7/23/2019 Rinitis Alergi Metha
http://slidepdf.com/reader/full/rinitis-alergi-metha 1/13
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Rinitis alergi adalah penyakit inflamasi yang disebabkan oleh reaksi alergi pada
pasien atopi yang sebelumnya sudah tersensitasi dengan alergen yang sama serta
dilepaskannya suatu mediator kimia ketika terjadi paparan ulangan dengan alergen
spesifik tersebut (Von Pirquet, 1986!
"enurut #$% &R'& (&llergi Rhinitis and its 'mpat on &sthma tahun )**1,
rinitis alergi adalah kelainan pada hidung dengan gejala bersin+bersin, rinore, rasa gatal
dan tersumbat setelah mukosa hidung terpapar alergen yang diperantarai oleh 'g!
Epidemiologi
"eskipun insiden rinitis alergika yang tepat tidak diketahui, tampaknya
menyerang sekitar 1* persen dari populasi umum (-orman, 198.!
Klasifikasi
"enurut klasifikasi #$% 'nitiati/e &R'& tahun )**1, berdasarkan sifat
berlangsungnya rinitis alergi dibagi menjadi 0
1! 'ntermiten (kadang+kadang 0 bila gejala kurang dari hari2minggu atau
kurang dari minggu!
)! Persisten (menetap 0 bila gejala lebih dari hari2minggu dan lebih dari
minggu!
3erdasarkan tingkat berat ringannya penyakit, rinitis alergi dibagi menjadi 0
1! Ringan 0 bila tidak ditemukan gangguan tidur, gangguan akti/itas harian,
bersantai, berolahraga, belajar, bekerja dan hal+hal lain yang mengganggu!
)! 4edang+berat 0 bila terdapat satu atau lebih dari gangguan tersebut diatas!
Etiologi dan Patogenesis
Rinitis alergi dan atopi seara umum disebabkan oleh interaksi dari pasien yang
seara genetik memiliki potensi alergi dengan lingkungan! 5enetik seara jelas
memiliki peran penting! Pada )* 7* semua populasi dan pada 1* 1. anak
semuanya atopi! &pabila kedua orang tua atopi, maka risiko atopi menjadi kali lebih
besar atau menapai .* ! Peran lingkungan dalam dalam rinitis alergi yaitu alergen,
1
7/23/2019 Rinitis Alergi Metha
http://slidepdf.com/reader/full/rinitis-alergi-metha 2/13
yang terdapat di seluruh lingkungan, terpapar dan merangsang respon imun yang seara
genetik telah memiliki keenderungan alergi!
&dapun alergen yang biasa dijumpai berupa alergen inhalan yang masuk bersama udara
pernapasan yaitu debu rumah, tungau, kotoran serangga, kutu binatang, jamur, serbuk
sari, dan lain+lain!
Rinitis alergi merupakan suatu penyakit inflamasi yang diaali dengan tahap
sensitisasi dan diikuti dengan tahap pro/okasi2 reaksi alergi! Reaksi alergi terdiri dari )
fase yaitu reaksi alergi fase epat yang berlangsung sejak kontak dengan alergen
sampai 1 jam setelahnya dan reaksi alergi fase lambat yang berlangsung )+ jam
dengan punak 6+8 jam (fase hiper+reaktifitas setelah pemaparan dan dapat
berlangsung sampai )+8 jam!
Rinitis alergi merupakan penyakit inflamasi yang diaali oleh adanya proses
sensitisasi terhadap alergen sebelumnya! "elalui inhalasi, partikel alergen akan
tertumpuk di mukosa hidung yang kemudian berdifusi pada jaringan hidung! $al ini
menyebabkan sel &ntigen Presenting :ell (&P: akan menangkap alergen yang
menempel tersebut! ;emudian antigen tersebut akan bergabung dengan $<& kelas ''
membentuk suatu kompleks molekul "$: ("ajor $istoompability :omple= kelas
''! ;ompleks molekul ini akan dipresentasikan terhadap sel > helper (>h *! >h * ini
akan diaktifkan oleh sitokin yang dilepaskan oleh &P: menjadi >h1 dan >h)! >h) akan
menghasilkan berbagai sitokin seperti '<7, '<, '<., '<9, '<1*, '<17 dan lainnya!
'< dan '<17 dapat diikat reseptornya di permukaan sel limfosit 3, sehingga sel 3
menjadi aktif dan memproduksi 'g! 'g yang bersirkulasi dalam darah ini akan terikat
dengan sel mast dan basofil yang mana kedua sel ini merupakan sel mediator! &danya
'g yang terikat ini menyebabkan teraktifasinya kedua sel tersebut!
Reaksi epat terjadi dalam beberapa menit, dapat berlangsung sejak kontak
dengan alergen sampai 1 jam setelahnya! "ediator yang berperan pada fase ini yaitu
histamin, tiptase dan mediator lain seperti leukotrien, prostaglandin (P5?) dan
bradikinin! "ediator+mediator tersebut menyebabkan keluarnya plasma dari pembuluh
darah dan dilatasi dari anastomosis arterio/enula hidung yang menyebabkan terjadinya
edema, berkumpulnya darah pada ka/ernosus sinusoid dengan gejala klinis berupa
hidung tersumbat dan oklusi dari saluran hidung! Rangsangan terhadap kelenjar
mukosa dan sel goblet menyebabkan hipersekresi dan permeabilitas kapiler meningkat
sehingga terjadi rinore! Rangsangan pada ujung saraf sensoris (/idianus menyebabkan
rasa gatal pada hidung dan bersin+bersin!
)
7/23/2019 Rinitis Alergi Metha
http://slidepdf.com/reader/full/rinitis-alergi-metha 3/13
Reaksi alergi fase lambat terjadi setelah ) 6 jam setelah fase epat! Reaksi ini
disebabkan oleh mediator yang dihasilkan oleh fase epat beraksi terhadap sel endotel
postkapiler yang akan menghasilkan suatu Vasular :ell &dhesion "olleule (V:&"
dimana molekul ini menyebabkan sel leukosit seperti eosinofil menempel pada sel
endotel! @aktor kemotaktik seperti '<. menyebabkan infiltrasi sel+sel eosinofil, sel
mast, limfosit, basofil, neutrofil dan makrofag ke dalam mukosa hidung! 4el+sel ini
kemudian menjadi terakti/asi dan menghasilkan mediator lain seperti osinophili
:ationi Protein (:P, osinophili ?eri/ed Protein (?P, "ajor 3asi Protein
("3P dan osinophili Pero=idase (P% yang menyebabkan gejala hiperreakti/itas
dan hiperresponsif hidung! 5ejala klinis yang ditimbulkan pada fase ini lebih
didominasi oleh sumbatan hidung!
Gambaran klinis
"anifestasi utama adalah rinorea, gatal hidung, bersin+bersin dan sumbatan
hidung! Pembagian rinitis alergika sebelum ini menggunakan kriteria aktu pajanan
menjadi rinitis musiman ( seasonal allergic rhinitis, sepanjang tahun (perenial allergic
rhinitis, dan akibat kerja (occupational allergic rhinitis! 5ejala rinitis sangat
mempengaruhi kualitas hidup penderita! >anda+tanda fisik yang sering ditemui juga
meliputi perkembangan ajah yang abnormal, maloklusi gigi, allergic gape (mulut
selalu terbuka agar bisa bernafas, allergic shiners (kulit berarna kehitaman dibaah
kelopak mata baah, lipatan tran/ersal pada hidung (transverse nasal crease, edema
konjungti/a, mata gatal dan kemerahan! Pemeriksaan rongga hidung dengan spekulum
sering didapatkan sekret hidung jernih, membrane mukosa edema, basah dan kebiru+
biruan (boggy and bluish!
Pada anak kualitas hidup yang dipengaruhi antara lain kesulitan belajar dan
masalah sekolah, kesulitan integrasi dengan teman sebaya,
keemasan, dan disfungsi
keluarga! ;ualitas hidup ini akan diperburuk dengan adanya ko+morbiditas! Pengobatan
rinitis juga mempengaruhi kualitas hidup baik positif maupun negatif! 4edatif
antihistamin memperburuk kualitas hidup, sedangkan non sedatif antihistamin
berpengaruh positif terhadap kualitas hidup! Pembagian lain yang lebih banyak
diterima adalah dengan menggunakan parameter gejala dan kualitas hidup, menjadi
intermiten ringan+sedang+berat, dan persisten ringan+sedang+berat!
Diagnosis
7
7/23/2019 Rinitis Alergi Metha
http://slidepdf.com/reader/full/rinitis-alergi-metha 4/13
1 Anamnesis
&namnesis sangat penting karena seringkali serangan tidak terjadi di hadapan
pemeriksa! $ampir .* diagnosis dapat ditegakkan dari anamnesis saja! 5ejala yang
khas adalah terdapatnya serangan bersin berulang! 4ebetulnya bersin merupakan gejala
yang normal, terutama pada pagi hari atau bila terdapat kontak dengan sejumlah besar
debu! 3ersin berlangsung lebih dari . kali! $al ini merupakan mekanisme fisiologik,
yaitu proses membersihkan sendiri ( self cleaning process! 5ejala lain ialah keluar
ingus (rinore yang ener dan banyak, hidung tersumbat, hidung dan mata gatal, yang
kadang+kadang disertai dengan banyak air mata keluar (lakrimasi! 4ering kali gejala
yang munul tidak lengkap, terutama pada anak! ;adang+kadang keluhan hidung
tersumbat merupakan keluhan utama atau satu+satunya gejala yang diutarakan oleh
pasien!
! Pemeriksaan fisik
Pada rinoskopi anterior tampak mukosa edema, basah, berarna puat atau li/id
disertai adanya seret ener yang banyak! 3ila gejala persisten, mukosa inferior tampak
hipertrofi! Pemeriksaan nasoendoskopi dapat dilakukan bila fasilitas tersedia! 5ejala
spesifik lain pada anak adalah terdapatnya bayangan gelap di daerah baah mata yang
terjadi karena stasis /ena sekunder akibat obstruksi hidung! 5ejala ini disebut allergic
shiner ! 4elain itu sering juga tampak anak menggosok+gosok hidung karena gatal
dengan menggunakan punggung tangan, yang disebut allergic salute! ;eadaan
menggosok hidung ini lama kelamaan akan mengakibatkan timbulnya garis melintang
di dorsum nasi bagian sepertiga baah, yang disebut allergic crease! "ulut sering
terbuka dengan lengkung langit+langit yang tinggi sehingga akan menyebabkan
gangguan pertumbuhan gigi ( facies adenoid ! ?inding posterior faring tampak granuler
dan edema (cobblestone appearance, serta dinding lateral faring menebal! <idah
tampak seperti gambaran peta ( geographic tongue!
" Pemeriksaan pen#n$ang
'n /itro 0
$itung eosinofil dalam darah tepi dapat normal atau meningkat! Pemeriksaan
'g total seringkali menunjukkan nilai normal, keuali bila tanda alergi pada pasien
lebih dari satu maam penyakit! <ebih bermakna adalah pemeriksaan 'g spesifik
dengan R&4> atau <'4&! Pemeriksaan sitologi hidung, jika ditemukan eosinofil
7/23/2019 Rinitis Alergi Metha
http://slidepdf.com/reader/full/rinitis-alergi-metha 5/13
dalam jumlah banyak menunjukkan kemungkinan alergi inhalan! Aika basofil (B .
sel2lap mungkin disebabkan alergi makanan, sedangkan jika ditemukan sel P"-
menunjukkan adanya infeksi bakteri!
'n /i/o 0
&lergen penyebab dapat diari dengan ara pemeriksaan tes kulit, uji intrakutan
atau intradermal yang tunggal atau berseri (Skin End-point Titration2SET ! Cntuk alergi
makanan, uji kulit yang banyak dilakukan adalah Intracutaneus Provocative Dilutional
Food Test ('P?@>, namun sebagai baku emas dapat dilakukan dengan diet eliminasi
dan pro/okasi (DChallenge Test D!
Diagnosis Banding
?iagnosis banding dari rinitis alergi adalah rhinitis /asomotor!
Penatalakanaan
1! >erapi yang paling ideal adalah dengan menghindari kontak dengan alergen
penyebabnya dan eliminasi!
)! "edikamentosa
&ntihistamin yang dipakai adalah antagonis histamin $+1! Pemberian dapat
dalam kombinasi atau tanpa kombinasi dengan dekongestan seara peroral! Preparat
kortikosteroid dipilih bila gejala terutama sumbatan hidung tidak berhasil diatasi
dengan obat lain! Pengobatan baru lainnya untuk rinitis alergi adalah anti
leukotrien, anti 'g, ?-& rekombinan!
Preparat kortikosteroid di gunakan bila gejala terutama sumbatan hidung
akibat respon fase lambat tidak berhasil di atasi dengan obat lain 5lukokortikoid
sistemik mempunyai kerja anti inflamasi yang luas dan efektif untuk hampir semua
gejala rinitis, terutama sumbatan hidung! Pemberian oral lebih dipilih karena lebih
murah dan dosisnya lebih dapat disesuaikan dengan kebutuhan!
7! %peratif!
>indakan konkotomi parsial (pemotongan sebagian konka inferior, konkoplasti
atau ultiple outfractured! inferior turbinoplasty perlu dipikirkan bila konka inferior
hipertrofi berat dan tidak berhasil di tatalaksana dengan medikamentosa (tidak berhasil
dikeilkan dengan ara kauterisasi memakai &g-%7 ). atau triklor asetat!
! 'munoterapi
.
7/23/2019 Rinitis Alergi Metha
http://slidepdf.com/reader/full/rinitis-alergi-metha 6/13
:ara pengobatan ini dilakukan pada alergi inhalan dengan gejala yang berat dan
sudah berlangsung lama serta dengan pengobatan ara lain tidak memberikan hasil
yang memuaskan! >ujuan imunoterapi adalah pembentukan Ig" blocking antibody dan
penurunan 'g! &da ) metode imunoterapi yang umum dilakukan yaitu intradermal dan
sublingual!
Komplikasi
;omplikasi rinitis alergi yang sering adalah 0
1! Polip hidung
3eberapa peneliti mendapatkan baha alergi hidung merupakan salah satu
faktor penyebab terbentuknya polip hidung dan kekambuhan polip hidung!
)! %titis media efusi yang sering residif, terutama pada anak+anak!
7! 4inusitis paranasal
6
7/23/2019 Rinitis Alergi Metha
http://slidepdf.com/reader/full/rinitis-alergi-metha 7/13
C-'VR4'>&4 &-?&<&4
@&;C<>&4 ;?%;>R&-
;P&-'>R&&- ;<'-'; R%>&4' >&$&P ''
4>&>C4 P&4'-
1! 'dentitas Pasiena! -ama2;elamin2Cmur 0 &n!?>P2laki+laki219 tahun
b! Pekerjaan2pendidikan 0 "ahasisa2>amat 4"&! &lamat 0 Aln!3andar Purus -o!)E Padangd! "R 0 V' ***7)1
)! <atar belakang sosial+ekonomi+demografi+lingkungan keluargaa! 4tatus Perkainan 0 3elum "enikah
b! Aumlah saudara 0 7orang
! 4tatus ekonomi keluarga 0"ampu, Penghasilan orang tua pasien F Rp.!.**!***2buland! ;3 0 tidak adae! ;ondisi Rumah 0
− Rumah pasien permanen,pekarangan luas
− Ventilasi baik, penerangan baik, jumlah kamar 7buah
− 4umber air minum air P?&"
− <istrik ada
− Pasien memiliki #: 1 buah di dalam rumah!
− 4ampah dibakar dan dibuang ke tempat sampah lalu di angkut oleh
petugas!;esan 0 higiene dan sanitasi baik
7! ;ondisi lingkungan keluarga
− Riayat anggota keluarga merokok (+
− "emakai kasur kapuk (G, dirumah memakai karpet ( + , sofa (G
− "empunyai binatang peliharaan (+
− Pasien tinggal di daerah kota yang padat penduduk!
! &spek psikologis keluarga
− $ubungan pasien dengan keluarganya baik!
.! Riayat penyakit dahulu2penyakit keluarga+ >elah menderita penyakit seperti ini F .tahun yang lalu!+ Riayat alergi makanan (G seafood!+ Riayat sesak nafas meniut tidak ada+ Riayat mata merah2gatal kena debu atau udara dingin tidak ada+ Riayat biring susu tidak ada!+ Riayat galigato tidak ada!+ Riayat anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini tidak ada!+ Riayat anggota keluarga yang sesak nafas meniut tidak ada!+ Riayat anggota keluarga yang mata merah2gatal kena debu atau udara
dingin tidak ada
E
7/23/2019 Rinitis Alergi Metha
http://slidepdf.com/reader/full/rinitis-alergi-metha 8/13
+ Riayat anggota keluarga yang alergi makanan ada yaitu ayah yang alergi
makanan seafood+ Riayat anggota keluarga yang galigato tidak ada!
6! Riayat penyakit
;eluhan Ctama0 3ersin+bersin pagi hari sejak hari yang lalu!
RP4 0+ 3ersin+bersin di pagi hari sejak hari yang lalu, bersin+bersin bila terkena
debu atau asap rokok (G, bersin lebih dari . kali, sekret ada ener ,
jernih,dan tidak berbau, disertai gatal+gatal pada hidung dan mata berair!
3ersin meningkat pagi hari (saat udara dingin dan membaik saat uaa
mulai panas!+ Riayat hidung sering tersumbat ada, tidak berpindah pindah! 4aat ini
hidung tidak tersumbat!+ Riayat peniuman yang berkurang tidak ada!+ -yeri kepala sejak 1 hari yang lalu, nyeri terasa diseluruh kepala, hilang
timbul!+ -yeri pada ajah tidak ada!+ -yeri di belakang mata tidak ada+ >erasa ada airan mengalir dibelakang hidung hingga tenggorok ada!+ ;eluhan pada telinga dan tenggorok tidak ada+ Pasien pernah berobat ke Puskesmas 1 tahun yang lalu dan diberi obat
de=ametason dan :>", keluhan mulai berkurang sehingga pasien tidak ke
puskesmas lagi!+ 3ersin 1+7 hari seminggu dan gejala menggangu akti/itas serta
mengganggu kuliah!E! Pemeriksaan fisik
4tatus 5eneralis;eadaan umum 0 4akit sedang;esadaran 0 :":
-adi 0 8)kali2menit -afas 0 )*kali2menit>ekanan darah 0 1)*2E*mm$g4uhu H 76,. :33 0 6)kg>3 0 16.m4tatus giIi 0 baik "ata 0 konjunti/a tidak anemis, slera tidak ikterik >horak 0Paru 0
'nspeksi 0 4imetris kiri dan kanan statis dan dinamisPalpasi 0 @remitus kiri dan kanan normal
Perkusi 0 4onor &uskultasi 0 4uara nafas /esikuler, ronkhi +2+, heeIing+2+
8
7/23/2019 Rinitis Alergi Metha
http://slidepdf.com/reader/full/rinitis-alergi-metha 9/13
Aantung 0'nspeksi 0 'ktus tidak terlihatPalpasi 0 'ktus teraba 1 jari medial <":4 R': VPerkusi 0 3atas jantung dalam batas normal&uskultasi 0 3unyi jantung murni, ising tidak ada
&bdomen 'nspeksi 0 Perut tidak tampak membunit Palpasi 0 $ati dan lien tidak teraba, -yeri >ekan ( + Perkusi 0 >impani &uskultasi 0 3C (G -&nggota gerak 0 refle= fisiologis G2G, refle= patologis +2+, %edem tungkai +2+
Stat#s %okalis T&T
Telinga
Pemeriksaan ;elainan ?ekstra 4inistra
?aun telinga
?aun telinga
;el kongenital >idak ada >idak ada>rauma >idak ada >idak ada
Radang >idak ada >idak ada
;el! "etabolik >idak ada >idak ada
-yeri tarik >idak ada >idak ada
-yeri tekan tragus >idak ada >idak ada
?iding liang
telinga
:ukup lapang (- :ukup lapang (- :ukup lapang(-
4empit
$iperemi >idak ada >idak ada
dema >idak ada >idak ada
"assa >idak ada >idak ada
4ekret2serumen
&da 2 >idak >idak ada >idak ada
3au >idak ada >idak ada
#arna >idak ada >idak ada
Aumlah >idak ada >idak ada
Aenis >idak ada >idak ada
"embran timpani
Ctuh
#arna Putih mengkilat Putih mengkilat
Reflek ahaya (G arah jam . (G arah jam E
3ulging >idak ada >idak ada
Retraksi >idak ada >idak ada
&trofi >idak ada >idak ada
Perforasi
Aumlah perforasi >idak ada >idak ada
Aenis >idak ada >idak ada
;adran >idak ada >idak ada
Pinggir >idak ada >idak ada
"astoid
>anda radang >idak ada >idak ada
@istel >idak ada >idak ada
4ikatrik >idak ada >idak ada
-yeri tekan >idak ada >idak ada
-yeri ketok >idak ada >idak ada
Rinne >idak dilakukan >idak dilakukan4habah >idak dilakukan >idak dilakukan
9
7/23/2019 Rinitis Alergi Metha
http://slidepdf.com/reader/full/rinitis-alergi-metha 10/13
>es garpu tala #eber >idak dilakukan
&id#ng
Pemeriksaan ;elainan ?ektra 4inistra
$idung luar
?eformitas >idak ada >idak ada
;elainan kongenital >idak ada >idak ada>rauma >idak ada >idak ada
Radang >idak ada >idak ada
"assa >idak ada >idak ada
Pemeriksaan ;elainan ?ekstra 4inistra
Vestibulum Vibrise &da &da
Radang >idak ada >idak ada
:a/um nasi
:ukup lapang (- :ukup lapang (- :ukup lapang(-
4empit >idak ada >idak ada
<apang >idak ada >idak ada
4ekret
<okasi
Aenis 4erosa 4erosa
Aumlah 4edikit 4edikit
3au >idak ada >idak ada
;onka inferior Ckuran $ipertrofi utrofi
#arna <i/ide "erah muda
Permukaan <iin <iin
;onka media Ckuran 4ulit dinilai 4ulit dinilai
#arna 4ulit dinilai 4ulit dinilai
Permukaan 4ulit dinilai 4ulit dinilai
dema 4ulit dinilai 4ulit dinilai
"assa >idak ada >idak ada
4eptum
:ukup
lupus2de/iasi
:ukup lurus :ukup lupus
Permukaan <iin <iin
#arna "erah muda "erah muda
4pina >idak ada >idak ada
;rista >idak ada >idak ada
&bses >idak ada >idak adaPerforasi >idak ada >idak ada
Sin#s paranasal
Pemeriksaan ?ekstra 4inistra
-yeri tekan >idak ada >idak ada
-yeri ketok >idak ada >idak ada
'rofaring dan m#l#t
Pemeriksaan ;elainan ?ekstra 4inistra
1*
7/23/2019 Rinitis Alergi Metha
http://slidepdf.com/reader/full/rinitis-alergi-metha 11/13
Palatum mole G
&rkus @aring
4imetris2tidak 4imetris 4imetris
#arna "erah muda "erah muda
dem >idak ada >idak ada
3erak2eksudat >idak ada >idak ada
?inding faring #arna "erah muda "erah muda
Permukaan <iin <iin>onsil
>onsil
Ckuran >1 >1
#arna "erah muda "erah muda
Permukaan Rata Rata
ksudat >idak ada >idak ada
Perlengketan
dengan pilar >idak ada >idak ada
Peritonsil
#arna "erah muda "erah muda
dema >idak ada >idak ada
&bses >idak ada >idak ada
>umor
<okasi >idak ada >idak ada3entuk >idak ada >idak ada
Ckuran >idak ada >idak ada
Permukaan >idak ada >idak ada
;onsistensi >idak ada >idak ada
5igi ;aries2Radiks &da &da
;esan
<idah
#arna "erah muda "erah muda
3entuk -ormal -ormal
?e/iasi >idak ada >idak ada
"assa >idak ada >idak ada
8! <aboratorium anjuran0 hitung jenis leukosit, skin Prik >est9! ?iagnosa kerja 0 Rinitis alergi persisten sedang1*! ?iagnosa 3anding 0 +11! "anajemen
Pre/entif 0
• $indari faktor penetus yang dapat membangkitkan alergi (debu, udara
dingin, kasur kapuk, karpet, asap rokok dan makanan
• "enui alas tidur, sarung bantal dan selimut setiap minggu, bila
memungkinkan menggunakan air panas (B..o:!
• "enjemur uian di baah sinar matahari langsung!
• "eminimalisir penggunaan perabotan rumah dari bahan kain atau kain
berbulu!
• "enggunakan gorden yang dapat di ui, menui 1= dalam sebulan!
• Aaga kebersihan rumah agar tidak berdebu dan mengganti kasur kapuk
dengan kasur spring bed dikarenakan tungau sering hidup pada bahan
yang berbulu!
Promotif 0
11
7/23/2019 Rinitis Alergi Metha
http://slidepdf.com/reader/full/rinitis-alergi-metha 12/13
• "enjelaskan penyakit kepada pasien, kemungkinan keturunan menderita
penyakit seperti ini atau penyakit alergi lainnya (asma, konjungti/itis
alergi, dermatitis alergi, urtikaria
• "enjelaskan kepada pasien jika penyakit ini terus berlanjut dan tidak
terkontrol, dapat menimbulkan komplikasi berupa infeksi sekunder
seperti polip hidung, sinusitis, dam disfungsi tuba!;uratif (resep0
• ?e=ametason 7=1 tab J *,.mg selama 7 hari!
• :>" 7=1 tab J mg untuk mengobati rinore dan gatal pada hidung!
• Paraetamol 7=1 tab J.**mg untuk mengobati sakit kepala!
Rehabilitatif 0
• ;ontrol teratur ke Puskesmas sampai gejala hilang atau berkurang!
• menjaga asupan giIi dan pola giIi yang berimbang yaitu diet tinggi
oksidan dan asam lemak omega 7!
• "elakukan penuian hidung 1 = sehari dengan menyemprotkan -a:l
*,9 yang telah dimasukkan ke dalam spuit 1* pada masing+masing
hidung dalam keadaan menahan nafas terlebih dahulu dan dilakukan
seara berurutan!
?inas ;esehatan ;odya padangPuskesmas Padang Pasir
?okter 0 "etha>anggal 0 )7 ?esember )*1.
R2 ?e=ametason tab *,.mg -o! K
4 7dd tab ' p! L
R2 :>" tab mg -o! K
4 7 dd tab ' L
1)
7/23/2019 Rinitis Alergi Metha
http://slidepdf.com/reader/full/rinitis-alergi-metha 13/13
R2 Paraetamol tab .**mg -o! K
4 7 dd tab ' L
Pro 0 &n!?>PCmur 019 tahun&lamat0 Aln! 3andar Purus -o )E Padang
17