Kelompok 3Andri Sugih Nugraha (NIO050108)Anggi C.B (NIO050034)Dhito Pemi Aprianto (NIO050066)Dwi Kartika R (NIO050019)Eliza N (NIO050047)Husnul (NIO050075)Mayang (NIO050029)Meyske (NIO050006)Rani M (NIO050101)Rini H (NIO050031)Rita Juliana (NIO050060
Standar praktik, kode etik, dan hukum yang berlaku berfungsi
sebagai panduan untuk praktik keperawatan
Standar praktik keperawatan jiwa merupakan panduan untuk praktik keperawatan dalam
menangani kasus gangguan jiwa.
PENGKAJIAN
Perawat kesehatan jiwa mengumpulkan data kesehatan pasien
Kaji faktor risiko berhubungan dengan keamanan pasien
Pengkajian yang menyeluruh kondisi biopsikososial terhadap kebutuhan pasien
DIAGNOSIS Perawat kesehatan jiwa menganalisa
data hasil pengkajian untuk menentukan diagnosis
Diagnosis harus mencerminkan respon koping adaptif dan maladaptive
Diagnosis seharusnya berfokus pada fenomena dari perawat kesehatan jiwa.
Diagnosis harus berkaitan dengan masalah-masalah kesehatan atau keadaan penyakit
IDENTIFIKASI HASIL Dalam konteks memberikan asuhan
keperawatan, tujuan akhirnya adalah mempengaruhi outcome kesehatan dan meningkatkan status kesehatannya
Hasil (outcome) seharusnya diidentifikasi bersama-sama dengan pasien
Hasil seharusnya diidentifikasi sejelas dan seobyektif mungkin
Hasil yang dituliskan dengan jelas Sebelum merumuskan hasil yang
diharapkan perawat harus menyadari bahwa pasien mencari bantuan seringkali mempunyai tujuan mereka sendiri
PERENCANAAN Perawat kesehatan jiwa mengembangkan
rencana asuhan dalam bentuk tindakan tertulis untuk mencapai hasil yang diharapkan
digunakan untuk memandu intervensi terapeutik secara sistematis, dengan proses dokumen, dan mencapai hasil yang diharapkan oleh pasien
Seharusnya didasarkan pada pengetahuan terbaru dalam area praktek keperawatan kesehatan jiwa.
Perencanaan dilakukan dalam kolaborasi dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan.
Rencana asuhan keperawatan harus bersifat individual (khas) untuk pasien
IMPLEMENTASI
perawat kesehatan jiwa menggunakan rentang intervensi yang lebar yang dirancang untuk mencegah sakit mental dan fisik, mempertahankan dan mengembalikan kesehatan fisik dan mental
Perawat kesehatan jiwa menyeleksi intervensi sesuai dengan level praktek mereka
EVALUASI
Evaluasi adalah proses terus menerus (ongoing process). Partisipasi pasien dan keluarga adalah penting. Pencapaian tujuan seharusnya didokumentasikan dan revisi rencana asuhan seharusnya diimplementasikan dengan sesuai
Perawat kesehatan jiwa mengevaluasi proses pasien dalam mencapai hasil yang diharapkan
Daftar pustaka Anonim. 2008. STANDAR PRAKTEK
KEPERAWATAN JIWA. (online), terdapat dalam http://www.standarpraktekkeperawatanjiwa« Moveamura’s Weblog.htm)Doenges, Marylinn E, dkk. 2007. Rencana Asuhan Keperwatan Psikiatri. Jakarta: EGC
Keliat, Budi Anna, dkk. 1999. Proses kepearawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Stuart, Gail W. Buku Saku Keperwatan Jiwa Edisi 5. Jakarta: EGC.
Yosep, Iyus. 2007. Keperawatan jiwa. Bandung: Refika Aditama