STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
i
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG GIZI
IBU HAMIL DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RSU PKU
MUHAMMADIYAH BANTUL YOGYAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Ahli MadyaKebidanan Pada Program Studi DIII Kebidanan Di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Jendral Ahmad Yani Yogyakarta
Disusun oleh:JUNARIYEMNIM 1307704
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL AHMAD YANIPROGRAM STUDI ILMU KEBIDANAN
YOGYAKARTA2010
i
i
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG GIZI
IBU HAMIL DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RSU PKU
MUHAMMADIYAH BANTUL YOGYAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Ahli MadyaKebidanan Pada Program Studi DIII Kebidanan Di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Jendral Ahmad Yani Yogyakarta
Disusun oleh:JUNARIYEMNIM 1307704
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL AHMAD YANIPROGRAM STUDI ILMU KEBIDANAN
YOGYAKARTA2010
i
i
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG GIZI
IBU HAMIL DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RSU PKU
MUHAMMADIYAH BANTUL YOGYAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Ahli MadyaKebidanan Pada Program Studi DIII Kebidanan Di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Jendral Ahmad Yani Yogyakarta
Disusun oleh:JUNARIYEMNIM 1307704
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL AHMAD YANIPROGRAM STUDI ILMU KEBIDANAN
YOGYAKARTA2010
i
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iii
HALAMAN PENGESAHAN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG GIZI
IBU HAMIL DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RSU PKU
MUHAMMADIYAH BANTUL YOGYAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun olehJunariyem
NIM 1307704
Telah Dipertahankan Di Depan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu SyaratUntuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Kebidanan Pada Program Studi DIII
Kebidanan Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Ahmad Yani Yogyakarta
Tanggal:.......................Menyetujui:Jabatan Nama Tanda Tangan
Penguji I Atik Ba’diah Skep Mkes ..............................
Penguji II Murni S.SiT, SPd,MSc ..............................
Penguji III Nur’aini Dewi. W. SST ..............................
Mengesahkan,Ketua Program Studi DIII Kebidanan
STIKES A. Yani Yogyakrta
Tri Sunarsih, S.ST. Mkes_________________________
NID 2007.13.36
iii
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iv
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karyayang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kessrjanaan di suatu perguruantinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapatyang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulisdiacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, Agustus 2010
Junariyem
iv
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr, Wb.
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang dengan
rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah dengan judul “HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS
TENTANG GIZI IBU HAMIL DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RSU PKU
MUHAMMADIYAH BANTULYOGYAKARTA TAHUN 2010”. Karya Tulis
Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi sebagian syarat mendapatkan gelar Ahli
Madya kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan A Yani Yogyakarta.
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan
dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan
terima kasih kepada :
1. Sriwerdati SKM, M.Kes., selaku ketua Stikes A Yani yogyakarta
2. Tri Sunarsih, S.ST. Mkes., selaku ketua program studi kebidanan Stikes A
Yani Yogyakarta
3. Atik Ba’diah Skep Mkes., selaku penguji I dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini
4. Murni S.SiT, SPd,MSc., selaku pembimbing I dan penguji II dalam
penyusunan Karya tulis Ilmiah ini
5. Nur’aini Dewi.W, SST., selaku pembimbing II dan penguji III dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini
vii
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
viii
6. Direktur RSU PKU Muhammadiyah Bantul beserta stafnya yang telah
memberikan izin dan bantuan dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah.
7. Pihak perpustakaan yang telah membantu dalam menyediakan buku-buku
untuk bahan referensi dalam pembuatan proposal ini
8. Seluruh staf Stikes A Yani dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan
satu persatu.
9. Semua pihak yang membantu dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan Karya tulis Ilmiah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
peneliti harapkan.
Wassalamualaikum, Wr, Wb.
Yogyakarta, Agustus 2010
Penulis
viii
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ iHALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... iiHALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iiiHALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ivHALAMAN MOTO ........................................................................................ vHALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viKATA PENGANTAR ..................................................................................... viiDAFTAR ISI.................................................................................................... viiiDAFTAR TABEL............................................................................................ xiDAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiiDAFTAR LAMPIRAN..................................... ............................................... xiiiINTISARI......................................................................................................... xivABSTRACT ................................................................................................... xvBAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6E. Ruang Lingkup..................................................................................... 7F. Keaslian Penelitian............................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Landasan Teori .................................................................................... 9B. Kerangka Teori..................................................................................... 23C. Kerangka Konsep ................................................................................. 24D. Hipotesis .............................................................................................. 25
BAB III METODE PENELITIANA. Desain Penelitian.................................................................................. 26B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 26C. Variabel Penelitian ............................................................................... 26D. Hubungan Antar Variabel ................................................................... 27E. Definisi Operasional............................................................................. 27F. Populasi dan Sampel ............................................................................ 28G. Alat dan Metoda Pengumpulan Data .................................................. 29H. Metoda Pengolahan Data dan Analisis Data........................................ 33I. Jalannya Penelitian............................................................................... 36
BAB IV PEMBAHASANA. Hasil Penelitian ................................................................................... 38B. Pembahasan ......................................................................................... 44C. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 47
ix
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
x
BAB V PENUTUPA. Kesimpulan ........................................................................................ 48B. Saran .................................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
x
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi kisi pertanyaan tingkat pengetahuan ibu tentang gizisaat hamil ........................................................................... 30
Tabel 3.2.Hasil analisis validitas instrument ....................................... 32Tabel 3.3.Rangkuman analalisis ........................................................ 35Tabel 3.2.Pedoman untuk memberikan intrestasi terhadap
koefisien korelasi ................................................................ 38Tabel 4.1Tingkat pendidikan responden di RSU PKU
Muhammadiyah Bantul ...................................................... 39Tabel 4.2.Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang
Gizi Ibu Hamil di RSU PKU Muhammadiyah BantulYogyakarta........................................................................... 40
Tabel 4.3.Berat Bayi Lahir di RSU PKU MuhammadiyahBantul Yogyakart................................................................. 42
Tabel 4.4.tabel silang tingkat pengetahuan ibu nifas tentang gizi ibuhamil dengan berat bayi lahir............................................... 43
Tabel 4.5.Analisis Korelasi Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas TentangGizi Ibu Hamil dengan Berat Bayi Lahir di RSUPKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta........................... 44
xi
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka Teori............................................................................ 23Gambar 2.2. Kerangka Konsep ........................................................................ 24Gambar 3.1. Hubungan antar variabel ............................................................. 26Gambar 4.1. Diagram pie tingkat pengetahuan ibu nifas ................................ 41Gambar 4.2. Diagram pie berat bayi lahir ...................................................... 42
xii
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Time Scedule2. Pengantar Kuesioner3. Inform Consent menjadi Responden4. Petunjuk kuesioner5. Kuesioner6. Biaya penyusunan Karya Tulis Ilmiah7. Hasil Penelitian
xiii
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xiv
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG GIZIIBU HAMIL DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RSU PKU
MUHAMMADIYAHBANTUL YOGYAKARTA
Junariyem1, Murni2, Nur’aini Dewi. W3.
INTISARI
Latar Belakang : Angka kematian bayi baru lahir terkait erat dengan status giziibu saat hamil. Salah satu sasaran yang ditetapkan untuk tahun 2010 adalahmenurunkan angka kematian maternal menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup,dan angka kematian neonatal menjadi 16 per 1000 kelahiran hidup.
Tujuan penelitian : Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizihamil dengan berat bayi lahir di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode non experimen atauobservasional, dengan pendekatan waktu menggunakan cross sectional.Pengambilan sampel 65 orang dengan teknik total sampling. Alat dan metodemetode pengumpulan data dengan mengguanakan kuesioner dan data sekunderyang diperoleh dari rekam medis dan buku register RSU PKU MuhammadiyahBantul. Uji statistik yang digunakan yaitu korelasi berjenjang dengan rumusSpearman Rank. Kriteria hipotesis diterima jika harga t-hitung lebih besardibandingkan t tabel dengan taraf kesalahan 5%.
Hasil Penelitian : diperoleh bahwa responden sebagian besar tingkat pengetahuanibu tentang gizi hamil adalah baik (92.31%), sedangkan berat bayi lahir sebagianbesar adalah normal (87.69 %). Hasil uji statistik menunjukkan ada hubunganyang rendah antara antara tingkat pengetahuan ibu nifas tentang gizi hamil denganstatus berat bayi lahir di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta.
Kesimpulan : Ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi IbuHamil dengan Berat Bayi Lahir di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta.Koefisien korelasi tersebut mempunyai arah positif (+), sehingga disimpulkanhubungan positif yang signifikan ini mempunyai arti bahwa semakin tinggitingkat pengetahuan ibu nifas maka akan semakin normal pula Berat Bayi Lahirdi RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengankoefisien korelasi sebesar= 0.374 dengan p = 0.002 karena p < 0.05.
1 Mahasiswa DIII Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Ahmad Yani2 Pembimbing I Karya Tulis Ilmiah3 Pembimbing II Karya Tulis Ilmiah
xiv
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xv
Exposure Level Of Knowledge About Nutrition Parturient Mom PregnantWith Baby's Birth Weight In RSU PKU Muhammadiyah
Bantul YogyakartaJunariyem1, Murni2, Nur’aini Dewi. W3
Abstract
Background: Newborn mortality rate is closely related to maternal nutritionalstatus during pregnancy. One of the targets set for 2010 is to reduce maternalmortality to 125 per 100,000 live births, and neonatal mortality to 16 per 1000 livebirths.
Research Purpose: To identify the relationship between the level of knowledgeabout nutrition pregnant mothers with birth weight in RSU PKU MuhammadiyahBantul, Yogyakarta.
Research Methods: This study uses non-experimental or observational methods,with time using the cross sectional approach. Samples were 65 people with a totalsampling techniques. Tools and methods of data collection methods by usingquestionnaires and secondary data obtained from medical records and the registerbook PKU Muhammadiyah Hospital in Bantul. The statistical test used is tieredaccording to the formula of correlation Rank Spearman. Criteria hypothesis wasaccepted if the price of t-test bigger than t tables with 5% error level.
Research Results: The majority of respondents found that the level ofknowledge about nutrition pregnant mother was good (92.31%), whereas birthweight is largely normal (87.69%). Statistical analysis showed there was lowcorrelation between the level of knowledge among postpartum mothers about thenutritional status of pregnant with birth weight in RSU PKU MuhammadiyahBantul, Yogyakarta.
Conclusion: There is a Knowledge Level Relationship Mother Puerperal AboutNutrition During Pregnancy Weight Infants Born in RSU PKU MuhammadiyahBantul, Yogyakarta. The correlation coefficient has a positive direction (+), sothat concluded this significant positive relationship means that the higher themother's level of knowledge will be more normal parturition also Weight InfantsBorn in RSU PKU Muhammadiyah Bantul, Yogyakarta. This is indicated by thecorrelation coefficient = 0374 with p = 0.002 for p <0.05.
1 Midwifery Diploma students at the College of Health Sciences-General Ahmad Yani2 Scientific Advisors First Essay3 Scientific Advisors II Essay
xv
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam rencana strategi nasional Making Pregnancy Safer (MPS)
di Indonesia 2001-2010, bahwa Visi dari MPS adalah kehamilan dan
persalinan di Indonesia berlangsung aman, serta bayi yang dilahirkan hidup
dan sehat. (Syaifuddin, 2002)
Misi MPS adalah menurunkan kesakitan dan kematian maternal dan
neonatal melalui pemantauan sistem kesehatan untuk menjamin akses
terhadap intervensi yang cost effective berdasarkan bukti ilmiah berkualitas,
memberdayakan wanita, keluarga dan masyarakat melalui kegiatan yang
mempromosikan kesehatan ibu dan bayi baru lahir, serta menjamin agar
kesehatan maternal dan neonatal dipromosikan dan dilestarikan sebagai
prioritas program pembangunan nasional. (Syaifuddin 2002).
Salah satu sasaran yang ditetapkan untuk tahun 2010 adalah
menurunkan angka kematian maternal menjadi 125 per 100.000 kelahiran
hidup, dan angka kematian neonatal menjadi 16 per 1000 kelahiran hidup.
(Syaifuddin 2002). Menurut World Health Organization (WHO)
menunjukkan di Indonesia terdapat Angka Kematian Ibu sekitar 307 per
100.000 kelahiran hidup, sedangkan Angka Kematian Bayi di Indonesia 35
per 1000 kelahiran hidup. (Azrul , 2005).
1
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
2
Setiap tahun diperkirakan terjadi 4,3 juta kelahiran mati dan 3,3 juta
kematian neonatal di seluruh dunia. Meskipun angka kematian bayi di
berbagai dunia telah mengalami penurunan namun kontribusi kematian
neonatal pada kematian bayi semakin tinggi (Prameswari, 2007)
Kematian perinatal adalah kematian dalam masa kehamilan 28
minggu sampai bayi lahir dan berusia 7 hari. Angka kematian perinatal
menurut Survei Demografi ndonesia (SDKI) 2002-2003 sebesar 24 per 1000
kelahiran dan menyumbang sekitar 77% dari kematian neonatal. Angka
kematian bayi menurut WHO (2000) sangat memprihatinkan yang dikenal
dengan fenomena 2/3. Fenomena itu terdiri dari, 2/3 kematian bayi (0-1
tahun) terjadi pada masa neonatal (0-28 hari), 2/3 kematian neonatal terjadi
pada masa perinatal (0-7 hari) dan 2/3 kematian perinatal terjadi pada hari
pertama (BKKBN, 2008)
Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002-2003
di antara 15.235 kehamilan ditemukan 147 (0,96%) lahir mati dan 224
(1,48%) kematian neonatal dini sehingga menghasilkan angka kematian
perinatal 24 per 1000 kelahiran. Angka Kematian Perinatal (AKP)
menyumbang sekitar 77% dari kematian neonatal, dimana kematian
neonatal menyumbang 58% dari total kematian bayi (BPS, 2003)
Angka Kematian Bayi (AKB) menurut hasil SDKI 2002- 2003
terjadi penurunan yang cukup besar dari tahun 1997 sebesar 52 per 1.000
kelahiran hidup menjadi 35 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2002-
2003 (Depkes RI, 2007). Meskipun terus menurun, AKB di Indonesia
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
3
masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara anggota
ASEAN, yaitu 4,6 kali lebih tinggi dari Malaysia, 1,3 kali lebih tinggi
dari Filipina, dan 1,8 kali lebih tinggi dari Thailand. Indonesia
menduduki ranking ke-6 tertinggi setelah Singapura (3 per 1.000), Brunei
Darussalam (8 per 1.000), Malaysia (10 per 1.000), Vietnam (18 per
1.000), dan Thailand (20 per 1.000). Diharapkan target Millenium
Development Goals (MDGs) bisa tercapai pada tahun 2015 yaitu
menurunkan AKB sebesar dua pertiganya dalam kurun waktu 1990-2015
(Bappenas, 2007)
Pola penyakit penyebab kematian di Indonesia menunjukkan bahwa
proporsi penyebab kematian neonatal kelompok umur 0-7 hari yang
tertinggi adalah berat badan lahir rendah/ BBLR (35%), kemudian asfiksia
lahir (33,6%). Dilihat dari karakteristik ibu yang bayinya meninggal pada
saat dilahirkan (perinatal) sebelumnya telah melakukan perawatan antenatal
≥ 4 kali dimana K1 (64,6%), K4 (60,8%) dan mendapatkan imunisasi
tetanus (53%). Penurunan kematian maternal dan perinatal sangat erat
kaitannya dengan pemilihan penolong persalinan oleh tenaga kesehatan
(57%) sementara oleh dukun (40%). Sementara 54,2% bayi yang dilahirkan
di rumah meninggal, sebagian besar proses persalinan berlangsung normal
(88,9%) dan hanya 8% bayi yang dilahirkan dengan tindakan bedah caesar
meninggal (Sarimawar, 2004)
Secara umum gizi kurang pada balita dan ibu hamil dapat
menciptakan generasi yang secara fisik dan mental lemah. Generasi yang
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
4
demikian akan menjadi beban masyarakat dan pemerintah mengeluarkan
biaya kesehatan yang tinggi karena banyak warganya yang mudah jatuh
sakit karena kurang gizi. Selain itu merupakan aib bangsa karena banyaknya
bayi, balita dan ibu melahirkan meninggal yang seharusnya dapat dicegah
apabila keadaan gizinya baik (WHO, 2000).
Upaya pemerintah menuju Indonesia sehat 2010 turut serta
memperhatikan masalah ini. Kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan
WHO menyusun Rencana Aksi Pangan dan Gizi Nasional (RAPGN) 2001-
2005 merupakan salah satu kepedulian pemerintah dalam upaya mengatasi
masalah gizi yang faktor penyebabnya kompleks. Program-program yang
mendukung aksi pangan dan gizi yaitu pencegahan dan penanggulangan
gizi kurang dan lebih, peningkatan perilaku sadar pangan dan gizi,
pelayanan gizi di institusi yang mempunyai sasaran salah satunya ibu hamil.
Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi
pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila status gizi ibu kurang pada
masa sebelum dan selama hamil akan menyebabkan berat badan lahir rendah
(BBLR) (Supariasa L, 2001)
Ibu mempunyai peran penting dalam perwatan kehamilan.
Pemenuhan status gizi selama hamil dapat dipengaruhi dengan adanya
kemampuan baik dari pengetahuan umum maupun sosial ekonomi wanita
hamil tersebut. Pengetahuan ibu hamil dapat diperoleh baik secara internal
yaitu pengetahuan yang berasal dari diri sendiri berdasarkan pengalaman
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
5
hidup sehari-hari maupun secara eksternal, yaitu pengetahuan yang berasal
dari orang lain baik pendidikan formal maupun informal.
Wanita hamil harus memiliki pengetahuan tentang gizi. Pengetahuan
minimal yang harus dimiliki seorang ibu hamil adalah tentang kebutuhan
gizi pada wanita hamil. Selama hamil terjadi penambahan berat badan yang
cukup banyak, ini disebabkan karena berkembangnya komponen janin
maupun ibu hamil sendiri, maka dianjurkan setelah dinyatakan hamil, ibu
banyak mengkonsumsi makanan bergizi. Kunci keberhasilan dalam
menanamkan kebiasaan makan yang baik akan banyak tergantung pada
pengetahuan dan upaya ibu akan pengaturan makan yang memenuhi syarat
gizi surdadi (2000)
Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Bantul merupakan salah
satu rumah sakit rujukan di Bantul. Selama tahun 2009 bayi yang dilahirkan
sebanyak 1.216 bayi, dari seluruh jumlah bayi tersebut yang berat badan
lahir kurang dari 2500 gram sebanyak 127 bayi ( 10,44 % ), dengan berat
lahir antara 2500-3500 gram sebanyak 918 bayi ( 75,49 % ) dan berat lahir
lebih dari 3500 gram sebanyak 171 bayi ( 14,06 % ) (Rekam Medis RSU
PKU Muhammadiyah Bantul, 2009).
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk
mengambil judul Karya Tulis Ilmiah yaitu “Hubungan Tingkat Pengetahuan
Ibu Nifas Tentang Gizi Ibu Hamil Dengan Berat Bayi Lahir Di RSU PKU
Muhammadiyah Bantul Tahun 2010”.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dibuat rumusan masalah
yaitu apakah ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi Ibu
Hamil Dengan Berat Bayi Lahir Di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Tahun
2010?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi
Ibu Hamil Dengan Berat Bayi Lahir di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Tahun
2010.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
a. Tingkat pengetahuan ibu tentang gizi saat hamil pada ibu nifas di RSU
PKU Muhammadiyah Bantul.
b. Berat bayi lahir yang dilahirkan ibu-ibu nifas di RSU PKU
Muhammadiyah Bantul.
D. Manfaat
1. Bagi Bidan di RSU PKU Muhammadiyah Bantul
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang manfaat penyuluhan
gizi pada ibu hamil hubungannya dengan berat badan serta tindak lanjutnya.
2. Bagi Ibu-ibu nifas
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
7
Dapat lebih mengetahui manfaat gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan
janin, komposisi gizi yang dikonsumsi oleh wanita hamil dan dampak
kekurangan bagi ibu dan janin.
E. Ruang Lingkup
1. Ruang Lingkup materi
Penelitian ini mempunyai ruang lingkup materi tingkat pengetahuan ibu
nifas tentang gizi wanita hamil dan berat lahir bayi, karena tingkat
pengetahuan akan mempengaruhi asupan gizi sedangkan jumlah asupan gizi
akan mempengaruhi berat badan janin.
2. Ruang Lingkup Responden
Responden yang diambil adalah ibu-ibu nifas di Ruang Nifas RSU PKU
Muhammadiyah Bantul yang mempunyai bayi hidup.
3. Ruang Lingkup waktu
Waktu yang digunakan dari penyusunan proposal sampai dengan
pelaksanaan penelitian yaitu bulan juni 2010.
4. Ruang Lingkup Tempat
Tempat yang digunakan untuk pelaksanaan penelitian adalah Ruang Nifas
di RSU PKU Muhammadiyah Bantul.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
8
F. Keaslian Penelitian
No NamaPeneliti
Judul Penelitian MetodePenelitian
Hasil Penelitian PerbedaanPenelitian
1 YudaAsianaFerayanti
Hubungan JarakKehamilandengan KejadianBerat BadanLahir Rendah diRSU PKUMuhammadiyahYogyakartaTahun 2009
nonexperimentalatauobservasional,pendekatancrosssectional, skaladata ordinal.
Ada hubungan yangbermakna JarakKehamilan denganKejadian BeratBadan Lahir Rendahdengan nilaikemaknaan 0,04109(P<0,05)
- variabel; variabelbebas (jarakkehamilan)variabel terikat( kejadian BBLR)- lokasi; RSU PKUMuhammadiyahYogyakarta- waktu; tahun2009
2 RirinPramularsih
Hubungan Tingkat Pengetahuan IbuTentang GiziBayi denganPertumbuhanPerkembangan Bayi Usia 6-12Bulandi DesaManggungSukorejo MusukBoyolali
nonexperimentalatauobservasional,pendekatancrosssectional, skaladata ordinal.
Ada hubungan yangbermakna antaraTingkatPengetahuan IbuTentang Gizi Bayidengan PertumbuhanPerkembangan BayiUsia 6-12 Bulandengan nilaikemaknaan 0,03179(P<0,05)
variabel; variabelbebas (TingkatPengetahuan IbuTentang Gizi Bayi)variabel terikat(PertumbuhanPerkembanganBayi Usia 6-12Bulan)- lokasi; Boyolali- waktu; tahun2009
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
9
Gambar 2.2. Kerangka Konsep
Keterangan
: Diteliti
: Tidak diteliti
: Arah hubungan
A. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah Ada Hubungan Tingkat Pengetahuan
Ibu Nifas Tentang Gizi Ibu Hamil dengan Berat Bayi Lahir di RSU PKU
Muhammadiyah Bantul Yogyakarta.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
21
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RSU PKU Muhammadiyah Bantul
Yogyakarta yang merupakan fasilitas kesehatan penting dalam
peningkatan kesehatan masyarakat dan memberikan pelayanan kebidanan
termasuk pelayanan antenatal care pada ibu hamil dan pelayanan
postnatal care pada ibu nifas. RSU PKU Muhammadiyah Bantul juga
memberikan pelayanan konseling gizi pada ibu hamil yang bersifat
sebagai fasilitator.
RSU PKU Muhammadiyah Bantul terletak di jalan Jendral
Sudirman no 124 Bantul Yogyakarta. Adapun batas-batas wilayah RSU
PKU Muhammadiyah Bantul sebagai berikut:
a. Sebelah utara : berbatasan dengan dusun Nyangkringan
b. Sebelah selatan : berbatasan dengan dusun Badegan
c. Sebelah barat : berbatasan dengan dusun Kurahan
d. Sebelah timur : berbatasan dengan dusun Gedriyan
Luas bangunan RSU PKU Muhammadiyah Bantul yaitu 5.674 m2.
Adapun jumlah tempat tidur sebanyak 102 bed dan layanan 24 jam.
Fasilitas yang ada di RSU PKU Muhammadiyah Bantul meliputi;
poliklinik, IGD, Rawat Inap, Kamar Bedah, ICU, Peristi, Kamar
21
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
22
Bersalin dan Pelayanan Penunjang. Penelitian dilaksanakan di Ruang
Nifas RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Khusus di ruang Nifas
terdapat 15 bidan, dan 5 dokter Obsgin. (Profil RSU PKU
Muhammadiyah Bantul 2009)
2. Hasil Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan software SPSS 15.0 for Windows
melalui perhitungan skor korelasi tiap butir pernyataan kuisioner
untuk masing-masing variabel. Suatu butir pernyataan akan
dikatakan valid apabila skor korelasinya lebih besar dari nilai r tabel
atau nilai p < 0.05.
Hasil uji validitas yang dilakukan di RS Rahma Husada Bantul
menunjukkan bahwa semua butir pernyataan tingkat pengetahuan ibu
nifas tentang gizi ibu hamil mempunyai skor korelasi yang lebih besar
dari nilai r tabel atau nilai p < 0.05 sehingga keseluruhan butir
pernyataan tersebut valid. Hal ini berarti bahwa seluruh pernyataan
atau pertanyaan dapat dikatakan bahwa butir-butir pernyataan tersebut
memang pengukur dari variabel yang bersangkutan.
3. Hasil Penelitian
a. Karakteristik Responden
Responden penelitian ini adalah ibu nifas yang melahirkan bayi di RSU
PKU Muhammadiyah Bantul. Banyaknya responden dalam penelitian ini
ada 65 orang dengan karakteristik tingkat pendidikan ibu sebagai berikut:
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
23
Tabel 4.1. Tingkat pendidikan di RSU PKU Muhammadiyah Bantul
Yogyakarta
NoJenjang
PendidkanFrekuensi Persentase
1 SD/Mi 4 6.152 SMP/MTs 7 10.773 SMU/SMK/MA 38 58.464 D1/D2/D3 5 7.695 S1 11 16.92
Total 65 100Sumber : Hasil Pengolahan Data
Analisis persentase tingkat pendidikan responden mayoritas yang
dilaksanakan di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta adalah tingkat
pendidikan Strata 1 atau Sarjana sebesar 16.92%, tingkat pendidikan
D1/D2/D3 sebanyak 7.69% , tingkat pendidikan menengah yaitu SLTA baik
SMA atau SMK sebanyak 58.46%, tingkat pendidikan SLTP baik SMP atau
MTs adalah sebesar 10.77% dan tingkat pendidikan dasar yaitu sebesar
6.15%. Dengan demikian rata-rata Tingkat pendidikan pasien di RSU PKU
Muhammadiyah Bantul Yogyakarta adalah tingkat SLTA.
b. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi Ibu Hamil pada
penelitian
Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang gizi ibu hamil meerupakan nilai
yang di dapat dari responden tentang hal-hal yang diketahui berkaitan
dengan gizi ibu hamil, yang diukur melalui uji kuesioner, dapat dilihat
melalui distribusi frekuensi pada tabel berikut ini.
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi
Ibu Hamil di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
24
No Keterangan Frek %1 Baik 60 92.312 Cukup 5 7.693 Kurang 0 0.00
Jumlah 65 100Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan analisis diperoleh tingkat pengetahuan ibu nifas pada
kategori baik sebesar 92.31%, Cukup sebesar 7.69% dan kurang sebesar 0%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat Pengetahuan di RSU
PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta berada pada kategori “Baik”.
c. Berat Bayi Lahir di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta
Berat bayi lahir merupakan hasil ukuran dalam satuan gram yang
didapat dengan studi dokumentasi pada catatan medik yang dilakukan oleh
peneliti. Gambaran berat bayi lahir di RSU PKU Muhammadiyah Bantul
dapat dilihat melalui berikut ini.
Tabel 4.3. Berat Bayi Lahir di RSU PKU Muhammadiyah Bantul YogyakartaNo Keterangan Frek %1 Lebih 5 7.692 Normal 57 87.693 Rendah 3 4.62
Jumlah 65 100
Berdasarkan analisis diperoleh tingkat Berat Bayi Lahir di RSU PKU
Muhammadiyah Bantul Yogyakarta pada kategori BBL lebih sebesar 7.69%,
BBL Normal sebesar 87.69% dan BBL kurang sebesar 4.62%. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa Berat Bayi Lahir di RSU PKU
Muhammadiyah Bantul Yogyakarta berada pada kategori “Normal”.
d. Hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang gizi ibu hamil
dengan berat bayi lahir
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
25
Tabulasi silang tingkat pengetahuan ibu nifas tentang gizi ibu hamil dengan
berat bayi lahir dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 4.4. Tabel silang tingkat pengetahuan ibu nifas tentang gizi ibu hamil
dengan berat bayi lahir
Tingkatpengetahuan
ibu nifastentang gizi
hamil
Berat bayi lahir
TotalNormal Lebih Rendah
f % f % f %
Baik 57 87,70 3 4,61 0 0 60 92,31
Cukup 0 0 2 3,08 1 1,53 3 4,61
Kurang 0 0 0 0 2 3,08 2 3,08
total 57 87,70 5 7,69 3 4,62 65 100,00
Dari tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar 57 responden (87,70 %)
ibu yang mempunyai tingkat pengetahuan yang baik bagi bayinya yang
mempunyai berat bayi lahir yang normal. Berbeda dengan ibu yang
mempunyai tingkat pengetahuan kurang baik 2 responden (3,08%) mempunyai
berat bayi lahir rendah.
Untuk menguji hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas dengan berat
bayi lahir digunakan uji korelasi Spearmen Rank yang hasilnya dapat dilihat
pada Tabel di bawah ini:
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
26
Tabel 4.5. Analisis Korelasi Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi IbuHamil dengan Berat Bayi Lahir di RSU PKU MuhammadiyahBantul Yogyakarta
Nilai
ρ 0.374Sig. 0.002N 65
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai ρ sebesar 0.374.
Dengan taraf kesalahan 5 % diperoleh p tabel = 0.002. oleh karena nilai ρ > ρ
tabel maka dapat disimpulkan Ho ditolak yang berarti bahwa ada Hubungan
yang signifikan anatara Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi Ibu Hamil
dengan Berat Bayi Lahir di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta
pada level hubungan rendah.
B. Pembahasan
Berat bayi lahir merupakan hasil ukuran dalam satuan gram yang
didapat dengan studi dokumentasi pada catatan medik yang dilakukan oleh
peneliti, yang dikategorikan rendah bila berat <2500 gram, normal bila berat
antara 2500-3500 gram dan lebih bila berat badan >3500 gram. Berdasarkan
analisis diperoleh tingkat Berat Bayi Lahir di RSU PKU Muhammadiyah Bantul
Yogyakarta pada kategori BBL lebih sebesar 7.69%, BBL Normal sebesar
87.69% dan BBL rendah sebesar 4.62%. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa Berat Bayi Lahir di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta
berada pada kategori “Normal”. Hal ini tentu mengkhawatirkan karena dari
seluruh responden masih terdapat 3 bayi yang memiliki berat bayi lahir rendah.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
27
Kekurangan gizi pada semua golongan umur dapat menyebabkan mudahnya
serangan infeksi dan penyakit lainnya serta lambatnya proses regenerasi sel
tubuh (Suhardjo, 2003).
Salah satu faktor yang mempengaruhi berat bayi lahir rendah yaitu
masih terdapat responden yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah yaitu 4
responden (6,15%) yang berpendidikan SD, keadaan ini akan menyebabkan
rendahnya pengetahuan ibu dalam pemenuhan gizi ibu saat hamil. Rendahnya
pengetahuan ibu akan berhubungan dalam mengkonsumsi makanan yang
dibutuhkan janin saat masa pertumbuhan dan perkembangan dalam rahim. Hal
tersebut sesuai dengan pendapat Soekirman (2000) bahwa semakin tinggi
pengetahuan ibu tentang gizi keluarga, maka semakin baik ketahanan pangan
keluarga, sehingga semakin baik status gizi bayi. Status gizi ibu sebelum dan
selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung.
Bila status gizi ibu kurang pada masa sebelum dan selama hamil akan
menyebabkan berat badan lahir rendah (BBLR) (Supariasa L, 2001)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tingkat
pengetahuan ibu nifas pada kategori baik sebesar 92.31%, Cukup sebesar
4,61% dan kurang sebesar 0%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
tingkat Pengetahuan ibu nifas tentang gizi ibu hamil di RSU PKU
Muhammadiyah Bantul Yogyakarta berada pada kategori “Baik”. Keadaan ini
sesuai dengan pendapat surdadi (2000) bahwa kunci keberhasilan dalam
menanamkan kebiasaan makan yang baik akan banyak tergantung pada
pengetahuan dan upaya ibu akan pengaturan makan yang memenuhi syarat gizi.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
28
Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden tentang gizi
selama hamil baik karena ditunjang dari tingkat pendidikan responden yang
sebagian besar berpendidikan menengah, yaitu berpendidikan SMA dengan 38
responden atau 58.46 % dari seluruh responden.
Dari hasil analisis diperoleh ada hubungan positif antara Ada
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi Ibu Hamil dengan Berat
Bayi Lahir . Tabulasi silang data menunjukkan sebagian besar (87,7 %) ibu yang
mempunyai tingkat pengetahuan tentang gizi hamil memiliki berat bayi lahir
normal. Berbeda dengan ibu yang mempunyai tingkat pengetahuan yang kurang
baik (3,08 %) memiliki berat bayi lahir yang rendah. Jadi, semakin baik
pengetahuan ibu tentang gizi hamil maka berat bayi lahir juga atau semakin baik,
atau semakin kurang pengetahuan ibu tentang gizi hamil maka berat bayi lahir
semakin rendah.
Sebaiknya seorang ibu lebih memperhatikan asupan gizi saat hamil.
Bidan ataupun kader posyandu dapat membantu ibu dalam memberikan
pengetahuan tentang gizi saat hamil karena pengetahuan yang baik dapat
menimbulkan perilaku yang baik pula. Maka upaya pihak puskesmas untuk
menanggulangi masalah gizi tersebut memberikan penyuluhan tentang gizi yang
baik untuk wanita hamil.
Hasil yang mendukung penelitian ini adalah Yuda Asiana Ferayanti
(2009) bahwa jarak kehamilan ada hubungan yang bermakna terhadap kejadian
berat badan lahir rendah . Penelitian lain yang mendukung adalah penelitian
Ririn Pramularsih (2009) bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
29
pengetahuan ibu tentang gizi bayi dengan pertumbuhan perkembangan bayi usia
6-12 bulan. Hal ini sesuai dengan pendapat Suhardjo (2003), dalam masyarakat
yang rata-rata tingkat pendidikannya rendah, prevalensi gizi kurang umumnya
cukup tinggi, sebaliknya pada masyarakat dengan pendidikan cukup tinggi
prevalensi kurang umumnya rendah.
C. Keterbatasan Penelitian
Selama melakukan penelitian terdapat beberapa leterbatasan yaitu pengambilan
dan penelitian yang hanya dilakukan dengan menggunakan kuesioner tanpa
dilakukan wawancara secara langsung kepada responden
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
30
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil analisis korelasi Sperman Rank diperoleh bahwa nilai ρ
sebesar 0.374. Dengan taraf kesalahan 5 % diperoleh ρ tabel = 0.002, oleh
karena nilai ρ > ρ tabel maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Hα diterima
yang berarti bahwa ada Hubungan yang signifikan anatara Tingkat
Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi Ibu Hamil dengan Berat Bayi Lahir di
RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta pada level hubungan rendah.
2. Berdasarkan analisis diperoleh Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi
Ibu Hamil pada kategori baik sebesar 92.31%, Cukup sebesar 7.69% dan
kurang sebesar 0%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat
Pengetahuan ibu nifas di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta
berada pada kategori “Baik”.
3. Berdasarkan analisis diperoleh Berat Bayi Lahir di RSU PKU Muhammadiyah
Bantul Yogyakarta pada kategori BBL lebih sebesar 7.69%, BBL Normal
sebesar 87.69% dan BBL rendah sebesar 4.62%. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa Berat Bayi Lahir di RSU PKU Muhammadiyah Bantul
Yogyakarta berada pada kategori “Normal”.
30
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
31
B. Saran
Dengan memperhatikan pelaksanaan penelitian dan hasil-hasilnya
penulis memberikan saran dan untuk memperbaiki penelitian-penelitian sejenis
di tahun mendatang bagi :
1. Profesi Bidan di RSU PKU Muhammadiyah Bantul
Ditingkatnya pelayanan kesehatan oleh bidan yang tidak hanya
memberikan KIE tentang gizi wanita hamil pada wanita hamil tetapi juga
memantau pemenuhan gizi pada wanita hamil sebagai tindak lanjut.
2. Pemerintah Kabupaten Bantul
Perlu menyebarkan luaskan berbagai informasi dan penyuluhan terhadap
calon ibu atau ibu-ibu hamil mengenai gizi wanita sehingga kejadian gizi
buruk dapat diminalisir.
3. Peneliti Lain
Bagi peneliti yang berminat dapat melakukan penelitian lain berkaitan
dengan variabel lain yang berpengaruh lebih dominan dengan berat bayi
lahir dengan cakupan lebih luas meliputi waktu dan sampel serta faktor
penggangunya yang dikendalikan.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
32
DAFTAR PUSTAKA
Almatser, S., 2002, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia Pustaka, Jakarta.
Arikunto, S., 1998, Prosedur Penelitian, Edisi II, Rineka Cipta, Jakarta
__________, 2006, Prosedur Penelitian, Edisi VI, Rineka Cipta, Jakarta
Azwar, 1993, Pengantar Administrasi Kesehatan, Bina Rupa Aksara, Jakarta
Dep Kes RI, 1995, Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang, Dep Kes RI, Jakarta
_________, 1999, Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial, Dep Kes RI, Jakarta
Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat FKM UI, 2007, Gizi dan KesehatanMasyarakat, Rajawali Pers, Jakarta
Eisenberg, A., 1999, Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada Kehamilan, Arcan,Jakarta
httpwww.ayurai.wordpress.com
Moelino, A.M., 1998, Kamus Besar Bahasa Inonesia, Departemen Pendidikandan Kebudayaan, Jakarta
Notoatmodjo. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT. Rineka Cipta, Jakarta
__________ , 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, PT. Rineka Cipta,Jakarta
__________., 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta, Jakarta.
Pudjiadi, 2002, Ilmu Gizi Klinis pada Anak, Fakultas Kedokteran UniversitasIndonesia, Jakarta
Pramularsih R,2009, Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Bayidengan Pertumbuhan Perkembangan Bayi Usia 6-12 Bulan di DesaManggung Sukorejo Musuk Boyolali
Siswomiharjo, 1997, Pengantar Sosiologi Hukum, Bhatara, Jakarta
Suhardjo, 2003, Perencanaan Pangan dan Gizi, cetakan ketiga, Bumi Aksara,Jakarta
Supriasa ID, dkk. 2001. Penilaian Status Gizi, EGC. Jakarta
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
33
________, 2005, Perencanaan Pangan dan Gizi, Bumi Aksara, Jakarta
WHO, 2000, Rencana Aksi Pangan dan Gizi Nasional 2001-2005, Dep. Kes. RI.Jakarta
Wiknjosastro, H., dkk, 1999, Ilmu Kebidanan, Edisi Kelima, Cetakan Ketiga,Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta
Ferayanti YA,2009, Hubungan Jarak Kehamilan dengan Kejadian Berat BadanLahir Rendah di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta