24

Click here to load reader

Nilai-nilai Islam dan Korporasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

“Nilai-nilai Islam dan Korporasi”

Oleh:

Muhammad Yusuf

Ihsan Fikri

“Etika Bisnis Syari’ah”

Sabtu, 05 April 2014 M

Page 2: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

Pra materi/pengantar pembahasan

Pengertian Nilai Islam & Dasar Nilai

Islam

Nilai Islam dan Korporasi

Peran Nilai-nilai Islam dalam

Manajemen korporasi

Kesimpulan

Tanya Jawab

Materi pembahasan/Alur

Presentasi, :

Page 3: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

Agama sebagai way of life memberikan tuntunan kepada

pemeluknya agar selalu hidup di jalan agama. Islam, tidak

hanya memberikan tuntunan dalam hal ibadah, tetapi juga

dalam semua aspek kehidupan manusia. Seluruh aspek

kehidupan manusia dimulai dari ibadah, sosial, budaya,

politik dan ekonomi semua diatur oleh tuntunan-Nya.

Dalam hal ekonomi, Islam memiliki konsep yang berbeda

dengan konsep ekonomi lainnya (sosialis dan kapitalis).

Pra materi/pengantar pembahasan

Page 4: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

• Aspek Nilai dan keyakinan merupakan aspek yang

paling tersembunyi sehingga paling sukar dipahami.

Aspek nilai tidak tampak kecuali bila dilakukan

observasi dan riset dengan mendalam. Fuad Mas’ud,

2010

• Nilai Islam ialah Keyakinan yang didapat

dengan Islam sehingga memberi pengaruh pada

tingkahlaku.

Pengertian Nilai-nilai Islam

Page 5: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

Tata nilai itu diletakkan sebagai regulator kehidupan

guna mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh tingkah

laku manusia yang cendrung egoistis dan liar. Tata nilai

itulah yang disebut dengan etika. Etika bisnis Islam

merupakan kumpulan aturan-aturan ajaran (doktrin) dan

nilai-nilai yang dapat menghantarkan manusia dalam

kehidupannya menuju tujuan kebahagiaan hidup baik di

dunia maupun akhirat. Suhendra, dkk :2006

Pengertian Nilai-nilai Islam

Page 6: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

Tata nilai itu diletakkan sebagai regulator kehidupan

guna mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh tingkah

laku manusia yang cendrung egoistis dan liar. Tata nilai

itulah yang disebut dengan etika. Etika bisnis Islam

merupakan kumpulan aturan-aturan ajaran (doktrin) dan

nilai-nilai yang dapat menghantarkan manusia dalam

kehidupannya menuju tujuan kebahagiaan hidup baik di

dunia maupun akhirat. Suhendra, dkk :2006

Page 7: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

Badroen didalam bukunya menjelaskan ada beberapa ciri khas etos

kerja islami yang dapat diakomodir dari implementasi nilai Islam

dalam Al-Qur‟an dan Hadits, diantaranya :

menghargai waktu, ikhlas, jujur, komitmen kuat, istikomah, disiplin

dalam bekerja, konsekuen dan berani tantangan, disiplin, kreatif,

percaya diri dan ulet, bertanggung jawab, bahagia karena melayani,

memiliki harga diri, memiliki jiwa kepemimpinan, berorientasi pada

masa depan, hidup hemat, jiwa wirausaha, insting bertanding dalam

kompetisi kebaikan, keinginan mandiri, selalu belajar, orientasi

pada produktivitas, perkaya jaringan silaturrahmi, semangat

perantauan dan semangat perubahan.

Page 8: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

Dalam Islam secara sederhana telah membatasi kerangka acuannya

kepada konsepsi sebuah organisasi Korporasi lewat Al-Qur’an dan

Al-Hadits, sebagai agama yang universal, perlunya setiap muslim

mempelajari dan mengamalkan Islam dalam setiap aspek

budayanya sehingga membentuk kebudayaan Islam atau budaya

yang islami. Baik dalam budaya kerja yang dilakukan oleh individu-

individu hingga budaya perusahaan yang terdiri dari individu-

individu yang membutuhkan manajemen yang baik dan profesional

Nilai Islam dan Korporasi

Page 9: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

Dalam agama islam mengatur secara jelas bagaimana seorang

muslim menjalankan korporasi sesuai dengan nilai-nilai Islam agar

mendapatkan keuntungan di Dunia dan Akhirat sehingga korporasi

tersebut tidak merugikan kehidupan umat manusia lainnya, seperti

diantaranya ialah:

1. Seleksi

2. Kontrak Kerja

3. Penilaian Kinerja

4. Pelatihan dan Pengembangan

5. Kompensasi

Nilai Islam dan Korporasi

Page 10: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

Seleksi merupakan salah satu tugas yang sulit dalam organisasi.

Proses seleksi ini dipenuhi dengan aspek KKN (korupsi, kolusi, dan

nepotisme) yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam

penerimaan karyawan. Menurut Ali (dalam Junaidah Hasyim, 2009)

Al Quran menegaskan dalam Qs. Al Qasas :26,

“Dan salah seorang dari kedua (perempuan) itu berkata,”Wahai

ayahku! Jadikanlah dia sebagai pekerja (pada kita), sesungguhnya

orang yang paling baik yang engkau ambil sebagai pekerja (pada

kita) ialah orang yang kuat dan dapat dipercaya.”

Nilai Islam dan Korporasi

1) Seleksi

Page 11: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

Dalam Islam, proses seleksi pekerja dilakukan dengan beberapa

prinsip:

• Keadilan

• Berdasarkan kompetensinya

• Kejujuran

• Islam melarang penugasan diluar kemampuan individu pekerja.

Hal ini sudah sangat jelas bagaimana seorang muslim untuk

memahami bahwa tuntunan Al Quran dalam Ayat diatas yang

dapat mencegah penerimaan yang tidak jelas dan tindakan yang

tidak professional dari nepotisme dan untuk mencegah diskriminasi

di tempat kerja terkait seleksi

Page 12: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

Islam memperbolehkan seseorang untuk mengontrak tenaga para

pekerja atau buruh yang bekerja untuk dirinya. Allah SWT

berfirman:

“Apakah mereka membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kamilah yang

menentukan di antara mereka penghidupan mereka dalam

kehidupan dunia serta meninggikan sebagian mereka atas sebagian

yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka memperkerjakan

sebagian yang lain (TQS az-Zukhruf [43]:32).”

Nilai Islam dan Korporasi

2) Kontrak Kerja

Page 13: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

Taqiyuddin an Nabahani dalam Ekonomi Islam (2009)

menyebutkan bahwa pada saat seorang pekerja melakukan

pekerjaannya, pekerja tersebut terikat dalam beberapa hal

meliputi:

• Ketentuan kerja

• Jenis pekerjaan

• Waktu kerja

• Gaji/Upah kerja

• Tenaga yang dicurahkan saat bekerja

Page 14: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

Kinerja (performance) mengacu kepada kadar pencapaian tugas-tugas

yang membentuk sebuah pekerjaan karyawan.

Seorang Muslim mempercayai bahwa apa yang telah dilakukan di

dunia ini akan diperlihatkan pada Hari Pembalasan kelak, dan akan

diperhitungkan di hadapan Penciptanya termasuk perilaku atau

etikanya dalam berekonomi.

Ali bin Abi Tholib pernah berpesan:

“ Awasi perilaku pekerjamu dan gunakan mereka hanya setelah masa

percobaan. Awasi kinerja mereka dan gunakan untuk tujuan orang

yang kamu ketahui kebenarannya dan loyalitas. Awasilah dengan

bijaksana pekerjaan mereka akan mengukur kejujuran dan perilaku

yang baik untuk pekerjaannya.”

Nilai Islam dan Korporasi

3) Penilaian Kinerja

Page 15: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

Berdasarkan Al Quran, kualifikasi dasar dari seseorang telah

diperlihatkan oleh Allah di bumi ini adalah pengetahuan. Allah

bersabda dalam surat Al Baqarah ayat 30:

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat,

“Aku hendak manjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata:

“Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan

menumpahkan darah disana, sedang kami bertasbih memuji-Mu

dan mensucikan namaMu?” Dia berfirman,”Sungguh, aku

mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.

Nilai Islam dan Korporasi

4) Pelatihan dan Pengembangan

Page 16: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

Islam menegaskan bahwa, seharusnya program pelatihan mencakup

pelatihan moral dan spiritual. Program pelatihan sebagai jalan

untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, sehingga

Perusahaan menggunakan faktor religiusitas sebagai salah satu

program utama pelatihan disamping pengembangan pengalaman

kerja yang lebih baik dan professional. Dan dengan adanya

pelatihan dan pengembangan dapat meningkatkan kerja berupa

dorongan untuk lebih produktif dalam rangka mencari

kesejahteraan (maslahah), keuntungan (falah) di Dunia dan

Akhirat.

Page 17: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

Junaidah Hasyim mengemukakan bahwa Islam menekankan bahwa

pekerja diberikan gaji yang cukup dan yang rasional untuk

pekerjaan mereka, dalam sudut pandang kualitas dan kuantitas

pekerjaan, berdasarkan kebutuhan dan permintaan, dan kondisi

ekonomi di masyarakat. Islam dengan tegas melarang kekerasan

dan paksaan terhadap pekerja. Islamic revival in HRM practice

(2009)

Rasulullah bersabda:

“Allah berfirman bahwa Aku akan menjadi penuntut, pada hari

Pengadilan terjadi terhadap seseorang yang mengikat pekerja pada

pekerjaan dan melakukan pekerjaan itu untuknya tetapi tidak

diberikan upah itu kepadanya.”(Shahih Bukhari)

Nilai Islam dan Korporasi

5) Kompensasi

Page 18: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

Islam mengatur kompensasi didasarkan pada lima pondasi

yang menjadi dasar nilai-nilai islam pada perusahaan, diantranya

ialah:

• Pekerjaan adalah sebuah kontrak

• Kompensasi dibedakan berdasarkan keahlian dan situasi

• Kompensasi harus diperjelas diawal, dan upah harus segera diberikan

ketika pekerjaan tersebut selesai

• Upah dan kompensasi dapat berkurang atau bertambah sesuai dengan

keadaan yang ada

• Upah dan kompensasi harus cukup untuk menyediakan kebutuhan hidup.

Ibnu Taymiyah menyatakan bahwa seorang majikan memiliki

kewajiban untuk membayar upah yang adil kepada para

pekerjanya. Sejumlah majikan mungkin mengambil keuntungan

dari pekerjanya dengan membayar rendah kepada mereka karena

tuntutan kebutuhan untuk mendapatkan penghasilan. Islam

menentang praktik eksploitasi

Page 19: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

Nilai-nilai Islam yang diajarkannya lewat Al-Qur’an dan Al-Hadits

tentunya memberi dampak pada prilaku atau etika sebuah

korporasi dalam menjalankan perekonomiannya, sehingga dapat

mencapai kesejahteraan atau kesuksesan di Dunia dan Akhirat,

berbeda dengan Perekonomian yang tidak berlandaskan dengan

Nilai-nilai Islam.

bisnis yang diterapkan dan atau dilakukan oleh siapa pun, baru

akan bernilai shaleh menurut etika islami jika berdasarkan nilai-

nilai islam yang ada dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits, sehingga

sangat jauh berbeda perbandingannya antara korporasi yang sarat

dengan Nilai-nilai Islam dengan korporasi yang kosong dari nilai-

nilai islam

Peran Nilai-nilai Islam dalam

Manajemen korporasi

Page 20: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

perbandingan antara korporasi yang sarat dengan Nilai-nilai Islam

dengan korporasi yang kosong dari nilai-nilai islam

Variabel Korporasi Non Nilai Islam Korporasi dengan Nilai Islam

Konsep

-memanfaatkan sumber daya untuk

memperoleh hasil maksimal

-memisahkan antara pekerjaan dan

kehidupan pribadi terutama dalam hal

Ibadah (sekuler)

-memanfaatkan sumber daya dengan prinsip-

prinsip islam (Tauhid, keadilan, nubuwwah,

khilafah dan Maad)

-terjadi kesatuan antara pekerjaan dengan

kehidupan (beribadah dan bekerja)

Sumber

-Rasinalisme

-Empirisme

-Al-Qur’an

-Al-Hadits

-Rasionalisme

Seleksi

Proses seleksi dijalankan dengan

serangkaian tes untuk menguji

kemampuan/kompotensi dari

kandidat

Serangkaian tes yang dijalankan tidak

hanya untuk mengetahui

kemampuan/kompotensi kandidat tetapi

juga untuk mengetahui kepribadian/prilaku

islam (pengalamn islam dalam kehidupan

kandidat) sehingga diperoleh sikap yang

amanah

Kontrak kerja

Kontrak kerja hanya sebagai bentuk

legilesasi penerimaan kerja

Ijarah merupakan perjanjian kerja

didasarkan yang ada pada ketentuan kerja

(waktu, tenaga,dan kemampuan yang

dicurahkan), jenis pekerjaan, waktu kerja,

upah yang dibayarkan dan tenaga yang

dicurahkan untuk bekerja

Page 21: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

perbandingan antara korporasi yang sarat dengan Nilai-nilai Islam

dengan korporasi yang kosong dari nilai-nilai islam

Variabel Korporasi Non Nilai Islam Korporasi dengan Nilai Islam

Penilaian kerja

Penilaian kerja hanya dengan melihat

kinerja dan hasil dari seorang pekerja

-Penilaian kinerja meliputi 2 aspek yaitu

kinerja yang telah dilakukan dan prilaku

islami dari pekerja

-penilaian dikelompokkan menjadi 3

kategori: rencana kontraktual, kontrol dan

tanggung jawab pribadi, penilaian

pekerjaan oleh Allah

Pelatihan dan pengembangan

Pelatihan yang diadakan meliputi

pelatihan keahlian yang berhubungan

dengan pekerjaan

Pelatihan diutamakan dengan

pelatihan/training yang bersifat ke softskill

Islami

Kompensasi

Setingkat dengan UMR (Upah

Minimum Regional)

Prinsip long life worker, tidak hanya

setingkat UMR tetapi porsi terbesar

kompensasi terletak pada tunjangan

(pangan, kesehatan, pesangon, beasiswa)

dan fasilitas yang disediakan.

Kepuasan Kerja

Kepuasan didapat dari gaji yang tinggi,

lingkungan yang harmonis dengan rekan

kerja.

Kepuasan karena mendapatkan ketenangan

hidup. Dalam artian pekerja terpenuhi

kebutuhan jasmani yang bersih, berkah dan

thoyyib bagi kebutuhan rohani

Page 22: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

• Masalah moral atau etika menjadi hal yang tak dapat dipisahkan

dalam islam, karna etika itu merupakan buah dari nilai-nilai islam

yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam

menjalankan bisnis, dan nilai-nilai islam itulah yang menjadi dasar

perbedaan prilaku perekonomian Islam dengan prilaku perekonomian

yang lain.

• Perintah Allah dalam Al-Qur’an yang berhubungan dengan masalah

bisnis bukan hanya sebagai himbauan moral yang tidak memiliki aspek

legal formal di balik diperintahkannya mempunyai Nilai-nilai Islam

dalam perekonomian dan ia merupakan bagian dari syariat Islam.

• Semua bentuk aktivitas ekonomi seseorang akan memberi dampak bagi

kehidupannya sendiri dan orang lain, sehingga segalanya ia

pertanggung jawabkan

Kesimpulan

Page 23: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

Nilai-nilai Islam

Bukan saja ada

dimesjid, tapi

juga harus ada

diperusahaan.

Page 24: Nilai-nilai Islam dan Korporasi

TANYA JAWAB…TANYA JAWAB……

TANYA JAWAB……