27/11/2011
1
Konservasi Hutan dan
Tambling Wildlife Nature Conservation
Ani Mardiastuti
Tambling Wildlife Nature Conservation
AG Care - AG Network
TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN
Taman Nasional (National Park)
• Tertua: Yellowstone National Park, Wyoming, USA
• Indonesia: 50 TN (darat, laut)
• UU 5/1990 tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Ekosistemnya
• Kawasan yang disisihkan untuk pelestarian alam dan satwa
Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Taman Nasional?
Kawasan Konservasi
• Cagar Alam: exclusively for nature and wildlife
• Suaka Margasatwa: untuk satwa
• Taman Wisata Alam: untuk wisata
• Taman Nasional: multi-purpose
• Hutan Lindung: untuk perlindungan tata air
• Taman Hutan Raya (Tahura): koleksi tumbuhan di dekat perkotaan
27/11/2011
2
Mengapa perlu konservasi?
• Konservasi untuk kepentingan manusia
• Konservasi: – Fungsi langsung: spesies yang berguna untuk
kehidupan manusia (pangan, sandang, pangan, papan, pengobatan)
– Fungsi tak langsung: air, lahan, udara, rekreasi, lingkungan
• Kawasan konservasi: sumber keanekaragaman hayati
2010: The Year of Biodiversity
• Biodiversity = Keanekaragaman Hayati, Ragam Hayati, Keragaman Hayati
• Convention on Biological Diversity (CBD) 2010 di Nagoya, Japan
• Level: spesies, genetik, ekosistem
• Manfaat keanekaragaman hayati
• Plasma nutfah pertanian
TWNC (Tambling Wildlife Nature Conservation)
• PT Adhiniaga Kreasinusa • Bagian dari TN Bukit
Barisan Selatan • 45.000 ha • Status terkini: kolaborasi,
rencana ditingkatkan menjadi konsesi konservasi
• Sejak 2001 • Enclave Pemekahan: 500
ha
Visi: “mengelola ekosistem
hutan secara lestari guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di
sekitarnya”
Kegiatan yang dilakukan di TWNC
• Wisata alam (night safari) • Rehabilitasi hutan dan satwa (penanaman,
pelepasliaran satwa) • Rehabilitasi habitat bahari • Pengelolaan habitat satwa • Konservasi cagar budaya (mercusuar) • Pengamanan kawasan terhadap perambahan,
illegal logging, illegal fishing & hunting • Research, education, public awareness • Pemberdayaan masyarakat sekitar
Rescue Center – Konservasi Eks-situ
Agam
Pangeran
27/11/2011
3
Pendekatan Konservasi
• In situ – “di situ”
– Lokasi di mana spesies berada
– Cara: pengelolaan populasi, habitat
• Eks-situ – “di luar”
– Lokasi tidak pada spesies berada
– Cara: penangkaran, perbaikan mutu genetik, perbaikan kesehatan, peningkatan populasi, translokasi dan relokasi
Harimau di TWNC
• Sudah ada harimau ‘resident’
• Masih dibawah daya dukung (carrying capacity)
• Translokasi dari Aceh (Pangeran, Agam, Ucok, Buyung, Panti ) dan Jambi (Salma)
• Sudah dilepasliarkan: – Pangeran dan Agam (2008)
– Buyung dan Panti (2010)
• Masih di rescue center: Ucok dan Salma
Pulau Bule
Observasi Biodiversitas Laut