SEM IN AR DEPRESI DAN RES I L I ENSI
O LEH :
A Y U T I AS A N G G R A I NI
FO URS TENK Y C O R N E L I U S
J U N A R A S U N Y I
NI KEN WI DY ANI N G R U M
FAK . P S I K O L OGI UNI VERS I TAS PEL ITA H A R A P A N – 2 3 M A R E T 2 016
Depresi: Contoh Situasi - Faktor Internal
Individu yang mempunyai penyakit fisik yang berat dan merasa tidak mampu
Individu yang mempunyai orang tua atau
saudara kandung yang mengalami depresi akan mengalami peningkatan resiko mengalami depresi juga.
Ayutias Anggraini, Fourstenky Cornelius, Junar Asunyi, & Niken Widyaningrum - Fak. Psikologi Universitas Pelita Harapan – 23 Maret 2016
Depresi: Contoh Situasi – Faktor Eksternal
• Individu yang merasa tertekan di luar batasan normal karena merasa tertimbun beban akademis, merasa tidak mampu ataupun kewalahan.
• Individu yang merasa di tolak oleh
lingkungannya
• Individu yang menghadapi masalah dalam
Ayutias Anggraini, Fourstenky Cornelius, Junar Asunyi, & Niken Widyaningrum - Fak. Psikologi Universitas Pelita Harapan – 23 Maret 2016
hubungan berpasangan, tidak merasa
dapat tidak menyelesaikan masalah, dan
ada jalan keluar
Beck Depression Inventory
Ayutias Anggraini, Fourstenky Cornelius, Junar Asunyi, & Niken Widyaningrum - Fak. Psikologi Universitas Pelita Harapan – 23 Maret 2016
15 menit
Terdiri dari:
4 lembar kertas soal yang di staples
1 lembar kertas jawaban
Kembalikan lima (5) lembar tersebut kepada pengawas, pastikan pengawas memberikan tanda centang di samping nama anda. Hasil akan di kirimkan melalui e-mail yang terdaftar secara pribadi.
Petunjuk
Ayutias Anggraini, Fourstenky Cornelius, Junar Asunyi, & Niken Widyaningrum - Fak. Psikologi Universitas Pelita Harapan – 23
1. Bacalah terlebih dahulu semua pernyataan dalam kelompok A (1), lalu pilihlah yang paling tepat menggambarkan perasaan Anda hari ini, waktu sekarang ini.
2. Lingkarilah huruf yang anda pilih di lembar jawaban
3. Lanjutkan ke kelompok B (2), dan seterusnya.
4. Catatan: Perhatikan jumlah soal dan variasi jawaban dalam menjawab serta dalam lembar jawaban
Kembalikan lima (5) lembar tes kepada pengawas, pastikan pengawas memberikan
tanda centang di samping nama anda.
Definisi Depresi
Menurut American Psychiatric Association (APA),
penyakit depresi adalah suatu bentuk medis yang dapat memberikan
pengaruh negatif baik secara fisik maupun psikologis
Depresi dapat menyebabkan berbagai
masalah fisik dan emosional yang dapat mempengaruhi pikiran dan perilaku individu.
Ayutias Anggraini, Fourstenky Cornelius, Junar Asunyi, & Niken Widyaningrum - Fak. Psikologi Universitas Pelita Harapan – 23 Maret 2016
Gejala Depresi
Gejala pada depresi dapat bervariasi dari ringan sampai berat, yang terdiri dari:
Perasaan sedih yang berlebihan
Hilangnya ketertarikan terhadap berbagai aktivitas
Berkurangnya nafsu makan
Memiliki masalah dalam tidur
Berkurangnya energi
Self-esteem yang rendah
Memiliki kesulitan dalam berpikir, berkonsentrasi, dan membuat keputusan
Memiliki pikiran untuk melakukan bunuh diri
Ayutias Anggraini, Fourstenky Cornelius, Junar Asunyi, & Niken Widyaningrum - Fak. Psikologi Universitas Pelita Harapan – 23 Maret 2016
Perbedaan Perasaan Sedih dengan Depressi
PERASAAN SEDIH ATAU
DUKACITA
Sesuatu yang normal dan merupakan proses yang
alami
Sering terkait dengan
kenangan yang positif
Self-esteem tetap stabil
Depresi
Adanya perasaan tidak berharga dan membenci
diri sendiri
Lebih parah dan berlangsung lebih
lama
Berkurangnya mood atau
ketertarikan terhadap segala
hal
Ayutias Anggraini, Fourstenky Widyaningrum - Fak. Psikologi Universitas Pelita Harapan – 23 Maret 2016 Cornelius, Junar Asunyi, & Niken
DEPRESI PADA ANAK
Anak-anak prasekolah:
Tidak dapat mengekspresikan perasaan sedih secara verbal
Dapat dilihat dari riwayat orang tua dan laporan
Melakukan play interview oleh profesional
Anak usia sekolah:
Dapat mengekspresikan perasaan stres
Dapat dilihat dari perilaku sehari-hari: kemarahan, kesedihan, tidak bisa konsentrasi, keluhan sakit perut/pusing yang tidak hilang setelah pengobatan
Self-esteem yang rendah dan perasaan bersalah yang berlebihan
DEPRESI PADA REMAJA
Bergantung pada kelompok teman sebaya
Adanya rasa keputusasaan
Self-esteem yang rendah
Body image yang negatif
Kecemasan yang berlebihan & trauma
Perbandingan Usia dalam Depresi
Ayutias Anggraini, Fourstenky Cornelius, Junar Asunyi, & Niken Widyaningrum - Fak. Psikologi Universitas Pelita Harapan – 23 Maret 2016
Perbandingan Gender dalam Depresi
Depresi pada perempuan
Dysphoric Disorder Premenstrual (PMDD)
Mood
disorders
Depresi pada laki-laki
Kurangnya kesadaran untuk mencari bantuan
Berkaitan dengan penyakit jantung Ayutias Anggraini, Fourstenky Cornelius, Junar Asunyi, & Niken Widyaningrum - Fak. Psikologi Universitas Pelita Harapan – 23 Maret 2016
CARA MENGATASI DEPRESI
Memberikan edukasi kepada pasien dan
keluarganya
Memahami masalah yang dihadapi
Menetapkan tujuan yang realistis
Berinteraksi dengan orang lain
Meminta bantuan kepada keluarga dan
teman-teman
Meminta bantuan dari profesional,
seperti psikolog atau psikiater
Ayutias Anggraini, Fourstenky Cornelius, Junar Asunyi, & Niken Widyaningrum - Fak. Psikologi Universitas Pelita Harapan – 23 Maret 2016
Guru harus mempunyai pengetahuan, kreatifitas juga wawasan yang luas untuk memahami peserta
didiknya. Mereka harus mengerti psikologi anak, kemampuan anak, kelemahan anak dan keinginan
anak yang mempunyai bakat tertentu. Sehingga kegiatan pembelajaran pun akan dapat memenuhi
kebutuhan, minat mereka dan tepat berdasarkan dengan perkembangan resiliensi mereka.
Ayutias Anggraini, Fourstenky Cornelius, Junar Asunyi, & Niken Widyaningrum - Fak. Psikologi Universitas Pelita Harapan – 23 Maret 2016
Resiliensi: “Kemampuan seseorang untuk menilai, mengatasi, dan
meningkatkan diri ataupun mengubah dirinya dari keterpurukan atau
kesengsaraan dalam hidup. Karena setiap orang itu pasti mengalami
kesulitan ataupun sebuah masalah dan tidak ada seseorang yang hidup di
dunia tanpa suatu masalah ataupun kesulitan” Grotberg (1995)
Question?
Ayutias Anggraini, Fourstenky Cornelius, Junar Asunyi, & Niken Widyaningrum - Fak. Psikologi Universitas Pelita Harapan – 23 Maret 2016
Bagaimana meningkatkan perkembangan resiliensi pada
peserta didik?
Meningkatkan Resiliensi
Ayutias Anggraini, Fourstenky Cornelius, Junar Asunyi, & Niken Widyaningrum - Fak. Psikologi Universitas Pelita Harapan – 23 Maret 2016
Tiga Kemampuan yang Membentuk Resiliensi :
§ Untuk dukungan eksternal dan sumber-sumbernya, ‘I Have’
§ Untuk kekuatan individu, dalam diri pribadi digunakan istilah ‘I Am’
§ Untuk kemampuan interpersonal digunakan istilah ’I Can’
Grotberg (1995)
Langkah- langkah yang harus kita telusuri dalam meningkatkan resiliensi diri:
Ayutias Anggraini, Fourstenky Cornelius, Junar Asunyi, & Niken Widyaningrum - Fak. Psikologi Universitas Pelita Harapan – 23 Maret 2016
§ Mengendalikan diri sendiri, bagaimanakah kebiasaan kita dalam bersikap.
§ Hindari terjebak dalam situasi tertentu, seperti menyalahkan diri sendiri.
§ Tantangan keyakinan, artinya komponen kunci atau kemampuan mengatasi
masalah. Sejauh mana kemampuan kita dalam mengatasi masalah sehari-hari.
dll.
PERKEMBANGAN RESILIENSI PADA ANAK
Ayutias Anggraini, Fourstenky Cornelius, Junar Asunyi, & Niken Widyaningrum - Fak. Psikologi Universitas Pelita Harapan – 23 Maret 2016
Anak yang tumbuh dalam keluarga yang mengalami penelantaran dan penganiayaan cenderung memiliki resiliensi diri yang rendah dan tumbuh
menjadi orang dewasa yang rentan
Kenapa?
Dalam perkembangannya lebih banyak peristiwa yang memicu stress dan kurang mampu mengatasi tekanan yang ditimbulkan oleh peristiwa tersebut.
§ Morland (1996; dalam Barnard, 1999), mengemukakan bahwa terdapat kecenderungan
faktor-faktor resiliensi yang rendah dalam diri anak atau remaja terutama yang berasal
dari kelompok ekonomi rendah dan yang telah mengalami dukacita kehilangan orangtua.
§ Irawati (2008; dalam kompas.com, 2010) melakukan penelitian terhadap resiliensi
remaja dari keluarga brokenhome. Hasil penelitian mengungkap bahwa hanya 17% dari
remaja brokenhome yang mampu membekali diri dengan kemampuan resiliensi dalam
menghadapi berbagai persoalan yang datang setelah perceraian orangtua, sebanyak 58%
cenderung mengalami masalah kepribadian dan 26% terlibat dalam aksi kenakalan
remaja.
Ayutias Anggraini, Fourstenky Cornelius, Junar Asunyi, & Niken Widyaningrum - Fak. Psikologi Universitas Pelita Harapan – 23 Maret 2016
yang
Ayutias Anggraini, Fourstenky Cornelius, Junar Asunyi, & Niken Widyaningrum - Fak. Psikologi Universitas Pelita Harapan – 23 Maret 2016
dapat dipelajari dan Resiliensi merupakan sikap dan keterampilan
dikembangkan oleh setiap individu
Hal dapat mendukung perkembangan resiliensi dan membantu individu
adalah lingkungan yang memelihara kemampuan resiliensi dalam diri
fasilitatif, kondusif dan motivasional.
Lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat terutama sangat berperan
penting dalam mendukung perkembangan berbagai karakteristik resiliensi dan
memberikan faktor protektif bagi karakteristik tersebut
Kesimpulan
Ayutias Anggraini, Fourstenky Cornelius, Junar Asunyi, & Niken Widyaningrum - Fak. Psikologi Universitas Pelita Harapan – 23 Maret 2016
Kenali tanda-tanda depresi pada diri Anda, dan di sekitar Anda
Pahami masalah dengan baik, meminta dukungan keluarga, teman ataupun bantuan profesional
Tetapkan tujuan realistis dan tekad bangkit hari demi hari
Tetaplah berinteraksi dengan orang lain
Mempunyai resiliensi: kemampuan untuk bangkit dari keterpurukan yang terjadi
Individu dengan resiliensi tinggi akan mudah untuk kembali ke keadaan normal ketika dalam
tekanan
Individu yang resilien lebih mudah dalam mengatur regulasi emosi, cepat memutus perasaan
yang tak sehat, yang membantunya tumbuh menjadi orang yang lebih kuat.
Ciptakan lingkungan yang mendukung agar resiliensi terbentuk.
Thank you for coming! Live a Blessed Life
Ayutias Anggraini, Fourstenky Cornelius, Junar Asunyi, & Niken Widyaningrum - Fak. Psikologi Universitas Pelita Harapan – 23 Maret 2016
Referensi
Ayutias Anggraini, Fourstenky Cornelius, Junar Asunyi, & Niken Widyaningrum - Fak. Psikologi Universitas Pelita Harapan – 23 Maret 2016
P. T. (2015, December 27). Depressive Disorders. Retrieved February 28, 2016, from https://
www.psychologytoday.com/conditions/depressive-disorders
R. P. (2015, March). What Is Depression? Retrieved February 28, 2016, from http://www.psychiatry.org/
patients-families/depression/what-is-depression
SON, S. E., & KIRCHNER, J. T. (2000, November 15). Depression in Children and Adolescents. Retrieved March 21, 2016, from http://www.aafp.org/afp/2000/1115/p2297.html
EDWARDS, R. D. (2015, December 18). Depression in Children. Retrieved March 21, 2016, from http://www.medicinenet.com/depression_in_children/article.htm