Rencana tindak lanjut 1
RENCANA TINDAK LANJUT
(Action Plan)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana, disingkat Gerakan Pramuka,
sebagai salah satu wadah pembinaan dan pengembangan Sumber Daya
Manusia generasi muda melalui kepramukaan, perlu mengadakan perubahan
kursus-kursus Pembina Pramuka sesuai dengan kepentingan, kebutuhan,
situasi dan kondisi perkembangan masyarakat khususnya kaum muda saat ini
serta pembaharuan pelatih Pembina Pramuka yang diputuskan Konferensi
Pramuka se-dunia.
Pendidikan dan Latihan untuk Anggota Dewasa merupakan bagian dari
proses pembinaan anggota dewasa yang secara garis besar terdiri atas kursus,
pertemuan dan kegiatan. Kursus dasar yang harus diikuti pembina Pramuka
adalah Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar (KMD) dan Kursus Pembina
Pramuka Mahir lanjutan (KML).
Setelah mengikuti KML, seorang pembina harus melakukan pemantapan
lanjutan untuk menjadi seorang Pembina Mahir, dan menuangkan rencana
tersebut dalam sebuah action plan atau Rencana Tindak Lanjut (RTL).
Rencana ini berupa perencanaan kegiatan perorangan dan merupakan tali
pengikat peserta KML atas komitmen dan pengabdiannya terhadap masyarakat
melalui Gerakan Pramuka.
B. Dasar
1) Undang-undang RI No. 12 Tahun 2010
2) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
3) Program Kerja Kwartir Cabang Bintan masa bakti 2012 - 2017
4) Program Kerja Kwartir Ranting Bintan Timur tahun 2013.
5) Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan tanggal 25 – 31
Desember 2012 di Gedung PGRI Bintan Timur – Kijang Kota Kwartir
Ranting Bintan Timur.
Rencana tindak lanjut 2
C. Tujuan
Rencana Tindak Lanjut ini disusun sebagai pedoman kegiatan
Kepramukaan yang dilaksanakan di gugus depan 01-057 dan sebagai tindak
lanjut keikutsertaan dalam kursus pembina Pramuka mahir tingkat lanjutan.
Setelah mengikuti KML, diharapkan segala dedikasi, motivasi, kegiatan,
dan komitmen dapat dipertahankan dan ditingkatkan. dituangkan dalam RTL
sebagai berikut:
1) Pengikat peserta KML atas komitmen dan pengabdiannya terhadap
masyarakat melalui Gerakan Pramuka;
2) mengendalikan diri dengan melaksanakan program yang telah
disusun;
3) mengembangkan pengetahuan pembinaan kepramukaan;
4) Meningkatkan kepercayaan diri.
D. Ruang Lingkup
RTL ini mencakup kegiatan-kegiatan dalam pembinaan anggota Pramuka
di Gugus Depan sebagai berikut :
1) Penyusunan Administrasi di Gugus Depan 01-057.
2) Pengorganisasian; struktur Gudep 01-057 dan dewan Ambalan.
3) Penyusunan Program Kegiatan; jenis dan sasaran kegiatan.
4) Pelantikan; dan
5) Kegiatan Perkemahan.
Rencana tindak lanjut 3
BAB II TINDAK LANJUT
Sebagaimana telah disebutkan di atas, bahwa ruang lingkup penyusunan
Rencana Tindak Lanjut ini mencakup kegiatan-kegiatan dalam pembinaan
anggota Pramuka di pangkalan MAN Bintan. Kegiatan tersebut akan
dilaksanakan selama tiga bulan sejak berakhirnya Kursus Pembina Mahir
Lanjutan (KML).
Bab ini akan memaparkan hal apa saja yang akan dipersiapkan dan akan
dilaksanakan dalam kegiatan pembinaan.
1. Administrasi Gugus Depan
Apabila melihat definisi administrasi secara formal
dan legitimas, administrasi diartikan sebagai usaha atau
kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta
penetapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan
organisasi. Beberapa unsur pokok di dalam administrasi
yang dimaksud ialah : (1) sekelompok orang, (2) tujuan, (3) tugas dan fungsi,
(4) peralatan dan perlengkapan yang diperlukan. Akan tetapi di dalam RTL ini,
hal yang terkait Administrasi hanya mengambil unsur keempat, yaitu peralatan
dan perlengkapan.
Administrasi dalam buku ini didefinisikan sebagai perlengkapan
ketatausahaan yang mendukung tertibnya manajemen gugus depan.
Administrasi yang dipersiapkan adalah:
a) Program Kerja Tahunan
Merupakan rencana kegiatan yang menjadi dasar pelaksanaan
kegiatan selama satu tahun. Prota ini dijabarkan menjadi 3 tahapan yang
masing-masing belaku selama 4 bulan (caturwulan) Pelaksanaannya
dapat dilakukan menurut skala prioritas, mana yang perlu didahulukan
sesuai dengan kondisi tadik dan lingkungannya.
NO Kegiatan Bulan
Ket 1 2 3 4
Rencana tindak lanjut 4
b) Program Kegiatan Mingguan
Memuat runtutan kegiatan yang akan dilaksanakan pada waktu
latihan rutin.
PROGRAM KEGIATAN MINGGUAN
hari, tanggal : tempat :
NO Kegiatan Acara Pengganti Keterangan
c) Buku Induk Anggota
Buku induk anggota sebagai penertiban data, memuat data diri
anggota serta tingkat kecakapan anggota. Format seperti di bawah ini:
NO NTA NAMA
ANGGOTA AGAMA
TEMPAT, TGL LAHIR
ALAMAT NAMA
ORANG TUA
PEKERJAAN Dilantik Tanggal Mendapat TKK tanggal
Ramu Rakit Terap 1 2 3 4 5
d) Buku presensi (kehadiran)
Buku ini dipakai ketika latihan rutin, untuk mengecek kehadiran
anggota di tiap regu.
Buku Kehadiran
Regu :
Hari, tanggal :
NO Nama Jabatan
dalam regu Hadir S I A Paraf
e) Buku Iuran dan buku tabungan
Buku ini dapat disatukan dengan buku presensi.
Buku Kehadiran
Regu :
Hari, tanggal :
NO Nama Jabatan Hadir S I A Iuran Tabung-
an Paraf
Rencana tindak lanjut 5
f) Buku Agenda Latihan
Buku Agenda memuat kegiatan yang dilaksanakan ketika latihan.
NO Kegiatan Waktu Tempat Peserta Biaya Ket
g) Buku Catatan Rapat (Notula)
untuk mencatat hal-hal penting ketika pertemuan, rapat, atau
pengarahan dari pembina.
hari/ tanggal : waktu : tempat : acara :
NO Permasalahan Pemecahan Keterangan
h) Buku Inventaris
Untuk mencatat perbendaharaan benda dan peralatan Gudep.
NO Barang Klasifikasi Jumlah Keadaan
(B/RR/RB) Sumber Ket
i) Buku Log
Buku ini mencatat peristiwa atau kegiatan penting yang terjadi di
gugus depan.
NO Tanggal Catatan Keterangan
j) Buku Catatan Pribadi
merupakan catatan rahasia tentang tadik yang dipegang oleh
pembina.
NO nama tadik yang
teramati Catatan Keterangan
k) Buku Upacara Pelantikan
untuk mencatat kegiatan pelantikan.
NO Hari, tanggal,
waktu tempat
nama terlantik
pelantikan tingkat
pembina pelantik
Ket
Rencana tindak lanjut 6
l) Buku Tamu
Buku ini mencatat tamu yang berkunjung ke Gugus Depan, berisikan
maksud dan tujuan serta saran-saran dari tamu.
NO Hari, tanggal,
waktu nama/ alamat
jabatan maksud kesan dan pesan Ttd
m) Buku ekspedisi
Buku untuk mencatat keluar masuk surat
NO No. Surat Tanggal Surat Perihal Tujuan paraf ket
Dengan penertiban administrasi, diharapkan akan menunjang kelancaran
dan keberhasilan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
2. Organisasi Gugus Depan
Dalam penyelenggaran kegiatan kepramukaan di
suatu gugus depan, agar kegiatan terarah dan
sistematis, maka diperlukan sebuah pola hierarki
kepemimpinan sebagai batasan tugas dan fungsi
dalam menjalankan kegiatan di gugus depan.
Pemilihan dan penentuan tugas di gugus depan ditentukan dalam
Musyawarah Gugus Depan (Musgus) yang diselenggaran tiga tahun sekali.
Musyawarah Gugus Depan merupakan kekuasaan tertinggi dalam penentuan
keputusan, kebijaksanaan, pergantian dan pembubaran gugus depan.
Musyawarah Gugus Depan dipimpin oleh Majelis Pembimbing Gudep,
dengan agenda untuk menentukan pergantian pengurus, perencanaan program
kegiatan, sasaran kegiatan serta evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan
oleh pengurus masa bakti sebelumnya.
Berikut ini, penulis gambarkan struktur organisasi pada gugus depan
tempat penulis membina peserta didik.
Rencana tindak lanjut 7
Struktur Organisasi Gerakan Pramuka
Gugus Depan 01-057/01-058 Pangkalan MAN BINTAN
Masa Bakti 2012 - 2015
Sebagaimana penyusunan kepemimpinan secara struktural yang
dilaksanakan di tingkat Mabigus, pada tingkat peserta didik pun dibentuk
organisasi yang serupa.
KAMABIGUS
R. MUSDALIFAH
PEMBINA GUDEP 01-057
JONNY, S.Kom
PEMBINA AMBALAN
TUMADI, S.Pd.I
PEMBANTU PEMBINA
SAEFUDDIN, S.Pd.I
AMBALAN MHD. HATTA
PEMBINA GUDEP 01-058
PEMBINA AMBALAN
PEMBANTU PEMBINA
AMBALAN CUT NYAK DIEN
Rencana tindak lanjut 8
3. Kegiatan Kepramukaan
Kegiatan dalam kepramukaan diselenggarakan dalam
bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat,
teratur, terarah dan mengandung pendidikan.
Dilaksanakan di alam terbuka dengan prinsip dasar
kepramukaan dan metode kepramukaan, yang pada
akhirnya akan membentuk watak, akhlak, dan budi pekerti
yang luhur.
Kegiatan-kegiatan tersebut adalah kegiatan yang merangsang peserta
didik untuk lebih tahu, meningkatkan ketangkasan, dan membentuk akhlak dan
moral yang baik sesuai dengan kode kehormatan gerakan pramuka.
Pembina Ambalan
Pembantu Pembina
Dewan Ambalan
Pradana
Pemangku Adat
Kerani
Anggota
Pinsang
Kerani
Anggota
Wapinsang
Pinsang
Kerani
Anggota
Wapinsang
Pinsang
Kerani
Anggota
Wapinsang
Pinsang
Kerani
Anggota
Wapinsang
Rencana tindak lanjut 9
a) Upacara
Upacara adalah serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan
peraturan yang wajib dilaksanakan dengan khidmat, sehingga merupakan
kegiatan yang teratur dan tertib, untuk membentuk suatu tradisi dan budi pekerti
yang baik. Macam-macam upacara yang dilaksanakan yaitu :
Upacara pembukaan dan penutupan latihan
Upacara pelantikan
Upacara kenaikan tingkat
Upacara pemberian TKK
Upacara pindah golongan
Unsur-unsur yang menjadi prinsip dalam pelaksanaan upacara adalah :
(1). Bentuk barisan, sesuai dengan perkembangan peserta didik. Dalam
hal ini Pramuka Penegak menggunakan bentuk barisan bersaf atau
berbentuk seperti orang Sholat.
Bentuk barisan setengah terbuka seperti ini mempunyai makna,
bahwa dalam pelaksanaan pembinaan anggota Pramuka Penegak
sepenuhnya dilepas, Pembina sebagai pemberi dorongan dan dalam
pengawasan pembina.
(2) Pengibaran Bendera
(3) Pembacaan Pancasila
(4) Pembacaan Kode Kehormatan
(5) Adanya Doa
(6) Dilaksanakan dengan khidmat dan sungguh-sungguh
Pradana
Wapinsang Wapinsang
Pinsang Pinsang Pengibar
Berdera
Sandi Ambalan
Pembina
Rencana tindak lanjut 10
Jalannya upacara (dalam buku ini penulis hanya menjelaskan upacara
pembukaan latihan saja) pembukaan latihan sebagai berikut :
a. Kerapihan setiap anggota ambalan.
b. Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
c. Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf.
d. Laporan Pemimpin Sanga kepada Pradana.
e. Pada waktu Pemimpin Sangga meninggalkan tempat, Wakil Pemimpin
Sangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga.
f. Para Pemimpin Sangga sesudah laporan mengambil tempat di sebelah
kanan barisan.
g. Pradana menjemput Pembina dan mengantarnya ke sebelah kanan para
pemimpin Sangga.
h. Pradana mengambil tempat di depan barisan, sesuai dengan adat ambalan
yang berlaku.
i. Petugas bendera mengibarkan Sang Merah Putih, Pradana memimpin
penghormatannya.
j. Pembacaan Dasaidarma oleh petugas.
k. Pembina Penegak atau Pembina
Upacara membaca Pancasila diikuti oleh
anggota ambalan.
l. Pengumuman dari Pradana/Pembina.
m. Pradana memimpin doa sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-
masing.
n. Barisan dibubarkan oleh Pradana dilanjutkan dengan acara latihan.
Rencana tindak lanjut 11
b) Materi Teknik Kepramukaan
Teknik Kepramukaan, yang selanjutnya disebut
tekpram, menjadi ciri khas gerakan pramuka. Hal ini tidak
dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang lainnya.
Materi tekpram yang akan diberikan kepada peserta didik
diantaranya :
1. Baris-berbaris : merupakan bentuk latihan gerak dasar yang diwujudkan dalam rangka menanamkan sikap disiplin, tanggung jawab, kekompak-an, kebersamaan
2. Semaphore : cara mengirim berita dengan menggunakan isyarat sepasang bendera. menanamkan kebersamaan, ketangkasan, dan melatih daya ingat
3. Morse : sebuah sistem pengkodean huruf yang ditemukan Samuel Finley Morse. terdiri dari kombinasi titik (dots) dan strip (dashes)
4. Tali temali : gerakan Pramuka sedunia menyebutnya Knotting, kita menyebutnya simpul, yang berarti seni menggunakan tali atau bahan elastis lainnya. Dipergunakan oleh para pelaut dan para perambah (pioneer) untuk mempermudah pekerjaannya.
5. Sandi Pramuka : berasal dari bahasa Sanksekerta yang berarti rahasia. Merupakan tulisan rahasia yang hanya dimengerti oleh anggota Pramuka saja.
6. Kompas : alat untuk menentukan arah mata angin, digunakan oleh pelaut, penerbang, pem-buru untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lainnya
7. Mapping : disebut juga cartography yaitu cara pem-buatan peta. melatih kejelian, cinta ling-kungan, dan kebersamaan
8. PPPK dan Kesehatan : Pertolongan Pertama pada Kecelakaan, menanamkan sikap rela berkorban, cinta sesama, dan peduli kesehatan lingkungan
Rencana tindak lanjut 12
c) Penjelajahan
Penjelajahan/ lintas alam, bagi peserta didik merupakan kegiatan di alam
terbuka yang menarik, menantang yang dapat mengembangkan kecintaan
kepada alam dan menambah wawasan tentang lingkungan. Bagi Pembina
Pramuka, penjelajahan dapat difungsikan sebagai media pendidikan untuk
mengembangkan kepribadian serta watak peserta didik.
Kegiatan penjelajahan dapat diramu dengan kegiatan-kegiatan lain yang
berhubungan dan terintegrasi dengan kegiatan pokok. Antara lain:
Membaca peta medan (topografi)
Menggunakan kompas
tanda jejak
memecahkan sandi dan isyarat
menduga
Praktek membalut (P3K)
halang rintang
dll
Kegiatan penjelajahan yang disusun dan direncanakan dengan baik akan
menanamkan dan mengembangkan sikap: Kepemimpinan, demokratis,
kekompakan, kemandirian, self confidence, ketangkasan, administrasi,
pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu kegiatan in dilaksanakan secara
berkala dalam gugus depan atau pun bersama dengan gugus depan lain.
Rencana tindak lanjut 13
d) Kegiatan Bakti Masyarakat
Salah satu janji pramuka dalam Trisatya berbunyi ”menolong sesama
hidup dan ikut serta membangun masyarakat” sehingga kegiatan bakti
masyarakat merupakan kegiatan kepramukaan yang menjadi media
penanaman dan pengamalan kode kehormatan. Istilah Bakti Masyarakat itu
sendiri mengandung arti mengerjakan sesuatu secara sukarela untuk
kepentingan masyarakat.
Kegiatan ini disusun bersama antara pembina dan peserta didik, dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
Mengadakan observasi lokasi yang akan dijadikan objek bakti
masyarakat. Hal in berguna untuk menemukan kondisi, kebutuhan,
potensi, budaya masyarakat serta unsur penunjang bahkan kendala di
lapangan.
Menyusun panitia pelaksana kegiatan.
Pendekatan dengan Camat dan Lurah atau tokoh masyarakat
setempat.
Menggali sumber dana yang mungkin dapat mendukung program bakti
masyarakat.
Kegiatan bakti masyarakat dilaksanakan secara serentak oleh seluruh
anggota, tidak dalam acara perkemahan, tetapi dalam kegiatan latihan rutin.
kegiatan yang dilaksanakan diantaranya : kebersihan lingkungan, kebersihan
tempat ibadah, kebersihan sekolah, penghijauan dsb.
Rencana tindak lanjut 14
4. Pelantikan
Upacara pelantikan merupakan serangkaian upacara
dalam rangka pemberian pengakuan dan pengesahan
terhadap seorang pramuka atas prestasi yang telah
dicapainya.
Setelah peserta didik mengalami pelantikan, maka ia
sejak saat itu menjadi seorang penggalang, anggota gerakan
pramuka sedunia. Makna yang terkandung bagi peserta didik
adalah memiliki tanggungjawab, hak dan kewajiban sebagai anggota pramuka.
Selain itu akan meningkatkan kepercayaan dirinya karena ia telah diakui
mempunyai kemampuan dan berhasil dalam usahanya.
Setelah kegiatan penataan administrasi gudep dan pelaksanaan kegiatan
kepramukaan -yang telah dikemukakan di atas- diharapkan dalam rentang
waktu tiga bulan semenjak Kursus Pembina Mahir Lanjutan akan menghasilkan
10 anggota pramuka tingkat Bantara atau satu Sangga pramuka.
Rencana tindak lanjut 15
5. Perkemahan
Berkemah merupakan kegiatan di alam terbuka yang penuh dengan
muatan pendidikan, yang akan mengembangkan proses pendidikan mental,
moral, fisik, intelektual, emosi dan sosial.
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada
akhir Rencana Tindak Lanjut ini. Yaitu pada
bulan Januari 2013, bertepatan dengan
Jambore dan Raimuna Ranting Ke-1.
Perkemahan bertujuan menerapkan
prinsip dasar kepramukaan dan kode
kehormatan dalam kehidupan peserta didik
sesuai dengan tingkat perkembangan jiwa
mereka.
Rencana tindak lanjut 16
BAB III PENUTUP
Rencana Tindak Lanjut ini disusun setelah penulis mengikuti kursus
pembina pramuka mahir lanjutan (KML). RTL merupakan persyaratan kursus
untuk memperoleh pengesahan sebagai pembina pramuka mahir lanjutan.
Produk ini berupa perencanaan pribadi dalam pembinaan terhadap peserta
didik maupun pengabdian bagi masyarakat, terutama bagi kemajuan Gerakan
Pramuka.
Sekecil apapun manfaat yang dapat dipetik dari tulisan ini, mudah-
mudahan dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan bagi peningkatan mutu
generasi muda bangsa. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi setiap gerak
dan langkah kita. Amin.
Rencana tindak lanjut 17
BIOGRAFI
Penulis bernama Tumadi, S.Pd.I dilahirkan di
Kaligondang (Jawa Tengah ) tanggal 21 Juli 1973. Bekerja
sebagai Staf Honorer di UPT Pendidikan Kecamatan Bintan
Timur sejak tahun 2010 s.d. sekarang.
Penulis merupakan lulusan Kursus Pembina Pramuka
Mahir Dasar tahun 2012 yang diselenggarakan di Kijang
Kecamatan Bintan Timur. mengikuti jenjang selanjutnya yaitu Kursus Pembina
Pramuka Mahir Lanjutan yang diselenggarakan oleh Lemdikacab Bintan di
Gedung PGRI Kijang Kecamatan Bintan Timur tahun 2012.
Aktivitas penulis pada Gerakan Pramuka adalah sebagai Andalan Urusan
Gudep Penegak Kwartir Ranting Bintan Timur, Selain itu penulis juga aktif
membina peserta didik di Gugus Depan 01-057 Pangkalan MAN Bintan.
Atas kecintaan penulis terhadap Gerakan Pramuka, penulis telah berulang
kali mengantarkan peserta didik mengikuti pertemuan-pertemuan maupun
lomba Kepramukaan, baik tingkat Kwarcab, Kwarda ataupun Tingkat Nasional,
dan telah beberapa kali mendapatkan penghargaan.
OMG