7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman
1/21
Kehutananadalah suatu praktik untuk membuat, mengelola, menggunakan dan melestarikan
hutanuntuk kepentinganmanusia.
Undang-Undang RepublikIndonesiaNo 41 tahun 1999 tentang kehutanan, definisi kehutanan
adalah sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan
yang diselenggarakan seara terpadu.
!enurut "imon #199$%, perkembangan teori pengelolaan hutan dapat dikelompokkan ke dalam
dua kategori, yaitu kategori kehutanan kon&ensional dan kategori kehutanan modern #kehutanan
sosial%.
Kehutanan Konvensional
'eori pengelolaan hutan yang termasuk ke dalam kehutanan kon&ensional adalah
penambangan kayu atau timber e(tration #')% dan perkebunan kayu atau timber management
#'!%.
Kehutanan Modern
*ehutanan sosial adalah pengelolaan hutan sebagai sumberdaya atau forest resoure
management #+R!% dan pengelolaan hutan sebagai ekosistem atau forest eosystem
management #+)!%. *eduanya disebut uga dengan istilah lain "ustainable +orestry
!anagement #"+!%. *etiga teori pengelolaan hutan tersebut, seara e&olutif berkembang, seak
dari mulai penambangan kayu #')% hingga sampai pada pengelolaan ekosistem hutan #+)!%.
Perubahan Konsep Kehutanan
*ehutanan merupakan aspek ekologis yang berada di atas permukaan bumi, kehutanan dari
segi pembentukannya terdiri dari #dua% ara, yaitu terbentuk alamiah dan buatan.
erkembangan tehnologi telah meniptakan teori yang dapat mengembalikan fungsi hutan alam,
dengan dasar tersebut pengelolaan hutan lebih dititikberatkan kepentingan seara menyeluruh.
/umi dengan segala maam di dalam dan di permukaan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya
oleh manusia sebagai penghuninya. engelolaan hutan sebaiknya diselaraskan dengan
http://id.wikipedia.org/wiki/Hutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutan7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman
2/21
pengelolaan sumber daya alam yang lainnya, sehingga pemanfaatan sumber daya dapat teralin
dengan baik dan menguntungkan.
0')N"I *)U'2N2N2
1. 3uas *awasan utan
3uas kawasan hutan apua berdasarkan *eputusan !enhutbun Nomor $91*pts-II1999
seluas 4,4 uta a. *awasan hutan tersebut dibagi dalam kelompok fungsi hutan lindung,
hutan suaka alam dan pelestarian alam, hutan produksi terbatas, hutan produksi tetap, hutan
produksi yang dapat dikon&ersi dan kawasan perairan.
enyebaran dan keadaan dari masing-masing tipe hutan di Indonesia adalah sebagai
berikut5
a. utan huan tropika, terdapat padawilayah yang mempunyai tipe iklim 2 dan / dengan
urah huan diatas 1.677 mmper tahun, pada berbagai enis tanah antara lain podsol, latosol,
podsolik,alu&ial dan regosol dengan drainase yang ukup baik. 3etak areal hutan huan tropika
ini biasanya ukup auh dari pantai dan tidak dipengaruhi pasang surut air. 8egetasi didalamnya
didominasi oleh enis-enis yang tidak menggugurkan daun, hiau sepanang tahun #e&ergreen%.
enis-enis dominan terdiri dari famili :ipterorpaeae, 2gathis, inus !erkusii, odoarpus,
ometia, Instiabi uga dan lain-lain.
b. utan gambut, terdapat diwilayah beriklim 2 dan / pada tanah organosol dengan
lapisan gambut yang mempunyai ketebalan rata-rata 1;7 m atau lebih, biasanya bersambung
dengan hutan bakau dan pada umumnya terletak dibelakang hutan rawa. :aerah penyebarannya
terutama di sekitar, muara ".!amberamo dan muara ". :igul.enis-enis tumbuhan yang
banyak diumpai pada tipe hutan ini antara lain "horeaspp, ala
7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman
3/21
dan bagian selatan ulau apua. enis-enis 'umbuhan yang banyak ditemui pada tipe hutan ini
diantaranya ala
7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman
4/21
4. utan kon&ersi yaitu kawasan hutan yang karena keadaan serta kemungkinan-
kemungkinannya dapat dikon&ersi menadi peruntukan lain seperti pertanian,
perkebunan dan pemukiman. 3uas hutan kon&ersi saat ini kurang lebih 9.6.1@7
hektar atau A dari luas kawasan hutan yang ada di Indonesia..
@. potensi utan roduksi
engelolaan hutan produksi lestari memerlukan perenanaan yang disusun berdasarkan
padakondisi potensi hutan yang ada. :engan demikian perhitungan potensi hutan bersama-sama
dengan perhitungan kawasan hutan mempunyai peran yang sangat &ital dalam perenanaan
pengelolaan hutan produksi.
enis-enis hasil hutan kayu yang dimanfaatkan dikelompokkanC
*elompok !eranti terdiri dariC !atoa #ometia spp.%, !erbau #Instiaspp.%, !ersawa #2nisoptera
spp.%,*enari #=anarium spp.%, Nyatoh #alaanggar%,*abupaten.ayapura #Unurum Euay, 3ereh, antai 'imur%, !anokwari #!asni, /intuni,Ransiki,
". *asi, ". "ima%, !erauke#:s. oo, kgha .76, kgha.
enis-enisrotan terdiri dari 5 :aemonorops,*orthalsia, +oser, =alamus sp., "ersus, =eratolobus,
letoomia, dan !yrialepsis. otensi rotan belum dimanfaatkan seara optimal sehingga
terbuka untuk in&estasi pemanfaatan rotan skala industri.
7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman
5/21
b. otensi utan "agu
utan sagu di ro&insi apua luas sekitar 4.B69.;4$ ha#diperkirakan telah dimanfaatkan hutan
sagu seara tradisional 14.777 ha%.otensi sagu kisaran 7,@@ batangha sampai dengan ;,6B
batangha. enyebaran sagu terutama wilayahlokasi, *abupaten ayapura #:istrik "entani,
"armi%, *abupaten !erauke #:istrik *imaam, 2smat, 2tsy, /apan, antai kasuari%, *abupaten
>aropendan sebagian besar tegakan sagu tumbuh pada daerah gambut pantai. enis-enis tegakan
sagu terdiri dari C !etro(ylonrumphii &ar sil&ester, !etro(ylonrumphii &ar longispinum,
!etro(ylon rumphiimart, !etro(ylon rumphii &armiroantum dan !etro(ylon sago
rottb.otensi sagu belum dimanfaatkan seara optimal sehingga masih dimungkinkan diusahakan
dalam skala industri. *egiatan industri untuk pemanfaatan sagu akan diusahakan di *abupaten
Nabire dan *abupaten !amberamo Raya oleh pihak swasta untuk pembuatan bahan bakar
#bioenergy%.
. otensi Nipah
3uas hutan yang ditumbuhi nipah diperkirakan seluas 1.1;7.777 ha. otensi nipah belum
dapat diketahui seara pasti #belum dilakukan in&entariasi potensi%. emanfaatan nipah belum
dapat berkembang, masih tahap pemanfaatan masyarakat lokal berupa pemanfaatan daun dan
buah untuk pembuatan minuman lokal yang beralkohol yang dikenal dengan nama label apua
"aguer 'uak. emanfaatan nipah untuk skala industribesar masih terbuka untuk dikembangkan.
d. otensi *ayu 3awang
Informasi potensi kayu lawang #=innamonum spp.% belum akurat #penyebaran alami
sporadis%. asil monitoring sentra-sentra produksi minyak lawang telah dapat diindentifikasi
bahwa potensi kayu lawang ukup menanikan dan dapat dikembang menadi hutan tanaman
masyarakat setempat lokal. "entra-sentra produksi dan penyebaran kayu lawang pada wilayah
lokasi terdiri dari 5 *aimana, +akfak, "orong dan !anokwari #apua /arat%, ayapura, Nabire,
!erauke. otensi *ayu 3awang masih dapat ditingkatkan pemanfaatannya.
e. otensi *ayu !asoi
7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman
6/21
Informasi potensi kayu masoi belum akurat #penyebaran alami sporadis%. asil monitoring
sentra-sentra produksi kulit masoi telah dapat di indentifikasi bahwa potensi kayu masoi ukup
menanikan dan dapat dikembang menadi hutan tanaman masyarakat setempat. "entra-sentra
produksi dan penyebaran kayu masoi pada wilayahlokasi terdiri dari C *ab. !anokwari#/intuni,
Ransiki%, *aimana, +akfak #ro&insi apua /arat%, ayapura, Nabire.otensi kayu masoi belum
dimanfaatkan seara optimal sehingga masih terbuka in&estasi untuk pemanfaatan kayu masoi
untuk skala industri.
f. otensi *ayu utih
enyebaran kayu putih pada *abupaten !erauke # *awasan 'aman Nasional >asur %.
otensi kayu putih memiliki tempat tumbuh alamiah di 'aman Nasional >asur. :aun kayu putih
merupakan bahan baku pembuatan minyak kayuputih, yang dilakukan dengan ara penyulingan.
asil penyulingan daun minyak kayu putih masyarakat dapat menapai 1; kg atau ,; liter
minyak kayu putihhari. enis kayu putih terdiri dari 2steromyrtussimpoarpa, !elaleua
leadendron. otensi utan apua
PROSPEK KEHUTANAN
a. Pengelolaan Hutan Lestari PHL!
asar global hasil-hasil hutan dimasa mendatang menuntut produk yang berkualitas
baik dengan suplai yang berkelanutan dan berasal dari sumber yang legal. "ampai dengan tahun
774, :epartemen *ehutanan telah memberi iin kepada 6B IU* #Iin Usaha pemanfaatan
asil utan *ayu. "eauh ini dari umlah IU* tersebut baru 1 #satu% yang memiliki
sert if ikat pengelolaan hutan lestari #3% yang diterbitkan oleh +"= dan diakui oleh pasar
global. "alah satu kesulitan utama dalam mendapatkan sertifikat adalah masih meningkatnya
illegal loggingdi wilayah usaha IU*.
3 dan illegal logging trade uga menimbulkan masalah yang berkepanangan berkaitan
dengan tidak menentunya suplai bahan baku terhadap industri kehutanan di Indonesia.
:ari sisi pengelolaan hutan, sampai dengan tahun 774, keuali pengelolaan hutan
konser&asi tidak ada satupun kawasan hutan di seluruh Indonesia yang memiliki unit kesatuan
pengelolaan hutan #*% produksi dan lindung beroperasi seara efektif. *enyataan ini
7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman
7/21
mendorong pemerintah mulai dari tahun 77 untuk merintis pembentuk * produksi dan
lindung di beberapa wilayah Indonesia.
b. Konservasi su"ber da#a ala" ha#ati S$AH!
ermintaan pasar terhadap aneka ragam ":2 di masa mendatang akan terus meningkat.
"eauh ini pada tataran global dan nasional pemanfaatan ":2 ternyata belum seiring dengan
prinsip kelestarian sehingga umlah enis ":2 yang teranam punah meningkat dari tahun ke
tahun. "ampai dengan tahun 774,IUCNdan CITESmenatat 614 enis satwa dan 1,174 enis
tumbuhan yang berada Indonesia kedalam kelompok teranam kepunahan. *enyataan ini
memaksa pemerintah untuk seara bertahap dan konsisten melaksanakan konser&asi ":2 baik
searaInsitumaupunExsitu.
Industri kehutanan *ompetisi seara global dalam produk industri kehutanan di masa
mendatang akan semakin tinggi. roduk hasil hutan Indonesia yang selama ini berada di pasar
global berupa kayu lapis, kayu gergaian, kayu olahan, bubur kayu dan furniture serta hasil hutan
non kayu berupa rotan dan resin dituntut lebih berkualitas dengan suplai yang berkelanutan
#continue%. Industri kehutanan saat ini menghadapi masalah efisiensi, teknologi yang rendah dan
uga didera dengan masalah kesulitan bahan baku yang diakibatkan oleh meningkatnya penurian
kayu #illegal logging% dan perdagangan ilegal bahan baku serta lambatnya pembangunan hutan
tanaman industri #'I%. *eadaan ini mendorong pemerintah untuk terus menggiatkan industri
kehutanan yang tangguh dan ompetiti&e sambil berupaya keras menyelesaikan illegal loggingdi
daerah hulu.
%. &ungsi tata air dan su"ber air
)kosistem hutan selain berfungsi menadi habitat berbagai enis ":2 uga berfungsi untuk
mengatur tata air yang berguna untuk beragam keperluan di daerah hilir seperti irasi pertanian dan
energi listrik. :alam upaya meniptakan masa depan pertanian yang tangguh dan negara yang
mandiri, sumber air yang berada di daerah aliran sungai #:2"% yang berfungsi sebagai athmentarea harus teraga dan berfungsi seara optimal. *enyataan saat ini menunukan bahwa sebagian
besar dari :2" yang menadi andalan sumber air bersih, sumber energi listrik dan pertanian
modern seperti :2" =irata, =itarum, dan 2sahan. dalam keadaan kritis. "eauh ini pemerintah
telah menetapkan $ :2" prioritas yang harus direhabilitasi dan dikelola seara optimal.
7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman
8/21
d. Penge"bangan il"u pengetahuan dan te'nologi
:alam dua puluh tahun medatang kompetisi di bidang kehutanan
seara global akan semakin tinggi. :isisi lain sumber daya hutan
Indonesia dan kemampuan pulihnya semakin berkurang. "elama ini pemerintah belum benar-benar berupaya mengembangkan ilmu dan teknologi yang yang tepat guna dan berorientasi
kepada teknologi modern sehingga pemanfaatan sumberdaya hutan belum efisien dan belum
menghasilkan produk yang ber&ariasi dan berkualitas tinggi.
e. Su"ber da#a "anusia S$M! se'tor 'ehutanan
":! sektor kehutanan dimasa mendatang harus dapat menawab tantangan kehutanan yang
semakin berat antara lain kompetisi di pasar global, peningkatan aneka fungsi kehutanan dan asa
lingkungan, pendidikan dan kesadaran lingkungan dan peningkatan keseahteraan masyarakat
sekitar hutan. 0leh karena itu pemerintah dituntut terus membina dan mengembangkan ":!
kehutan yang tangguh dan competitive.
(. Ke"is'inan pendudu' se'itar hutan
"ektor kehutanan bersama dengan sektor terkait la innya berperan
dalam menanggulangi kemiskinan penduduk di sekitar hutan. /" menatat sekitar 17, uta
penduduk sekitar hutan yang tergolong kedalam kelompok miskin yang menakup miskin
pendapatan, berusaha yang layak, pendidikan, kesehatan dan sanitasi. :alam upaya mengentaskan
kemiskinan sekitar hutan, pemerintah telah berupaya melaksanakan berbagai program sosial
kehutanan yang didukung oleh sektor lain #pendidikan dan perdagangan% seperti pembinaan
masyarakat desa hutan #!:% di luar awa, pengelolaan hutan bersama masyarakat #/!% di
awa bersama erhutani, serta program hutan kemasyarakatan #km%.
g. Penega'an Hu'u" Pe"bangunan
*ehutanan yang selama ini beralan tidak akan menapai hasil yang optinal apabila tidak
diimbangi dengan penegakan hukum terhadap para pelanggar pemanfaatan sumber daya hutan
baik yang berupa institusi maupun perorangan.Illegal logging, illegal trade ":2 dan
pembakaran hutan untuk pembukaan lahan kegiatan non kehutanan selama inimerupakan
pelanggaran yang sulit diatasi. elanggaran seperti ini akan berpotensi menguras kemampuan
7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman
9/21
pulih sumberdaya alam hutan, mengurangi daya saing industri kehutanan di masa depan,
meningkatkan konflik sosial masyarakat sekitar hutan, mempersulit pengentasan kemiskinan
sekitar hutan dan
memberikan gambaran yang buruk tentang itra Indonesia di
tataran global. *eadaan seperti ini mendorong pemerintah untuk terus menerapkan berbagai ara
preventivedan represivedalam menegakan hukum terhadap pelanggar pemanfaatan sumber daya
hutan.
h. Peninga'atan 'esadaran "as#ara'at
/erbagai enis pelanggaran di bidang kehutanan sebagian disebabkan oleh rendahnya
pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan perlunya memelihara dan memanfaatkan sumber
daya hutan serta ekosistemnya seara lestari. Isu yang mendasar di sektor kehutanan selama ini
sangat terkait dengan akti&itas illegal logging dan illegal trade ":2 dan apabila tidak ditangani
seara serius akan terus menggangu upaya pemerintah dalam membangun Indonesia yang damai,
seahtera dan mandiri.
i. Ketatapra)aan #ang bai' Good governace!
*epemerintahan di sektor kehutanan dimasa mendatang dituntut untuk menerapkan prinsip
terbuka, partisipatif, akuntabilitas dan konsisten dalam menentukan kebiakan. "eauh ini prinsip
tersebut belum benar-benar dilaksanakan oleh segenap aaran tugas :epartemen *ehutanan
engendalian ama :an enyakit "eara 'erpadu #'%
Organisasi Pengganggu Tana"an OPT!
ada budidaya tanaman umumnya, 0' merupakan salah satu kendala yang perlu diperhatikan
dan ditanggulangi. erkembangan serangan 0' yang tidak dapat dikendalikan, akan berdampak
kepada timbulnya masalah-masalah lain yang bersifat sosial, ekonomi, dan ekologi.
0rganisme pengganggu tanaman adalah semua organisme yang dapat menyebabkan penurunan
potensi hasil yang seara langsung karena menimbulkan kerusakan fisik, gangguan fisiologi dan
biokimia, atau kompetisi hara terhadap tanaman budidaya. 0rganisme engganggu tanaman
dikelompokan menadi @ kelompok utama yaitu ama, enyakit, dan Eulma.
2. ama 'anaman
7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman
10/21
ama adalah semua organisme atau agens biotik yang merusak tanaman dengan ara yang
bertentangan dengan kepentingan manusia #"mith, 19$@%. "edangkan !enurut Nas #19B$%,
serangga dikatakan hama apabila serangga tersebut mengurangi kualitas dan kuantitas bahan
makanan, pakan ternak, tanaman serat, hasil pertanian atau panen, pengolahan dan dalam
penggunaannya serta dapat bertindak sebagai &ektor penyakit pada tanaman, binatang dan
manusia, dapat merusak tanaman hias, bunga serta merusak bahan bangunan dan milik pribadi
lainnya. :ilihat dari enis atau status hama di lapangan, hama terbagi atas 5
ama Utama #!ain est%. ama utama merupakan spesies hama yang selalu menyerang pada
suatu tempat, dengan intensitas serangan yang berat dalam daerah yang luas sehingga
memerlukan usaha pengendalian. *elompok hama ini mendatangkan kerugian bagi petani.
/iasanya pada suatu agroekosistem hanya terdapat satu atau dua hama utama.
ama !inorhama kadangkalahama kedua #seondary pest% adalah hama yang pada keadaan
normal akan menyebabkan kerusakan yang kurang berarti tetapi kemungkinan adanya perubahan
ekosistem akan meningkatkan populasi sehingga intensitas serangan sangat merugikan. :engan
demikian status hama tersebut berubah menadi hama utama.
ama otensil #otensial pest% merupakan sebagian besar enis serangga herbi&ora yang saling
berkompetisi dalam memperoleh makanan. *elompok hama ini, tidak mendatangkan kerugian
yang berarti dan tidak membahayakan dalam kondisi pengelolaan agroekosistem yang normal.
Namun karena kedudukannya dalam rantai makanan, kelompok populasi hama ini berpotensi
meningkat dan dapat menadi hama yang membahayakan.
ama !igran #!igratory pest%, merupakan hama yang tidak berasal dari agroekosistem
setempat. *elompok hama ini datang dari luar, dan sifatnya berpindah-pindah #migran%.
*elompok hama migran ika datang pada suatu tempat dapat menimbulkan kerusakan yang
berarti. Namun hanya dalam angka waktu yang pendek, karena akan berpindah ke daerah lain.
/. enyakit 'umbuhan
enyakit 'umbuhan adalah gangguan seara fisiologis pada tumbuhan yang bersifat terus-
menerus yang diekspresikan dengan geala penyakit seperti pertumbuhan yang abnormal.
enyakit tumbuhan menganut konsep segitiga penyakit #disease triangle% #/lanhard dan 'attar,
7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman
11/21
19$1%. "egitiga penyakit tersebut terdiri atas tiga komponen yaitu tanaman inang, patogen, dan
lingkungan. Namun konsep segitiga penyakit berkembang menadi konsep segiempat penyakit
#disease s
7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman
12/21
+aktor lingkungan yang dapat memberikan pengaruh terhadap timbulnya suatu penyakit. +aktor
lingkungan tersebut berupa suhu udara, intensitas dan lama urah huan, intensitas dan lama
embun, suhu tanah, kandungan air tanah, kesuburan tanah, kandungan bahan organik, angin, api,
dan penemaran air. +aktor lingkungan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman
inang dan meniptakan kondisi yang sesuai bagi kehidupan enis patogen tertentu.
!anusia
!anusia mempengaruhi ketiga faktor yang lain #tanaman inang, patogen, dan lingkungan% baik
seara langsung maupun tidak langsung. =ontoh agar suatu penyakit tidak menyerang, maka
manusia memilih tanaman yang resisten, memanipulasi ketahanan enis tanaman yang akan
dibudidayakan, mengusahakan lingkungan pertanaman agar mengurangi serangan patogen, serta
melakukan kegiatan dalam pengelolaan tanaman #pengaturan arak tanam, penampuran enis,
penarangan.
=. Eulma
Eulma adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena
menurunkan hasil yang bisa diapai oleh tanaman produksi. *eberadaan gulma mengganggu
tanaman budidaya karena adanya kompetisi penyerapan unsur hara, air, dan ruang.
Peran PHT dala" Pertanian *er'elan)utan
engendalian 0rganisme engganggu 'anaman seara 'erpadu #'% memiliki arti
penting dalam mendukung adanya pertanian berkelanutan. al ini dikarenakan konsep dalam
' selaras dengan konsep dalam ertanian /erkelanutan. :isamping itu, ' dan ertanian
/erkelanutan merupakan suatu kebiakan pemerintah yang disahkan dalam Undang-Undang.
2dapun 3andasan hukum dan dasar pelaksanaan kegiatan perlindungan tanaman adalah Undang-
Undang No. 1 'ahun 199 tentang "istem /udidaya 'anaman, eraturan emerintah No. 6
'ahun 199; tentang erlindungan 'anaman, dan *eputusan !enteri ertanian No. $$B*pts
0'9199B tentang edoman engendalian 0'.
7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman
13/21
engendalian ama dan enyakit 'erpadu #'% atau Integrated est !anagement #I!%
merupakan komponen integral dari "istem ertanian /erkelanutan. ' bertuuan tidak hanya
mengendalikan populasi hama tetapi uga meningkatkan produksi dan kualitas produksi serta
meningkatkan penghasilan dan keseahteraan petani. =ara dan metode yang digunakan adalah
dengan memadukan teknik-teknik pengendalian hama seara kompatibel serta tidak
membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan hidup.
engendalian ama dan enyakit 'erpadu merupakan suatu pendekatan ekologi yang
bersifat multidisiplin untuk pengelolaan populasi hama dengan memanfaatkan beranekaragam
teknik pengendalian seara kompatibel dalam suatu kesatuan koordinasi pengelolaan #"mith,
19B$%. "edangkan menurut /ottrell 19B9, ' adalah pemilihan seara erdik dari penggunaan
tindakan pengendalian hama, yang dapat menamain hasil yang menguntungkan dilihat dari segi
ekonomi, ekologi, dan sosiologi.
' memiliki tuuan mengendalikan populasi hama agar tetap berada dibawah ambang
yang tidak merugikan seara ekonomi. "trategi ' bukanlah eradikasi melainkan pembatasan.
engendalian hama dengan ' disebut pengendalian seara multilateral, yaitu menggunakan
semua metode atau teknik yang dikenal dan penerapannya tidak menimbulkan kerusakan
lingkungan yang merugikan bagi hewan, manusia, dan makhluk hidup laninya baik sekarang
maupun pada masa yang akan datang.
*onsep ' tidak tergantung pada teknik pengendalian hama dan pengelolaan eksosistem
tertentu tetapi ' tergantung pada keberdayaan atau kemandirian petani dalam mengambil
keputusan. :alam mengembangkan sistem ' didasarkan pada keadaan agroekosistem
setempat. "ehingga pengembangan ' pada suatu daerah boleh adi berbeda dengan
pengembangan di daerah lain. "istem ' harus disesuaikan dengan keadaan ekosistem dan
sosial ekonomi masyarakat petani setempat.
"asaran dan "trategi engembangan '
!enurut "mith dan 2pple #19B$%, langkah-langkah pokok yang perlu dikerakan dalam
pengembangan ' adalah5
7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman
14/21
Mengenal status ha"a #ang di'elola, engenalannya meliputi perilaku hama, dinamika
perkembangan populasi, tingkat kesukaan makanan, dan tingkat kerusakan yang diakibatkannya.
:alam suatu agroekosistem, kelompok hama dikategorikan atas hama utama, hama minor, hama
potensil, hama migran, dan bukan hama.
Me"pela)ari 'o"ponen saling 'etergantungan dala" e'osiste". "alah satu komponen
ekosistem yang perlu ditelaah dan dipelaari adalah yang mempengaruhi dinamika perkembangan
populasi hama-hama utama. =ontohnya adalah mengin&entarisir musuh-musuh alami, sekaligus
mengetahui potensi musuh alami sebagai pengendali alami. Interaksi berbagai komponen biotik
dan abiotik, dinamika populasi hama dan musuh alami, studi fenologi tanaman dan hama, studi
sebaran hama merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam menetapkan strategi
pengendalian hama yang tepat.
Penetapan dan penge"bangan A"bang E'ono"i. 2mbang ekonomi atau ambang
pengendalian merupakan ketetapan tentang pengambilan keputusan, kapan harus dilaksanakan
penggunaan pestisida sebagi alternatif terakhir pengendalian. Untuk menetapkan ambang
ekonomi dibutuhkan banyak informasi data biologi, ekologi serta ekonomi. enetapan
kerusakan kerugian produksi dan hubungannya dengan populasi hama, analisis biaya dan
manfaat penggendalian merupakan bagian yang penting dalam penetapkan ambang ekonomi.
Penge"bangan siste" penga"atan dan "onitoring ha"a. engamatan atau monitoring
hama seara rutin dan terorganisasi dengan baik diperlukan untuk mengetahui kepadatan
populasi hama pada suatu waktu dan tempat. !etode pengambilan sampel di lapang dilakukan
seara benar agar data yang diperoleh dapat diperaya seara statistik. :isamping itu aringan
dan organisasi monitoring uga perlu dikembangkan agar dapat menamin ketepatan dan
keepatan arus informasi dari lapangan ke pihak pengambil keputusan pengendalian hama.
Penge"bangan "odel dis'ripti( dan pera"alan ha"a. engetahuan akan geolak populasi
hama dan hubungannya dengan komponen-komponen ekosistem mendorong perlu
dikembangkannya model kuantitatif yang dinamis. :imana model tersebut menggambarkan
geolak populasi dan kerusakan yang ditimbulkan pada waktu yang akan datang. "ehingga,
dinamika populasi hama dapat diperkirakan sekaligus dapat memberikan pertimbangan
7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman
15/21
bagaimana penanganan pengendalian agar tidak sampai teradi ledakan populasi yang merugikan
seara ekonomi.
Penge"bangan strategi pengelolaan ha"a. "trategi dasar ' adalah menggunakan taktik
pengendalian ganda dalam suatu kesatuan sistem yang terkoordinasi. "trategi '
mengusahakan agar populasi atau kerusakan yang ditimbulkan hama tetap berada dibawah
ambang ekonomi. 2dapun beberapa taktik dasar ' antara lain 5
a% !emanfaatkan pengendalian hayati yang asli ditempat tersebut #indigenous%,
b% !engoptimalkan pengelolaan lingkungan melalui penerapan kultur teknik yang baik,
% enggunaan pestisida yang selektif sebagai alternatif pengendalian terakhir.
Pen#uluhan 'epada petani agar "eneri"a dan "enerap'an PHT. etani sebagai
pelaksana utama pengendalaian hama, perlu menyadari dan mengerti tentang ara ' dan
penerapannya di lapangan.
Penge"bangan organisasi PHT. "istem ' mengharuskan adanya suatu organisasi yang
efisien dan efektif, yang dapat bekera seara epat dan tepat dalam menanggapi setiap perubahan
yang teradi pada agroekosistem. 0rganisasi ' tersusun oleh komponen monitoring,
pengambil keputusan, program tindakan, dan penyuluhan pada petani. 0rganisasi tersebut
merupakan suatu organisasi yang mampu menyelesaikan permasalahan hama seara mandiri.
"asaran engembangan ', diantaranya 5
1. opulasi 0' dan kerusakan tanaman tetap berada pada ambang ekonomi,. rodukti&itas pertanian yang mantap seara kualitas maupun kuantitas.
@. enghasilan dan keseahteraan petani meningkat, dan
4. Resiko kesehatan dan penemaran lingkungan rendah #dapat ditekan%.
"trategi yang diterapkan dalam mengembangkan ' adalah memadukan semua teknik
pengendalian 0' dan melaksanakannya dengan taktik yang memenuhi a?as ekologi serta
ekonomi. 2dapun !etode ' adalah sebagai berikut 5
a. engendalian seara /iologi
7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman
16/21
engendalian seara /iologi yaitu dengan melakukan pelestarian dan pemanfaatan 2gens
engendali ayati #2gen /iokontrol%. 2gen /iokontrol diantaranya adalah musuh alami seperti
redator #laba-laba%, arasitoid #'rihogramma sp%, =endawan )ntomopatogen #/eau&eria
bassiana, !etarhi?ium anisopliae%, /akteti entomopatogen #/aillus thuringiensis%, Nematoda
entomopatogen #+amili "teinernematidae dan eterorhabditidae% #2dam F Nguyen, 77%, &irus
entomopatogen #Nulear olyhedrosis 8iruses N8, Eranulo&iruses E8%, dan !irosporodia.
"edangkan agen biokontrol #agen antagonis% untuk penyakit tanaman diantaranya adalah bakteri
antagonis #seudomona fluoresens%, endawan antagonis #Elioladium sp, 'rihoderma sp%.
engendalian gulmapun banyak dikai dengan menggunakan agen-agen hayati terutama
kelompok fungi karena memiliki spesifisitas yang tinggi. "ebagai ontohnya, pengendalian
gulma "esbania e(altata dengan fungi =olletotrihum trunatum #akson, 1996% dan "triga
hermonthia dengan fungi parasit fakultatif +usarium nygamai #"auerborn, 1996%.
b. emanfaatkan tumbuhan yang berpotensi sebagai biopestisida #estisida Nabati%.
+amili tumbuhan yang dianggap merupakan sumber potensial pestisida nabati adalah
!eliaeae, 2nnonaeae, 2steraeae, iperaeae dan Rutaeae #2rnason et al., 199@C Isman,
199;%. 2dapun ontoh tumbuhan yang berpotensi sebagai pestisida nabati adalah .
Retrofratum, =hrysanthemum enerariaefolium #piretrin%, Niotiana tabaum #nikotin%, dan
:erris spp. #rotenon%, 2?adirahta india, 'ithonia di&ersifolia #daun paitan%, iper betle 3inn.
#daun sirih%, hilodendron martianum #akar philodendron%, hilodendron bipinnatifidum #akar
philodendron ari%, !onstera deliiosa #akar monstera%, dan :erris elliptia #akar tuba%.
. enggunaan feromon, yaitu senyawa pemikat untuk mengundang serangga datang ke suatu
tempat yang selanutnya diebak dan dibunuh uga termasuk kedalam aspek pengendalian ramah
lingkungan #+urlong F ell, 199;%. /ahkan dengan metode rekayasa, berbagai senyawa protein
anti hama dapat diproduksi oleh tanaman sehingga pengembangan tanaman resisten semakin
terbuka kemungkinannya #*ramer et al, 777 dan Erisham, 777%.
d. engendalian seara +isik dan *ultur 'eknis.
engendalian seara fisik dapat dilakukan dengan membunuhmengendalian 0rganisme
engganggu 'umbuhan seara manual, sedangkan seara kultur teknis dapat dilakukan dengan
7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman
17/21
pengelolaan ekosistem melalui usaha berook tanam. /eberapa teknik berook tanam antara
lain 5
*udida#a tana"an sehat varietas toleran!
Daitu penanaman &arietas tahan yaitu dengan melakukan penanaman benih sehat, melakukan
pergiliran tanaman dan &arietas,
"anitasi 3ingkungan, salah satunya dengan pengendalian gulma. al ini dikarenakan gulma
dapat menadi inang alternatif bagi hama dan penyakit tumbuhan.
enetapan masa tanam
'anam serentak dan pengaturan arak tanam
enanaman tanaman perangkappenolak
enanaman tumpang sari #di&ersifikasi tanaman% dan rotasi tanaman
engelolaan tanah dan air
emupukan berimbang sesuai rekomendasi, enggunaan kompos bioaktif yang berkualitas
tinggi, uga berperan sebagai agensia hayati untuk mengendalikan penyakit tanaman, terutama
penyakit yang menyerang dari dalam tanah
engendalian fisik dan mekanis ini bertuuan untuk menekanmengurangi populasi
0'kerusakan, mengganggu akti&itas fisiologis 0' yang normal, dan mengubah lingkunganfisik menadi lingkungan yang kurang sesuai bagi kehidupan dan perkembangan 0'.
enggunaan pestisida sebagai alternatif pengendalian terakhir seara selektif. "elekti&itas
pestisida berdasarkan pada sifat fisiologis, ekologis dan ara aplikasi. *eputusan tentang
penggunaan pestisida dilakukan setelah dilakukan analisis ekosistem terhadap hasil pengamatan
dan ketetapan ambang ekonomipengendalian. estisida yang digunakan harus yang efektif,
terdaftar dan dii?inkan. :isamping itu penggunaan pestisida berdasarkan ketepatan, yaitu tepat
enis, tepat dosis, tepat sasaran, tepat aplikasi, dan tepat waktu.
Pengendalian Pen#a'it Tana"an se%ara Terpadu
*egiatan pengendalian penyakit tanaman berdasarkan prinsip engelolaan ama 'erpadu.
7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman
18/21
#'% dimulai dari masa pra-tanam sampai panen, bahkan rekomendasi pengendalian pada
beberapa enis tanaman uga menyangkut pasapanen. :alam pelaksanaan pengendalian teradi
pada setiap fase tumbuh tanaman dengan melakukan pengamatan dan monitoring terhadap
penyakit yang menyerang. 2dapun prinsip pengelolaan terhadap penyakit tumbuhan adalah
dengan strategi sebagai berikut 5
"trategi untuk mengurangi inokulum awal
"trategi untuk mengurangi lau infeksi, dan
"trategi untuk mengurangi lamanya epidemi.
engendalian 0rganisme engganggu 'anaman #'%, memiliki peranan yang sangat
penting dalam mendukung adanya pertanian /erkelanutan. al ini dikarenakan dalam '
memperhatikan ara-ara pengendalian yang memperhatikan kesehatan lingkungan selaras
dengan konsep dalam pertanian berkelanutan. Namun "istem ' mengharuskan adanya suatu
organisasi yang efisien dan efektif, yang dapat bekera seara epat dan tepat dalam menanggapi
setiap perubahan yang teradi pada agroekosistem, dimana 0rganisasi ' tersusun oleh
komponen monitoring, pengambil keputusan, program tindakan, dan penyuluhan pada petani.
Pengelolaan Organis"e Pengganggu Tana"an dengan *iote'nologi
endekatan ' dengan /ioteknologi salah satunya adalah dengan ara memanipulasi gen
untuk mendapatkan indi&idu baru yang unggul. "alah satu produk dari pengelolaan organisme
pengganggu tanaman adalah tanaman transgenik. 'anaman transgenik sangat erat kaitannya
dengan perlindungan tanaman. "ebagian besar tanaman transgenik sudah diproduksi dan
dipasarkan mempunyai sifat-sifat unggul yang tahan terhadap hama atau tahan terhadap penyakit
tumbuhan, atau toleran terhadap herbisida tertentu. 8arietas unggul transgenik dihasilkan
melalui rekayasa genetika, antara lain rekombinasi :N2 dan pemindahan gen.
'anaman transgenik yang telah disisipi oleh gen toksik yang berasal dari /aillus
thuringiensis #/t%. =ontoh tanaman yang telah disisipi gen tersebut adalah *apas, agung,
gandum, kentang, tomat, tembakau, kedelai. "elain /aillus thuringiensis, rekayasa genetika uga
memanfaatkan 2grobaterium tumefaiens. :isamping itu, Rekayasa Eenetik *etahanan 8irus
uga dilakukan pada tanaman tembakau, eruk, tomat, kentang yang disisipi gen tahan &irus.
7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman
19/21
'eknologi ' dalam pengelolaan 0' seara terpadu uga memanfaatkan sifat allelopati.
2llelopati berfungsi melindungi tumbuhan tersebut dari pengaruh tumbuhan lain disekitarnya.
2pabila sifat tersebut dapat dipindahkan ke tanaman lain maka akan diperoleh tanaman yang
mampu mengendalikan gulma yang hidup disekitarnya.
$a"pa' Penerapan Te'nologi PHT
2plikasi enerapan 'eknologi ' uga memiliki dampak baik yang merugikan maupun
yang menguntungkan. :ampak negatif diantaranya 5
1. Resiko teknologi bagi kesehatan manusia dan lingkungan hidup.
"etiap enis teknologi baik yang baru maupun yang lama apabila digunakan dan dilepaskan
ke lingkungan tentu mengandung risiko yang membahayakan bagi manusia baik seara indi&idu
maupun kelompok masyarakat, serta berbahaya bagi lingkungan hidup lokal, nasional maupun
global. *eamanan produk-produk bioteknologi #rekayasa genetika% masih diragukan karena
kekhawatiran mengenai resiko mengkonsumsi produk tersebut bagi kesehatan antara lain teradi
keraunan, alergi dan resistensi konsumen terhadap obat antibiotika dan lain-lainnya. :isamping
itu, resiko pelepasan tanaman transgenik ke lingkungan masih pro dan kontra. al ini
dikarenakan adanya beberapa resiko beberapa ekologis tanaman transgenik yang dikhawatirkan
antara lain 5
a. otensi perpindahan gen ke tanaman kerabat,
b. otensi perpindahan gen ke organisme lain bukan kerabat,. engaruh tanaman transgenik terhadap organisme bukan sasaran,
d. engurangan keanekaragaman hayati ekosistem,
e. erkembangan resistensi serangga terhadap tanaman transgenik.
!yhr and 'raa&ik #1999%
. 'anaman hasil Rekayasa genetik #toleran terhadap hama, penyakit, dan gulma%, merupakan
tanaman yang hanya tahan terhadap hama, penyakit atau gulma tertentu.
2dapun dampak positif terhadap teknologi ' adalah dihasilkannya tanaman yang tahan
terhadap hama, penyakit dan gulma tertentu.
Prospe' dan tantangan PHT dala" Pertanian Keberlan)utan
7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman
20/21
ertanian /erkelanutan yang memegang konsep ekologis dan berkelanutan baik dari
segi produksi, pemanfaatan "umber :aya 2lam, "tabilitas dan emerataan menyebabkan
perlunya adanya sistem budidaya dan pengendalian organisme engganggu 'anaman yang
bersifat ekologis #memperhatikan lingkungan%. al ini menyebabkan perlunya
pengendalianengelolaan 0rganisme engganggu 'anaman memiliki prospek pengembangan
yang ukup besar. al ini dikarenakan konsep ' yang memperhatikan keseimbangan
ekosistem dan lingkungan. al ini didukung dengan adanya kebiakan pemerintah dalam
eraturan emerintah No. 6 'ahun 199; tentang erlindungan 'anaman, dan *eputusan !enteri
ertanian No. $$B*pts 0'9199B tentang edoman engendalian 0'. :isamping itu
meningkatnya kesadaran !asyarakat akan pentingnya kesehatan mendorong ' sangat perlu
diterapkan. al ini dikarenakan dalam ' enggunaan estisida ditekan sedemikian rupa atau
penggunaan pestida digunakan sebagai alternatif terakhir dalam pengendalian ika populasi
0rganisme engganggu 'anaman sudah diatas batas toleransi atau di atas ambang ekonomi yang
merugikan.
Kendala i"ple"entasi PHT di lapangan
!eskipun ' telah diterapkan oleh petani, masih banyak teknologi ' yang belum
tersedia. /egitu pula aspek dasar perpaduan berbagai teknik pengendalian belum banyak
diketahui. al tersebut disebabkan oleh 5
Rendahnya pola pikir petani tentang arti penting '.
*eterbatasan sumber dana sehingga penelitian dilakukan sepotong-potong dan tidak
berkesinambungan,
enelitian masih terbatas pada komponen pengendalian, belum menakup penelitian dasar
karena dianggap belum merupakan prioritas angka pendek,enelitian yang dilakukan masih
terbatas pada satu disiplin ilmu, belum bersifat multidisiplin, bukan saa perlindungantanaman, tetapi uga ekonomi, sosiologi, komunikasi, manaemen, dan lainnya,
/elum ada koordinasi dan kerangka dasar yang menyatukan kegiatan- kegiatan penelitian
guna penerapan dan pengembangan ', baik antarlembaga penelitian maupun antarpeneliti,
2danya ketidakseimbangan sebaran tenaga peneliti, fasilitas, dan dana penelitian antara
lembaga-lembaga penelitian yang menangani kelompok atau enis tanaman tertentu.
7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman
21/21