BAB IIKAJIAN PUSTAKA
2.1 PENYAKIT ALOPESIA
2.1.1 Pengertian alopesia (Kebotakan)
Alopesia adalah keadaan rontok atau hilangnya rambut dari kulit yang pada keadaan
normal mempunyai rambut kerontokan rambut yang sering diakhiri dengan kebotakan
(Adiningsih,dkk. 1995:105).
2.1.2 Penyabab (Etiologi)
Berdasarkan penyebabnya, alopesia dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu
(cegahbotak.com) :
a. Alopecia Areata, yang disebabkan oleh beberapa faktor eksternal, yaitu:
1) Jamur yang timbul di kulit kepala karena polusi udara lembab, air yang mengandung
banyak bakteri.
2) Stress / beban pikiran yang berlebihan.
3) Kelainan pada immune sistem, biasanya karena pengaruh dari pemakaian narkotik, obat-
obatan perangsang otot, antibiotic, alkohol, rokok.
4) Kurangnya pasokan oksigen dalam darah yang timbul karena berlebih, kurang
seimbangnya pola makan sehat, dan kurangnya aktifitas .
b. Alopecia Androgenetica, disebabkan oleh hormon dihidrotestosteron yang bersifat
keturunan, sehingga siklus rambut menjadi pendek dan menyebabkan kerontokan rambut
yang berlebihan, hampir 95% kerontokan rambut laki-laki maupun perempuan.
2.1.3 Gejala Klinis
1. Gejala klinis alopesia Areata
a) Kerontokan rambut pada kulit kepala
b) Kerontokan rambut pada kulit Alis
c) Kerontokan rambut pada kulit janggut
d) Kerontokan rambut pada kulit bulu mata.
e) Berbentuk bulat atau lonjong,
f) Sisa rambut seperti tanda seru,
g) Rambut sekitarnya tampak normal, tetapi mudah dicabut (Adhi Djuanda, 2007: 304-
305),
h) Botak mengenai seluruh rambut kepala
i) Botak mengenai seluruh rambut yang ada pada seluruh tubuh. (william D James, MD.
Timothy G Berger, MD. 2006:749).
2. Gejala klinis alopesia androgenika
a) Rambut masih penuh
b) Pengurangan rambut pada kedua bagian temporal (dahi)
c) Border line (garis dahi menjadi mundur)
d) Pengurangan rambut daerah frontotemporal (dahi), disertai pengurangan rambut bagian
midfrontal (puncak kepala)
e) Pengurangan rambut daerah frontotemporal (dahi), disertai pengurangan rambut bagian
midfrontal (puncak kepala) menjadi berat.
2.1.4 Menentukan Stadium Pada Alopesia
Berikut ini adalah tabel yang digunakan untuk menentukan tingkat/stadium pengobatan pada
alopesia areata.
Tabel 2.1 Menentukan stadium pada alopesia areata
Gambar : www.medicastore.com
Sumber : Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta
Berikut ini adalah tabel Norwood yang digunakan untuk menentukan
tingkat/stadium pengobatan pada alopesia androgenika:
Tabel 2.2 Menentukan stadium pada alopesia androgenika
Sumber : Hair lost control klinik
2.1.6 Jenis Terapi Dan Pengobatan
a. Pengobatan pada stadium awal
1) Terapi konservatif Kerontokan rambut yang disebabkan kekurangan gizi, gangguan
hormonal dan obat-obatan bisa disembuhkan dengan mengobati penyakit dasar melalui
terapi konservatif.
Jenis Terapi Konservatif :
a. Terapi Lokal : Dengan mengoleskan obat luar yang mengandung steroid,
ostrogen, minoxidil.
b. Terapi Sistemic : Penambahan Fe (zat besi) dan vitamin.
2) Penyuntikan intralesi dengan triamsinolon asetonid dapat menolong dapat juga
penutulan fenol 95% yang dinetralisirkan dengan alkohol setiap minggu.
b. Pengobatan pada stadium tengah (totalis)
1) Obat oles minoxidil
2) Setiap bulan dapat diberikan methylprednisolone dengan dosis 500mg/hari selama
3hari
3) Penyuntikan intralesi dengan triamsinolon asetonid dapat menolong dapat juga
penutulan fenol 95% yang dinetralisirkan dengan alkohol setiap minggu.
c. Pengobatan pada alopesia akhir (universalis)
1) Obat oles minoxidil
2) Mengoleskan methoxalen
3) mengoleskan bahan iritatif ke daerah yang botak untuk merangsang pertumbuhan
kembali
4) Dengan terapi ultraviolet A (PUVA) widespered lesions
2.3 SISTEM PAKAR
2.3.1 Definisi sitem Pakar
Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke
komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh
para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan
tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat
menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan
bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai
asisten yang sangat berpengalaman (Srikusumadewi, 2003:109).
Seorang pakar dengan sistem pakar mempunyai banyak perbedaan.
Dakin (1994) mengemukakan perbandingan kemampuan antara seorang pakar
dengan sebuah sistem pakar seperti pada tabel berikut:
Perbandingan kemampuan seorang pakar dengan sistem pakar
Table 2.3 Perbandingan kemampuan seorang pakar dengan sistem pakar
Dari tabel di atas dapat dikembangkan penjelasan lebih lanjut tentang keunggulan sistem
pakar dibanding seorang pakar, yaitu:
1. Sistem pakar bisa digunakan setiap hari menyerupai sebuah mesin sedangkan seorang
pakar tidak mungkin bekerja terus menerus setiap hari tanpa beristirahat.
2. Sistem pakar merupakan suatu software yang dapat diperbanyak dan kemudian dibagikan
keberbagai lokasi maupun tempat yang berbedabeda untuk digunakan, sedangkan seorang
pakar hanya bekerja apada satu tempat dan pada saat yang bersamaan.
Tujuan dari sebuah sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki
seorang pakar ke dalam komputer, dan kemudian kepada orang lain (nonexpert). Aktivitas
yang dilakukan untuk memindakan kepakaran adalah:
1. Knowledge Acquisition (dari pakar atau sumberlainnya)
2. Knowledge Representation (ke dalam komputer)
3. Knowledge Inferencing
4. Knowledge Transfering (Muhammad Arhami, 2005:6-11)
2.3.2 Keuntungan Sistem Pakar
Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar,
antara lain:
1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli,
2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis,
3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar,
4. Meningkatkan output dan produktifitas,
5. Meningkatkan kwalitas.
6. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya7. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan8. Memiliki realibilitas9. Meningkatkan kapasitas sistem komputer10. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan
11. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah
12. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.
2.3.3 Kelemahan Sistem Pakar
Disamping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa
kelemahan, antara lain:
1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
2. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitanya dengan ketersediaan pakar
dibidangnya.
3. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.
2.3.4 Konsep Dasar Sistem Pakar
Keahlian suatu kelebihan penguasaan pengetahuan dibidang tertentu yang diperoleh
dari pelatihan, membaca atau pengalaman. Contoh bentuk pengetahuan yang termasuk
keahlian adalah:
1. Fakta-fakta pada lingkup permasalahan tertentu.
2. Teori-teori pada lingkup permasalahna tertentu.
3. Prosedur-prosedur dan aturan-aturan berkenaan dengan lingkup
permasalahan tertentu.
2.3.5 Bentuk Sistem Pakar
Ada 4 macam bentuk sistem pakar antara lain:
1. Berdiri sendiri. Sistem pakar jenis ini merupakan sistem pakar yang berdiri sendiri tidak
tergabung dengan software yang lainnya.
2. Tergabung. Sistem pakar jenis ini merupakan bagian program yang terkandung didalam
suatu algoritma atau merupakan suatu program dimana didalamnya memanggil algoritma
subrutin lain.
3. Menghubungkan ke software lain. Bentuk ini biasanya merupakan sistem pakar yang
menghubungkan kesuatu paket program tertentu misalnya dengan DBMS. sistem
mengabdi. Sistem pakar ini merupakan bagian dari komputer
4. pakar yang digunakan untuk membantu menganalisa data radar.
2.3.6 Ciri-Ciri Sistem Pakar
Sismtem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:
1. Memiliki fasilitas informasi yang handal
2. Mudah dimodifikasi
3. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer
4. Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi
2.4 Pengertian UML (Unified Modelling Language)
Rational Rose merupakan salah satu software yang paling banyak digunakan untuk
melakukan design software melalui pendekatan UML (Unified Modelling Language).
Rational Rose merupakan software yang menyediakan banyak fungsi - fungsi seperti : design
proses, generate code, reverse engineering, serta banyak fungsi-fungsi yang lain. Rational
Rose merupakan tool yang sangat mudah karena sudah menyediakan contoh-contoh design
dari beberapa software. Sebelum menggunakannya, terlebih dahulu pahamilah tentang UML (
Unified Modelling Language ). Tutorial ini ditujukan untuk pembaca yang sudah memiliki
pengetahuan tentang UML (Unified Modelling Language).
yang mengandung komponen Java, Visual Basic atau Visual C++. Hal ini dibutuhkan
ketika nanti akan melakukan generate code (membuat contoh code) dari design yang telah
dibuat.
Gambar. 2.6 Software Tampilan Rasional Rose
Rational Unified Proses (RUP ) merupakan pilihan yang tepat untuk membuat suatu
design yang lengkap dengan cara mudah karena model ini merupakan template,sehingga kita
dapat langsung melakukan perubahan dengan mengganti use case,actors,class diagram yang
telah ada pada template RUP.
2.5 PHP
a. Pengertian PHP
PHP singkatan dari PHP hypertext Prosessor yang digunakan sebagai bahasa script
server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan
PHP memungkinkan Web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs Web tersebut
mnjadi lebih mudah dan efisian. PHP merupakan software Open_Source yang disebarkan dan
dilisensikan secara gratis serta dapat di-download secara bebas dari situs resminya.
2.6 MySQL
MySQL adalah suatu Relasional database management sistem (RDBMS) yang
mendukung database yang terdiri dari sekumpulan relasi atau tabel (kasiman, 2006 : 381). My
SQL sangat cocok dengan PHP dengan beberapa pertimbangan. MySQL menggunakan suatu
format standart SQL bahasa data yang terkenal. MySQL dilepaskan dengan suatu lesensi open
source, dan bekerja pada berbagai sistem operasi, dan banyak bahasa. MySQL bekerja dengan
cepat dengan data yang besar. PHP menyediakan banyak fungsi untuk mendukung database
MySQL (Kasiman Peranaginangin, 2006 : 389).
2.7 Macromedia Dreamweaver
1. Pengertian
Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web designer maupun
web programmer guna mengembangkan situs web. Ruang kerja, fasilitas dan kemampuan
Dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun
membangun situs web. Dreamweaver juga dilengkapi dengan fasilitas untuk manajemen situs
yang cukup lengkap.