STUDI KEANEKARAGAMAN JENIS SERANGGA
POLLINATOR DI PERKEBUNAN APEL (Malus
sylvestris Mill) BUMIAJI KOTA BATU SEBAGAI
KAJIAN SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Disusun oleh:
JERIKA MARFIAN EKO S.
(201410070311182)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
ii
STUDI KEANEKARAGAMAN JENIS SERANGGA
POLLINATOR DI PERKEBUNAN APEL (Malus
sylvestris Mill) BUMIAJI KOTA BATU SEBAGAI
KAJIAN SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan
Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Oleh:
JERIKA MARFIAN EKO S.
NIM:
201410070311182
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
iii
iv
v
vi
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
”Barang siapa yang menapaki suatu jalan dalam rangka mencari ilmu maka
Allah akan memudahkan baginya jalan ke Surga”
(Terjemahan H.R. Ibnu Majah & Abu Dawud)
Skripsi ini merupakan bagian dari ibadahku kepada Allah SWT, karena hanya
kepada-Nyalah kami berharap dan memohon pertolongan
Sekaligus sebagai ucapan terima kasihku kepada:
Bapak dan Ibu yang selalu mendo’akan, memotivasi dan memberikan nasehat
yang sangat berarti dalam hidupku
dan
Skripsi ini kupersembahkan kepada mereka-mereka yang selalu bertanya,
”Kapan Skripsimu selesai?”
Tidak lupa juga teman-teman semua yang selalu
memberikan dukungan dan semangat
Terima kasih atas semuanya.
vii
ABSTRAK
Sasmito, Jerika Marfian E. 2019. Studi Keanekaragaman Jenis Serangga Pollinator
di Perkebunan Apel (Malus sylvestris Mill) Bumiaji Kota Batu sebagai
Kajian Sumber Belajar Biologi. Skripsi. Malang: Program Studi
Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang.
Pembimbing: (I) Dr. Yuni Pantiwati M.M., M.Pd., (II) Dr. Rr. Eko
Susetyarini M.Si.
Serangga polinator merupakan serangga yang memiliki peran dalam proses
penyerbukan tanaman berbunga atau polinasi. Polinasi adalah istilah yang
digunakan untuk reproduksi seksual pada tanaman berbunga dengan memindahkan
serbuk sari ke putik guna pembentukan bakal buah dan biji. Keberhasilan
penyerbukan tergantung pada penyerbukan yang dilakukan oleh serangga polinator
secara maksimal. Tingkat keanekaragaman serangga polinator yang terdapat pada
suatu ekosistem akan memiliki pengaruh besar pada keberhasilan polinasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui keanekaragaman
serangga polinator di perkebunan apel area Talun Bumiaji pada fase flowering.
Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2018. Penelitian ini bersifat
deskriptif kuantitatif, pengambilan data menggunakan metode transek pada tiga
lahan yang berbeda dengan ukuran yang sama yaitu 500 m2, plot berukuran 20 m2,
dan jarak antar plot 30 m2. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah korelasi person yaitu untuk mengetahui hubungan antara
keanekaragaman serangga polinator dengan faktor abiotik (suhu, kelembaban,
kecepatan angin, intensitas cahaya) di kawasan perkebunan apel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwah tingkat keanekaragaman serangga
polinator di perkebunan apel area Talun Bumiaji tergolong rendah, karena nilai
keanekaragaman < 2-3. Jenis serangga polinator yang didapatkan adalah Lymantria,
Allorhynchium, Dioryctria, Phimenes, Calliphora, Hippodamia, Bactrocera, dan
Delias. Terdapat korelasi yang signifikan antara keanekaragaman serangga
polinator dan faktor abiotik dengan nilai sig > 0,05.
Kata kunci: Polinator, Polinasi, Keanekaragaman, Perkebunan apel
viii
ABSTRACT
Sasmito, Jerika Marfian E. 2019. Study of The Diversity of Pollinator Insects in
The Apple Plantation (Malus sylvestris Mill) Bumiaji Batu City as a
Study of Biological Learning Resources. Essay. Malang: Biology
Education Studies Program, FKIP, University of Muhammadiyah
Malang. Advisor: (i) Dr. Yuni Pantiwati M.M, M.Pd., (II) Dr. Rr. Eko
Susetyarini, M.Si.
Pollinator insects are insect that have a role in pollination of flowering plant,
or pollination. Pollination is the term used for sexsual reproduction in flowering
plants by transferring pollen to the pistil to the formation of ovaries and seeds. The
success of pollination depends on the pollination carried out by pollinator insects to
the maximum. The level of pollinator insects diversity contained in an ecosystem
will have a major influence on the success of pollination. This research aims to
identify and know the diversity of pollinator insects in the apple plantation of Talun
Bumiaji area in the flowering phase.
This research was conducted in November 2018. This research is descriptive
quantitative, data retrieval used the transect method on three different fields of the
same size namely 500 m2, plot measuring 20 m2, and plot spacing 30 m2. The data
analysis technique used in this research is the person correlation which is to
determine the relationship between the diversity of pollinator insects with abiotic
factors (temperature, humidity, wind speed, light intensity) in the apple plantation
area.
The results showed that the level of pollinator insects diversity in the apple
plantation Talun Bumiaji area was relatively low, because the value of diversity <
2-3. The pollinator insects species obtained are Lymantria, Allorhynchium,
Dioryctria, Phimenes, Calliphora, Hippodamia, Bactrocera, and Delias. There is a
significant correlation between the diversity of pollinator insects with abiotic
factors with sig > 0.05.
Keywords: Pollinator, Pollination, Diversity, Apple plantation
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Karunia-Nya. Sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan
Nabi besar Muhammad SAW. Penulis berhasil menyelesaikan proposal skripsi
yang berjudul “Studi Keanekaragaman Jenis Serangga Pollinator Di Perkebunan
Apel (Malus sylvestris Mill) Bumiaji Kota Batu Sebagai Kajian Sumber Belajar
Biologi”.
Pada proses penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat
bantuan tenaga, motivasi, informasi, bimbingan dan juga do’a dari berbagai pihak.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan proposal ini, khususnya kepada:
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang;
2. Ibu Dr. Iin Hindun, M.Kes selaku Ketua Progam Studi Pendidikan Biologi;
3. Bapak Husamah S.Pd., M.Pd. selaku Sekretaris Progam Studi Pendidikan
Biologi
4. Ibu Dr. Yuni Pantiwati M.M., M.Pd. selaku dosen pembimbing I yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing, mengarahkan,
dan mendukung dalam rangka penyelesaian tugas proposal ini
5. Ibu Dr. Rr. Eko Susetyarini M.Si., selaku dosen pembimbing II yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing, mengarahkan,
dan mendukung dalam rangka penyelesaian tugas proposal ini;
x
6. Bapak/Ibu dosen Progam Studi Pendidikan Biologi yang telah memberi bekal
ilmu dan pengetahuan selama kuliah
7. Bapak Sutrisno dan Ibu Sulatik yang saya cintai, terima kasih atas segala kasih
sayang, pengorbanan, dukungan baik moril maupun materil, serta do’a yang
tiada hentinya.
8. Teman-teman D’Biology Exellent dan teman angkatan 2014 lainnya yang turut
serta membantu terselesaikannya skripsi ini.
9. Teman-teman Tim Ekspedisi Biokonservasi (TEB) yang selalu memberi
semangat yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
10. Bapak Sida’u yang telah memberikan izin perkebunan apelnya untuk
digunakan penelitian.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, terimakasih atas
dukungan, bantuan, dan motivasinya.
Dalam penulisan proposal ini penulis merasa banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun isi, mengingat kemampuan yang dimiliki penulis. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
penulis harapkan demi kesempurnaan proposal ini.
12 Januari 2019
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iv
SURAT PERNYATAAN ........................................................................................ v
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 4
1.5 Batasan Penelitian .......................................................................................... 5
1.6 Definisi Istilah ................................................................................................ 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................... 8
2.1 Serangga ......................................................................................................... 8
2.2 Keanekaragaman .......................................................................................... 25
2.3 Hubungan Tanaman Apel dengan Serangga Pollinator ............................... 27
2.4 Profil Perkebunan Apel Bumiaji .................................................................. 29
2.5 Sumber Belajar ............................................................................................. 30
2.6 Atlas Serangga Pollinator ............................................................................. 32
2.7 Kerangka Konseptual ................................................................................... 34
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 35
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ................................................................... 35
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................ 35
3.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel ....................................................... 36
3.4 Definisi Operasional ..................................................................................... 36
3.5 Prosedur Penelitian ....................................................................................... 37
3.6 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 43
3.7 Kajian Sumber Belajar ................................................................................. 45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 49
4.1 Data Hasil Penelitian .................................................................................... 49
4.2 Analisis Data Hasil Penelitian..................................................................... 62
4.3 Pembahasan .................................................................................................. 65
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 75
5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 75
5.2 Saran ............................................................................................................. 75
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 76
LAMPIRAN ......................................................................................................... 79
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Sajian Tabel Alat .................................................................................. 37
Tabel 3.2 Sajian Tabel Bahan ............................................................................... 37
Tabel 3.3 Instrumen Penelitian Keanekaragaman Serangga dan Faktor Abiotik... 43
Tabel 4.1 Klasifikasi dan Jumlah Serangga Pollinator yang ditemukan di Perkebunan Apel
Bumiaji ................................................................................................................. 49
Tabel 4.2 Data Perhitungan Faktor Abiotik .......................................................... 62
Tabel 4.3 Data Hasil Perhitungan Kepadatan dan Indeks Nilai Penting .............. 63
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur lengkap morfologi ordo Diptera ......................................... 10
Gambar 2.2 Jenis-jenis sungut Ordo Dipera ......................................................... 11
Gambar 2.3 Tungkai Ordo Diptera ....................................................................... 12
Gambar 2.4 Jenis sayap Ordo Diptera .................................................................. 13
Gambar 2.5 Sayap Coeloptera .............................................................................. 14
Gambar 2.6. Bentuk Sungut Ordo Coeloptera ...................................................... 15
Gambar 2.7. Bentuk Struktur Thoraks Ordo Coeloptera ...................................... 16
Gambar 2.8. Bentuk Tungkai Ordo Coeloptera .................................................... 17
Gambar 2.9. Cydia pomonella dari Ordo Lepidoptera ......................................... 17
Gambar 2.10. Perangkaan Sayap .......................................................................... 18
Gambar 2.11. Sungut Lepidoptera ........................................................................ 19
Gambar 2.12. Spesies dari Ordo Hymenoptera .................................................... 20
Gambar 2.13. Sayap-sayap Acantholyda .............................................................. 21
Gambar 2.14. Tungkai-tungkai Hymenoptera ...................................................... 21
Gambar 2.15. a). Sungut Hymenoptera, b). Thoraks Hymenoptera ..................... 22
Gambar 2.16. Kerangka Konseptual Penelitian .................................................... 34
Gambar 3.1. Pencitraan Satelit Desa Tulungrejo sebagai Lokasi Penelitian ........ 35
Gambar 3.2 Denah Penelitian Perkebunan Apel Bumiaji .................................... 38
Gambar 3.3. Yellow Pan Trap .............................................................................. 40
Gambar 4.3 Genus Lymantria ............................................................................... 50
Gambar 4.4 Genus Allorhynchium ....................................................................... 52
Gambar 4.5 Genus Dioryctria ............................................................................... 53
Gambar 4.6 Genus Phimenes ................................................................................ 54
Gambar 4.7 Genus Calliphora .............................................................................. 56
Gambar 4.8 Genus Hippodamia ........................................................................... 57
Gambar 4.9 Spesies Hippodamia .......................................................................... 58
Gambar 4.10 Genus Bactrocera ............................................................................ 59
Gambar 4.11. Pola Sayap pada Spesies Bactrocera sp ........................................ 60
Gambar 4.12 Pola Abdomen pada Spesies Bactrocera sp ....................................... 60
Gambar 4.13 Genus Delias ................................................................................... 61
Gambar 4.14 Diagram Indeks Keanekaragaman Serangga Pollinator di Perkebunan Apel Bumiaji
.............................................................................................................................. 62
Gambar 4.15 Diagram Indeks Nilai Penting Serangga Pollinator di Perkebunan Apel Bumiaji
.............................................................................................................................. 64
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabel Perhitungan Analisis Data Hasil Penelitian ............................ 79
Lampiran 2 Hasil Analisis SPSS Korelasi Person ................................................ 80
Lampiran 3 Langkah Kerja ................................................................................... 81
Lampiran 4 Hasil Identifikasi ............................................................................... 83
Lampiran 5 Persetujuan Biro Skripsi .................................................................... 85
Lampiran 6 Surat-surat Penelitian ........................................................................ 86
Lampiran 7 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ............................................. 88
76
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, R. (2012). Pembelajaran Berbasis Pemanfaatan Sumber Belajar. In
Jurnal Ilmiah Didaktika (Vol. 8).
Abdurrahman. (2008). Studi Keanekaragaman Serangga Pollinator pada
Perkebunan Apel Organik dan Anorganik. Malang: Jurusan Biologi Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Malang.
Amirullah, Ariani, C., S. (2014). Keanekaragaman Kumbang Cerambycidae
(Coleoptera) Di Kawasan Gunung Mekongga Desa Tinukari Kecamatan
Wawo Kabupaten Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara. Biowallacea,
1(1), 16–24.
Apituley, F.L., Leksono, A.S., Yanuwiadi, B. (2012). Kajian Komposisi Serangga
Polinator Tanaman Apel (Malus sylvestris Mill) Di Desa Poncokusumo
Kabupaten Malang. El-Hayah, 2(2). https://doi.org/10.18860/elha.v2i2.2213
Astuti EP, F. & P. (2010). Pertumbuhan dan Reproduksi Lalat Musca domestica
pada Berbagai Media Perkembang biakan. Aspirator, 2(1), 11–16.
Atmowidi. (2008). Keanekaragaman Dan Perilaku Kunjungan Serangga
Penyerbuk Serta Pengaruhnya Dalam Pembentukan Biji Tanaman Caisin
(Brassica rapa L.: Brassicaceae). Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Borror, D.J., Triplehorn, C.A., Johnson, N.F. (1992). An Introduction to the Study
of Insects (Six). New York: Sounders Collage Publishing.
Daly HV, Doyen, J.T., Ehrlich, P. R. (1978). Introduction to Insect Biology and
Diversity. Tokyo: Kosaido Printing.
Damayanthi, Avi, KArindah, S., Sutrisno, Himawan, T. (2013). Identifikasi
Ngengat Genus Lymantria (Lepidotera: Erebidae) di Indonesia Berdasarkan
Karakter Morfologi dan Genitalia. Jurnal HPT, 1(4), 37–41.
Djohar. (1987). Peningkatan Proses Belajar Sains Melalui Pemanfaatan Sumber
Belajar. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
Evizal, R. (2014). Dasar-Dasar Produksi Perkebunan. Lampung: Graha Ilmu.
Fahriyah, Santoso Heru, S. S. (2011). DAMPAK PERUBAHAN IKLIM
TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI APEL (
Malus sylvestris L .) ( CLIMATE CHANGE IMPACTS ON PRODUCTION
AND INCOME OF APPLES FARMINGS ( Malus sylvestris L .). AGRISE,
XI(3), 189–194.
Hadi, M. (2009). Biologi Insekta Entomologi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
77
Haqqy, R. Y. (2014). Studi Keanerakragaman Serangga Polinator pada Tanaman
Jeruk Organik dan Non-organik Di Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten
Malang (Dikembangkan Menjadi Sumber Belajar Booklet Pada Materi
Keanekaragaman Hayati Biologi Kelas X SMA). Malang.
Herlinda S, Zuroaidah, Yulia, P.S., Triani, A. (2007). Spesies Lalat Buah Yang
Menyerang Sayuran Solanaceae Dan Cucurbitaceae Di Sumatera Selatan.
Jurnal Holtikultura, 18(2), 212–220.
Husamah, Rahardjayanto, A.K., Hudha, A. M. (2017). Ekologi Hewan Tanah.
Malang: UMM Press.
Indriyanto. (2006). Ekologi hutan. Jakarta: Bumi Aksara.
Jumar. (2000). Entomologi Pertanian. Jakarta: Rineka Cipta.
Jumiatin, E., Yanuwiadi, Bagyo, Leksono, A. S. (2013). Keanekaragaman
Komunitas Arthropoda Kanopi yang Berpotensi Polinator pada Tanaman Apel
(Malus sylvestris Mill.) di Lahan Apel Desa Bumiaji. Jurnal Biotropika, 1(3),
119–123.
Kartikasari, H., Heddy, Y.B.S., Wicaksono, K. P. (2015). Analisis Biodiversitas
Serangga Di Hutan Kota Malabar Sebagai Urban Ecosystem Services Kota
Malang Pada Musim Pancaroba. Jurnal Produksi Tanaman, 3(8), 623–631.
Lestari, D.F., Putri, R.D.A., Ridwan, M., Purwaningsih, A. D. (2015).
Keanekaragaman kupu-kupu ( Insekta : Lepidoptera ) di Wana Wisata Alas
Bromo, BKPH Lawu Utara, Karanganyar, Jawa Tengah. Pros Semnas Masy
Biodiv Indonesia, 1(6), 1284–1288.
https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010604
Maharadatunkamsi. (2011). Profil Mamalia Kecil Gunung Slamet Jawa Tengah.
Jurnal Biologi Indonesia, 7(1), 171–185.
Mahfudho, A. F., Rahayu, Sofia E., R. F. (2013). Kajian Bioekologi Serangga
Hama Di Perkebunan Apel (Malus sylvestris Mill) Desa Tulungrejo
Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Biogenesis, 1–8.
Mahfudz. (2012). Hama Hutan Indonesia. Manado: Balai Penelitian Kehutanan
Manado.
Meilin & Nasamsir. (2016). Serangga Dan Peranannya Dalam Bidang Pertanian
Dan Kehidupan. Jurnal Media Pertanian, 1(1), 18–28.
Morrison, G. R. (2004). Designing Effective Instruction. New York: John Wiley &
Sons, Inc.
Natawigena. (1990). Entomologi Pertanian. Surabaya: Bina Aksara.
78
Purnomo, H. (2010). Pengantar Pengendalian Hayati. Yogyakarta: ANDI.
Purwantiningsih, B. (2014). Serangga Polinator (Achmad Fauzi, Ed.). Malang: UB
Press.
Riyanto & Tibrani. (2016). Keanekaragamn Dan Kelimpahan Serangga Di Sekitar
Das Musi Kota Palembang Sumatera Selatan. Prosiding SEMIRATA Bidang
MIPA 2016; BKS-PTN Barat, Palembang, 2811–2818.
Saragih. A. (2008). Indeks keragaman jenis serangga pada tanaman stroberi
(Fragaria Sp ) di Lapang. Medan.
Schoohoven LM, Jeremy T, Van Loon JA. (1998). Insect-Plant Biology: From
Physiology to Evolution. London: Chapman & Hall.
Seels, Barbara B., & Richey, R. C. (2006). Instructional Technology: The
Definition andDomains of the Field. Washington: AECT.
Siwi, S. (2005). Eko-Biologi Hama Lalat Buah. Bogor: BB-Biogen.
Soegianto, A. (1994). Ekologi Kuantitatif. Surabaya: Usaha Nasional.
Statistik Badan Pusat. (2017). Batu Dalam Angka. Retrieved from
http://batukota.bps.go.id
Suheriyanto, D. (2005). Pengantar Entomologi. Malang: Fakultas Sains dan
Teknologi UIN.
Suin, N. M. (2012). Ekologi Hewan Tanah. Jakarta: Bumi Aksara.
Tambunan, G.R., Tarigan, Mena U., L. (2013). Indeks Keanekaragaman Jenis
Serangga Pada Pertanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Kebun
Helvetia PT. Perkebunan Nusantara II. Jurnal Online Agroekoteknologi, 1(4),
1081–1091.
Untung, K. (2006). Pengantar Pengelolaan Hama terpadu. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Wibowo, E. P. (2016). Kompetensi Guru dalam Pemanfaatan Sumber Belajar By
Utilization di SDN CaturTunggal 6. E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan,
5(5).
Widhiono, I. (2015). Strategi Konservasi Serangga Pollinator. Purwokerto:
Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
Wulandari. (2015). Pengembangan Atlas Keanekaragaman Tumbuhan:
Euphorbiales, Myrthales, dan Solanases sebagai Sarana Identifikasi. Jurnal
Bio Edu Ejournal.Unesa.Ac.Id, 4(3), 1029–1035.
79
Yunanto, S. J. (2004). Sumber Belajar anak Cerdas. Jakarta: PT Grafindo.