Menyerap kalor ( suhunya naik) : menguap, melebur, menyublimMelepas kalor (suhunya turun) : mengembun, membeku, mendeposisi
Menguap(evaporation)
Mengembun(condensation)
Membeku (freezing)
Melebur (melting)
Menyublim(sublimation)
Mendeposisi (deposition)
PADAT Cair
Gas
V
m
a. Besaran PokokBesaran pokok adalah besaran yang ditetapkan terlebih dahulu .
Besaran Satuan SI Alat ukur
Panjang Meter ( m )
Mistar, meteran gulung, jangka sorong, mikrometer sekrup
Massa Kilogram ( Kg )Neraca lengan, neraca o’hauss, neraca digital
Waktu Sekon ( s ) Jam, stopwatch, jam atom
Kuat arus Ampere ( A ) AmmeterSuhu Kelvin ( K ) TermometerJumlah zat Mole ( mol ) -
Intensitas cahaya Kandela ( Cd )
Lux meter, light meter
b. Besaran turunanBesaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari beberapa besaran pokok.
Besaran Satuan SIMassa jenis Kg/m3
Kecepatan m/s
1. Pengukuran panjanga. Jangka sorong
Cara pengukuranskala utama skala nonius
b. Mikrometer sekrup
NOTES : Kohesi : gaya tarik partikel sejenis
Adhesi : gaya tarik partikel lain jenis
Miniskus : kelengkungan permukaan zat cair
Kapilaritas : naik turunnya zat cair dalam pipa kapiler
Tegangan permukaan : kecenderungan zat cair untuk menegang
KOHESI > ADHESI ADHESI > KOHESIρ=m
v
RUMUS FISIKA for UN
Skala utama
Skala nonius
Padat Cair Gas
Letak beraturan dan berdekatan
Letak tidak teratur dan agak berjauhan
Letak tidak teratur dan berjauhan
Gerakan tidak bebas, bergetar di tempat
Gerakan agak bebas, tetapi tidak meninggalkan tempat
Gerakan bebas dan meninggalkan tempat
Gaya tarik – menarik sangat kuat
Gaya tarik – menarik kurang kuat
Gaya tarik – menarik sangat lemah
bentuk tetap bentuk yang berubah – ubah sesuai tempat
bentuk yang berubah – ubah sesuai tempat
volume tetap volume tetap volume yang berubah – ubah
100o
TTBo273o32o0o0o
ttKtFtRtC
TTA373oC212oC80o
Termometer LainnyaKelvinFahrenheitReamurCelcius
Q4 = m x U
Q1 = m x Ces x T
Q2 = m x L
Q3 = m x Cair x T
V t
S
S
t
V
V
t
Keterangan :ρ = massa jenis (density) (kg/m3 ; g/cm3)m = massa (mass) (kg ; g)V = volum (volume) (m3 ; cm3) Perpindahan kalor
a. Konduksi Ujung logam akan terasa panas saat ujung
yang lain di panaskan Tangan terasa panas saat di masukkan di air
hangat a. Konveksi
Gerakan naik turunnya air saat di rebus Terjadinya angin darat dan laut Ventilasi udara
b. Radiasi Sinar matahari sampai ke bumi Kita ikut hangat saat di dekat api unggun
A. Gerak Lurus beraturanS = jarak ( m )V = Kecepatan ( m/s2 )t = waktu ( s )
contoh : Mobil yang melaju di jalan raya dengan
kecepatan 20 m/s
B. Gerak lurus berubah beraturan1. Di percepat
a = percepatan ( m/s2)
V1 = kec. awal ( m/s) V2 = kec. Akhie m/s )t = waktu ( s )
1 g/cm3 = 1000 Kg/m3
C−0100−0
= R−080−0
= F−32212−32
= K−273373−273
= Tx−TtbTta−Ttb
C5
= R4
=F−329
= K−2735
= Tx−TtbTta−Ttb
Q = kalor yang di terima / di lepas ( J )M = massa ( kg )T = perubahan suhu ( 0C )L = kalor lebur ( J / Kg )U = kalor uap ( J / Kg )
t
Ticker Timer
a = V 2−V 1t
Pengisi Kelebihan Kekurangan
Raksa
Mudah di lihat, mengkilap
Perubahan volue teratur
Tidak membasahi dinding kaca
MahalTidak dapat mengukur suhu yang sangat rendahZat berbahaya
Alkohol
Murah Dapat megukur
suhu yang sangat rendah
Titik didih rendahTidak berwarna, susah di bacaMembasahi dinding kaca
Gaya yang searah
Resultannya = 10 N + 20 N = 30 N
Berapakah percepatan yang di alami benda ?F = 20 + 35 = 55 N
a = Fm
=5511
=5m /s2
V
t
m a
F
m g
W
F S
W
contoh:a. Kelereng menuruni bidang miringb. Buah kelapa jatuh
2. Di perlambat
Contoh :a. Bola menggelinding di pasir b. Bola di lempar vertikal keatas
1. H. Newton 1 Benda diam / bergerak dengan kecepatan konstan Penerapan
Penumpang terdorong ke depan saat mobil tiba-tiba di remKoin yang berada di atas kertas di meja akan tetap disana ketika kertas di tarik dengan cepatmobil yang diam tiba – tiba melaju dengan kencang, sehingga penumpang terdorong ke belakang
2. H. Newton 2F = resultan gaya ( N )M = massa ( kg )a = percepatan ( m/s2
)
Penerapan Dua ekor anjing yang saling beradu kekuatan terpental akibat saling mendorongGajah betina mendorong anaknya dengan hati – hati ke sungai, karena massa tubuhya jauh lebah besar
3. H. Newton 3Penerapan
Seekor ikan berenang dengan menggerakkan sirip ke belakang Tangan menghantam tembok, tangan terasa sakit
W = Berat ( N ) M = massa ( kg ) g = Gravitasi (m/s2)
Massa BeratDi manapun tetap Berubah – ubah sesuai
tempatnyaTidak di pengaruhi gravitasi
Di pengaruhi gravitasi
Besaran pokok Besaran turunanSatuan Kg Satuan N
W = Usaha ( Joule )F = gaya ( N )S = jarak ( m )
10 N 20 N
Gaya yang berlawanan arah
10 N 20 N
Resultannya = 20 N – 10N = 10 N
Resultan gaya
ΣF = m . a
ΣF = 0
F aksi = - F reaksi
KM = WF =Sh
Hukum kekekalan energi : energi tidak dapat di ciptakan dan di musnahkan tetapi dapat di ubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain
E.m = energi mekanik ( Joule )E.P = Energi potensial ( Joule )E. K = Energi Kinetik ( Joule ) M = massa ( Kg) g = gravitasi Bumi ( m/s2 )h = tinggi ( m )V = kecepatan ( m/s )
1. TUAS
Km = keuntungan mekanis Lk = lengan kuasa Lb = lengan beban W = Berat ( N )F = Gaya/Kuasa ( N )
Jenis tuas a. Ke – 1 ( titik tumpu di tengah )
Gunting , guntingkuku, tang b. Ke – 2 ( beban di tengah )
Gerobak beroda satu , pemotong kertas, pelubang kertas
c. Ke – 3 ( kuasa di tengah )Lengan, alat pancing, sekop
2. Katrol a. Katrol tunggal
KM = 1Gaya = Berat
b. Katrol bergerak/ganda
KM = 2Gaya = ½ Berat
c. Katrol majemuk KM = banyaknya katrol
Gaya = 1n Berat
3. Bidang Miring
Contoh : baji, mur, baut, pisau, tangga.
1. PADAT P = Tekanan ( N/m2 ) F = Gaya/Gaya berat
( N )A = Luas bidang ( m2 )
Semakin kecil alas, semakin besar tekana dan sebaliknya
2. CAIRa. Tekanan HIDROSTATIS
P = tekanan ( Pascal )g = gravitasi ( m/s2 )
E.m = E.P + E.K
E.P = m . g . h E.K = ½ m . V2
E. Potensial : energi yang di miliki benda karena letaknya . semakin jauh dari tanah ( tinggi ) energi nya semakin besar E. Kinetik : energi yang di miliki benda karena geraknya
KM = lklb=wf
P= FA
P = ρ . g . h
Wa
Fa
Wu
h = tinggi benda di lihat dari permukaan zat cair
ρ= massa jenis ( kg/m3 )b. Hukum PASCAL
F = gaya ( N )A = luas ( m2 )
c. Bejana Berhubungan
ρ= massa jenis ( kg/m3 )
H = tinggi zat cair (m)
d. Hukum Archimedes
• satu getaran = B - C - B - A - B• amplitudo = A - B atau B - C
• satu getaran = X - Y - X - Z - X• amplitudo = N
Arah getar tegak lurus arah rambatan
½ Gelombang = AC, CE, EG, GI, IK, KM1 gelombang = ACE, CEG, EGI, GIK, IKMAmplitudo = BB’, DD’ , FF’, HH’ , JJ’, LL’contoh = cahaya, gelombang tali
arah getar searah arah rambatan
1 gelombang = 1 rapatan + 1 renggangan Contoh = bunyi
λ
1.h1 = 2.h2
F1A1
= F 2A2
Fa=Wu−Wa
Fa=ρ×g×V
Fa = gaya apung atau gaya ke atas (N)Wu = gaya berat benda di udara (N)Wa = gaya berat benda di dalam air (N)
Fa = gaya ke atas / gaya apung ( N )ρ = massa jenis zat cair ( kg/m3)V = volume zat cair yang tercelup (m3)g = percepatan grafitasi (m/s2)
Gelombang Transversal
Gelombang Longitudinal
Gelombang mekanik : butuh medium untuk merambat , contoh : gel.tali, bunyi, gel.air dll
Gelombang elektromagnetik : tidak butuh perantara untuk merambat , contoh: gel.radio, Tv, cahaya dll
V = St V = λ . f V = λT
f = nt f = 1T
T = tn T = 1f λ = Sn
V = cepat rambat ( m/s )S = jarak ( m )t = waktu ( s )T = periode ( s )n = banyak gelombang ( buah )f = frekuensi ( Hz )T = periode ( s )
λ = panjang satu gelombang ( m )
Infrasonik
20 Hz 20 KHz
Audio sonik Ultrasonik
PLASTIKEBONIT
-
1. Resonansi Ikut bergetarnya suatu benda karena benda lain yang memiliki frekuensi yang sama
2. Gaung / kerdamBunyi pantul yang hanya terdengar sebagian bersamaan dengan bunyi asli. Gaung terjadi di ruang tertutup dan mengganggu bunyi asli( gedung, gua dll )
3. Gema Bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Gema terjadi di ruang terbuka ( lapangan, pantai dll ) Manfaat bunyi pantula. Mengukur panjang gua b. Mengukur kedalaman lautc. Mengetahui keretakan logamd. Proses USG
A. Cermin DatarSifat bayangan
Maya Sama besarTegakTerbalik ( kiri – kanan )
B. Cermin cekung dan lensa cembung ( F + )( mengumpulkan sinar/konvergen)Pembentukan bayangan1. Benda di Ruang 1
Maya, tegak di perbesar2. Benda di ruang 2
Nyata , terbalik, di perbesar3. Benda di ruang 3
Nyata , terbalik, di perkecil4. Benda di F
Di tempat tak hingga5. Benda di 2F/R/M
Nyata , terbalik, sama besar
C. Cermin cembung dan lensa cekung ( F - ) ( menyebarkan cahaya / divergen )Sifat bayangan selalu Maya , tegak, di perkecil
F = Fokus / titik apiS = jarak benda S’= jarak bayanganM = perbesaran bayangan h = tinggi bendah’ = tinggi bayangan
S’ hasilnya - , maka bayangannya maya
A. Mata ( nyata, terbalik, di perkecil )Fungsi organ
1. PupilMengatur cahaya yang masuk dengan cara menebal/menipis
2. Retina : Membentuk bayangan3. Aqueous humor
Membiaskan cahaya yang masuk4. Iris : Memberi warna5. Bintik kuning : paling peka cahaya6. Lensa : mengatur pembiasan dan
memfokuskan bayanganCacat mata 1. MIOPI ( R. Jauh ) ( lensa Cekung )
Terjadi jika titik jauh mata bergeser mendekat
P = Kekuatan Lensa ( dioptri )PR = titik jauh ( cm )
2. HIPERMETROPI ( R. Dekat ) ( Lensa cembung)
Terjadi jika titik dekat mata bergeser menjauhP = kekuatan Lensa ( dioptri )
S = V . t2Jika ada pemantulanS = jarak ( m )V = cepat rambat ( m/s )T = waktu ( s )
Untuk cermin lengkung dan lensaRuang Benda + Ruang bayangan = 5
1f= 1S+ 1S '
M=S 'S
=h'h
P = 100−PR
P = 4 −¿ 100PP
KACA SUTRA
+ -
PP = titik dekat ( cm )
3. PRESBIOPI (R. Ganda ) ( Lensa Rangkap ) Mata tua
4. SILINDRIS/ASTIGMATISME ( Lensa silindris )Tidak mampu membedakan garis lurus
B. Lup ( kaca pembesar )
Sifat – sifat cahaya 1. Memiliki energi2. Dapat di pantulkan3. Menembus benda bening 4. Dapat di biaskan
Renggang – rapat = mendekati Garis NormalRapat – renggang = menjauhi garis Normal
INGAT,,,,,,,,,Yang bisa berpindah hanya ELEKTRON
Amperemeter di pasang seriVoltmeter di pasang paralel
W = energi ( Joule )P = daya ( watt )I = arus ( A)T = waktu ( s )V = tegangan jepit ( V )R = hambatan ( Ω)
Cara pembuatan 1. Di gosok
Ujung pertama yang di sentuh
Tak berakomodasi , letak benda di F
P = nf
Berakomodasi , letak benda di ruang 1
P = nf + 1
V = I . R
I = εR+r
V = tegangan jepit ( V )I = kuat arus ( A )R = hambatan ( Ω)ε = GGL ( V )R = hambatan dalam (Ω)
W = V.I.t = I.R.I.t = P.t
= V2
Rxt
P = V.I. = I.R.I.
= Wt
= V2
R
Biaya = energi dalam KWh x waktu x tarif
akan menjadi kutub yang sama dengan kutub magnet
2. Di aliri arus searah (DC)
3. Di induksi / di dekatkan Q menjadi Kutub UP menjadi kutub S
Cara memperbesar elektromagnet a. Memperbanyak lilitan b. Memperbesar arusc. Menambah besi lunak ke kumparan
Pemenfaatan elektromagnet a. Pengangkat bebanb. Bel listrikc. Relai magnetikd. Pesawat telepone. saklar
F = gaya lorentz ( N )B = medan magnetik ( Tesla)L = panjang kawat ( m )
Pemanfaatan Gaya lorentz a. Motor listrik
( kipas angin, bor listrik, pemutar CD )b. Alat ukur listrik
( amperemeter, voltmeter, Avometer )
Memperbesar GGL induksi 1. Mempercepat gerak magnet2. Memperbanyak jumlah lilitan3. Memperbesar kekuatan magnet
Pemanfaatan 1. Generator 2. Transformator3. Dinamo
N = lilitan I = Arus ( A )V = Tegangan ( V ) P = primer / masukan / inputS = Sekunder / keluaran / output
Jenis transformator
F = B . I . L
STEP UPVs > Vp , Ns > Np , Is < Ip
STEP DOWNVs < Vp , Ns < Np , Is > Ip
Pasang Surut
Pasang Purnama / naik = membentuk sudut 1800
Pasang berbani / turun = membentuk sudut 900
Planet terbesar = YupiterPlanet bercincin horizontal = Saturnus Planet bercincin vertikal = Uranus Disebut bintang kejora / bintang pagi = Venus Planet merah = Mars
Pengelompokan planet1. Bumi sebagai pembatas
Inferior : merkurius & VenusSuperior : mars, yupiter, saturnus, uranus, neptunus
2. Asteroid sebagai pembatasPlanet dalam/ inner planets : merkurius, venus, bumi, marsPlanet luar/ outer planets : yupiter saturnus, uranus, neptunus
3. Berdasarkan ukuran dan komposisiTerestrial ( punyusunnya berupa batuan ) : merkurius, venus, bumi, marsJovian ( berukuran besar, penyusunnya berupa es dan gas hidrogen ) : yupiter, saturnus, uranus, neptunus
Benda antarplanet1. Asteroid/ Plenetoid
Bongkahan batu antara mars dan yupiter2. Komet / bintang berekor
Bongkahan es dan debu yang mengitari matahari dengan orbit elips Arah ekor selalu menjauhi matahari
3. MeteoridBatuan – batuan yang terletak di ruang antar planet
4. Meteor / bintang jatuhCahaya meteorid yang tampak akibat bergesekan dengan atmosfer bumi
5. Meteoritbatuan meteorid yang sampai permukaan bumi
Akibat Rotasi Bumi1. Terjadinya siang dan malam 2. Gerak semu harian matahari3. Perbedaan waktu4. Perubahan arah angin
Akibat Revolusi Bumi1. Perbedaan lamanya siang dan malam2. Perubahan musim3. Perubahan letak rasi bintang4. Gerak semu tahunan matahari
Recommended