5/28/2018 Vco Hamdani
1/17
1
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM TEKNOLOGI BIOPROSES
IDENTITAS PRAKTIKAN
Nama : Hamdani
Nim : 03 111 003 032
Kelompok : 5
I. JUDUL PERCOBAAN : VCOII. TUJUAN :
1. Dapat mengetahui cara pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) dan dipasarkansecara komersil
2. Dapat mengetahui fungsi-fungsi dari VCO3. Dapat mengetahui manfaat enzim dalam pembuatan VCO
III. DASAR TEORI3.1. Minyak
Minyak, atau dalam bentuk padat dikenal sebagai lemak, adalah
trigliserida yang merupakan 95 persen dari semua lemak yang dimakan sehari-
hari. Trigliserida yang menjadi sumber energi utama tubuh terdiri dari gliserol dan
asam lemak. Di dalam tubuh asam lemak diubah menjadi energi namun bila tak
terpakai maka akan diubah menjadi kolesterol. Sifat trigliserida ditentukan oleh
perilaku asam lemak penyusunnya. Adapun perilaku asam lemak ditentukan oleh
panjang dan kejenuhan rantai karbon. Berdasarkan rantai karbonnya, asam lemak
dapat diklasifikasikan menjadi asam lemak rantai pendek, menengah, dan
panjang. Semakin pendek rantai karbon maka semakin mudah asam lemak
dimetabolisir oleh tubuh.
Dari segi kejenuhan rantai karbon, dikenal asam lemak jenuh (saturated
fats), tidak jenuh tunggal (monounsaturated fats), dan tak jenuh ganda
(polyunsaturated fats). Masyarakat telah mengetahui bahwa konsumsi asam
lemak jenuh yang berlebih dapat meningkatkan kolesterol darah. Padahal asam
lemak jenuh yang berantai karbon pendek dan menengah tidak menimbulkan
kolesterol karena langsung dapat dimetabolisir. Walaupun asam lemak tidak jenuh
5/28/2018 Vco Hamdani
2/17
2
Tunggal dan ganda dapat menurunkan kadar kolesterol namun kebiasaan memakai
minyak untuk menggoreng berulang akan membentuk asam lemak trans yang
dapat meningkatkan kolesterol serta radikal bebas yang memicu terjadinya
hipertensi, jantung koroer, bahkan kanker.
3.2. Minyak Kelapa
Kelapa (Cocos nucifera L) termasuk genus Cocos yang merupakan
anggota dari famili Palmae dan kelas Monocotyledone yang banyak terdapat di
daerah tropis. Kelapa sudah dikenal luas penggunaannya oleh masyarakat. Secara
umum buah kelapa terdiri dari empat bagian yaitu :
1) Sabut (eksokarp dan mesokarp) 35%2) Tempurung (Endokarp) 12 %3) Daging buah (endosperm) 28 %4) Air buah (ketaren) 25 %
Bagian buah kelapa yang paling sering dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari adalah daging kelapa. Selain dikonsumsi langsung, daging kelapa juga
dimanfaatkan dalam proses pembuatan minyak kelapa. Minyak kelapa seringkali
masih dianggap sebagai minyak yang dapat meningkatkan kolesterol darah dan
menyebabkan resiko penyakit jantung. Banyak orang seringkali bingung dengan
perbedaan antara minyak kelapa (coconut oil) dengan krim kelapa (coconut
butter). Sebenarnya kedua produk ini sama. Temperatur melting point minyak
kelapa kira-kira 76F. Oleh karena itu pada suhu kamar minyak ini berubah
menjadi solid dan bentuk solid inni dikenal sebagai krim kelapa.
Hampir semua minyak makan yang dikonsumsi manusia adalah asam
lemak rantai panjang, termasuk di antaranya minyak sawit, seluruh minyak/lemak
hewani, minyak zaitun, dan minyak dari kacang-kacangan. Satu-satunya minyak
makan yang berbeda adalah minyak kelapa yang asam lemaknya terdiri dari rantai
karbon menengah sehingga mudah dimetabolisir. Sebagian besar asam lemak
pada minyak kelapa merupakan asam lemak jenuh. Selain mudah dimetabolisir,
50% rantai karbon minyak kelapa merupakan asam laurat (C12) dan 7% adalah
asam kaprat (C10). Kedua senyawa ini mampu menembus lapisan lipid luar virus
sehingga bersifat anti virus. Asam lemak jenuh minyak kelapa juga tahan oksidasi
5/28/2018 Vco Hamdani
3/17
3
(misal saat menggoreng) sehingga tidak mudah termutasi menjadi asam lemak
trans ataupun radikal bebas.
Proses metabolisme minyak kelapa di dalam tubuh adalah sebagai berikut:
Karena rantai asam lemaknya pendek, maka minyak kelapa dengan mudah dicerna
oleh enzim lipase tanpa memerlukan bantuan asam empedu. Rantai karbon
minyak kelapa dengan mudah diabsorbsi intestin dan masuk ke dalam aliran darah
dengan hanya terikat pada albumin agar dapat larut. Setelah itu menuju ke hati
untuk dimetabolisir. Proses metabolisme ini bebas dari insulin sehingga dapat
menghasilkan energi dengan cepat dalam semua kondisi fisiologis tubuh.
Manfaat dari minyak kelapa antara lain dapat meningkatkan kekebalan
tubuh, mengurangi gejala gangguan pencernaan, dan mencegah infeksi oleh
bakteri, virus, atau jamur.
3.3. Virgin Coconut Oil(VCO)
Virgin Coconut Oil(VCO) adalah minyak kelapa yang berasal dari daging
buah kelapa segar yang diproses tanpa melalui pemanasan atau dengan pemanasan
terbatas sehingga bergizi tinggi. Proses pengolahan ini dimaksudkan agar semua
senyawa-senyawa yang bermanfaat tidak termutasi serta tidak terkontaminasi oleh
bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan. VCO mengandung 93% asam
lemak jenuh tetapi 47 53% berupa minyak jenuh berantai sedang atau medium
chain fatty acid(MCFA). Tabel berikut ini menunjukkan kandungan VCO secara
umum :
Tabel 1: Persentase Kandungan VCO
Kandungan Persentase (%)
Saturated Fat 92,55
Polyunsaturated fat 1,12
Monounsaturated fat 6,09
Senyawa utama dari VCO adalah asam laurat yakni sebanyak 50 53%.
Keberadaan asam laurat menyebabkan VCO bersifat mudah dicerna dan terbakar
serta tidak tersintesis dalam tubuh sebagai kolesterol. Asam laurat yang masuk ke
dalam tubuh akan diubah menjadi monolaurin (monogliserida) yang dapat
melarutkan lemak dan fofolipid sehingga mematikan virus. Selain itu monolaurin
5/28/2018 Vco Hamdani
4/17
4
juga dapat menarik plasma dari membran bakteri sehingga dapat bekerja sebagai
antibiotik. Tidak seperti minyak sayur lainnya, VCO dapat mempertahankan
struktur kimianya dan tidak termutasi menjadi asam lemak trans yang dapat
meningkatkan kolesterol. Jadi VCO sama sekali tidak mengandung asam lemak
trans. Dari komponen asam lemaknya, minyak ini mirip dengan air susu. Sifat
fisik dari VCO antara lain : Warnanya bening, beraroma harum dan encer.
Komposisi dari VCO adalah sebagai berikut :
Tabel 2 : Persentase Kandungan Asam Lemak pada VCO
Asam lemak Persentase (%)
Asam laurat 48,05
Asam miristat 16,97
Asam palmitat 9,01
Asam caprilat 9,01
Asam oleat 6,09
Asam stearat 2,78
Asam linoleat 1,12
Saat ini VCO telah diproduksi secara luas di berbagai negara. Ada beberapa
metode dalam membuat VCO, akan tetapi semuanya tetap harus memenuhi
standar kandungan air dalam VCO harus kurang dari 0,1%. Dalam proses
pembuatan VCO yang harus diperhatikan juga adalah daging kelapa yang
digunakan harus maih segar. Secara umum ada 2 cara atau proses pembuatan
VCO yaitu prosesDirect Micro Expeller(DME) dan proses wet-milling.
3.3.1. ProsesDirect Micro Expeller(DME)Proses ini disebut juga proses kering. Pada proses ini daging kelapa yang
masih segar dikeringkan dengan panas yang rendah dan waktu sebentar. Setelah
itu daging kelapa segar ditekan secara mekanis sehingga menghasilkan minyak.
3.3.2. Proses Wet-MillingProses ini banyak dilakukan oleh masyarakat. Pada proses ini tidak
dilakukan pengeringan terhadap daging kelapa. Proses ini diawali dengan
memarut daging kelapa segar dan memerasnya,dan kemudian dipisahkan.
5/28/2018 Vco Hamdani
5/17
5
3.4. Santan
Santan adalah sistem emulsi minyak dengan air dengan protein sebagai
emulsifier (pemantap emulsi). Bila emulsifier diganggu (oleh mikroorganisme
atau enzim), maka sistem emulsi akan goyah dan protein tidak mampu lagi
menyatukan minyak dengan air sehingga minyak terlepas. Pada saat itu santan
akan terbagi menjadi 3 bagian, yaitu minyak, air dan protein. Metode yang dapat
digunakan untuk memisahkan minyak dari air dan ampas kelapa antara lain
dengan proses pemanasan, fermentasi, enzim, dan centrifuge.
3.4.1. Pemisahan dengan pemanasanProses ini dikenal juga dengan proses panas. Hal ini disebabkan karena
proses mendapatkan VCO melibtakan pemanasan. Sedangkan proses-proses
pemisahan lainnya termasuk proses dingin.
Santan kelapa yang sudah diperoleh kemudian dipanaskan pada suhu 60 -
80C. Hasilnya adalah ampas kelapa (blondo), air, dan minyak kelapa. Yang harus
diperhatikan dalam membuat VCO dengan proses ini adalah suhu pemanasan
tidak boleh melebihi 80C dan waktu pemanasannya juga tidak lama karena
prinsip pembuatan VCO adalah tanpa menggunakan pemanasan. Minyak yang
dihasilkan akan jernih dan dapat dikategorikan sebagai minyak kelapa murni. Bila
pemanasannya mencapai suhu di atas 100C maka hasilnya akan berwarna kuning
tua atau kecoklatan. Ini merupakan minyak goreng biasa yang tidak bisa
dikategorikan sebagai minyak kelapa murni.
3.4.2. Proses pemisahan dengan fermentasi (mikrobiologis)Proses ini paling banyak digunakan oleh produsen VCO skala industri.
Caranya adalah santan yang sudah didapat tadi diberi ragi air ketam sawah
sebagai starter. Setelah itu diaduk samapi merata dan biarkan proses fermentasi
berjalan selama 24-36 jam. Selama waktu ini air terpisah dengan minyak. Hasil
fermentasi kemudian dipanaskan sebentar untuk mengurangi kandungan airnya
dan setelah itu disaring. Hasilnya adalah minyak kelapa murni yang jernih dan
harum. Sebagai starter fermentasi juga dapat dilakukan dengan bantuan bakteri
Saccharomyces cerevisiae. Tetapi dengan metode fermentasi membutuhkan waktu
yang lebih lama daripada pembuatan dengan metode lainnya.
5/28/2018 Vco Hamdani
6/17
6
3.4.3. Proses pemisahan dengan enzimProses pemisahan dengan menggunakan enzim langkah-langkahnya
hampir sama dengan pemisahan dengan proses fermentasi. Hanya saja sebagai
starter ditambahkan enzim ke dalam santan. Enzim yang digunakan adalah enzim
proteolitik, misalnya enzim papain (dari getah pepaya), bromelin(dari empulur
nanas),ficin(dari batang cemara), dan lain-lain.
3.4.4. Proses pemisahan dengan centrifuge.Proses ini menghasilkan VCO yang kandungan gizinya masih sangat
lengkap misal vitamin E dan antioxidan. Selain itu aroma kelapa segar juga masih
dapat tercium. Hal ini disebabkan karena pada proses ini tidak digunakan
pemanasan sama sekali. Santan tadi dipisahkan menjadi minyak dan air dengan
menggunakan alat centrifugalsecara mekanis. Namun proses ini masih agak sulit
untuk dilakukan.
3.5. Perbedaan Antara Virgindan Refi ned Coconut Oi l
Tidak semua minyak yang didapat dari kelapa digolongkan sebagai Virgin
Coconut Oil. Berdasarkan proses pengolahan dan bahan bakunya, minyak kelapa
dapat dibagi menjadi 2, yakni :Refined Coconut Oildan Virgin Coconut Oil.
Pada umumnya minyak kelapa yang telah dikenal luas dan dijual secara
komersil selama ini adalah jenis refined coconut oil. Berbeda dengan VCO yang
dibuat dari daging kelapa yang masih segar, bahan baku untuk refined coconut oil
adalah kopra. Kopra sendiri adalah daging kelapa yang telah benar-benar
dikeringkan. Cara pengeringannya dapat dijemur langsung di bawah sinar
matahari, atau diasapkan.
Agar dapat dikonsuimsi, minyak yang diperoleh dari kopra ini harus
mengalami proses pembersihan atau pemurnian (refining) lagi. Hal ini diperlukan
karena pada umumnya proses pengeringan kopra tidak higienis. Kebanyakan
kopra dikeringkan dengan sinar matahari di udara bebas sehingga kopra rentan
terkena serangga dan jamur.
Minyak yang diperoleh dari kopra ini kemudian mengalami tiga proses
pengolahan lebih lanjut, yakni pembersihan (Refining), penjernihan (Bleaching),
dan menghilangkan bau (Deodorizing). Oleh karena itu minyak kelapa dari kopra
5/28/2018 Vco Hamdani
7/17
7
ini juga dikenal sebagai RBD Coconut Oil. Untuk menghilangkan bau tengik dari
kelapa, RBD oildipanaskan pada temepratur yang tinggi (deodorized). Setelah itu
minyak disaring untuk menghilangkan zat-zat pengotor di dalamnya. Produk RBD
oilyang dihasilkan berwarna putih kekuningan dan tidak berbau.
Sebelumnya proses pengolahan minyak kelapa ini dilakukan dengan cara
tradisional secara mekanis atau fisik. Namun saat ini ada metode modern untuk
menggunkan pelarut kimia tertentu yang akan mengekstrak minyak dari kopra
dengan yield yang lebih tinggi. Kadang-kadang RBD oil ini juga dihirogenasi.
Minyak yang telah dihidrogenasi ini akan meningkatkan kadar kolesterol yang
dapat menyebabkan penyakit jantung. Hal ini terutama terjadi pada daerah berilik
tropis dimana titik leleh minyak kelapa adalah 76F dan berupa solid bila berada
pada suhu yang lebih rendah. Karena komponen utama minyak kelapa adalah
asam lemak jenuh, maka hanya ada sedikit asam lemak tak jenuh yang dapat
dihidrogenasi. Minyak yang telah dihidrogenasi mengandung asam lemak trans
yang berbahaya bagi tubuh.
Perbedaan utama antara VCO dengan RBD oil terletak pada bau dan
rasanya. Semua VCO dapat mempertahankan bau yang segar dan rasa kelapanya,
sedangkan RBD hampir tidak berasa. Beberapa produsen RBD oil sekarang
menambahkan perasa kelapa ke dalam minyak tetapi justru lebih pahit dan
menimbulkan rasa gosong. Selain itu VCO memiliki umur simpan lebih panjang,
yakni sampai 5 tahun. Sedangkan RBD oilhanya dapat bertahan selama beberapa
bulan saja.
3.6. Manfaat VCO
VCO mempunyai manfaat dalam bidang kesehatan, kecantikan, dan dapat
juga dimanfaatkan sebagai minyak goreng. Dalam bidang kesehatan VCO
berkhasiat sebagai :
1. Sebagai anti oksidan2. Menyehatkan fungsi metabolisme3. Menyediakan sumber energi yakni sebesar 898,92 cal/ 100 g.4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap serangan virus dan bakteri5. Membantu mengontral kadar gula (diabetes)
5/28/2018 Vco Hamdani
8/17
8
6. Mencegah kolesterol7. Mencegah osteoporosis8. Mempercepat penyembuhan penyakit9. Mencegah kanker prostate10. Memperbaiki kandungan Air Susu Ibu
Asam Lemak yang terkandung dalam Minyak VCO/Virgin Coconut Oil
berbeda dengan asam lemak berantai panjang (LCFA-long chain fatty acid).
Untuk memanfaatkan asam lemak berantai panjang tubuh harus menimbunnya
terlebih dahulu dalam bentuk lemak sehingga menyebabkan tubuh menjadi gemuk
(obesitas), LCFA ini terdapat pada berbagai macam minyak sayur yang kita
konsumsi.
Kandungan asam lemak rantai panjang (LCFA) minyak sayur memiliki
ukuran molekul asam-asam lemak yang besar. Untuk dapat diserap melalui
dinding usus, maka minyak sayur perlu proses dahulu dalam saluran cerna. Mula-
mula asam lemak ini harus diuraikan menjadi unit-unit asam-asam lemak ukuran
kecil dan berbentuk asam lemak bebas (free fatty acid) melalui proses hidrolisis
dan emulsi dengan bantuan cairan empedu. Setelah diemulsikan sempurna, lalu
diuraikan menjadi unit-unit asam lemak bebas dengan bantuan enzim-enzim
kelenjar pankreas. Selanjutnya baru bisa diserap oleh dinding usus, lalu
ditampung dalam saluran getah bening. Uraian unit-unit asam lemak tersebut
disusun kembali dan dikemas menjadi chylomicrondan lipoprotein.
Lipoproteininilah yang dipasokkan ke dalam aliran darah, dan sampai ke
hati dimetabollisir dan produknya didistribusikan ke seluruh kelenjar endoktrin,
organ dan jaringan tubuh sampai habis dalam bentuk energi, kolesterol, dan sisa
lemak yang ditimbun di jaringan lemak tubuh. Dua senyawa terakhir (kolesterol
dan timbunan lemak) inilah yang dapat menjadi dasar timbulnya berbagai macam
penyakit kronis dan degeneratif seperti hipertensi, stroke, dan diabetes. Berbeda
dengan minyak sayur, VCO yang mengandung 92% asam lemak rantai sedang
ini bisa terus diserap melalui dinding usus sesampainya di saluran cerna, proses
ini lebih cepat karena tanpa melalui proses hidrolisis dan enzimatik. Selanjutnya
langsung dipasok masuk kedalam aliran darah dan langsung dibawa kedalam
http://www.vcosemeru.com/?VCO_Mencegah_Mengatasi_Menurunkan_Berat_Badan_Kegemukan_dan_Obesitashttp://www.vcosemeru.com/?VCO_Mencegah_Mengatasi_Menurunkan_Berat_Badan_Kegemukan_dan_Obesitashttp://www.vcosemeru.com/?VCO_Mencegah_Mengatasi_Menurunkan_Berat_Badan_Kegemukan_dan_Obesitashttp://www.vcosemeru.com/?VCO_Mencegah_Mengatasi_Menurunkan_Berat_Badan_Kegemukan_dan_Obesitas5/28/2018 Vco Hamdani
9/17
9
organ hati untuk dimetabolisir. Didalam hati VCO diproses menjadi energi saja,
bukan kolesterol dan timbunan lemak, energi tersebut digunakan untuk
meningkatkan fungsi semua kelenjar endoktrin, organ dan jaringan tubuh.
MCFA dalam VCO ini juga dimiliki oleh ASI (Air Susu Ibu) yang
merupakan makanan kaya gizi. Karena itulah VCO sangat baik untuk dikonsumsi
oleh siapapun mulai dari Bayi, Anak, Remaja, Orang Dewasa Ibu Hamil atau
menyusui sampai yang sudah lanjut usia.
Penelitian yang dipublikasikan pada tahun 1988 olehAmerican Journal of
Clinical Nutritionmenunjukkan bahwa kandungan asam laurat dan asam kaprat
pada air susu ibu yang mengkonsumsi minyak kelapa dan produk olahannya
meningkat secara signifikan. Komposisi yang unik pada air susu ibu adalah
lemaknya, terutama asam laurat dan asam kaprat sebagai antimikrobial. Asam
tersebut merupakan formula yang dapat melindungi dari virus, seperti herpes,
HIV, protozoa, dan bakteri.
Minyak Kelapa Murni / Minyak VCO memiliki karakteristik yang luar
biasa. Kandungan MCFA-nya merupakan asam lemak esential bagi pemenuhan
nutrisi tubuh. Saat kondisi tubuh dalam keadaan sakit atau pada proses
rehabilitasi, tubuh memerlukan asupan gizi cukup untuk mempercepat proses
penyembuhan, MCFA dapat langsung disalurkan kedalam liver lalu diserap sel
tubuh kemudian diubah menjadi sumber energi dan nutrisi, selanjutnya digunakan
si sakit untuk penyembuhan maupun pemulihan dari penyakit.
Dalam VCO terkandung MCFA (Medium Chain Fatty Acid) yang
merupakan komponen asam lemak berantai sedang yang memiliki banyak fungsi.
Beberapa fungsi MCFA antara lain :
1. Memudahkan bayi menyerap nutrisi.2. Memperbaiki penyerapan vitamin, mineral, dan protein yang dapat larut
dalam lemak.
3. Meningkatkan absorpsi kalsium yang penting bagi pertumbuhan bayi.4. Melindungi bayi dari mikroorganisme berbahaya.
VCO akan meningkatkan MCFA pada ibu menyusui sampai tiga kali lipat.
Pemberian asupan makanan yang banyak mengandung MCFA pada ibu menyusui
5/28/2018 Vco Hamdani
10/17
10
akan menghasilkan air susu yang kaya MCFA. Selain itu, VCO juga dapat
membantu dalam proses persalinan dan mengembalikan kebugaran ibu secara
cepat setelah persalinan. Dalam bidang kecantikan VCO bermanfaat untuk :
1. Mencegah kegemukan karena VCO langsung dapat dimetabolisir oleh tubuhsehingga tidak menimbulkan kolesterol.
2. Sebagai facial cream, body lotion, dan moisturizing cream karena VCOmengandung tocopherol (vitamin E) sebanyak 40 mg/kg yang dapat
melembabkan dan mengembalikan kesegaran kulit.
3. Bahan baku industri kosmetik, terutama industri sabun mandi.
5/28/2018 Vco Hamdani
11/17
11
IV. ALAT DAN BAHANA. Alat :
1. Beker gelas / Erlenmeyer2. Inkubator3. Pengaduk
B. Bahan :1. Enzim papain / bromelin2. Santan 200 ml
V. PROSEDUR PERCOBAANBuat larutan enzim (5%, 10%, 15%, 20%, 25%) dan masukkan ke dalam
santan sambil diaduk secara perlahan. kemudian diamkan dan masukkan ke dalam
inkubator selama 24 36 jam sehingga santan mengeluarkan minyaknya. Amati
perubahan yang terjadi.
5/28/2018 Vco Hamdani
12/17
12
VI. HASIL PENGAMATANSantan kental disiapkan sebanyak 200 ml dalam dua erlenmeyer.
Kemudian siapkan masing-masing jeruk nipis dan getah papaya sebanyak 16 tetes.
Masukkan getah papaya dan jeruk nipis kedalam Erlenmeyer yang berbeda.
Kemudian aduk hingga larutan homogen. Setelah larutan tersebut homogen,
dimasukkan ke dalam inkubator selama 24 jam.
Enzim yangdigunakan
Sebelum Sesudah
Jeruk nipis Putih
keruh
Ada 3 lapisan, minyak sedikit berwarna bening,
protein berwarna putih, dan air berwarna keruh.
Getah pepaya Putih
keruh
Ada 3 lapisan, minyak lebih banyak berwarna
bening, protein lebih banyak berwarna putih
keruh, dan air berwarna keruh.
Getah papaya Jeruk nipis
5/28/2018 Vco Hamdani
13/17
13
VII. PEMBAHASANVCO adalah minyak nabati yang dibuat dari buah kelapa (Cocos nucifera
L). Proses pembuatannya dimulai dari pemilihan buah kelapa. Kelapa tua segar
adalah bahan baku terbaik. Setelah kulit arinya yang berwarna kecoklatan
dikupas, buah kelapa diparut dan diperas menggunakan mesin pemeras santan
(coco milk expeller) atau dengan tangan secara manual. Perasan santan kental
kemudian dimasak dengan suhu di bawah 600C. Sampai terbentuk lapisan belondo
(endapan protein kelapa) pada bagian paling bawah, air dan lapisan minyak murni
berwarna bening pada lapisan paling atas. Hasil minyak tidak mempunyai rasa
dan beraroma khas kelapa. Minyak inilah yang dikenal dengan sebutan minyak
perawan atau VCO.
Proses pembuatan VCO juga bisa dilakukan dengan proses dingin tanpa
pemanasan. Langkah pertama memeras santan menggunakan air kelapa, proses
berikutnya menambahkan enzim dari nanas (ananase), getah pepaya (papain) atau
kepiting sungai/yuyu yang dihaluskan. Selain dengan menambahkan enzim,
fermentasi juga bisa dilakukan dengan menambahkan starter khamir
Saccharomyces cereviseae atau ragi roti. Fermentasikan dalam suhu 300C 350C
selama 12 jam. Diamkan selama satu malam, keesokan paginya tinggal
memisahkan blondo dengan minyak kelapa murni. Proses yang tidak melibatkan
pemanasan bukan hanya menghasilkan lemak lemak rantai sedang tetapi juga
dapat menjamin keberadaan vitamin E dan enzim-enzim yang terkandung dalam
buah kelapa. VCO bersifat natural, tanpa bahan pengawet, warna minyak sejernih
air, beraroma khas kelapa dan telah diujilabkan dan bisa dikonsumsi langsung
atau dioleskan.
Pada percobaan kali ini kami membuat VCO dengan memanfaatkan kerja
enzim. Hal ini disebabkan dengan penambahan enzim, maka laju reaksi
pembentukan VCO akan lebih cepat sehingga akan memepercepat pembentukan
VCO. Kemampuan katalitik enzim disebabkan adanya struktur protein
partikelnya. Reaksi kimia tertentu dikatalisa dengan sebagian kecil dari
5/28/2018 Vco Hamdani
14/17
14
permukaan enzim, yang dikenal sebagai bagian yang aktif. Beberapa interaksi
fisika dan kimia terjadi pada bagian ini untuk mengkatalisa reaksi kimia tertentu
dengan enzim tertentu.
Proses pembuatan VCO dilakukan dengan mencampurkan santan dengan
getah pepaya dan jeruk nipis lalu diaduk rata. Getah papaya dan jeruk nipis
dimasukkan ke dalam santan dengan perbandingan 200ml santan dan 16 tetes
getah papaya dan jeruk nipis. Setelah itu larutan dimasukkan ke inkubator dengan
tujuan untuk mencegah kontaminasi dengan udara luar dan bakteri-bakteri yang
dapat merugikan. Suhu di dalam inkubator tidak boleh lebih dari 60C karena
pada suhu di atas itu enzim yang digunakan dapat rusak sehingga tidak dapat
menguraikan protein pada santan.
Setelah 24 jam santan terpisah menjadi 3 bagian yakni campuran minyak
dan pati berwarna putih keruh, blondo(protein) santan, dan campuran air dan pati
yang berwarna bening. Jadi setelah satu hari minyak kelapa yang terbentuk belum
terlalu terlihat karena masih bercampur dengan santan. Setelah 3 hari barulah
minyak kelapa terbentuk di lapisan atas (warna kekuningan), blondo di bawahnya,
dan air di bagian paling bawah.
Hasil percobaan ini berhasil karena pada 24 jam pertama santan yang
ditambah dengan getah papaya dan jeruk nipis telah terbentuk banyak virgin
coconut oil. Sampel kemudian didiamkan selama 24 jam lagi agar VCO yang
terbentuk lebih maksimal.
Dari hasil pengukuran, diperoleh jumlah virgin coconut oil yang terbentuk
paling banyak terjadi pada smapel santan kelapa yang ditambahkan dengan getah
papaya . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kerja enzim yang paling
maksimal dalam menguraikan protein yaitu menggunakan getah papaya daripada
menggunakan jeruk nipis sebagai pengganti enzim.
5/28/2018 Vco Hamdani
15/17
15
VI. KESIMPULAN DAN SARANA. KESIMPULAN
1. VCO merupakan minyak kelapa murni yang terbuat dari kelapa tua segarsebagai bahan baku dan diproses tanpa pemanasan atau dengan pemanasan
terbatas, bergizi tinggi dan mengandung 50-53% asam laurat.
2. Enzim Papain, getah papaya dan jeruk nipis berfungsi untuk mempercepatterbentuknya VCO.
3. VCO dibuat dari getah papaya dan jeruk nipis yang dicampurkan dengansantan dan dimasukkan dalam inkubasi selama 24 jam.
4. VCO merupakan jenis minyak yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.Hal ini didasarkan pada penelitian bahwa VCO tidak menimbulkan gangguan
pada tubuh manusia.
B. SARAN1. Sebaiknya getah papaya diambil beberapa jam sebelum praktikum karena bila
semakin lama getahnya akan mengental.
2. Sebaiknya santan kelapa diambil kelapa yang segar dan diambil beberapa saatsebelum praktikum.
5/28/2018 Vco Hamdani
16/17
16
VIII. Daftar Pustaka :Harun, Ummu. 2012. Manfaat Minyak Kelapa Murni .[Online] tersedia:
http://alhijaaz.wordpress.com/2012/01/12/manfaat-minyak-kelapa-
murni-vco-virgin-coconut-oil/ (diakses tanggal 16 April 2013, pukul
16.00)
Rahman, Syariful. H. 2012. Fakta Ilmiah VCO. [Online] tersedia:
http://syarifulrahman.tripod.com/fakta_ilmiah.html (diakses tanggal
16 April 2013, pukul 15.30)
Sutomo, Budi. 2006. Informasi Lengkap Virgin Coconut Oil. [Online] tersedia:
http://budiboga.blogspot.com/2006/06/informasi-lengkap-virgin-
coconut-oil.html (diakses tanggal 16 April 2013, pukul 16.00)
Wikipedia Indonesia. 2013. Minyak kelapa . [Online] tersedia:
http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_kelapa (diakses tanggal 16 april
2013, pukul 15.00)
Anonim. 2010. Manfaat dan Khasiat VCO. [Online] tersedia:
http://www.vcosemeru.com/?Manfaat_dan_Khasiat_VCO (diakses
tanggal 16 April 2013, pukul 15.00)
http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_kelapahttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_kelapahttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_kelapa5/28/2018 Vco Hamdani
17/17
17
IX. GAMBAR ALAT
Beker Gelas
SCHOT
250
200
150
100
50
Spatula
Erlenmeyer
Gelas Ukur
Oven