KONSEP SISTEM PENGENDALIAN DAN
PERENCANAAN MANAJEMEN PADA USAHA
DORAYAKI LATTE UJIKOM
DISUSUN
OLEH
Nama : Eka Lestari A.L
Stambuk : 933 622 0110 129
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS
MAKASSAR
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dorayaki tentu tak asing lagi ditelinga kita jika kita mendengar nama makanan ciri khas
Jepang tersebut. Jika kita mendengar nama ini pasti akan tertuju ke salah satu tokoh kartun
Jepang yang banyak di gemari, siapa lagi kalau bukan Doraemon robot kucing cerdas yang
mengaku berasal dari abad ke 21 ini yang sangat menyukai dorayaki. Kue dari Jepang ini cukup
terkenal di Indonesia sejak kepopuleran tokoh robot film animasi doraemon yang menggemari
makan kue dorayaki, kalau di Indonesia Kue dorayaki mirip Kue kamir, malah ada yang bilang
kue Dorayaki itu sama dengan kue Kamir.
Kue Dorayaki merupakan salah satu kue tradisional Jepang yang memang sudah menjadi
jajanan favorit di Jepang karena rasanya yang enak dan cukup mengenyangkan sehingga cocok
bagi mereka yang suka bekerja keras dan tak punya cukup waktu untuk makan dan memilih kue
dorayaki sebagai makanan yang dipilih. Kue dorayaki juga sekarang mulai ramai dijajankan di
Indonesia yang merupakan salah satu bisnis kue yang cukup menguntungkan.
Dorayaki merupakan makanan khas Negeri Matahari Terbit / Jepang yang banyak disukai
baik kalangan anak-anak maupun orang dewasa. Makanan yang berisi selai kacang merah ini kini
mulai populer di negara-negara Asia, dan salah satunya adalah Indonesia. Dorayaki adalah kue
khas dengan bentuk bulat dan biasanya disajikan dengan 2 (dua) lapis, juga terdapat isi
didalamnya. Kue ini di Jepang sendiri ada banyak variasi rasanya, biasanya kalau di negara
asalnya disesuaikan dengan musim panen seperti dorayaki original, dorayaki cokelat, dorayaki
kacang merah, dan dorayaki ubi. Misalnya pada musim kacang merah, orang Jepang akan
menggunakan jenis kacang itu untuk isian kue dorayaki.
Dorayaki termasuk golongan kue tradisional Jepang (wagashi). Bentuknya bundar, terdiri
atas dua lembar kue yang direkatkan dengan selai kacang merah serta memiliki tekstur yang
lembut karena adonannya mengandung madu. Dorayaki yang dijual di Indonesia rasanya sudah
disesuaikan dengan selera lokal. Jadi, selain dorayaki isi selai kacang merah, terdapat juga
dorayaki berisi selai cokelat, kacang hijau, keju, strawberry dll.
Menurut cerita yang bisa dipercaya, kue ini dinamakan Dorayaki karena bentuknya yang
mirip gong (bahasa Jepang : dora). Masih ada beberapa cerita lain tentang asal – usul Dorayaki
sehingga sulit memastikan cerita mana yang paling benar.
Adapun produk lainnya yaitu Coffe latte, Latte atau Caffè latte (Bahasa Italia yang artinya
kopi susu) adalah espresso atau kopi yang dicampur dengan susu dan memiliki lapisan busa yang
tipis dibagian atasnya. Perbandingan antara susu dengan kopi pada caffè latte adalah 3:1.
Minuman ini pertama kali ditemukan di Italia pada akhir 1950 oleh Lino Meiorin.
Caffe latte menu berbahan biji kopi merupakan salah satu bidang usaha yang masih bisa
bertahan dan bahkan berkembang didalam kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Keunikan
dari usaha ini juga dapat dijadikan untuk memuaskan konsumen, karena akan menghasilkan
image positif yang akan selalu diingat oleh para konsumen. Oleh karena itu, saya akan membantu
membangun usaha bisnis ini dengan memiliki ciri khas dari menu-menu yang akan disajikan
nanti. Saya akan menginovasikan biji kopi menjadi espresso yang dapat dibuat berbagai variasi
untuk menu-menu minumannya, baik yang panas ataupun yang dingin. Espresso adalah kopi
kental yang disajikan dalam sebuah cangkir kecil beserta ampas kopinya. Espresso ini termasuk
kopi pahit, Cappucinno adalah kopi espresso yang dicampur dengan susu busa panas atau krim.
Kopi ini disajikan dengan setumput bubuk cokelat di atasnya, Café Americano adalah kopi
espresso yang ditambah dengan air panas, Café Latte adalah kopi espresso yang dicampur dengan
susu, Café Mocha adalah kopi espresso yang dicampur dengan coklat dan susu.
2. Tujuan Usaha
Tujuan usaha yang didirikan adalah untuk menciptakan rasa yang enak, bergizi, varian rasa,
bentuk yang unik serta harga yang pas dan murah atau rendah ( low price) pada menu makanan
dan minuman. Selain itu juga tujuan usaha diantaranya:
1. Untuk mencari laba
Dengan menginvestasikan dana diam dengan tujuan agar dapat menghasilkan laba pada masa
yang akan datang.
2. Memuaskan para calon konsumen dan pelanggan.
3. Memanfaatkan potensi yang ada.
Karena biji kopi yang berkualitas juga banyak terdapat di Negara kita, sehingga produksi dari biji
kopi tersedia cukup banyak dan memiliki potensi yang sangat besar untuk dimanfaatkan guna
memperoleh nilai ekonomi yang sangat tinggi.
4. Produk yang diproduksi bisa menjadi salah satu produsen terbesar Dorayaki Latte di Sulawesi
Selatan,
5. Untuk membangun dasar yang kokoh dari pelanggan setia, serta memaksimalkan penjualan
produk.
6. Untuk meningkatkan perputaran uang atau laba.
7. Memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat disekitarnya, sehingga Produk yang dijual dapat
diketahui oleh banyak orang demi memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
Adapun manfaat umum dan manfaat ekonomis diantaranya :
Manfaat Umum
1. Memenuhi kebutuhan gizi manusia mulai dari segi harga, rasa, kualitas dan bentuk.
2. Menciptakan Image sebuah produk / barang.
3. Menciptakan rasa bentuk yang unik dan berbeda.
4. Menciptakan nilai guna suatu barang/produk.
5. Menambah daya tampung tenaga kerja dan dapat mengurangi pengangguran.
6. Kopi merupakan kopi biji yang berasal dari tanaman yang mengandung kafein ini justru dianggap
sebagai tumbuhan yang mengandung antioksidan paling banyak. Selain kafein, kopi juga
mengandung vitamin C.Menurut dokter Joe Vinson, ketua tim peneliti Universitas Seranton
Amerika Serikat, antioksidan yang ada pada kopi juga bisa mencegah kanker, penyakit jantung,
diabetes dan stroke. Selain itu kopi juga dapat memperlancar peredaran darah, menghilangkan
pusing.
7. Meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar serta mempermudah memenuhi kebutuhan
masyarakat.
8. Membuka dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
Manfaat Ekonomis
1. Menambah harga jual barang / produk yang diciptakan serta mmberikan citra kebutuhan pada
produk yang kami tawarkan serta menambah nilai guna produk dan menjadikan produk lebih
bermanfaat sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang lebih baik.
2. Menciptakan produk dorayaki latte dengan inovasi baru yang bermanfaat bagi kesehatan karena
tanpa bahan pengawet dan murah serta halal
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
1. NAMA PERUSAHAAN
Nama perusahaan ini cukup mudah diingat dari segi pengucapan, penulisan dan keseharian bagi
semua kalangan.Penulis memberikan nama perusahaan dengan nama: “DORAYAKI LATTE’’
ラテどら焼き.
2. PEMILIK PERUSAHAAN
Pemiliki perusahaan ‘Dorayaki Latte’ adalah :
Nama : Eka Lestari
Alamat : Biring romang UKIP lorong 4 no.1
TTL : Polewali, 29 Agustus 1992
Pendidikan : Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar
Jurusan : Ekonomi / Akuntansi
3. BENTUK PERUSAHAAN
Bentuk perusahaan yang saat ini direncanakan yaitu perusahaan retail kecil berpangkal dengan
suatu lokasi tetap berupa kios/warung.
4. BIDANG PERUSAHAAN
Bidang usaha yang akan dirintis adalah bidang produk dengan menciptakan rasa berbeda sebagai
daya tarik produk. Selain itu bidang perusahaan ini bergerak dibidang retail / eceran.
5. TEMPAT KEDUDUKAN LOKASI
Planning tempat usaha ini beralokasi di daerah Makassar yang tepatnya berada di Jl.perintis
kemerdekaan Km.24 Depan Holland bakery perintis, sebagai pusat pembuatan dan penjualan
produk Dorayaki Latte.
6. JUMLAH TENAGA KERJA
Karena perusahaan yang dirintis merupakan usaha retail kecil berpangkal, maka saya merekrut
tenaga kerja sebanyak 4 orang termasuk saya didalamnya.
7. VISI DAN MISI PERUSAHAAN
Visi
“ Mewujudkan Dorayaki Latte sebagai Caffe yang dapat dinikmati semua kalangan termasuk
baik kalangan orangtua maupun kalangan anak-anak ”
Misi
Mengutamakan kualitas dalam hal pelayanan dan penyajian (makanan dan minuman).
Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan.
Menumbuhkan keterampilan dan pengetahuan karyawan guna mencapai performa
operasional yang maksimal.
Mengembangkan usaha dibeberapa tempat yang strategis untuk menjadi caffe terbaik di
Indonesia.
BAB III
ASPEK PRODUK YANG DI BUAT
1. JENIS BARANG YANG DI BUAT
Jenis barang yang akan dibuat yaitu, “DORAYAKI LATTE’’ ラテどら焼き‘ yang merupakan
sebuah kue/jajanan khas Jepang dan kopi khas Italia yang dijual dengan inovasi baru dan varian
rasa yang berbeda.
2. BANYAKNYA BARANG YANG AKAN DIBUAT
Untuk tahap awal banyaknya barang yang akan dibuat yaitu ±180 buah Dorayaki / harinya,dan
±160 caffe latte/harinya jika omset penjualannya terus meningkat maka target jumlah penjualan
usaha Dorayaki Latte ini akan diperbanyak lagi. Adapun aneka rasa Dorayaki diantaranya :
Produk Dorayaki
- 15 Dorayaki Original
- 15 Dorayaki Kacang Merah
- 15 Dorayaki Pisang Susu
- 15 Dorayaki Brownies
- 15 Dorayaki Cokelat
- 15 Dorayaki Keju
- 15 Dorayaki Cokelat Keju
- 15 Dorayaki Strawberry
- 15 Dorayaki Blueberry
- 15 Dorayaki Kacang
- 30 Dorayaki Pelangi
Produk Caffe latte
- 20 Espresso
- 20 Americano
- 20 Cappuccino
- 20 Caffe Mocha
- 80 Caffe Latte
Tema Wajah
Tema Binatang
Tema Cinta
Tema Hellowen
Tema Tumbuhan
Tema Abstrak
Tema semesta
3. KONSUMEN YANG DITUJU
Dalam perintisan usaha Sasaran Konsumen yang akan dituju yaitu semua kalangan baik anak
kecil, anak remaja, anak muda, dewasa maupun lanjut usia, karena produk yang di buat ini baik
dikonsumsi oleh semua kalangan.
BAB IV
ASPEK PEMASARAN PRODUK
1. PROFIL PARA KONSUMEN YANG AKAN DITUJU
Semua kalangan, dalam perintisan usaha ini, penulis memilih konsumen yang akan dituju yaitu
semua kalangan, karena produk penulis ini baik di konsumsi oleh siapapun.
2. POTENSI PASAR
a. Lokasi Daerah Pemasaran
Saya pikir dengan memusatkan pemasaran produk di Makassar harga jualnya akan banyak, dan
minat yang cukup tinggi karena kalangan anak sekolah SMA, SMP, mahasiswa, remaja, maupun
dewasa (semua kalangan) akan tergiur dengan produk yang dibuat di Jl.perintis kemerdekaan
Km.24 Depan Holland bakery perintis.
b. Jumlah Potensi Pemasaran
Di perkirakan jumlah potensi yang akan membeli produk kami ± 300 Orang, karena kini
masyarakat lebih terpaku pada makanan yang bergizi dan non kimia (zat kimia) yang
membahayakan tubuh manusia, baik untuk dewasa, anak-anak (semua kalangan).
3. PENETAPAN HARGA PRODUK
Dalam penetapan harga penulis menyesuaikan dengan biaya dan modal yang dikeluarkan serta
penetapan harga disesuaikan juga dengan harga pasar yang ada. Adapun harga yang akan
ditawarkan dalam penetapan harga jual perusahaan kami diantaranya sebagai berikut :
Harga produk Dorayaki
- Dorayaki Original Rp. 6.000,-
- Dorayaki Kacang Merah Rp. 6.000,-
- Dorayaki Pisang Susu Rp. 6.000,-
- Dorayaki Brownies Rp. 6.000,-
- Dorayaki Cokelat Rp. 6.000,-
- Dorayaki Keju Rp. 6.000,-
- Dorayaki Cokelat Keju Rp. 6.000,-
- Dorayaki Strawberry Rp. 6.000,-
- Dorayaki Blueberry Rp. 6.000,-
- Dorayaki Kacang Rp. 6.000,-
- Dorayaki Pelangi Rp. 6.000,-
Harga Produk Coffe latte
- Espresso Rp. 6.000,-
- Americano Rp.. 6.000,-
- Cappuccino Rp. 6.000,-
- Coffe Mocha Rp. 6.000,-
- Coffe Latte Rp. 6.000,-
Tema Wajah
Tema Binatang
Tema Cinta
Tema Hellowen
Tema Tumbuhan
Tema Abstrak
Tema semesta
Modal awal untuk periode satu bulan pertama yaitu : Rp. 21.398.000,- jika diambil perhari
untuk bahan-bahan yaitu Rp. 2.771.500,-. Prosedur penetapan harga jual berikut ini merupakan
perhitungan untuk menetapkan harga jual.
DORAYAKI LATTE :
HP(Harga Pokok) =Bahan Baku + Ongkos + Bahan lain-lain
= Rp. 239.500 + Rp. 15.000 + Rp. 25.000
= Rp. 279.500
180
= Rp. 1.552 dibulatkan menjadi → Rp. 1.600
Dari Harga Pokok diatas, maka harga jual pemasarannya yaitu :
HJ (Harga Jual ) = HargaPokok + Keuntungan / Laba
= Rp.1.600 + Rp.4.400
= Rp.6.000,-
Jadi harga jual untuk produk Dorayaki adalah Rp.6.000,- / porsi
Coffe Latte
HP ( Harga Pokok ) = Bahan Baku + Ongkos + Bahan lain-lain
= Rp. 296.000 + Rp. 15.000 + Rp. 25.000
= Rp. 336.000
160
= Rp. 2.100
Dari Harga Pokok diatas, maka harga jual pemasarannya yaitu :
HJ (Harga Jual )= Harga Pokok + Keuntungan / Laba
= Rp.2.100 + Rp.3.900
= Rp.6.000,-
Jadi harga jual untuk produk Coffe Latte adalah Rp.6.000,- / porsi.
4. STRATEGI PROMOSI
Dalam merintis usaha yang dibuat ini penulis memiliki beberapa strategi promosi diantarnya
yaitu :
Menggunakan Media Cetak yaitu dengan menempelkan brosur dan memberikan brosur pada
semua kalangan sebagai salah satu bentuk promosi, mengiklankan di Koran / surat kabar.
Melewati media Electronik, sasaran pertama penulis yaitu mengiklankan produk yang penulis
buat di radio-radio wilayah setempat (Advertising).
Membagikan pamphlet untuk memperkenalkan produk baru yang dibuat.
5. SISTEM PENJUALAN PRODUK
Dalam mendirikan usaha ini saya menggunakan sistem penjualan produk secara langsung
yaitu dari produsen ke konsumen akhir, dari produsen ke riseler, karena usaha yang penulis rintis
ini merupakan usaha yang dibuat di tempat. Selain itu, secara otomatis dan secara langsung
konsumen dapat menikmati dan mengkonsumsi produk tersebut.
BAB V
ASPEK TEKNIS
1. Rencana Display
Rencana display yang akan saya rancang dalam merintis perusahaan ini yaitu
dengan menggunakan interior display (pemajangan produk didalam toko), agar produk yang akan
dijual terjaga keamanannya serta tetap dalam kondisi yang baik dan higienis.
2. Kebutuhan tenaga kerja dan kualifikasinya
Dalam merintis perusahaan ini, saya membutuhkan 4 tenaga kerja termasuk saya
didalamnya, karena perusahaan yang dirintis ini memerlukan tenaga yang cukup banyak serta
skill yang inovatif. Untuk pembagian tugasnya yaitu sebagai berikut :
Pemilik : Bertugas memantau, mengevaluasi managemen perusahaan, mengkoordinasikan
perusahaan serta membuat produk bersama dengan karyawan 3.
Karyawan 1: Bertugas sebagai pelayan / pramuniaga sekaligus membersihkan ruangan café.
Karyawan 2: Bertugas sebagai Kassa.
Karyawan 3: Bertugas mengolah produk dari bahan mentah menjadi bahan jadi serta
bertanggung jawab terhadap penyimpanan produk ke etalase.
Tenaga kerja yang butuhkan disesuaikan dengan managemen perusahaan yang berlaku,
penulis menetapkan kasir dan koki dengan pendidikan minimal Lulusan SMA / Mahasiswa/i,
untuk pelayan minimal lulusan SMP / SMA sesuai dengan kriteria yang dibutukan managemen
perusahaaan penulis. Kriteria yang dibutuhkan tersebut adalah pekerja yang memiliki
kemampuan dan kesanggupan untuk merintis usaha yang penulis jalankan, taat aturan, waktu dll.
3. Peralatan kerja yang dibutuhkan
Peralatan Kapasitas
Etalase dan mesin kassir 1
Kompor dan Tabung Gas 1
Meja dan kursi -
Mug & gelas Tak terduga
Wajan anti lengket 1
Toples Tak Terduga
Peralatan dapur Tak Terduga
Kantong Plastik 4
Piring 2 Lusin
Kantong kertas 4
Sewa tempat 1
4. Bahan baku yang dibutuhkan
Bahan Baku Kapasitas
Tepung terigu 2 kg
Telur 1 kg
Selai Strawberry dan
Blueberry
Tak terduga
Kopi bubuk / espresso 165gr x 3
Susu Greenfield 2 Liter
Gula pasir 3 kg
Air mineral 3 galon
Meses Cokelat Takterduga
Kacang Merah 1 kg
Keju 1
Es batu Tak terduga
5. Jadwal memulai usaha
Usaha ini dimulai saat libur sekolah dan waktu luang serta waktu yang strategis yaitu tepat di
bulan July 2014. Usaha ini akan selalu buka dan tutup dengan jadwal yang telah tetapkan :
Senin – Rabu & Jumat : 10.00 – 21.30
Kamis : Libur
Sabtu – Minggu : 09.30 – 23.00
BAB VI
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
1. Jenis dan volume pekerjaan
a. Pemilik Usaha
Di dalam usaha, yang menjadi pemilik disini adalah penulis sendiri, dengan menggunakan
modal mengganggur. Didalam perusahaan ini, saya memilik prosedur manajemen yaitu pemilik
usaha bekerja sebagai menjaga, menjual dan mempromosikan produk yang akan dijual,
memantau mengevaluasi managemen perusahaan, mengkoordinasi dan merangkap sebagai
Karyawan 1 Pramuniaga
Karyawan 2 Kassa
Karyawan 3 Kitchen
Pemilik/Direktur perusahaan
pembuat produk bersama karyawan tiga. Karyawan pertama bertugas sebagai pelayan /
paramuniaga sekaligus pembersih ruangan café, karyawan kedua bertugas sebagai kasaa dan
karyawan ketiga bertugas mengolah produk dari bahan mentah menjadi bahan jadi serta
bertanggung jawab terhadap penyimpanan produk ke etalase.
Sedangkan untuk volume pekerjaan dari usaha ini yaitu :
Volume pekerjaan usaha produksi kami ini tidak rumit, karena terlalu memerlukan waktu
yang lama untuk mengolah dan membuat produk yang langsung menjadi makanan siap saji.
Volume pekerjaan usaha penjual hanya perlu melakukan pelayanan prima (service excellent).
Volume pekerjaan usaha penjual hanya perlu mempromosikan barang secara langsung
ataupun tidak agar produk cepat terjual.
2. Struktur Organisasi dan Job Description beserta hak dan wewenang
Didalam perusahaan ini terdapat struktur organisasi dimana masing-masing karyawan
memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda dari perusahaan.
Struktur Organisasi
Uraian Job Description
- Pemilik: Bertugas memantau, mengevaluasi managemen perusahaan, mengkoordinasikan
perusahaan serta membuat produk bersama dengan karyawan 3.
- Karyawan 1 : Bertugas sebagai pelayan / pramuniaga sekaligus membersihkan ruangan
cafe.
- Karyawan 2: Bertugas sebagai Kassa.
- Karyawan 3: Bertugas mengolah produk dari bahan mentah menjadi bahan jadi serta
bertanggung jawab terhadap penyimpanan produk ke etalase.
Aspek Managemen
- Pemilik :
1. Mengawasi jalannya usaha serta kerja para karyawannya, serta bertanggung jawab penuh
atas semua kelangsungan usaha.
2. Mengawasi dan membawahi semua divisi yang ada di bawah nya, serta bertangung jawab
penuh atas pengelolaan Café Dorayaki latte.
3. Mengatur operasional perusahaan.
4. Bertanggung jawab penuh pada semua masalah keuangan pada perusahaan.
5. Mengatur semaksimal mungkin semua menu Dorayaki Latte yang sudah ditetapkan.
- Karyawan 1 / pramuniaga :
1. Bertanggung jawab atas kebersihan ruangan café.
2. Melayani pelanggan dan para calon konsumen.
3. Mengetahui semua menu yang ada diperusahaan selain tata cara / performa pada waktu
menghadapi customer.
- Karyawan 2 / kassa :
1. Diwajibkan mengetahui semua menu yang ada baik makanan ataupun minuman selain tata
cara/performa pada waktu menghadapi customer.
2. Bertanggung jawab menerima transaksi keuangan dari customer.
3. Bertanggung jawab terhadap keuangan dan pemasukan / pengeluaran serta pengelolaan
keuangan perusahaan.
- Karyawan 3 / kitchen:
1. Harus bisa menguasai semua menu makanan yang sudah ditetapkan, tetapi tidak keluar dari
jalur yang ada.
2. Dapat memahami serta membuat semaksimal mungkin semua menu beverage yang sudah
ditetapkan, selain harus menaati aturan-aturan dari managemen.
3.Hak dan Kewajiban
Usaha yang kami rintis ini merupakan suatu perusahaan / usaha yang kecil dan sederhana,
maka Hak dan kewajiban bagi pemilik dan karyawan yakni sebagai berikut:
Hak Pemilik :
- Menerima dan memperoleh keuntungan dari saham atau perusahaan.
- Memperoleh informasi material mengenai perusahaan secara tepat waktu dan teratur, agar
memungkinkan seorang Pemegang Saham untuk membuat keputusan penanaman modal
berdasarkan informasi yang dimilikinya mengenai sahamnya dalam perusahaan.
- Pengelolaan usaha-usaha Perusahaan serta Karyawan/ti adalah wewenang dan tanggung jawab
perusahaan.
- Perusahaan berhak memberikan tugas/pekerjaan yang layak kepada Karyawan/ti selama waktu
kerja.
- Menerima sebagian dari keuntungan perusahaan yang diperuntukkan bagi Pemegang Saham, dalam
bentuk dividen dan pembagian keuntungan lainnya.
- Perusahaan berhak untuk menuntut prestasi yang terbaik dari setiap karyawannya.
- Perusahaan mempunyai kebebasan untuk menerapkan secara lancar sistem-sistem, tehnik-tehnik
dan metoda-metoda serta kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan usaha dan sekaligus
menjamin masa depan para karyawan.
- Perusahaan berhak meminta Karyawan/ti untuk kerja lembur dengan dasar
undang-undang/ketetapan Pemerintah.
- Menegur karyawan yang melanggar peraturan kedisiplinan dan tatak rama.
- Menghargai pegawai ( bawahan ).
- Menerapkan peraturan-peraturan dalam bekerja.
- Memberikan evaluasi atau masukan positif.
- Memberikan keputusan yang menyangkut segala hal perusahaan.
- Merekrut pegawai yang ahli dan terpercaya.
- Mengangkat jabatan karyawan.
- Pemilik berhak memecat atau memutuskan Hubungan Pekerjaan ( PHK ) kepada karyawan yang
melanggar peraturan perusahaan dengan 3 hal / alas an konkret yaitu :
1. Perusahaan hanya boleh memberhentikan karyawan karena alasan yang tepat.
2. Perusahaan harus berpegang teguh pada prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya.
3. Perusahaan harus membatasi akibat negative bagi karyawan sampai seminimal mungkin.
4. Memberikan jadwal kerja, tata tertib kerja dan peraturan yang ketat dengan didasari
undang-undang/ketetapan pemerintah.
Kewajiban Pemilik :
- Memberikan pengarahan kepada karyawan ( Breafing ).
- Mengaudit keuangan dan membayar uang pajak ppn sebesar 10 % dan pph 2% setiap bulan.
- Memberikan hak libur atau cuti kepada karyawan.
- Memberikan sikap dengan penuh tanggung jawab.
- Memberikan perilaku adil, tegas dan bijaksana.
- Sama-sama bekerja keras.
- Memberikan sangsi kepada setiap karyawan yang melanggar peraturan berupa peringatan tertulis
dalam bentuk surat peringatan (SP), diberikan sebanyak tiga kali setiap pelanggaran. Dan sangsi
kedua adalah hukuman tegas, apabila karyawan sudah melanggar dan mendapatkan SP3 maka
diberikan hukuman berupa pemotongan gaji, demosi (penurunan jabatan) dan pemecatan.
- Menjalin komunikasi.
- Memberikan gaji yang sesuai dengan standar pekerjaan.
- Memberikan hak jamsostek kepada karyawan.
- Memberikan fasilitas yang nyaman.
- Perusahaan wajib mentaati Undang-Undang dan semua peraturan ketetapan pemerintah dibidang
ketenaga kerjaan.
- Perusahaan wajib memperhatikan kesejahteraan Karyawan/ti.
- Perusahaan wajib memberikan hak-hak Karyawan/ti sesuai dengan ketetapan yang dicantumkan
dalam peraturan Perusahaan.
- Memberikan bantuan praktis yang diperlukan.
- Memastikan karyawan mengerti dengan jelas hasil yang harus dicapai.
- Memberikan pelatihan dan pengembangan yang perlu kepada karyawan.
- Menyesuaikan target dan prioritas sehubungan dengan perubahan yang terjadi.
- Perusahaan berkewajiban untuk memberikan kompensasi, fasilitas dan jaminan masa depan sesuai
dengan prestasi kerja karyawan dan kemampuan keuangan Perusahaan.
- Memberikan Tunjangan Hari Raya besar ( THR ) kepada karyawan.
Hak Pegawai :
- Mendapatkan gaji yang sesuai dengan pekerjaannya.
- Memperoleh hak cuti, sakit dll.
- Memproleh THR di hari-hari besar.
- Mendapatkan fasilita-fasilitas yang nyaman.
- Memperoleh hak Jamsostek dari perusahaan.
- Memberikan informasi dan perkembangan suatu perusahaan.
- Menjalankan aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
- Mendapatkan informasi mengenai menu dan informasi umum perusahaan.
- Mendapatkan tugas / bagian pekerjaan yang telah ditetapkan oleh atasan.
- Karyawan/ti berhak mendapatkan kompensasi dari perusahaan.
- Karyawan/ti berhak mendapatkan keputusan sesuai dengan pekerjaan yang telah dijalankan.
Kewajiban Karyawan :
- Mentaati peraturan-peraturan usaha.
- Berperilaku sopan.
- Karyawan untuk berkewajiban konfidensialitas maksudnya adalah kewajiban untuk menyimpan
informasi yang sifatnya sangat rahasia. Setiap karyawan di dalam perusahaan, terutama yang
memiliki akses ke rahasia perusahaan seperti akuntan, bagian operasi, manajer, dan lain lain
memiliki konsekuensi untuk tidak membuka rahasia perusahaan kepada khalayak umum.
Kewajiban ini tidak hanya dipegang oleh karyawan tersebut selama ia masih bekerja disana,
tetapi juga setelah karyawan tersebut tidak bekerja di tempat itu lagi. Sangatlah tidak etis apabila
seorang karyawan pindah ke perusahaan baru dengan membawa rahasia perusahaannya yang
lama agar ia mendapat gaji yang lebih besar.
- Seorang karyawan berkewajiban untuk memiliki sifat loyalitas terhadap perusahaan.
- Karyawan memiliki kewajiban untuk melaporkan kesalahan perusahaan dengan persyaratan sebagai
berikut :
1. Kesalahan perusahaan haruslah kesalahan yang besar.
2. Pelaporan harus didukung oleh bukti-bukti dan fakta yang kuat, jelas, dan benar.
3. Pelaporan dilakukan semata-mata untuk mencega terjadinya kerugian yang akan diderita
oleh pihak ketiga, bukan karena motif lain.
4. Utamakan penyelesaian secara internal terlebih dahulu.
5. Harus ada kemungkinan real bahwa pelaporan kesalahan mencatat sulses.
- Berbuat jujur.
- Karyawan/ti wajib libur sesuai jadwal kerja dan istirahat tepat pada waktunya.
- Sama-sama bekerja keras.
- Menjalin komunikasi terhadap atasan ( dari bawahan ke atasan ).
- Mendapatkan bantuan praktis yang diperlukan karyawan/ti.
- Bekerja ulet.
- Melakukan pelayanan service excellen ( pelayanan prima ).
- Menghargai dan menghormati atasan.
- Memakai seragam lengkap yang dituntut perusahaan.
4. Sistem balas jasa ( Sales Excecutive )
Sistem balas jasa yang digunakan penulis terhadap karyawan yaitu :
- Pemilik akan memberikan gaji/upah setiap bulan (1 bulan) sesuai pekerjaan yang diberikan
pegawai kepada perusahaan.
- Pemilik berhak memberikan gaji sesuai dengan demosi / jabatan karyawan.
- Pemilik akan memberikan tambahan bonus jika pegawai bekerja dengan baik dan giat, ulet,
jujur,dan bekerja keras serta dipercaya.
- Memberikan THR setiap hari raya.
- Memberikan bingkisan setiap hari-hari besar.
- Memberikan kompensasi terhadap karyawan yang unggul, pekerja keras dan berprestasi berupa
penghargaan dll.
- Memberikan asuransi kcelakaan saat bekerja.
- Memberikan / mendapatkan komponen variable pada masa tertentu berupa komisi penjualan dan
bonus.
- Mendapatkan penggantian biaya penjualan berupa : ongkos bensin atau uang saku.
- Pemilik memberikan jaminan social berupa : tunjangan cuti, hadiah lebaran dll.
BAB VII
ANALISIS S.W.O.T
Sebelum melaksanakan suatu usaha baru, kita tentunya perlu mengetahui hal-hal atau aspek-
aspek yang berpengaruh terhadap usaha / saham yang kita dirikan atau kita buat. Hal tersebut
diantaranya yaitu :
Strenght (kekuatan)
Weakness (kelemahan)
Opportunities (kesempatan)
Threath (ancaman)
1. STRENGHT (KEKUATAN)
Kekuatan dari usaha yang penulis dirikan dintaranya yaitu :
- Bahan baku mudah didapat.
- Bentuk dan jenis produk yang unik.
- Harga jualnya terjangkau.
- Tempat usahanya strategis.
- Adanya kemauan untuk menjalankan usaha dan berani untuk mengambil resiko.
- Adanya peluang yang sangat besar terhadap produk ini karena masih belum ada banyak pesaing
yang sama.
- Produk yang tahan lama tanpa bahan pengawet atau zat-zat yang mengandung bahan kimia.
- Dapat dikonsumsi oleh semua kalangan di waktu kapanpun.
- Motivasi dan komitmen perusaan dan karyawan/ti.
- Kejujuran, produk non kimia dan kedisiplinan.
2. WEAKNESS (KELEMAHAN)
Kelemahan dari perusahaan kami yaitu :
- Produk penulis merupakan produk baru, sehingga perlu mempromosikan produk tersebut
sesering mungkin kepada para calon pembeli agar produk yang penulis miliki dapat dikenal dan
dikunjungi.
- Melonjaknya beberapa bahan yang dibutuhkan, sehingga dapat menggoncangkan penghasilan
perusahaan.
- Produk coffe latte tidak dibuat langsung akan tetapi dibuat sesuai pesanan konsumen.
- Jaringan pembelian bahan baku ke pasar belum dipunyai perusahaan atas dasar perjanjian jual
beli rutin.
Solusi kelemahan dari perusahaan ini diantaranya :
- Perlu promosi yang cukup sering, supaya cepat diketahui di kalangan masyarakat.
- Membeli / belanja bahan pokok ketempat yang memiliki harga yang tidak terlalu tinggi.
- Membuat coffe latte hanya dengan pesanan konsumen.
3. OPPORTUNITIES (KESEMPATAN)
Kesempatan yang ada untuk mendirikan usaha yang akan penulis rintis diantaranya adalah :
- Belum banyaknya pesaing yang berada didaerah penjualan.
- Memiliki tempat yang strategis.
- Tingkat kepadatan penduduknya tinggi, sehingga dapat diperkirakan calon konsumennya banyak.
- Peluang pasar cukup bagus untuk dikembangkan.
- Dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk terbaru dari penulis ( kami ).
4. THREATH (ANCAMAN)
Acaman yang akan dihadapi penulis diantaranya yaitu :
- Adanya pesaing yang membuka usaha yang sama dengan penulis meskipun dari cara pembuatan
dan penyajiannya berbeda, dan pemasaran produk pesaing telah luas dipasarkan, sehingga penulis
harus extra dalam mempromosikan barangnya supaya cepat memasuki pasar, dan cepat dikenal
luas oleh masyarakat.
- Terjadinya perang harga terhadap perusahaan lain.
Solusi dari ancaman ini yaitu :
- menciptakan inovasi-inovasi terbaru dengan variant rasa dan bentuk yang lebih menarik,
uptodate, sederhana namun ellegant, dan limited edition.
- Mencairkan keadaan atau mengadakan kerjasama dengan perusahaan yang lebih kuat dengan
harapan ancaman disuatu saat akan hilang.
BAB VIII
ASPEK ADMINISTRASI
1. Tabel daftar hadir karyawan
Daftar Hadir Karyawan
No Hari / Tanggal Nama Karyawan Kehadiran
Tanda Tangan
Masuk Tidak
1.
2.
3.
4.
5.
2. Pengadaan produk
a. Pengaturan penyimpanan produk
- Produk disajikan setelah pemesanan.
- Produk disajikan sebelum pemesanan.
- Produk didisplay serapih mungkin agar konsumen mudah memilih sesuai selera khusus produk
dorayaki.
- Daftar menu di lampirkan di gerobak, disetiap meja tunggu dan didinding toko tertentu.
- Peralatan pembuatan Robak disimpan ditempat yang bersih.
- Penataan ruangan seperti kursi dan meja ditata sedemikian mungkin sehingga tidak menyulitkan
untuk konsumen datang dan memesan produk.
b. Keamanan Produk
Barang akan disimpan dietalase / gerobak dan dijauhkan dari sinar matahari agar tetap fresh dan
tidak rusak.
c. Kebersihan Etalase akan selalu ditutup agar debu tidak mudah masuk.
- Peralatan yang sudah dipakai akan langsung dicuci supaya terjaga dan terjamin kebersihannya.
- Melakukan pembersihan setiap saat / waktu tertentu.
- Untuk pembersihan lantai dan meja akan dibersihkan sesuai keadaan dan kondisi ruangan caffe.
- Menyimpan stock produk dilemari produk yang terletak di dapur, untuk stok produk ini penulis
mengaturnya dengan memisahkan stok produk caffe latte dengan stok produk dorayaki agar tidak
tercampur dan mudah diambil untung pengadonan.
- Memastikan masa expayer date produk yang akan digunakan dicek setiap satu bulan sekali setelah
pembelian dan sebelum pembelian.
BAB IX
ASPEK KEUNTUNGAN DAN PERMODALAN
Penulis mendirikan usaha Dorayaki Latte dengan modal sendiri. Adapun perhitungannya yaitu
sebagai berikut :
1. Sumber Modal
Sumber modal yang diperoleh penulis merupakan sumber modal diam atau sumber modal sendiri
yang dipergunakan untuk membuka usaha Dorayaki Latte.
Modal Harian
- Bahan Baku Dorayaki = Rp. 239.500
- Bahan Baku Coffe Latte = Rp. 296.000
- Transportasi = Rp. 30.000
- Bahan Lain - lain = Rp. 50.000 +
= Rp. 2.771.500
Modal Bulanan
- Bahan Baku Dorayaki Rp. 239.500 x 26 = Rp. 6.227.000
- Bahan Baku Coffe Latte Rp. 296.000 x 26 = Rp. 7.696.000
- Transportasi Rp. 30.000 x 26 = Rp. 780.000
- Listrik Rp. 65.000 = Rp. 65.000
- Bahan Lain – lain Rp. 50.000 x 26 = Rp. 1.300.000 +
= Rp. 16.098.000
Modal Peralatan
- Peralatan Rp. 4.800.000
2. Modal Investasi
- Modal Bulanan Rp. 16.098.000
- Modal Investasi Rp. 4.800.000
- Sewa tempat Rp. 500.000 +
Rp. 21.398.000
Jadi, modal investasi yang dibutuhkan untuk memulai usaha Dorayaki Latte yaitu sebesar Rp.
21.398.000
3. Rugi dan laba
a. Pendapatan Dorayaki perbulan = Harga x perporsi x satu bulan
= 6000 x 180 x 26
= Rp. 28.080.000
b. Pendapatan Coffe Latte perbulan = Harga x perporsi x satu bulan
= 6000 x 160 x 26
= Rp. 24.960.000
c. Laba kotor satu periode
= Pendapatan Dorayaki + Pendapatan Coffe Latte
= Rp. 28.080.000 + Rp. 24.960.000
= Rp. 53.040.000
Jadi, laba kotor yang didapat dalam satu periode yaitu Rp. 53.040.000
d. Laba bersih satu periode
= Laba kotor – Modal kerja– Gaji Karyawan
= Rp. 53.040.000 – Rp. 21.398.000 – Rp. 4.500.000
= Rp. 27. 142.000
Jadi, laba bersih yang didapatkan sekaligus gaji penulis selaku pemilik usaha Dorayaki
Latte dalam satu bulannya mendapatkan Rp 27. 142.000,-
BAB X
MODAL KERJA SATU BULAN PERTAMA
Keseluruhan modal yang diperlukan usaha Dorayaki Latte pada awal pembukaan usaha antara
lain sebagai berikut :
Total modal = Modal kerja satu periode + Modal investasi
=Rp. 16.098.000,- + 5.300.000,-
= Rp .21.398.000,-