RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
”Kelarutan, Hasil Kali Kelarutan, dan Hubungan antara keduanya”
Satuan Pendidikan : SMA Negeri Tempeh
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : Kelas XI/ Semester II
Materi Pembelajaran : Kelarutan, Hasil Kali Kelarutan,
dan hubungan antara keduanya
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
I. Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode
pengukuran, dan terapannya.
II. Kompetensi Dasar : Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu
reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali
kelarutan
III. Indikator :
A. Kognitif
1. Produk
a. Mendefinisikan kelarutan
b. Mendefinisikan larutan jenuh
c. Mendeskripsikan kesetimbangan dalam larutan jenuh dari zat elektrolit
sukar larut dalam air
d. Menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit sukar larut dalam air
e. Menghitung tetapan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) sutau elektrolit sukar
larut dalam air berdasarkan harga kelarutan
f. Menghitung kelarutan zat elektrolit sukar larut dalam air berdasarkan
harga Ksp
2. Proses
a. Melakukan percobaan untuk menyelidiki kelarutan suatu elektrolit
dalam air dan terjadinya larutan jenuh dari proses pelarutan tersebut.
b. Membedakan tingkat kelarutan elektrolit sukar larut dan mudah larut
dalam air.
c. Membandingkan terjadinya larutan jenuh dari elektrolit sukar larut dan
yang mudah larut dalam air.
B. Psikomotor
1. Melarutkan garam
2. Mengamati kelarutan zat
3. Mengamati terjadinya larutan jenuh.
C. Afektif
1. Karakter:
a. Jujur
b. Tanggung jawab
c. Hati-hati
d. Teliti
2. Keterampilan sosial
a. Bertanya
b. Menyumbangkan ide atau berpendapat
c. Menjadi pendengar yang baik
d. Berkomunikasi
IV. Tujuan Pembelajaran
A. Kognitif
1. Produk
a. Secara mandiri siswa dapat menjelaskan pengertian kelarutan zat
dengan pelarut air dengan mengerjakan soal LP 4.6.1a: Produk sesuai
dengan kunci jawaban.
b. Secara mandiri siswa dapat menjelaskan pengertian larutan jenuh
dengan mengerjakan soal LP 4.6.1a: Produk sesuai dengan kunci
jawaban.
c. Secara mandiri siswa dapat mendeskripsikan kesetimbangan dalam
larutan jenuh dari zat elektrolit yang sukar larut dalam air dengan
mengerjakan soal LP 4.6.1a: Produk sesuai dengan kunci jawaban.
d. Secara mandiri siswa dapat menuliskan ungkapan berbagai Ksp
elektrolit sukar larut dalam air dengan mengerjakan soal-soal tentang
penulisan Ksp berbagai larutan elektrolit di LP 4.6.1a: produk sesuai
dengan kunci jawaban.
e. Secara mandiri siswa dapat menghitung tetapan Hasil Kali Kelarutan
(Ksp) sutau elektrolit sukar larut dalam air berdasarkan harga kelarutan
dengan mengerjakan soal-soal tentang tetapan Hasil Kali Kelarutan di
LP 4.6.1a: produk sesuai dengan kunci jawaban.
f. Secara mandiri siswa dapat menghitung kelarutan zat elektrolit sukar
larut dalam air berdasarkan harga Ksp dengan mengerjakan soal-soal
tentang tetapan Hasil Kali Kelarutan di LP 4.6.1a: produk sesuai
dengan kunci jawaban.
2. Proses
Disediakan garam NaCl, AgCl, akuades dan LKS SMA , siswa dapat
melakukan percobaan secara berkelompok untuk menyelidiki kelarutan
suatu elektrolit dalam air, menyelidiki terjadinya larutan jenuh,
membedakan tingkat kelarutan dan terjadinya larutan jenuh dari elektrolit
yang mudah dan sukar larut dalam air sesuai dengan kunci LP 4.6.2a:
Proses.
B. Psikomotor
Disediakan garam NaCl, AgCl, akuades, dan LKS SMA 4.6 “ Kelarutan,
Hasil KaliKelarutan, dan Hubungan antara Keduanya”, siswa dapat
melarutkan garam dalam air, mengamati kelarutan garam dan terjadinya
larutan jenuh dari garam-garam tersebut sesuai rincian tugas kinerja.
C. Afektif
1. Karakter
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak
siswa dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter kejujuran,
tanggung jawa, hati-hati, dan teliti.
2. Keterampilan sosial
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak
siswa dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku
keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi
pendengar yang baik, dan berkomunikasi.
V. Materi Ajar
Kelarutan (s), Hasil Kali Kelarutan (Ksp), dan hubungan antara keduanya
(Terlampir)
VI. Model dan Metode pembelajaran
Model Pembelajaran : Inkuiri terbimbing
Metode pembelajaran : ceramah, diskusi, tanya jawab, praktikum, pemberian
tugas
VII. Bahan
Garam NaCl, garam AgCl, akuades
VIII. Alat
Beaker glass, sendok makan, spatula.
IX. Proses Belajar Mengajar
No.
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
waktuKegiatan Guru Kegiatan siswa
1. A. Kegiatan Awal
Guru memberi salam Guru mengabsen
kehadiran siswa Guru menggali
pengetahuan awal siswa dengan mengajukan pertanyaan ” apa yang akan terjadi jika kita melarutkan satu sendok garam NaCl dan AgCl ke dalam satu gelas air, apakah keduanya akan larut? Bagaimana kalau kita tambahkan secara terus menerus garam ke dalamnya?”
Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran produk, proses, psikomotor, keterampilan sosial, dan karakter
Guru membagi siswa kedalam kelompok
B. Kegiatan Inti Guru menjelaskan
prosedur kerja percobaan Guru membimbing siswa
melakukan percobaan melarutkan garam NaCl dan garam AgCl ke dalam air dengan menggunakan LKS SMA 4.6 “ Kelarutan Hasil Kali Kelarutan, dan hubungan antara keduanya” sebagai panduan prosedur.
Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil pengamatan masing-masing kelompok di depan kelas.
Guru bersama siswa membahas hasil percobaan
Guru meminta siswa mendiskusikan kesetimbangan dalam larutan jenuh dari larutan elektrolit yang sukar larut dalam air dan hubungan antara kelarutan
Siswa menjawab salam Siswa mengacungkan tangan
Siswa menjawab pertanyaan guru
Siswa menyimak
Siswa membentuk kelompok
Siswa menyimak penjelasan guru
Siswa melakukan percobaan
Siswa mempresentasikan hasil pengamatan masing-masing
Siswa bersama guru membahas hasil diskusi
Siswa berdiskusi
1 menit2 menit
2 menit
1 menit
5 menit
5 menit
10 menit
10 menit
10 menit
10 menit
dengan hasil kali kelarutan Guru bersama siswa
membahas hasil diskusi Guru memberi tugas siswa
mengerjakan soal-soal pada LP 4.6.1a: Produk
Guru bersama siswa membahas soal-soal
C. Kegiatan Pentup Guru memberi
kesempatan siswa untuk bertanya
Guru member kesempatan siswa menyimpulkan materi pembelajaran
Guru menutup pelajaran dengan salam
Siswa bersama guru membahas hasil diskusi
Siswa mengerjakan soal-soal pada LP 4.6.1a: Produk
Siswa bersama guru membahas soal-soal
Siswa mengajukan pertanyaan
Siswa menyimpulkan materi pembelajaran
Siswa menjawab salam
10 menit
10 menit
10 menit
2 menit
1 menit
1 menit
X. Sumber Pembelajaran
1. LKS Kimia SMA 4.6
“Kelarutan Suatu Elektrolit dalam Air dan Terjadinya Larutan Jenuh”
2. Kunci LKS Kimia SMA
“Kelarutan Suatu Elektrolit dalam Air dan Terjadinya Larutan Jenuh”
3. LP 4.6.1a: Produk
4. LP 4.6.2a: Proses
5. LP 4.6.3a: Psikomotor
6. LP 4.6.4a: Pengamatan perilaku berkarakter
7. LP 4.6.5a: Pengamatan keterampilan sosial
8. Tabel spesifikasi penilaian
9. Silabus
MATERI AJARKelarutan (s), Hasil Kali Kelarutan (Ksp), dan hubungan antara
keduanya
A. KELARUTAN
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri zat terlarut (solute) dan
zat pelarut (solvent). Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan
dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut
membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.
Pada proses pelarutan zat , tarikan antarpartikel komponen murni terpecah
dan tergantikan dengan tarikan antara pelarut dengan zat terlarut. Terutama jika
pelarut dan zat terlarut sama-sama polar, akan terbentuk suatu struktur zat pelarut
mengelilingi zat terlarut, hal ini memungkinkan interaksi antara zat terlarut dan
pelarut tetap stabil. Berikut ini adalah contoh pelarutan garam NaCl dalam air.
gambar 1
(http://id.wikipedia.org/wiki/Larutan
Sedangkan secara mikroskopis, proses pelarutan NaCl dalam air dapat
digambarkan pada gambar di bawah ini.
gambar 2
Gambar1.
Proses pelarutan garam dapur dalam air (makroskopis).
Gambar1.
Proses pelarutan garam dapur dalam air (makroskopis).
(McMurry Fay, 431)
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
gambar 3 (http://id.wikipedia.org/wiki/Larutan)
Bila komponen zat terlarut ditambahkan terus-menerus ke dalam pelarut,
pada suatu titik komponen yang ditambahkan tidak akan dapat larut lagi. Artinya
jumlah zat terlarut yang dapat larut dalam pelarut tersebut sudah maksimal.
Jumlah maksimal zat yang dapat larut dalam sejumlah tertentu pelarut tersebut
disebut dengan kelarutan (solubility). Sedangkan larutannya disebut sebagai
larutan jenuh. Kelarutan dinyatakan dalam satuan mol L–1. Jadi, kelarutan (s)
sama dengan molaritas (M).
Kemampuan garam-garam larut dalam air tidak sama, ada garam yang
mudah larut dalam air seperti natrium klorida (NaCl) dan ada pula garam sukar
larut dalam air seperti perak klorida (AgCl), kalsium sulfat (CaSO4), dan
magnesium fluoride (MgF2). Apabila natrium klorida dilarutkan ke dalam air,
mula-mula akan larut. Akan tetapi, jika natrium klorida ditambahkan terus-
menerus ke dalam air, pada suatu saat ada natrium klorida yang tidak dapat larut.
Gambar
Ion natrium dari NaCl dikelilingi oleh atom O dari molekul air.
Gambar
Ion natrium dari NaCl dikelilingi oleh atom O dari molekul air.
Gambar 2.
Pada pelarutan NaCl ke dalam air, NaCl akan terionisasi dalam air menjadi Na+ dan Cl-.
NaCl(s) Na+(aq) + Cl–(aq)
Kation dan anion dari NaCl yaitu Na+ dan Cl- akan tersolvasi oleh molekul air sehingga tidak dapat kembali membentuk NaCl. Dalam mensolvasi Na+, bagian air yang mengelilingi Na+ adalah atom O yang merupakan dipol negatif. sedangkan dalam mensolvasi Cl-, bagian air yang mengelilingi Cl- adalah atom H yang merupakan dipol positif.
Gambar 2.
Pada pelarutan NaCl ke dalam air, NaCl akan terionisasi dalam air menjadi Na+ dan Cl-.
NaCl(s) Na+(aq) + Cl–(aq)
Kation dan anion dari NaCl yaitu Na+ dan Cl- akan tersolvasi oleh molekul air sehingga tidak dapat kembali membentuk NaCl. Dalam mensolvasi Na+, bagian air yang mengelilingi Na+ adalah atom O yang merupakan dipol negatif. sedangkan dalam mensolvasi Cl-, bagian air yang mengelilingi Cl- adalah atom H yang merupakan dipol positif.
Semakin banyak natrium klorida ditambahkan ke dalam air, semakin banyak
endapan yang diperoleh. Larutan yang demikian itu disebut larutan jenuh artinya
pelarut tidak dapat lagi melarutkan natrium klorida. Perak klorida sukar larut
dalam air, tetapi dari hasil percobaan ternyata jika perak klorida dilarutkan dalam
air diperoleh kelarutan sebanyak 1,25 x 10–5 mol dalam setiap liter larutan.
B. HASIL KALI KELARUTAN
Ketika kita melarutkan AgCl ke dalam air, maka hanya sebagian kecil
AgCl yang terlarut dalam air yang terurai menjadi ion-ionnya, yakni Ag+ dan Cl- .
Hal ini terjadi sampai terbentuk kesetimbanagn dalam larutan yaitu ketika larutan
mencapai keadaan jenuh. Hal ini disebabkan oleh kelarutan AgCl sangat kecil
dalam air (sukar larut). Kelarutan AgCI = 1,25 x 10–5 mol per liter, berarti jumlah
maksimum AgCl yang dapat larut hanya 1,25 x 10–5 mol dalam 1 liter larutan.
Pada larutan jenuh tersebut terjadi kesetimbangan antara ion-ion dengan
padatannya yang berupa kesetimbangan ion (kesetimbangan kelarutan).
Reaksi kesetimbangan yang terjadi adalah sebagai berikut:
AgCl(s) Ag+(aq) + Cl–(aq)
Dalam larutan jenuh AgCI terdapat ion Ag+ sebanyak 1,25 x 10–5 mol per liter
dan ion Cl– sebanyak 1,25 x 10–5 mol per liter.
gambar 4 (General Chemistry, 824)
Gambar 4.
Pada larutan jenuh AgCl terjadi kesetimbangan kelarutan (kesetimbangan ion). Pada saat terjadi kesetimbangan,
laju ke kanan = laju ke kiri
artinya:
peruraian AgCl menjadi ion-ionnya sama dengan laju pembentukan padatan AgCl dari ion-ionnya.
AgCl(s Ag+(aq) + Cl–(aq)
Gambar 4.
Pada larutan jenuh AgCl terjadi kesetimbangan kelarutan (kesetimbangan ion). Pada saat terjadi kesetimbangan,
laju ke kanan = laju ke kiri
artinya:
peruraian AgCl menjadi ion-ionnya sama dengan laju pembentukan padatan AgCl dari ion-ionnya.
AgCl(s Ag+(aq) + Cl–(aq)
Kesetimbangan yang terjadi anatara larutan AgCl dengan padatannya yang tidak larut merupakan kesetimbangan heterogen. Dari reaksi kesetimbangan AgCl di atas, dapat diperoleh konstanta kesetimbangannya, yaitu:
K =
jika [AgCl] adalah konstan, maka dapat dinyatakan dalam bentuk konstanta kesetimbangan baru, yaitu disimbolkan dengan Ksp.
K = K [AgCl] = [Ag+][Cl-]Ksp = [Ag+][Cl-]
Konstanta kesetimbangan Ksp disebut sebagai tetapan hasil kali kelarutan karena sistemnya adalah kesetimbangan kelarutan dan konstantanya sama dengan konsentrasi ion yang dihasilkan. Nilai Ksp tergantung pada suhu. Berikut ini data Tetapan Hasil Kali Kelarutan dari beberapa zat pada suhu 25° C.
Table 1. Solubility Products at 25° C
(Harold D. Nathan and Charles Henrickson, 88)
Persamaan reaksi kesetimbangan secara umum pada garam AxBy dapat dituliskan sebagai berikut.
AxBy(s) x Ay+(aq) + y Bx–(aq)
Harga tetapan hasil kali kelarutannya dapat dirumuskan sebagai berikut.
Ksp = [Ay+]x [Bx–]y
Keterangan:
x,y = koefisien reaksi
Ksp = tetapan hasil kali kelarutan
[Ay+]= molaritas ion Ay+ …………… (mol/L)
[Bx-] = molaritas ion Bx-…………….. (mol/L)
Contoh:
Tuliskan tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) untuk larutan Al(OH)3 jenuh dan hitunglah Kspnya jika konsentrasi Al(OH)3 adalah 0,1 M .
Penyelesaian:
Tuliskan reaksi kesetimbangannya dan setarakan jumlah atom semua unsur.
Al(OH)3(s) Al3+ (aq) + 3OH– (aq)
Ksp = [Al3+] [OH–]3
= (0,1) . (0,1)3
= 10-4 M4
C. HUBUNGAN ANTARA KELARUTAN DAN HASILKALI
KELARUTAN
Pada larutan jenuh senyawa ion AxBy, konsentrasi zat di dalam larutan sama dengan harga kelarutannya dalam satuan mol L-1. Senyawa AxBy yang terlarut akan mengalami ionisasi dalam sistem kesetimbangan. AxBy(s) x Ay+(aq) + y Bx–(aq)misalkan konsentrasi AxBy = sAxBy(s) x Ay+(aq) + y Bx–(aq) s xs ysOleh karena s dan Ksp sama-sama dihitung pada larutan jenuh, maka antara s dan Ksp ada hubungan yang sangat erat. Jadi, nilai Ksp ada keterkaitannya dengan nilai s. Secara umum hubungan antara kelarutan (s) dengan tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) untuk larutan elektrolit AxBy dapat dinyatakan sebagai berikut.Ksp = [Ay+]x [Bx–]y
= (xs)x (ys)y
Ksp = xx yy s(x+y)
Dari rumus tersebut dapat ditentukan harga kelarutan sebagai berikut.
s =
Contoh: Pada suhu tertentu harga Ksp Mg(OH)2 = 4 x 10-12, hitunglah kelarutan Mg(OH)2
dalam air pada suhu tersebut!Penyelesaian: Reaksi kesetimbangan kelarutan :
Mg(OH)2 (s) Mg2+ (aq) + 2 OH– (aq)
s =
s =
s = 1,44 . 10-4 mol/L jadi kelarutan Mg(OH)2 dalam air adalah sebesar 1,44 . 10-4 mol/L.
LKS SMA 4.6“Kelarutan Suatu Elektrolit dalam Air dan Terjadinya
Larutan Jenuh”
Tujuan:
1. Menyelidiki terbentuknya endapan dari suatu reaksi larutan elektrolit
2. Menyelidiki terjadinya larutan jenuh
3. Membedakan tingkat kelarutan elektrolit yang mudah dan sukar larut dalam
air
4. Membedakan terjadinya larutan jenuh dari elektrolit yang mudah dan sukar
larut dalam air
Rumusan Masalah:
1. Bagaimana kelarutan garam NaCl dan AgCl dalam air?
2. Kapan NaCl dan AgCl membentuk larutan jenuh?
3. Bagaimana tingkat kelarutan NaCl dan AgCl dalam air?
4. Bagaimana terjadinya larutan jenuh pada NaCl dan AgCl?
Perencanaan Percobaan:
Anda diminta untuk:
1. Menyusun hipotesis
2. Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan di bawah ini.
Alat dan bahan:
Alat:
1.Beaker glass 25 mL
2.Sendok makan
3.Spatula
Bahan:
1.Garam NaCl
2.Garam AgCl
Prosedur Kerja:
1. Siapkan alat dan bagan
2. Isi 2 buah beaker glass 25 mL dengan air sampai 10 mL
3. Beri label “A” pada beaker glass 1 dan label “B” pada beaker glass 2
4. Tuangkan 1 sendok garam NaCl ke dalam beaker glass “A” dan 1 sendok
garam AgCl ke dalam beaker glass “B”
5. Aduk dan amati
6. Tambahkan 1 sendok garam lagi ke dalam masing-masing beaker glass
7. Aduk dan amati kembali
8. Tambahkan lagi 1 sendok garam ke dalam masing-masing beaker glass
9. Aduk dan amati kemabali
10. Catat hasil pengamatan anda pada tabel pengamatan.
Tabel Pengamatan:
No. Jumlah NaClPengamatan
Beaker glass A Beaker glass BLarut Tidak Larut larut Tidak larut
1. 1 sendok
2. 2 sendok
3. 3 sendok
Analisis Data:
Berdasarkan Tabel
1. Bagaimana kelarutan garam NaCl dan AgCl dalam air?
Garam NaCl dalam air, sehingga disebut garam
dalam air
Garam AgCl dalam air, sehingga disebut garam
dalam air
2. Kapan terjadinya larutan jenuh pada larutan NaCl dan AgCl?
Garam NaCl tidak dapat larut dalam 10 mL air pada penambahan
sehingga pada saat tersebut terbentuk
Garam AgCl tidak dapat larut dalam10 mL air pada penambahan
sehingga pada saat tersebut terbentuk
3. Bagaimana tingkat kelarutan NaCl dan AgCl dalam air?
Tingkat kelarutan garam NaCl dalam air lebih daripada garam
AgCl
4. Bagaimana terjadinya larutan jenuh pada NaCl dan AgCl?
Terjadinya larutan jenuh pada NaCl lebih daripada garam AgCl
Kesimpulan:
1. Apakah hipotesismu diterima?
2. Kesimpulan apa yang dapat anda buat?
Kunci LKS SMA 4.6“Kelarutan Suatu Elektrolit dalam Air dan Terjadinya
Larutan Jenuh”
Tujuan:
1. Menyelidiki kelarutan zat elektrolit dalam air
2. Menyelidiki terjadinya larutan jenuh
3. Membedakan tingkat kelarutan elektrolit yang mudah dan sukar larut dalam
air
4. Membedakan terjadinya larutan jenuh dari elektrolit yang mudah dan sukar
larut dalam air
Rumusan Masalah:
1. Bagaimana kelarutan garam NaCl dan AgCl dalam air?
2. Kapan NaCl dan AgCl membentuk larutan jenuh?
3. Bagaimana tingkat kelarutan NaCl dan AgCl dalam air?
4. Bagaimana terjadinya larutan jenuh pada NaCl dan AgCl?
Perencanaan Eksperimen:
Anda diminta untuk:
1. Menyusun hipotesis
2. Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan di bawah ini.
Alat dan bahan:
Alat:
4.Beaker glass 25 mL
5.Sendok makan
6.Spatula
Bahan:
3.Garam NaCl
4.Garam AgCl
Prosedur Kerja:
1. Siapkan alat dan bagan
2. Isi 2 buah beaker glass 25 mL dengan air sampai 10 mL
3. Beri label “A” pada beaker glass 1 dan label “B” pada beaker glass 2
4. Tuangkan 1 sendok garam NaCl ke dalam beaker glass “A” dan 1 sendok
garam AgCl ke dalam beaker glass “B”
5. Aduk dan amati
6. Tambahkan 1 sendok garam lagi ke dalam masing-masing beaker glass
7. Aduk dan amati kembali
8. Tambahkan lagi 1 sendok garam ke dalam masing-masing beaker glass
9. Aduk dan amati kemabali
10. Catat hasil pengamatan anda pada tabel pengamatan.
Tabel Pengamatan:
No. Jumlah garamPengamatan
Beaker glass A Beaker glass BLarut Tidak Larut larut Tidak larut
1. 1 sendok
2. 2 sendok
3. 3 sendok
Analisis Data:
Berdasarkan Tabel
1. Bagaimana kelarutan garam NaCl dan AgCl dalam air?
Garam NaCl dapat larut dalam air, sehingga disebut garam mudah larut
dalam air
Garam AgCl tidak larut dalam air, sehingga disebut garam sukar larut
dalam air
2. Kapan terjadinya larutan jenuh pada larutan NaCl dan AgCl?
Garam NaCl tidak dapat larut dalam 10 mL air pada penambahan 2 sendok
garam sehingga pada saat tersebut terbentuk larutan jenuh.
Garam AgCl tidak dapat larut dalam10 mL air pada penambahan 1 sendok
garam sehingga pada saat tersebut terbentuk larutan jenuh.
3. Bagaimana tingkat kelarutan NaCl dan AgCl dalam air?
Tingkat kelarutan garam NaCl dalam air lebih besar daripada garam AgCl
4. Bagaimana terjadinya larutan jenuh pada NaCl dan AgCl?
Terjadinya larutan jenuh pada NaCl lebih cepat daripada garam AgCl.
Kesimpulan:
1. Apakah hipotesismu diterima?
Diterima atau tidak
2. Kesimpulan apa yang dapat anda buat?
Garam NaCl mudah larut dalam air sampai membentuk larutan jenuh.
Garam AgCl sukar larut dalam air sampai sehingga lebih cepatmembentul
larutan jenuh dalam air.
Tingkat kelarutan garam NaCl dalam air lebih tinggi daripada garam AgCl.
Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian
Indikator LP dan Butir Soal
Kunci LP dan Butir Soal
Produk:1. Mendefinisikan kelarutan2. Mendefinisikan larutan
jenuh3. Mendeskripsikan
kesetimbangan dalam larutan jenuh dari zat elektrolit sukar larut dalam air
4. Menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit sukar larut dalam air
5. Menghitung tetapan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) sutau elektrolit sukar larut dalam air berdasarkan harga kelarutan
6. Menghitung kelarutan zat elektrolit sukar larut dalam air berdasarkan harga Ksp
LP 4.6.1a: ProdukButir 1 Butir 2
Butir 3
Butir 4
Butir 5
Butir 6
LP 4.6.1a: ProdukButir 1 Butir 2
Butir 3
Butir 4
Butir 5
Butir 6
Proses:1. Melakukan percobaan
untuk menyelidiki larutan jenuh darigaram yang sukar larut
2. Menjelaskan kesetimbangandalam larutan jenuh dari garam yang sukar larut dalam air
LP 4.6.2a: Proses: Aspek penilaian 1, 2, 3, 4, 5, 6
LP 4.6.2a: Proses: Aspek penilaian 7
Dipercayakan kepada Penilai/Guru
Psikomotor:
1. Melarutkan garam2. Mengamati terjadinya
larutan jenuh
LP 4.6.3a: Psikomotor
Penilaian Guru
Karakter:Jujur, tanggung jawab, hati-hati, dan teliti
LP 4.6.4a: Karakter: Aspek 1, 2, 3, 4
Seluruh aspek itu minimal memperoleh penilaian Menunjukkan kemajuan dan dipercayakan kepada judgement Penilai/Guru.
Keterampilan Sosial:Bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, komunikasi.
LP 4.6.5a: Keterampilan Sosial: aspek 1, 2, 3, 4
Seluruh aspek itu minimal memperoleh penilaian Menunjukkan kemajuan dan dipercayakan kepada judgement Penilai/Guru.
LP 4.6.1a: PRODUK
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Jelaskan pengertian kelarutan!
2. Jelaskan pengertian larutan jenuh!
3. Kesetimbangan apa yang terjadi pada larutan jenuh AgCl dalam air? jekaskan!
4. Tuliskan ungkapan Ksp untuk reaksi elektrolit di bawah ini!
a. CaC2O4(s) Ca2+(aq) + C2O42-(aq)
b. BaSO4(s) Ba2+(aq) + SO42–(aq)
c. Mg(OH)2(s) Mg2+(aq) + 2OH–(aq)
5. Pada suhu tertentu, konsentrasi Ag2CrO4 adalah 10-5 mol L-1. Hitunglah
harga Kspnya!
6. Pada suhu tertentu harga Ksp Ca(OH)2 = 4 x 10-12. Hitunglah harga
kelarutan Ca(OH)2 dalam air pada suhu tersebut!
KUNCI LP 4.6.1a: PRODUKPertanyaan:
1. Jelaskan pengertian kelarutan!
2. Jelaskan pengertian larutan jenuh!
3. Kesetimbangan apa yang terjadi pada larutan jenuh AgCl dalam air? jekaskan!
4. Tuliskan ungkapan Ksp untuk reaksi elektrolit di bawah ini!
a. CaC2O4(s) Ca2+(aq) + C2O42-(aq)
b. BaSO4(s) Ba2+(aq) + SO42–(aq)
c. Mg(OH)2(s) Mg2+(aq) + 2OH–(aq)
5. Pada suhu tertentu, konsentrasi Ag2CrO4 adalah 10-5 mol L-1. Hitunglah
harga Kspnya!
6. Pada suhu tertentu harga Ksp Ca(OH)2 = 4 x 10-12. Hitunglah harga
kelarutan Ca(OH)2 dalam air pada suhu tersebut!
Jawaban:
1. Kelarutan adalah jumlah maksimal zat yang dapat larut dalam sejumlah
tertentu pelarut.
2. Larutan jenuh adalah larutan yang terbentuk ketika suatu zat terlarut sudah
maksimal kelarutannya dalam suatu pelarut.
3. Kesetimbangan pada larutan AgCl dalam air adalah kesetimbangan kelarutan
yang terjadi pada saat terjadi larutan jenuh. Pada larutan jenuh tersebut terjadi
kesetimbangan antara ion-ion dengan padatannya.Reaksi kesetimbangannya
adalah sebagai berikut.
AgCl(s) Ag+(aq) + Cl–(aq)
dan tetapan kesetimbangannya adalah:
Ksp = [Ag+][Cl-]4. Harga Ksp dari larutan elektrolit.
a. Ksp = [Ca2+][C2O42-]
b. Ksp = [Ba2+][SO42–]
c. Ksp = [Mg2+][OH-]2
5. Ag2CrO4(aq) 2Ag+(aq) + CrO42–(aq)
Ksp = [Ag+]2 [CrO42-]
= 10-5 . 10-5
= 10-10
6. Ksp Ca(OH)2 = 4 x 10-12
Ca(OH)2(s) Ca2+(aq) + 2OH–(aq)
Ksp = [Ca2+][OH-]2
4 x 10-12 = (s) (2s)2
4 x 10-12 = 4s3
s = 10-4 mol L-1
LP 4.6.2a: PROSES
No. Aspek penilaian Skor Maksimum Skor Asesmen Oleh Guru
1. Merumuskan hipotesis 202. Mengidentifikasi kelarutan 103. Mengidentifikasi kelarutan jenuh 104. Mengisi tabel pengamatan 105. Menganalisis data tabel
pengamatan 20
6. Membuat kesimpulan 107. Menjelaskan kesetimbangan yang
terjadi pada larutan jenuh suatu elektrolit sukar larut
20
Skor total 100
LP 4.6.3a: PSIKOMOTOR
No. Nama Aspek penilaian Ya Tidak Skor total
1. Menimbang zat
Menekan tombol on neraca
Menekan tombol Re-Zeero
Menimbang kaca arloji
Menekan tombol Re-Zeero
Menaruh zat di kaca arloji
Menekan tombol off
Melarutkan zat
Memasukkan zat ke dalam beaker glass dengan batang pengaduk
Mencuci sisa zat dalam gelas arloji
Memasukkan air cucian dari kaca arloji ke dalam beaker glass yang telah berisi zat
Menambahkan air ke dalam beaker glass sampai zat larut sempurna
Menambahkan zat ke dalam beaker glass hingga jenuh (tidak larut)
Pengamatan
Melihat kejenuhan larutan dengan tepat dan benar
Membersihkan peralatan dan meja sebelum
Membersihkan peralatan dan meja setelah praktik
Keterangan: Beri tanda centang () pada kolom Ya jika aspek dilakukan oleh siswaBeri tanda centang () pada kolom Tidak jika aspek tidak dilakukan siswaTiap tanda centang () pada kolom Ya bernilai 1Skor total = jumlah nilai pada kolom Ya
LP 4.6.4a: KARAKTERPetunjuk:
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku
berkarakter siswa menggunakan skala berikut ini:
A = sangat baik B = Memuaskan
C = menunjukkan kemajuan D = memerlukan perbaikan
No. Nama Aspek yang dinilai A B C D KeteranganJujurTanggung jawabHati-hatiTelitiJujurTanggung jawabHati-hatiTeliti
LP 4.6.5a:
KETERAMPILAN SOSIALPetunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan
sosial siswa menggunakan skala berikut ini:
A = sangat baik B = Memuaskan
C = menunjukkan kemajuan D = memerlukan perbaikan
No. Nama Aspek yang dinilai A B C D KeteranganBertanyaMenyumbang ide atau pendapatMenjadi pendengar yang baikKomunikasiBertanyaMenyumbang ide atau pendapatMenjadi pendengar yang baikKomunikasi
Recommended