ANALISIS KEBIJAKAN SOSIAL
ANALISIS KEBIJAKAN
• Sense (kepekaan) terhadap adanya masalah
• Sense (kepekaan) bahwa ada solusi-solusi untuk masalah tersebut
• Pengkajian praktis yang akan menghasilkan kesimpulan bagaimana menyelesaikan masalah tersebut
ANALISIS KEBIJAKAN
Disiplin ilmu terapan yang menggunakan berbagai metode (multiple methods) pengkajian dan
argumentasi untuk menghasilkan dan mentransformasikan informasi-informasi kebijakan kebijakan agar dapat digunakan secara politis untuk
menyelesaikan masalah kebijakan
RAGAM ANALISIS KEBIJAKAN
• Menurut Michael Hill (2005), analisis kebijakan (policy analysis) terbagi dalam dua jenis :
Analysis of policy ≠ Analysis for policy
Analysis of policy (analisis tentang kebijakan) bersifat analitis dan deskriptif—mis., upaya menjelaskan kebijakan dan perkembangannya.
Analysis for policy (analisis untuk kebijakan) bersifat preskriptif—mis., terkait dengan perumusan kebijakan dan proposal (mis., untuk meningkatkan kesejahteraan sosial).
ANALYSIS OF POLICY ANALYSIS FOR POLICY
Penelitian tentang isi kebijakan Penelitian untuk menilai suatu kebijakan dari sisi muatan atau isinya
Analisis untuk merumuskan kebijakan Analisis untuk mempersiapkan rumusan dari suatu kebijakan tertentu
Penelitian tentang implementasi kebijakan Penelitian tentang bagaimana
suatu kebijakan diterapkan
Analisis untuk memprediksi dampak kebijakan Berkenaan dengan kemungkinan
capaian dari kebijakan
Penelitian tentang kinerja kebijakan Berkenaan dengan pencapaian dari suatu kebijakan dibandingkan dengan target atau rencana pencapaian yang diharapkan
Analisis untuk memperbaiki isi kebijakan Merupakan evaluasi kebijakan yang
tujuannya adalah memberikan perbaikan muatan kebijakan
Penelitian tentang lingkungan kebijakan Berkenaan dengan pengaruh
lingkungan kebijakan terhadap perumusan suatu kebijakan, implementasi dan kinerja suatu kebijakan
Analisis untuk memperbaiki implementasi kebijakan Mengacu kepada
nasihat tentang bagaimana suatu kebijakan publik dilaksanakan
Penelitian tentang proses kebijakan Berkenaan dengan bagaimana suatu kebijakan berproses secara kelembagaan
Analisis untuk memperbaiki proses kebijakan Mencakup analisis untuk perbaikan
isi, implementasi, ditambah lingkungan kebijakan
PROSES ANALISIS untuk KEBIJAKAN
Social
Problems
Analysis
Policy
Formulation &
Evaluation
Policy
Advocacy Advokasi Kebijakan
Analisis Problem Sosial
Perumusan & Evaluasi
Kebijakan
PENDEKATAN ANALISIS KEBIJAKAN
• Pendekatan Empiris Menjelaskan hubungan sebab akibat dari
suatu kebijakan
• Pendekatan Evaluatif Menilai manfaat (value) dari suatu kebijakan
• Pendekatan Normatif Memberikan rekomendasi untuk perumusan
kebijakan di masa mendatang
PENDEKATAN ANALISIS KEBIJAKAN
PENDEKATAN PERTANYAAN JENIS INFORMASI
EMPIRIS Apakah faktanya ada? Penunjuk
EVALUATIF Seberapa bernilaikah fakta tersebut?
Evaluatif
NORMATIF Apa yang harus dilakukan?
Rekomendasi sosial
Analisis Kebijakan Sosial
• Memahami proses pembuatan kebijakan dan bagaimana kebijakan tersebut diimplementasikan.
• Menggambarkan kondisi sosial dan kebijakan sosial yang merespon kondisi tersebut.
• Menjelaskan kondisi sosial dan bagaimana kebijakan sosial muncul dan berfungsi untuk mempengaruhi kondisi tersebut.
• Mengevaluasi efektivitas kebijakan sosial dan menentukan dampaknya (Midgley, 2000:8-9).
Analisis Kebijakan Sosial
• Ilmu sosial terapan yang menggunakan berbagai metode penelitian dan argumentasi untuk menghasilkan informasi yang relevan dalam menganalisis masalah-masalah sosial yang mungkin timbul akibat diterapkannya suatu kebijakan (Dunn, 1991)
• Suatu jenis penelaahan yang menghasilkan informasi sedemikian rupa yang dapat dijadikan dasar-dasar pertimbangan para pembuat kebijakan dalam memberikan penilaian-penilaian terhadap penerapan kebijakan sehingga diperoleh alternatif-alternatif perbaikannya (Quade, 1995)
Model Analisis Kebijakan Sosial (Dunn, 1981:51-54)
• Prospektif (sebelum suatu kebijakan dilaksanakan)
• Retrospektif (setelah suatu kebijakan dilaksanakan)
• Integratif (sebelum dan setelah suatu kebijakan dilaksanakan)
• Model Prospektif adalah bentuk analisis kebijakan yang mengarahkan kajiannya pada konsekuensi-konsekuensi kebijakan ‘sebelum’ suatu kebijakan diterapkan. Disebut juga model prediktif.
Merupakan sintesis informasi yang diambil dari alternatif dan pilihan kebijakan, yang dinyatakan dalam wujud pembandingan, prediksi secara kuantitatif dan kualitatif sebagai dasar atau pedoman keputusan kebijakan
Policy analysis vs Policy research
• Model Retrospektif adalah analisis kebijakan yang dilakukan terhadap akibat-akibat kebijakan ‘setelah’ suatu kebijakan diimplementasikan. Merupakan hasil dan transformasi sesudah kebijakan diambil. Disebut juga model evaluatif.
Tiga gaya dalam analisis retrospektif :
1. Discipline-oriented : kajian murni berdasar disiplin ilmu 2. Problem-oriented : kajian sebab dan konsekuensi kebijakan terhadap masalah kebijakan 3. Application-oriented : kajian implementasi kebijakan sampai pada sejauh mana outcome dan manfaat kebijakan (concern terhadap pencapaian tujuan dan obyektif dari policy makers dan stakeholders.
• Model Integratif adalah model perpaduan antar kedua model di atas. Disebut pula sebagai model komprehensif atau model holistik. Model analisi kebijakan ini biasanya melibatkan teknik-teknik peramalan dan evaluasi seara terintegrasi.
Bersifat retrospektif, deskriptif, dan kontinyu.
KERANGKA ANALISIS KEBIJAKAN • Kerangka analisis kebijakan sosial berpijak pada dua
pedoman, fokus dan parameter.
FOKUS mencakup :
1. Definisi masalah sosial
2. Implementasi kebijakan sosial
3. Konsekuensi kebijakan sosial
PARAMETER mencakup :
1. Penelitian dan rasionalisasi
2. Nilai-nilai
3. Pertimbangan politik
CONTOH : ANALISIS KEBIJAKAN JAMPERSAL
FOKUS
PARAMETER
Penelitian & rasionalisasi
Nilai-nilai Pertimbangan politik
Definisi masalah sosial
Penelitian terkait kasus kematian ibu dan anak dari keluarga miskin yang masih cukup tinggi
Angka kematian ibu dan anak yang tinggi menghambat pertumbuhan dan pembangunan; Norma kesehatan ibu dan anak sesuai amanat MDGs
Adanya konsensus politik terkait masalah kesehatan ibu dan anak
Implementasi kebijakan sosial
Selama ini pelayanan kesehatan pada ibu dan anak tidak meluas dan terbatas; Selama ini sudah ada Posyandu dan Jamkesmas
Adanya selektivitas dalam hal penerima layanan kesehatan
Bisa disinkronkan dengan program KB yang digalakkan oleh pemerintah; Adanya dukungan politik terhadap Jampersal
Konsekuensi kebijakan sosial
Jampersal diharapkan mendorong perubahan perilaku ibu hamil dalam memelihara kesehatan
Adanya modernisasi dalam hal pelayanan kesehatan; Warga lebih memilih bidan dibanding dukun; Sinergi dengan program KB tercapai
Tercapainya target MDGs 2015, yaitu menurunnya angka kematian ibu & anak, sehingga kredibilitas pemerintah meningkat di dalam dan luar negeri
Rujukan Dunn, William N. (1991), Public Policy Analysis: An Introduction, New Jersey: Prentice Hall Hill, Michael (2005), The Public Policy Process, London: Pearson-Longman Nugroho, Riant (2009) Public Policy. Jakarta: Elex Media Komputindo Suharto, Edi (2010) Analisis Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.