ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)
HALAMAN JUDUL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Arnold Ega Pradipta
(112114066)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)
HALAMAN JUDUL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Arnold Ega Pradipta
(112114066)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
“If You Can Dream It You Can Do It”
(Enzo Ferrari)
“When You Stop Working You Start To Die”
(Ferrucio Lamborghini)
“I Respect Those Who Tell Me The Truth, No Matter How
Hard It Is”
(Michael Corleone – The Godfather)
“All Good Things Come To Those Who Wait”
(Sam – Ronin, 1998)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan Skripsi ini untuk:
Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria
Mama tersayang, Lucia Lily Purwaningsih
Papa Vincentius Hargo Pamungkas
Adikku Ronald Igor Raditya
Teman – temanku Yogie, Ferdy, Putri, Anggie, Dara
Teman-teman Akuntansi FE USD Angkatan 2011
Terimakasih atas doa, dukungan, motivasi dan semangat
selama ini!!!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan
dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk
mengikuti segala proses dan kegiatan di kampus untuk berkembang secara
akademik dan non akademik.
2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA. C.A., selaku Kaprodi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 : Dewan Komisaris dan Direksi PT Gudang Garam Tbk................... 34
Tabel 5.1 : Data Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk 2012-2017.......... 40
Tabel 5.2 : Data Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk 2012-2017.......... 42
Tabel 5.3 : Hasil Perhitungan Rasio Keuangan.................................................. 42
Tabel 5.4 : Hasil Perhitungan Current Ratio...................................................... 43
Tabel 5.5 : Hasil Perhitungan Quick Ratio......................................................... 45
Tabel 5.6 : Hasil Perhitungan Total Debt to Asset Ratio.................................... 48
Tabel 5.7 : Hasil Perhitungan Total Debt to Equity Ratio.................................. 50
Tabel 5.8 : Hasil Perhitungan Return On Asset.................................................. 52
Tabel 5.9 : Hasil Perhitungan Return On Equity................................................ 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5.1 : Grafik Perkembangan Current Ratio.................................. 43
Gambar 5.2 : Grafik Perkembangan Quick Ratio..................................... 45
Gambar 5.3 : Grafik Perkembangan Total Debt to Asset Ratio................ 48
Gambar 5.4 : Grafik Perkembangan Total Debt to Equity Ratio.............. 50
Gambar 5.5 : Grafik Perkembangan Return On Asset.............................. 53
Gambar 5.6 : Grafik Perkembangan Return On Equity........................... 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN
RASIO KEUANGAN
(Studi Kasus Pada PT Gudang Garam Tbk)
Arnold Ega Pradipta
112114066
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kinerja
perusahaan berdasarkan rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Penelitian
ini diharapkan dapat mengukur kinerja perusahaan melalui analisis rasio keuangan
dari tingkat rasio likuiditas, rasio solvabiitas, dan rasio rentabilitas sehingga
perusahaan bisa membuat strategi dan perencanaan yang tepat untuk
melangsungkan usahanya di tahun – tahun mendatang
Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan di PT Gudang
Garam Tbk. Data diperoleh dengan melakukan metode dokumentasi. Langkah
yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah dengan melakukan
analisis rasio keuangan dari tingkat rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio
rentabilitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian tingkat kinerja melalui
rasio keuangan cukup baik selama enam tahun. Rasio likuiditas, rasio rentabilitas
cenderung mengalami peningkatan. Sedangkan rasio solvabilitas cenderung
mengalami kenaikan pada tahun 2012 sampai 2014 dan mengalami penurunan
pada tahun 2015 sampai dengan 2017.
Kata kunci: Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Rentabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
ANALYSIS OF COMPANY PERFORMANCE BASED ON FINANCIAL
RATIOS
(A Case Study at PT Gudang Garam Tbk)
Arnold Ega Pradipta
112114066
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2018
This research aims to determine the development of the company’s
performance from its ratio of liquidity, solvency and rentability. By conducting a
financial ratio analysis of the level of its liquidity ratio, solvency ratio and
rentability ratio, the company’s performance is expected to be measured. Thus,
the company would be able to devise strategies and plan to grow the business for
years ahead.
The type of this research is a case study which was conducted at PT
Gudang Garam Tbk. Data was obtained by carrying out the documentation
method. By conducting a financial ratio analysis of the level of its liquidity ratio,
solvency ratio and rentability ratio, the result of this research have been achieved.
The result of this research shows that the assessment on financial ratio
from 2012 to 2017 was quite good in six years. Basically, there a tendency for
liquidity and rentability ratio to increase. However, the solvency ratio increased in
2012 to 2014 and decreased in 2015 to 2017.
Keywords: Liquidity Ratio, Solvency Ratio, Rentability Ratio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi yang sudah sangat maju sekarang ini manusia
dituntut untuk berpikir dengan cepat dan tepat dalam menghadapi segala
situasi yang ada. Begitu juga dengan perusahaan. Karena di dalam suatu
perusahaan terdapat banyak karyawan, maka perusahaan dituntut untuk
bisa membuat keputusan dengan tepat agar tetap bisa melangsungkan
usahanya di tengah derasnya arus globalisasi saat ini. Kondisi keuangan
suatu perusahaan dapat mencerminkan gambaran kinerja pada perusahaan
itu sendiri. Kondisi keuangan perusahaan dapat diketahui dari laporan
keuangan yang disusun untuk menyediakan informasi mengenai kondisi
dan perubahan posisi keuangan di perusahaan tersebut bagi pihak – pihak
yang membutuhkan.
Bagi perusahaan salah satu cara agar bisa membuat keputusan
dengan tepat adalah dengan melakukan analisis rasio pada laporan
keuangan perusahaan. Rasio menggambarkan suatu hubungan antara
jumlah suatu untuk mengetahui perkembangan keuangan perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas dan pentingnya analisis laporan keuangan
sebagai gambaran kinerja suatu perusahaan maka penelitian ini diharapkan
dapat mengukur kinerja perusahaan melalui analisis rasio keuangan dari
tingkat rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Diharapkan dengan mengukur kinerja keuangan melalui analisis rasio,
perusahaan bisa mengatur strategi dan rencana keuangan yang tepat untuk
tahun – tahun selanjutnya.
PT Gudang Garam Tbk., menjadi salah satu contoh perusahaan
yang mampu beradaptasi terhadap globalisasi yang terjadi. Hal ini
dibuktikan sampai saat ini perusahaan mampu bertahan dan berkembang
dalam menjalankan kelangsungan hidup perusahaan. Dalam
perkembangannya PT Gudang Garam Tbk. mengalami banyak perubahan
baik dalam status perusahaan maupun dalam manajemennya. Oleh karena
itu tidak salah bila PT Gudang Garam Tbk. dipilih sebagai sumber
penelitian.
Berdasarkan uraian diatas dan dengan mengingat pentingnya
analisis laporan keuangan sebagai gambaran perkembangan kinerja suatu
perusahaan, maka penelitian ini diharapkan dapat mengukur kinerja
perusahaan di PT Gudang Garam Tbk. melalui analisis rasio keuangan dari
tingkat rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas, sehingga
perusahaan bisa membuat strategi untuk menghadapi situasi di tahun –
tahun yang akan datang
B. Rumusan Masalah
Bagaimana kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk. ditinjau dari
rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas pada tahun 2012 sampai
dengan tahun 2017?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penilaian kinerja perusahaan dikaji dari aspek
keuangan dengan menggunakan tiga rasio yaitu:
1) Rasio likuiditas terdiri dari Current Ratio dan Quick Ratio
2) Rasio solvabilitas terdiri dari Total Debt to Assets dan Total Debt to
Equity Ratio
3) Rasio rentabilitas terdiri dari Net Profit Margin, Return on Asset, dan
Return on Equity.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang akan dicapai dengan penelitian ini adalah untuk
mengetahui perkembangan kinerja keuangan perusahaan dari tingkat rasio
likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas pada PT Gudang Garam
Tbk..
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
berbagai pihak, antara lain:
1) Bagi Perusahaan
Dapat digunakan sebagai alat untuk menilai perkembangan kinerja
perusahaan dan diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam membuat kebijakan dan keputusan di masa yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2) Bagi Universitas
Dapat menambah wacana pengembangan ilmu pengetahuan di
lingkungan perpustakan Universitas Sanata Dharma dan diharapkan dapat
bermafaat bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma.
3) Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan menerapkan teori-teori yang
diperoleh selama kuliah ke dalam praktek yang sesungguhnya mengenai
mengukur kinerja perusahaan melalui analisis laporan keuangan perusahaan.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan
sebagai dasar untuk mengolah data yaitu tentang kinerja keuangan,
laporan keuangan, analisis rasio keuangan, rumus rasio keuangan
yang terdiri dari rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas, dan
tingkat kesehatan keuangan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang lokasi dan waktu penelitian, jenis
penelitian, data dan sumber penelitian, metode pengumpulan data,
dan metode analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini menjelaskan sejarah singkat perusahaan, visi dan misi
perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi perusahaan,
sumber daya manusia, dan kebijakan akuntansi perusahaan.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan dan menganalisis data untuk menjawab
rumusan masalah.
BAB VI PENUTUP
Bab ini membahas tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan
saran-saran yang mungkin dapat diterima dan bermanfaat bagi
perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan sehubungan
dengan hasil penelitian berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Laporan Keuangan
Laporan Keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan
keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya memiliki neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, laporan perubahan
modal, dan catatan atas laporan keuangan. Dengan melihat laporan keuangan
dari tahun ke tahun, kita juga bisa menilai berkembang atau tidaknya kinerja
perusahaan tersebut dari waktu ke waktu
Menurut Fahmi (2011:2) laporan keuangan merupakan suatu
informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan
lebih jauh Informasi tersebut dapat dijadikan gambaran kinerja keuangan
perusahaan tersebut.Menurut Hery (2015:3) laporan keuangan merupakan
produk akhir dari serangkaian pencatatan dan pengikhtisiaran data transaksi
bisnis. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi
yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan
atau aktivitas perusahaan kepada pihak – pihak yang berkepentingan.
B. Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan menjadi salah satu sarana untuk berkomunikasi
antara data keuangan perusahaan atau aktivitas perusahaan dengan pihak
yang berkepentingan dengan data keuangan atau aktivitas perusahaan.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Laporan keuangan tersebut menjadi bermanfaat seperti yang dinyatakan
oleh Fahmi (2011: 5) tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan
informasi kepada pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu
perusahaan dari sudut angka-angka dalam satuan moneter. Laporan
keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan
kepada manajemen. Menurut PSAK No. 1 (2017: 4) tujuan laporan
keuangan adalah:
1) Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
2) Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan
bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan
tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum
menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu dan tidak
diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
3) Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan
manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah
dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar
mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mungkin
mencangkup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali
atau mengganti manajemen.
Menurut Hery (2015:6) tujuan laporan keuangan untuk organisasi
pencari laba (profit organization) adalah:
1. Memeberikan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan
pemakai lainnya
2. Memberikan informasi untuk membatu investor, atau calon investor dan
kreditur serta pemakai lainnya dalam menentukan jumlah, waktu, dan
prospek penerimaan kas dari deviden atau bunga dan juga penerimaan
dan penjualan, piutang, atau saham, dan pinjaman yang jatuh tempo
3. Memberikan informasi penting sumber daya (asset) perusahaan, klaim
atas asset, dan pengaruh transaksi, peristiwa, dan keadaan lain terhadap
asset dan kewajiban
4. Memberikan informasi tentang kinerja perusahaan selama satu periode
5. Memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan mendapatkan dan
membelanjakan kas, tentang pinjaman dan pengembaliannya, tentang
transaksi yang memengaruhi modal, termasuk dividend an pembayaran
lainnya kepada pemilik, dan tentang faktor – faktor yang memengaruhi
likuiditas dan solvabilitas perusahaan
6. Memberikan informasi tentang bagaimana manajemen perusahaan
menpertanggungjawabkan pengelolaan perusahaan kepada pemilik atas
penggunaan sumber daya (aset) yang telah dipercayakan kepadanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
7. Memberikan informasi yang berguna bagi manajer dan direksi dalam
proses pengambilan keputusan untuk kepentingan pemilik perusahaan
Dengan diperolehnya laporan keuangan, maka diharapkan laporan
keuangan bisa membantu melakukan analisis dengan benar dalam melihat
kondisi perusahaan. Para akuntan harus memahami benar bahwa laporan
keuangan yang dibuatnya tersebut akan menjadi informasi yang bermanfaat
bagi banyak pihak. Oleh karena itu, seorang akuntan harus memahami benar
tujuan suatu pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang dipublikasikan
dianggap memiliki arti penting dalam menilai suatu perusahaan. Pada setiap
perusahaan bagian keuangan memegang peranan penting dalam masalah
perencanaan perusahaan. Bagian keuangan mendukung segala kelancaran
kegiatan pada bagian lain. Bila bagian keuangan perusahaan berfungsi dengan
baik, maka akan terlihat baik pula kinerja perusahaannya. Dengan demikian,
pihak-pihak yang membutuhkan akan memperoleh informasi yang berguna
dalam pengambilan keputusan.
C. Komponen Laporan Keuangan
Menurut Munawir (2010), suatu laporan tahunan corporate terdiri dari
empat laporan keuangan pokok, yaitu:
a. Neraca
Menunjukkan posisi keuangan aktiva, utang, dan ekuitas pemegang
saham pada suatu perusahaan dalam tanggal tertentu, seperti akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
triwulan atau akhir tahun. Menurut Yusuf (2011: 22), neraca terdiri dari
tiga bagian utama, yaitu:
1. Aktiva
Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan
yang biasa dinyatakan dalam satuan uang. Jenis sumber ekonomi
atau disebut harta perusahaan bisa bermacam-macam. Terdapat dua
jenis kekayaan yaitu, kekayaan yang bersifat permanen seperti tanah,
gedung, dan mesin dan aktiva lancar seperti kas, piutang dagang,
persediaan, dan sebagainya.
2. Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan dengan
uang atau jasa pada suatu saat tertentu di masa yang akan datang.
Terdapat dua jenis kewajiban yaitu, kewajiban jangka pendek seperti
utang dagang kepada kreditur, utang wesel dan kewajiban jangka
panjang seperti utang hipotik dan utang obligasi.
3. Modal
Modal merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan (aktiva)
perusahaan. Besarnya hak pemilik sama dengan aktiva bersih
perusahaan, yaitu selisih antara aktiva dan kewajiban. Jumlah modal
merupakan sisa dari hak atas sisa aktiva setelah dikurangi kewajiban
pada para kreditur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi menggambarkan keberhasilan atau kegagalan operasi
perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya. Hasil operasi diukur
dengan membandingkan antara pendapatan perusahaan dengan biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Menurut
Yusuf (2011: 24) isi laporan laba rugi terdiri dari tiga komponen utama,
yaitu :
1. Pendapatan
Pendapatan adalah aliran penerimaan kas atau harta lain yang
diterima dari konsumen sebagai hasil penjualan barang atau
pemberian jasa.
2. Biaya
Biaya adalah harga pokok barang yang dijual dan jasa-jasa yang
dikonsumsi untuk menghasilkan pendapatan.
3. Laba (atau rugi)
Laba (atau rugi) adalah hasil selisih lebih (atau kurang) antara
pendapatan dengan biaya.
c. Laporan Ekuitas
Laporan ekuitas pemegang saham merekonsiliasi saldo awal dan akhir
semua akun yang ada dalam seksi ekuitas pemegang saham pada neraca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
d. Laporan Arus Kas
Memberikan informasi tentang arus kas masuk dan keluar dari kegiatan
operasi, pendanaan, dan investasi satu tahun periode akuntansi.
D. Pengguna Laporan Keuangan
Menurut Harahap (2013:7) pengguna laporan keuangan adalah sebagai
berikut:
1. Pemilik Perusahaan
Bagi Pemilik Perusahaan laporan keuangan dimaksudkan untuk:
a. Menilai hasil yang diperoleh manajemen
b. Mengetahui hasil dividen yang diterima
c. Menilai posisi keuangan dan pertumbuhannya
d. Mengetahui nilai saham dan laba per lembar saham
e. Sebagai dasar untuk memprediksi kondisi perusahaan di masa
mendatang
f. Sebagai dasar pertimbangan untuk menambah atau mengurangi
investasi
2. Manajemen Perusahaan
Bagi manajemen perusahaan laporan keuangan ini digunakan untuk:
a. Alat untutk menanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik
b. Mengukur tingkat biaya dari setiap kegiatan operasi
c. Mengukur tingkat efisiensi dan tingkat keuntungan perusahaan,
divisi, dan segmen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
d. Menilai hasil kerja individu yang diberi tugas dan tanggung jawab
e. Menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan perlu tidaknya
diambil kebijakan baru
3. Investor
a. Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan
b. Menilai kemungkinan menanamkan investasi atau divestasi dari
perusahaan
c. Menjadi dasar memprediksi kondisi perusahaan di masa mendatang
4. Kreditur
a. Menilai kondisi keuangan perusahaan baik jangka pendek maupun
jangka panjang
b. Menilai kualitas jaminan kredit/investasi untuk menopang kredit yang
diberikan
c. Menilai dan memprediksi prospek keuntungan yang mungkin
diperoleh dari perusahaan
d. Menilai kemampuan likuiditas, solvabilitas, rentabilitas perusahaan
sebagai dasar dalam pertimbangan keputusan kredit
e. Menilai sejauh mana perusahaan mengikuti perjanjian kredit yang
sudah disepakati
5. Pemerintah
a. Menghitung dan menerapkan jumlah pajak yang harus dibayar
b. Sebagai dasar penetapan kebijakan baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c. Menilai apakah perusahaan membutuhkan bantuan atau kebijakan
lain
d. Menilai kepatuhan perusahaan terhadap aturan yang ditetapkan
e. Bagi lembaga pemerintah lainnya bisa menjadi bahan penyusunan
statistik
6. Analisis, Akademisi, dan Pusat Data Bisnis
Laporan keuangan penting sebagai bahan informasi primer yang akan
diolah sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi analis,
ilmu pengetahuan, dan komoditi informasi
E. Analisis Rasio Keuangan
Penggunaan rasio keuangan sebgai alat analisis kinerja keuangan
perusahaan dan rasio keuangan nantinya akan dilihat oleh investor atau
manajer sebagai salah satu pendukung dalam pengambilan keputusan. Rasio
disebut sebagai perbandingan jumlah, dari satu jumlah dengan jumlah lainnya
itulah dilihat perbandingannya dengan harapan nantinya akan ditemukan
jawaban yang selanjutnya dijadikan bahan kajian untuk dianalisis dan
diputuskan (Fahmi, 2011: 107). Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh
dari hasil perbandingan dari suatu pos laporan keuangan dengan pos lainnya
yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (Harahap, 2013:
297). Oleh karena itu, rasio keuangan ini sangat penting bila akan melakukan
analisa terhadap kondisi keuangan perusahaan. Rasio keuangan hanya akan
menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antar pos-pos
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
yang bersangkutan, misalnya antara utang dan modal, kas dan total aset,
harga pokok produksi dan total penjualan, dan sebagainya. Dengan adanya
penyederhanaan tersebut dengan cepat kita dapat menilai hubungan antar pos
tadi dan dapat membandingkannya dengan rasio lain sehingga kita dapat
memperoleh informasi dan memberikan penilaian. Laporan keuangan seperti
neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas adalah laporan keuangan yang
sering digunakan sebgai dasar analisis rasio keuangan. Menurut Hery
(2015:163) analisis rasio adalah analisis yang dilakukan dengan
menghubungkan berbagai perkiraan yang ada pada laporan keuangan dalam
bentuk rasio keuangan. Analisis rasio keuangan ini dapat mengungkapkan
hubungan yang penting antar perkiraan laporan keuangandan dapat digunakan
untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan dapat digunakan untuk
mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan
Tujuan dari analisis rasio laporan keuangan secara umum adalah
sebagai berikut (Hanafi dan Halim, 2012: 6-9):
1) Investasi pada saham
Analisis resiko difokuskan pada kemampuan perusahaan melewati masa-
masa sulit dan kemudian memproyeksikan kemampuan ini untuk
periode-periode masa yang akan datang.
2) Pemberian kredit
Dimana tujuan pokoknya adalah untuk menilai kemampuan perusahaan
untuk mengembalikan pinjaman yang diberikan beserta bunga yang
berkaitan dengan pinjaman tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
3) Kesehatan pemasok (supplier)
Mengetahui kondisi keuangan pemasok sangat bermanfaat bagi
perusahaan dalam melakukan negosiasi dengan pemasok.
4) Kesehatan pelanggan (customer)
Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi mengenai kemampuan
pelanggan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
5) Kesehatan perusahaan ditinjau dari karyawan
Bertujuan untuk memastikan apakah perusahaan yang akan dimasuki
memiliki prospek keuangan yang bagus.
6) Pemerintah untuk menentukan besarnya pajak yang dibayarkan.
7) Analisis internal, tujuannya untuk mengetahui kondisi keuangan.
8) Analisis pesaing, untuk mnentukan sejauh mana kekuatan keuangan
pesaing yang dapat dipakai untuk penentuan strategi perusahaan.
9) Penilaian kerusakan untuk menentukan besarnya kerusakan yang dialami
perusahaan dalam rangka untuk mengganti kerugian.
Analisis laporan keuangan dengan teknik rasio memiliki kelemahan
dan kelebihan dibandingkan dengan teknik analisis lainnya, antara lain
(Harahap, 2013: 298-299):
a. Kelebihan teknik analisis rasio
1. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih
mudah dibaca dan ditafsirkan.
2. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang
disajikan oleh laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3. Mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain.
4. Sangat bermanfaat untuk mengambil bahan dalam mengisi model-
model pengambilan keputusan dan model prediksi (Z-score).
5. Menstandari ukuran perusahaan.
6. Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan
lain atau melihat perkembangan secara periodik atau “time series”.
7. Lebih mudah meihat trend perusahaan serta melakukan prediksi
masa yang akan datang.
Menurut Hery (2015:164) beberapa keunggulan analisis keuangan
adalah sebagai berikut:
1. Rasio merupakan angka – angka atau ikhtisar statistik yang lebih
mudah dibaca dan ditafsirkan
2. Rasio merupakan pengganti yang cukup sederhana dari informasi
yang disajikan dalam laporan keuangan yang pada dasarnya sangat
rinci dan rumit
3. Rasio dapat mengidentifikasi posisi perusahaan dalam industry
4. Rasio sangat bermanfaat dalam mengambil keputusan
5. Dengan rasio lebih mudah untuk membandingkan suatu perusahaan
dengan perusahaan lain atau melihat perkembangan secara periodic
6. Dengan rasio lebih mudah untuk melihat tren perusahaan di masa
yang akan datang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
b. Kelemahan teknik analisis rasio
1. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan
untuk kepentingan pemakainya.
2. Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan juga
menjadi keterbatasan teknik seperti:
a) Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan itu banyak
mengandung taksiran yang dapat dinilai bias atau subyektif.
b) Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio adalah
nilai perolehan (cost), bukan harga pasar.
c) Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka
rasio.
d) Metode pencatatan yang tergambar dalam standar akuntansi bisa
diterapkan berbeda oleh perusahaan yang berbeda.
3. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia, maka akan
menimbulkan kesulitan menghitung rasio.
4. Sulit jika data yang tersedia tidak sinkron.
5. Jika dua perusahaan yang dibandingkan, bisa saja teknik dan standar
akuntansi yang dipakai tidak sama sehingga jika dilakukan
perbandingan bisa menimbulkan kesalahan.
Menurut Mamduh & Abdul (2012:88) ada beberapa keterbatasan
analisis rasio yang perlu diperhatikan
1. Data yang dicatat dan dilaporkan oleh laporan keuangan
mendasarkan pada harga perolehan. Dalam jangka pendek antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
metode kas dan metode akrual kemungkinan tidak menghasilkan
informasi yang sama
2. Penyusunan laporan keuangan didasarkan pada beberapa metode
alternative metode akuntansi (missal FIFO, rata – rata persediaan)
3. Upaya perbaikan barangkali bias dilakukan oleh pihak manajemen
sehingga laporan keuangan nampak bagus
4. Banyak perusahaan yang mempunyai beberapa divisi atau anak
perusahaan yang bergerak pada beberapa bidang usaha
5. Inflasi atau deflasi akan mempengaruhi laporan keuangan terutama
yang berkaitan dengan rekening – rekening jangka panjang seperti
investasi jangka panjang
6. Rata – rata industri merupakan rata – rata yang ada dalam industri,
dan ada beberapa perusahaan yang tidak bagus yang dipakai juga
untuk untuk perhitungan rata – rata industri
F. Rumus Rasio Keuangan
Menurut Harahap (2013), bebrapa rasio keuangan yang sering
digunakan adalah :
a. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan menyelesaikan
kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu. Ada beberapa ukuran
dasar untuk rasio likuiditas yaitu:
1. Current Ratio (Rasio Lancar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Current Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
untuk membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan
aktiva lancar yang dimilikinya. Kewajiban lancar dijadikan penyebut
rasio karena dianggap menggambarkan utang yang paling mendesak,
harus dilunasi dalam satu tahun atau satu siklus operasi. Semakin
besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar semakin tinggi
kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya.
Current Ratio dirumuskan sebagai berikut:
Current Ratio =
2. Quick Ratio (Rasio Cepat)
Quick Ratio menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling
likuid mampu menutupi utang lancar. Rasio cepat adalah ukuran uji
solvensi jangka pendek yang lebih teliti daripada rasio lancar karena
pembilangnya mengeliminasi persediaan yang dianggap aktiva
lancar yang sedikit tidak likuid dan kemungkinan menjadi sumber
kerugian.
Quick Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:
Quick Ratio =
3. Cash Ratio (Rasio Kas)
Cash Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
untuk membayar kewajiban jangka pendeknya yang harus segera
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
dipenuhi dengan kas yang tersedia dan efek (surat berharga) yang
dapat segera dicairkan.
Cash Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:
Cash Ratio =
4. Working Capital to Total Assets Ratio
Working Capital to Total Assets Ratio digunakan untuk mengukur
likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja.
Working Capital to Total Assets Ratio dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Working Capital to Total Assets Ratio =
b. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi dan menjaga kemampuannya untuk selalu mampu memenuhi
kewajibannya dalam membayar utang secara tepat waktu.
Ada beberapa dasar untuk mengukur rasio solvabilitas antara lain:
1. Total Debt to Asset Ratio
Total Debt to Asset Ratio membagi total utang dengan total aktiva.
Rasio ini merupakan ukuran tentang tingkat keamanan oleh kreditur
apabila utang yang dimiliki dijamin secara khusus dengan aktiva.
Semakin tinggi rasio ini maka semakin besar utang yang dijamin.
Total Debt to Asset Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Total Debt to Asset Ratio =
2. Total Debt to Equity Ratio
Total Debt to Equity Ratio membandingkan total utang dengan total
modal pemilik (ekuitas). Dengan rasio ini dapat mengukur berapa
jaminan modal sendiri untuk melunasi utang perusahaan.
Total Debt to Equity Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:
Tital Debt to Equity Ratio =
3. Long Term Debt to Equity Ratio
Long Term Debt to Equity Ratio digunakan untuk mengukur bagian
dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk utang
jangka panjang.
Long Term Debt to Equity Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:
Long Term Debt to Equty Ratio =
c. Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan
laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan
penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan lain-lain.
Ada beberapa dasar untuk mengukur rasio rentabilitas antara lain:
1. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)
Net Profit Margin menunjukkan berapa besar presentase pendapatan
yang diperoleh perusahaan dari setiap penjualan.
Net Profit Margin dapat dirumuskan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Net Profit Margin =
2. Return on Asset (ROA)
Return on Asset (ROA) mengukur kemampuan perusahaan dalam
memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba. Rasio ini
mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan oleh
perusahaan dengan menggunakan seluruh dana (aktiva) yang
dimilikinya.
Return on Asset dapat dirumuskan sebagai berikut:
Return o Asset =
3. Return on Equity (ROE)
Return on Equity (ROE) menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba pada nilai investasi pemegang saham,
semakin besar semakin bagus.
Return on Equity dapat dirumuskan sebgai berikut:
Return on Equity =
G. Penelitian Terdahulu
Peneliti Tantri (2016) meneliti membuat penelitian yang berjudul
Analisis Tingkat Kinerja Perusahaan Berdasarkan Rasio Keuangan pada PT
Madubaru – PG Madukismo Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perkembangan kinerja perusahaan dari rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, dan rasio rentabilitas. Penelitian ini menggunakan teknik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
analisis rasio keuangan melalui rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio
rentabilitas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penilaian tingkat
kinerja melalui rasiokeuangan selama lima tahun mengalami fluktuatif
selama lima tahun. Rasio likuiditas dan rentabilitas cenderung mengalami
peningkatan kecuali pada perhitungan return on equity, sedangkan rasio
solvabilitas mengalami penurunan nilai rasio pada tahun 2011 apabila
dibandingkan dengan tahun 2015.
Peneliti Dewi (2016) membuat penelitian yang berjudul Analisis
Perkembangan Kesehatan Keuangan Perusahaan Ditinjau Dari Rasio –
Rasio Keuangan pada PT Bara Jaya International Tbk. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan
aktivitas keuangan PT Bara Jaya International Tbk pada tahun 2010 – 2014.
Penelitian menggunakan analisis rasio keuangan, rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, dan rasio rentabilitas dan membandingkan dengan rasio standar
industri. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kondisi keuangan PT
Bara Jaya International Tbk memiliki kondisi keuangan yang baik dalam hal
rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan aktivitas. Sedangkan
perbandingan dengan rata – rata industri menunjukkan bahwa kondisi
keuangan PT Bara Jaya International Tbk tidak menunjukkan kondisi
keuangan yang baik atau dibawah standar industri
Peneliti William (2017) membuat penelitian yang berjudul Analisis
Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan pada PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
tingkat kinerja PT Telekomunikasi Indonesia ditinjau melalui rasio
keuangan (rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas) pada
tahun 2011 – 2015. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
rasio keuangan yang didukung dengan analisis trend. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa PT Telekomunikasi Indonesia selama lima tahun
cenderung mengalami kenaikan kecuali pada rasio solvabilitas dimana
perusahaan belum bisa menekan jumlah hutang dan belum memaksimalkan
penjualan
Dari penelitian – penelitian tersebut dilakukan penelitian
menggunakan analisis rasio keuangan pada PT Gudang Garam Tbk untuk
mengetahui perkembangan kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah studi kasus yaitu
melakukan penelitian dengan objek tertentu pada perusahaan. Penelitian ini
dilakukan dengan mengumpulkan informasi dan data yang diperlukan untuk
analisis. Hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku untuk
perusahaan yang diteliti yaitu PT Gudang Garam Tbk. dan hanya berlaku
untuk periode tahun 2012 sampai dengan 2017.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana data laporan keuangan
diambil dan kemudian dianalisis sesuai dengan analisis yang
digunakan dalam penelitian ini. Lokasi penelitian dilakukan di PT
Gudang Garam Tbk..
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret 2018 sampai dengan
April 2018.
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah PT Gudang Garam Tbk.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah apa yang menjadi fokus dalam penelitian,
yaitu:
a. Gambaran umum perusahaan serta hal-hal yang berkaitan
dengan perusahaan.
b. Gambaran keuangan perusahaan berupa neraca dan laporan
laba/rugi PT GUDANG GARAM TBK. tahun 2012 sampai
dengan tahun 2017 yang sudah diaudit.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Dokumentasi
Metode pengumpulan data dengan mencatat data-data yang
mendukung penelitian. Data didapatkan dari website resmi PT
Gudang Garam Tbk yaitu www.gudanggaramtbk.com, dan data yang
didapatkan berupa laporan keuangan tahun 2012 sampai dengan
tahun 2017 yang sudah diaudit.
E. Teknik Analisis Data
Untuk menjawab rumusan masalah, beberapa langkah yang harus
ditempuh adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
1. Melakukan perhitungan analisis rasio keuangan dari laporan keuangan
PT Gudang Garam Tbk. periode 2012 sampai dengan periode 2017
dengan menggunakan cara berikut ini:
a. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan menyelesaikan
kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu. Ada beberapa ukuran
dasar untuk rasio likuiditas yaitu:
1. Current Ratio (Rasio Lancar)
Current Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
untuk membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan
aktiva lancar yang dimilikinya.
Current Ratio dirumuskan sebagai berikut:
Current Ratio =
2. Quick Ratio (Rasio Cepat)
Quick Ratio menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling
likuid mampu menutupi utang lancar.
Quick Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:
Quick Ratio =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
b. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi dan menjaga kemampuannya untuk selalu mampu memenuhi
kewajibannya dalam membayar utang secara tepat waktu.
Ada beberapa dasar untuk mengukur rasio solvabilitas antara lain:
1. Total Debt to Asset Ratio
Total Debt to Asset Ratio membagi total utang dengan total aktiva.
Rasio ini merupakan ukuran tentang tingkat keamanan oleh kreditur
apabila utang yang dimiliki dijamin secara khusus dengan aktiva.
Semakin tinggi rasio ini maka semakin besar utang yang dijamin.
Total Debt to Asset Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:
Total Debt to Asset Ratio =
2. Total Debt to Equity Ratio
Total Debt to Equity Ratio membandingkan total utang dengan total
modal pemilik (ekuitas). Dengan rasio ini dapat mengukur berapa
jaminan modal sendiri untuk melunasi utang perusahaan.
Total Debt to Equity Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:
Tital Debt to Equity Ratio =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
c. Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan
laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan
penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan lain-lain.
Ada beberapa dasar untuk mengukur rasio rentabilitas antara lain:
1. Return on Asset (ROA)
Return on Asset (ROA) mengukur kemampuan perusahaan dalam
memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba. Rasio ini
mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan oleh
perusahaan dengan menggunakan seluruh dana (aktiva) yang
dimilikinya.
Return on Asset dapat dirumuskan sebagai berikut:
Return on Asset =
2. Return on Equity (ROE)
Return on Equity (ROE) menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba pada nilai investasi pemegang saham.
Return on Equity dapat dirumuskan sebgai berikut:
Return on Equity =
2. Langkah yang kedua adalah membuat tabel perbandingan dan grafis untuk
setiap periode dimulai dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 sehingga
bisa diketahui bagaimana kondisi dan perilaku keuangan PT Gudang Garam
Tbk dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3. Langkah yang ketiga adalah dengan menarik kesimpulan dengan berdasarkan
data keuangan PT Gudang Garam Tbk yang sudah diolah dan dihitung
berdasarkan Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, dan Rasio Rentabilitas dari
tahun 2012 sampai dengan tahun 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Profil Singkat Perusahaan
Perusahaan rokok Gudang Garam adalah salah satu industri rokok
terkemuka di tanah air yang telah berdiri sejak tahun 1958 di kota Kediri, Jawa
Timur. Hingga kini, Gudang Garam sudah terkenal luas baik di dalam negeri
maupun mancanegara sebagai penghasil rokok kretek berkualitas tinggi. Produk
Gudang Garam bisa ditemukan dalam berbagai variasi, mulai sigaret kretek klobot
(SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT), hingga sigaret kretek linting-mesin
(SKM).
Berawal dari industri rumahan, perusahaan kretek Gudang Garam telah
tumbuh dan berkembang seiring tata kelola perusahaan yang baik dan
berlandaskan pada filosofi Catur Dharma. Nilai-nilai tersebut merupakan panduan
perusahaan dalam tata laku dan kinerja perusahaan bagi karyawan, pemegang
saham, serta masyarakat luas.
Apa yang dicapai Gudang Garam saat ini tentunya tidak terlepas dari
peran penting sang pendiri, Surya Wonowidjojo. Beliau adalah seorang
wirausahawan sejati yang dimatangkan oleh pengalaman dan naluri bisnis. Di
mata para karyawan, beliau bukan hanya berperan sebagai pemimpin, melainkan
juga merupakan sosok seorang bapak, saudara, serta sahabat yang amat
memperhatikan kesejahteraan karyawan.
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Surya Wonowidjojo meninggal dunia pada 28 Agustus 1985 dengan
meninggalkan kesan mendalam bukan hanya di mata karyawan, melainkan juga di
hati masyarakat Kediri dan sekitarnya. Beliau merupakan seorang panutan yang
menanamkan nilai-nilai luhur bagi perusahaan, yang dituangkannya ke dalam
Catur Dharma Perusahaan:
1. Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan
suatu kebahagiaan.
2. Kerja keras, ulet, jujur, sehat, dan beriman adalah prasyarat kesuksesan.
3. Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang
lain.
4. Karyawan adalah mitra usaha yang utama.
Pada tanggal 17 Juli 1990, Gudang Garam memperoleh izin Menteri
Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham GGRM (IPO)
kepada masyarakat sebanyak 57.807.800 dengan nilai nominal Rp1.000,- per
saham dengan harga penawaran Rp10.250,- per saham. Saham-saham tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Agustus 1990.
Didirikan pada tahun 2002, PT. Surya Madistrindo adalah perusahaan
yang dimiliki oleh PT. Gudang Garam Tbk. untuk menjalankan distribusi produk-
produk sigaret Gudang Garam bersama dengan 3 perusahaan distribusi lainnya. Di
tahun 2009, SM ditunjuk sebagai distributor tunggal yang memegang kendali
strategi distribusi dan field marketing untuk seluruh wilayah Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Bermarkas di Jakarta, PT Surya Madistrindo telah tumbuh dan
bertransformasi menjadi perusahaan distribusi rokok yang profesional dan
modern. Berawal dari beberapa ribu karyawan, kini SM telah didukung oleh
sumber daya manusia mencapai lebih dari 14 ribu orang yang tersebar pada 12
kantor perwakilan regional dan lebih dari 180 kantor perwakilan area di
Indonesia.
B. Dewan Komisaris dan Direksi
Berikut ini adalah susunan dewan komisaris dan direksi PT Gudang
Garam Tbk:
Nama Jabatan
Juni Setiawati Wonowidjojo Presiden Komisaris
Lucas Mulia Suhardja Komisaris
Frank Willem Van Gelder Komisaris independen
Gotama Hengdratsonata Komisaris Independen
Susilo Wonowidjojo Presiden Direktur
Heru Budiman Direktur
Herry Susianto Direktur
Buana Susilo Direktur
Islata Taswin Siddharta Direktur
Lengga Nurullah Direktur
Sony Sasono Rahmadi Direktur Independen
Tabel 4.1 Dewan Komisaris dan Direksi PT Gudang Garam Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
C. Anak Perusahaan PT Gudang Garam Tbk
PT Gudang Garam Tbk memiliki kepemilikan langsung dan tidak
langsung pada entitas anak sebagai berikut:
1. PT Surya Pamenang, Jl. Raya Kediri Industri Kertosono KM.7,
desa Ngebrak, Kediri bergerak di bidang Industri Kertas, mulai
beroperasi tahun 1993 dengan prosentase kepemilikan 99.99%
2. PT Surya Madistrindo, Jl. Jend. A.Yani No. 79, Jakarta bergerak di
bidang Perdagangan, mulai beroperasi pada tahun 2004 dengan
prosentase kepemilikan 99.99%
3. PT Surya Air Jl. Sersan KKO Usman No.27, Kediri, bergerak di
bidang Jasa Transportasi Udara Tidak Terjadwal mulai beroperasi
pada tahun 2011 dengan prosentase kepemilikan 99.99%
4. PT Graha Surya Media, Jl. Semampir II/1, Kediri, bergerak di
bidang Jasa Hiburan mulai beroperasi pada tahun 2013 dengan
prosentase kepemilikan 99.99%
5. PT Surya Inti Tembakau, Jl. Raya Kediri-Kertosono, desa
Ngebrak, Kediri, bergerak di Industri Pengolahan Tembakau
dengan prosentase kepemilikan 100.00%
6. PT Surya Abadi Semesta, Kabupaten Pasuruan, bergerak di
Industri Rokok Elektrik dengan prosentase kepemilikan 99.99%
7. Galaxy Prime Ltd., Nerine Chambers, 905 Road Town, Tortola,
British Virgin Islands bergerak di Jasa Transportasi Udara Tidak
Terjadwal, beroperasi sejak 2015 dengan prosentase kepemilikan
100.00%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
8. PT Surya Dhoho Investama, Jl. Mataram 1, Semampir, Kediri
bergerak di bidang Investasi dengan prosentase kepemilikan
99.99%
9. PT Surya Andalas Perkasa, Jl. Ujung Tanah No. 1, Lubuk
Begalung, Padang, bergerak di bidang Perdagangan, beroperasi
sejak 2009, degan prosentase kepemilikan 99.99%
10. PT Surya Babel Perkasa, Jl. Melintas/Toniwen No. 38, RT 01 RW
01 Kel. Bintang, Pangkal Pinang, Bangka, bergerak di bidang
Perdagangan mulai beroperasi sejak 2009 dengan prosentase
kepemilikan 99.97%
11. PT Surya Celebes Perkasa, Jl. Galangan Kapal No. 5, Ujung
Pandang, bergerak di bidang Perdagangan mulai beroperasi tahun
2009 dengan prosentase kepemilikan 99.99%
12. PT Surya Indo Khatulistiwa, Jl. Pahlawan No. 23-25, Kel.Benua
Melayu Darat, Pontianak, bergerak di bidang Perdagangan mulai
beroperasi sejak 2009 dengan prosentase kepemilikan 99.98%
13. PT Surya Kaltim Perkasa, Jl. Ir. Sutami Blok I No. 3, RT 34,
Komplek Pergudangan, Samarinda, bergerak di bidang
Perdagangan mulai beroperasi tahun 2009 dengan prosentase
kepemilikan 99.98%
14. PT Surya Lampung Perkasa, Jl. Yos Sudarso No. 11, Waylunik,
Panjang - Bandar Lampung, bergerak di bidang Perdagangan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
beroperasi mulai tahun 2009 dengan prosentase kepemilikan
70.00%
15. PT Surya Masaindah Perkasa, Jl. R. Soeprapto No. 32, Powatu,
Kendari, bergerak di bidang Perdagangan, beroperasi sejak 2009,
dengan prosentase kepemilikan 99.95%
16. PT Surya Minahasa Perkasa, Jl. Raya Tomohon No. 28, Winangun,
Manado, bergerak di bidang Perdagangan, beroperasi mulai tahun
2009, dengan prosentase kepemilikan 99.99%
17. PT Surya Printis Riau Perkasa, Jl. Tuanku Tambusai No. 37-38,
Pekanbaru, bergerak di bidang Perdagangan, beroperasi sejak
2009, dengen prosentase kepemilikan 99.99%
18. PT Surya Sriwijaya Perkasa, Jl. Soekarno - Hatta No. 2553, RT 38,
RW 11, Palembang, bergerak di bidang Perdagangan, mulai
beroperasi sejak 2009, dengan prosentase kepemilikan 99.99%
19. PT Surya Lombok Perkasa, Jl. Kutilang 1 No. 9, Cakranegara,
Mataram, bergerak di bidang Perdagangan, mulai beroperasi tahun
2009, dengan prosentase kepemilikan 60.00%
20. PT Surya Bima Perkasa, Jl. Gatot Subroto, Kelurahan Mautapaga,
Bima, bergerak di bidang Perdagangan, mulai beroperasi tahun
2009, dengan prosentase kepemilikan 99.96%
21. PT Surya Kerbaumas Perkasa, Jl. Timor Raya KM 7, Wasapa,
Kupang, bergerak di bidang Perdagangan, mulai beroperasi tahun
2009, dengan prosentase kepemilikan 99.95%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
22. PT Surya Raharja Perkasa Jl. A. Yani KM 9, Banjarmasin,
bergerak di bidang Perdagangan, mulai beroperasi tahun 2009,
dengan prosentase kepemilikan 99.98%
23. PT Surya Mandala Perkasa, Jl. Kolombeke RT 001 RW 01, LK. I,
Kel. Nangalimang, Kec. Alok, Kab. Sikka, Maumere, bergerak di
bidang Perdagangan, mulai beroperasi tahun 2010, dengan
prosentase kepemilikan 99.97%
24. PT Surya Papua Perkasa, Jl. Argapura No. 18, Jayapura, bergerak
di bidang Perdagangan, mulai beroperasi sejak tahun 2010, dengan
prosentase kepemilikan 99.98%
25. PT Surya Abadi, Nusantara, Jl. A. Yani No. 79, Jakarta, bergerak
di bidang Perdagangan, dengan prosentase kepemilikan 99.00%
26. PT Surya Abadi Pertiwi, Jl. A. Yani No. 75-76, Jakarta, bergerak
di bidang Perdagangan, dengan prosentase kepemilikan 99.90%
27. PT Surya Wisata Jl. Semampir II/1, Kediri, bergerak di bidang
Pengusahaan Objek Wisata, mulai beroperasi sejak 1988, dengan
prosentase kepemilikan 99.99%
D. Struktur Organisasi PT Gudang Garam Tbk
Berikut ini adalah struktur organisasi yang ada di perusahaan PT
Gudang Garam Tbk, mulai dari dewan direksi, internal auditor, sekretariat
direksi, sampai dengan manajemen – manajemen yang ada di bawahnya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data yang diperlukan terkait dengan penelitian ini berupa laporan
keuangan perusahaan (neraca dan laporan laba rugi) pada periode 2012 sampai
dengan 2017. Semua data yang diperlukan ini diperoleh langsung dari PT.
Gudang Garam Tbk. Data yang diambil adalah data mengenai persediaan, aktiva
lancar, total aktiva, hutang lancar, total hutang, total modal sendiri ekuitas,
penjualan bersih, dan laba bersih pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2017.
Dan data yang akan diolah adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1: Data Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk tahun 2012-2017
(dalam jutaan rupiah)
Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Persediaan 26.649.777 30.241.368 34.739.327 37.255.938 37.545.222 37.920.289 Aktiva Lancar 29.954.021 34.604.461 38.532.600 42.568.431 41.933.173 43.764.490 Total Aktiva 41.509.325 50.770.251 58.220.600 63.505.413 62.951.634 66.759.930 Hutang Lancar 13.802.317 20.094.580 23.783.134 24.045.086 31.638.565 22.611.042 Total Hutang 14.903.612 21.353.980 24.991.880 25.497.504 23.387.406 24.572.266 Total Modal Sendiri 26.605.713 29.416.271 33.228.720 38.007.909 39.564.228 42.187.664 Penjualan Bersih 6.025.681 6.691.722 8.577.656 10.064.867 10.122.038 11.237.253 Laba Bersih 4.068.711 4.383.932 5.395.293 6.452.834 6.586.081 7.755.347
Sumber : Data tahun 2012-2017 Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk
Sumber data diperoleh dari website PT. Gudang Garam yang berisi
Laporan keuangan tahun 2012 sampai 2017 yang sudah diaudit. Data – data
tersebut diolah dan disarikan sesuai dengan kebutuhan analisis ini
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
B. Perhitungan Rasio Keuangan
Penelitian ini bertujuan mengetahui perkembangan kinerja perusahaan dari
tingkat likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Berdasarkan tujuan penelitian
tersebut, teknik analisis data yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut
sebagai berikut:
1. Analisis Rasio Keuangan
Analisis data untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu dengan
melakukan perhitungan analisis rasio keuangan dan pembahasan terhadap laporan
keuangan PT. Gudang Garak Tbk. dengan menggunakan:
a. Rasio Likuiditas yang terdiri dari:
Current Ratio =
Quick Ratio =
b. Rasio Solvabilitas yang terdiri dari:
Total Debt to Assets Ratio =
Total Debt to Equity Ratio =
c. Rasio Rentabilitas yang terdiri dari:
Net Profit Margin =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Return On Asset =
Return On Equity =
Berdasarkan rumus-rumus rasio di atas diperlukan data laporan keuangan
sebagai berikut:
Tabel 5.2: Data Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk tahun 2012-2017
(dalam jutaan rupiah)
Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Persediaan 26.649.777 30.241.368 34.739.327 37.255.938 37.545.222 37.920.289 Aktiva Lancar 29.954.021 34.604.461 38.532.600 42.568.431 41.933.173 43.764.490 Total Aktiva 41.509.325 50.770.251 58.220.600 63.505.413 62.951.634 66.759.930 Hutang Lancar 13.802.317 20.094.580 23.783.134 24.045.086 31.638.565 22.611.042 Total Hutang 14.903.612 21.353.980 24.991.880 25.497.504 23.387.406 24.572.266 Total Modal Sendiri 26.605.713 29.416.271 33.228.720 38.007.909 39.564.228 42.187.664 Penjualan Bersih 6.025.681 6.691.722 8.577.656 10.064.867 10.122.038 11.237.253 Laba Bersih 4.068.711 4.383.932 5.395.293 6.452.834 6.586.081 7.755.347
Sumber : Data tahun 2012-2017 Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk
Berdasarkan data laporan keuangan yang sudah diolah pada tabel 5.2
dengan rumus rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas, maka diperoleh hasil
perhitungan rasio sebagai berikut:
Tabel 5.3 : Hasil Perhitungan Rasio Keuangan
Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Rasio Likuiditas :
1. 1. Current Ratio 217,02% 172,20% 162,01% 177,03% 193,79% 193,55%
2. 2. Quick Ratio 23,93% 21,71% 15,94% 22,09% 20,28% 25,85%
Rasio Solvabilitas :
1. Total Debt to
Assets Ratio 35,90% 42,06% 42,92% 47,83%
37,15%
36,81%
2. Total Debt to
Equity Ratio 56,01% 72,59% 75,21% 67,08%
59,11%
58,25%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Rasio Rentabilitas :
1. Net Profit Margin 67,52% 65,51% 62,89% 64,11%
65,07%
69,01%
2. Return On Asset 9,80% 8,63% 9,20% 12,06%
10,46%
11,62%
3. Return On Equity 15,29% 14,90% 16,23% 16,97%
16,65%
18,38%
a. Rasio Likuiditas
1) Current Ratio
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.3 diperoleh data dan grafik
perkembangan Current Ratio berikut:
Tabel 5.4 : Hasil Perhitungan Current Ratio (dalam jutaan rupiah)
Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Current Ratio 217,02% 172,20% 162,01% 177,03% 193,79% 193,55%
Aktiva Lancar 29.954.021 34.604.461 38.532.600 42.568.431 41.933.173 43.764.490
Hutang Lancar 13.802.317 20.094.580 23.783.134 24.045.086 21.638.565 22.611.042
Gambar 5.1 Grafik Perkembangan Current Ratio
Gambar 5.1 menunjukkan Current Ratio pada PT. Gudang Garam Tbk.
mengalami kenaikan dan penurunan selama tahun 2012 sampai dengan tahun
217,02%
172,20% 162,01%
177,03% 193,79% 193,55%
0,00%
100,00%
200,00%
300,00%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Current Ratio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2017. Perkembangan Current Ratio pada tahun 2012 menunjukkan angka
217,02%. Current Ratio pada tahun 2012 ini merupakan nilai paling tinggi dalam
periode tahun 2012 sampai dengan 2017.
Current Ratio pada tahun 2013 mengalami penurunan menjadi 172,20%.
Penurunan nilai ini disebabkan peningkatan aktiva lancar sebesar 15,53% dari
tahun sebelumnya dan tidak sebanding dengan kenaikan hutang lancar sebesar
45,59% dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2014 Current Ratio mengalami penurunan kembali kembali
menjadi 162,01%. Penurunan Current Ratio ini disebabkan adanya peningkatan
aktiva lancar yang hanya 11,35% dibandingkan peningkatan hutang lancar yang
mencapai 18,36% dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2015 Current Ratio mengalami peningkatan menjadi 177,03%.
Peningkatan ini disebabkan adanya peningkatan aktiva lancar sebesar 10,47% dari
tahun sebelumnya yang lebih tinggi dari peningkatan hutang lancar yang hanya
sebesar 1,10% dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2016 Current Ratio mengalami peningkatan menjadi 193,79%.
Peningkatan ini disebabkan adanya penurunan aktiva lancar sebesar 1,51% dari
tahun sebelumnya yang lebih rendah dari penurunan hutang lancar sebesar
11,12% dari tahun sebelumnya
Pada tahun 2017 Current Ratio mengalami penurunan menjadi 193,55%.
Penurunan ini disebabkan adanya peningkatan aktiva lancar sebesar 4,37% dari
tahun sebelumnya yang lebih tinggi dari peningkatan hutang lancar sebesar 4,30%
dari tahun sebelumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Rata-rata nilai Current Ratio dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017
sebesar 185,94%. Jika dilihat hasil perhitungan Current Ratio, nilai Current Ratio
yang diatas rata – rata ada pada tahun 2012 yakni 217,02%, tahun 2016 yakni
193,79% dan tahun 2017 yakni 193,55%
2) Quick Ratio
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.2 diperoleh data dan grafik
perkembangan quick ratio berikut:
Tabel 5.5 : Hasil Perhitungan Quick Ratio (dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Quick Ratio 23.93% 21,71% 15,94% 22,09% 20,28% 25,85%
Aktiva Lancar 29.954.021 34.604.461 38. 532.600 42.568.431 41.933.173 43.764.490
Persediaan 26.649.777 30.241.368 34.739.327 37. 255.938 37.545.222 37.920.289
Hutang
Lancar
13.802.317 20.094.580 23.783.134 24.045.086 21.638.565 22.611.042
Gambar 5.2 : Grafik Perkembangan Quick Ratio
23,93% 21,71%
15,94%
22,09% 20,28%
25,85%
0,00%
5,00%
10,00%
15,00%
20,00%
25,00%
30,00%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Quick Ratio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Gambar 5.2 menunjukkan bahwa quick ratio PT. Gudang Garam Tbk.
selama enam tahun mengalami penurunan maupun kenaikan. Quick ratio PT.
Gudang Garam Tbk. pada tahun 2012 menunjukkan angka 23,93%.
Pada tahun 2013 quick ratio mengalami penurunan menjadi 21,71%.
Penurunan quick ratio ini disebabkan adanya kenaikan aktiva lancar sebesar
11,35% dan kenaikan hutang lancar sebesar 45,56% serta kenaikan persediaan
sebesar 13,48% dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2014, quick ratio mengalami penurunan menjadi 15,94%.
Penurunan nilai rasio ini disebabkan karena adanya kenaikan aktiva lancar sebesar
11,06% dan kenaikan hutang lancar sebesar 15,5% serta kenaikan persediaan
sebesar 14,87% dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2015 quick ratio mengalami kenaikan menjadi 22,09%.
Peningkatan ini disebabkan karena adanya kenaikan aktiva lancar yang lebih
tinggi dari persediaan sebesar 10.47% dan kenaikan hutang lancar sebesar 1,1%
serta naiknya persediaan sebesar 7,24% dari tahun sebelumnya.
Quick Ratio pada tahun 2016 mengalami penurunan menjadi 20,28% hal
ini terjadi karena penurunan dari aktiva lancar sebesar 1,51% dari tahun
sebelumnya yang lebih kecil daripada penurunan hutang lancar sebesar 11,12%
dari tahun sebelumnya dan kenaikan persediaan sebesar 0,77% dari tahun
sebelumnya.
Pada tahun 2017 quick ratio mengalami kenaikan menjadi 25,85%.
Kenaikan ini terjadi karena kenaikan aktiva lancar sebesar 4,37% dari tahun
sebelumnya yang sedikit lebih tinggi daripada kenaikan hutang lancar sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
4,30$ dari tahun sebelumnya serta kenaikan persediaan sebesar 0,99% dari tahun
sebelumnya
Quick ratio pada tahun 2017 merupakan nilai paling tinggi selama enam
tahun berturut-turut (tahun 2012 sampai dengan tahun 2017).
Rata-rata nilai quick ratio dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017
sebesar 21,63%. Jika dilihat hasil perhitungan quick ratio, nilai yang di bawah
rata-rata adalah pada tahun 2014 dan 2016 sedangkan nilai quick ratio tahun
2012, 2013, 2015 dan tahun 2017 di atas rata-rata.
Quick ratio tahun 2012 apabila dibandingkan dengan tahun 2017
mengalami kenaikan sebesar 1,92% dari angka 23,93% menjadi 25,85%, dan
selama enam tahun berturut-turut (periode 2012 sampai dengan 2017) nilai quick
ratio mengalami penurunan dan kenaikan dari tahun ke tahun secara fluktuatif.
Dengan melihat posisi Current Ratio dan Quick Ratio rata – rata periode
2012 - 2017 yang diatas 100% maka secara arus kas perusahan cukup sehat dan
dapat memenuhi semua kewajibannya dalam jangka pendek
b. Rasio Solvabilitas
1) Total Debt to Assets Ratio
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.2 diperoleh data dan grafik
perkembangan Total Debt to Assets Ratio berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 5.6 : Hasil Perhitungan Total Debt to Assets Ratio
Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Total Debt to
Assets Ratio 35,90% 42,06% 42,92% 47,83%
37,15%
36,81%
Total Hutang 14. 903.612 21.353.980 24.991.880 25.497.504
23.387.406
24.572.266
Total Aktiva 41.509.325 50.770.251 58.220.600 63.505.413
62.951.634
66.759.930
Gambar 5.3 Grafik perkembangan Total Debt to Assets Ratio
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa Total Debt to Assets Ratio Gudang Garam
Tbk selama enam tahun mengalami kenaikan maupun penurunan. Pada tahun
2012, PT. Gudang Garam Tbk memiliki nilai Total Debt to Assets Ratio sebesar
35,90%.
Pada tahun 2013, nilai Total Debt to Assets Ratio mengalami kenaikan
menjadi 42,06%. Kenaikan nilai rasio ini disebabkan adanya peningkatan total
35,90%
42,06% 42,92% 47,83%
37,15% 36,81%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Total Debt To Assets Ratio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
hutang sebesar 43,28% yang tidak sebanding dengan peningkatan total aktiva
sebesar 22,31% dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2014, nilai Total Debt to Assets Ratio mengalami kenaikan
menjadi 42,92%. Kenaikan ini disebabkan adanya peningkatan total hutang
sebesar 17,03% dari tahun sebelumnya yang tidak sebanding dengan peningkatan
total aktiva sebesar 14,67% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2015, nilai Total
Debt to Assets Ratio mengalami kenaikan menjadi 47,83%. Kenaikan nilai rasio
ini disebabkan adanya kenaikan total hutang sebesar 2,02% dan kenaikan total
aktiva sebesar 9,07% dari tahun sebelumnya. Pada tahun ini walaupun kenaikan
aktiva lebih besar dari kenaikan hutangnya namun karena akumulasi kenaikan
total hutang lebih besar dari total aktiva maka posisi di tahun 2015 debt to asset
ratio tetap lebih tinggi dari tahun – tahun sebelumnya
Pada tahun 2016 nilai Total Debt to Assets Ratio turun menjadi 37,15%.
hal ini disebabkan adanya penurunan total hutang sebesar 8,28% yang tidak
sebanding dengan penurunan total aktiva sebesar 0,87%.
Pada tahun 2017 nilai Total Debt to Assets Ratio turun menjadi 36,81%. Hal ini
disebabkan adanya kenaikan total hutang sebesar 4,82% yang tidak sebanding
dengan kenaikan total aktiva sebesar 5,70%
Pada tahun 2015, nilai Total Debt to Assets Ratio merupakan yang
tertinggi selama tahun 2012 sampai dengan tahun 2017.
Rata-rata nilai Total Debt to Assets Ratio dari tahun 2012 sampai dengan
tahun 2017 sebesar 40,44%. Jika dilihat hasil perhitungan Total Debt to Assets
Ratio, nilai yang di bawah rata-rata adalah pada tahun 2012, 2016 dan tahun 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
sedangkan nilai Total Debt to Assets Ratio tahun 2013, 2014 dan tahun 2015 di
atas rata-rata.
Total Debt to Assets Ratio tahun 2012 apabila dibandingkan dengan tahun
2015 mengalami kenaikan sebesar 0,91% dari angka 35,90% menjadi 36,81%,
dan selama enam tahun berturut-turut (periode 2012 sampai dengan 2017) nilai
Total Debt to Assets Ratio mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun ke
tahun secara fluktuatif.
2) Total Debt to Equity Ratio
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.2 diperoleh data dan grafik
perkembangan Total Debt to Equity Ratio berikut:
Tabel 5.7 : Tabel Perhitungan Total Debt to Equity Ratio
Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Total Debt to
Equity Ratio 56,01% 72,59% 75,21% 67,08%
59,11%
58,25%
Total Hutang 14. 903.612 21.353.980 24.991.880 25.497.504
23.387.406
24.572.266
Total Modal
Sendiri 26.605.713 29.416.271 33.228.720 38.007.909
39.564.228
42.187.664
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Gambar 5.4 menunjukkan Total Debt to Equity Ratio
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa Total Debt to Equity Ratio PT. Gudang
Garam Tbk selama enam tahun mengalami kenaikan maupun penurunan. Pada
tahun 2012, PT. Gudang Garam Tbk memiliki nilai Total Debt to Equity Ratio
sebesar 56,01%.
Pada tahun 2013, nilai Total Debt to Equity Ratio mengalami kenaikan
menjadi 72,59%. Kenaikan ini disebabkan karena adanya kenaikan total hutang
yang cukup signifikan sebesar 43,28% dari tahun sebelumnya dan juga diikuti
kenaikan total modal sendiri sebesar 10,56% dari tahun sebelumnya. Peningkatan
modal disebabkan adanya penambahan modal dari investor.
Pada tahun 2014, nilai Total Debt to Equity Ratio mengalami kenaikan
menjadi 75,21%. Kenaikan ini disebabkan adanya penurunan total hutang sebesar
17,03% dan kenaikan total modal sendiri sebesar 12,96% dari tahun sebelumnya.
56,01%
72,59% 75,21%
67,08% 59,11% 58,25%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Total Debt To Equity Ratio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Perusahaan kembali mendapat tambahan modal dari investor sehingga modal
sendiri perusahaan meningkat.
Pada tahun 2015, nilai Total Debt to Equity Ratio mengalami penurunan
menjadi 67,08%. Penurunan nilai rasio ini disebabkan adanya kenaikan total
hutang sebesar 2,02% dan kenaikan total modal sendiri sebesar 14,38% dari tahun
sebelumnya.
Pada tahun 2016 nilai total debt to equity mengalami penurunan menjadi
59,11%. Hal ni dikarenakan karena naiknya total hutang sebesar 8,28% serta
naiknya total modal sendiri sebesar 3,93% dari tahun sebelumnya
Pada tahun 2017 nilai debt to equity mengalami penurunan menjadi
58,25%. Hal ini dikarenakan naiknya total hutang sebesar 4,82% dari tahun
sebelumnya yang tidak sebanding dengan naiknya total modal sendiri sebesar
6,22% dari tahun sebelumnya
Rata-rata nilai Total Debt to Equity Ratio dari tahun 2012 sampai dengan
tahun 2017 sebesar 64,71%. Jika dilihat hasil perhitungan Total Debt to Equity
Ratio, nilai yang di bawah rata-rata adalah pada tahun 2012, 2016 dan tahun 2017
sedangkan nilai Total Debt to Equity Ratio tahun 2013 dan tahun 2014 di atas
rata-rata.
Total Debt to Assets Ratio tahun 2012 apabila dibandingkan dengan tahun
2017 mengalami kenaikan sebesar 2,24% dari angka 56,01% menjadi 58,25%,
dan selama enam tahun berturut-turut (periode 2012 sampai dengan 2017) nilai
Total Debt to Equity Ratio mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun ke
tahun secara fluktuatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
c. Rasio Rentabilitas
1) Return On Asset
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.2 diperoleh data dan grafik
perkembangan Return On Asset berikut:
Tabel 5.9 : Tabel Perhitungan Return On Asset
Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Return On
Asset 9,80% 8,63% 9,27% 10,16%
10,46%
11,62%
Laba
Bersih 4.068.711 4.383.932 5.395.293 6.452.834
6.586.081
7.755.347
Total
Aktiva 41.509.325 50.770.251 58.220.600 63.505.413
62.951.634
66.759.930
Gambar 5.6 Perhitungan Return On Asset
Tabel 5.8 menunjukkan nilai Return On Asset pada PT. Gudang Garam
Tbk yang mengalami kenaikan juga penurunan selama enam tahun berturut-turut
9,80% 8,63%
9,27% 10,16% 10,46%
11,62%
0,00%
2,00%
4,00%
6,00%
8,00%
10,00%
12,00%
14,00%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Return On Asset
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
(tahun 2012 sampai dengan tahun 2017). Pada tahun 2012, Return On Asset pada
PT. Gudang Garam Tbk adalah sebesar 9,80%.
Pada tahun 2013, Return On Asset PT. Gudang Garam Tbk mengalami
penurunan menjadi 8,63%. Kenaikan Return On Asset ini disebabkan adanya
kenaikan pada laba bersih sebesar 7,74% dari tahun sebelumnya dan kenaikan
pada total aktiva sebesar 22,31% dari tahun sebelumnya, sehingga
pertumbuhannya menurun.
Pada tahun 2014, nilai Return On Asset PT. Gudang Garam Tbk
mengalami kenaikan kembali menjadi 9,27%. Kenaikan Return On Asset ini
disebabkan karena adanya kenaikan laba bersih sebesar 23,06% dari tahun
sebelumnya dan kenaikan total aktiva sebesar 14,67% dari tahun sebelumnya,
dengan pertumbuhan laba yang lebih tinggi dibandingkan total asetnya maka
terjadi kenaikan Return On Asset di tahun 2014.
Return On Asset PT. Gudang Garam Tbk pada tahun 2015 mengalami
kenaikan menjadi 10,16%. Kenaikan nilai ini disebabkan adanya kenaikan pada
laba bersih sebesar 19,60% dari tahun sebelumnya dan kenaikan total aktiva
sebesar 9,07% dari tahun sebelumnya. Dengan kenaikan laba bersih lebih tinggi
dibandingkan total asetnya maka terjadi kenaikan Return On Asset di tahun 2015
Pada tahun 2016 Return On Asset PT Gudang Garam Tbk mengalami
kenaikan menjadi 10,46%. Kenaikan nilai ini disebabkan adanya kenaikan pada
leba bersih sebesar 2,02% dan penurunan pada total aktiva sebesar 0,87%. Dengan
kenaikan laba bersih dan turunnya total aktiva maka menyebabkan kenaikan
Return On Asset pada tahun 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Pada tahun 2017 Return On Asset PT Gudang Garam Tbk mengalami
kenaikan menjadi 11,62%. Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan pada laba
bersih sebesar 15,08% dan kenaikan total aktiva sebesar 5,70%. Dengan kenaikan
laba bersih yang lebih tinggi daro total aktiva maka mengakibatkan kenaikan pada
Return On Asset
Rata-rata nilai Return On Asset dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017
sebesar 10%. Jika dilihat hasil perhitungan Return On Asset, nilai yang di bawah
rata-rata adalah pada tahun 2012, 2013 dan tahun 2014, sedangkan nilai Return
On Asset tahun 2015, 2016 dan tahun 2017 di atas rata-rata.
Return On Asset tahun 2012 apabila dibandingkan dengan tahun 2017
mengalami kenaikan sebesar 1,82% dari angka 9,80% menjadi 11,62%, dan
selama enam tahun berturut-turut (periode 2012 sampai dengan 2017) nilai Return
On Asset mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun ke tahun secara
fluktuatif.
2) Return On Equity
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.2 diperoleh data dan grafik
perkembangan Return On Equity berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 5.10 : Tabel Perhitungan Return On Equity
Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Return On
Equity 15,29% 14,90% 16,24% 16,98% 16,65% 18,38%
Laba Bersih 4.068.711 4.383.932 5.395.293 6.452.834 6.586.081 7.755.347
Total Modal
Sendiri
26.605.713 29.416.271 33.228.720 38.007.909 39.564.228 42.187.664
Grafik 5.7 Pertumbuhan Return On Equity
Tabel 5.9 menunjukkan nilai Return On Equity pada PT. Gudang Garam
Tbk yang mengalami kenaikan maupun penurunan selama enam tahun berturut-
turut (tahun 2012 sampai dengan tahun 2017). Pada tahun 2012, Return On Equity
pada PT. Gudang Garam Tbk adalah sebesar 15,29%.
15,29% 14,90% 16,24%
16,98% 16,65%
18,38%
0,00%
2,00%
4,00%
6,00%
8,00%
10,00%
12,00%
14,00%
16,00%
18,00%
20,00%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Return On Equity
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Pada tahun 2013, Return On Equity PT. Gudang Garam Tbk mengalami
penurunan menjadi 14,90%. Penurunan Return On Equity ini disebabkan adanya
kenaikan pada laba bersih sebesar 7,74% dari tahun 2012 masih dibawah kenaikan
total modal sendiri sebesar 10,56% dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2014, nilai Return On Equity PT. Gudang Garam Tbk
mengalami kenaikan menjadi 16,24%. Kenaikan Return On Equity ini disebabkan
karena adanya kenaikan laba bersih sebesar 23,06% dari tahun 2013 dan masih di
atas kenaikan total modal sendiri sebesar 12,96% dari tahun sebelumnya.
Return On Equity PT. Gudang Garam Tbk pada tahun 2015 mengalami
kenaikan menjadi 16,98%. Kenaikan nilai ini disebabkan adanya kenaikan pada
laba bersih sebesar 19,60% dari tahun sebelumnya dan masih diatas kenaikan total
modal sendiri sebesar 14,38% dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2016 Return On Equity PT Gudang Garam Tbk mengalami
penurunan menjadi 16,65%. Penurunan nilai ini disebabkan adanya kenaikan pada
laba bersih sebesar 2,02% dari tahun sebelumnya dan kenaikan pada total modal
sendiri yang lebih tinggi dari kenaikan laba bersih sebesar 3,93% dari tahun
sebelumnya.
Pada tahun 2017 Return On Equity PT Gudang Garam Tbk mengalami
kenaikan menjadi 18,38%. Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan pada laba
bersih yang lebih besar dari kenaikan total modal sendiri sebesar 15,08% dan
kenaikan pada total modal sendiri sebesar 6,22%
Rata-rata nilai Return On Equity dari tahun 2012 sampai dengan tahun
2017 sebesar 16,41%. Jika dilihat hasil perhitungan Return On Equity, nilai yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
di bawah rata-rata adalah pada tahun 2012, tahun 2013 dan tahun 2014.
Sedangkan nilai Return On Equity tahun 2015, tahun 2016 dan tahun 2017 di atas
rata-rata.
Return On Asset tahun 2012 apabila dibandingkan dengan tahun 2017
mengalami kenaikan sebesar 3,09% dari angka 15,29% menjadi 18,38%, dan
selama enam tahun berturut-turut (periode 2012 sampai dengan 2017) nilai Return
On Equity mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun ke tahun secara
fluktuatif.
C. Pembahasan
Perkembangan kinerja PT Gudang Garam Tbk selama enam tahun berturut
– turut dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 dalam kondisi yang stabil dan
memiliki tren yang menanjak ditinjau dari perhitungan rasio likuiditas,
solvabilitas dan rentabilitas. Namun hal tersebut bukan hal yang buruk
dikarenakan komponen aktiva dan modal lebih besar dari komponen hutangnya.
Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk
menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya tepat waktu. Kinerja keuangan PT
Gudang Garam Tbk berdasarkan analisis diatas menunjukkan angka Current
Ratio pada tahun 2012 sebesar 217,02%, tahun 2013 sebesar 173,2%, tahun 2014
sebesar 162,01%, tahun 2015 sebesar 177,03%, tahun 2016 sebesar 193,79%, dan
tahun 2017 sebesar 193,55%. Current Ratio PT Gudang Garam Tbk dinilai sehat
karena kemampuan perusahaan untuk melunasi utang lancar lebih dari 100%.
Perhitungan quick ratio PT Gudang Garam Tbk menunjukkan pada tahun 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
sebesar 23,93%, tahun 2013 sebesar 21,71%, tahun 2014 sebesar 15,94%, 2015
sebesar 22,09%, tahun 2016 sebesar 20,28%, dan tahun 2017 sebesar 25,85%.
Nilai quick ratio sepanjang tahun 2012 sampai dengan 2017 mengalami kenaikan
dan penurunan. Nilai menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi utang
lancar dengan aktiva lancar setelah dikurangi persediaan dalam kondisi yang baik.
Hal tersebut terjadi karena selama periode 2012 sampai dengan 2017 perusahaan
memiliki hutang lancar yang lebih kecil dari jumlah aktiva lancar yang dimiliki
oleh perusahaan. Melihat dari Current Ratio dan quick ratio, kinerja perusahaan
baik karena setiap tahunnya perusahaan mampu melunasi hutangnya
Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
memnuhi dan menjaga kemampuannya untuk selalu memenuhi kewajibannya
dalam membayar utang secara tepat waktu. PT Gudang Garam Tbk dari analisis
diatas menunjukkan angka Total Debt to Assets Ratio yang semakin besar dari
tahun 2012 sampai dengan 2017. Namun hal ini merupakan hal yang baik karena
pertumbuhan hutang PT Gudang Garam Tbk selama tahun 2012 sampai dengan
tahun 2017 tidak sebesar pertumbuhan aktiva yang dimiliki PT Gudang Garam
Tbk selama tahun 2012 sampai dengan tahun 2017. Perhitungan total debt to
equity mengalami kenaikan pada tahun 2013 dan 2014 namun mengalami
penurunan pada tahun 2015. Akan tetapi hal ini bukan berarti buruk karena
pertumbuhan modal sendiri PT Gudang Garam Tbk pada tahun 2012 sampai
dengan 2017 lebih besar daripada total hutang PT Gudang Garam Tbk pada tahun
2012 sampai dengan tahun 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Rasio rentabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk
mendapatkan laba dari hasil penjualan dan dari sumber aktiva perusahaan. Dari
analisis laporan keuangan PT Gudang Garam Tbk di atas menunjukkan angka
Return On Asset dan Return On Equity yang cenderung naik kecuali di tahun 2013
dimana Return on Asset dan Return On Equity berada di titik terendah selama
tahun 2012 – tahun 2017. Angka rasio rentabilitas yang semakin membesar
menunjukkan kemampuan PT Gudang Garam Tbk untuk mendapatkan laba dari
penjualan dan dari sumber aktiva perusahaan yang semakin membaik. Pada
perhitungan rasio rentabilitas hasilnya bisa dibandingkan dengan rata – rata
industri pada tahun tersebut sehingga bisa diketahui apakah rasio perusahaan
sedang diatas rata – rata atau dibawah rata – rata.
Perkembangan kinerja PT Gudang Garam Tbk ditinjau dari perhitungan
rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas dari tahun 2012 sampai dengan tahun
2017 cukup baik dan memiliki tren memiliki yang bagus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penilaian kinerja PT Gudang Garam Tbk dengan menganalisis rasio
keuangan dalam perkembangannya selama enam tahun cukup stabil dan sangat
sehat karena pertumbuhan aset yang lebih besar dari pertumbuhan hutangnya.
Rasio likuiditas, Current Ratio dinilai sangat sehat dan hasil penghitungan quick
ratio menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang lancar dengan
aktiva lancar setelah dikurangi dengan persediaan dalam kondisi yang baik.
Dilihat dari Current Ratio dan quick ratio kinerja perusahaan semakin membaik
karena pertumbuhan aktiva lancar dan persediannya lebih tinggi daripada
pertumbuhan hutang lancar.
Rasio solvabilitas yaitu Total Debt to Assets Ratio dan Total Debt to
Equity Ratio yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun menunjukkan kinerja
PT Gudang Garam Tbk yang baik. Hal ini disebabkan karena kenaikan aktiva dan
modal sendiri yang signifikan tidak dibarengi dengan kenaikan kenaikan total
hutang yang signifikan.
Pada rasio rentabilitas, Return On Asset mengalami penurunan pada tahun
2013 dan terus meningkat sampai tahun 2017. Hal ini disebabkan karena kenaikan
dari laba bersih yang tidak sebanyak kenaikan total aktiva. Sementara Return On
Equity mencapai titik terendah pada tahun 2013. Rasio rentabilitas PT Gudang
Garam Tbk yang semakin naik tiap tahunnya menggambarkan kemampuan
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
perusahaan yang semakin baik untuk mendapatkan laba dari modal sendiri dan
dari total aktiva. Pada perhitungan rasio rentabilitas hasilnya cukup bervariasi
antar perusahaan karena tidak ada standar nilai wajarnya untuk hasil
perhitungannya. Nilai – nilai rasio tersebut dalam perkembangannya mengalami
kenaikan maupun penurunan dalam periode 2012 sampai dengan 2017.
B. Keterbatasan Penelitian
Peneitian ini mempunyai keterbatasan yakni sangat sulit menemukan
berita mengenai perkembangan keuangan PT Gudang Garam Tbk.
C. Saran
Berdasarkan dari hasil analisis dan kesimpulan, maka penulis dapat
memberikan saran bagi perusahaan dan bagi peneliti berikutnya, yaitu :
1. Perusahaan sebaiknya mempertahankan kinerja keuangan dari
sisi rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas dikarenakan
kinerja perusahaan dari tahun 2012 – 2017 sudah cukup baik.
2. Diharapkan di masa yang akan datang dapat digunakan sebagai
salah satu sumber referensi data untuk penelitian selanjutnya.
Untuk peneliti selanjutnya diharapkan mampu mencari faktor-
faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini dan
melakukan penelitian di perusahaan lain atau periode yang
berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Anindita Kurnia. 2016. Analisis Perkembangan Kesehatan Keuangan
Perusahaan Ditinjau dari Rasio – rasio Keuangan. Skripsi. Universitas
Sanata Dharma
Fahmi, Irham. 2011. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi
Pertama. Jakarta: Rajawali Pers.
Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: CAPS.
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2018. Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK). Jakarta: Salemba Empat.
K.R Subramanyam dan John J. Wild. 2013. Analisis Laporan Keuangan.
Jakarta: Salemba Empat.
Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim. 2012. Analisis Laporan Keuangan.
Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Munawir, S. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Ke-empat. Cetakan
kelima belas. Yogyakarta: Liberty.
Prabaninggar, Stephanie Anggie Dyah Tantri. 2017. Analisis Tingkat Kinerja
Perusahaan Berdasarkan Rasio Keuangan. Skripsi. Universitas Sanata
Dharma.
Sawir, Agnes. 2012. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.
William, Mariano. 2017. Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja
Keuangan Perusahaan. Skripsi. Universitas Sanata Dharma
Yusuf, Al Haryono. 2011. Dasar-Dasar Akuntansi. Yogyakarta: STIE
YKPN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Data Keuangan PT Gudang Garam tahun 2012 – 2017 diolah
Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Pesediaan 26,649,777 30,241,368 34,739,327 37,255,938 37,545,222 37,920,289
Aktiva Lancar 29,954,021 34,604,461 38,532,600 42,568,431 41,933,173 43,764,490
Total Aktiva 41,509,325 50,770,251 58,220,600 63,505,413 62,951,634 66,759,930
Hutang Lancar 13,802,317 20,094,580 23,783,134 24,045,086 21,638,565 22,611,042
Total Hutang 14,903,612 21,353,980 24,991,880 25,497,504 23,387,406 24,572,266
Total Modal Sendiri /
Ekuitas 26,605,713 29,416,271 33,228,720 38,007,909 39,564,228 42,187,664
Penjualan 6,025,681 6,691,722 8,577,656 10,064,867 10,122,038 11,237,253
Laba Bersih 4,068,711 4,383,932 5,395,293 6,452,834 6,586,081 7,755,347
Perhitungan Rasio Likuiditas
1. Current Ratio
Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Aktiva Lancar 29,954,021 34,604,461 38,532,600 42,568,431 41,933,173 43,764,490
Hutang Lancar 13,802,317 20,094,580 23,783,134 24,045,086 21,638,565 22,611,042 rata2
217.02%
172.21%
162.02%
177.04% 193.79% 193.55%
185.94%
Grafik Current Ratio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
2. Perhitungan Quick Ratio
2012 2013 2014 2015 2016 2017 rata2 Quick
Ratio 23.93% 21.71% 15.94% 22.09% 20.28% 25.85% 21.63%
Aktiva
Lancar 29,954,021 34,604,461 38. 532.600 42,568,431 41,933,173 43,764,490
Persediaan 26,649,777 30,241,368 34,739,327 37,255,938 37,545,222 37,920,289
Hutang
Lancar 13,802,317 20,094,580 23,783,134 24,045,086 21,638,565 22,611,042
Grafik Quick Ratio
Perhitungan Rasio Solvabilitas
1. Total debt to assets ratio
2012 2013 2014 2015 2016 2017 rata2
Total Debt To
Assets Ratio 35.90% 42.06% 42.92% 47.83% 37.15% 36.81%
40.44%
Total Hutang 14. 903.612 21,353,980 24,991,880 25,497,504 23,387,406 24,572,266
Total Aktiva 41,509,325 50,770,251 58,220,600 63,505,413 62,951,634 66,759,930
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Grafik total debt to asset Ratio
2. Perhitungan total debt to equity ratio
Grafik Total Debt To equity Ratio
35,90%
42,06% 42,92% 47,83%
37,15% 36,81%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Total Debt To Assets Ratio
56,01%
72,59% 75,21%
67,08% 59,11% 58,25%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Total Debt To Equity Ratio
2012 2013 2014 2015 2016 2017 rata2
Total Debt To Equity
Ratio 56.01% 72.59% 75.21% 67.08% 59.11% 58.25%
64.71%
Total Hutang 14. 903.612 21,353,980 24,991,880 25,497,504 23,387,406 24,572,266
Total Modal Sendiri 26,605,713 29,416,271 33,228,720 38,007,909 39,564,228 42,187,664
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Perhitungan Rasio Rentabilitas
1. Return on Assets
2012 2013 2014 2015 2016 2017 rata2
Return On Asset 9.80% 8.63% 9.27% 10.16% 10.46% 11.62% 9.99%
Laba Bersih 4,068,711 4,383,932 5,395,293 6,452,834 6,586,081 7,755,347
Total Aktiva 41,509,325 50,770,251 58,220,600 63,505,413 62,951,634 66,759,930
Grafik Return on Assets
2. Perhitungan Return On Equity
2012 2013 2014 2015 2016 2017 rata2
Return On Equity 15.29% 14.90% 16.24% 16.98% 16.65% 18.38% 16.41%
Laba Bersih 4,068,711 4,383,932 5,395,293 6,452,834 6,586,081 7,755,347
Total Modal Sendiri 26,605,713 29,416,271 33,228,720 38,007,909 39,564,228 42,187,664
Grafik Return On Equity
9,80% 8,63%
9,27% 10,16% 10,46%
11,62%
0,00%
2,00%
4,00%
6,00%
8,00%
10,00%
12,00%
14,00%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Return On Asset
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
15,29% 14,90% 16,24% 16,98% 16,65%
18,38%
0,00%
2,00%
4,00%
6,00%
8,00%
10,00%
12,00%
14,00%
16,00%
18,00%
20,00%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Return On Equity
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI