Satuan Pendidikan SMK Negeri 2 Garut
Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas / Semester X / Satu
Materi Pokok Membuat Bel Listrik
Alokasi Waktu 4 x Pertemuan ( 8 x 45 Menit )
A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan Ajaran Agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong
royong, kerjasama,toleran,damai), santun, responsive, dan pro aktif dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan, factual,konseptual,procedural,,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi,seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan,kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya, untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PEMERINTAH KABUPATEN GARUT
DINAS PENDIDIKANSEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 GARUT
KELOMPOK TEKNOLOGIJalan Suherman Kotak pos 103 telp. (0262) 233141 Garut
E.mail : [email protected]
B. Kompetensi Dasar dan indicator Pencapaian kompetensi
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
wirausahawan dan keberagaman produk
rekayasa di wilayah setempat dan
lainnya sebagai anugrah tuhan
1.1.1 Bersyukur kepada tuhan atas
anugerah keberagaman produk
rekayasa di wilayah setempat dan
lainnya sebagai anugrah tuhan
2.1 Menunjukan motivasi internal dan
peduli lingkungan dalam menggali
informasi tentang keberagaman produk
rekayasa dan kewirausahaan di wilayah
setempat dan lainnya.
2.1.1
2.1.2
Menunjukan rasa ingin tahu
terhadap materi yang akan dibahas.
Menunjukan rasa peduli terhadap
lingkungan setempat
3.2 Memahami tentang sumber daya yang
di butuhkan dalam mendukung proses
produksi karya brekayasa sebagai alat
komunikasi sederhana dengan sumber
arus listrik DC
3.2.1
3.1.2
Menjabarkan jenis alat komunikasi
sederhana dengan sumber arus
listrik Dc
menjabarkan sumber daya yang di
butuhkan untuk komunikasi
sederhana dengan sumber arus
listrik DC
4.2 Mendesain proses produksi karya
rekayasa sebgai alat komunikasi
sederhana dengan sumber arus listrik
DC berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumber daya,teknologi dan berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya.
4.2.1 Membuat desain proses produksi
karya rekayasa sebgai alat
komunikasi sederhana dengan
sumber arus listrik DC berdasarkan
identitas kebutuhan sumber
daya,teknologi dan berkarya
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran peserta didik akan :
1. Menunjukan sikap syukur kepada Tuhan atas anugerah keberagaman produk rekayasa
di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah tuhan
2. Menunjukan rasa ingin tahu terhadap materi yang akan dibahas dan peduli terhadap
lingkungan setempat
Pertemuan Pertama
1. Setelah melihat gambar-gambar dan vidio tentang komunikasi sederhana dengan
sumber arus listrik DC berdasarkan konsep dasar berdasarkan konsep berkarya
2. Setelah melihat skema mengenai langkah desain alat komunikasi sederhana sumber arus
listrik DC
Pertemuan ke 2
Setelah melihat gambar-gambar melihat skema mengenai langkah pembuatan komunikasi
sederhana dengan sumber arus listrik DC peserta didik mampu mengetahui sumber daya
yang di butuhkan membuat desain proses produksi karya rekayasa sebagai alat
komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan identifikasi
kebutuhan sumber daya,teknologi dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Produk rekayasa berupa alat komunikasi sederhana sangat di butuhkan oleh
masyarakat ,alat komunikasi sederhana atau pun secara modern dan bisa dari berbagai
sumber
Prinsip
Alat komunikasi sederhana ahan-bahan yang digunakan untuk mengkonstruksi bel ini pun berasal dari barang-barang bekas yang mudah ditemui disekitar kita. Sumberdaya yang di butuhkan
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets.
· Man (SDM)
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja.
· Money (uang)
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
· Materials (bahan)
Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
· Machines (mesin)
Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
· Methods (metode)
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.
· Market (pasar)
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor
menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
Untuk membuat bel listrik, beberapa komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Satu lembar papan kayu (ukuran 30x25 cm dengan ketebalan sekitar 1 cm).2. kawat tembaga 1 utas/tanpa penyambungan (berdiameter 1 mm, panjang 11 m).3. 1 buah saklar/peyambung dan pemutus arus .4. Satu buah baterai 9 volt atau adaptor yang memiliki rentang tegangan 9-18 volt.5. Satu batang paku besi 9 inci.6. 10-15 sekrup kecil atau paku kecil(paku triplek). Jumlah dapat disesuaikan dengan
kebutuhan atau desain yg telah dibuat.7. Lembaran aluminium dari bekas kemasan minuman kaleng. Ambil dari kemasan kaleng
kira-kira 2 buah.8. batang kayu berukuran batang spidol besar (atau sekitar berdiameter 1-1,5 cm).9. Pelat besi yang dibuat menyiku 90 dejarat. Tebal pelat sekitar 1 mm.10. Satu sekrup 1 inci beserta bautnya.11. Satu sekrup berukuran 1,5 inci.12. Satu buah bel atau lonceng.13. Satu pelat besi tipis ukuran 1x15 cm (bisa didapatkan dari kaleng yang non-aluminium)14. Satu pelat baja tipis ukuran 1x7 cm (bisa dari cutter bekas yang sudah ditumpulkan
bagian mata pisaunya).15. Dua buah sekrup kecil yang biasa digunakan pada alat-alat elektronik.
Sedangkan alat yang dibutuhkan dalam pembuatan bel yaitu:
1. Tang (bisa tang lancip atau tumpul).2. Palu.3. Obeng minus dan plus ukuran kecil.4. pisau kecil/pisau lipat.5. gunting tumpul (gunting bekas).6. solder beserta kawat timahnya.7. mistar dan pensil.
Untuk petunjuk pembuatan, kali ini saya sampaikan hanya dalam bentuk skema/gambar
sederhana yang menerangkan setiap bagian pada komponen bel listrik.
Barangkali beberapa bagian yang perlu diberi keterangan lebih lanjut yaitu:
1. Mengenai kumparan yang nantinya berfungsi sebagai sumber medan magnet.
Kumparan dibuat dengan cara melilitkan kawat tembaga pada paku ukuran 9 inci.
Banyaknya lilitan tergantung kebutuhan. Jika ingin menghasilkan medan magnet yang
kuat namun membutuhkan energi listrik yang sedikit lebih, makan lilitan dibuat lebih
banyak. Ringkasnya, jumlah lilitan minimal untuk sumber tegangan 9-18 volt dengan
bahan kawat tembaga berdiameter 1 mm pada paku 9 inci adalah 200-300 lilitan.
2. Pada bagian lempengan baja(pegas) dan lempengan besi sebagai lengan pemukul,
disatukan menggunakan sekrup kecil. Sebaiknya skrup yang digunakan berjumlah 2 buah
agar lebih kokoh. Pada bagian ini kemudian dilakukan penyolderan antara kawat tembaga
yang be
rasal dari kumparan dengan lempengan baja yang terhubung ke interuptor (sekrup
berukuran 1,5 inci).
3. Pada bagian kumparan, ujung paku 9 inci diberi penahan supaya kumparan tidak
bergeser ketika didorong oleh lempengan besi. Penahan berupa lembaran aluminium
yang dipasang vertikal dengan pemakuan untuk melekatkan pada papan.
4. Mengenai bagian dudukkan lempengan baja dan besi, tahap pemasangan diawali
dengan melekatkan lempengan pada dudukkan kemudian dilanjutkan pemasangan ke
bidang papan. Keterangan dudukkan ini silahkan lihat pada gambar di bawah.
Sedangkan desain bel yang
telah selesai, silakan lihat gambar dibawah berikut:
Mungkin untuk mempermudah memahami cara pembuatannya, saya mencoba sertakan
prinsip kerja dari bel listrik ini.
Prinsip kerja Bel Listrik:
Ketika saklar ditekan (dalam keadaan on) hingga menutup rangkaian yang sebelumnya telah di
hubungkan ke sumber arus listrik (baterai atau adaptor), arus listrik mengalir dari sumber arus
listrik menuju interuptor (sekrup pada batang kayu) melalui kawat tembaga. Kemudian arus
dilanjutkan menuju ke lempengan baja dan selanjutnya menuju ke kumparan (paku yang
dililitkan kawat tembaga).
Adanya arus listrik yang mengalir melalui kumparan mengakibatkan paku berubah menjadi
magnet dan menarik lempengan logam/besi tipis yang dilekatkan pada lempengan baja. Pada
lempengan logam/besi ini kemudian dilekatkan dengan kawat yang berfungsi sebagai pemukul
bel. Tertariknya lempengan logam beserta lempengan baja mengakibatkan kawat pemukul
bergetar dan memukul bel/lonceng hingga berbunyi.
Pada saat yang sama hubungan lempengan baja dengan interuptor terputus sehingga arus listrik
berhenti mengalir. Berhentinya arus listrik itu menyebabkan paku kumparan kehilangan sifat
magnetnya. Akibatnya lempengan baja kembali ke posisi semula. Lempengan baja kembali
terhubung dengan interuptor dan arus listrik kembali mengalir, sifat magnet pada kumparan
muncul kembali. Begitu seterusnya hingga saklar dimatikan (dalam keadaan off).
Sekedar catatan tambahan, bahwa ketika bel bekerja, akan terjadi percikan bunga api kecil pada
bagian bertemunya interuptor dengan lempengan baja. Untuk hal ini tidak terlalu membahayakan
sebatas energi listrik yang diberikan tidak terlalu besar. Untuk pencegahan terjadinya kebakaran,
kiranya segera jauhkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti bensin, alkohol, dsb.
http://unduh2x.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-bel-listrik-sederhana.html
3
3.
Prosedural
Langkah langkah pembuatan desain proses produksi karya rekayasa sebagai alat
komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumber daya,teknologi dan prosedr berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya . sketsa desain dan rancangan alat komunikasi sederhana dengan sumber arus
listrik DC :
1. Peserta didik membaca pedoman penugasan yang diberikan oleh pendidik tentang
pembuatan desain produk alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC :
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk memilih/ menentukan judul proyek yang
akan dikerjakannya secara kelompok sesuai dengan Tema/Topik pembelajaran
dan tugas yang diberikan oleh pendidik tentang desain alat komunikasi sederhana
dengan sumber arus listrik DC :
3. Peserta didik membuat alur kerja agar proyek dapat berjalan sesuai dengan perencanaan proyek
4. Peserta didik menginventarisir sumber/alat/bahan yang digunakan untuk melaksanakan proyek yang telah ditentukan.
5. Peserta didik membagi tugas diantara kelompok untuk mendukung pelaksanaan
proyek
E. Metode Pembelajaran
1. Metode Saintifik
2. Model pembelajarannya discovery learning dan projek based learning
F. Sumber Pembelajaran
1. Buku siswa
R. Setiowati Indah,Dkk. 2014.Prakarya dan Kewirausahaan.SMK kelas X Jakarta.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Buku Referensi
R. Setiowati Indah,Dkk. 2014. Buku Guru Prakarya dan Kewirausahaan.SMK kelas
X Jakarta. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
3,.http://unduh2x.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-bel-listrik-sederhana.html
1) Media Pembelajaran
. Gambar rangkaian produk alat komunikasi sederhana dengan sumber arus
listrik DC :Berupa bel
contoh hasil desain alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC :
.
H.Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama dan kedua
1. Pendahuluan
a. Salam,dan mengecek kehadiran peserta didik
b. Apersiasi : Pendidik bertanya pada peserta didik mengenai gambar desain
pembangkit listrik berupa kincir angin dan cooling pan
c. Motivasi : Pendidik bertanya mengenai hambatan yang mungkin ditemui peserta
didik
d. Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
e. Pendidik menjelaskan cakupan materi gambar yang akan disampaikani
f. Pendidik membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
2. Kegiatan Inti
TAHAPPEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN1. Stimulation
(simullasi/Pemberian rangsangan)
1. Peserta didik diberi berbagai pandangan secara
umum tentang jenis produk alat komunikasi
sederhana dengan sumber arus listrik DC
berdasarkan konsep berkarya dengan
pendekatan masyakat sekitar
2. Peserta didik diberi contoh tentang .desain produk desain proses produksi karya rekayasa sebgai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan identitas kebutuhan sumber daya,teknologi dan berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
2. Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
1. Peserta didik mengamati kondisi dan mencari jenis-jenis produk alat komunikasi sederhana dari sumber arus DC di wilayah setempat.
2. Peserta didik mengidentifikasi berbagai jenis produk rekayasa alat komunikasi sederhana dari sumber arus DC dari litelatur /internet..
3. Data collection (pengumpulandata)
1. Peserta didik mengumpulkan data dengan metode studi literature/kajian pustaka dan searching di internet.
2. Peserta didik mengumpulkan data dengan literatur/kajian pustaka yang sesuai dengan kondisi wilayah setempat.
3. Peserta didik di tugaskan untuk melaksanakan kunjungan ke daerah lain yang telah menggunakan rekayasa pembangkit listrik sederhanatenaga angin.-, untuk membahas materi pertemuan berikutnya
4. Data processing (pengolahan Data)
1. Peserta didik mendiskusikan dengan teman nya mengenai jenis – jenis produkalat komunikasi sederhana
2. peserta didik mengklasifikasikan permasalahan yang berkaitan dengan jenis – jenis produk rekayasa pembangkit listrik tenaga angin.
3. Peserta didik membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto, video dan gambar yang mendeskripsikan tentang jenis-jenis dan desain produk alat komunikasi sederhana menggunakan arus listrik DC
5. Verification (pembuktian) Peserta didik membuktikan hasil yang diperoleh dari pengamatan tentang aneka jenis produk dan desain proses produksi alat komunikasi sederhana
6. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
Dari hasil proses pembelajaran Peserta didik ditugaskan untuk membuat resume (penarikan kesimpulan) baik secara lisan maupun secara laporan dalam bentuk portofolio dengan bimbingan pendidik
3. Penutup
a. Refleksi
Pendidik meminta umpan balik pada peserta didik tentang kegiatan pembelajaran yang
telah berlangsung, apakah pembelajaran menarik, menyenangkan dan memberikan
wawasan lebih pada peserta didik
b. Tindak lanjut
Peserta didik diberi tugas membaca buku dan literature lain untuk mengembangkan
wawasan dalam membuat desain produk rekayasa Bel Sederhana
Pertemuan Ketiga
A. Pendahuluan
1. Salam,dan mengecek kehadiran peserta didik
2. Apersiasi : Pendidik bertanya pada peserta didik mengenai gambar bel Motivasi :
Pendidik bertanya mengenai hambatan yang mungkin ditemui peserta didik
3. Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Pendidik menjelaskan cakupan materi gambar yang akan disampaikan
5. Pendidik membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
B. Kegiatan Inti
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARANPenentuan Proyek 1. Peserta didik membaca pedoman penugasan
yang diberikan oleh pendidik tentang pembuatan sumber daya dan desain yang di butuhkan dalam proses produksi alat komunikasi sederhana
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk memilih/ menentukan judul proyek yang akan dikerjakannya secarakelompoksesuai dengan Tema/Topik pembelajaran dan tugas yang diberikan oleh pendidik tentang desain produk alat komunikasi sederhana.
Menyusun perencanaan proyek 1. Peserta didik merancang langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proyek tentang mengidentifikasi sumber daya yang di butuhkan untuk membuat alat komunikasi sederhana
2. Peserta didik membuat alur kerja agar proyek dapat berjalan sesuai dengan perencanaan proyek
3. Peserta didik menginventarisir sumber/alat/bahan yang digunakan untuk
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARANmelaksanakan proyek yang telah ditentukan.
4. Peserta didik membagi tugas diantara kelompok untuk mendukung pelaksanaan proyek.
Menyusun Jadwal 1. Peserta didik melakukan penjadwalan semua kegiatan yang telah dirancangnya dengan disepakati oleh kelompok dan kelas agar berjalan sesuai dengan rencana.
2. Peserta didik membuat progress report dalam jurnal kegiatan.
Monitoring 1. Peserta mengisi agenda dan jurnal kegiatan yang telah dilakukan.
2. Pendidik melakukan monitoring terhadap pelaksanaan proyek yang sedang berlangsung.
3. Pendidik membuat rubrik pelaksanan proyek.Penyusunan Laporan 1. Peserta didik menyusun laporan sesuai dengan
kegiatan yang dilakukan.2. Peserta didik mempresentasikan hasil produk
yang telah dibuat baik berupa sketsa gambar, dengan melampirkan lembar kerja dan jurnal kegiatan.
Evaluasi Hasil Proyek 1. Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan yang telah dilakukan.
2. Peserta didik menyampaikan pengalaman, kesan dan pesan selama melaksanakan proyek
C. Penutup1. Refleksi
Pendidik meminta umpan balik pada peserta didik tentang kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung, apakah pembelajaran menarik, menyenangkan dan memberikan wawasan lebih pada peserta didik
2. Tindak lanjut Peserta didik diberi tugas membaca buku dan literature lain untuk mengembangkan
wawasan dalam membuat desain produk rekayasa Bel Sederhana
Pertemuan Keempat
A. Pendahuluan
1. Salam,dan mengecek kehadiran peserta didik
2. Apersiasi : Pendidik bertanya pada peserta didik mengenai gambar bel
3. Motivasi : Pendidik menjelaskan tentang pembuatan laporan kegiatan atau
portofolio kepada peserta aga di buat oleh peserta
4. Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5. Pendidik menjelaskan cakupan materi gambar yang akan disampaikan
6. Pendidik membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
B. Kegiatan Inti
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARANPenentuan Proyek 1. Peserta didik membaca pedoman
penugasan yang diberikan oleh pendidik tentang pembuatan sumber daya dan desain yang di butuhkan dalam proses produksi alat komunikasi sederhana
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk memilih/ menentukan judul proyek yang akan dikerjakannya secarakelompoksesuai dengan Tema/Topik pembelajaran dan tugas yang diberikan oleh pendidik tentang desain produk alat komunikasi sederhana.
Menyusun perencanaan proyek 3. Peserta didik merancang langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proyek tentang mengidentifikasi sumber daya yang di butuhkan untuk membuat alat komunikasi sederhana
4. Peserta didik membuat alur kerja agar proyek dapat berjalan sesuai dengan perencanaan proyek
5. Peserta didik menginventarisir sumber/alat/bahan yang digunakan untuk melaksanakan proyek yang telah ditentukan.
6. Peserta didik membagi tugas diantara kelompok untuk mendukung pelaksanaan proyek.
Menyusun Jadwal 7. Peserta didik melakukan penjadwalan semua kegiatan yang telah dirancangnya dengan disepakati oleh kelompok dan kelas agar berjalan sesuai dengan rencana.
8. Peserta didik membuat progress report dalam jurnal kegiatan.
Monitoring 9. Peserta mengisi agenda dan jurnal kegiatan yang telah dilakukan.
10. Pendidik melakukan monitoring terhadap
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARANpelaksanaan proyek yang sedang berlangsung.
11. Pendidik membuat rubrik pelaksanan proyek.
Penyusunan Laporan 12. Peserta didik menyusun laporan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan.
13. Peserta didik mempresentasikan hasil produk yang telah dibuat baik berupa sketsa gambar, dengan melampirkan lembar kerja dan jurnal kegiatan.
Evaluasi Hasil Proyek 14. Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan yang telah dilakukan.
15. Peserta didik menyampaikan pengalaman, kesan dan pesan selama melaksanakan proyek
D. Penutup1. Refleksi
Pendidik meminta umpan balik pada peserta didik tentang kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung, apakah pembelajaran menarik, menyenangkan dan memberikan wawasan lebih pada peserta didik
2. Tindak lanjut Peserta didik diberi tugas membaca buku dan literature lain untuk mengembangkan
wawasan dalam membuat desain produk rekayasa membuat bel.
I. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian disusun berdasarkan Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar dan disusun menjadi
tabel kisi-kisi instrument berikut :
N
o
Aspek Indikator Butir yang
dinilai
Penilaian
Teknik Instrumen
1 Spiritual Bersyukur kepada tuhan atas
anugerah keberagaman produk
rekayasa di wilayah setempat
dan lainnya sebagai anugrah
tuhan
Cinta tanah
air
Rasa syukur
Observasi Lembar
observasi
(Lamp 1)
2 Sosial Menunjukan rasa ingin tahu
terhadap materi yang akan
dibahas.
Menunjukan rasa peduli
terhadap lingkungan
setempat
Rasa ingin
tahu
Peduli
lingkungabn
Menggali
informasi
3 Pengetahuan Menjelaskan Aneka jenis
desain produk dan
pengemasan karya rekayasa
sebagai pembangkit listrik
sederhana berdasarkan
konsep berkarya
Menjabarkan sumber daya
yang di butuhkan dalam
mendukung proses produksi
rekayasa sebagai
pembangkit sederhana
Menjelaskan
Analisis
materi
Menjabarkan
Tes
uraian
Lembar
soal tes
uraian
(lamp 2)
4 Keterampilan Membuat desain produk dan
pengemasan karya rekayasa
dalam bentuk sketsa sebagai
pembangkit listrik sederhana
berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya
setempat
Ide/gagasan Kreatifitas Kesesuain
prosedur kerja
Estetika Bentuk
pelaporan Presentasi
Projeck work
Jurnal
Rubrik
(lamp 3& 4 )
Mengetahui Garut, September 2014
Kepala SMK Negeri 2 Garut Guru Mata Pelajaran
Drs, H. Aban Suryana, M.Si MGMP Prakarya & Kewirausahaan
Nip 195805131984031005
Lampiran 1
Lembar pengamatan
LEMBAR OBSERVASI
No Nama Butir penilain
Spiritual Sosial Jumlah Nilai
Nilai Akhir/Skor
rerataCinta tanah
air
Rasa Syukur
Rasa ingin tahu
Peduli lingkungan
Menggali informas
i
1 2 3 4 5 6 7
Keterangan
Skor terentang antara 1 – 4
Jumlah skor keseluruhan terentang antara 6 – 24
Nilai : 1 – 6 = Kurang
7 – 12 = Cukup
13 – 18 = Baik
19 – 24 = Sangat baik
Lampiran 2
Tes Uraian
SOAL URAIAN
A. Soal
Jelaskan sumber daya yang di butuhkan dalam proses produksi
3. Jelaskan sumber daya yang yang di butuhkan dalam proses produksi
4. Sebutkan contoh alat komunikasi sederhana berdasarkan konsep berkarya ?
5. Sebutkan dan jelaskan bahan yang di butuhkan dalam mendukung produksi karya
rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik (membuat
belrumah)
B. Jawaban
1. 6 m
2. Contoh alat komunikasi sederhana yang biasa kita gunakan adalah bel
rumah,telepon
3. Untuk membuat bel listrik, beberapa komponen yang dibutuhkan adalah:
1. Satu lembar papan kayu (ukuran 30x25 cm dengan ketebalan sekitar 1 cm).2. kawat tembaga 1 utas/tanpa penyambungan (berdiameter 1 mm, panjang 11 m).3. 1 buah saklar/peyambung dan pemutus arus .4. Satu buah baterai 9 volt atau adaptor yang memiliki rentang tegangan 9-18 volt.5. Satu batang paku besi 9 inci.6. 10-15 sekrup kecil atau paku kecil(paku triplek). Jumlah dapat disesuaikan
dengan kebutuhan atau desain yg telah dibuat.7. Lembaran aluminium dari bekas kemasan minuman kaleng. Ambil dari kemasan
kaleng kira-kira 2 buah.8. batang kayu berukuran batang spidol besar (atau sekitar berdiameter 1-1,5 cm).9. Pelat besi yang dibuat menyiku 90 dejarat. Tebal pelat sekitar 1 mm.10. Satu sekrup 1 inci beserta bautnya.11. Satu sekrup berukuran 1,5 inci.12. Satu buah bel atau lonceng.13. Satu pelat besi tipis ukuran 1x15 cm (bisa didapatkan dari kaleng yang non-
aluminium)14. Satu pelat baja tipis ukuran 1x7 cm (bisa dari cutter bekas yang sudah
ditumpulkan bagian mata pisaunya).15. Dua buah sekrup kecil yang biasa digunakan pada alat-alat elektronik.16.
Lampiran 3
a. Lembar Kerja1. Buatlah gambar desain sketsa produk rekayasa pembangkit listrik tenaga air !2. Catatlah langkah2 Proses kerja dari desain sketsa itu !3. Diskusi kan dengan kelompok kemudian presentasikan hasil desain tersebut
b. Format Jurnal
JURNAL
Nama Peserta didik : ……………………………………Aspek yang diamati :……………………………………..
No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan
c. Instrumen Penilaian
INSTRUMEN PENILAIAN JURNAL DALAM KEGIATAN PROYEK
No Aspek Skor ( 1 – 4 )
1 Ketepatan
2 Sumber Referensi
3 Kreasi dan inovasi
JUMLAH SKOR
RUBRIK PENILAIAN PROYEK
Bentuk Penilaian : Skala penilaian
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Guru Pembimbing :……………………………………………
Kelas :……………………………………………
Nama :……………………………………………
NIS :……………………………………………
No Aspek Skor ( 1 – 4 )
1 Perencanaan
A, Persiapan
B.Rumusan judul
A. Alat dan Bahan
2 Sumber referensi
A. Sistematika kegiatan
B. Keakuratan informasi
C. Analisis data
3 Hasil Karya
A. Kreasi dan Inovasi
B. Nilai estetis
C. Kesesuaian desain sketsa
4 Laporan Proyek
A. Penarikan kesimpulan
B. Performa
C. Penguasaan materi
Total skor
Keterangan :
Perhitungan nilai :
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai =_____________________________________X 100
Skor maksimum
Peringkat Nilai
Amat Baik 91< AB< 100
Baik 81 < B < 90
Cukup 70 < C < 80
Kurang < 70