USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PEMANFAATAN PATI BONGGOL PISANG SEBAGAI BAHAN BAKU
PEMBUATAN SIRUP GLUKOSA DENGAN METODE ENZIMATIS
BIDANG KEGIATAN
PKM Penelitian
Diusulkan oleh:
INDAH MUGI LESTARI (L2C008058 / Angkatan 2008)
AGNESIA PERMATASARI (L2C008003 / Angkatan 2008)
FITRIA DWI APRILIA M. (L2C008044 / Angkatan 2008)
HAFSAH FAJRIN A. (L2C008051 / Angkatan 2008)
INGGRID KUSUMAW. (L2C009083 / Angkatan 2009)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2010
i
HALAMAN PENGESAHANUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Pati Bonggol Pisang sebagai Bahan Baku Pembuatan Sirup Glukosa dengan Metode Enzimatis
2. Bidang Kegiatan : () PKMP ( ) PKMK ( ) PKMT ( ) PKMM
3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian ( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora ( ) Pendidikan
4.Ketua Pelaksana kegiatan a. Nama : Indah Mugi Lestarib. NIM : L2C008058c. Jurusan : Teknik Kimiad. Universitas : Universitas Diponegoro e. Alamat rumah : Jl. Ngesrep Timur IV No.11 D, Semarang f. Nomor HP : 085225158630g. Alamat Email : [email protected]
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/ Penulis : 4 orang 6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Agus Hadiyarto, MTb. NIP : 195508211983031002c. Alamat rumah dan no telp/HP : Jl. Kukilo Mukti Raya No.140,Semarang /
081228625997. Biaya Kegiatan Total
a. Sumber DIKTI : Rp. 6.745.000,00b. Sumber lain (tidak ada) : -
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Semarang,
Menyetujui,Ketua Jurusan Teknik Kimia
Ir. H. Abdullah, MS, PhD. NIP. 195512311983031014
Ketua Pelaksana Kegiatan
Indah Mugi LestariNIM. L2C 008 058
Pembantu Rektor III
Sukinta, SH, M.HumNIP. 196005281988031001
Dosen Pendamping
Ir. Agus Hadiyarto, MT NIP. 195508211983031002
ii
1
A. JUDUL PROGRAM
Pemanfaatan Pati Bonggol Pisang sebagai Bahan Baku Pembuatan Sirup
Glukosa dengan Metode Enzimatis
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Gula merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat. Selain
sebagai pemanis yang langsung dikonsumsi, peranan gula juga penting dalam
industri makanan dan minuman. Seiring dengan pertumbuhan penduduk Indonesia
yang signifikan, maka kebutuhan gula di Indonesia sangat besar hingga mencapai
3,3 juta ton per tahun. Padahal produksi gula dalam negeri hanya berkisar antara
1,7 juta ton per tahun atau sekitar 51,5 % dari kebutuhan gula nasional (BB
Pascapanen, 2006).
Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai macam pemanis alami
maupun sintetis, diantaranya seperti gula siklamat, stearin, stevia, dan gula hasil
hidrolisis pati. Gula hasil hidrolisis pati merupakan pemanis alami yang
mempunyai rasa dan kemanisan yang hampir sama dengan gula tebu. Contoh gula
hasil hidrolisis pati adalah sirup glukosa. Industri yang banyak menggunakan
sirup glukosa antara lain industri biscuit, industri permen, industri jelly, dan
industri minuman berkarbonasi. Sirup glukosa dapat dibuat dari bahan yang
kandungan patinya cukup besar dan biasanya banyak terdapat pada umbi-umbian.
Bonggol pisang merupakan bagian dari tanaman pisang sebagai penghasil
karbohidrat yang belum banyak dimanfaatkan dan keberadaannya cukup
melimpah di Indonesia. Bonggol pisang memiliki komposisi 76 % pati, 20 %
protein, dan sisanya air. Saat ini, kemajuan di bidang bioteknologi telah
menggugah hati masyarakat untuk memanfaatkan bahan-bahan yang kurang
bermanfaat untuk diubah menjadi produk baru yang mempunyai nilai ekonomi
lebih tinggi. Produk yang dapat dihasilkan dari bonggol pisang meliputi keripik,
cuka, dan sebagai bahan pengisi dalam pembuatan tablet parasetamol (Risa,
2008). Selain itu bonggol pisang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
pembuatan sirup glukosa karena kandungan karbohidratnya yang cukup tinggi.
2
C. PERUMUSAN MASALAH
Permintaan gula yang terus meningkat diakibatkan tingginya konsumsi
produk pangan yang saat ini sangat beragam. Hal ini menyebabkan impor gula
semakin tinggi guna mencukupi kebutuhan dalam negeri. Oleh karena itu
diperlukan alternatif bahan pemanis lain sebagai substitusi gula dengan
memanfaatkan produk bahan pangan lokal yang lebih ekonomis dan bukan produk
impor. Sirup glukosa yang merupakan gula hidrolisis pati saat ini telah banyak
dikembangkan dari singkong. Namun, singkong merupakan tanaman musiman.
Bonggol pisang yang mengandung karbohidrat cukup besar sangat potensial untuk
dikembangkan menjadi sirup glukosa sebagai alternatif pemanis alami. Selain itu,
pembudidayaan tanaman pisang sangat mudah. Pembuatan sirup glukosa dengan
metode enzimatis memiliki kelebihan, diantaranya tidak banyak menggunakan
bahan kimia sehingga aman dan tidak mencemari lingkungan.
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari kegiatan program ini adalah:
1. Mengetahui proses pembuatan sirup glukosa dari pati bonggol pisang dengan
metode enzimatis.
2. Mengetahui pengaruh perubahan suhu dan waktu liquifikasi terhadap kon-
versi glukosa yang dihasilkan.
3. Menentukan kondisi operasi optimum dalam proses pembuatan sirup glukosa
dari pati bonggol pisang.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Data suhu dan waktu hidrolisis optimum pada aplikasi pemanfaatan pati
bonggol pisang dalam pembuatan sirup glukosa.
2. Data mengenai kondisi optimum pembuatan sirup glukosa dari pati bonggol
pisang.
3. Layak tidaknya pemanfaatan pati bonggol pisang sebagai bahan baku sirup
glukosa.
3
4. Memberikan kontribusi ilmiah dan hasilnya dapat ditulis menjadi artikel
ilmiah dan bisa dipresentasikan pada seminar nasional.
F. KEGUNAAN PROGRAM
1. Memberikan alternatif kepada masyarakat dan industri makanan untuk men-
dapatkan sirup glukosa sebagai pemanis alami yang murah dan aman.
2. Bagi ilmu pengetahuan, memberikan sumbangan bagi perkembangan peneli-
tian selanjutnya terutama dalam bidang pangan.
G. TINJAUAN PUSTAKA
G.1. Sirup glukosa
Sirup glukosa atau sering disebut juga gula cair dibuat melalui hidrolisa
pati. Perbedaanya dengan sukrosa yaitu sukrosa merupakan gula disakarida, terdiri
atas ikatan glukosa dan fruktosa. Sedangkan sirup glukosa adalah monosakarida,
terdiri atas satu monomer yaitu glukosa (Richana, 2006). Industri yang
memanfaatkan sirup glukosa antara lain industri permen, industri biscuit, industri
es krim, dan industri minuman berkarbonasi. Tujuan penggunaanya tergantung
pada kadar dekstrosa, kadar bahan kering, kadar warna, abu, dan kejernihan. Sirup
glukosa dengan mutu tinggi mempunyai kandungan dekstrosa yang tinggi, kadar
abu yang serendah mungkin, dan warna yang bening, serta jernih. (Gumbira,
1987).
Kelebihan dalam penggunaan sirup glukosa adalah dapat meningkatkan
kehalusan tekstur, menekan titik beku, dan tidak mengkristal jika dilakukan
pemanasan pada suhu tinggi. (Richana, 2006)
Dalam penelitian ini, bahan baku yang kita gunakan adalah bonggol
pisang. Bonggol pisang belum dimanfaatkan masyarakat secara optimal sebagai
komoditi yang memiliki nilai lebih, padahal bonggol pisang mengandung
karbohidrat yang cukup tinggi. Dalam 100 g bonggol pisang kering, mengandung
karbohidrat 66,2% dan pada bonggol pisang segar mengandung karbohidrat 11,6
% (Muslim, 2008). Pada uraian tersebut dapat di simpulkan bahwa pati bonggol
pisang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan sirup glukosa.
4
G.2 Tanaman Pisang
Tanaman pisang merupakan tanaman asli Asia Tenggara yang banyak
tumbuh di daerah tropis, termasuk Indonesia. Tumbuhan pisang menyukai daerah
alam terbuka yang cukup sinar matahari , cocok tumbuh di dataran rendah sampai
pada ketinggian 1000 meter lebih diatas permukaan laut. Tanaman pisang bukan
merupakan tanaman musiman dan pembudidayaannya tergolong mudah.
Taksonomi tanaman pisang adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub.divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotylae
Bangsa : Musales
Suku : Musaceae
Marga : Musa
Jenis : Musa paradisiacal
Gambar 1. Tanaman pisang (Musa paradisiacal)
Bagian-bagian tanaman pisang yang dapat dimanfaatkan adalah buah,
daun, kulit buah, batang, bunga, dan bonggol. Pemanfaatan bagian-bagian tersebut
sangat beragam, mulai dari dari buahnya sebagai sumber karbohidrat dan vitamin
yang bermanfaat bagi manusia, daun pisang dapat digunakan sebagai pembungkus
makanan tradisional. Selain itu batang pisang yang dikeringkan dimanfaatkan se-
bagai bahan anyaman kerajinan dan kertas daur ulang. Sementara jantung pisang
(bunga) dapat digunakan sebagai obat dan olahan makanan seperti dendeng jan-
5
tung pisang. Kulit pisang ternyata juga dapat dimanfaatkan menjadi produk pan-
gan seperti nata, roti, dan cuka.
Bonggol pisang adalah pangkal batang yang berbentuk bulat dan besar.
Bonggol pisang dimanfaatkan untuk diambil patinya. Bonggol pisang merupakan
limbah dari kebun pisang yang jumlahnya akan terus bertambah.
Gambar 2. Bonggol pisang
Komposisi kimia dari bonggol pisang adalah sebagai berikut :
Kalori
(mg)
Protein
(%)
Lemak
(mg)
Hidrat
arang
(%)
Ca
(mg)
P
(mg)
Fe
(mg)vitamin air
A
(SI)
B
(mg)
C
(mg)(%)
Basah 43 0,6 - 11,6 15 60 0,5 - 0,01 12 86
Kering 245 3,4 - 66,2 60 150 2 - 0,04 4 20
Tabel 1. (Daftar Komposisi Bahan Makanan, Dir. Gizi, 1979, dalam Muslim, 2008)
Berdasarkan komposisi kimia, maka bonggol pisang dapat digunakan se-
bagai alternatif bahan pangan yang cukup baik karena memiliki karbohidrat yang
cukup tinggi.
G.3. Hidrolisis Enzimatis
Proses pembuatan glukosa melalui hidrolisis pati lebih sering dipakai den-
gan metode enzimatis. Enzim yang umumnya digunakan adalah amilase, seperti
α-amilase dan glukoamilase. α-amilase dapat menghidrolisis ikatan α-1,4-
glukosida secara spesifik. Hasil hidrolisis tersebut diteruskan oleh glukoamilase
6
yang dapat mengidrolisis ikatan α-1,4-glukosida dan α- 1,6-glukosida meng-
hasilkan glukosa.
Glukoamilase ditambahkan dalam hidrolisis enzimatis agar proses pen-
gubahan pati menjadi glukosa lebih banyak dihasilkan, karena glukoamilase dapat
memutus ikatan pada pati yang belum terputus oleh penambahan α-amilase.
Glukoamilase dapat menghidrolisis ikatan α-1,4 glukosida, tetapi hasilnya α-
glukosa yang mempunyai konfigurasi berlawanan dengan hasil hidrolisis oleh α-
amilase, sehingga glukosa yang dihasilkan akan bertambah banyak atau me-
limpah.
Tahapan pembuatan sirup glukosa dengan cara hidrolisis menggunakan
enzim terdiri dari gelatinisasi, likuifikasi, sakarifikasi, purifikasi, dan evaporasi.
Tingkat mutu sirup glukosa yang dihasilkan ditentukan oleh warna sirup, kadar
air, dan tingkat konversi pati menjadi komponen-komponen glukosa, maltosa, dan
dekstrin, yang dihitung sebagai ekuivalen dekstrosa (DE).
Nilai ekuivalen dekstrosa (DE) sirup glukosa yang tinggi dapat diperoleh
dengan optimalisasi proses likuifikasi dan sakarifikasi, sedangkan kadar padatan
kering dan warna sirup glukosa yang sesuai standar (SNI) diperoleh dengan
proses evaporasi. Proses evaporasi yang dilakukan pada kondisi non-vakum atau
pada tekanan udara 1 atm (1×105 Pa) menyebabkan warnanya menjadi kecoklatan.
Menurut Sa’id (1987), proses pemanasan pada sirup glukosa dapat menyebabkan
pembentukan warna. Gula sederhana terutama dekstrosa mudah mengalami reaksi
browning non-enzimatik (reaksi Maillard) yang menghasilkan warna coklat.
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
H.1 Tempat dan Pelaksanaan Program
Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimental dan dilakukan di
laboratorium teknik kimia Universitas Diponegoro
H.2 Penetapan Variabel
Variabel tetap :
1. Proses Liquifikasi
Enzim : α-amilase
7
Pengadukan : konstan
Konsentrasi larutan pati : 30 %
2. Proses Sakarifikasi
Enzim : Glukoamilase
Waktu : 24 jam
Pengadukan : konstan
Suhu : 60 oC
Variabel berubah :
1. Proses Liquifikasi
Suhu : 95oC, 105 oC, 115 oC
Waktu : 2 jam, 3 jam, 4 jam
H.3 Alat dan Bahan yang Digunakan
H.3.1 Bahan yang Digunakan:
1. Bonggol pisang
2. Enzim α-amilase
3. Enzim glukoamilase
4. Aquades
5. Karbon aktif
6. NaOH
7. Glukosa standar
8. Metylen blue
9. Fehling A
10. Fehling B
11. HCl
H.3.2 Alat yang digunakan :
1. Pisau
2. Parut
3. Pengaduk
4. Erlenmeyer
5. Beaker glass
6. Labu leher tiga
7. Pipet tetes
8. Pipet volume
9. Gelas arloji
10. Buret, statif, klem
11. Kompor
12. Thermometer
13. Pendingin balik
14. Gelas ukur
15. Labu takar
8
H.4 Prosedur Percobaan
a) Persiapan Bahan
1. Bonggol pisang dikupas, dicuci bersih, dipotong tipis-tipis, kemudian dijemur
selama 2 hari untuk mengurangi kadar airnya.
2. Setelah bonggol pisang kering lalu dihaluskan hingga menjadi tepung.
b) Proses hidrolisa enzimatis
Liquifikasi
1. Membuat suspensi pati (30%)
2. Mengatur pH 5,2 -5,6
3. Menambahkan enzim α-amilase
4. Memanaskan suspensi pati pada suhu (95°C, 105°C, 115°C) selama (2,3,4
jam) sambil dilakukan pengadukan dengan magnetic stirrer
5. Larutan dekstrin yang dihasilkan kemudian didiamkan sampai suhu 60°C
6. Larutan diatur pH nya antara 4-4,5
7. Larutan dekstrin ditambahkan enzim glukoamilase
Sakarifikasi
1. Larutan dekstrin dijaga suhu konstannya 60 oC selama 24 jam dengan
waterbath shaker
2. Larutan sirup glukosa yang dihasilkan lalu ditambah karbon aktif 2% berat
kering pati dan dipanaskan 80°C selama 10 menit
3. Larutan disaring dengan penyaringan vakum
4. Melakukan analisa kadar glukosa
5. Larutan kemudian dipekatkan dengan cara dipanaskan pada suhu 65°C
sambil diaduk.
c) Analisa hasil
Analisa Glukosa
1. Membuat larutan glukosa standart dengan
melarutkan 2,5 gr glukosa anhidrit dengan aquades sampai 1000 ml.
2. Contoh hasil hidrolisis disaring dan diambil 5 ml,
kemudian diencerkan menjadi 100 ml, ambil 5 ml, dan dinetralkan dengan
9
NaOH.Tambahkan fehling A dan B masing-masing 5 ml dan glukosa
standart 15 ml.
3. Campuran dipanaskan dan titrasi dengan glukosa
standart sampai terjadi warna merah bata (M)
4. Glukosa yang dihasilkan dihitung dengan
persamaan :
X = ( F – M )* N *( 100/5 ) *( B/5 ) W
Keterangan :
X : hasil glukosa, dalam bagian berat pati
F : larutan glukosa standart yang diperlukan
M : larutan glukosa standart yang dipakai untuk menitrasi sampel
N : gr glukosa / ml larutan standart : 0,0025 gr/liter
W : berat pati yang dihidrolisis, gram
Uji Organoleptis
1. Mengambil sampel hasil pemekatan
2. Melakukan uji warna, aroma, kekentalan, dan rasa.
I. JADWAL KEGIATAN
Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dengan rincian kegiatan seperti
tertera pada tabel:
Bentuk Kegiatan
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 51 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Study literatur Persiapan alat dan bahan Percobaan pembuatan sirup glukosa Analisis dan interpretasi data Pembuatan Laporan Akhir
10
J. RENCANA ANGGARAN BIAYA SELAMA PENELITIAN
Komponen Bahan Habis Pakai
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
NaOH (1 botol)
HCl 35% (1 L)
Metilen blue (1 botol)
Fehling A (1 botol)
Fehling B (1 botol)
Aquadest (100 L)
Glukosa anhidrit (1 botol)
KNa Tartrat (1 botol)
Cupri Sulfat Penta Hidrat (1
botol)
400.000,00
200.000,00
200.000,00
200.000,00
200.000,00
300.000,00
200.000,00
600.000,00
150.000,00
Jumlah 2.450.000,00
b. Peralatan Penunjang Penelitian
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Thermometer (2 buah) 150.000,00
2. Timbangan digital (1 unit) 500.000,00
3. Blender (1 buah) 500.000,00
4. Pisau (2 buah) 20.000,00
5. Parut (2 buah) 20.000,00
6. Kertas saring (1 pak) 50.000,00
7. Botol sampel 100.000,00
8. Sewa alat alat laboratorium 1.000.000,00
11
Jumlah 2.340.000,00
c. PerjalananNo. Jenis Perjalanan Biaya (Rp)
1. Perjalanan pembelian bahan-
bahan kimia250.000,00
2. Perjalanan lokal 250.000,00
Jumlah 500.000,00
d. Komponen Lain-lain
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kertas A4 (3 x 1 rim)
Tinta printer
Flash disk (2 buah)
Penggandaan Laporan (5 buah)
Pendaftaran biaya seminar
Dokumentasi
105.000,00
250.000,00
150.000,00
250.000,00
400.000,00
120.000,00
7. Fotokopi literature 80.000,00
8. Kertas label, tissue roll, dll 100.000,00
Jumlah 1.455.000,00
e. Rekapitulasi
No. Jenis Anggaran Biaya (Rp)
1.
2.
Anggaran habis pakai
Anggaran peralatan penunjang
2.600.000,00
2.240.000,00
12
3.
4.
Anggaran perjalanan
Anggaran komponen lain-lain
500.000,00
1.455.000,00
Jumlah 6.745.000,00
K. DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Dani., Erwanti, Risti. 2008. Pembuatan Sirup Glukosa dari Kimpul
(Xanthosoma violaceum schott) dengan Hidrolisa Enzimatis. Makalah
Seminar Penelitian Jurusan Teknik Kimia UNDIP. Semarang
Gumbira, R.S., 1987. Bioindustri Teknologi Fermentasi. Medyatama Sarana
Prakarsa. Jakarta
Kerr, R.W. Chemistry and Industry of Stratch, 2th edition. Academic Press Inc.
New York. 1950.
Lugraha, Agus., Adikrisna, Dimas. 2008. Pemanfaatan Sukun (Artocarpus altiris)
sebagai Bahan Baku Pembuatan Gula Rendah Kalori secara Enzimatis β-
amilase dari Kecambah Kacang Hijau. Makalah Seminar Penelitian Jurusan
Teknik Kimia UNDIP. Semarang
Muslim, Moh. N.A. 2008. Pemanfaatan Limbah Hutan Pisang (Musa Parasidiaca)
dalam Upaya Mengatasi Dampak Krisis Global. Lomba Karya Tulis YPHL.
Diakses dari www.kabarindonesia.com pada tanggal 30 September 2010
N. Richana.,2006. Gula Dari Kassava. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan
Pasca Panen. Badan Litbang Pertanian. Jakarta
Oesman, F., Nurhaida., Malahayati. 2009. Production of Glucose Syrup with Acid
Hydrolisys Method from Yam Starch. Jurnal Natural Volume 9, No.2
Rudito. 2010 .Karakterisasi Parsial Pati Bonggol Pisang secara Fisik, Kimia, dan
Fungsional.
Virlandia, Febi. 2008. Pembuatan Sirup Glukosa dari Pati Ubi Jalar (Ipomea
batatas) dengan Metode Enzimatis.
13
http://andyafood.wordpress.com/2008/10/04/pembuatan-sirup-glukosa dari-pati-
ubi-jalar-ipomoea-batatas-dengan-metode-enzimatis/ diakses pada 28 Sep-
tember 2010
Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Volume 28 No.23, 2006
http://www.wnpg.org/frm_index.php?pg=informasi/
info_makalah.php&act=edit&id=15 diakses pada 28 September 2010
Woodman, A. Food Analysis, 4th edition. Mc Graw-Hill Book Company Inc. New
York. 1941.
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=147
http://id.wikipedia.org/wiki/Pisang
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/karya5_-
_pemodelan_mekanisme_reaksi_enzimatik.pdf
L. LAMPIRAN
Lampiran 1
Nama dan Biodata Ketua dan Anggota
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama : Indah Mugi Lestari
NIM : L2C 008 058
Fakultas/Program studi : Teknik / Teknik Kimia
Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
Waktu dan Kegiatan : 9 jam/minggu
2. Anggota Pelaksana I
Nama : Agnesia Permatasri
NIM : L2C 008 003
Fakultas/Program studi : Teknik / Teknik Kimia
Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
Waktu dan Kegiatan : 9 jam/minggu
3. Anggota pelaksana II
Nama : Fitria Dwi Aprilia Maulina
NIM : L2C 008 044
14
Fakultas/Program studi : Teknik / Teknik Kimia
Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
Waktu dan Kegiatan : 9 jam/minggu
4. Anggota pelaksana III
Nama : Hafsah Fajrin Aprilianti
NIM : L2C 008 051
Fakultas/Program studi : Teknik / Teknik Kimia
Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
Waktu dan Kegiatan : 9 jam/minggu
5. Anggota pelaksana IV
Nama : Inggrid Kusuma Wardhani
NIM : L2C 009 083
Fakultas/Program studi : Teknik / Teknik Kimia
Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
Waktu dan Kegiatan : 9 jam/minggu
Lampiran 2
DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA DAN ANGGOTA PELAKSANA
1. Ketua Pelaksana
Nama : Indah Mugi Lestari
Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 4 Oktober 1989
Alamat : Jl. Ngesrep Timur IV no.11D, Semarang
Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan :
a. SD Ngesrep 01 Semarang : 1996 - 2002
b. SMP Negeri 21 Semarang : 2002 - 2005
c. SMA Negeri 3 Semarang : 2005 - 2008
d. Teknik Kimia UNDIP : 2008 - sekarang
Pengalaman Organisasi :
a. Staf Departemen Pendidikan dan Penalaran Himpunan mahasiswa Teknik Kimia Undip 2009
Semarang, 17 Oktober 2010
15
Yang Menyatakan,
Indah Mugi Lestari
NIM. L2C008058
2. Anggota Pelaksana
Nama : Agnesia Permatasari
Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 3 Desember 1990
Alamat : Jl. Kalicari II B-12
Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan :
a. SDK Sang Timur : 1996 - 2002
b. SMP PL Domenico Savio : 2002 - 2005
c. SMA Kolese Loyola : 2005 - 2008
d. Teknik Kimia UNDIP : 2008 - sekarang
Pengalaman Organisasi :
a. Staf Departemen Kaderisasi Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia
Semarang, 17 Oktober 2010
Yang Menyatakan,
Agnesia Permatasari
NIM. L2C008003
3. Anggota Pelaksana
Nama : Fitria Dwi Aprilia Maulina
Tempat/Tanggal Lahir : Blora, 12 April 1990
Alamat : JL. Wanara II/881 Pedurungan Tengah Semarang
Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan :
a. SD Palebon 03-04 Semarang: 1996 - 2002
b. SMP Negeri 9 Semarang : 2002 - 2005
16
c. SMA Negeri 11 Semarang : 2005 - 2008
d. Teknik Kimia UNDIP : 2008 - sekarang
Pengalaman Organisasi :
a. Staf Departemen Hubungan Luar Masyarakat Dan Alumni Himpunan maha-siswa Teknik Kimia Undip 2009
Semarang, 17 Oktober 2010
Yang Menyatakan,
Fitria Dwi Aprilia Maulina
NIM. L2C008044
4. Anggota Pelaksana
Nama : Hafsah Fajrin Aprilianti
Tempat/Tanggal Lahir : Jepara, 03 April 1991
Alamat : Perumda Tembalang Baru No.34, Semarang
Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan :
a. SD Negeri 03 Klepu : 1996 - 2002
b. SMP Negeri 2 Jepara : 2002 - 2005
c. SMA Negeri 1 Jepara : 2005 - 2008
d. Teknik Kimia UNDIP : 2008 - sekarang
Pengalaman Organisasi :
a. Staf Departemen Kaderisasi Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia
b.Sekretaris Bidang HUMAS Alfikri Teknik Kimia
Semarang, 17 Oktober 2010
Yang Menyatakan,
17
Hafsah Fajrin Aprilianti
NIM. L2C008051
5. Anggota Pelaksana
Nama : Inggrid Kusuma Wardhani
Tempat/Tanggal Lahir : Tangerang, 6 Agustus 1991
Alamat : Kp.Kalilangse No.54, Gajahmungkur Semarang
Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan :
a. SD Karawang Baru Tangerang : 1997-2003
b. SMPN 1 Tangerang : 2003 - 2006
c. SMAN 1 Tangerang : 2006 - 2009
d. Teknik Kimia UNDIP : 2009 - sekarang
Pengalaman Organisasi :
a. Staff Departement Minat Bakat dan Kegemaran Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Undip 2010
Semarang, 17 Oktober 2010
Yang Menyatakan,
Inggrid Kusuma Wardhani NIM. L2C009083
Lampiran 3
Nama dan Biodata Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Agus Hadiyarto, MT
b. Tempat/tanggal lahir : Solo, 21 agustus 1955
c. Alamat : Jl. Kukilo Mukti Raya No. 140, Semarang
Telp. 024-6710348/ HP. 024-70123889
atau 081 2286 2599
d. Golongan/Pangkat dan NIP : III D/Penata Tingkat I/132 125 670
e. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
18
f. Fakultas/Program Studi : Teknik / Teknik Kimia
g. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
h. Bidang Keahlian : Bioteknologi/Bioproses dan Teknik
Pengolahan Limbah
i. Waktu untuk Kegiatan : 7 jam/minggu
j. Riwayat Pendidikan :
No Pendidikan Ijazah tahun Spesialis
1 S1 1982 Teknik Kimia, Universitas Diponegoro, SemarangSkripsi : ” Perancangan Pendirian Pabrik Asam Laktat “
2 S2 1994 Universitas Gadjahmada, YogyakartaThesis :” Modelling : Adsorpsi Asam Asetat dalam Unggun Karbon Aktif”
k. Publikasi
2007, Agus Hadiyarto, dkk (konsultan) , Panduan Penerapan Eko-efisiensi Usaha Kecil Menengah sektor Batik, Kementerian Lingkungan Hidup-GTZ ProLH
2005, Agus Hadiyarto, Purwanto, Sutrisnowati, Infectious Solid Waste Management in The Hospital, Prosiding of Second Regional Symposium on Environmen and Natural Resources, ISBN : 983-9391-32-1, School of Environmental and Natural Resources Sci-ence, Faculty of Science and Technology, University Kebangsaan Malaysia
2004, Subastaryo, Agus Hadiyarto, Wahyu Krisna Hidayat, Peningkatan Sistem Pengelolaan Air Bawah tanah pada daerah Resapan Cekungan Semarang, Kabupoten Semarang, Jurnal Ilmu Lingkungan , Program Pasca sarjana Undip Vol.2, Nomor 1, Tahun 2004
2004, Agus Subekti, Purwanto, Agus Hadiyarto. Evaluation Of Imple-mentation of Cleaner Production Concept in Kaltim-3 Ammo-nia Plant and opportunities in Kaltim-2 Ammonia Plant PT. Pupuk Kalimantan Timur Tbk. Prosiding Seminar Rekayasa Kimia dan Proses. Jurusan Teknik Kimia FT Undip. Jurusan Teknik Kimia FT Undip, ISSN : 1411-4216
2003, Nurhenu, Agus Hadiyarto, Sumarno. Minimisasi Pencemaran Aluminium Sulfat dari Backwash Filter di Pusdiklat Migas
19
Cepu, Prosiding Seminar Rekayasa Kimia dan Proses. Jurusan Teknik Kimia FT Undip, ISSN : 1411-4216
2003, Haryanto, Purwanto, Agus Hadiyarto. Pemanfaatan tanah lem-pung sebagai Penjerap Logam Berat dalam Lindi Limbah Or-ganik padat dari Unit Pengolahan Limbah Cair, Prosiding Seminar Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri. Fakultas teknik Muhammadiyah, Surakarta, ISSN : 1412-9612.
2003, Daryanto, Agus Hadiyarto, Sumarno. Potensial Penghematan En-ergi Di Furnace Kilang Cepu, Prosiding Seminar Rekayasa Kimia dan Proses. Jurusan Teknik Kimia FT Undip. Jurusan Teknik Kimia FT Undip, ISSN : 1411-4216
2000, Agus Hadiyarto, dkk. Kebisingan Lingkungan. Diterbitkan Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang
2000, Agus Hadiyarto, Budiyono, Identifikasi CO dan SO2 dari Perahu Nelayan di Pantai Semarang, Jurnal Ekologi dan Pembangunan, Universitas Indonesia.
1998, Agus Hadiyarto, dkk. Pengendalian Pencemaran Udara. Diterbitkan PP-PSL.
1998, Agus Hadiyarto, Wahyudi BS, Hardjono, Perpindahan massa pada Adsoprsi Asam Asetat dalam Kolom Isian Arang Aktif, Majalah Reaktor Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Undip, Edisi XII Desember 1998, ISSN:0852-0798.
l. Kegiatan Lain
1985-2004 : Pengajar Kursus Dasar-dasar AMDAL (AMDAL Tipe A), Penyusun AMDAL (AMDAL Tipe B), Penilai AMDAL (AMDAL Tipe C), Audit Lingkungan, Pengendalian dan Pemantauan Pencemaran Lingkungan (P3L) dan Audit Lingkungan yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Lingkungan Hidup bekerjasama dengan KLH RI
2000-2003: Tim Peneliti Perancangan Unit Pengolahan Limbah Industri Tahu di Jomblang Kota Semarang, Kerjasama Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Lembaga Penelitian, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik UNDIP dengan LSM Bintari dan LSM KITA Jepang
2003-sekarang : Pengajar pada Pelatihan Penerapan Good Housekeeping dan Chemical Management , Eco Efficiency pada Industri Kecil dan Menengah di Jawa Tengah2003-sekarang : Pengajar pada Pelatihan Penerapan Good Housekeeping dan Chemical Management , Eco Efficiency pada Industri Kecil dan Menengah di Jawa Tengah
20
Semarang, Oktober 2010
Ir. Agus Hadiyarto, MTNIP.195508211983031002