Upload
suaidin-dompu
View
1.569
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
OLEH :DRS.SUAIDINFASILITATOR BIMTEK KTSP
PENGAWAS SMA/SMKDOMPU - NTB
1
DIREKTORAT PEMBINAAN SMADEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2009
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
PESERTA MEMAHAMI KONSEP SUBSTANSI PEMBELAJARAN
BERDASARKAN KTPS
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
KENAPA KURIKULUM BERUBAH”
Kenapa kurikulum harus berubah ? demikian pertanyaan yang kerapkali dilontarkan orang, ketika menanggapi terjadinya perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia.
Jawabannya pun sangat beragam, bergantung pada persepsi dan tingkat pemahamannya masing-masing. Sepanjang sejarahnya, di Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan hingga ada kesan di masyarakat bahwa “ganti menteri, ganti kurikulum”.
3
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Perubahan kurikulum :Dibtuhkan manakala dipandang sudah tidak
efektif dan tidak relevan lagi dengan tuntutan dan
perkembangan jaman dan setiap perubahan akan mengandung resiko
dan konsekuensi tertentu.Perubahan kurikulum yang berskala nasional
Polemik/ perdebatan, dampaknya yang sangat luas serta mengandung resiko yang sangat besar, Perubahan dilakukan secara tiba-tiba dan
dalam waktu yang singkat serta tanpa dasar yang jelas.
4
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
KONTEKS KTSPPerubahan kurikulum pada tingkat sekolah perlu
dilakukan secara terus menerus. Tdak dilakukan secara radikal dan menyeluruh,
bergantung kepada data hasil evaluasi. Awal berlaku KTSP terkesan mendadak, Pengembangan KTSP dengan “keterpaksaan” demi
mematuhi ketentuan yang berlaku, Model yang dikembangkan belum sepenuhnya
menggambarkan kebutuhan dan kondisi nyata sekolah.
Model kurikulum yang sesuai, dibutuhkan perbaikan – perbaikan yang secara terus-menerus berdasarkan data evaluasi, hingga pada akhirnya dapat ditemukan model kurikulum yang lebih sesuai dengan karakteristik dan kondisi nyata sekolah.
5
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
KEANEHAN?Tidak pernah melakukan perubahan apapun. sekolah yang demikian, akan stagnan.model kurikulum, dibentuk tim pengembang
kurikulum tingkat sekolah yang bertugas untuk memanage kurikulum di sekolah (TPS).
sudah ditunjuk petugas khusus yang menangani kurikulum (wakasek kurikulum), tugas -tugas yang rutin dan teknis
Usaha untuk mendesain, mengimplementasikan, dan mengevaluasi serta mengembangan kurikulum yang lebih inovatif tampaknya kurang diperhatikan.
Dengan adanya Tim Pengembang Kurikulum di sekolah maka kegiatan manajemen kurikulum mungkin akan jauh lebih terarah, sehingga pada gilirannya pendidikan di sekolah pun akan jauh lebih efektif dan efisien 6
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
ESENSI PERBEDAANESENSI PERBEDAAN KURIKULUM 2004KURIKULUM 2004KURIKULUM 2006KURIKULUM 2006
(Sesuai PP No. 19 th 2005)(Sesuai PP No. 19 th 2005)
PENAMAANPENAMAAN Kurikulum 2004 atau KBKKurikulum 2004 atau KBK Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
MANAJEMENMANAJEMEN Ujicoba, pemodelan dan MBS Ujicoba, pemodelan dan MBS dilakukan oleh pusat (Direktiorat dilakukan oleh pusat (Direktiorat dan Balitbang)dan Balitbang)
BSNP sebagai penyusun Standar Isi (Kerangka Dasar, BSNP sebagai penyusun Standar Isi (Kerangka Dasar, Stuktur kurikulum) sekolah mengembangkan dalam Stuktur kurikulum) sekolah mengembangkan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikankurikulum tingkat satuan pendidikan
KERANGKA DASAR KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR DAN STRUKTUR KURIKULUMKURIKULUM
memuat :memuat :a.a.Standar kompetensiStandar kompetensib.b.Kompetensi dasarKompetensi dasarc.c.IndikatorIndikatord.d.Materi pokokMateri pokok
memuatmemuata.a.Kelompok Mata PelajaranKelompok Mata Pelajaranb.b.Struktur Kurikulum Tiap JenjangStruktur Kurikulum Tiap Jenjangc.c.Standar kompetensi dan Kompotensi dasarStandar kompetensi dan Kompotensi dasar
PEMBELAJARANPEMBELAJARAN Berbasis kompetensi, guru sebagai Berbasis kompetensi, guru sebagai fasilitatorfasilitator
Berorientasi kompetensi, siswa sebagai pusat Berorientasi kompetensi, siswa sebagai pusat pembelajarpembelajar
PELAKSANAANPELAKSANAAN Diberikan model-model (model Diberikan model-model (model silabus, . model pembelajaean, silabus, . model pembelajaean, model penilaian) dalam dokumen model penilaian) dalam dokumen lengkap yang disusun pusat lengkap yang disusun pusat sebagai acuan/pedomansebagai acuan/pedoman
Sekolah dan komite sekolah mengembangkan Sekolah dan komite sekolah mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan: berdasarkan: 1.1.Kerangka dasar kurikKerangka dasar kurikulum, ulum, 2.2.Standar kompetensi, Standar kompetensi, di bawah supervisi dinas kab/kota (SD/MI, di bawah supervisi dinas kab/kota (SD/MI, SMP/MTs, PAKET A & B), dan/atau dinas provinsi SMP/MTs, PAKET A & B), dan/atau dinas provinsi (SMA, SMK, PLB, PAKET C)(SMA, SMK, PLB, PAKET C)
PERBEDAAN KURIKULUM 2004 Dan KTSPPERBEDAAN KURIKULUM 2004 Dan KTSP(Sesuai PP No. 19 th 2005)(Sesuai PP No. 19 th 2005)
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
PERBANDINGAN STRUKTUR PROGRAM DAN MATA PELAJARAN PADA KURIKULUM 94, KURIKULUM 2004, DAN
STANDAR ISI SD/MI
Kurikulum 94 Kurikulum 2004 Standar IsiMara pelajaran A. Mata Pelajaran A. Mata Pelajaran Kelompok Mata Pelajaran
Pendidikan Agama 1. Pendidikan Agama 1. Pendidikan Agama a.kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia (etika, budi pekerti, atau moral)
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2. Pendidikan Kewarganegaraan dan Pengetahuan Sosial
2. Pendidikan Kewarganegaraan b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
Bahasa Indonesia 3. Bahasa Indonesia 3. Bahasa Indonesia c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
Matematika 4. Matematika 4. Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam 5. Sains 5. Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial 6. Ilmu Pengetahuan Sosial
Kerajinan Tangan dan Kesenian
6. Kerajinan Tangan dan Kesenian
7. Seni Budaya dan Keterampilan d. kelompok mata pelajaran estetika
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
7. Pendidikan Jasmani 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan
e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Muatan Lokal C. Muatan Lokal B. Muatan Lokal
B. Pembiasaan C. Pengembangan Diri
Cawu Semester Semester
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 9
HASIL TEMUAN
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Hasil evaluasi kegiatan Bimtek KTSP tahun 2009 dan hasil supervisi Direktorat Pembinaan SMA ditemukan bahwa :
1. guru telah menyusun RPP akan tetapi masih banyak yang
belum memenuhi ketentuan standar proses
2. banyak guru menggunakan RPP yang belum disesuaikan
dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik pada satuan
pendidikan, bahkan pembuatan RPP belum sesuai dengan
tujuan yang telah dirumuskan dalam silabus
3.Guru Melaksanakan remedial dan pengayaan tetapi tidak melalui analisis hasil belajar peserta didik
4.Guru Melakukan tes ulang terhadap peserta didik yang tidak tuntas tanpa melakukan pembelajaran remedial
10
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
5. guru telah menyusun RPP akan tetapi masih banyak yang
belum memenuhi ketentuan standar proses
6.banyak guru menggunakan RPP yang belum disesuaikan
dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik pada satuan
pendidikan, bahkan pembuatan RPP belum sesuai dengan
tujuan yang telah dirumuskan dalam silabus
08/04/23
11
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
7.Guru Melaksanakan remedial dan pengayaan tetapi tidak melalui analisis hasil belajar peserta didik
8.Guru Melakukan tes ulang terhadap peserta didik yang tidak tuntas tanpa melakukan pembelajaran remedial
9.ditemukan bahwa masih banyak guru yang belum mampu mengembangkan bahan ajar secara mandiri.
DIR PSMA Jkt telah menerbitkan Petunjuk Teknis Materi Pembelajaran dan Penilaian (Panduan )
12
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
TEMUAN DI LAPANGAN
• Ada SMA yang belum membentuk TPK• Peran Komite Sekolah dalam pengembangan KTSP belum optimal• Sistematika dokumen KTSP sangat bervariasi dan belum sesuai panduan• Ada dokumen KTSP SMA yang tidak divalidasi setiap tahun• Panduan KTSP yang sudah ada belum operasional
Perlu JuknisPengembangan
KTSP
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
MENGANALISISSK, KD DAN INDIKATOR
DALAM SILABUS
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 15
1. Mengkaji SK dan KD
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum Pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a.urutan berdasarkan hirarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI;
b.keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
c.keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Mata Pelajaran : FISIKA
Indikator (***) Tahapan Berpikir
Materi PokokPengembangan
1) Menyebutkan prinsip penjumlahan vektor2) Menerangkan penjumlahan vektor3) Menghitung penjumlahan vektor4) Melakukan penjumlahan vektor
C 1
C 2
C 3
C3/4
Besaran Fisikaomassa,
opanjang,
dan owaktuPenjumlahan vektor
SK : Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukur-annya
KD : Melakukan penjumlahan vektor
C 3C3
Redaksi Soal
C?Sebutkan prinsip penjumlahan besaran vektor
Hasil penjumlahan besaran vektor dari……… adalah …..a…………b…………c…………d………..E…………
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Mata Pelajaran : FISIKA
SK(*) KD (**) Tahapan Berpikir
Indikator (***) Tahapan Berpikir
Materi PokokPengembangan
1.Menerap-kan konsep besaran fisika dan pengukur-annya
1.1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)
C 3 oMengenal besaran fisika (massa, panjang, dan waktu) oMenjelaskan besaran fisika (massa, panjang, dan waktu) oMengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)
C 1
C 2
C 3
Besaran Fisikaomassa,
opanjang,
dan owaktuPenjumlahan vektor
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Mata Pelajaran : FISIKA
SK(*) KD (**) Tahapan Berpikir
Indikator (***) Tahapan Berpikir
Materi PokokPengembangan
1.Menerap-kan konsep besaran fisika dan pengukur-annya
1.2 Melakukan penjumlahan vektor
C 4 o) Menyebutkan penjumlahan vektoroMenerangkan penjumlahan vektoroMengihitung penjumlahan vektoroMelakukan penjumlahan vektor
C 1
C 2
C 3
C3/ 4
Besaran Fisikaomassa,
opanjang,
dan owaktuPenjumlahan vektor
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
SK(*) KD (**) Tahapan Berpikir
Indikator (***)
Tahapan Berpikir
Materi PokokPengembangan
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma
1.Menggunakan aturan pangkat,
akar, dan logaritma2.
C 3 oMengenal aturan pangkat, akar, dan logaritmaoMenjelaskan aturan pangkat, akar, dan logaritmaoMenggunakan aturan pangkat, akar, dan logaritma
C 1
C 2
C 3
oaturan pangkat,
oakar, dan ologaritmamanipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar,
dan logaritma
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
SK(*) KD (**) Tahapan Berpikir
Indikator (***) Tahapan Berpikir
Materi PokokPengembangan
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma
1.Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat,
akar, dan logaritma
C 4 oMenjelaskan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar,
dan logaritmaoMenghitung manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar,
dan logaritmaoMelakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar,
dan logaritma
C 2
C 3
C 4
oaturan pangkat,
oakar, dan ologaritmamanipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar,
dan logaritma
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
SK(*) KD (**) Tahapan Berpikir
Indikator (***) Tahapan Berpikir
Materi PokokPengembangan
Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung
Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik (berita dan nonberita)
C 4 Menuliskan isi siaran radio/ televisi da lam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami.
Menyampaikan secara lisan isi siaran yang telah ditulis secara runtut dan jelas
Mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan siaran yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat
C 1
C 2
C 4/5
-Siaran (langsung) dari radio/ televisi, teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ nonberita -Pokok-pokok isi berita-Tanggapan isi berita
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Mata Pelajaran : TIK
SK(*) KD (**) Tahapan Berpikir
Indikator (***) Tahapan Berpikir
Materi PokokPengembangan
Melakukan operasi dasar komputer
Mengaktifkan dan mematikan komputer sesuai dengan prosedur
C 3/P2
Mengidentifikasi perangkat komputer
Mendemonstrasikan cara merangkai console/system unit, monitor, keyboard dan mouse dengan benar
Mendemonstrasikan cara menghidupkan komputer sesuai dengan prosedur baku
Mendemonstrasikan cara mematikan komputer sesuai dengan prosedur baku
C 1
C 3/P2
C 3/P2
C3/P2
oFungsi dan jenis-jenis port yang terdapat pada console/system unit
oProsedur menghidupkan dan mematikan komputer
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
PEMETAAN STANDAR ISIMata Pelajaran : …………….Kelas/Semester : …………….
RUANG LINGKUP *) ALOK
SK
KD
THP
INDIKATOR
THP
MATERI POKOK 1 2 3 4 5 6 7 8 WKT
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 24
CONTOH PEMETAAN STANDAR ISIMata Pelajaran : FisikaKelas/Semester : X / 1
SK
KD
THP PIKIR
INDIKATOR
THP PIKIR
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP ALOK Pengukuran
berbagai besaran
Gerak dan analisis vektor
Gejala gelombang
WKT
1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengu-kurannya
1.1 Mengukur besaran fisika (massa, pan-jang, dan waktu)
C-3
Mengenal besaran fisika (massa, panjang, dan waktu) Menjelaskan besaran fisika Melakukan pengukuran massa, panjang, dan waktu
C-1
C-2
C-3
Besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)
V
2 x 45’
P
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
CONTOH PEMETAAN STANDAR ISICONTOH PEMETAAN STANDAR ISIMata Pelajaran : TIKKelas/Semester : X / 1
SK
KD
THP PIKIR
INDIKATOR
THP PIKIR
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk me-ngumpulkan, menyim-pan, memanipulasi, dan menyajikan informasi
Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
ALOK WKT
1. Melaku-kan operasi dasar komputer
1.1 Mengaktifkan dan mematikan komputer sesuai dengan prosedur
C-3
Menunjukkan bagian-bagian komputer Menjelaskan fungsi bagian-bagian komputer Mendemonstrasikan cara mengaktifkan dan mematikan komputer sesuai prosedur
C-1
C-2
C-3
Operasi dasar komputer
V
45’
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
CONTOH PEMETAAN STANDAR ISI
Mata Pelajaran: SejarahKelas/Semester: X/1
Ruang Lingkup
SK(*)
KD (**)
Tahapan Berpikir
Indikator (***)
Tahapan Berpikir
Materi Pokok dan
Pengembangan 1
2
3
Prediksi Waktu (jam pelajaran)
1.Memahami prinsip dasar ilmu sejarah
1.1 Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup ilmu sejarah
C2
o Mengidentifikasi
peristiwa bersejarah o Menjelaskan
pengertian ilmu sejarah
o Menjelaskan ruang
lingkup ilmu sejarah
C1
C2
C2
pengertian dan ruang lingkup ilmu sejarah
V
45 menit
Ruang lingkup: 1. Prinsip dasar ilmu sejarah
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
KOMPETENSI DASAR
THP
INDIKATORTINGKATBERPIKIR
MATERI POKOK/PENGEMBANGAN
RUANG LINGKUP
WAKTU
1. Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive serta penafsirannya
C3 Menjelaskan langkah-langkah menyajikan dalam bentuk tabel, diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran histogram dan ogive
C2 Statistika:
Diagram garis, diagram batang, diagram lingkaran. Histogram dan ogive
Statistika 2 x 45’
Menggambarkan data dalam bentuk tabel, diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran..
C3 2 x 45’
Menggambarkan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram serta ogive
C3 2 x 45’
27
PEMETAAN STANDAR ISIMata Pelajaran : MATEMATIKAKelas/Program : XI / IPASemester : 1STANDAR KOMPETENSI:Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
KOMPETENSI DASAR
THP INDIKATOR
TINGKATBERPIKIR MATERI POKOK/
PENGEMBANGANRUANG LINGKUP WAKTU
• Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive
C1 Membaca
sajian data dalam bentuk tabel, diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran dan ogive
C1 Statistika:
Diagram garis, diagram batang, diagram lingkaran. Histogram dan ogive
Statistika 2 x 45’
Mengidentifikasi nilai suatu data yang ditampilkan pada tabel dan diagram
C1 2 x 45’
28
PEMETAAN STANDAR ISIMata Pelajaran : MATEMATIKAKelas/Program : XI / IPASemester : 1STANDAR KOMPETENSI:Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006
29
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006
30
Ranah Kognitip
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006
31
Ranah Afektif
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006
32
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
BAGAIMANA MENYUSUN SILABUS DAN RRP YANG MUDAH
Berdasar kan pengertian silabus dan RPP diatas
Penyusunan Silabus dan RPP diawali dengan cara melakukan analisis :
1.Materi apa yang harus diajarkan kepada siswa (materi ajar)
2.Bagaimana cara mengajarkan materi tersebut (metoda)
3.Tujuan apa yang hendak dicapai dari mengajarkan materi tersebut (Tujuan Pembelajaran)
4.Bagaimana siswa belajar agar tujuan pembelajaran tercapai (Keg Pembelajaran)
5.Bagaimana cara mengukur apakah TP sudah tercapai (penilaian)
33
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
KATA KUNCI SILABUS DAN RPPKata konci dari Silabus dan RPP terletak pada
Tujuan pembelajaranTujuan pembelajaran merupakan indikator yang
ditulis secara lengkap Indikator yang lengkap memiliki 5 komponen 1.Audien = A (siswa) 2.Behavior = B Perubahan tingkalaku yang
ingin dicapai dan dapat diukur sebagai hasil belajar
3.Condition =C Situasi /lingkungan KBM4.Degree = D Tingkat kesulitan sesuai
kemampuan siswa5.Content = E Kedalaman materi sebagai isi
Kegiatan belajar34
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Contoh Tujuan Pembelajaran : Setelah tanya jawab siswa dapat
menuliskan lima ciri ciri mahluk hidup
Rumusan 1.Setelah tanya jawab E ( Konten )2.Siswa A ( Audiens)3.dapat menuliskan B ( Behavior )4.lima D ( Degree )5.ciri ciri mahlk hidup C (Condisi )
35
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Tujuan pembelajaran yang baik didalamnya terdat 5 Aspek
1.Indikator 2.Soal 3.Metoda4. Kegiatan pembelajaran5. Aspek penilaian
Contoh TP : Setelah diskusi siswa dapat menuliskan 5 ciri ciri mahluk hidup1.Indikator Menuliskan 5 ciriciri mahluk hidup
2.Soal Tuliskan 5 ciri Mahluk hidup3.Metoda diskusi4.Kegiatan pembelajaran Diskusi tentang
ciri ciri mahluk hidup5.Aspek penilaian Kognitip, Teknik
tertulis36
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
BAGAIMANA CARA MELAKUKAN ANALISIS SILBUS DAN RPP ? Yang merupakan
gabungan dari silabus dan RPPKOMPET
ENSI DASAR
MATERI POKOK
MATERI AJAR INDIKATOR SOAL METODA
1 2 3 5 4 6
Menyalin dari standar isi
KD buang kata kerja
Uraikan dari Materi pokok seluas mungkin dengan mempertimbangkan alokasi waktu,kemampuan siswa dan guru
Tiap soal satu indikator rumusan indikator yang paling sederhana memiliki 2 penciri yaitu perubahan tingka laku dan pengetahuan (yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar peserta didik yaitu kegiatan siswa dan materi).
Diambil dari tiap sub materi ajar soal yang baik mengandung 2 aspek pengetahuan dan perubahan tingka laku
Untuk mencapai iundikator tsbMateri ajar disampaikan dengan metoda apa
37
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
TUJUAN PEMBELAJA
RAN
KEGIATAN PEMBELAJA
RAN
JENIS PENILAIAN9
ALOKASI WAKTU
SUMBER BAHAN
7 8 ASPEK TEKNIK K K M 10 11
Tujuan pembelajaran adalah indikator yang ditulis secara lengkap yang memiliki 5 aspek yaitu 1 A 2 B3. C 4 D 5.E
Merupakan pengalaman belajar siswa yang berhubungan dengan metoda pembelajaran dan memiliki 2 penciri yaitu kegiatan siswa dan pengetahuan
Lihat soal sesuaikan dg aspek pada raport
Bisa berupa tertulis,lisan,Unjuk kerja,Produk proyek
Dibuat per indikator atau KD dengan memperhatikanAspek kompleksitas,daya dukung dan intake siswa
Untuk KD sesuaikan denganprogram semester
1 sumber2 Bahan3 alat
38
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
BAGAIMANA CARA MELAKUKAN ANALISIS SILBUS DAN RPP ? Yang merupakan gabungan dari silabus dan RPPKOMPETENSI DASAR
MATERI
POKOK
MATERI AJAR INDIKATOR SOAL METODA
1 2 3 5 4 6
Mengidentifikasi struktur dan fungsi daun tumbuhan
Struktur dan fungsi daun tumbuhan
a.Struktur daun tumbuhan 1 Tangkai daun 2 Tulang daun 3 Helai daun b.Fungsi Daun tumbuhan 1 Tangkai daun berfungsi untuk melekatkan daun pada batang /Ranting 2 Tulang daun berfungsi untuk memberikan bentuk pada daun 3 Helai daun berfungsi untuk memasak makanan dan untuk bernapas
1.Menunjukan mana tangkai,tulang dan helai daun yang diamati 2.Menyebutkan fungsi tangkai daun
1.Amati sehelai daun lalu tunjukkan Mana tangkai,tulang dan helai daun yang diamati tersebut 2.Sebutkan fungsi tangkai daun
1.Observasi/Pengamatan 2.Diskusi
39
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
TUJUAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJ
ARAN
JENIS PENILAIAN9
ALOKASI WAKTU
SUMBER BAHAN
7 8 ASPEK TEKNIK K K M 10 11
1.Setelah Mengamati helai daun siswa dapat Menunjukkan Mana tangkai,tulang dan helai daun yang di amati dengan benar 2.Setelah diskusi siswa dapat Menyebutkan fungsi tangkai daun dengan tepat
1.Mengamati helai daun 2.Diskusi tentang fungsi tangkai daun
1.Aspek Kinerja ilmiah,
2.Aspek Penguasaan konsep,Teknik Tertulis, KKM 78
Teknik Proses kerjakonsep,
Teknik Tertulis,
KKM 89
KKM 78
2 jam Pelajaran
Sumber ; Buku IPA Bahan ; Daun tumbuha Alat ; -
40
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA April 8, 2023
ADA PERTANYAAN
SAMPAI DI SINI???
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
42
PENILAIAN
APA, MENGAPA, dan BAGAIMANA?
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
43/29
PerancanganPenilaian
PerancanganPenilaian
Pelaksanaan Penilaian
Pelaksanaan Penilaian
Analisis Hasil Penilaian
Analisis Hasil Penilaian
Tindak lanjut Hasil PenilaianTindak lanjut
Hasil PenilaianPelaporan Hasil
PenilaianPelaporan Hasil
Penilaian
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
• Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana peiaksanaan pembelajaran (RPP) – Permendiknas No.20 Tahun 2007, Lampiran D.2
• Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas (PP No.19 Tahun 2005 Pasal 64 ayat 1)
• Penilaian yang didokumentasikan disertai bukti kesahihan, keandalan, dan dievaluasi secara periodik untuk perbaikan metode penilaian (Permendiknas No.19 – Lampiran B.5 butir d.13).
• Penilaian pendidik digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik; bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar; dan memperbaiki proses pembelajaran (PP No.19 Tahun 2005 Pasal 64 ayat 1 dan 2).
Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik (Permendiknas No.20 Tahun 2007 – Lampiran C.1)
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu KD atau lebih (Permendiknas No.20 Tahun 2007 – Lampiran A.4)
Ketuntasan KD ditandai dengan ketuntasan setiap indikator pada KD ybs
Bentuk dan teknik penilaian sesuai dengan penilaian yang direncanakan dalam silabus
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan KD mengikuti remedial, dan yang sudah tuntas mendapat pengayaan
NO
NAMA SISWA
NILAI HARIAN RATA- RATANH
KD-1 KD-2 KD-3 KD-4 KD-5
Catatan : Nilai Harian setiap KD merupakan kumulatif dari hasil ulangan harian dan nilai penugasan pada KD yang bersangkutan
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 - 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut (Permendiknas No.20 Tahun 2007 – Lampiran A.5)
Pelaksanaannya dikoordinasikan oleh satuan pendidikan
Pencapaian kompetensi peserta didik untuk beberapa kompetensi dasar yang diperoleh dari pelaksanaan ulangan tengah semester menghasilkan satu Nilai Tengah Semester (NTS)/Rapor UTS
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
• Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut (Permendiknas No.20 Tahun 2007 – Lamp A.6)
• Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut (Permendiknas No.20 Tahun 2007 – Lampiran A.7)
• Pencapaian kompetensi peserta didik untuk semua kompetensi dasar yang diperoleh dari pelaksanaan ulangan akhir semester/ulangan kenaikan kelas menghasilkan satu Nilai Akhir Semester (NAS/NKK)
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
• Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dirancang dan dilaksanakan dalam kerangka manajemen berbasis sekolah
• Pelaporan hasil belajar yang dilakukan oleh guru atas perkembangan pembelajaran siswa berupa rapor.
• LHB (Rapor) adalah laporan kemajuan belajar peserta didik dalam kurun waktu satu semester. Laporan prestasi mata pelajaran, berisi informasi tentang pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan
• Pelaporan hasil belajar hendaknya merinci hasil belajar peserta didik berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan dikaitkan dengan penilaian yang bermanfaat bagi pengembangan peserta didik
• Laporan kemajuan belajar peserta didik disajikan dalam data kuantitatif maupun kualitatif. Data kuantitatif disajikan dalam angka (0-100) untuk setiap mata pelajaran, sedangkan data kualitatif berupa ketercapaian Kompetensi yang berisi deskripsi yang menggambarkan tingkat pencapaian kompetensi utuh peserta didik untuk setiap mata pelajaran.
• Penilaian selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan secara periodik melalui: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
• Nilai pada rapor merupakan gambaran pencapaian kemampuan peserta didik dalam satu semestar. Nilai tersebut berasal dari nilai Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester
• Kedudukan atau bobot nilai Ulangan Harian , nilai Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester/Nilai Ulangan Kenaikan kelas merupakan kebijakan satuan pendidikan yang dirumuskan bersama dengan dewan guru
• Hal yang dapat menjadi pertimbangan bagi satuan pendidikan dalam menentukan kedudukan atau bobot adalah cakupan indikator yang diukur, konsistensi dan kontinuitas pengukuran pencapaian kompetensi sehingga kedudukan atau bobot nilai Ulangan Harian sama atau lebih besar nilai Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester/Nilai Ulangan Kenaikan kelas
• Nilai Harian (kumulatif dari hasil nilai ulangan harian dan nilai penugasan)
• Nilai Ulangan Tengah Semester• Nilai Ulangan Akhir Semester atau Nilai Ulangan
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
KeteranganNH : Nilai HarianNTS : Nilai Ulangan Tengah SemesterNAS/NKK : Nilai Ulangan Akhir Semester/Nilai Ulangan Kenaikan Kelasx, y, z : pembobotan masing-masing nilai
Nilai LHB (rapor) = x NH + y NTS + z (NAS/NKK)
Contoh 1Pembobotan nilai Ulangan Harian lebih besar dari Ulangan Tengah Semester dan Ulangan Akhir Semester, misal: 50% - 25% - 25%Mata Pelajaran Sosiologi : Nilai Ulangan Harian = 75 Nilai Ulangan Tengah Semester = 70 Nilai Ulangan Akhir Semester = 60 Jadi Nilai pada rapor= (50% x 75) + (25% x 70) + (25% x 60)
= 37,5 + 17,5 + 15= 70
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Contoh 2Pembobotan nilai Ulangan Harian sama dengan Ulangan Tengah Semester dan Ulangan Akhir Semester.Mata Pelajaran Pendidikan Seni: Nilai Ulangan Harian = 75 Nilai Ulangan Tengah Semester = 70 Nilai Ulangan Akhir Semester = 65 Jadi Nilai pada rapor= (75 + 70 + 65)/3
= 70
CATATANPenentuan pembobotan dalam menentukan nilai LHB (rapor) diserahkan pada satuan pendidikan
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
52/29
Semua hasil penilaian (UH, Tugas, UTS, UAS dan UKK) dipertimbangkan dalam menentukan nilai rapor
Contoh format berikut tidak baku, sekolah dapat mengembangkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing
PENGOLAHAN NILAI HASIL BELAJAR
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
NO
NAMA SISW
A
NILAI HARIANRT-RT NH
NTS NASNILAI
LHBKD-1
KD-2
KD-3
KD-4
KD-5
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
54/29
PENGOLAHAN NILAI HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK Mata Pelajaran : ……………………
Kelas/Semester : ……………………
NNoo
NamaNama
Pes.ddPes.ddkk
Ulangan HarianUlangan Harian TugasTugas
NNHH
UTUTSS
UAUASS
NRNR11 R-1R-1 22 R-2R-2 33 R-3R-3 11 22 33 RtRt
** CONTOH FORMAT
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
55/29
R
NH
:
:
Nilai hasil remedialNilai hasil remedial
Nilai Harian (gabungan Nilai Harian (gabungan dari rata-rata nilai tugas nilai tugas dan rata-rata nilai UH setelah remedial, dua dan rata-rata nilai UH setelah remedial, dua desimal, tidak dibulatkan)desimal, tidak dibulatkan)
UTS : Nilai Ulangan Tengah Semester (dua desimal, Nilai Ulangan Tengah Semester (dua desimal, tidak dibulatkan)tidak dibulatkan)
UAS : Nilai Ulangan Akhir SemesterNilai Ulangan Akhir Semester ( (dua desimal, dua desimal, tidaktidak dibulatkan) dibulatkan)
NR : Nilai Rapor (bilangan bulat)Nilai Rapor (bilangan bulat)
Keterangan :
CONTOH FORMAT
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
KriteriaKetuntasanMinimal
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
KKM ditetapkan oleh sekolah pada awal tahun
pelajaran dengan memperhatikan :
1. Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
2. Kompleksitas (mengidentifikasi indikator
sebagai penanda tercapainya kompetensi
dasar)
3. Kemampuan daya pendukung (berorientasi
pada sumber belajar)
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
KKM Indikator
KKM Kompetensi Dasar
KKM Standar Kompetensi
11Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik dengan skema sebagai berikut:
*LANGKAH-LANGKAH PENETAPAN KKMB
KKM Mata Pelajaran
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
22Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian
33 KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan
44KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik
*LANGKAH-LANGKAH PENETAPAN KKMB
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Tingkat Kompleksitas: (kesulitan dan kerumitan) setiap KD atau indikator yang harus dicapai oleh peserta didik
Kompleksitas tinggi, apabila dalam mencapai kompetensi diperlukan :
1. memahami dengan benar kompetensi yang harus dibelajarkan pada peserta didik;
2. kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran yang bervariasi;
3. menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang yang diajarkan;
A.Pendidik
*KOMPLEKSITAS
1
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
1. kemampuan penalaran tinggi;2. cakap/terampil menerapkan konsep;3. cermat, kreatif dan inovatif dalam
penyelesaian tugas/pekerjaan;4. tingkat kemampuan penalaran dan
kecermatan yang tinggi agar dapat mencapai ketuntasan belajar
B.Peserta didik
Memerlukan waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan pengulangan.
C.Waktu
*KOMPLEKSITAS
1
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
*KOMPLEKSITAS
1
Jika suatu indikator hanya meliputi sebagian dari kondisi tersebut di atas dapat dinyatakan memiliki kompleksitas sedang dan apabila tidak memerlukan kondisi tersebut indikator dapat dinyatakan memiliki kompleksitas rendah.
Selanjutnya
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
TINGKAT KOMPLESITAS
1 (Tinggi
)
2 (sedng
)
3 (Rnda
h)
Jumlah
1. memahami dengan benar kompetensi yang harus dibelajarkan pada peserta did
1 1
2. kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran yang bervariasi;
2 2
3. menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang yang diajarkan;
1 1
4. kemampuan penalaran tinggi 3 3
5. cakap/terampil menerapkan konsep 2 2
6. cermat, kreatif dan inovatif dalam penyelesaian tugas/pekerjaan
3 3
7. tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi agar dapat mencapai ketuntasan belajar
2 2
8. Memerlukan waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan pengulangan
1 1
JUMLAH 3 6 6 15
TINGKAT KOMPLESITAS 15/8=1,88=2 RENDAH
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
*DAYA DUKUNG
2
* Ketersediaan TenagaKetersediaan Tenaga
*Sarana dan prasarana pendidikan Sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukanyang diperlukan
* Biaya operasional pendidikanBiaya operasional pendidikan
* Manajemen SekolahManajemen Sekolah
* Kepedulian Kepedulian stakeholders stakeholders sekolahsekolah
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
intake
Kelas X dapat didasarkan pada hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Nilai Ujian Nasional (NUN), Rapor kelas 3 SMP, tes seleksi masuk, atau psikotes
Kelas X dapat didasarkan pada hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Nilai Ujian Nasional (NUN), Rapor kelas 3 SMP, tes seleksi masuk, atau psikotes
Kelas XI dan XII didasarkan pada tingkat pencapaian KKM peserta didik pada semester atau kelas sebelumnya keterkaitan antara indikator dengan indikator sebelumnya yang telah di capai oleh peserta didik
Kelas XI dan XII didasarkan pada tingkat pencapaian KKM peserta didik pada semester atau kelas sebelumnya keterkaitan antara indikator dengan indikator sebelumnya yang telah di capai oleh peserta didik
*INTAKE
(Tingkat Kemampuan Rata-rata Peserta Didik)
3
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
NO. KRITERIANILAI
Tinggi Sedang Rendah
1 Kompleksitas 1 2 32 Daya Dukung 3 2 13 Intake 3 2 1
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang nilainya adalah
88,89100 x
9233
89
A. Dengan memberikan poin :
Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai* *
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
B. Dengan menggunakan rentang nilai B. Dengan menggunakan rentang nilai :
NO. KRITERIANILAI
Tinggi Sedang Rendah
1 Kompleksitas 50 - 64 65 - 80 81 - 100
2 Daya Dukung 81 - 100 65 - 80 50 - 64
3 Intake 81 - 100 65 - 80 50 - 64
Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang ditentukan. Contoh : kompleksitas sedang (75), daya dukung tinggi (95), dan intake sedang (70), maka nilai KKM indikator = (75 + 95 + 70) : 3 = 80
Penentuan rentang nilai dan penetapan nilai dari setiap kriteria merupakan kesepakatan forum MGMP sekolah, misalnya :
Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai* *
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
KompleksitasKompleksitasKompleksitasKompleksitas Daya DukungDaya Dukung IntakeIntakeIntakeIntake
• Tinggi• Sedang• Rendah
• Tinggi• Sedang• Rendah
• Tinggi• Sedang• Rendah
Contoh :
Jika indikator memiliki kriteria: kompleksitas rendah, daya dukung tinggi
dan intake peserta didik sedang maka terdapat dua komponen yang
memungkinkan untuk menetapkan nilai KKM 100 yaitu kompleksitas
rendah dan daya dukung tinggi. Karena intake peserta didik sedang,
guru dapat mengurangi nilai KKM, misalnya menjadi antara 80 – 80 – 9090.
Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai* *
C. Dengan memberikan pertimbangan professional judgement pada setiap kriteria untuk menetapkan nilai
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
* PENETAPAN KKM
Contoh : Dengan Memberi PoinContoh : Dengan Memberi Poin
Kompetensi dasar dan Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan Nilai KKM
Kompleksitas
Daya dukung
Intake
1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara
75.25
•Menguraikan pengertian bangsa Rendah 3
Tinggi3
Sedang2
89
•Mendeskripsikan unsur terbentuknya bangsa
Tinggi1
Sedang2
Sedang2
56
•Mendeskripsikan pengertian negara Sedang2
Tinggi3
Sedang2
78
•Mengidentifikasi unsur terbentuknya Negara
Sedang2
Tinggi3
Sedang2
78
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
* PENETAPAN KKM
Contoh : Dengan Memberi RentangContoh : Dengan Memberi Rentang
Kompetensi dasar dan Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan Nilai KKM
Kompleksitas
Daya dukung
Intake
1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara
75.5
•Menguraikan pengertian bangsa Sedang75
Tinggi90
Sedang70
78
•Mendeskripsikan unsur terbentuknya bangsa
Tinggi55
Sedang80
Sedang70
68
•Mendeskripsikan pengertian negara Sedang78
Tinggi85
Sedang70
78
•Mengidentifikasi unsur terbentuknya Negara
Sedang76
Tinggi90
Sedang78
78
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Analisis ketuntasan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat ketercapaian KKM yang telah ditetapkan
Hasil analisis ditindaklanjuti dengan memberikan perbaikan (remedial) bagi peserta didik yang belum tuntas dan pengayaan (enrichment) bagi yang sudah tuntas.
ANALISIS KETUNTASAN* *
Manfaat Analisis:
1. Sebagai dasar untuk menetapkan KKM
pada tahun berikutnya
2. Perbaikan proses pembelajaran
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
*Alur prosedur kerja*
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
PETUNJUK TEKNISPETUNJUK TEKNISPENILAIAN LIMA KELOMPOK PENILAIAN LIMA KELOMPOK
MATA PELAJARANMATA PELAJARAN
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
75
PENILAIAN HASIL BELAJAR(PP 19 TAHUN 2005, PASAL 64)No Kel. Mapel Kognitif Psiko-
motorAfektif
1 Agama & akhlak mulia
V V
2 Kewarganegaraan & kepribadian
V V
3 Ilmu Pengetahuan & Teknologi
Sesuai karakteristik
yang dinilai
kompetensi
4 Estetika V V
5 Jasmani, olahraga, dan Kesehatan
V V V
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
PENGERTIAN DAN KONSEPKelompok Mata
PelajaranKognitif Psikomotor Afektif
Agama dan Akhlak Mulia
Ujian, Ulangan dan/atau Penugasan
- Pengamatan prilaku dan sikap
Kewarganegaraan dan Kepribadian
Ujian, Ulangan dan/atau Penugasan
- Pengamatan prilaku dan sikap
Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi
Ulangan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai
Estetika -Pengamatan ekspesi psikomotor
Pengamatan prilaku dan sikap
Jasmani Olahraga dan
Kesehatan
Ulangan dan/atau
Penugasan
Pengamatan
psikomotor
Pengamatan prilaku dan
sikap
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
77
PENILAIAN KELOMPOK MATA PELAJARANNo
Kelompok mata pelajaran
Contoh Mata pelajaran Aspek yang dinilai
1 Agama dan akhlak mulia
Pendidikan Agama Pengetahuan dan sikap
2 Kewarganegaraan dan kepribadian
Pendidikan Kewarganegaraan
Pengetahuan dan sikap
3Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Matematika Pengetahuan dan sikap
Fisika, Kimia, Biologi Pengetahuan, praktik, dan sikap
Ekonomi, Sejarah, Geografi, Sosiologi, Antropologi
Pengetahuan dan sikap
Bhs Indonesia, bhs Inggris, bhs Asing lain
Pengetahuan, praktik, dan sikap
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pengetahuan, praktik, dan sikap
4 Estetika Seni Budaya Praktik dan sikap
5 Jasmani, olahraga, dan kesehatan
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan
Pengetahuan, praktik, dan sikap
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
BAGAN PENILAIAN KELOMPOK MAPEL AGAMA DAN AKHLAK MULIA
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
BAGAN PENILAIAN KELOMPOK MAPEL KEWARGANEGARAAN DAN KEPRIBADIAN
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
BAGAN PENILAIAN KELOMPOK MAPEL JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
BAGAN PENILAIAN KELOMPOK MAPEL ESTETIKA
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
PROSES PEMBELAJARAN
PENILAIAN / ULANGAN
< KKM
PEMB. REMEDIAL
ULANGAN
LULUS
KKM
PEMB. PENGAYAAN
FORTOFOLIO
TUNTAS
KD BERIKUTNYA
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
1. Kompetensi yang ingin dicapai peserta didik dirumuskan dalam urutan yang hirarkis
2. Evalusi yang digunakan adalah penilaian acuan patokan, dan setiap kompetensi harus diberikan feedback
3. Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan yang diperlukan
4. Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih awal
1. Kompetensi yang ingin dicapai peserta didik dirumuskan dalam urutan yang hirarkis
2. Evalusi yang digunakan adalah penilaian acuan patokan, dan setiap kompetensi harus diberikan feedback
3. Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan yang diperlukan
4. Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih awal
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
2. Memberikan Perlakuan(treatment)PembelajaranRemedial
Langkah-langkah
1. Mendiagnosis Kesulitan
Belajar
• Kesulitan belajar ringan. • Kesulitan belajar sedang. • Kesulitan belajar berat.
• Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda
• Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan.
• Pemberian tugas-tugas kelompok• Pemanfaatan tutorial teman sebaya.
Diakhiri dengan tes ulang dilakukan di luar jam tatap muka
Dilakukan dengan tes prasyarat, tes diagnostik, wawancara, pengamatan, dsb.
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
2. Bentuk Pelaksanaan PembelajaranPengayaan
Langkah-langkah
1. Identifikasi KelebihanKemampuanBelajar
• Siswa yang belajar lebih cepat. • Siswa yang menyimpan informasi lebih mudah• Siswa dengan keingintahuan yang tinggi• Siswa dengan kemampuan berfikir mandiri• Siswa yang superior berfikir abstrak• Siswa yang memiliki banyak minat
• Belajar Kelompok• Belajar Mandiri• Pembelajaran berbasis Tema• Pemadatan Kurikulum
Dilakukan dengan ; Tes IQ, Tes Inventori, Wawancara, Pengamata (Observasi)
Penilaian dilakukan dengan penilaian fortofolio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari peserta didik yang normal
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Guru ;1.Menentukan jenis program remedial atau pengayaan berdasarkan pencapaian kompetensi peserta didik dengan analisis ketuntasan KKM.
a. Program remedial jika pencapaian kompetensi peserta didik kurang dari KKM
b. Program pengayaan jika pencapaian kompetensi peserta didik lebih atau sama dengan nilai KKM
2.Melaksanakan program remedial dan pengayaan berdasarkan hasil klasifikasi pencapaian hasil peserta didik
3.Melaksanakan penilaian ulang bagi peserta didik yang remedial dan hasilnya sebagai nilai pencapaian kompetensi peserta didik
4.Melaksanakan penilaian bagi siswa yang mengikuti program pengayaan yang hasilnya dimasukkan dalam fortofolio.
Guru ;1.Menentukan jenis program remedial atau pengayaan berdasarkan pencapaian kompetensi peserta didik dengan analisis ketuntasan KKM.
a. Program remedial jika pencapaian kompetensi peserta didik kurang dari KKM
b. Program pengayaan jika pencapaian kompetensi peserta didik lebih atau sama dengan nilai KKM
2.Melaksanakan program remedial dan pengayaan berdasarkan hasil klasifikasi pencapaian hasil peserta didik
3.Melaksanakan penilaian ulang bagi peserta didik yang remedial dan hasilnya sebagai nilai pencapaian kompetensi peserta didik
4.Melaksanakan penilaian bagi siswa yang mengikuti program pengayaan yang hasilnya dimasukkan dalam fortofolio.
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Pembelajaran tuntas
Pembelajaran tuntas (mastery learning) adalah pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh kompetensi dasar dan standar kompetensi mata pelajaran.
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
PROSES PEMBELAJARAN
KKM (LULUS)
PENGAYAAN
< KKM
REMEDIAL
LULUS
KD berikutnya
BISA
PORTOFOLIO
T U N T A S
PENILAIAN/UJI KD
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
91 - 39
Sistem penilaian menggunakan ulangan/ujian berkelanjutan, yang ciri-cirinya adalah:
Ulangan dilaksanakan untuk melihat ketuntasan setiap Kompetensi Dasar.
Ulangan dapat dilaksanakan untuk satu atau lebih Kompetensi Dasar.
Hasil ulangan dianalisis dan ditindaklanjuti melalui program remedial, program pengayaan.
Ulangan mencakup aspek kognitif dan psikomotor.Aspek afektif diukur melalui kegiatan inventori afektif
seperti:pengamatan, kuesioner, dsb.
PENILAIAN
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
PEMBELAJARAN REMEDIAL
Pembelajaran remedial adalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan pada KD tertentu, menggunakan berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar peserta didik.
Pada hakikatnya semua peserta didik akan dapat mencapai standar kompetensi yang ditentukan, hanya waktu pencapaian yang berbeda. Oleh karenanya perlu adanya program pembelajaran remedial (perbaikan)
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
Penilaian ulang diberikan kepada
peserta didik yang telah mengikuti
program pembelajaran remedial agar
dapat diketahui apakah peserta didik
telah mencapai ketuntasan dalam
penguasaan kompetensi yang telah
ditetapkan.
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
94 - 39
Pembelajaran remedial diberikan setelah peserta didik mempelajari satu atau beberapa KD tertentu yang diuji melalui Ulangan Harian.
Waktu Pelaksanaan
Pembelajaran Remedial
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
95 - 39
PELAKSANAAN REMEDIAL Pembelajaran ulang dengan metode
dan media yang berbeda, Belajar mandiri atau pemberian
bimbingan secara khusus, Pemberian tugas/latihan, Belajar kelompok dengan bimbingan
alumni atau tutor sebaya, dan lain-lain, yang semuanya
diakhiri dengan ulangan.
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
96 - 39
TES
ULANG
Tes ulang diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti program pembelajaran remedial agar dapat diketahui apakah peserta didik telah mencapai ketuntasan dalam penguasaan kompetensi yang telah ditetapkan.
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
97 - 39
Nilai Remedial Nilai remedi idealnya dapat lebih tinggi dari
KKM. Apabila kebijakan ini diberlakukan, maka setiap peserta didik (termasuk yang sudah mencapai KKM) berhak mengikuti remedi/perbaikan nilai sehingga mencapai nilai maksimal (100).
Oleh karena itu, mempertimbangkan kepraktisan dalam pelaksanaan remedial sekolah dapat menetapkan nilai remedi sama dengan nilai KKM. Kebijakan ini harus disosialisasikan sejak awal tahun pelajaran.
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
98 - 39
Contoh: Teknik pelaksanaan
penugasan/pembelajaran remedial
Penugasan individu diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%.
Penugasan kelompok diakhiri dengan tes individual (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%.
Pembelajaran ulang diakhiri dengan tes individual (tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 50 %.dan atau lebih dari 50% rata2 pencapaian Indikator yang diujika lebih dari 50%
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Peserta didik yang telah mencapai kompetensi lebih cepat dari peserta didik lain dapat mengembangkan dan memperdalam kecakapannya secara optimal melalui pembelajaran pengayaan.
Pembelajaran pengayaan dapat diartikan sebagai suatu pengalaman atau kegiatan peserta didik yang telah melampaui persyaratan minimal (KKM) yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya.
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
PEMBELAJARAN PENGAYAAN(lanjutan ….)
Pembelajaran pengayaan memberikan kesempatan bagi peserta didik yang memiliki kelebihan sehingga mereka dapat mengembangkan minat dan bakat serta mengoptimalkan kecakapannya.
Pengayaan merupakan penguatan pada KD tertentu dengan memberi tugas membaca, tutor sebaya, diskusi, dan lain-lain
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
101 - 39
Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan
1. Belajar Kelompok2. Belajar mandiri3. Pembelajaran
berbasis tema4. Pemadatan
kurikulum
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
102 - 39
Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran, kegiatan pengayaan ini tidak lepas dengan penilaian.
Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa tetapi cukup dalam bentuk portofolio dan harus dihargai sebagai nilai lebih dari peserta didik yang lainnya
Penilaian
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 105
HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA