P0A0 USIA 65 TAHUN SUSPECT KARSINOMA OVARII
STADIUM IVDENGAN ASCITES DAN EFUSI PLEURA
TUTOR: DR. ADITIYONO, SP.OG
OLEH : TEGUH SETIAWANTOMIN AYATINA
NOOR MUKANTARI
PRESENTASI KASUS
INSIDENSI
Karsinoma ovarium di Indonesia sebesar 32 % dari kanker ginekologik dan menyebabkan 55`% kematian akibat keganasan ginekologik.
Data statistik American Cancer Society insiden kanker ovarium di dunia sekitar 4 % dari seluruh keganasan pada wanita dan menempati peringkat kelima penyebab kematian akibat kanker.
SCREENING
Karsinoma ovarium memiliki angka mortalitas yang tinggi (tidak adanya tes skrining efektif, gejala awal sering tidak menujukan gejala dan tanda yang khas) tiga perempat pasien datang dengan karsinoma ovarium stadium lanjut ketika mereka didiagnosis.
Screening : Pemeriksaan pelvic USG abdominal /transvaginal Tumor marker
DEFINISI
Kanker Ovarium adalah tumor ganas yang berasal jaringan ovarium , dengan tipe histologi sangat beragam sesuai dengan susunan embriologi dasar yang membentuknya ( Surface epithelial neoplasm, sex cord-stromal neoplasm, germinal cell neoplasm)
FAKTOR RISIKO
Faktor reproduksi Faktor genetik Kanker ovarium herediter
GEJALA DAN TANDA KANKER OVARIUM
Gejala Kanker Ovarium Pada usia perimenopause menometroragi dan
gejala anemia (Lemah, Fatigue). Obstruksi pada vesica urinaria (Poliuria sampai
dengan anuria) atau rektum (obstipasi dan konstipasi).
Dapat timbul sesak napas akibat efusi pleura karena proses metastasis ke paru-paru. dan nyeri abdomen kuadran kanan atas akibat proses metastatis ke hepar.
Tanda Kanker Ovarium Massa tumor di pelvisTumor memiliki bagian padat,
ireguler dan terfiksir ke dinding panggul, bila tanda-tanda tersebut ada maka keganasan perlu dicurigai.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Ultrasonografi (USG) CT- Scan (Computed Tomography
Scanning) dan MRI (Magnetic Resonance Imaging).
Pemeriksaan Penanda Tumor (Tumor Markers)
PATOLOGI
Tumor dikategorikan sebagai jinak, borderline (potensi ganas rendah), atau ganas
Grading HistologiGrade I berdiferensiasi baikGrade II berdiferensiasi sedangGrade III diferensiasi buruk)
HISTOPATOLOGI
Tumor ovarium berasal dari salah satu komponen ovarium :
1. Tumor ovarium jenis epitel jenisnya antara lain: serous, mucinosum, terendometriod,brener, tidak terklasifikasi
2. Tumor ovarium jenis germ cell3. Tumor ovarium jenis sex cord-stromal.
DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang
STADIUM (FIGO)
Stadium II perluasan pada rongga pelvis
II A Mengenai uterus, tuba fallopi atau keduanya
II B Mengenai organ pelvis lainnya
II C Kriteria II A atau II B disertai 1 / > keadaan sbb :
1. Mengenai permukaan ovarium
2. Kapsul ruptur
3. Ascites (+)
Stadium III kanker meluas mengenai organ pelvis dan intraperitoneal
III A Makroskopis : tumbuh terbatas pada pelvis tanpa pembesaran kelenjar
Mikroskopis : mengenai intraperitoneal
III B Makroskopis : mengenai intraperitoneal, diameter kurang 2 cm, KGB (-)
III C Penyebaran pada organ intraperitonel, diameter sekurang-kurangnya 2 cm
dengan pembesaran kelenjar pelvis, paraaorta atau inguinal.
Stadium IV kanker meluas ke organ yang jauh
IV Metastasis jauh termasuk efusi pleura maligna atau metastase parenkin hati
Stadium I terbatas pada 1 / 2 ovarium
I A Mengenai 1 ovarium, kapsul utuh, ascites (-)
I B Mengenai 2 ovarium, kapsul utuh, ascites (-)
I C Kriteria I A / I B disertai 1 atau lebih keadaan sbb :
1. Mengenai permukaan luar ovarium
2. Kapsul ruptur
3. Ascites (+)
PENATALAKSANAAN
Bedah Diagnostik Pembedahan : Surgical staging pada
stadium awal, Debulking dan sitoreduksi pada stadium lanjut
PROGNOSIS
Prognosis dari tumor ovarium tergantung dari beberapa hal antara lain:
Stadium Jenis histologis Derajat diferensiasi tumor Residu tumor Free disease interval
LAPORAN KASUS
IDENTITAS Nama : Ny. R Umur : 65 tahun Agama : Islam Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Pancurendang RT 5 RW 6
Ajibarang No CM : 836328 Masuk IGD RSMS : 22 Januari 2011, jam
15.10 WIB
ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS, 22 JANUARI 2011)
Keluhan utama : Perut membesar.Keluhan tambahan : Nyeri perut , Perdarahan dari
jalan lahir.Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke IGD RSMS rujukan dari RSU Ajibarang dengan keluhan nyeri sejak empat hari yang lalu. di seluruh bagian perut. nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk dan sangat mengganggu aktifitas. Perut membesar sejak tiga bulan yang lalu. Keluar darah dari jalan lahir sejak tiga bulan yang lalu. Darah berwarna merah segar volume 1 pembalut penuh. Riwayat perdarahan pervaginam (+), riwayat nyeri saat berhubungan (-), riwayat keputihan (-), mual (+), tidak muntah, tidak ada nafsu makan, buang air besar sedikit dan tidak lancar, pasien masih bisa kentut, buang air kecil tidak ada keluhan.
Riwayat haid Pasien menarche umur 10 tahun, teratur satu kali dalam setiap bulannya, lamanya 7 hari, dalam satu hari pasien ganti pembalut 1-2 kali. Menopause umur 58 tahun.
Riwayat pernikahanSatu kali, lama pernikahan 32 tahun.
Riwayat ObstetriPasien adalah seorang wanita dengan P0A0.
Riwayat KBPasien tidak pernah menggunakan KB
Riwayat Penyakit DahuluRiwayat penyakit darah tinggi disangkalRiwayat penyakit jantung disangkal Riwayat penyakit ginjal disangkalRiwayat penyakit DM disangkalRiwayat penyakit paru disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat hipertensi disangkalRiwayat Keluarga dengan kanker ovarii disangkalRiwayat keluarga dengan kanker payudara
disangkalRiwayat keluarga dengan kanker colon disangkal
Riwayat Operasi Kandungan : Disangkal
PEMERIKSAAN FISIK KU/Kes : Pasien tampak lemah/ Composmentis Tanda vital :
Tekanan Darah : 160/100 mmHg Respiration rate : 22 x/menit , reguler
Nadi : 100 x/menit, reguler, isi & tekanan cukup Suhu : 37 °C Mata : conjungtiva anemis(+/+), sklera ikterik (-/-) Thorax
Pulmo Inspeksi : Gerak nafas simetris, retraksi - Palpasi : Gerak nafas simetris, VF paru kanan-kiri sama Perkusi : redup di kedua lapang paru Auskultasi: Suara dasar vesiculer melemah bilateral, RBH -/-
RBK-/-, wheezing-/-
Cor Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak Palpasi : Ictus cordis teraba di LMCS SIC V Perkusi
Batas kiri atas : SIC II Linea Parasternal Sinistra Batas kanan atas : SIC II Linea Parasternal Dextra Batas kiri bawah : SIC V Linea Midclavicularis Sinistra Batas kanan bawah: SIC IV Linea Parasternal Dextra
Auskultasi : S1 > S2, Reguler, Murmur -, Gallop -. Extremitas
Superior : Edema (-/-)Inferior : Edema (-/-)
Regio Abdomen Inspeksi : Cembung Auskultasi : Bising usus (+) normal Perkusi : pekak alih (+), pekak
sisi(+) Palpasi : Teraba massa di perut
bagian kanan, imobile, permukaan berbenjol-benjol, keras, terdapat nyeri tekan seluruh
abdomen, tes undulasi (+)
Regio GenitaliaInspeksi : Rambut pubis tersebar merata, Edema vulva (-), Benjolan (-), Varises (-), Fluor (-), Fluxus (+)
Vaginal toucher : Fluor albus : tidak ada Fluxus : ada Vagina : Dinding licin, Konsistensi
kenyal, Massa (-)
Portio: Permukaan : licin Konsistensi : kenyal, tidak bergoyang
saat massa digerakkan Ukuran : sebesar ibu jari tangan
orang dewasa OUE : tertutup Uterus : Ukuran sebesar telur
ayam Adneksa : teraba masa padat
ukuran tinju dewasa di bagian kanan
Kavum Douglas : tidak ada penonjolan.
RECTAL TOUCHER Tonus sphincter ani : cukup ampula recti : tidak kolaps teraba massa di jam 12 kesan dari
uterus
PEMERIKSAAN PENUNJANGHasil laboratorium tanggal 22 Januari 2011 pukul 21.00
Darah Lengkap Hb : 5,9 g/dl Leukosit : 13.060 / Ht : 20 % Eritrosit : 2,6 x 106
Trombosit: 313.000 MCV : 78,6 MCH : 23,7 MCHC : 30,2 RBW : 14,5 MPV : 9,3Hitung Jenis: Basofil : 0,1 Eosinofil : 0,00 Batang : 0,00 Segmen : 77,2 Limfosit : 13,3 Monosit : 9,4
PT : 13,2 APTT : 24,3
Kimia KlinikTotal protein : 5,48Albumin : 2,18Globulin : 3,30SGOT : 40SGPT : 35Ureum : 28,4Creatinin : 0,84GDS : 85
ElektrolitNatrium : 144Kalium : 3,0Chlorida : 102
Urine Lengkap
Fisik:warna : kuning mudakejernihan : agak keruhbau : khas
Kimia:Berat jenis : 1015PH :8Leukosit : 25Nitrit : -Protein : 75
Glukosa : N keton : - Urobilinogen : - bilirubin : - Eritrosit : 25
sero imunologites kehamilan : +HbSAg : -
DIAGNOSIS
P0A0, 65 tahun, suspect Ca Ovarii stadium IV dengan ascites
PENATALAKSANAAN Cek Laboratorium Foto BNO 2 posisi Rawat Teratai perbaikan Hb dengan PRC 3 kolf 02 5 liter/jam IVFD RL 40 tpm Kaltrofen Supp I Norvask 10 mg Inj.Ceftriaxon 1 gr Inj. Ranitidin 1 A pasang NGT, DC Pengawasan keadaan umum, vital sign, perdarahan pervaginam
PROGNOSIS
5 years survival rate : 17,9 % 10 years survival rate : 10,4 %
PENGAWASAN DI TERATAI
TGL 24/1/11 Transfusi darah sampai Hb 10 gr/dl dan USGTGL 25/1/11 HB: 10,2 USG: Curiga masa padat ovarium dengan
perlengkatan pada uterus, masih mungkin dari uterus
motivasi operasi dan frozen section konsul penyakit dalam diet TKTP pengawasan KU, PPV, Vital sign
TGL 26/1/11 PT: 13,2 APTT: 24,3 HBsAg: - intruksi ulang USG
USG Ginekologik tanggal 26 Januari 2011 Tampak cairan bebas intra abdomen, tak tampak efusi pleura kanan dan kiri. Hepar bentuk dan ukuran normal, ekogenitas normal, tak tampak nodul, vena
porta dan vena hepatica tak melebar, ginjal kanan dan kiri ukuran dan bentuk normal, tak tampak batu
Lien ukuran normal tak tampak nodul Aorta tak tampak limfadenopati para aorta Pankreas ukuran normal, tak tampak masa Vesika urinaria dinding tak menebal, tak tampak batu atau masa, pada aspek
postero superior vesika urinaria tampak masa dengan struktur campuran lobulated, batas tak tegas dengan ukuran 9,44cm x 10,21 cm
Kesan : masa pada posterosuperior vesika urinaria, cenderung berasal dari organ
ginekologis, tak tampak nodul di hepar, lien, dan para aorta. ascites.
TGL 27/1/11 USG:
KESAN: Gambaran masa ginekologi, curiga tumor pada ovarii dengan lekatan pada uterus, masih mungkin dengan masa pada uterus
Thorax: Kesan: Cor dalam batas normal, Pulmo: tak ada nodul kedua paru, efusi pleura kanan
TGL 28/1/11 cek albuminTGL 29/1/11 Total protein: 6,3 Albumin: 2,53 Globulin: 3,77TGL 31/1/11 Rontgen ulang konsul penyakit dalamTGL 1/2/11PASIEN APS
Foto Thorax AP 31 Januari 2011 COR: CTR < 50%, Bentuk dan letak normal Pulmo : corakan vaskuler memadat, tak
tampak bercak maupun nodul pada kedua lapang paru diafragma sisi
kanan setinggi costa 7 posterior tak tampak lesi litik, sklerotik, dan destruksi pada tulang yang tampak
Kesan : cor tidak membesar, tak tampak kelainan/metastase pada pulmo dan tulang
PEMBAHASANDiagnosa P0A0, 65 tahun, suspect Ca Ovarii stadium IV dengan ascites dan efusi pleura didasarkan pada:1. Identifikasi faktor resikoa. Usia 65 tahun, Puncak insidensi 60-65 tahun.b. Kontrasepsi oral pasien tidak menggunakan
kontrasepsi apapun, kontrasepsi adalah faktor protektif.
c. Riwayat paritas Kehamilan adalah faktor protektif Ca ovarium, pasien tidak pernah hamil.
d. Riwayat menstruasi Menarche dini merupakan faktor yang mendukung terjadinya Ca ovarium, pasien menarche pada usia 10 tahun.
2. Anamnesis : pembesaran perut, turunnya berat badan, infertilitas. 3. Pemeriksaan Fisik : pada pemeriksaan bimanual teraba masa padat, ireguler, terfixir, sebesar tinju orang dewasa di adneksa kanan, portio tidak ikut bergoyang saat masa digerakkan.
terdapat ascites dan efusi pleura.4. USG : curiga massa padat ovarium dengan perlengkatan pada uterus.5. X-Ray Thorax : terdapat tak ada nodul kedua paru, efusi pleura kanan. 6. Laboratorium : terdapat tes kehamilan positif saat pasien telah menopause. Karsinoma sel germinal
Thanks
Recommended