1
SERTIFIKASI ARSITEK
Referensi :
1. UU Jasa Konstruksi 18 / 1999 & turunannya
2. UU Bangunan Gedung 28/2002 & turunannya
3. UU Penataan Ruang 26 / 2007 & turunannya
4. UU Perumahan & Kawasan Permukiman 1/2011 & turunannya
5. UU Lingkungan & turunannya
IKATAN ARSITEK INDONESIA ( IAI )
DAERAH KALIMANTAN BARAT
Nara Sumber : Ir. Ahmad Dinawan, IAI
Tempat & tgl. lahir : Yogyakarta, 18 Juli 1970
Pendidikan : Universitas Islam Indonesia, FTSP Jur : Arsitektur lulus 1999
Pengalaman : 1. Ketua II IAI Kalbar 2003 s/d 2007
2. Komisaris Konsultan PT Cipta Indah Citra s/d sekarang
3. Anggota Tim Assesor IAI – LPJK Kalbar
2
UU No. 18 /1999 : Jasa Konstruksi
Pasal 9
(1) Perencana konstruksi & pengawas konstruksi orang perseorangan harus memiliki SKA.
(2) Pelaksana konstruksi orang perseorangan harus memiliki SKTK & SKA .
(3) Orang perseorangan yang dipekerjakan oleh badan usaha sebagai perencana konstruksi atau
pengawas konstruksi atau tenaga tertentu dalam badan usaha pelaksana konstruksi harus
memiliki SKA .
(4) Tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan keteknikan yang bekerja pada pelaksana
konstruksi harus memiliki SKTK & SKA
Pasal 10
Ketentuan mengenai penyelenggaraan perizinan usaha, klasifikasi usaha, kualifikasi usaha,
sertifikasi keterampilan, dan sertifikasi keahlian kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dan
Pasal 9 diatur lebih lanjut dengan PP.
A. LATAR BELAKANG SERTIFIKASI
3
a. Standar klasifikasi & kualifikasi keterampilan kerja & keahlian kerja adalah pengakuan tingkat
keterampilan kerja & keahlian kerja setiap orang yang bekerja di bidang usaha jasa konstruksi
ataupun yang bekerja orang perseorangan.
Pengakuan tsb. diperoleh melalui ujian yang dilakukan oleh badan/lembaga yang ditugasi
untuk melaksanakannya. Proses untuk mendapatkan pengakuan tersebut dilakukan melalui
kegiatan registrasi yang meliputi : klasifikasi, kualifikasi & sertifikasi. Dengan demikian hanya
orang perseorangan yang memiliki SKA tsb. yang diizinkan bekerja di bidang jasa konstruksi.
b. Standardisasi klasifikasi dan kualifikasi keterampilan dan keahlian kerja bertujuan untuk
terwujudnya standar produktivitas kerja & mutu hasil kerja dengan memperhatikan standard
imbal jasa, serta kode etik profesi untuk mendorong tumbuh & berkembangnya tanggung
jawab profesional.
c. Pelaksanaan ketentuan sertifikasi khususnya ay.(4) dilaksanakan secara bertahap sesuai
kondisi tenaga kerja konstruksi nasional & tingkat kemampuan upaya pemberdayaannya.
B. PENJELASAN UU JASA KONSTRUKSI
4
Kompetensi : keterampilan & keahlian yang diperlukan untuk melakukan tugas.
Standar Kompetensi Arsitek adalah acuan dalam menilai kemampuan seorang arsitek dalam menjalankan
keahliannya yang ditetapkan oleh Perserikatan Arsitek Internasional (Union of International Architects / UIA)
sebagai rambu untuk para penimbang atau penakar nilai (assessor) maupun mereka yang ingin mengikuti
program sertifikasi arsitek profesional Ikatan Arsitek Indonesia / IAI ) .
Panduan kompetensi disusun atas dasar 13 butir kompetensi :
1. Perancangan Arsitektur
2. Pengetahuan Arsitektur
3. Pengetahuan Seni
4. Perencanaan dan Perancangan Kota
5. Hubungan Antra Manusia, Bangunan dan Lingkungan
6. Pengetahuan Daya Dukung Lingkungan
7. Peran Arsitek Di Masyarakat
8. Persiapan Pekerjaan Perancangan
9. Pengertian Masalah Antar Disiplin
10. Pengetahuan Fisik dan Fisika Bangunan
11. Penerapan Batasan Anggaran dan Peraturan Bangunan
12. Pengetahuan Industri Konstruksi dalam Perancangan
13. Pengetahuan Manajemen Proyek
C. STANDAR KOMPETENSI ARSITEK
5
Kode Unit ARS 01 : Perancangan Arsitektur
Kemampuan menghasilkan rancangan arsitektur yang memenuhi ukuran estetika & persyaratan teknis, dan
yang bertujuan melestarikan lingkungan
Subkompetensi :
A. Estetika, kreteria unjuk kerja
1. Mampu mengekspresikan pandangan serta menentukan pilihan secara kritis dan memberi keputusan
estetis, lalu mencerminkannya secara konseptual dalam sebuah rancangan
2. Mampu menjelaskan dan menerapkan konsep warna, bahan, komposisi, proporsi, irama & skala
3. Mampu mengkaji berbagai pengalaman ketika melakukan pemilihan struktur dan bahan serta unsur-unsur
estetikanya, lalu mewujudkannya dalam bentuk-bentuk 3 dimensi
B. Persyaratan Teknis, kreteria unjuk kerja
1. Mampu menyelidiki lalu menetapkan persyaratan luasan, organisasi, fungsi dan sirkulasi ruang, ruangan
serta bangunan; baik di dalam maupun di sekitar bangunan yang bersangkutan
2. Mampu mengenali, memahami & mengikut-sertakan kaidah serta standar yang dikeluarkan oleh badan
terkait; termasuk yang berkenaan dengan faktor keselamatan, keamanan,
STANDAR KOMPETENSI KE : 1
6
Kode Unit ARS 02 : Pengetahuan Arsitektur
Pengetahuan yang memadai tentang sejarah dan teori arsitektur termasuk seni, teknologi dan ilmu-ilmu
pengetahuan manusia
Subkompetensi :
A. Pengetahuan tentang Sejarah Arsitektur , kreteria unjuk kerja
1. Mampu menjelaskan garis besar sejarah arsitektur dan perkembangannya
2. Mampu menyusun konsep yang dihasilkan dari masukan sejarah
B. Pengetahuan tentang Teori Arsitektur, kreteria unjuk kerja
1. Mampu menjelaskan berbagai teori arsitektur dan pemikiran-pemikiran yang melandasinya
2. Mampu menjelaskan gaya bangunan yang diterapkan dalam rancangan berikut aliran yang terlibat
seperti klasisisme, neo-klasisisme, modernisme, pasca-modern, regionalisme kritis dan seterusnya,
dengan memperlihatkan contoh karya-karya yang berkaitan dengan aliran-aliran tersebut
STANDAR KOMPETENSI KE : 2
7
Kode Unit ARS 03 : Pengetahuan Seni
Pengetahuan tentang seni rupa dan pengaruhnya terhadap kualitas rancangan arsitektur
Kreteria Unjuk Kerja
Mampu menjelaskan berbagai berbagai kaidah seni rupa dan pengaruhnya dalam rancangan
massa bangunan, rancangan tata ruang dalam, rancangan warna ruangan dan bangunan, garis
bidang tekstur dalam ekspresi bangunan
STANDAR KOMPETENSI KE : 3
8
Kode Unit ARS 04 : Perencanaan & Perancangan Kota
Pengetahuan yang memadai tentang perancanaan dan perancangan kota serta ketrampilan yang
dibutuhkan dalam proses perancanaan itu
Subkompetensi
A. Perencanaan Kota, kreteria unjuk kerja
1. Mampu menerapkan cara memenuhi persyaratan perkotaan, khususnya KDB, KLB, KDH, garis
sempadan, kepadatan, ketinggian dan jarak bebas bangunan
2. Mampu menjelaskan sumbangan positif kehadiran bangunan terhadap ruang umum, khususnya
jalan, jalan untuk pejalan kaki dan fasilitas untuk penyandang cacat
B. Perancangan Kota, kreteria unjuk kerja
1. Mampu menjelaskan dampak kehadiran obyek perancangan terhadap kemungkinan mengundang
pertumbuhan fasilitas tambahan atau sampingan di lingkungan kota yang bersangkutan
2. Mampu menjelaskan pengaruh kehadiran obyek perancangan terhadap bentukan ruang kota
dan estetika urban di kawasan tersebut
STANDAR KOMPETENSI KE : 4
9
Kode Unit ARS 05 : Hubungan antara Manusia, Bangunan & Lingkungan
Memahami hubungan manusia, gedung & lingkungannya, juga memahami pentingnya mengaitkan ruang
yang terbentuk di antara manusia, gedung & lingkungan tsb untuk kebutuhan manusia dan skala manusia ,
Subkompetensi
A. Manusia & Bangunan , kreteria unjuk kerja : Mampu
1. mengumpulkan & menganalisis informasi yang dibutuhkan untuk menentukan kebutuhan-ruang
2. mengumpulkan dan menganalisis standar kebutuhan ruang & menerapkannya dalam rancangan
3. merancang susunan ruang yang memenuhi standar keamanan, keselamatan, kesehatan & kenyamanan
4. Mampu menganalisis & memecahkan rmasalah yang akan timbul antara bangunan & penggunanya
B. Bangunan dan Lingkungan, Kreteria Unjuk Kerja
Mampu menghindari dampak negatif kehadiran bangunan yang dirancang di suatu lingkungan
C. Manusia dan Lingkungan, kreteria unjuk kerja : Mampu
1. Menggubah bangunan yang tidak menambah polusi di lingkungannya, baik yang bersifat terukur (tangible)
seperti buangan beracun maupun yang tak terukur (intangible) seperti wajah lingkungan /street picture
2. Menggugah para pengguna bangunan dan masyarakat sekitar untuk memelihara lingkungan setelah
berdirinya bangunan yang dirancang
STANDAR KOMPETENSI KE : 5
10
Kode Unit ARS 06 : Pengetahuan Daya Dukung Lingkungan
Menguasai pengetahuan yg memadai tentang cara menghasilkan perancangan yg sesuai daya dukung lingkungan
Kreteria Unjuk Kerja
1. Mampu memberi penjelasan kepada pemakai jasa mengenai pentingnya memiliki rancangan
bangunan yang sesuai dengan daya-dukung lingkungan ragawi dan sosial, khususnya yang berkaitan
dengan daya-dukung tanah, vegetasi, pencemaran dan kepadatan
2. Mampu mengumpulkan informasi mengenai bahan serta struktur bangunan yang akan digunakan
dalam rancangan dan menganalisis pengaruhnya terhadap lingkungan
3. Mampu mengajukan gagasan penghematan energi dan menerapkannya dalam rancangan
STANDAR KOMPETENSI KE : 6
11
Kode Unit ARS 07 : Peran Arsitek di Masyarakat
Memahami aspek keprofesian dalam bidang Arsitektur dan menyadari peran arsitek di masyarakat,
khususnya dalam penyusunan kerangka acuan kerja yang memperhitungkan faktor-faktor sosial
Kreteria Unjuk Kerja
1. Mampu membuat rancangan yang mewadahi kepentingan masyarakat dan sejarah serta tradisi
bangunan setempat
2. Mampu mengkaji dampak perancangan terhadap masyarakat dengan mempertimbangkan faktor
sosialnya
3. Mampu mematuhi kode etik dan kaidah tata-laku keprofesian arsitek
4. Mampu memenuhi kepentingan masyarakat sebagaimana disyaratkan oleh ketentuan peraturan dan
perundang-undangan
STANDAR KOMPETENSI KE : 7
12
Kode Unit ARS 08 : Persiapan Pekerjaan Perancangan
Memahami metode penelusuran dan penyiapan program rancangan bagi sebuah proyek perancangan,
Subkompetensi
A. Metode Pengumpulan Data
Kriteria Unjuk Kerja
1. Mampu mengenali kebutuhan data dan menyusun strategi pengumpulannya dalam rangka
pembuatan program perancangan
2. Mampu mencari data, peraturan bangunan dan standar yang dibutuhkan dalam perancangan
B. Penyusunan Program Rancangan
Kriteria Unjuk Kerja
1. Mampu menganalisis data yang telah diperoleh, untuk dijadikan sumber dalam pekerjaan
perancangan
2. Mampu menganalisis data yang telah diperoleh, untuk dijadikan sumber dalam pekerjaan
STANDAR KOMPETENSI KE : 8
13
Kode Unit ARS 09 : Pengertian Masalah Antar-Disiplin
Memahami permasalahan struktur, konstruksi dan rekayasa yang berkaitan dengan perancangan bangunan
gedung , Subkompetensi
A. Pengetahuan Sistem Struktur dan Konstruksi, Kreteria Unjuk Kerja
1. Mampu menunjukkan berbagai alternatif jenis struktur dan konstruksi
2. Mampu menjelaskan konsep berbagai jenis struktur & konstruksi yang akan diterapkan dalam bangunan
3. Mampu menetapkan jenis struktur dan konstruksi serta menilai kelebihan maupun kekurangannya
dan membuat rekomendasi dalam kaitannya dengan kebutuhan pemberi tugas
B. Pengetahuan Sistem Mekanikal, Elektrikal, Elektronika dan Plambing, Kreteria Unjuk Kerja
1. Mampu menunjukkan berbagai alternatif Sistem Mekanikal, Elektrikal, Elektronika dan Plambing
2. Mampu menjelaskan konsep berbagai Sistem Mekanikal, Elektrikal, Elektronika dan Plambing yang
akan diterapkan dalam bangunan
3. Mampu menetapkan Sistem Mekanikal, Elektrikal, Elektronika dan Plambing, serta menilai
kelebihan maupun kekurangannya; dan membuat rekomendasi dalam kaitannya dengan kebutuhan
pemberi tugas
STANDAR KOMPETENSI KE : 9
14
Kode Unit ARS 10 : Pengetahuan Fisik dan Fisika Bangunan
Menguasai pengetahuan yang memadai mengenai permasalahan fisik dan fisika, teknologi dan fungsi
bangunan gedung sehingga dapat melengkapinya dengan kondisi internal yang memberi kenyamanan serta
perlindungan terhadap iklim setempat
Subkompetensi
A. Faktor Kenyamanan di Dalam Bangunan, Kreteria Unjuk Kerja
1. Mampu menjelaskan cara penanganan pencahayaan dan penghawaan di dalam bangunan
2. Mampu menjelaskan dasar pertimbangan sistem akustik yang diterapkan
B. Faktor Perlindungan Bangunan Terhadap Iklim, Kreteria Unjuk Kerja
1. Mampu menjelaskan pemilihan bahan dan teknologi bahan bangunan untuk perlindungan bangunan
terhadap iklim dan cuaca
2. Mampu menjelaskan cara menangani masalah dan perawatan bahan bangunan yang dipakai
STANDAR KOMPETENSI KE : 10
15
Kode Unit ARS 11 : Penerapan Batasan Anggaran dan Peraturan Bangunan
Menguasai keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan pihak pengguna bangunan gedung
dalam rentang-kendala biaya pembangunan dan peraturan bangunan
Subkompetensi
A. Pengetahuan mengenai Anggaran Bangunan, kreteria Unjuk Kerja
1. Mampu menjelaskan penghitungan biaya bangunan yang diterapkan dalam perancangan terkait
2. Mampu mengenali berbagai faktor yang berpengaruh atas biaya bangunan
3. Mampu membuat berbagai alternatif rancangan sebagai pemecahan atas masalah pembiayaan
bangunan
B. Pengetahuan Peraturan Bangunan, Kreteria Unjuk Kerja
1. Mampu mengenali peraturan-peraturan bangunan yang harus diperhatikan dalam proses
perencanaan dan perancangan
2. Mampu menerapkan peraturan-peraturan bangunan dalam rancangan
STANDAR KOMPETENSI KE : 11
16
Kode Unit ARS 12 : Pengetahuan Industri Kontruksi dalam Perencanaan
Menguasai pengetahuan yang memadai tentang industri, organisasi, peraturan dan tata-cara yang berkaitan
dengan proses penerjemahan konsep perancangan menjadi bangunan gedung serta proses mempadukan
penataan denah-denahnya menjadi sebuah perencanaan yang menyeluruh
Kreteria Unjuk Kerja
1. Mampu menjelaskan organisasi di dalam industri konstruksi yang berhubungan dengan konsep
perancangan yang akan diterapkan oleh yang bersangkutan
2. Mampu menjelaskan peraturan dan prosedur di dalam industri konstruksi yang berhubungan
dengan konsep perancangan yang akan diterapkan oleh yang bersangkutan
3. Mampu menjelaskan keterkaitan konsep perancangan dengan keseluruhan perancangan
STANDAR KOMPETENSI KE : 12
17
Kode Unit ARS 13 : Pengetahuan Manajemen Proyek
Menguasai pengetahuan yang memadai mengenai pendanaan proyek, manajemen proyek dan
pengendalian biaya pembangunan
Kreteria Unjuk Kerja
1. Mampu menunjukkan hubungan antara pendanaan dan proses perancangan
2. Mampu menunjukkan permasalahan yang dihadapi dalam dengan manajemen proyek terkait,
khususnya yang berkenaan dengan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian & evaluasi
3. Mampu menunjukkan cara pengendalian biaya proyek sesuai dengan tahapan-tahapannya
STANDAR KOMPETENSI KE : 13
18
D. PENGALAMAN UJI KOMPETENSI ARSITEK
Kompetensi
& Sub KompetensiCalon Arsitek Bahan Referensi
1 Perancangan Arsitektur Umumnya cukup
1. Estetika Perancangan cukup,
perspektif kurang
Ilmu Perancangan 1, 2, 3 & dst
Komentar perspektif umumnya kurang
Tidak sempat dibahas tapi focus ke denah &
lay out plan
2. Syarat Teknis Kurang terutama teknis
:
1. Keselamatan
2. Kesehatan
3. Kenyamanan
4. Kemudahan
UU 28 / 2002 : Bangunan Gedung
PP 36/ 2005 : Pelaksanaan UU BG
Permen PU 29/PRT/M/2007 : Persyaratan Teknis
Permen PU 25/PRT/M/2007 : SLF
Permen PU 26/PRT/M/2008 : Kebakaran
Butuh masuk dalam pelatihan strata
2 Pengetahuan Arsitektur Cukup
1. Sejarah Arsitektur Cukup Sejarah Arsitektur Dunia cukup & Arsitektur
Indonesia malah kurang
2. Teori Arsitektur Cukup Teori arsitektur diajarkan untuk mengambil
sikap ketika praktek
3 Pengetahuan Seni Bervariasi & perlu
ditambah sbb :
1. Pelajari seni rupa aliran realisme.
2. Penunjang fotografi
3. Art design
19
PENGALAMAN UJI KOMPETENSI ARSITEK
Kompetensi & Sub kompetensi Calon Arsitek Bahan Referensi
4 Perencanaan & Perancangan Kota Kurang
1. Perencanaan Kota Hampir tidak ada Perlu memperdalam lansekap &
arsitektur kota ( urban design )
2. Perancangan Kota Sangat kurang Ilmu ke Tata Ruang
UU 26/2007 : Penataan Ruang
5 Manusia, Bangunan & Lingkungan
1. Manusia & Bangunan Tidak ada Perlu pelatihan dalam Strata
aspek psikologi bangunan thd
manusia.
2. Bangunan & Lingkungan Tidak ada UU : Pengelolaan Lingk.Hidup
PP & Permen turunannya
Perlu pelatihan dalam Strata
3. Manusia & Lingkungan Tidak ada Perlu pelatihan dalam Strata
aspek pengaruh manusia thd
bangunan
6 Daya Dukung Lingkungan Tidak ada secara khusus UU : Pengeloaan & Perlindungan
Lingkungan Hidup
Perlu tahu bangunan yg harus
ada AMDAL
20
PENGALAMAN UJI KOMPETENSI ARSITEK
Kompetensi & Sub kompetensi Calon Arsitek Bahan Referensi
7 Peran Arsitek Di Masyarakat Belum ada kurikulum & yg
pernah dalam kuliah umum
Wawasan peran peluang lulusan
arsitek di masyarakat
PT hanya ilmu arsitektur &
13 kompetensi untuk arsitek
8 Persiapan Pekerjaan Perancangan
1. Metode Pengumpulan Data Kerja praktek diefektifkan Magang untuk mendapat data
primer & sekunder
2. Penyusunan Program Perancangan Sudah cukup Materi ini bagian dari kerja
praktek pembantu perencana.
9 Pengertian Masalah Antar Disiplin Kurang sekali
1. Sistem Struktur & Konstruksi Materi kuliah kurang Perlu pelatihan cara hitung
struktur secara praktis
Tantangan kemandirian arsitek
untuk bangunan sederhana
2. Sistem M-E-Elektronika & Plumbing Sangat kurang 1. Praktek peninjauan lapangan
2. Pelatihan diagram listrik &
plumbing secara praktis
3. Sanitasi sebagai penunjang
4. Pengkondisian udara
21
PENGALAMAN UJI KOMPETENSI ARSITEK
Calon Arsitek Bahan Referensi
10 Pengetahuan Fisik & Fisika Bangunan Cukup
1. Kenyamanan Dalam Bangunan Cukup Buku Fisika Bangunan, SLF &
Persyaratan Teknis BG
2. Perlindungan Bangunan Thd Iklim Cukup Permen PU 18/PRT/M/2010 : Revit
Pemahaman iklim secara mendetail
11 Penerapan Batasan RAB & Peraturan Secara umum kurang
1. Pengetahuan RAB Kurang sekali Hitung RAB & cek komposisi RAB
Gambaran umum mendapatkan RAB
2. Peraturan Bangunan Kurang sekali terutama
peraturan setempat
UU 28 / 2002 & PP 36/ 2005
Permen PU : 29/PRT/M/2006
Permen PU : 06/PRT/M/2007
Permen PU : 25/PRT/M/2007
Perda BG & IMB
12 Pengetahuan Industri Konstruksi Kurang sekali 1. UU Jakon & Peraturan Profesi
2. Pertanahan & hukum kontrak
3. Seleksi arsitek & konsultan
13 Pengetahuan Manajemen Proyek Kurang sekali 1. Pelatihan MK
2. K3 Konstruksi
3. Permen PU : 9/PRT/M/2008
22
Arsitek Utama
Telah mengikuti penataran Kode Etik & Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek
Telah mengikuti 6 Penataran Strata Keprofesian
Telah menangani 10 proyek tata olah lengkap
Pengalaman kerja minimum 12 tahun
13 Kompetensi : Penuh
Arsitek Muda
Telah mengikuti penataran Kode Etik & Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek
Telah mengikuti minimum 4 Penataran Strata Keprofesian
Telah menangani 6 proyek tata olah lengkap
Pengalaman kerja minimum 5 tahun
13 Kompetensi : Penuh
Arsitek Pratama
Telah mengikuti penataran Kode Etik & Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek
Telah menangani 3 proyek tata olah lengkap
Pengalaman kerja minimum 2 tahun
13 Kompetensi : Penuh : 1, 5, 8,10,11 & 12
Setengah : 4, 6, 7, 9 & 13
E. PERSYARATAN SKA ARSITEK
23
F. PENGALAMAN PRIBADI
Materi Yang Dibahas & Peran Arsitek & Klien Klien Arsitek Keterangan
1 Program ruang, ruang dalam & ruang luar V Klien punya referensi desain (internet, dsb)
2 Besaran ruang & syarat ruang V Klien punya referensi desain (internet, dsb)
3 Hubungan antar ruang & ruang luar V Klien punya referensi desain (internet, dsb)
4 Estimasi Biaya V V
5 Pilihan Arsitektur V Klien punya referensi desain (internet, dsb)
6 Konsep Ruang Luar V V
7 Nilai – nilai Estetika V
8 Dokumen Perencanaan & Teknik Pelaksanaan V
9 Struktur bangunan & Sistem Utilitas V
Daftar Pustaka
Ir. Widiyanto, IAI., Paparan Bakuan Kompetensi IAI.
UU 28 / 2002 : Bangunan Gedung
PP 36/ 2005 : Pelaksanaan UU BG
Permen PU 29/PRT/M/2007 : Persyaratan Teknis
Permen PU 25/PRT/M/2007 : SLF
Permen PU 26/PRT/M/2008 : Kebakaran
24
“cuci tangan sampai bersih”,
CUKUP SEKIAN
TERIMA KASIH
25