Upload
sofyan-saputra
View
2.511
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Melalui Pendekatan Saintifik
PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI
MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PSMA
2013
i
KATA PENGANTAR
Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat
diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan
tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan
pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik.
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses
penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang
belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului
dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang
mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun
dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan
persiapan pembelajaran.
Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk
memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran
dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata
pelajaran yang diampunya.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang
tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian.
Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu
saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung
pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan tangan terbuka.
Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.
ii
DAFTAR ISI
COVER ------------------------------------------------------------------------------------------------------iKATA PENGANTAR --------------------------------------------------------------------------------------iiDAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------iiiBAB I : PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------------------1
A. Latar Belakang -----------------------------------------------------------------------1B. Tujuan ----------------------------------------------------------------------------------2C. Ruang Lingkup --------------------------------------------------------------------2D. Landasan Hukum---------------------------------------------------------------------3
BAB II : PEMBELAJARAN KOMPETENSI --------------------------------------------------4
A. Pendekatan Pembelajaran Saintifik ------------------------------------------5B. Penilaian Autentik -------------------------------------------------------------19C. Penilaian Hasil Belajar------------------------------------------------------------20
BAB III : ANALISIS KOMPETENSI ----------------------------------------------------------22
A. Prosedur Analisis -----------------------------------------------------------------22B. Hasil Analisis Kompetensi Dasar -----------------------------------------36
BAB IV : PENUTUP --------------------------------------------------------------------------------82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN: Contoh RPP
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka
mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas:
standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana
prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun
2013 tentang Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada
satuan pendidikan berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses
pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A
Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum
Pembelajaran, menyebutkan bahwa Strategi pembelajaran sangat
diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat
dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan
kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana
apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan
pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh
guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.
1
Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam
mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar
dengan pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik
mampu menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong
pebelajar lambat dan program pengayaan bagi peserta didik yang termasuk
kategori pebelajar cepat.
Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas
pada 1.270 SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun
pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Untuk mendukung implementasi
pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah melatih guru inti dan
guru sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan buku siswa untuk
mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan
untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku
yang ada (dari kurikulum 2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan
kurikulum 2013 mengacu pada silabus yang telah disediakan.
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan
silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam
mengembangkan materi pembelajaran, mengembangkan langkah
pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Oleh
karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa memfasilitasi guru secara
individual dan kelompok dalam mengembangkan dan melaksanakan
pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan
dan/atau mata pelajaran yang diampunya.
B. Tujuan
Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata
pelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan
memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus naskah ini bertujuan:
Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti
dan kompetensi dasar
1. Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari
silabus mata pelajaran
2. Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
3. Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian
4. Merancang penilaian otentik
2
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup buku ini terdiri atas:
1. Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik
2. Langkah-langkah analisis kompetensi;
3. Penilaian otentik; dan
4. Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013
tentang Standar Penilaian
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang
Implementasi Kurikulum
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang
Silabus
3
BAB II. PEMBELAJARAN KOMPETENSI
Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensi yang
telah dirintis sejak tahun 2004 melalui piloting beberapa sekolah, dan secara
operasional dikembangkan menjadi KTSP sejak tahun 2006. Oleh karena itu
pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan
memperkuat proses pembelajaran dan penilaian otentikautentik untuk mencapai
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses
pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang
mendorong siswapeserta didik lebih mampu dalam mengamati, menanya,
menalar, dan mengomunikasikan atau mempresentasikan.
BAB II
PEMBELAJARAN KOMPETENSI
Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan
memperkuat proses pembelajaran dan penilaian otentikautentik untuk mencapai
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses
pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang
mendorong siswa lebih mampu dalam mengobservasimengamati,
bertanyamenanya, mencoba/mengumpulkan data,
mengasosiasi/bernalarmenalar, dan mengomunikasikanmengomunikasikan.
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada
Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan
memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus
dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar
dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup
materi.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup
pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut
memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap
diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
4
Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta. Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan
lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses.
Untuk memperkuat Penguatan pendekatan saintifik perlu diterapkan
pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning).
Untuk mendorong kemampuan Untuk mendorong kemampuan peserta didik
menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka
sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).
Prinsip pembelajaran yang digunakan pada kurikulum 2013 menekankan
perubahan paradigma: (1) dari peserta didik diberi tahu menuju menjadi peserta
didik mencari tahu; (2) dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi
belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) dari pendekatan tekstual menuju
menjadi pendekatan proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan
ilmiah; (4) dari pembelajaran berbasis konten menuju menjadi pembelajaran
berbasis kompetensi; (5) dari pembelajaran parsial menuju menjadi
pembelajaran terpadu; (6) daripembelajaran yang menekankan jawaban
tunggal menuju menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya
multi dimensi; (7) daripembelajaran verbalisme menuju menjadi keterampilan
aplikatif; (8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal
(hardskills) dan keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang
mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai
pebelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai
dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan
(ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); (11) pembelajaranyang
berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; (12) pembelajaran
yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa,
dan di mana saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14)
pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta
didik.
Penilaian otentikautentik merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran
(output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Penilaian otentikautentik menilai kesiapan siswa, serta proses dan
5
hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input –
proses – output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil
belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional
(instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.
A. Pendekatan Pembelajaran saintifik
Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi
langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui
metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang
memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains,
terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir
kreatif siswapeserta didik (Alfred De Vito: 1989). Model pembelajaran yang
dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar
(Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan,
keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana
pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh siswapeserta didik
(Zamroni: 2000; Semiawan: 1998).
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara
akhir, namun proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu
pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model
pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model
pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam
sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer: 1991). Model ini menekankan
pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan,
siswapeserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan
secara aktif dalam proses pembelajaran, gurupendidik hanyalah seorang
fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar
siswapeserta didik.
Dalam model ini siswapeserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian
pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas
proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam
melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian siswapeserta
didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun
konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus
proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan
siswapeserta didik dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan
6
mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan
(Semiawan: 1992).
Di dalam model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi,
dan struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswapeserta
didik belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian.
Pembelajaran berbasis keterampilan proses sains menekankan pada
kemampuan siswapeserta didik dalam menemukan sendiri (discover)
pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum,
prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi
berkembangnya keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston: 1988). Dengan
demikian siswapeserta didik lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang
harus berperan aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar,
dan gurupendidik lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator
pembelajaran.
Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang digunakan oleh
lebih dari separuh penduduk dunia baik dalam komunikasi formal
maupun informal. Bahasa Inggris juga berperan sebagai bahasa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni. Bahasa Inggris juga digunakan
dalam dunia ekonomi dan perdagangan, hubungan antar bangsa,
sosial-budaya dan pendidikan serta pengembangan karier.
Untuk keperluan tersebut di atas, penguasaan Bahasa Inggris
merupakan persyaratan penting bagi keberhasilan individu,
masyarakat dan bangsa Indonesia dalam menjawab tantangan
global. Penguasaan bahasa Inggris dapat diperoleh melalui berbagai
program dan program pembelajaran di sekolah masih merupakan
sarana utama bagi sebagian besar penduduk Indonesia.
Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa memiliki tantangan baik internal maupun
eksternal. Tantangan internal terkait dengan kondisi pendidikan dan
perkembangan penduduk Indonesia. Sedangkan tantangan eksternal
antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang
berhubungan dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi
dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Bangsa
Indonesia pun dipengaruhi oleh perniagaan tradisional menjadi
masyarakat industri dan perdagangan modern seperti World Trade
7
Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)
Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN
Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan
pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas
teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang
pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International
Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan
Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun
1999 juga menunjukkan bahwa capaian siswapeserta didik Indonesia
tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang
dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya
materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam
kurikulum Indonesia.
Mata pelajaran Bahasa Inggris mempunyai karakteristik yang
berbeda dengan mata pelajaran eksakta atau mata pelajaran ilmu
sosial yang lain. Perbedaan ini terletak pada fungsi bahasa sebagai
alat komunikasi. Hal ini mengindikasikan bahwa belajar Bahasa
Inggris bukan saja belajar kosakata dan tatabahasa dalam arti
pengetahuannya, tetapi harus berupaya menggunakan atau
mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kegiatan komunikasi.
Seorang siswapeserta didik belum dapat dikatakan menguasai Bahasa
Inggris jika dia belum dapat menggunakan Bahasa Inggris untuk
keperluan komunikasi, meskipun dia mendapat nilai yang bagus
pada penguasaan kosakata dan tata bahasanya. Memang diakui
bahwa seseorang tidak mungkin dapat berkomunikasi dengan baik
kalau pengetahuan kosakatanya rendah. Oleh karena itu,
penguasaan kosakata memang tetap diperlukan tetapi yang lebih
penting bukan semata-mata pada penguasaan kosakata tersebut
tetapi memanfaatkan pengetahuan kosakata tersebut dalam
kegiatan komunikasi dengan Bahasa Inggris.
Dalam belajar bahasa, orang mengenal keterampilan reseptif dan
keterampilan produktif. Keterampilan reseptif meliputi keterampilan
menyimak (listening) dan keterampilan membaca (reading), sedangkan
keterampilan produktif meliputi keterampilan berbicara (speaking)
dan keterampilan menulis (writing). Baik keterampilan reseptif
maupun keterampilan produktif perlu dikembangkan dalam proses
8
pembelajaran Bahasa Inggris. Keempat keterampilan berbahasa
tersebut disajikan secara terpadu.
Agar dapat menguasai keterampilan tersebut di atas dengan baik,
siswapeserta didik perlu dibekali dengan unsur-unsur bahasa yaitu
kosakata, lafal, ejaan serta tata bahasa. Tatabahasa membantu
seseorang untuk mengungkapkan gagasannya dan membantu si
pendengar untuk memahami gagasan yang diungkapkan oleh orang
lain. NamuntTatabahasa hanyalah sebagai unsur pembantu dalam
penguasaan keterampilan berbahasa. Oleh karenanya, pengajaran
yang menekankan semata-mata pada pengetahuan tatabahasa
hendaknya ditinggalkan. Tatabahasa hendaknya diajarkan dalam
rangka memfasilitasi penguasaan keempat keterampilan yang telah
disebutkan di muka.
Kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dapat ditunjukkan
dalam dua cara, yaitu komunikasi lisan dan komunikasi tertulis.
Dalam komunikasi lisan, unsur yang perlu diperhatikan adalah
ucapan/lafal atau pronunciation. Kesalahan dalam ucapan
menyebabkan seseorang tidak dapat mengemukakan gagasannya
dengan tepat. Atau, kalau dia dalam posisi mendengarkan
pembicaraan orang lain, maka kesalahan dalam ucapannya juga
berpengaruh terhadap kemampuannya untuk memahami apa yang
dia dengar. Demikian pula kalau orang tersebut mendengarkan
pembicaraan orang lain yang mengucapkan dengan benar, tentu
kata yang dia tangkap bukan kata yang dimaksud.
Untuk menunjang keberhasilan pembelajaran bahasa Inggris
yang optimal dan menarik perhatian siswapeserta didik seperti yang
dikemukakan Cassandra James (2011) dapat digunakan perangkat
teknologi seperti CD, VCD, DVD, radio, tayangan televisi, internet.
Melalui internet dapat diperoleh berbagai informasi dalam Bahasa
Inggris sehingga dapat meningkatkan kemampuan menyimak dan
melalui computer siswapeserta didik dapat mengembangkan
kemampuan membaca dan menulis. Selain itu dapat digunakan juga
media cetak. Media cetakyang meliputi surat kabar, majalah, buku,
brosur, dan lain-lain.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati,
menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
9
(1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat
dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup
kegiatan mendengarkan paparan, membaca teks, memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, dan format
penyampaian atau penulisannya.
[(2)] Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses
membangun pengetahuan siswapeserta didik dalam bentuk
konsep, prinsnsip, prosedur, hukum dan terori, hingga berpikir
metakognitif. Tujuannnya agar siswapeserta didik berpikir secara
kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui
kegiatan diskksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas.
Kegiatan menanya dapat dilakukan di antaranya
mempertanyakan perbedaan bentuk paparan baik secara lisan
maupun tertulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia
termasuk perbedaan penggunaannya, perbedaan pola-pola
kalimat, dan isi wacana seperti gagasan pokok, informasi
tertentu, informasi rinci, rujukan kata, dsb.
(2)[(3)] Kegiatan mengeksplorasi dilakukan untuk melatih
kemampuan berbahasa peserta didik melalui kegiatan simulasi,
bermain peran dan kegiatan lain yang terstruktur.
[(4)] Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun
kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Kegiatan dapat
dirancang oleh gurupendidik melalui situasi yang direkayasa
dalam kegiatan berkelompok sehingga siswapeserta didik
melakukan aktifitas antara lain menganalisis teks,
mengelompokkan, membuat kategori, menyimpulkan,
membandingkan berbagai ungkapan, struktur teks, unsur
kebahasaan, mendiskusikan isi wacana, serta memperoleh
balikan dari gurupendidik.
(3)[(5)] Kegiatan mengomunikasikan adalah kegiatan untuk
menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan maupun
tulis seperti mendemonstrasikan, menuliskan, memaparkan,
menyunting hasil karya teman, mempublikasikan hasil karya
pada majalah dinding, buletin sekolah, learning journal, blog
sekolah, dsb.
10
Tantangan baru dinamika kehidupan menuntut aktifitas
pembelajaran bukan sekedar mengulang fakta dan fenomena
keseharian yang dapat diduga melainkan mampu menjangkau pada
situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi
dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir
siswapeserta didik hingga situasi baru yang tak terdugatersebut.
Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan
keingintahuan siswapeserta didik kegiatan pembelajaran kompetensi
dilakukan dengan langkah model sebagai berikut
(1) Discovery Learning
a) Langkah Pembelajaran menciptakan stimulus (rangsangan)
Kegiatan penciptaan stimulus dilakukan pada saat peserta didik
melakukan aktivitas mengamati fakta atau fenomena dengan
cara melihat, mendengar, membaca, atau menyimak. Fakta
yang disediakan dimulai dari yang sederhana hingga fakta atau
femomena yang menimpulkan kontroversi. Misalnya peserta
didik diminta untuk mengamati fakta tentang beberapa teks
deskripsi, kemudian diberikan fakta lain tentang paparan jati diri
penulis dan CV seseorang yang dari segi informasikan terlihat
hampir sama tapi dengan genre yang berbeda. Dengan
demikian peserta didik tergugah untuk mencari tahu lebih lanjut
tentang fakta/fenomena tersebut dengan membaca dari
berbagai sumber atau mempertanyakan kepada pendidik.
Tahapan ini dimulai dengan peserta didik dihadapkan pada teks
dengan genre yang sama namun bervariasi dalam fungsi sosial
dan unsur kebahasaan sehingga menimbulkan kebingungan,
kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar
timbul keinginan untuk menyelidiki alasan penulis atau penutur
menggunakan unsur kebahasaan yang berbeda, sehingga dapat
mengetahui perbedaan fungsi sosial dari teks-teks tersebut.
Disamping itu pendidik harus menyiapkan instruksi yang jelas
untuk penugasan dalam setiap tahapan.
Selain itu pendidik dapat memulai kegiatan PBM dengan
mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas
belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan
11
masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan
kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan
membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan. Dalam
hal ini Bruner memberikan stimulasi dengan menggunakan
teknik bertanya yaitu dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang dapat menghadapkan peserta didik pada
kondisi internal yang mendorong eksplorasi. Dengan demikian
seorang pendidik harus menguasai teknik-teknik dalam memberi
stimulus kepada peserta didik agar tujuan mengaktifkan peserta
didik untuk mengeksplorasi dapat tercapai.
b) Menyiapkan pernyataan masalah
Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah pendidik
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah
yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya
dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban
sementara atas pertanyaan masalah) (Syah 2004:244).
Sedangkan menurut permasalahan yang dipilih itu selanjutnya
harus dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, atau hipotesis,
yakni pernyataan (statement) sebagai jawaban sementara atas
pertanyaan yang diajukan. Memberikan kesempatan peserta
didik untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasasalahan
yang mereka hadapi, merupakan teknik yang berguna dalam
membangun peserta didik agar mereka terbiasa untuk
menemukan suatu masalah.
c) Mengumpulkan data
Ketika eksplorasi berlangsung pendidik juga memberi
kesempatan kepada para peserta didik untuk mengumpulkan
informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk
membuktikan benar atau tidaknya hipotesis (Syah, 2004:244).
Dalam hal ini informasi ang dikumPada tahap ini berfungsi untuk
menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya
hipotesis, dengan demikian peserta didik diberi kesempatan
untuk mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang
relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara
12
dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan
sebagainya. Konsekuensi dari tahap ini adalah peserta didik
belajar secara aktif untuk menemukan sesuatu yang
berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi, dengan
demikian secara tidak sengaja peserta didik menghubungkan
masalah dengan pengetahuan yang telah dimiliki
d)[a)] Mengolah Data
Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan
mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para peserta
didik baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu
ditafsirkan. Semua informai hasil bacaan, wawancara, observasi,
dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan,
ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta
ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu (Djamarah,
2002:22). Data processing disebut juga dengan pengkodean
coding/ kategorisasi yang berfungsi sebagai pembentukan
konsep dan generalisasi. Dari generalisasi tersebut peserta didik
akan mendapatkan pengetahuan baru tentang alternatif
jawaban/ penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara
logis
e) Memverifikasi data
Pada tahap ini peserta didik melakukan pemeriksaan secara
cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang
ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan
hasil data processing (Syah, 2004: 244). Verifikasi menurut
Bruner, bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan baik
dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau
pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam
kehidupannya. Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau
informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis yang telah
dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab atau
tidak, apakah terbukti atau tidak
f) Menarik kesimpulan
Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik
sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan
13
berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan
memperhatikan hasil verifikasi (Syah, 2004: 244). Berdasarkan
hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari
generalisasi. Setelah menarik kesimpulan peserta didik harus
memperhatikan proses generalisasi yang menekankan
pentingnya penguasaan pelajaran atas makna dan kaidah atau
prinsip-prinsip yang luas yang mendasari pengalaman
seseorang, serta pentingnya proses pengaturan dan generalisasi
dari pengalaman-pengalaman itu.
Pemilihan model discovery learning memerlukan persyaratan
pendukung untuk mereduksi kelemahan yang sering ditemukan,
antara lain:
a) Secara klasikal peserta didik memiliki kecerdasan/kecakapan
awal yang lebih dengan keterampilan berbicara dan menulis
lebih baik. Bagi peserta didik yang kurang pandai, akan
mengalami kesulitan abstrak atau berfikir atau mengungkapkan
hubungan antara konsep-konsep, yang tertulis atau lisan,
sehingga pada gilirannya akan menimbulkan frustasi.
b) Jumlah peserta didik tidak terlalu banyak, karena untuk
melakukan pembelajaran jumlah peserta didik yang banyak,
karena membutuhkan waktu yang lama untuk membantu
mereka menemukan teori atau pemecahan masalah lainnya.
c) Pemilihan materi dengan kompetensi dominan pada
pemahaman.
d) Perlu fasilitas memadai seperti sumber, media, dan peralatan
pembelajaran.
Manfaat pemilihan model discovery learning antara lain:
a) Membantu peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan
keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif. Usaha
penemuan merupakan kunci dalam proses ini, seseorang
tergantung bagaimana cara belajarnya.
b) Pengetahuan yang diperoleh besifat pribadi, dan ampuh karena
menguatkan pengertian, ingatan, dan transfer.
c) Menimbulkan rasa senang pada peserta didik, karena
tumbuhnya rasa penyelidikan dan berhasil.
14
d) Memungkinkan peserta didik berkembang dengan cepat dan
sesuai dengan dengan keecepatannya sendiri.
e) Menyebabkan peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya
dengan melibatkan akal dan motivasinya.
f) Membantu peserta didik memperkuat konsep dirinya, karena
memperoleh kepercayaan diri bekerjasama dengan yang
lainnya.
g) Membantu peserta didik menghilangkan keraguan karena
mengarah pada kebenaran yang final yang dialami dalam
keterlitbatan kegiatannya.
h) Mendorong peserta didik berfikir secara intuitif, inisiatif, dalam
merumuskan hipotesis.
i) Dapat mengembangkan bakat, motivasi, dan keingintahuan.
j) Kemungkinan peserta didik belajar dengan memanfaatkan
belajar dari berbagai jenis sumberbelajar.
(2) Project Based Learning
a) Langkah Pembelajaran Menyiapkan pertanyaan atau penugasan
projek
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu
pertanyaan yang dapat memberi penugasan peserta didik dalam
melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik yang sesuai dengan
realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi
mendalam. Guru diharapan berusaha agar topik yang diangkat
relevan untuk para peserta didik sesuai dengan tuntusan
kompetensi yang diharapkan. Penyiapan pertanyaan dapat
dilakukan di awal semester agar dapat dirancang kegiatan
selanjutnya yaitu mendesain perencanaan.
b) Mendesain perencanaan projek
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pendidik dan
peserta didik. Dengan demikian peserta didik diharapkan akan
merasa “memiliki” atas proyek tersebut. Perencanaan berisi
tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung
dalam menjawab pertanyaan esensial, dengan cara
mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta
15
mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk
membantu penyelesaian proyek.
c)[b)] Menyusun Jadwal
Pengajar dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal
aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini
antara lain:
membuat timeline untuk menyelesaikan proyek,
membuat deadline penyelesaian proyek,
membawa peserta didik agar merencanakan cara yang
baru,
membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara
yang tidak berhubungan dengan proyek, dan
meminta peserta didik untuk membuat penjelasan
(alasan) tentang pemilihan suatu cara
d) Memonitor kegiatan dan perkembangan projek
Pengajar bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap
aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring
dilakukan dengan cara menfasilitasi peserta didik pada setiap
roses. Dengan kata lain pengajar berperan menjadi mentor bagi
aktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses monitoring,
dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas
yang penting.
e)[c)] Menguji hasil
Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar dalam mengukur
ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan
masing- masing peserta didik, memberi umpan balik tentang
tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik,
membantu pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran
berikutnya.
f)[d)] Mengevaluasi kegiatan/pengalaman
Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik
melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang
sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu
maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk
mengungkapkan perasaan dan pengalamanya selama
menyelesaikan proyek. Pengajar dan peserta didik
16
mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja
selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan
suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan
yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran.
Persyaratan pendukung dan Manfaatnya Pemilihan model pembelajaran
project based learning memerlukan dukungan persyaratan untuk
mereduksi kelemanan yang sering terjadi, antara lain:
Peserta didik terbiasa dengan aktivitas pemecahan masalah,
sehingga projek tidak memakan waktu terlalu lama.
Dukungan sarana dan perasarana memadai termasuk perlatan
belajar di laboratorium.
Pengaturan waktu dan jadwal kegiatan yang terkontrol.
Perlunya kejelasan tugas dan hasil yang diharapkan dari kegiatan
project.
Manfaat pemilihan model pembelajaran project based learning, antara
lain:
Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar,
mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan
penting, dan mereka perlu untuk dihargai.
Mengembangkam kemampuan peserta didik dalam memecahkan
masalah dan berpikir kritis.
Mengembangkan keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan
pengelolaan sumberdaya.
Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan
praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu
dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan
tugas.
Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi
dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian
diimplementasikan dengan dunia nyata.
Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga
peserta didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.
(3) Problem Based Learning
17
a) Langkah Pembelajaran Mengorientasi peserta didik pada
masalah
Pembelajaran dimulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran
dan aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan. Dalam penggunaan
PBL, tahapan ini sangat penting dimana guru harus menjelaskan
dengan rinci apa yang harus dilakukan oleh peserta didik dan
juga oleh guru. serta dijelaskan bagaimana guru akan
mengevaluasi proses pembelajaran. Hal ini sangat penting untuk
memberikan motivasi agar peserta didikdapat mengerti dalam
pembelajaran yang akan dilakukan. Ada empat hal yang perlu
dilakukan dalam proses ini, yaitu :
Tujuan utama pembelajaran tidak untuk mempelajari
sejumlah besar informasi baru, tetapi lebih kepada belajar
bagaimana menyelidiki masalah-masalah penting dan
bagaimana menjadi peserta didik yang mandiri,
Permasalahan dan pertanyaan yang diselidiki tidak
mempunyai jawaban mutlak “benar“, sebuah masalah yang
rumit atau kompleks mempunyai banyak penyelesaian dan
seringkali bertentangan,
Selama tahap penyelidikan (dalam pengajaran ini), peserta
didik didorong untuk mengajukan pertanyaan dan mencari
informasi. Peserta didik akan bertindak sebagai pembimbing
yang siap membantu, namun peserta didik harus berusaha
untuk bekerja mandiri atau dengan temannya, dan
Selama tahap analisis dan penjelasan, peserta didik akan
didorong untuk menyatakan ide-idenya secara terbuka dan
penuh kebebasan. Tidak ada ide yang akan menjadi bahan
lelucon oleh peserta didik atau teman sekelas. Semua peserta
didik diberi peluang untuk berperan serta pada penyelidikan
dan menyampaikan ide-ide mereka.
b) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran.
Disamping mengembangkan keterampilan memecahkan
masalah, pembelajaran PBL juga mendorong peserta didik
belajar berkolaborasi. Pemecahan suatu masalah sangat
membutuhkan kerjasama dan sharing antar anggota. Oleh sebab
18
itu, guru dapat memulai kegiatan pembelajaran dengan
membentuk kelompok-kelompok peserta didik dimana masing-
masing kelompok akan memilih dan memecahkan masalah yang
berbeda. Prinsip-prinsip pengelompokan peserta didik dalam
pembelajaran kooperatif dapat digunakan dalam konteks ini
seperti: kelompok harus heterogen, pentingnya interaksi antar
anggota, komunikasi yang efektif, adanya tutor sebaya, dan
sebagainya. Peserta didik sangat penting memonitor dan
mengevaluasi kerja masing-masing kelompok untuk menjaga
kinerja dan dinamika kelompok selama pembelajaran. Setelah
peserta didik diorientasikan pada suatu masalah dan telah
membentuk kelompok belajar selanjutnya pendidik dan peserta
didik menetapkan subtopik-subtopik yang spesifik, tugas-tugas
penyelidikan, dan jadwal. Tantangan utama bagi pendidik pada
tahap ini adalah mengupayakan agar semua peserta didik aktif
terlibat dalam sejumlah kegiatan penyelidikan dan hasil-hasil
penyelidikan ini dapat menghasilkan penyelesaian terhadap
permasalahan tersebut, mengembangkan dan menyajikan hasil
karya, serta memamerkannya. Pendidik bertanggungjawab
untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas peserta didik
selama menyelesaikan proyek. Pengawasan dilakukan dengan
cara menfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Dengan kata
lain pendidik berperan menjadi mentor bagi aktivitas peserta
didik. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah
rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting
c) Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok
Penyelidikan adalah inti dari PBL. Meskipun setiap situasi
permasalahan memerlukan teknik penyelidikan yang berbeda,
namun pada umumnya tentu melibatkan karakter yang identik,
yakni pengumpulan data dan eksperimen, berhipotesis dan
penjelasan, dan memberikan pemecahan. Pengumpulan data
dan eksperimentasi merupakan aspek yang sangat penting.
Pada tahap ini, pendidik harus mendorong peserta didik untuk
mengumpulkan data dan melaksanakan eksperimen (mental
maupun aktual) sampai mereka betul-betul memahami dimensi
situasi permasalahan. Tujuannya adalah agar peserta didik
19
mengumpulkan cukup informasi untuk menciptakan dan
membangun ide mereka sendiri. Pendidik membantu peserta
didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari
berbagai sumber, dan pendidik seharusnya mengajukan
pertanyaan pada peserta didik untuk berifikir tentang masalah
dan ragam informasi yang dibutuhkan untuk sampai pada
pemecahan masalah yang dapat dipertahankan. Setelah peserta
didik mengumpulkan cukup data dan memberikan permasalahan
tentang fenomena yang mereka selidiki, selanjutnya mereka
mulai menawarkan penjelasan dalam bentuk hipotesis,
penjelesan, dan pemecahan. Selama pengajaran pada fase ini,
guru mendorong peserta didik untuk menyampikan semua ide-
idenya dan menerima secara penuh ide tersebut. Guru juga
harus mengajukan pertanyaan yang membuat peserta didik
berfikir tentang kelayakan hipotesis dan solusi yang mereka
buat serta tentang kualitas informasi yang dikumpulkan.
d)[b)] Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
Tahap penyelidikan diikuti dengan menciptakan artifak (hasil
karya) dan pameran. Artifak lebih dari sekedar laporan tertulis,
namun bisa suatu video, tape (menunjukkan situasi masalah dan
pemecahan yang diusulkan), model (perwujudan secara fisik dari
situasi masalah dan pemecahannya), program komputer, dan
sajian multimedia. Tentunya kecanggihan artifak sangat
dipengaruhi tingkat berfikir peserta didik. Langkah selanjutnya
adalah mempamerkan hasil karyanya dan pendidik berperan
sebagai organisator pameran. Akan lebih baik jika dalam
pemeran ini melibatkan peserta didik-peserta didik lainnya, para
pendidik, para orang tua, dan lainnya yang dapat menjadi
“penilai” atau memberikan umpan balik.
e)[c)] Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah
Fase ini merupakan tahap akhir dalam PBL. Fase ini
dimaksudkan untuk membantu peserta didik menganalisis dan
mengevaluasi proses mereka sendiri dan keterampilan
penyelidikan dan intelektual yang mereka gunakan. Selama fase
ini guru meminta peserta didik untuk merekonstruksi pemikiran
20
dan aktivitas yang telah dilakukan selama proses kegiatan
belajarnya.
Langkah-Langkah Pemilihan Model Pembelajaran
Pemilihan model pembelajaran (discovery learning, project based learning,
atau problem based learning) sebagai pelaksanaan pendekatan saintifik
pembelajaran memerlukan analisis yang cermat sesuai dengan
karakteristik kompetensi dan kegiatan pembelajaran dalam silabus.
Pemilihan model pembelajaran mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:
(1) Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut kategori
faktual, konseptual, dan prosedural. Pada pengetahuan faktual dan
konsepetual dapat dipilih discovery learning, sedangkan pada
pengetahuan prosedural dapat dipilih project based learning dan
problem based learning.
(2) Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan kompetensi
dasar dari KI- 4. Pada keterampilan abstrak dapat dipilih discovery
learning dan problem based learning, sedangkan pada keterampilan
konkrit dapat dipilih project based learning.
(3) Pemilihan ketiga model tersebut mempertimbangkan sikap yang
dikembangkan, baik sikap religious (KI-1) maupun sikap sosial (KI-2)
Berikut contoh matrik pemilihan model yang dapat digunakan sesuai dengan
dimensi pengetahuan dan keterampilan.
Dimensi Pengetahuan Dimensi KeterampilanAbstrak Konkrit
Faktual Discovery Learning Discovery Learning
Konseptual Discovery Learning Discovery Learning
Prosedural Discovery Learning
Problem Based Learning
Discovery Learning
Problem Based Learning
Metakognitif Discovery Learning
Project Based Lerning
Problem Based Learning
Discovery Learning
Project Based Lerning
Problem Based Learning
21
B. Penilaian OtentikAutentik
Penilaian yang dikembangkan dalam pelaksanaan kurikulum 2013 lebih
ditekankan pada penilaian otentikautentik yaitu penilaian yang dilakukan
secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan
keluaran (output) pembelajaran (Permendikbud No. 66 Tahun 2013).
Penilaian yang dilakukan gurupendidik tidak hanya berbasis pada hasil
belajar tetapi juga pada prosesnya. Konsep penilaian otentikautentik (Munif
Chatib) adalah kemampuan anak dinilai berdasar perkembangan hasil anak
itu sendiri yang, berbasis proses, bukan pada akhir pembelajaran, serta tidak
hanya a menilai ranah kognitif saja, namun jugamenilai ranah psikomotorik
dan afektif juga.
Dalam pembelajaran bahasa Inggris, dengan penilaian otentikautentik,
gurupendidik dapat menggunakan berbagai kegiatan untuk mengecek
pemahaman siswapeserta didik bahwa siswapeserta didik yang belajar
bahasa asing memerlukan berbagai cara untuk mendemonstrasikan
pemahaman mereka atas konsep-konsep yang telah mereka pelajari (Moir,
2005). O'Malley dan Pierce School Library Media Activities Monthly (1998)
memberikan contoh-contoh penilaian otentikautentik yakni tindakan
siswapeserta didik yang harus dapat diamati dan didokumentasikan:
[1.] Oral Interviews: GuruPendidik bertanya kepada siswapeserta didik
tentang jati diri, kegiatan yang dilakukan, bacaan, dan hal-hal
minat lainnya.
[2.] Story or Text Retelling: SiswaPeserta didik menceritakan ulang
gagasan pokok atau informasi rinci pilihan yang didapat pada
waktu membaca atau menyimak.
[3.] Writing Samples: SiswaPeserta didik membuat tulisan naratif,
ekspositori, persuasif, atau bentuk tulisan lainnya.
[4.] Projects/Exhibitions: SiswaPeserta didik bekerja dengan
siswapeserta didik lain dalam satu tim membuat suatu karya yang
menggunakan multimedia, presentasi lisan dan tulis, serta
pameran.
[5.] Experiments/Demonstrations: SiswaPeserta didik
mendokumentasikan rangkaian pengalaman, mengilustrasikan
prosedur, menampilkan langkah-langkah untuk menyelesaikan
suatu tugas, dan mendokumentasikan hasil-hasil tindakannya.
22
[6.] Constructed-Response Items: SiswaPeserta didik memberikan
respon atau jawaban atas pertanyaan terbuka dalam bentuk
tulisan.
[7.] Teacher Observations: GuruPendidik mengamati dan
mendokumentasikan perhatian dan interaksi siswapeserta didik di
dalam kelas, respon mereka terhadap materi pembelajaran, dan
kerjasama dengan siswapeserta didik lainnya.
[8.] Portfolios: Koleksi pekerjaan siswapeserta didik yang terfokus
untuk menunjukkan tingkat kemajuan hasil belajar siswapeserta
didik dari waktu ke waktu.
C.[B.] Penilaian Hasil Belajar Bahasa Inggris
Penilaian otentikautentik (penilaian alternatif atau penilaian informal) adalah
pendekatan penilaian dan instrumen asesmen yang memberikan
kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk menerapkan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk
tugas seperti membaca dan menulis dalam dunia nyata dan di
sekolah, presentasi, mengamati, survey, project, makalah, membuat
multi media, membuat karangan atau, diskusi kelas. Tujuannya
adalah untuk menilai berbagai jenis kemampuan berbahasa dalam
konteks yang hampir mendekati situasi nyata. Sebagai contoh,
penilaian autentik meminta peserta didik untuk membaca teks
autentik, menulis untuk tujuan autentik tentang topik-topik yang
bermakna, dan terlibat dalam tugas-tugas literasi yang autentik
seperti mendiskusikan buku cerita pendek, membuat jurnal, menulis
surat, dan menyunting teks hingga sesuai dengan struktur dan
fungsi sosialnya. Baik Mmateri maupun tugas penilaian harus dibuat
senatural mungkin. Selanjutnya Selain itu penilaian autentik
menghargai kemampuan berfikir dibalik tugas dan proses pembelajaran
sebaik serta hasil akhir dari proses pembelajaran itu.
Berdasarkan tugas yang telah ditentukan tersebut, pendidik perlu
menyusun rubrik penskoran dan daftar cek pengamatan untuk mengetahui
aspek apa saja yang perlu dilakukan oleh peserta didik dan apakah peserta
didik telah melakukan pekerjaan dengan baik.
dikembangkan pertanyaan “aspek apa saja yang perlu dilakukan peserta
didik agar guru tahu bahwa mereka telah melakukan pekerjaan dengan baik.
23
Untuk itu perlu menggunakan rubriks penskoran dan daftar cek untuk
pengamatan.Berikut ini 5 dimensi dari penilaian aAutentik menurut Gulikers,
Bastiaens, & Kirschner (2004).
(1) Bentuk penilaian harus relevan dan mempresentasikan pengetahuan
dan keterampilan yang peserta didik harus pelajari.
(2) Lingkungan fisik harus mempresentasikan bagaimana keterampilan
berbahasa betul-betul digunakan.
(3) Konteks sosial harus mempresentasikan bagaimana keterampilan
berbahasa akan digunakan.
(4) Hasil penilaian harus termasuk unjuk kerja yang dibutuhkan dari
peserta didik.
(5) Kreteria penilaian harus didasarkan pada level unjuk kerja yang
ditentukan dalam kompetensi dasar.
Berikut ini beberapa alternatif penilaian untuk melakukan penilaian
autentik dalam pembelajaran bahasa Inggris.
(1)KINERJA
Melakukan monolog
Bermain Peran
Simulasi
Presentasi
(2)OBSERVASI:
Sasaran penilaian Sikap
Sasaran penilaian Pengetahuan
Sasaran penilaian Keterampilan
(3)PORTOFOLIO
Kumpulan karya peserta didik yang mencerminkan hasil atau
capaian belajar berupa rekaman penggunaan ungkapan dan
skrip percakapan.
Kumpulan hasil tes dan latihan.
Catatan penilaian diri dan penilaian sejawat, berupa
komentar atau cara penilaian lainnya.
(4)PENILAIAN DIRI
Bentuk: diary, jurnal, format khusus.
(5)PENILAIAN SEJAWAT
Bentuk: format khusus, komentar, atau bentuk penilaian lain.
24
25
BAB III ANALISIS KOMPETENSI
A. Prosedur Analisis
Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar.Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu.Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai berikut.
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke enam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi yang relevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut.
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
Sikap Spiritual
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
26
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan
Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah sebagai berikut.
Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah
sebagai berikut.
(1) Melakukan linierisasi kompetensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi
pokok.
27
TABEL 1: Linierisasi Kompetensi Dasar dari KI3 dan KI4
Kompetensi Dasar (KI 3)
Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok (Dalam Silabus)
3.1
Menganalisis
fungsi sosial,
struktur
teks, dan
unsur
kebahasaan
dari teks
pemaparan
jati diri,
sesuai
dengan
konteks
penggunaan
nya.
4.1 Menyusun teks
lisan dan tulis
sederhana,
untuk
memaparkan,
menanyakan,
dan merespon
pemaparan jati
diri, dengan
memperhatikan
fungsi sosial,
struktur teks,
dan unsur
kebahasaan,
secara benar
dan sesuai
dengan
konteks.
Teks lisan dan tulis
sederhana, untuk
memaparkan,
menanyakan, dan
merespons pemaparan jati
diri
Fungsi sosial
Menjalin hubungan dengan
gurupendidik, teman dan
orang lain.
Ungkapan
My name is... I’m ... I live
in ... I have … I like …. dan
semacamnya
Unsur kebahasaan:
(1) Kata terkait dengan
hubungan kekeluargaan
dan kekerabatan, profesi
pekerjaan, hobi.
(2) Kata kerja dalam simple
present tense: be, have
dalam simple present
tense.
(3) Kata tanya What? Who?
Which?
(4) Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ejaan, tulisan
tangan yang rapi.
(5) Rujukan kata.
TTopik:
Keteladanan tentang
perilaku terbuka, menghargai
perbedaan, perdamaian.
3.2.Menganalisi 4.2.Menyusun teks Teks lisan dan tulis untuk
28
Kompetensi Dasar (KI 3)
Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok (Dalam Silabus)
s fungsi
sosial,
struktur
teks, dan
unsur
kebahasaan
pada
ungkapan
memuj
ibersayap
serta
responnya,
sesuai
dengan
konteks
penggunaan
nya.
lisan dan tulis
untuk
mengucapkan
dan merespon
pujian
bersayap,
dengan
memperhatikan
fungsi sosial,
struktur teks,
dan unsur
kebahasaan
yang benar dan
sesuai konteks.
memuji bersayap (extended)
serta responsnya.
Fungsi sosial:
Menjaga hubungan
interpersonal dengan
gurupendidik, teman dan
orang lain.
Ungkapan:
“Excellent! You really did
it well, Tina.” “That’s
nice, Anisa. I really like it.”
“It was great. I like it,
thank you.,”
Unsur kebahasaan:
Ucapan, tekanan kata,
intonasi.
3.3.Menganalisi
s fungsi
sosial,
struktur
teks, dan
unsur
kebahasaan
pada
ungkapan
menunjukan
perhatian
(care), serta
responnya,
sesuai
dengan
konteks
penggunaann
4.3.Menyusun teks
lisan dan tulis
untuk
mengucapkan
dan merespon
ungkapan
perhatian (care),
dengan
memperhatikan
fungsi sosial,
struktur teks, dan
unsur
kebahasaan, yang
benar dan sesuai
konteks.
Teks lisan dan tulis untuk
menunjukkan perhatian
(care).
Fungsi sosial:
Menjaga hubungan
interpersonal dengan
gurupendidik, teman dan
orang lain.
Ungkapan:
Ungkapan untuk memberi
perhatian dan cara
meresponsnya: You look
pale . Are you OK? Not,
really. I’ve got a headache.
Unsur kebahasaan:
Ucapan, tekanan kata,
29
Kompetensi Dasar (KI 3)
Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok (Dalam Silabus)
ya. intonasi.
3.4.Menganalisi
s fungsi
sosial,
struktur
teks, dan
unsur
kebahasaan
untuk
menyatakan
dan
menanyaka
n tentang
niat
melakukan
sesuatu,
sesuai
dengan
konteks
penggunaan
nya.
4.4.Menyusun teks
lisan dan tulis
untuk
menyatakan
dan
menanyakan
tentang niat
melakukan
sesuatu,
dengan
memperhatikan
fungsi sosial,
struktur teks,
dan unsur
kebahasaan,
yang benar dan
sesuai konteks.
Teks lisan dan tulis
pernyataan dan
pertanyaan tentang niat
melakukan sesuatu
Fungsi Sosial:
Menyatakan rencana
Struktur Teks:
‘I’d like to tell my
name.,’ I will tell him
about my job,. I’m going
to introduce my friend.
Unsur Kebahasaan:
Kata kerja I’d like to .., I
will .., I’m going to ...;
tata bahasa, ucapan,
tekanan kata, intonasi,
ejaan, tanda baca, tulisan
tangan dan cetak yang
jelas dan rapi.
3.5.Menganalisi
s fungsi
sosial,
struktur
teks, dan
unsur
kebahasaan
dari
ungkapan
ucapan
selamat
bersayap,
4.5.Menyusun teks
lisan dan tulis
untuk
mengucapkan
dan merespon
ucapan selamat
bersayap
(extended),
dengan
memperhatikan
tujuan, struktur
teks, dengan
Teks lisan dan tulis untuk
mengucapkan dan
meresponsucapan selamat
bersayap (extended).
Fungsi Sosial:
Menjaga hubungan
interpersonal dengan
gurupendidik, teman, dan
orang lain.
Struktur teks:xt
Ungkapan baku dari
sumber-sumber
30
Kompetensi Dasar (KI 3)
Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok (Dalam Silabus)
sesuai
dengan
konteks
penggunaan
nya.
memperhatikan
tujuan, struktur
teks, dan unsur
kebahasaan,
secara benar
dan sesuai
dengan
konteks.
otentikautentik.
Unsur kebahasaan:
(1) Kata dan tata bahasa baku.
(2) Ejaan dan tulisan
tangan dan cetak yang
jelas dan rapi.
(3) Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ketika
mempresentasikan
secara lisan.
Topik:
Keteladanan tentang
perilaku peduli dan cinta
damai.
3.6. Menganalisi
s fungsi
sosial,
struktur
teks, dan
unsur
kebahasaan
pada
pernyataan
dan
pertanyaan
tindakan/ke
jadian yang
dilakukan/t
erjadi di
waktu
lampau
yang
merujuk
waktu
4.6.Menyusun teks
lisan dan tulis
untuk
menyatakan
dan
menanyakan
tentang
tindakan/kejadi
an yang
dilakukan/terja
di di waktu
lampau yang
merujuk waktu
terjadinya
dengan yang
merujuk pada
kesudahannya,
dengan
memperhatikan
fungsi sosial,
Tindakan/kejadian yang
dilakukan/terjadi di waktu
lampau yang merujuk
waktu terjadinya dengan
dan yang merujuk pada
kesudahannya
(Past Simple dan Present
Perfect Tense)
Fungsi sosial:
Menyatakan dan
menanyakan tentang
tindakan/kejadian yang
dilakukan/terjadi di waktu
lampau yang merujuk waktu
terjadinya dengan dan yang
merujuk pada
kesudahannya.
Struktur teks:
I hollered farewells to my
friends and poured myself
31
Kompetensi Dasar (KI 3)
Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok (Dalam Silabus)
terjadinya
dengan
yang
merujuk
pada
kesudahann
ya, sesuai
dengan
konteks
penggunaa
nnya.
struktur teks,
dan unsur
kebahasaan,
yang benar dan
sesuai konteks.
into the car.
My friend has prepared
everything before we left
already prepared
everything.
Unsur kebahasaan:
(1) Past Simple, Present
Perfect
[(2)] Tata bahasa, ucapan,
tekanan kata, intonasi,
ejaan, tanda baca, tulisan
tangan dan cetak yang
jelas dan rapi.
Topik:
Berbagai hal terkait
dengan interaksi antara
gurupendidik dan
siswapeserta didik selama
proses pembelajaran, di
dalam maupun di luar kelas.
3.7. Menganalisis
fungsi sosial,
struktur
teks, dan
unsur
kebahasaan
pada teks
deskriptif
sederhana
tentang
orang,
tempat
wisata, dan
bangunan
bersejarah
4.8. Menangkap
makna dalam
teks deskriptif
lisan dan tulis
sederhana.
4.9. Menyunting
teks deskriptif
lisan dan tulis,
sederhana,
tentang orang,
tempat wisata,
dan bangunan
bersejarah
terkenal, dengan
memperhatikan
Teks deskriptif lisan dan tulis,
sederhana, tentang orang,
tempat wisata, dan bangunan
bersejarah terkenal.
Fungsi sosial:
Membanggakan,
mengenalkan,
mengidentifikasi,
memuji, mengritik,
mempromosikan, dsb.
Struktur teks:xt
(1) Penyebutan nama
orang, tempat wisata,
dan bangunan
bersejarah terkenal dan
32
Kompetensi Dasar (KI 3)
Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok (Dalam Silabus)
terkenal,
sesuai
dengan
konteks
penggunaan
nya.
fungsi sosial,
struktur teks, dan
unsur
kebahasaan
yang benar dan
sesuai konteks.
4.10. Menyusun
teks deskriptif
lisan dan tulis
sederhana
tentang orang,
tempat wisata,
dan bangunan
bersejarah
terkenal,
dengan
memperhatikan
tujuan, struktur
teks, dan unsur
kebahasaan,
secara benar
dan sesuai
dengan
konteks.
nama bagian-bagiannya
yang dipilih untuk
dideskripsikan
(2) Penyebutan sifat
orang, tempat wisata,
dan bangunan
bersejarah terkenal dan
bagiannya, dan
(3) Penyebutan tindakan
dari atau terkait
dengan orang, tempat
wisata, dan bangunan
bersejarah terkenal.
yang semuanya sesuai
dengan fungsi sosial yang
hendak dicapai.
Unsur kebahasaan:
(1) Kata benda yang
terkait dengan orang,
tempat wisata, dan
bangunan bersejarah
terkenal.
(2) Kata sifat yang terkait
dengan orang, tempat
wisata, dan bangunan
bersejarah terkenal
(3) Ejaan dan tulisan
tangan dan c etak yang
jelas dan rapi
(4) Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ketika
mempresentasikan
secara lisan.
(5) Rujukan kata
33
Kompetensi Dasar (KI 3)
Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok (Dalam Silabus)
Topik:
Keteladanan tentang
perilaku toleran,
kewirausahaan,
nasionalisme, percaya diri.
3.8. Menganalisis
fungsi sosial,
struktur
teks, dan
unsur
kebahasaan
dari teks
pemberitahu
an
(
announceme
nt), sesuai
dengan
konteks
penggunaan
nya.
4.11. Menangkap
makna
pemberitahua
n
(
announcement
).
4.12. Menyusun
teks tulis
pemberitahua
n
(
announcement
), sangat
pendek dan
sederhana,
dengan
memperhatika
n fungsi
sosial,
struktur teks,
dan unsur
kebahasaan
yang benar
dan sesuai
konteks.
Teks tulis berbentuk
announcement
(pemberitahuan)
Fungsi sosial:
Memberikan informasi
dengan atau tanpa
perintah atau petunjuk
yang harus diikuti, untuk
memperlancar informasi
antara gurupendidik,
siswapeserta didik, kepala
sekolah, dan staf
administrasi
Struktur Teks:
Ungkapan yang lazim
digunakan dalam teks
announcement di media
massa maupun di
internet, secara urut dan
runtut.
Unsur kebahasaan:
Kosa kata , tata bahasa,
ucapan, rujukan kata,
tekanan kata, intonasi,
ejaan, dan tanda baca
yang tepat, dengan
pengucapan yang lancar
dan penulisan dengan
tulisan tangan atau cetak
34
Kompetensi Dasar (KI 3)
Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok (Dalam Silabus)
yang jelas dan rapi.
Multimedia:
Layout, dekorasi, yang
membuat
tampilan teks lebih menarik.
3.9. Menganalisi
s fungsi
sosial,
struktur
teks, dan
unsur
kebahasaan
pada teks
recount
sederhana
tentang
pengalaman
/kejadian/pe
ristiwa,
sesuai
dengan
konteks
penggunaa
nnya.
4.13. Menangkap
makna dalam
teks recount
lisan dan tulis
sederhana.
4.14. Menyusun teks
recount lisan dan
tulis sederhana
tentang
pengalaman/
kegiatan/kejadian
/peristiwa,
dengan
memperhatikan
fungsi sosial,
struktur teks, dan
unsur
kebahasaan,
secara benar dan
sesuai dengan
konteks.
Teks recount lisan dan
tulis, sederhana, tentang
pengalaman /kegiatan/
kejadian/peristiwa.
Fungsi sosial:
Meneladani,
membanggakan,
bertindak teratur, teliti
dan disiplin, melaporkan.
Struktur:
a. Menyebutkan tindakan/
peristiwa/kejadian secara
umum
b. Menyebutkan urutan
tindakan/
kejadian/peristiwa secara
kronologis, dan runtut.
c. Jika perlu, ada kesimpulan
umum.
Unsur kebahasaan:
[(1)] Kata-kata terkait
dengan perjuangan
hidup, profesionalisme
dalam bekerja,
kejadian/peristiwa yang
sedang banyak
dibicarakanlampau.
(1)[(2)] Penyebutan kata
35
Kompetensi Dasar (KI 3)
Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok (Dalam Silabus)
benda.
[(3)] Ejaan dan tulisan
tangan dan c etak yang
jelas dan rapi.
(2)[(4)] Ucapan, tekanan
kata, intonasi, ketika
mempresentasikan
secara lisan.
(3)[(5)] Rujukan kata
Topik:
Keteladanan tentang
perilaku kewirausahaan,
daya juang, percaya diri,
tanggung jawab, disiplin.
3.9. Menganali
sis fungsi
sosial,
struktur
teks, dan
unsur
kebahasaa
n pada
teks
naratif
sederhana
berbentuk
legenda
rakyat,
sesuai
dengan
konteks
penggunaa
nnya.
4.15. Menangkap
makna teks
naratif lisan dan
tulis berbentuk
legenda,
sederhana
Teks naratif lisan dan tulis
berbentuk legenda
sederhana.
Fungsi sosial:
Meneladani nilai-nilai
moral, cinta tanah air,
menghargai budaya lain.
Struktur:
a. Pengenalan tokoh dan
setting.
b. Komplikasi terhadap tokoh
utama.
c. Solusi dan akhir cerita.
Unsur kebahasaan:
(1) Kata-kata terkait
karakter, watak, dan
setting dalam legenda.
(2) Modal auxiliary verbs.
[(4)] Ejaan dan tulisan
tangan dan c etak yang
jelas dan rapi.
36
Kompetensi Dasar (KI 3)
Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok (Dalam Silabus)
(5) Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ketika
mempresentasikan
secara lisan.
(6) Rujukan kata
Topik:
Keteladanan tentang
perilaku dan nilai-nilai
luhur dan budaya.
3.11.
Menyebutk
an fungsi
sosial dan
unsur
kebahasaa
n dalam
lagu.
4.16. Menangkap
makna lagu
sederhana.
Lagu sederhana
Fungsi sosial:
Menghibur,
mengungkapkan
perasaan, mengajarkan
pesan moral
Unsur kebahasaan:
(1) Kata, ungkapan, dan
tata bahasa dalam
karya seni berbentuk
lagu.
(2) Ejaan dan tulisan
tangan dan cetak yang
jelas dan rapi.
(3) Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ketika
mempresentasikan
secara lisan
Topik:
Keteladanan tentang
perilaku yang
menginspirasi.
(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus)
menjadi materi pembelajaran yang terdiri atas fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur.
37
Materi Pokok (Silabus)
Materi PembelajaranFakta, Konsep,
Prinsip, dan Prosedur
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran:Mengamati, Menanya,
Mengeksplorasi, Mengasosiasi,
dan Mengomunikasi
kan
Pembelajaran (Silabus)
Indikator Sikap,
Pengethuan, dan
Keterampilan untuk
Penilaian
Penilaian (Silabus)
Lulusan yang :Cerdas, Kreatif,
Produktif, dan
Bertanggung jawab
(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator
keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.
Tahapan penyusunan indikator dari tingkat yang terendah sampai
tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan.
(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati,
menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang
diperlukan untuk mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.
(5) Menyusun indikator sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan.
(6) Merancang penilaian yang diperlukan.
(7)[(2)]
Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.
[a.] Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok
(silabus) menjadi materi pembelajaran yang terdiri atas: fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur
[A.] Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator
keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.
Tahapan penyusunan indikator dari tingkat yang terendah sampai
tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi,
dan mengomunikasikan.
38
Materi Pokok (Silabus)
Materi PembelajaranFakta, Konsep,
Prinsip, dan Prosedur
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran:Mengamati, Menanya,
Mengeksplorasi, Mengasosiasi,
dan Mengomunikasik
an
Pembelajaran (Silabus)
Indikator Sikap,
Pengethuan, dan
Keterampilan untuk
Penilaian
Penillaian (Silabus)
Lulusan yang :Cerdas, Kreatif,
Produktif, dan Bertanggung
jawab
[B.] Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati,
menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan
yang diperlukan untuk mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.
[C.] Menyusun indikator sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan
[D.] Merancang penilaian yang diperlukan
[E.]
[F.] Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.
[G.]
[H.]
[I.]
[J.]
[K.]
[L.]
[M.]
[N.]
[O.]
[P.]
[Q.]
[R.]
[S.]
[T.]
[U.] Mengembangkan Materi pembelajaran
Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pembelajaran
dalam silabus dan kompetensi dasar pada kompetensi inti ke tiga
(pengetahuan). Penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk
melihat linierisai dengan kompetensi inti ke empat (keterampilan). Materi
pembelajaran bahasa Inggris dikembangkan menggunakan konsep genre
sebagai dasar. Sehingga dirumuskan konsisten, runut, dan
menggambarkan tindakan komunikatif. Dengan demikian materi
pembelajaran bahasa Inggris untuk setiap jenis teks dapat secara
konsisten terdiri atas tiga unsur, yaitu (1) fungsi sosial, (2) struktur teks,
dan (3) unsur kebahasaan. Selain itu, materi pembelajaran bahasa Inggris
akan sangat sulit dipisahkan secara konkrit antara pengetahuan yang
berupa fakta, konsep, prinsip maupun prosedur. Hal ini disebabkan ketiga
aspek genre yang harus dikuasai bisa dikelompokkan pada dua tataran
39
pengetahuan sekaligus, misalnya fungsi sosial teks bisa berada pada
tataran konsep maupun prinsip.
Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokkan dalam empat
kategori yaitu:
(1) Fakta, merupakan teks yang dapat dilihat, didengar, dibaca, atau
diamati. Selain itu pengetahuan faktual pada mata pelajaran bahasa
Inggris juga terkait dengan topik dan konteks.
(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan
kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta
yang saling berhubungan. Contoh konsep tentang teks deskriptif
adalah teks yang mempunyai berbagai fungsi sosial dalam kehidupan
sehari-hari, dengan struktur yang diawali dengan identifikasi dan
diikuti deskrisi bagian-bagiannya, serta dengan unsur kebahasaan kata
benda dan kata sifat terkait orang, benda, dan tempat.
(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-
konsep yang berkaitan. Prinsip bahasa bersifat holistik, sebab diawali
dengan teks, bukan dari kata perkata. Contoh pengetahuan yang
merupakan prinsip adalah bentuk kalimat, dan struktur teks.
(4)[(1)] Prosedur, merupakan sederetan langkah yang bertahap dan
sistematis dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan
bagian dari kompetensi pada aspek keterampilan. Pada mata pelajaran
bahasa Inggris, langkah menyusun teks merupakan bagian tidak
terpisahkan pada setiap materi materi pembelajaran.
A.[V.] Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Prosedur, merupakan sederetan langkah yang bertahap dan sistematis
dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari
kompetensi pada aspek keterampilan. Pada mata pelajaran fisika,
langkap kerja ilmiah merupakan bagian tidak terpisahkan pada setiap
materi Kegiatan pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada
pengembangan ketiga ranah yaitu ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara utuh/holistik, artinya pengembangan ranah yang
satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya. Dengan demikian
kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan
40
Dengan demikian kegiatan pembelajaran dikembangkan untuk mencapai
kompetensi komunikatif yang tidak hanya bermakna menguasai
keterampilam berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis tetapi
merupakan kemampuan untuk melaksanakan fungsi sosial dengan
menggunakan bahasa Inggris secara trampil baik lisan maupun tulisan
dengan sikap yang benar. Keterampilan menggunakan bahasa Inggris
tidak hanya berupa pembiasaan namun harus mempunyai pemahaman
akan tujuan komunikatif dan strategi penyampaiannya. Untuk memberi
kesempatan yang luas kepada peserta didik dalam mencapai kompetensi
komunikatif maka perlu melakukan langkah-langkah pembelajaran yang
menuntut partisipasi aktf peserta didik yaitu melalui pendekatan saintifik
dengan lima tahapan kegitan yaitu mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan
(1) Mengamati
Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini yaitu kegiatan yang
memaksimalkan pancaindra dengan cara melihat, mendengar,
dan membaca, atau menyimakmenonton. Yang diamati adalah
materi yang berbentuk fakta, konsep, dan prosedur. Materi
berbentuk fakta yaitu misalnya teks
interpersonal/transaksional,. tTeks khusus, teks fungsional,
dan unsur kebahasaan dalam bentukyang berupa bacaan, video,
atau rekaman suara. Sedangkan materi berbentuk konsep
yaitu materi tentang fungsi sosial dari teks-teks tersebut dan
materi berbentuk prosedur adalah stuktur teks dari masing-
masing teks yang dibaca atau didengar. Jadi alternatif
pembelajaran untuk proses mengamati bisa berupa kegiatan
mendengarkan/menonton video percakapan, menonton film
sederhana, dan membaca buku cerita, koran, majalah, brosur, leaflets,
banner dan poster berbahasa Inggris
(2) Menanya
Pada tahapan Kkegiatan menanya merupakan proses
mengkonstruksi pengetahuan berupa konsep yaitu menanya
tentang fungsi sosial dari teks dan prosedur tentang struktur
teks melalui diskusi kelompok atau diskusi kelas. Pada proses
menanya harus dikembangkan rasa ingin tahu dan kemampuan
berfikir kritis sehingga perlu mengembangkanakan muncul
41
pertanyaan-pertanyaan pada level berfikir tingkat tinggi.
Selain itu proses menanya juga menuntut partisipasi aktif
peserta didik. Agar proses menanya dapat terlaksana dan mencapai
tujuan, maka pendidik perlu menyiapkan panduan bertanya berupa
langkah-langkah yang harus dilewati peserta didik sampai dapat
mengajukan pertanyaan tentang ketiga aspek genre yang diamati
pada saat melakukan kegiatan-kegiatan dalam proses mengamati.
(3) Mencoba
Kegiatan mencoba atau mengeksplorasi adalah kegiatan untuk
menginternalisasi pengetahuan dan keterampilan yang baru
saja diperoleh/dipelajarai. Pada proses ini peserta didik
berlatih mengungkapkan hal-hal baru yang dipelajari dan
mencoba menggunakan kemampuan itu dalam dunia nyata,
didalam/diluar kelas melalui kegiatan simulasi, bermain peran,
presentasi, diskusi dan bermain game..
(4) Mengasosiasi
Kegiatan mengasosiasi atau menalar merupakan proses
mengembangkan kemampuan mengelompokkan dan
membandingkan beragam ide dan peristiwa untuk kemudian
memasukannya menjadi penggalan memori. Pengalaman-
pengalaman yang sudah tersimpan di memori otak berelasi dan
berinteraksi dengan pengalaman sebelumnya yang sudah
tersedia. Khusus untuk mata pelajaran bahasa Inggris pada
tahapan ini peserta didik dibimbing untuk mengelompokkan
dan membandingkan teks berdasarkan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan.
(5) Mengomunikasikan
Kegiatan mengomunikasikan ditujukan untuk mengembangkan
kemampuan menyajikan atau mempresentasikan semua
pengetahuan dan keterampilan yang sudah dikuasai dan yang
belum baik secara lisan maupun secara tertulis. Pada kegiatan
ini tidak hanya pengetahuan dan keterampilan
mengomunikasikan saja yang disajikan tetapi juga permasalahan
dan kesuksesan yang dialami selama proses pembelajaran.
Dengan demikian kegiatan ini menggambarkan secara utuh
kemampuan peserta didik dalam penguasaan sikap,
42
pengetahuan, dan keterampilan. Sehingga Sebaiknya proses
mengomunikasikan ini selalu disertai dengan penulisan jurnal
belajar. Dengan demikian kegiatan yang dapat dilakukan untuk proses
mengomunikasikan antara lain mempresentasikan kemampuan secara
lisan di depan kelas dengan dan tanpa media presentasi, membuat
laporan secara tertulis, mempublikasikan hasil di majalah dinding kelas
atau sekolah serta memanfaatkan media komunikasi sosial seperti
wechat, line, kakaotalk, whatsup, facebook, tweeter dan e-mail untuk
mempublikasikan atau melaporkan hasil belajar.
[1.] Mengembangkan Materi pembelajaran
Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam
silabus dan kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke
tiga (pengetahuan). Dalam penjabaran materi pembelajaran tetap
diperlukan untuk melihat linierisai dengan kompetensi inti ke empat
(keterampilan).
Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokkan dalam empat
kategori, yaitu:
[(1)] Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar,
dibaca, disentuh, atau diamati dalam
[(2)] Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau
dengan kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-
fakta yang saling berhubungan. Contoh konsep tentang zat cair
(kelompok benda-benda seperti air, minyak, alkohol, bensin, dan spiritus)
adalah zat yang mempunyai ciri-ciri bentuk selalu berubah sesuai
bentuk wadah/tempat yang ditempatinya, volume dan beratnya selalu
tetap, dapat mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang
lebih rendah, tidak dapat dimampatkan. Konsep adalah kristalisasi dari
fakta yang telah didefinisikan.
Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang
berkaiatan. Prinsip IPA bersifat analitik, sebab merupakan generalisasi induktif
yang ditarik dari berapa contoh. Contoh yang merupakan prinsip adalah air jika
dipanaskan akan menguap. Prinsip yang menghubungkan adalah konsep air,
konsep panas, dan konsep penguapan. Termasuk ke dalam kategori prinsip
apendekatan saintifik dengan lima tahapan kegitan yaitu mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengasosiasi, da
43
B. Hasil Analisis Kompetensi Dasar
1. Hasil Analisis Kompetensi Inti dan Kompetensi DasarKI-1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya1.1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional
yang diwujudkan dalam semangat belajar
KI-2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia2.1. Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi interpersonal dengan guru dan teman.
2.2.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
2.3.Menunjukkkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
36
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
3.1Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks pemaparan jati diri, sesuai dengan konteks penggunaannya.
Teks lisan dan tulis sederhana, untuk memaparkan, menanyakan, dan merespon pemaparan jati diri
Fakta
Ungkapan: My name is... I’m ... I live in ... I have … I like …dan semacamnya
Konsep
Fungsi sosial:
menjalin hubungan dengan guru, teman dan orang lain
Prosedur
Unsur
Mengamati1. Mendengarkan
rekaman percakapan tentang jati diri
2. Menonton video tentang percakapan jati diri
3. Membaca teks jati diri pada kartu nama, KTP, SIM, dsb.
Menanya1. Mempertanya-
kan perbedaan antara pemaparan jati diri dalam bahasa Indonesia
Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama Santun, disiplin, jujur, tanggung jawab, percaya diri
4.1 Menangkap makna pemaparan jati diri lisan dan tulis.
4.2 Menyusun
37
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
teks lisan dan tulis sederhana, untuk memaparkan, menanyakan, dan merespon pemaparan jati diri, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.
kebahasaan:
(6) Kata terkait dengan hubungan kekeluargaan dan kekerabatan, profesi pekerjaan, hobi.
(7) Kata kerja dalam simple present tense: be, have dalam simple present tense
(8) Kata tanya What? Who? Which?
(9) Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan,
dan dalam bahasa Inggris.
2. Mempertanya-kan pengucapan dan isi teks yang memaparkan jati diri
3. Mempertanya- kan kosakata dan cara pengucapan-nya tentang jati diri.
Mengeksplorasi:1. pengucapan
kata/kalimat2. memperkenal-
kan diri sendiri secara lisan
3.menuliskan jati diri
4. mencari teks contoh jati diri
Mengasosiasi1. menganalisis
ungkapan
38
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
tulisan tangan yang rapi
(10) Rujukan kata
memaparkan jati diri dengan mengelompokannya berdasarkan penggunaan.
2. mendiskusikan ungkapan pemaparan jati diri yang mereka temukan dari sumber lain
3. memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam pemaparan jati diri.
Mengkomunikasi-kan1. mendemons-
trasikan
39
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
penggunaan pemaparan jati diri secara lisan dan tertulis
2. menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk memaparkan jati diri
3.2. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan memuji bersayap serta responnya, sesuai
Teks lisan dan tulis untuk memuji bersayap (extended) serta responnya
Fakta
Ungkapan:
“Excellent! You really did it well, Tina.” “That’s nice, Anisa. I really like it.” “It was great. I like it, thank you,”
Mengamati:
1. mendengarkan/menonton interaksi memuji bersayap.
2. mengikuti interaksi memuji bersayap.
3. menirukan model interaksi memuji bersayap
Santun, disiplin, jujur, tanggung jawab, percaya diri, kerjasama
KD 3.2.1) mengid
entifikasi struktur teks dan unsur kebahasaan pada teks lisan
- Tes Tulis KD 4.3
2) memperagakan percakapan yang telah dibuat secara berpas
Tes unjuk kerja
40
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
dengan konteks penggunaannya.
4.3. Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon pujian bersayap, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
Konsep
Fungsi sosial
Menjaga hubungan interpersonal dengan guru, teman dan orang lain.
Prosedur:Unsur kebahasaan:Ucapan, tekanan kata, intonasi
4. mengidentifikasi ciri-ciri interaksi memuji bersayap (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).
Menanya:
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antara berbagai ungkapan memuji bersayap dalam bahasa Inggris, perbedaan ungkapan dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.
dan tulis untuk memuji bersayap serta responnya.
2) menyimpulkan fungsi sosial ungkapan-ungkapan untuk memuji.
KD 4.31
)mengide
ntifikasi ciri-ciri interaksi memuji
angan
41
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
Mengeksplorasi:Siswa memuji bersayap dengan bahasa Inggris dalam konteks simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.
Mengasosiasi: Siswa
membandingkan ungkapan memuji bersayap yang telah dipelajari dengan yang ada di berbagai sumber lain.
Siswa membandingkan antara ungkapan dalam bahasa Inggris dan dalam bahasa siswa.
bersayap (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).
2)mencontohkan penggunaan ungkapan untuk memuji bersayap
3) membuat percakapan singkat tertulis dengan menggunakan
42
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
Mengkomunikasikan
1. Siswa memuji dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas.
2. Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan ungkapan untuk memuji bersayap dalam jurnal belajar (learning journal).
ungkapan untuk memuji bersayap.
3.3.Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan menunjukan perhatian
Teks lisan dan tulis untuk menunjukkan perhatian (care)
FaktaUngkapan untuk memberi perhatian dan cara meresponnya: You look pale . Are you OK?
Mengamati:1. Siswa
mendengarkan/menonton interaksi menunjukkan perhatian.
2. Siswa mengikuti interaksi menunjukkan
Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama
KD 3.31) Meng –
identifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
- Tes Tulis KD 4.42) menampilkan percakapan yang menagandung ungkapan
Tes unjuk kerja
43
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
(care), serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.4.Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ungkapan perhatian (care), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.
Not, really. I’ve got a headache.
Konsep
Fungsi sosial:
Menjaga hubungan interpersonal dengan guru, teman dan orang lain.
Prosedur:Unsur kebahasaan:Ucapan, tekanan kata, intonasi
perhatian.
3. Siswa menirukan model interaksi menunjukkan perhatian.
4. Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri interaksi menunjukkan perhatian. (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antara berbagai
kebahasaan pada ungkapan menunjukan perhatian (care), serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
2) menyimpulkan fungsi sosial ungkapan-ungkapan untuk
menunjukkan perhatian.
44
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
ungkapan menunjukan perhatian dalam bahasa Inggris, perbedaan ungkapan dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.
Mengeksplorasi
Siswa menunjukan perhatian dengan bahasa Inggris dalam konteks simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.
Mengasosiasi
1. Siswa membandingkan
menunjukkan perhatian.
KD 4.41) meng
identifikasi struktur teks dan unsur kebahasaan pada ungkapan menunjukkan perhatian (care) serta responnya sesuai dengan kontek
45
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
ungkapan menunjukan perhatian yang telah dipelajari dengan yang ada di berbagai sumber lain.
Siswa membandingkan antara ungkapan dalam bahasa Inggris dan dalam bahasa siswa.
Mengkomunikasikan
1. Siswa menunjukan perhatian dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas.
2. Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan
s penggunaannya
2) merinci fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan menunjukan perhatian (care), serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaanny
46
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
bahasa Inggris untuk menunjukan perhatian dalam jurnal belajar (learning journal)
a.3)
membuat percakapan tertulis yang mengandung ungkapan untuk menunjukkan perhatian.
.
3.4. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat
Teks lisan dan tulis pernyataan dan pertanyaan tentang niat melakukan sesuatu
FaktaStruktur Teks :‘I’d like to tell my name,’ I will tell him about my job, I’m going to introduce my friend
Mengamati
1. Siswa mendengarkan/menonton interaksi memuji bersayap.
2. Siswa mengikuti interaksi memuji bersayap.
Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama
KD 3.41) Mengid
entifikasi struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
Tes tulis KD 4.54) Mena
mpilkan percakapan yang telah dipersiapkan.
Tes unjuk kerja
47
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
melakukan sesuatu, sesuai dengan konteks penggunaannya
4.5.Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan sesuatu, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks
KonsepFungsi Sosial :Menyatakan rencana
ProsedurUnsur Kebahasaan:Kata kerja I’d like to .., I will .., I’m going to ...; tata bahasa, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
3. Siswa menirukan model interaksi memuji bersayap
4. Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri interaksi memuji bersayap (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antara berbagai ungkapan memuji bersayap dalam bahasa Inggris, perbedaan ungkapan dengan
menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan sesuatu, sesuai dengan konteks penggunaannya
2) Menyim -pulkan fungsi sosial ungkapan-ungkapan untuk menyat
48
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.
Mengeksplorasi
Siswa memuji bersayap dengan bahasa Inggris dalam konteks simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.
Mengasosiasi
1. Siswa membandingkan ungkapan memuji bersayap yang telah dipelajari dengan yang ada di berbagai sumber lain.
2. Siswa membandingkan antara ungkapan
akan dan menanyakan tentang niat melakukan sesuatu, sesuai dengan konteks penggunaannya.
KD 4.5
1) Mengidentifikasi Mengidentifikasi struktur teks, dan unsur
49
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
dalam bahasa Inggris dan dalam bahasa siswa.
Mengkomunikasikan
1. Siswa memuji dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas.
2. Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk memuji dalam jurnal belajar (learning journal).
kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan sesuatu, sesuai dengan konteks penggunaannya
2) Mencirikan ungkapan – ungkapan Mengidentifikasi
50
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan sesuatu, sesuai dengan konteks penggunaannya
3) Membuat percakapan tertulis
51
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
yang mengandung ungkapan-ungkapan untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan sesuatu, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebaha
52
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
saan, yang benar dan sesuai konteks.
3.5.Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari ungkapan ucapan selamat bersayap, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.6.Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ucapan selamat
Teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan meresponucapan selamat bersayap (extended)
Struktur text
(4)[(5)]
Topik
Keteladan
FaktaUngkapan baku dari sumber-sumber otentik.
KonsepFungsi Sosial:
Menjaga hubungan interpersonal dengan guru, teman, dan orang lain.
Prosedur
Unsur
Mengamati1. Siswa
memperhatikan beberapa pesan yang berisi ucapan selamat dari berbagai sumber (a.l. film, tape, surat kabar, majalah).
2. Siswa membacakan contoh-contoh teks pesan berisi ucapan selamat tersebut dengan ucapan, intonasi, tekanan kata,
Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama
KD 3.51) meng
identifikasi struktur teks dan unsur kebahasaan pada teks lisan dan tulis pada ungkapan-ungkapan ucapan kalimat
Tes tulis KD 4.65) mena
mpilkan percakapan yang telah dihasilkannya secara berpasangan.
Unjuk kerja
53
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
bersayap (extended), dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.
an tentang perilaku peduli dan cinta damai.
kebahasaan:
1. Kata dan tata bahasa baku
2. Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
3. Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan
dengan benar dan lancar.
3. Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri pesan yang berisi ucapan selamat (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai pesan yang berisi ucapan selamat dalam bahasa
bersayap.
2)Menyim -pulkan fungsi sosial ungkapan-ungkapan ucapan kalimat bersayap.
KD 4.61) Mengide
ntifikasi ungkapan – ungkapan ucapan selamat bersayap (extended), dengan
54
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
Inggris, perbedaan ungkapan dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.
Mengeksplorasi
1. Siswa secara mandiri dan dalam kelompok mencari ucapan selamat yang lain dari berbagai sumber
2. Siswa bergantian membacakan ucapan selamat dengan unsur kebahasaan yang tepat
memperhatikan tujuan, struktur teks, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.
2) Mencirikan ucapan selamat bersayap (extended), dengan
55
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
3. Siswa mengucapkan dan merespon ucapan selamat yang disampaikan teman dan guru.
Mengasosiasi
1. Siswa membandingkan berbagai ucapan selamat terkait dengan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, dilihat dari segi ketepatan, efisiensi, efektivitasnya.
2. Siswa memperoleh balikan
memperhatikan tujuan, struktur teks, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.
3) membuat percakapan singkat dengan menggunakan 2 ungkap
56
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
(feedback) dari guru dan teman tentang hasil analisis yang disampaikan dalamkerja kelompok.
Mengkomunikasikan
1. Siswa berkreasi membuat teks-teks ucapan selamat dan menyampaikannya di depan guru dan teman untuk mendapat feedback.
2. Siswa membuat kartu ucapan selamat
3. Siswa memperoleh feedback dari guru dan teman
an untuk mengucapkan dan merespon selamat bersayap dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai
57
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
sejawat dengan konteks.
4) Membuat kartu ucapan selamat.
3.7.Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada pernyataan dan pertanyaan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, sesuai dengan konteks
Tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya(Past
Fakta
Struktur teks:
I hollered farewells to my friends and poured myself into the car
My friend has prepared everything
Konsep
Fungsi sosial:
Menyatakan dan
Mengamati
1. Siswa mendengarkan dan membaca banyak kalimat Past Simple dan Present perfect tense, dalam berbagai konteks.
2. Siswa berinteraksi menggunakan kalimat Past Simple dan Present perfect tense selama proses pembelajaran, dengan
Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama
KD 3.61) Mengide
ntifikasi struktur teks pada pernyataan dan pertanyaan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadin
Tes Tulis KD 4.7Mempresentasikan di depan kelas secara lisan paragraph yang menggunakan paling sedikit 5 kalimat untuk menyatakan dan
Unjuk kerja.
58
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
penggunaannya.
4.7.Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan
Simple dan Present Perfect Tense)
Topik
Berbagai hal terkait dengan interaksi antara guru dan siswa selama proses pembelajaran, di dalam maupun di luar kelas.
menanyakan tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya
Prosedur
Unsur kebahasaan:
(2)[(3)] Past Simple, Present Perfect
(3)[(4)] Tata bahasa, ucapan, tekanan kata, intonasi,
bimbingan guru.
3. Siswa menirukan contoh-contoh kalimat Past Simple dan Present Perfect tense,
4. Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri kalimat Past Simple dan Present Perfect tense, (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai past
ya dengan yang merujuk pada kesudahannya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
2) Menyim pulkan fungsi sosial dari pernyataan dan pertanyaan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi
menanyakan tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
59
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
sesuai konteks. ejaan, tanda baca, tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
simple dan present perfect yang ada dalam bahasa Inggris, dan perbedaan ungkapan dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia.
Mengeksplorasi1. Siswa
menyatakan dan menanyakan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya dalam bahasa Inggris dalam konteks simulasi, role-play, dan kegiatan lain
di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3) Menemu kan unsur kebahasaan pada pernyataan dan
teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.
60
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
yang terstruktur.2. Siswa berusaha
menyatakan dan menanyakan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya dalam bahasa Inggris selama proses pembelajaran.
Mengasosiasi
1. Siswa membandingkan kalimat Past Simple dan Present Perfect tense yang telah dipelajari dengan ungkapan-ungkapan lainnya.
pertanyaan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
KD 4.7
61
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
2. Siswa membandingkan antara kalimat Past Simple dan Present Perfect tense dalam bahasa Inggris dengan kalimat tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya dalam bahasa ibu atau bahasa Indonesia.
Mengkomunikasikan
1. Siswa menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kejadian yang
1) Membuat kalimat dengan menggunakan pola kalimat untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk
62
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas.
2. Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang
pada kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.
4) Menyusun sebuah paragraph yang mengandung paling sedikit 5
63
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
merujuk pada kesudahannya dalam jurnal belajarnya.
kalimat untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, dengan memperhatikan
64
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.
3.9. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal,
Teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah
Fakta
Struktur text:
(4) Penyebutan nama orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal dan nama bagian-bagiannya
Mengamati
1. Siswa memperhatikan / menonton beberapa contoh teks/ film tentang penggambaran orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah.
2. Siswa menirukan
Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama
KD 3.71) Mengide
ntifikasi struktur teks pada teks deskriptif.
2) Menyimpulkan fungsi sosial teks
Tes Tulis KD 4.91) Menyu
nting teks deskriptif lisan
2) Menyunting teks deskriptif tulisan
KD 4.10
Unjuk kerja
65
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11. Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis sederhana.
4.12. Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
terkenal
Topik
Keteladanan tentang perilaku toleran, kewirausahaan, nasionalisme, percaya diri.
yang dipilih untuk dideskripsikan
(5) Penyebutan sifat orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal dan bagiannya, dan
(6) Penyebutan tindakan dari atau terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal.
yang semuanya sesuai dengan fungsi sosial
contoh secara terbimbing.
3. Siswa belajar menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks
Menanya
1. Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai teks deskripsi yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan teks dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia
deskriptif.
3) Menemukan unsur kebahasaan pada teks deskriptif.
KD 4.8
1) Menamakan informasi rinci tersirat dan atau tersurat dari teks deskriptif lisan
1) Menyusun sebuah teks deskriptif.
2) Melakukan monolog teks deskriptif.
66
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
4.13. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.
.
yang hendak dicapai.
Konsep
Fungsi sosial:
Membanggakan, mengenalkan, mengidentifikasi, memuji, mengritik, mempromosikan, dsb.
Prosedur
Unsur kebahasaan:
(1) Kata benda yang terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal
2. Siswa mempertanyakan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks deskriptif
Mengeksplorasi
Siswa secara kelompok membacakan teks deskriptif lain dari berbagai sumber dengan pengucapan, tekanan kata dan intonasi yang tepat
Siswa berpasangan menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi
dan tulisan
2) Menemukan informasi tertentu dari teks deskriptif lisan dan tulisan.
3) Menentukan gambaran umum dari teks deskriptif lisan dan tulisan.
4) Menemukan makna kata/ frase/ kalimat
67
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
(2) Kata sifat yang terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal
(3) Ejaan dan tulisan tangan dan c etak yang jelas dan rapi
(4) Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan.
Rujukan kata
yang dibaca/didengar.
Siswa menyunting teks deskripsi yang diberikan guru dari segi struktur dan kebahasaan
Berkelompok, siswa menggambarkan tempat wisata lain dalam konteks penyampaian informasi yang wajar terkait dengan tujuan yang hendak dicapai dari model yang dipelajari
Mengasosiasi
1. Dalam kerja kelompok terbimbing siswa menganalisis dengan
dari teks deskriptif
5) Menentukan benar salahnya informasi berdasarkan teks deskriptif lisan
6) Menentukan pikiran pokok dari suatu paragraf teks deskriptif tulisan.
68
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
membandingkan berbagai teks yang menggambarkan orang, tempat wisata, bangunanan bersejarah terkenal dengan fokus pada struktur teks, dan unsur kebahasaan.
2. Siswa mengelompokkan teks deskripsi sesuai dengan fungsi sosialnya.
3. Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap yang dia sampaikan dalam kerja kelompok.
69
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
Mengkomunikasikan
1. Berkelompok, siswa menyusun teks deskripsi tentang orang/ tempat wisata/ bangunan bersejarah sesuai dengan fungsi sosial tujuan, struktur dan unsur kebahasaannya
2. Siswa menyunting deskripsi yang dibuat teman.
3. Siswa menyampaikan deskripsinya didepan guru dan teman dan mempublikasikannya di mading.
4. Siswa membuat
70
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
kliping deskripsi tentang orang, tempat wisata atau bangunan bersejarah yang mereka sukai.
5. Siswa membuat laporan evaluasi diri secara tertulis tentang pengalaman dalam menggambarkan tempat wisata dan bangunan termasuk menyebutkan dukungan dan kendala yang dialami.
6. Siswa dapat menggunakan ‘learning journal’
3.10. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
Teks tulis berbentuk announcement (pemberit
Fakta
Struktur Teks:
Ungkapan
Mengamati
1. Siswa mendengarkan/membaca teks
Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama
KD 3.81) Mengide
ntifikasi struktur teks
Tes Tulis KD 4.12a) Me
nyusun teks tulis
Unjuk Kerja
71
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
dari teks pemberitahuan (announcement), sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11. Menangkap makna pemberitahuan (announcement).
4.12. Menyusun teks tulis pemberitahuan (announcement), sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial,
ahuan) yang lazim digunakan dalam teks announcement di media massa maupun di internet, secara urut dan runtut.
Multimedia:
Layout, dekorasi, yang membuat tampilan teks lebih menarik
Konsep
Fungsi sosial:
Memberikan informasi dengan atau tanpa perintah atau
announcement dari berbagai sumber dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, maupun format penyampaian/penulisannya.
2. Siswa mencoba menirukan pengucapannya dan menuliskan teks yang digunakan.
3. Siswa belajar membaca cepat untuk mendapat gambaran umum dari teks melalui proses skimming dan scanning untuk mendapatkan informasi khusus.
pada pemberitahuan
2) Menyimpulkan fungsi sosial teks pemberitahuan.Menemukan unsur kebahasaan pada pemberitahuan
KD 4.11
1) Mengidentifikasi struktur teks pemberitahuan (pengumuman)
2) Menem
pemberitahuan.
72
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
petunjuk yang harus diikuti, untuk memperlancar informasi antara guru, siswa, kepala sekolah, dan staf administrasi
Prosedur
Unsur kebahasaan:
Kosa kata , tata bahasa, ucapan, rujukan kata, tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tanda baca yang tepat, dengan pengucapan
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan berbagai teks pemberitahuan dalam bahasa Inggris, perbedaan teks pemberitahuan dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.
Mengeksplorasi
1. Siswa mencari teks lain untuk
ukan informasi tertentu
3) Menemukan informasi rinci tersirat dan atau tersurat
4) Menentukan gambaran umum teks pemberitahuan.
73
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
yang lancar dan penulisan dengan tulisan tangan atau cetak yang jelas dan rapi
mendengarkan/membaca teks announcement dengan strategi yang digunakan dari berbagai sumber.
2. Siswa berlatih membaca teks announcement dengan strategi yang digunakan bersama teman
Mengasosiasi
1. Siswa menganalisis teks announcement dengan memperhatikan format penulisannya melalui strategi yang digunakan.
2. Siswa membandingkan teks announcement
74
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
yang didengar/dibacakan guru dengan yang dipelajari dari berbagai sumber lain.
3. Secara berkelompok siswa mendiskusikan teks announcement yang mereka temukan dari sumber lain.
4. Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang fungsi sosial dan unsur kebahasaan yang sampaikan dalam kerja kelompok.
Meng
75
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
komunikasikan
1. Siswa membuat teks announcement dalam kerja kelompok
2. Siswa menyampaikan pemberitahuan secara tertulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai dengan konteks
3. Membuat jurnal belajar (learning journal)
3.10. Menganalisis fungsi sosial,
Teks recount lisan dan
Fakta
Struktur:
Mengamati
1. Siswa menyimak berbagai contoh
Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung
KD 3.9
1) Mengidentifikasi
Tes Tulis KD 4. 14Menyusu
n teks recoun
Unjuk Kerja
76
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks recount sederhana tentang pengalaman/kejadian/peristiwa, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.13. Menangkap makna dalam teks recount lisan dan tulis sederhana.
4.14. Menyusun teks recount lisan dan tulis sederhana tentang pengalaman/ kegiatan/kejadian/peristi
tulis, sederhana, tentang pengalaman /kegiatan/ kejadian/peristiwa.
Topik
Keteladanan tentang perilaku kewirausahaan, daya juang, percaya diri, tanggung jawab, disiplin.
d. Menyebutkan tindakan/ peristiwa/kejadian secara umum
e. Menyebutkan urutan tindakan/ kejadian/peristiwa secara kronologis, dan runtut
f. Jika perlu, ada kesimpulan umum.
Konsep
Fungsi sosial:
Meneladani, membanggakan, bertindak teratur, teliti dan disiplin, melaporkan.
teks recount tentang pengalaman/kegiatan/kejadianb/peristiwa yang diberikan/ diperdengarkan guru
2. Siswa mengamati fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaannya
3. Siswa belajar menentukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks recount
Menanya
1. Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa
jawab, kerjasama struktur teks pada teks recount.
2) Menemukan unsur kebahasaan pada teks recount.
3) Menyimpulkan fungsi sosial teks recount.
KD 4.131) Mengid
entifikasi struktur teks recount
2) Menem
t lisanMenyusu
n teks recount tulisan
77
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
wa, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks
Prosedur:
Unsur kebahasaan
(4)[(6)] Kata-kata terkait dengan perjuangan hidup, profesionalisme dalam bekerja, kejadian/peristiwa yang sedang banyak dibicarakan.
(5)[(7)] Penyebutan kata benda
(6)[(8)] Ejaan dan tulisan tangan dan c etak yang jelas dan rapi
(7)[(9)] Ucapan, tekanan
mempertanyakan antara lain perbedaan berbagai teks tentang pengalaman/kejadian/peristiwa yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan teks dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia,.
2. Siswa mempertanyakan mengenai gagasan pokok informasi rinci dan informasi tertentu dalam recount
Mengeksplorasi
1. Siswa mencari beberapa text recount dari berbagai
ukan informasi tertentu dari teks recount lisan dan tulisan.
3) Menamakan informasi rinci tersirat dan atau tersurat dari teks recount lisan dan tulisan
4) Menentukan gambaran umum dari
78
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan
(8)[(10)] Rujukan kata
sumber.
2. Siswa berlatih menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks
3. Siswa membacakan teks recount kepada teman dengan menggunakan unsur kebahasaan yang tepat
4. Siswa berlatih menysun kalimat-kalimat yang diberikan menjadi text recount.
5. Siswa secara berkelompok menuliskan /menyalin teks recount lisan
teks recount lisan dan tulisan.
5) Menemukan makna kata/ frase/ kalimat dari teks recount tulisan.
6) Menentukan benar salahnya informasi berdasarkan teks recount lisan
7) Menentukan pikiran
79
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
dan tulis, sederhana, tentang pengalaman/kegiatan/ kejadian/peristiwa dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan dengan runtut
Mengasosiasi
1. Secara berpasangan siswa saling menganalisis teks recount tulis dengan fokus pada fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan.
2. Siswa
pokok dari suatu paragraf teks recount tulisan.
80
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
mendiskusikan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks.
3. Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang hasil analisis yang disampaikan dalam kerja kelompok.
Mengkomunikasikan
1. Siswa membuat teks recount sederhana tentang keteladanan dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur dan
81
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
unsur kebahasaannya.
2. Siswa mempresentasikannya di kelas
3. Siswa membuat kliping teks recount dengan menyalin dari beberapa sumber.
3. Siswa membuat jurnal belajar (learning journal)
3.10. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks naratif sederhana berbentuk legenda rakyat,
Teks naratif lisan dan tulis berbentuk legenda sederhana.
(7)
Fakta
Struktur:
a. Pengenalan tokoh dan setting
b. Komplikasi terhadap tokoh utama
Solusi dan akhir cerita
Mengamati
1. Siswa menyimak berbagai contoh teks legenda yang diberikan/ diperdengarkan guru
2. Siswa mengamati fungsi sosial, struktur dan
Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama
KD 3.10
1) Mengiden tifikasi struktur teks pada teks narrative.
2)
Tes tulis
82
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.15. Menangkap makna teks naratif lisan dan tulis berbentuk legenda, sederhana
Topik
Keteladanan tentang perilaku dan nilai-nilai luhur dan budaya.
Konsep
Fungsi sosial:
Meneladani nilai-nilai moral, cinta tanah air, menghargai budaya lain.
Prosedur
Unsur kebahasaan:
1. Kata-kata terkait karakter, watak, dan setting dalam legenda
2. Modal auxiliary verbs.
3. Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang
unsur kebahasaannya
3. Siswa mengamati keteladanan dari cerita legenda
4. Siswa belajar menemukan gagasan utama, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks legenda
Menanya
1. Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai teks naratif yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan teks dalam bahasa Inggris dengan
Menemu kan unsur kebahasaan pada teks narrative.
3) Menyim pulkan fungsi sosial teks narrative.
KD 4.15
1) Mengiden tifikasi struktur teks naratif
83
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
jelas dan rapi
(8) Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan
Rujukan kata
yang ada dalam bahasa Indonesia.
2. Siswa mempertanyakan gagasan utama, informasi rinci dan informasi tertentu
Mengeksplorasi
1. Siswa membaca beberapa text legenda dari berbagai sumber.
2.Siswa berlatih menemukan gagasan utama, informasi rinci dan informasi tertentu
3.Siswa melengkapi rumpang dari beeberapa teks legenda
berbentuk legenda
2) Menemukan informasi tertentu dari teks narrative lisan dan tulisan.
3) Menemu kan informasi rinci tersirat dan atau tersurat dari teks recount lisan dan tulisan
4)Menentu
84
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
sederhana
4. Siswa secara berkelompok menuliskan /menyalin teks recount dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan dengan runtut
5. Siswa membacakan teks recount kepada teman dengan menggunakan unsur kebahasaan yang tepat
Mengasosiasi
1. Secara berpasangan
kan gambaran umum dari teks narrative lisan dan tulisan.
5) Menemu kan makna kata/ frase/ kalimat dari teks narrative tulisan.
6) Menentu kan benar salahnya informa
85
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
siswa menganalisis beberapa teks legenda dengan fokus pada fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan
2. Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang hasil analisis yang disampaikan dalam kerja kelompok.
Mengkomunikasikan
1. Siswa menyampaikan informasi fungsi social, struktur, dan unsure kebahasanyang
si berdasarkan teks narrative lisan
4) Menentukan pikiran pokok dari suatu paragraf teks narrative tulisan.
86
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
ditemukan setelah membaca teks legenda.
2. Siswa menceritakan kembali teks legenda sederhana yang dibaca dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaannya.
3. Siswa membuat kliping teks legenda dengan menyalin dan beberapa sumber.
4. Siswa membuat ‘learning journal’
3.11. Menyebutkan fungsi
Lagu sederhana Fakta
Teks lagu
Mengamati:1. mendengarkan/
membaca beberapa lirik
Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama
KD 3.111)
Mengiden
Tes tulis dan tes lisan
87
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
sosial dan unsur kebahasaan dalam lagu.
4.16. Menangkap makna lagu sederhana.
Topik
Keteladanan tentang perilaku yang menginspirasi.
Konsep
Fungsi sosial:
Menghibur, mengungkapkan perasaan, mengajarkan pesan moral
Prosedur
Unsur kebahasaan:
(1) Kata, ungkapan, dan tata bahasa dalam karya seni berbentuk lagu.
(2) Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
lagu berbahasa Inggris
2. menyalin lirik lagu yang diperdengarkan
3. menirukan penguncapan kata-kata yang dianggap masih sulit.
4. menyanyikan sesuai dengan lagu yang didengar
Menanya:
1. mempertanyakan perbedaan pesan yang ada dalam lagu bahasa Inggris, dan lagu dalam bahasa Indonesia.
2. memperoleh
tifikasi unsur kebahasaan dalam lagu
2) Menyebut kan fungsi sosial sebuah lagu
KD 4.161).
Mengiden tifikasi makna lagu sederhana.
2) Menent
88
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan
pengetahuan tambahan tentang kosa kata dan pesan dalam lagu
Mengeksplorasi:4. membacakan
lirik lagu yang disalin kepada teman sebangku
5.menyanyikan lagu yang disalin dengan pengucapan dan tekanan kata yang tepat
6.berdiskusi tentang pesan lagu yang didengar
Mengasosiasi:
1. membanding-kan pesan yang terdapat dalam
u kan gambaran umum sebuah lagu
3) Menemu kan informasi tertentu dari sebuah lagu
4). Menemu kan informasi rinci tersirat dan atau tersurat dari sebuah
89
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajar
anAspek
PengetahuanKeterampila
n
Indikator PenilaianIndikator
Penilaian
beberapa lagu yang dibaca/ didengar
2. membuat kumpulan lagu- lagu yang bertema perdamaian dengan menyalinnya
Mengomunikasi:1. melaporkan
kumpulan lagu favorit mereka yang sudah dianalis tentang pesan di dalam lagu-lagu tersebut
2. melakukan penilaian antarsiswaterhadap kumpulan lagu yang dibuat.
lagu
90
91
BAB IV
PENUTUP
Efektifitas pembelajaran merupakana indikator keberhasilan belajar, artinya
bahwa semakin efektifitasnya tinggi dalam kegiatan pembelajaran maka hasil
belajar semakin berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektifnya
pembelajaran maka berdampak hasil belajar yang tidak optimal.
Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses
pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses
pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik
mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan
psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang
dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam
pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan
pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang
sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan
utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis
pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama
proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap.
Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara
terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan
pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4.
Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran
dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut
KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.
Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual
maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.
Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang
terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1,
KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara terintegrasi.
82
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus
sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan
materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur.
Selanjutnya mengembangkan langkah alternatif pembelajaran serta merancang
dan melaksanakan penilaian autentik. Sedangkan Strategi penilaian disiapkan
untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan
instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.
83
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning,
Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational
Objectives. New York. Longman.
Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University
Press.
Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and
Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.
Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the politics of
poverty. Educational Policy, 12, 525-541.
http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education
Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI
Tahun 2013 No.71, Tambahan Lembar Negara)
Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan
Menengah.
Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar
dan Menengah.
Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI
tahun 2003 No. 78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301),
Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a
Brief Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37.
No.1. The University of Western Australia.
84
85
Lampiran: Contoh RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Nama satuan pendidikan : SMA Negeri 60 JakartaMata Pelajaran : Bahasa InggrisKelas/semester : X/1Materi pokok : Teks deskriptif lisan dan tulis sederhana,
tentang tempat wisataAlokasi waktu : 6 x 45 menit A.Kompetensi Inti (KI)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
[B.] Kompetensi Ddasar dan Iindikcator Ppencapaian Kkompetensi:Kompetensi Dasar (KD):
3.11. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.14.Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis sederhana.
4.15.Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.16.Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK):Pertemuan 1
86
3.11.1. Mengidentifikasi gambaran umum, informasi tertentu dan rinci dari teks deskriptif tentang tempat wisata dengan penuh percaya diri dan bertanggung jawab.
4.8.1 Mengurai gambaran umum dan informasi tertentu dari teks deskriptif tentang tempat wisata dengan penuh percaya diri dan bertanggung jawab.
[4.8.2] Mendeiteksi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif.
Pertemuan 23.11.2. Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang tempat wisata.
4.9.1. Menyunting teks deskriptif lisan sederhana tentang tempat wisata dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
Pertemuan 34.9.2. Menyunting teks deskriptif tulis sederhana tentang tempat
wisata dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.16.1. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisata dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.
[C.] Tujuan Ppembelajaran :
Pertemuan 1Melalui proses membaca, menonton, menanya, mencoba, dan menalar peserta didik mampu, menganalisis dan menangkap makna teks deskripsi lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisata dengan percaya diri, jujur dan bertanggung-jawab.Pertemuan 2Melalui proses membaca, menonton, menanya, mencoba, dan menalar peserta didik mampu, menangkap makna dan menyunting teks deskripsi lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisata dengan percaya diri, jujur dan bertanggung-jawab.Pertemuan 3Melalui proses membaca, menonton, menanya, mencoba, dan menalar peserta didik mampu menangkap makna dan menyusun teks deskripsi lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisata dengan percaya diri, jujur dan bertanggung-jawab.
[D.] Materi Ppembelajaran, Teks desriptif lisan dan tulis sederhana
Fungsi sosial
Membanggakan, mengenalkan, mengidentifikasi, memuji, mengritik, mempromosikan, dsb.
87
Struktur text
[(7)] Penyebutan tempat wisata dan nama bagian-bagiannya yang dipilih untuk dideskripsikan,
[(8)] Penyebutan karakteristiksifat tempat wisata dan bagiannya, dan (7)[(9)] Penyebutan tindakan dari atau terkait dengan tempat.
Unsur kebahasaan
(6) Kata benda yang terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal
(7) Kata sifat yang terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal
(8) Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi(9) Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara
lisan. (10) Rujukan kata
B.[E.] Metode Pembelajaran; TBL (Task Based Learning)Model Pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)
C.[F.] Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran: 1. Media : VCD dan Power Point Presentation2. Alat : Laptop, LCD, dan Speaker Active [3.] Sumber Belajar : Suara gGuru, www.dailyenglish.com,
http://americanenglish.state.gov/files/ae/resource_files
D.[G.] Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan 1a. Kegiatan Pendahuluan
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
memberi motivasi belajar
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari:
menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa membaca beberapa deskripsi tempat wisata yang terdapat dalam buku teks (Developing English)dalam kelompok 4 orang kemudian masing-masing anggota kelompok membacakan deskripsi yang dibacanya. Setelah itu siswa menonton iklan tempat wisata yang ditayangkan guru. (Siswa melakukan proses ini berdasarkan panduan yang disiapkan guru)
88
Siswa menirukan contoh pengucapan kalimat-kalimat dalam iklan tempat wisata tersebut dengan bimbingan guru.
Siswa belajar menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari brosur yang dibaca.
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai teks deskripsi yang ada dalam bahasa Inggris terutama tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.
Siswa mempertanyakan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks deskriptif tentang tempat wisata.
Mengeksplorasi
Siswa melaporkan hasil diskusi kelompok pada tahap mengamati dan ditanggapi oleh kelompok lain
Siswa secara kelompok membacakan teks deskriptif berupa sebuah brosur tempat wisata yang sudah dibawa dengan pengucapan, tekanan kata dan intonasi yang tepat
Siswa berpasangan menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi yang dibaca/didengar.
Mengasosiasi
Dalam kerja kelompok terbimbing siswa menganalisis dengan membandingkan berbagai teks yang menggambarkan tempat wisata dengan fokus pada fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.
Siswa mengelompokkan teks deskripsi sesuai dengan fungsi sosialnya.
Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap yang dia sampaikan dalam kerja kelompok.
Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil kerja kelompok tentang tempat wisata sesuai dengan panduan yang disiapkan guru.
Siswa membuat laporan evaluasi diri secara tertulis tentang pengalaman dalam menggambarkan tempat wisata dan termasuk menyebutkan dukungan dan kendala yang dialami (learning journal).
c. Penutup memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;Thank you very much for your participation. You did a good job today, I’m very happy with your activity in the class. How about you, did you enjoy my class?
melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individual
89
menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Pertemuan 2a. Kegiatan Pendahuluan menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran memberi motivasi belajar mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari: menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai; dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa mendengarkan descripsi tempat wisata sambil melengkapi format yang disediakan guru.
Siswa secara bergantian membacakan sebuah descriptif tentang tempat wisata pada pasangan masing-masing.
Siswa belajar menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari deskriptif yang dibacakan teman dengan mengisi blangko.
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai teks deskripsi yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan teks dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia terutama tentang fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan
Siswa mempertanyakan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks deskriptif tentang tempat wisata
Mengeksplorasi
Siswa secara kelompok dari berbagai sumber dengan pengucapan, tekanan kata dan intonasi yang tepat
Siswa berpasangan membaca teks deskriptif lain untuk menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi yang dibaca.
Berkelompok 4 orang, siswa menyunting teks deskripsi lisan tentang tempat wisata yang diberikan guru dari segi struktur dan unsur kebahasaan
Mengasosiasi
Siswa membedakan teks deskripsi yang sudah disunting sesuai dengan fungsi sosialnya.
Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap yang dia sampaikan dalam kerja kelompok.
90
Mengkomunikasikan
Siswa menyunting deskripsi tempat wisata yang disediakan guru.
Siswa menyampaikan hasil suntingannya didepan guru dan teman dan mempublikasikannya di mading.
c. Penutup memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
You did a great job today, I’m very happy with your activity. Thank you very much for your participation. By the way, how do you feel to be in my class? Please write your feeling, your problem and your success during my class in your journal,
Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk memuji dalam jurnal belajar (learning journal).
melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individua membaca beberapa teks deskripsi tentang tempat wisata.
menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya adalah melanjutkan
Pertemuan 3a. Kegiatan Pendahuluan
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
memberi motivasi belajar
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari:
menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa membaca beberapa deskripsi tempat wisata hasil suntingan teman dalam kelompok 4 orang kemudian masing-masing anggota kelompok membacakannya
siswa menonton iklan tempat wisata yang ditayangkan guru.
Siswa menirukan contoh pengucapan kalimat-kalimat dalam iklan tempat wisata tersebut dengan bimbingan guru.
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai teks deskripsi yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan teks dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia terutama tentang fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan
Mengeksplorasi
91
Siswa berpasangan menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi yang dibaca/didengar.
Berkelompok, siswa menggambarkan tempat wisata kesukaannya pada anggota kelompok dalam konteks penyampaian informasi yang wajar terkait dengan tujuan yang hendak dicapai dari model yang dipelajari.
Mengasosiasi
Dalam kerja kelompok terbimbing siswa menganalisis dengan membandingkan teks tempat wisata yang disusun oleh teman anggota kelompok dengan fokus pada fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.
Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap yang dia sampaikan dalam kerja kelompok.
Mengkomunikasikan
Berkelompok, siswa menyusun teks deskripsi tentang tempat wisata sesuai dengan fungsi sosial tujuan, struktur dan unsur kebahasaannya
Siswa menyampaikan deskripsinya didepan guru dan teman dan mempublikasikannya di mading.
c. Penutup memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran; For all of you, thank you very much for your participation.
Good job, I like your performance today. Almost all of active. I hope next time all of you have to be active in the class. Okay? Now as ususal Please write your feeling, your problem and your success during my class in your journal,
Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk memuji dalam jurnal belajar (learning journal).
melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individual
menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
[H.] Penilaian Hhasil Ppembelajaran
Kriteria Ppenilaian Kinerja dan Tugas
Pencapaian fungsi sosial Kelengkapan dan keruntutan struktur teks deskriptif Ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan,
tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tulisan tangan
Kesesuaian format penulisan/ penyampaian
KINERJA (Ppraktik)
Melakukan monolog tentang deskripsi tempat wisata di depan kelas / berpasangan
Ketepatan dan kesesuaian dalam menggunakan struktur teks dan unsur kebahasaan dalam membuat teks deskriptif
92
Speaking Rubric
Apprentice Basic Learned Exemplary
Presentation shows lack of interest.
Speech is difficult to understand.
Lack of eye contact.
Knowledge is minimal.
Volume is uneven.
Lacks of focus. Lacks of
information. Grammatical
errors.
Presentation shows lacks of enthusiasm.
Speech is adequate.
Lapses in sentence structure and grammar.
Fact is not included.
Volume is uneven.
Speech is clear.
Eye contact is made intermittently.
Grammar is usually correct.
Knowledge and facts are partially included.
Volume is appropriate.
Speech is clear.
Eye contact is made.
Grammar is conventional.
Knowledge and facts are included.
Volume is appropriate.
Penugasan/Uulangan HharianMenentukan gambaran umum, informasi tertentu/tersurat, dan rujukan kata dari teks deskripsiobservasi:
Lembar Pengamatan Sikap Peserta didik
No
Indikator Sikap.
Nama Peserta
didik.
Bert
an
gg
un
g
jaw
ab
Juju
r
San
tun
dala
m
berk
um
un
ikasi
Perc
aya d
iri
Ked
isip
lin
an
d
ala
m t
ug
as
Nilai ra
ta-r
ata
(k
ualita
tif/
hu
ruf
1
2
3
4
dst
Note: Setiap aspek menggunakan skala 1 s.d. 5
93
1 = Sangat Kurang 3 = Cukup 5 = Amat Baik2 = Kurang 4 = Baik
PORTOFOLIORubriks Portofolio (Format 1)Nama Siswa : ________________________________________ Kelas : _______________________________________Guru : ________________________________________
NOKrieteria Nilai Aspek
SB B C K
1.Ada kumpulan catatan kemajuan belajar
5 krieteria terpenuhi
4 Krieteria terpenuhi
3 Krieteria terpenuhi
≤ 2 krieteria terpenuhi
2.Ada rekaman monolog teks deskriptif
3.
Ada kumpulan karya siswa yang mendukung proses penulisan teks diskriptif berupa: draft, revisi, editing sampai hasil terbaik untuk dipublikasi
4.Ada kumpulan hasil tes dan latihan.
5.Ada catatan penilaian diri dan penilaian sejawat
Format 2NILAI
KRITERIA TERBBATAS MEMUASKAN MAHIR
Melakukan Observasi
Tidak JelasPelaksanaannya
Beberapa Kegiatan Jelas dan Rinci
Semua Jelas dan Rinci
Role Play Membaca script, Lancar dan kosa Lancar
94
kosa kata terbatas, dan tidak lancar
kata dan kalimat berkembang, serta ada transisi
mencapai fungsi sosial, struktur lengkap dan unsur kebahasaan sesuai
Menyunting Teks
Penggunaan kata, kalimat, dan struktur tidak sesuai
Fungsi sosial tercapai, struktur dan unsur kebahasaan tepat
Fungsi sosial tercapai, struktur dan unsur kebahasaan tepat serta ada modifikasi
Penilaian Diri Bentuk: Jjurnal BbelajarContoh Format:
My Learning Journal
Name: _________________A summary of what I have covered:
Things I am still not sure of:
What do I need to do to overcome these uncertainties?
Things I have learned successful today:
Penilaian SejawatBerupa komentar atau daftar cek
Jakarta, 20 Juli 2013Mengetahui: Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Dra. Hj. Umi Harini, M.M Dra. Yenny Sukhriani, MS.Ed NIP/ NRK. 19620716198012002/137164 NIP/NRK. 196202081986032006/150910
95