LAKI-LAKI 18 TAHUN MENGELUH KELUAR CAIRAN DARI TELINGA DISERTAI NYERI TELINGA DAN DEMAM
Kelompok 5 MO-MTHT
Laporan Kasus
Seorang laki-laki usia 18 tahun datang ke unit emergensi THT rumah sakit swasta di Jakarta dengan keluhan telinga kiri sakit dan berair disertai demam tinggi.
Status Pasien
DATA PASIEN Nama : Tn. Budi Usia : 18 tahun Pendidikan : SMA Alamat : Jl. Kampung Melayu,
Jakarta Timur
KELUHAN UTAMA Telinga kiri nyeri dan berair.
KELUHAN TAMBAHAN Demam sejak 5 hari yang lalu. Pendengaran telinga kiri berkurang
sejak lama disertai berdengung sehingga mengganggu dalam berkomunikasi
Hipotesis
Otitis media:1. Otitis media akut
2. Otitis media supuratif kronis
Otitis eksterna
Anamnesis Tambahan yang diperlukan Apakah merupakan masalah berulang? Jika
demikian berapa sering terjadi? Adakah yang mencetuskan nyeri, misalnya
mengunyah, menggigit, batuk, atau menelan? (banyak tempat di kepala dan leher dapat menimbulkan nyeri alih ke telinga)
Apakah sekret berdarah atau kental? Apakah berbau?
Sudah berapa lama sekret keluar? Apakah sekret pernah keluar sebelumnya?
Apakah didahului oleh suatu infeksi saluran napas bagian atas?
Sudah pernah ke dokter sebelumnya? Obat apa yang telah dikonsumsi
sebelumnya? Bagaimana hasilnya? Bagaimanakah kebiasaan pasien sehari? Apakah hobi atau kegiatan yang sering
dilakukan pasien? Mungkin berenang?
No Hasil Nilai normal Keterangan
1 Tinggi : 170 cm
Berat : 45 kg
BMI : 45/(1,7)2 : 15,57
(<18,5 )
BMI normal 18,5 – 22,9 Gizi kurang
2 Suhu : 38.50c Suhu : 36,50c – 37,20c Demam, mungkin karena infeksi
3 Tensi 100/60 mmhg Tensi : <130/85 Gizi kurang, respon terhadap infeksi
menyebabkan vasodilatasi
4 Nadi : 120x/menit Nadi : 60-100x/menit Kompensasi tubuh untuk usaha
meningkatkan tekanan darah
5 Pernafasan : 18x.menit Pernafasan : 16-20x
/menit
Normal
6 Telinga kiri terdapat banyak secret purulen
di liang telinga
Liang telinga bersih Otitis media?
5 Membran timpani: hiperemis dan perforasi
marginal
Membran timpani:
terdapat pemantulan
cahaya pada arah jam 5
(telinga kanan) dan jam 7
(telinga kiri),
permukaannya halus tidak
ada perforasi
Perforasi marginal -> Otitis media
supuratif kronis?
No Hasil Nilai normal Keterangan
6 Retroaurikuker kiri hiperemis
dan nyeri pada penekanan
Retroaurikuler tidak
hiperemis dan tidak nyeri
tekan
Peradangan pada telinga tengah yang telah
berjalan kronis telah berjalan ke bagian tulang
mastoid yang terletak di posterior aurikula.
7 Kavum nasi lapang Kavum nasi normal Karena seringnya pasien terkena flu
8 Konka inferior dan media
hiperemis
Tidak hiperemis Adanya rhinitis memberikan kesan hiperemis
9 Sekret purulent di rongga
hidung
Rongga hidung bersih Infeksi di hidung yang memberikan reaksi
inflamasi antara mikroorganisme dan sel imun
pasien.
10 Tenggorokan dan kelenjar getah
bening normal
normal tidak ada kelainan di tenggorokan
Pemeriksaan Penunjang
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal Interpretasi
Hb 14 gr/dl 12-16 gr/dl Normal
Leukosit 15.000 uL 5.000-10.000 uL Meningkat
Trombosit 250.000 200.000-400.000 Normal
LED 20 ml/jam ≤ 10 ml/jam Meningkat
Pemeriksaan Penunjang
Radiologi mastoid: Mastoid kanan pneumatic: normal. Mastoid kiri sklerotik dan tampak
bayangan subjektif kolesteatoma: menunjukkan bahwa adanya aktivitas osteoblas yang dirangsang oleh infeksi kronik berulang.
Pemeriksaan Penunjang
Auris dekstra : normalAC <25 dB, AC<BCBC normal atau <25 dBAntara AC dan BC terdapat gaptetapi gap tidak >10 dBAuris sinistra : tuli campur BC >25 dBAC >BCAntara AB dan AC terdapat gap >10 dB
Derajat ketulian ISO0 – 25 dB : Normal>25 – 40 dB : Tuli ringan>40 – 55 dB : Tuli sedang>55 – 70 dB : Tuli sedang berat>70 – 90 dB : Tuli berat>90 dB : Tuli sangat berat
Menghitung ambang dengar :
AD= AD 500 Hz + AD 1.000 Hz + AD 2.000 Hz + AD 4.000 Hz
4
= 60 + 70 + 70 + 70
4= 67.5 dB
Kesimpulan:
Tuli campur, derajat sedang berat auris sinistra
Diagnosis Kerja
Otitis media supuratif kronis maligna dan mastoiditis akut auris sinistra disertai dengan tuli campuran derajat sedang-berat auris sinistra.
Mekanisme Masalah
Penatalaksanaan
Non-Medikamentosa Sebisa mungkin tidak berenang Menjaga kebersihan Jangan memasuki benda-benda asing ke
dalam telinga Melakukan perbaikan gizi Berhenti memakai obat tetes telinga Merujuk ke dokter spesialis THT
Medikamentosa Membersihkan sekret dengan larutan
H2O2 3% selama 3-5 hari Kortikosteroid tetes untuk mengatasi
inflamasi dan mengurangi sekret yang keluar terus-menerus
Antibiotik oral seperti ampisilin atau eritromisin (apabila alergi terhadap ampisilin).
Tindakan Mastoidektomi radikal dengan modifikasi
(operasi Bondy) Timpanoplasti
Komplikasi
Shambough (2003)
Komplikasi intratemporal Perforasi membran timpani Mastoiditis akut Paresis N.Fasialis Labirinitis Petrositis
Komplikasi ekstratemporalAbses subperiosteal
Komplikasi intrakranialAbses otakTromboflebitisHidrosefalus otikusEmpiema subduraAbses subdura/ekstradura
Prognosis
Ad vitam: Ad Bonam Ad functionam: Dubia ad Malam Ad sanationam: Dubia ad Malam
• Kelompok 5 •
Recommended