7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
1/34
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Mata merupakan salah satu organ indera manusia yang mempunyai manfaat sangat besar.
Kelainan yang menggangu fungsi mata salah satunya adalah strabismus. Strabismus ini terjadi
jika ada penyimpangan dari penjajaran okular yang sempurna. Pada usia enam bulan sampai
enam tahun memiliki prevalensi strabismus sekitar 2,5%, sedangkan temuan ini tetap konstan
tanpa memandang jenis kelamin atau etnis, prevalensi enderung meningkat dengan
bertambahnya usia. Strabismus terjadi pada kira!kira 2% anak!anak usia di ba"ah # tahun dan
sekitar #% remaja dan de"asa muda. Kondisi ini mengenai pria dan "anita dalam perbandingan
yang sama. Strabismus mempunyai pola keturunan, jika salah satu atau kedua orang tuanya
strabismus, sangat memungkinkan anaknya akan strabismus. $amun, beberapa kasus terjadi
tanpa adanya ri"ayat strabismus dalam keluarga. nak!anak disarankan untuk dilakukan
pemeriksaan mata saat usia #!& tahun. 'ila terdapat ri"ayat keluarga strabismus, pemeriksaan
mata disarankan dilakukan saat usia (2!() bulan. Strabismus menyebabkan posisi kedua mata
tidak lurus maka akan mengakibatkan penglihatan binokuler tidak normal yang akan berdampak
pada berkurangnya kemampuan orang tersebut dalam batas tertentu. *rang dengan kelainan ini
akan terbatas kesempatan dalam kegiatannya pada bidang!bidang tertentu.Strabismus adalah kondisi dimana kedua mata tidak tertuju pada satu obyek yang menjadi
pusat perhatian. Satu mata bisa terfokus pada satu obyek sedangkan mata yang lain dapat
bergulir ke dalam, ke luar, ke atas, atau ke ba"ah. Keadaan ini bisa menetap +selalu tampak atau
dapat pula hilang timbul. Mata yang tampak juling dapat terlihat lurus dan yang tadinya tampak
lurus dapat terlihat juling. -uling dapat mengenai pria dan "anita. -uling dapat diturunkan pada
keturunannya. $amun "alau tidak ada ri"ayat keluarga juling, hal ini dapat saja terjadi.
Penyebab juling yang pasti belum seluruhnya diketahui. nam otot mata, yang mengontrol
pergerakan bola mata, melekat pada bagian luar masing!masing mata. Pada setiap mata, dua otot
menggerakkan ke kanan dan ke kiri. mpat otot lainnya menggerakkan ke atas, ke ba"ah, dam
memutar. gar kedua mata lurus dan dapat berfokus pada satu obyek yang menjadi pusat
perhatian, semua otot pada setiap mata harus seimbang dan bekerja seara bersama!sama.
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
2/34
gar kedua mata bergerak bersama!sama, semua otot!otot pada kedua mata harus terkoordinasi
dengan baik. *tot!otot mata ini dikontrol oleh otak.
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
3/34
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Strabismus merupakan suatu kelainan kedudukan bola mata yang bisa terjadi pada arah
atau jarak penglihatan tertentu saja, misalnya kelainan kedudukan untuk penglihatan
jarak jauh saja atau kearah atas saja, atau terjadi pada semua arah dan jarak penglihatan. /
Suatu keadaan dimana kedudukan kedua bola mata tidak ke satu arah.2 Strabismus
merupakan keadaan dimana salah satu mata tidak sejajar dengan mata yang lain sehingga
pada satu "aktu hanya satu mata yang melihat objek yang dipandang.0
1oria dan ropia
Kelainan kedudukan bola mata dibagi dalam kedudukan yang bersifat laten dan
yang manifes. Kelainan kedudukan laten disebut sebagai 31oria4 sedang manifes disebut
sebagai ropia6, sedang keadaan normal disebut sebagai 3ortoforia4.2
ergantung arah deviasinya kelainan kedudukan bola mata disebut esoforia7tropia
apabila deviasi a8is penglihatan berdeviasi ke arah superior maka disebut sebagai
hipertrofia7tropia6 dan bila ke arahinverior maka disebut sebagai hipovoria7tropia6.
'ila salah satu mata terletak lebih tinggi dari lainnya disebut sebagai hipertropia dan
dinyatakan mata mana yang terletak lebih tinggi.2
syarat!syarat penglihatan binokuler yang normal )
(. faal masing!masing mata harus baik, yakin bah"a benda yang menjadi perhatian bisa
difiksir pada kedua fovea, 9 sebanding
2. posisi kedua mata adalah sedemikian rupa sehingga pada setiap arah penglihatan,
bayangan benda yang menjadi perhatian selalu jatuh tepat pada kedua fovea. hal ini
diapai karena kerjasama yang baik dari seluruh otot!otot ekstraokuler kedua mata 9
terlebih dulu masing!masing otot mempunyai faal yang normal.
#. harus ada kemampuan susunan syaraf pusat untuk mensintesa kedua bayangan yang
diterima kedua mata menjadi suatu sensasi berupa bayangan tunggal. hal ini disebut
fusi.
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
4/34
kalau diperhatikan syarat!syarat tersebut di atas maka nama lain yang lebih tepat untuk
strabismus adalah visual sensori motor anomali6.
2.2 Anatomi Otot an !isiologi Otot Mata
*tot!*tot :uar 'ola Mata (,0
a. Muskulus rektus lateral, kontaksinya akan menghasilkan abduksi atau
menggulirnya bola mata kearah temporal dan otot ini dipersarafi oleh saraf
ke ;< +saraf abdusen.
b. Muskulus rektus medius, kontraksinya akan menghasilkan aduksi atau
menggulirnya bola mata kearah nasal dan otot ini dipersarafi oleh saraf ke
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
5/34
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
6/34
=ambar 2. natomi otot mata
Ara" #erakan Otot $ang Bekontraksi
%anan Atas &e't(s S()erior OD * Obli+(e Inferior OS
%anan &e't(s Lateralis OD * &e't(s Meialis OS
%anan Ba,a" &e't(s Inferior OD * Obli+(e S()erior OS
%iri Atas Obli+(e Inferior OD * &e't(s S()erior OS
%iri &e't(s Meialis OD * &e't(s Lateralis OS
%iri Ba,a" Obli+(e S()erior OD * &e't(s Inferior OS
able (. arah gerakan mata, >ikutip dari kepustakaan )
O-O- !UN#SI P&IME& !UN#SI SE%UNDE&
m. &E-US LA-E&ALIS ABDU%SI /
m. &E-US MEDIALIS ADDU%SI /
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
7/34
m. &E-US SUPE&IO& ELE0ASI ADDU%SI * IN-O&SI
m. &E-US IN!E&IO& DEP&ESI ADDU%SI * E-O&SI
m. OBLIUE SUPE&IO& DEP&ESI ABDU%SI * IN-O&SI
m. OBLIUE IN!E&IO& ELE0ASI ABDU%SI * E-O&SI
abel 2. 1ungsi otot mata, dikutip dari kepustakaan )
O-O- PE&SA&A!AN
m. &E-US LA-E&ALIS N 3 4ABDUSEN5
m. &E-US MEDIALIS N 6 4OULOMO-O&IUS5
m. &E-US SUPE&IO& N 6 4OULOMO-O&IUS5
m. &E-US IN!E&IO& N 6 4OULOMO-O&IUS5
m. OBLIUE SUPE&IO& N 7 4-&OHLEA&IS5
m. OBLIUE IN!E&IO& N 6 4OULOMO-O&IUS5
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
8/34
%e((kan bola mata
Kedudukan bola mata yang normal adalah sejajar +ortoforia dan dapat diperiksa dengan
berbagai ara seperti over test, uji ?irshberg dan lain!lain. Pada keadaan dimana kedudukan
bola mata tidak sejajar +heteroforia seperti pada eksoforia, esoforia atau hiperforia, maka
haruslah diselidiki apakah ini disebabkan suatu parese, dorongan atau hambatan mekanik atau
strabismus non paretik. >iperlukan penentuan kedudukan pergerakan bola mata, dan 0 posisi
untuk diagnosis kelainan pergerakan mata. >ikenal beberapa bentuk kedudukan bola mata @
(. Posisi primer, mata melihat lururs ke depan
2. Posisi sekunder, mata melihat lurus ke atas, lurus ke ba"ah, ke kiri dan ke kanan
#. Posisi tertier, mata melihat ke atas kanan, ke atas kiri, ke ba"ah kanan dan ke ba"ah kiri.
Pergerakan (a mata 48ersi5
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
9/34
Pergerakan dua mata diperiksa dengan ara meminta penderita mengikuti gerakan suatu
obyek yang dipegang oleh pemeriksa yang digerakkan ke arah yanng diinginkan biasanya
pemeriksaan dilakukan pada / arah utama.
Pada keadaan strabismus +heteroforia maka pemeriksaan dilakukan pada masing!masing mata.
Pergerakan sat( mata 4D(ksi5Pada pemeriksaan ini satu mata penderita ditutup dan mata lainnya diminta untuk
mengikuti gerakan obyek yag dipegang pemeriksaan seperti pada pemeriksaan versi.
spek sensorik penglihatan
Penglihatan binokuler
Pada penglihatan binokuler yang normal, bayangan dari obyek yang menjadi
perhatian jatuh pada kedua fovea mata.
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
10/34
terjadi bayangan yang berasal dari titik yang tidak sefaal, maka terjadi pergerakan refleks
vergen7 konvergen dan divergen.
>imana difusi adalah @
(. Kemampuan otak untuk membuat satu bayangan gambar yang berasal dari kedua
mata.
2. 1usi akan hilang bila penglihatan satu mata tidak ada.
>iperlukan beberapa syarat agar penglihatan binokular emnjadi sensasi tunggal, yaitu @
(. 'ayangan benda yang jatuh pada kedua fovea sama dalam semua gradasi.
2. 'ayangan benda selalu terletak pada kedua fovea sentral
#. 'ayangan yang diteruskan ke dalam susunan saraf pusat dapat menilai kedua
bayangan menjadi bayangan tunggal.
'ila terjadi hal diatas maka akan terdapat bayangan tunggal binokular, sedang bila
salah satu faktor diatas tidak terjadi maka akan terjadi penglihatan binokular yang tidak
tunggal.
Penglihatan tunggal dengan kedua mata ini dapat terjadi pada semua bayangan di
kedua makula dan luar makula sehingga terjadi penglihatan sentral dan perifer bersama!
sama. Penglihatan tunggal dengan kedua mata untutk daerah sentral selalu disertai
dengan penglihatan tunggal daerah perifer.
&efleks f(si
Asaha mata mempertahankan letak mata searah atau sejajar. Balaupun refleks ini
tanpa disadari dan automatis ia memerlukan perhatian penglihatan. Cefleks fusi ini
dirangsang oleh terjadinya bayangan terpisah pada kedua mata atau terdapatnya bayangan
satu pada 2 titik retina tidak sekoresponden.
Supresi, dimana otak mengabaikan bayangan benda mata yang lainnya untuk menegah
terjadinya diplopia. Supresi terjadi akibat @
(. -uling kongenital
2. Satu mata sering berdeviasi
#. Mata deviasi berganti dimana tidak akan terjadi diplopia karena akan terjadi supresi
pada salah satu mata.
&efleks i alam strabism(s
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
11/34
>ikenal beberapa refleks yang berhubungan dengan kedudukan mata @
&efleks fiksasi
Suatu refleks untuk melakukan fiksasi agar penglihatan menjadi baik. Pada
keadaan ini harus ada sinar, sensasi dan persepsi mata. Pada refleks relaksasi mata
kembali pada kedudukan semula atau mengambila kedudukan baru. 'ayi mulai ada
refleks fiksasi pada usia / minggu dimana ia mulai mengikuti gerakan benda di depan
matanya.
Cefleks fiksasi dapat dibagi dalam @
! Cefleks fiksasi akomodasi, yang perkembangannya bersamaan dan tergantung pada
perkembangan otot siliar, refleks akomodasi merupakan refleks adaptasi dekat yaitu
untuk melihat benda lebih baik pada keadaan dekat7 konvergensi terjadi kontraksi otot
siliar, menembungnya lensa, konvergensi, dan kontriksi atau meniutnya pupil
! Cefleks fiksasi kompensasi, merupakan reaksi fisiologik dimana mata berkaitan pada
bidang horiDontal susunan sistem labirirn, dan melalui refleks ini didapatkan keternagan
keduudkan tubuh sampai pada tiitk berat tubuh.
! Cefleks fiksasi orientasi, dimana mata berkaitan dengan objek sekitar lainnya.
! Cefleks fiksasi vergens, merupakan reaksi fifiologik berhubungan dengan refleks fiksasi
kompensasi dan orientasi.
! Cefleks ambliopia, ambliopia yang terjadi akibat rangsangan daerah tepi retina.
! Cefleks fusi, usaha mata mempertahankan letak mata searah atau sejajar. Balaupun
refleks ini tanpa disadari dan automatis ia memerlukan perhatian penglihatan. Cefleks
fusi ini dirangsang oleh terjadinya bayangan terpisah pada kedua mata atau terdapatnya
bayangan satu pada 2 titik retina tidak sekoresponden.
2.6 Etiologi 5
(. 1aktor Keturunan
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
12/34
=enetik Pattern6nya belum diketahui dengan pasti, tetapi akibatnya sudah jelas. 'ila
orang tua yang menderita strabismus dengan operasi berhasil baik, maka bila anaknya
menderita strabismus dan operasi akan berhasil baik pula.
2. Kelainan natomi
Kelainan otot ekstraokuler
! *ver development
! Ander development
! Kelainan letak insertio otot
#. Kelainan pada vasial struture6
danya kelaian hubungan vasial otot!otot ekstraokuler dapat menyebabkan
penyimpangan posisi bola mata.
&. Kelainan dari tulang!tulang orbita
a Kelainan pembentukan tulang orbita menyebabkan bentuk dan orbital abnormal,
sehingga menimbulkan penyimpangan bola mata.
b Kelainan pada saraf pusat yang tidak bisa mensintesa rangsangan.
1ovea tidak dapat menangkap bayangan.
d Kelainan k"antitas stimulus pada otot bola mata.
e Kelainan Sensoris
5. Kelainan
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
13/34
Fontoh E parese 7 paralyse retus lateralis mata kanan, maka akan terjadi esotropi mata
kanan.2,)
=ambar #. rah =erakan *tot Mata
=angguan 1aal *tot Penggerak 'ola Mata(,2,(G
Kedua bola mata digerakkan oleh otot!otot mata luar sedemikian rupa sehingga
bayangan benda yang menjadi perhatian akan selalu jatuh tepat di kedua fovea sentralis.
*tot penggerak kedua bola mata, yang berjumlah dua belas akan selalu bergerak seara
teratur@ gerakan otot yang satu akan mendapatkan keseimbangan gerak dari otot!otot
lainnya. Keseimbangan yang ideal seluruh otot penggerak bola mata ini menyebabkan
kita dapat selalu melihat seara binokular.
pabila terdapat satu atau lebih otot penggerak bola mata yang tidak dapat
mengimbangi gerak otot!otot lainnya,maka terjadilah gangguan keseimbangan gerak
antara kedua mata, sehingga sumbu penglihatan menyilang pada tempat diluar letak
benda yang menjadi perhatiannya dan disebut 3juling4 +rossed yes. =angguan
keseimbangan gerak bola mata +musle imbalane bisa disebabkan oleh hal!hal berikut E(. pabila aktivitas dan tonus satu atau lebih otot penggerak menjadi berlebihan@
dalam hal ini otot bersangkutan akan menarik bola mata dari kedudukan normal. pabila
otot yang hiperaktiv adalah otot yang berfungsi untuk kovergensi terjadilah juling yang
konvergen +esotropia.
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
14/34
2. Kebalikan dari pertama, apabila satu atau lebih dari otot penggerak bola mata
aktivitas atau tonusnya menjadi melemah atau paretik. 'ila hal ini terjadi pada otot yang
dipakai untuk konvergensi, maka terjadilah juling divergen +ekstropia.
>apatlah dimengerti bah"a ada dua keadaan tersebut di atas, besarnya sudut
deviasi adalah berubah!ubah tergantung pada arah penglihatan penderitaan. Keadaan
juling seperti itu disebut sebagai gangguan keseimbangan gerak yang inkomitat. Sebagai
ontoh adalah suatu kelumpuhan otot rektus lateral mata kanan, maka besar sudut deviasi
adalah keil bila penderita melihat kearah kiri dan membesar bila arah pandang ke kanan.
=angguan keseimbangan gerak bola mata dapat pula terjadi karena suatu kelainan
yang bersifat sentral berupa kelainan stimulus pada otot. Stimulus sentral untuk
konvergensi bisa berlebihan sehingga akan didapatkan seorang penderita kedudukan bola
matanya normal pada penglihatan jauh +divergensi tetapi menjadi juling konvergen pada
"aktu melihat dekat +konvergensi@ demikian kita kenali E
Convergence excess bila kedudukan bola mata penderita normal melihat jauh dan
juling ke dalam esotopia pada "aktu melihat dekat.
Divergence excess +aksi lebih konvergensi bila kontraksi otot penggerak bola mata
penderita normal pada penglihatan dekat, tetapi juling keluar +divergent sHuint bila
melihat jauh.
Convergence insuffiencybila kedudukan bola mata normal pada penglihatan jauh tapi
juling keluar pada "aktu melihat dekat.Divergence insuffiency bila penderita mempunyai kedudukan bola mata yang normal
untuk dekat tetapi juling ke dalam bila melihat jauh.
?ukum dalam Strabismus 2
(. ?ukum >onder E Kedudukan bola mata terhadap fiksasi penglihatan ditentukan oleh
arah mata. 'ola mata berputar pada sumbu penglihatan tanpa disadari atau disengaja.2. ?ukum heringE Pada pergerakan bersama kedua bola mata didapatkan rangsang yang
sama dan simultan pada otot!otot mata agonis dari pusat persarafan okulogiri untuk
mengarahkan kedudukan mata.
#. ?ukum listingE bila terjadi perubahan grafis fiksasi bola mata dari posisi primer ke
posisi yang lainnya maka sudut torsi pada posisi sekunder ini sama seperti bila mata
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
15/34
itu kembali pada posisinya dengan berputar pada sumbu yang tetap yang tegak lurus
pada sumbu permulaan dan posisi akhir dari garis fiksasi.&. ?ukum Sherington E satu otot berkontraksi dan otot yang satu lagi akan relaksasi.
gonis dan antagonis
2.9 %lasifikasi ),(G
!oria
>ikenal dua bentuk foria yaitu E
(. *rtoforia
*rtoforia merupakan keduudkan bola mata dimana kerja otot!otot luar bola mata
seimbang sehingga memungkinkan terjadinya fusi tanpa usaha apapun.
Pada ortoforia kedudukan bola mata ini tidak berubah "alaupun refleks fusi
diganggu.
*rtoforia yang sempurna sebetulnya suatu keadaan yang jarang dan kedudukan mata
tergeser sebesar #!5 derajat pada bidang horiDontal atau 2 derajat pada bidang vertikal masih
dianggap dalam batas normal.
Penglihatan dengan kedua mata adalah perlu di dalam kehidupan sehari!hari karena
dengan penglihatan binokular didapatkan persepsi serentak dengan kedua mata, fusi dan
penglihatan ruang +stereopsis.
2. ?eteroforia
?eterotrofi adalah keadaan kedudukan bola mata yang normal namun akan timbul
pengimpangan +deviasi apabila refleks fusi diganggu. >eviasi hilang bila faktor desosiasi
ditiadakan akibat terjadinya pengaruh refleks fusi.
Maam!maam heterotrofi bergantung kepada bidang penyimpangannya@ pada bidang
horiDontal ditemukan esofori dan eksofori, pada bidang vertikal ditemukan hipo atau
hiperforia sedang pada bidang frontal ditemukan insiklofori dan eksiklofori. Penyebabnya
adalah akibat tidak seimbangnya atau insufisiennya otot penggerak mata.
erdapat I5!0G% penduduk menderita heteroforia dan biasanya tidak menimbulkan
keluhaJn. Pada penelitian ditemukan bah"a bila kekuatan fusi vergens 2 kali sebesar
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
16/34
kekuatan heteroforianya maka heteroforia ini tidak akan menimbulkan keluhan. 1usi pasien
dapat terganggu bila pasien letih atau saat mata tertutup misalnya pada uji tutup mata dan uji
tutup mata bergantian.
Pada penderita heteroforia tidak terdapat ambliopia dan mungkin masih terdapat
penglihatan stereoskopik.
?eteroforia ini dapat dibagi menururt arah penyimpangan sumbu penglihatan.
Esoforia: mata berbakat ;(ling ke alam.
sofori adalah suatu penyimpangan sumbu penglihatan ke arah nasal yang
tersembunyi oleh karenan masih adanya refleks fusi. soforia yang mempunyai sudut
penyimpangan lebih besar pada "aktu melihat jauh daripada "aktu melihat dekat
disebabkan oleh suatu insufisiensi divergen.
soforia yang mempunyai sudut penyimpangan lebih keil pada "aktu melihat
dekat disebabkan oleh suatu ekses konvergen. 'iasanya diakibatkan oleh suatu
akomodasi yang berlebihan pada hipermetropia yang tak dikoreksi.
'ila besar sudut penyimpangan sama besar pada "aktu melihat dekat dan melihat jauh,
maka ini disebut sebagai basi type.
Penglihatan esoforia dapat diobati dengan jalan E
(. Memberikan koreksi hipermetropia untuk mengurangi rangsang akomodasi yang
berlebih!lebihan
2. Memberikan miotika untuk menghilangkan akomodasinya
#. Memberikan prisma base out yang dibagi sama besar untuk mata kiri dan kanan
&. indakan operasi bila usaha!usaha diatas tidak berhasil
Eksforia: mata berbakat ;(ling ke l(ar
ksforia atau strabismus divergen latin adalah suatu tendensi penyimpangan
sumbu penglihatan ke arah temporal. >imana pada eksforia akan terjadi deviasi ke luar
pada mata yang ditutup atau diegah terbentuknya refleks fusi.
ksoforia merupak kelainan yang paling sering dijumpai pada keadaan kelainan
keseimbangan kekuatan otot luar bola mata karena kedudukan bola mata pada "aktu
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
17/34
istirahat pada umumnya ada pada keadaan sedikit menggulir ke arah luar. ksoforia keil
tanpa keluhan sering pada anak!anak.
ksoforia besar sering akan memberikan keluhan astenopia. pabila sudut
penyimpangan pada "aktu melihat jauh lebih besar daripada "aktu melihat dekat, maka
hal ini biasanya disebabkan oleh suatu ekses divergen. Sedangkan apabila sudut
penyimpangan pada "aktu melihat dekat lebih besar dibanding "aktu melihat jauh, maka
hal ini disebabkan oleh kelemahan akomodasi.
Pada orang miopia mudah terjadi eksoforia karena mereka jarang berakomodasi
akibatnya otot!otot untuk berkonvergensi menjadi lebih lemah dibanding seharusnya.
-uga suatu perbaikan yang mendadak pada orang dengan hipermetropia dan presbiopia
yang mendapat koreksi kaa mata dapat menimbulkan eksoforia karena hilangnya
ketegangan akomodasi yang tiba!tiba.
Pengobatan ditujukan kepada kesehatan sera umum. 'ila ada kelainan refraksi
harus diberikan koreksi. 'ila mungkin diberikan latihan!latihan ortoptik. 'ila tidak
berhasil dapat diberikan prisma base in yang kekuatannya dibagi dua sama besar untuk
masing!masing mata, kiri dan kanan.
Hi)erforia: mata berbakat ;(ling ke atas
?iperforia atau strabismus sursumvergen laten adalah suatu tendensi
penyimpangan sumbu penglihatan kearah atas.
>imana pada hiperforia akan terjadi deviasi ke atas pada mata yang ditutup.
Amumnya keadaan ini disebabkan kerja yang berlebihan +over ation otot!otot rektus
inferior dan obliHus superior atau kelemahan +under ation otot!otot rektus inferior dan
obliHus superior. Keadaan hipertrofi mudah sekali menyebabkan astenopia. Pengobatan
dapat dengan kaamata prisma dan punak diatas +vertial base up di depan mata yang
sumbu penglihatannya lebih rendah. >apat juga dilakukan operasi pada otot!otot rektus
superior dan rektus inferior.
Hi)oforia: mata berbakat ;(ling ke ba,a".
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
18/34
?ipoforia atau strabismus deorsumvergen laten adalah suatu tendensi
penyimpangan sumbu penglihatan ke arah ba"ah. Mata akan berdeviasi ke ba"ah bila
ditutup.
Sikloforia, mata berdeviasi torsi pada mata yang ditutup. Sikloforia atau
strabismus torsional laten adalah suatu tendensi penyimpangan sumbu penglihatan
berotasi E
!
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
19/34
( Permanent E mata tampak berdeviasi seara konstan.
2 ari anamnesis sering diketahui kelainan tersebut
memburuk seara progresif. Suatu tanda yang khas adalah penutupan satu mata
dalam ahaya yang terang. Karena anak melakukan fusi paling tidak pada sebagian
"aktu, amblyopia jarang terjadi, "alaupun ada hanya ringan.(G
! ksotropia konstan
:ebih jarang dibandingkan intermiten. Kelainan ini dijumpai sejak lahir. Karena itu
anak!anak dengan eksotropia infantile berisiko mengalami kerusakan neurologi dan
keterlambatan perkembangan. >erajat dari eksotropia konstan bervariasi, lamanya
penyakit atau adanya penurunan penglihatan pada satu mata dapat menjadikan
deviasi semakin besar. (G
?ipertropia
?ipertropia adalah suatu penyimpangan sumbu penglihatan yang nyata dimana salah satu
sumbu penglihatan menuju titik fiksasi sedangkan sumbu penglihatan yang lainnya
menyimpang pada bidang vertikal ke arah superior +atas.?ipotropia
?ipotropia adalah suatu penyimpangan sumbu penglihatan yang nyata dimana salah satu
sumbu penglihatan menuju titik fiksasi sedangkan sumbu penglihatan yang lainnya
menyimpang pada bidang vertikal ke arah inferior +ba"ah.
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
20/34
2.3 #e;ala klinis 2,I,(G
a. =erak mata terbatas, pada daerah dimana otot yang lumpuh bekerja. ?al ini menjadinyata pada kelumpuhan total dan kurang nampak pada parese.
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
21/34
b. >eviasi
Kalau mata digerakkan kearah lapangan dimana otot yang lumpuh bekerja, mata yang
sehat akan menjurus kearah ini dengan baik, sedangkan mata yang sakit
tertinggal. >eviasi ini akan tampak lebih jelas, bila kedua mata digerakkan kearah dimana
otot yang lumpuh bekerja. etapi bila mata digerakkan kearah dimana otot yang lumpuh
ini tidak berpengaruh, deviasinya tak tampak.
. Mata melihat lurus kedepan, esotropia mata kanan nyata. Mata melihat kekiri tak tampak
esotropia. Mata melihat kekanan esotropia nyata sekali.
d. Parese m.rektus lateral mata kanan Mata kiri fiksasi +mata sehat mata kanan ditutup
+mata sakit deviasi mata kanandeviasi mata primer Mata kiri yang sehat ditutup, mata
kanan yang sakit fiksasi, deviasi mata kiri deviasi sekunder, yang lebih besar dari pada
deviasi primer.
e. >iplopia E terjadi pada lapangan kerja otot yang lumpuh dan menjadi lebih nyata bila
mata digerakkan kearah ini.
f. *ular tortiollis +head tilting.Penderita biasanya memutar kearah kerja dari otot yang
lumpuh. Kedudukan kepala yang miring, menolong diagnosa strabismus paralitikus.
>engan memiringkan kepalanya, diplopianya terasa berkurang.
g. Proyeksi yang salah. Mata yang lumpuh tidak melihat obyek pada lokalisasi yang benar.
'ila mata yang sehat ditutup, penderita disuruh menunjukkan suatu obyek yang ada
didepannya dengan tepat, maka jarinya akan menunjukkan daerah disamping obyek
tersebut yang sesuai dengan daerah lapangan kekuatan otot yang lumpuh. ?al ini
disebabkan, rangsangan yang nyata lebih besar dibutuhkan oleh otot yang lumpuh, untuk
mengerjakan pekerjaan itu dan hal ini menyebabkan tanggapan yang salah pada
penderita.
h. ;ertigo mual!mual, disebabkan oleh diplopia dan proyeksi yang salah. Keadaan ini dapat
diredakan dengan menutup mata yang sakit.
2.< Pemeriksaan 2,#,&,(G
Pemeriksaan >iagnostika. !hart 7 Snellen Fhart
Pemeriksaan dengan e!hart digunakan pada anak mulai umur # ! #,5 tahun, sedangkan
diatas umur 5 L / tahun dapat digunakan Snellen hart.
b. Antuk anak diba"ah # th dapat digunakan ara
(. *bjektif dengan optal moshope
2. >engan observasi perhatian anak dengan sekelilingnya
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
22/34
#. >engan oklusi 7 menutup at mata
. Menentukan anomaly refraksi
>ilakukan retroskopi setelah antropinisasi dengan atropin G,5 % ! ( %
d. Cetinoskopi
Sampai usia 5 tahun anomali refraksi dapat ditentukan seara objetif dengan retinoskopi
setelah atropinisasi dengan atropin G,5 % ! ( %, diatas usia 5 tahun ditentukan seara
subbjektif seperti pada orang de"asa.
e. Pemeriksaan reflek ahaya dari senter pada permukaan kornea +es ?ish 'erg
Faranya E
Penderita disuruh untuk melihat ahaya pada jarak (2 ini +#Gm. perhatikan
reflek ahaya terhadap pupil. Kalau letak nya di pinggir pupil, maka deviasinya (5
derajat, tapi kalau letaknya diantara pinggir pupil dan limbus maka deviasinya #G derajat
dan jika letak nya di limbus, maka derajat deviasinya &5 derajat.+att E ( derajat 2prisma diopter
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
23/34
f. Aji Krimsky
FaranyaE
Penderita melihat kesumber ahaya yang jarak nya ditentukan. Perhatikan reflek
ahaya pada mata yang berdeviasi. Kekuata prisma yang terbesar diletakkan di depan
mata yang brdeviasi, sampai reflek ahaya yang terletak disentral kornea
g. Pemeriksaan gerakan mata
Pemeriksaan pergerakan monokuler
Satu mata ditutup dan mata yang lainnya mengikuti ahaya yang
digerakkan kesegala arah pandangan,sehingga adanya kelemahan rotasi dapat
diketahui. Kelemahan seperti ini biasanya karena para usis otot atau karena
kelainan mekanik anatomi. Pemeriksaan pergerakan binokuler
Pada tiap!tiap mata ,bayangan yang ditangkap oleh fovea seara subjektif
terlihat seperti terletak lurus didepan .apabila ada 2 objek yang berlainan
ditangkap oleh 2 fovea, kedua objek akan terlihat seperti terletak lurus didepan
.apabila ada 2 objek akan terlihat saling tindih,tetapi jika ada ketidak samaan
menyebabkan fusi tidak memberikan kesan tunggal.
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
24/34
est ambahan
Pemeriksaan iantara nyaE
(. es Maddo8 Fross
Maddo8 Fross terdiri dari satu palang dengan tangan dari silang nya ( m. pada jarak (m
dari Maddo8 ross, kedua mata penderita, musle light yang terletak ditengah!tengah
Maddo8 ross dan ujung Maddo8 ross membentuk segitiga sama kaki dengan sudut
dasarnya &5o
Suruh penderita melihat musle light, kalau tidak ada strabismus, reflek ahaya terletak di
tengah!tengah pupil, namu bila strabismus, letaknya eksentrik
2. es Pemeriksaan Cotasi Monokuler
FaranyaE
>iperiksa dengan salah satu mata ditutup, sedangkn mata yang lain mengikuti ahaya
atau objek yang diarahkan kesemua arah. Kelemahan deduksi dapat diketahui yang
disebabkan oleh kelemahan otot atau kelainan anatomis dari otot.
#. Anover est
FaranyaE
Pasien diminta melihat objek fiksasi. Mata kanan ditutup dan mata kiri tidak. :aludibuka, segera perhatikan, bila bola mata bergerak, heterophoria diam,orhoporia,
e8ophoria bergerak nasal.
&. Penentuan sudut strabismus +susut deviasi
Aji prisma dan penutupan yang terdiri dari & bagian E
o Aji penutupan
Aji ini sering dipergunakan untuk mengetahui adanya tropia atau foria.
Aji pemeriksaan ini dilakukan untutk pemeriksaan jauh dan dekat, dan dilakukan
dengan menyuruh mata berfiksasi pada satu obyek. 'ila telah terjadi fiksasi kedua
mata maka kiri ditutup dengan lempeng penutup. di dalam keadaan ini mungkin akan
terjadi E
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
25/34
(. Mata kanan bergerak berarti mata tersebut mempunyai kejulingan yang manifes. 'ila mata
kanan bergerak ke nasal berarti mata kanan juling keluar atau eksotropia. 'ila mata kanan
bergerak ke temporal berarti mata kanan juling ke dalam atau esotropia.
2. Mata kanan bergoyang yang berarti mata tersebut mungkin ambliopia atau tidak dapat
berfiksasi
#. Mata kanan tidak bergerak sama sekali, yang berarti bah"a mata kanan berkedudukan
normal, lurus atau telah berfiksasi.
o Aji membuka menutup
Aji ini sama dengan uji tutup mata, dimana yang dilihat adalah mata yang
ditutup. Mata yang ditutup dan diganggu fusinya sehingga mata yang berbakat
menjadi juling akan menggulir. 'ila mata tersebut ditutup dan dibuka akan terlihat
pergerakan mata tersebut. Pada keadaan ini berarti mata ini mengalami foria atau
juling atau berubah kedudukan bila mata ditutup.
o Aji penutupan berselang seling
'ila satu mata ditutup dan kemudian mata yang lain maka bila kedua mata
berfiksasi normal maka mata yang dibuka tidak bergerak. 'ila terjadi pergerakan
bola mata yang baru dibuka berarti terdapat foria atau tropia.
o Aji penutupan plus!prisma
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
26/34
2.= Penatalaksanaan 2,&,/,I,),(G
erjadinya strabismus adalah akibat dari tidak dipenuhinya syarat2 binokuler
vision normal, karena itu tujuan pengobatan strabismus adalah mendapatkan binokuler
vision yang baik
# tahap pengobatan strabismus E +sidarta, P>,
(. Memperbaiki visus masing!masing mata E
>engan menutup mata yang baik
Pemberian kaa mata
:atihan + oleh orthoptist
2. Memperbaiki kosmetik E
Mata diluruskan dengan jalan operasi
Pemberian kaa mata
Kombinasi keduanya
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
27/34
#. Penglihatan binokuler E
:atihan orthopti
salah satu pilihan terapi non!bedah pada strabismus dengan ara melatih mata
yang mengalami gangguan koordinasi. Pada ortoptik dilakukan serangkaian
latihan pada otot bola mata yang mengalami kelainan, untuk memperkuatkekuatan otot mata yang lemah. erapi ini dapat dilakukan di rumah.
FaraE
(. Siapkan pensil, tandai bagian tengahnya.=ambarkan huruf, angka, atau
titik pada batang pensil. >alam latihan ini, nda akan memusatkan fokus
mata ke pensil dan titik itu sembari menggeser pensil mendekati dan
menjauhi mata. Push!up pensil dikenal bisa mengoreksi penglihatan ganda
dan mata juling, tapi juga aman kalau nda ingin menobanya untuk
mengatasi masalah penglihatan lainnya. Selain gratis dan tidakmenyakitkan, latihan ini hanya butuh pengaturan berulang!ulang fokus
nda
2. =enggam pensil di depan "ajah nda, sejauh rentang lengan. Pegang
pensil pada posisi vertikal sehingga bagian ujungnya, yang biasa ditempeli
penghapus, menghadap langit!langit atau lantai. Kalau orang lain
membantu nda dengan menggenggam pensil itu, rentangkan lengan
nda untuk mengukur jaraknya dari mata.
#. 1okuskan mata nda ke tanda yang ada di batang pensil. -angan lakukan
langkah berikutnya hingga nda merasa mata benar!benar terfokus dengan
baik.
&. Sembari mempertahankan fokus mata ke titik yang sama, geser pensil
perlahan mendekati "ajah nda. Foba geser pensil itu dalam garis lurus,
mengarah ke hidung.'egitu pensil bergerak mendekat, mata nda akan
menyesuaikan agar tetap fokus di titik yang sama.
5. 'erhentilah ketika nda melihat dua pensil. Kalau pensil mulai terlihat
seakan mengganda, berhentilah menggesernya mendekati "ajah.
/. :ihat ke arah lain, atau tutup mata, selama beberapa detik. anpa
menggerakkan kepala nda maupun pensil itu, alihkan sejenak fokus mata
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
28/34
nda. atap sesuatu yang lain, dan jangan emaskan pensil itu selama
setidaknya 5 detik. Kalau susah, tutup saja mata nda.
I. tatap kembali pensil. Kembalikan fokus mata ke pensil setelah mata segar
kembali agar nda tidak melihat dua pensil.Kalau masih tampak dua
pensil, istirahatkan mata nda selama beberapa detik lagi, kemudian oba
kembali. -angan patah arang kalau pensil masih saja terlihat ganda setelah
perobaan kedua. Apaya nda akan membaik kok nantinya Fukup
lanjutkan ke langkah berikutnya.
). Perlahan geser pensil menjauhi "ajah nda. Pertahankan fokus mata di
tanda yang nda gambarkan pada batang pensil ketika pensil itu bergerak
menjauh. eruskan menggesernya hingga sejauh rentang lengan nda.
0. Alangi latihan ini. Push!up pensil baru optimal kalau nda melakukannya
berulang!ulang tiap hari. Sisihkan 5 menit sehari pertama, kemudian oba
tambah hingga (G menit.
*perasi 9 orthopti
Kaa mata 9 orthopti
-adi pengobatan strabismus dapat disimpulkan E
. $on operatif ! Kaa Mata
lat optik terpenting dalam pengobatan strabismus adalah kaamata yang
diresepkan seara akurat. Klarifikasi itra retina yang dihasilkan oleh kaamata
memungkinkan mata menggunakan mekanisme fusi alamiah sebesar!besarnya.
Kesalahan refraksi yang ringan tidak perlu diperbaiki. pabila terdapat hiperopia dan
esotropia yang bermakna, esotropia tersebut mungkin +paling tidak sebagian
disebabkan oleh hiperopia +esotropia akomodatif. Cesep kaamata
mengkompensasikan temuan!temuan sikloplegik penuh. pabila mungkin, gunakan
kaamata bifokus yang memungkinkan relaksasi untuk akomodasi penglihatan dekat
! PrismaPrisma menghasilkan pengarahan ulang garis penglihatan seara optis. Ansur!
unsur retina dibuat segaris untuk menghilangkan diplopia. Penjajaran sensorik mata
yang tepat juga merupakan suatu bentuk terapi antisupresi. pabila digunakan sebelum
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
29/34
operasi, prisma dapat merangsang efek sensorik yang akan timbul setelah tindakan
bedah. Pada pasien dengan deviasi horiDontal, prisma akan memperlihatkan
kemampuan pasien untuk memfusikan deviasi vertikal keil yang simultan, sehingga
dapat merupakan indikasi apakah juga harus dilakukan tindakan bedah untuk
komponen vertikal. Pada anak dengan esotropia, dapat digunakan prisma sebelum
operasi untuk memperkirakan pergeseran posisi pasaoperasi yang dapat
mementahkan hasil pembedahan, dan renana pembedahan dapat dimodifikasi sesuai
hal tersebut +uji adaptasi prisma.
! *rthoptis E
*klusi
Penggunaan eye patch +penutup mata pada mata yang normal, sehingga
melatih mata yang mengalami strabismus untuk berusaha melihat searanormal. erapi ini ukup efektif dilakukan pada anak sampai usia ) tahun.
erapi ini dibagi menjadi dua tahap, pada tahap a"al dilakukan penggunaan
eye patch seara berturut!turut tanpa dilepas, kurang lebih selama setahun.
Selanjutnya akan dilakukan follow-up pada pasien apakah sudah terjadi
perbaikan fungsi penglihatan atau tidak. erapi ini hanya berfungsi untuk
memperbaiki fungsi dari penglihatan binokuler, dan tidak memperbaiki
kedudukan mata seara kosmetik.
*bat!obatan
Penyuntikan toksin botulinum tipe +'oto8 ke dalam suatu otot
intraokular menimbulkan paralisis otot tersebut yang lamanya bergantung
dosis. Penyuntikan diberikan diba"ah kontrol posisi seara elektromiografik
dengan menggunakan jarum elektroda bipolar. oksin berkaitan erat dengan
jaringan otot. >osis yang digunakan sangat keil sehingga tidak terjadi
toksisitas sistemik. Antuk memperoleh efek menetap, biasanya diperlukan dua
kali injeksi atau lebih.
:atihan Synoptophore
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
30/34
! Memanipulasi akomodasi
1. :ensa plus 7 dengan miotik
Menurunkan beban akomodasi dan konvergensi yang menyertai
2. :ensa minus dan tetes siklopegikMerangsang akomodasi pada anak!anak
! Penutup Mata
-ika anak menderita strabismus dengan ambliopia, dokter akan
merekomendasikan untuk melatih mata yang lemah dengan ara menutupmata
yang normal dengan plester mata khusus +eye path. Penggunaan plester mata
harus dilakukan sedini mungkindan mengikuti petunjuk dokter. Sesudah berusia
) tahun biasanya dianggap terlambat karenapenglihatan yang terbaik berkembang
sebelum usia ) tahun Prisma.
'. *peratif
ujuannya adalah untuk memperbaiki kelainan mata dengan ara mengubah fungsi
dari otot atau mekanik ototnya
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
31/34
seara terukur, kemudian dijahit kembali ke mata, biasanya ditempat insersi semula.
Cesesi dimana otot dilepas dari mata, dibebaskan dari perlekatan fasia, dan dibiarkan
mengalami retraksi. *tot tersebut dijahit kembali ke mata pada ajarak tertentu di
belakang insersinya semula.
Penggeseran titik )erlekatan otot
?al ini dapat menimbulkan efek rotasional yang sebelumnya tidak dimiliki otot tersebut.
Misalnya pergeseran vertikal kedua otot rektus horiDontal di mata yang sama akan
mempengaruhi posisi vertikal mata. Penggeseran vertikal otot rektus horiDontal dalam
arah yang berla"anan mempengaruhi posisi horiDontal mata se"aktu memandang ke
ba"ah dan ke atas.
-inakan faen
Merupakan suatu operasi khusus untuk melemahkan otot, disebut juga tindakan fiksasi
posterior. >alam operasi ini diiptakan suatu insersi otot baru jauh dibelakang insersi
semula. ?al ini menyebabkan pelemahan mekanis otot se"aktu mata berotasi di dalam
bidang kerjanya. pabila dikombinasi dengan resesi otot yang sama, operasi faden
menimbulkan efek melemahkan yang menolok tanpa perubahan bermakna pada posisi
primer mata.
2.> %om)likasi (G
Komplikasi pada strabismus dapat berupa E
(. SupresiMerupakan usaha yang tak disadari dari penderita untuk menghindari diplopia
yang timbul akibat adanya deviasinya. Mekanisme bagaimana terjadinya masih belum
diketahui.2. mblyopia
Naitu menurunkan visus pada satu 7 dua mata dengan 7 tanpa koreksi kaamata 9
tanpa adanya kelainan organiknya.
#. nomalous retinal orrespondene
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
32/34
dalah suatu keadaan dimana fovea dari mata yang baik + yang tidak berdeviasi
menjadi sefaal dengan daerah diluar fovea dari mata yang berdeviasi.&. >efet otot
Misal E kontraktur
Kontraktur otot mata biasanya timbul pada strabismus yang bersudut besar 9
berlangsung lama.
Perubahan2 sekunder dari struktur onjungtiva 9 jaringan fasia yang ada
disekeliling otot menahan pergerakan normal mata5. daptasi posisi kepala
antara lain EHead Tilting, Head Turn.
Keadaan ini dapat timbul untuk menghindari pemakaian otot yang mengalami defet
atau kelumpuhan untuk menapai penglihatan binokuler.
daptasi posisi kepala biasanya kearah aksi otot yang lumpuh.
Fontoh E Paralyse Cetus :ateralis mata kanan akan terjadi ?ead urn kekanan.
2.1? Prognosa
Prognosis pada strabismus ini baik bila segera ditangani lebih lanjut, sehingga tidak
sampai menimbulkan komplikasi yang menetap.
BAB III
%ESIMPULAN
Strabismus atau juling berarti suatu kelainan posisi bola mata dan bisa terjadi pada arah atau
jarak penglihatan tertentu saja, misalnya kelainan posisi untuk penglihatan jarak jauh saja atau ke
arah atas saja, atau terjadi pada semua arah dan jarak penglihatan.
Kata strabismus pada saat ini sering digunakan dalam pengertian suatu abang ilmu penyakit
mata yang nempelajari kelainan penglihatan binokular yang disebabkan oleh tidak adanya satu
atau lebih persaratan tersebut tersebut di atas. $ama lain yang lebih tepat untuk strabismus
adalah ;
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
33/34
mensitesa bayangan yang dikirimkan oleh kedua mata kita. Pengobatan terhadap penderita
dengan strabismus adalah bertujuan untuk mengembalikan penglihatan birokuler yang normal,
hingga pengobatan terhadap strabismus adalah memenuhi persyaratan untuk menapai
penglihatan binokuler tersebut diatas E dengan kata lain seara terhadap memperbaiki visus kedua
matanya, kemudian memperbaiki posisi kedua mata hingga menapai kedudukan orthophoria6
dan terakhir melatih penderita menyatukan dua bayangan dari kedua matanya.
>an banyak penyebab terjadinya strabismus mata juling6 antara lain yaitu fator keturunan
yang biasanya kita ketahui =enetik Pattern6nya belum diketahui dengan pasti, tetapi akibatnya
sudah jelas. 'ila orang tua yang menderita strabismus dengan operasi berhasil baik, maka bila
anaknya menderita strabismus dan operasi akan berhasil baik pula.
DA!-A& PUS-A%A
(. =uyton, rthur F. dan ?all, -ohn . 1isiologi Kedokteran edisi ((. -akarta E =F@ 2GG).
2.
7/26/2019 Referat Mata - Strabismus
34/34
/. Perhimpunan dokter Spesialis Mata aniel =, aylor, dan Ciordan!va, Paul. ditor@ >iana Susanto.
*ftalmologi Amum. -akartaE =F@ 2GG0.
((.Strabismus. 2008. Available from:
repository.usu.ac.id/bitstream/1234568!/21388/.../"#apter$20%%.pdf
Recommended