RANCANG BANGUN APLIKASI ANDROID UNTUK
MENGHITUNG BIAYA LISTRIK RUMAH TANGGA
skripsi
disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
oleh
Ragil Oktaviyani
5301409092
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
ii
PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang pada
tanggal 28 Agustus 2013.
Panitia :
Ketua Sekretaris
Drs. Suryono, M.T. Drs. Agus Suryanto, M.T.
NIP. 195503161985031001 NIP. 196708181992031004
Penguji I
Anggraini Mulwinda, S.T.,M.Eng.
NIP. 197812262005012002
Penguji II /Pembimbing I PengujiIII/Pembimbing II
Drs. Agus Suryanto, M.T. Feddy Setio Pribadi, S.Pd., M.T.
NIP. 196708181992031004 NIP. 197808222003121002
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik
Drs. M. Harlanu, M.Pd.
NIP. 196602151991021001
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian
maupun seluruhnya. Pendapat atau karya orang lain yang terdapat dalam skripsi
ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, September 2013
Ragil Oktaviyani
NIM. 5301409092
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga
mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri (Q.S.13:11).
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Q.S. 94:6).
Jadikanlah hidupmu berarti dan berguna untuk orang lain selagi di beri
kesempatan untuk menikmati hidup ini dan yakinlah bahwa Allah yang
akan membalas semua kebaikan kita.
PERSEMBAHAN
Untuk Bapak, Ibu dan Kakak tercinta atas kasih
sayang dan motivasi yang diberikan.
Orang yang aku cintai terima kasih atas semangat
yang diberikan.
Untuk Keluarga Besar Almamater FT UNNES
Untuk teman seperjuangan dikos Reyna
Untuk teman-teman PTE 2009
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah berkat ridho Allah SWT, semangat dan kerja keras, serta
dukungan dari teman-teman, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Android untuk Menghitung Biaya Listrik
Rumah Tangga”, ini dapat diselesaikan dan diajukan untuk memenuhi syarat akhir
guna memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada
Universitas Negeri Semarang.
Dalam Penyusunan skripsi ini penulis tidak lepas dari dukungan berbagai
pihak.Oleh sebab itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Ibu dan keluarga yang telah memberikan kasih sayang dan doasehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
2. Drs. Agus Suryanto,M.T., selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi.
3. Feddy Setio Pribadi, S.Pd.,M.T., selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi.
4. Drs.Suryono,M.T., Selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik.
5. Bapak, Ibu dosen dan staf di Jurusan Teknik Elektro UNNES yang telah
memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
6. Drs. M. Harlanu,M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik.
7. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semarang, September 2013
Penulis
vi
ABSTRAK
Oktaviyani, Ragil.2013.Rancang Bangun Aplikasi Android untuk Menghitung
Biaya Listrik Rumah Tangga.Skripsi.JurusanTeknik Elektro, Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Semarang.Pembimbing I: Drs. Agus Suryanto, M.T.,
Pembimbing II: Feddy Setio Pribadi,S.Pd., M.T.
Kata Kunci: Aplikasi Android, biaya Listrik rumah tangga.
Perhitungan pembayaran listrik masih belum banyak dipahami dan
diketahui oleh orang, baik perhitungan sistem reguler maupun sistem prabayar.
Ditambah lagi dengan adanya kenaikan tarif dasar listrik berdasarkan Peraturan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.30 Tahun 2012 yang naik secara
tiga tahap menimbulkan permasalahan baru berkaitan dengan pembayaran energi
listrik. Oleh karena itu, peneliti ingin membuat aplikasi untuk menghitung biaya
listrik. Penelitian ini dibatasi hanya pada sistem pembayaran biaya listrik rumah
tangga. Peneliti membuat aplikasi yang dapat dijalankan pada smartphone atau
tablet PC dengan sistem operasi android dikarenakan perkembangan
smartphoneatau tablet PCdengan sistem operasi android yang begitu pesat dan
banyak dimiliki serta digunakan oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini
adalah menghasilkan aplikasi android untuk menghitung biaya listrik rumah
tangga.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian Research and Development
(R&D), dengan pendekatan desain penelitian menggunakan eksperimen. Langkah-
langkah dalam penelitian ini meliputi menganalisis perhitungantarif dasar listrik
sistem reguler mapun prabayar, perancangan dan pembuatan dengan bantuan
komputer yang meliputi desain tampilan dan pembuatan menggunakan software
adobe flash Cs6. Pengujian aplikasi terdiri atas dua sistem yaitu sistem reguler
dan sistem prabayar.
Penelitian ini menghasilkan aplikasi android yang dapat digunakan untuk
menghitung biaya listrik rumah tangga menurut hasil perhitungan besar kesalahan
aplikasi android dibandingan dengan perhitungan Perusahaan Listrik Negara
menggunakan metode MSE sistem reguler terkecil sebesar 0 dan terbesar sebesar
0.13. Dengan menggunakan metode MAPE sistem reguler terkecil sebesar 0% dan
MAPE terbesar sebesar 0.0001%. Kemudian didapat hasil MSE sistem prabayar
terkecil sebesar 0.0016 dan terbesar 0.0028 serta MAPE sistem prabayar terkecil
sebesar 0.3% dan terbesar sebesar 0.7%. Semakin kecil nilai MSE dan MAPE
maka semakin besar tingkat keakurasian dari aplikasi android ini. Kesimpulan dari
hasil tersebut aplikasi android sudah terbukti berfungsi dengan baik untuk
menghitung biaya listrik.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii
LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................ iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 3
1.3. Batasan Masalah .................................................................................. 3
1.4. Tujuan Penelitian.................................................................................. 3
1.5. Manfaat Penelitian................................................................................ 4
1.6. Penegasan Istilah ................................................................................. 4
1.7. Sistematika Penulisan .......................................................................... 6
viii
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Tarif Listrik Reguler ............................................................................ 8
2.2. Tarif Listrik Prabayar ........................................................................... 9
2.3. Tarif Dasar Listrik .............................................................................. 12
2.4. KWH Meter ....................................................................................... 18
2.5. Pengenalan Android ........................................................................... 41
2.6. Adobe Flash ……............................................................................... 46
2.7. Action Script 3.0………….. .............................................................. 48
2.8. Kerangka Berfikir ............................................................................... 49
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian ................................................................................. 51
3.2. Desain Penelitian ............................................................................... 52
3.3. Prosedur Penelitian ............................................................................. 53
3.4. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 61
3.5. Instrumen Penelitian ........................................................................... 62
3.6. Analisis Data ...................................................................................... 63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian ................................................................................ 65
4.2. Pembahasan ..................................................................................... 81
4.3. Kekurangan Penelitian ...................................................................... 87
ix
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan ...................................................................................... 88
5.2. Saran ................................................................................................. 89
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 90
LAMPIRAN ......................................................................................................... 92
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 KWH Meter Analog ............................................................................ 19
2.2 KontruksinyaKWH Meter Analog ...................................................... 19
2.3 Cara kerja KWH Meter Analog ........................................................ 21
2.4 Pergeseran Fasa Magnet ...................................................................... 22
2.5 Rekening Pembayaran Reguler ........................................................... 27
2.6 KWh Meter Prabayar merk Actaris type ACE9000IBS ..................... 31
2.7 Blok Diagram Sistem KWH Meter Prabayar ...................................... 32
2.8 Blok Aliran Sistem Prabayar ............................................................... 33
2.9 Rangkaian Pembagi Tegangan ........................................................... 34
2.10 Proses Pengisian Pulsa Prabayar ........................................................ 36
2.11 Kartu Voucher .................................................................................... 37
2.12 Rekening Pembelian Listrik Prabayar ................................................. 38
2.13 Smartphone dan tablet PC .................................................................. 42
2.14 Arsitektur Android ............................................................................. 44
2.15 Tampilan Awal Flash .......................................................................... 46
2.16 Jendela Utama .................................................................................... 47
2.17 Kerangka Berpikir .............................................................................. 50
3.1 Bagan Langkah-langkah Penelitian .................................................... 53
3.2 Tampilan Awal .................................................................................. 55
3.3 Layar Tutorial ..................................................................................... 56
3.4 Desain Layar Reguler ......................................................................... 57
3.5 Desain Layar Prabayar ....................................................................... 58
3.6 Flowchart Aplikasi Menghitung Biaya Listrik.......................................... 59
4.1 Uji Tampilan Awal Aplikasi .............................................................. 66
4.2 Uji Tampilan Tutorial Aplikasi, .......................................................... 67
4.3 Uji Tampilan Sistem Reguler ............................................................. 68
4.4 Uji Tampilan Sistem Prabayar ................................................................ 69
4.5 A.Grafik Analisis MSE Reguler dan B. analisis MAPE Reguler ....... 85
4.6 A.Grafik Analisis MSE Prabayar dan B. analisis MAPE Prabayar .... 86
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Tarif Dasar Listrik 1 Januari – 31 Maret ............................................. 14
2.2 Tarif Dasar Listrik 1 April – 30 Juni ................................................... 15
2.3 Tarif Dasar Listrik 1 Juli – 30 September ........................................... 16
2.4 Tarif Dasar Listrik 1 Oktober .............................................................. 17
2.5 Hasil Pengujian Daya 450VA Reguler ............................................... 72
4.1 Hasil Pengujian Daya 900VA Reguler ................................................ 73
4.2 Hasil Pengujian Daya 1300VA Reguler .............................................. 74
4.3 Hasil Pengujian Daya 2200VA Reguler .............................................. 74
4.4 Hasil Pengujian Daya 3500VA Reguler .............................................. 75
4.5 Hasil Pengujian Daya 5500VA Reguler .............................................. 76
4.6 Hasil Pengujian Daya 6600VA Reguler .............................................. 77
4.7 Hasil Pengujian Daya 450VA Prabayar ............................................... 77
4.8 Hasil Pengujian Daya 900VA Prabayar ............................................... 78
4.9 Hasil Pengujian Daya 1300VA Prabayar ............................................. 79
4.10 Hasil Pengujian Daya 2200VA Prabayar ............................................. 79
4.11 Hasil Pengujian Daya 3500VA Prabayar ............................................. 80
4.12 Hasil Pengujian Daya 5500VA Prabayar ............................................. 81
4.13 Data Analisis Sistem Reguler............................................................... 83
4.14 Data Analisis Sistem Prabayar ............................................................. 85
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Program Aplikasi ................................................................................... 92
2. Rekening Reguler Daya 450 VA........................................................... 114
3. Rekening Reguler Daya 900 VA........................................................... 115
4. Rekening Reguler Daya 1300 VA......................................................... 116
5. Rekening Reguler Daya 2200 VA......................................................... 117
6. Rekening Reguler Daya 3500 VA......................................................... 128
7. Rekening Reguler Daya 5500 VA......................................................... 119
8. Rekening Reguler Daya 6600 VA......................................................... 120
9. Rekening Prabayar Daya 450 VA ......................................................... 121
10. Rekening Prabayar Daya 900 VA ......................................................... 122
11. Rekening Prabayar Daya 1300 VA ....................................................... 123
12. Rekening Prabayar Daya 2200 VA ....................................................... 124
13. Rekening Prabayar Daya 3500 VA ....................................................... 125
14. Rekening Prabayar Daya 5500 VA ....................................................... 126
15. Pengambilan Data dan Analisis Uji Reguler Daya 450 VA ................. 128
16. Pengambilan Data dan Analisis Uji Reguler Daya 900 VA ................. 130
17. Pengambilan Data dan Analisis Uji Reguler Daya 1300 VA ............... 132
18. Pengambilan Data dan Analisis Uji Reguler Daya 2200 VA ............... 134
19. Pengambilan Data dan Analisis Uji Reguler Daya 3500 VA ............... 136
20. Pengambilan Data dan Analisis Uji Reguler Daya 5500 VA ............... 138
21. Pengambilan Data dan Analisis Uji Reguler Daya 6600 VA ............... 139
22. Pengambilan Data dan Analisis Uji Prabayar Daya 450 VA ................ 140
23. Pengambilan Data dan Analisis Uji Prabayar Daya 900 VA ................ 142
24. Pengambilan Data dan Analisis Uji Prabayar Daya 1300 VA .............. 144
25. Pengambilan Data dan Analisis Uji Prabayar Daya 2200 VA .............. 146
26. Pengambilan Data dan Analisis Uji Prabayar Daya 3500 VA .............. 148
27. Pengambilan Data dan Analisis Uji Prabayar Daya 5500 VA .............. 149
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Listrik memegang peranan yang vital dalam kehidupan. Listrik telah
menjadi sumber energi utama dalam setiap kegiatan, baik dalam kegiatan rumah
tangga maupun industri. Barang-barang elektronik sekarang ini diciptakan dengan
ketergantungan menggunakan energi listrik seperti kompor listrik, rice cooker,
motor listrik dan lain-lain,mulai dari peralatan dapur hingga mesin pabrik-pabrik
besar bahkan pesawat terbang semua memerlukan energi listrik.
Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Republik Indonesia Nomer 30 Tahun 2012 berkaitan dengan kenaikan tarif listrik
tahun 2013, Jero Wacik menyatakan biaya listrik akan naik setiap tiga bulan
sekali. (http://bisnis.liputan6.com diakses 5 Februari 2013). Tarif dasar listrik
yang semakin naik tiap tiga bulan sekali juga akan membuat permasalahan bagi
orang awam yang belum mengetahui informasi tersebut dan belum mengetahui
tentang perhitungan biaya tarif listrik. Permasalahan lain yang timbul berkaitan
dengan pembelian energi listrik antara lain:
1. Human Error oleh petugas pencatatan listrik yang salah mencatat pemakaian
energi listrik sehingga dapat merugikan atau menguntungkan salah satu pihak
2. Konsumen listrik sistem prabayar yang belum mengetahui harga energi listrik
dan belum mengetahui sistem perhitungan pembelian listrik prabayar.
2
3. Konsumen tidak menyadari pemakaian energi listrik yang tidak terkontrol
sehingga pembayaran energi listrik naik bagitu besar dan menyalahkan pihak
PLN.
Permasalahan di atas sering terjadi saat pembayaran listrik, untuk dapat
membantu menyelesaikan masalah tersebut peneliti ingin membuat sebuah
aplikasi perhitungan biaya listrik khususnya golongan rumah tangga. Aplikasi ini
di rancang untuk mengetahui pembayaran biaya pemakaian energi listrik reguler
dan jumlah pembelian energi listrik sistem prabayar yang secara bertahap naik.
Aplikasi ini diharapkan mampu membantu menyelesaikan permasalahan pada saat
pembayaran energi listrik serta dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk
pemakaian energi listrik agar dapat terkontrol.
Peneliti mencoba untuk mengembangkan sistem perhitungan pembayaran
biaya listrik dengan memanfaatkan perkembangan teknologi khususnya pada
smartphone atau tablet PC bersistem operasi android. Perkembangan Smartphone
atau tablet PC dengan sistem operasi yang canggih yaitu android sudah banyak
beredar di masyarakat dan banyak peminatnya serta bukan merupakan barang
yang sulit untuk didapat. Dengan pembuatan aplikasi pembayaran listrik pada
Smartphone atau tablet PC android diharapkan dapat membantu menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan pembayaran listrik. Uraian dasar inilah yang
mendorong peneliti mencoba mengadakan penelitian dengan judul “Rancang
Bangun Aplikasi Android Untuk Menghitung Biaya Listrik Rumah Tangga”.
3
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat aplikasi android untuk menghitung biaya listrik rumah
tangga?
2. Bagaimana tingkat keakuratan hasil perhitungan dari aplikasi android itu
dengan hasil perhitungan Perusahaan Listrik Negara?
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, tidak semua masalah
dapat dibahas, dikarenakan keterbatasan kemampuan dan waktu yang digunakan
untuk memperdalam analisis data. Oleh karena itu, batasan masalah hanya
meliputi bagaimana membuat aplikasi android untuk menghitung biaya listrik
sistem reguler dan sistem prabayar khususnya golongan rumah tangga serta
seberapa besar keakuratan hasil perhitungan aplikasi android dengan perhitungan
Perusahaan Listrik Negara.
1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Membuat aplikasi android untuk menghitung biaya listrik rumah tangga.
2. Mengetahui tingkat keakuratan dari perhitungan biaya listrik aplikasi android
dengan perhitungan biaya listrik Perusahaan Listrik Negara yang ada pada
struk pembayaran listrik.
4
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dengan adanya aplikasi android untuk menghitung
biaya listrik keperluan rumah tangga yaitu:
1. Bagi pengguna atau masyarakat dapat mengetahui dan menghitung biaya
penggunaan energi listrik yang di tarifkan oleh Perusahaan Listrik Negara.
2. Bagi pihak lain, sebagai bahan referensi dan tambahan informasi untuk
mengkaji topik yang berkaitan dengan masalah yang sama dengan penelitian
ini dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
3. Bagi peneliti untuk mengetahui tentang bagaimana membuat aplikasi android
dan mengetahui sistem perhitungan pembayaran biaya listrik Perusahaan
Listrik Negara khususnya golongan rumah tangga.
1.6. Penegasan Istilah
Penegasan istilah dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang lebih
jelas dan menyatukan pengertian dari beberapa istilah yang terdapat dalam
penelitian dengan judul Rancang Bangun Aplikasi Android untuk Menghitung
Biaya Listrik Rumah Tangga.
1. Listrik merupakan daya atau kekuatan yang ditimbulkan oleh adanya
pergesekan ataupun melalui sebuah proses kimia dimana hasil dari proses
kimia tersebut bisa digunakan untuk kemudian menghasilkan panas, cahaya,
atau bahkan bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan sebuah mesin.
2. Dasar tarif tenaga listrik merupakan harga kesepakatan yang telah ditentukan
oleh Perusahaan Listrik Negara menurut peraturan. Berdasarkan Peraturan
5
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomer 30
Tahun 2012 yang berkaitan dengan kenaikan tarif listrik tahun 2013 tarif biaya
listrik akan naik setiap 3 bulan sekali.
3. Tarif listrik reguler merupakan tarif listrik yang dibayar setelah pemakaian
energi listrik yang disediakan oleh Perusahaan Listrik Negara.
4. Tarif listrik prabayar merupakan suatu produk inovasi tarif listrik yang
memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk menggunakan listrik dengan
sistem transaksi pembayaran dimuka sebelum listrik dipakai.
5. KWH merupakan alat pengukur energi listrik yang mengukur secara langsung
hasil kali tegangan, arus, faktor kerja, kali waktu tertentu ( U I Cos Q T) yang
bekerja padanya selama jangka waktu tertentu. KWH ini terdiri atas KWH
meter analog dan KWH meter digital.
6. Androidadalah sistem operasi untuk ponsel yang berbasis linux. Android
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan
aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.
Android merupakan sebuah perangkat lunak untuk perangkat mobile, yang
mana terdiri dari sebuah sistem operasi.
7. Adobe flash merupakan salah satu perangkat lunak komputer yang termasuk
produk unggulan dari sistem adobe. Adobe flash dapat digunakan untuk
membuat gambar vektor maupun animasi gambar.
8. Action scriptmerupakan bahaya yangterdiri dari dua kata yaitu action (aksi)
dan script (tulisan/naskah) yang berarti tulisan/naskah yang beraksi. Action
script adalah sebuah bahasa pemprograman yang digunakan pada adobe flash.
6
9. Aplikasi, menurut kamus besar bahasa Indonesia (2002 : 52) aplikasi adalah
suatu penerapan dari rancangan sistem untuk pengolahan data yang
menggunakanaturan atau ketentuan bahasa pemograman tertentu.
10. Rancang bangun merupakan usaha menciptakan suatu program atau software
yang efektif dan user friendlysesuai dengan keinginan dan kebutuhanuser.
1.7. Sistematika Penulisan Skripsi
Secara garis besar penulisan skripsi ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu
bagian awal, isi, dan bagian akhir.
1. Bagian awal
Bagian awal skripsi meliputi judul, abstrak, lembar pengesahan, motto dan
persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar
lampiran.
2. Bagian isi
Isi skripsi disajikan dalam lima bab dengan beberapa sub bab pada tiap
babnya yaitu sebagai berikut:
Bab I: PENDAHULUAN
Bertujuan mengantarkan pembaca memahami dahulu gambaran mengenai
latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi.
Bab II: TINJAUAN PUSTAKA
Bagian ini mengemukakan tentang: landasan teori, tinjauan materi,dan
kerangka berpikir.
7
Bab III: METODE PENELITIAN
Pada bab ini membahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam
melakukan penelitian. Didalam bab ini dibahas tentang rancangan penelitian,
metode pengumpulan data serta analisis data.
Bab IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas uji coba dari aplikasi dan data hasil penelitian
dianalisis sesuai dengan metode yang telah ditentukan dan selanjutnya dilakukan
pembahasan terhadap hasil penelitian tersebut.
Bab V: PENUTUP
Berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang relevan
dengan penelitian yang telah dilaksanakan.
3. Bagian akhir
Bagian akhir skripsi berisikan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Listrik merupakan daya atau kekuatan yang ditimbulkan oleh adanya
pergesekan ataupun melalui sebuah proses kimia dimana hasil dari proses kimia
tersebut bisa digunakan untuk kemudian menghasilkan panas,cahaya, bahkan bisa
dimanfaatkan untuk menggerakan sebuah mesin. Listrik adalah sumber energi
yang disalurkan melalui kabel atau penghantar lainnya dan Perusahaan Listrik
Negara yang memegang peran dalam energi listrik ini. Perusahaan Listrik Negara
menjual energi tersebut dengan dua tarif alternatif yaitu tarif listrik reguler dan
tarif listrik prabayar.
2.1. Tarif Listrik Reguler
Tarif listrik reguler yaitu tarif listrik yang dibayar setelah pemakaian.
Pelanggan tarif listrik reguler membayar jasa Perusahaan Listrik Negara setelah
pemakaian energi listrik sesuai dengan tarif yang telah ditentukan, yang
sebelumnya ada petugas pencatat pemakaian energi listrik. Pelanggan akan
membayar listrik reguler pada petugas yang datang untuk menagih tagihan listrik
atau lewat tempat-tempat yang di sediakan Perusahaan Listrik Negara seperti
kantor Pos, bank dan lain-lain.Keterlambatan pembayaran energi listrik sistem
reguler ini dikenai biaya dan apabila selama 3 bulan belum membayar energi
listrik makaenergi listrik yang tersambung di dalam rumah akan diputus oleh
9
Perusahaan Listrik Negara. Kekurangan lain penggunaan listrik reguler ini sering
terjadinya kesalahan pencatatan dan dikenai biaya beban serta adanya biaya
keterlambatan pembayaran.
Ada beberapa keuntungan menggunakan listrik cara reguler :
1. Pelanggan tidak repot untuk memasukan nomer token pulsa bulannya.
2. Pelanggan tidak terganggu dengan adanya alarm seperti pada listrik prabayar.
3. Pelanggan tidak memikirkan dahulu pengeluaran uang untuk listrik.
4. Pelanggan memiliki toleransi masa pembayaran jasa energi listrik selama 3
bulan.
2.2. Tarif Listrik Prabayar
Tarif listrik prabayar yaitu suatu produk inovasi tarif listrik yang
memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk menggunakan listrik dengan
sistem transaksi pembayaran dimuka sebelum listrik dipakai. Sistemtarif listrik
prabayar pelanggan terlebih dahulu membeli token (voucher listrik isi ulang) yang
terdiri dari 20 digit nomor yang bisa diperoleh melalui gerai ATM sejumlah bank
atau melalui loket-loket pembayaran tagihan listrik online. Kemudian 20 digit
nomor token dimasukkan ke dalam KWH Meter khusus yang disebut dengan
meter prabayar (MPB) dengan bantuan keypad yang sudah tersedia di MPB. Layar
yang ada di MPB akan tersajikan sejumlah informasi penting yang langsung bisa
diketahui dan dibaca oleh pelanggan terkait dengan penggunaan listriknya seperti:
1. Informasi jumlah energi listrik (KWH) yang dimasukan (diinput).
2. Jumlah energi listrik (KWH) yang sudah terpakai selama ini.
10
3. Jumlah energi listrik yang sedang terpakai saat ini (real time).
4. Jumlah energi listrik yang masih tersisa.
Jika energi listrik yang tersimpan di meter prabayar (MPB) sudah hampir
habis, maka MPB akan memberikan sinyal awal agar segera dilakukan pengisian
ulang sehingga pelanggan secararealtime setiap saat dapat mengetahui secara pasti
penggunaan listrik di rumah. (Sumber: http://www.pln.co.id di akses 10 April
2013).
Menurut (Kadaffi, 2011: hal 6) beberapa keuntungan dan kekurangan dari
pemakaian listrik prabayar bagi konsumen. Keuntungannya sebagai berikut:
1. Pelanggan lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik, melalui meter
prabayar pelanggan dapat memantau pemakaian listrik sehari-hari dan setiap
saat.
2. Perbaikan sistem pengukuran karena perangkat elektronik yang digunakan
adalah elektronis dengan ketelitian dan keamanan yang lebih tinggi.
3. Pemakaian listrik dapat disesuaikan dengan anggaran belanja.
4. Tidak terkena biaya keterlambatan dan bebas pemutusan listrik karena
tunggakan serta bebas kesalahan pencatatan meter.
5. Privasi lebih terjaga, aman dan nyaman dengan menggunakan listrik prabayar
tidak perlu menunggu dan membukakan pintu untuk petugas pencatatan meter
karena meter prabayar secara otomatis mencatat pemakaian listrik.
6. Jaringan luas pembeliaan listrik isi ulang.Saat ini pembelian pulsa listrik
(voucher) sudah bisa didapatkan lebih dari 30.000 ATM di seluruh Indonesia.
Selain itu bisa juga didapatkan di loket pembayaran listrik online.
11
Kekurangan dari penggunaan listrik prabayar sebagai berikut:
1. Konsumen harus keluar dan lebih dahulu mengeluarkan uang untuk pembelian
energi listrik.
2. Konsumen awal pemakaian akan merasa bingung dalam pengisian token.
3. Konsumen akan terganggu dengan bunyi alarm sebagai tanda pengisian ulang.
4. Konsumen tidak memiliki masa toleransi pemakaian energi listrik, jika tidak
punya uang atau rumah tersebut tidak ditempati dan pembelian KWHnya telah
habis maka listrik dirumah akan mati.
2.2.1 Cara Pembelian Listrik Prabayar
Pembelian listrik prabayar dengan memasukan 20 angka digit ke meter
prabayar saat melakukan isi ulang listrik. Nilai listrik isi ulang yang dijual sebesar
Rp.20.000,00; Rp.50.000,00; Rp.100.000,00; Rp.250.000,00; Rp.500.000,00;
Rp.1.000.000,00. Listrik isi ulang dapat dibeli di loket point online banking (Mitra
Bank), bank Bukopin, bank Danamon, Bank BTN(ATM),BNI, Mandiri(ATM),
BRI, NISP(ATM), BCA(ATM) dan dapat dilakukan melalui loket-loket
pembayaran listrik online.
Cara pembelian isi ulang listrik prabayar sebagai berikut:
1. Datang ke tempat layanan pembelian token (voucher listrik isi ulang) diloket
pembayaran listrik.
2. Tunjukan ID meter atau nomor seri meter kepada operator yang melayani.
3. Beritahu nilai nominal jumlah listrik isi ulang yang ingin dibeli.
4. Akan menerima 20 digit kode listrik isi ulang yang akan tercetak pada tanda
terima.
12
5. Isikan 20 digit kode listrik pada keyboard angka yang ada pada KWH
prabayar anda. (Sumber: http://www.pln.co.id di akses 15 April 2013).
2.3. Tarif Dasar Listrik (TDL)
Tarif Dasar listrik (TDL) adalah besarnya biaya yang telah ditetapkan oleh
Perusahaan Listrik Negarakarena pemakaian jasa pelayanan berupa energi listrik.
Tarif Dasar Listrik untuk tahun 2013 ini berdasarkan Peraturan Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral No.30 Tahun 2012 mengenai tarif listrik.
Pemerintah memutusakan menaikan TDL secara bertahap. Tidak semua
pelanggan yang mengalami kenaikan tarif listrik. Pelanggan 450VA dan 900VA
dari seluruh golongan tarif tidak mengalami kenaikan listrik. Penetapan harga
baru tersebut mencakup tarif listrik reguler (pascabayar) dan tarif listrik prabayar.
Tarif listrik reguler (pascabayar) adalah tarif yang dibayarkan konsumen setelah
pemakaian. Sedangkan listrik prabayar dibayar sebelum listrik dipakai konsumen.
2.3.1 Pembagian Tarif Berdasarkan Kelompok Penggunaan
Berdasarkan persetujuan DPR RI dan pada Pasal 34 Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2009 tentang ketenagalistrikan, pemerintah telah menerbitkan
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 30 Tahun 2012
ditetapkan tanggal 21 Desember 2012 tentang tarif tenaga listrik yang di sediakan
oleh Perusahaan Listrik Negaramemuat stuktur maupun penggolongan tarifnya
tidak mengalami perubahan. Penggolongan tarif tersebut didasarkan pada
penggunaan listrik itu sendiri. Adapun penggolongannya dibagi menjadi golongan
13
tarif sosial,golongan tarif bisnis, golongan tarif industri, golongan tarif traksi,
golongan tarif curah, golongan tarif pemerintah dan golongan tarif rumah tangga.
2.3.1.1Golongan Tarif Rumah Tangga (R)
Pelanggan tarif rumah tangga adalah pelanggan perseorangan atau badan
sosial yang tenaga listriknya digunakan untuk keperluan rumah tangga. Contoh
yang termasuk didalam golongan tarif rumah tangga sebagai berikut.
1. Rumah untuk tempat tinggal
2. Rumah susun milih perorangan
3. Rumah susun milik perumnas.
4. Kelompok rumah kontrakan.
5. Asrama keluarga pegawai perusahaan swasta
6. Asrama mahasiswa.
Tarif dasar listrik untuk keperluan rumah tangga terdiri atas:
1. Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan rendah,
dengan daya 450 VA s.d 2.200 VA (R-1/TR).
2. Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga menengah pada tegangan
rendah dengan daya 3500 VA s.d 5500 VA (R-2/TR).
3. Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga besar pada tegangan rendah
dengan daya 6.600 VA ke atas (R-3/TR).
Daftar tarif energi listrik yang berlaku diambil dari Peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 30 Tahun 2012 khusus golongan rumah
tangga sebagai berikut.
14
Tarif Dasar Listrik yang berlaku 1 Januari - 31 Maret 3013 dapat dilihat
pada tabel 2.1 berikut.
Tabel 2.1 Tarif Dasar Listrik untuk Keperluan Rumah Tangga
Berlaku 1 Januari 2013 - 31 Maret 2013
NO. GOL.
TARIF
BATAS
DAYA
REGULER PRA
BAYAR
(Rp/kWh)
BIAYA BEBAN
(Rp/kVA/bulan)
BIAYA PEMAKAIAN
(Rp/kWh) DAN
BAIAYA kVarh
(Rp/kVarh)
1 R-1/TR s.d 450
VA
11.000 Blok 1 : 0 s.d 30 kWh
: 169
Blok II : Diatas 30
kWh s.d 60 kWh :360
Blok III : Di atas 60
kWh : 495
415
2 R-2/TR 900 VA 20.000 Blok 1 : 0 s.d 20 kWh
: 275
Blok II : Diatas
605
3 R-1/TR 1300
VA
*) 833 833
4 R-1/TR 2200
VA
*) 843 843
5 R-2/TR 3500
s.d
5500
VA
*) 948 948
6 R-
3/TR
6600
VA ke
atas
**) Blok I : 0 s.d 55 jam
nyala = 980
Blok II : diatas 55
jamnyala = 1.380
1336
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimun (RM) :
RM I = 40 (Jam Nyata) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM)
RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok I.
Jam nyala : kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
Sumber: http://www.esdm.go.iddi akses 5 Februari 2013
15
Tarif Dasar Listrik yang berlaku 1 April - 30 Juni 2013 dapat dilihat pada
tabel 2.2 berikut.
Tabel 2.2 Tarif Dasar Listrik untuk Keperluan Rumah Tangga
Berlaku 1 April - 30 Juni 2013
NO. GOL.
TARIF
BATAS
DAYA
REGULER PRA
BAYAR
(Rp/kWh)
BIAYA BEBAN
(Rp/kVA/bulan)
BIAYA PEMAKAIAN
(Rp/kWh) DAN BAIAYA
kVarh (Rp/kVarh)
1 R-1/TR s.d 450
VA
11.000 Blok 1 : 0 s.d 30 kWh
: 169
Blok II : Diatas 30
kWh s.d 60 kWh :360
Blok III : Di atas 60
kWh : 495
415
2 R-2/TR 900 VA 20.000 Blok 1 : 0 s.d 20 kWh
: 275
Blok II : Diatas
605
3 R-1/TR 1300
VA
*) 879 879
4 R-1/TR 2200
VA
*) 893 893
5 R-2/TR 3500
s.d
5500
VA
*) 1009 1009
6 R-
3/TR
6600
VA ke
atas
**) Blok I : 0 s.d 55 jam
nyala = 1.225
Blok II : diatas 55
jamnyala = 1.380
1342
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimun (RM) :
RM I = 40 (Jam Nyata) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM)
RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok I.
Jam nyala : kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
Sumber: http://www.esdm.go.iddi akses 5 Februari 2013
16
Tarif Dasar Listrik yang berlaku 1 Juli - 30 September 2013 dapat dilihat
pada tabel 2.3 berikut.
Tabel 2.3 Tarif Dasar Listrik untuk Keperluan Rumah Tangga
Berlaku 1 Juli - 30 September 2013
NO. GOL.
TARIF
BATAS
DAYA
REGULER PRA
BAYAR
(Rp/kWh)
BIAYA BEBAN
(Rp/kVA/bulan)
BIAYA PEMAKAIAN
(Rp/kWh) DAN BAIAYA
kVarh (Rp/kVarh)
1 R-1/TR s.d 450
VA
11.000 Blok 1 : 0 s.d 30 kWh
: 169
Blok II : Diatas 30
kWh s.d 60 kWh :360
Blok III : Di atas 60
kWh : 495
415
2 R-2/TR 900 VA 20.000 Blok 1 : 0 s.d 20 kWh
: 275
Blok II : Diatas
605
3 R-1/TR 1300
VA
*) 928 928
4 R-1/TR 2200
VA
*) 947 947
5 R-2/TR 3500
s.d
5500
VA
*) 1.075 1.075
6 R-
3/TR
6600
VA ke
atas
**) Blok I : 0 s.d 55 jam
nyala = 1.290
Blok II : diatas 55
jamnyala = 1.380
1.347
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimun (RM) :
RM I = 40 (Jam Nyata) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM)
RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok I.
Jam nyala : kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
Sumber: http://www.esdm.go.iddi akses 5 Februari 2013
17
Tarif Dasar Listrik yang berlaku setelah 1 Oktober 2013, dapat dilihat
pada tabel 2.4 berikut.
Tabel 2.4 Tarif Dasar Listrik untuk Keperluan Rumah Tangga
Berlaku setelah 1 Oktober 2013
NO. GOL.
TARIF
BATAS
DAYA
REGULER PRA
BAYAR
(Rp/kWh)
BIAYA BEBAN
(Rp/kVA/bulan)
BIAYA PEMAKAIAN
(Rp/kWh) DAN BAIAYA
kVarh (Rp/kVarh)
1 R-1/TR s.d 450
VA
11.000 Blok 1 : 0 s.d 30 kWh
: 169
Blok II : Diatas 30
kWh s.d 60 kWh :360
Blok III : Di atas 60
kWh : 495
415
2 R-2/TR 900 VA 20.000 Blok 1 : 0 s.d 20 kWh
: 275
Blok II : Diatas
605
3 R-1/TR 1300
VA
*) 979 979
4 R-1/TR 2200
VA
*) 1.004 1.004
5 R-2/TR 3500 s.d
5500
VA
*) 1.145 1.145
6 R-
3/TR
6600
VA ke
atas
*) 1.352 1.352
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimun (RM) :
RM I = 40 (Jam Nyata) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian
Sumber: http://www.esdm.go.iddi akses 5 Februari 2013
18
2.4. KWH Meter
KWH meter adalah alat pengukur energi listrik yang mengukur secara
langsung hasil kali tegangan, arus, faktor kerja, kali waktu tertentu ( U I Cos Q T)
yang bekerja padanya selama jangka waktu tertentu tersebut. KWH biasanya
digunakan untuk mengukur daya listrik. Pemakaian energi listrik di industri
maupun rumah tangga menggunakan satuan kilo watt hour (KWH). Alat yang
digunakan untuk mengukur energi pada industri dan rumah tangga dikenal dengan
watt hour meters. KWH ada dua jenis yaitu: KWH meter analog dan KWH meter
digital. (Sumber : Modul PT PLN Unit Pendidikan dan Pelatihan Pandaan).
2.1.1 KWH Meter Analog
KWH meter analog adalah KWH meter yang sistem pengoperasiannya
untuk mengukur daya listrik dengan sistem pembacaan angka yang tertera pada
KWH. KWH meter ini biasanya dipakai pada tarif listrik reguler. Besar tagihan
listrik berdasarkan pada angka-angka yang tertera pada KWH meter setiap
bulannya. Bagian-bagian sebuah KWH meter adalah kumparan tegangan,
kumparan arus, sebuah piringan aluminium, sebuah magnet tetap yang tugasnya
menetralkan piringan alumunium dari induksi medan magnet dan gear mekanik
yang mencatat jumlah perputaran piringan alumunium. Alat ini bekerja
menggunakan metode induksi medan magnet yang dibangkitkan oleh arus yang
mengalir melalui kumparan arus dan medan magnet akan menggerakan counter
digit sebagai tampilan jumlah KWH-nya.Berikut contoh gambar KWH meter
analog seperti gambar 2.1 di bawah ini.
19
Gambar 2.1 KWH Meter Analog
Kontruksi dari KWH meter analog dapat digambarkan pada gambar 2.2 di
bawah ini.
Keterangan gambar B:
a. Kumparan Tegangan
b. Kumparan Arus
c. Piringan Alumunium
d. Magnet Permanen
e. Terminal Klemp
f. Dari Sumber
g. Ke beban
Gambar 2.2 Kontruksi KWH Meter
Bagian-bagian KWH meter dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Piringan KWH Meter ditempatkan dengan dua buah bantalan (atas dan bawah)
yang digunakan agar piringan KWH meter dapat berputar dengan mendapat
gesekan sekecil mungkin.
2. Rem magnet terbuat dari magnit permanen, mempunyai satu pasang kutub
(utara dan selatan) yang gunanya mengatasi akibat adanya gaya berat dari
piringan KWH meter dan menghilang/mengerem ayunan perputaran piringan
serta alat kalibrasi semua batas arus.
20
3. Roda gigi dan alat pencatat (register), sebagai transmisi perputaran piringan,
sehingga alat pencatat merasakan adanya perputaran untuk mencatat jumlah
energi yang diukur oleh KWH meter tersebut dan mempunyai satuan ,
puluhan, ratusan, ribuan dan puluh ribuan.
4. Kumparan tegangan terdiri atas KWH meter 1 phasa sebanyak 1 set, KWH
meter 3 phasa 3 kawat sebanyak 2 set dan KWH meter 3 phasa 4 kawat
sebanyak 3 set.
5. Kumparan arus sama jumlah setnya dengan kumparan tegangan. Pada
kumparan arus dilengkapi dengan kawat tahanan atau lempengan besi yang
berfungsi sebagai pengatur cosinus phi (faktor kerja).
6. Magnit permanen berfungsi sebagai pengereman dan memberikan perlawanan
putaran ikutan dari piringan alumunium.
7. Register/ Pencatat sebagai pencatat atau penghitung jumlah energi terpakai
ditempat pelanggan. (Modul PT PLN Unit Pendidikan dan Pelatihan Pandaan)
2.1.1.1 Prinsip Kerja KWH Meter Analog
Meter dihubungkan ke daya satu fasa, maka piringan mendapat torsi yang
membuatnya berputar seperti motor dengan tingkat kepresisian yang tinggi.
Semakin besar daya yang terpakai, mengakibatkan kecepatan piringan semakin
besar, demikian pula sebaliknya. Pada piringan KWH meter terdapat suatu garis
penanda (biasanya berwarna hitam atau merah).
Garis ini berfungsi sebagai indikator putaran piringan. Satu KWH
biasanya setara dengan 900 putaran (ada juga 450 putaran tiap KWH). Saat beban
banyak memakai daya listrik, maka putaran piringan KWH ini akan semakin
21
cepat. Hal ini tampak dari cepatnya garis penanda ini melintas. Sensor infrared
dan photodiode dipakai untuk mendeteksi lewatnya garis penanda ini, sehingga
mikrokontroler dapat menghitung jumlah putaran piringan KWH meter. Gambar
2.3dibawah ini menunjukkan cara kerja dari sebuah KWH meter.
A B
Keterangan gambar A.
Cp = Inti besi kumparan tegangan
Cc = Inti besi kumparan arus
Wp = Kumparan tegangan
Wc = Kumparan arus
D = Kepingan roda Aluminium
J = Roda-roda pencatat ( register )
M = Magnet permanen sebagai pengerem keping aluminium saat beban kosong
S = Kumparan penyesuai beda fase arus dan tegangan
Gambar 2.3 Cara Kerja KWH Meter Analog
A. Prinsip suatu meter penunjukenergi listrik arus B-B (jenis induksi ).
B. Arus-arus eddy pada suatu piring
KWH meter bekerja sebagai pengukur energi listrik yang mengukur secara
langsung hasil kali tegangan, arus factor kerja, kali waktu tertentu (U I Cos φ t) yang
bekerja padanya selama jangka waktu tertentu tersebut. Hal ini berdasarkan bekerjanya
22
induksi megnetis oleh medan magnit yang dibangkitkan oleh arus melalui kumparan arus
terhadap disc (piringan putar) KWH meter, dimana induksi megnetis ini berpotongan
dengan induksi mgnetis yang dibangkitkan oleh arus melewati kumparan tegangan
terhadap piringan putar yang sama.
Koppel putar dapat dibangkitkan terhadap piringan putar karena induksi
magnetis kedua medan magnit tersebut diatas bergeser fasa sebesar 90 derajat satu
terhadap lainnya (azas Ferrari). Hal ini dimungkinkan dengan konstruksi
kumparan tegangan dibuat dalam jumlah besar gulungan sehingga dapat dianggap
induktansi murni. Pada dasarnya prinsip kerja KWH sebagai berikut:
Ф1 ditimbulkan oleh arus I mengalir di kumparan Wc
Ф2 ditimbulkan oleh arus Ip mengalir di kumparan Wp dan Ip lagging 90
derajat terhadap tegangannya, dapat dilihat pada gambar 2.4 di bawah ini.
Gambar 2.4Pergeseran Fasa Magnet
Dengan mengambil persamaan moment alat ukur tipe induksi maka,
T = KW Ø1.Ø2 sin α
Ø1 I sebanding dengan I
Ø2 2 sebanding dengan 𝑉
𝑊
Sin α = Cos Ҩ
ϕ
α
Φ2
V
Sin α = Cos ϕ
Φ1
23
Maka : TD = W.I 𝑉
𝑊 Cos Ҩ = V.I.Cos Ҩ
Dengan demikian maka terhadap piringan logam D terdapat momen gerak
TD yang berbanding lurus terhadap daya beban. Apabila karena pengaruh momen
TD. Piringan logam D berputar dengan kecepatan n, maka sambil berputar
piringan tersebut memotong garis-garis fluksi magnetik m (akibat adanya magnit
permanen) sehingga menyebabkan terjadinya arus-arus putar (arus foucault)
didalam piringan logam yang berbanding lurus terhadap n Ø m.
Arus-arus putar yang terjadi pada piringan logam D akibat adanya Ø1, Ø2
dan Øm seperti dalam gambar 2.2, B. Arus-arus putar yang memotong garis-garis
fluksi m menyebabkan piringan logam D mengalami momen redaman TD yang
berbanding lurus dengan n. Ø m2. Bila momen TD dan Td dalam keadaan
seimbang maka:
Kd.V.I. cos Ҩ= Km.n. Ø 𝑚2
N = 𝐾𝑑
𝐾𝑚 Ø 𝑚2 V . I Cos Ҩ
Kd, Km = konstanta
Sehingga didapat kecepatan n dari piringan logam D adalah berbanding
lurus dengan V.I.CosҨ, maka jumlah putaran piringan D untuk jangka waktu
tertentu sebanding dengan energi yang diukur pada jangka waktu tersebut.
Kemudian untuk mendapat angka hasil pengukuran dari piringan D tadi harus
ditransformasikan lagi ke alat register.(Modul PT PLN Unit Pendidikan dan
Pelatihan Pandaan).
24
2.1.1.2 Perhitungan Biaya KWH Meter Analog
KWH meter berarti kilo watt hour meter dan kalau diartikan menjadi n
ribu watt dalam satu jamnya. Jika membeli sebuah KWH meter maka akan
tercantum X putaran per KWH, artinya untuk mencapai 1 KWH dibutuhkan
putaran sebanyak x kali putaran dalam setiap jamnya. Contohnya jika 900 putaran
per KWH maka harus ada putaran 900 putaran setiap jamnya untuk dikatakan
sebesar satu KWH. Pada name plate KWH meter, disana akan ditemukan banyak
spesifikasi dari meteran listrik.
Konstanta KWH meter selalu diikuti satuan PUTARAN/KWH atau
PUT/KWH. Sebagai contoh adalah konstanta 900 Put/KWH. Maksudnya, untuk
menghasilkan angka 1 KWH di stand meter piringan KWH harus berputar
sebanyak 900 kali. Konstanta KWH meter berbeda-beda, jadi harus melihat
langsung di name plate KWH meter tersebut. Konstanta yang umum adalah 900
put/KWH, 1250 put/KWH, 720 put/KWH dan 600 put/KWHJumlah KWH itu
secara kumulatif dihitung dan pada akhir bulan dicatat oleh petugas besarnya
pemakaian lalu dikalikan dengan tarif dasar listrik ditambahkan dengan biaya
abodemen dan pajak menghasilkan jumlah tagihan yang harus dibayarkan setiap
bulannya.
Mudita (2011) menyatakan, pembayaran energi listrik dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya:
1. Tarif berlaku
Tarifberlaku disini Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Republik Indonesia Nomer 30 Tahun 2012 tentang tarif harga listrik
25
yang naik,yaitu di bagi menjadi empat tahap. Empat tahapan tersebut meliputi
tahap 1 Januari - 31 Maret 2013, 1 April - 30 Juni 2013, 1 Juli - 30 September
2013 dan setelah 1 Oktober 2013.
2. Pilih batas daya pemakaian
Batas daya pemakaian ini mengambil dari batas tarif keperluan rumah
tangga yang terdiri dari 450VA, 900VA, 1300VA, 2200VA dan 3500-5500VA
serta yang paling besar 6600VA. Batas daya 450VA, 900VA dan 1300VA serta
6600VA harga tiap satuan KWHberjenjang tergantung blok pemakaian. Batas
daya lainnya berlaku harga flat (tidak berjenjang).
3. Persentasi Biaya PPJ
Biaya Pajak Penerangan Jalan (PPJ) berbeda dari satu daerah dengan
daerah lainnya, karena ditetapkan pemerintah daerah setempat dan akan menjadi
kas daerah. Pajak Penerangan Jalan bisa dikatakan dengan Pajak Jalan Umum
(PJU). Besarnya ditentukan dari persentase biaya pemakaian ditambah biaya
beban.
4. Perhitungan Biaya Administrasi Operator
Biaya administrasi juga berbeda dari satu operator dengan operator lainnya.
Besarnya bervariasi tergantung operator loket pembelian energi listrik (contoh
biaya administrasi via ATM BCA Rp 3.000,00 kantor Pos sebesar Rp 1900,00 dan
admin bank sebesar Rp 1600,00 serta masih banyak yang lainnya).
5. Biaya Beban
Biaya beban tergantung pada batas daya yang terpasang, untuk batas daya
450VA dan 900VA biaya beban adalah tetap yaitu:
26
a. Batas daya 450VA: 11.000 x 450/1000 = 4.950,00
b. Batas daya 900VA: 20.000 x 900/1000 = 18.000,00
Artinya berapapun pemakaian yang dilakukan, biaya beban perbulannya
tetap sebesar tersebut diatas.
Daya 1300VA, 2200VA dan 3500-5500VA berlaku biaya beban dengan
aturan rekening minimum RM1 (*) dengan rumus:
Daya 6600 berlaku biaya beban dengan aturan rekening minimum RM2
(**)dengan rumus :
Rumus dari jam nyala sendiri yaitu:
Artinya jika biaya pemakaian lebih besar dari nilai yang didapat dari
rumus tersebut RM1 atau RM2, maka biaya beban akan menjadi nol (tidak ada
biaya beban). Tetapi jika biaya pemakaian lebih kecil dari nilai yang didapat dari
rumus tersebut RM1 atau RM2, maka biaya beban akan menjadi sebesar RM1
atau RM2 dan biaya pemakaian menjadi nol.
6. Perhitungan Biaya Materai
Biaya materai berlaku umum untuk semua transaksi keuangan, besarnya
sebagai berikut :
a. Transaksi sampai dengan Rp 250.000,00 : Rp 0,00
b. Transaksi > Rp 250.000,00 sampai dengan Rp 1 juta : Rp 3.000,00
c. Transaksi > Rp 1 juta : Rp 6.000,00
RMI = 40 (jam nyala) X Daya tersambung (dalam KVA) X Biaya Pemakaian
RM2 = 40 (jam nyala) X Daya tersambung (dalam KVA) X Biaya Pemakaian Blok 1
Jam nyala = KWH perbulan / Batas Daya KVA tersambung
27
Berikut salah satu contoh rekening atau struk listrik sistem reguler dapat
dilihat pada gambar 2.5berikut.
Gambar 2.5. Rekening Pembayaran Reguler (Sumber. PT. PLN (Persero) 2013)
Contoh cara menghitung biaya pemakaian energi listrik yang harus dibayar
oleh seseorang dengan daya yang berbeda sebagai berikut:
a. Pelanggan A (Daya 450VA) seorang pelanggan dengan daya 450VA meteran
yang dicatat akhir bulan mei 2013 adalah 00457300, dan dicatat bulan
sebelumnya April 2013 adalah 00442500 (rekening dilihat pada gambar 2.4).
Jumlah pembayaran energi listrik yang harus dibayar pada periode tersebut
adalah: Pemakaian KWH = Stand meter akhir – Stand meter yang lalu =
004573000 – 00442500 = 148 KWH.
1. Biaya beban = 450VA = 0,45KVA = 0,45 x Rp 11.000 = Rp.4.950,00.
2. Biaya pemakaian blok I = 30 KWH x Rp 169 = Rp.5.070,00.
3. Biaya pemakaian blok II = 30 KWH x Rp 360 = Rp.10.800,00.
4. Biaya pemakaian blok III =88 KWH x Rp 495 = Rp.43.560,00.
5. Total biaya pemakaian dapat dicari dengan rumus:
28
Jumlah biaya (blok 1 + blok II + blok III) + biaya beban.
= (5.070,00 + 10.800,00+ 43.560,00)+ 4.950,00 = Rp.64.380,00.
6. Pajak Penerangan Jalan (PPJ) = 10 % x 12.270) = Rp.6.438,00.
7. Biaya adimistrasi = Rp.1600,00.
8. Biaya materai = Rp.0,00karena transaksi kurang dari Rp 250.000,00.
9. Total biaya yang harus dibayar dicari dengan rumus:
Total biaya pemakaian +PPJ + biaya administrasi + biaya materai.
= 64.380,00 + 6.438,00 + 1600 + 0,00 = Rp.72.418,00.
b. Pelanggan B (Daya 900VA) seorang pelanggan dengan daya 900VA meteran
yang dicatat akhir bulan Februari 2013 adalah 03423300dan dicatat bulan
sebelumnya Januari 2013 adalah 03405700. Jumlah pembayaran energi listrik
yang harus dibayar pada periode tersebut adalah: Pemakaian KWH = Stand
meter akhir – Stand meter yang lalu = 03423300 – 03405700 = 176 KWH.
1. Biaya Beban = 900VA = 0,9 KVA = 0,9 x Rp 20.000 = Rp.18.000,00.
2. Biaya pemakaian blok I = 20 KWH x Rp 275 = Rp.5.500,00.
3. Biaya pemakaian blok II = 40 KWH x Rp 445 = Rp.17.800,00.
4. Biaya pemakaian blok III = 116 KWH x Rp 495 = Rp.57.420,00.
5. Total biaya pemakaian dapat dicari dengan rumus:
Jumlah biaya (blok 1 + blok II + blok III) + biaya beban.
= (5.500,00 + 17.800,00 + 57.420,00) + 18.000,00 = Rp.98.720,00.
6. Pajak Penerangan Jalan (PPJ) = (10 % x Rp 98.720) = Rp.9.872,00.
7. Biaya adimistrasi = Rp.1600,00.
8. Biaya materai = 0,00karena transaksi kurang dari Rp.250.000,00.
29
9. Total biaya yang harus dibayar dicari dengan rumus:
Total biaya pemakaian + PPJ + biaya administrasi + biaya materai
= 98.720,00 + 9.872,00 + 1600,00 + 0,00 = Rp.110.192,00.
c. Pelanggan C (Daya 1.300VA) seorang pelanggan dengan daya 1.300VA
meteran yang dicatat akhir bulan Februari 2013 adalah 01766600, dan dicatat
bulan sebelumnya Januari 2013 adalah 01750200. Jumlah pembayaran energi
listrik yang harus dibayar pada periode tersebut: Pemakaian KWH = Stand
meter akhir – Stand meter yang lalu = 01785800 – 01766600 = 164 KWH.
1. Biaya pemakaian = 164 KWH x Rp 833 = Rp.136.612,00.
2. Biaya Beban = 0,00 karena biaya pemakaian lebih besar dari biaya beban.
3. Total biaya pemakaian dapat dihitung dengan rumus:
Jumlah biaya pemakaian + biaya beban.
= Rp 136.612,00 + 0 = Rp.136.612,00.
4. Pajak Penerangan Jalan (PPJ) = 10 % x 159936) = Rp.13.661,00.
5. Biaya adimistrasi = Rp.1600,00.
6. Biaya Materai = 0,00karena transaksi kurang dari Rp.250.000,00.
7. Total biaya yang harus dibayar dicari dengan rumus:
Total biaya pemakaian + PPJ + biaya administrasi + biaya materai.
= 136.612,00 + 13.661,00 + 1600,00 + 0,00 = Rp.151,873,00.
d. Pelanggan D (Daya 2200VA) seorang pelanggan dengan daya 2200VA
meteran yang dicatat akhir bulan Februari 2013 adalah 01320400, dan dicatat
bulan sebelumnya januari 2013 adalah 01316300. Jumlah pembayaran energi
30
listrik yang harus dibayar pada periode tersebut: Pemakaian KWH = Stand
meter akhir – Stand meter yang lalu = 01320400 – 01316300 = 41 KWH.
1. Biaya pemakaian = 0,00 karena biaya pemakaian lebih besar dari biaya
beban berlaku biaya beban RM1 = 88 yaitu 40 x (2200VA/1000) = 88.
2. Biaya beban = 88 x 843 = Rp.74.184 ,00.
3. Total biaya pemakaian dapat dicari dengan rumus:
Jumlah biaya pemakain + biaya beban.
= 0,00 + 74.184,00 = Rp.74.184,00.
4. Pajak Penerangan Jalan (PPJ) = 9 % x 74.184) = Rp.6.677,00.
5. Biaya adimistrasi = Rp.1600,00.
6. Biaya materai = 0,00 karena transaksi kurang dari Rp.250.000,00.
8. Total biaya yang harus dibayar dicari dengan rumus:
Total biaya pemakaian + PPJ + biaya administrasi + biaya materai.
= 74.184 ,00 + 6.677,00 + 1600,00 + 0,00 =Rp.82.461,00.
2.1.2 KWH Meter Digital
KWH meter digital yaitu KWH yang dirancang dengan menggunakan
KWH elektronik.KWH meter elektronik termasuk dalam KWH meter statik yang
menggunakan komponen elektronik sebagai pemproses utama. Komponen
elektronik mendeteksi tegangan dan arus sesaat dan diproses untuk menghasilkan
pulsa yang mempunyai frekuensi sebanding dengan energi yang diukur (KWH).
Sistem pembayaran atau pengisian listriknya adalah dengan menggunakan chip
card. Chip card adalah suatu jenis kartu pembayaran yang semakin populer
seiring dengan kemajuan teknologi mikroelektronika serta semakin meningkatnya
31
tuntutan masyarakat terhadap alat pembayaran yang praktis. Kehadiran chip card
tidak dapat dihindari dimana penggunaannya semakin luas. Salah satu
kemungkinan aplikasi chip card adalah sebagai alat bayar konsumsi energi listrik.
Salah satu contoh pada KWH meter merek Actaris ACE9000 IBS
komponen-komponen bagian paling luar dari KWH meter prabayar ini sangat
mudah dikenali dan secara signifikan bisa membedakan antara satu tipe dengan
tipe yang lainnya. Fitur standar dapat dilihat pada gambar 2.6dibawah ini.
Keterangan
1. Label Informasi : Informasi umum untuk mengetahui nomor meter, daya
maksimal,
2. Indikator LED Rate, 1000 pulsa/KWH: Informasi untuk mengetahui ketika
pulsa hampir habis,
3. Indikator Contactor ON/OFF : Informasi untuk mengetahui status light,
4. Segel Metrologi : Informasi untuk mengetahui segel tera dan segel metrology,
5. LCD 7 segment untuk 8 karakter : Informasi untuk pengisian TOKEN,
6. Keypad dengan lapis karet.
Gambar 2.6 KWH Meter Prabayar merk Actaris type ACE9000 IBS
(Sumber. PT. PLN (Persero) 2013)
2.1.2.1 Prinsip Kerja KWH Meter Digital
Listrik dari PLN yang akan dialirkan ke rumah tangga (beban), terlebih
dahulu dialirkan melalui MCB yang berfungsi sebagai pembatas arus sekaligus
pengaman bila terjadi short circuit. Kemudian dialirkan juga ke dalam KWHmeter
32
yang berfungsi untuk menghitung daya yang terpakai. Sistem prabayar ini tetap
mempergunakan KWH meter yang sudah ada dengan sedikit modifikasi untuk
memasang sensor dan unit sistem. Hal ini bertujuan untuk lebih mendayagunakan
peralatan KWH meter yang sudah ada. Berikut alat-alat pada sistem KWH meter
digital diantaranya: KWH meter, mikrokontroler, LCD, keypad, RTC, EEPROM,
downloader usbasp. Blok diagram sistem KWH meter digital dapat dilihat pada
gambar 2.7 di bawah ini.
PLN
MCB
RELAY
KWH
BEBAN
Power
Supply
Tombol
isi
MIKROKONTROLER MEMORI
SENSORKARTU
CHIP
Display
LED
Gambar 2.7 Blok Diagram Sistem KWH Meter Prabayar
(Sumber. http://www.eepisits.edu/uploadta/search.php diakses 01 - 4- 2013)
KWH meter digital termasuk dalam KWH meter statik yang menggunakan
komponen elektronik sebagai pemroses utama. Komponen elektronik mendeteksi
tegangan dan arus sesaat diproses untuk menghasilkan pulsa yang mempunyai
33
frekuensi sebanding dengan energi yang diukur (KWH). KWH meter digital ini
mempunyai empat bagian utama yaitu :
1. Bagian sensor tegangan dan arus
2. Bagian pemproses
3. Bagian pengali
4. Bagian tampilan/display
Cara kerja KWH meter digital secara umum terdiri dari 3 tahap, yaitu :
1. Mendeteksi tegangan dan arus sesaat.
2. Mengalikan kedua besaran (tegangan dan arus) untuk memperoleh daya sesaat.
3. Mengintegrasikan/mengakumulasi hasil perkalian tegangan dan arus pada butir
2 di atas.
Berikut gambar blok aliran sistem prabayar dapat dilihat pada gambar
2.8berikut.
Gambar 2.8 Blok Aliran Sistem Prabayar
(Sumber. http://www.eepisits.edu/uploadta/search.php diakses 01 - 4- 2013)
Bagian pengali adalah bagian alat ukur yang mengintegrasikan besaran
tegangan dan besaran arus. Rangakaian sensor digital berfungsi untuk membaca
tegangan dan arus listrik PLN yang digunakan oleh rumah tangga. Pada KWH
Tegangan
Arus
ADE7757
Mikrokontroler
Relay
34
digital ini menggunakan sensor digital ADE7757. Fungsi IC ini mengubah input
analog menjadi digital. Input IC ini berupa tegangan dan arus. Akan tetapi IC ini
tidak dapat menerima masukan arus dan tegangan yang besar. Maka dari itu
dirancang sebuah desain input tidak terlalu besar.
Sensor tegangandapat digunakan sebuah sebuah trafo yang mempunyai
impedansi masukan tinggi sehingga arus yang mengalir ke trafo sebagai arus rugi-
rugi tidak signifikan yang sesuai dengan pengukurannya.Bila tegangan masukan
adalah 𝑉𝑖𝑛dan tegangan keluaran adalah 𝑉𝑜𝑢𝑡 persamaan yang digunakan adalah
𝑉𝑖𝑛 = a x𝑉𝑜𝑢𝑡 , a adalah perbandingan belitan primer dan belitan sekunder. Selain
menggunakan trafo, dapat juga menggunakan rangkaian pembagi tegangan yang
dapat dilihat pada gambar 2.9 dibawah ini.
R1
R2
VoVin
Gambar 2.9 Rangkaian Pembagi Tegangan
Dari rangkaian di atas, diketahui nilai Vo melalui persamaan : 21
2
RR
RVo
.
R1 harus jauh lebih besar dari pada R2.Sedangkan untuk sensor arus digunakan
travo arus. R shunt dan besar beban yang digunakan dengan menghitung beda
potensial pada titik-titik batas R shunt (𝑉𝑗𝑒𝑝𝑖𝑡 ). Beban akan mempengaruhi 𝑉𝑗𝑒𝑝𝑖𝑡 .
Semakin besar beban, semakin besar pula harga 𝑉𝑗𝑒𝑝𝑖𝑡 . Pada datasheet ADE7757
35
telah ditentukan R shunt sebesar 350μΩ. Untuk mendapatkan nilai ini dapat
dipergunakan teori jembatan kelvin.
Kontrol sistem dengan mikrokontroler mencakup counter, display,
memory, dan prabayar. Setelah menerima input dari IC ADE7757, mikrokontroler
akan menghitungnya dan menampilkannya di LCD. Selain ditampilkan pada
LCD, data juga disimpan pada memori. Data yang tersimpan pada memoritidak
hanya data dari KWH meter saja, tetapi juga nilai dari besaran pulsa. Besaran
pulsa didefinisikan dengan angka-angka tertentu sebagai kode voucher. Apabila
kode voucher yang dimasukkan itu valid, maka besar pulsa KWH akan bertambah
dan akan berkurang seiring dengan pemakaian daya PLN. Kode voucher
dimasukkan melalui keypad dan kode yang telah dimasukkan tidak dapat
digunakan lagi. Data-data ini tidak boleh hilang saat tidak ada supply. Oleh karena
itu diperlukan sebuah mikrokontroleryang memiliki EEPROM internal. Relay
digunakan untuk memutuskan daya PLN bila pulsa prabayar habis.
Mekanisme prabayar adalah dengan memasukkan kode voucher ke KWH
meter digital. Dimana kode yang dimasukkan berisi besaran KWH yang bisa
digunakan oleh pelanggan. Voucher dapat dibeli pada penjual yang telah terdaftar.
Konsumen mendatangi penjual voucher, kemudian memberitahukan no id dan
jumlah nominal yang diinginkan. Distributor memberikan kode voucher-nya.
Kode voucher dibuat berdasarkan no id, nominal, no voucher yang sudah
terenkripsi. Jadi pelanggan menerima kode yang sudah terenkripsi. masukkan
kode vouchertersebut ke KWH meternya. Pada KWH meter kode voucher tersebut
dilakukan proses validasi dan dekripsi kode.
36
Khoirudin (2011) proses dekripsi dilakukan untuk mendapatkan kode
aslinya (berupa no. id, nominal, no voucher). Proses validasi adalah pengecekan
kode yang dimasukkan tersebut valid atau tidak. Apabila kode tersebut valid maka
kode tersebut akan disimpan agar tidak dapat digunakan kembali. Secara umum
proses enkripsi adalah proses mengubah suatu pesan asli (plaintext) menjadi
suatu pesan dalam bahasa sandi (ciphertext).Dekripsi adalah proses mengubah
pesan dalam suatu bahasa sandi menjadi pesan asli kembali. Proses pengisian
pulsa pada KWH meter prabayar dapat dilihat pada gambar 2.10 sebagai berikut.
START
MASUKAN
KODE
VOUCHER
DEKRIPSI KODE
KODE VALID
PULSA
BERTAMBAH
SIMPAN
DIMEMORI
END
Tidak
Ya
Gambar 2.10Proses Pengisian Pulsa Prabayar.
37
2.1.2.2 Sistem Pembayaran KWH Digital
Sistem pembayaran KWH meter digital yaitu dengan sistem pembayaran
modern membeli sebuah voucher elektronik, berisi besaran digital yang berfungsi
sebagai pulsa dan sebagai pembanding besaran energi yang digunakan. Secara
otomatis sistem ini memutuskan tegangan rumah bila besarantersebut mencapai
nilai 0. Pembelian dengan voucher memakai kartu voucher salah satu contohnya
dapat dilihat pada gambar 2.11 di bawah ini.
Gambar 2.11 Kartu Voucher (Sumber: PT. PLN (Persero) 2013)
Besar nominal pembelian isi pulsa listrik tersebut sebesar Rp 20.000,00;
Rp 50.000,00; Rp 100.000,00; Rp 250.000,00; Rp 500.000,00; Rp 1.000.000,00.
Mudita (2011), pembelian listrik prabayar berbeda dengan pembelian listrik
reguler, dalam sistem prabayar pembelian listrik tidak dikenai biaya beban,
sehingga hanya meliputi unsur harga KWH, biaya PPJ, biaya administrasi dan
biaya materai serta tidak ada biaya keterlambatan saat pembelian listrik sistem
prabayar. Berikut contoh perhitungan pembelian KWH prabayar dengan nominal
pembelian pulsa yang berbeda dan contoh rekening/struk pembelian KWH sistem
prabayar dapat dilihat pada gambar 2.12dibawah ini.
38
Gambar 2.12 Rekening Pembelian Listrik Prabayar
(Sumber. Loket ASA sekaran)
a. Pelanggan A dengan daya 450VA membeli isi ulang pulsa dengan harga beli
Rp. 20.000,00. Pada bulan Januari dengan Pajak Penerangan Jalan sebesar
10%, maka KWH yang diperoleh sebagai berikut:
1. Harga beli listrik = Rp.20.000,00.
2. Biaya materai = Rp.0,00.
3. Biaya administrasi = Rp.1600,00.
4. Sisa harga beli dicari dengan rumus:
Harga beli – biaya materai – biaya administrasi.
= 20.000,00 – 0,00 – 1600,00 = Rp.18400,00.
5. Pajak Penerangan Jalan (PPJ) =10 di cari dengan cara:
= (18400/(1+10/100))*10/100 = Rp.1.672,28.
6. Total harga = 18400,00 - 1.672,28 = Rp.16.727,27.
7. Harga tiap satu KWH = Rp.415,00.
8. Total KWh yang didapat = 16727,27 / 415,00 = 40,30 KWH.
39
b. Pelanggan B dengan daya 900VA membeli isi ulang pulsa dengan harga beli
Rp. 20.000,00. Pada bulan bulan Februari (Rekening dapat dilihat pada
gambar 2.11) dengan Pajak Penerangan Jalan sebesar 8%, maka KWH yang
diperoleh sebagai berikut:
1. Harga beli listrik = Rp. 20.000,00.
2. Biaya materai = Rp.0,00.
3. Biaya administrasi = Rp.1600,00.
4. Sisa harga beli dicari dengan rumus:
Harga beli – biaya materai – biaya administrasi
= 20.000,00 – 0,00 – 1600,00 = Rp.18400,00.
5. Pajak Penerangan Jalan (PPJ) = 8 di cari dengan cara:
= (18400/(1+8/100))*8/100 = 1.362.96.
6. Total harga = 18400,00 - 1.362.96 = 17.037.04.
7. Harga tiap satu KWH = Rp. 605,00.
8. Total KWH yang didapat = 17.037.04 / 605,00 = 28,20 KWH.
c. Pelanggan C dengan daya 1300VA membeli isi ulang pulsa listrik dengan
harga beli Rp. 100.000,- pada bulan Februari dengan Pajak Penerangan Jalan
sebesar 10%, maka KWH yang diperoleh sebagai berikut:
1. Harga beli listrik = Rp.100.000,00.
2. Biaya materai = Rp.0,00.
3. Biaya administrasi = Rp.1600,00.
4. Sisa harga beli dicari dengan rumus:
40
Harga beli – biaya materai – biaya administrasi.
= 100.000,00 – 0,00 – 1600,00 = Rp.98400,00.
5. Pajak Penerangan Jalan (PPJ) = 10 di cari dengan cara:
= (98400/(1+10/100))*10/100 = 8.945,45.
6. Total harga = 98400 – 8.945,45 = 89.454,54.
7. Harga tiap KWH = Rp 833,00.
8. Total KWH yang didapat = 89.454,54 / 833,00= 107,40 KWH.
d. Pelanggan D dengan daya 2200VA membeli isi ulang pulsa dengan harga beli
Rp. 150.000,00 pada bulan Maret dengan persentase Pajak Penerangan Jalan
(PPJ) sebesar 10%, maka KWH yang diperoleh sebagai berikut:
1. Harga beli listrik = Rp.150.000,00.
2. Biaya materai = Rp.0,00.
3. Biaya administrasi = Rp.1600,00.
4. Sisa harga beli dicari dengan rumus:
Harga beli – biaya materai – biaya administrasi.
= 150.000,00 – 0,00 – 1600,00 = Rp.148400,00.
5. Pajak Penerangan Jalan (PPJ) = 10 dicari dengan cara:
= (148400/(1+10/100))*10/100 = Rp.13.490,09.
6. Total harga = Rp.148400,00 – 13.490,09 = Rp.134.909,09.
7. Harga tiap satu KWH = Rp.843,00.
8. Total KWH yang didapat = 134.909,09 / 843,00 = 160.00 KWH.
e. Pelanggan E dengan daya 3500VA membeli isi ulang pulsa energi listrik
dengan harga beli Rp. 200.000,00 pada bulan Maret dengan persentase Pajak
41
Penerangan Jalan (PPJ) sebesar 10%, Maka KWH yang diperoleh sebagai
berikut:
1. Harga beli bistrik = Rp.200.000,00.
2. Biaya materai = Rp.0,00.
3. Biaya administrasi = Rp.1600,00.
4. Sisa harga beli dicari dengan rumus:
Harga beli – biaya materai – biaya administrasi.
= 200.000,00 – 0,00 – 1600,00 = Rp.198.400,00.
5. Pajak Penerangan Jalan (PPJ) = 10 dicari dengan cara:
= (198400/(1+10/100))*10/100 = Rp.18.036,63.
6. Total harga = 198400,00 – 18.036,63 = 180.363,63.
7. Harga tiap satu KWH = Rp.948,00.
8. Total KWH yang didapat = 180.363,63/ 948,00 = 190.30 KWH.
2.5. Pengenalan Android
Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang
mencangkup sistem operasi, middleware dan aplikasi (Safaat, 2011:hal 1).
Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptaan
aplikasi mereka. Android tidak terkait ke satu vendor smartphone, beberapa
smartphone berbasis android yaitu HT, Motorolla, Samsung, LG, Huawei,
Archos, dan lain-lain. Tidak hanya menjadi sistem dalam smartphone tapi juga
dalam sistem tablet PC. Contohsmartphone dan tablet PC yang operasi sistemnya
menggunakan android ditunjukkan pada gambar 2.13.
42
Gambar 2.13Smartphone dan Tablet PC
Safaat (2011:hal 3) menyatakan android merupakan platform yang
lengkap, terbuka dan bebas yang artinya :
a. Lengkap artinya para desainer dapat melakukan pendekatan yang
komprehensif ketika mereka sedang mengembangkan platform android.
Sistem operasinya aman dan banyak menyediakan tools dalam membangun
software dan memungkinkan peluang untuk pengembangan aplikasi
b. Terbuka artinya platform android disediakan melalui lisensi terbuka (open
source) sehingga pengembang dapat dengan bebas mengembangkan aplikasi.
c. Bebas artinya tidak ada lisensi atau biaya royalti untuk dikembangkan pada
platform android. Tidak ada biaya keanggotaan diperlukan. Tidak diperlukan
biaya pengujian. Aplikasi android dapat didistribusikan dan diperdagangkan
dalam bentuk apapun.
d. Aplikasi android sendiri dikembangkan pada sistem operasi berikut :
1. Windows XP.
2. Vista/Seven.
3. Mac OS X (Mac OS X 10.4.8 atau lebih baru).
4. Linux.
43
2.5.1 Fitur-fitur Android
Android tersedia secara terbukabagi manufaktur perangkat keras untuk
memodifikasi sesuai kebutuhan. konfigurasi perangkat android tidak sama antara
satu perangkat dengan perangkat lainnya, namun android sendiri mendukung
fitur-fitur tertentu, menurut (Supriyanto, 2012: hal 10) fitur-fitur android sebagai
berikut:
a. Penyimpanan (storage) menggunakan SQLite yang merupakan database
relational yang ringan untuk menyimpan data.
b. Koneksi (connectivity) mendukung GSM/EDGE, IDEN, CDMA, EV-DO,
UMTS, Bluetooth (termasuk A2DP dan AVRCP), WiFi, LTE dan WiMAX.
c. Pesan (Messaging) mendukung SMS dan MMS.
d. Web browser menggunakan open source WebKit termasuk di dalamnya
engine Chrome V8 Java Script.
e. Media yang didukung antara lain: H.263, H.264 (3GP atau MP4), MPEG – 4
SP, AMR, AMR-WB (3GP container), ACC, HE-ACC (MP4 atau 3GP), MP3,
MIDI, Ogg Vorbis, WAV, JPEG, PNG, GIF dan BMP.
f. Framework aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable.
g. Hardware terdapat accelerometer sensor, camera, digital kompas,
proximitysensor dan GPS.
h. Multi-touc
i. Multi-tasking
j. Dukungan flash
44
2.5.2 Arsitektur Android
Supriyanto (2012; hal 11) arsitektur android dapat dijelaskan dan
digambarkan pada gambar 2.14berikut.
Gambar 2.14 Arsitektur Android
Penjelasan mengenai gambar di atas sistem operasi android terbagi menjadi:
a. Applications: layer dimana akan berhubungan dengan aplikasi saja. Biasanya
aplikasi yang didownload dan diinstal dan semua aplikasi yang dibuat terletak
pada tingkat aplications seperti ditemui : phone,contact, browser.
APPLICATIONS
Contacts Phone Browse Your App Here Home
APPLICATIONS FRAMEWORK
Activity Manager Window Manager
Manager Content Provider View System
Package Manager Telephone Manager Resource Manager
Location Manager Notification Manager
LIBRARIES ANDROID RUNTIME
Core Libraries
Dalvik Virtual
Machine
Surface Manager Media Framework SQLite
OpenLG/ES
SGL
FreeType
SSL
WebKit
Libc
LINUX KERNEL
Display Driver Camera Driver Flash Memory Driver Brinder (IPC) Driver
Keypad Driver WiFi Driver Audio Drivers Power Management
45
b. Applications framework: semacam built-in yang tertanam dalam sistem
operasi android sehingga pengembang dapat memanfaatkannya untuk aplikasi
yang sedang dibangun.
c. Libraries: semua kode program yang menyediakan layanan-layanan utama
sistem operasi android. Contoh library SQLite yang menyediakan dukungan
database sehingga aplikasi android dapat untuk menyimpan data.
d. Android Runtime: kumpulan pustaka inti yang dapat diaktifkan oleh
pengembang untuk menulis kode aplikasi android. Layer yang membuat
aplikasi android dapat dijalankan prosesnya menggunakan implementasi linux.
Dalvik Virtual Machine (DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar
kerangka aplikasi android. Runtime android terbagi menjadi dua yaitu :
1. Core Libraries : aplikasi android dibangun dalam bahasa java, sementara
dalvik sebagai virtual mesinnya bukan virtual mesin java, sehingga
diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa
java yang ditangani oleh core libraries.
2. Dalvik Virtual Machine: virtual mesin berbasis register yang dioptimalkan
untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien dimana merupakan
pengembangannya yang mampu membuat linux kernel untuk melakukan
threading dan manajemen tingkat rendah.
e. Linux Kernel: layer inti operating sistem android itu berada. Berisi file-file
sistem yang mengatur sistem processing,memory,resource,drivers dan sistem-
sistem android lainnya. Linux kernel yang dipakai android itu linux kernel
release 2.6.
46
2.6. Adobe Flash Cs6
Menurut Madcoms (2012), adobe flash professional Cs6 merupakan salah
satu program yang menyediakan berbagai macam fitur yang akan sangat
membantu animator untuk membuat animasi menjadi semakin mudah dan
menarik. Adobe flash Cs6 telah mampu mengolah teks mapun objek dengan efek
tiga dimensi sehingga tampak menjadi lebih menarik. Halaman awal adalah
tampilan yang pertama kali muncul ketika kita mengakses adobe flash Cs6
professional. Tampilan awalpertama kali membuka adobe flash Cs6 professional
yang ditunjukan pada gambar 2.15 dibawah ini.
Gambar 2.15Tampilan Awal Flash
2.6.1 Jendela Utama
Jendela utama merupakan awal dari pembuatan program, pembuatannya
dilakukan dalam kotak movie dan stage yang didukung oleh tools lainnya. Jendela
47
kerja flash terdiri dari panggung (stage) dan panel-panel. Panggung merupakan
tempat objek diletakkan, menggambar dan menganimasikan objek. Sedangkan
panel disediakan untuk membuat gambar, mengedit gambar, menganimasi, dan
pengeditan lainnya. Berikut ini adalah bentuk tampilan jendela utama pada adobe
flash Cs6 yang ditunjukan pada gambar 2.16di bawah ini.
Gambar 2.16Jendela Utama
Penjelasan gambar 2.15 di atas sebagai berikut:
1. Menu Baradalah kumpulan yang terdiri atas dasar menu-menu yang
digolongkan dalam satu kategori. Misalnya menu file terdiri atas perintah
New, Open, Save, Import, Export, dan lain-lain.
2. Timeline adalah menentukan durasi animasi, jumlah layer, frame,
menempatkan script dan beberapa keperluan animasi lainnya. Semua bentuk
animasi yang anda buat akan diatur dan ditempatkan pada layer dalam
timeline.
1
2
3 4
5
6
48
3. Stageadalah lembar kerja yang digunakan untuk membuat atau mendesain
objek yang akan dianimasikan. Objek yang dibuat dalam lembar kerja dapat
berupa vector, movie clip, text, button dan lain-lain.
4. Toolboxadalah sebuah panel yang menampung tombol-tombol yang berguna
untuk membuat suatu desain animasi mulai dari tombol seleksi, pen, pensil,
text, 3D Rotation dan lain-lain.
5. Panel propertiesadalah sebagai penampil parameter dari sebuah tombol yang
terpilih sehingga anda dapat memodifikasi dan memaksimalkan fungsi dari
tombol tersebut. Panel properties menampilkan parameter sesuai dengan
tombol yang terpilih.
2.7. Action Script 3.0
Menurut Agus (2012), action script merupakan bahasa pemrograman yang
bekerja di dalamplatformadobe flash. Action script memang dibangun sebagai
cara untuk mengembangkan pemrograman interaktif secara efisien menggunakan
platform aplikasi adobe flash, action script mulai dari animasi yang sederhana
sampai dengan yang komplek sekalipun, penggunaan data, dan aplikasi interface
yang interaktif. Pertama kali diperkenalkan dalam flash player 9. Action script
merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek didasarkan pada ECMA script
standar yang sama yang menjadi dasar java scriptdan memberikan hasil yang luar
biasa dalamkinerja dan produktifitas pengembang.
Dasar-dasar program action script 3.0 meliputi:
1. Penggunaan perintah trace
49
Perintah Trace digunakan untuk menampilkan informasi pada panel
output. Panel output hanya digunakan untuk menguji jalannya program saja,
bukan sebagai tampilan utama program. Tampilan utama program adalah stage.
2. Pendeklarasian variabel
Variabel-variabel yang digunakan dalam script harus dideklarasikan
terlebih dahulu. Beberapa tipe variabel yang sering digunakan antara lain: Text
field, number, string, array,sprite,shape, dan Movie clip. Perintah deklarasi
variabel mempunyai bentuk umum:
var namaVariabel:TipeVariabel ;
atau cara kedua berikut juga memberikan hasil yang sama:
var namaVariabel:TipeVariabel = new TipeVariabel () ;
3. Event, Listener, dan Event Handler
Semua interaksi user di dalam flash dikelola oleh event-event, beberapa
contoh event adalah: mouse click, mouse move, input keyboard, loading file,
dan lain-lain.
2.8. Kerangka Berfikir
Menurut Uma Sekaran dalam Sugiyono (2009:60) kerangka berpikir
merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan
berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Berikut
adalah kerangka berpikir dalam penelitianini, disajikan dalam gambar 2.17
dibawah ini.
50
Gambar 2.17 Kerangka Berpikir
Kerangka berfikir yang telah dibuat dari permasalahan kenaikan tarif dasar
listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), mengakibatkan permasalahan di
kalangan masyarakat yang belum mengetahui informasi dan masih banyaknya
orang yang belum mengetahui cara perhitungan biaya listrik serta semakin
pesatnya perkembangan teknologi smartphoneatau tablet Pcdengan sistem
android yang banyak dimiliki oleh masyarakat, maka dalam penelitian ini peneliti
ingin merancang sebuah aplikasi android untuk menghitung pembayaran biaya
listrik. Aplikasi ini hanya menampilkan perhitungan berdasarkan input data yang
diperlukan dalam aplikasi misalkan KWH terpakai, biaya PPJ, biaya administrasi
dan lain-lain. Perhitungan aplikasi ini ada dua jenis, yaitu reguler dan prabayar
sehingga terlihat perbedaan perhitungan antara sistem raguler dan prabayar.
Aplikasi android untuk perhitungan
biaya listrik rumah tangga
Penggunaan energi listrik yang
semakin banyak
Kenaikan tarif energi listrik
yang naik secara bertahap baik
reguler maupun prabayar
Kemajuan bidang teknologi
khususnya pada smartphonedan
tablet Pc
OS pada smartphone dan tablet
Pcandroid
Banyak orang yang belum
mengetahui kenaikan tersebut dan
belum mengetahui perhitungan
mengenai pembayaran energi listrik
Hampir semua orang memiliki
smartphone atau tablet Pc
dengan sistem operasi android
51
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini bertujuan untuk rancang bangun sebuah aplikasi. Oleh
karena itu, metode penelitian yang tepat adalah metode Penelitian dan
Pengembangan atau dikenal dengan istilah Research and Development (R&D).
Menurut Sugiyono (2009: 297) Research and Development adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
keefektifan produk tertentu. Produk tertentu dapat dihasilkan dengan
menggunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji
keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka
diperlukan penelitian untuk menguji produk tersebut
Metode Research and Development (R&D) banyak digunakan pada bidang
teknik dimana hampir semua produk teknologi seperti alat-alat elektronik,
perangkat keras (hardware), kendaraan bermotor, pesawat terbang, senjata dan
alat-alat rumah tangga yang modern diproduk dan dikembangkan melalui
penelitian ini. Metode Penelitian ini selain digunakan di bidang teknik juga
digunakan pada bidang ilmu alam, administrasi dan sosial. Produk yang
dihasilkan dalam penelitian ini adalah berbentuk perangkat lunak (software) yaitu
aplikasi perhitungan biaya listrik rumah tangga yang dijalankan di smartphone
atau tablet PC bersistem operasi android.
52
3.2. Desain Penelitian
3.2.1Alat dan Bahan
Dalam penelitian rancang bangun suatu aplikasi, tentu tidak lepas dari
peran serta alat dan bahan yang digunakan. Pada penelitian ini dibutuhkan alat
berupa perangkat keras dan perangkat lunak. Adapun kebutuhan perangkat
kerasdan perangkat lunaksebagai berikut:
1. Kebutuhan perangakat keras
Spesifikasi perangkat keras komputer yang digunakan dalam membangun
aplikasi perhitungan biaya listrik rumah tangga sebagai berikut:
a. Prosesor : intel core i3
b. Memori : 2048MB
c. VGA :Intel GMA 4500 MHD
d. Hard Disk : 320 Gb
e. Display : 14”LED
f. Mouse dan keyboard
g. Tablet Pc
2. Kebutuhan perangkat lunak
Perangkat lunak yang digunakan dalam membangun aplikasi ini adalah
sebagai berikut :
a. Sistem operasi windows 7 ultimate.
b. Adobe flash Cs6.
c. Adobe photoshop Cs5.
d. Microsoft office 2010.
53
3.3. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini dibuat agar penelitian berjalan sesuai dengan yang
diharapkan, berikut langkah-langlah prosedur penelitiannya seperti gambar 3.1
berikut.
Gambar 3.1. Bagan Langkah-langkah Penelitian
Evaluasi hasil akhir
Potensi dan masalah
Perencanakan dan
pengumpulan data
Desain produk
Valid
Penyempurnaan dan
perbaikan
Validasi aplikasi
Uji coba
Ya
Tidak
Mulai
Akhir
54
1. Potensi dan Masalah
Studi pendahuluan awal penelitian dilakukan dengan tujuan untuk
mengidentifikasi masalah. Analisis masalah kenaikan tarif listrik dan sering
terjadinya masalah human error pencatatan pemakaian listrik serta banyaknya
orang yang belum mengetahui tentang perhitungan biaya listrik baik secara
reguler maupun prabayar, sehingga dalam penelitian ini adalah bagaimana
merancang bangun aplikasi android untuk menghitung biaya listrik keperluan
rumah tangga.
2. Perencanaan dan Pengumpulan Data
Perencanaan dalam pembuatan aplikasi ini berkaitan dengan pengumpulan
data yang dilaksanakan melalui informasi-informasi dari Perusahaan Listrik
Negara dan literatur-literatur yang ada hubungannya dengan penelitian serta
kegiatan perencanaan konsep.Perencanaan harus dipersiapkan secara matang
untuk memperlancar proses selanjutnya.
3. Desain Produk
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis ke dalam bentuk yang
mudah dimengerti untuk kelangsungan pembangunan sistem. Dalam pembuatan
aplikasi ini desain yang baik dan terencana akan mempermudah proses pembuatan
aplikasi selanjutnya. Sebelum membuat desain pada software yang digunakan,
perlu dipersiapkan skenario/alur dan rancangan awal dari program yang akan
dibuat. Tahap ini memerlukan waktu yang panjang yang lebih lama dibandingkan
dengan tahap-tahap lain. Berikut desain dari aplikasi perhitungan biaya listrik
rumah tangga:
55
a. Desain Perancangan Tampilan
Perancangan tampilan digunakan untuk mendesain antar muka pada
aplikasi android untuk menghitung biaya listrik rumah tangga. Tampilan
utama yang akan muncul ketika aplikasi dijalankan adalah halaman utama
(home). Halaman utama berisi judul serta list-list menu tutorial dan pilihan
perhitungan.
Pada tampilan awal (layar ke 1) terdapat 4 tombol pilihan yaitu
tutorial, pilihan program reguler, program prabayar dan exit, yang dapat dilihat
pada gambar 3.2 berikut.
Gambar 3.2 Tampilan Awal
Layar ke 2 apabila user memilih tombol tutorial akan muncul layar
yang berisikan petunjuk penggunaan aplikasi android perhitungan biaya
listrik. Tutorial ini menjelaskan pemilihan list program reguler dan
prabayar,menjelaskan program Hitung, Clear,Homeserta Exit yang ada pada
aplikasi. Layar tutorial dapat dilihat seperti gambar 3.3 di bawah ini.
JUDUL
EXIT
List Pilihan Program
REGULER
PRABAYAR
TUTORIAL
56
Gambar 3.3 Layar Tutorial
Layar ke 3 apabila user memilih tombol reguler akan muncul layar
aplikasi perhitungan reguler. Pada layar ini user harus memilih tarif berlaku,
dan mengisi batas daya, KWH terpakai serta persentase biaya PPJ pada kolom
yang sudah disediakan. Terdapat 3 tombol di layar reguler yaitu tombol hitung
yang harus dipilih user setelah memasukan data pada tabel dan tombol Home
1. Pilihlah salah satu pilihan yang ada yaitu Prabayar atau Reguler.
2. Pilihlah tarif berlaku dan batas daya yang sesuai kebutuhan anda.
3. Isilah Biaya PPJ sesuai daerah masing-masing antara 3-10 % (Informasi
PPJ Hubungi Call Center 123 atau hubungi PLN terdekat).
4. Isilah Biaya Admin sesuai tempat administrasi pembayaran listrik.
5. Isilah Keterlambatan khusus tarif reguler dengan biaya keterlambatan
pembayaran sesuai ketentuan harga masing-masing daya yang di
tetapkan PLN, jika anda terlambat membayar.
Daya 450 VA = 3000
Daya 900 VA = 3000
Daya 1300 VA = 5000
Daya 2200 VA = 10000
Daya 3500- 5500 VA = 50000
Daya 6600 - 14000VA = 3 % dari tagihan listrik (minimum 75.000).
6. Periode Batas Akhir pembayaran ada dua yaitu: Tanggal 1-10 dan
tanggal 11-20 sesuai ketentuan PLN masing – masing.
7. Isilah KWHTerpakai pada pilihan Reguler, terhitung dari perhitungan =
KWH yang terbaca di meteran di kurangi KWH bulan lalu (selisih angka
di meteran listrik, antara angka bulan lalu dan bulan ini).
8. Isilah Harga beli pada pilihan Prabayar dengan harga pulsa yang kita
beli.
9. Pilih tombol pilihan Hitung untuk memunculkan hasil perhitungan.
10. Pilih tombol Clear untuk kembali ke perhitungan awal.
11. Pilih tombol Homeakan kembali ke menu utama.
12. Pilih tombol Exit untuk mengakhiri perhitungan
TUTORIAL
Home
57
untuk menuju ke layar utama serta tombol Hitunguntuk memunculkan hasil
dan Clear untuk mengosongkan layar perhitungan dan kembali ke perhitungan
awal. Layar reguler ini dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut.
Gambar 3.4Desain Layar Reguler
Pada layar 4 aplikasi prabayar disediakan tarif berlaku, batas daya,
persentase biaya PPJ dan harga beli yang harus diisi olehuser. Disediakan juga
tombol Hitung,Clear dan Homeyang fungsinya sama seperti pada layar 3
yaitu reguler. Layar prabayar dapat dilihat pada gambar 3.5 berikut.
REGULER
Dipilih user
Tarif Berlaku
Batas Daya
Presentase bea PPJ
Bea Admin
KWH Terpakai
Dipilih user
Diisi user
Diisi user
Diisi user
Clear Home
HASIL PERHITUNGAN
Hitung
Diisi user
Keterlambatan
58
Gambar 3.5 Desain Layar Prabayar
b. Design Flow Chart
Flowchart adalah suatu standar untuk menggambarkan suatu proses
yang berkesinambungan. Setiap langkah digambarkan dengan sebuah simbol
dan aliran yang menyambungkan setiap simbol yaitu garis yang dilengkapi
tanda panah. Berikut gambar flow chart dari aplikasi android untuk
menghitung biaya listrik keperluan rumah tangga, yang dapat dilihat paada
gambar 3.6dibawah ini.
PRABAYAR
Dipilih user
Tarif Berlaku
Batas Daya
Presentase bea PPJ
Bea Administrasi
Harga Beli
Dipilih user
Diisi user
Diisi user
Diisi user
Clear Home
HASIL PERHITUNGAN
Hitung
59
Mulai
Pilihan
1.Tutorial
2.Reguler
3.Prabayar
Reguler
Tarif Berlaku
Batas Daya
Masukan
biaya admin,
biaya PPJ,
KWH
Tampilkan hitung dengan rumus:
A=(B + C + D + E)
Dimana:
B = Biaya admin
C = Biaya pemakaian
(KWH terpakai*harga tarif + biaya beban)
D = Biaya PPJ dalam %
E = Biaya materai
Lanjutkan
Tampilkan hitung dengan rumus:
A=(B/C)
Dimana:
B = Sisa rupiah pembelian (D-E)
D = Harga beli – biaya materai – biaya admin
E = Biaya PPJ
(D/(1+K/100)*K/100) dimana K= isian user
PPJ
C = Harga KWH
Prabayar
Tutorial
Masukan
biaya admin,
biaya PPJ,
harga beli
Batas Daya
Tarif Berlaku
Selesai
Tidak
Ya
Gambar 3.6 Flowchart Aplikasi Menghitung Biaya Listrik
60
c. Desain Coding
Menerjemahkan data yang telah dirancang dalam bahasa pemrograman
yang biasanya disebut mencoding. Coding adalah bahasa atau kode
pemprograman agar aplikasi dapat berjalan. Dalam pembuatan aplikasi
perhitungan biaya listrik rumah tangga ini proses codingmenggunakan bahasa
action script 3.Bahasa coding ini digunakan dalam pembuatan aplikasi flash
yang bisa dijalankan di smartphone. Penyusunan coding ini berdasarkan
desain aplikasi dan tampilan yang telah dihasilkan. Pada tahap ini dihasilkan
suatu produk awal yang siap untuk diuji.
4. Uji Coba, Penyempurnaan dan Perbaikan Produk
Pada tahap ini aplikasi yang telah di buat di uji coba di jalankan pada
komputer, jika masih ada kekurangan maka akan diperbaiki dan disempurnakan
sehingga kesalahan aplikasi lebih sedikit.
5. Tahap Validasi
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah aplikasi
dalam hal ini valid atau belum, validasi dilakukan dengan cara mengukur tingkat
keakuratan (prosentase kesalahan hitung) dari hasil perhitungan aplikasi. Cara
pengujian dengan membandingan hasil perhitungan aplikasi android dan data
sampel rekening atau struk listrik dari berbagai tarif listrik yang berbeda
berdasarkan Perusahaan Listrik Negara. Proses validasi ini menggunakan tablet
PC agar mempermudah pengujian.
61
6. Evaluasi
Hasil validasi kemudian dianalisis untuk mengetahui tingkat keakuratan
dari hasil perhitungan aplikasi android yang telah dibuat baik sistem reguler
maupun prabayar serta menilai kekurangan dari aplikasi.
3.4. Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2009:137) dijelaskan bahwa metode pengumpulan
data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara.
Bila dilihat dari setting, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural
setting), pada laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan berbagai
responden, pada suatu seminar, diskusi, di jalan dan lain-lain. Bila dilihat dari
sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer,
dan sumber sekunder.
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalkan lewat oaring lain
atau dokumen. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan
data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interfiew
(wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan), dan gabungan
ketiganya. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
yang diperoleh dari lembaga Perusahaan Listrik Negara dan literatur yang
mendukung dan berhubungan serta data dari warga berupa rekening atau struk
listrik. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
62
1. Wawancara
Wawancara banyak digunakan dalam penelitian. Wawancara digunakan
sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.
Penelitian ini menggunakan metode wawancara yang dilakukan untuk
mendapatkan informasi mengenai cara perhitungan tarif listrik sistem reguler dan
sistem prabayar dengan Perusahaan Listrik Negara.
2. Metode Dokumen
Metode dokumen digunakan untuk memperoleh data subyek penelitian,
yaitu dokumen mengenai peraturan kenaikan tarif listrik, sampel dari berbagai
struk pembayaran rekening listrik dan hasil uji coba produk.
3.5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini
disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2009:102). Secara fungsional kegunaan
instrument penelitian adalah untuk memperoleh data yang diperlukan ketika
peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan informasi dilapangan. Pada
prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran maka dalam penelitian perlu
adanya alat ukur. Instrumen untuk penelitian ini adalah rekening atau struk biaya
listrik dengan daya yang berbeda yang distandarkan dengan Perusahaan Listrik
Negara.
63
3.6. Analisis Data
Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis. Dalam penelitian ini
analisis data mengunakan teknik perhitungan rata-rata kesalahan atau MSE
(Mean Square Error) untuk mengetahui tingkat kesalahan dari perhitungan biaya
listrik keperluan rumah tangga yang di hasilkan aplikasi android dengan hasil
perhitungan Perusahaan Listrik Negara. Mean Square Error merupakan metode
mengetahui rata-rata tingkat kesalahan dengan menkudratkan hasil selisih dari
perhitungan aplikasi android dengan Perusahaan Listrik Negara.
Akurasi menunjukan kedekatan nilai hasil pengukuran dengan yang
sebenarnya. Menentukan tingkat akurasi perlu diketahui nilai sebenarnya dari
parameter yang diukur dan kemudian dapat diketahui seberapa besar tingkat
keakurasinya. Selain menghitung dengan metode MSE, metode lain dalam bentuk
persentase menggunakan metode MAPE (Mean Absolute Percentage Error) yaitu
metode memperoleh tingkat keakurasian dengan menemukan kesalahan absolute
dan membagi dengan jumlah percobaan yang menghasilkan rata-rata dalam
persentase sehingga di peroleh kesalahan ukur antara hasil perhitungan aplikasi
android dengan perhitugan Perusahaan Listrik Negara. Metode analisis tingkat
keakuratan aplikasi tersebut menggunakan rumus sebagai berikut:
…………………………... Persamaan 1
...………………. Persamaan 2
2
1
n
YY
MSE
n
t
tt
n
xY
IYIY
MAPE
n
t t
tt
1
100
64
Keterangan persamaan 1 dan persamaan 2:
MSE = Mean Squared Error
MAPE = Mean Absolute Percentage Error
𝑌𝑡 = Perhitungan hasil yang distrandarkan Perusahaan Listrik Negara
𝑌𝑡 = Perhitungan hasil dari aplikasi android
n = Jumlah unit yang terhitung
Persamaan rumus di atas digunakan untuk mengetahui antara perhitungan
aplikasi android dengan harga ketentuan perhitungan Perusahaan Listrik Negara
sehingga diketahui tingkat keakuratannya dari besar kesalahan yang diperoleh.
65
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1 Hasil Uji Coba Tampilan Aplikasi
Pengujian aplikasi ini bertujuan untuk memastikan komponen-komponen
dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Uji coba perlu
dilakukan untuk mencari kesalahan-kesalahan yang mungkin masih terjadi serta
merupakan pengetesan dari sistem secara keseluruhan. Sistem telah di tes terlebih
dahulu berdasarkan program yang telah diintegrasikan untuk melihat apakah
sistem dapat menerima input, memproses dengan baik dan dapat memberikan
output yang tepat.
Uji coba sistem ini menggunakan tablet PC huawai idions S7 slim ukuran
layar 480 x 800 dengan sistem operasi android froyo. Sistem kerja dari aplikasi ini
dapat untuk mengetahui dan mencocokan biaya tagihan yang harus dikeluarkan
oleh konsumen serta jumlah pembelian energi listrik sistem prabayar dalam
bentuk KWH apakah sesuai dengan Perusahaan Listrik Negara atau tidak. Hasil
dari pengujian sistem dapat dilihat pada percobaan pengujian di bawah ini :
1. Pengujian tampilan awal
Tampilan awal pada aplikasi perhitungan biaya listrik rumah tangga dapat
dilihat pada gambar 4.1 terdapat empat tombol pilihan yaitu tutorial, reguler,
prabayar dan exit.
66
Gambar 4.1 Uji Tampilan Awal Aplikasi
2. Pengujian tutorial
Tutorial pada aplikasi ini sebagai petunjuk penggunaan aplikasi sehingga
memudahkan pengguna dalam memakai aplikasi android untuk menghitung biaya
listrik baik sistem reguler maupun sistem prabayar. Berikut tampilan tutorial
aplikasi yang dapat dilihat pada gambar 4.2 dibawah ini.
67
Gambar 4.2 Uji Tampilan Tutorial Aplikasi
3. Pengujian program listrik reguler
Pengujian fungsi perhitungan listrik reguler dari aplikasi android salah
satu contohnya sebagai berikut:
a. Jenis tarif berlaku = 1 April-31 Juni 2013
b. Batas daya = 450VA
c. Persentase PPJ = 10
d. Biaya administrasi = 1600
68
e. KWH pemakaian = 148
Tampilan hasil perhitungan dalam program dapat dilihat pada gambar 4.3
sebagai berikut.
Gambar 4.3 Uji Tampilan Sistem Reguler
4. Pengujian tampilan program listrik prabayar
Pengujian fungsi perhitungan listrik prabayar dari aplikasi android salah
satu contohnya sebagai berikut.
a. Jenis tarif berlaku = 1 April- 30 Juni 2013
b. Batas daya = 450VA
69
c. Persen PPJ = 10
d. Biaya administrasi = 1600
e. Harga beli = 50000
Tampilan hasil perhitungan dalam program dapat dilihat pada gambar 4.4
sebagai berikut.
Gambar 4.4 Uji Tampilan Sistem Prabayar
4.1.2 Hasil Uji Coba Tingkat Keakuratan Aplikasi
Aplikasi android ini sebagai alat penghitung biaya listrik maka perlu diuji
besar kesalahan hasil perhitungannya. Pengujian dengan membandingan hasil
70
yang didasarkan pada Perusahaan Listrik Negara dan hasil aplikasi android.
Setelah dibandingkan kemudian dihitung besar kesalahan dan diperoleh tingkat
keakurasian aplikasi. Perhitungan untuk mengukur tingkat akurasi dari aplikasi ini
meliputi dua percobaan, yaitu secara reguler dan prabayar. Pada pengujian ini data
pengukur diambil dari bulan yang berbeda dan berbagai daerah, sehingga
persentase biaya PPJ-nya berbeda-beda.
Pengujian menggunakan rumus persamaan 1 dan 2. Persamaan 1
menghitung kesalahan pengukuran dengan MSE (Mean Square Error) yaitu
mengevaluasi suatu pengukuran kesalahan atau selisih perhitungan antara
Perusahaan Listrik Negara dan aplikasi android dikuadratkan dan dibagi dengan
jumlah pengukuran. Persamaan 2 menghitung keakurasian persentase MAPE
(Mean Absolute Percentage Error) yaitu mengevaluasi hasil pungukuran selisih
perhitungan antara Perusahaan Listrik Negara dengan aplikasi android yang
kemudian diubah ke bentuk absolute, dikalikan 100 untuk menjadi persentasedan
dibagi dengan jumlah pengukuran.
Misalkan hasil perhitungan pada sistem listrik reguler dari Perusahaan
Listrik Negara daya 450VA terdapat data sebesar 75551 dan 72481 rupiah dan
hasil perhitungan dari aplikasi android sebesar 75551,05 dan 72481 rupiah maka
perhitungan untuk mencari kesalahan dalam aplikasi sehingga diketahui tingkat
keakuratan menggunakan rumus sebagai berikut :
2
1
n
YY
MSE
n
t
tt
n
xY
IYIY
MAPE
n
t t
tt
1
100
71
Keterangan dari persamaan rumus di atas:
MSE = Mean Square Error
MAPE = Mean Absolute Percentage Error
= Hasil perhitungan dari Perusahaan Listrik Negara
= Hasil perhitungan dari aplikasi android
n = Jumlah percobaan pengukuran
Tahapan dalam memecahkan persamaan rumus di atas sebagai berikut:
1. Menentukan nilai kesalahan (error) dihitung dari selisih dari hasil perhitungan
Perusahaan Listrik Negara dengan hasil perhitungan aplikasi android.
= ─
2. Menentukan kuadrat kesalahan (error) dan kesalahan absolute (absolute disini
untuk menghilangkan hasil selisih negatif menjadi positif ) yaitu dan
Dari data di atas didapat :
Data 1 = = 75551 – 75551.05 = ─ 0.05 = = 0.05 = = 0.0025
Data 2 = = 72418 – 72418 = 0 = = 0 = = 0
Mencari nilai MSE = jumlahkan ∑ = 0.0025 + 0 = 0.0025 dan n = 2 maka,
MSE= 0.0025
2= 0.00125
Mencari MAPE, dihitung dahulu nilai persentase tiap percobaan sebagai berikut:
Data 1= = 0.05
75551* 100 =0.0001
Data 2 = =0
72481 * 100 = 0
Jumlahkan ∑ = 0.0001 + 0 = 0.0001 maka MAPE = 0.0001
2=0.00005%.
tY
Yt
tY Ytte
2
te te
tete
2
te
te te2
te
2
te
72
Semakin kecil nilai MSE dan MAPE-nya maka semakin baik hasil
perhitungan aplikasi android. Dengan hasil perhitungan nilai MSE dan nilai
MAPE yang kecil menggambarkan nilai kesalahan pengukuran dari aplikasi kecil.
Pengujian sistem prabayar sama dengan sistem reguler. Hasil uji coba tingkat
kesalahan perhitungan untuk mengetahui keakuratan dari aplikasi sebagai berikut:
1. Uji coba aplikasi sistem reguler meliputi:
a. Pengujian tingkat keakuratan daya 450VA aplikasi sistem reguler dapat dilihat
pada tabel 4.1 dibawah ini.
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Daya 450VA Reguler
No
Penunjukan
Biaya PLN
(Rp)
Penunjukan
Biaya Aplikasi
(Rp)
𝑺𝒆𝒍𝒊𝒔𝒊𝒉𝟐
Error
Selisih
Persen Error
1 75551 75551.05 0.0025 0.0001
2 72418 72418 0 0.0000
3 33466 33466.15 0.0225 0.0004
4 29689 29689.3 0.09 0.0010
5 90387 90386.5 0.25 0.0006
6 70785 70784.5 0.25 0.0007
7 66380 66379.7 0.09 0.0005
8 10127 10127.07 0.0049 0.0007
9 9138 9138 0 0.0000
10 65340 65339.5 0.25 0.0008
11 79328 79327.9 0.01 0.0001
12 73507 73507 0 0.0000
13 93896 93895.75 0.0625 0.0003
14 19193 19192.6 0.16 0.0021
15 53430 53429.5 0.25 0.0009
16 41115 41114.5 0.25 0.0012
17 38312 38312.2 0.04 0.0005
18 39589 39589 0 0.0000
19 128125 128125 0 0.0000
20 30828 30827.8 0.04 0.0006
n = 20 Jumlah ∑ 0.33 0.0024
MSE 0.07
MAPE 0.0001%
73
Hasil uji coba pada aplikasi daya 450VA didapat rata-rata persentase
kesalahan aplikasi MAPE sebesar 0.0001% dari 20 percobaan. Besarnya
kesalahan MSE sebesar 0.07. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 15.
b. Pengujian tingkat keakuratan daya 900VA aplikasi sistem reguler dapat dilihat
pada tabel 4.2 di bawah ini.
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Daya 900VA Reguler
No
Penunjukan
Biaya PLN
(Rp)
Penunjukan
Biaya Aplikasi
(Rp)
𝑺𝒆𝒍𝒊𝒔𝒊𝒉𝟐
Error Selisih
Persen Error
1 107347 107346.6 0.16 0.0004
2 71436 71436.3 0.09 0.0004
3 72515 72515.4 0.16 0.0006
4 122154 122154 0 0.0000
5 93018 93018.3 0.09 0.0003
6 76469 76468.6 0.16 0.0005
7 35946 35945.9 0.01 0.0003
8 91939 91939.2 0.04 0.0002
9 112260 112259.8 0.04 0.0002
10 74838 74837.8 0.04 0.0003
11 90576 90575.8 0.04 0.0002
12 64380 64380.4 0.16 0.0006
13 83926 83926 0 0.0000
14 64146 64145.8 0.04 0.0003
15 76292 76292.2 0.04 0.0003
16 110192 110192 0 0.0000
17 76832 76831.6 0.16 0.0005
18 184992 184992.2 0.04 0.0001
19 160074 160073.8 0.04 0.0001
20 103941 103940.8 0.04 0.0002
n = 20 Jumlah ∑ 0.28 0.0009
MSE 0.01
MAPE 0.0000%
Uji coba aplikasi daya 900VA didapat rata-rata kesalahan aplikasi MSE
sebesar 0.01 dari 20 percobaan. Besarnya kesalahan rata-rata persentase MAPE
sebesar 0.000%. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 16.
74
c. Pengujian tingkat keakuratan daya 1300VA aplikasi sistem regular dapat
dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini.
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Daya 1300VAReguler
No
Penunjukan
Biaya PLN
(Rp)
Penunjukan
Biaya Aplikasi
(Rp)
𝑺𝒆𝒍𝒊𝒔𝒊𝒉𝟐
Error Selisih
Persen Error
1 145059 145059.2 0.04 0.0001
2 230755 230755.3 0.09 0.0001
3 342048 342048.1 0.01 0.0000
4 208517 208516.6 0.16 0.0002
5 149643 149642.76 0.0576 0.0002
6 343366 343366.44 0.1936 0.0001
7 95267 95266.5 0.25 0.0005
8 322372 322372.22 0.0484 0.0001
9 178543 178542.7 0.09 0.0002
10 130198 130197.7 0.09 0.0002
11 464844 464844.4 0.16 0.0001
12 407797 407797 0 0.0000
13 315942 315941.8 0.04 0.0001
14 150273 150273.2 0.04 0.0001
15 444389 444388.56 0.1936 0.0001
n = 15 Jumlah ∑ 1.46 0.0022
MSE 0.10
MAPE 0.0001%
Pengujian daya 1300VA didapat rata-rata kesalahan aplikasi MSE sebesar
0.10 dari 15 percobaan. Besarnya kesalahan dalam bentuk persentase MAPE
sebesar 0.0001%. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 17.
d. Pengujian tingkat keakuratan daya 2200VA aplikasi sistem reguler dapat
dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini.
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Daya 2200VA Reguler
No
Penunjukan
Biaya PLN
(Rp)
Penunjukan
Biaya Aplikasi
(Rp)
𝑺𝒆𝒍𝒊𝒔𝒊𝒉𝟐
Error Selisih
Persen Error
1 808861 808860.5 0.25 0.0001
2 586675 586675.26 0.0676 0.0000
3 415362 415362 0 0.0000
75
No
Penunjukan
Biaya PLN
(Rp)
Penunjukan
Biaya Aplikasi
(Rp)
𝑺𝒆𝒍𝒊𝒔𝒊𝒉𝟐
Error Selisih
Persen Error
4 87257 87256.56 0.1936 0.0005
5 387697 387697 0 0.0000
6 457440 457440.3 0.09 0.0001
7 466281 466281 0 0.0000
8 664545 664544.86 0.0196 0.0000
9 369033 369033.3 0.09 0.0001
10 374927 374927.1 0.01 0.0000
11 544820 544820.35 0.1225 0.0001
12 244228 244228.1 0.01 0.0000
13 510897 510897.37 0.1369 0.0001
14 397520 397520 0 0.0000
15 85657 85656.56 0.1936 0.0005
n = 15 Jumlah ∑ 1.18 0.0015
MSE 0.08
MAPE 0.0001%
Uji coba aplikasi daya 2200VA didapat rata-rata kesalahan aplikasi MSE
sebesar 0.08 dari 15 percobaan. Besarnya dalam persentase kesalahan rata-ratanya
MAPE sebesar 0.0001%. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 18.
e. Pengujian tingkat keakuratan daya 3500VA aplikasi sistem reguler dapat
dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini.
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Daya 3500VA Reguler
No
Penunjukan
Biaya PLN
(Rp)
Penunjukan
Biaya Aplikasi
(Rp)
𝑺𝒆𝒍𝒊𝒔𝒊𝒉𝟐
Error Selisih Persen
Error
1 567127 567126.72 0.0784 0.0000
2 451395 451394.88 0.0144 0.0000
3 484717 484716.78 0.0484 0.0000
4 740724 740724.48 0.2304 0.0001
5 478618 478618.11 0.0121 0.0000
6 349779 349778.9 0.01 0.0000
7 531409 531408.99 0.0001 0.0000
8 413795 413794.72 0.0784 0.0001
9 347662 347662.2 0.04 0.0001
10 339790 339789.8 0.04 0.0001
11 508293 508293.4 0.16 0.0001
12 358239 358238.63 0.1369 0.0001
76
No
Penunjukan
Biaya PLN
(Rp)
Penunjukan
Biaya Aplikasi
(Rp)
𝑺𝒆𝒍𝒊𝒔𝒊𝒉𝟐
Error Selisih Persen
Error
13 369237 369236.73 0.0729 0.0001
14 703579 703578.97 0.0009 0.0000
15 144665 144664.8 0.04 0.0001
n = 15 Jumlah ∑ 0.96 0.0008
MSE 0.06
MAPE 0.0001%
Uji coba pada aplikasi daya 3500VA didapat rata-rata kesalahan aplikasi
MSE sebesar 0.06 dari 15 percobaan. Besarnya kesalahan dalam bentuk
persentase MAPE sebesar 0.0001%. Data selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 19.
f. Pengujian tingkat keakuratan daya 5500VA aplikasi sistem reguler dapat
dilihat pada tabel 4.6 di bawah ini.
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Daya 5500VA Reguler
No
Penunjukan
Biaya PLN
(Rp)
Penunjukan
Biaya Aplikasi
(Rp)
𝑺𝒆𝒍𝒊𝒔𝒊𝒉𝟐
Error
Selisih Persen
Error
1 581500 581500.06 0.0036 0.0000
2 603439 603439.26 0.0676 0.0000
3 534126 534126.48 0.2304 0.0001
4 509893 509893.48 0.2304 0.0001
n = 4 Jumlah ∑ 0.53 0.0002
MSE 0.13
MAPE 0.0001%
Pengujian daya 5500VA didapat rata-rata kesalahan aplikasi MSE sebesar
0.13 dan besar kesalahan dalam bentuk persentase MAPE sebesar 0.0001% dari 4
percobaan. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 20.
g. Pengujian tingkat keakuratan daya 6600VA aplikasi sistem reguler hanya
menggunakan satu rekening listrik karena keterbatasan pemakai daya 6600VA
dengan golongan rumah tangga, dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini.
77
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Daya 6600VA Reguler
No
Penunjukan
Biaya PLN
(Rp)
Penunjukan
Biaya Aplikasi
(Rp)
𝑺𝒆𝒍𝒊𝒔𝒊𝒉𝟐
Error
Selisih Persen
Error
1 355506 355506 0 0
n = 1 Jumlah ∑ 0 0
MSE 0
MAPE 0%
Uji coba pada aplikasi perhitungan daya 6600VA didapat rata-rata
kesalahan aplikasi MSE sebesar 0 dari 1 percobaan, rata-rata kesalahan dalam
bentuk persentase sebesar 0%. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 21.
2. Uji coba aplikasi sistem prabayar ini untuk mengetahui jumlah pembelian
jumlah KWH. Berikut hasil uji coba dapat dilihat dibawah ini:
a. Pengujian tingkat keakuratan daya 450VA aplikasi sistem prabayar dapat
dilihat pada tabel 4.8 di bawah ini.
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Daya 450VA Prabayar
No
Penunjukan
Biaya PLN
(Rp)
Penunjukan
Biaya Aplikasi
(Rp)
𝑺𝒆𝒍𝒊𝒔𝒊𝒉𝟐
Error
Selisih Persen
Error
1 113.3 113.22 0.0064 0.07
2 40.3 40.3 0.0000 0.00
3 62.2 62.21 0.0001 0.02
4 51.7 51.72 0.0004 0.04
5 84.1 84.11 0.0001 0.01
6 113.3 113.22 0.0064 0.07
7 66.5 66.44 0.0036 0.09
8 43.1 43.04 0.0036 0.14
9 62.8 62.78 0.0004 0.03
10 43.1 43.04 0.0036 0.14
n = 10 Jumlah ∑ 0.0246 0.61
MSE 0.0025
MAPE 0.06%
78
Uji coba aplikasi daya 450VA didapat rata-rata kesalahan aplikasi MSE
sebesar 0.0025 dari 10 percobaan. Besarnya kesalahan rata-rata dalam persentase
MAPE sebesar 0.06%. Besar kesalahan aplikasi dari data diatas menggambarkan
bahwa perhitungan aplikasi memiliki kesalahan yang kecil dan tingkat keakuratan
yang tinggi. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 22.
b. Pengujian tingkat keakuratan daya 900VA aplikasi sistem prabayar dapat
dilihat pada tabel 4.9 di bawah ini.
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Daya 900VA Prabayar
No
Penunjukan
Biaya PLN
(Rp)
Penunjukan
Biaya Aplikasi
(Rp)
𝑺𝒆𝒍𝒊𝒔𝒊𝒉𝟐
Error
Selisih Persen
Error
1 74.1 74.07 0.0009 0.04
2 73.4 73.39 0.0001 0.01
3 88.6 88.55 0.0025 0.06
4 149.2 149.21 0.0001 0.01
5 42.7 42.67 0.0009 0.07
6 77.7 77.66 0.0016 0.05
7 29.6 29.52 0.0064 0.27
8 77.7 77.66 0.0016 0.05
9 77.7 77.66 0.0016 0.05
10 29.6 29.52 0.0064 0.27
11 158 157.9 0.0100 0.06
12 73.4 73.39 0.0001 0.01
13 158 157.9 0.0100 0.06
14 73.4 73.39 0.0001 0.01
15 73.4 73.39 0.0001 0.01
n = 15 Jumlah ∑ 0.0424 1.05
MSE 0.0028
MAPE 0.07%
Dari data uji coba pada aplikasi perhitungan daya 900 VA didapat rata-rata
kesalahan aplikasi MSE sebesar 0.0028 dari 15 percobaan. Besarnya kesalahan
dalam persentase MAPE sebesar 0.07%. Data selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 23.
79
c. Pengujian tingkat keakuratan daya 1300VA aplikasi sistem prabayar dapat
dilihat pada tabel 4.10 di bawah ini.
Tabel 4.10 Hasil Pengujian Daya 1300VA Prabayar
No
Penunjukan
Biaya PLN
(Rp)
Penunjukan
Biaya Aplikasi
(Rp)
𝑺𝒆𝒍𝒊𝒔𝒊𝒉𝟐
Error Selisih Persen
Error
1 107.4 107.38 0.0004 0.02
2 82.6 82.58 0.0004 0.02
3 52.9 52.82 0.0064 0.15
4 53.3 53.3 0.0000 0.00
5 292.1 292.03 0.0049 0.02
6 50.7 50.63 0.0049 0.14
7 344.3 344.29 0.0001 0.00
8 114.7 114.68 0.0004 0.02
9 56.5 56.41 0.0081 0.16
10 207.6 207.56 0.0016 0.02
11 53.5 53.45 0.0025 0.09
12 53.5 53.45 0.0025 0.09
13 52.9 52.82 0.0064 0.15
14 108.7 108.68 0.0004 0.02
15 108.7 108.68 0.0004 0.02
n = 15 Jumlah ∑ 0.0394 0.93
MSE 0.0026
MAPE 0.06%
Uji coba perhitungan daya 1300 VA didapat rata-rata kesalahan aplikasi
MPE sebesar 0.0026 dari 15 percobaan dan kesalahan persentase MAPE sebesar
0.06%. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 24.
d. Pengujian tingkat keakuratan daya 2200VA aplikasi sistem prabayar dapat
dilihat pada tabel 4.11 di bawah ini.
Tabel 4.11 Hasil Pengujian Daya 2200VA Prabayar
No Penunjukan
Biaya PLN (Rp)
Penunjukan Biaya
Aplikasi (Rp) 𝑺𝒆𝒍𝒊𝒔𝒊𝒉𝟐
Error
Selisih
Persen Error
1 161.5 161.5 0.0000 0.00
2 49.8 49.72 0.0064 0.16
3 52.2 52.19 0.0001 0.02
4 39.8 39.81 0.0001 0.03
80
No Penunjukan
Biaya PLN (Rp)
Penunjukan Biaya
Aplikasi (Rp) 𝑺𝒆𝒍𝒊𝒔𝒊𝒉𝟐
Error
Selisih
Persen Error
5 163 162.99 0.0001 0.01
6 52.7 52.62 0.0064 0.15
7 321.2 321.16 0.0016 0.01
8 52.7 52.62 0.0064 0.15
9 484.3 484.24 0.0036 0.01
10 202 201.97 0.0009 0.01
n = 10 Jumlah ∑ 0.0256 0.55
MSE 0.0026
MAPE 0.06%
Pengujian perhitungan daya 2200VA didapat rata-rata kuadrat kesalahan
aplikasi MSE sebesar 0.0026 dari 10 percobaan. Besarnya rata-rata kesalahan
dalam persentase sebesar MAPE sebesar 0.06%. Data selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran 25.
e. Pengujian tingkat keakuratan daya 3500VA aplikasi sistem prabayar dapat
dilihat pada tabel 4.12 di bawah ini.
Tabel 4.12 Hasil Pengujian Daya 3500VA Prabayar
No Penunjukan
Biaya PLN (Rp)
Penunjukan Biaya
Aplikasi (Rp) 𝑺𝒆𝒍𝒊𝒔𝒊𝒉𝟐
Error
Selisih
Persen Error
1 192 192 0.0000 0.00
2 95.3 95.22 0.0064 0.08
3 44 44 0.0000 0.00
4 89.5 89.46 0.0016 0.04
5 66.8 66.8 0.0000 0.00
n = 5 Jumlah ∑ 0.0080 0.013
MSE 0.0016
MAPE 0.03%
Uji coba pada aplikasi perhitungan daya 3500VA didapat rata-rata
kesalahan aplikasi MSE sebesar 0.0016 dari 5 percobaan. Besarnya rata-rata
persentase kesalahan MAPE sebesar 0.03%. Data selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 26.
81
f. Pengujian tingkat keakuratan daya 5500VA aplikasi sistem prabayar dapat
dilihat pada tabel 4.13 di bawah ini.
Tabel 4.13 Hasil Pengujian Daya 5500VA Prabayar
No Penunjukan
Biaya PLN (Rp)
Penunjukan Biaya
Aplikasi (Rp) 𝑺𝒆𝒍𝒊𝒔𝒊𝒉𝟐
Error
Selisih
Persen Error
1 43.7 43.63 0.0049 0.16
2 135 134.93 0.0049 0.05
3 192 192 0.0000 0.00
4 254.4 254.39 0.0001 0.00
n = 4 Jumlah ∑ 0.0099 0.22
MSE 0.0024
MAPE 0.05%
Uji coba pada aplikasi perhitungan daya 5500VA didapat rata-rata
kesalahan aplikasi MSE sebesar 0.0024 dari 4 percobaan. Besarnya persentase
rata-rata kesalahan MAPE sebesar 0.05%. Data selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 27.
g. Pengujian tingkat keakuratan daya 6600VA aplikasi sistem prabayar belum
ada percobaannnya dikarenakan sulitnya mendapatkan pelanggan rumah
tangga dengan daya yang begitu besar, kebanyakan daya 6600VA sistem
prabayar sudah dialihkan ke golongan tarif bisnis atau industri serta masih
mudanya perberlakuan sistem listrik prabayar yang dimulai dari tahun 2010.
4.2. Pembahasan
Aplikasi penghitung biaya listrik ini dibuat khusus dijalankan pada
smartphone atau tablet PC android yang sistem operasinya bersifat terbuka
sehingga lebih mudah dalam membuat aplikasi. Sistem kerja aplikasi ini dibuat
secara simulasi seperti halnya kalkulator biaya tagihan listrik sehingga orang yang
82
memakai hanya menginputkan data yang diperlukan. Aplikasi ini diawali dengan
tutorial agar pemakaian lebih mudah, isi dari tutorial tersebut berkaitan dengan
petunjuk penggunaan fungsi-fungsi tombol yang ada dan petunjuk penggunaan
dari sistem baik secara reguler maupun prabayar. Sistem perhitungan dari aplikasi
ini terdiri dari dua system, yaitu sistem reguler dan sistem prabayar. Sistem
reguler menghitung biaya pemakaian energi listrik sedangkan sistem prabayar
menghitung jumlah KWH yang diperoleh dari pembelian.
Perhitungan dari sistem reguler ini bekerja berdasarkan pada beberapa
komponen yang ada untuk dipilih dan diinputkan. Komponen tersebut meliputi
pilihan tarif berlaku, pilihan batas daya, inputan biaya PPJ, inputan biaya
administrasi dan biaya keterlambatan jika ada serta inputan KWH terpakai.
Perhitungan diawali dengan memilih tarif berlaku yang terdiri dari empat pilihan,
yaitu 1 Januari - 31 Maret, 1 April - 30 Juni, 1 Juli - 30 September dan piliha
terakhir mulai 1 Oktober. Pilihan batas daya rumah yang terpakai terdiri atas daya
450VA, 900VA, 1300VA, 2200VA, 3500VA, 5500VA dan 6600VA.
Komponen biaya PPJ besarnya sesuai daerah masing-masing yang
berbeda-beda nilainya antara 3 sampai 10%. Komponen biaya administrasi
ditentukan dari tempat pembayaran dan jika ada tanggal pembayaran melebihi
batas waktu ketentuan Perusahaan Listrik Negara maka isi biaya keterlambatan
sesuai harga ketentuan PLN dan terakhir inputkan pemakaian KWH yang
digunakan diperoleh dari pengurangan nomor putaran KWH bulan sekarang dan
bulan yang berlalu.
83
Perhitungan sistem prabayar berbeda dengan sistem reguler meskipun
didasarkan pada komponen yang sama yaitu pilihan tarif berlaku, pilihan batas
daya, inputan PPJ dan inputan biaya administrasi serta inputan harga beli yang di
isi dengan sejumlah rupiah untuk pembelian KWH. Sistem prabayar ini tidak ada
ketentuan biaya keterlambatan karena dalam pembelian tidak ada ikatan dengan
Perusahaan Listrik Negara. Pengisian komponen harus secara berurutan karena
komponen tersebut menentukan hasil perhitungan. Aplikasi android sebagai
penghitung biaya listrik dapat dikatakan sebagai alat ukur biaya listrik maka perlu
pengujian hasil yang diperoleh dari penggunaan aplikasi.
Hasil pengujian sistem kerja aplikasi reguler dapat dikatakan bahwa fungsi
dari setiap komponen yang ada pada tampilan reguler dapat berjalan dengan baik
dan hasil perhitungan yang dibandingan dengan ketentuan Perusahaan Listrik
Negara diperoleh besar kesalahan dan persentase kesalahan hitung dari aplikasi
android yang sangat kecil. Dari pengujian tersebut dapat diketahui bahwa aplikasi
baik digunakan atau tidak. Hasil keseluruhan pengujian setiap daya untuk aplikasi
sistem reguler dari setiap daya dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut.
Tabel 4.14 Analisis Sistem Reguler
NO DAYA MSE MAPE
1 450 0.07 0.0001
2 900 0.01 0
3 1300 0.1 0.0001
4 2200 0.08 0.0001
5 3500 0.06 0.0001
6 5500 0.13 0.0001
7 6600 0 0
84
0
0.00002
0.00004
0.00006
0.00008
0.0001
0.00012
450 900 1300 2200 3500 5500 6600
Bes
ar
Kes
ala
han
%
Daya
MAPE REGULER
MAPE
0
0.02
0.04
0.06
0.08
0.1
0.12
0.14
450 900 1300 2200 3500 5500 6600
Bes
ar
Err
or
Per
hit
un
gan
Daya
MSE REGULER
MSE
Data di atas jika digambarkan dengan grafik dapat dilihat pada gambar 4.5
di bawah ini.
A
B
Gambar 4.5
A. Grafik Analisis MAPE Sistem Reguler
B. Grafik Analisis MSE Sistem Reguler.
85
Data dan grafik diatas menggambarkan tingkat kesalahan dari hasil aplikasi
yang terhitung dengan membandingkan hasil perhitungan antara aplikasi dan
perhitunga Perusahaan Listrik Negara. Besar kesalahan yang dinyatakan dengan
MSE yang paling kecil sebesar 0 yaitu pada daya 6600VA dan besar kesalahan
yang paling besar pada daya 5500VA sebesar 0.13. Besar rata-rata kesalahan
dalam bentuk persentase menggambarkan paling kecil sebesar 0% yaitu daya
900VA dan 6600VA, dan persentase terbesar 0.0001%. Hasil di atas berarti
kesalahan perhitungannya sangat kecil dan dapatdisimpulkan bahwa antara
perhitungan Perusahaan Listrik Negara dan perhitungan aplikasi didapatkan
perbedaan yang minimum sehingga hasil pengujian sudah mendekati hasil
perhitungan yang telah distandarkan Perusahaan Listrik Negara dan aplikasi dapat
digunakan sebagai alat penghitung biaya listrik.
Pengujian aplikasi sistem prabayar terbukti fungsi komponen yang ada
pada tampilan prabayar dan sistem kerja dari aplikasi dapat berjalan dengan baik
karena besar kesalahan dari pengujian sistem prabayar juga kecil. Hasil pengujian
besar kesalahan dari setiap daya prabayar dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut.
Tabel 4.15 Data Analisis Sistem Prabayar
NO DAYA MSE MAPE
1 450 0.0025 0.06
2 900 0.0028 0.07
3 1300 0.0026 0.06
4 2200 0.0026 0.06
5 3500 0.0016 0.03
6 5500 0.0024 0.05
Apabila digambarkan dengan grafik dapat dilihat pada gambar 4.6 di bawah ini.
86
0
0.0005
0.001
0.0015
0.002
0.0025
0.003
450 900 1300 2200 3500 5500Bes
ar
Err
or
Per
hit
un
gan
Daya
MSE PRABAYAR
MSE
0
0.01
0.02
0.03
0.04
0.05
0.06
0.07
0.08
450 900 1300 2200 3500 5500
Bes
ar
kes
ala
han
%
Daya
MAPE PRABAYAR
MAPE
A
B
Gambar 4.6
A. Grafik Analisis MAPE Sistem Prabayar
B. Grafik Analisis MSE Sistem Prabayar
Data sistem prabayar menggambarkan hasil pengujian aplikasi memiliki
kesalahan kecil, nilai rata-rata kesalahan yang sudah dikuadratkan MSE
minimum sebesar 0.0016 yaitu pada daya 3500VA dan MSE maksimum pada
87
daya 900VA sebesar 0.0028. Dalam bentuk persentase nilai rata-rata kesalahan
minimum persentase MAPE sebesar 0.03% pada daya 3500VA dan maksimum
rata-rata kesalahan persentase sebesar 0.07% pada daya 900VA. Dari gambaran di
atas dapat dikatakan perhitungan sistem aplikasi prabayar memiliki tingkat
keakurasian yang tinggi dikarenakan besar kesalahan perhitungan yang kecil, baik
MSE maupun MAPE. Dalam pengujian aplikasi sistem reguler dan prabayar
terdapat kesalahan perhitungan dikarenakan hasil perhitungan untuk aplikasi
sistem reguler dan prabayar tidak dapat dibulatkan di angka terakhir seperti hasil
perhitungan Perusahaan Listrik Negara.
4.3. Kekurangan Aplikasi :
Berdasarkan dari percobaan di atas dalam aplikasi ini terdapat kekurangan
diantaranya:
1. Hasil dari perhitungan aplikasi belum sepenuhnya sama persis dengan
perhitungan ketentuan Perusahaan Listrik Negara dikarenakan kurangnya
program pembulatan angka.
2. Aplikasi ini hanya dapat digunakan untuk keperluan golongan tarif listrik
rumah tangga.
3. Aplikasi hanya digunakan jika Perusahaan Listrik Negara masih menggunakan
perhitungan dengan ketentuan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral No.30 Tahun 2012, jika ada ketentuan baru maka aplikasi tidak dapat
digunakan.
88
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Dalam merancang bangun aplikasi android ini melalui beberapa tahap, yaitu
menganalisis perhitungan biaya listrik, melakukan perancangan dan
pembuatan dilakukan dengan bantuan komputer serta beberapa software
pendukung yang meliputi proses desain tampilan program,
pembuatanrancangan awal yang kemudian hasil akhir berupa aplikasi siap
untuk diuji coba menggunakan Tablet PC bersistem operasi android, dari hasil
uji coba tersebut aplikasi sudah terbukti berfungsi berjalan dengan baik.
2. Hasil analisis besar kesalahan perhitungan sistem reguler MSE terkecil sebesar
0 dan MSE terbesar 0.13 terhadap perbandingan perhitungan ketentuan
Perusahaan Listrik Negara sedangkan dalam bentuk persentase MAPE terkecil
sebesar 0% dan MAPE terbesar sebesar 0.0001%. Besar kesalahan analisis
perhitungan sistem prabayar diketahui MSE terkecil sebesar 0.0016 dan MSE
terbesar sebesar 0.0028 dan dalam bentuk persentasenya MAPE terkecil
sebesar 0.03% dan MAPE terbesar sebesar 0.07%. Hal ini menunjukan
kesalahanyang sangat kecil. Semakin kecil nilai MSE dan MAPE-nya,
semakin tinggi tingkat keakurasiannya.
89
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan dalam penelitian ini, dapat
disarankan sebagai berikut:
1. Aplikasi android ini sebaiknya digunakan untuk menghitung pembelian energi
listrik khususnya keperluan rumah tangga.
2. Kelemahan aplikasi ini sebaiknya diperbaiki dan dikembangan pada penelitian
selanjutnya yaitu dengan menambahkan program pembulatan angka dan
program lain yang diperlukan, dikembangkan lagi aplikasi androidpada
golongan tarif listrik yang berbeda, serta dikembangkan lebih lajut jika ada
ketentuan peraturan baru berkaitan dengan tarif dasar listrik.
90
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Nugroho. 2012. Pengenalan Flas dan Action Script 3.0. Tersedia di
http://lecture.ukdw.ac.id/cnuq/ [Diakses 05 – 4 - 2013].
Anonim. 1999. Pemeriksaan KWH dan KVARH Meter. Surabaya: PT PLN.
______.2012. Mean Absolute Percentage Error.Tersedia dihttp://en.wikipedia.org
/wiki/Mean_Absolute_Percentage_Error [Diakses 27-07-2013].
______.2012.Mean Square Error. Tersedia di http://en.wikipedia.org/wiki/Mean
_squared_error [Diakses 27-07-2013].
______.2012.Peraturan Menteri ESDM No.30 Tahun 2012. Tersedia di
http://www.esdm.go.id/regulasi/permen/catview/64-regulasi/70-
peraturanmenteri/276-peraturan-menteri-esdm/359-tahun-2012.html
[Diakses 05-2-2013].
______. 2012. Tarif Tenaga Listrik. Tersedia di http://www.pln.co.id.
[Diakses 25 – 2 - 2013].
Kadaffi, Muhammar. 2011. Tarif Dasar Listrik. Jakarta: Universitas Mercu
Buana.
Khoerudin.2011. Kwh Meter Prabayar untuk Skala Rumah Tangga dengan
Menggunakan sistem. Tersedia di http://www.eepisits.edu/uploadta
/search.php[Diakses 01 - 4 - 2013].
Madcoms.2011.Kupas Tuntas Adobe Flash Profesional CS6. Jakarta:Andi
Publisher.
Mudita. 2011. Menghitung Tarif PLN. Tersedia di http://imudita.blogspot.com
/2011/02/cara-menghitung-tarif-pln-berdasarkan.html [Diakses tanggal 25
– 3 - 2013].
Safaat, Nazruddin. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet
PC Berbasis Android. Bandung: Informatika Bandung.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
91
Suprianto. D, & R. Agustina. 2012. Pemrograman Aplikasi Android. Yogyakarta:
MediaKom.
Sutedi,Rini.2012.Kenaikan Tarif Listrik. Tersediadi http://bisnis.liputan6.com.
[Diakses 5 – 2 - 2013].
92
Program Lengkap Aplikasi Android Menghitung Biaya Listrik Rumah
Tangga
tutorial.addEventListener(MouseEvent.CLICK,
fl_ClickToGoToAndStopAtFrame);
function fl_ClickToGoToAndStopAtFrame(event:MouseEvent):void
{
gotoAndStop(2);
}
reguler.addEventListener(MouseEvent.CLICK,
fl_ClickToGoToAndStopAtFrame_2);
function fl_ClickToGoToAndStopAtFrame_2(event:MouseEvent):void
{
gotoAndStop(3);
}
prabayar.addEventListener(MouseEvent.CLICK,
fl_ClickToGoToAndStopAtFrame_3);
function fl_ClickToGoToAndStopAtFrame_3(event:MouseEvent):void
{
gotoAndStop(4);
}
stop();
home.addEventListener(MouseEvent.CLICK,
fl_ClickToGoToAndStopAtFrame_4);
function fl_ClickToGoToAndStopAtFrame_4(event:MouseEvent):void
{
gotoAndStop(1);
}
stop();
homeR.addEventListener(MouseEvent.CLICK,
fl_ClickToGoToAndStopAtFrame_5);
function fl_ClickToGoToAndStopAtFrame_5(event:MouseEvent):void
{
gotoAndStop(1);
Lampiran 1
93
}
clearR.addEventListener(MouseEvent.CLICK, resetR);
function resetR(event:MouseEvent):void
{
dayaR.selectedIndex=0;
bulanR.selectedIndex=0;
inputAr.text = "";
inputBr.text = "";
inputCr.text = "";
inputDr.text = "";
hasilr.text = "";
}
inputAr.restrict = "0-9";
inputBr.restrict = "0-9";
inputCr.restrict = "0-9";
inputDr.restrict = "0-9";
bulanR.addEventListener(Event.CHANGE,bulanSelectr);
function bulanSelectr(event:Event)
{
var bulan= event.target.value;
dayaR.addEventListener(Event.CHANGE,dayaSelectr);
function dayaSelectr(event:Event)
{
var daya= event.target.value;
function fl_MouseClickHandler(event:MouseEvent):void
{
if (daya==450&&bulan=="januari")
{
trace("450 januari");
var blok1=169;
var blok2=360;
var blok3=495;
var beabeban=11;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= kwh-60;
var b2= kwh-30;
var e:Number=daya*beabeban;
if (kwh>60)
94
{
var b=blok1*30;
var c=blok2*30;
var d=blok3*b3;
}
else if (kwh<=60&&kwh>30)
{
var b=blok1*30;
var c=blok2*b2;
var d=0;
}
else
{
var b=blok1*kwh;
var c=0;
var d=0;
}
var f:Number=b+c+d+e;
}
if (daya==900&&bulan=="januari")
{
trace("900 januari");
var blok1=275;
var blok2=445;
var blok3=495;
var beabeban=20;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= kwh-60;
var b2= kwh-20;
var e:Number=daya*beabeban;
if (kwh>60)
{
var b=blok1*20;
var c=blok2*40;
var d=blok3*b3;
}
else if (kwh<=60&&kwh>20)
{
var b=blok1*20;
var c=blok2*b2;
var d=0;
}
else
{
95
var b=blok1*kwh;
var c=0;
var d=0;
}
var f:Number=b+c+d+e;
}
if (daya==1300&&bulan=="januari")
{
trace("1300 januari");
var blok1=0;
var blok2=0;
var blok3=0;
var beabeban=833;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= 0;
var b2= 0;
var e:Number=kwh*beabeban;
var j:Number=(40*daya*beabeban/1000);
if (e>=j){
var f=e;
}
else{
var f=j;
}
}
if (daya==2200&&bulan=="januari")
{
trace("2200 januari");
var blok1=0;
var blok2=0;
var blok3=0;
var beabeban=843;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= 0;
var b2= 0;
var e:Number=kwh*beabeban;
var j:Number=(40*daya*beabeban/1000);
if (e>=j){
var f=e;
}
else{
var f=j;
}
}
if (daya==3500&&bulan=="januari")
96
{
trace("3500 januari");
var blok1=0;
var blok2=0;
var blok3=0;
var beabeban=948;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= 0;
var b2= 0;
var e:Number=kwh*beabeban;
var j:Number=(40*daya*beabeban/1000);
if (e>=j){
var f=e;
}
else{
var f=j;
}
}
if (daya==5500&&bulan=="januari")
{
trace("5500 januari");
var blok1=0;
var blok2=0;
var blok3=0;
var beabeban=948;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= 0;
var b2= 0;
var e:Number=kwh*beabeban;
var j:Number=(40*daya*beabeban/1000);
if (e>=j){
var f=e;
}
else{
var f=j;
}
}
if (daya==6600&&bulan=="januari")
{
trace("6600 januari");
var beabeban=980;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= 0;
var b2= 0;
var b6= kwh-363;
97
var b62= 1380;
if (kwh>363)
{
var b=beabeban*363;
var c=b62*b6;
var d=0;
}
else
{
var b=kwh*beabeban;
var c=0;
var d=0;
}
var e:Number=b+c;
var j:Number=(40*daya*beabeban/1000);
if (e>=j){
var f=e;
}
else{
var f=j;
}
}
if (daya==450&&bulan=="april")
{
trace("450 april");
var blok1=169;
var blok2=360;
var blok3=495;
var beabeban=11;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= kwh-60;
var b2= kwh-30;
var e:Number=daya*beabeban;
if (kwh>60)
{
var b=blok1*30;
var c=blok2*30;
var d=blok3*b3;
}
else if (kwh<=60&&kwh>30)
{
var b=blok1*30;
var c=blok2*b2;
var d=0;
}
98
else
{
var b=blok1*kwh;
var c=0;
var d=0;
}
var f:Number=b+c+d+e;
}
if (daya==900&&bulan=="april")
{
trace("900 april");
var blok1=275;
var blok2=445;
var blok3=495;
var beabeban=20;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= kwh-60;
var b2= kwh-20;
var e:Number=daya*beabeban;
if (kwh>60)
{
var b=blok1*20;
var c=blok2*40;
var d=blok3*b3;
}
else if (kwh<=60&&kwh>20)
{
var b=blok1*20;
var c=blok2*b2;
var d=0;
}
else
{
var b=blok1*kwh;
var c=0;
var d=0;
}
var f:Number=b+c+d+e;
}
if (daya==1300&&bulan=="april")
{
trace("1300 april");
var blok1=0;
var blok2=0;
99
var blok3=0;
var beabeban=879;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= 0;
var b2= 0;
var e:Number=kwh*beabeban;
var j:Number=(40*daya*beabeban/1000);
if (e>=j){
var f=e;
}
else{
var f=j;
}
}
if (daya==2200&&bulan=="april")
{
trace("2200 april");
var blok1=0;
var blok2=0;
var blok3=0;
var beabeban=893;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= 0;
var b2= 0;
var e:Number=kwh*beabeban;
var j:Number=(40*daya*beabeban/1000);
if (e>=j){
var f=e;
}
else{
var f=j;
}
}
if (daya==3500&&bulan=="april")
{
trace("3500 april");
var blok1=0;
var blok2=0;
var blok3=0;
var beabeban=1009;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= 0;
var b2= 0;
var e:Number=kwh*beabeban;
var j:Number=(40*daya*beabeban/1000);
if (e>=j){
100
var f=e;
}
else{
var f=j;
}
}
if (daya==5500&&bulan=="april")
{
trace("5500 april");
var blok1=0;
var blok2=0;
var blok3=0;
var beabeban=1009;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= 0;
var b2= 0;
var e:Number=kwh*beabeban;
var j:Number=(40*daya*beabeban/1000);
if (e>=j){
var f=e;
}
else{
var f=j;
}
}
if (daya==6600&&bulan=="april")
{
trace("6600 april");
var beabeban=1225;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= 0;
var b2= 0;
var b6= kwh-363;
var b62= 1380;
if (kwh>363)
{
var b=beabeban*363;
var c=b62*b6;
var d=0;
}
else
{
var b=kwh*beabeban;
var c=0;
var d=0;
101
}
var e:Number=b+c;
var j:Number=(40*daya*beabeban/1000);
if (e>=j){
var f=e;
}
else{
var f=j;
}
}
if (daya==450&&bulan=="juli")
{
trace("450 juli");
var blok1=169;
var blok2=360;
var blok3=495;
var beabeban=11;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= kwh-60;
var b2= kwh-30;
var e:Number=daya*beabeban;
if (kwh>60)
{
var b=blok1*30;
var c=blok2*30;
var d=blok3*b3;
}
else if (kwh<=60&&kwh>30)
{
var b=blok1*30;
var c=blok2*b2;
var d=0;
}
else
{
var b=blok1*kwh;
var c=0;
var d=0;
}
var f:Number=b+c+d+e;
}
if (daya==900&&bulan=="juli")
{
trace("900 juli");
var blok1=275;
102
var blok2=445;
var blok3=495;
var beabeban=20;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= kwh-60;
var b2= kwh-20;
var e:Number=daya*beabeban;
if (kwh>60)
{
var b=blok1*20;
var c=blok2*40;
var d=blok3*b3;
}
else if (kwh<=60&&kwh>20)
{
var b=blok1*20;
var c=blok2*b2;
var d=0;
}
else
{
var b=blok1*kwh;
var c=0;
var d=0;
}
var f:Number=b+c+d+e;
}
if (daya==1300&&bulan=="juli")
{
trace("1300 juli");
var blok1=0;
var blok2=0;
var blok3=0;
var beabeban=928;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= 0;
var b2= 0;
var e:Number=kwh*beabeban;
var j:Number=(40*daya*beabeban/1000);
if (e>=j){
var f=e;
}
else{
var f=j;
103
}
}
if (daya==2200&&bulan=="juli")
{
trace("2200 juli");
var blok1=0;
var blok2=0;
var blok3=0;
var beabeban=947;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= 0;
var b2= 0;
var e:Number=kwh*beabeban;
var j:Number=(40*daya*beabeban/1000);
if (e>=j){
var f=e;
}
else{
var f=j;
}
}
if (daya==3500&&bulan=="juli")
{
trace("3500 juli");
var blok1=0;
var blok2=0;
var blok3=0;
var beabeban=1075;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= 0;
var b2= 0;
var e:Number=kwh*beabeban;
var j:Number=(40*daya*beabeban/1000);
if (e>=j){
var f=e;
}
else{
var f=j;
}
}
if (daya==5500&&bulan=="juli")
{
trace("5500 juli");
var blok1=0;
var blok2=0;
var blok3=0;
104
var beabeban=1075;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= 0;
var b2= 0;
var e:Number=kwh*beabeban;
var j:Number=(40*daya*beabeban/1000);
if (e>=j){
var f=e;
}
else{
var f=j;
}
}
if (daya==6600&&bulan=="juli")
{
trace("6600 juli");
var beabeban=1290;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= 0;
var b2= 0;
var b6= kwh-363;
var b62= 1380;
if (kwh>363)
{
var b=beabeban*363;
var c=b62*b6;
var d=0;
}
else
{
var b=kwh*beabeban;
var c=0;
var d=0;
}
var e:Number=b+c;
var j:Number=(40*daya*beabeban/1000);
if (e>=j){
var f=e;
}
else{
var f=j;
}
}
if (daya==450&&bulan=="oktober")
{
105
trace("450 oktober");
var blok1=169;
var blok2=360;
var blok3=495;
var beabeban=11;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= kwh-60;
var b2= kwh-30;
var e:Number=daya*beabeban;
if (kwh>60)
{
var b=blok1*30;
var c=blok2*30;
var d=blok3*b3;
}
else if (kwh<=60&&kwh>30)
{
var b=blok1*30;
var c=blok2*b2;
var d=0;
}
else
{
var b=blok1*kwh;
var c=0;
var d=0;
}
var f:Number=b+c+d+e;
}
if (daya==900&&bulan=="oktober")
{
trace("900 oktober");
var blok1=275;
var blok2=445;
var blok3=495;
var beabeban=20;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= kwh-60;
var b2= kwh-20;
var e:Number=daya*beabeban;
if (kwh>60)
{
var b=blok1*20;
var c=blok2*40;
106
var d=blok3*b3;
}
else if (kwh<=60&&kwh>20)
{
var b=blok1*20;
var c=blok2*b2;
var d=0;
}
else
{
var b=blok1*kwh;
var c=0;
var d=0;
}
var f:Number=b+c+d+e;
}
if (daya==1300&&bulan=="oktober")
{
trace("1300 oktober");
var blok1=0;
var blok2=0;
var blok3=0;
var beabeban=979;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= 0;
var b2= 0;
var e:Number=kwh*beabeban;
var j:Number=(40*daya*beabeban/1000);
if (e>=j){
var f=e;
}
else{
var f=j;
}
}
if (daya==2200&&bulan=="oktober")
{
trace("2200 oktober");
var blok1=0;
var blok2=0;
var blok3=0;
var beabeban=1004;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= 0;
var b2= 0;
107
var e:Number=kwh*beabeban;
var j:Number=(40*daya*beabeban/1000);
if (e>=j){
var f=e;
}
else{
var f=j;
}
}
if (daya==3500&&bulan=="oktober")
{
trace("3500 oktober");
var blok1=0;
var blok2=0;
var blok3=0;
var beabeban=1145;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= 0;
var b2= 0;
var e:Number=kwh*beabeban;
var j:Number=(40*daya*beabeban/1000);
if (e>=j){
var f=e;
}
else{
var f=j;
}
}
if (daya==5500&&bulan=="oktober")
{
trace("5500 oktober");
var blok1=0;
var blok2=0;
var blok3=0;
var beabeban=1145;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= 0;
var b2= 0;
var e:Number=kwh*beabeban;
var j:Number=(40*daya*beabeban/1000);
if (e>=j){
var f=e;
}
else{
var f=j;
}
108
}
if (daya==6600&&bulan=="oktober")
{
trace("6600 oktober");
var beabeban=1352;
var kwh:Number= Number(inputCr.text);
var b3= 0;
var b2= 0;
var b6= kwh-363;
var b62= 1380;
var e:Number=kwh*beabeban;
var j:Number=(40*daya*beabeban/1000);
if (e>=j){
var f=e;
}
else{
var f=j;
}
}
var a:Number=Number(inputBr.text);
var g1:Number=Number(inputAr.text)/100;
var g:Number=f*g1;
var l:Number=Number (inputDr.text);
var h1:Number=f+g;
if (h1<=250000){var h=0}
else if(h1>=250000&&h1<=1000000){var h=3000}
else{h=6000}
var i:Number = a+l+h1+h;
trace(kwh);
trace(a);
trace(b);
trace(c);
trace(d);
trace(e);
trace(f);
trace(g);
trace(l);
trace(h);
trace(i);
109
hasilr.text="Rp "+String(i);
}
}
}
function formatNumber(number:Number):String
{
var numString:String = number.toString()
var result:String = ''
while (numString.length > 3)
{
var chunk:String = numString.substr(-3)
numString = numString.substr(0, numString.length - 3)
result = ',' + chunk + result
}
if (numString.length > 0)
{
result = numString + result
}
return result
}
stop();
homeP.addEventListener(MouseEvent.CLICK,
fl_ClickToGoToAndStopAtFrame_P);
gotoAndStop(1);
}
clearP.addEventListener(MouseEvent.CLICK, resetP);
function resetP(event:MouseEvent):void
{
dayaP.selectedIndex=0;
bulanP.selectedIndex=0;
inputAp.text = "";
inputBp.text = "";
inputCp.text = "";
hasilp.text = "";
110
}
inputAp.restrict = "0-9";
inputBp.restrict = "0-9";
inputCp.restrict = "0-9";
bulanP.addEventListener(Event.CHANGE,bulanSelectp);
function bulanSelectp(event:Event)
{
{
var dayap= event.target.value;
hitungP.addEventListener(MouseEvent.CLICK, fl_MouseClickHandlerP);
function fl_MouseClickHandlerP(event:MouseEvent):void
{
if (dayap==450&&bulanp=="januari")
{
var beabeban:Number=415;
}
if (dayap==900&&bulanp=="januari")
{
var beabeban:Number=605;
}
if (dayap==1300&&bulanp=="januari")
{
var beabeban:Number=833;
}
if (dayap==2200&&bulanp=="januari")
{
var beabeban:Number=843;
}
if (dayap==3500&&bulanp=="januari")
{
var beabeban:Number=948;
}
if (dayap==5500&&bulanp=="januari")
{
var beabeban:Number=948;
}
if (dayap==6600&&bulanp=="januari")
{
var beabeban:Number=980;
111
}
if (dayap==450&&bulanp=="april")
{
var beabeban:Number=415;
}
if (dayap==900&&bulanp=="april")
{
var beabeban:Number=605;
}
if (dayap==1300&&bulanp=="april")
{
var beabeban:Number=879;
}
if (dayap==2200&&bulanp=="april")
{
var beabeban:Number=893;
}
if (dayap==3500&&bulanp=="april")
{
var beabeban:Number=1009;
}
if (dayap==5500&&bulanp=="april")
{
var beabeban:Number=1009;
}
if (dayap==6600&&bulanp=="april")
{
var beabeban:Number=1225;
}
if (dayap==450&&bulanp=="juli")
{
var beabeban:Number=415;
}
if (dayap==900&&bulanp=="juli")
{
var beabeban:Number=605;
}
if (dayap==1300&&bulanp=="juli")
{
var beabeban:Number=928;
}
if (dayap==2200&&bulanp=="juli")
{
var beabeban:Number=947;
112
}
if (dayap==3500&&bulanp=="juli")
{
var beabeban:Number=1075;
}
if (dayap==5500&&bulanp=="juli")
{
var beabeban:Number=1075;
}
if (dayap==6600&&bulanp=="juli")
{
var beabeban:Number=1290;
}
if (dayap==450&&bulanp=="oktober")
{
var beabeban:Number=415;
}
if (dayap==900&&bulanp=="oktober")
{
var beabeban:Number=605;
}
if (dayap==1300&&bulanp=="oktober")
{
var beabeban:Number=979;
}
if (dayap==2200&&bulanp=="oktober")
{
var beabeban:Number=1004;
}
if (dayap==3500&&bulanp=="oktober")
{
var beabeban:Number=1145;
}
if (dayap==5500&&bulanp=="oktober")
{
var beabeban:Number=1145;
}
if (dayap==6600&&bulanp=="oktober")
{
var beabeban:Number=1352;
}
var a:Number = Number(inputCp.text);
if (a<=250000){
var b=0}
else if(a>=250000&&a<=1000000){
113
b=3000}
else{b=6000}
{
Math.floor (h)
var c:Number = Number(inputBp.text);
var d:Number = (a-b-c);
var
p=d/(1+(Number(inputAp.text)/100))*(Number(inputAp.text)/100);
var e:Number = p;
var f:Number = d-e;
var h:Number = Math.floor((f/beabeban)*100)/100;
trace(a);
trace(b);
trace(c);
trace(d);
trace(e);
trace(f);
trace(beabeban);
trace(h);
hasilp.text=String(h)+" KWh";
}
}
}
import flash.events.MouseEvent;
exit.addEventListener (MouseEvent.CLICK, quitApp);
function quitApp(event:MouseEvent):void {
NativeApplication.nativeApplication.exit();
}
Stop();
114
Contoh Rekening Daya 450 Reguler
Lampiran 2
115
Contoh Rekening Listrik Daya 900 Reguler
Lampiran 3
116
Contoh Rekening Listrik Daya 1300 Reguler
Lampiran 4
117
Contoh Rekening Listrik Daya 2200 Reguler
Lampiran 5
118
Contoh Rekening Listrik Daya 3500 Reguler
Lampiran 6
119
Contoh Rekening Listrik Daya 5500 Reguler
Lampiran 7
120
Contoh Rekening Listrik Daya 6600 Reguler
Lampiran 8
121
Contoh Pembelian Listrik Daya 450 Prabayar
Lampiran 9
122
Contoh Pembelian Listrik Daya 900 Prabayar
Lampiran 10
123
Contoh Pembelian Listrik Daya 1300 Prabayar
Lampiran 11
124
Contoh Pembelian Listrik Daya 2200 Prabayar
Lampiran 12
125
Contoh Pembelian Listrik Daya 3500 Prabayar
Lampiran 13
126
Contoh Pembelian Listrik Daya 5500 Prabayar
Lampiran 14
127
PENGAMBILAN DATA REGULER
Tipe Tarif : Reguler Batas Daya : 450
No No ID
Pelanggan Bulan
PPJ
(%)
Jumlah
KWH
Biaya Admin
&
Keterlambatan
Penunjukan
Biaya PLN
(dalam Rp)
Penunjukan
Biaya
Aplikasi
(dalam Rp)
1 A JUN 9 155 1600 75551 75551.05
2 B JUN 10 148 1600 72418 72418
3 C FEB 9 77 1600 33466 33466.15
4 D JUN 9 70 1600 29689 29689.3
5 E JAN 10 181 1600 90387 90386.5
6 F MEI 10 145 1600 70785 70784.5
7 G MEI 9 138 1600 66380 66379.7
8 H MAR 9 17 1600 10127 10127.07
9 I MEI 9 10 1900 9138 9138
10 J MAR 10 135 1600 65340 65339.5
11 K MAR 9 162 1600 79328 79327.9
12 L APR 10 150 1600 73507 73507
13 M APR 9 189 1600 93896 93895.75
14 N FEB 9 47 1600 19193 19192.6
15 O MEI 9 114 1600 53430 53429.5
16 P JUN 10 85 1600 41115 41114.5
17 Q JAN 8 81 1600 + 3000 38312 38312.2
18 R MAR 8 89 1600 39589 39589
19 S APR 8 149 1600 + 3000 128125 128125
20 T JAN 8 67 1600 + 3000 30828 30827.8
n = 20
Lampiran 15
128
Batas Daya : 450
1 113.3 113.22 -0.08 0.08 0.0064 0.07
2 40.3 40.3 0.00 0.00 0.0000 0.00
3 62.2 62.21 0.01 0.01 0.0001 0.02
4 51.7 51.72 0.02 0.02 0.0004 0.04
5 84.1 84.11 0.01 0.01 0.0001 0.01
6 113.3 113.22 -0.08 0.08 0.0064 0.07
7 66.5 66.44 -0.06 0.06 0.0036 0.09
8 43.1 43.04 -0.06 0.06 0.0036 0.14
9 62.8 62.78 -0.02 0.02 0.0004 0.03
10 43.1 43.04 -0.06 0.06 0.0036 0.14
n = 10 Jumlah ∑ -0.320 0.40 0.0246 0.061
Keterangan:
Besar Error =
𝑒𝑡
=
𝑌𝑡
−
Absolute Error
MSE = Mean square Error
MAPE = Mean Absolute Percentage Error
ANALISIS DATA PRABAYAR
No
Penunjukan Jumlah
KWH PLN
Penunjukan Jumlah
KWH Aplikasi
error
tY Yt te te 2
te
2
1
n
YY
MSE
n
t
tt
n
xY
IYIY
MAPE
n
t t
tt
1
100
= 𝟐
= 0.0025
=
= 0.06%
100.t
t
Y
e
tete
Yt
129
PENGAMBILAN DATA REGULER
Tipe Tarif : Reguler Batas Daya : 900
No No ID
Pelanggan Bulan
PPJ
(%)
Jumlah
KWH
Biaya Admin
%
Keterlambatan
Penunjukan
Biaya PLN
(dalam Rp)
Penunjukan
Biaya
Aplikasi
(dalam Rp)
1 A MEI 9 172 1900 107347 107346.6
2 B MEI 9 106 1600 71436 71436.3
3 C JUN 9 108 1600 72515 72515.4
4 D JUN 9 200 1600 122154 122154
5 E JUN 9 146 1600 93018 93018.3
6 F FEB 8 111 1600 + 3000 76469 76468.6
7 G MEI 9 38 1600 35946 35945.9
8 H JAN 9 144 1600 91939 91939.2
9 I MEI 8 183 1900 112260 112259.8
10 J JUN 8 113 1900 74838 74837.8
11 K FEB 8 143 1600 90576 90575.8
12 L MEI 8 94 1600 64380 64380.4
13 M MAR 8 130 1900 83926 83926
14 N MAR 8 93 1900 64146 64145.8
15 O JAN 9 115 1600 76292 76292.2
16 P FEB 10 176 1600 110192 110192
17 Q FEB 9 116 1600 76832 76831.6
18 R APR 8 314 1600 + 3000 184992 184992.2
19 S JAN 8 273 1600 160074 160073.8
20 T JAN 8 168 1600 103941 103940.8
n = 20
Lampiran 16
130
Batas Daya : 900
1 107347 107346.6 0.4 0.4 0.16 0.0004
2 71436 71436.3 -0.3 0.3 0.09 0.0004
3 72515 72515.4 -0.4 0.4 0.16 0.0006
4 122154 122154 0 0 0 0.0000
5 93018 93018.3 -0.3 0.3 0.09 0.0003
6 76469 76468.6 0.4 0.4 0.16 0.0005
7 35946 35945.9 0.1 0.1 0.01 0.0003
8 91939 91939.2 -0.2 0.2 0.04 0.0002
9 112260 112259.8 0 0.2 0.04 0.0002
10 74838 74837.8 0.2 0.2 0.04 0.0003
11 90576 90575.8 0.2 0.2 0.04 0.0002
12 64380 64380.4 0 0.4 0.16 0.0006
13 83926 83926 0 0 0 0.0000
14 64146 64145.8 0.2 0.2 0.04 0.0003
15 76292 76292.2 -0.2 0.2 0.04 0.0003
16 110192 110192 0 0 0 0.0000
17 76832 76831.6 0.4 0.4 0.16 0.0005
18 184992 184992.2 0 0.2 0.04 0.0001
19 160074 160073.8 0 0.2 0.04 0.0001
20 103941 103940.8 0.2 0.2 0.04 0.0002
Jumlah ∑ 0.6 1.0 0.28 0.0009
Keterangan:
Besar Error =
𝑒𝑡
=
𝑌𝑡
−
Absolute Error
MSE = Mean square Error
MAPE = Mean Absolute Percentage Error
ANALISIS DATA REGULER
n = 20
No
Penunjukan
Biaya PLN (Rp)
Penunjukan Biaya
Aplikasi (Rp)
error
tY Yt te te 2
te
2
1
n
YY
MSE
n
t
tt
n
xY
IYIY
MAPE
n
t t
tt
1
100
= 𝟐
𝟐 = 0.01
=
𝟐 = 0.0000%
100.t
t
Y
e
tete
Yt
131
PENGAMBILAN DATA REGULER
Tipe Tarif : Reguler Batas Daya : 1300
No No ID
Pelanggan Bulan
PPJ(
%)
Jumlah
KWH
Biaya Admin
&
Keterlambatan
Penunjukan
Biaya PLN
(dalam Rp)
Penunjukan
Biaya
Aplikasi
(dalam Rp)
1 A MAR 9 158 1600 145059 145059.2
2 B JUL 10 237 1600 230755 230755.3
3 C JUL 10 349 1600 342048 342048.1
4 D MAR 8 214 1600 208517 208516.6
5 E MAR 8 159 1600 + 5000 149643 149642.76
6 F APR 8 371 1600 + 5000 343366 343366.44
7 G MAR 8 93 1600 + 5000 95267 95266.5
8 H APR 8 355 0 322372 322372.22
9 I JUL 10 183 1600 178543 178542.7
10 J JUL 10 133 1600 130198 130197.7
11 K JUL 10 476 1600 464844 464844.4
12 L JUL 10 417 1600 407797 407797
13 M JUN 10 322 1600 315942 315941.8
14 N MAR 8 164 0 150273 150273.2
15 0 JUN 8 458 1600 + 5000 444389 444388.56
n = 15
Lampiran 17
132
Batas Daya :1300
1 145059 145059.2 -0.2 0.2 0.04 0.0001
2 230755 230755.3 -0.3 0.3 0.09 0.0001
3 342048 342048.1 -0.1 0.1 0.01 0.0000
4 208517 208516.6 0 0.4 0.16 0.0002
5 149643 149642.76 0.2 0.24 0.0576 0.0002
6 343366 343366.44 -0.4 0.44 0.1936 0.0001
7 95267 95266.5 0.5 0.5 0.25 0.0005
8 322372 322372.22 -0.2 0.22 0.0484 0.0001
9 178543 178542.7 0 0.3 0.09 0.0002
10 130198 130197.7 0.3 0.3 0.09 0.0002
11 464844 464844.4 -0.4 0.4 0.16 0.0001
12 407797 407797 0 0 0 0.0000
13 315942 315941.8 0 0.2 0.04 0.0001
14 150273 150273.2 -0.2 0.2 0.04 0.0001
15 444389 444388.56 0.4 0.44 0.1936 0.0001
Jumlah ∑ 0.5 4.2 1.46 0.0022
Keterangan:
Besar Error =
𝑒𝑡
=
𝑌𝑡
−
Absolute Error
MSE = Mean square Error
MAPE = Mean Absolute Percentage Error
ANALISIS DATA REGULER
n = 15
No
Penunjukan
Biaya PLN (Rp)
Penunjukan Biaya
Aplikasi (Rp)
error
tY Ytte
te 2
te
2
1
n
YY
MSE
n
t
tt
n
xY
IYIY
MAPE
n
t t
tt
1
100
=
= 0.10
= 𝟐𝟐
= 0.0001%
100.t
t
Y
e
tete
Yt
Lampiran 18
133
PENGAMBILAN DATA REGULER
Tipe Tarif : Reguler Batas Daya : 2200
No No ID
Pelanggan Bulan
PPJ
(%)
Jumlah
KWH
Biaya Admin
&
Keterlambatan
Penunjukan
Biaya PLN
(dalam Rp)
Penunjukan
Biaya
Aplikasi
(dalam Rp)
1 A APR 9 88 0 808861 808860.5
2 B JUL 9 598 1600 586675 586675.26
3 C JUL 9 422 1600 415362 415362
4 D APR 9 7 1600 87257 87256.56
5 E JUL 10 390 1600 387697 387697
6 F JUN 10 461 1600 457440 457440.3
7 G JUL 10 470 1600 466281 466281
8 H JUL 9 678 1600 664545 664544.86
9 I JUL 10 371 1600 369033 369033.3
10 J JUL 10 377 1600 374927 374927.1
11 K JUL 9 555 1600 544820 544820.35
12 L JUN 10 247 1600 244228 244228.1
13 M MAR 9 551 1600 510897 510897.37
14 N JUN 10 400 1600 397520 397520
15 O JUL 9 88 0 85657 85656.56
n = 15
Lampiran 18
134
Batas Daya : 2200
1 808861 808860.5 0.5 0.5 0.25 0.0001
2 586675 586675.26 -0.3 0.26 0.0676 0.0000
3 415362 415362 0.0 0 0 0.0000
4 87257 87256.56 0 0.44 0.1936 0.0005
5 387697 387697 0.0 0 0 0.0000
6 457440 457440.3 -0.3 0.3 0.09 0.0001
7 466281 466281 0.0 0 0 0.0000
8 664545 664544.86 0.1 0.14 0.0196 0.0000
9 369033 369033.3 0 0.3 0.09 0.0001
10 374927 374927.1 -0.1 0.1 0.01 0.0000
11 544820 544820.35 -0.3 0.35 0.1225 0.0001
12 244228 244228.1 0 0.1 0.01 0.0000
13 510897 510897.37 0 0.37 0.1369 0.0001
14 397520 397520 0.0 0 0 0.0000
15 85657 85656.56 0.4 0.44 0.1936 0.0005
Jumlah ∑ -0.26 3.30 1.18 0.0015
Keterangan:
Besar Error =
𝑒𝑡
=
𝑌𝑡
−
Absolute Error
MSE = Mean square Error
MAPE = Mean Absolute Percentage Error
ANALISIS DATA REGULER
n = 15
No
Penunjukan
Biaya PLN (Rp)
Penunjukan Biaya
Aplikasi (Rp)
error
tY Ytte
te 2
te
2
1
n
YY
MSE
n
t
tt
n
xY
IYIY
MAPE
n
t t
tt
1
100
=
= 0.08
=
= 0.0001%
100.t
t
Y
e
tete
Yt
135
PENGAMBILAN DATA REGULER
Tipe Tarif : Reguler Batas Daya : 3500
No No ID
Pelanggan Bulan
PPJ
(%)
Jumlah
KWH
Biaya Admin
&
Keterlambatan
Penunjukan
Biaya PLN
(dalam Rp)
Penunjukan
Biaya Aplikasi
(dalam Rp)
1 A APR 9 496 1600 + 50000 567127 567126.72
2 B MAR 9 384 1600 + 50000 451395 451394.88
3 C JUN 9 438 0 484717 484716.78
4 D APR 9 664 1600 + 50000 740724 740724.48
5 E JUL 9 431 1600 478618 478618.11
6 F JUL 10 311 1600 349779 349778.9
7 G JUN 9 479 1600 531409 531408.99
8 H MAR 9 396 1600 413795 413794.72
9 I APR 9 332 1600 347662 347662.2
10 J JUN 10 302 1600 339790 339789.8
11 K MAR 9 489 0 508293 508293.4
12 L JUN 9 323 0 358239 358238.63
13 M JUL 9 333 0 369237 369236.73
14 N JUN 9 637 0 703579 703578.97
15 O MAR 9 98 50000 144665 144664.8
n = 15
Lampiran 19
136
Batas Daya : 3500
1 567127 567126.72 0.28 0.28 0.0784 0.0000
2 451395 451394.88 0.12 0.12 0.0144 0.0000
3 484717 484716.78 0.22 0.22 0.0484 0.0000
4 740724 740724.48 -0.48 0.48 0.2304 0.0001
5 478618 478618.11 -0.11 0.11 0.0121 0.0000
6 349779 349778.9 0.10 0.1 0.01 0.0000
7 531409 531408.99 0.01 0.01 0.0001 0.0000
8 413795 413794.72 0.28 0.28 0.0784 0.0001
9 347662 347662.2 -0.2 0.2 0.04 0.0001
10 339790 339789.8 0.20 0.2 0.04 0.0001
11 508293 508293.4 -0.40 0.4 0.16 0.0001
12 358239 358238.63 0.37 0.37 0.1369 0.0001
13 369237 369236.73 0.27 0.27 0.0729 0.0001
14 703579 703578.97 0.03 0.03 0.0009 0.0000
15 144665 144664.8 0.20 0.2 0.04 0.0001
Jumlah ∑ 0.89 3.27 0.96 0.0008
Keterangan:
Besar Error =
𝑒𝑡
=
𝑌𝑡
−
Absolute Error
MSE = Mean square Error
MAPE = Mean Absolute Percentage Error
n= 15
ANALISIS DATA REGULER
No
Penunjukan
Biaya PLN (Rp)
Penunjukan Biaya
Aplikasi (Rp)
error
tY Ytte
te 2
te
2
1
n
YY
MSE
n
t
tt
n
xY
IYIY
MAPE
n
t t
tt
1
100
=
= 0.06
=
= 0.0001%
100.t
t
Y
e
tete
Yt
137
Batas Daya : 5500
1 581500 581500.06 -0.06 0.06 0.0036 0.0000
2 603439 603439.26 -0.26 0.26 0.0676 0.0000
3 534126 534126.48 -0.48 0.48 0.2304 0.0001
4 509893 509893.48 -0.48 0.48 0.2304 0.0001
Jumlah ∑ -1.28 1.28 0.53 0.0002
Keterangan:
Besar Error =
𝑒𝑡
=
𝑌𝑡
−
Absolute Error
MSE = Mean square Error
MAPE = Mean Absolute Percentage Error
n = 5
ANALISIS DATA REGULER
No
Penunjukan
Biaya PLN (Rp)
Penunjukan Biaya
Aplikasi (Rp)
error
tY Yt te te 2
te
2
1
n
YY
MSE
n
t
tt
n
xY
IYIY
MAPE
n
t t
tt
1
100
=
= 0.13
= 𝟐
= 0.0001%
100.t
t
Y
e
tete
Yt
PENGAMBILAN DATA REGULER
Tipe Tarif : Reguler Batas Daya : 5500
No No ID
Pelanggan Bulan
PPJ
(%)
Jumlah
KWH
Biaya Admin
&
Keterlambatan
Penunjukan
Biaya PLN
(dalam Rp)
Penunjukan
Biaya Aplikasi
(dalam Rp)
1 A JUN 9 526 0 581500 581500.06
2 B JUL 9 546 0 603439 603439.26
3 C FEB 9 514 0 534126 534126.48
4 D JAN 9 489 1600 509893 509893.48
n = 4
Lampiran 20
138
Batas Daya : 6600
1 355506 355506 0 0 0 0
Jumlah ∑ 0 0 0 0
Keterangan:
Besar Error =
𝑒𝑡
=
𝑌𝑡
−
Absolute Error
MSE = Mean square Error
MAPE = Mean Absolute Percentage Error
ANALISIS DATA REGULER
n = 1
No
Penunjukan
Biaya PLN (Rp)
Penunjukan Biaya
Aplikasi (Rp)
error
tY Ytte
te 2
te
2
1
n
YY
MSE
n
t
tt
n
xY
IYIY
MAPE
n
t t
tt
1
100
=
= 0
=
= 0%
100.t
t
Y
e
tete
Yt
PENGAMBILAN DATA REGULER
Tipe Tarif : Reguler Batas Daya : 6600
No No ID
Pelanggan Bulan
PPJ
(%)
Jumlah
KWH
Biaya Admin
&
Keterlambatan
Penunjukan
Biaya PLN
(dalam Rp)
Penunjukan
Biaya Aplikasi
(dalam Rp)
1 A JUL 9 195 0 355506 355506
n = 1
Lampiran 21
139
PENGAMBILAN DATA PRABAYAR
Tipe Tarif : Prabayar Batas Daya : 450
No No ID
Pelanggan Bulan
PPJ
(%)
Jumlah
Harga Beli
KWH
Biaya
Admin
Penunjukan
Jumlah KWH
PLN
Penunjukan
Jumlah KWH
Aplikasi
1 A JUL 3 50000 1600 113.3 113.22
2 B APR 10 20000 1600 40.3 40.3
3 C MAR 9 30000 1600 62.2 62.21
4 D MEI 9 25000 1600 51.7 51.72
5 E JUN 10 40000 1600 84.1 84.11
6 F JUL 3 50000 1600 113.3 113.22
7 G JUL 3 30000 1600 66.5 66.44
8 H JUL 3 20000 1600 43.1 43.04
9 I JUL 9 30000 1600 62.8 62.78
10 J MAR 3 20000 1600 43.1 43.04
n = 10
Lampiran 22
140
Batas Daya : 450
1 113.3 113.22 -0.08 0.08 0.0064 0.07
2 40.3 40.3 0.00 0.00 0.0000 0.00
3 62.2 62.21 0.01 0.01 0.0001 0.02
4 51.7 51.72 0.02 0.02 0.0004 0.04
5 84.1 84.11 0.01 0.01 0.0001 0.01
6 113.3 113.22 -0.08 0.08 0.0064 0.07
7 66.5 66.44 -0.06 0.06 0.0036 0.09
8 43.1 43.04 -0.06 0.06 0.0036 0.14
9 62.8 62.78 -0.02 0.02 0.0004 0.03
10 43.1 43.04 -0.06 0.06 0.0036 0.14
n = 10 Jumlah ∑ -0.320 0.40 0.0246 0.061
Keterangan:
Besar Error =
𝑒𝑡
=
𝑌𝑡
−
Absolute Error
MSE = Mean square Error
MAPE = Mean Absolute Percentage Error
ANALISIS DATA PRABAYAR
No
Penunjukan Jumlah
KWH PLN
Penunjukan Jumlah
KWH Aplikasi
error
tY Yt te te 2
te
2
1
n
YY
MSE
n
t
tt
n
xY
IYIY
MAPE
n
t t
tt
1
100
= 𝟐
= 0.0025
=
= 0.06%
100.t
t
Y
e
tete
Yt
141
PENGAMBILAN DATA PRABAYAR
Tipe Tarif : Prabayar Batas Daya :900
No No ID
Pelanggan Bulan
PPJ
(%)
Jumlah
Harga Beli
KWH
Biaya
Admin
Penunjukan
Jumlah KWH
PLN
Penunjukan
Jumlah KWH
Aplikasi
1 A JUN 8 50000 1600 74.1 74.07
2 B MEI 9 50000 1600 73.4 73.39
3 C APR 9 60000 1600 88.6 88.55
4 D JUN 10 100000 1600 149.2 149.21
5 E MAR 10 30000 1600 42.7 42.67
6 F JUN 3 50000 1600 77.7 77.66
7 G JUL 3 200000 1600 29.6 29.52
8 H JUL 3 50000 1600 77.7 77.66
9 I JUL 3 50000 1600 77.7 77.66
10 J MAR 3 20000 1600 29.6 29.52
11 K MAR 3 100000 1600 158 157.9
12 M APR 9 50000 1600 73.4 73.39
13 N JUL 3 100000 1600 158 157.9
14 O MEI 9 50000 1600 73.4 73.39
15 P MEI 9 50000 1600 73.4 73.39
n = 15
Lampiran 23
142
Batas Daya : 900
1 74.1 74.07 -0.03 0.03 0.0009 0.04
2 73.4 73.39 -0.01 0.01 0.0001 0.01
3 88.6 88.55 -0.05 0.05 0.0025 0.06
4 149.2 149.21 0.01 0.01 0.0001 0.01
5 42.7 42.67 -0.03 0.03 0.0009 0.07
6 77.7 77.66 -0.04 0.04 0.0016 0.05
7 29.6 29.52 -0.08 0.08 0.0064 0.27
8 77.7 77.66 -0.04 0.04 0.0016 0.05
9 77.7 77.66 -0.04 0.04 0.0016 0.05
10 29.6 29.52 -0.08 0.08 0.0064 0.27
11 158 157.9 -0.10 0.10 0.0100 0.06
12 73.4 73.39 -0.01 0.01 0.0001 0.01
13 158 157.9 -0.10 0.10 0.0100 0.06
14 73.4 73.39 -0.01 0.01 0.0001 0.01
15 73.4 73.39 -0.01 0.01 0.0001 0.01
Jumlah ∑ -0.62 0.64 0.0424 1.05
Keterangan:
Besar Error =
𝑒𝑡
=
𝑌𝑡
−
Absolute Error
MSE = Mean square Error
MAPE = Mean Absolute Percentage Error
ANALISIS DATA PRABAYAR
n = 15
No
Penunjukan Jumlah
KWH PLN
Penunjukan Jumlah
KWH Aplikasi
error
tY Ytte
te 2
te
2
1
n
YY
MSE
n
t
tt
n
xY
IYIY
MAPE
n
t t
tt
1
100
= 𝟐
= 0.0028
=
= 0.07%
100.t
t
Y
e
tete
Yt
143
PENGAMBILAN DATA PRABAYAR
Tipe Tarif : Prabayar Batas Daya : 1300
No No ID
Bulan PPJ
(%)
Jumlah
Harga Beli
KWH
Biaya
Admin
Penunjukan
Jumlah KWH
PLN
Penunjukan
Jumlah KWH
Aplikasi Pelanggan
1 A JAN 10 100000 1600 107.4 107.38
2 B JUN 8 80000 1600 82.6 82.58
3 C MEI 10 50000 1600 52.9 52.82
4 D FEB 9 50000 1600 53.3 53.3
5 E JUL 9 300000 1600 292.1 292.03
6 F JUL 3 50000 1600 50.7 50.63
7 G FEB 3 300000 1600 344.3 344.29
8 H FEB 3 100000 1600 114.7 114.68
9 I MAR 3 50000 1600 56.5 56.41
10 J JUL 3 200000 1600 207.6 207.56
11 K JUN 3 50000 1600 53.5 53.45
12 L APR 3 50000 1600 53.5 53.45
13 M APR 3 50000 1600 52.9 52.82
14 N APR 3 100000 1600 108.7 108.68
15 0 MEI 3 100000 1600 108.7 108.68
n = 15
Lampiran 24
144
Batas Daya : 1300
1 107.4 107.38 -0.02 0.02 0.0004 0.02
2 82.6 82.58 -0.02 0.02 0.0004 0.02
3 52.9 52.82 -0.08 0.08 0.0064 0.15
4 53.3 53.3 0.00 0.00 0.0000 0.00
5 292.1 292.03 -0.07 0.07 0.0049 0.02
6 50.7 50.63 -0.07 0.07 0.0049 0.14
7 344.3 344.29 -0.01 0.01 0.0001 0.00
8 114.7 114.68 -0.02 0.02 0.0004 0.02
9 56.5 56.41 -0.09 0.09 0.0081 0.16
10 207.6 207.56 -0.04 0.04 0.0016 0.02
11 53.5 53.45 -0.05 0.05 0.0025 0.09
12 53.5 53.45 -0.05 0.05 0.0025 0.09
13 52.9 52.82 -0.08 0.08 0.0064 0.15
14 108.7 108.68 -0.02 0.02 0.0004 0.02
15 108.7 108.68 -0.02 0.02 0.0004 0.02
Jumlah ∑ -0.64 0.64 0.0394 0.93
Keterangan:
Besar Error =
𝑒𝑡
=
𝑌𝑡
−
Absolute Error
MSE = Mean square Error
MAPE = Mean Absolute Percentage Error
n = 15
ANALISIS DATA PRABAYAR
No
Penunjukan Jumlah
KWH PLN
Penunjukan Jumlah
KWH Aplikasi
error
tY Ytte
te 2
te
2
1
n
YY
MSE
n
t
tt
n
xY
IYIY
MAPE
n
t t
tt
1
100
=
= 0.0026
=
= 0.06%
100.t
t
Y
e
tete
Yt
145
PENGAMBILAN DATA PRABAYAR
Tipe Tarif : Prabayar Batas Daya : 2200
No No ID
Pelanggan Bulan
PPJ
(%)
Jumlah
Harga Beli
KWH
Biaya
Admin
Penunjukan
Jumlah KWH
PLN
Penunjukan
Jumlah KWH
Aplikasi
1 A FEB 9 150000 1600 161.5 161.5
2 B JUN 9 50000 1600 49.8 49.72
3 C JAN 10 50000 1600 52.2 52.19
4 D MEI 8 40000 1600 39.8 39.81
5 E JAN 8 150000 1600 163 162.99
6 F JUN 3 50000 1600 52.7 52.62
7 G JUN 3 300000 1600 321.2 321.16
8 H JUN 3 50000 1600 52.7 52.62
9 I JUN 3 450000 1600 484.3 484.24
10 J APR 10 200000 1600 202 201.97
n = 10
Lampiran 25
146
Batas Daya : 2200
1 161.5 161.5 0.00 0.00 0.0000 0.00
2 49.8 49.72 -0.08 0.08 0.0064 0.16
3 52.2 52.19 -0.01 0.01 0.0001 0.02
4 39.8 39.81 0.01 0.01 0.0001 0.03
5 163 162.99 -0.01 0.01 0.0001 0.01
6 52.7 52.62 -0.08 0.08 0.0064 0.15
7 321.2 321.16 -0.04 0.04 0.0016 0.01
8 52.7 52.62 -0.08 0.08 0.0064 0.15
9 484.3 484.24 -0.06 0.06 0.0036 0.01
10 202 201.97 -0.03 0.03 0.0009 0.01
Jumlah ∑ -0.38 0.40 0.0256 0.55
Keterangan:
Besar Error =
𝑒𝑡
=
𝑌𝑡
−
Absolute Error
MSE = Mean square Error
MAPE = Mean Absolute Percentage Error
ANALISIS DATA PRABAYAR
n = 10
No
Penunjukan Jumlah
KWH PLN
Penunjukan Jumlah
KWH Aplikasi
error
tY Ytte te 2
te
2
1
n
YY
MSE
n
t
tt
n
xY
IYIY
MAPE
n
t t
tt
1
100
= 𝟐
= 0.0026
=
= 0.06%
100.t
t
Y
e
tete
Yt
147
Batas Daya : 3500
1 192 192 0.00 0.00 0.0000 0.00
2 95.3 95.22 -0.08 0.08 0.0064 0.08
3 44 44 0.00 0.00 0.0000 0.00
4 89.5 89.46 -0.04 0.04 0.0016 0.04
5 66.8 66.8 0.00 0.00 0.0000 0.00
Jumlah ∑ -0.12 0.12 0.0080 0.13
Keterangan:
Besar Error =
𝑒𝑡
=
𝑌𝑡
−
Absolute Error
MSE = Mean square Error
MAPE = Mean Absolute Percentage Error
ANALISIS DATA PRABAYAR
n = 5
No
Penunjukan Jumlah
KWH PLN
Penunjukan Jumlah
KWH Aplikasi
error
tY Yt te te 2
te
2
1
n
YY
MSE
n
t
tt
n
xY
IYIY
MAPE
n
t t
tt
1
100
=
= 0.0016
=
= 0.03%
100.t
t
Y
e
tete
Yt
PENGAMBILAN DATA PRABAYAR
Tipe Tarif : Prabayar Batas Daya : 3500
No No ID
Pelanggan Bulan
PPJ
(%)
Jumlah
Harga Beli
KWH
Biaya
Admin
Penunjukan
Jumlah KWH
PLN
Penunjukan
Jumlah KWH
Aplikasi
1 A JAN 9 200000 1600 192 192
2 B FEB 9 100000 1600 95.3 95.22
3 C MEI 9 50000 1600 44 44
4 D APR 9 100000 1600 89.5 89.46
5 E MAR 8 70000 1600 66.8 66.8
n = 5
Lampiran 26
148
Batas Daya : 5500
1 43.7 43.63 -0.07 0.07 0.0049 0.16
2 135 134.93 -0.07 0.07 0.0049 0.05
3 192 192 0.00 0.00 0.0000 0.00
4 254.4 254.39 -0.01 0.01 0.0001 0.00
Jumlah ∑ -0.15 0.15 0.0099 0.22
Keterangan:
Besar Error =
𝑒𝑡
=
𝑌𝑡
−
Absolute Error
MSE = Mean square Error
MAPE = Mean Absolute Percentage Error
ANALISIS DATA PRABAYAR
n = 4
No
Penunjukan Jumlah
KWH PLN
Penunjukan Jumlah
KWH Aplikasi
error
tY Ytte te 2
te
2
1
n
YY
MSE
n
t
tt
n
xY
IYIY
MAPE
n
t t
tt
1
100
=
= 0.0024
= 𝟐𝟐
= 0.05%
100.t
t
Y
e
tete
Yt
PENGAMBILAN DATA PRABAYAR
Tipe Tarif : Prabayar Batas Daya : 5500
No No ID
Pelanggan Bulan
PPJ
(%)
Jumlah
Harga Beli
KWH
Biaya
Admin
Penunjukan
Jumlah KWH
PLN
Penunjukan
Jumlah KWH
Aplikasi
1 A APR 9 50000 2000 43.7 43.64
2 B JUN 9 150000 1600 135 134.93
3 C JAN 9 200000 1600 192 192
4 D JUN 3 250000 1600 254.4 254.39
n = 4
Lampiran 27