Fungsi Pintu dan Jendela:
- Akses keluar/masuk ruangan
- Penerangan (Lighting)
- Penghawaan (Ventilation)
Syarat:
- Stabil, kuat dan aman
Rangka pintu & jendela tidak boleh dibebani pasangan dinding diatasnya
harus diberi pasangan rollag atau balok latei (beton bertulang)
- Terikat kuat pada dinding
- Estetik
Bahan:
- Kayu
- Metal: alumunium, besi, baja
- Bahan sintetis (PVC dll.)
Sanitasi pada bangunan gedung meliputi:
- Sistem penyediaan air bersih
- Sistem pengolahan dan pembuangan air kotor
Tujuan:
Agar bangunan selalu dalam keadaan bersih dan sehat.
Sumber air bersih:
PAM atau sumur
Untuk mendistribusikan air ke dalam bangunan diperlukan sarana sbb. (optional, tdk harus semua ada) :
- Ground Reservoar (GR)
- Roof Tank (RT)
- Pompa (P)
- Jaringan Pipa Air Bersih
Sistem Distribusi Air Bersih
1. Bangunan tak bertingkat :
Air dari PAM atau dari sumur dengan pompa automatic langsung disalurkan melalui jaringan air bersih di dalam bangunan ke unit - unit pemakai (kran). Atau : air dari sumur atau dari PAM ditampung dulu di dalam tangki air diatas atap, baru kemudian di distribusikan secara gravitasi.
Sistem Distribusi Air Bersih
2. Bangunan bertingkat :
a. Pada umumnya air ditampung di dalam Ground Reservoir (GR) di bawah bangunan, kemudian dipompa ke Roof Tank (RT) yang selanjutnya didistribusikan secara gravitasi ke unit – unit pemakai (kran air).
b. Air dari GR dapat juga didistribusikan langsung ke unit – unit pemakai dengan sistim tanki tekan.
Sistem Pembuangan Air Kotor
Air kotor atau air bekas dapat dikelompokkan menjadi :
- Greywater : air kotor/bekas dari dapur, kamar mandi, wastafel, buangan mesin cuci (mengandung larutan deterjen).
- Blackwater : air kotor dan kotoran dari WC dan Urinoir.
- Clearwater : buangan dari AC dan kulkas.
Air – air kotor/bekas tersebut tidak boleh dialirkan dengan satu pipa, masing – masing harus disalurkan melalui pipa – pipa pembuang yang terpisah.
Pada bangunan bertingkat, pipa – pipa pembuang bermuara ke dalam pipa kolektor masing – masing jenis yang di letakkan di dalam shaft. Lubang shaft ini pada umumnya juga untuk menempatkan pipa – pipa air bersih, pipa air sistim pemadam kebakaran, kabel – kabel listrik, kabel komunikasi dll.
Air kotor & kotoran dari saluran pembuang WC & Urinoir harus dimasukkan dahulu ke dalam septic tank sebelum dibuang ke sumur peresapan atau riol kota.
Sistem Pembuangan Air Kotor
Air kotor dan kotoran dari
WC dialirkan ke septic
tank lebih dahulu sebelum
dialirkan menuju sumur
peresapan.
Di dalam septic tank,
kotoran dihancurkan oleh
bakteri secara aerobik.
Shg pada tutup septic
tank harus dipasang pipa
penghawaan. Septic tank
harus kedap air, shg air
kotor di dalamnya tdk
meresap ke dalam tanah
disekitarnya.
Sistem pembuangan air kotor :
Greywater tidak boleh dimasukkan ke dalam septic tank yang digunakan
untuk menampung buangan wc/urinoir, karena dia mengandung larutan
deterjen yang dapat membunuh bakteri yang digunakan sebagai organisme
penghancur dalam septic tank.
Greywater tidak
boleh langsung
dibuang ke sumur
peresapan atau
riol/drainasi kota,
tetapi harus
ditreatment lebih
dahulu dengan
bak/tangki
penyaring sbb.
Sistem pembuangan air hujan:
Air hujan dari atap maupun yang langsung jatuh ke tanah dikumpulkan dalam
saluran air hujan yang selanjutnya mengalirkannya ke sumur peresapan.
Saluran luapan pada sumur peresapan air hujan (SPAH) menyalurkan
buangan air hujan ke sungai atau saluran drainasi lingkungan/kota.
Data yang harus diketahui:
1. Jumlah penghuni
2. Kebutuhan air per orang per hari (utk kantor: k.l. 80 – 100 liter)
Asumsi & ketentuan:
1. Bagian air bekas yang masuk ke septic tank (20% - 30%)
2. Lama tinggal (waktu proses) dalam septic tank = k.l. 3 hari
Perancangan Septic Tank
Volume Septic Tank dan Sumur Peresapan Air Kotor (SPAK) harus direncanakan
mampu menampung dan mengolah volume buangan limbah penghuni/pemakai
bangunan.
Contoh:
Dimensi septic tank untuk kantor dengan 100 penghuni.
Volume kebutuhan air diambil = 90 liter/orang/hari
Bagian volume air buangan ke septic tank diambil 25%,
jadi volume air buangan per hari V1h = 25% . 100 . 90 = 2250 liter
Volume air buangan dalam 3 hari V3h = 3 x 2250 = 6750 liter
Volume septic tank yang dibutuhkan = 6750 liter = 6,75 𝑚3
Jika ditetapkan tinggi air dalam septic tank = 1,25 m, maka luas dasar
septic tank adalah 6,75/1,25 = 5,4 𝑚2
Digunakan ukuran dasar septic tank: panjang = 3 m, lebar 2 m,
maka luas dasar septic tank = 2 x 3 = 6 𝑚2 > 5,4 𝑚2 OK.
Dengan ”tinggi bebas“ (free board) = 0,5 m,
maka dimensi septic tank yang diperlukan adalah (dalam ukuran bersih) :
1. Rencanakan dimensi Septic Tank untuk bangunan
rumah 2 lantai dengan 10 orang penghuni
didalamnya!
2. Jika diketahui luas dasar Septic Tank suatu kantor
adalah 8,75 𝑚2 , berapakah rata – rata jumlah
penghuni kantor tersebut tiap harinya?
Waktu : 30 menit