second semester, year 2009 / 2010 through the problem based learning method could be finished PGSD of the Thesis of Sanata Dharma university.
In writing an essay, the ability fourth grade students of SD N Nyamplung
still low. As a result, their essay is not really satisfying. The researcher, as teacher of the fourth grade students feels sad and feels that the researcher must develop their writing skill and increase their score of writing an essay for the fourth grade student of SD N Nyamplung through the problem based learning method. The aim of this research is to develop the ability in writing exposition essay of the fourth grade student of SD N Nyamplung for the second year 2009/2010 through the problem based learning method is a method which begins with the real problem. Through this learning, the student can identify problem, define problem, collect facts, and find the solution to solve the problem. The student can also interact and work together with their friends. This learning method is able to direct students to think in a way, so it can make them more easier in writing an exposition essay.
There are two siklus in this research, each cyclus consist of one meeting for four hours (4 x 35 minutes). The researcher uses quantitative descriptive method in this research. The gources of the data from the essays of the fourth grade student of SD N Nyamplung. Its instrument is a subjective test, whereas the technical for data analysis is statistic descriptive technical.
From the result of this research, the researcher can be concluded that there is a development in writing an exposition essay through problem based learning method, and the result a self is very satisfying. It can be seen from the aspect analysis and the mean of their score. Which increase rapidly from the previous condition until there is an action to develop the student in writing. In the previous condition the mean of the student score 62,94, only 41,2% student gain the minimum learning score (KKM). After the first cyclus, the student score is 66,02 and 64,70% student gain the minimum learning score (KKM). In the second cyclus their ability in writing increase rapidly, their score 79,68, in this cyclus, the student who gain the KKM is 87,5%.
The other aspects in writing such as tittles, idea, organization idea, the use of sentence structure and spelling also increase. This research can develop the students ability in writing an exposition essay the fourth grade students of SD N Nyamplung in the second semester year 2009/2010 through the problem based learning method.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yesus Kristus, atas rahmatNya laporan penelitian tindakan kelas yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas IV SDN Nyamplung Semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010 Melalui Pendekatan Berbasis Masalah” dapat diselesaikan.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebagai salah satu tugas mata kuliah PTK dan sebagai salah satu syarat kelulusan Sarjana Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Lebih utama tugas ini dilakukan sebagai usaha untuk memenuhi kompetensi guru berupa kemampuan penguasaan bidang studi, memahami peserta didik, pembelajaran peserta didik dan pengembangan kepribadian.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Nyamplung yang merupakan tempat peneliti selama ini mengabdikan diri. Pemilihan tempat penelitian didasarkan pada pertimbangan bahwa peneliti telah mengenal kondisi siswa dan sekolah dengan baik. Hal ini juga sejalan dengan ciri khas penelitian tindakan kelas, dimana kegiatan penelitian yang umum dilakukan oleh guru adalah bidang pembelajaran di kelas atau sekolahnya karena tujuan pengembangan profesinya adalah di bidang peningkatan mutu pengajaran.
Ucapan terima kasih yang tidak terhingga peneliti sampaikan kepada: 1. Drs. T. Sarkim, M. Ed. Ph. D. selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Kaprodi PGSD, 3. Dr. Yuliana S. dan Maria Melani Ika Susanti, S.Pd. selaku dosen pembimbing, 4. Petugas Perpustakaan, 5. Teman sejawat,dan 6. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penyusunan laporan ini.
Laporan penelitian tindakan kelas ini masih butuh penyempurnaan agar menjadi lebih baik, sehingga dapat menyempurnakan pelaksanaan penelitian selanjutnya. Oleh karena itu peneliti akan menerima dengan tangan terbuka kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan dan penyempurnaan penelitian tindakan kelas selanjutnya.
Yogyakarta, 20 Agustus 2010
Penulis
Parniati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………….. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .……………………………… ii HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………… iii HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………………. iv MOTTO ………………………………………………………………….. ……... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………………… vi PERSETUJUAN PUBLIKASI ………………………………………………….. vii ABSTRAK ………………………………………………………………………. viii ABSTRACT …………………………………………………………….............. ix KATA PENGANTAR …………………………………………………….…….. x DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. xi DAFTAR TABEL ……………………………………………………………….. xiii DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………. xiv DAFTAR LAMPIRAN ……………………… ………………………………… xv BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang Penelitian ………………………………………………... 1 B. Batasan dan Rumusan Masalah ………………………………………….. 3 C. Tujuan Penelitian ………………………………………………….. …… 3 D. Kontribusi Penelitian …………………………………………………….. 3 E. Variabel Penelitian ……………………………………………………….. 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA……………………………………………………... 5 A. Penelitian Terdahulu ……………………………………………………... 5 B. Kemampuan Menulis ……………………………………………………. 6
1. Pengertian Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi …………......... 6 2. Pengertian Menulis …………………………………………………... 7 3. Langkah-Langkah Menulis ………………………………………….. 9 4. Menulis Karangan Eksposisi …………………………………………. 10
C. Pengertian dan Tahap Pembelajaran melalui Pendekatan Berbasis Masalah …………………………………………………………………...
12
1. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)……………………………………………………………………
12
2. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah……………………….. 14 3. Tahap Pembelajaran…………………………………………………... 16 4. Kelebihan Pendekatan Berbasis Masalah…………………………….. 17 5. Kekurangan Pendekatan Berbasis Masalah…………………………... 17
D. Media Pembelajaran dalam Menulis Karangan Eksposisi……………….. 18 1. Pengertian Media……………………………………………………... 18 2. Media Pembelajaran yang Mendukung Keterampilan Menulis
Karangan Eksposisi…………………………………………............... 18
3. Kerangka Berpikir………………………………………….................. 23 4. Hipotesis ................................................................................................ 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB III METODE PENELITIAN……………………………………………….. 25 A. Subjek Penelitian…………………………………………………………. 25 B. Waktu ……………………………………………………………..……… 25 C. Tempat Penelitian………………………………………………………… 25 D. Sasaran………………………………………………................................ 25 E. Desain Penelitian …………………………………………........................ 26 F. Rancangan Tindakan …………………………………………………….. 26 G. Teknik Pengumpulan Data, Analisis Data dan Instrumen Penelitian …… 36 H. Jadwal Penelitian………………………………………………………….. 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………………… 43 A. Deskripsi penelitian ………………………………………………………. 43
1. Siklus 1 ……………………………………………………………….. 43 2. Siklus 2 …………………………………………………………….. 48
B. Hasil penelitian dan pembahasan …………………………………........... 53 1. Hasil Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi pada Siklus 1 ……. 53 2. Refleksi Siklus 1 ……………………………………......................... 55 3. Hasil Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi pada Siklus II …….. 57 4. Refleksi Siklus 2 …………………………………………………… 64
BAB V PENUTUP………………………………………………………………... 65 A. Kesimpulan ………………………………………………………………. 65 B. Saran ………………………………………………………………........... 66
Daftar Pustaka …………………………………………………………………… 68 Lampiran…………………………………………………………………………. 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Kegiatan siswa pada siklus 1 ……………………………………… 28 Tabel 2 Kegiatan siswa pada siklus 2 ……………………………………… 33 Tabel 3 Penentuan aspek dan pembobotan penilaian………………………. 39 Tabel 4 Indikator ketercapaian pada kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2 … 41 Tabel 5 Jadwal kegiatan……………………………………………………. 42 Tabel 6 Nilai rata-rata tiap aspek penilaian siklus 1………………………. 53 Tabel 7 Perbandingan nilai rata-rata kondisi awal dan siklus 1…………… 53 Tabel 8 Nilai rata-rata tiap aspek penilaian siklus 2……………………….. 57 Tabel 9 Perbandingan nilai rata-rata tiap aspek pada siklus 1 dan 2 ……… 57 Tabel 10 Perbandingan nilai rata-rata kondisi awal, siklus 1 dan 2 ……… 61 Tabel 11 Siswa yang mencapai KKM ............................................................. 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Diagram perbandingan nilai rata-rata kondisisi awal dan siklus 1 ... 54 Gambar 2 Diagram siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal, siklus 1
dan siklus 2 ………...……………………………………………… 55
Gambar 3 Diagram nilai rata-rata tiap aspek pada siklus 1 dan 2 ……………. 60 Gambar 4 Diagram nilai rata-rata menulis karangan pada kondisi awal, siklus
1 dan 2 …………………………………………………………….. 61
Gambar 5 Diagram kondisi siswa yang mencapai KKM ……………………. 63 Gambar 6 Bagan gambaran siklus 1 dan siklus 2 ……………………………. 27 Gambar 7 Bagan tahapan pembelajaran menulis karangan eksposisi siklus 1
……………………………………………………………………. 31
Gambar 8 Bagan tahapan pembelajaran menulis karangan eksposisi siklus 2 ……………………………………………………………………..
35
Gambar 9 Grafik peningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi aspek judul karangan ………………………………………………
58
Gambar 10
Grafik peningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi aspek gagasan karangan …………………………………………...
58
Gambar 11
Grafik peningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi aspek organisasi gagasan ………………………….........................
59
Gambar 12
Grafik peningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi aspek struktur kalimat ……………………………………………
59
Gambar 13
Grafik peningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi aspek ejaan ………………………………………………………..
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus siklus 1 dan siklus 2 …………………………………. 70 Lampiran 2 RPP siklus1…………………………………………………….. 77 Lampiran 3 RPP siklus 2……………………………………………………. 84 Lampiran 4 LKS Siklus 1…………………………………………………… 90 Lampiran 5 LKS Siklus 2…………………………………………………… 100 Lampiran 6 Contoh karangan……………………………………………….. 111 Lampiran 7 Tabel kondisi awal siswa …..…………………………………. 113 Lampiran 8 Tabel penilaian hasil karangan siswa siklus 1 …………………. 114 Lampiran 9 Tabel nilai karangan dan ketuntasan belajar siswa siklus 1 …… 115 Lampiran 10 Tabel penilaian hasil karangan siswa siklus 2 ……………….. 116 Lampiran 11 Tabel ketuntasan belajar siswa siklus 2 ………………………. 117 Lampiran 12 Hasil karangan siswa …………………………………………... 118 Lampiran 13 Foto-foto kegiatan PTK………………………………………… 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa memiliki peranan yang penting dalam perkembangan
intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang
keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa
diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan
budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaannya dan menemukan
serta menggunakan kemampuan yang ada dalam dirinya.
Mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah program
pengembangan keterampilan berbahasa dan mengembangkan kemampuan
dalam aspek membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan. Salah satu
kemampuan yang diharapkan dalam pembelajaran menulis adalah siswa
mampu menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan
memperhatikan penggunaan ejaan (huruf, tanda titik, tanda koma dll) (KTSP,
2006)
Pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa siswa kelas IV SD
Negeri Nyamplung Gamping kemampuan menulis karangan tahun 2009
masih rendah, hasilnya kurang dari harapan. Hal ini dibuktikan dalam ulangan
bahasa Indonesia materi mengarang 58,8% anak nilainya di bawah KKM
yaitu 65. Mereka masih mengalami kesulitan untuk menulis karangan,
kosakata yang dimiliki masih minim dan kurang menunjang untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
menciptakan sebuah tulisan. Siswa kurang mampu mengkomunikasikan
gagasannya ke dalam bentuk tulisan. Kondisi tersebut mungkin dipengaruhi
oleh beberapa faktor diantaranya guru masih banyak ceramah dalam mengajar
sehingga siswa hanya mendengarkan, dalam kegiatan pembelajaran guru dan
siswa hanya berpegang pada buku saja, topik yang diajarkan tergantung pada
buku sehingga banyak siswa yang pasif, siswa yang aktif hanya sebagian saja,
kurang adanya media yang dapat mendukung pembelajaran sehingga siswa
cepat merasa bosan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti merancang model
pembelajaran yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi anak dalam
kehidupan sehari-hari. Pembelajaran ini dirancang agar anak dapat berpikir
aktif dan kritis dalam menyelesaikan masalah. Peneliti akan menggunakan
pendekatan berbasis masalah dengan menggunakan media gambar dan audio
visual sebagai media dalam pembelajaran menulis ini. Dengan media tersebut
diharapkan dapat memudahkan siswa menuangkan pikiran ke dalam bentuk
tulisan, selain itu media tersebut juga menarik bagi siswa dan masalah yang
diberikan pada siswa merupakan masalah yang ada dalam kehidupan sehari-
hari. Pembelajaran dengan pendekatan berbasis masalah mendorong anak
untuk dapat bekerja sama dengan teman lain dalam kelompok, dari diskusi
siswa mampu berpikir kritis, mampu memunculkan ide-ide kreatif yang dapat
memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Oleh karena itu peneliti tertarik
untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan eksposisi melalui
pendekatan berbasis masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Batasan dan Rumusan Masalah
Model pembelajaran yang akan diteliti dibatasi pada kemampuan
menulis karangan eksposisi melalui pendekatan berbasis masalah dengan
media gambar dan media audio visual pada kompetensi dasar siswa mampu
menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan
penggunaan ejaan (huruf, tanda titik, tanda koma, dll.) (KTSP, 2006) pada
siswa kelas IV SDN Nyamplung Semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010.
Oleh karena itu masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut:
Apakah pembelajaran melalui pendekatan berbasis masalah dapat
meningkatkan kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas IV SD N
Nyamplung Semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalahnya, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pembelajaran Bahasa Indonesia melalui pendekatan berbasis
masalah dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan eksposisi siswa
kelas IV SD N Nyamplung Semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010.
D. Kontribusi Hasil Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat baik secara teoritis
maupun praktis. Manfaat teoritis penelitian ini adalah untuk memberikan
informasi atau pemahaman tentang model pembelajaran berbasis masalah
dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi. Adapun manfaat praktis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
penelitian ini adalah agar guru Sekolah Dasar dapat menerapkan model
pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran menulis karangan
eksposisi.
E. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Berbasis
Masalah merupakan variabel bebas sedangkan kemampuan menulis karangan
eksposisi siswa merupakan variabel terikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian tindakan kelas dengan judul ”Peningkatan
Kreativitas Menulis Narasi melalui Pengembangan Dialog Bagi Siswa
kelas V SDN Kepanjerlor I Kota Blitar Tahun Pelajaran 2008/2009”
yang dilakukan oleh Kibtiyani bertujuan untuk meningkatkan
kreativitas menulis narasi melalui pengembangan kalimat dialog.
Indikator yang dinilai dalam menulis karangan dengan pengembangan
dialog yaitu jumlah kata yang diproduksi, kelenturan dalam struktur
kalimat, isi atau gagasan dan kerincian/elaborasi atau kekayaan untuk
membubuhi karangan dengan dialog-dialog yang dibuatnya. Penelitian
ini terbukti meningkatkan kemampuan kreativitas menulis narasi. Hal
ini dapat dilihat dari analisa tiap indikator dari kondisi awal hingga
dilakukan tindakan siklus kedua. Pada kondisi awal rata-rata jumlah
kata yang diproduksi siswa 46 kata, meningkat menjadi 135 kata pada
siklus pertama, meningkat lagi menjadi 197 pada siklus kedua.
Demikian juga indikator-indikator yang lain juga ada peningkatan
yang tajam dibanding kondisi awal sebelum diadakan tindakan.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Nanang dengan judul
“Peningkatan Keterampilan Menulis Dengan Menggunakan Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Indonesia Yang Baik dan Benar Melalui Kegiatan Membaca
Pemahaman Pada Siswa Kelas VI SDN 02 Madiun Lor Kota Madiun
Tahun 2008”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan menulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar, melalui membaca pemahaman. Target penelitian
adalah peningkatan ketuntasan belajar sebesar 75% dari jumlah siswa
swbanyak 30 siswa. Penelitian ini terbukti meningkatkan kemampuan
menulis siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh siswa.
Kondisi awal peserta didik yang mencapai nilai ketuntasan belajar 33
%, meningkat menjadi 56,7 % pada siklus pertama, dan meningkat lagi
76,67 % pada siklus kedua. Pada siklus 2 ini 23 siswa dari 30 siswa
mencapai ketuntasan belajar. Kesimpulan dari penelitian ini dengan
membaca pemahaman dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk
menangkap pesan isi bacaan dan meningkatkan kemampuan menulis
siswa.
B. Kemampuan Menulis
1. Pengertian Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi
Menurut Poerwadarminta (1987:628) kemampuan merupakan
kesanggupan, kecakapan, kekuatan. Kemampuan berbahasa
merupakan kemampuan seseorang menggunakan bahasa yang
memadai dilihat dari sistem bahasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan
berpikir. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya, semakin
terampil seseorang berpikir semakin cerah dan jelas jalan pikirannya.
Kemampuan ini dapat diperoleh dari latihan yang intensif dan
bimbingan yang sistematis. Kemampuan mengarang bukanlah
kemampuan yang diwariskan turun temurun, tetapi merupakan hasil
proses belajar mengajar dan ketekunan berlatih. Kemampuan
menerapkan Ejaan Yang Disempurnakan, memilih kata yang tepat,
membuat kalimat yang efektif dan sepenuhnya menjamin seseorang
mampu menulis.
Pembelajaran Bahasa Indonesia dapat mengembangkan
kemampuan dalam aspek membaca, menulis, berbicara, dan
mendengar. Salah satu kemampuan yang diharapkan dalam penelitian
ini adalah kemampuan menulis.
2. Pengertian Menulis
Ada banyak definisi tentang menulis. Menurut Kartono
(2009:17) menulis adalah sebuah aktivitas yang komplek bukan hanya
sekedar mengurutkan kalimat-kalimat, tetapi lebih dari pada itu.
Menulis adalah proses menuangkan pikiran dan menyampaikannya
kepada khalayak. Ide yang sudah tertuang dalam tulisan, kelak
memiliki kekuatan untuk menembus ruang dan waktu sehingga
keberadaan ide atau gagasan tersebut akan abadi. Proses menulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
merupakan satu upaya untuk mewariskan dan meneruskan ide atau
gagasan kepada generasi selanjutnya agar ide tersebut terpelihara dan
tetap hidup.
Menulis dapat pula diartikan sebagai aktivitas pengekspresian
ide, gagasan, pikiran atau perasaan ke dalam lambang-lambang
kebahasaan atau bahasa tulis (Akhdiyah dalam Rofi’udin dkk., 2002:
184). Kegiatan menulis melibatkan berbagai aspek dan kosakata,
penataan baca dan ejaan paragraf, pengolahan gagasan serta
pengembangan model karangan.
Menurut Tarigan (1985:21) menulis ialah menurunkan atau
melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu
bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat
membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami
bahasa dan gambaran grafik itu. Menulis merupakan suatu representasi
bagian dari kesatuan kesatuan ekspresi bahasa. Menulis gambar
bukanlah menulis.
Selain itu menulis dapat pula diartikan sebagai kemampuan
menggunakan bahasa untuk menyatakan ide pikiran atau perasaan
kepada orang lain dengan menggunakan bahasa tulis. Menulis
merupakan aktivitas pengekpresian ide, gagasan, pikiran atau perasaan
ke dalam lambang-lambang kebahasaan (Harris dalam Rofi’udin,
2002:184).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Menulis dapat pula dipandang sebagai proses. Dalam menulis
kalimat penulis akan menyajikan bagian-bagiannnya, kemudian
berhenti dan membaca untuk membuat pertimbangan-pertimbangan,
merevisi atau mengganti yang telah ditulisnya. Murray (dalam
Rofi’uddin, (2002:184) mendeskripsikan menulis sebagai proses
penemuan ide-ide untuk diekspresikan dan proses ini dipengaruhi oleh
pengetahuan dasar yang dimiliki.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan,
menulis merupakan kemampuan menuangkan ide dan gagasan ke
dalam bentuk tulisan dengan menggunakan bahasa dan ejaan yang
benar sehingga tulisan yang dihasilkan mampu dipahami oleh pembaca
dan dapat diabadikan.
3. Langkah-langkah Menulis
Dalam menulis membutuhkan tiga hal yang saling berkaitan
yaitu: kemauan, pengetahuan dan keterampilan (Kartono, 2009 : 32).
Kemauan merupakan dorongan dari dalam hati yang menggerakkan
untuk bertindak. Pengetahuan merupakan kekayaan mengenai teknis
tulis menulis dan isi tulisan. Pengetahuan dapat diciptakan dengan
banyak membaca, berdiskusi, melihat, mengamati dan mendengar.
Keterampilan menulis merupakan penggabungan yang harmonis
antara daya otak dan daya tangan. Keterampilan adalah aksi nyata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
seseorang yang mau bertindak dan tahu yang harus dilakukan dan
tahu cara melakukan.
Agar dapat menyajikan hasil tulisan yang baik, penulis harus
mengetahui langkah-langkah menulis. Kartono (2009:34) merumuskan
langkah memulai menulis, yaitu (1) menemukan ide, (2) menentukan
sikap atas ide tersebut, (3) mencari sudut pandang yang berbeda dari
pembahasan terdahulu, (4) mencari argumen untuk mendukung dan
menguatkan sikap, (5) menentukan judul dan, (6) merumuskan pokok-
pokok pikiran.
4. Menulis Karangan Eksposisi
Karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dalam
bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca (The
Liang Gie, 1992: 17) dari pengertian ini dapat dikemukakan bahwa
suatu karangan harus memiliki (1) ide/gagasan yaitu sesuatu yang
ingin disimpulkan kepada pembaca; (2) tuturan/wacana, yaitu bentuk
pengungkapan gagasan secara naratif, deskriptif, eksposition atau
argumentatif (3) tatanan/oragnisasi yaitu penataan gagasan secara
logis: dan (4) wahana/medium, yaitu bahasa tulis sebagai sarana untuk
menyampaikan ide yang menyangkut pemilihan kata, gramatika,
retorika. Keempat unsur inilah yang dapat menentukan kualitas
karangan yang dapat dimengerti atau tidak oleh pembac. Kata
eksposisi berasal dari bahasa Inggris Exposition diambil dari kata latin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
yang berarti membuka, sesuai dengan tujuan penulisan eksposisi (
dalam Rosyadi, 2008) yaitu untuk memberitahu, mengupas,
menguraikan atau menerangkan sesuatu. Tujuan penulisan eksposisi
adalah untuk memberitahukan atau menginformasikan. Dalam
kenyatannya hampir semua tulisan di media massa, majalah atau koran
bersifat eksposisi. Sesuatu yang diinformasikan berupa data dan fakta
yang terjadi kemudian diinformasikan kepada pembaca untuk
diketahui, dipahami atau sekedar meliput opini umum.
Agar dapat menulis karangan eksposisi dengan baik, kita perlu
memahami dan menguasai teknik menulis wacana eksposisi. Menurut
Rofi’udin dkk. (2002:122) ada enam hal yang perlu diperhatikan yaitu
(1) panjang karangan yang akan disusun, (2) tujuan penulisan, (3)
kesempatan kita untuk menulis, (4) kondisi pembaca yang dituju, (5)
pengetahuan dan pengalaman kita berkaitan dengan masalah yang akan
kita tulis dan, (6) hal yang paling utama tentang masalah yang akan
kita sajikan kepada pembaca.
Menulis karangan eksposisi merupakan kemampuan
menuangkan ide dan gagasan ke dalam bentuk tulisan dengan
menggunakan bahasa dan ejaan yang benar yang bertujuan untuk
memberitahukan atau menginformasikan sehingga tulisan yang
dihasilkan mampu dipahami oleh pembaca dan dapat diabadikan.
Dalam menulis karangan eksposisi siswa sering mengalami
kesulitan untuk menuangkan ide/gagasannya. Dengan media gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dan audio visual dapat menunjukkan permasalahan-permasalahan yang
ada dalam kehidupan sehari-hari seperti bencana banjir dan tanah
longsor, sehingga siswa akan lebih mudah untuk menuangkan pikiran
ke dalam bentuk karangan. Pembelajaran berbasis masalah merupakan
model pembelajaran yang didasarkan pada permasalahan yang ada
pada dunia nyata. Siswa diminta mencari pemecahan melalui
penyelidikan. Penyelidikan dapat dilakukan dengan mengamati media
yang disajikan guru maupun yang telah dipersiapkan oleh siswa.
Dalam penyelidikan ini siswa dapat saling berinteraksi dan berdiskusi
dengan siswa lain sehingga dapat menemukan solusi terbaik untuk
mengatasi masalah yang dihadapi. Pembelajaran melalui pendekatan
berbasis masalah diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis
karangan eksposisi siswa kelas IV SDN Nyamplung.
C. Pengertian dan Tahap Pembelajaran melalui Pendekatan Berbasis
Masalah
1. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan
adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses
pembelajaran, siswa kurang didorong untuk mengembangkan
kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di kelas diarahkan kepada
kemampuan mengingat. Otak anak dipaksa untuk menimbun berbagai
informasi tanpa dituntut memahami informasi yang diingatkannya itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan kualitas
proses pendidikan adalah pendekatan sistem pembelajaran, dengan ini
kita bisa melihat berbagai aspek untuk mempengarui keberhasilan
suatu proses pendekatan pembelajaran berbasis masalah dapat menjadi
pilihan yang baik agar siswa dapat memahami berbagai informasi dan
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah
merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan
masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk
belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan
masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang
esensial dari materi kuliah atau materi pembelajaran
(Sudarman,2008:1)
Howard Barrows dkk. (Amir, 2009:21) merumuskan bahwa
Problem Based Learning (PBL) adalah kurikulum dan proses
pembelajaran dalam kurikulum dirancang masalah-masalah yang
menutut mahasiswa mendapatkan pengetahuan yang penting membuat
mereka mahir dalam memecahkan masalah dan memiliki kecakapan
berpartisipasi dalam tim.
Menurut Dutch dalam Amir (2009:21) Pembelajaran Berbasis
Masalah merupakan metode instruksional yang menantang mahasiswa
agar “belajar untuk belajar” bekerja sama dalam kelompok untuk
mencari solusi bagi masalah yang nyata. PBL mempersiapkan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
untuk berpikir kritis dan analitis dan untuk mencari serta menggunakan
sumber belajar yang sesuai.
Menurut Bound dkk (Wena, 2008:91) Pembelajaran berbasis
masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran dengan membuat
konfrontasi kepada siswa dengan masalah-masalah praktis, berbentuk
masalah terbuka melalui stimulus dalam belajar.
Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang
didasarkan pada permasalahan yang ada pada dunia nyata, kemudian
siswa diminta untuk berpikir kritis menyelesaikan masalah melalui
penyelidikan. Masalah - masalah yang diangkat merupakan masalah
yang ada dalam kehidupan sehari-hari yang sering terjadi dalam
masyarakat atau siswa sendiri yang mengalami. Dalam penelitian ini
masalah yang diangkat adalah bencana banjir dan tanah longsor.
Melalui pembelajaran berbasis masalah siswa dapat berpikir kritis
sehingga siswa akan lebih mudah untuk menuangkan ide-ide baru ke
dalam bentuk karangan eksposisi.
2. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah
Sovie dan Hughes dalam Wena (2008:91), menyatakan bahwa
strategi belajar berbasis masalah memiliki beberapa karakteristik
antara lain sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
a. Belajar dimulai dengan suatu permasalahan
b. Permasalahan yang diberikan harus berhubungan dengan dunia
nyata siswa
c. Mengorganisasikan pembelajaran diseputar permasalahan bukan
di seputar disiplin ilmu
d. Memberikan tanggung jawab yang besar dalam membentuk dan
menjalankan secara langsung proses belajar mereka sendiri
e. Menggunakan kelompok kecil
f. Menuntut siswa untuk mendemonstrasikan apa yang telah
dipelajarinya dalam bentuk produk dan kinerja.
Menurut Amir (2009:23) karakteristik yang tercakup dalam
proses pembelajaran berbasis masalah adalah:
a. Masalah digunakan sebagai awal pembelajaran
b. Biasanya, masalah yang digunakan merupakan masalah dunia
nyata yang disajikan secara mengambang.
c. Masalah biasanya menuntut prespektif majemuk.
d. Masalah membuat pembelajar tertantang untuk mendapatkan
pembelajaran diranah pembelajaran yang baru
e. Sangat mengutaman belajar mandiri.
f. Memanfaatkan sumber pengetahuan yang bervariasi tidak dari
satu sumber saja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
g. Pembelajaran kolaboratif, komunikatif, dan kooperatif.
Pembelajaran bekerja dalam kelompok, berinteraksi, saling
mengajarkan (peerteaching), dan melakukan presentasi.
Menurut peneliti karakteristik pembelajaran berbasis masalah
adalah pembelajaran dimulai dari masalah yang sering dilihat ataupun
dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya masalah
siswa dapat berinteraksi, berdiskusi, dan bekerja sama dengan teman
untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi masalah yang dihadapi.
Siswa juga mampu mendemonstrasikan hasil yang telah dipelajari ke
dalam bentuk kinerja dan produk karangan eksposisi.
3. Tahap Pembelajaran Melalui Pendekatan Berbasis Masalah
Dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi melalui
pendekatan berbasis masalah ini, peneliti akan melakukan delapan
tahap pembelajaran yang dikemukan oleh Forgaty. Menurut Forgaty
dalam Wena (2008: 92) tahap-tahap strategis pembelajaran berbasis
masalah adalah sebagai berikut ; a) menentukan masalah, b)
mendefinisikan masalah, c) mengumpulkan fakta, d) menyusun
hipotesis (dugaan sementara), e) melakukan penyelidikan, f)
menyempurnakan permasalahan yang telah didefinisikan, g)
menyimpulkan alternatif pemecahan secara kolaboratif dan, h)
melakukan pengujian hasil (solusi) pemecahan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
4. Kelebihan Pendekatan Berbasis masalah
Pembelajaran melalui pendekatan berbasis masalah memeliki
beberapa kelebihan. Amir (2009:ix) mengatakan adanya kelebihan
dalam pembelajaran berbasis masalah ini diantaranya adalah
a. Siswa terbiasa mengatasi masalah dan mencari solusi terhadap
masalah yang dihadapi
b. Siswa belajar berfikir kritis dan kreatif
c. Pengetahuan siswa tentang masalah yang relevan dengan dunia
praktik meningkat
d. Siswa dapat menjalin kerjasama dalam kelompok
5. Kekurangan Pendekatan Berbasis Masalah
Pembelajaran melalui pendekatan berbasis masalah memeliki
beberapa kekurangan. Amir (2009:viii) mengatakan adanya
kekurangan dalam pembelajaran berbasis masalah ini diantaranya
adalah
a. Pemahaman tentang pembelajaran berbasis masalah belum terlalu
meluas.
b. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi memerlukan solusi,
pembelajaran berbasis masalah membiasakan kita untuk tidak
terjebak kepada solusi atas pikiran yang sempit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
c. Siswa belum terbiasa belajar dengan Pendekatan Berbasis Masalah,
sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk membiasakan
siswa
D. Media Pembelajaran dalam Menulis Karangan Eksposisi
1. Pengertian Media
Kata “media” adalah bentuk jamak dari “medium”, yang
berasal dari bahasa Latin ‘medius’ yang berarti “tengah”. Dalam
bahasa Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau
“sedang’. Pengertian media mengarah pada sesuatu yang
mengantar/meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi
pesan) dan penerima pesan (John 1988 : 11). Media adalah segala
bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian
informasi. Dalam John (1998:12) ada beberapa pendapat tentang arti
media secara umum:
a. Menurut Hamidjojo, media adalah semua bentuk perantara yang
digunakan oleh manusia untuk menyampaikan/menyebar ide, sehingga
ide, atau pendapat, atau gagasan yang dikemukakan/disampaikan itu
bisa sampai pada penerima.
b. Pendapat Mc Luhan yang dikutip oleh Amir Akhsin (1986:9), bahwa
media juga disebut saluran (channel), karena menyampaikan pesan
(informasi) dari sumber informasi itu kepada penerima informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
c. Blake dan Horalsen mengatakan bahwa media adalah saluran
komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara
sumber (pemberi pesan) dengan penerima pesan.
d. Menurut Oemar Hamalik (1986 : 21) hubungan komunikasi interaksi
itu akan berjalan dengan lancar dan tercapai hasil yang maksimal,
apabila menggunakan alat bantu yang disebut media komunikasi.
2. Media Pembelajaran yang Mendukung Keterampilan Menulis
Karangan Eksposisi
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan media
gambar dan media audio visual untuk mendukung keterampilan
menulis karangan eksposisis siswa.
1) Media Gambar
Menurut Hamalik (1980:81) gambar ilustrasi fotografi
adalah gambar yang tidak diproyeksikan, terdapat dimana-mana,
baik di lingkungan anak-anak maupun lingkungan orang dewasa,
mudah diperoleh dan ditunjukkan pada anak-anak. Gambar yang
berwarna pada umumnya menarik perhatian siswa.
Beberapa alasan sebagai dasar penggunaan gambar
(Hamalik 1980:81) adalah
a) Gambar bersifat konkrit artinya melalui gambar para siswa
dapat melihat dengan jelas sesuatu yang sedang dibicarakan
atau didiskusikan dalam kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b) Gambar mengatasi batas waktu dan ruang. Gambar merupakan
penjelasan dari benda-benda yang sebenarnya yang kerap kali
tak mungkin dilihat berhubung letaknya jauh atau terjadi pada
masa lampau.
c) Gambar mengatasi kekurangan daya mampu panca indera
manusia
d) Benda-benda yang kecil yang tidak dapat dilihat oleh mata,
dibuat fotografiknya sehingga dapat dilihat dengan jelas.
e) Dapat digunakan untuk menjelaskan sesuatu masalah, karena
itu bernilai terhadap semua pelajaran di sekolah
f) Gambar-gambar mudah didapat dan murah. Gambar bernilai
ekonomis, menguntungkan dan meringankan beban sekolah.
g) Mudah digunakan baik untuk perorangan maupun untuk
kelompok siswa. Satu gambar dapat dilihat oleh seluruh kelas,
bahkan seluruh sekolah.
Penggunaan gambar secara efektif di dalam kelas harus
disesuaikan dengan tingkatan anak, baik dalam hal warna, besar
kecil gambar. Gambar dapat dijadikan media yang kreatif untuk
memperkaya fakta dan memperbaiki kekurangjelasan. Hamalik
(1980:85) mengemukakan kriteria-kriteria dalam memilih gambar
yang baik di antaranya keaslian gambar, kesederhanaan, bentuk
item, perbuatan, fotografi, artistik. Kriteria tersebut dapat
dijabarkan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
a) Keaslian gambar. Gambar menunjukkan situasi yang
sebenarnya, seperti melihat keadaan atau benda yang
sesungguhnya.
b) Kesederhanaan. Gambar itu sederhana dalam warna,
menimbulkan kesan tertentu, mempunyai nilai aesthetis secara
murni dan mengandung nilai praktis.
c) Bentuk item. Hendaknya si pengamat dapat memperoleh
tanggapan yang tepat tentang obyek-obyek dalam gambar,
misalnya gambar dalam surat kabar, majalah dan sebagainya.
d) Perbuatan. Gambar hendaknya menunjukkan hal sedang
melakukan suatu perbuatan sehingga anak-anak akan lebih
tertarik dan lebih memahami gambar.
e) Fotografi. Anak-anak lebih tertarik pada hal-hal yang nilai
fotografinya rendah, yang dikerjakan secara tidak profesional,
misalnya terlalu terang atau terlalu gelap.
f) Artistik. Penggunaan gambar tentunya disesuaikan dengan
tujuan yang hendak dicapai
2) Media audio visual
Media audio visual adalah alat-alat yang dapat didengar dan
alat-alat yang dapat dilihat.Alat ini gunanya untuk membuat cara
berkomunikasi menjadi lebih efektif (Suleiman 1981:11). Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
audio visual yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
gambar/slide.
Media audio visual digunakan karena mempermudah orang
menyampaikan dan menerima pelajaran atau informasi serta dapat
menghindarkan salah pengertian, mendorong keinginan untuk
mengetahui lebih banyak dan mengekalkan pengertian yang
didapat (Suleiman 1981:17-18).
Media film tentang bencana banjir dan tanah longsor dapat
membantu siswa untuk berpikir kritis. Siswa mampu menuangkan
ide-ide berdasarkan film yang diamati siswa, sehingga
memudahkan siswa menulis karangan eksposisi.
Dalam penelitian ini media yang digunakan adalah media
gambar/slide dan film. Alasan pemilihan media ini adalah media
gambar/slide dan film merupakan media yang konkrit yang mampu
memberikan daya tarik bagi siswa, media ini membantu
memberikan pengalaman belajar bagi siswa dan mampu membantu
siswa untuk berpikir kritis dalam menghadapi masalah yang
berkaitan dengan kehiupan sehari-hari siswa diantaranya bencana
banjir dan tanah longsor. Sehingga dengan media gambar/slide dan
film ini siswa mampu menuangkan ide-idenya ke dalam bentuk
karangan eksposisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
E. Kerangka Berpikir
Pembelajaran bahasa Indonesia aspek menulis khususnya pada
kompetensi dasar siswa mampu menyusun karangan tentang berbagai topik
sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan yang benar (huruf, tanda
baca, tanda koma dll), perlu disampaikan dengan menggunakan pendekatan
yang tepat. Penggunaan pendekatan yang tepatberdampak padab pencapaian
hasil belajar siswa. Pendekatan berbasis masalah merupakan salah satu model
pmbelajaran yang inovatif yang dapat diterapkan dalam pmbelajaran bahasa
Indonesia aspek menulis.
Pada pembelajaran Bahasa Indonesia aspek menulis melalui pendekatan
berbasis masalah yang dijadikan topik pembelajaran di kelas adalah masalah
yang riil/nyata. Siswa dihadapkan pada masalah dan diminta untuk
mendefinisikan masalah, mengumpulkan fakta, menyusun hipotesis,
melakukan penyelidikan, menyempurnakan masalah, menyimpulkan alternatif
pemecahan masalah, dan melakukan pengujian hasil pemecahan masalah.
Pengalaman belajar melalui pendekatan berbasis masalah melatih
kemampuan berpikir kritis siswa. Siswa mendapat pengetahuan baru pada saat
melakukan penyelidikan dan mengumpulkan informasi mengenai masalah
yang dihadapi. Siswa mampu menjalin kerja sama dan berbagi pengetahuan
dalam diskusi kelompok. Dari diskusi siswa mampu berpikir kritis dan mampu
memunculkan ide-ide kreatifnya untuk dapat memecahkan masalah yang
sedang dihadapi. Pembelajaran Bahasa Indonesia aspek menulis karangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
eksposisi melalui pendekatan berbasis masalah dapat memudahkan siswa
untuk menuangkan ide dan gagasannya ke dalam bentuk tulisan.
F. Hipotesis
Pembelajaran melalui pendekatan berbasis masalah dapat meningkatkan
kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas IV SDN Nyamplung
Semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N Nyamplung
Gamping yang berjumlah 17 anak yang terdiri dari 6 anak perempuan dan 11
anak laki-laki.
B. Waktu
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari – Agustus tahun
2010. Pengambilan data dilakukan pada bulan April – Mei tahun Ajaran
2009/2010.
C. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di SD N Nyamplung Gamping yang
berlokasi di Nyamplung, Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Sekolah
ini adalah sekolah negeri yang berada di tengah desa dengan jumlah murid
yang tidak terlalu banyak.
D. Sasaran
Sasaran dalam penelitian ini adalah siswa menulis karangan eksposisi
dengan menggunakan ejaan yang benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
E. Desain Penelitian
Desain pembelajaran ini termasuk dalam desain penelitian kuantitatif.
Data kuantitatif diperoleh dari hasil karangan siswa pada tindakan siklus 1
dan tindakan siklus 2, yaitu tindakan yang berupa pembelajaran menulis
karangan melalui pendekatan berbasis masalah dengan menggunakan media
gambar dan media audio visual.
F. Rancangan Tindakan
1. Persiapan
a. Permintaan ijin kepada kepala SD Negeri Nyamplung Gamping untuk
melakukan kegiatan penelitian di SD tersebut
b. Melakukan observasi pada siswa kelas IV untuk memperoleh gambaran
sepintas mengenai tingkah laku siswa
c. Identifikasi masalah
d. Analisis masalah
e. Perumusan masalah
f. Menyusun rencana penelitian dalam siklus-siklus.
g. Melakukan observasi dan mencari data nilai karangan siswa
h. Penyusunan silabus, RPP, LKS, dan instrument penilaian
2. Rencana Tindakan
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas.
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang memerlukan tindakan untuk
menanggulangi masalah dalam bidang pendidikan dan dilaksanakan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
kawasan kelas atau sekolah tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan
kualitas pembelajaran (Kasihani Kasbolah, 2001 : 11)
Dalam penelitian ini peneliti akan melaksanakan 2 siklus dengan
rencana kegiatan dapat digambarkan pada bagan di bawah ini
DESAIN PEMBELAJARAN
Bagan 1. Gambaran siklus 1 dan 2
a. Siklus I
1) Perencanaan
a) Mengidentifikasi masalah dan menetapkan alternatif
pemecahan masalah.
b) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam
PBM.
c) Menentukan materi pokok pembelajaran.
d) Mengembangkan skenario pembelajaran.
e) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran.
f) Mengembangkan format penilaian.
Tahap Rencana Tindakan Siklus
I
Pelaksanaan Tindakan
Observasi
Refleksi
Tahap Rencana Tindakan Siklus
II
Pelaksanaan Tindakan
Observasi
Refleksi
Pola Siklus I Pola Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2) Tindakan siklus 1 ( 4 jp )
Menerapkan tindakan bertolak dari perencanaan yang telah
dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Mengorganisasi siswa di kelas
b) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
c) Menyampaikan materi pembelajaran.
d) Mengenalkan strategi mengarang eksposisi dengan media
gambar pada tema bencana alam.
Secara singkat kegiatan siswa pada siklus I adalah sebagai
berikut :
Tabel 1 Kegiatan siswa siklus 1
No. Pembelajaran Berbasis Masalah
Kegiatan Pembelajaran Keterangan
Tahab Pramenulis 1. Menemukan
Masalah Guru menyampaikan tujuan dan
kompetensi dasar yang akan dicapai serta pembelajaran yang akan dilaksanakan
Guru memulai pembelajaran dengan memperlihatkan gambar bencana alam secara klasikal dan mengajukan pertanyaan berdasarkan gambar tersebut. Siswa mengamati gambar tersebut dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Guru menjajagi sejauh mana pengetahuan dan pengalaman siswa tentang peristiwa bencana alam dan penyebab terjadinya bencana alam berdasarkan gambar yang disajikan oleh guru.
Guru membagi siswa dalam kelompok
Siswa diberi permasalahan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
berkaitan dengan banjir dan tanah longsor dan berdiskusi dalam kelompok
Tahap Menulis
2. Mendefinisikan Masalah
Siswa mencoba membuat rumusan masalah sendiri, misalnya “Mengapa bencana banjir / tanah longsor sering terjadi?” atau “Apa penyebab terjadinya bencana banjir / tanah longsor?”
3. Mengumpulkan Fakta
Siswa (dalam kelompok) mengumpulkan fakta-fakta berasarkan masalah yang dihadapi, siswa keluar kelas untuk mengamati berbagai gambar yang dipasang oleh guru, siswa kembali kedalam kelas
Siswa membaca berbagai informasi tentang bencana banjir dan tanah longsor yang sudah di bawa dari rumah.
Koran tentang banjir/tanah longsor
4. Menyusun Hipotesis (Dugaan Sementara)
Siswa berdiskusi dalam kelompok membuat hipotesis/dugaan sementara mengenai penyebab terjadinya banjir dan tanah longsor serta akibat banjir dan tanah longsor.
5. Melakukan Penyelidikan
Siswa melakukan penyelidikan terhadap masalah bencana alam (banjir dan tanah longsor) dengan melihat/membaca informasi dari data yang sudah dimiliki dan dari kartu jemuran yang disajikan guru
6. Menyempurna- kan permasalahan yang telah didefinisikan
Siswa melakukan diskusi dalam kelompok untuk menyempurnakan masalah berdasarkan informasi yang telah diperoleh .
7. Menyimpulkan alternatifpemecahan masalah secara
Membuat kesimpulan alternatif pemecahan masalah secara kolaboratif dan setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
kolaboratif guru membimbing siswa. 8. Melakukan
pengujian hasil (solusi)pemecahan masalah
Siswa dan guru mencari solusi untuk mengatasi masalah bencana yang ada di sekitar kita dan mempraktekkan salah satu hasil solusi pemecahan masalah, missal membuang sampah pada tempatnya atau menanam pohon
Siswa mendengarkan dan mencatat hasil presentasi kelompok lain.
Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang menulis karangan eksposisis dan memperhatikan contoh karangan eksposisi yang disajikan oleh guru.
Siswa menulis karangan eksposisi berdasarkan salah satu topik dari gambar yang telah diamati.
Tahap Pascamenulis Siswa dan guru menyimpulkan hasil
penelitian secara bersama-sama. Siswa melakukan refleksi atas
kegiatan yang telah dilakukan.
Prosedur/Tahapan Pembelajaran aspek menulis melalui pendekatan
berbasis masalah pada siklus I dapat dilihat pada skema berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Bagan 2. Tahapan pembelajaran aspek menulis karangan eksposisi pada siklus 1
Tugas individual sebelum pembelajaran: Siswa diberi tugas untuk mencari bahan/informasi tentang bencana banjir dan tanah longsor
Tahap Pramenulis Tahap Menulis Tahap Pascamenulis
Siswa mendefinisikan masalah, yaitu ”Apa penyebab terjadinya bencana banjir dan tanah longsor?”
Siswa menemukan masalah, yaitu bencana banjir dan tanah longsor yang dapat menimbulkan korban jiwa, harta, dan penderitaan
Siswa mengamati gambar-gambar bencana alam
Guru menjajagi pengetahuan siswa tentang bencana alam dengan menanyakan bencana alam apa yang sering terjadi di Indonesia
Guru membagi siswa dalam kelompok.
Siswa mengumpulkan fakta tentang bencana alam dengan mengamati gambar yang dipajang guru
Siswa menyusun hipotesis mengenai penyebab terjadinya bencana alam.
Siswa melakukan penyelidikan dari data yang dimiliki :gambar, berita dari koran, (kartu jemuran), dll
Siswa menyempurnakan permasalahan yang telah didefinisikan mengenai penyebab terjadinya bencana alam
Siswa menyimpulkan alternatif pemecahan masalah, mengenai cara menanggulangi bencana alam.
Siswa melakukan pengujian terhadap solusi untuk menentukan solusi terbaik misalnya mempraktekkan membuang sampah pada tempatnya.
Siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran
Siswa melakukan refleksi pembelajaran
Siswa membuat karangan eksposisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3) Observasi
Mencatat temuan-temuan yang ada selama proses belajar
mengajar dan menganalisis hasil yang diperoleh siswa.
4) Refleksi
a) Melakukan evaluasi terhadap hasil temuan-temuan selama
proses belajar mengajar.
b) Melaksanakan pertemuan untuk mendiskusikan dengan
teman sejawat tentang temuan-temuan yang diperoleh dalam
proses belajar mengajar.
c) Melakukan revisi untuk perbaikan siklus selanjutnya (siklus
ke-2)
b. Siklus 2
1) Perencanaan
Identifikasi masalah dan mencari alternatif pemecahannya
berdasarkan hasil evaluasi pada siklus ke-1.
2) Tindakan siklus 2 ( 4 jp)
Menerapkan tindakan bertolak dari perencanaan yang telah dibuat
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Mengorganisasi siswa di kelas.
b) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
c) Menyampaikan materi pembelajaran.
d) Memantapkan peningkatan kemampuan mengarang dengan
menggunakan media audio visual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Secara singkat kegiatan siswa pada siklus 2 adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Kegiatan siswa pada siklus 2
No. Pembelajaran Berbasis Masalah
Kegiatan Pembelajaran Keterangan
Tahap Pramenulis 1. Menemukan
Masalah Guru menyampaikan tujuan dan
kompetensi dasar yang akan dicapai serta pembelajaran yang akan dilaksanakan
Guru memulai pembelajaran dengan memperlihatkan gambar/slide bencana alam secara klasikal dan mengajukan pertanyaan berdasarkan gambar tersebut. Siswa mengamati gambar tersebut dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Guru menjajagi sejauh mana pengetahuan dan pengalaman siswa tentang peristiwa bencana alam dan penyebab terjadinya bencana alam berdasarkan gambar yang disajikan oleh guru.
Guru membagi siswa dalam kelompok Siswa diberi permasalahan yang
berkaitan dengan banjir dan tanah longsor dan berdiskusi dalam kelompok.
Tahab Menulis 2. Mendefinisikan
Masalah Siswa mencoba membuat rumusan
masalah sendiri, misalnya “Mengapa bencana banjir / tanah longsor sering terjadi?” atau “Apa penyebab terjadinya bencana banjir / tanah longsor?”
3. Mengumpulkan Fakta
Siswa (dalam kelompok) mengumpulkan fakta-fakta berasarkan masalah yang dihadapi, siswa mengamati/melihat film yang ditayangkan oleh guru
Siswa membaca berbagai informasi tentang bencana banjir dan tanah longsor yang sudah di bawa dari rumah.
4. Menyusun Hipotesis (Dugaan Sementara)
Siswa berdiskusi dalam kelompok membuat hipotesis/dugaan sementara mengenai penyebab terjadinya banjir dan tanah longsor serta akibat banjir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dan tanah longsor. 5. Melakukan
Penyelidikan Siswa melakukan penyelidikan
terhadap masalah bencana alam (banjir dan tanah longsor) dengan melihat/membaca informasi dari komik tentang bencana banjir dan tanah longsor yang ditayangkan oleh guru.
6. Menyempurna- kan permasalahan yang telah didefinisikan
Siswa melakukan diskusi dalam kelompok untuk menyempurnakan masalah berdasarkan informasi yang telah diperoleh dengan membaca komik tentang bencana banjir dan tanah longsor.
7. Menyimpulkan alternatif pemecahan masalah secarakolaboratif
Membuat kesimpulan alternatif pemecahan masalah secara kolaboratif dan setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi dan guru membimbing siswa.
8. Melakukan pengujian hasil(solusi) pemecahan masalah
Siswa dan guru mencari solusi untuk mengatasi masalah bencana yang ada di sekitar kita dan mempraktekkan salah satu hasil solusi pemecahan masalah, misalnya dengan mempraktekkan membuang sampah pada tempatnya atau menanam pohon
Siswa mendengarkan dan mencatat hasil presentasi kelompok lain.
Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang menulis karangan eksposisis dan memperhatikan contoh karangan eksposisi yang disajikan oleh guru.
Siswa menulis karangan eksposisi berdasarkan salah satu topik dari gambar yang telah diamati.
Tahap Pascamenulis Siswa dan guru menyimpulkan hasil
penelitian secara bersama-sama. Siswa melakukan refleksi atas
kegiatan yang telah dilakukan.
Prosedur/Tahapan Pembelajaran aspek menulis melalui pendekatan
berbasis masalah dapat dilihat pada skema berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Bagan 3. Tahapan pembelajaran aspek menulis karangan eksposisi pada siklus 2
Tugas individual sebelum pembelajaran: Siswa diberi tugas untuk mencari bahan/informasi tentang bencana banjir dan tanah longsor
Tahap Pramenulis Tahap menulis Tahap Pascamenulis
Siswa mendefinisikan masalah, yaitu ”Apa penyebab terjadinya bencana banjir dan tanah longsor?”
Siswa menemukan masalah, yaitu bencana banjir dan tanah longsor yang dapat menimbulkan korban jiwa, harta, dan penderitaan
Siswa mengamati slide/gambar-gambar bencana banjir dan tanah longsor.
Guru menjajagi pengetahuan siswa tentang bencana alam dengan menanyakan bencana alam apa yang sering terjadi di Indonesia
Guru membagi siswa dalam kelompok.
Siswa mengumpulkan fakta tentang bencana alam dengan mengamati film yang disajikan guru
Siswa menyusun hipotesis mengenai penyebab terjadinya bencana alam.
Siswa melakukan penyelidikan dari komik yang ditayangkan oleh guru.
Siswa menyempurnakan permasalahan yang telah didefinisikan mengenai penyebab terjadinya bencana alam
Siswa menyimpulkan alternatif pemecahan masalah, mengenai cara menanggulangi bencana alam.
Siswa melakukan pengujian terhadap solusi untuk menentukan solusi terbaik misalnya mempraktekan membuang sampah pada tempatnya.
Siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran
Siswa melakukan refleksi pembelajaran
Siswa membuat karangan eksposisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
3) Observasi
Mencatat temuan-temuan yang ada selama proses belajar mengajar
dan menganalisis hasil yang diperoleh siswa.
4) Refleksi
a) Melakukan evaluasi terhadap hasil temuan-temuan selama
proses belajar mengajar.
b) Melaksanakan pertemuan untuk mendiskusikan dengan teman
sejawat tentang temuan-temuan yang diperoleh dalam proses
belajar mengajar.
c) Melakukan kesimpulan hasil penelitian.
G. Teknik Pengumpulan Data, Analisis Data, dan Instrumen Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bukti untuk
menyusun suatu informasi (Arikunto,1998:114). Menurut cara
memperolehnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: data primer dan data
sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari sumber aslinya. Data
sekunder adalah data yang diperoleh melalui perantara, seperti melalui
buku raport, leger, papan statistik, dan lain-lain. Berdasarkan hasil
pengertian tersebut, data dalam penelitian ini berupa data primer yaitu
berupa laporan pribadi yang berupa hasil menulis karangan eksposisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
melalui pendekatan berbasis masalah sedangkan data sekunder berupa
nilai karangan siswa tahun 2009 dengan tema bebas.
Untuk memperoleh data tersebut di atas diperlukan teknik
pengumpulan data yang tepat. Dengan memperhatikan judul penelitian
dan instrumen penelitian, dalam penelitian ini menggunakan teknik
pengumpulan data.:
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Menyediakan lembar kerja siswa (LKS) dan pedoman penilaian yang
berisi indikator yang ingin dicapai. Fungsi LKS untuk memudahkan
siswa mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan berbasis masalah
b. Menghitung rerata (mean) kelas yang diperoleh dari tiap indikator,
untuk mengetahui kemampuan menulis melalui pendekatan berbasis
masalah dengan menggunakan media gambar dan audio visual pada
tiap indikator. Untuk mengetahui nilai siswa pada tiap indikator
rumusnya adalah dengan menjumlahkan skor perolehan tiap aspek dan
mencatat skor siswa subjek dalam tabel.
2. Analisis Data
Teknik analisis data PTK ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif berupa hasil observasi lapangan informal yang
diperoleh dan semua permasalahan yang muncul dalam implementasi
tindakan dibahas, didiskusikan, dipelajari, dan dipecahkan bersama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
dengan observer. Hal tersebut dilakukan pada saat refleksi. Data
kuantitatif diperoleh dari hasil karangan siswa pada tindakan siklus 1 dan
tindakan siklus 2, yaitu tindakan yang berupa pembelajaran menulis
karangan melalui pendekatan berbasis masalah dengan menggunakan
media gambar pada siklus pertama dan media audio visual pada siklus
kedua.
Penilaian dalam menulis karangan eksposisi melalui pendekatan
berbasis masalah pada siklus 1 dan siklus 2 menggunakan skor tertinggi
40 dan skor terendah 10 dengan aspek yang dinilai judul karangan,
gagasan, organisasi gagasan, penggunaan struktur, ejaan
(Rofi’udin,2002:192).
Kemampuan mengarang dinyatakan dalam nilai rata-rata yang
diperoleh melalui langkah langkah berikut ini :
a. Penilaian
Untuk mengetahui nilai siswa pada setiap indikator rumusnya adalah
sebagai berikut :
100 x SM
R N
N : Nilai akhir yang diperoleh
R : Skor mentah yang diperoleh siswa
SM : Skor maksimal ideal dari tes
100 : Bilangan tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
b. Menghitung nilai rata rata mengarang siswa kelas IV
Nilai rata-rata menulis karangan siswa kelas IV diperoleh dengan
membagikan jumlah nilai seluruh siswa dengan jumlah siswa.
SiswaJumlah
N N
N : Nilai rata-rata
∑N : Nilai seluruh siswa
3. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat atau fasilitas yang dipergunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya mudah dan hasilnya baik,
dalam arti lebih cermat, lengkap, sistematis sehinga lebih mudah diolah
(Arikunto, 1998 : 151).
Instrumen penelitian yang digunakan peneliti adalah petunjuk
pembuatan menulis karangan eksposisi. Pada petunjuk menulis karangan
peneliti menyertakan kriteria penilaian sehingga siswa mengetahui
komponen-komponen yang dinilai.
Berikut ini merupakan penentuan aspek dan pembobotannya:
Tabel 3. Penentuan aspek dan pembobotan penilaian
No Aspek yang Dinilai Skala
Bobot
Skor 1 2 3 4 1 Judul 1 2 Gagasan 2 3 Organisasi Gagasan 3 4 Penggunaan Struktur 2 5 Ejaan 2 Jumlah 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Keterangan :
4 : sangat baik
3 : baik
2 : cukup
1 : kurang
Petunjuk pengisian
1. Pemberian skor untuk masing-masing komponen dilakukan
dengan memberi tanda cek (v) pada kolom skala penilaian
2. Skor tiap komponen dikalikan bobot, kemudian hasil kali
diisikan pada kolom skor
Deskripsi kriteria atau patokan
1. Judul 4 : Jika judul sesuai dengan tema dan isi karangan 3 : Jika judul sesuai dengan tema tetapi tidak sesuai isi
karangan 2 : Jika judul tidak sesuai dengan tema tetapi sesuai isi
karangan 1 : Jika judul tidak sesuai dengan tema dan isi
karangan 2. Gagasan
4 : Jika isi karangan sesuai dengan masalah yang dibahas
3 : Jika isi karangan hampir sesuai dengan masalah yang dibahas
2 : Jika isi karangan kurang sesuai dengan masalah yang dibahas
1 : Jika isi karangan tidak sesuai dengan masalah yang dibahas
3. Organisasi gagasan 4 : Terdiri dari 4 paragraf antara yang satu dengan
yang lain ada keterkaitan/kepaduan 3 : Terdiri dari 4 paragraf antara yang satu dengan
yang lain kurang ada keterkaitan/kepaduan 2 : Terdiri dari 3 paragraf antara yang satu dengan
yang lain ada keterkaitan/kepaduan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
1 : Karangan kurang dari 3 paragraf antara yang satu dengan yang lain kurang ada keterkaitan/kepaduan
4. Penggunaan struktur 4 : Sangat cermat tidak ada penyimpangan dari kaidah
Bahasa Indonesia yang berlaku 3 : Pada umumnya sudah cermat dan tidak ditemui
penyimpangan yang dapat dianggap merusak Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2 : Ada beberapa penyimpangan dari kaidah Bahasa Indonesia yang berlaku tetapi tidak terlalu merusak Bahasa Indonesia.
1 : Terdapat cukup banyak kesalahan yang dianggap merusak kaidah Bahasa Indonesia yang berlaku.
5. Ejaan 4 : Kesalahan dal.am menulis huruf kapital dan tanda
baca kurang dari 15 3 : Kesalahan dalam menulis huruf kapital dan tanda
baca kurang dari 20. 2 : Kesalahan dalam menulis huruf kapital dan tanda
baca kurang dari 25. 1 : Kesalahan dalam menulis huruf kapital dan tanda
baca lebih dari 25.
Validitas instrument penilaian ini di tempuh dengan keputusan ahli
dalam hal ini Dr. Yuliana Setiyaningsih dan Maria Melani Ika Susanti
selaku dosen pembimbing.
Pada penelitian ini, peneliti menetapkan target indikator
ketercapaian pada siklus 1 dan siklus 2. Berikut merupakan tabel indikator
ketercapaian pada siklus 1 dan siklus 2:
Tabel 4. Indikator Ketercapaian Kondisi Awal, Siklus 1, dan Siklus 2. Indikator Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2
Kemampuan menulis karangan eksposisi.
41,2% 65% 85%
Berdasarkan tabel di atas diketahui kondisi awal siswa yang
mencapai KKM 65, hanya 41,2%. Setelah diadakan tindakan siklus 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
diharapkan 65% siswa mencapai KKM. Pada siklus 2 diharapkan 85%
siswa mencapai KKM.
H. JADWAL PENELITIAN
Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun
pelajaran 2009/2010. Jadwal kegiatan penelitian disajikan dalam bar cart
berikut:
Tabel 5. Jadwal kegiatan penelitian
No. Rencana Kegiatan Waktu / Bulan
Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agst 1. Persiapan
- Observasi kelas - Menyusun
proposal - Revisi proposal - Bimbingan
dengan dosen
2. Pelaksanaan - Menyiapkan
kelas dan alat - Melakukan
penelitian
3. Penyusunan Laporan - Menyusun
konsep laporan - Perbaikan
laporan/bimbingan
- Penyusunan skripsi
- Ujian skripsi - Pengumpulan
naskah artikel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi penelitian
Pengambilan data Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan Judul
Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas IV SDN
Nyamplung Semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010 Melalui Pendekatan Berbasis
Masalah dilaksanakan pada tanggal 1 April sampai dengan 11 Mei 2010.
Pelaksanana penelitian terdiri dari 2 siklus. Masing-masing siklus secara garis
besar terdiri dari empat bagian, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi. Adapun penjelasan tiap siklus akan peneliti uraikan sebagai berikut :
1. Siklus I
a. Perencanaan
Sebelum pelaksanaan siklus 1 peneliti melakukan observasi dan meminta
nilai karangan siswa kepada guru kelas untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan siswa dalam menulis karangan. Dalam hal ini siswa menulis
karangan dengan topik bebas artinya siswa menentukan sendiri topik dan
judulnya.
Setelah mengetahui kemampuan awal siswa, peneliti melaksanakan
siklus pertama. Tindakan siklus 1 terdiri dari satu kali pertemuan. Pada tahab ini
peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), silabus, media pembelajaran, contoh karangan
dan lembar kerja siswa.
Kompetensi dasar yang akan dicapai dalam kegiatan menulis adalah
siswa mampu menyusun karangan dengan berbagai topik sederhana dengan
menggunakan berbagai ejaan yang benar ( tanda baca dan huruf kapital yang
benar).
Pada siklus ini peneliti menyampaikan materi sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Adapun langkah-langkah pembelajaran pada
siklus 1 sebagai berikut.
1) Peneliti mengorganisasi siswa di kelas. Dalam kegiatan ini tempat duduk
siswa diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan siswa untuk saling
bertukar pendapat atau berdiskusi. Siswa diatur secara berkelompok, tiap
kelompok terdiri dari 4-5 anak.
2) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Tujuan
pembelajaran yaitu siswa dapat menulis karangan eksposisis melalui
pembelajaran berbasis masalah.
3) Peneliti menyampaikan materi menggunakan media gambar dengan
langkah-langkah dalam pembelajaran berbasis masalah. Adapaun langkah-
langkah dalam pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai berikut :(a)
menentukan masalah, (b) mendefinisikan masalah, (c) mengumpulkan
fakta, (d) menyusun hipotesis (dugaan sementara), (e) melakukan
penyelidikan, (f) menyempurnakan permasalahan yang telah didefinisikan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
(g) menyimpulkan alternatif pemecahan seara kolaboratif dan, (h)
melakukan pengujian hasil (solusi) pemecahan masalah.
4) Peneliti memberikan contoh karangan eksposisi dan menjelaskan langkah-
langkah menulis karangan.
5) Siswa menulis karangan eksposisi berdasarkan gambar yang diamati dan
hasil diskusi dengan teman satu kelompok selama mengikuti pembelajaran
melalui langlah-langkah pembelajaran berbasis masalah.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus 1 yaitu pada hari Senin, 1 April 2010 selama
4 jp (4x35 menit). Proses pembelajaran mengacu pada RPP yang telah
dipersiapkan. Pembelajaran menulis karangan eksposisi melalui pendekatan
berbasis masalah pada siklus 1 ini dengan menggunakan media gambar.
c. Observasi
Sebelum pelaksanaan siklus 1 untuk mengetahui kondisi awal, peneliti
melakukan observasi dan meminta nilai kepada wali kelas IV SD Negeri
Nyamplung. Hasil rata-rata nilai mengarang siswa masih sangat minimal.
Terutama dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas menulis karangan bebas tahun
2009. Dari hasil observasi diketahui nilai rata-rata siswa 62,94. Siswa yang
nilainya di atas KKM sebanyak 7 anak atau 41,2% .
Kegiatan observasi juga dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan
pembelajaran oleh seorang guru yang telah ditunjuk. Data yang dapat peneliti
amati pada penelitian ini secara garis besar ada dua hal yaitu catatan selama
proses pembelajaran dan mengamati proses pembelajaran yang dilakukan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
a) Catatan selama proses pembelajaran
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer diperoleh data
bahwa pada pertemuan ini guru telah melakukan pembelajaran dengan baik.
Adapun catatan selama pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut :
1) Guru memeriksa kesiapan ruang, alat peraga , media pembelajaran
kemudian guru membuka pelajaran dengan memberikan motivasi pada siswa
dengn mengajak siswa bernyanyi.
2) Guru menunjukkan penguasaan materi pelajaran dengan baik dan mampu
mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
3) Guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah
dalam pembelajaran berbasis masalah
4) Guru selalu memdampingi siswa dan membantu siswa dalam setiap langkah
pembelajaran
5) Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai. Dengan memperhatikan tingkat perkembangan siswa
6) Guru melatih keterampilan berbahasa siswa, mengembangkan komunikasi
siswa melalui diskusi dalam kelimpok
7) Guru menggunakan media pembelajaran berupa gambar-gambar bencana
alam banjir dan tanah longsor. Guru juga melibatkan siswa untuk membawa
media tentang banjir dan tanah longsor dari koran.
8) Guru memantau kegiatan belajar siswa dan melaksanakan penilaian berupa
produk karangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
9) Kekurangan yang ditemukan, guru kurang mampu mengelola waktu sehingga
pembelajaran melebihi waktu yang ditentukan dalam RPP. Dalam mengajar
guru menggunakanbahasa yang campur-campur dalam artian kadang Bahasa
Indonesia kadang Bahasa Jawa. Guru juga memberikan penjelasan terlalu
cepat sehingga anak menjadi bingung.
b) Mengamati proses pengerjaan siswa
Pada proses pembelajarn siklus 1 siswa menulis karangan berdasarkan
gambar bencana alam banjir dan tanah longsor. Selain itu siswa juga telah
mempersiapkan media berupa berita bencana banjir dan tanah longsor dari koran.
Selama mengikuti proses pembelajaran siswa sangat antusias. Media
yang ditunjukkan oleh guru mampu menarik perhatian siswa, siswa merasa senang
karena selama ini belum pernah ada guru mengajar menggunakan media yang
menarik seperti itu. Melalui media itu siswa mampu mendapatkan berbagai
informasi tentang bencana banjir dan tanah longsor. Selain itu melalui langkah
pembelajaran berbasis masalah siswa mampu membuat rumusan masalah
berdasarkan media yang ditunjukkan, siswa juga mampu mengemukakan
pendapatnya atau ide-ide barunya dalam kelompok, selama ini jarang guru
mengadakan pembelajaran dengan berdiskusi dalam kelompok
d. Refleksi
Kegiatan pembelajaran menulis karangan eksposisi melalui pendekatan
berbasis masalah pada siklus 1 ini menemukan beberapa hambatan. Hambatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
yang ditemukan pada siklus 1 ini diantaranya (1) beberapa siswa yang justru
malah bermain-main terhadap media yang telah ditunjukkan oleh guru, mereka
cenderung melihat gambarnya saja, (2) beberapa siswa mengalami kesulitan
dalam membuat rumusan masalah, (3) ada beberapa siswa yang belum dapat
mengemukakan pendapatnya, sehingga kegiatan diskusi hanya didominasi oleh
siswa yang mampu saja, (4) siswa juga mengalami kesulitan dalam langkah
penyempurnaan masalah, (5) bahasa yang digunakan siswa bercampur-campur
kadang menggunakan Bahasa Indonesia kadang Bahasa Jawa, dan (6) siswa masih
mengalami kesulitan dalam menulis karangan dengan menggunakan ejaan yang
benar.
2. Siklus 2
a. Rancangan
Pada siklus 2 ini peneliti mempersiapakan perangkat pembelajaran yang
terdiri dari satu kali pertemuan. Pada tahab ini peneliti menyiapkan perangkat
pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), silabus,
media pembelajaran, contoh karangan dan lembar kerja siswa.
Kompetensi dasar yang akan dicapai dalam kegiatan menulis adalah sama
dengan kompetensi pada siklus 1 yaitu siswa mampu menyusun karangan dengan
berbagai topik sederhana dengan menggunakan berbagai ejaan yang benar ( tanda
baca dan huruf kapital yang benar).
Kegiatan dilaksanakan mengacu pada siklus I dengan kegiatan sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
1) Sebelum diadakan tindakan siklus 2, peneliti menjelaskan kembali langkah-
langkah kegiatan pembelajaran melalui pendekatan berbasis masalah.
2) Peneliti mengorganisasi siswa di kelas. Dalam kegiatan ini tempat duduk
siswa diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan siswa untuk saling
bertukar pendapat atau berdiskusi. Siswa diatur secara berkelompok, tiap
kelompok terdiri dari 4-5 anak.
3) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Tujuan
pembelajaran yaitu siswa dapat menulis karangan eksposisi melalui
pembelajaran berbasis masalah.
4) Peneliti menyampaikan materi menggunakan media audio visual dengan
langkah-langkah dalam pembelajaran berbasis masalah. Adapaun langkah-
langkah dalam pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai berikut :
menentukan masalah, mendefinisikan masalah, mengumpulkan fakta,
menyusun hipotesis (dugaan sementara), melakukan penyelidikan,
menyempurnakan permasalahan yang telah didefinisikan, menyimpulkan
alternatif pemecahan seara kolaboratif dan, melakukan pengujian hasil
(solusi) pemecahan masalah.
5) Peneliti memberikan contoh karangan eksposisi dan menjelaskan langkah-
langkah menulis karangan.
6) Siswa menulis karangan eksposisi berdasarkan media audio visual yang
diamati dan hasil diskusi dengan teman satu kelompok selama mengikuti
pembelajaran melalui langlah-langkah pembelajaran berbasis masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus 2 yaitu pada hari Selasa, 11 Mei 2010
selama 4 jp (4x35 menit). Proses pembelajaran mengacu pada RPP yang telah
dipersiapkan. Pada siklus 2 ini siswa menulis karangan eksposisi berdasarkan
gambar/slide, komik dan film yang diamati melalui langkah-langkah dalam
pembelajaran berbasis masalah.
c. Observasi
Setelah diadakan tindakan siklus 1, nilai rata-rata menulis karangan
eksposisi siswa 66,02. Siswa yang memperoleh nilai di atas KKM sebanyak 11
anak atau mencapai 64,7%. Namun hasil ini belum sesuai dengan kondisi yang
diinginkan oleh peneliti, mmaka penelitian ini dilanjutkan dengan tindakan siklus
2. Kegiatan observasi juga dilakukan selama proses pembelajaran pada siklus 2.
Data yang dapat diamati dalam penelitian ini secara garis besar ada dua hal yaitu
catatan selama proses pembelajaran dan mengamati proses pembelajaran yang
dilakukan siswa.
1) Catatan-catatan selama proses pembelajaran
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer diperoleh data
bahwa pada pertemuan ini guru telah melakukan pembelajaran dengan baik.
Adapun catatan selama pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut :
a) Guru memeriksa kesiapan ruang, alat peraga, media pembelajaran kemudian
guru membuka pelajaran dengan memberikan motivasi pada siswa dengn
mengajak siswa bernyanyi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
b) Guru menunjukkan penguasaan materi pelajaran dengan baik dan mampu
mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
c) Guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah
dalam pembelajaran berbasis masalah
d) Guru selalu mendampingi siswa dan membantu siswa dalam setiap langkah
pembelajaran
e) Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai.
f) Dengan memperhatikan tingkat perkembangan siswa. Guru melatih
ketrampilan berbahasa siswa, mengembangkan komunikasi siswa melalui
diskusi dalam kelimpok
g) Guru menggunakan media pembelajaran berupa slide, film, komik bencana
alam banjir dan tanah longsor. Guru juga melibatkan siswa untuk membawa
media tentang banjir dan tanah longsor dari koran.
h) Guru memantau kegiatan belajar siswa dan melaksanakan penilaian berupa
produk karangan.
i) Guru sudah mampu mengelola waktu, sehingga pembelajaran berjalan
lancar. Namun dalam mengajar guru masih menggunakan bahasa yang
campur-campur dalam artian kadang bahasa Indonesia kadang Bahasa Jawa.
2) Mengamati proses pengerjaan yang dilakukan siswa
Pada proses pembelajarn siklus 2 siswa menulis karangan berdasarkan
media audio visual yaitu slide, film dan komik tentang bencana alam banjir dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
tanah longsor. Selain itu siswa juga telah mempersiapkan media berupa berita
bencana banjir dan tanah longsor dari koran.
Selam mengikuti proses pembelajaran siswa sangat antuasias karena media
audio visual belum pernah dilakukan oleh guru-guru yang ada di SDN
Nyamplung. Media yang ditunjukkan oleh guru mampu menarik perhatian siswa,
siswa merasa senang karena siswa dapat melihat secara langsung film bencana
banjir dan tanah longsor yang ditampilkan guru. Dengan media audio visual,
siswa mampu mendapatkan berbagai informasi tentang bencana banjir dan tanah
longsor. Selain itu melalui langkah pembelajaran berbasis masalah siswa mampu
membuat rumusan masalah berdasarkan media yang ditunjukkan, siswa juga
mampu mengemukaakn pendapatnya atau ide-ide barunya dalam diskusi bersama
teman . Selama ini guru-guru jarang mengadakan pembelajaran dengan berdiskusi
dalam kelompok.
d. Refleksi
Tidak banyak hambatan yang ditemukan pada tindakan siklus 2, siswa
sudah mulai terbiasa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan langkah-
langkah dalam pembelajaran berbasis masalah. Namun masih ada beberapa siswa
yang mengalami kesulitan dalam penulisan karangan dengan menggunakan ejaan
yang tepat, beberapa siswa juga masih sering menggunakan bahasa yang
campuran yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa karena dalam kehidupan
sehari-hari anak-anak ini menggunakan Bahasa Jawa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Hasil Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi pada Siklus 1
Data yang diperoleh peneliti terkait dengan hasil belajar yang berupa
karangan eksposisi pada siklus 1 meliputi beberapa aspek yaitu judul karangan,
gagasan, organisasi gagasan, penggunaan struktur, dan ejaan.
Dari hasil observasi diperoleh data kondisi awal pada lampiran 7. Dari
data tersebut dapat kita perhatikan nilai rata-rata menulis karangan pada kondisi
awal 62,94. Siswa yang memperoleh nilai di atas KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) sebanyak 7 anak dari 17 anak atau mencapai 41,2%. Sedangkan siswa
yang nilainya di bawah KKM ada 10 anak atau mencapai 58,8%.
Setelah diketahui kondisi awal siswa, maka peneliti melakukan tindakan
siklus pertama. Pada tindakan siklus pertama diperoleh data pada lampiran 8.
Dari data tersebut dapat peneliti analisis dalam tabel data sebagai berikut.
Tabel 6. Nilai rata-rata tiap aspek penilaian pada siklus 1 Aspk penilaian Rata-rata tiap aspek penilaian
Judul 3,3 Gagasan 5,5 Organisasi gagasan 8,5 Penggunaan struktur kalimat 5,1 Ejaan 5,5 Jumlah 28,11
Berikut kami paparkan pula nilai rata-rata pada kondisi awal dan siklus 1.
Tabel 7. Perbandingan nilai rata-rata kondisi awal dan siklus 1
Nilai Rata-rata Kondisi awal Siklus 1
62,94 66,02
Agar lebih jelasnya data nilai rata-rata menulis karangan eksposisi dapat
peneliti gambarkan dalam diagram berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
61
62
63
64
65
66
67
Kondisis awal Siklus 1
62.94
66.02
Nilai rata‐rata menulis karangan pada kondisi awal dan siklus 1
Kondisis awal
Siklus 1
Diagram 1. Perbandingan nilai rata-rata kondisi awal dan siklus 1
Dari diagram di atas dapat kita amati terjadi peningkatan nilai rata-rata
menulis karangan seperti yang diharapkan, dibandingkan dengan kondisi awal
yang ditemui peneliti sebelum diadakan penelitian. Hasil analisis di atas
menunjukkan bahwa kemampuan menulis karangan eksposisi mengalami
peningkatan dibandingkan dengan sebelum dilakukan tindakan pada kondisi awal
nilai rata-rata siswa 62,94 meningkat menjadi 66,02 setelah diadakan tindakan.
Dengan demikian terjadi peningkatan nilai rata-rata 3,08 atau 4,6%.
Dari data di atas dapat diketuhui pula tingkat ketuntasan belajar siswa pada
lampiran 9.
Dari data di atas dapat kita perhatikan nilai rata-rata menulis karangan
pada siklus pertama 66,02. Siswa yang memperoleh nilai diatas KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) sebanyak 11 anak dari 17 anak atau mencapai 64,7%.
Sedangkan siswa yang nilainya di bawah KKM ada 6 anak atau mencapai 35,3%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Jika kita lihat dari kondisi awal, 7 siswa mencapai KKM atau 41,2 % dari jumlah
siswa, siklus 1 siswa yang mencapai KKM mengalami peningkatan yaitu 64,70 %.
Walaupun mengalami peningkatan namun kondisi yang diinginkan oleh peneliti
pada siklus 1 ini siswa yang harus mencapai KKM 65 %. Untuk lebih jelasnya
dapat peneliti paparkan pada diagram berikut.
41.20%
65% 64.70%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
Kondisi awal kondisi yang diinginkan di
Siklus 1
Siklus 1
Kondisi Siswa yang Mencapai KKM
Siswa yang mencapai KKM
Diagram 2. Kondisi siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal, kondisi yang
diinginkan siklus 1 dan kondisi siklus 1
2. Refleksi Siklus 1
Ada beberapa hal yang ditemukan selama proses pembelajaran siklus 1
berlangsung antara lain (1) beberapa siswa yang justru malah bermain-main
terhadap media yang telah ditunjukkan oleh guru, mereka cenderung melihat
gambarnya saja, (2) beberapa siswa mengalami kesulitan dalam membuat
rumusan masalah, (3) ada beberapa siswa yang belum dapat mengemukakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
pendapatnya, sehingga kegiatan diskusi hanya didominasi oleh siswa yang mampu
saja, (4) siswa juga mengalami kesulitan dalam langkah penyempurnaan masalah,
(5) bahasa yang digunakan siswa bercampur-campur kadang memakai Bahasa
Indonesia kadang memakai Bahasa Jawa, (6) banyak siswa yang masih
mengalami kesulitan dalam menulis karangan dengan menggunakan ejaan yang
benar.
Maka langkah guru untuk memperbaiki hal tersebut adalah sebagai
berikut (1) menyampaikan temuan-temuan kejadian kepada siswa, (2) membahas
hambatan yang terjadi di siklus 1, (3) menyampaikan pemecahan hambatan
kepada siswa untuk dilaksanakan pada siklus 2 diantaranya memberikan
penjelaskan mengenai langkah-langkah dalam pembelajaran berbasis masalah,,
membimbing dan memberi penjelasan kembali kepada siswa agar mampu menulis
karangan eksposisi, memberikan media pembelajaran yang lebih menarik dan
dapat memudahkan siswa untuk menuangkan ide-ide barunya ke dalam sebuah
karangan yaitu dengan media audio visual.
Selain itu guru juga berupaya untuk meningkatkan nilai siswa, jika pada
kondisi awal siswa yang mencapai KKM baru 41,2 % dan mengalami peningkatan
pada siklus 1 yaitu 64,75 % . Walaupun sudah meningkat namun kondisi ini
belum sesuai dengan kondisi yang diinginkan oleh peneliti maka agar siswa
mencapai KKM sesuai dengan kondisi yang diinginkan oleh peneliti, penelitian
ini akan dilanjutkan dengan tindakan siklus 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
3. Hasil Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi pada siklus 2
Data yang diperoleh peneliti terkait dengn hasil belajar yang berupa
karangan eksposisi pada siklus 2 meliputi beberapa aspek yaitu judul karangan,
gagasan, organisasi gagasan, penggunaan struktur dan ejaan.
Data tersebut dapat dilihat pada lampiran 10 dan dapat peneliti analisa dalam tabel
data sebagai berikut.
Tabel 8. Nilai rata-rata tiap aspek penilaian siklus 2
Aspek penilaian Rata-rata tiap aspek penilaian
Judul 3,9
Gagasan 6,3
Organisasai gagasan 9,8
Penggunaan stuktur kalimat 5,1
Ejaan 6,9
Jumlah 31,88
Peningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi melalui pendekatan
berbasis masalah juga tampak dalam setiap aspek penilaian setelah diadakan
tindakan siklus 1 dan siklus 2 tergambar pada tabel berikut:
Tabel 9. Perbandingan nilai rata-rata tiap aspek pada siklus 1 dan 2 Rata-rata tiap
aspek Siklus 1 Siklus 2 Naik
Judul 3,3 3,9 0,6 Gagasan 5,5 6,3 0,8 Organisasi gagasan
8,5 9,8 1,3
Struktur kalimat 5,1 5,1 0 Ejaan 5,5 6,9 1,4
Dari data di atas dapat kita lihat grafik peningkatan kemampuan menulis
karangan eksposisi dalam setiap aspek sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Grafik 1. Peningkatan kemampuan menulis karangan aspek judul
karangan
Dari grafik di atas terlihat adanya peningkatan penulisan judul karangan
dari rata-rata pada siklus pertama 3,3 menjadi 3,9. Hampir seluruh siswa mampu
membuat judul karangan yang sesuai dengan tema dan isi karangan.
Grafik 2. Peningkatan kemampuan menulis karangan aspek gagasan
karangan
Dari grafik diatas, terlihat adanya peningkatan pada aspek gagasan. Pada
siklus pertama rata-rata yang diperoleh siswa 5,5 meningkat pada siklus kedua
menjadi 6,3. Jika pada siklus pertama isi karangan masih kurang sesuai dengan
masalah yang di bahas, pada siklus kedua ini hampir sesuai dengan masalah yang
dibahas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Grafik 3. Peningkatan kemampuan menulis karangan aspek
organisasi gagasan
Dari grafik diatas, terlihat adanya peningkatan pada aspek organisasi
gagasan. Pada siklus pertama rata-rata yang diperole siswa 8,5 meningkat pada
siklus kedua menjadi 9,8. Pada siklus pertama siswa sudah mampu menulis
karangan yang terdiri dari empat paragrap, namun antara paragraph yang satu
dengan yang lain belum ada keterkaitan. Pada siklus kedua ini ini sebagian siswa
sudah mampu menulis karangan yang terdiri dari empat paragrap dan antara
paragrap satu dengan yang lain sudah ada keterkaitan.
Grafik4. Peningkatan kemampuan menulis karangan aspek struktur
kalimat
Dari grafik di atas, terlihat tidak adanya peningkatan pada aspek struktur
kalimat. Pada siklus pertama maupun siklus kedua nilai rata-rata pada aspek ini
sama yaitu 5,1. Pada umumnya anak sudah cermat dalam menulis karangan
namun masih ditemui adanya sedikit penyimpangan yang dapat merusak bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Grafik 5. Peningkatan kemampuan menulis karangan aspek ejaan
karangan
Dari grafik di atas, terlihat adanya peningkatan pada aspek penggunaan
ejaan. Pada siklus pertama rata-rata siswa 5,5 dan meningkat pada siklus kedua
menjadi 6,9. Pada umumnya dalam setiap karangan siswa masih mengalami
kesalahan dalam menulis huruf kapital dan tanda baca kurang dari 20.
Adapun data peningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi dalam
setiap aspek dapat kami paparkan pada diagram berikut sebagai berikut:
Diagram 3. Nilai rata-rata per aspek pada siklus 1 dan 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Pada penelitian ini, keberhasilan peneliti pada tiap aspek adalah sebagai
berikut (1) Judul yang dihasilkan anak rata-rata sudah sesuai dengan isi karangan,
(2) Gagasan yang ditampilakan anak rata-rata sesuai dengan masalah yang di
bahas, (3) Organisasi gagasan yang ditampilkan anak mengalami peningkatan
yang pesat, anak mampu menulis karangan yang terdiri dari 4 paragraf dan antar
paragrap ada kepaduan, (4) Struktur kalimat anak masih sama, tampak dengan
adanya nilai rata-rata yang tidak mengalami peningkatan (5) Ejaan yang
digunakan anak meningkat, ini ditunjukkan dengan penulisan tanda baca dan
huruf kapital yang tepat.
Berikut kami paparkan pula nilai rata-rata pada kondisi awal siklus 1 dan siklus 2
Tabel 10. Perbandingan nilai rata-rata kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2
Nilai Rata-rata
Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2 62,94 66,02 79,68
Agar lebih jelasnya data nilai rata-rata menulis karangan eksposisi dapat peneliti
gambarkan dalam diagram berikut:
62.94 66.02
79.68
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2
Nilai rata‐rata kondisi awal
Nilai rata‐rata siklus 1
Nilai rata‐rata siklus 2
Diagram 4. Nilai rata-rata menulis karangan pada kondisi awal, siklus 1 dan 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Dari diagram di atas dapat kita amati terjadi peningkatan nilai rata-rata
menulis karangan seperti yang diharapkan dibandingkan dengan kondisi awal
yang ditemui peneliti sebelum diadakan penelitian. Hasil analisis di atas
menunjukkan bahwa kemampuan menulis karangan eksposisi mengalami
peningkatan dibandingkan dengan sebelum dilakukan tindakan pada kondisi awal
nilai rata-rata siswa 62,94 meningkat menjadi 66,02 setelah diadakan tindakan
siklus 1 lalu meningkat lagi menjadi 79,04. Dengan demikian terjadi peningkatan
nilai rata-rata 3,08 dari kondisi awal sampai siklus 1 dan peningkatan 13,62 dari
siklus 1 sampai siklus 2.
Dari data di atas dapat diketahui pula tingkat ketuntasan belajar siswa pada
lampiran 11.
Dari data lampiran 11 dapat kita perhatikan nilai rata-rata menulis
karangan pada siklus kedua 79,68. Siswa yang memperoleh nilai di atas KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) sebanyak 14 anak dari 16 anak atau mencapai
87,5%. Sedangkan siswa yang nilainya di bawah KKM ada 2 anak atau mencapai
12,5%. Dari data tersebut jumlah siswa pada siklus 1 berbeda dengan siklus 2.
Pada siklus 1 diketahui jumlah siswa ada 17 dan siklus 2 jumlah siswa ada 16.
Kondisi ini dikarenakan pada saat pengambilan data satu siswa tidak masuk
sekolah karena sakit.
Ketuntasan yang harus tercapai adalah 85% siswa harus mencapai KKM
65. Jika dilihat dari lampiran 11 maka hasil analisis pada siklus kedua ini telah
memenui target keberhasilan peneliti, karena siswa yang mencapai KKM ada
87,5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Dari data di atas apabila dibandingkan dengan kondisi awal dan siklus 1
maka dapat di gambarkan pada tabel berikut.
Tabel 11. Siswa yang mencapai KKM
Indikator Kondisi
awal
Kondisi yang
diinginkan di siklus 1
Hasil Siklus 1
Kondisi yang
diinginkan di Siklus 2
Hasil Siklus 2
Siswa yang mencapai KKM
41,2%
65%
64.7%
85%
87,5%
Untuk lebih jelasnya dapat kami paparkan dalam diagram berikut
41.20%
65% 64.70%
85% 87.50%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
Kondisi awal
Kondisi yang
diinginkan di Siklus 1
Siklus 1 Kondisi yang
diinginkan di siklus 2
Siklus 2
Kondisi Siswa yang Mencapai KKM
Siswa yang mencapai KKM
Diagram 5. Siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal, siklus 1,
dan siklus 2
Dari diagram diatas dapat peneliti uraikan, siswa yang mencapai KKM
yaitu 65, mulai dari kondisi awal hingga siklus 2 mengalami peningkatan. Jika
kita lihat dari kondisi awal 7 siswa yang mencapai KKM atau 41,2 % dari jumlah
siswa 17, siklus 1 siswa yang mencapai KKM mengalami peningkatan yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
64,7% atau sebanyak 11 siswa dari jumlah siswa 17. Namun hasil ini belum
sesuai dengan kondisi yang diinginkan peneliti yaitu 65%. Pada siklus kedua
siswa juga mengalami peningkatan, kondisi awal yang diinginkan oleh peneliti
85% siswa yang harus mencapai KKM, ternyata hasil yang diperoleh melebihi
kondisi yang diinginkan yaitu 87,5 % atau 14 siswa dari jumlah siswa 16.
4. Refleksi Siklus 2
Proses pembelajaran pada siklus 2 ini diperoleh informasi bahwa hampir
setiap aspek penilaian mengalami peningkatan, diantaranya aspek judul, gagasan,
organisasi gagasan dan ejaan. Hanya saja pada aspek penggunaan struktur tidak
adanya peningkatan nilai rata-rata. Pada umumnya anak sudah cermat dalam
penggunaan struktur kalimat namun masih ditemui adanya sedikit penyimpangan
dari kaidah Bahasa Indonesia tetapi tidak terlalu merusak Bahasa Indonesia.
Penelitian yang dilakukan pada siklus kedua ini dapat dikatakan
mencapai keberhasilan ini terlihat dari hasil nilai rata-rata yang diperoleh siswa
dari kondisi awal hingga diberi tindakan siklus pertama dan siklus kedua
mengalami peningkatan, bahkan pada siklus kedua nilai rata-rata yang dicapai
meningkat pesat yaitu 79,68. Siswa yang nilainya di atas KKM melebihi dari
kondisi yang diinginkan. Jika kondisi yang diinginkan 85% anak mencapai KKM
pada siklus kedua ini 87,5% anak yang mencapai KKM. Maka penelitian ini
dihentikan sampai pada siklus kedua ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
menulis karangan melalui pembelajaran berbasis masalah terbukti dapat
meningkatkan kemampuan menulis karangan siswa kelas IV SDN Nyamplung
Gamping Semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010. Hal ini dapat dilihat dari hasil
analisis tiap aspek dan nilai rata-rata menulis karangan dalam penelitian ini
meningkat tajam dari kondisi awal sampai setelah diadakan tindakan. Pada
kondisi awal nilai rata-rata siswa 62,94. Siswa yang mencapai KKM sebanyak 7
siswa dari jumlah keseluruan 17 atau mencapai 41,2%. Setelah diadakan tindakan
siklus 1, nilai rata-rata meningkat menjadi 66,02. Siswa yang mencapai KKM
sebanyak 11 anak dari 17 siswa atau mencapai 64,7%. Pada siklus 2 nilai rata-rata
siswa meningkat lagi menjadi 79,68 .Siswa yang mencapai KKM sebanyak 14
anak dari jumlah keseluruan 16 atau 87,5% siswa mencapai KKM . Demikian
juga dengan aspek-aspek penilaian dalam mengarang yaitu judul, gagasan,
organisasi gagasan, dan ejaan juga mengalami peningkatan. Namun ada satu
aspek yang tidak mengalami peningkatan yaitu aspek penggunaan struktur
kalimat.
Pembelajaran melalui pendekatan berbasis masalah sangat membantu
siswa untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan, karena pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
ini dikaitkan dengan masalah-masalah yang dihadapi siswa secara langsung.
Dengan pembelajaran berbasis masalah siswa mampu berpikir kritis sehingga
siswa dapat mengungkapkan ide-ide dan gagasan baru saat berdiskusi bersama
dengan teman dalam satu kelompok, siswa juga mampu merumuskan masalah dan
menemukan solusi dari masalah yang dihadapi, sehingga pada saat menulis
karangan eksposisi siswa dengan mudah memaparkan ide-ide yang ada dalam
pikirannya dan menuangkannya ke dalam bentuk karangan. Pembelajaran berbasis
masalah merupakan pembelajaran yang tepat untuk diterapkan di Sekolah Dasar.
B. Saran
Berdasarkan pengamatan dan kesimpulan di atas ada beberapa saran yang
perlu peneliti sampaikan, yaitu :
1. Untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan eksposisi melalui
pembelajaran berbasis masalah, kondisi yang harus dioptimalkan oleh peneliti
diantaranya guru harus mengoptimalkan strategi pembelajaran berbasis
masalah kepada siswa dan penggunaan media pembelajaran yang mampu
mengarahkan siswa untuk dapat menulis karangan dengan baik. Guru
hendaknya juga membiasakan anak untuk menggunakan ejaan yang benar
pada setiap tulisan anak tidak hanya pada mata pelajaran bahasa Indonesia saja
namun juga pada mata pelajaran yang lain
2. Penelitian lain pada mata pelajaran Bahasa Indonesia aspek menulis dapat
melaksanakan penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya
dilakukan di SDN Nyamplung Gamping Tahun Ajaran 2009/2010. Apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
ingin mengadakan penelitian yang lebih lanjut tentang pembelajaran berbasis
masalah ini, hendaknya lebih memperhatikan langkah-langkah dalam
pembelajaran berbasis masalah, sebelum diadakan penelitian anak terlebih
dahulu diberi penjelasan secara rinci setiap langkah dalam pembelajaran, serta
memberikan waktu yang cukup kepada siswa pada saat menulis karangan,
agar penelitian dapat berhasil semaksimal mungkin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
DAFTAR PUSTAKA Amir, M. Taufiq, 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Bases Learning,
Malang: Bumi Aksara Arikunto,dkk. 2006, Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara Hamalik Oemar,1982, Media Pendidikan, Bandung: Alumni Hidayat Kosadi, dkk, 1994. Evaluasi Pendidikan dan Penerapannya Dalam
Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung : Alphabet Kartono St, 2009, Menulis tanpa Rasa Takut, Yogyakarta, Kanisius Kasihani, 2001, Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang. Kibtiyani, 2009, Peningkatan Kreativitas Menulis Narasi melalui Pengembangan
Kalimat Dialog Kelas V SDN Kepanjenlor Kota Blitar Tahun pelajaran 2008/2009. Yoyakarta, Universiotas Sanata Dharma
Latiheru,John D,1988.Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar
Masa Kini, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan
Liang Gie, The, 1992, Pengantar Dunia Karang Mengarang, Yogyakarta, Liberti Nanang, 2009, Peningkatan Keterampilan menulis Dengan Menggunakan Bahasa
Indonesia yang Baik dan Benar Melalui Kegiatan Membaca Pemahaman Pada Siswa Kelas VI SDN 02 Madiun Lor Kota Madiun Tahun 2008, Yoyakarta, Universitas Sanata Dharma.
Pusat Kurikulum Pendidikan Nasional, 2006, Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan, Jakarta, Kecana Prawiradilaga Dewi Salma, 2007, Prinsip-prinsip Pembelajaran, Jakarta,
Universitas Negeri Yogyakarta. Poerwadarminta, 1987, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta, Balai Pustaka Rofi’udin dkk, 2002, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi,
Malang, Universitas Negeri Yogyakarta Rosyadi A Rahmat, 2008, Menjadi Penulis Profesional itu mudah, Bogor, Ghalia
Indonesia. Sudarman, 2008, Problem Based Learning, Yogyakarta, Seminar Mahasiswa
PGSD Universitas Negeri Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Sulaeman, Amir Hamsah, 1981, Media Audio Visual untuk Pengajaran, penerangan, dan Penyuluhan, Jakarta, PT Gramedia.
Tarigan, Henri Guntur,1985, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa,
Bandung:Angkasa Wena, Made, 2009, Strategi Pembelajaran inovatif Kontemporer, Jakarta : Bumi
Angkasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran 1
SILABUS I
Nama Sekolah : SD N Nyamplung Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : IV/II Unit/Tema : Bencana Alam Waktu : 4 x 35 menit (4 Jp) Tahun Pelajaran : 2009/2010
Aspek
Standar Kompetens
i
Kompetensi Dasar
Indikator Materi Pokok
Kegiatan pembelajaran Alokasi waktu
Sumber Bahan/Alat
Penilaian
Menulis dan Membaca
8. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman dan pantun
8.2 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan.
8.2.1Menyusun karangan berdasar-kan gambar yang diamati
Menulis karangan dengan tema bencana alam
A. Pramenulis Apersepsi (doa dan salam) Menyanyikan lagu Disini senang
disana senang Bertanya jawab tentang berbagai
macam bencana yang dialami masyarakat
Guru menjajagi sejauh mana pengetahuan dan pengalaman siswa tentang peristiwa bencana alam dan penyebab terjadinya bencana alam berdasarkan gambar yang disajikan oleh guru.
Guru mebagi siswa dalam
4 Jp Buku Bahasa Indonesia Kelas IV
Gambar-gambar bencana alam banjir, tanah longsor,
Sterofom Koran Benang
Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
anak. kelompok Siswa berdiskusi dalam
kelompok tentang permasalahan yang berkaitan dengan banjir dan tanah longsor
B.Menulis Siswa mencoba membuat
rumusan masalah Mendefinisikan masalah Mengamati gambar yang
disajikan Mencatat informasi yang
diperoleh berdasarkan pengamatan dan informasi dari Koran yang telah dibawa dari rumah
Berdiskusi dalam kelompok Siswa melakukan penyelidikan
dengan membaca informasi dari kartu jemuran yang dipajang guru.
Siswa menyempurnakan masalah Siswa membuat kesimpulan
secara kolaboratif Siswa dan guru mencari solusi
untuk mengatasi masalah bencana yang ada di sekitar kita dan mempraktekkan
Gunting Kertas
manila Kertas
asturo Selotip Lem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
salah satu hasil solusi pemecahan masalah, misal membuang samapah pada tempatnya atau menanam pohon (melakukan pengujian hasil solusi pemecahan masalah
Siswa secara individual membuat sebuah karangan eksposisi dengan topik bencana banjir atau tanah longsor
C. Pascamenulis Siswa dan guru menyimpulkan
hasil penelitian secara bersama-sama
Siswa melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan
Menyanyikan lagu Siswa menyimpulkan kegiatan
pembelajaran dan mengisi refleksi
Mengetahui
Kepala Sekolah SD N Nyamplung
(Sarema)
Yogyakarta, 1 April 2010
Mahasiswa
(Parniati)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
SILABUS SIKLUS II
Nama Sekolah : SD N Nyamplung Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : IV/II Unit/Tema : Bencana Alam Waktu : 4 x 35 menit (4 Jp) Tahun Pelajaran : 2009/2010
Aspek Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Materi Pokok
Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
Sumber Bahan/Alat
Penilaian
Menulis dan membaca
8.Mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman dan pantun anak.
8.2 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan.
8.2.1 Menyusun karangan berdasar-kan gambar yang diamati
Menulis karangan dengan tema bencana alam
A.Pramenulis Apersepsi (doa dan salam) Menyanyikan lagu “ Disini
senang disana senang” Bertanya jawab tentang
berbagai macam bencana yang dialami masyarakat
Guru menjajagi sejauh mana pengetahuan dan pengalaman siswa tentang peristiwa bencana alam dan penyebab terjadinya bencana alam berdasarkan gambar /slide yang disajikan oleh guru.
Guru mebagi siswa dalam kelompok
4 Jp Buku Bahasa Indonesia Kelas IV
Gambar/Slide bencana alam banjir, tanah longsor,
Film Berita Laptop LCD komik
Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Siswa berdiskusi dalam kelompok tentang permasalahan yang berkaitan dengan banjir dan tanah longsor
B.Menulis Siswa mencoba membuat
rumusan masalah Mendefinisikan masalah Mengamati film yang
disajikan Mencatat informasi yang
diperoleh berdasarkan pengamatan dan informasi dari koran yang telah dibawa dari rumah
Berdiskusi dalam kelompok
Siswa melakukan penyelidikan dengan membaca informasi dari komik dan cuplikan yang ditayangkan guru.
Siswa menyempurnakan masalah
Siswa membuat kesimpulan secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
kolaboratif Siswa dan guru mencari
solusi untuk mengatasi masalah bencana yang ada di sekitar kita dan mempraktekkan salah satu hasil solusi pemecahan masalah, missal membuang samapah pada tempatnya atau menanam pohon (melakukan pengujian hasil solusi pemecahan masalah
Siswa secara individual membuat sebuah karangan eksposisi dengan topik bencana banjir atau tanah longsor
C. Pascamenulis Siswa dan guru
menyimpulkan hasil penelitian secara bersama-sama
Siswa melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan
Menyanyikan lagu“ Disini senang disana senang”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dan mengisi refleksi
Mengetahui
Kepala Sekolah SD N Nyamplung
(Sarema)
Yogyakarta, 11 Mei 2010 Mahasiswa
(Parniati)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
LAMPIRAN 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH DASAR KELAS/SEMESTER : IV / II HARI/TANGGAL : SENIN, 19 APRIL 2010 WAKTU : 4 JP ( 4 x 35 menit)
Aspek Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Sub Materi
Pokok Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber
Bahan/alat
Menulis dan membaca
8. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman dan pantun anak.
8.2 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan.
Menulis karangan berdasarkan gambar yang diamati dengan topik bencana alam.
A. Pramenulis o Apersepsi (doa dan
salam) o Menyanyikan lagu
“Disini senang,Disana senang”
o Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi dasar yang akan dicapai serta pembelajaran yang akan dilaksanakan.
o Guru memulai pembelajaran dengan memperlihatkan gambar bencana alam secara klasikal dan mengajukan
8.2.1 Menyusun karangan berdasar-kan gambar yang diamati
o Produk Buku Bahasa Indonesia Kelas IV
Gambar-gambar bencana alam banjir, tanah longsor,
Sterofom
Benang Gunting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
pertanyaan berdasarkan gambar tersebut. Siswa mengamati gambar tersebut dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
o Guru menjajagi sejauh mana pengetahuan dan pengalaman siswa tentang peristiwa bencana alam dan penyebab terjadinya bencana alam berdasarkan gambar yang disajikan oleh guru.
o Guru membagi siswa dalam kelompok
o Siswa berdiskusi dalam kelompok tentang permasalahan yang berkaitan dengan banjir dan tanah longsor
B. Menulis o Siswa mencoba membuat
rumusan masalah sendiri, misalnya “Mengapa bencana banjir/tanah longsor sering terjadi?”
Kertas manila
Kertas asturo
Selotip Lem LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
atau “Apa penyebab terjadinya bencana banjir / tanah longsor?”
o Siswa keluar kelas untuk mengamati berbagai macam gambar bencana alam yang sudah dipasang oleh guru di halaman sekolah
o Siswa mengumpulkan informasi yang dapat diperoleh dari mengamati berbagai macam gambar bencana alam yang sudah dipasang oleh guru di halaman sekolah dan siswa mencari informasi dari koran yang telah dibawa siswa dari rumah.(langkah mengumpulkan fakta)
o Siswa mencatat
informasi yang dapat diperoleh dari gambar dan koran, guru membimbing siswa untuk melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
pengumpulan fakta (langkah mengumpulkan fakta)
o Setelah melakukan pengamatan siswa kembali ke kelas dan berdiskusi dalam kelompok (tiap kelompok 3-4 anak) untuk mengungkapkan pikirannya berdasarkan gambar yang diamati dan fakta dari koran (langkah menyusun hipotesis)
o Secara berkelompok siswa melakukan penyelidikan masalah dengan melakukan kegiatan membaca/melihat informasi pada kartu jemuran yang di pajang guru di halaman sekolahguru dalam kelompok. (langkah melakukan penyelidikan)
o Siswa masuk ke kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
untuk melakukan penyempurnaan masalah berdasarkan gambar yang diamati dan informasi yang diperoleh (langkah menyempurnakan permasalahan yang telah didefinisikan)
o Siswa membuat kesimpulan dalam kelompok berdasarkan pengamatan (langkah menyimpulkan alternatif pemecahan masalah)
o Setiap kelompok mengungkapkan kesimpulan yang telah didiskusikan dalam kelompok
o Siswa dan guru mencari solusi untuk mengatasi masalah bencana yang ada di sekitar kita dan mempraktekkan salah satu hasil solusi pemecahan masalah, misal membuang sampah pada tempatnya atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
menanam pohon (melakukan pengujian hasil solusi pemecahan masalah)
o Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang menulis karangan eksposisis dan memperhatikan contoh karangan eksposisi yang disajikan oleh guru
o Siswa secara individual membuat sebuah karangan eksposisi dengan topik bencana banjir atau tanah longsor.
C. Pascamanulis o Siswa dan guru
menyimpulkan hasil penelitian secara bersama-sama
o Siswa melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan
o Menyanyikan lagu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Mengetahui
Kepala Sekolah SD N Nyamplung
(Sarema)
Yogyakarta, 19 April 2010 Mahasiswa
(Parniati)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
LAMPIRAN 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
SATUAN PENDIDIKAN: SEKOLAH DASAR KELAS/SEMESTER : IV / II HARI/TANGGAL : Selasa, 11 Mei 2010 WAKTU : 4 JP ( 4 x 35 menit)
Aspek Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
Sub Materi Pokok
PembelajaranKegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian
Sumber Bahan/alat
Menulis dan membaca
8. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman dan pantun anak.
8.2 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan.
Menulis karangan berdasarkan gambar yang diamati dengan topik bencana alam.
A. Pramenulis o Apersepsi (doa dan
salam) o Menyanyikan lagu
“Disini senang disana senang.”
o Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi dasar yang akan dicapai serta pembelajaran yang akan dilaksanakan.
o Guru memulai pembelajaran dengan memperlihatkan slide/gambar bencana alam secara klasikal dan
8.2.1Menyusun karangan berdasar-kan gambar yangdiamati
Produk Buku Bahasa Indonesia Kelas IV
Gambar / slide bencana alam banjir dan tanah longsor
Film laptop LCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
mengajukan pertanyaan berdasarkan gambar tersebut. Siswa mengamati gambar tersebut dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. (Langkah menemukan masalah)
o Guru menjajagi sejauh mana pengetahuan dan pengalaman siswa tentang peristiwa bencana alam dan penyebab terjadinya bencana alam berdasarkan gambar yang disajikan oleh guru.
o Guru membagi siswa dalam kelompok
o Siswa berdiskusi dalam kelompok tentang permasalahan yang berkaitan dengan banjir dan tanah longsor
B. Menulis
Komik
bencana alam
LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
o Siswa mencoba membuat rumusan masalah sendiri, misalnya “Mengapa bencana banjir/tanah longsor sering terjadi?” atau “Apa penyebab terjadinya bencana banjir / tanah longsor?” (langkah merumuskan masalah)
o Siswa melihat cuplikan film bencana alam yang dtunjukkan oleh guru.
o Siswa mencatat informasi yang dapat diperoleh dari film yang disajikan guru dan mencari berbagai informasi dari koran yang sudah di bawa dari rumah, guru membimbing siswa untuk melakukan pengumpulan fakta (langkah mengumpulkan fakta)
o Siswa berdiskusi dalam kelompok (tiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
kelompok 4-5 anak) untuk mengungkapkan pikirannya berdasarkan film yang diamati . (langkah menyusun hipotesis)
o Siswa melakukan penyelidikan terhadap masalah bencana alam (banjir dan tanah longsor) dengan melihat dan membaca komik yang ditayangkan guru di kelas dan melihat cuplikan berita (langkah melakukan penyelidikan)
o Siswa melakukan penyempurnaan masalah berdasarkan informasi yang diperoleh (langkah menyempurnakan permasalahan yang telah didefinisikan)
o Siswa membuat kesimpulan dalam kelompok berdasarkan pengamatan (langkah menyimpulkan alternatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
pemecahan masalah) o Setiap kelompok
mengungkapkan kesimpulan yang telah didiskusikan dalam kelompok
o Siswa dan guru mencari solusi untuk mengatasi masalah bencana yang ada di sekitar kita dan mempraktekkan salah satu hasil solusi pemecahan masalah, misalnya membuang sampah pada tempatnya atau menanam pohon. ( Langkah melakukan pengujian hasil solusi pemecahan masalah)
o Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang menulis karangan eksposisis dan memperhatikan contoh karangan eksposisi yang disajikan oleh guru.
o Siswa menulis karangan eksposisi berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
salah satu topik bencana yang telah diamati.
C. Pascamenulis
o Siswa dan guru
menyimpulkan hasil penelitian secara bersama-sama
o Siswa melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan
o Menyanyikan lagu “Di sini senang disana senang.”
Mengetahui
Kepala Sekolah SD N Nyamplung
(Sarema)
Yogyakarta, 11 Mei 2010 Mahasiswa
(Parniati)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 4
LEMBAR KERJA SISWA
SIKLUS 1
Satuan Pendidikan : SD N Nyamplung
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IV / II
Aspek Terkait : Menulis dan membaca
Unit / Tema : Bencana Alam
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (4 Jp)
Kompetensi Dasar
8.2 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan
memperhatikan penggunaan ejaan.
Indikator
8.2.1 Menyusun karangan berdasarkan gambar yang diamati
Petunjuk Kegiatan
Kegiatan I
Siswa mendiskusikan masalah yang disajikan guru dan mencari pemecahan
masalah.
Kegiatan II
Siswa berdiskusi dalam kelompok, tiap kelompok terdiri dari 3-4 anak
Kegiatan III
Siswa berdiskusi dalam kelompok, tiap kelompok terdiri dari 3-4 anak
Kegiatan IV
Membuat sebuah karangan dengan tema bencana alam dengan panjang
karangan 1 lembar folio dan diberi judul. Jangan lupa menuliskan nama di
sudut kanan atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Kegiatan Belajar
Kegiatan I (Kegiatan Pramenulis)
Carilah solusi /pemecahan masalah pada kasus berikut ini!
Catatlah semua jawaban/ide dari temanmu!
Jawaban kelompokku :
1. Akibat perilaku pada kasus di atas adalah :
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
2. Yang bisa kami lakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah :
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Nama anggota kelompok: 1……………………… 2……………………… 3……………………… 4……………………… 5. ..................................
Di desa Sumber terdapat sebuah sungai yang cukup besar. Di sungai ini
banyak warga yang membuang sampah. Biasanya sampah-sampah sudah
ditaruh di dalam tas plastic, sehingga mereka tinggal melempar saja
sampah tersebut.
1. Apa akibat dari peristiwa di atas?
2. Apa yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Banyak orang menebang pohon dengan sembarangan,
Setelah menebang mereka tidak mau menanami
dengan pohon yang baru sehingga hutan-hutan
menjadi. gundul.
1. Apa akibat dari peristiwa di atas?
2. Apa yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi
Jawaban Kelompokku :
1. Akibat perilaku pada kasus di atasa adalah :
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
……………………………………………………………
2. Yang bisa kami lakukan untuk mengatasi masalah
tersebut adalah :
………………………………………………………………
………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Kegiatan II (Kegiatan Menulis)
Setelah kamu mengamati gambar yang disajikan oleh guru lalu
diskusikanlah dalam kelompok hal-hal yang berkaitan dengan bencana
alam!
Bahan diskusi:
1. Bencana apa saja yang telah kamu amati?
Hasil diskusi : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Apa penyebab dari bencana tersebut?
Hasil diskusi : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Nama anggota kelompok: 1………………………. 2………………………. 3……………………….. 4……………………….. 5......................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
3. Apa akibat dari bencana tersebut?
Hasil diskusi : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Bagaimana cara mengatasi bencana tersebut?
Hasil diskusi : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Kegiatan III (Kegiatan Menulis)
Diskusikan dalam kelompokmu langkah-langkan pembalajaran yang
yang telah kamu lalui!
1. Masalah
2. Rumusan masalah
3. Fakta
4. Hipotesis
5. Hasil penyelidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
6. Penyempurnaan
Masalah
7. Alternatif
pemecahan
masalah
8. Solusi terbaik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Kegiatan IV (Kegiatan Menulis)
Perintah :
Buatlah sebuah karangan eksposisi dengan tema bencana alam
berdasarkan pembelajaran yang telah kamu alami dan berilah judul!
Panjang karangan satu lembar, terdiri dari 4 paragraf, antara paragraf satu
dengan yang lain ada kepaduan.
Tulislah dengan menggunakan ejaan (tanda baca dan huruf kapital) yang
benar!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Tempat Mengarang Nama: ........................
……………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………….………………
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….………………
………………………………………………………………………………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Kegiatan Pascamenulis
Refleksi :
1. Apakah kamu mengalami kesulitan dalam pembelajaran ini? Bila ada
sebutkan!
Jawab : ……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
2. Warnailah salah satu gambar yang menunjukkna perasaanmu setelah
mengikuti pembelajaran ini?
Senang Biasa saja Sedih
3. Mangapa kamu memilih gambar itu?
Jawab : ……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 5
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD N Nyamplung
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IV / II
Aspek Terkait : Menulis dan membaca
Unit / Tema : Bencana Alam
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (4 Jp)
Kompetensi Dasar
8.2 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan
penggunaan ejaan.
Indikator
8.2.1 Menyusun karangan berdasarkan gambar yang diamati
Petunjuk Kegiatan
Kegiatan I
Siswa mendiskusikan masalah yang disajikan guru dan mencari pemecahan
masalah.
Kegiatan II
Siswa berdiskusi dalam kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4-5 anak
Kegiatan III
Siswa mendiskusikan langkah-langkah pembelajaran yang telah dilalui.
Kegiatan IV
Membuat sebuah karangan dengan tema bencana alam dengan panjang
karangan 1 lembar folio dan diberi judul. Jangan lupa menuliskan nama di
sudut kanan atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Kegiatan Belajar
Kegiatan I
Carilah solusi /pemecahan masalah pada kasus berikut ini!
Catatlah semua jawaban/ide dari temanmu!
:
Kasus I
1. Apa akibat dari peristiwa pada gambar di atas?
2. Apa yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?
Carilah solusi yang terbaik untuk mengatasi masalah tersebut!
Jawaban kelompokku :
1.……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Nama anggota kelompok: 1……………………… 4……………………… 2……………………… 5……………………… 3………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Kasus 2
Banyak orang menebang pohon dengan sembarangan,
Setelah menebang mereka tidak mau menanami
dengan pohon yang baru sehingga hutan-hutan
menjadi gundul.
1. Apa akibat dari peristiwa di atas?
2. Apa yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi
masalah tersebut?
Jawaban kelompokku :
2.……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Jawaban Kelompokku :
1……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
2……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Kegiatan II
Setelah kamu mengamati gambar dan melihat film yang disajikan oleh
gurumu lalu masukkah dalam kelompok dan diskusikanlah hal-hal yang
berkaitan dengan bencana alam!
Bahan diskusi:
1. Bencana apa saja yang telah kamu amati?
Hasil diskusi :
a. ……………………………………………………
b.…………………………………………………
2. Apa penyebab dari bencana tersebut?
Hasil diskusi : a. Penyebab bencana …………...............
……………….……………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
b. Penyebab bencana……………………. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………
Nama anggota kelompok: 1………………………. 2………………………. 3……………………….. 4……………………….. 5……………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
3. Apa akibat dari bancana tersebut?
Hasil diskusi : a. Akibat bencana …………...............
……………….……………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
b. Akibat bencana……………………. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………
4. Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut?
Hasil diskusi : a. Cara mengatasi bencana …………...............
……………….……………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
b. Cara mengatasi bencana……………………. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Kegiatan III (Kegiatan Menulis)
Diskusikan dalam kelompokmu langkah-langkan pembalajaran yang
yang telah kamu lalui!
1. Masalah
2. Rumusan masalah
3. Fakta
4. Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
5.
Hasil penyelidikan
6. Penyempurnaan
Masalah
7. Alternatif
pemecahan
masalah
8. Solusi terbaik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Kegiatan IV
Perintah :
Buatlah sebuah karangan eksposisi dengan tema bencana alam, pilihlah
salah topik bencana alam yang telah kamu amati!
Berilah judul yang sesuai dengan isi karangan!
Panjang karangan satu lembar folio, terdiri dari 4 paragraf, antara
paragrarf ada kepaduan
Tulis dengan menggunakan ejaan (tanda baca dan huruf kapital) yang
benar!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
..
Tempat Mengarang
……………………………………..
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
Nama :………… No Urut : …………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Refleksi :
4. Apakah kamu mengalami kesulitan dalam pembelajaran ini? Bila ada
sebutkan!
Jawab : ……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
5. Warnailah salah satu gambar yang menunjukkan perasaanmu setelah
mengikuti pembelajaran ini?
Senang Biasa saja Sedih
6. Mangapa kamu memilih gambar itu?
Jawab : ……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 6
Tanah Longsor di Wonosari
Sebulan yang lalu tanah longsor terjadi di Wonosari,
tepatnya di dusun Jetis RT04/03, Watugajah . Longsor terjadi
karena tebing-tebing di daerah Jelok tampak gersang , tidak
banyak tanaman yang tumbuh di daerah itu. Banyak
pepohon yang di tebang oleh warga sekitar. Kayu-kayu
digunakan untuk bahan bangunan dan kayu bakar. Jadi
ketika hujan turun dengan deras daerah tersebut rawan
longsor.
Bencana tanah Longsor mengakibatkan berbagai
macam kerusakan dan korban jiwa. Banyak pemukiman
penduduk tertimbun tanah. Dua anak ditemukan tertindih
reruntuhan tanah di dalam rumahnya, sehingga kedua anak
tersebut tidak dapat diselamatkan lagi. Selain itu ada empat
titik ruas jalan yang longsor dan menyebabkan bagian talud
pengaman jalan jebol.
Sehari pasca bencana kerusakan bertambah lagi. Satu
rumah milik Narso Suwito rusak parah tertimbun tebing di
sebelah rumahnya. Longsor susulan ini tidak menimbulkan
korban jiwa. Pada saat kejadian Narso dan keluarganya
sedang berada di luar rumah, sehingga dapat
menyelamatkan diri.
Pemerintah daerah Wonosari berupaya untuk
mengatasi bencana tersebut. Untuk sementara warga dusun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Jetis diungsikan di kantor balai desa setempat. Bantuan
makanan, minuman, obat-oabatan mulai berdatangan dari
berbagai kalangan. Anggota TNI diterjunkan ke lokasi
longsor untuk membantu masyarakat memperbaiki rumah
maupun sarana umum yang rusak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 7
Kondisi awal siswa
No Nama Siswa Nilai Ketuntasan Belajar
1 Rohmad Susanto 40 Tidak tuntas
2 Yedi Duwi Setiawan 55 Tidak tuntas
3 Edi Anton martono 55 Tidak tuntas
4 Depri Dwi 66 Tuntas
5 Devi Maulani S 60 Tidak tuntas
6 Riska Yudha 70 Tuntas
7 Novan Handika 68 Tuntas
8 Agustinus Geraldo 63 Tidak tuntas
9 Febriyanti 63 Tidak tuntas
10 Alga Risma 63 Tidak tuntas
11 Wulanjaya Putri 63 Tidak tuntas
12 Fransisca Hani 70 Tuntas
13 Sahid Premono 64 Tidak tuntas
14 Marcellinus Janu 70 Tuntas
15 Nadia Afrianti 66 Tuntas
16 Irene Reny Erika 64 Tidak tuntas
17 Ramdhani 70 Tuntas
Jumlah 1070
Rata-rata 62,94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 8 Penilaian Hasil Karangan Siswa Siklus 1
No Nama Siswa
Aspek yang dinilai ( skala 1-4)
Total
skor Nilai
Judul gagas
an
Organis
asi
gagasan
Pengg
unaan
strukt
ur
Ejaan
1 Rohmad Susanto 2 6 3 4 2 17 42,5
2 Yedi Duwi
Setiawan
2 4 9 2 2 19 47,5
3 Edi Anton martono 3 4 9 4 2 22 55
4 Depri Dwi 4 4 12 4 8 32 80
5 Devi Maulani S 3 4 9 4 2 22 55
6 Riska Yudha 4 8 12 6 8 38 95
7 Novan Handika 4 6 9 6 8 33 82,5
8 Agustinus Geraldo 2 6 9 6 4 27 67,5
9 Febriyanti 3 6 6 4 6 25 62,5
10 Alga Risma 4 6 9 6 6 31 77,5
11 Wulanjaya Putri 3 4 9 4 6 26 65
12 Fransisca Hani 4 8 9 6 6 33 82,5
13 Sahid Premono 4 6 9 6 4 29 72,5
14 Marcellinus Janu 4 6 6 6 8 30 75
15 Nadia Afrianti 4 6 9 6 8 33 82,5
16 Irene Reny Erika 2 4 6 6 6 24 60
17 Ramdhani 4 6 9 6 8 33 82,5
Jumlah 56 94 144 86 94 478 1122,
5
Rata-rata 3.3 5,5 8,5 5,1 5,5 28,11 66,02
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 9 Nilai karangan siswa dan ketuntasan belajar siklus 1
No Nama Siswa Nilai Ketuntasan Belajar
1 Rohmad Susanto 42,5 Tidak tuntas
2 Yedi Duwi Setiawan 47,5 Tidak tuntas
3 Edi Anton martono 55 Tidak tuntas
4 Depri Dwi 80 Tuntas
5 Devi Maulani S 55 Tidak tuntas
6 Riska Yudha 95 Tuntas
7 Novan Handika 82,5 Tuntas
8 Agustinus Geraldo 67,5 Tuntas
9 Febriyanti 62,5 Tidak tuntas
10 Alga Risma 77,5 Tuntas
11 Wulanjaya Putri 65 Tuntas
12 Fransisca Hani 82,5 Tuntas
13 Sahid Premono 72,5 Tuntas
14 Marcellinus Janu 75 Tuntas
15 Nadia Afrianti 82,5 Tuntas
16 Irene Reny Erika 60 Tidak tuntas
17 Ramdhani 82,5 Tuntas
Jumlah 1122,5
Rata-rata 66,02
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 10
Penilaian Hasil Karangan Siswa Siklus 2
No Nama Siswa
Aspek yang dinilai ( skala 1-4)
Total
skor Nilai
Judul Gagas
an
Organis
asi
gagasan
Pengg
unaan
strukt
ur
Ejaan
1 Rohmad Susanto 2 4 9 2 4 21 52,5
2 Yedi Duwi
Setiawan
4 6 9 4 2 25 62,5
3 Edi Anton martono 4 6 9 4 4 27 67.5
4 Depri Dwi 4 8 9 6 8 35 87.5
5 Devi Maulani S 4 6 9 4 6 29 72.5
6 Riska Yudha 4 8 12 6 8 38 95
7 Novan Handika 4 6 9 6 8 35 87,5
8 Agustinus Geraldo - - - - - - -
9 Febriyanti 4 6 9 4 8 31 77.5
10 Alga Risma 4 8 9 4 8 33 82.5
11 Wulanjaya Putri 4 6 9 6 8 33 82.5
12 Fransisca Hani 4 6 12 6 8 36 90
13 Sahid Premono 4 6 12 6 8 36 90
14 Marcellinus Janu 4 6 9 6 8 33 82.5
15 Nadia Afrianti 4 6 12 6 8 36 90
16 Irene Reny Erika 4 4 9 6 6 29 72.5
17 Ramdhani 4 8 9 6 8 35 87.5
Jumlah 62 100 156 82 110 510 1275
Rata-rata 3,9 6,3 9,8 5,1 6,9 31,88 79,68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 11 Ketuntasan Belajar Siswa siklus 2
No Nama Siswa Nilai
siklus 2
Ketuntasan
Belajar
1 Rohmad Susanto 52,5 Tidak tuntas
2 Yedi Duwi Setiawan 62,5 Tidak tuntas
3 Edi Anton martono 67.5 Tuntas
4 Depri Dwi 87.5 Tuntas
5 Devi Maulani S 72.5 Tuntas
6 Riska Yudha 95 Tuntas
7 Novan Handika 87,5 Tuntas
8 Agustinus Geraldo - Tuntas
9 Febriyanti 77.5 Ttuntas
10 Alga Risma 82.5 Tuntas
11 Wulanjaya Putri 82.5 Tuntas
12 Fransisca Hani 90 Tuntas
13 Sahid Premono 90 Tuntas
14 Marcellinus Janu 82.5 Tuntas
15 Nadia Afrianti 90 Tuntas
16 Irene Reny Erika 72.5 Tuntas
17 Ramdhani 87.5 Tuntas
Jumlah 1275
Rata-rata 79,68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Lampiran 13 Foto-foto Kegiatan Pembelajaran
Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan menggunakan media gambar.
Siswa bernyanyi bersama dengan guru.
Guru menjelaskan langkah pembelajaran melalui pendekatan berbasis masalah.
Siswa mengerjakan LKS yang dibagikan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Siswa melakukan diskusi dengan teman satu kelompok.
Guru mendampingi siswa dalam berdiskusi.
Guru membantu siswa yang mengalami kesulitan.
Siswa keluar kelas untuk mengamati berbagai gambar bencana banjir dan tanah longsor.
Siswa mencari berbagai informasi dari media yang disajikan guru.
Siswa kembali ke dalam kelas untuk mencatat hasil yang telah ditemukan selama berada di luar kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Guru menjelaskan pembelajaran dengan media audio visual.
Siswa memperhatikan film yang di putar oleh guru.
Guru memberikan penjelasan kepada siswa dalam kelompok.
Siswa mengerjakan LKS berdasarkan gambar/slide dan film yang diamati.
Siswa mengumpulkan fakta dari media koran yang telah dipersiapkan dari rumah.
Siswa keluar kelas untuk membaca informasi dari kartu jemuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Guru member penguatan dengan “ Tepuk Jempol”
Siswa mempresentasikan hasil diskusi.
Contoh karangan di tempel di papan tulis. Siswa menulis karangan
Siswa melakukan kegiatan menanam tanaman.
Siswa melakukan kegiatan mengumpulkan sampah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Guru menunjukkan gambar yang menunjukkan ungkapan perasaan siswa
Siswa melakukan refleksi pembelajaran.
Guru membantu siswa dalam membuat kesimpulan pembelajaran.
Media yang digunakan dalam pembelajaran.
Media yang digunakan dalam pembelajaran. Media yang digunakan dalam pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI