BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam dunia pendidikan evaluasi hasil belajar dilakukan terhadap
anak didik untuk mengetahui tingkat kemampuan atau keberhasilan selama
menjalani proses pendidikan. Menurut Wayan, dkk (1983:1) "Evaluasi
pendidikan dapat diartikan sebagai suatu tindakan atau suatu proses untuk
menentukan nilai segala sesuatu dalam dunia pendidikan atau segala sesuatu
yang ada dalam dunia pendidikan".
Untuk tingkat sekolah proses evaluasi hasil belajar dilakukan melalui
pengamatan langsung oleh guru yang terlihat dalam proses pendidikan
terhadap siswa dan dilakukan penilaian melalui suatu tes atau disebut juga
ujian. Wayan, dkk (1983:25) menerangkan bahwa "Tes adalah suatu cara
untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian
tugas yang harus dikerjakan oleh anak atau sekelompok anak sehingga
menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut,
yang dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau
dengan nilai standar yang ditetapkan."
1
Ujian atau tes ini dilakukan secara berkala atau rentang waktu tertentu
selama masa pendidikan. Pada sekolah menengah, termasuk juga SMK
Elektro Pratama Padang dalam satu semester minimal dilakukan dua kali tes
atau ujian yaitu mid semester dan semesteran. Ujian ini berulang bagi setiap
siswa yang menempuh pendidikan minimal selama enam semester di SMK
Elektro Pratama Padang.
Untuk melaksanakan ujian atau tes di SMK Elektro Pratama Padang
masih menggunakan metode konvensional yang memerlukan waktu, biaya
dan tenaga yang cukup banyak. Kegiatan semesteran biasanya diawali dari
pembuatan soal dari masing-masing guru bidang studi dan diserahkan kepada
panitia semesteran, tentunya tidak cukup waktu satu atau dua hari untuk
pengumpulan soal tersebut. Soal-soal yang telah terkumpul akan di ketik dan
digandakan sebanyak jumlah peserta ujian. Dalam penggandaan soal ujian
memerlukan kertas yang banyak, pemakaian kertas ini membutuhkan biaya
yang tidak sedikit walaupun hanya dipakai hanya sekali dalam satu session
ujian. Selain itu, kertas-kertas soal beserta jawabannya tersebut jika disimpan
akan memakan ruang yang cukup banyak. Tak kalah pentingnya penyiapan
ruang ujian untuk pelaksanaan ujian yang ditata sedemikian rupa, supaya
tidak terjadi saling komunikasi (mencontek) antar peserta ujian, dan biasanya
soal ujian sama seluruh peserta ujian. Setelah ujian selesai lembar jawaban
dikumpulkan untuk diperiksa oleh masing-masing guru bidang studi
kemudian guru bidang studi tersebut akan memproses nilai ujian dengan nilai
3
lainnya yang akan dituangkan pada nilai rapor semesteran. Evaluasi hasil
belajar melalui ujian tertulis terkadang dipengaruhi faktor judgement atau
pertimbangan subyektivitas guru.
Dari proses pelaksanaan ujian tersebut timbulah sebuah pemikiran,
bagaimana caranya membuat proses pelaksanaan ujian lebih mudah dan
efisien, bermanfaat bagi guru dan siswa dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi komputer. Dengan memaksimalkan ketersediaan sarana prasarana
yang ada di SMK Elektro Pratama Padang yang sudah mempunyai labor
komputer yang memadai.
Pemanfaat teknologi komputer dalam hal ujian di sekolah, khususnya
di SMK Elektro Pratama Padang adalah dengan menggunakan kemajuan
komputer dalam pengolahan data secara online. Dengan sistem online siswa
dan guru bisa langsung mendapatkan hasil dari proses ujian secara
bersamaan. Maksusnya sistem ujian online ini akan menyajikan nilai atau
skor yang didapat oleh siswa bersangkutan sesaat setelah siswa tersebut
menyelesaikan proses ujiannya. Dan guru bisa langsung mendapatkan atau
mencetak nilai siswa tanpa melakukan proses koreksi yang lama, juga siswa
dapat mengetahui hasil ujian yang baru saja di laksanakan. Dengan ujian
online pelaksanaan ujian siswa di sekolah dapat memberikan solusi
'paperless', semua soal beserta jawabannya akan disimpan di dalam harddisk,
sehingga tidak lagi memerlukan ruangan untuk menyimpan kertas-kertas hasil
ujian. Hal ini sejalan dengan pengertian yang dikemukakan oleh Nugroho
(2001:80: bahwa "sistem immediate processing atau online processing adalah
sistem dimana setiap transaksi direkam dan diproses segera setelah terjadi".
Artinya setiap transaksi jawaban ujian siswa akan direkam dan diproses
langsung apakah sesuai dengan kunci jawaban yang sudah ditentukan.
Hal lain yang dapat dilaksanakan dengan sistem online ini adalah
melakukan generate dan random soal secara dinamis, dengan menyajikan
setiap pertanyaan dan jawaban yang ditampilkan antara satu siswa dengan
siswa lainnya akan berbeda sesuai dengan bank soal yang disediakan.
Sehingga mengantisipasi kebocoran kunci jawaban soal dan meminimalkan
saling contek antar sesama peserta ujian.
Fakri, dkk (2008:18) menyatakan bahwa "Sistem online ini juga
disebut sistem interaktif karena penggunanya secara langsung beinteraksi
dengan komputer". Dalam hal ujian online ini pengguna adalah siswa dan
guru, siswa berinteraksi langsung dengan sistem dan menjawab soal serta
memperoleh informasi skor nilai secara langsung, sedangkan guru selain
memperoleh data nilai hasil ujian siswa juga bisa menginput soal-soal yang
akan diujikannya untuk disimpan dan diproses sebagai bank soal pada sistem
ujian online.
Kelebihan sistem ini bila apabila diterapkan di SMK Elektro Pratama
dapat dilihat dari unjuk kerja yang dihasilkan oleh sistem dibandingkan
dengan menggunakan sistem aplikasi secara manual. Unjuk kerja tersebut
adalah berdasarkan waktu yang diperlukan untuk melakukan suatu proses
5
seperti kegiatan persiapan ujian, melakukan tes atau ujian, ataupun
memeriksa jawaban dan hasil evaluasi dapat langsung diketahui, kesalahan
penghitungan kecil karena dikoreksi otomatis, dan keseluruhan proses
evaluasi dapat dijadikan umpan balik bagi perbaikan pembelajaran.
Pelaksanaan evaluasi melalui ujian online ini sangat efektif, konsumsi kertas
minimum, penghematan waktu tanpa mengorbankan kualitas dan integritas
ujian. .
Dari uraian diatas, maka perlu kiranya dirancang dan dibuat suatu
aplikasi yang dapat mendukung ujian online di sekolah khususnya di SMK
Elektro Pratama Padang. Pelaksanaan evaluasi hasil belajar siswa yang masih
secara konvensional di SMK Elektro Pratama Padang mendasari untuk
dijadikan sebagai permasalahan dalam perancangan dan pembuatan aplikasi
ujian online. Sesuai dengan permasalahan tersebut, maka tugas akhir ini
mengambil judul “PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI
UJIAN ONLINE DI SMK ELEKTRO PRATAMA PADANG “
Dalam pembuatan aplikasi ujian online ini menggunakan software
PHP sebagai bahasa pemograman, MySQL (My Structure Query Language)
sebagai database system yang telah tersedia dalam satu paket aplikasi Xampp
dan penggunaan WEB browser sebagai alat bantu dari WEB server yang
merupakan media interaksi pengguna dengan sistem. Penggunaan PHP dan
MySQL karena software ini bersifat opensource dan bersifat gratis, serta
merupakan bahasa script yang mudah dipelajari dalam penggunaannya. PHP
dan MySQL adalah sebuah pasangan yang sangat cocok dan dapat berjalan di
hampir semua system operasi dan web server yang ada.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian pendahuluan di atas, topik yang akan di bahas dalam
tugas akhir ini adalah “bagaimana merancang dan membuat aplikasi sistem
ujian online menggunakan PHP dan MySQL di SMK Elektro Pratama
Padang?”.
C. Batasan masalah
Supaya arah penulisan tugas akhir ini tidak menyimpang atau
mengambang maka perlu ditetapkan batasan permasalahan yang dibahas
dalam perancangan dan pembuatan sistem ujian online di SMK Elektro
Pratama, yaitu :
1. Bahasa pemrograman web yang digunakan adalah PHP yang
dihubungkan dengan MySQL sebagai database server yang terpaket
dalam aplikasi Xampp.
2. Bentuk soal ujian yang digunakan adalah Multiple choice (pilihan
ganda).
3. Pendaftaran user ( Guru dan Siswa) dilakukan oleh Admin.
4. Pembuatan sistem hak akses yang dibedakan untuk administrator, siswa
sebagai peserta ujian dan guru sebagai instruktur.
7
5. Implementasi ujian online ini adalah di lingkungan SMK Elektro
Pratama dengan memanfaatkan jaringan intranet yang ada di sekolah.
D. Tujuan pembahasan
Tujuan dari perancangan dan pembuatan aplikasi ujian online di SMK
Elektro Pratama ini adalah sebagai berikut :
1. Merancang suatu kondisi ujian yang lebih mudah, hemat dan cepat dengan
memanfaatkan kemajuan teknologi komputer.
2. Dengan adanya sistem ini akan mengurangi biaya operasional yang
seharusnya dikeluarkan untuk melaksanakan ujian seperti biasanya
(dengan menggunakan kertas) tanpa mengorbankan kualitas dan integritas
ujian.
3. Memberikan solusi hemat waktu dalam proses koreksi oleh guru dengan
pemeriksaan langsung secara otomatis oleh sistem.
4. Memberikan kepuasan tersendiri bagi siswa yang bisa langsung
mengetahui nilai ujiannya sesaat setelah mengikuti ujian, sehingga bisa
lebih memotivasi semangat belajar siswa.
5. Untuk meminimalisir saling contekan antar siswa, karena sistem bisa
diatur untuk mengacak soal yang akan diujikan pada siswa satu dengan
lainnya, sehingga tidak akan ada kunci jawaban yang sama untuk setiap
siswa peserta ujian.
E. Manfaat Penulisan
Manfaat yang diperoleh dari perancangan aplikasi ujian online
menggunakan PHP dan MySQL di SMK Elektro Pratama Padang adalah :
1. Bagi penulis.
Memperoleh pengalaman dan pengetahuan tentang bagaimana membuat
sebuah sistem aplikasi ujian berbasis komputer menggunakan
pemrograman PHP dan MySQL dan sebagai sarana mengungkapkan hasil
belajar selama perkuliahan ke dalam suatu bentuk karya ilmiah.
2. Bagi siswa-siswi dan guru SMK Elektro Pratama Padang.
Memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi yang berhubungan
dengan ujian baik bagi guru atau pun siswa peserta ujian. Dengan adanya
sistem ini diharapkan kepada siswa lebih aktif dan giat belajar serta cepat
memperoleh informasi nilai ujian.
3. Bagi SMK Elektro Pratama Padang.
Memberikan layanan yang lebih baik pada siswa-siswi dan para guru
dalam proses ujian, serta dapat dapat menyederhanakan siklus ujian
termasuk pelaksanaan, evaluasi, dan pengarsipan. Penyederhanaan ini
memungkinkan sekolah untuk menghemat waktu dan uang sambil
meningkatkan kehandalan ujian.
4. Bagi Universitas Negeri Padang
9
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah khasanah bacaan
dan kelengkapan perpustakaan jurusan Elektronika dan perpustakaan UNP
sehingga dapat dibaca dan dimanfaatkan oleh pembaca.
5. Bagi Pembaca
Memberikan wawasan dan informasi kepada masyarakat luas tentang
sistem ujian berbasis komputer untuk pelaksanaan evaluasi hasil belajar
siswa di sekolah dengan menggunakan program PHP dan MySQL.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Evaluasi Pendidikan
Evaluasi artinya penilaian terhadap tigkat keberhasilan siswa
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebuah program. Selain kata evaluasi
dan assessment ada pula kata lain yang searti dan relative lebih dikenal dalam
dunia pendidikan yakni tes, ujian dan ulangan.
Wand dan Brown dikutip oleh Wayan, dkk (1998:1) menyatakan
"Evaluasi adalah suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai daripada
sesuatu". Sesuai dengan pendapat tersebut maka evaluasi pendidikan dapat
diartikan sebagai tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai segala
sesuatu dalam dunia pendidikan. Sedangkan Arikunto (2009) yang
menyatakan bahwa evaluasi merupakan kegiatan mengukur dan menilai.
Sementara itu, istilah evaluasi biasanya digunakan untuk menilai hasil
belajar para siswa pada akhir jenjang pendidikan tertentu, seperti Evaluasi
Belajar tahap Akhir Nasional ( EBTANAS ) yang kini disebut ujian akhir
Nasional (UAN).
10
11
Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi
(angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil
keputusan. Sedangkan penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta
didik (Depdiknas, 2008:4).
Penilaian hasil belajar merupakan aktivitas yang sangat penting dalam
proses pendidikan. Semua proses di lembaga pendidikan formal pada
akhirnya akan bermuara pada hasil belajar yang diwujudkan secara kuantitatif
berupa nilai.
Metode penilaian hasil belajar yang digunakan untuk mengetahui
kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh siswa dalam proses belajar yang
mereka lakukan ialah, metode test dan metode observasi (Wayan, 2008:24).
1. Tes atau ujian.
Ujian merupakan salah satu bentuk evaluasi yang digunakan untuk
menilai ketersampaian pelajaran yang telah diajarkan oleh guru kepada
murid. Ujian bisa dilakukan pada media kertas dan alat tulis bisa juga
dengan komputer. Ujian dimaksudkan untuk mengukur orang
yangmelaksanakannya dalam hal pengetahuan, keterampilan, bakat, atau
klasifikasi dibanyak topik lainnya (misalnya keyakinan). Siswa terkadang
diperbolehkan untuk melakukan ujian dengan membawa buku teks jika
ujian yang dilakukan bertipe openbook. Ujian sering dilakukan dalam
bidang pendidikan, sertifikasi profesional, konseling, psikologi,militer,
dan bidang lainnya.
Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli tentang pengertian tes,
Wayan (2008:25) meyatakan bahwa "Tes adalah suatu cara untuk
mengadakan penilian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas
yang harus dikerjakan oleh anak atau sekelompok anak sehingga
menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut,
yang dibandingkan oleh nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau
dengan nilai standar yang ditetapkan". Tes adalah cara penilaian yang
dirancang dan dilaksanakan kepada peserta didik pada waktu dan tempat
tertentu serta dalam kondisi yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang
jelas. Tes adalah alat untuk memperoleh data tentang perilaku individu
(Allen dan Yen, 1979: 1). Karena itu, di dalam tes terdapat sekumpulan
pertanyaan yang harus dijawab atau tugas yang harus dikerjakan, yang
akan memberikan informasi mengenai aspek psikologis tertentu (sampel
perilaku) berdasarkan jawaban yang diberikan individu yang dikenai tes
tersebut (anastari, 1982:22) dikutip oleh Emiliannur (2010). Ulangan
adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk
memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan
menentukan keberhasilan belajar peserta didik (Diknas, 2007:1).
Dari pengertian para ahli tersebut dalam dunia pendidikan dapat
disimpulkan bahwa pengertian tes adalah cara yang digunakan atau
13
prosedur yang ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang
pendidikan, yang memberikan tugas dan serangkaian tugas yang diberikan
oleh guru sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkat laku
atau prestasi peserta didik.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tetang
Standar Nasional Pendidikan dan Permendiknas No. 20 Tahun 2007
tentang Standar Penilaian Pendidikan, jenis penilaian adalah :
a. Ulangan Harian
Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
mengukur proses pencapaian kompetensi peserta didik setelah
menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih dalam proses
pembelajaran.
b. Ulangan Tengah Semester
Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran.
c. Ulangan Akhir Semester
Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan untuk menilai
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester ganjil. Cakupan
materi meliputi indikator-indikator yang merepresentasikan semua
standar kompetensi (SK) pada semester tersebut.
d. Ulangan Kenaikan Kelas
Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
di akhir semester genap, untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik di akhir semester genap. Cakupan materi meliputi
indikator-indikator yang merepresentasikan standar kompetensi (SK)
pada tahun tersebut dengan mengutamakan materi yang dipelajari pada
semester genap.
e. Ujian Sekolah
Ujian sekolah adalah kegiatan penilaian pencapaian kompetensi
peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk
memperoleh pengakuan atas prestasi belajar peserta didik dan
merupakan salah satu syarat kelulusan dari satuan pendidikan. Mata
pelajaran yang diujikan adalah kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada ujian nasional,
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, serta kelompok
mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian yang diatur dalam
Permendiknas yang dikeluarkan oleh Depdiknas untuk tahun yang
bersangkutan dan Prosedur Operasional Standar (POS) ujian sekolah
yang diterbitkan oleh BSNP.
f. Ujian Nasional
Ujian Nasional adalah kegiatan penilaian pencapaian kompetensi
peserta didik yang dilakukan oleh pemerintah untuk memperoleh
pengakuan atas prestasi belajar peserta didik dan merupakan salah satu
syarat lulus dari satuan pendidikan. Pelaksanaan Ujian Nasional (UN)
15
mengikuti Permendiknas yang dikeluarkan setiap tahun oleh
Depdiknas dan Prosedur Operasional Standar (POS) yang diterbitkan
oleh BSNP.
Menurut Wayan (2008:27) ditinjau dari bentuk pertanyaan yang
diberikan tes hasil belajar anak-anak di sekolah dapat dibedakan atas dua
jenis, yaitu :
a. Tes Obyektif.
Tes obyektif disebut pula "shot-answer" tes atau "new-type"
tes. Tes obyektif terdiri dari item-item yang dijawab dengan jalan
memilih salah satu atau alternatif yang benar dari sejumlah alternatif
yang tersedia, atau dengan mengisi jawaban yang benar dengan
beberapa perkataan atau simbol.
Keunggulan tes obyektif dapat dijawab dengan cepat, sehingga
memungkinkan siswa untuk menjawab sejumlah besar pertanyaan
dalam satu periode tes, item-item dalam tes ini hanya mengandung
satu jawaban yang bisa diterima, jawabannya dapat dikoreksi dengan
mudah dan cepat.
Sedangkan kelemahan dari tes obyektif adalah siswa yang
tidak mengetahui pilihan yang tepat, akan mengadakan pilihan secara
menerka-nerka saja. Oleh karena tes obyektif ini terdiri dari jumlah
item yang cukup banyak, maka dibutuhkan biaya administrasi yang
cukup besar untuk menggandakan tes tersebut.
Menurut Witherington (1952:239) mengatakan "There are
many varientes of there new type tests, but four kinds are in most
common use, true false, multiple choice, completion, matching".
1. True false ( benar salah ), suatu bentuk tes yang item-itemnya
berupa statemen-statemen. Sebagian daripada statemen-statemen itu
merupakan statemen yang benar dan sebahagian merupakan
statemen yang salah.
2. Multiple choice (pilihan berganda), Soal bentuk pilihan ganda
adalah suatu soal yang jawabannya harus dipilih dari beberapa
kemungkinan jawaban yang telah disediakan (Depdiknas, 2008:63).
3. Completion (melengkapi), terdiri dari suatu statemen atau kalimat
yang belum sempurna, dimana siswa disuruh melengkapi statemen
atau kalimat tersebut dengan satu atau beberapa perkataan pada titil-
titik yang disediakan.
4. Matching ( mencocokan ), tes penccokan disusun dalam dua daftar
yang masing– masing memuat kata , istilah, atau kalimat yang
diletakkan bersebelahan.
b. Tes Essay.
Tes essay adalah suatu bentuk tes yang terdiri dari suatu
pertanyaan atau suatu suruhan yang menghendaki jawaban yang
berupa uraian-uraian yang relatif panjang.
Keuntungan tes essay ini sangat cocok untuk menilai hasil
daripada suatu proses belajar yang kompleks, yang sukar diukur
17
dengan menggunakan tes obyektif dan penggunaan tes ini
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyusun jawaban
sesuai dengan pikirannya sendiri.
Sedangkan kelemahan tes essay ini dalam pemberian skor
kurang reliable, dimana dalam tes essay ini tidak hanya satu jawaban
yang bisa diterima dan tingkat kebenaran daripada jawaban-jawaban
tersebut sangat bervariasi sehingga pemberian skor sering berbeda
dengan variasi skor yang diberikan olek korektor lain.
2. Penyusunan Tes
Slk
3. Pelaksanaan Tes.
4. Pemberian Skor.`
B. Perancangan Aplikasi
Dalam pembuatan suatu sistem mencakup pembuatan database, program
aplikasi dan buku petunjuk aplikasi.
1. Kosep Perancangan Database
Sekelompok data harus disusun sedemikian rupa dalam satu betuk
database. Tujuan membentuk database adalah untuk mengatasi berbagai
masalah dalam penyusunan data. Dalam buku Konsep dan Perancangan
Database, Harianto (2004: 5-8) memaparkan bahwa masalah yang terjadi
dalam penyusunan data dan juga sekaligus sebagai syarat dalam
pembuatan database adalah :
a. Redudansi dan inkonsistensi data
Penyimpanan data yang sama berulang-ulang dibeberapa file
dapat mengakibatkan data inkonsistensi (tidak konsisten).dan
penyimpanan data yang sama tersebut dibeberapa tempat
mengakibatkan data redsudansi dan pemborosan ruang penyimpanan
data.
b. Kesulitan pengaksesan data
Pada suatu saat dibutuhkan untuk mencetak data siapa saja
pelanggan yang berada di kode pos 55122 Yogyakarta, padahal belum
tersedia program yang ditulis untuk mengeluarkan data tersebut. Maka
kesulitan tersebut timbul, dabn penyelesaian untuk itu adalah ke arah
DBMS (Database Managemen System) yang mampu mengambil dat
secara langsung dengan bahasa yang familiar dan mudah digunakan.
19
c. Isolasi data untuk standarisasi
Jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format
yang tidak sama, maka ini akan menyulitkan dalam penulisan aplikasi
untuk mengambil dan menyimpan data. Maka haruslah data dalam satu
database dibuat satu format sehingga mudah diakses dan dibuat
program aplikasinya. Contoh database dengan format MySQL.
d. Multiple user (banyak pemakai)
Salah satu alasan mengapa database dibangun karena nantinya
data tersebut digunakan oleh banyak orang dalam waktu yang berbeda,
diakses oleh program yang sama tapi berbeda orang dan waktu.
e. Masalah keamanan (security)
Tidak setiap pemakai sistem database diperbolehkan untuk
mengakses semua data. Misalkan data mengenai kunci jawaban soal
ujian tidak dapat diakses oleh siswa peserta ujian.
f. Masalah integrasi (kesatuan)
Database berisi file yang saling berkait, masalah utama adalah
bagaimana kaitan antara file tersebut terjadi. Meskipun kita
mengetahui bahwa file a berkaitan dengan file B, namun secara teknis
maka ada field kunci yang mengkaitkan kedua file tersebut.
g. Masalah data independence (kebebasan data)
Pada struktur DBMS setiap kali kita hendak melihat data
cukuplah dengan utility LIST, hendak menambah data dengan
APPEND. Ini berarti perintah-perintah dalam paket DBMS bebas
terhadap database, semua perintah akan mengalami kestabilan tanpa
perlu ada yang diubah.
Menurut Harianto (2004:9) ada tiga Pendekatan dalam
Perancangan database berdasarkan pemakai/user yaitu :
a. Level Phisik
Menggambarkan bagaimana data disimpan dalam kondisi
sebenarnya pada media penyimpanan. Hal ini merupakan tugas dari
sistem operasi komputer dalam me-manage penyimpanan data.
b. Level Konseptual
Pada level konseptual ini lebih menata pada data apa yang akan
disimpan dalam database, dan hubungan relasi yang terjadi antara data
satu dengan lainnya. Level konseptual ini digunakan oleh database
administrator, yang memutuskan informasi apa yang akan dipelihara
dalam satu database.
c. Level Pandangan Pemakai
Level Abstraksi tertinggi yang menggambarkan hanya satu
bagian dari keseluruhan database.HAl ini disebabkan beberapa
21
pemakai database tidak membutuhkan semua isi database. Ada
beberapa kelompok user dengan pandangan berbeda butuh data dalam
database.
2. Perancangan Database Teknik Entity Relationship
Relasi antara dua file atau dua tabel dapat dikategorikan menjadi tiga
macam.
a. One to one relationship 2 file
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu
berbanding satu. Seperti pada pelajaran private dimana satu guru
mengajar satu siswa dan satu siswa hanya diajar satu guru. Hubungan
tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk
menunjukjkan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan
tanda panah tunggal.
Pengajar private siswa
b. One to Many relationship 2 file
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu
berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak lawan satu. Seperti
pada sistem mengajar sekolah dimana satu guru dapat mengajar
banyak siswa dan dan satu siswa hanya diajar oleh satu guru.
Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk
menunjukkan tabel dan relasi antar keduannya di wakilkan dengan
tanda panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak tersebut.
Pengajar private siswa
c. Many to many relationship 2 file
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak
berbanding banyak. Seperti pada sistem pengajaran di perguruan tinggi
dimana satu dosen mengajar banyak mahasiswa dan satu mahasiswa
diajar oleh banyak dosen. Hubungan tersebut dapat digambarkan
dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antar
keduannya di wakilkan dengan tanda panah ganda untuk menunjukkan
hubungan banyak tersebut.
Dosen mahasiswa
d. Relasi One to one 2 atribute dalam 1 file
23
Hubungan antara satu atribute dengan atribute yang lain dalam
satu file sama mempunyai hubungan satu lawan satu. Misalnya
atribute nomor pegawai yang unik dan atribute nomor ktp pegawai
tersebut mempunyai hubungan satu lawan satu. Satu nomor pegawai
hanya satu nomor ktp, tidak ada yang berganda.
Nomor pegawai
Nomor KTP
e. Relasi Many to to One 2 atribute dalam 1 file
Hubungan antara satu atribute dengan atribute lainnya dalam
satu file sama mempunyai hubungan satu lawan banyak. Misalnya
pada satu alamat pegawai terdapat puluhan pegawai kantor tersebut
maka hubungan antara atribut alamat pegawai dengan nomor pegawai
adalah satu alamat menunjukkan banyak pegawai.
Alamat pegawai
Nomor pegawai
f. Relasi Many to Many 2 atribute dalam 1 file
Hubungan antara satu atribute dengan atribute lainnya dalam
satu file yang sama mempunyai hubungan banyak lawan banyak.
Misalnya pada satu alamat pegawai terdapat puluhan pegawai kantor
tersebut dan beberapa pegawai dengan nama yang sama mempunyai
alamat yang berbeda. Maka hubungan antara atribut alamat pegawai
dengan nama pegawai adalah beberapa alamat menunjukkan nama
pegawai yang sama dan sebaliknya.
Alamat pegawai
Nama pegawai
3. Program Aplikasi
Leman (1998:105 menyatakan "Suatu aplikasi umumnya terdiri dari
Form, Repots, classes dan bitmaps. Dalam pembuatan suatu aplikasi dapat
dilkukan ileh hanya seorang programmer atau secara tim bergantung dari
kompleksitas program tersebut.
Alat untuk membuat aplikasi ada dua yaitu
a. Relational Database Manajement System (RDBMS)
Beberapa macam produk RDBMS seperti Oracle, Sybase, My
SQL, watcom SQL dan lainnya. RDBMS berfungsi sebagai database.
Dan syarat yang harus dipenuhinya adalah bahawa database tersebut
harus dapat menyimpan data yang banyak, waktu akses yang cepat,
dapat diakses oleh user yang banyak pada saat bersamaandengan
25
menggunakan bahasa yang umum dan mudah digunakan, mempunyai
keamanan data dan integritas yang tinggi. Selain itu harus juga
mempunyai fasilitas backup dan recovery.
b. Object Oriented Programming (OOP)
Pengembangan aplikasi dengan teknik OOP, programmer dapat
memilih objek yang telah tersedia di TOol Pallete dan menyusun objek
tersebut di Form, dan selanjutnya menyesuaikan properties dan
menetapkan methods. Pada saat sekarang ini umumnya bahasa
pemrograman menganut prinsip OOP ini, seperti PhpMyAdmin,
Oracle, Bahasa C, Delphi, dan lainnya
4. Dal
C. Perangkat Lunak Pendukung
1. PHP
PHP sebenarnya merupakan program yang berjalan pada platform
LINUX sehingga membuat program ini menjadi freeware. Selanjutnya
PHP mengalami perkembangan yakni dibuat dalam versi Windows.
PHP adalah bahasa pemograman yang digunakan secara luas untuk
penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah web dan bisa
digunakan pada HTML. PHP merupakan singkatan dari "PHP:Hipertext
Prepocessor", dan merupakan bahasa yang disertakan dalam dokumen
HTML sekaligus bekerja di sisi server (server-side HTML-embedded
scripting). Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan
akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa,
sehingga script-nya tak tampak di sisi client.
PHP dirancang untuk dapat bekerja sama dengan database server
dan dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan dokumen HTML yang
dapat mengakses database menjadi begitu mudah.
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun
kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan
system database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung
oleh PHP adalah :
a. Oracle
b. MySQL
c. Sybase
d. PostgreSQL
e. Ms. Access
f. dll
PHP dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti Windows
98/NT, UNIX/LINUX, Solaris maupun Macintosh. Keunggulan lainnya
dari PHP adalah PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti
27
protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 bahkan HTTP.
Menurut Andri (2010:11) alasan-alasan mengapa orang yang
beralih PHP adalah sebagai berikut :
a. PHP bersifat open source. PHP adalah aplikasi bahasa web yang bisa
diperoleh secara gratis.
b. PHP mudah dipelajari. PHP mudah dipelajari, dibandingkan dengan
produk lain yang mempunyai fungsi sama. Tidak seperti PHP
mempunyai sintaks yang sangat mudah dan user-friendly.
c. PHP bersifat embedded. Penulisan script PHP menyatu dengan
HTML sehingga mudah pembuatannya.
d. PHP dapat dijalankan di banyak Platform. PHP yang menyatu dalam
dokumen HTML bisa diakses oleh seluruh browser di seluruh
platform yang ada. Dengan kata lain aplikasi yang dibangun PHP
berlaku universal. PHP dapat dijalankan di bawah sistem UNIX dan
Windows. Ketersediaan kode sumber dalam bahasa C membuat PHP
sangat universal dan mudah disesuaikan dengan platform yang
digunakan sehingga tidak perlu keraguan untuk menginvestasikan
waktu dan tenaga guna mengembangkan aplikasi PHP.
e. PHP meningkatkan kecepatan dari kode proses script. PHP
menyenangkan pada eksekusinya, terutama saat dikompile sebagai
modul Apache di sisi UNIX. Saat ini PHP lebih cepat untuk hampir
semua penggunaan CGI script.
f. PHP mempunyai fleksibilitas tinggi, menyamai high level
programing langguage seperti bahasa C.
g. Life Cycle yang singkat, sehingga PHP selalu up to date mengikuti
perkembangan teknologi internet.
2. PhpMyAdmin
PhpMyAdmin adalah suatu program open source yang berbasis
web yang dibuat menggunakan aplikasi PHP. Program ini digunakan
untuk mengakses database MySQL. Program ini mempermudah dan
mempersingkat kerja penggunanya. Dengan kelebihannya, para pengguna
awam tidak harus paham sintak-sintak SQL dalam pembuatan database
dan tabel.
3. MySQL (My Strucrure Query Language)
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis
data SQL atau DBMS yang multithread dan multi-user. MySQL adalah
Reational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan
secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public Licence), sehingga
setiap orang bebas menggunakan MySQL.
MySQL sebenarnya turunan dari SQL (Structured Query
Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama
untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan
pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Sebagai
database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan
29
database server lainnya dalam query data. Hal ini dibuktikan untuk query
MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dal lima kai lebih
cepat dibandingkan Interbase.
Menurut Andri (2010:12) keistimewaan-keistimewaan MySQL
adalah sebagai berikut :
a. Portability. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem
operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris
dan masih banyak lagi.
b. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di
bawah lisensi GPL.
c. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu
bersamaan tanpa mengalami masalah secara konflik.
d. Perfomance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan
dalam menangani query sederhana.
e. Colomn types. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat komplek,
seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date,
timestamp, dan lain-lain.
f. Command dan functions. MySQL memiliki operator dan fungsi
secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam
query.
g. Scurity. MySQL memiliki beberapa lapisan skuritas seperti level
subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan
yang mendetail serta pasword terenskripsi.
h. Scalability dan limits. MySQL mampu menangani database dalam
skala besar, dengan jumlah record lebih 50 juta dan 60 ribu tabel
serta 5 milyar baris.
i. Connectivity. MySQL dapat melakukan koeksi dengan client
menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named
Pipes (NT).
j. Localisation. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client
dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.
k. Interface. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai
aplikasi dan bahasa pemograman dengan menggunakan API
(Aplication Programming Interface).
l. Client dan tools. MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat
digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada
disertakan petujuk online.
m. Structure table. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksible
dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya
semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
4. Browser dan Webserver
Dalam dunia web, perangkat lunak client, yaitu browser web
mempunyai tugas yang sama yaitu menterjemahkan informasi yang
diterima oleh server web dan menampilkannya pada layer computer
31
pengguna, oleh karena HTTP memungkinkan server web mengirimkan
beragam data, seperti teks atau gambar, browser harus bisa mengenali
berbagai macam data yang akan diterimanya, dan selanjutnya harus tahu
cara untuk menampilkanya dengan benar. Teks ditampilkan sebagai teks
dan gambar ditampilkan sebagai gambar. Umumnya browser web
menerima data dalam bentuk HTML. File HTML sebenarnya adalah file
teks biasa yang selain berisi informasi yang hendak ditampilkan kepada
pengguna, juga mempunyai perintah – perintah untuk mengatur tampilan
data tersebut. Browserlah yang memiliki kuasa penuh dalam
menterjemahkan perintah– perintah tadi. Meskipun sudah dibuat
consensus untuk menstandarkan format dan elemen – elemen HTML,
setiap jenis browser bisa menterjemahkan file HTML secara berbeda.
Pada awalnya pertama kalinya protol – protocol dasar web
dikembangkan yaitu sekitar awal tahun 1990-an, browser web pertama
yang diperkenalkan adalah mosaic yang dibuat oleh National Center for
Supercomputing Application (NCSA) di Amerika Serikat. Mosaic
dimaksudkan agar menjadi sebuah interface grafis yang mudah
digunakan, yang demikian diharapkan dapat mempercepat perkembangan
dan dukungan umum akan web.
Beberapa server web memiliki feature seperti server side
programming, sevurity control dan lain sebagainya. Meskipun beragam
macamnya, secara fungsional semua jenis server web adalah sama saja,
yaitu berfungsi melayani permintaan – permintaan dari browser web
BAB III
METODOLOGI PERANCANGAN
33
A. Teknik Pcngumpulan data
1. Studi kepustakaan.
Metode studi pustaka yaitu salah satu metodologi penelitian yang
dilakukan melalui studi literature, yaitu dengan mempelajari buku seperti
panduan akademik, konsep dan perancangan data, buku pemograman php
dan yang berhubungan dengan penulisan tugas akhir ini.
2. Observasi.
Metode Observasi dilakukan dengan cara pengumpulan data dan
informasi, melalui pengamatan langsung pada obyek yang menjadi
permasalahan. Adapun obyek permasalahan dalam penulisan tugas akhir
ini, diantaranya yaitu dengan cara pendefinisian masalah yang ada di
SMK Elektro Pratama Padang, analisis sistem yang sedang berjalan,
identifikasi masalah dan analisis kebutuhan.
3. Analisa Sistem Yang sedang Berjalan.
Pada saat ini, proses pelaksanaan dan penilain hasil ujian di SMK
Elektro Pratama Padang masih berjalan secara manual yaitu dengan metode
konvensional, sebagai contohnya pelaksanaan ujian semester diawali dari
pembuatan soal dari masing-masing guru bidang studi dan diserahkan kepada
panitia ujian semester. Soal-soal yang telah terkumpul diketik dan digandakan
sebanyak jumlah peserta ujian. dalam penggandaan soal ujian diperlukan
kertas yang banyak, pemakaian kertas ini membutuhkan biaya yang tidak
sedikit walaupun hanya dipakai hanya sekali dalam satu session ujian. Setelah
pelaksanaan ujian semester selesai kertas-kertas soal beserta jawabannya
disimpan. Dalam pelaksanaan ujian semester panitia mempersiapkan ruang
ujian untuk pelaksanaan ujian yang ditata sedemikian rupa, supaya tidak
terjadi saling komunikasi (mencontek) antar peserta ujian, sebab soal ujian
semester sama seluruh peserta ujian. Setelah ujian selesai lembar jawaban
dikumpulkan untuk diperiksa oleh masing-masing guru bidang studi
kemudian guru bidang studi tersebut akan memproses nilai ujian dengan nilai
lainnya yang akan dituangkan pada nilai rapor semesteran.
S
B. Perencanaan Aplikasi yang akan dibuat.
Tujuan dari desain sistem ini adalah agar bisa menjadikan sistem ini
mudah untuk digunakan dan dikembangkan sehingga menjadi aplikasi yang
bermanfaat bagi sekolah. Berikut adalah desain sistem dari proyek akhir yang
akan dikerjakan.
1. Analisa System ( Diagram Kontek dan DFD).
35
Tujuan dari analisa sistem ini adalah agar menjadikan sistem ini
mudah digunakan dan dikembangkan sehingga menjadi aplikasi yang
bermanfaat bagi sekolah. Secara umum sistem yang akan dibuat tampak
pada gambar diagram konteks di bawah ini :
Gambar : Diagram Konteks
Dari diagram kontek yang terdapat pada gambar di atas, merupakan
aliran data dari tiga type user yang berbeda yaitu admin, guru dan siswa.
Masing-masing user memiliki hak akses yang berbeda. Admin login ke
sistem dan sistem akan memberi id sebagai admin, dan admin bisa
memasukan data guru dan siswa. menerima data dari admin berupa user
guru berupa data guru dan data soal. User guru menerima output dari
sistem berupa id guru, data siswa, data guru dan laporan data nilai hasil
ujian siswa. Sedangkan user siswa mengirim data ke sistem berupa data
siswa dan data jawab soal yang berupa jawaban dari mengerjakan soal
ujian, serta siswa menerima output berupa data nilai hasil ujian serta data
siswa dan guru yang terdaftar di sistem.
Untuk memperjelas proses pada diagram konteks di atas, maka
perlu dilakukan pemecahan ke level berikutnya. Pada gambar di bawah ini
adalah DFD level 1 yang akan menunjukkan proses yang lebih lanjut dari
sistem ujian online yang akan dibuat.
Gambar : DFD level 1 proses ujian
Gambar di atas menunjukkan aliran data dari proses input data
sampai proses laporan nilai ujian serta data siswa guru. Guru melakukan
registrasi, melakukan registrasi, guru memasukkan data soal ke dalam
sistem. User siswa melakukan, setelah semua proses registrasi dan input
data sudah selesai, kemudian dilanjutkan ke proses ujian. Siswa
mendapatkan tampilan soal yang dihasilkan dari hasil query pada tabel
soal, kemudian siswa menjawab soal-soal tersebut. Hasil dari ujian, nilai
siswa disimpan di tabel nilai untuk membuat laporan grid nilai. Kemudian
user siswa dapat melihat hasil ujian yang telah dilakukan juga user siswa
37
dapat melihat data siswa dan guru yang terdaftardi system. Guru
mendapat laporan hasil ujian siswa dan juga dapat melihat data siswa serta
guru yang terdaftar di system. Untuk memperjelas alur data pada proses
sistem ini, maka dibuatlah DFD Level 2 seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar : DFD level.2 menjawab soal
Pada DFD level 2 semakin tampak jelas proses-proses yang terjadi.
Siswa dan Guru melakukan registrasi atau pendaftaran terlebih dulu untuk
mendapatkan id untuk bisa mengakses ke dalam sistem ujian online.
Kemudian guru terlebih dulu mempersiapkan bahan soal ujian sekaligus
jawabannya. Kemudian siswa mengerjakan soal tersebut. Setelah selesai
mengerjakan akan dilakukan proses koreksi oleh sistem secara otomatis
sehingga dapat langsung mengetahui nilainya. Nilai siswa akan disimpan
pada tabel nilai dan selanjutnya akan digunakan untuk membuat laporan
grid nilai yang dikirim ke guru dan siswa.
2. ERD (Entity Relationship Diagram)
Gambar : ERD Aplikasi Ujian Online di SMK Elektro Pratama
3. Perancangan Antarmuka
39
Perancangan antar muka yang akan di buat meliputi beberapa
perancangan, diantaranya perancangan struktur menu dan spesifikasi
antarmuka. Perancangan antarmuka dibuat untuk menggambarkan
tampilan program yang akan digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi
dengan aplikasi yang dibuat. Perancangan dibuat berdasarkan tampilan
antar muka baik input maupun output yang akan di hasilkan saat aplikasi
di implementasikan.
a. Perancangan Struktur Menu
Struktur menu dibangun untuk mengambarkan perancangan
menu proses yang dapat di gunakan oleh pengguna. Struktur menu
secara umum yang dibuat dalam sistem ini terdiri dari menu-menu dan
sub menunya.
Gambar : Perancangan Struktur Menu Aplikasi Ujian Onlinedi SMK Elektro Pratama Padang
b.Perancangan Antarmuka
Dibawah ini merupakan gambar spesifikasi perancangan
MENU ADMIN MENU GURU MENU SISWA
REGISTRASI SISWA
REGISTRASI GURU
DATA SISWA
DATA GURU
DATA SOAL
DATA NILAI
BUKU TAMU
KIRIM PESAN
HAPUS
KIRIM PESAN
HAPUS
HAPUS
BUAT SOAL
TAMBAH ITEM SOAL
CETAK SOAL
HASIL UJIAN
DAFTAR SISWA
KIRIM PESAN
DAFTAR GURU
KIRIM PESAN
EDIT SOAL
PROFIL
EDIT DATA
UPLOAD POTO
PESAN
BALAS
HAPUS
PROFIL
EDIT DATA
UPLOAD POTO
PESAN
BALAS
HAPUS
PROFIL
EDIT DATA
UPLOAD POTO
PESAN
BALAS
HAPUS
LOGOUT
UJIAN
DAFTAR SISWA
KIRIM PESAN
DAFTAR GURU
KIRIM PESAN
LATIHAN
MID SEMESTER
SEMESTER
TRY OUT
HASIL UJIAN
BUKU TAMU BUKU TAMU
LOGOUT LOGOUT
HARIAN
LOGIN`
DATA SOAL
login
Tri WahyudiAdmin
POTO
PROFIL
REGISTRASI SISWA
REGISTRASI GURU
DATA SISWA
DATA GURU
DATA SISWA
DATA SOAL
DATA NILAI
BUKU TAMU
LOGOUT
MENU
LOGO
FOOTER
PROFIL
INPUT SOAL
TAMBAH ITEM SOAL
EDIT SOAL
CETAK SOAL
HASIL UJIAN
DATA SISWA
DATA GURU
DATA SISWA
DATA NILAI
BUKU TAMU
LOGOUT
Tri WahyudiGuru
LOGO
POTO
MENU
antarmuka Aplikasi Ujian Online SMK Negeri 5 Makassar.
Gambar : Perancangan Tampilan Menu Utama
Gambar : Perancangan Tampilan Menu Admin
LOGO
FOOTER
PROFIL
UJIAN
HASIL UJIAN
DATA SISWA
DATA GURU
DATA SISWA
DATA NILAI
BUKU TAMU
LOGOUT
Andri WahyuSiswa
LOGO
POTO
MENU
41
Gambar : Perancangan Tampilan Menu Guru
Gambar : Perancangan Tampilan Menu Siswa
Gambar : Perancangan Tampilan Menu Siswa
DAFTAR PUSTAKA
B.Davis Gordon, 1999. J.Lonhkutoy Dr. Jhon, 1974, Mc Leod Reymon. Data dan Informasi.
Fathansyah, Ir. (1999), Basis Data, Informatika, Bandung.
Leman, 1998, Metodologi Sistem Informasi, Elex Media Komputindo. Jakarta
Harianto Kristianto, , Ir, 2004, Konsep dan Perancangan DATABASE, Andi, Yogyakarta
Husni Iskandar Pohan, Ir, Kusnassriyanto Saiful Bahri, Ir, 1997, Pengantar Perancangan Sistem, Erlangga, Jakarta
JR. Henry C. Lukas, 1993, Analisis, Desain, dan implementasi Sistem Informasi. Erlangga . Jakarta.
Akhmad, Alimudin, . 2009. Perancangan dan Pembuatan CMS tryout Online Pada Dinas Pendidikan Dengan Menggunakan Database Terdistribusi. Surabaya : PENS ITS.
Andri Kristianto, (2010), Kupas Tuntas PHP & MySQL, Cable Book, Kalten.
Bunafit Nugroho 2007. Trik dan Rahasia Membuat Aplikasi web dengan PHP, .Gava Media. Yogyakarta.
Lukmanul, Hakim. Cara Mudah Memadukan Web Design dan Web Programing. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Madcoms, 2009, Menguasai XHTML, CSS, PHP, & MySQL melalui Dreamweaver, Andi Yogjakarta,
Team Training SMK-TI. 2002. Pengantar HTML, PHP dan MySQL, Bandung.