Posbindu PTM
Anjang KN, dr.
PENDAHULUAN• PTM msh mrp masalah kesehatan masy• Menambah beban yg besar dlm pembiayaan kesehatan sec sosial maupun
ekonomi• Penatalaksanaan PTM lbh berfokus pd pengetahuan terutama faktor
resiko, gejala dan tanda upaya pencegahan & penanggulangan sejak dini• Keberhasilan upaya pembangunan kesehatan dpt diukur dg : - menurunnya angka kesakitan dan kematian umum dan bayi - meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH)• WHO PTM menyebabkan 60% kematian, 40% kesakitan• PTM dpt dicegah bila faktor resiko dikendalikan• Pencegahan & penanggulangan PTM mrp kombinasi upaya inisiatif
pemeliharaan kesehatan mandiri oleh petugas & individu yg bersangkutan
Lanjutan...• Prevalensi penyakit tidak menular tiap th terus meningkat• Diagnosa PTM perlu alat canggih dan mahal, sehingga untuk
deteksi dini pada tk puskesmas blm optimal.• Prevalensi paparan Faktor resiko PTM pada masyarakat
semakin memprihatinkan spt obesitas 15,8%, hiperkolesterolemi 26,1%, perokok 60,3%, OR 26,6%, konsumsi makanan gorengan 70%
• Sosialisasi, advokasi & kemitraan sdh berjalan tetapi blm optimal
• Belum banyak menemukan kegiatan strategis yg bisa diakomodasi di dalam program P2PTM Posbindu PTM yg berbasis masyarakat (Pos Pembinaan Terpadu PTM)
Kematian yang disebabkan oleh PTM di Indonesia
2007
60%
40%
1995
42%
58%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Penyakit Tidak MenularPenyakit Menular
Presentase kematian akibat PTM*
* Basic Health Research 2007
** WHO 2005
43%
13%
10%
Presentase PTM yang mengakibatkan kematian**
45%
19%
13%
10%
10%
3%
KankerPenyakit Jantung
DMKecelakaanSal Pernapasan KronisPeny Kronis Lainnya
JEJA-RING
JEJARING P2-PTM DI KABUPATEN /KOTA
DinKes (P2P, Yankes, Kesmas, Gizi, Promkes, Kesling )
Sektor terkait (Diknas,Sosial, Pertanian,Agama,Kependudukan,Bapeda,Bid LH, Perindag)
ORMAS (PKK, LPM, FKD, KADIN KONI,MUI,KJS,PERSADIA, LLI,APINDO, IWAPI,YKI)
Org.Profesi (IDI, IBI, IAKMI, PPNI, PERKENI, dll)
SWASTA (Kadin, Forum RS Swasta, Apindo, Industri)
Perguruan Tinggi (FKM, Fak Kedokteran, Fak Psikologi)
FORUM KOMUNIKASI KOORDINASIDAN AKSI BERSAMA :
•PERENCENAAN•PELAKSANAAN•MONEV
P2PTM DI MASYARAKAT
•Penyakit jantung koroner•Stroke•Diabetes komplik.•Penyakit pembuluh darah•Kanker•Penyakit paru obstruksi kronis
Titik AkhirTitik AkhirFaktor Risiko /
Penyakit Antara
•Hipertensi•Diabetes•Obesitas•Hiperlipidemia
Faktor RisikoPerilaku• Tembakau• Gizi• Alkohol• Aktifitas Fisik
Risiko Yg Melekat• Umur, Sex • Keturunan
Kondisi Sosial-ekonomi, Budaya &
Lingkungan
Penyakit Tidak Menular : Faktor Risiko dan Titik Akhir
Maximilian de Courten - Surveillance, NMH
• Memperhatikan Masalah PTM di Masyarakat Angka kesakitan & kematian Faktor Risiko PTM Tidak Memberikan Gejala • Menggunakan Sumberdaya Masyarakat• Memberdayakan Potensi Masyarakat• Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat• Sesuai dengan Budaya & Kebiasaan
Masyarakat
Pemerintah hanya Motivator, Fasilitator dan Kendali Mutu
PENDEKATAN FAKTOR RISIKO BERBASIS MASYARAKAT
Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Faktor Risiko
PTM di Masyarakat
APAKAH ITU ???
Pusat Kegiatan P2TM Berbasis Masyarakat
• Adalah bentuk peran serta masyarakat (Kelompok Masy, Organisasi, Industri, Kampus dll)
• Upaya promotif-preventif untuk Mendeteksi dan Pengendalian dini keberadaan faktor risiko PTM secara terpadu
• Pada orang dewasa 25 tahun ke atas• Melalui penyelenggaraan kegiatan : - Monitoring faktor risiko bersama PTM secara rutin-periodik
- Konseling faktor risiko PTM Diet, Aktifitas Fisik, Merokok, Stres - Penyuluhan/Dialog interaktif Sesuai Masalah Terbanyak - Aktifitas fisik bersama Olah Raga, Kerja Bakti - Rujukan Kasus Faktor Risiko Sesuai Kriteria Klinis
• Upaya Pencegahan Primer Pada Kelompok Masyarakat Aktif
Tujuan & Manfaat Penyelenggaraan Pos Pembinaan Terpadu PTM
• Mawas Diri Faktor risiko PTM yang kurang menimbulkan gejala secara bersamaan dapat terdeteksi & terkendali secara dini
• Membudayakan Gaya Hidup Sehat dalam lingkungan yang kondusif
• Mudah Dijangkau Diselenggarakan di lingkungan tempat tinggal masyarakat/lingkungan tempat kerja dengan jadwal waktu yang disepakati
• Murah Dilaksanakan Dilakukan oleh masyarakat secara kolektif dgn biaya yang disepakati/sesuai kemampuan masyarakat
• Metodologis & Bermakna secara klinis
Kegiatan dapat dipertanggung jawabkan secara medis
Dilaksanakan oleh kader khusus dan bertanggung jawab yang telah
mengikuti pelatihan metode deteksi dini atau edukator P2PTM
Pendaftaran
Kader
Pemeriksaan Biokimia
Kolesterol darahGlukosa darah
ParamedisKader
Pengukuran Fisik
Tinggi badanBerat badan
Lingkar pinggang Lingkar pinggul Tekanan darah
Kader
Pencatatan Pelaporan
MonitoringIdentifikasi Faktor
Risiko PTM
Kader KaderParamedis
Public healthDokter
Konseling &Rujukan Kasus
Penyuluhan Dialog InteraktifAktifitas Fisik
Bersama
Pendataan Sosiodemogri
Waktu Kunjungan
Pos Pembinaan Terpadu PTM
Monitoring Faktor Risiko PTM
Pemantauan secara rutin & periodik
Rutin Pemeriksaan kondisi kesehatan diupayakan menjadi kebiasaan meski tidak dalam kondisi
sakit
Periodik Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara berkala sesuai anjuran yg bermakna secara
klinis
Pencegahan & Pengendalian Faktor Risiko PTM
Pada orang sehat Agar faktor risiko tetap terjaga dalam kondisi normal
Pada orang dgn Faktor Risiko Mengembalikan kondisi yang berisiko kepada kondisi yang normal
Pada pasien PTM Mengendalikan faktor risiko pada kondisi normal untuk mencegah komplikasi kronik & PTM lain (gagal ginjal, impotensi, jantung koroner, neuropati dll) agar pasien tetap produktif
Anjuran Jangka Waktu Pemantauan
Faktor Risiko Orang Sehat
Penderita
Gula darah puasa 1 tahun sekali 3 bulan sekaliGula darah 2 jam stlh puasa 1 tahun sekali 3 bulan sekaliGula darah sewaktu 1 tahun 3 kali 1 bulan sekaliKolesterol 1 tahun 3 kali 1 bulan sekaliTrigliserid 1 tahun 3 kali 1 bulan sekaliTekanan darah 1 bulan sekali 1 bulan sekaliIdeks massa tubuh 1 bulan sekali 1 bulan sekaliLemak tubuh 1 bulan sekali 1 bulan sekaliLemak perut 1 bulan sekali 1 bulan sekaliRasio ling-ping 1 bulan sekali 1 bulan sekali
Kiteria Klinis Faktor Risiko PTM
Faktor Risiko Baik Sedang BurukGula darah puasa < 90 90 – 109 110Gula darah 2 jam stlh puasa < 90 90 – 179 ³ 180Gula darah sewaktu < 90 90 – 199 ³ 200Kolesterol < 150 150 – 199 ³200Trigliserid < 150 - 150Tekanan darah < 130/85 130-139/85-89 140/90Ideks massa tubuh 18,5 - 24,9 25 – 27 > 27Lemak perut 1 – 9 10 – 14 15Lemak tubuh laki-laki 10 – 20 20,1 – 25 > 25Lemak tubuh perempuan 20 – 30 30,1 – 35 > 35Rasio lingping-ping L < 0,95
P < 0,85--
L 0,95P 0,85
Penyelenggaraan Pos Pembinaan Terpadu PTM
• Oleh & untuk kelompok masyarakat yang aktif• Manajemen & pembiayaan : Kesepakatan “Rembug Warga” Dipertanggungjawabkan kepada masyarakat Jadwal & Jenis Kegiatan ditetapkan masyarakat
• Integrasi dengan pencapaian Desa Siaga
• Bermitra dgn stakeholder Desa Siaga (LPM, FKD, PKK, Koperasi, Klinik Swasta, Dewan Masjid dll)
• Dilegitimasi & difasilitasi oleh Desa/Kelurahan setempat
• Difasilitasi oleh Puskesmas, Dinas Kesehatan, sektor dan unsur terkait
Desa/Kel
Sehat
Poskes PTM
Kelurahan
Masyarakat
& Ormas
Model Penyelenggaraan Pos Pembinaan Terpadu P2TM
Puskesmas
Dinas Kesehata
nDokter Keluarg
a
Industri
Klinik swast
a
Sekolah
Rumah Sakit
Tenaga yg Diperlukan
• Koordinator Tokoh/Ketua Kelompok Masyarakat• Motivator Anggota Kel. Masy yg Aktif &
Komunikatif• Kader Kesehatan Terlatih • Edukator/konselor Terlatih Panutan Masyarakat dalam berperilaku hidup
sehat Komunikatif• Administrator • Paramedis Terlatih Sebaiknya dari masyarakat• Ahli Kesehatan Masyarakat/Dokter
Peralatan / Sarana yg Diperlukan
• Tempat Berkumpul • Lima set meja-kursi• Pengukur tinggi badan• Timbangan berat badan• Pita pengukur badan• Alat pengukur glokosan, kolesterol dan
trigliserid• Bodyfat analizer• Tensi meter• Buku Identitas Peserta• Kartu Monitoring faktor risiko PTM (KMR-PTM)• Formulir pencatatan & pelaporan ke puskesmas
dan dinas kesehatan
Monitoring Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu P2PTM
• Pencatatan & Pelaporan Faktor Risiko Individu pd Kartu Monitoring faktor Resiko - PTM
Oleh Kader Mawas Diri Individu • Pencatatan dan pelaporan faktor risiko pada formulir pencatatan
dan pelaporan untuk dilaporkan ke puskesmas dan dinas kesehatan
Oleh Kader Mawas Diri Kelompok • Pencatatan & Pelaporan Tumbuh-Kembang Posbindu PTM Oleh Puskesmas Evaluasi untuk pembinaan & Fasilitasi• Penyelenggaraan Forum Komunikasi Posbindu PTM Tukar menukar pengalaman & informasi Identifikasi faktor pendukung & penghambat Oleh Puskesmas di tingkat kelurahan 1 tahun sekali Oleh Dinkes di tingkat kecamatan 1 tahun sekali• Penyelenggaraan lomba Kader & poskegiatan terpadu PTM
Teladan Evaluasi untuk meningkatan motivasi Oleh Dinkes
SUSTAINABILITAS
• Ada Penanggung Jawab program yang terstruktur di setiap tingkat
- Dinkes Propinsi - Dinkes Kota/Kabupaten - Puskesmas Kecamatan/Kelurahan• Program disesuaikan dengan visi-misi pembangunan
daerah Dikaitkan dengan peningkatan Indeks Pengembangan Manusia (IPM) dng
Pemberdayaan masyarakat
PERAN PENANGGUNG JAWAB PROGRAMTINGKAT/UNIT PERANAN
Tkt Masy (PKK, Toma, Kader, dsb)
Puskesmas
Dinkes Kabupaten/Kota
Dinkes Propinsi
Pusat
Melaksanakan kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM (susuai dengan tugas yg ada pada masing-masing kegiatan/meja)
Membina kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM di masyarakatMemonitor kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM di masyarakatMenyelenggarakan pos deteksi dini faktor risiko PTM di masyarakat
Memfasilitasi keg kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM Mengevaluasi keg pos deteksi dini faktor risiko PTM Memfasilitasi kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM Advokasi & Aksi BersamaMengembangkan Jejaring pos deteksi dini faktor risiko PTM di Tingkat kab/kotaMengadvokasi penyelenggaraan pos deteksi dini faktor risiko PTM di Kab/KotaMemonitor & Mengevaluasi pos deteksi dini faktor risiko PTM di Kabupaten/Kota
Mengembangkan Jejaring P2PTM di Tingkat propinsiMengadvokasi penyelenggaraan P2PTM di setiap daerahMemfasilitasi pelaksanaan P2PTM secara teknis metodologisMemonitor & Mengevaluasi pelaksanaan P2PTM di setiap daerah
Mengembangkan sistem info base P2PTM
Upaya Menumbuhkembangkan Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu PTM
TUMBUH :• Mengintegrasikan upaya Posbindu PTM
pada wadah kegiatan masyarakat yang telah ada
KEMBANG :• Meningkatkan fungsi Posbindu PTM dari
strata yang lebih rendah menjadi strata yang lebih tinggi Menuju Mandiri
Kategorisasi Tingkat Perkembangan Posbindu PTM
Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
Penyelenggaraan kegiatan 1–2 kali setahun 3– 4 kali setahun 5 – 6 kali setahun 6 kali setahun
Cakupan monitoring obesitas 50 % sasaran > 50 % - 60 % sasaran
> 60 % - 75 % sasaran 75 % sasaran
Cakupan monitoring tekanan darah
50 % sasaran > 50 % - 60 % sasaran
> 60 % - 75 % sasaran 75 % sasaran
Cakupan monitoring glukosa darah
25 % sasaran > 25 % - 50 % sasaran
> 50 % - 75 % sasaran 75 % sasaran
Cakupan monitoring koleterol darah
25 % sasaran > 25 % - 50 % sasaran
> 50 % - 75 % sasaran 75 % sasaran
Penyuluhan PTM 3 kali setahun 3-4 kali setahun 4-6 kali setahun 6 kali setahun
Konseling Tidak ada Ada, baru tentang diet
Tentang diet & merokok
Seluruh masalah PTM
Cak.OlahRaga 2kali/minggu 50 % sasaran >50%-60 % ssrn >60%-75 % ssrn 75 % sasaran
Cakupan Peserta :Usia > 55 tahun Usia 45 – 55 tahunUsia 35 – 44 tahun Usia 25 – 34 tahun
50 % 40 % 20 % 10 %
51– 60%41– 60%21– 50 %11-25 %
>60%–75%>60%-75%>50%-75 %>25%-50 %
75 % 75 % 75 % 50 %
Pelaksana Kegiatan 50 % Masy. 70 % Masy. 80 % Masy. 90% Masy.
Pembiayaan kesehatan 50% Masy 50 %-75%Masy >75%-90%Masy 90% Masy.
Peserta mandiri <50 % 50 % - 60 % 61 % - 75 % 75 %
Kemitraan Tidak ada < 2 kali 3 – 4 kali 4 kali
Langkah Menumbuhkembangkan Posbindu PTM
Pada Petugas Puskesmas & Dinkes difasilitasi Pusat/Prop
(Selanjutnya Oleh Dinkes)
• Disseminasi Masalah PTM (Hasil Surveilens FR Berbasis masyarakat)
• Disseminasi P2PTM Berbasis Masyarakat
• Peningkatan kapasitas petugas kesehatan di Puskesmas (dokter, perawat, ahli kesehatan masyarakat, ahli gizi, dll)
- Penatalaksanaan Faktor Risiko Kasus PTM - Penatalaksanaan Diet pasien PTM - Upaya Peningkatan Aktifitas Fisik - Upaya Pengendalian Merokok - Manajemen Stres - Penyelenggaraan Posbindu PTM - Perencanaan Monitoring & Evaluasi Posbindu PTM - Penggerakan Peran Serta Masyarakat
• Fasilitasi prasarana & sarana Yankesdu PTM di Puskesmas Distribusi Alat & Obat, Hari/Jam Yan PTM, lama pemberian obat
• Pengembangan Rujukan Kasus PTM dari Posbindu Ke Puskesmas/Klinik Swasta
Di Masyarakat Oleh Puskesmas difasilitasi Dinkes
• Identifikasi Perkumpulan Masyarakat yang Aktif dengan jumlah anggota banyak
• Disseminasi Masalah PTM & Manfaat Posbindu PTM
• Perencanaan Tumbuh-Kembang Posbindu
• Rembug Warga Membangun Kesepakatan & Kepengurusan
• Peningkatan Kapasitas Kader, Konselor, Koordinator : - Masalah PTM & Pencegahannya - Pengaturan Diet Sehat dgn Kalori Seimbang - Cara dan Manfaat Aktifitas Fisik - Manajemen Stres - Pengendalian Merokok - Metode Edukasi - Manajemen Posbindu PTM & Pencatatan-Pelaporan• Fasilitasi Penyelenggaran Posbindu PTM• Monev Tumbuh-Kembang Posbindu PTM
Langkah Menumbuhkembangkan Posbindu PTM
Prevalensi PTM akan berangsur mengalami penurunan dengan intervensi faktor risiko bersama secara terintegrasi
MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT HARI TUA NIKMAT
DENGAN PERILAKU CERDIK
Cek kondisi kesehatan anda secara rutin dan teratur
Enyahkan asap rokok dan polusi udara lainnya
Rangsang aktifitas dengan gerak olah raga dan seni
Diet yang sehat dengan kalori seimbang
Istirahat yang cukup
Kuatkan Iman dalam menghadapi stres
RTL SOSIALISASI POSBINDU PTMKELURAHAN:…………………….
No Kegiatan Sasaran Waktu Jumlah dana
Sumber dana
fasilitator
1 2 34
5
6
7
Sos. tk kel.SMDMMDPembentuk pengurusPelatihan kaderPeresmian posbindu Pelaksanaan posbindu
April IApr II-IVMei IMei II
Mei III
Juni I-II
Juni-Des
Pusk Pusk PuskKelurahan
Dinkes.
Pusk
Pusk