Prinsip-prinsip etika dalam bisnis
Yang akan dirangkum dalam perkuliahan ini
Pertanyaan sentral yang dirangkum oleh pendekatan utilitarian dalam kaitannya dengan evaluasi moral
Bagaimana konsep “right”/hak bisa diaplikasikan ke dalam situasi bisnis?
Apakah “justice” atau keadailan itu? Konsep apakah yang mendasari “ethic of care?” Apakah mungkin mengintegrasikan bergatai pendekatan dalam
evaluasi moral? Apakah peranan karakter dalam diskusi tentang moralitas? Apakah tantangan khusus dalam penerapan etika bisnis dalam
konteks internasional?
Empat dasar standar moral
Utilitarianism Rights Justice Caring
Texaco di Afrika Selatan Dampak apartheid Jika Caltex tetap tinggal di Afrika Selatan,
kesejahteraan orang hitam dan orang putih akan meningkat
Sebaliknya jika Caltex meninggalkan Afrika Selatan, orang hitam akan menderita
Utilitarianisme
Istilah umum yang mengacu pada pendapat yang menyatakan bahwa tindakan dan kebijakan seharusnya dievaluasi berdasarkan keuntungan (benefits) dan biaya (costs) yang akan ditanggung oleh masyarakat
Utilitarianisme, lanjutan
Ford – mobil compact Pinto Beratnya 2.000 pon lebih ringan, ongkosnya
2.000 dollar lebih murah, bisa dipasarkan dalam waktu 2 tahun dan bukannya 4 tahun
Waktu pendek Gas tank di belakang rear axle, lebih besar
kemungkinan untuk bocor ketika terjadi tabrakan
Utilitarianisme
Memenuhi peraturan legal Keamanan comparable dengan produk Ford
yang lain Benefit
Utilitarianisme, lanjutan
Memodifikasi gas tank untuk 12.5 juta kendaraan Cost=$11 x 12.5 juta mobil = $137 juta Modifikasi akan mencegah 180 kematian karena
kebakaran, 180 luka bakar seirus, dan 2.100 kendaraan yang terbakar.
Human life = $200,000, asuransi burn injury $67.000, residual value on sub-compacts $700
Benefits= (180 kematianx$200.000)+(180 luka x $67.000)+(2.100 kendaraanx$700) = $49.15 juta
Utilitarianisme, lanjutan
Tindakan atau kebijakan yang “benar” adalah yang menghasilkan net benefits yang leibh besar dan net costs yang lebih kecil
Utilitarianisme
Mengadvokasikan maksimisasi utility semua benefits dan costs sebuah tindaan bisa diukur dengan angka
Cocok dengan evaluasi moral kebijakan publik Bagi banyak orang tampak intuitif Mampu menjelaskan mengapa tindakan tertentu
pada umumnya salah, dan tindakan yang lain pada umumnya benar
Mempengaruhi ekonomi
Cost-benefit analysis
Jenis analisa yang dipakai untuk menentukan keinginan untuk menginvestasikan uang dalam satu proyek dengan memperkirakan apakah benefit saat ini dan di masa yang akan datang akan melebihi cost di masa kini dan masa yang akan datang
Efisiensi
Cara operasi sedimikian rupa sehingga seseorang mampu memproduksi output yang dikehendaki dengan input risorsis yang serendah mungkin
Masalah pengukuran
Pengukuran bisa subyektif – utilities tindakan yang berbeda (misalnya pekerjaan)
Apakah semua “good” bisa diukur?
Instrumental goods – sesuatu yang dianggap berharga karena sesuatu itu akan menghasilkan sesuatu yang baik - imunisasi
Intrinsic goods – sesuatu yang dikehendaki, terlepas dari benefit yang akan dihasilkan olehnya – kesehatan
Noneconomic gods – life, love, freedom, equality, health, beauty bagaimana mengukurnya
Hak (rights) vs. keadilan (justice)
Right: individual entitlements to freedom of choice and well being
Justice: distributing benefits and burdens fairly among people
Rule utilitarianism
The basic strategy of limiting utilitarian analysis to evaluations of moral rules
According to the rule-utilitarian, when trying to determine whether a particular action is ethical, one is never supposed to ask whether that particular action will produce the greatest amount of utility
Instead, one is supposed to ask whether the action is required by the correct moral rules that everyone should follow
The correct moral rules are those that would produce the greatest amount of utility if everyone were to follow them
Evaluasi utilitarianisme
Kritik: tidak semua nilai bisa ikuur Jawab: ukuran keuangan dan akal sehat
(commonsense) bisa dipakai untuk mengukur apa saja
Kritik: utilitarianisme gagal dalam mempertimbangkan hak dan keadilan
Rule-utiliarinism bisa mengatasi masalah hak dan keadilan
Legal right – hak hukum
Hak yang berasal dari sistem hukum yang mengijinkan atau memberdayakan seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu atau hak yang mengharuskan orang lain untuk bertindak dengan cara tertentu terhadap seseorang
Karakteristik hak
Hak adalah kepemilikan individual terhadap sesuatu (a right is an individual’s entitlement to something)
Hak berasal dari sistem hukum yang dibatasi oleh yurisdiksi
Hak moral atau hak azasi manusia itu didasarkan pada norma moral dan tidak dibatasi oleh yurisdiksi
Pendeknya, hak-hak moral…..
Berkaitan erat dengan tugas (hak untuk memperoleh pekerjaan tidak berarti seorang boss lalu harus memberi pekerjaan kepada seseorang)
Provide invidivuals with autonomy and equality in the free pursuit of their interests
Provide a basis for justifying one’s actions and for invoking the protection or aid of others – right to life, free speech, dsb
Jenis hak-hak moral
Negative rights require others leave us alone -- privacy
Positive rights require others (tidak jelas siapa, bisa negara) help us
Contractual or special rights require others to keep agreement
Kant’s categorical imperative formulas
Never do something unless you are willing to have everyone to it (reversibility) – bagaimana seandainya saya jadi dia
Never use people merely as means, but always respect and develop their ability to choose for themselves -- bagaimana seandainya semua orang melakukan hal itu
Fokusnya adalah motivsi dan bukan konsekuensi Contoh: melanggar kontrak
Kritik terhadap Kant
Categorical imperatives are unclear Kant’s rights can conflict
Libertarian philosophers
Believe that freedom from human constraint is necessarily good and that all constraints imposed by others are necessarily evil except when needed to prevent the imposition of greater human constraints
Free market
Types of justice
Distributive justice: distributing society’s benefits and burden fairly -- gaji
Retributive justice: blaming or punishing persons fairly for doing wrong
Compensatory justice : fairly restoring to a person what the person lost when he or shw was wronged by someone else
The ethics of care
Claims ethics need to be impartial Emphasizes preserving and nurturing
concrete valuable relationship Says we should care for those dependent on
and related to us
Asal ethics of care
Dikembangkan oleh Carol Gilligan Women and men approach moral issues from two
different perspectives Men approach moral issues from an individualistic
focus on rights and justice Whereas women approach moral issues from a non
individualistic focus on relationships and caring Caring is not the task of women, but a moral
imperative for both men and women
Objections to care approach to ethics
Charge: ethics of care can degenerate itno favoritism
Response: conflicting moral demands are an inherent characteristic of moral choices
Charge: ethic of care can lead to “burnout” Response: adequate understanding of ethic
of care will address the need to care for the caregiver
The basis of moral judgment
Evaluation of social costs and benefits Respect for individual rights Just distribution of benefits and burdens Caring for those in concrete relationships
Theories of moral virtue
Aristotle: habits that enable a person to live according to reason
Aquinas: habits that enable a person to live reasonably in this world and be united with God in the next
MacIntyre: disposition that enables a person to achieve the good at which human “practices” aim
Pincoff: dispositions we use when choosing between persons or potential future selves.