CASE REPORT Sept, 2011
LARINGITIS TUBERKULOSISPEMBIMBING :dr. Bambang Agus Soesanto, Sp. THT-KLdr. Djoko Prasteyo Adi, Sp. THT-KL
Oleh:Yosia Handoko (406151058)Febian Sandra (406138031)Ines Syadza (406151026)Patrick Giany Warouw (406151073)Manuel Gideon (406147013) PENDAHULUANSuatu proses inflamasi pada laring, yang dapat terjadi secara akut maupun kronis
LARINGITIS
Salah satu bentuk laringitis kronis spesifik
LARINGITIS TUBERKULOSIS
2ANATOMITOPOGRAFI LARING
ANATOMICARTILAGO
ANATOMI
INERVASI LARINGANATOMIVASKULARISASI
FISIOLOGI LARINGEPIDEMIOLOGIETIOLOGIPATOGENESISGejala KlinisDIAGNOSIS12Foto ToraksDIAGNOSISTampak gambaran bercak berawan pada apex paru dan Kavitas
Laringoskopy
DIAGNOSIS BANDINGPENATALAKSANAANPROGNOSISPrognosis penyakit ini tergantung pada keadaan sosial ekonomi pasien, kebiasaan hidup serta ketekunan untuk berobat. Tuberkulosa laring hampir selalu disebabkan tuberkulosis paru. Setelah diobati biasanya tuberkulosis paru sembuh namun laringitis tuberkulosisnya menetap, Diagnosa laringitis tuberculosis ditegakkan berdasarkan pada anamnesis, gejala dan pemeriksaan fisik, laringoskopi direct dan indirect, laboratorium, foto toraks, dan. Terapinya dibagi menjadi medikamentosa dan pembedahan. Terapi non medikamentosa yaitu mengistirahatkan pita suara dengan cara pasien tidak banyak berbicara, menghindari iritan yang memicu nyeri tenggorokan atau batuk misalnya goreng-gorengan, makanan pedas, konsumsi cairan yang banyak, berhenti merokok dan konsumsi alkohol. Sedangkan terapi medikamentosa adalah OAT (Obat Anti Tuberkulosis). Terapi pembedahannya pengangkatan sekuester dan trakeostomi bila terjadi obstruksi laring.
Kesimpulan