LAPORAN PRAKTIK PEMAHAMAN INDIVIDU TEKNIK NON TES
(OBESERVASI, WAWANCARA, ANGKET, SOSIOMETRI, DCM)
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah praktik pemahaman individu
Dosen Pengampu : Drs. Heru Mugiarso, M.Pd. Kons.
Oleh
Aulya Ramadhina Devi L.
1301412113
JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan Konseling adalah sebuah bantuan yang diberikan seorang
ahli (konselor) kepada klien (konseli) yang biasanya diidentikan dengan
seorang yang yang bermasalah. Seorang konselor membutuhkan sebuah alat
untuk membantu proses konselingnya agar berlangsung baik dan sesuai dengan
apa yang dibutuhkan klien.
Konselor dapat memberikan alat Tes atau Non-Tes untuk memahami
seorang individu atau kliennya, agar dalam proses konselorng seorang konselor
dapat menentukan layanan apa yang sesuai dengan diri klien.
Bagi seorang konselor manfaat pemahaman individu antara lain konselor
semakin mampu menerima keadaan siswa seperti apa adanya, konselor
semakin mampu memperlakukan klien sebagaimana mestinya, konselor
terhindar dari gangguan komunikasi sehingga proses konseling dapat berjalan
sebagaimana mestinya.
Dengan pemahaman seorang konselor terhadap pemahaman individu
teknik non-tes, maka diharapkan mereka dapat memberikan layanan yang
nantinya akan bermanfaat untuk klien, dan tidak akan terjadi sebuah
malpraktik.
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu adanya praktik simulasi
penyampaian dan penafsiran hasil non-tes bagi mahasiswa Bimbingan dan
Konseling sebagai calon konselor kelak untuk mampu memahami masing-
masing individu.
B. Tujuan
Tujuan dari pengajuan alat bantu non-tes kepada siswa SMP AL-ISLAM kelas
VIIA Gunungpati :
1. Mengetahui Deskripsi individu/siswa secara lengkap.
2. Mengetahui berbagai masalah individu dalam aspek kehidupan siswa
yang lebih beragam.
3. Mengetahui hubungan sosial antar teman sekelas
4. Mengetahui kegiatan siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar
di kelas.
5. Mengetahui deskripsi kehidupan dan kebutuhan siswa ditinjau dari teori
kebutuhan Maslow.
C. Hasil yang Hendak Diperoleh
Hasil yang hendak diperoleh dari Praktik pemahaman individu adalah :
1. Mampu menerima keadaan siswa seperti apa adanya dan sekaligus
keberadaan siswa baik dari segi kelebihan maupun kekurangannya.
2. Hasil teknik non-tes ini berfungsi untuk bahan perencanaan program
layanan Bimbingan dan Konseling
3. Mampu memperlakukan siswa sebagaimana mestinya misalnya mampu
memberikan bantuan seperti yang dikehendaki oleh siswa.
4. Adanya relasi (komunikasi) yang baik antara konselor dan konseli
BAB II PROSES PELAKSANAAN ASSESMEN NON TES
A. Rapport
Sebagai pembuka kami memperkenalkan diri dan membina hubungan
baik kepada siswa yang akan dimintai untuk mengisi alat non-tes tersebut.
Kami membina hubungan baik agar dalam proses pengisian alat bantu non-tes
ini siswa tidak ccanggung dan merasa tertekan seperti mengisi soal ujian yang
mengerikan. Kami juga menyampaikan bahwa hasil tes ini tidak ada sangkut
pauntya dengan nilai akademik sekolah, dan tidak lupa kami menekankan
bahwa hasil dari alat bantu ini terjamin kerahasiaanya dan tidak akan bocor ke
tangan pihak ke tiga
Pelaksanaan rapport diawali dengan topik netral seperi perkenalan,
menanyakan kabar, menanyakan siapa saja yang tidak masuk pada hari itu,
berapa jumlah siswa di kelas.
B. Penstrukturan
Strukturing merupakan teknik yang digunakan oleh konselor untuk
membatasi aturan-aturan dan arahan dalam proses konseling dalam kaitan ini
adalah pemberian tes. Strukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa,
mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan.
Setelah memberikan penjelasan mengenai hal di atas, konselor (tester)
perlu menjelaskan terlebih dahulu mengenai isi, bentuk, dan manfaat tes yang
diberikan serta cara menjawab dan waktu yang diperlukan untuk mengerjakan
tes tersebut. Petunjuk tersebut haruslah jelas agar siswa dapat mengerjakan tes
tersebut secara benar. Selain itu, konselor juga harus mengingatkan kepada
konseli (testee) bahwa tes ini adalah tes individu, tes ini haruslah dikerjakan
sendiri agar hasil yang diperoleh dapat dibandingkan dengan testee lain. Selain
itu, konselor juga menjelaskan mengenai asas-asas BK (asas rahasisa) dan
pembatasan waktu pengisian alat bantu tersebut.
C. Pemberian Instrumen Non Tes
Pemberian instrumen selain dilakukan dengan cara (angket, DCM, dan
sosiometri) :
1. Membagikan instrumen yang telah disiapkan (angket, DCM, dan
sosiometri)
2. Menjelaskan tujuan pemberian instrumen tersebut
3. Menjelaskan tata cara mengisi instrumen
4. Mempersilakan siswa untuk mengisi sekaligus pembatasan waktu yang
diberikan
5. Instrumen yang diberikan dikumpulkan kembali
Untuk observasi dilakukan dengan mengamati perilaku siswa selama proses
belajar mengajar di kelas dan kemudian mencatatnya di catatan atau instrumen
yang telah tersedia.
Untuk Wawancara dilakukan dengan membina rapport terlebih dahulu,
kemudian memulai interview dengan siswa dan menulis setiap jawaban siswa.
Bentuk Instrumen non tes yang diberikan :
1. Observasi
PEDOMAN OBSERVASI
A. Tujuan Observasi : Mengetahui ketidak efektifan perilaku siswa di dalam
kegiatan belajar mengajar.
B. Observer :
C. Observee :
D. Observasi Ke :
E. Pelaksanaan Observasi:
1. Hari/ tanggal :
2. Jam :
3. Nama Sekolah :
4. Alamat Sekolah :
F. Aspek – aspek :
A : Mengantuk saat pelajaran berlangsung
B : Tidur saat pelajaran berlangsung
C : Mengobrol saat pelajaran berlangsung
D : Bercanda saat pelajaran berlangsung
E : Bermain Hp saat pelajaran berlangsung
F : Melamun saat pelajaran berlangsung
G : Izin keluar kelas saat pelajaran berlangsung
H : Menganggu atau menjaili teman saat pelajaran
I : Mencoret coret saat pelajaran berlangsung
DAFTAR CEK KELOMPOK
No. NamaAspek
A B C D E F G H I
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan :
Tujuan Obesrvasi : untuk mengetahui ketidak keaktifan perilaku siswa
dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Kode aspek yang diobservasi :
A : Mengantuk saat pelajaran berlangsung
B : Tidur saat pelajaran berlangsung
C : Mengobrol saat pelajaran berlangsung
D : Bercanda saat pelajaran berlangsung
E : Bermain Hp saat pelajaran berlangsung
F : Melamun saat pelajaran berlangsung
G : Izin keluar kelas saat pelajaran berlangsung
H : Menganggu atau menjaili teman saat pelajaran
I : Mencoret coret saat pelajaran berlangsung
2. Wawancara
PANDUAN WAWANCARA
1. Tujuan Wawancara : Mengetahui pemuasan kebutuhan seseorang
berdasarkan teori kebutuhan Abraham Maslow
2. Kode Subyek ( interviewee ) :
3. Interviewer :
4. Pelaksanaan :
a. Hari/ tanggal :
b. Jam :
c. Kondisi subyek pada saat interview dilakukan :
5. Aspek-aspek :
1) Kebutuhan Fisiologis :
a. Berapa kali kamu makan dalam sehari ?
b. Apakah itu sudah sesuai dengan yang kamu butuhkan ?
c. (*Jika belum) kenapa belum sesuai dengan yang kamu butuhkan ?
d. Apakah uang jajan kamu sudah mencukupi ?
e. Berapa uang jajan yang kamu dapatkan ?
f. Dengan uang jajan segituh apakah cukup untuk memenuhi
kebutuhan jajan kamu ?
2) Kebutuhan Keamanan ( Safety ) :
a. Bagaimana dengan keadaan kelas kamu saat ini ?
b. Apakah pernah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dikelasmu,
seperti pencurian atau kerusakan ?
c. Apakah ada tindak lanjut dari sekolah ?
3) Kebutuhan dimiliki dan dicinta ( Belonging dan Love ) :
a. Apakah kamu mempunyai teman dekat ?
b. Sejauh mana kedekatan kamu dengannya ?
c. Apakah orangtua kamu sangat memperhatikan apa yang kamu
lakukan ?
4) Kebutuhan Harga Diri ( Self Esteem ) :
a. Apakah orang tua kamu memberi hadiah ketika kamu mendapat
hasil baik di sekolah ?
b. Apakah temanmu pernah memebrikan pujian ketika kamu
mendapat nilai atau prestasi yang baik ?
c.
5) Kebutuhan Aktualisasi Diri :
a. Apa yang ingin kamu lakukan sejak dari dulu/ apa cita-citamu ?
b. Apa usaha kamu selama ini untuk mencapai cita-cita kamu ?
c. Apakah kamu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ?
d. Apakah kamu punya kegiatan diluar sekolah ?
e. Apakah sesuai kegiatan yang kamu lakukan dengan cita-cita yang
kamu inginkan ?
3. Angket
ANGKET DATA PRIBADI SISWA
A. Identitas Siswsa
1. Nama :
2. Tempat/tanggal lahir :
3. Usia :
4. Alamat :
5. Jenis Kelamin :
6. Pendidikan Terakhir Orang Tua:
7. Pekerjaan Orang Tua
a. Pokok (Ayah) :
(Ibu) :
b. Sambilan (Ayah) :
(Ibu) :
8. Hari/Tanggal Pengisian :
9. Agama :
10. E-mail :
B. Data Pribadi Siswa
1. Hobi :
2. Cita-cita :
3. Prestasi yang pernah diperoleh:
4. Berat Badan :
5. Tinggi Badan :
6. Motto Hidup :
7. Sosok yang diidolakan :
C. Data Sosial Siswa
1. Nama sahabat/teman dekat:
2. Organisasi yang diikuti :
3. Ekstrakurikuler yang diikuti:
4. Mempunyai Komunitas diluar Sekolah:
5. Mengikuti IRMAS/KARANG TARUNA:
6. Saya lebih suka menghabiskan waktu di :
7. Saya mempunyai masalah dalam belajar seperti:
8. Kegiatan setelah pulang sekolah:
9. Saya syka metode belajar yang seperti:
10. Saya merasa sulit menerima pelajaran yang :
D. Data Keluarga Siswa
1. Ayah
Nama :
Alamat :
Tempat/tanggal lahir:
Riwayat pendidikan terakhir:
Pekerjaan :
Penghasilan :
Agama :
Status :
2. Ibu
Nama :
Alamat :
Tempat/tanggal lahir:
Riwayat pendidikan terakhir:
Pekerjaan :
Penghasilan :
Agama :
Ststus :
3. Jumlah saudara
a. Adik :
b. Kakak :
4. Riwayat Pendidikan
a. Adik :
b. Kakak :
5. Umur
a. Adik :
b. Kakak :
6. Status
a. Adik :
b. Kakak :
7. Jenis Kelamin
a. Adik :
b. Kakak :
8. Agama
a. Adik :
b. Kakak :
E. Riwayat Pendidikan
1. SD/MI :
2. SMP/MTs :
3. Keterangan (apabila mengalami pindah sekolah/tidak naik kelas)
a. SD
b. SMP
4. Sosiometri
DAFTAR ISIAN SOSIOMETRI
Kelas : ................
Petunjuk
Daftar isian ini merupakan salah satu usaha untuk melihat kecenderungan
anda dalam bersosialisasi dengan teman satu lekas. Saudara diminta untuk
menentukan yang paling anda sukai dan yang tidak anda sukai beserta alasannya.
Siapapun yang anda pilih, kerahasiaannya akan terjaga. Diharapkan anda mengisi
sesuai dengan pilihan anda.
Data Pengisi
Nama :
L/P :
No. Absen :
Atas bantuan dan partisipasi anda, diucapkan terimakasih
1. Teman yang paling disukai
a. ...................alasan memilih dia......................
b. ...................alasan memilih dia.....................
2. Teman yang kurang saya sukai
3. ...................alasan memilih dia......................
4. ...................alasan memilih dia.....................
Semarang, Oktober 2013
Yang memilih
5. DCM (terlampir)
D. Penyekoran dan Pengolahan Data
1. Observasi
PEDOMAN OBSERVASI
A. Tujuan Observasi : Mengetahui ketidak efektifan perilaku siswa di dalam
kegiatan belajar mengajar
B. Observer : Aulya Ramadhina Devi L.
C. Observee : Siswa Kelas VIIA SMP AL ISLAM
D. Observasi Ke : 1
E. Pelaksanaan Observasi:
1. Hari/ tanggal : Jum’at/03 November 2013
2. Jam : 09.45 (jam istirahat)
3. Nama Sekolah : SMP AL ISLAM
4. Alamat Sekolah :
F. Aspek – aspek :
A : Mengantuk saat pelajaran berlangsung
B : Tidur saat pelajaran berlangsung
C : Mengobrol saat pelajaran berlangsung
D : Bercanda saat pelajaran berlangsung
E : Bermain Hp saat pelajaran berlangsung
F : Melamun saat pelajaran berlangsung
G : Izin keluar kelas saat pelajaran berlangsung
H : Menganggu atau menjaili teman saat pelajaran
I : Mencoret coret saat pelajaran berlangsung
DAFTAR CEK KELOMPOK
No Nama
Aspek
A B C D E F G H I
1. Dimas Fahry P. V V V
2. Sandy Pratama V
3. Abdul Rochim Nur
sabani
V V V V V
4. Ramdhani Esa
Pangestu
V V V
5. Rony Zulkarnain V V
6. Aditya Kavari V
7. Nugraha Praditya
Deva Saputra
V V V
8. Fatur Putra Wijaya V V V
9. Bagus Santosa V V V
10. Praka Novia
ramadhani
V
11. Chodi Mubarok V V
12. Alfian Feri
Faturahman
V V V
13. M. Arvin Masyudi V V V
14. Tasya Eka Wardani
Dipayanti
V V V V V
15. Anggun Wahyuning
Ramadhansa
V V V V V
Keterangan :
Tujuan Observasi : Untuk mengetahui ketidakefektifan perilaku siswa saat
mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Kode aspek yang diobservasi :
A : Mengantuk saat pelajaran berlangsung
B : Tidur saat pelajaran berlangsung
C : Mengobrol saat pelajaran berlangsung
D : Bercanda saat pelajaran berlangsung
E : Bermain Hp saat pelajaran berlangsung
F : Melamun saat pelajaran berlangsung
G : Izin keluar kelas saat pelajaran berlangsung
H : Menganggu atau menjaili teman saat pelajaran
I : Mencoret coret saat pelajaran berlangsung
2. Wawancara
PANDUAN WAWANCARA
1. Tujuan Wawancara : Mengetahui pemuasan kebutuhan seseorang
berdasarkan teori kebutuhan Abraham Maslow
2. Kode Subyek ( interviewee ) : Fitri Anisani
3. Interviewer : Aulya Ramadhina Devi L.
4. Pelaksanaan :
a. Hari/ tanggal : Jum’at/03 November 2013
b. Jam : 09.45 (Istirahat)
c. Kondisi subyek pada saat interview dilakukan : Istirahat pertama
5. Aspek-aspek :
1) Kebutuhan Fisiologis :
a. Berapa kali kamu makan dalam sehari ?
Jawab : dua kali
b. Apakah itu sudah sesuai dengan yang kamu butuhkan ?
Jawab : Sudah
c. (*Jika belum) kenapa belum sesuai dengan yang kamu butuhkan ?
d. Apakah uang jajan kamu sudah mencukupi ?
Jawab : Sudah
e. Berapa uang jajan yang kamu dapatkan ?
Jawab : 10rb/hari
f. Dengan uang jajan segituh apakah cukup untuk memenuhi kebutuhan
jajan kamu ?
Jawab : Cukup
2) Kebutuhan Keamanan ( Safety ) :
a. Bagaimana dengan keadaan kelas kamu saat ini ?
Jawab : teman-teman baik
b. Apakah pernah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dikelasmu,
seperti pencurian atau kerusakan ?
Jawab : Pernah, saat itu ada pencurian uang sebesar 10 ribu. Pihak guru
sudah mengetahui siapa pencurinya, namun tidak seorangpun siswa
yang tahu.
c. Apakah ada tindak lanjut dari sekolah ?
Jawab : Mencari tahu siapa pelakunya, namun tidak di tindak lebih
lanjut, Sekedar tahu.
3) Kebutuhan dimiliki dan dicinta ( Belonging dan Love ) :
a. Apakah kamu mempunyai teman dekat ?
Jawab : Punya, dia teman sebangku saya, bernama Indah.
b. Sejauh mana kedekatan kamu dengannya ?
Jawab : Saya kenal dia sejak menjadi satu kelompok saat masa orientasi
sekolah, sampai sekarang kami masih berhubungan baik.
c. Apakah orangtua kamu sangat memperhatikan apa yang kamu
lakukan ?
Jawab : sangat, dengan tidak memperbolehkan saya berpacaran dan
selalu memberikan saya pendidikan di dalam rumah saya merasa orang
tua saya memperhatikan saya
d. Apakah guru kamu memberikan nilai terhadap tugas-tugas yang
diberikan ?
Jawab : Iya
e. Apakah orang tua kamu memberi hadiah ketika kamu mendapat hasil
baik di sekolah ?
Jawab : Hanya berupa pujian lisan
4) Kebutuhan Harga Diri ( Self Esteem ) :
a. Apakah temanmu pernah memebrikan pujian ketika kamu mendapat
nilai atau prestasi yang baik ?
Jawab : Pernah, dia memberikan saya semangat untuk lebih baik lagi
b. Apa yang ingin kamu lakukan sejak dari dulu/ apa cita-citamu ?
Jawab : Menjadi seorang Guru
5) Kebutuhan Aktualisasi Diri :
a. Apa usaha kamu selama ini untuk mencapai cita-cita kamu ?
Jawab : Belajar dengan giat, mengerjakan tugas dari guru, patuh kepada
orang tua
b. Apakah kamu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ?
Jawab : iya, saya mengikuti ekstrakurikuler pramuka
c. Apakah kamu punya kegiatan diluar sekolah ?
Jawab : Tidak
d. Apakah sesuai kegiatan yang kamu lakukan dengan cita-cita yang kamu
inginkan ?
Jawab : Saya rasa belum
6. Angket
Untuk instrumen angket, tidak dapat dilakukan penyekoran, karena
dalam angket berisi data data tentang kehidupan yang ada pada diri siswa.
Jadi tiap individu pasti berbeda dan data angket hanya sebagai data
pendukung dan arsip dari siswa untuk disimpan guru BK.
7. Sosiometri (terlampir)
8. DCM (terlampir)
BAB III PENAFSIRAN HASIL NON TES
A. Observasi
Pada tanggal 9 Oktober 2013 dilakukan observasi yang bertempat di SMP
Al Islam Gunungpati khususnya kelas VIII A, observasi dilakukan dengan tujuan
observer ingin mengetahui ada atau tidaknya perilaku yang tidak efektifan siswa
kelas VIII A ketika pelajaran berlangsung.
Pertama Saya mengamati tindak siswa yang mengantuk saat pelajaran.
Saya mengindikasi siswa yang membenamkan wajahnya di atas meja dengan
lengan yang digunakan untuk menutupinya, maka mereka sedang mengantuk. Di
dapatkan bahwa ada sekitar 6 dari 15 anak yang mengantuk di kelas. Hal ini bisa
terjadi dikarenakan dia bosan dengan suasana belajar di kelas yang terlalu
monoton dan kurangnya dinamisme kelas. Saya mengamati bahwa guru mapel
terlalu pasif dan hanya memerintah muridnya mengerjakan tugas tanpa
bimbingan. Bisa juga karena mereka terlalu banyak begadang untuk menyaksikan
acara TV, atau bermain terlalul larut, atau memang hal ini sudah menjadi
kebiasaan siswa.
Selanjutnya saya mengamati tindak siswa yang tidak hanya mengantuk,
tapi sampai tertidur pulas di kelas. Disini saya menemukan satu anak saja yang
sampai tertidur pulas. Anak tersebut duduk di belakang sendiri dengan teman
sebelahnya yang sibuk mengerjakan tugas. Mungkin dia terlalu lelah dan tidak
bisa mengerjakan soal yang diberikan guru, sedangkan teman sebelahnya sedang
sibuk sendiri mengerjakan tugas.
Kemudian saya mengamati tidak siswa yang mengobrol saat pelajaran.
Hampir semua anak mengobrol saat pelajaran, karena suasana kelas yang tanpa
pengarahan dari guru, mereka malah mengobrol dengan teman di sekeliling,
namun dengan suara yang lirih. Terdapat 11 dari 15 anak (60%) yang mengobrol
saat pelajaran berlangsung. Mengobrol memang hal yang tidak dapat di tahan saat
suasna seperti di kelas. Ada yang menggunakannya untuk diskusi soal, sekedar
bertanya kepada teman mengenai hal diluar pelajaran, ada yang bercanda dsb.
Tindak tidak efektif selanjutnya adalah bercanda dengan teman. Bercanda
disini adalah mereka yang sampai tertawa keras di kelas, menjaili teman di sekitar
sehingga mengganggu aktifitas belajar mereka. Terdapat sekitar 8 (58%) dari 15
anak yang terdapat di kelas tersebut yang bercanda baik dengan teman sebangku
ataupun sebrang bangku. Mereka mungkin terlalu bosan dengan cara mengajar
guru, yang hanya memberikan soal dan menungguinya mengerjakan semua soal
tersebut tanpa mengajarinya secara jelas. Atau mungkin mereka menghilangkan
kesuntukan atau kekantukan mereka dengan menjaili teman, dsb.
Di sekolah ini siswa tidak diperkenankan membawa HP atau alat
komunikasi. Namun di kelas ini dari 15 anak 1 diantarannya ketahuan membawa
HP dan digunaakan saat pelajaran berlangsung. Anak tersebut secara diam-diam
menggunakan HPnya disaayt teman-teman yang lain sibuk mengerjakan tugas.
Anak tersebut hanya menggunakannnya sebentar, setelah itu dia masukan kembali
HPnya mungkin karena takut ketahuan oleh teman-teman yan lain atau bahkan
gurunya.
Selain tindak-tindak di atas, ada juga siswa yang melamun saat pelajaran
berlangsung. Terdapat 3 anak yang melamun di kelas dari 15 anak yangs aya
amati. Hal ini terjadi mungkin saja dia memikirkan cara mengerjakan soal yang
diberikan guru, atau dia mempunyai masalh yang belum terselesaikan di luar sana.
Dua siswi ini keluar dari kelasa bertepatan saat saya masuk ke kelas.
Mereka kebetulan satu bangku dan letak duduk mereka berada di pojik, belakang,
tepat baris tempat duduk laki-laki. Saya mengindikasikanb bahwa mereka
tomboy, karena dari sekian banyak siswi di kelas, penampilan merekalah yang
paling lusuh dan paling banyak ulang di kelas. Salah satu dari mereka adalah yang
berani membawa HP ke sekolah. Saya tidak sempat bertanya apa sebab mereka
keluar, namun interpretasi saya mereka terlalu jenuh untuk berada di kelas
akhirnya mereka memilih keluar sebentar untuk sekedar mengirup udara segar
atau mencuci muka karena mereka mengantuk di kelas.
Aspek ini mungkin hampir mirip dengan bercanda saat pelajaran, namun
disini lebih di tekankan pada menjaili atau mengganggu teman, jadi dari
pengamatan saya ada 9 anak yang mengganggu teman atau merugikan teman yang
lain. Kalau penyebab dimungkinkan sama dengan aspek bercanda diatas.
Mencoret-coret disini adala seperti mencoret meja atau mencoret buku
tanpa ada kaitannya dengan pelajaran yang sedang diberikan. Terdapat 2 anak
saja yang melakukannya, dari 15 anak yang saya amati. Alasan mereka masih
sama yakni membuang kebosanan di kelas, menghilangkan rasa kantuk atau
mungkin mereka memang hobi menggambar atau mencoret-coret di kelas.
B. Wawancara
Wawancara dilakukan di SMP AL ISLAM GUNUNG PATI kepada salah
satu siswa kelas VII yaitu Fitri Anisani. Wawancara dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui pemuasan kebutuhan seseorang berdasarkan teori kebutuhan
Abraham Maslow. Wawancara dilakukan pada 09 September 2013. Kondisi
pelajar tersebut pada saat diwawancari adalah dalam suasana istirahat, dan
kebetulan subjek sedang makan siang, karena keterbatasan subjek dan waktu
maka saya tetap melakukan wawancara ini dengan dia.
Hasil dari wawancara tersebut yaitu untuk kebutuhan Fisiologis.
Kebutuhan Fisiologis disini seperti sandang, pangan, papan. Dari wawancara yang
dilakukan, interviewee merasa kebutuhan makanan yang bergizinya belum
terpenuhi. Interviewee biasanya makan sehari dua kali dan ia merasa makanan
yang disediakan belum sesuai dengan yang diinginkannya sepenuhnya. Namun
untuk sandang dalam hal ini pakaian, interviewee merasa sudah cukup.
Interviewee sudah merasa nyaman dengan tempat tinggalnya. Untuk waktu tidur,
interviewee biasa tidur pada pukul 22.00 dan bangun saat shubuh. Dari waktu
tersebut, berarti interviewee mempunyai waktu tidur 6 jam. Ini sudah memenuhi
waktu tidur pada umumnya. Dapat dikatakan bahwa dari kebutuhan fisiologis
pelajar tersebut sudah terpenuhi, namun dari makanan, belum terpuaskan.
Untuk kebutuhan keamanan, siswa tersebut sudah merasa nyaman dengan
tempat tinggalnya sekarang. Siswa tersebut merasa takut saat menghadapi guru
Matematikanya disekolah. Ia takut kepada guru matematika tersebut karena
gurunya menghukum anak yang terlambat dan menyuruhnya untuk mengerjakan
soal – soal. Siswa tersebut tidak merasa cemas atau khawatir saat keluar rumah,
sesekali mungkin ia merasa cemas saat terdapat isu – isu penculikan. Salah satu
temannya pernah kehilangan barang, kejadian tersebut membuat siswa tersebut
sedikit kurang aman, namun selebihnya ia telah merasa aman dalam kehidupan
sehari – hari. Dilihat dari hal – hal tersebut, kebutuhan rasa aman dari siswa
tersebut sudah cukup terpuaskan.
Untuk kebutuhan dimiliki dan dicintai, hubungannya dengan orang tuanya
harmonis, begitu pula hubungannya dengan kedua adiknya. Bentuk – bentuk
perhatian orang tua kepadanya yaitu seperti sering mengunjunginya dipondok, dan
sering menanyakan kabar. Ia mempunyai sahabat atau teman dekat dan
hubungannya dengan teman – temannya terjalin dengan baik. Ia merasa
diperlakukan dengan baik oleh teman – temannya. Dia memiliki hubungan yang
hangat dan akrab dengan orang tua dan saudara – saudaranya. Dapat dikatakan
bahwa kebutuhan dihargai dan dicintai sudah terpuaskan.
Untuk kebutuhan harga diri seperti ketika mengerjakan soal ulangan , siti
merasa percaya diri dan mengerjakan nya sendiri. Siswa tersebut juga memiliki
kepercayaan diri ketika bergaul dengan teman – temannya. Ia merasa teman –
temannya memperlakukannya dengan baik.
Untuk kebutuhan aktualisasi diri seperti hal yang paling disukai oleh siswa
tersebut yaitu olahraga. Dia menyalurkan kesukaannya tersebut melalui lomba –
lomba seperti lomba voli, badminton. Ia memiliki cita – cita ingin menjadi orang
sukses dan membahagiakan orang tua. Ia merasa belum memberikan yang terbaik
buat orang tuanya.
Kebutuhan teori maslow belum sepenuhnya dapat terpuaskan dari siswa
tersebut.
C. Angket
Dari hasil angket yang telah diisi oleh siswa, kami mendapatkan data bahwa
siswa rata-rata memilki kondisi ekonomi yang relatif cukup, hubungan dengan
teman dan orang tua juga baik, setiap siswa juga memilki potensi dan bakatnya
masing-masing. Untuk aspek kesehatan juga tidak ada yang menderita penyakit
khusus, namun dalam hal belajar siswa kurang bisa berkonsentrasi karena kondisi
lingkungan pondok dan rumah yang tidak mendukung untuk belajar.
D. Sosiometri
Dari hasil pengamatan sosiometri yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa yang paling disenangi di kelas tersebut adalah FT (nama disamarkan) yang
memperoleh 4 pemilih dari teman sekelasnya.
Terdapat juga bahwa yang paling tidak disukai adalah KT (nama
disamarkan) yang paling banyak memperoleh penolakan dari teman sekelasnya.
Jadi kesimpulannya terdapat 1 orang siswa yang terasingkan, dalam
mengatasi anak yang bermaslah dengan hubungan dengan teman sekelas adalah
dengan diadakannya konseling individu terhadap 2 orang siswa tersebut agar
mampu beradaptasi dengan teman yang lain, konselor juga menyertakan layanan
klasikal terhadap semua siswa di kelas agar mereka memahami kebersamaan
bersama teman sekelas agar tidak ada lagi onak yang merasa terasingkan.
E. DCM
Aspek yang memilki derajat tertinggi,
Ibu harus bekerja untuk biaya sekolah saya 13
87% E
Saya mengharapkan memperoleh beasiswa 853% E
Saya merasa bodoh sekali 853% E
Setiap malam saya selalu menonton film/sinetron 960% E
Saya ingin tampak lebih menarik 10
67% E
Saya ingin mempunyai kawan yang akrab 13
87% E
Merasa malu jika berhadapan dengan orang banyak 11
73% E
Sering melamun memikirkan si dia 10
67% E
Saya sering merasa terganggu kebisingan di sekitar rumah ketika belajar 9
60% E
Khawatir tidak diterima di SLTA/Perguruan tinggi 853% E
Saya ingin mengetahui bakat dan kemampuan saya 14
93% E
Cita-citaku tidak sama dengan teman-temanku 12
80% E
Dari hasil DCM yang telah diberikan, didapatkan bahwa yang paling
memperoleh perhatian dari permaslahan yang berkenaan dengan siswa SMP AL
ISLAM adalah masalah yang berhubungan dengan masa depan dan cita-cita.
Karena memang pada masa SMP adalah masa dimana anak mulai memikirkan apa
yang dicita-citakan, apa yang akan dilakukannya kelak.
Selayaknya guru BK harus mampu memberikan layanan informasi bagi
siswa agar mereka terbantu dengan mengetahui cita-cita yang sebenarnya mereka
ingin capai dan bagaimana cara untuk meraihnya. Misalnya saja dengan menindak
lanjuti dengan tes kecerdasan atau pemahaman teknik Testing.