PIRANTI MASUKAN DAN KELUARAN
MEDIA PENYIMPANAN HARDDISK DRIVE DAN SOLID STATE DRIVE
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
Gede Mahendra Ginsaka (1405021007)
Made Arba Sudiatmika (1405021020)
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2015
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat Beliulah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Media
Penyimpanan Harddisk dan Solid State Drive dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini disusun sebagai tugas matakuliah PMK (Piranti Masukan
Keluaran) yang di berikan oleh dosen pembimbing mata kuliah PMK semester 3
kelas A, yang merupakan syarat ketuntasan mengikuti perkuliahan PMK.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini jauh dari sempurna,
maka dari pada itu kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi
kesempurnaan makalah kami ini. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
Singaraja, 18 Oktober 2015
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... iii
RINGKASAN ........................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG ...................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................. 1
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT............................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 2
2.1 PENGERTIAN MEDIA PENYIMPANAN ..................... 2
2.2 PERKEMBANGAN HARD DISK DRIVE ..................... 3
2.3 HARD DISK DRIVE ...................................................... 12
2.4 SOLID STATE DRIVE .................................................. 14
2.5 PERBEDAAN ANTARA HDD DENGAN SSD ........... 18
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 20
3.1 KESIMPULAN ............................................................... 20
3.2 SARAN ........................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 21
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. RAM (Random Only Memory) ................................................................ 2
Gambar 2. ROM (Read Only Memory) ..................................................................... 3
Gambar 3. IBM 1311 ................................................................................................. 4
Gambar 4. IBM 1301 ................................................................................................. 4
Gambar 5. IBM Ramkit 2310..................................................................................... 5
Gambar 6. FUJITSU F6421 "Eagle" .......................................................................... 5
Gambar 7. Seagate Technology ST-506 .................................................................... 6
Gambar 8. SONY OA-D3OV .................................................................................... 6
Gambar 9. RODIME RO352...................................................................................... 7
Gambar 10. Maxtor XT-1140 .................................................................................... 7
Gambar 11. Conner CP3022 ...................................................................................... 8
Gambar 12. Hitachi DKU-86i .................................................................................... 8
Gambar 13. Western Digital Standar IDE (Integrated Drive Electronic) .................. 9
Gambar 14. Seagate SATA ........................................................................................ 9
Gambar 15. Samsung Hard Disk .............................................................................. 10
Gambar 16. Seagate Penperdicular Recording, Momentus 5400.3 ......................... 10
Gambar 17. Hitachi DeskStar 7K1000..................................................................... 11
Gambar 18. SanDisk SSD (Solid State Drive) ......................................................... 12
iv
RINGKASAN
Made Arba Sudiatmika (1405021020)
Gede Mahendra Ginsaka (1405021007)
Media penyimpan Data atau Storage Device adalah Perangkat Keras
yang digunakan untuk menyimpan data atau program dimana data yang
disimpan tersebut dapat dibaca kembali untuk diproses oleh komputer. Yang
dibedakan menjadi internal storage dan external storage.
Internal Storage atau sering disebut juga sebagai Main Storage adalah
memori yang memiliki tugas atau fungsi sebagai penampung data dan instruksi
/ progaram dari input device untuk dilanjutkan ke CPU. Penyimpan eksternal (
secondary storage atau external storage ) adalah peranti yang dapat menyimpan
data secara permanen. Data tidak hilang ketika komputer dimatikan.
Harddisk dan Solid State Drive merupakan salah satu contoh dari media
penyimpanan eksternal. Solid State Drive merupakan perkembangan terbaru
dari Harddisk yang memiliki banyak perbedaan. Perbedaan yang terdiri dari
perbedaan secara teknologi, cara kerjanya dan keunggulannya dari
pendahulunya.
Kata kunci : Media, Penyimpanan, Storage, Harddisk, HDD, Solid State, SSD
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi informasi dari waktu ke waktu semakin
berkembang pesat, sehingga berdampak positif yang dapat kita rasakan, untuk
membantu aktifitas manusia. Teknologi informasi tentang bidang komputer
dan seluruh peralatan yang mendukung keberadaanya sangat bermamfaat bagi
pengolahan data menjadi informasi yang dibutuhkan. Yang dapat dikontrol
dengan program-programnya tersendiri. Perangkat pendukung dari komputer
sangat banyak seperti perangkat keras (Hardware) yang selalu ada untuk
menggunakan komputer, yakni hard drive yang digunakan sebagai salah satu
media penyimpanan. Berdasarkan tempatnya, piranti penyimpanan biasanya
dikelompokan menjadi 2 yaitu Internal Storage dan External Srorage. Dan 2
jenis itu akan dijelaskan lebih terperinci pada BAB II yang akan mengupas
tuntas tentang media penyimpanan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Makalah ini dibuat yakni untuk memecahkan permasalahan:
1. .Apa itu Media Penyimpanan?
2. Sejarah Media Penyimpanan Sekunder (dalam makalah ini yaitu Harddisk)
3. Apa itu Harddisk?
4. Apa itu Solid State Drive?
5. Apa Perbedaan dan Keunggulan antara Harddisk & Solid State Drive?
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memberi wawasan
mengenai disk drive mulai dari hard disk drive dan perkembangannya hingga
sekarang yaitu solid satate drive.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN MEDIA PENYIMPANAN
Media penyimpan Data atau Storage Device adalah Perangkat Keras
yang digunakan untuk menyimpan data atau program dimana data yang
disimpan tersebut dapat dibaca kembali untuk diproses oleh komputer.
Media penyimpan data dapat dibedakan sebagai berikut:
2.1.1 Media Penyimpan Utama (Internal Storage)
Internal Storage atau sering disebut juga sebagai Main Storage adalah
memori yang memiliki tugas atau fungsi sebagai penampung data dan instruksi /
progaram dari input device untuk dilanjutkan ke CPU (Central Processing Unit)
dan juga tempat untuk menampung data / hasil kerja dari CPU sebelum
dilanjutkan ke Output Unit. Dan yang harus diketahui Data, Program dan hasil
pengolahan yang terdapat dalam internal storage ini hanya bersifat sementara
waktu selama pengolahan berlangsung.
a. RAM (Random Access Memory)
RAM merupakan singkatan dari Random Access Memory
biasanya disebut dengan istilah pendek yaitu Memori. Memory atau
RAM merupakan sebuah perangkat keras komputer yang berfungsi
sebagai tempat penyimpanan data sementara. Memory bekerja dengan
menyimpan dan menyuplai data-data penting yg dibutuhkan Processor
dengan cepat untuk diolah menjadi informasi.
Gambar 1. RAM (Random Only Memory)
b. ROM (Read Only Memory)
ROM adalah singkatan dari ‘ Read Only Memory ‘ yaitu suatu
perangkat keras pada komputer atau PC yang berupa chip memori
semikonduktor yang isinya hanya bisa dibaca saja. ROM tidak dapat
digolongkan sebagai RAM (Random Access Memory), walaupun
keduanya mempunyai kesamaan yaitu dapat diakses secara acak atau
3
random. ROM (Read Only Memory) berbeda dengan RAM (Random
Access Memory).
Gambar 2. ROM (Read Only Memory)
2.1.2 Media Penyimpan Cadangan (External Storage)
Penyimpan eksternal ( secondary storage atau external storage )
adalah peranti yang dapat menyimpan data secara permanen. Data tidak
hilang ketika komputer dimatikan. Sejauh ini terdapat beraneka ragam
penyimpan eksternal. Pita magnertik, hard disk, solid state drive, disket,
dan CD-ROM merupakan contoh penyimpan eksternal. Kartu memori
merupakan contoh penyimpan eksternal lainnya yang biasa digunakan
lainnya pada PDA dan juga kamera digital.
2.2 PERKEMBANGAN HARD DISK DRIVE
1. TAHUN 1961 : IBM 1311
Pada tahun 1961 IBM menciptakan Hard Disk Drive (HDD)
dengan menggunakkan head yang terpisah dalam setiap komponen
datanya yang disebut juga Disk Storage Unit Control System Meganical
International System. Dan HDD pertama yang dapat Removable (Dapat
dicopot atau dipasang lagi ) adalah IBM 1311, yang menggunakan IBM
1316 untuk menyimpan 2 juta karakter.
4
Gambar 3. IBM 1311
2. TAHUN 1962 : IBM 1301
IBM melaunchingh harddisk dengan kode 1301 "Advanced Disk
File", yang memiliki 25 piringan masing-masing memiliki ukuran 24
inchi dan berkapasitas 28 MB.
Gambar 4. IBM 1301
3. TAHUN 1965 : IBM Ramkit 2310
IBM meluncurkan harddisk yang diberi kode 2310 "Ramkit"
dengan satu piringan berukuran 14 inchi harddisk ini berkapasitas 1.024
MB (1mb) . ini harddisk pertama yang hanya mempergunakan satu
piringan.
5
Gambar 5. IBM Ramkit 2310
4. TAHUN 1979 : FUJITSU F6421 "Eagle"
Fujitsu memperkenalkan media penyimpanan pertama berukuran
10.5 inchi disk drive berkode F6421 "Eagle" dengan kapasitas 446MB
menggunakan piringan sebanyak 6 buah dengan ukuran masing-masing
piringan 10.5 inchi.
Gambar 6. FUJITSU F6421 "Eagle"
5. TAHUN 1979 : Seagate Technology ST-506
Seagate Technology melaunching ST-506, dalah yang pertama
menggunakan media berukuran 5.25 inchi, disk drive dengan kapasitas 5
MB dengan menggunakan empat buah piringan yang masing-masing
berukuran 5.25 inchi.
6
Gambar 7. Seagate Technology ST-506
6. TAHUN 1981 : SONY OA-D3OV
Sony memperkenalkan disket drive pertama dengan ukuran 3.5
inchi ini adalah disk drive pertama berukuran 3.5 inchi disk drive
dengan kode OA-D3OV dengan kapasitas 0.4375 MB yang terdiri dari
piringan tunggal berukuran 3.5 inchi.
Gambar 8. SONY OA-D3OV
7. TAHUN 1983 : RODIME RO352
Rodime memperkenalkan disk drive pertama yang berkapasitas
10mb . disk drive ini dibuat dengan kode RO352 yang terdiri dari dua
piringan dengan masing-masing piringan berukuran 3.5 inchi.
7
Gambar 9. RODIME RO352
8. TAHUN 1983 : Maxtor XT-1140
Maxtor memperkenalkan XT-1140, adalah disk drive pertama
menggunakan delapan buah piringan yang di control oleh perantara
motor dengan ukuran masing-masing piringan sebesar 5.25 inchi dengan
kapasitas mencapai 126 MB.
Gambar 10. Maxtor XT-1140
9. TAHUN 1986 : Conner CP340
Conner Peripherals merilis harddisk berkode CP340, harddisk ini
berukuran 3.5 inchi dan berkapasitas 40 MB dengan memanfaatkan dua
buah piringan di dalamnya.
10. TAHUN 1986 : Conner CP3022
8
Conner memeperkenalkan harddisk dengan kode CP3022 dengan
kapasitas 21 MB dengan mempergunakan satu buah piringan berukuran
3.5 inchi
Gambar 11. Conner CP3022
11. TAHUN 1988 : Hitachi DKU-86i
Hitachi melaunching harddisk dengan kode DKU-86i, di klaim
yang pertama harddisk dengan kapasitas 1,890 MB dengan
mempergunakan delapan buah piringan.
Gambar 12. Hitachi DKU-86i
12. TAHUN 1989 : Western Digital Standar IDE (Integrated Drive
Electronic)
Pada tahun 1989, Western Digital membuat standar IDE
(Integrated Drive Electronics) untuk semua ukuran Harddisk.
9
Gambar 13. Western Digital Standar IDE (Integrated Drive Electronic)
13. TAHUN 2001 : Seagate SATA
Pada tahun 2004, Seagate meluncurkan Hard disk SATA
pertama dengan Native Command queing. kapasitas HD ini sudah
mencapai 120GB. Dibandingkan dengan 3 tahun sebelumnya, kapasitas
HDD meningkat hingga 6 kali lipat.
Gambar 14. Seagate SATA
14. TAHUN 2005 : Samsung Hard Disk
Perkembangan Harddisk terus melaju dan kini setahun
setelahnya, tepatnya pada tahun 2005 Samsung memperkenalkan sebuah
hybrid hard disk 2.5 inci, HD ini menggunakan komponen mekanis
10
magnetis dan NAND flash memory yang berfungsi sebagai buffer yang
cepat.
Gambar 15. Samsung Hard Disk
15. TAHUN 2006 : Seagate Penperdicular Recording, Momentus 5400.3
Pada tahun 2006 Seagate meluncurkan Penperdicular Recording,
Momentus 5400.3 sebuah HD 2.5 inci, berkapasitas 160 GB yang
menggunakan teknik vertical recording.
Gambar 16. Seagate Penperdicular Recording, Momentus 5400.3
16. TAHUN 2007 : Hitachi DeskStar 7K1000
Pada tahun 2007 Hitachi meluncurkan DeskStar 7K1000
Harddisk Terabyte pertama ke pasaran, dengan kapasitas 1000GB, atau
11
1 TeraByte. Dibanding pada setahun sebelumnya, kapasitas HDD
meningkat hampir 10 kali lipat.
Gambar 17. Hitachi DeskStar 7K1000
17. TAHUN 2010 - Sekarang : SanDisk SSD (Solid State Drive)
Solid State Drive (SSD) yang tidak berisik, hemat daya, cepat
dan sangat handal, merupakan kriteria HDD masa depan. SSD dengan
kapasitas paling besar saat ini berukuran 256GB. Namun, SSD memiliki
kekurangan yang terletak pada masalah harga yang sangat mahal
dibandingkan HDD. Para Ahli memprediksi bahwa masih dibutuhkan
sekitar 5 tahun sampai SSD dapat menyamai kapasitas HDD
konvensional dengan harga yang sama.
12
Gambar 18. SanDisk SSD (Solid State Drive)
2.3 HARD DISK DRIVE
Harddisk adalah suatu device (komponen) pada komputer yang
merupakan piranti penyimpanan sekunder, dimana data disimpan sebagai
pulsa magnetik pada piringan logam yang disebut platter yang berputar
secara terintegrasi.
Fungsi harddisk yaitu utamanya sebagai media penyimpanan pada
komputer atau storage data secara permanen. Harddisk menyimpan berbagai
macam informasi, salah satunya informasi mengenai perangkat keras
(hardware) yang ada di dalam PC (personal computer) tersebut, lalu Sistem
Operasi Komputer itu sendiri. Harddisk merupakan salah satu komponen
yang menentukan kinerja dari suatu PC. Semakin cepat harddisk bekerja,
semakin cepat juga transfer yang akan dihasilkan.
2.3.1 Bagian-bagian harddisk
Di bawah ini adalah bagian-bagian hardisk (komponen), diantaranya yaitu:
1. Platter – Komponen utama pada Harddisk yang dipakai sebagai tempat
penyimpanan data. platter akan dilengkapi dengan track dan juga sector,
ini menyebabkan mengapa Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan
yang apa tertera pada spesifikasinya (pasti akan lebih sedikit), sebab
track dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk format Harddisk.
13
2. Spindle – Komponen harddisk berupa poros yang dipakai untuk
menempatkan Platter serta memutar platter (spindle motor. kualitas dari
suatu harddisk di tentukan dari Spindle ini, semakin besar kecepatan
berputar yang dimiliki oleh spindle berarti kecepatan akses pada
harddisk akan semakin cepat pula).
3. Head – yaitu komponen Harddisk yang mempunyai fungsi sebagai
piranti pembaca dan juga penulis pada Harddisk, yang dimana setiap
platter akan dilengkapi dengan 2 (dua) buah head harddisk yang berada
di atas dan juga dibawahnya. Cepat/tidaknya proses pembacaan serta
penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector pada
platter.
4. Logic Board – papan utama pada Harddisk yang dilengkapi piranti
penyimpan BIOS Harddisk, sehingga akan siap untuk dikenali ketika
pada saat di hubungkan dengan Motherboard.
5. Actual Axis – sebuah gagang/media yang menyangga Head supaya
dapat berada diatas atau dibawah platter.
6. Ribbon Cable – sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan
juga Logic Board, sebagai media penghantar informasi dari head ke
logic board ataupun sebaliknya.
7. Setting Jumper – yaitu media pada harddisk yang dipakai untuk
menentukan kedudukan Harddisk pada BIOS motherboard komputer.
8. Ribbon cable – sebagai penghubung antara Head dengan Logic Board,
yang dimana setiap dokumen/data yang di baca oleh Head akan di
kirimkan ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Motherboard
supaya Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan masukan
atau input yang di terima. Sekarang ini hardisk pada umumnya sudah
menggunakan sistem SATA sehingga tidak memerlukan lagi kabel Pita
(kabel IDE) Jika pada komputer kita dipasang 2 (dua) buah hardisk,
maka dengan mensetting Jumper kita dapat menentukan mana harddisk
Primer dan mana yang sekunder yang biasanya disebut dengan Master
dan Slave. Master yaitu hardisk utama tempat sistem di install,
sedangkan Slave ialah harddisk ke dua biasanya dibutuhkan untuk
tempat penyimpanan dokumen atau data. Jika Jumper settingnya tidak di
set, maka hardisk tersebut tidak dapat bekerja.
9. Power Conector – Berfungsi sebagai sumber arus yang langsung dari
power supply. Power supply yang terdpat pada harddisk ada 2 (dua)
bagian: Yang pertama tegangan 12 Volt, memiliki fungsi untuk
menggerakkan mekanik seperti piringan dan juga Head. Lalu yang
14
kedua tegangan 5 Volt, mempunyai fungsi untuk mesupply daya pada
Logic Board supaya dapat bekerja mengirim maupun menerima data.
bagian-bagian harddisk
2.3.2 Cara Kerja Harddisk
Head dan keeping pada harddisk merupakan komponen utama
mengenai bagaimana harddisk bisa berkerja. Gerakan head dimaksudkan
untuk membaca harddisk ketika signal signal kecil dikirimkan pada head,
signal signal tersebut akan membangkitkan elekromagnet kecil dihead yang
kemudian akan membaca keeping harddisk berupa data biner yang dibaca
dengan kecepatan yang sangat tinggi.
2.4 SOLID STATE DRIVE
Solid State Drive (SSD) adalah inovasi terbaru dari penyimpanan
data setelah hardisk. Solid-state drive (SSD) merupakan media penyimpan
yang menggunakan jenis memori solid-state untuk penyimpan datanya.
Sehingga SSD ini dapat diemulasikan sebagai harddisk namun SSD
memiliki lebih banyak keunggulan.
SSD juga memiliki fungsi yang sama seperti HDD. Namun, data
tidak disimpan pada lapisan magnetik. Melainkan pada chip-chip memori
flash yang saling terhubung. Chip-chip itu bisa saja tertanam secara
permanen pada motherboard, kartu PCI/PCIe, atau pada kotak yang
bentuknya seperti HDD. Chip flash memori ini berbeda dengan chip yang
ada pada USB thumb drive (UFD) dalam hal tipe dan kecepatan. Chip flash
memori pada SSD memiliki kecepatan dan reliabilitas yang lebih tinggi
daripada UFD. Dengan kapasitas yang sama, harga SSD jauh lebih mahal
daripada UFD.
15
Jika dibanding Hard Disk Drive (HDD) penggunaan media
penyimpanan SSD bisa memberikan peningkatan kinerja pada sistem
komputer yang digunakan. Berikut ini adalah sedikit informasi terkait
perbedaan antara media penyimpanan berjenis SSD dan HDD.
2.4.1 KOMPONEN SSD
2.5 Kontroler
Kontroler yang terdapat pada SSD berfungsi untuk
menjembatani komponen memory NAND pada SSD dengan
komputer. Kontroler adalah sebuah embedded processor yang
menjalankan kode firmware. Kontroler menjadi faktor penting yang
memperngaruhi peforma SSD. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh
kontroler diantaranya Error correction (ECC), Wear leveling, Bad
block mapping, Read scrubbing and read disturb management,
Read and write caching, Garbage collection, Encryption.
2.6 Flash memory-based
Sebagian besar pabrik menggunakan non-volatile NAND
flash memory dalam pembuatannya, karena lebih murah dibanding
16
DRAM dan mampu mempertahankan data tanpa suplay daya terus
menerus, dan menjamin data tetap presisten walau daya mendadak
mati. Flash memory memang lebih lambat dibanding DRAM dalam
hal kecepatan akses. MLC dapat menyimpan 4 keadaan atau state
atau 2 bit per sel memori, sehingga kepadatan data tinggi, oleh
karena itu juga menghasilkan banyak erorr, kecepatan penulisan
data yang lebih rendah dan konsumsi daya tinggi namun harganya
lebih murah dibanding SLC. SLC dapat menyimpan 2 keadaan atau
state atau 1 bit per sel memori, kecepatan baca dan tulis data lebih
cepat, konsumsi daya rendah dan daya tahan sel memori tinggi,
akan tetapi SLC lebih mahal.
2.7 DRAM-based
SSD yang menggunakan DRAM adalah menfokuskan pada
kecepatan akses data yang ultra. SSD yang menggunakan DRAM
biasanya menggunakan baterai inernal atau AC/DC adapter dan
sistem back-up strorage, untuk mempertahankan presistensi data
selama tidak ada listrik dari sumber listrik luar. Jika listrik padam
maka baterai menyediakan tenaga selama penyalinan data dari
RAM ke back-up storage. Saat listrik kembali hidup, informasi
disalin kembali ke RAM dari back-up storage dan SSD melanjutkan
operasi tadi sama halnya dengan fungsi Hibernate pada sistem
operasi.
2.8 Cache atau buffer
SSD Flash memory-based umumnya menggunakan DRAM
kapasitas kecil sebagai cache seperti pada Hard disk. Data yang
sering digunakan akan tetap ada di cache selama drive beroperasi.
Setelah tidak ada operasi data akan hilang. Tetapi sebuah pabrik
kontroler SSD, SandForce tidak menggunakan DRAM cache dalam
desainnya, tetapi tetap bisa mencapai performa tinggi.
2.9 Battery (super capacitor)
Komponen lainnya yang meningkatkan performa SSD yaitu
kapasitor atau baterai. Ini diperlukan untuk menjaga integritas data
sehingga data dalam cache dapat disalin ke drive ketika listrik
padam. Ada beberapa yang tetap menyimpan data dalam cache
sampai listrik hidup kembali. Baterai atau super capasitor sangat
dibutuhkan oleh SSD dengan memory flash tipe MLC karena data
sangat rentan korup jika listrik padam, namun untuk SSD dengan
memory flash tipe SLC, masalah korup data tidak ada, dan memang
kebanyakan tidak dilengkapi baterai dan super capacitor.
17
2.9.1 CARA KERJA SSD
Solid-state drive menggunakan tipe memori yang disebut ‘flash-
memory’, mirip dengan RAM. Namun, tidak seperti RAM yang tidak
menyimpan data saat komputer dimatikan, memori SSD tetap ada bahkan
ketika komputer tidak sedang dinyalakan. Piringan Magnet Hard Disk
dengan jarum yang membaca data, mirip dengan konsep sebuah piringan
hitam. Sebelum jarum tersebut menulis atau membaca, piringan tersebut
harus berputar hingga pada lokasi yang sesuai. SSD menggunakan
semacam jaringan sel elektrik yang dengan cepat mengirim dan
memanggil data. Jaringan listrik ini terbagi menjadi bagian-bagian yang
disebut “pages”, dimana “pages” atau halaman ini merupakan tempat
dimana data disimpan. “Pages” ini kemudian dijadikan satu untuk
membentuk “block”.
Penjelasan di atas diperlukan untuk mengerti konsep SSD,
dimana SSD hanya bisa menulis data pada page kosong di sebuah block.
Pada hard disk, data akan ditulis pada lokasi dimana piringan magnetic
saat itu berada. Artinya, sebuah data dapat dengan mudah di-overwrite.
SSD tidak bisa langsung menimpa data yang sudah ada. Pertama-tama
SSD perlu mencari page yang kosong dalam sebuah block, kemudian
menuliskan data tersebut pada page yang kosong.
Lalu bagaimana cara konsep penghapusan data pada SSD? Saat
page dalam sebuah block ditandai sebagai file yang tidak berguna, SSD
akan mengambil blok tersebut dan menghapus blok tersebut
seluruhnya.Saat anda memiliki sebuah SSD baru, di dalamnya terdapat
banyak blok dengan page yang kosong. Saat pertama kali kamu mengisi
page tersebut dengan data, maka proses penulisan akan berlangsung
sangat cepat. Namun, lama kelamaan kamu akan kehabisan page kosong
dan akhirnya terdapat page kosong yang tidak tertata rapi. Hasilnya, di
dalam SSD akan terdapat banyak page yang berantakan disana sini.
Karena SSD tidak bisa langsung menimpa data, jika kamu ingin menulis
data pada kondisi SSD yang sudah mencapai kondisi ini, maka drive
tersebut akan menjalani proses berikut :
1. Mencari blok dengan page kosong yang cukup
2. Menyimpan data page apa saja yang masih diperlukan dalam block
tersebut
3. Reset setiap page dalam blok tersebut
4. Menulis ulang data yang diperlukan ke dalam page pada blok yang
baru di-reset tersebut
5. Menuliskan data baru
18
2.5 PERBEDAAN ANTARA HDD DENGAN SSD
1. Data yg disimpan SSD tidak pada lapisan magnetik, Melainkan pada
chip-chip memori flash yang saling terhubung
2. Komsumsi daya SSD lebih kecil daripada HDD : misal, SSD 2,5 inci
hanya butuh daya kurang dari 1 Watt, sementara daya yang dipakai
HDD mencapai 2,1 Watt. Untuk pengguna PC, perbedaan itu tidak
terasa. Tapi pengguna laptop bisa merasakan perbedaan awet baterainya.
3. Kemampuan SSD dalam kecepatan baca tulis yang
luar biasa dimana tidak adanya piringan yang berputar ataupun alat
pembaca yang harus diposisikan seperti layaknya HDD.
4. SSD memberikan peningkatan kinerja pada performa Input Output
I/O, dimana konvensional HDD menggunakan piringan (platter) yang
berputar dan sebuah head untuk membaca data pada piringan yang
tentunya membuat HDD akan memiliki delay dalam melakukan proses
tulis baca data.
5. Ketahanan SSD terhadap guncangan lebih baik dari pada hard disk
konvensional, karena piringan pada hard disk dapat terganggu
kinerjanya bila mengalami guncangan dan dapat menyebabkan hard disk
rusak atau bad sector. Hal ini tidak terjadi pada SSD karena tidak ada
alat mekanik yang bergerak dan bisa terguncang (full ic = integrated
circuit). Tapi SSD bisa juga mengalami kerusakan seperti layaknya ic
pada umumnya dan akan berakibat data loss.
6. Ada banyak kelebihan Solid State Drive jika dibandingkan dengan
hard-disk konvensional, diantaranya adalah:
a. Waktu mulai bekerja (start-up) yang lebih cepat : Hal ini
berdampak pada akses data yang lebih tinggi, keterlambatan/
penundaan membaca data (latency) yang lebih rendah dan waktu
pencarian data (seek time) yang jauh lebih cepat.
b. Tidak memiliki bising/ dengung (noise) mengingat tidak adanya
komponen yang bergerak.
c. Lebih hemat daya listrik, meskipun untuk SSD berbasis DRAM
masih diperlukan catu daya yang cukup tinggi, namun jika
dibandingkan dengan hard-disk konvensional masih jauh lebih
hemat energi.
d. Lebih kebal terhadap guncangan, getaran, dan temperatur yang
tinggi.
e. Dengan kapasitas penyimpanan yang sama, SSD memiliki bobot
yang lebih ringan dan ukuran fisik yang lebih ramping jika
dibandingkan dengan hard-disk biasa (khususnya saat ini SSD
hingga ukuran penyimpanan 2 TB) sehingga lebih portable untuk
notebook dan mobile external storage.
19
f. Karena dapat menyimpan data meskipun catu daya tidak ada, kelak
teknologi SSD ini jika digabungkan dengan teknologi Memristor
(Memory Transistor) membuka kemungkinan tercapainya
pembuatan sebuah komputer yang dapat dihidup-matikan layaknya
sebuah televisi, sehingga istilah start-up, shut down, hang, blue
screen dan sejenisnya hanya menjadi catatan sejarah untuk anak
cucu kita.
20
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Solid State Drive (SSD) adalah inovasi terbaru dari penyimpanan data
setelah hardisk. Solid-state drive (SSD) merupakan media penyimpan yang
menggunakan jenis memori solid-state untuk penyimpan datanya. Dan
Harddisk Drive yang menggunakan piringan sebagai media penyimpanannya.
Sehingga SSD ini dapat diemulasikan sebagai harddisk namun SSD memiliki
lebih banyak keunggulan dibandingkan Harddisk (HDD).
3.2 SARAN
Jika hardware standar PC kita misalnya telah memenuhi requirement
maximal (RAM, Processor, VGA) atau kita sedang memiliki dana untuk
mengupgrade performa PC kita. SSD adalah sesuatu yang perlu kita coba
gunakan untuk meningkatkan performa PC kita agar menjadi lebih maximal.
21
DAFTAR PUSTAKA
Bahri, S. (t.thn.). Cara menyimpan data pada Hard disk dan Cara Kerja Hardisk.
Diambil kembali dari
http://muhammadsaifulbahri.blogspot.co.id/2013/11/cara-menyimpan-data-
pada-hard-disk-dan.html Diakses tanggal 15 Oktober 2015
Hauw, E. (2015, Februari). Pengertian SSD dan HD. Diambil kembali dari
http://erwinhauw.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-ssd-dan-hd.html
Diakses tanggal 15 Oktober 2015
N, S. (2014, September 20). Cara menyimpan data pada Hard disk dan Cara Kerja
Hardisk. Diambil kembali dari
http://www.pengertianku.net/2014/09/pengertian-ram-dan-fungsinya-pada-
komputer.html Diakses tanggal 15 Oktober 2015
N, S. (2014, November 3). Pengertian Harddisk Dan Fungsinya Diulas Lebih
Lengkap. Diambil kembali dari
http://www.pengertianku.net/2014/11/pengertian-harddisk-dan-fungsinya-
diulas-lebih-lengkap.html Diakses tanggal 15 Oktober 2015
N, S. (2014, September 20). Pengertian RAM Dan Fungsinya Pada Komputer.
Diambil kembali dari http://www.pengertianku.net/2014/09/pengertian-ram-
dan-fungsinya-pada-komputer.html Diakses tanggal 15 Oktober 2015
N, S. (2014, Oktober 22). Pengertian ROM Dan Fungsinya Beserta Cara Kerjanya.
Diambil kembali dari http://www.pengertianku.net/2014/10/pengertian-rom-
dan-fungsinya-beserta-cara-kerjanya.html Diakses tanggal 16 Oktober 2015
Uciha, D. (2014, September 8). Komponen dan Cara Kerja SSD. Diambil kembali
dari http://gamerindo.net/komponen-dan-cara-kerja-ssd Diakses tanggal 16
Oktober 2015