RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII IPA/ 1 Pertemuan ke : 1 Materi Pembelajaran : Gejala dan Ciri-ciri Gelombang Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah. Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum. Indikator
1. Mengidentifikasi karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal. 2. Mengidentifikasi karakteristik gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan definisi gelombang dan besaran-besaran gelombang. 2. Menjelaskan perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal. 3. Memberikan contoh sumber-sumber gelombang. 4. Menghitung panjang gelombang, frekuensi dan cepat rambat gelombang transversal dan longitudinal.
B. Materi Ajar
Gejala dan Ciri-ciri Gelombang
A. Pengertian gelombang.
Gelomabang adalah getaran yang merambat
1. Gelombang dilihat dari arah getarnya :
a. Gelombang Transversal
Gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap perambatannya
Contoh : Gelombang tali, Gelombang air, dan Gelombang cahaya
b. Gelombang Longitudinal.
Gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah perambatannya.
Contoh : Gelombang bunyi, dan gelombang pegas.
2. Gelombang dilihat dari medium dan sumbernya :
a. Gelombang Mekanik
Gelombang yang memerlukan medium dalam perambatannya
Contoh : Gelombang air, gelombang tali, gelombang udara.
b. Gelombang Elektromagnetik
Gelombang yang tidak memerlukan medium dalam permbatanya
Contoh : Gelombang elektromagnetik (gelombang cahaya)
B. Cepat Rambat Gelombang
V
V = f x λ
Dimana :
V = cepat rambat gelombang (m/s)
f = frekuensi gelomb
λ
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok - Ceramah - Observasi D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit ) :
Motivasi dan Apersepsi: − Apakah gelombang bunyi tergolong gelombang longitudinal? − Bagaimana persamaan-persamaan fisika yang menerangkan gejala
gelombang? Prasyarat pengetahuan:
− Apakah ciri-ciri gelombang longitudinal? − Bagaimana menentukan persamaan gelombang?
b. Kegiatan Inti ( 70 menit ) :
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gelombang. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh gelombang dalam
kehidupan sehari-hari. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan
gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan penulisan vektor perpindahan. Peserta didik memperhatikan penjelasan mengenai pengertian besaran-besaran
gelombang yang disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan untuk
mendapatkan persamaan gelombang. Guru memberikan contoh soal menentukan panjang gelombang, frekuensi dan
cepat rambat gelombang dari persamaan gelombang. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal menentukan
panjang gelombang, frekuensi, dan cepat rambat gelombang di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.
Guru memberikan beberapa soal menentukan persamaan simpangan gelombang untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) : Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Alat dan Bahan/Sumber Belajar
A. Alat dan Bahan : 1. LCD/OHP 2. CD Pembelajaran/PowerPoint
F. Penilaian Hasil Belajar
A. Bentuk Penilaian : Tes Tulis , Tes Pengamatan dan Tugas B. Jenis Tes : Ulangan Harian dan Tugas Kelompok C. Aspek Penilaian : Konitif, Afektif dan Psikomotor. D. 1.Instrumen Aspek Kognitif :
1. Sebutkan dan jelaskan gelombang transversal dan longitudinal ? 2. Hitung frekunesi gelombang yang merambat sejauh 5 m? Jika cepat rambat cahaya di udara 3 x 108 m/s 2. Instrumen Penilaian Afektif : Aspek Penilaian : Memberikan Respon dan Sikap.
No Respond an Sikap Siswa Skor Tiap Siswa Skor Total Nilai Akhir A B C D E 1 Melakukan kegiatan sesuai dengan
Petunjuk LKPS
2 Mengajukan pertanyaan 3 Menerima Pendapat orang lain 4 Mengajukan argumentasi hasil pola
pikir
5 Merefleksikan Hasil Diskusi Dimana A, B, C, D, E, F dst adalah nama siswa
E. Pedoman Penilaian
a. Pedoman Penilaian Aspek Koginitif : Pedoman Penilaian : N = Jumlah Skor Nilai x 100/Skor Maksimum
b. Pedoman Penilaian Aspek Afektif dan Psikomotor :
Pedoman Penilaian : Skor terendah : 1 x 5 = 5 1 → Kurang 2 →Cukup 3 →Baik Skor Tertinggi : 3 x 5 = 15 Nilai Akhir = Jumlah Skor x 100/Skor Maksimum
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : 12 IPA/ 1 Pertemuan ke : 2 Materi Pembelajaran : Sifat-sifat Gelombang Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.
Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum.
Indikator 1. Menyelidiki sifat-sifat gelombang (pemantulan, pembiasan, superposisi, interferensi,
difraksi, polarisasi dan dispersi) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 2. Mengidentifikasi persamaan cepat rambat gelombang dalam berbagai medium (zat padat, cair dan gas). 3. Mengigentifikasi persamaan energi gelombang dan intensitas gelombang. A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengaruh sifat medium terhadap kecepatan gelombang. 2. Menghitung besaran-besaran gelombang dengan menggunakan persamaan gelombang. 3. Menghitung energi yang dibawa gelombang dari persamaan energi gelombang. 4. Menjelaskan hubungan antara intensitas gelombang dengan jarak yang ditempuh gelombang.
B. Materi Ajar A .Sifat-sifat gelombang :
1. Dapat dipantulkan (refraksi) Secara umum semua gelombang dapat dipantulkan. 2. Dapat dibiaskan (refleksi) Gelombang air, cahaya dan bunyi dapat dibiaskan. 3. Dapat dilenturkan (difraksi) Gelombang air, cahaya dan bunyi dapat dilenturkan 4. Dapat dipadukan (interferensi) Gelombang air, cahaya dan bunyi dapat dipadukan. Untuk gelombang tali pada peristiwa stationer, dapat terlihat dipadukan antara gelombag datang dan pantul. 5. Dapat diserap (polarisasi) Gelombang air, cahaya dan bunyi dapat di serap B. Cepat Rambat Gelombang : 1. Cepat rambat gelombang dalam zat padat.
V = ργ
Dimana : γ = modulus Young (N/m2) ρ = massa jenis padat (kg/m3) 2. Cepat rambat gelombang dalam zat cair dan gas.
V = ργp
Dimana : γ = koefisien = Cp/Cv C. Energi Gelombang : 1. Persamaan energi gelombang E = 2 π2 m f2 A2 Dimana : E = energi gelombang ( joule) m = massa benda (kg) f = frekuensi gelombang (hz) A = amplitudo gelombang (m) 2. Intensitas gelombang Intensitas gelombang adalah jumalah daya gelombang yang melewati bidang luasan. I = P/A
Dimana : I = intensitas gelombang ( watt/m2) P = daya gelombang (watt) A = luas bidang (m2)
C. Metode Pembelajaran 2. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Ceramah - Observasi D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit ) : Motivasi dan Apersepsi:
− Bagaimana pengaruh sifat medium terhadap cepat rambat gelombang? − Bagaimana hubungan intensitas dengan jarak penjalaran gelombang?
Prasyarat pengetahuan: − Bagaimana hubungan kecepatan gelombang dengan sifat medium? − Bagaimana persamaan yang menyatakan hubungan intensitas gelombang dan
jarak yang ditempuh gelombang?
b. Kegiatan Inti ( 70 menit ) : Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hubungan kecepatan
gelombang dan sifat medium Peserta didik memperhatikan beberapa kasus pengaruh sifat medium terhadap laju
perambatan gelombang dalam medium tersebut yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan contoh soal mengenai hubungan kecepatan gelombang dan
sifat medium. Guru memberikan beberapa soal mengenai hubungan kecepatan gelombang dan
sifat medium untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan persamaan energi yang dibawa gelombang.
Peserta didik memperhatikan hubungan intensitas gelombang dan jarak yang ditempuh gelombang yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan contoh soal menghitung besaran-besaran gelombang dengan menggunakan persamaan gelombang.
Guru memberikan beberapa soal menghitung besaran-besaran gelombang dengan menggunakan persamaan gelombang untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) :
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Alat dan Bahan/Sumber Belajar A. Alat dan Bahan : 1. LCD/OHP 2. CD Pembelajaran/PowerPoint
F. Penilaian Hasil Belajar
A. Bentuk Penilaian : Tes Tulis , Tes Pengamatan dan Tugas B. Jenis Tes : Ulangan Harian dan Tugas Kelompok C. Aspek Penilaian : Konitif, Afektif dan Psikomotor. D. 1.Instrumen Aspek Kognitif :
1. Sebuah tali bermassa 100 g digetarkan dengan laju 10 m/s dan amplitudo 0,1m. Massa jenis tali 100 kg/m3 dan luasnya 2 cm3. Jika dalam perambatan dihasilkan energi sebesar 5 J/s, tentukan persamaan gelombangnya. 2. Diketahui persamaan simpangan gelombang : y = 5 sin 0,2πt ( jika y dalam m dan t dalam sekon ). Hitung energi gelombang selama 5 sekon.
2. Instrumen Penilaian Afektif : Aspek Penilaian : Memberikan Respon dan Sikap.
No Respond an Sikap Siswa Skor Tiap Siswa Skor Total Nilai Akhir A B C D E 1 Melakukan kegiatan sesuai dengan
Petunjuk LKPS
2 Mengajukan pertanyaan 3 Menerima Pendapat orang lain 4 Mengajukan argumentasi hasil pola
pikir
5 Merefleksikan Hasil Diskusi Dimana A, B, C, D, E, F dst adalah nama siswa
E. Pedoman Penilaian
a. Pedoman Penilaian Aspek Koginitif : Pedoman Penilaian : N = Jumlah Skor Nilai x 100/Skor Maksimum
b. Pedoman Penilaian Aspek Afektif dan Psikomotor :
Pedoman Penilaian : Skor terendah : 1 x 5 = 5 1 → Kurang 2 →Cukup 3 →Baik Skor Tertinggi : 3 x 5 = 15 Nilai Akhir = Jumlah Skor x 100/Skor Maksimum
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : 12 IPA/ 1 Pertemuan ke : 3 Materi Pembelajaran : Gelombang Berjalan Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah. Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum. Indikator
1. Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan 2. Mengidentifikasi persamaan gelombang stasioner. A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
1. Menganalisis prinsip Huygens untuk memahami konsep muka gelombang. 2. Menganalisis konsep pemantulan dan pembiasan melalui hukum Snellius. 3. Menganalisis fenomena superposisi dua gelombang atau lebih.
B. Materi Ajar A. Gelombang Transversal Berjalan (Gelombang Tali)
1.Gelombang Berjalan.
Gelombang tunggal yang bergerak dengan amplitudo tetap. 2.Gelambang Stationer. Perpaduan dua buah gel.berjalan dengan arah yang berlawanan dengan amplitudo dan frekuensi tetap.
B. Persamaan Gelombang Berjalan : y λ v A O P x y = A sin θ
y = simpangan gelombang(m) A = amplitudo gelombang (m) θ = sudut fase gelombang (° atau rad)
Dimana : θ = ω t dan ω = 2πf =2π /T , maka persamaan gel berjalan: Y = A sin ωt Y = A sin 2π t/T Jika gelombang berjalan dari titik O sampai ke titik P dengan waktu t, maka t = x/v sekon. Jadi persamaan bisa ditulis : Yp = A sin ω ( t – x/v) , bergerak dari kanan ke kiri P. Yp = A sin ω ( t + x/v) , bergerak dari kiri ke kanan P. Jadi persamaan umum gelombang berjalan : Yp = A sin ω ( t ± x/v ) Yp = A sin ( ωt ± k x ) Ket : ω = kecepatan sudut (rad/s)
k = bilangan gelombang dimana k = 2π/λ = ω/v C. Sudut fase, Fase dan Beda fase.
~Sudut fase : θ = 2π ( t/T – x /λ) , maka fasenya : Ф = (t/T – x /λ) , ~Sehingga dapat ditulis : θ = 2π Ф ~Untuk Beda fase terjadi bila ada dua titik yang berbeda di titik puncak gelombang (titik A dan B), maka beda fase : ∆Ф = Ф1 – Ф2 = x2 – x1 = ∆x λ λ
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok - Ceramah - Observasi D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit ) : Motivasi dan Apersepsi:
− Apa yang terjadi jika sebuah batu dijatuhkan pada permukaan air yang tenang?
− Apa yang terjadi jika dua buah gelombang saling berpadu? Prasyarat pengetahuan:
− Apakah yang dimaksud dengan muka gelombang? − Apa yang dimaksud dengan superposisi gelombang?
b. Kegiatan Inti ( 70 menit ) Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian muka gelombang. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai muka gelombang untuk
berbagai bentuk gelombang. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan prinsip Huygens. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian pemantulan
gelombang. Peserta didik memperhatikan hubungan antara arah gelombang datang dan
gelombang pantul yang disampaikan oleh guru. Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian pembiasan
gelombang. Peserta didik memperhatikan penjelasan hukum pembiasan (hukum Snellius)
yang disampaikan oleh guru. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian superposisi
gelombang. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan untuk
mendapatkan persamaan superposisi gelombang sinusoidal, pelayangan dan gelombang berdiri.
Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan konsep superposisi gelombang, pelayangan, dan gelombang berdiri yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal penerapan konsep superposisi gelombang dan pelayangan untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) : Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Alat dan Bahan/Sumber Belajar
A. Alat dan Bahan : 1. LCD/OHP 2. CD Pembelajaran/PowerPoint 3. Tali
F. Penilaian Hasil Belajar
A. Bentuk Penilaian : Tes Tulis , Tes Pengamatan dan Tugas B. Jenis Tes : Ulangan Harian dan Tugas Kelompok C. Aspek Penilaian : Konitif, Afektif dan Psikomotor. D. 1.Instrumen Aspek Kognitif :
1. Persamaan gelombang berjalan dinyatakan dengan :
y = 0,4 sin 0,6π (20t – 0,5x), x dan y dalam cm dan t dalam sekon. Tentukan : a. arah rambatan gelombang. b. amplitudo gelombang. c. frekuensi gelombang. d. bilangan gelombang. e. cepat rambat gelombang. 2. Sebuah gelombang merambat ke arah sumbu x positif dengan kelajuan 8 m/s , frekuensi 16 Hz dan amplitudo 2 cm. Gelombang tersebut melalui titik P yang berjarak 10 m dari titik O. Jika titik asal telah bergetar selama 4/3 sekon dari titik O kali pertama
bergetar dengan arah simpangan ke bawah, tentukanlah: a. persamaan simpangan gelombang. b. persamaan getaran di titik P. c. sudut fase dan fase gelombang. d. simpangan di titik P.
2. Instrumen Penilaian Afektif : Aspek Penilaian : Memberikan Respon dan Sikap.
No Respond an Sikap Siswa Skor Tiap Siswa Skor Total Nilai Akhir A B C D E 1 Melakukan kegiatan sesuai dengan
Petunjuk LKPS
2 Mengajukan pertanyaan 3 Menerima Pendapat orang lain 4 Mengajukan argumentasi hasil pola
pikir
5 Merefleksikan Hasil Diskusi Dimana A, B, C, D, E, F dst adalah nama siswa
E. Pedoman Penilaian
a. Pedoman Penilaian Aspek Koginitif : Pedoman Penilaian : N = Jumlah Skor Nilai x 100/Skor Maksimum
b. Pedoman Penilaian Aspek Afektif dan Psikomotor :
Pedoman Penilaian : Skor terendah : 1 x 5 = 5 1 → Kurang 2 →Cukup 3 →Baik Skor Tertinggi : 3 x 5 = 15 Nilai Akhir = Jumlah Skor x 100/Skor Maksimum
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII IPA/ 1 Pertemuan ke : 4 Materi Pembelajaran : Gelombang Mekanik Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah. Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum.
Indikator 3. Mengidentifikasi karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal. 4. Mengidentifikasi karakteristik gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. 5. Menyelidiki sifat-sifat gelombang (pemantulan, pembiasan, superposisi, interferensi,
difraksi, polarisasi dan dispersi) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 6. Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
5. Menganalisis prinsip Huygens untuk memahami konsep muka gelombang. 6. Menganalisis konsep pemantulan dan pembiasan melalui hukum Snellius.
7. Menganalisis fenomena superposisi dua gelombang atau lebih. 8. Memberikan contoh aplikasi penerapan gelombang pada dawai. 9. Menjelaskan fenomena interferensi, difraksi, polarisasi, dan dispersi pada gelombang. 10. Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner.
B. Materi Ajar C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok - Observasi D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit ) : Motivasi dan Apersepsi:
− Apakah perbedaan antara interferensi konstruktif dan interferensi destruktif? − Sebutkan peristiwa dispersi yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari?
Prasyarat pengetahuan: − Apakah yang dimaksud dengan interferensi? − Apakah yang dimaksud dengan dispersi?
b. Kegiatan Inti ( 70 Menit ) : Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 4-5 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan beberapa fenomena gelombang.
Guru membagi tugas kelompok: − 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena interferensi
gelombang. − 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena difraksi gelombang. − 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena polarisasi gelombang. − 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena dispersi gelombang.
Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya
tulis. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelompok yang lain. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) : Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Alat dan Bahan/Sumber Belajar
A. Alat dan Bahan : 1. LCD/OHP 2. CD Pembelajaran/PowerPoint 3. Tali/Slingki/Tangki riak
PEMERINTAH KOTA BEKASI
DINAS PENDIDIKAN SMA Negeri 5 Bekasi
Jl. Gamprit Jatiwaringin Asri Pondok Gede Telp. (021) 8460810
ULANGAN HARIAN 1 FISIKA SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 2008/2009 WAKTU : 90 MENIT
I. PILIHAN GANDA : 1. Persamaan gelombang transversal yang merambat pada suatu tali adalah : y = 6 sin π (0,02x – 4t ). Jika x dan y dalam cm dan t dalam sekon, maka cepat rambat gelombang sebesar… a. 50 cm/s b. 100 cm/s c. 150 cm/s d. 200 cm/s e. 400 cm/s 2. Gelombang merambat dari A ke B dengan amplitude 1 cm dan periode 0,2 sekon. Jika jarak AB = 0,3 m dan cepat rambat gelombang 2,5 m/s maka pada suatu saat tertentu beda fase antara titik A dan B adalah.. a. 8π / 2 rad c. 4π / 3 rad e. 4π / 2 rad b. 3π / 2 rad d. 6π / 5 rad 3. Sebuah gelombang transversal dinyatakan oleh persamaan y = yo sin 2π (f t – x / λ). Kecepatan maksimum partikel sama dengan empat kali cepat rambat gelombang jika.. a. λ = π yo / 4 c. λ = π yo e. λ = 4π yo b. λ = π yo / 2 d. λ = 2π yo
4. Dari sumber gelombang S, merambat gelombang dengan persamaan : y = 0,04 sin π (t – x / 6 ). Jika x dan y dalam m dan t dalam sekon. Pada saat S telah bergetar 1 sekon, maka kecepatan partikel di titik A yang terletak sejauh 2 m dari S adalah… a. 0 b. 0,01π m/s c. 0,02π m/s d. -0,01π m/s e. -0,02π m/s 5. Suatu gelombang melalui titik A dan B yang terpisah sejauh 8 cm dari A ke B. Pada saat t = 0 ,simpangan di titik A = nol. Jika panjang gelombang 32 cm dan amplitude 6 cm, maka simpangan di titik B pada saat fase A = 4π / 3 adalah… a. 3 cm b. 3√2 cm c. 3√3 cm d. 4 cm e. 6 cm 6. Seutas tali dengan panjang 6 m diikatkan di suatu tiang dengan ujung bebas, kemudian ujung lainnya digetarkan naik turun sehingga terbentuk gelombang dengan amplitudo 8 cm dan frekuensi 0,4 Hz. Jika cepat rambat gelombang 4 cm/s, maka letak perut kelima dan letak simpul ke empat masing-masing adalah… a. 10 cm dan 12,5 cm c. 17,5 cm dan 10 cm e. 20 cm dan 17,5 cm b. 10 cm dan 17,5 cm d. 20 cm dan 22,5 cm 7. Suatu gelombang stationer mempunyai persamaan : y = 0,2 (cos 5πx) sin (10πt) Jika x dan y dalam cm dan t dalam sekon. Maka jarak antara perut dan simpul yang berturutan pada gelombang ini adalah… a. 0,1 m b. 0,2 m c. 0,4 m d. 2,5 m e. 5 m 8. Gelombang y1 dan y2 mempunyai panjang gelombang yang sama yaitu 0,25 m. Jika posisi
gelombang y1 terlihat 2 m dari posisi awal perambatan, maka posisi y2 jika interferensi konstruktif adalah .... a.. 2 m dan 1,8 m d. 2 m dan 2,05 m b. 2 m dan 1,9 m e. 2 m dan 2,15 m c. 2 m dan 1,75 m
II. URAIAN : 1. Sebutkan dan jelaskan 3 macam gelombang elektromagnetik 2. Sebuah gelombang transversal merambat dengan frekuensi 500 Hz. Supaya selisih jarak antara dua titik yang berbeda = 15 cm dan fasenya berbeda 30°, berapakah cepat rambat gelombang yang diperlukan ?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
No : 2 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII IPA/ 1 Materi Pembelajaran : Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya Alokasi Waktu : 8 JPL (4 x Pertemuan)
Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah. Kompetensi Dasar 1.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya. Indikator
1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi. 2. Mendeskripsikan gejala dan ciri gelombang cahaya.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan konsep perambatan getaran pada partikel yang menyebabkan terjadinya perambatan bunyi.
2. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi. 3. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kuat dan tinggi bunyi. 4. Membedakan audiosonik, infrasonik, dan ultrasonik. 5. Menyebutkan contoh audiosonik, infrasonik, dan ultrasonik. 6. Menghitung besaran-besaran gelombang bunyi (cepat rambat, frekuensi, panjang
gelombang, dan intensitas bunyi). 7. Membedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. 8. Menghitung besaran-besaran gelombang bunyi yang dihasilkan oleh pipa organa
tertutup, pipa organa terbuka, dan dawai. 9. Menjelaskan gejala pemantulan bunyi. 10. Menjelaskan perbedaan gaung, gema, dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli. 11. Menjelaskan gejala pembiasan bunyi. 12. Menjelaskan percobaan interferensi celah ganda, interferensi celah tunggal, dan
difraksi untuk menghitung besarnya panjang gelombang elektromagnetik yang melewati celah.
13. Menjelaskan syarat terjadinya gelombang yang terpolarisasi. 14. Membedakan cahaya yang terpolarisasi dan cahaya yang tidak terpolarisasi. 15. Menghitung diameter lensa untuk dapat memisahkan bayangan dua buah objek
pengamatan yang jauh berdasarkan kriteria Rayleigh.
B. Materi Pembelajaran 1. Gelombang Bunyi a. Sumber Bunyi b. Dawai dan Pipa Organa c. Intensitas Gelombang Bunyi d. Efek Doppler 2. Gelombang Cahaya a. Interferensi Cahaya b. Difraksi Cahaya c. Polarisasi Cahaya
C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Ceramah - Eksperimen D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan ke-1 (2 Jam) :
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit ) :
Motivasi dan Apersepsi: - Mungkinkah kita mendengar bunyi petir dan melihat cahaya kilat secara
bersamaan? - Apakah intensitas bunyi yang dihasilkan berbeda jika sinar gitar dipetik satu
per satu dengan dipetik bersama-sama? Prasyarat pengetahuan:
- Faktor apakah yang mempengaruhi cepat rambat bunyi? - Apakah yang dimaksud dengan taraf intensitas bunyi?
b. Kegiatan Inti ( 70 menit ) :
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan syarat terjadi dan
terdengarnya bunyi. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor yang
mempengaruhi cepat rambat bunyi. Peserta didik memperhatikan penjelasan efek Doppler yang disampaikan oleh
guru. Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan efek Doppler yang
disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal penerapan efek Doppler untuk dikerjakan oleh
peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor yang mempengaruhi kuat dan tinggi bunyi.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan audiosonik, infrasonik, dan ultrasonik.
Perwakilan peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh audiosonik, infrasonik, dan ultrasonik.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian intensitas bunyi. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai hubungan intensitas
bunyi dengan jarak. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan taraf intensitas bunyi yang
disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan taraf intensitas bunyi untuk
dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) : Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
No : 2 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII IPA/ 1 Materi Pembelajaran : Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya Alokasi Waktu : 8 JPL (4 x Pertemuan)
Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah. Kompetensi Dasar 1.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya. Indikator
3. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi. 4. Mendeskripsikan gejala dan ciri gelombang cahaya.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
16. Menjelaskan konsep perambatan getaran pada partikel yang menyebabkan terjadinya perambatan bunyi.
17. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi. 18. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kuat dan tinggi bunyi. 19. Membedakan audiosonik, infrasonik, dan ultrasonik. 20. Menyebutkan contoh audiosonik, infrasonik, dan ultrasonik. 21. Menghitung besaran-besaran gelombang bunyi (cepat rambat, frekuensi, panjang
gelombang, dan intensitas bunyi). 22. Membedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. 23. Menghitung besaran-besaran gelombang bunyi yang dihasilkan oleh pipa organa
tertutup, pipa organa terbuka, dan dawai. 24. Menjelaskan gejala pemantulan bunyi. 25. Menjelaskan perbedaan gaung, gema, dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli. 26. Menjelaskan gejala pembiasan bunyi. 27. Menjelaskan percobaan interferensi celah ganda, interferensi celah tunggal, dan
difraksi untuk menghitung besarnya panjang gelombang elektromagnetik yang melewati celah.
28. Menjelaskan syarat terjadinya gelombang yang terpolarisasi. 29. Membedakan cahaya yang terpolarisasi dan cahaya yang tidak terpolarisasi. 30. Menghitung diameter lensa untuk dapat memisahkan bayangan dua buah objek
pengamatan yang jauh berdasarkan kriteria Rayleigh.
B. Materi Pembelajaran 1. Gelombang Bunyi a. Sumber Bunyi b. Dawai dan Pipa Organa c. Intensitas Gelombang Bunyi d. Efek Doppler 2. Gelombang Cahaya a. Interferensi Cahaya b. Difraksi Cahaya c. Polarisasi Cahaya C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Ceramah - Eksperimen D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan ke-2 (2 Jam) :
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit ) :
Motivasi dan Apersepsi: − Apakah setiap alat musik memiliki frekuensi alamiah? − Bagaimana cara mengatasi gaung dalam sebuah ruang konser?
Prasyarat pengetahuan: − Apakah yang dimaksud dengan sumber bunyi? − Apakah yang dimaksud dengan gaung?
b. Kegiatan Inti ( 70 menit ) :
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sumber bunyi. Perwakilan peserta didik diminta untuk membedakan pipa organa terbuka dan
pipa organa tertutup. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai pola gelombang berdiri
pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. Peserta didik memperhatikan hubungan panjang gelombang dengan panjang pipa
organa dan panjang dawai yang disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan perbandingan panjang pipa
dan frekuensi pada pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan perbandingan panjang pipa dan frekuensi pada pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan gejala pemantulan bunyi. Peserta didik dalam kelompoknya mendiskusikan perbedaan gaung, gema, dan
bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara mengatasi gaung dalam
sebuah ruang konser. Peserta didik dalam kelompoknya mendiskusikan gejala pembiasan bunyi dan
contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) : Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
No : 2 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII IPA/ 1 Materi Pembelajaran : Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya Alokasi Waktu : 8 JPL (4 x Pertemuan)
Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah. Kompetensi Dasar 1.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya. Indikator
5. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi. 6. Mendeskripsikan gejala dan ciri gelombang cahaya.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
31. Menjelaskan konsep perambatan getaran pada partikel yang menyebabkan terjadinya perambatan bunyi.
32. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi. 33. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kuat dan tinggi bunyi. 34. Membedakan audiosonik, infrasonik, dan ultrasonik. 35. Menyebutkan contoh audiosonik, infrasonik, dan ultrasonik. 36. Menghitung besaran-besaran gelombang bunyi (cepat rambat, frekuensi, panjang
gelombang, dan intensitas bunyi). 37. Membedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. 38. Menghitung besaran-besaran gelombang bunyi yang dihasilkan oleh pipa organa
tertutup, pipa organa terbuka, dan dawai. 39. Menjelaskan gejala pemantulan bunyi. 40. Menjelaskan perbedaan gaung, gema, dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli. 41. Menjelaskan gejala pembiasan bunyi. 42. Menjelaskan percobaan interferensi celah ganda, interferensi celah tunggal, dan
difraksi untuk menghitung besarnya panjang gelombang elektromagnetik yang melewati celah.
43. Menjelaskan syarat terjadinya gelombang yang terpolarisasi. 44. Membedakan cahaya yang terpolarisasi dan cahaya yang tidak terpolarisasi. 45. Menghitung diameter lensa untuk dapat memisahkan bayangan dua buah objek
pengamatan yang jauh berdasarkan kriteria Rayleigh.
B. Materi Pembelajaran 1. Gelombang Bunyi a. Sumber Bunyi b. Dawai dan Pipa Organa c. Intensitas Gelombang Bunyi d. Efek Doppler 2. Gelombang Cahaya a. Interferensi Cahaya b. Difraksi Cahaya c. Polarisasi Cahaya C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Ceramah - Eksperimen
D. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan ke-3 (2 Jam) :
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit ) :
Motivasi dan Apersepsi: − Mengapa makin banyak jumlah celah pada kisi, maka makin sempit garis
terang-galap-terang yang terbentuk? − Bagaimana gambar skema difraksi oleh satu celah?
Prasyarat pengetahuan: − Apakah yang dimaksud dengan kisi? − Apakah yang dimaksud dengan difraksi?
b. Kegiatan Inti. ( 70 menit ) :
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan interferensi celah ganda. Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan perbedaan antara interferensi
konstruktif dan interferensi destruktif. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai besaran-besaran pada
interferensi celah ganda. Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan konsep interferensi celah
ganda yang disampaikan oleh guru. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan interferensi celah banyak
(kisi). Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian kisi. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan untuk
mendapatkan persamaan panjang gelombang yang melewati kisi. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan panjang gelombang yang
melewati kisi yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan panjang gelombang yang melewati
kisi untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan interferensi oleh lapisan tipis. Peserta didik memperhatikan analisis fenomena interferensi cahaya oleh lapisan
tipis secara matematis yang disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai gejala difraksi.
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) :
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
No : 2 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII IPA/ 1 Materi Pembelajaran : Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya Alokasi Waktu : 8 JPL (4 x Pertemuan)
Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah. Kompetensi Dasar 1.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya.
Indikator 7. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi. 8. Mendeskripsikan gejala dan ciri gelombang cahaya.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
46. Menjelaskan konsep perambatan getaran pada partikel yang menyebabkan terjadinya perambatan bunyi.
47. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi. 48. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kuat dan tinggi bunyi. 49. Membedakan audiosonik, infrasonik, dan ultrasonik. 50. Menyebutkan contoh audiosonik, infrasonik, dan ultrasonik. 51. Menghitung besaran-besaran gelombang bunyi (cepat rambat, frekuensi, panjang
gelombang, dan intensitas bunyi). 52. Membedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. 53. Menghitung besaran-besaran gelombang bunyi yang dihasilkan oleh pipa organa
tertutup, pipa organa terbuka, dan dawai. 54. Menjelaskan gejala pemantulan bunyi. 55. Menjelaskan perbedaan gaung, gema, dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli. 56. Menjelaskan gejala pembiasan bunyi. 57. Menjelaskan percobaan interferensi celah ganda, interferensi celah tunggal, dan
difraksi untuk menghitung besarnya panjang gelombang elektromagnetik yang melewati celah.
58. Menjelaskan syarat terjadinya gelombang yang terpolarisasi. 59. Membedakan cahaya yang terpolarisasi dan cahaya yang tidak terpolarisasi. 60. Menghitung diameter lensa untuk dapat memisahkan bayangan dua buah objek
pengamatan yang jauh berdasarkan kriteria Rayleigh.
B. Materi Pembelajaran 1. Gelombang Bunyi a. Sumber Bunyi b. Dawai dan Pipa Organa c. Intensitas Gelombang Bunyi d. Efek Doppler 2. Gelombang Cahaya a. Interferensi Cahaya b. Difraksi Cahaya c. Polarisasi Cahaya C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Ceramah - Eksperimen D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan ke-4 (2 Jam) :
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit ) :
Motivasi dan Apersepsi: − Bagaimana syarat agar bayangan dari dua bintang yang berdekatan tampak
terpisah pada perekam teleskop? − Apakah syarat terjadinya gelombang yang terpolarisasi?
Prasyarat pengetahuan: − Apa yang dimaksud dengan daya resolusi? − Apakah yang dimaksud dengan polarisasi gelombang?
b. Kegiatan Inti ( 70 menit ) : Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian daya resolusi. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai syarat diameter lensa
untuk dapat memisahkan bayangan dua buah objek pengamatan yang jauh berdasarkan kriteria Rayleigh.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan daya resolusi yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan daya resolusi untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan polarisasi gelombang. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan cahaya yang
terpolarisasi dan cahaya yang tidak terpolarisasi. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan sudut polarisasi cahaya
yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan sudut polarisasi cahaya untuk
dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) : Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Alat dan Bahan/Sumber Belajar
A. Alat dan Bahan : 1. LCD/OHP 2. CD Pembelajaran/PowerPoint 3. Kotak Cahaya/Kisi 4. Catu Daya
F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: - Sikap dan Motivasi Belajar (Afektif)
− Tes tertulis : Mid Semester 1 (Kognitif) − Lembar Pengamatan (Psikomotor)
b. Bentuk Instrumen: − Tes PG
c. Contoh Instrumen: - Contoh tes PG
Busa sabun tampak berwarna-warni bila terkena sinar matahari merupakan peristiwa .... A. difraksi D. polarisasi B. dispersi E. interferensi
C. refraksi
PEMERINTAH KOTA BEKASI DINAS PENDIDIKAN SMA Negeri 5 Bekasi Jl. Gamprit Jatiwaringin Asri Pondok Gede Telp. (021) 8460810
ULANGAN MID SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Mata Pelajaran : Fisika Kelas : 12 IPA Waktu : 90 Menit
Hari /Tanggal : ……………………….. Nama / Kelas : ………………………..
No SOAL PENYELESAIAN 1. Waktu yang dibutuhkan gelombang bunyi untuk
merambat dalam besi baja sepanjang 1 km,jika dianggap massa jenis baja 8000 kg/m3 dan modulus elastisnya 2 x 1011 N/m2 adalah… a. 0,05 s c. 0,15 s e. 0,25 s b. 0,10 s d. 0,20 s
2. Dawai piano yang panjangnya 0,5 m dan massanya 10-2 kg ditegangkan 200 N , maka nada dasar piano adalah berfrekuensi…
a. 100 Hz c. 400 Hz e. 800 Hz b. 200 Hz d. 600 Hz
3. Sebuah pipa organa tertutup yang panjangnya 1 meter menghasilkan dua frekuensi nada atas yang berturut-turut adalah 410 Hz dan 574 Hz. Cepat rambat bunyi di udara adalah… a. 300 m/s c. 320 m/s e. 340 m/s b. 315 m/s d. 328 m/s
4. Mobil A mendekati pengamat P yang diam dengan kecepatan 30 m/s sambil membunyikan sirine berfrekuensi 504 Hz. Saat itu juga mobil B mendekati P dari arah yang berlawan dengan A, pada kecepatan 20 m/s sambil membunyikan sirine berfrekuensi 518 Hz. Jika cepat rambat bunyi diudara 300 m/s, maka frekuensi layangan yang didengar P adalah… a. 14 Hz c. 7 Hz e. 4 Hz b. 10 Hz d. 5 Hz
5. Mobil polisi dengan kelajuan 144 km/jam mengejar penjahat yang naik motor dengan kelajuan 108 km/jam sambil membunyikan sirine dengan frekuensi 1200 Hz. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, frekuensi sirine mobil polisi yang didengar oleh penjahat adalah… a.1240 Hz c. 1220 Hz e. 1190 Hz
b. 1230 Hz d. 1210 Hz
6. Bunyi sebuah mesin menghasilkan taraf intensitas bunyi sebesar 30 dB. Jika intensitas ambang bunyi 10-12 W/m2 maka bunyi 2 mesin sejenis yang sedang bekerja bersamaan menghasilkan intensitas bunyi sebesar… a. 5 x 10-9 W/m2 d. 5 x 10-10 W/m2 b. 2 x 10-9 W/m2 e. 2 x 10-10 W/m2 c. 1 x 10-9 W/m2
7. Sebuah sumber bunyi bergetar dengan daya 10 π watt, taraf intensitas bunyi pada jarak 10 cm dari sumber bunyi adalah… a. 124 dB c. 144 dB e. 164 dB b. 142 dB d. 153 dB
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
No : 3 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / 2 Materi Pembelajaran : Pemanfaatan Gelombang Bunyi dan Gelombang Elektromagnetik. Alokasi Waktu : 8 JPL (4 x Pertemuan)
Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.
Kompetensi Dasar 1.3 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi.
Indikator
1. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi. 2. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang cahaya dalam teknologi.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
1. Memberikan contoh penerapan konsep gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menjelaskan prinsip kerja dari teknologi yang didasarkan pada konsep gelombang bunyi.
3. Memberikan contoh penerapan konsep gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menjelaskan prinsip kerja dari teknologi yang didasarkan pada konsep gelombang cahaya.
B. Materi Pembelajaran Pemanfaatan Gelombang Bunyi dan Gelombang Elektromagnetik C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Observasi
- Ceramah D. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan ke-1 (2 Jam) :
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit ) :
Motivasi dan Apersepsi: − Sebutkan manfaat gelombang ultrasonik bagi kehidupan manusia.
Prasyarat pengetahuan: − Bagaimana sifat gelombang ultrasonik ketika berpindah dari satu medium ke
medium lain?
b. Kegiatan Inti ( 70 menit ) : Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 4-5 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan contoh penerapan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
Guru membagi tugas kelompok. Masing-masing kelompok mendapatkan tugas untuk menjelaskan prinsip kerja
dari teknologi yang didasarkan pada konsep gelombang bunyi. Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya
tulis. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelompok yang lain. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) : Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
No : 3 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / 2 Materi Pembelajaran : Pemanfaatan Gelombang Bunyi dan Gelombang Elektromagnetik. Alokasi Waktu : 8 JPL (4 x Pertemuan)
Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.
Kompetensi Dasar 1.3 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi.
Indikator
3. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi. 4. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang cahaya dalam teknologi.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
5. Memberikan contoh penerapan konsep gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
6. Menjelaskan prinsip kerja dari teknologi yang didasarkan pada konsep gelombang bunyi.
7. Memberikan contoh penerapan konsep gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
8. Menjelaskan prinsip kerja dari teknologi yang didasarkan pada konsep gelombang cahaya.
B. Materi Pembelajaran Pemanfaatan Gelombang Bunyi dan Gelombang Elektromagnetik C. Metode Pembelajaran
2. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Observasi
- Ceramah D. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan ke-2 (2 Jam) :
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit ) :
Motivasi dan Apersepsi: - Mengulang materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya.
Prasyarat pengetahuan: - Mempersiapkan materi yang belum dipresentasikan.
b. Kegiatan Inti ( 70 menit ) : Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik dalam setiap kelompok memperhatikan presentasi kelompok lain
yang belum maju pada pertemuan sebelumnya. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk memberikan pertanyan kepada
kelompok yang presentasi. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya. c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) :
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
No : 3 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / 2 Materi Pembelajaran : Pemanfaatan Gelombang Bunyi dan Gelombang Elektromagnetik. Alokasi Waktu : 8 JPL (4 x Pertemuan)
Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.
Kompetensi Dasar 1.3 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi.
Indikator
5. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi. 6. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang cahaya dalam teknologi.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
9. Memberikan contoh penerapan konsep gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
10. Menjelaskan prinsip kerja dari teknologi yang didasarkan pada konsep gelombang bunyi.
11. Memberikan contoh penerapan konsep gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
12. Menjelaskan prinsip kerja dari teknologi yang didasarkan pada konsep gelombang cahaya.
B. Materi Pembelajaran Pemanfaatan Gelombang Bunyi dan Gelombang Elektromagnetik C. Metode Pembelajaran
3. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok
- Observasi - Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan ke-3 (2 Jam) :
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit ) :
Motivasi dan Apersepsi: − Apakah manfaat film polaroid?
Prasyarat pengetahuan: − Bagaimana prinsip kerja film polaroid?
b. Kegiatan Inti ( 70 menit ) :
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan contoh penerapan konsep gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
Guru membagi tugas kelompok: − 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja CD. − 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja OHP. − 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja mesin
fotokopi. − 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja
scanner. − 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja printer.
Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya
tulis. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelompok yang lain. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya. c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) :
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
No : 3 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / 2 Materi Pembelajaran : Pemanfaatan Gelombang Bunyi dan Gelombang Elektromagnetik. Alokasi Waktu : 8 JPL (4 x Pertemuan)
Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.
Kompetensi Dasar 1.3 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi.
Indikator 7. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi. 8. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang cahaya dalam teknologi.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
13. Memberikan contoh penerapan konsep gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
14. Menjelaskan prinsip kerja dari teknologi yang didasarkan pada konsep gelombang bunyi.
15. Memberikan contoh penerapan konsep gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
16. Menjelaskan prinsip kerja dari teknologi yang didasarkan pada konsep gelombang cahaya.
B. Materi Pembelajaran Pemanfaatan Gelombang Bunyi dan Gelombang Elektromagnetik C. Metode Pembelajaran
4. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Observasi
- Ceramah D. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan ke-4 ( 2 Jam ) :
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit ) :
Motivasi dan Apersepsi: - Mengulang materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya.
Prasyarat pengetahuan: - Mempersiapkan materi yang belum dipresentasikan.
b. Kegiatan Inti ( 70 menit ) : Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik dalam setiap kelompok memperhatikan presentasi kelompok lain
yang belum maju pada pertemuan sebelumnya. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk memberikan pertanyan kepada
kelompok yang presentasi. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya. c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) :
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Alat dan Bahan/Sumber Belajar
A. Alat dan Bahan : 1. LCD/OHP 2. CD Pembelajaran/PowerPoint
F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian:
− Tes tertulis − Penugasan
b. Bentuk Instrumen: − Tes PG − Tes uraian − Tugas rumah
c. Contoh Instrumen: − Contoh tes PG
Warna biru di langit terjadi karena cahaya matahari mengalami .... A. difraksi D dispersi B. refraksi E. polarisasi C. interferensi
− Contoh tes uraian Suatu bunyi ultrasonik dengan frekuensi 2,5 Mhz dikirim ke darah dalam pembuluh darah. Darah tersebut bergerak mendekati sumber ultrasonik dengan laju 20 cm/s. a. Berapakah frekuensi ultrasonik yang diterima oleh darah? b. Berapakah frekuensi yang diterima sumber?
− Contoh tugas rumah Buatlah artikel tentang pemanfaatan gelombang elektromagnetik pada produk teknologi dalam keseharian.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
No : 4 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / 2 Materi Pembelajaran : Medan Listrik Alokasi Waktu : 8 JPL (4 x Pertemuan)
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.
Kompetensi Dasar 2.1 Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, dan energi potensial listrik serta penerapannya pada keping sejajar.
Indikator 1. Mendeskripsikan gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik. 2. Mengaplikasikan hukum Coulomb dan hukum Gauss untuk mencari medan listrik
bagi distribusi muatan kontinyu. 3. Memformulasikan energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya, medan listrik,
dan potensial listrik. 4. Memformulasikan prinsip kerja kapasitor keping sejajar.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
1. Menganalisis interaksi antar muatan melalui hukum Coulomb. 2. Menganalisis pengaruh medan listrik terhadap muatan listrik. 3. Menghitung medan listrik yang dihasilkan oleh muatan terdistribusi dalam benda
yang berukuran besar. 4. Menjelaskan definisi fluks listrik dan hukum Gauss. 5. Menghitung medan listrik yang dihasilkan berbagai benda simetri yang terdistribusi
muatan dengan menggunakan hukum Gauss. 6. Menjelaskan definisi energi potensial dan potensial listrik yang dimiliki sebuah
muatan listrik. 7. Menghitung besarnya potensial listrik yang ditimbulkan oleh sebuah momen dipol
listrik.
8. Menjelaskan keberlakuan teorema usaha-energi pada muatan yang mengalami gaya listrik.
9. Menjelaskan konsep bidang ekipotensial pada sebuah muatan listrik yang ditempatkan dalam ruang.
10. Menjelaskan definisi kapasitor sebagai salah satu komponen elektronika. 11. Menghitung besarnya kapasitansi berbagai jenis kapasitor. 12. Menjelaskan pengaruh penggunaan bahan dielektrik terhadap kapasitansi kapasitor. 13. Memberikan contoh pemanfaatan kapasitor dalam peralatan elektronika.
B. Materi Pembelajaran 1.Hukum Coulomb 2. Hukum Gauss, 3. Potensial Listrik 4. Kapasitor
MEDAN LISTRIK
- Daerah disekitar muatan listrik yang pengaruhgayanya masih dirasakan oleh bendadisekitarnya.
Medan listrik positip Medan listrik negatip
+ -
Kuat Medan Listrik
Q F qr
E = F/q = k Q.q / r2 = k Q / r2
q
E = kuat medan listrik (N/C)
k = konstanta dielektrik = 9 x 109 Nm2/C2
Q = muatan listrik ( C)r = jarak suatu titik dari muatan listrik (m2)
+
Resultan kuat medan listrik
Kuat medan listrik diantara dua buah muatanlistrik :
a. Pada garis lurus :q1 P q2
r1 r2
Ep = E1 + E2
E1 = k.q1 / r2
E2 = k.q2 / r2
+ +
b. Pada garis segitiga :q1 q2
P
E1α E2
Ep
Ep = √ E12 + E2
2 + 2.E1.E2. cos α
+ +
FLUKS LISTRIK
Garis- garis gaya yang melalui sebuahbidang luasan disebut fluks listrik.
Dirumuskan : Φ = E. A. cos θ = q / εo
E N
θ
A
Medan Listrik Pada Keping Sejajar
+q - q E
Φ = E.A = q / εo
E = q / A . 1 / εo
r E = σ / εo
σ = rapat muatan (C/m2)εo = permetivitas ruang hampa
= 8,85 x 10-12 C2/Nm2
A A
Medan Listrik Pada Bola Konduktor
kulit bola
diluar bola
pusat bola
a. Medan listrik dipusat bola , E = 0 karena dipusat bola tidak ada muatan
( q = 0 ) dan r < R.b. Medan listrik di kulit atau diluar bola,
E = k q / r2 , r > R
POTENSIAL LISTRIK
a. ENERGI POTENSIAL LISTRIK.Usaha untuk memindahkan muatan listrikdari titik yang jaraknya ~ (ra = ~), ke titikyang jaraknya tertentu( rb = r) diperlukanenergi potensial listrik.Wab = -F. dr = - k Q.q / r2 . dr
= -k.Q.q ∫ r-2 dr= k.Q.q. r-1
rb = r
= [ k.Q.q / r ] ra = ~ = k.Q.q ( 1/rb – 1/ra)W = k.Q.q / r = V / q.
b. POTENSIAL LISTRIK.W = V / q ↔ V = q.WW = usaha atau energi potensial listrik
(joule)V = potensial listrik (volt)q = muatan listrik ( C )
c. BEDA POTENSIAL LISTRIK.∆V = Vb – Va = k q ( 1 / rb – 1 /ra)
C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Observasi - Ceramah D. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan ke-1 (2 Jam) :
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit ) : Motivasi dan Apersepsi:
− Mengapa sisir yang telah digosok-gosokkan pada rambut dapat menarik potongan-potongan kertas?
− Mengapa sebuah muatan dapat melakukan gaya pada muatan yang lain padahal kedua muatan tidak saling bersentuhan?
Prasyarat pengetahuan: − Apakah yang dimaksud dengan gaya Coulomb? − Apakah yang dimaksud dengan medan listrik?
b. Kegiatan Inti ( 70 menit ) :
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya Coulomb. Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyiapkan potongan-
potongan kertas. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menggosok-gosokkan sisir atau
mistar plastik kemudian didekatkan pada potongan-potongan kertas. Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk mengamati apa yang terjadi
dan membuat kesimpulan dari percobaan tersebut. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan gaya
Coulomb oleh suatu muatan dan sejumlah muatan. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya Coulomb oleh suatu
muatan dan sejumlah muatan yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya Coulomb oleh suatu muatan
dan sejumlah muatan untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian medan listrik.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan arah medan listrik. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan medan listrik
yang dihasilkan oleh muatan titik dan distribusi muatan. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan medan listrik yang
dihasilkan oleh muatan titik dan distribusi muatan yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya Coulomb oleh suatu muatan
dan sejumlah muatan untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai garis gaya listrik.
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) : Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
No : 4 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / 2 Materi Pembelajaran : Medan Listrik Alokasi Waktu : 8 JPL (4 x Pertemuan)
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.
Kompetensi Dasar 2.1 Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, dan energi potensial listrik serta penerapannya pada keping sejajar.
Indikator 5. Mendeskripsikan gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik. 6. Mengaplikasikan hukum Coulomb dan hukum Gauss untuk mencari medan listrik
bagi distribusi muatan kontinyu. 7. Memformulasikan energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya, medan listrik,
dan potensial listrik. 8. Memformulasikan prinsip kerja kapasitor keping sejajar.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
14. Menganalisis interaksi antar muatan melalui hukum Coulomb. 15. Menganalisis pengaruh medan listrik terhadap muatan listrik. 16. Menghitung medan listrik yang dihasilkan oleh muatan terdistribusi dalam benda
yang berukuran besar. 17. Menjelaskan definisi fluks listrik dan hukum Gauss. 18. Menghitung medan listrik yang dihasilkan berbagai benda simetri yang terdistribusi
muatan dengan menggunakan hukum Gauss. 19. Menjelaskan definisi energi potensial dan potensial listrik yang dimiliki sebuah
muatan listrik. 20. Menghitung besarnya potensial listrik yang ditimbulkan oleh sebuah momen dipol
listrik. 21. Menjelaskan keberlakuan teorema usaha-energi pada muatan yang mengalami gaya
listrik. 22. Menjelaskan konsep bidang ekipotensial pada sebuah muatan listrik yang
ditempatkan dalam ruang.
23. Menjelaskan definisi kapasitor sebagai salah satu komponen elektronika. 24. Menghitung besarnya kapasitansi berbagai jenis kapasitor. 25. Menjelaskan pengaruh penggunaan bahan dielektrik terhadap kapasitansi kapasitor. 26. Memberikan contoh pemanfaatan kapasitor dalam peralatan elektronika.
B. Materi Pembelajaran 1.Hukum Coulomb
Pertemuan ke-2 (2 Jam) :
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit ) : Motivasi dan Apersepsi:
− Bagaimana syarat terjadinya fluks? − Apakah manfaat hukum Gauss?
Prasyarat pengetahuan: − Apakah yang dimaksud dengan fluks listrik? − Apakah yang dimaksud dengan hukum Gauss?
b. Kegiatan Inti ( 80 menit ) :
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian fluks listrik. Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyebutkan syarat
terjadinya fluks. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan fluks listrik yang
disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan fluks listrik untuk dikerjakan oleh
peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian hukum Gauss. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai aplikasi hukum Gauss
untuk menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen yang dismpaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) : Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
No : 4 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / 2 Materi Pembelajaran : Medan Listrik Alokasi Waktu : 8 JPL (4 x Pertemuan)
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.
Kompetensi Dasar
2.1 Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, dan energi potensial listrik serta penerapannya pada keping sejajar.
Indikator 9. Mendeskripsikan gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik. 10. Mengaplikasikan hukum Coulomb dan hukum Gauss untuk mencari medan listrik
bagi distribusi muatan kontinyu. 11. Memformulasikan energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya, medan listrik,
dan potensial listrik. 12. Memformulasikan prinsip kerja kapasitor keping sejajar.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
27. Menganalisis interaksi antar muatan melalui hukum Coulomb. 28. Menganalisis pengaruh medan listrik terhadap muatan listrik. 29. Menghitung medan listrik yang dihasilkan oleh muatan terdistribusi dalam benda
yang berukuran besar. 30. Menjelaskan definisi fluks listrik dan hukum Gauss. 31. Menghitung medan listrik yang dihasilkan berbagai benda simetri yang terdistribusi
muatan dengan menggunakan hukum Gauss. 32. Menjelaskan definisi energi potensial dan potensial listrik yang dimiliki sebuah
muatan listrik. 33. Menghitung besarnya potensial listrik yang ditimbulkan oleh sebuah momen dipol
listrik. 34. Menjelaskan keberlakuan teorema usaha-energi pada muatan yang mengalami gaya
listrik. 35. Menjelaskan konsep bidang ekipotensial pada sebuah muatan listrik yang
ditempatkan dalam ruang. 36. Menjelaskan definisi kapasitor sebagai salah satu komponen elektronika. 37. Menghitung besarnya kapasitansi berbagai jenis kapasitor. 38. Menjelaskan pengaruh penggunaan bahan dielektrik terhadap kapasitansi kapasitor. 39. Memberikan contoh pemanfaatan kapasitor dalam peralatan elektronika.
B. Materi Pembelajaran 1.Hukum Coulomb
Pertemuan ke-3 (2 Jam) :
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit ) :
Motivasi dan Apersepsi: − Mungkinkah medan listrik pada suatu tempat nol jika potensial listrik pada
tempat tersebut nol? − Apakah bentuk bidang ekipotensial dari muatan bola yang tersebar
homogen? Prasyarat pengetahuan:
− Apakah yang dimaksud dengan potensial listrik? − Apakah yang dimaksud dengan bidang ekipotensial?
b. Kegiatan Inti ( 70 menit ) :
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian energi potensial. Peserta didik memperhatikan rumusan untuk mendapatkan persamaan energi
potensial yang disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi potensial yang
disampaikan oleh guru. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian potensial listrik. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan potensial
listrik yang dihasilkan oleh sebuah partikel dan banyak partikel. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan potensial listrik yang
dihasilkan oleh sebuah partikel dan banyak partikel yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah partikel dan banyak partikel untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai potensial listrik pelat sejajar dan akibat bahan dielektrik.
Peserta didik memperhatikan penjelasan teorema usaha-energi yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian bidang ekipotensial.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan bentuk bidang ekipotensial dari muatan titik, muatan bola yang tersebar homogen, muatan yang tersebar homogen pada kawat atau silinder, dan muatan yang tersebar pada pelat.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai satuan elektronvolt.
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) :
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
No : 4 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / 2 Materi Pembelajaran : Medan Listrik Alokasi Waktu : 8 JPL (4 x Pertemuan)
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.
Kompetensi Dasar 2.1 Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, dan energi potensial listrik serta penerapannya pada keping sejajar.
Indikator 13. Mendeskripsikan gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik. 14. Mengaplikasikan hukum Coulomb dan hukum Gauss untuk mencari medan listrik
bagi distribusi muatan kontinyu. 15. Memformulasikan energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya, medan listrik,
dan potensial listrik. 16. Memformulasikan prinsip kerja kapasitor keping sejajar.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
40. Menganalisis interaksi antar muatan melalui hukum Coulomb. 41. Menganalisis pengaruh medan listrik terhadap muatan listrik. 42. Menghitung medan listrik yang dihasilkan oleh muatan terdistribusi dalam benda
yang berukuran besar. 43. Menjelaskan definisi fluks listrik dan hukum Gauss. 44. Menghitung medan listrik yang dihasilkan berbagai benda simetri yang terdistribusi
muatan dengan menggunakan hukum Gauss. 45. Menjelaskan definisi energi potensial dan potensial listrik yang dimiliki sebuah
muatan listrik. 46. Menghitung besarnya potensial listrik yang ditimbulkan oleh sebuah momen dipol
listrik. 47. Menjelaskan keberlakuan teorema usaha-energi pada muatan yang mengalami gaya
listrik. 48. Menjelaskan konsep bidang ekipotensial pada sebuah muatan listrik yang
ditempatkan dalam ruang. 49. Menjelaskan definisi kapasitor sebagai salah satu komponen elektronika. 50. Menghitung besarnya kapasitansi berbagai jenis kapasitor. 51. Menjelaskan pengaruh penggunaan bahan dielektrik terhadap kapasitansi kapasitor. 52. Memberikan contoh pemanfaatan kapasitor dalam peralatan elektronika.
B. Materi Pembelajaran 1.Hukum Coulomb
Pertemuan ke-4 (2 Jam) :
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit ) :
Motivasi dan Apersepsi: − Bagaimana cara memperbesar kapasitansi kapasitor? − Dalam susunan apakah energi yang tersimpan dalam kapasitor menjadi lebih
besar? Prasyarat pengetahuan:
− Apakah yang dimaksud dengan kapasitansi kapasitor? − Apakah keuntungan kapasitor yang disusun secara pararel?
b. Kegiatan Inti ( 70 menit ) :
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kapasitor. Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian kapasitansi
kapasitor. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan kapasitansi kapasitor. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan kapasitansi kapasitor yang
disampaikan oleh guru. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan kapasitansi kapasitor pelat
sejajar. Peserta didik memperhatikan rumusan untuk mendapatkan persamaan kapasitansi
kapasitor pelat sejajar yang disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan kapasitansi kapasitor pelat
sejajar yang disampaikan oleh guru. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara memperbesar
kapasitansi kapasitor. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan macam-macam rangkaian
kapasitor. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan rangkaian
kapasitor yang disusun secara seri dan secara pararel. Peserta didik memperhatikan perumusan untuk mendapatkan persamaan energi
dalam kapasitor yang disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi dalam kapasitor
yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan energi dalam kapasitor untuk
dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) :
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Alat dan Bahan/Sumber Belajar
A. Alat dan Bahan : 1. LCD/OHP 2. CD Pembelajaran/PowerPoint
F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian:
− Tes tertulis − Penugasan
b. Bentuk Instrumen: − Tes PG − Tes isian − Tes uraian − Tugas rumah
c. Contoh Instrumen: − Contoh tes PG
Jari-jari lintasan elektron terdalam pada atom besi adalah 1,5x10-12 m. Besar gaya Coulomb antara inti besi (q = 26 e) dan elektron dilintasan terdalam adalah .... A. 4 x 10-14 N D. 2,7 x 10-3 N B. 6 x 10-8 N E. 7 x 10-2 N C. 1 x 10-4 N
− Contoh tes isian Sebuah cincin tipis berjari-jari 24 cm mengandung muatan yang terdistribusi kontinyu sebesar 350 nC. Pada jarak 28 cm tepat di depan sumbu cincin, terdapat muatan uji sebesar 85 nC. Besarnya energi yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan uji ini sejauh 57 cm dari posisi mula-mula adalah ....
− Contoh tes uraian Bola konduktor yang berdiameter d = 15 cm membawa muatan netto q = 6,4 µC yang tersebar merata di permukaan. Tentukan medan listrik pada jarak 5 cm dari pusat bola dan 17 cm dari permukaan bola.
− Contoh tugas rumah Buatlah artikel tentang pemanfaatan kapasitor dalam peralatan elektronika.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : 12 IPA / 1 Pertemuan ke : 2 Materi Pembelajaran : Medan Magnet Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.
Kompetensi Dasar
2.2 Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada beberapa produk teknologi.
Indikator
1. Mendeskripsikan induksi magnetik sekitar kawat berarus. 2. Mendeskripsikan gaya magnetik pada kawat berarus dan muatan bergerak. 3. Menerapkan prinsip induksi magnetik dan gaya magnetik dalam teknologi.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
1. Menerangkan fenomena kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Membuat magnet buatan dari potongan logam dengan memanfaatkan magnet
permanen. 3. Menjelaskan gaya antar-kutub magnet. 4. Menjelaskan cara membuat dan menghilangkan sifat magnet suatu bahan. 5. Menganalisis pengaruh medan magnet terhadap kawat yang dialiri arus listrik dan
terhadap muatan listrik yang bergerak. 6. Menjelaskan pengertian gaya Lorentz. 7. Menjelaskan aplikasi gaya Lorentz pada beberapa produk teknologi. 8. Menentukan massa partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet. 9. Menjelaskan cara kerja spektrometer massa. 10. Menganalisis fenomena munculnya medan magnet pada suatu konduktor berarus
melalui hukum Biot-Savart. 11. Menghitung medan magnet yang timbul pada kawat berarus listrik dalam berbagai
bentuk. 12. Merumuskan besarnya medan magnet pada kawat berarus listrik dalam beragam
bentuk geometri. 13. Menghitung besaran-besaran yang terkait dengan hukum Ampere.
B. Materi Pembelajaran 1.Medan Magnetik Daerah yang pengaruh gaya magnetnya masih dirasakan oleh benda disekitarnya. 2. Percobaan Orsted Disekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnetik. Kawat A arus listrik kompas kompas menyimpang B ( a). (b). Gambar a. Kawat diletakan disamping kompas dalam keadaan diam Gambar b. Kawat diberi arus listrik arah dari A ke B dan kompas menyimpang ke kanan dan sebaliknya jika arus dari B ke A. 3. Hukum Biot-Savart
Kuat Medan Magnet disekitar kawat berarus dirumuskan : I Bp = µo . I a P 2л. a B= kuat medan magnet/induksi magnet (T) I = kuat arus listrik (A) a = jarak suatu titik ke kawat (m) 4. Kuat Medan Magnet disekitar kawat melingkar yang berarus listrik A. Di pusat lingkaran. Bp = µo . I 2.a P a I a = jari-jari lingkaran(m) B. Di luar lingkaran.
Bp = µo . I. a2. sin Φ 2.r I r a Ф P 5. Solenoid dan Toroid Solenoid adalah kawat berbentuk lilitan/kumparan. Rumus : B = µo . I. N L Toroid adalah kawat berbentuk lilitan yang melingkar Rumus : B = µo. I . N 6. Menentukan arah induksi magnet Menggunakan kaidah tangan kanan : I
B Ibu jari = arah arus listrik I Lipatan 4 jari tangan = arah induksi magnet B
C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Eksperimen - Observasi - Ceramah D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan ( 5 menit ) Motivasi dan Apersepsi:
− Berapa kuat medan magnet di sekitar arus listrik? − Bagaimana pola medan magnet yang dihasilkan solenoid?
Prasyarat pengetahuan: − Apakah fungsi hukum Biot-Savart? − Apakah yang dimaksud dengan solenoid?
b. Kegiatan Inti ( 80 menit ) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Biot-Savart. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai penerapan hukum Biot-
Savart untuk menentukan medan magnet pada kawat lurus tak berhingga, cincin, solenoid, dan toroid.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan medan magnet pada kawat lurus tak berhingga, cincin, solenoid, dan toroid yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan medan magnet pada kawat lurus tak berhingga, cincin, solenoid, dan toroid untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi hukum Biot-Savart. Peserta didik memperhatikan aplikasi hukum Biot-Savart pada kawat sejajar dan
pada gaya antara dua kawat berarus listrik yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai definisi satu ampere.
c. Kegiatan Penutup ( 5 menit ) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Alat dan Bahan/ Sumber Belajar
A. Alat dan Bahan : 1. 1 set percobaan Orsted : Kawat, kompas, baterai, dan kabel secukupnya. 2. Lembar Kerja
F. Penilaian Hasil Belajar A. Bentuk Penilaian : Tes Tulis , Tes Pengamatan dan Tugas B. Jenis Tes : Ulangan Harian dan Tugas Kelompok C. Aspek Penilaian : Konitif, Afektif dan Psikomotor. D. 1.Instrumen Aspek Kognitif :
1. Jelaskan dan gambarkan percobaan Orsted 2. Sebuah kawat berarus listrik 5A. Hitung Induksi magnet pada jarak : a. 10 cm dari kawat b. 20 cm dari kawat 3. Kawat lurus dibuat melingkar dengan jari-jari 10 cm, dan dialiri arus 5A. Hitung induksi magnet : a. dipusat lingkaran b. dititik P pada jarak 20 cm dari pusat lingkaran. 2. Instrumen Penilaian Afektif : Aspek Penilaian : Memberikan Respon dan Sikap.
No Respond an Sikap Siswa Skor Tiap Siswa Skor Total Nilai Akhir A B C D E 1 Melakukan kegiatan sesuai dengan
Petunjuk LKPS
2 Mengajukan pertanyaan 3 Menerima Pendapat orang lain 4 Mengajukan argumentasi hasil pola
pikir
5 Merefleksikan Hasil Diskusi Dimana A, B, C, D, E, F dst adalah nama siswa 3.Instrumen Aspek Psikomotor
Jenis Tes : Pengamatan
No Respond an Sikap Siswa Skor Tiap Siswa Skor Total Nilai Akhir A B C D E 1 Merangkai alat 2 Mengamati percobaan 3 Mencatat arah kompas 4 Menentukan besar induksi 5 Membuat kesimpulan
Dimana A, B, C, D, E, F dst adalah nama siswa
E. Pedoman Penilaian a. Pedoman Penilaian Aspek Koginitif :
Pedoman Penilaian : N = Jumlah Skor Nilai x 100/Skor Maksimum
b. Pedoman Penilaian Aspek Afektif dan Psikomotor :
Pedoman Penilaian : Skor terendah : 1 x 5 = 5 1 → Kurang 2 →Cukup 3 →Baik Skor Tertinggi : 3 x 5 = 15 Nilai Akhir = Jumlah Skor x 100/Skor Maksimum
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : 12 IPA / 1 Pertemuan ke : 1 Materi Pembelajaran : Medan Magnet Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.
Kompetensi Dasar
2.2 Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada beberapa produk teknologi.
Indikator
1. Mendeskripsikan induksi magnetik sekitar kawat berarus. 2. Mendeskripsikan gaya magnetik pada kawat berarus dan muatan bergerak.
3. Menerapkan prinsip induksi magnetik dan gaya magnetik dalam teknologi.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
1. Menerangkan fenomena kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Membuat magnet buatan dari potongan logam dengan memanfaatkan magnet
permanen. 3. Menjelaskan gaya antar-kutub magnet. 4. Menjelaskan cara membuat dan menghilangkan sifat magnet suatu bahan.
B. Materi Pembelajaran A. Kemagnetan Magnet adalah benda yang dapat menarik benda-benda lain.
Magnet dapat dibuat dengan 2 cara : 1. Menggosokkan benda/logam dengan benda yang sudah bermagnet. 2. Memberikan arus listrik pada benda/ logam dengan cara melilitkan kawat disekitarnya yang berarus listrik. Magnet terdiri atas dua kutub, U dan S pada kedua ujungnya.U = kutub (+) utara dan S = kutub (-) selatan Sifat-sifat kemagnetan bahan : 1. Ferromagnetik 2. Paramagnetik 3. Diamagnetik
B. Bentuk Magnet : Bentuk Batang.
Bentuk U.
Bentuk Jarum/kompas.
U S
U S
C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Eksperimen - Observasi - Ceramah D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit )
Motivasi dan Apersepsi: − Apa yang terjadi jika kita letakkan sebatang besi di antara dua kutub
magnet yang berbeda? − Apakah sifat kemagnetan bahan dapat hilang?
Prasyarat pengetahuan: − Apakah syarat terjadinya gaya tarik menarik antar-kutub magnet? − Bagaimana cara menghilangkan sifat magnet suatu bahan?
Pra eksperimen: − Berhati-hatilah menggunakan alat-alat praktikum.
b. Kegiatan Inti ( 70 menit )
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan magnet permanen. Peserta didik memperhatikan perumusan gaya antar-kutub magnet yang
disampaikan oleh guru. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan syarat terjadinya gaya
tolak-menolak dan gaya tarik-menarik antar-kutub magnet. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya antar-kutub magnet
yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya antar-kutub magnet untuk
dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil magnet batang yang cukup besar, magnet jarum, dan benang.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen memahami karakteristik dari suatu kutub magnet
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan berdasarkan hasil eksperimen yang telah dilakukan.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara membuat dan menghilangkan sifat kemagnetan suatu bahan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan konsep garis gaya magnetik. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai pengertian dan sifat
medan magnet.
S U
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Alat dan Bahan/ Sumber Belajar A. Alat dan Bahan : 1. LCD/OHP 2. CD Pembelajaran/PowerPoint
F. Penilaian Hasil Belajar A. Bentuk Penilaian : Tes Tulis , Tes Pengamatan dan Tugas B. Jenis Tes : Ulangan Harian dan Tugas Kelompok C. Aspek Penilaian : Konitif, Afektif dan Psikomotor. D. 1.Instrumen Aspek Kognitif :
1. Apa yang dimaksud dengan : a. Ferromagnetik b. Paramagnetik c. Diamagnetik 2. Bagaimana cara membuat magnet lebih kuat ? 2. Instrumen Penilaian Afektif : Aspek Penilaian : Memberikan Respon dan Sikap.
No Respond an Sikap Siswa Skor Tiap Siswa Skor Total Nilai Akhir A B C D E 1 Melakukan kegiatan sesuai dengan
Petunjuk LKPS
2 Mengajukan pertanyaan 3 Menerima Pendapat orang lain 4 Mengajukan argumentasi hasil pola
pikir
5 Merefleksikan Hasil Diskusi Dimana A, B, C, D, E, F dst adalah nama siswa
E. Pedoman Penilaian
a. Pedoman Penilaian Aspek Koginitif : Pedoman Penilaian : N = Jumlah Skor Nilai x 100/Skor Maksimum
b. Pedoman Penilaian Aspek Afektif dan Psikomotor :
Pedoman Penilaian : Skor terendah : 1 x 5 = 5 1 → Kurang 2 →Cukup 3 →Baik Skor Tertinggi : 3 x 5 = 15 Nilai Akhir = Jumlah Skor x 100/Skor Maksimum
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : 12 IPA/ 1 Pertemuan ke : 3 Materi Pembelajaran : Medan Magnet Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.
Kompetensi Dasar 2.2 Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada beberapa produk teknologi.
Indikator
4. Mendeskripsikan induksi magnetik sekitar kawat berarus. 5. Mendeskripsikan gaya magnetik pada kawat berarus dan muatan bergerak. 6. Menerapkan prinsip induksi magnetik dan gaya magnetik dalam teknologi.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian gaya Lorentz. 2. Menjelaskan aplikasi gaya Lorentz pada beberapa produk teknologi.
3. Menentukan massa partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet. 4 Menjelaskan cara kerja spektrometer massa.
B. Materi Pembelajaran 1. Gaya Lorenzt.
Gaya magnetik yang dialami kawat berarus listrik dalam medan magnet disebut gaya Lorenzt. B
kawat θ i Rumus : F = B. i. L. Sin θ 2. Menentukan arah gaya Lorenzt.
Arah gaya Lorenzt (F) selalu tegak lurus terhadap medan magnetik (B) pada kawat berarus listrik (I) F I B induksi magnet B ke dalam bidang) C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Eksperimen - Observasi - Ceramah D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit )
Motivasi dan Apersepsi: − Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz? − Bagaimana cara kerja spektrometer massa?
Prasyarat pengetahuan: − Apakah yang dimaksud dengan gaya Lorentz? − Apakah yang dimaksud dengan spektrometer massa?
b. Kegiatan Inti ( 70 menit )
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya Lorentz.
X
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara mendapatkan rumusan gaya Lorentz pada kawat yang berarus dan pada muatan yang bergerak.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara menentukan arah gaya Lorentz.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya Lorentz pada kawat yang berarus dan pada muatan yang bergerak yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya Lorentz pada kawat yang berarus dan pada muatan yang bergerak untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian spektrometer massa.
Peserta didik memperhatikan cara kerja spektrometer massa yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai aurora.
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Alat dan Bahan/ Sumber Belajar
A. Alat dan Bahan : 1. LCD/OHP 2. CD Pembelajaran/PowerPoint
F. Penilaian Hasil Belajar
A. Bentuk Penilaian : Tes Tulis , Tes Pengamatan dan Tugas B. Jenis Tes : Ulangan Harian dan Tugas Kelompok C. Aspek Penilaian : Konitif, Afektif dan Psikomotor. D. 1.Instrumen Aspek Kognitif :
1. Apa yang dimaksud dengan Gaya Lorenzt ? 2. Sebuah kawat berarus listrik 5 A dimasukkan ke dalam medan magnet homogen 0,05 T. Jika panjang kawat 20 cm. Hitung gaya Lorentz, jika antara kawar dengan medan magnet membentuk sudut : a. 30º b. 45º c. 60º d. 90º 2. Instrumen Penilaian Afektif : Aspek Penilaian : Memberikan Respon dan Sikap.
No Respond an Sikap Siswa Skor Tiap Siswa Skor Total Nilai Akhir A B C D E 1 Melakukan kegiatan sesuai dengan
Petunjuk LKPS
2 Mengajukan pertanyaan 3 Menerima Pendapat orang lain 4 Mengajukan argumentasi hasil pola
pikir
5 Merefleksikan Hasil Diskusi Dimana A, B, C, D, E, F dst adalah nama siswa
E. Pedoman Penilaian
a. Pedoman Penilaian Aspek Koginitif : Pedoman Penilaian : N = Jumlah Skor Nilai x 100/Skor Maksimum
b. Pedoman Penilaian Aspek Afektif dan Psikomotor :
Pedoman Penilaian : Skor terendah : 1 x 5 = 5 1 → Kurang 2 →Cukup 3 →Baik Skor Tertinggi : 3 x 5 = 15 Nilai Akhir = Jumlah Skor x 100/Skor Maksimum
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : 12 / 1 Pertemuan ke : 2 Materi Pembelajaran : Medan Magnet Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.
Kompetensi Dasar
2.2 Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada beberapa produk teknologi.
Indikator
DI. Mendeskripsikan induksi magnetik sekitar kawat berarus. DII. Mendeskripsikan gaya magnetik pada kawat berarus dan muatan bergerak. DIII. Menerapkan prinsip induksi magnetik dan gaya magnetik dalam teknologi.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
1. Menerangkan fenomena kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Membuat magnet buatan dari potongan logam dengan memanfaatkan magnet
permanen. 3. Menjelaskan gaya antar-kutub magnet. 4. Menjelaskan cara membuat dan menghilangkan sifat magnet suatu bahan. 5. Menganalisis pengaruh medan magnet terhadap kawat yang dialiri arus listrik
dan terhadap muatan listrik yang bergerak. 6. Menjelaskan pengertian gaya Lorentz. 7. Menjelaskan aplikasi gaya Lorentz pada beberapa produk teknologi. 8. Menentukan massa partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet. 9. Menjelaskan cara kerja spektrometer massa. 10. Menganalisis fenomena munculnya medan magnet pada suatu konduktor
berarus melalui hukum Biot-Savart. 11. Menghitung medan magnet yang timbul pada kawat berarus listrik dalam
berbagai bentuk. 12. Merumuskan besarnya medan magnet pada kawat berarus listrik dalam beragam
bentuk geometri. 13. Menghitung besaran-besaran yang terkait dengan hukum Ampere.
B. Materi Pembelajaran 1. Kemagnetan 2. Hukum Biot-Savart dan 3. Hukum Ampere
Pertemuan ke-3 (2 Jam) :
a. Kegiatan Pendahuluan ( 5 menit ) Motivasi dan Apersepsi:
− Berapa kuat medan magnet di sekitar arus listrik? − Bagaimana pola medan magnet yang dihasilkan solenoid?
Prasyarat pengetahuan: − Apakah fungsi hukum Biot-Savart? − Apakah yang dimaksud dengan solenoid?
b. Kegiatan Inti ( 80 menit ) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Biot-Savart.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai penerapan hukum Biot-Savart untuk menentukan medan magnet pada kawat lurus tak berhingga, cincin, solenoid, dan toroid.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan medan magnet pada kawat lurus tak berhingga, cincin, solenoid, dan toroid yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan medan magnet pada kawat lurus tak berhingga, cincin, solenoid, dan toroid untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi hukum Biot-Savart. Peserta didik memperhatikan aplikasi hukum Biot-Savart pada kawat sejajar dan
pada gaya antara dua kawat berarus listrik yang disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai definisi satu ampere.
c. Kegiatan Penutup ( 5 menit )
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
No : 5 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / 2 Materi Pembelajaran : Medan Magnet Alokasi Waktu : 8 JPL (4 x Pertemuan)
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.
Kompetensi Dasar
2.2 Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada beberapa produk teknologi.
Indikator
1. Mendeskripsikan induksi magnetik sekitar kawat berarus. 2. Mendeskripsikan gaya magnetik pada kawat berarus dan muatan bergerak. 3. Menerapkan prinsip induksi magnetik dan gaya magnetik dalam teknologi.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
1. Menerangkan fenomena kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Membuat magnet buatan dari potongan logam dengan memanfaatkan magnet
permanen. 3. Menjelaskan gaya antar-kutub magnet. 4. Menjelaskan cara membuat dan menghilangkan sifat magnet suatu bahan. 5. Menganalisis pengaruh medan magnet terhadap kawat yang dialiri arus listrik
dan terhadap muatan listrik yang bergerak. 6. Menjelaskan pengertian gaya Lorentz. 7. Menjelaskan aplikasi gaya Lorentz pada beberapa produk teknologi. 8. Menentukan massa partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet. 9. Menjelaskan cara kerja spektrometer massa. 10. Menganalisis fenomena munculnya medan magnet pada suatu konduktor
berarus melalui hukum Biot-Savart. 11. Menghitung medan magnet yang timbul pada kawat berarus listrik dalam
berbagai bentuk. 12. Merumuskan besarnya medan magnet pada kawat berarus listrik dalam beragam
bentuk geometri.
13. Menghitung besaran-besaran yang terkait dengan hukum Ampere.
B. Materi Pembelajaran 1. Kemagnetan 2. Hukum Biot-Savart dan 3. Hukum Ampere Pertemuan ke-4 (2 Jam) :
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit )
Motivasi dan Apersepsi: − Berapakah besarnya medan magnet yang dihasilkan oleh kawat panjang
lurus berarus listrik pada kawat itu sendiri? Prasyarat pengetahuan:
− Apakah aplikasi hukum Ampere dalam kehidupan sehari-hari?
b. Kegiatan Inti ( 70 menit ) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Ampere dalam bentuk
integral. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai aplikasi hukum Ampere
dalam menentukan medan magnet pada kawat lurus panjang, solenoid, dan toroid. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan medan magnet pada kawat
lurus panjang, solenoid, dan toroid dengan menggunakan hukum Ampere yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan medan magnet pada kawat lurus panjang, solenoid, dan toroid dengan menggunakan hukum Ampere untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit )
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Alat dan Bahan/Sumber Belajar
A. Alat dan Bahan : 1. LCD/OHP 2. CD Pembelajaran/PowerPoint 3. Kit Elektromagnetik 4. Catu Daya/Baterai
F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian:
− Tes tertulis (Kognitif) − Penugasan (Afektif dan Psikomotor) − Percobaan (Afektif dan Psikomotor)
b. Bentuk Instrumen: - Lembar Kerja Praktikum
− Tes PG − Tes uraian − Tugas rumah
1. Lembar Kerja Praktikum : A.Judul : Percobaan Oersted B. Tujuan : 1.Mengetahui adanya medan magnet disekitar kawat berarus listrik 2. Menentukan arah medan magnet disekitar kawat berarus listrik C. Alat dan Bahan : 1. Catu Daya/ baterai 3 buah 2. Kabel secukupnya
3. Kawat penghantar 4. Kompas 2 buah 5. Serbuk besi 6. Kertas HVS 7. Tiang kawat D. Cara Kerja : Kegiatan 1 : Mengetahui adanya medan magnet sekitar kawat berarus. 1. Rangkaikan alat dan bahan seperti pada gambar di bawah :
2. Setelah merangkai dengan benar , nyalakan arus listrik lihat kutub pada baterai + dan – (
arus listrik mengalir dari + ke - ) . 3. Mula-mula arah arus pada kawat kita atur dari A ke B, maka lihat kemanakah arah jarum
magnet menyimpang ? .............. 4. Dan bagaimanakah arah jarum magnet jika arus pada kawat kita atur dari B ke A
?................... Kegiatan 2 : Menentukan arah medan magnet disekitar kawat berarus . 1. Rangkaikan alat dan bahan seperti pada gambar di bawah : A B 2. Setelah merangkai alat dan bahan dengan benar , sebarkan serbuk besi di atas kertas HVS
dan letak juga kompas kecil diaatas kertas tsb. 3. Mula-mula arah arus kita atur dari A ke B, bagaimanakah bentuk serbuk besi yang terjadi dan
bagaimanakah arah jarum kompas ? Lukiskan bentuk serbuk besi yang terjadi dan arah kompas.
4. Dan bagaimanakah jika arah arus kita atur dari B ke A ? Lukiskan bentuk serbuk besi dan arah kompas yang terjadi.
E. Hasil Pengamatan : Kegiatan 1: .................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Kegiatan 2: ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. F. Pertanyaan : 1. Tuliskan rumus Biot-Savart tentang induksi magnet disekitar kawat berarus ! ................................... 2. Hitunglah induksi magnet disekitar kawat jika jarak kawat dengan magnet berjarak : a. 1 cm b. 2 cm c. 3 m G. Kesimpulan : ........................................................................................................................................................... 2. Ulangan Harian :
− Contoh tes PG Besarnya kuat medan magnet yang dihasilkan pada jarak 1 cm oleh kawat lurus yang dialiri arus sebesar 12 A adalah .... A. 2,4 x 10-4 T D. 2,4 x 10-5 T B. 1,8 x 10-4 T E. 1,2 x 10-5 T C. 1,4 x 10-4 T
− Contoh tes uraian Sebuah muatan positif 0,2 C bergerak dengan laju 2 m/s dalam medan magnet yang besarnya 5 Wb/m2. Arah kecepatan itu sejajar dengan arah medan magnet. Tentukan besarnya gaya yang dialami muatan tersebut.
− Contoh tugas rumah Buatlah artikel tentang aplikasi gaya Lorentz pada produk teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
No : 6 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII IPA/ 1 Materi Pembelajaran : Induksi Elektromagnetik Alokasi Waktu : 12 JPL (6 x Pertemuan)
Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.
Kompetensi Dasar
2.3 Memformulasikan konsep induksi Faraday dan arus bolak-balik serta penerapannya.
Indikator 1. Memformulasikan konsep induksi elektromagnetik. 2. Menerapkan konsep induksi elektromagnetik pada teknologi. 3. Memformulasikan konsep arus induksi dan ggl induksi. 4. Memformulasikan konsep arus dan tegangan bolak-balik.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan fluks magnet pada permukaan yang tertembus sejumlah garis gaya magnet.
2. Menyebutkan bunyi hukum Faraday. 3. Membuat dinamo mini. 4. Menyebutkan bunyi hukum Lenz.
5. Menganalisis arah aliran arus dalam suatu kumparan yang dilalui oleh medan magnet melalui hukum Lenz.
6. Menganalisis fenomena munculnya GGL Induksi pada ujung solenoida yang diakibatkan oleh arus AC di dalam solenoida.
7. Menganalisis induktansi oleh perak solenoida yang dialiri arus AC. 8. Memberikan contoh aplikasi hukum Faraday dalam kehidupan sehari-hari. 9. Memformulasikan arus listrik dan tegangan AC. 10. Menjelaskan pengertian diagram fasor. 11. Menjelaskan cara menggambar diagram fasor. 12. Menganalisis besaran-besaran yang terkait dengan arus dan tegangan listrik bolak-
balik. 13. Memecahkan permasalahan sederhana pada rangkaian listrik AC yang terdiri dari
resistor, induktor, dan kapasitor. B. Materi Pembelajaran 1. GGL Induksi 2. Induktansi dan 3. Arus Bolak-Balik
GGL INDUKSIGGL INDUKSI PeristiwaPeristiwa timbulnyatimbulnya arusarus listriklistrik akibatakibat usikanusikan
gayagaya magnet magnet didi dalamdalam kawatkawat kumparankumparandisebutdisebut InduksiInduksi ElektromagnetikElektromagnetik..
GGL yang GGL yang dihasilkandihasilkan akibatakibat induksiinduksi disebutdisebutGGL GGL induksiinduksi..
PeristiwaPeristiwa iniini dapatdapat dibuktikandibuktikan dengandenganpercobaanpercobaan Faraday.Faraday.
U S
Dari Dari percobaanpercobaan iniini dihasilkandihasilkan HukumHukumFaraday, Faraday, dengandengan rumusrumus ::
εε = = -- ∆Φ∆Φ / / ∆∆t t DimanaDimana ::
εε = GGL = GGL induksiinduksi (volt) (volt)
∆Φ∆Φ = = PerubahanPerubahan fluksfluks magnet (Weber)magnet (Weber)
∆∆t t = = SelangSelang waktuwaktu ( ( sekonsekon))
DimanaDimana : W = F. s = B. i. : W = F. s = B. i. ℓℓ . s. s
dandan W = V. i. t = W = V. i. t = εε . i . t. i . t
makamaka : : εε . i . t = . i . t = B. i. B. i. ℓℓ . s. s
εε = B. = B. ℓℓ . v. v
B = B = induksiinduksi magnetikmagnetik ( T)( T)
ℓℓ = = panjangpanjang kawatkawat (m)(m)
v = v = kecepatankecepatan gerakgerak magnet/magnet/kawatkawat ((m/sm/s) )
FLUKS MAGNETIKFLUKS MAGNETIK GarisGaris-- garisgaris gayagaya magnetikmagnetik yang yang melaluimelalui
bidangbidang luasanluasan disebutdisebut fluksfluks magnetikmagnetik. .
BB
NN
θθ
A
RumusRumus : :
ΦΦ = B. A. = B. A. CosCos θθDimanaDimana ::
ΦΦ = = fluksfluks magnetikmagnetik ((weberweber))
B = B = induksiinduksi magnetikmagnetik (T)(T)
A = A = luasluas bidangbidang yang yang dilaluidilalui garisgaris ––garisgaris
gayagaya magnet (mmagnet (m22) )
HUKUM LENZHUKUM LENZ InduktansiInduktansi diridiri ::
InduksiInduksi yang yang dihasilkandihasilkan sebuahsebuah kumparankumparandapatdapat menimbulkanmenimbulkan GGL GGL induksiinduksi diridiri..BesarBesar GGL GGL induksiinduksi diridiri dtentukandtentukan lamanyalamanyapemberianpemberian arusarus listriklistrik padapada kumparankumparan. . RumusRumus : : εεL L = = -- L ( L ( ∆∆i / i / ∆∆t )t )
εεL L = GGL = GGL induksiinduksi diridiri (volt)(volt)
L = L = induktansiinduktansi diridiri (Henry)(Henry)
∆∆i / i / ∆∆t = t = perubahanperubahan arusarus listriklistrik tiaptiap
sekonsekon ( Ampere / ( Ampere / sekonsekon ))
InduktansiInduktansi SolenoidaSolenoida RumusRumus : :
L = L = µo . Nµo . N22. A. A
ℓℓ
DimanaDimana : :
L = L = induktansiinduktansi solenoidasolenoida ( H)( H)
N = N = jumlahjumlah lilitanlilitan
A = A = luasluas lingkaranlingkaran solenoidasolenoida (m(m22))
ℓ = ℓ = panjangpanjang solenoidasolenoida (m) (m)
EnergiEnergi yang yang tersimpantersimpan dalamdalamsolenoidasolenoida
RumusRumus : :
W = W = ½½. L. i. L. i22
W = W = energienergiyang yang tersimpantersimpan( joule)( joule)
L = L = induktansiinduktansidiridiri (H)(H)
i = i = arusaruslistriklistrik (Ampere)(Ampere)
PRINSIP KERJA DINAMOPRINSIP KERJA DINAMO
ΦΦ = BA = BA coscos ωωttεε = = -- N dN dΦΦ / / dtdt
εε = N.B.A sin = N.B.A sin ωωtt , , εεmaxmax = N.B.A.= N.B.A.ωω Generator Generator adalahadalah alatalat pembangkitpembangkit listriklistrik yang yang didalamdidalam
nyanya terdapatterdapat dinamodinamo besarbesar..
U S
ARUS DAN TEGANGANARUS DAN TEGANGANBOLAKBOLAK--BALIKBALIK
InduksiInduksi elektromagnetikelektromagnetik dapatdapatmenimbulkanmenimbulkan arusarus dandan gglggl induksiinduksi yang yang bolakbolak-- balikbalik ((PercobaanPercobaan Faraday).Faraday).
ArusArus dandan tegangantegangan bolakbolak-- balikbalik dalamdalamrangkaianrangkaian listriklistrik. R. R
II
εε~
PersamaanPersamaan ArusArus dandan TeganganTeganganBolakBolak--balikbalik
DimanaDimana GGL GGL induksiinduksi generator :generator :εε = N.B.A sin = N.B.A sin ωωt = t = εεmaxmax. sin . sin ωωt t
dandan I = I = εε / t , / t , makamaka ::
I = I = εεmaxmax. sin . sin ωωt t
t t
I = II = Imaxmax . sin . sin ωωt t
JadiJadi : : εε = = εεmaxmax. sin . sin ωωt t perspers. . Teg.BBTeg.BB..
I = II = Imaxmax . sin . sin ωωt t perspers. . ArusArus BB.BB.
GrafikGrafik SinusiodalSinusiodal εε dandan I I terhadapterhadap tt
εε / I/ I
tt
C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Eksperimen - Ceramah D. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan ke-1 (2 jam) :
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit ) Motivasi dan Apersepsi:
− Mungkinkah fluks magnetik bernilai nol ketika medan magnet tidak bernilai nol?
− Apakah kelistrikan dapat dihasilkan oleh peristiwa kemagnetan? Prasyarat pengetahuan:
− Apakah yang dimaksud dengan fluks magnet? − Sebutkan bunyi hukum Faraday.
b. Kegiatan Inti ( 70 menit )
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian fluks magnet. Peserta didik memperhatikan perumusan untuk mendapatkan persamaan fluks
magnet. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan fluks magnet yang
disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan fluks magnet untuk dikerjakan oleh
peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Faraday. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan rumusan hukum
Faraday. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor yang mempengaruhi
GGL induksi. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan GGL induksi yang
disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan GGL induksi untuk dikerjakan oleh
peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru
dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Pertemuan ke-2 (2 Jam) :
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit )
Motivasi dan Apersepsi: − Bagaimana prinsip kerja dinamo? − Bagaimana hubungan hukum Lenz dengan hukum kekekalan energi?
Prasyarat pengetahuan: − Apakah fungsi dari dinamo? − Apakah makna pernyataan hukum Lenz?
Pra eksperimen:
− Berhati-hatilah menggunakan alat-alat praktikum.
b. Kegiatan Inti ( 70 menit ) Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan prinsip kerja dinamo. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil bungkus plastik silinder
bekas roll film, kawat tembaga tipis yang terisolasi sepanjang 3 m, potongan kardus berbentuk lingkaran, penggaris, gunting, amplas, solder dan timah solder, satu buah LED, dan satu buah magnet berukuran kecil namun dengan kemagnetan yang kuat.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen membuat dinamo mini (Proyek Ilmiah ).
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan berdasarkan hasil eksperimen dalam lembar kerja yang telah disiapkan oleh guru.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Lenz. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum Lenz. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai maksud pernyataan
hukum Lenz. Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan hukum Lenz yang
disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal penerapan hukum Lenz untuk dikerjakan oleh
peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Pertemuan ke-3 (2 Jam) :
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit ) Motivasi dan Apersepsi:
− Faktor apakah yang mempengaruhi induktansi diri pada solenoida? − Apakah induktansi diri pada solenoida dapat diperbesar?
Prasyarat pengetahuan: − Apakah yang dimaksud dengan induktansi? − Bagaimana cara memperbesar induktansi pada solenoida?
b. Kegiatan Inti ( 70 menit )
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan GGL antara dua ujung
solenoida. Peserta didik memperhatikan perumusan untuk mendapatkan persamaan GGL
induksi yang dihasilkan solenoida yang disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan GGL induksi yang
dihasilkan solenoida yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan GGL induksi yang dihasilkan
solenoida untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian induktansi. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan rumusan induktansi
diri. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor yang mempengaruhi
induktansi diri pada solenoida. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan induktansi diri pada
solenoida yang disampaikan oleh guru. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian induktansi
bersama. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan rumusan induktansi
bersama. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan induktansi bersama yang
disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan induktansi diri dan induktansi
bersama untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara memperbesar induktansi.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Pertemuan ke-4 (2 Jam) :
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit ) Motivasi dan Apersepsi:
− Faktor apakah yang mempengaruhi energi yang tersimpan dalam solenoida?
− Bagaimana prinsip kerja transformator? Prasyarat pengetahuan:
− Bagaimana rumusan untuk mendapatkan energi medan magnet? − Apakah yang dimaksud dengan transformator?
b. Kegiatan Inti ( 70 menit )
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan energi medan magnet. Peserta didik memperhatikan perumusan untuk mendapatkan persamaan energi
medan magnet yang disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi medan magnet yang
disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan energi medan magnet untuk
dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan faktor yang mempengaruhi energi yang tersimpan dalam solenoida.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian transformator. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai prinsip kerja
transformator. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan rumusan daya trafo. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan daya trafo yang
disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan daya trafo untuk dikerjakan oleh
peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Pertemuan ke-5 (2 Jam) :
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit ) Motivasi dan Apersepsi:
− Bagaimana gambar grafik arus bolak-balik? − Bagaimana cara menghitung tegangan root mean square (Vrms)?
Prasyarat pengetahuan: − Apakah yang dimaksud dengan arus bolak-balik? − Apakah yang dimaksud dengan tegangan root mean square (Vrms)?
b. Kegiatan Inti ( 70 menit )
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian arus bolak-balik. Peserta didik memperhatikan perumusan arus dan tegangan bolak-balik yang
disampaikan oleh guru. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan gambar grafik arus bolak-
balik. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tegangan rata-rata dan
tegangan root mean square (Vrms). Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan tegangan
rata-rata dan tegangan root mean square (Vrms). Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan tegangan root mean square
(Vrms) yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan tegangan root mean square (Vrms)
untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan daya dan daya rata-rata. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan rumusan daya dan
daya rata-rata. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan daya dan daya rata-rata
yang disampaikan oleh guru.
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Pertemuan ke-6 ( 2 Jam ) :
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit ) Motivasi dan Apersepsi:
− Apa yang dimaksud dengan pernyataan “tegangan antara ujung-ujung induktor mendahului arus sebesar 900”?
− Bagaimana cara menggambar diagram fasor? Prasyarat pengetahuan:
− Mengapa tegangan antara ujung-ujung induktor mendahului arus sebesar 900?
− Apakah yang dimaksud dengan diagram fasor?
b. Kegiatan Inti ( 70 menit ) Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tegangan bolak-balik yang
terukur pada ujung-ujung resistor, kapasitor, dan induktor. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan gambar grafik arus
dan tegangan bolak-balik yang terukur pada ujung-ujung resistor, kapasitor, dan induktor.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan arus dan
tegangan bolak-balik yang terukur pada ujung-ujung resistor, kapasitor, dan induktor.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian diagram fasor. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara menggambar
diagram fasor. Peserta didik memperhatikan contoh soal menggambar diagram fasor yang
disampaikan oleh guru. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan rangkaian RLC seri. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan rumusan besaran-
besaran dalam rangkaian RLC seri.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan besaran-besaran dalam rangkaian RLC seri yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan besaran-besaran dalam rangkaian RLC seri untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit ) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Alat dan Bahan/Sumber Belajar
A. Alat dan Bahan : 1. LCD/OHP 2. CD Pembelajaran/PowerPoint 3. Magnet batang, Kumparan, dan Amperemeter
F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian:
− Tes tertulis − Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen: − Tes PG − Tes isian − Tes uraian − Uji petik kerja prosedur
c. Contoh Instrumen: − Contoh tes PG
Sebuah kumparan memiliki hambatan R = 1 Ω dan induktansi L = 0,3 H. Arus listrik dalam kumparan jika dihubungkan dengan tegangan 20 volt DC adalah .... A. 10 A D. 28,6 A B. 15,4 A E. 30 A C. 20 A
− Contoh tes isian Kumparan kawat dengan jari-jari 5 cm diletakkan tegak lurus pada suatu medan magnet yang fluksnya berubah dari 1,5 Wb/m2 menjadi 2,1 Wb/m2 dalam waktu ½ Π menit. GGL yang terjadi pada kumparan adalah ....
− Contoh tes uraian Sebuah kumparan yang terdiri dari 100 lilitan mempunyai jari-jari 5 cm dan hambatan 25 Ω. Hitunglah laju perubahan medan magnet agar menghasilkan arus sebesar 4 A.