NAMA : HERU PURWANTONIM : D0A013046
KAMBING LOKAL
1.KAMBING KACANG
Ciri-ciri kambing Kacang adalah antara lain bulu pendek dan berwarna tunggal (putih, hitam dan coklat). Adapula yang warna bulunya berasal dari campuran ketiga warna tersebut. Kambing jantan maupun betina memiliki tanduk yang berbentuk pedang, melengkung ke atas sampai ke belakang. Telinga pendek dan menggantung. Janggut selalu terdapat pada jantan, sementara pada betina jarang ditemukan. Leher pendek dan punggung melengkung. Kambing jantan berbulu surai panjang dan kasar sepanjang garis leher, pundak, punggung sampai ekor.
2.KAMBING PERANAKAN ETAWAH
Ciri khas kambing PE antara lain bentuk muka cembung melengkung dan dagu berjanggut, terdapat gelambir di bawah leher yang tumbuh berawal dari sudut janggut, telinga panjang, lembek menggantung dan ujungnya agak berlipat, ujung tanduk agak melengkung, tubuh tinggi, pipih, bentuk garis punggung mengombak ke belakang, bulu tumbuh panjang di bagian leher, pundak, punggung dan paha, bulu paha panjang dan tebal. Warna bulu ada yang tunggal; putih, hitam dan coklat, tetapi jarang ditemukan. Kebanyakan terdiri dari dua atau tiga pola warna, yaitu belang hitam, belang coklat, dan putih bertotol hitam.
3.KAMBING GEMBRONG
NAMA : HERU PURWANTONIM : D0A013046
Ciri khas dari kambing ini adalah berbulu panjang. Panjang bulu sekitar berkisar 15-25 cm, bahkan rambut pada bagian kepala sampai menutupi muka dan telinga. Rambut panjang terdapat pada kambing jantan, sedangkan kambing Gembrong betina berbulu pendek berkisar 2-3 cm. Dari berbagai ukuran yang didapat (panjang tubuh, tinggi pundak, lingkar dada dan tinggi pinggul) ternyata kambing Gembrong ini lebih kecil dari kambing PE namun lebih besar dari kambing Kacang. Semakin besar ukuran permukaan tubuh, semakin berat bobot badannya.
4.KAMBING MARICA
Ciri yang paling khas pada kambing ini adalah telinganya tegak dan relatif kecil pendek dibanding telinga kambing kacang. Tanduk pendek dan kecil serta kelihatan lincah dan agresif. Kambing ini memiliki karakteristik yang hamper sama dengan kambing kacang, namun terdapatperbedaan pada penampilan tubuh lebih kecil dibanding kacang, telinga berdiri menghadap samping arah ke depan, tanduk relatif kecil dan pendek.
5.KAMBING KOSTA
Kambing ini memiliki ciri-ciri yaitu bentuk tubuh sedang, hidung rata dan kadang-kadang ada yang melengkung, tanduk pendek dan berbulu pendek. Kambing ini diduga terbentuk dari persilangan kambing Kacang dengan salah satu rumpun kambing impor (Khasmir/Angora/Etawah). Dari hasil pengamatan, ternyata sebaran warna dari kambing Kosta ini adalah coklat tua sampai hitam. Dengan presentase terbanyak hitam (61%), coklat tua (20%), coklat muda (10,2%), coklat merah (5,8%), dan abu-abu (3,4%). Pola warna tubuh umumnya terdiri dari 2 warna, dan bagian yang belang didominasi oleh warna putih.
NAMA : HERU PURWANTONIM : D0A013046
KAMBING IMPORT1.KAMBING ETAWAH
Kambing Etawa didatangkan dari India yang disebut kambing Jamnapari. Badannya besar, tinggi gumba yang jantan 90 sentimeter hingga 127 sentimeter dan yang betina hanya mencapai 92 sentimeter. Bobot yang jantan bisa mencapai 91 kilogram, sedangkan betina hanya mencapai 63 kilogram. Telinganya panjang dan terkulai ke bawah. Dahi dan hidungnya cembung. Baik jantan maupun betina bertanduk pendek. Kambing jenis ini mampu menghasilkan susu hingga tiga liter per hari.
2.KAMBING BOER
Kambing Boer dapat dikenali dengan mudah dari tubuhnya yang lebar, panjang, dalam, berbulu putih, berkaki pendek, berhidung cembung, bertelinga panjang menggantung, berkepala warna coklat kemerahan atau coklat muda hingga coklat tua. Beberapa kambing Boer memiliki garis putih ke bawah di wajahnya. Kulitnya berwarna coklat yang melindungi dirinya dari kanker kulit akibat sengatan sinar matahari langsung. Kambing ini sangat suka berjemur di siang hari.
3.KAMBING SAANEN
NAMA : HERU PURWANTONIM : D0A013046
Kambing Saenen berasal dari lembah Saanen Swiss bagian barat. Baik kambing jantan maupun betinanya tidak memliki tanduk. Warna bulunya putih atau krem pucat.Hidung, telinga dan kambingnya berwarna belang hitam. Dahinya lebar, sedangkan telinganya berukuran sedang dan tegak. Kambing ini merupakan jenis kambing penghasil susu. Merupakan jenis kambing terbesar di Swiss. Sulit berkembang di wilayah tropis karena kepekaannya terhadap matahari. Ciri-ciri telinga tegak dan mengarah ke depan, bulu dominan putih, kadang-kadang ditemui bercak hitam pada hidung, telinga atau ambing. Produksi susu 740 kg/ms laktasi.Di Indonesi jenis kambing ini di silangkan lagi denga jenis kambing lain yang lebih resisten terhadap cuaca tropis, misalnya dengan jenis etawa.
DOMBA LOKAL
1.DOMBA EKOR TIPIS
Berat domba jantan dapat mencapai 30-35 Kg dan domba betina dapat mencapai 15-20 Kg. Domba jantan memiliki tanduk kecil dan melingkar, sedangkan domba betina tidak bertanduk. Warna bulu dominan putih, dengan warna hitam di seputar mata, hidung dan beberapa bagian tubuh lainnya.
2.DOMBA EKOR GEMUK
Domba ekor gemuk memiliki karakteristik yaitu berukuran sedikit lebih besar dibandingkan dengan domba lokal. Memiliki pola warna tubuh putih, wool kasar tetapi rapi, kepala ringan dengan bentuk muka melengkung (concaf), tipe teinga kecil dengan arah menyamping dan mendatar. Kebanyakan Pejantannya tidak bertanduk dan hanya sedikit yang mempunyai tanduk kecil, sedangkan betinanya tidak bertanduk. Memiliki ekor dengan ukuran yang tebal dan lebar. Domba ini merupakan domba
NAMA : HERU PURWANTONIM : D0A013046
pedaging atau domba potong , berat jantan dewasa antara 40–60 kg, sedangkan berat badan betina dewasa 25–35 kg. Tinggi badan pada jantan dewasa antara 60 – 65 cm, sedangkan pada betina dewasa 52 – 60 cm.
3.DOMBA GARUT
Ciri khas Domba Garut yaitu pangkal ekornya kelihatan agak lebar dengan ujung runcing dan pendek, dahi sedikit lebar, kepala pendek dan profil sedikit cembung, mata kecil, tanduk besar dan melingkar ke belakang. Sedangkan betina tidak bertanduk, telinga bervariasi dari yang pendek sampai yang panjang dan memiliki warna bulu yang beraneka ragam. Domba Garut banyak dijumpai memiliki daun telinga rumpung, sedangkan yang memiliki daun telinga panjang dikenal dengan domba “BONGKOR”.
DOMBA IMPORT
1.DOMBA MERINO
Ciri-ciri domba merino secara umum adalah termasuk domba penghasil wol yang berkualitas baik. Seluruh badan tertutup wol yang cukup tebal dan merata. Panjang bulu dapat mencapai 10 cm. Tidak bertanduk baik pada jantan maupun pada betina. Bobot badan dewasa pada jantan dapat mencapai 70 kg – 80 kg dan pada betina 45 kg – 60 kg.
NAMA : HERU PURWANTONIM : D0A013046
2.DOMBA TEXEL
Ciri-ciri dari domba texel yaitu lebih cenderung sebagai domba tipe pedaging walaupun mampu menghasilkan bulu
berbentuk wol sebanyak 1 kg/ekor/tahun bulu keriting, halus, lebat, berbentuk spiral, berwarna putih, menutupi seluruh bagian tubuh,
kecuali perut bagian bawah, keempat kaki dan wajah postur tubuh besar dan tinggi bobot badan dewasa pada jantan bisa mencapai 100 kg dan pada betina 80 kg persentase karkas 55% pertambahan bobot badan 265 gr – 285 gr/ekor/hari domba betina sudah bisa beranak pada umur 15 bulan
memiliki potensi yang tinggi untuk disilangkan dengan bangsa domba lainnya
3.DOMBA SUFFOK
Adapun ciri-ciri yang menandakan domba suffolk adalah :
domba tipe dwiguna, sebagai penghasil daging dan wol badan besar warna muka dan kaki hitam kaki pendek domba jantan bisa mencapai bobot badan hingga 60 kg