1
NNMODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT (STM)
DENGAN MENGGUNAKAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI KELAS X MIPA 2 SMA N 1 BONTANG- KALIMANTAN
TIMUR.
Oleh: SUYANIK SMA N 1 BONTANG
Dipresentasikan dalam rangka forum kreativitas dan karya inovatif PTK IPA 2016
2
Latar Belakang
PP Nomor 19 tahun 2005 tentang SNP:Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik
Di sisi lain, kemerosotan mutu lingkungan baik pada lingkup global, nasional, regional, maupun lokal, telah sangat merisaukan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana tahun 2016 penduduk Indonesia yang menderita dan mengungsi akibat bencana telah mencapai 733.613 orang
3
mengedepankan aspek kognitif dan mengesampingkan
aspek pembentukan karakter dan
aktivitas belajar siswa
Siswa harus kita ajak untuk melakukan berbagai tindakan yang dapat mendukung upaya penyelamatan lingkungan
Model Pembelajaran STM dengan menggunakan Lingkungan sebagai Sumber Belajar
Pembelajaran sebelumnya
4
Rumusan Masalah:Bagaimanakah penerapan Model
Pembelajaran STM dengan menggunakan Lingkungan sebagai
Sumber Belajar?
5
MODEL PEMBELAJARAN STM
TERDIRI ATAS 3 PROSES:1. INVITASI2. EKSPLORASI3. EKSPLANASI4. AKSI/ APLIKASI
6
INVITASI
Penyajian fenomena alam yang ada dan terkait dengan issu sains di lingkungan siswa
7
EKSPLORASI
siswa melakukan aktivitas dalam rangka memecahkan masalah yang telah diformulasikan pada fase invitasi
8
EKSPLORASI (lanjutan...)
9
EKSPLANASIPeran guru lebih dominan, agak berbeda dengan perannya pada dua fase sebelumnya Guru mengelaborasi hasil kegiatan siswa pada fase invitasi dan eksplorasi
10
FASE AKSI/ APLIKASI (POSITIVE ACTION)Melakukan tindakan nyata berupa penanaman pohon
di sekitar sekolah
11
12
13
HASIL/ PENILAIAN NO PERTANYAAN YA % TIDAK
%RAGU
%
1 Apakah kalian pernah melakukan percobaan seperti ini sebelumnya?
12,5 87,5
2 Senangkah kalian melakukan percobaan ini?
97 - 3
3 Pahamkah kalian tentang tujuan percobaan ini?
91 - 9
4 Mudahkah percobaan ini dilakukan? 9 85 6
5 Apakah praktikum ini membawa manfaat bagi kalian?
100 - -
6 Apakah kerjasama meningkat saat melakukan praktikum ini?
81 - 19
Kesimpulan: pembelajaran ini bersifat inovatif, menyenangkan, meningkatkan pemahaman siswa, mudah dalam melakukan dan
menyiapkan alat dan bahan, bermanfaat serta meningkatkan kerjasama.
14
Berdasarkan hasil observasi guru (dilakukan oleh peneliti dan 2 (dua) orang guru teman sejawat), diketahui bahwa pembelajaran ini dapat meningkatkan sikap siswa pada aspek perhatian, lama belajar, usaha/ketekunan, irama perasaan, dan penampilan siswa dengan nilai baik dan sangat baik.
15
Penilaian Kognitif
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 310
20
40
60
80
100
GRAFIK PERBANDINGAN NILAI KOGNITIFPRETEST DAN POST TEST
Nilai Pre Test
Nilai Post Test
Nama Siswa
Pero
leha
n N
ilai
Berdasarkan grafik tersebut dapat dilihat bahwa pengetahuan siswa secara umum meningkat. Peningkatan nilai rata-rata pengetahuan dari pre test ke post test sebesar 38% yaitu dari rerata 57,66 menjadi 80,19
16
Penilaian Ketrampilan: cara melakukan pengamatan, ketepatan dalam menggunakan alat, ketrampilan dalam menggunakan alat, serta kebersihan tempat kerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 4 5 6
80 8085
82
95
8580 80
8580
7582 80
75
90
7582
85
7580 82
8580
7582
8582
9085
8075
82
GRAFIK PENILAIAN PSIKOMOTORIK
NAMA SISWA
NILAI
Berdasarkan grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa 100% siswa telah mampu melakukan pengamatan, tepat dalam menggunakan alat praktikum, terampil dalam pengamatan, serta menjaga kebersihan tempat kerja.
17
Simpulan dan SaranA.Simpulana. Dihasilkan 1 (satu) desain pembelajaran dengan judul “Model Pembelajaran
Sains Teknologi dan Masyarakat (STM) dengan menggunakan Lingkungan sebagai Sumber Belajar”,yang bersifat inovatif, menyenangkan, meningkatkan pemahaman siswa, mudah dalam melakukan dan menyiapkan alat dan bahan, bermanfaat, serta meningkatkan kerjasama.
b. Desain pembelajaran STM tersebut dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada aspek kognitif, apektif, dan psikomotor. Disamping itu siswa menyadari pentingnya menjaga lingkungan dan sekaligus berperilaku positif dalam kehidupan sehari-hariyang ditunjukkan dengan Gerakan Aksi Untuk Lingkungan (GAUL).
B. Saranc. Model pembelajaran ini memerlukan waktu yang lebih banyak dalam
penerapannya,padahal materi tentang ekosistem dan lingkungan merupakan materi yang terletak di akhir semester, sehingga sering kekurangan waktu. Kelemahan ini dapat diatasi dengan cara melakukan pembelajaran diluar jam pelajaran utnuk fase eksplorasi dan fase tindak lanjut.
d. Fase Eksplorasi dan tindak lanjut yang dilakukan di luar sekolah, biasanya memakan waktu, tenaga, biaya, dan juga perlu di pertimbangkan segi keamanannya. Untuk mengatasi masalah ini, perlu sekali komunikasi dan kerjasama dengan orang tua antara lain dalam hal penyediaan transportasi, sehingga para siswa akan aman jika diantarkan oleh orang tua. Jika perlu ijin tertulis dari orang tua harus di siapkan.
18
TerimakasihSemoga presentasi ini
bermanfaat bagi perkembangan pendidikan dikota Bontang
dan Indonesia