Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak sapi i
Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak sapi ii
PETUNJUK PRAKTIS
MANAJEMEN PENGELOLAAN LIMBAH PERTANIAN UNTUK
PAKAN TERNAK SAPI
Penyusun: Nurul Agustini
Penyunting:
Tanda Sahat Panjaitan
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NTB 2010
Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak sapi iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
sehingga buku petunjuk teknis managemen pengelolaan
limbah pertanian untuk pakan ternak sapi ini dapat
diselesaikan.
Buku petunjuk teknis pengelolaan limbah pertanian
dan limbah agroindustri sebagai pakan ternak khususnya
sapi dapat digunakan sebagai pegangan pendamping dan
Sarjana Membangun Desa (SMD) di Nusa Tenggara Barat.
Buku ini diterbitkan atas biaya dari dana kegiatan
pendampingan program swasembada daging sapi BPTP-
NTB tahun anggaran 2010. Kepada tenaga peneliti dan
penyuluh yang telah memberikan sumbang saran pada
penyusunan buku ini diucapkan terimakasih. Dan pada
akhirnya semoga buku ini bermanfaat bagi para
pembacanya.
Mataram, Juli 2010.
Kepala Balai,
Dr. Ir. Dwi Praptomo S.,MS.
Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak sapi iv
DAFTAR ISI
JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iii
DAFTAR GAMBAR iv
I. PENDAHULUAN……………………………………… 1
II. PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN DAN LIMBAH AGROINDUSTRI UNTUK PEMBUATAN PAKAN TERNAK ………………….
3
III. TEKNIK PENGAWETAN LIMBAH PERTANIAN 8
IV. TEKNIK MENYUSUN RANSUM ………………… 12
DAFTAR PUSTAKA 20
Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak sapi v
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Bahan baku pakan asal limbah pertanian dan agroindustri ........…………………....................
6
2. Kandungan nutrisi pakan asal limbah pertanian ………….......................................
12
3. Kandungan nutrisi pakan asal limbah
agroindustri ……………………………………………..
13
4. Contoh formulasi ransum (berdasarkan
bahan kering) ...........................................
16
5. Pedoman penyusunan nutrisi pakan untuk pembibitan sapi potong ....………………………..
18
6. Pedoman penyusunan nutrisi pakan untuk penggemukan sapi potong .....………………....
19
Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak sapi vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Jerami padi dibakar setelah panen ……………. 3
2. Jerami padi dan kedelai 7
3. Jerami padi setelah panen dikeringkan agar tidak terjadi kerusakan (busuk) saat disimpan ………….......................................................
10
4. Jerami dapat disimpan pada tempat yang dibuat sederhana dari bahan bambu …………
11
5. Sapi diberi pakan jerami segar ………………….. 15
Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak Sapi
1
I. PENDAHULUAN
Pakan merupakan salah satu faktor terpenting
dalam usaha pemeliharaan ternak, keberhasilan
maupun kegagalan usaha ternak banyak ditentukan
oleh pakan yang diberikan.
Produktivitas ternak 70% dipengaruhi faktor
lingkungan dan 30% dipengaruhi faktor genetik.
Faktor lingkungan pakan memiliki pengaruh paling
besar sekitar 60%. Hal ini menunjukkan bahwa
walaupun potensi genetik ternak tinggi, namun
apabila pemberian pakan tidak memenuhi persyaratan
potensi genetik yang dimiliki, maka produksi yang
tinggi tidak akan tercapai. Pakan juga merupakan
komponen produksi dengan biaya yang terbesar.
Biaya pakan dapat mencapai 60-80% dari biaya
produksi
Perubahan fungsi lahan dan iklim membatasi
ketersediaan hijauan pakan yang merupakan makanan
pokok ternak ruminansia. Optimasi pemanfaatan
limbah pertanian dan agroindustri dapat memperbaiki
ketersediaan pakan. Integrasi dengan usaha
pertanian merupakan alternatif untuk pengembangan
peternakan yang berkesinambungan di Nusa Tenggara
Barat.
Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak Sapi
2
Pada umumnya kualitas limbah sebagai pakan
sangat rendah sehingga perlu adanya upaya
perbaikan pengelolaannya untuk menjadi pakan
ternak yang dapat meningkatkan produktivitas ternak.
Gambar 1. Sapi yang diberi ransum tersusun dari
beberapa jenis limbah pertanian dalam bentuk kering (foto diambil dari lokasi
salah salah satu rekan SMD)
Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak Sapi
3
II. PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN DAN
LIMBAH AGROINDUSTRI UNTUK PEMBUATAN PAKAN TERNAK
Pemanfaatan produk samping yang sering
diangap sebagai limbah dari agroindustri dan biomas
yang berasal dari limbah pertanian menjadi pakan
ternak akan mendorong berkembangnya usaha
agribisnis ternak secara integratif.
Di Nusa Tenggara Barat tersedia limbah
pertanian dan limbah agroindustri untuk bahan baku
pakan dan belum dimanfaatkan secara optimal.
Sebagian limbah-limbah tersebut terbuang atau
dibakar yang berpotensi merusak lingkungan.
Gambar 1. Jerami padi dibakar setelah panen
Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak Sapi
4
Penggunaan limbah sebagai pakan ternak harus
didasari pengetahuan tentang kebutuhan dasar yang
diperlukan ternak meliputi:
Kebutuhan zat gizi
Kebutuhan zat gizi bagi ternak setiap hari
adalah: energi, protein, vitamin dan mineral.
Kebutuhan tersebut dipengaruhi oleh umur ternak
(anak, muda, dewasa), jenis kelamin (jantan, betina),
ukuran tubuh (kecil, sedang, besar), tipe produksi
(pemeliharaan tubuh, pertumbuhan dan
penggemukan) dan tingkat produksi (Pertambahan
berat badan rendah, sedang atau tinggi).
2.2 Bahan pakan dan kandungan gizinya
Data kandungan gizi dari berbagai bahan
pakan yang digunakan harus diketahui atau telah
dianalisa di labortorium terdekat. Kandungan gizi
berbagai bahan pakan dapat juga dilihat pada
buku-buku tentang komposisi bahan pakan ternak.
Di samping itu pengetahuan tentang kandungan
zat anti nutrisi pada bahan pakan juga perlu
diketahui agar tidak melampaui batas toleransi
pemberian dalam ransum, misalnya kandungan
gosiphol, anti tripsin, tannin, lignin dan lain-lain.
Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak Sapi
5
2.2.1. Tipe pakan
Tipe pakan mempunyai ciri khusus
sesuai dengan komposisi yang diperlukan
dan kandungan gizinya. Pakan dapat
berupa pakan komplit, bijian dan
suplemen. Pemberian dapat dilakukan
secara terbatas atau selalu tersedia.
2.2.2. Konsumsi pakan
Konsumsi pakan dipengaruhi oleh
kondisi lingkungan, umur, kesehatan,
tingkat produksi, bentuk pakan,
palatabilitas, kepadatan kandang dan
sebagainya.
2.2.3. Harga bahan baku pakan
Bahan baku yang digunakan sebaiknya
selalu tersedia dalam jumlah cukup dengan
harga yang murah dan tidak berfluktuasi.
Jenis-jenis bahan baku limbah untuk pakan ternak
Bahan baku pakan asal pertanian secara umum
dapat dikelompokkan menjadi: Limbah pertanian dan
limbah agroindustri. Bahan baku pakan yang
termasuk limbah pertanian dan agroindustri disajikan
pada Table 1.
Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak Sapi
6
Tabel 1. Bahan baku pakan asal limbah pertanian dan
agroindustri
No Limbah Pertanian Limbah Agroindustri
1. 2. 3.
4. 5.
6. 7. 8.
Jerami padi Jerami jagung Tumpi jagung
Jerami kedelai Jerami kacang tanah
Jerami kacang hijau Jerami komak Kulit kacang tanah
Dedak padi Ampas tahu Ampas pabrik roti
Bungkil kelapa Kedelai afkir
Gambar 2. Jerami padi dan jerami kedelai
Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak Sapi
7
III. TEKNIK PENGAWETAN LIMBAH
PERTANIAN
Teknik pengawetan limbah pertanian dapat di lakukan
dengan beberapa teknik, antara lain :
1. Pengawetan dengan teknik Hay
Dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
pengeringan secara alami dan dengan
menggunakan mesin.
Pengeringan secara alami dapat dilakukan dengan
mengeringkan dibawah sinar matahari/dijemur
secara langsung atau mengangin-anginkan di
bawah naungan rumah, pepohonan, gedung dll.
Hijauan atau tanaman yang sudah menjadi hay
sebaiknya dijaga agar tidak terkena air hujan
karena akan menyebabkan terjadinya pembusukan
dan akan mengurangi nilai gizinya.
2. Pengawetan dengan teknik silase
Tujuan dari pembuatan silase adalah untuk
memaksimumkan pengawetan kandungan nutrisi
yang terdapat pada hijauan atau bahan pakan
ternak lainnya, agar bisa disimpan dalam kurun
waktu yang lama, untuk kemudian diberikan
sebagai pakan bagi ternak sehingga dapat
Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak Sapi
8
mengatasi kesulitan dalam mendapatkan pakan
hijauan pada musim kemarau.
Pakan yang akan diawetkan diproses dari bahan
baku berupa tanaman hijauan, limbah industri
pertanian, serta bahan pakan alami lainnya,
dengan kadar /kandungan air berkisar antara 40-
80%, kemudian dimasukan dalam sebuah tempat
yang tertutup rapat kedap udara yang disebut
silo. Proses fermentasi yang dibutuhkan untuk
pembuatan silase lebih kurang 3 minggu dan hasil
proses fermentasi dapat disimpan selama 4-8
bulan.
Gambar 3. Jerami padi setelah panen dikeringkan agar tidak terjadi kerusakan (busuk) saat
disimpan.
Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak Sapi
9
Gambar 4. Jerami dapat disimpan pada tempat yang
dibuat sederhana dari bahan bambu
Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak Sapi
10
IV. TEKNIK MENYUSUN RANSUM
Informasi yang diperlukan dalam menyusun
ransum meliputi bahan-bahan yang digunakan dan zat
gizi atau nutrisi dari baha-bahan yang akan
digunakan. Kandungan nutrisi beberapa bahan pakan
disajikan pada Table 2 dan 3.
Tabel 2. Kandungan nutrisi pakan asal limbah
pertanian
No Nama Bahan BK
(%)
PK
(%)
LK
(%)
SK
(%)
TDN
(%) 1 Jerami padi 31,87 5,21 1,17 26,78 51,49
2 Kulit kedelai 90,37 18,96 1,25 22,83 62,72
3 Klobot jagung 42,56 3,40 2,55 23,32 66,41
4 Tongkol jagung 76,61 5,62 1,57 25,54 53,07
5 Jerami kacang tanah 29,08 11,31 3,32 16,62 64,51
6 Jerami kedelai 30,39 14,10 3,54 20,97 61,59
7 Jerami kacang hijau 21,93 15,32 3,59 26,90 55,52
8 Jerami kacang panjang 28,39 6,94 3,33 33,49 55,28
9 Jerami komak 16,20 24,71 3,85 21,03 68,29
10 Jerami kc.tunggak/antap 15,52 16,06 3,93 38,08 48,31
11 Jerami jagung segar 21,69 9,66 2,21 26,30 60,24
Sumber : Hardiyanto, R (2004).
Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak Sapi
11
Tabel 3. Kandungan nutrisi bahan pakan asal limbah
agroindustri
No Nama Bahan
BK (%)
PK (%)
LK (%)
SK (%)
TDN (%)
1 Dedak padi 91,27 9,960 2,32 18,51 55,52
2 Ampas tahu 10,78 25,651 5,31 14,52 76,00
3 Bungkil kelapa 84,76 26,632 10,39 14,71 73,40
4 Bungkil kedelai 89,41 52,075 1,01 25,52 40,26
5 Tumpi jagung 87,38 8,657 0,53 21,29 48,47
6 Tumpi kedelai 91,41 21,134 3,02 23,17 69,42
7 Tetes/Molases 50,23 8,50 - - 63,00
8 Kedelai afkir 85,43 38,38 4,84 17,81 69,95
Sumber : Hardiyanto, R (2004).
Contoh perhitungan penysunan ransum
a. Menggunakan metode persen square
Apabila dalam menyusun ransum kita harus
mencari beberapa bagian dari bahan yang harus
dicampur, sedangkan dalam campuran harus
mengandung kadar protein tertentu, maka dapat
diramu dengan cara sederhana yaitu misalnya
membuat campuran ransum dengan rumus
sebagai berikut :
Contoh : membuat ransum dengan kadar protein
17% dari 2 jenis bahan yang terdiri dari dedak
dengan protein dapat dicerna 10% dan jerami
kacang tanah dengan kadar protein dapat dicerna
Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak Sapi
12
11% maka dapat disusun dengan cara sebagai
berikut :
Maka perbandingan antara dedak dengan jerami
kc.tanah 6 : 7
persentase dedak dalam ransum : 6/13x100 =
46,2
Persentase jerami kc.tanah dalam ransum :
7/13x100 = 53,8
Dedak (10%)
Kc.tanah (11%)
17%
6
7
Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak Sapi
13
Gambar 5. Sapi diberi pakan jerami padi segar
Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak Sapi
14
b. Menggunakan metode coba-coba
Tabel 4. Contoh Formulasi Ransum (Bedasarkan
bahan kering)
NO BAHAN BAKU PK (%)
KOMPOSISI (%BK)
Kandungan PK
Cara penghitungan
1 Dedak padi 10 20 =2 10%x 20 =2
2 Jerami kedelai 14 30 4.2 14%x30 = 4,2
3 Kulit kacang tanah 11 15 1.70 11%x15= 1,70
4 Urea 281 1 2.1 281%x1= 2,1
5 Garam dapur - 1
6 Daun lamtoro 28 15 4.2 28%x15= 4,2
7 Stimulan probiotik - 1 - -
8 Daun Gamal 18 15 2.8 18%x15= 2,8
9 Mineral 2 - -
Total 100 17 17
1. Cara Pembuatan Pakan dari Limbah Pertanian :
Semua bahan dipotong dengan alat pemotong
berukura kecil (0,2-0,4 cm), dapat juga digunakan
alat pemotong sederhana seperti pisau, parang dll,
jika alat pemotong tidak tersedia. kemudian
dikeringkan dengan pemanas matahari sampai
kadar air 10-12% (bahan yang mengandung kadar
air)
Setelah bahan-bahan kering kemudian dicampur
dengan urea, garam dapur. Apabila telah
tercampur maka bahan-bahan tersebut dikemas
Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak Sapi
15
dalam karung untuk disimpan atau langsung
diberikan pada ternak.
2. Pedoman Penyusunan nutrisi dan Target Ternak Yang diberikan :
Tabel 5. Pedoman Penyusunan nutrisi pakan untuk
pembibitan Sapi potong
Berat Sapi (Kg)
PBBH (kg/ekor/
hari)
Kebutuhan Pakan Kandun
gan Protein Ransum
(%)
Kandungan TDN
Ransum (%)
Kg /ekor /hari
% BB
200
0,25
0,50
4,6
5,0
2,3
2,5
10,0
11,1
57
63
300 0,25
0,50
6,2
8,2
2,1
2,7
8,9
10,0
57
57
350 0,20 7,8 2,2 11,2 65
400 0,20 8,6 2,2 10,7 63
Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak Sapi
16
Tabel 6. Pedoman Penyusunan nutrisi pakan untuk
pengemukan Sapi potong
Berat Sapi (Kg)
PBBH (kg/ekor
/hari)
Kebutuhan Pakan
Kandungan
Protein Ransum
(%)
TDN Ransum
(%) kg /ekor /hari
% BB
180
0,45
0,70
0,90
4,7
4,9
5,0
2,6
2,7
2,8
10,4
11,8
13,1
58
62
66
230 0,45
0,70
0,90
5,5
5,8
5,9
2,4
2,5
2,6
9,7
10,7
11,7
58
62
66
270 0,45
0,70
0,90
6,3
6,6
6,8
2,3
2,4
2,5
9,2
10,0
10,8
58
62
66
320 0,45
0,70
0,90
6,4
6,7
6,9
2,0
2,1
2,2
9,2
10,1
10,9
56
60
63
360 0,45
0,70
0,90
7,2
7,5
7,7
2,0
2,1
2,2
8,8
9,6
10,2
56
60
63
410 0,45
0,70
0,90
7,9
8,3
8,5
1,9
2,0
2,1
8,5
9,1
9,7
56
60
63
Petunjuk Praktis
Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak Sapi
17
DAFTAR PUSTAKA
Hardianto R, 2003. Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Agroindustri Sebagai Bahan Baku Untuk Pengembangan Industri Pakan Ternak Complete
Feed, Materi Program Magang dan Transfer Teknologi Pakan, Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian, Jawa Timur.
Kaharudin, Muzani A. 2004. Membuat Ransum Murah Dari Limbah Pertanian Dan Limbah Agro Industri,
Lembar Informasi Pertanian, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Nusa Tenggara Barat.
Muzani A. 2010. Brosur Penggemukan Sapi, Penyediaan Media FEATI, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat.
Syamsu Jasmal A, 2010. Daya Dukung Limbah Pertanian Sebagai Sumber Pakan Ternak Ruminansia Di Indonesia, Bulletin Peternakan
Indonesia, Wartazoa Vol.13 No.1 (2003), Puslitbang Peternakan, Departemen Pertanian.