11
STRATEGI PENINGKATAN SDM PENDIDIKAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN dan KEBUDAYAANKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TIK-TALK, Bali 22 Agustus 2019
Gogot Suharwoto, Ph.D
TEKNOLOGI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
TANTANGAN PENDIDIKAN DI
ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.01
33
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
*Source : http://www.itu.int/en/mediacentre/Pages/2016-PR35.aspx
CloudInternet of ThingsBig dataArtificial IntelligenceMobile
4th Industrial Revolution
4th Industrial Revolution21st Century
Mechanization through steam engine
Mass production through electric
energy
Intelligent Information Revolution through
computer and internet
Intelligence Information Technology2nd Industrial Revolution
19~ 20th Century
3rd Industrial Revolution
Late 20th Century
1st Industrial Revolution
- 18th Century IntelligenceBig Data
IoTCloud
Information
http://www.itu.int/en/mediacentre/Pages/2016-PR35.aspx
44
TANTANGAN GENERASI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
• Dalam 5 tahun ke depan akan menyebabkanhilangya 5 juta pekerjaan.
• Pekerjaan yang paling banyak dibutuhkan saatini adalah pekerjaan yang 10 tahun yang laluatau 5 tahun yang lalu belum pernah ada.
• Diperkirakan 65% anak yang masuk sekolahdasar saat ini akan bekerja pada suatupekerjaan yang benar-benar baru dan belumada saat ini.
(World Economic Forum, 2016)This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA-NC
http://www.thaigoodview.com/node/188763https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/3.0/
55
PEKERJAAN YANG BELUM ADA 10 TAHUN LALU
Transportasi Online di Indonesiabaru mulai 2010. Saat ini, sudahada 1 juta lebih pengemudi (2018)
DRIVER TRANSPORTASI ONLINE GO JEK, GRAB, UBER, HE’EH JEK, dll
66
PEKERJAAN YANG BELUM ADA 10 TAHUN LALU
Pertumbuhan Drone yang sangat cepatmembutuhkantenaga operator yang banyak pula
OPERATOR DRONE
77
“Technology is just a tool. In terms of getting the kids working together and motivating them, the
teacher is the most important,” [Bill Gates]
Credit: Reuters
Teknologi Era Digital dalam PendidikanTeknologi yang tepat, Guru yang kompeten, dan Fasilitas yang memadai2
PENDIDIKAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
9
INDONESIA POTENTIAL IN 2045
If Prerequisite Unfullfill, demographic bonusmight change to demographic burden
Pote
nti
alP
rere
qu
isit
e
• population 309
• productive age 52%
• 75% live in city
• 80% middle income
• No. 5 Economic in the world
• GDP/Capita US$29.300• economic structure shifting to high value
added sector
• 73% economy is in service sector
DEMOGRAPHY ECONOMY
Technological Readiness
Human Capital
Quality
Economic resources (Budget)
Infrastructure
Geographical
LandschapeGovernment Institution
EARLY INVESTMENT!key
10
SKEMA INTEGRASI TIK DI SEKOLAH
10
INPUTPPDB Online
PROCESSRumah Belajar,
TV edukasi,
Radio Edukasi, dll
OUTPUTUNBK
UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
OUTCOMEE-RAPORT
PORTOFOLIO SISWA
1111
KONDISI PENDIDIKAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
PPDB Online 2018 di Sulawesi SelatanDoc. Disdik Sulsel
PPDB Online Kota Banda AcehLaman Tekkomdik Disdikbud Kota Aceh
PPDB online SMA PGRI Jayapurahttps://tabloidjubi.com
12
PERKEMBANGAN SEKOLAH DAN SISWA PESERTA UNBK
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
100000
2015 2016 2017 2018 2019
Sekolah; 556
Sekolah; 4328
Sekolah; 30577
Sekolah ; 59305
Perkiraan Sekolah;
98000
Tahun
1313
APLIKASI E-RAPOR
KONDISI PENDIDIKAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
Alat Bantu Pembelajaran
E-learning
Sumber IlmuPengetahuan
OEROnline Education
Resources
PendukungManajemen
E-administrasi
15
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PENDIDIKAN BERMUTU & TERJANGKAU
PERANAN TIK DI SEKOLAH
1616
PENDIDIKAN 4.0Pendidikan 4.0 harus selaras dengan
tuntutan Revolusi Industri 4.0 dan
mampu menyiapkan lulusan yang siap
menghadapi revolusi industri masa
akan datang dimana mereka akan
menjalani hidup*
)*https://www.intelitek.com/what-is-education-4-0/
17
KARAKTERISTIK GENERASI MILENIAL
1818
PENGGUNAAN INTERNET DI NDONESIA
1919
PENGGUNAAN INTERNET DI NDONESIA
20
HARAPAN PERUBAHAN SISWA TERHADAP PENDIDIKAN
21
KONTEN INTERNET IDONESIA
Cyber Drone 9 adalah sistem milikKementrian Komunikasi dan Informatikayang membantu mempercepat cara kerjamelawan konten negative ataupemblokiran konten negative.
Sistem ini dilengkapi dengan kecerdasanbuatan Aritifical Intelligence (AI),sehingga cara kerja mesin sensor internetini serba otomatis untuk mempercepatproses pencarian atau crawling kontennegative.
Secara ideal melakukan penapisan bisadimulai dari IP filtering, hosting, URLataupun dari kontennya.
https://www.kominfo.go.id/content/detail/12292/kenalan-dengan-cyber-drone-9-polisi-internet-indonesia/0/sorotan_media
22
KONTEN PENDIDIKAN DI INTERNET
Tercatat, ada sekitar 800.000 situskonten negatif yang sudah dihapusdalam jangka waktu dua tahunterakhir.
Hingga kini, sudah ada 250.000 situsbermuatan konten positif.
Adapun konten positif yang dimaksudseperti konten pendidikan dankebudayaan.
2323
STANDAR KOMPETENSI TIK BAGI GURU
Source : Adopted UNESCO ICT Framework for Teachers (2012), Kemdiknas RI
Literasi TIK
PendalamanPengetahuan
KreasiPengetahuan
BerbagiPengetahuan
Hasil seleksi Duta Rumah Belajar; Jumlah peserta sebanyak 6,809 guru tahun 2018 dan 28,264 guru di tahun 2019
2734 guru lulus level 1 tahun 201813,015 ribu guru lulus level 1 tahun 2019
943 guru lulus level 2
40%
14%
24
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK*
• Kompetensi Pedagogik;Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran (5).
• Kompetensi Profesional; Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri (24)
Kompetensi guru mapel a.l. adalah;Menjelaskan penerapan hukum-hukum pada mapel dengan teknologi dan fakta yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari hari.
24
http://blog.scientix.eu/2015/06/unesco-ict-competency-framework-for-teachers/
STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI GURU
25
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2016;
I. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip pembelajaran yang digunakan:
• Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
II. Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
• Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
25
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-SA
STANDAR PROSES PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
http://www.peoplematters.in/article/technology/choose-right-e-learning-platform-11745https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
26
KONDISI PENDIDIKAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
1. Kesenjangan kebutuhan kontenpembelajaran di dunia maya dan mediabahan ajar guru (konten gap)
2. Kesenjangan kompetensi TIK guru, baru40% siap memanfaatkan teknologi(kompetensi gap)
3. Kesenjangan penguasaan jenis teknologiantara siswa, guru, dan orang tua(teknologi gap)
4. Kesenjangan komunikasi dengan temansejawat/jaringan yang bisa di akses(jaringan gap)
TANTANGAN PENDIDIKAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
GAP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
INSAN CERDAS KOMPREHENSIF
Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara
OLAH KARSAEstetika
OLAH HATIEtika
OLAH RAGAKinestetik
OLAH PIKIRKognitif
Renstra Kemendikbud 2015-2019
2828
KONDISI PENDIDIKAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.04 C – Kurikulum 2013Kurikulum 2013 bertujuan untukmempersiapkan manusia Indonesia agarmemiliki kemampuan hidup sebagai pribadidan warga negara yang beriman, produktif,kreatif, inovatif, dan afektif serta mampuberkontribusi pada kehidupanbermasyarakat, berbangsa, bernegara, danperadaban dunia.
Siswa perlu mendapatkan pengalamanbelajar yang bervariasi mulai dari yangsederhana sampai pengalaman belajar yangbersifat kompleks.
2929
KONDISI PENDIDIKAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0Karakter Unggul Siswa Indonesia
3030
KONDISI PENDIDIKAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0Muatan / Mata Pelajaran Informatika
v
TIK: Informatika
CT : Computational Thinking
TIK : Teknologi Informasi dan Komunikasi
: Body of Knowledge Informatika
TK : Teknik Komputer
JK : Jaringan Komputer
AD : Analisis Data
AP : Algoritma dan Pemrograman
DSI : Dampak Sosial Informatika
: Praktik Lintas Bidang
PLB : Praktik Lintas Bidang
BL : Bidang Lain
BL
APTK
JK
AD
PLB
DSICT
RUMAH BELAJAR SOLUSI PENDIDIKANERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Fitur dan Pemanfaatan Rumah Belajar3
Pustekkom melaksanakan tugas
pengembangan dan pendayagunaan
teknologi informasi dan komunikasi untuk
pendidikan dan kebudayaan.
Pusat Teknologi Informasi dan
Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan
(Pustekkom) adalah salah satu unsur
pendukung Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan di bidang teknologi informasi
dan komunikasi pendidikan dan
kebudayaan yang bertanggungjawab
kepada Menteri melalui Sekretariat
Jenderal
PUSTEKKOM
Permendikbud RI. No. 11 Tahun 2015
Jl. RE. Martadinata KM. 15.5 Ciputat, Tangerang Selatan. 15411.Contact Center : 1500 005Telp : 021 741 8808Fax : 021 740 1727E-mail : [email protected]
PRINSIP-PRINSIP PEMANFAATAN TIK PEMBELAJARAN
No PRINSIP DUKUNGAN TIK1. Penyampaian pengetahuan seharusnya
mempertimbangkan konteks dunia nyatanya.Mensimulasikan situasi dunia nyata ke dalam kelas.
2. Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmupengetahuan untuk mempercepatpenyerapan bahan ajar.
Mengembangkan presentasi multimedia untuk membuat animasi yang menarik.
3. Peserta didik diharapkan melakukan eksplorasiterhadap pengetahuannya secara lebih bebasdan mandiri.
Memberikan beragam software CBT untukmenyimpulkan skenario “jika-maka”.
4. Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksiantarsiswa dan guru.
Menggunakan komunikasi berbasis digital yang umum digunakan orang saat ini.
5. Setiap individu memerlukan dukunganpembelajaran tanpa henti setiap harinya.
Mengelola kebutuhan seluruh individu siswamemerlukan mode 24/7 dalam ruang cyber.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Mensimulasikan situasi dunia nyata ke dalam kelas. Https://belajar.kemdikbud.go.id
1. Penyampaian pengetahuan mempertimbangkan konteks dunia nyatanya.
TEKNOLOGI ERA
REVOLUSI INDUSTRI
4.0
Augmented Reality
Virtual Reality
Realitas tertambah, atau AR (augmented reality), adalah teknologi yangmenggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuahlingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebutdalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikankenyataan, realitas tertambah sekadar menambahkan atau melengkapi kenyataan.
1. Penyampaian pengetahuan mempertimbangkan konteks dunia nyatanya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Mengembangkan presentasi multimedia untukmembuat animasi yang menarik.
2. Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untukmempercepat penyerapan bahan ajar.
Judul: Zona Laut dan siklus air (Sumber Belajar)https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Zona-Laut-dan-Siklus-Air-2012/konten10.html
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Zona-Laut-dan-Siklus-Air-2012/konten10.html
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Memberikan beragam software CBT untuk menyimpulkan skenario “jika-maka”.
3. Peserta didik melakukan eksplorasi pengetahuannya secara lebih bebas dan mandiri.
https://belajar.kemdikbud.go.id/LabMaya/Experiments/virtuallab-balancingact/#/
Judul: Uji Keseimbangan (Lab Maya)
3. Peserta didik melakukan eksplorasi pengetahuannya secara lebih bebas dan mandiri.
https://belajar.kemdikbud.go.id/LabMaya/Experiments/virtuallab-balancingact/#/
https://belajar.kemdikbud.go.id/BankSoal/
Fitur Bank Soal
3. Peserta didik diharapkan melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih bebas dan mandiri.
https://belajar.kemdikbud.go.id/BankSoal/
https://belajar.kemdikbud.go.id/KelasMaya/kelola-diklat
Judul : Kelas Maya
4. Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi antarsiswa dan guru.
https://belajar.kemdikbud.go.id/KelasMaya/kelola-diklat
https://belajar.kemdikbud.go.id/
5. Setiap individu memerlukan dukungan pembelajaran tanpa henti setiap harinya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Mengelola kebutuhan seluruh individu memerlukan mode 24/7 dalam ruang cyber.
5. Setiap individu memerlukan dukungan pembelajaran tanpa henti setiap harinya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 43
KONDISI PENDIDIKAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0GURU HARUS MERUBAH DIRI
InstruksiSingle media
One size fits allTeacher center
Single path Assessment
KonstruksiMultimedia
Personalized learningStudent center
Multipath progression
Rumah Belajar merupakan sebuah
portal Pembelajaran yang
menyediakan bahan belajar dan
fasilitas komunikasi serta interaksi
antar komunitas.
Rumah Belajar ditujukan untuk Guru
dan Tenaga Kependidikan, Siswa serta
masyarakat luas.
Rumah Belajar dapat diakses secara
online maupun offline. Dapat diakses
secara mudah melalui PC, Laptop,
maupun Smartphone (tersedia versi
android di Playstore)
45
Video Tentang Rumah Belajar
PROGRAM PEMANFAATAN RUMAH BELAJAR
Sosialisasi Rumah Belajar Kepada Guru dan
Tenaga Kependidikan, Siswa, dan Masyarakat4
SURAT EDARAN MENTERI PEMANFAATANRUMAH BELAJARNomor 9 Tahun 2018
3
2
1
4
Poin-poin
SURAT EDARAN MENTERIPEMANFAATANRUMAH BELAJARNomor 9 Tahun 2018
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaluiPustekkom Kemendikbud) telah membuat portalpembelajaran (one stop science) bagi guru, siswa, danpihak terkait, yang diberi nama Rumah Belajar
“Rumah Belajar” dapat diakses melalui lamanhttps://belajar.kemdikbud.go.id juga melalui perangkatAndroid dengan mengunduh aplikasi Rumah Belajar dariPlaystore
“Rumah Belajar” memiliki fitur-fitur utama yangbermanfaat bagi guru yaitu Kelas Maya atau Kelas Digital,Buku Sekolah Elektronik, Sumber Belajar dengan video,audio, dan animasi, bank soal, laboratorium maya,wahana jelajah angkasa, peta budaya, serta peningkatankeprofesian pembelajaran bagi guru
Semua fitur pada “Rumah Belajar” dapat diunduh dandigunakan tanpa berbayar. Jika diperlukan penyesuaianfitur yang ada dengan kearifan lokal. Tim Pustekkom akanmembantu melayani permintaan tersebut.
https://belajar.kemdikbud.go.id/
2
1
Poin-poin
SURAT EDARAN MENTERIPEMANFAATANRUMAH BELAJARNomor 9 Tahun 2018
Berkaitan dengan beberapa hal tersebut,kami minta kepada Saudara agar:
Apabila pada satuan kerja Saudara sudahmenghasilkan materi-materi pembelajaran dalamformat audio, video, animasi, simulasi dan berbagaiformat yang lainnya, silakan koordinasi denganPustekkom untuk diunggah ke portal rumah belajar.
Setiap satuan kerja di lingkungan Saudaramengoptimalkan pemanfaatan Pustekkom dan“Rumah Belajar”
SURAT MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIAPEMANFAATAN IT DALAMPROSES PEMBELAJARANDAN PELATIHANKEMENDIKBUDNomor: S-644/MK.02/2018
3
2
1
4
SURAT MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIAPEMANFAATAN IT DALAMPROSES PEMBELAJARANDAN PELATIHANKEMENDIKBUDNomor: S-644/MK.02/2018
Membuka peluang sebesar-besarnya keikutsertaan
pihak swasta/ masyarakat untuk berpartisipasi dalam
penyediaan layanan pendidikan daring, melalui
pendaftaran di e-katalog LKPP dan penyesuaian
Petunjuk Teknis BOS dan KIP.
Menyusun cetak biru (blue print) dan peta jalan
(road map) pengembangan model pendidikan
berbasis TI, termasuk sinergisitas antara pemerintah
dan swasta dalam rangka merespon revolusi industri
4.0.Mengoptimalkan peran guru untuk meningkatkan
kualitas konten pendidikan di Rumah Belajar
Kemendikbud.
Memaksimalkan metode pelatihan guru Full
Online melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIM-PKB),
karena berpotensi lebih efektif dan efisien dalam
peningkatan kompetensi guru.
SURAT MENPANNomorB/173/M.PP.00.05/2019
Scaling-Up Inovasi PelayananPublik Bidang Pendidikandan Kebudayaan
3
2
1
Poin-poin
SURAT MENPANNomor B/173/M.PP.00.05/2019
Scaling-Up Inovasi Pelayanan PublikBidang Pendidikan dan Kebudayaan
Mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaanuntuk melakukan scaling up inovasi pelayanan publickhususnya terhadap sejumlah inovasi unggul di bidangpendidikan dan kebudayaan (RUMAH BELAJAR) sebagaihasil kompetisi inovasi dan BUMD agar dijadikanpercontohan nasional dan/atau program nasionaloleh pemerintah daerah
MenPan mohon dukungan dan kerjasama Menteri agarsejumlah inovasi pelayanan publik di bidang pendidikandan kebudayaan dapat di scaling up, mengingat sejumlahinovasi di bidang Pendidikan dan kebudayaan sejalandengan tujuan pembangunan yang berkelanjutan ( SDGs)agenda 2030
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dapat menugaskanunit kerja terkait di lingkungan kemendikbud untukmendiskusikan lebih lanjut dengan deputi bidangpelayanan publik
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jumlah Pendaftar & Followers Rumah Belajar
Pustekkom Kemendikbud - 2019
Rumah Belajar via Desktop
635.365
Rumah Belajar via Mobile Apps
341.350
65%
35%
TOTAL: 976.715 Pendaftar
9.982
YouTube
12.074
Facebook.
5.274
TOTAL: 27.330 Followers
TOTAL: 1.004.045
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Data Rumah Belajar via Desktop(15 AGUSTUS 2019)
Pustekkom Kemendikbud - 2019
67.208 guru
167.204 guru
43.382 Sekolah
BALINUSA
TENGGARA
JAWA
SUMATERAKALIMANTAN SULAWESI
MALUKU 3.651 guru
4.825 siswa
1.234 Sekolah
PAPUA
45.917 guru
92.070 siswa
17.938 Sekolah
15.460 guru
19.617 siswa
6.791 Sekolah
14.888 guru
129.286 siswa
1.559 Sekolah
3.407 guru
3.076 siswa
860 Sekolah
18.375 guru
35.848 siswa
7.044 Sekolah
9.214 guru
5.319 siswa
3.948 Sekolah
Sumber: Monitoring Rumah Belajar Bidang MM Pustekkom per Agustus 2019
Total
Guru : 457.245
Siswa : 178.120
Sekolah : 86.657
TOTAL: 635.365 Pendaftar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Data Rumah Belajar via Mobile Apps(15 Agustus 2019)
Pustekkom Kemendikbud - 2019
54,790
50,846
121,071
45,291
-
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
140,000
Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18 Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19 May-19 Jun-19 Jul-19 Aug-19
Jumlah User Baru Per Bulan Rumah Belajar via Mobile Apps
341.350 pendaftar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tampilan Layout Baru Rumah Belajar
Pustekkom Kemendikbud - 2019
1,273,822647,786 342,513 255,379 187,794 101,167
1,507,065
298,808
9,641,670
5,961,787
2,839,693 2,750,1192,224,785
1,215,891
11,139,934
2,672,653
0
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
10,000,000
12,000,000
0
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
10,000,000
12,000,000
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Agustus
Jumlah Pengunjung dan Pageviews
Jumlah Pengunjung Jumlah Pageviews
Total Pengguna Jan – Agustus 20194.050.669 pengunjung
Total Pageviews Jan – Agustus 201938.446.532 views
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR TIK
Sekolah daerah 3T, Pusat Sumber Belajar, dan
Sekolah Inovatif5
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Bantuan Akses Internet Sekolah Daerah 3T Melalui USO
Program penyediaan akses internet merupakan salah satu program Redesain-USO (Universal Service Obligation/Kewajiban Pelayanan Universal di bidangtelekomunikasi dan informatika yang dikelola BP3TI Kemkominfo).
Universal Service Obligation (USO)
USORumah Sakit
Balai Latihan Kerja Puskesmas
Balai Desa
Khusus bidang Pendidikan → “lokasi prioritas” daerah tertinggal, sesuaidengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 131 tahun 2015tentang Penetapan Daerah Tertinggal 2015 – 2019 yang menetapkan 122Kabupaten dari 24 Provinsi di Indonesia.
Pendidikan
Terdapat 35.478 sekolah dan sebanyak 12.988 (36.60%) sekolah belum memiliki koneksi internet.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pustekkom memberikan bantuan perangkat TIK pembelajaran kepada 518 sekolah
tahun 2018.
UPLOADUP TO 0,5 Mbps
DOWNLOADUP TO 1,5 Mbps
Bantuan yang diberikanberupa koneksi internet
dengan media VSAT.
Sekolah 3T Penerima Bantuan Perangkat TIK Tahun 2018
Total pemberian perangkat TIK 2017 + 2018 sebanyak 682 sekolah
518Sekolah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2016 Pustekkom telah mengembangkan program PSB berbasis TIK denganmemberikan perangkat PSB ke Sekolah dan memberikan Bimtek
PSB dirancang untuk memberikan kemudahan kepada peserta didik dan guru, baik secaraindividual maupun kelompok untuk memanfaatkan sumber belajar yang tersedia sehinggadapat digunakan dalam proses belajar mengajar.
Pusat Sumber Belajar (PSB)
10 10
15
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Jumlah Sekolah PSB
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Bantuan Perangkat TIK PSB
3 Buah Laptop dilengkapi :• Sistem Operasi
1 Buah Proyektor
1 Buah Server
1 Buah Router (Access Point)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sekolah Inovatif adalah sekolah yang menerapkan model pembelajaran inovatif denganmemanfaatkan portal rumah belajar untuk melaksanakan kegiatan atau prosespembelajaran yang sebagian atau seluruhnya memanfaatkan portal rumah belajar sebagaisarana pengantar bahan pembelajaran maupun sarana interaksi dan administrasipembelajaran.
Sekolah inovatif tahun 2017 berjumlah 30 sekolah
SDSMP
SMA4 Sekolah13 Sekolah
13 Sekolah
(sederajat)
Sekolah Inovatif
Gogot Suharwoto, Ph.D.Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan
0812 4606 6926
TERIMA KASIH
GOGOT SUHARWOTO, Ph.DTempat dan tanggal lahir : Nganjuk, 11 Pebruari 1971NIP : 19710211 199301 1 002Pangkat/Golongan : Pembina Tingkat I/ IV/bKebangsaan : Indonesia
PENDIDIKANDOKTOR (Ph.D) -Matematika Pendidikan : Oregon State University, 2006 Corvallis, Oregon, Amerika SerikatMaster (M. Ed) -Administrasi Pendidikan : State University of New York, 1998 New Paltz, New York, Amerika SerikatSarjana (S. Pd.) -Matematika Pendidikan : IKIP PGRI Kediri, 1995 Kediri, Jawa TimurSarjana Muda (D-3)-Matematika Pendidikan : Universitas Airlangga, 1992 Surabaya, Jawa Timur
PENGALAMAN BEKERJA (di Birokrasi)Agustus 2017– Sekarang : Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kementerian Pendidikan dan KebudayaanOktober 2015– Agustus 2017 : Kepala Subdit. Program dan Evaluasi, Dit. PGTK PAUD dan DIKMAS, Ditjen Guru dan Tenaga
KependidikanNovember 2011– September 2015 : Kepala Bagian Perencanaan dan Program, Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri,
Kementerian Pendidikan dan KebudayaanNovember 2009– September 2011 : Education Specialist, Teachers Task Force, the UNESCO (United Nations Educational, Scientific and
Cultural Organization)/ Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan BudayaSeptember 2008– November 2009 : Kepala Sub-bagian Data dan Informasi, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional RIJuli 2006 – Agustus 2008 : Sekretariat Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Departemen
Pendidikan Nasional RIPENGALAMAN MENGAJAR
• 2004 – 2006 : Asisten Dosen bidang Metode Pembelajaran Berbasis Teknologi bagi Mahasiswa Master dan CalonGuru MIPA, Oregon, State University, Amerika Serikat.
• 2002 – 2004 : Asisten Dosen bidang Matematika dan Statistik bagi Mahasiwa S-1, Oregon State University, AmerikaSerikat.
• 1995 – 1996 : Guru Matematika SMA Negeri 2 Nganjuk, Jawa Timur• 1993 – 1995 : Guru Matematika SMP N Rejoso, Nganjuk, Jawa Timur