6/3/2011
1
� Mengidentifikasi peran perawat dalam
terapi obat
� Mengidentifikasi langkah-langkah
proses keperawatan dalam terapi obat
� Menentukan prinsip-prinsip pendidikan
kesehatan yang berkaitan dengan
rencana terapi obat
6/3/2011
2
� DOKTER
� FARMASIS
� PERAWAT
1. Independen
2. Interdependen
3. Dependen
4. Peneliti
6/3/2011
3
� Mempertahankan dan mengevaluasi terapiobat yang diberikan kepada pasien
� Memahami kerja obat dan efek sampingyang ditimbulkan
� Memberikan obat dengan benar
� Memantau respon klien
� Membantu klien menggunakannya denganbenar berdasarkan pengetahuan
� Mengawasi persediaan obat dengan ketatdan memastikan area penyimpananterkunci saat tidak diawasi
� Standing orders (instruksi tetap)
� Instruksi PRN (ketika klien
membutuhkannya)
� Instruksi tunggal (waktu tertentu)
� Instruksi STAT ( segera dan sekali)
PERAN DEPEDEN
6/3/2011
4
1. Penyimpanan Obat
2. Pemberian Obat: Persiapan dan
Pelaksanaan (12 Benar)
3. Evaluasi
1. Klien yang benar
2. Obat yang benar
3. Dosis yang benar
4. Waktu yang benar
5. Rute yang benar
6. Benar pendidikan
kesehatan perihal
medikasi klien
7. Benar dokumentasi
8. Hak klien untuk
menolak
9. Benar pengkajian
10. Benar evaluasi
11. Benar reaksi
terhadap makanan
12. Benar reaksi
dengan obat lain
6/3/2011
5
1. Memastikan klien dengan memeriksa
gelang identifikasi
2. Membedakan klien dengan dua nama
yang sama
1. Periksa apakah perintah pengobatan
lengkap dan sah
2. Ketahui alasan mengapa klien
menerima obat tersebut
3. Periksa label sebanyak 3 kali sebelum
memberikan obat-obatan: nama obat,
tgl kadaluarsa
6/3/2011
6
1. Hitung dosis obat dengan benar. Jika
ragu-ragu, dosis obat harus dihitung
kembali dan diperiksa oleh perawat lain
2. Lihat batas yang direkomendasikan
bagi dosis obat tertentu
1. Berikan obat pada saat yang khusus.
Obat-obatan dapat diberikan
setengah jam sebelum atau sesudah
waktu yang tertulis dalam resep
2. Berikan obat-obat, seperti Kalium dan
aspirin yang dapat mengiritasi mukosa
lambung bersama-sama dengan
makanan
6/3/2011
7
Adalah tanggung jawab perawat untuk
memeriksa apakah klien telah
dijadualkan untuk pemeriksaan
diagnostik, seperti tes darah puasa yang
merupakan kontraindikasi pemeriksaan
obat
Implikasi dalam perawatan:
- Nilai kemampuan klien untuk menelansebelum memberikan obat-obatperoral
- Pergunakan teknik aseptik sewaktumemberikan obat. Teknik sterildigunakan dalam rute parenteral
- Berikan obat-obat pada tempat yang sesuai
- Tetaplah bersama klien sampai obat-obat oral telah ditelan
6/3/2011
8
- Oral (melalui mulut) : cairan, suspensi, pil, tablet atau kapsul
- Sublingual (di bawah lidah untuk absorbsivena)
- Bukal (antara gusi dan pipi)
- Topikal (pada kulit)
- Inhalasi (semprot aerosol)
- Instilasi (pada hidung, mata, telinga, rektum, vagina)
- Parenteral (SC, IC, IM, IV)
�Pada penggunaan obat seperti
chloramphenicol berikan dengan
omeprazol pada penggunaan
kronis
6/3/2011
9
Obat memiliki efektivitas jika diberikan
pada waktu yang tepat. Jika obat itu
harus diminum sebelum makan (ante
cimum atau a.c) untuk memperoleh
kadar yang diperlukan harus diberi satu
jam sebelum makan.
Misal: tetrasiklin
Sebaliknya ada obat yang harus
diminum setelah makan; indometasin
� Hak klien menolak
� Benar pengkajian (memeriksa TTV sblm
obat diberikan)
� Benar evaluasi (melihat efek kerja dari
obat yang diberikan)
6/3/2011
10
1. Catat informasi yang sesuai
mengenai obat yang telah
diberikan
2. Respon klien terhadap
pengobatan
�Perawat mempunyai tanggung
jawab dalam melakukan
pendidikan kesehatan pada
pasien, keluarga dan masyarakat
luas terutama yang berkaitan
dengan obat seperti manfaat
obat secara umum
6/3/2011
11
� Riwayat obat dan kesehatan yang menyeluruh
� Alasan terapi obat� Hasil yang diharapkan� Efek samping dan reaksi yang merugikan� Interaksi obat-obat dan obat-makanan� Perubahan-perubahan yang diperlukan
dalam menjalankan aktivitas kehidupansehari-hari,
� Peragaan proses belajar, psikomotorpemberian insulin