Upload
aswajanu
View
976
Download
12
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Secara terminologis Syî‘ah berarti orang-orang yang mendukung Sayyidina Ali secara khusus, dan berpendapat bahwa hanya Sayyidina Ali saja yang berhak menjadi khalifah dengan ketetapan nash dan wasiat dari Rasulullah , baik secara tersurat maupun tersirat. Mereka berkeyakinan bahwa hak imâmah (menjadi pemimpin umat Islam) tidak keluar dari keturunan Ali . Apabila imâmah ternyata tidak dalam genggaman keturunan Ali , berarti ada kezaliman dari pihak lain, atau imam yang berhak sedang menerapkan konsep taqiyyah.
Citation preview
AJARAN SYIAHDALAM KITAB-KITAB SYIAH
LBM NU JEMBER
ISLAM MASUK KE JEMBER DALAM CORAK ISLAM AHLUSSUNNAH WAL-
JAMAAH
PARA ULAMA JEMBER• KH ABDUL AZIZ,
TEMPUREJO• KH. AHMAD SYUKRI
SUMBER BERINGIN• KH SHALEH SUGER• KH HASBIYAN
KOTOK• KH SHIDDIQ
TALANGSARI
KITAB ULAMA JEMBER• AQIDATUL AWAM• SAFINATUNNAJAH• SULLAMUT TAUFIQ• KIFAYATUL ‘AWAM• FATHUL MU’IN
SYIAH MASUK KE JEMBER
• Seiring dengan arus globalisasi yang menerobos semua pagar budaya dan bangsa, ajaran Syiah mulai masuk ke Jember sejak tiga puluh tahun terakhir.
• Beberapa yayasan Syiah mulai berdiri di Jember, seperti al-Hujjah, al-Katusar, al-’Itroh dan lain-lain
DEFINISI SYIAH• Secara etimologi, kata Syî‘ah berarti pengikut
atau pendukung. • Secara terminologis Syî‘ah berarti orang-
orang yang mendukung Sayyidina Ali secara khusus, dan berpendapat bahwa hanya Sayyidina Ali saja yang berhak menjadi khalifah dengan ketetapan nash dan wasiat dari Rasulullah , baik secara tersurat maupun tersirat. Mereka berkeyakinan bahwa hak imâmah (menjadi pemimpin umat Islam) tidak keluar dari keturunan Ali . Apabila imâmah ternyata tidak dalam genggaman keturunan Ali , berarti ada kezaliman dari pihak lain, atau imam yang berhak sedang menerapkan konsep taqiyyah.
DOKTRIN UTAMA SYIAH
• Sentral doktrin Syiah terletak pada konsep Imamah (kepemimpinan umat sesudah Nabi ).
• Hampir semua ajaran Syiah, baik ushul (akidah) maupun furu’ (syariah), selalu dikaitkan dengan imamah.
• Tidak ada yang lebih penting dari pada Imamah.
RUKUN IMANSUNNAH
1.Allah2.Malaikat3.Kitab Allah 4.Para Rasul5.Hari akhir6.Qadha’ dan
Qadar
SYIAH1.Tauhid2.Nubuwwah3.Imamah4.Al-’Adlu (Keadilan) 5.Al-Ma’ad (akhirat)
RUKUN ISLAMSUNNAH
1.Sayahadatain
2.Shalat3.Puasa4.Zakat5.Haji
SYIAH1.Shalat2.Puasa3.Zakat4.Haji5.Wilayah
(Mentaati Imam Syiah yang dua belas)
SYAHADATSUNNAH
• Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah
• Bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul (utusan) Allah.
SYIAH• Bersaksi bahwa
tiada Tuhan selain Allah
• Bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul (utusan) Allah.
• Bersaksi pada keimaman para imam yang dua belas
ADZANSUNNAH
اشهد أن ال إله اال •الله
اشهد أن محمدا •رسول الله
حي على الصالة•حي على الفالح•الله أكبر •ال إله إال الله•
SYIAHاشهد أن ال إله اال •
اللهاشهد أن محمدا •
رسول اللهأشهد أن عليا ولي •
الله وحجة اللهحي على الصالة•حي على الفالح•حي على خير العمل•الله أكبر •ال إله إال الله•
KITAB SUCI AL-QUR’AN
SUNNAH• Al-Qur’an
yang ada sekarang masih asli, tidak kurang dan tidak lebih satu huruf pun.
SYIAH• Al-Qur’an yang
ada sekarang palsu, tidak asli, 2/3 ayat-ayatnya hilang dan dibuang oleh para sahabat
SYIAH: AL-QUR’AN MENGALAMI PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN
Pendapat tentang penyusunan al-Qur’an dan informasi teradinya
penambahan dan pengurangan di dalam al-Qur’an
SYIAH: AL-QUR’AN MENGALAMI PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN
Al-Nuri al-Thabarsi (ulama Syiah), menulis kitab berjudul Fashl al-Khithab fi Itsbat Tahrif
Kitab Rabb al-Arbab, yang membeberkan nama-nama ulama Syiah yang berpendapat
bahwa al-Qur’an telah mengalami tahrif. Dalam kitab tersebut, Nuri al-Thabarsi,
halaman 211, menjelaskan bahwa dalam al-Qur’an ada ayat-ayat tolol dan tidak masuk
akal.
SYIAH: AL-QUR’AN MENGALAMI PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN
Hadits-hadits yang banyak, bahkan mutawatir
menunjukkan terjadinya distorsi (tahrif) dalam al-
Qur’an baik dari segi lafal, isi maupun i’rab
KEYAKINAN SYIAH BAHWA AL-QUR’AN YANG ADA SEKARANG TIDAK
SEMPURNA
Informasi dari jalur Ahlul Bait banyak sekali, kalau
tidak mutawatir, bahwa al-Qur’an yang ada sekarang
di tangan kita tidaklah sempurna. (hal 127).
Syaikh Nawawi Banten (Ulama Sunni), berkata dalam kitabnya Mirqat Shu’ud al-
Tashdiq Syarh Sullam al-Taufiq, hal. 11, “Orang yang mengingkari satu ayat atau satu huruf al-
Qur’an, atau menambahkan satu huruf ke dalam al-Qur’an, adalah murtad i’tiqadi.”
ULAMA SUNNI:AL-QUR’AN YANG ADA ASLI
Al-Imam al-Hafizh Abu Amr al-Dani al-Maliki al-Asy’ari berkata dalam kitabnya al-Risalah al-Wafiyah, hal. 105: “Orang yang menolak atau mengingkari 1 huruf dalam al-Qur’an
adalah kafir. Orang yang meyakini terjadinya perubahan dalam al-Qur’an adalah sesat, menyesatkan, kafir dan
bermaksud membatalkan ajaran Islam.”
ULAMA SUNNI: ORANG YANG MENGINGKARI KEASLIAN AL-QUR’AN ADALAH SESAT DAN
KAFIR
KONSEP KETUHANANAHLUSSUNNA
H• Allah, Tuhan
Ahlussunnah Wal-Jama’ah adalah Tuhan yang menciptakan dan mengatur semua yang ada tanpa melihat aliran dan golongan
SYIAH• Tuhan Syiah,
bukanlah Tuhan yang diyakini dan mengatur umat manusia di luar Syiah
TUHAN SYIAH, BEDA DENGAN TUHAN AHLUSSUNNAH
Testimoni ulama Syiah: “Kami tidak pernah bersatu dengan mereka pada satu Tuhan, satu Nabi dan satu Imam. Karena
mereka berkata, bahwa Tuhan mereka adalah, Tuhan yang
Muhammad sebagai nabi-Nya dan Abu Bakar sebagai Khalifah
sesudahnya. Kami tidak mengakui Tuhan tersebut dan
Nabi tersebut.”
TUHAN SYIAH, BEDA DENGAN TUHAN AHLUSSUNNAH
Testimone Khumaini: “Kami tidak menyembah Tuhan yang
membangun bagungan ketuhanan, keadilan dan
keberagamaan yang megah, lalu merusaknya dan
memberikan kepemimpinan kepada Yazid, Muawiyah, Utsman dan sesamanya.”
PARA IMAMSUNNAH
• Tidak ada pemimpin yang ma’shum selain para nabi. Dan tidak ada seseorang yang mampu mencapai derajat para nabi.
SYIAH• Para imam
Syiah itu ma’shum, dan derajatnya melebihi para nabi dan malaikat.
“Allah mengabulkan doa para nabi karena bertawassul dengan para imam
Syiah.”
ULAMA SYIAH:IMAM SYIAH LEBIH TINGGI DARI PARA NABI
“Para imam Syiah lebih alim dari pada para nabi.”
ULAMA SYIAH:IMAM SYIAH LEBIH TINGGI DARI PARA NABI
ULAMA SYIAH (KHUMAINI):IMAM SYIAH LEBIH TINGGI DARI PARA NABI
• Sesungguhnya Imam mempunyai kedudukan yang terpuji, derajat yang mulia dan kepemimpian mendunia, di mana seisi alam ini tunduk di bawah wilayah dan kekuasaannya.
• Dan termasuk hal yang diyakini madzhab kami adalah bahwa para Imam kita mempunyai kedudukan yang tidak bisa dicapai oleh malaikat muqarrabin atau pun nabi yang diutus... (Ayatullah Khumaini, al-Hukumat al-Islamiyyah, hal. 52)
ا • mام nقnم pام nمp rالpل sإن mةnي pام nس mة nج nرnد nا وmد rو vم rحnم vع nض rخnت mةsيpنrي pوrكnت mة nف nال pخnو
ا nهpت nرnطrي nسnا و nهpتnي nالpوpل ، pنrوnا الكnذ nه pات sرnذ vعrي pم nج
pاتsيpرrو vر nض rنpم sنpإ nوا mام nقnا مnنpت sمpئn pأل sنnا أnنpب nهrذ nم
ب� sر nقvك� مnل nم vهrغvلrبnي rمnل
... ل� nس rرvي� مpبnن nالnآية و)، الحكومة rيpنrي nم vالله الخ
).52اإلسالمية،
ULAMA SYIAH: KEHEBATAN SAYIDINA ALI MELEBIHI RASULULLAH
TIGA KEISTIMEWAAN YANG DIBERIKAN KEPADA ALI, TETAPI TIDAK DIBERIKAN KEPADA NABI
; KEBERANIAN, FATHIMAH SEBAGAI ISTRI DAN HASAN-
HUSAIN SEBAGAI ANAK
ULAMA SYIAH: IMAM SYIAH AKAN SUKSES, RASULULLAH TIDAK SUKSES
Para nabi tidak ada yang sukses di dunia. Demikian pula, Nabi tidak berhasil memperbaiki dan mendidik manusia. Yang akan sukses
nanti adalah Mahdi al-Muntazhar. (hal. 42)
ULAMA SUNNI:PARA RASUL HAMBA ALLAH TERBAIK
• “Rukun iman keempat adalah percaya kepada para rasul Allah. Mereka adalah hamba Allah yang paling utama. Allah SWT berfirman: “Masing-masing para rasul itu kami lebihkan derajatnya di atas semesta alam”. QS. Al-An’am : 86. (Kasyifah al-Saja, hal. 10).
قال الشيخ نووي •ا nهvعpاب nر nالبنتني: و ،pهpل vس vرpب nنpمrؤvت rنnأ pادnب pع vل nضrفnأ rمvهnو
الn تnعnالnى : nق ،pالله nلىnا عnنrل sضnال� فvكnو
. nنrي pمnالnعr86األنعام : ال. (الشيخ نووي البنتني،
).10كاشفة السجا،
“Seorang wali tidak mungkin mencapai derajat para nabi,
apalagi melebihinya.”
AKIDAH ASWAJA:WALI TIDAK MUNGKIN SEDERAJAT DG PARA NABI
PUTRI NABI SUNNAH
• ZAINAB• UMMU KULTSUM• FATHIMAH• RUQAYYAH
SYIAH• FATHIMAH,
SEDANGKAN SELAIN SAYYIDAH FATHIMAH MENURUT SYIAH ANAK KEWALON
Menurut Syiah Imamiyah, putri Nabi hanya Sayyidah Fathimah al-Zahra’. Sedangkan Sayyidah Zainab,
Ruqayyah dan Sayyidah Ummu Kultsum, bukan putri Nabi . (Dairah al-Ma’arif al-Islamiyyah al-Syi’iyyah, juz
1 hal. 27)
SYIAH MELECEHKAN KELUARGA NABI
Jalaluddin Rakhmat –Ketua Umum Dewan Syuro IJABI-, berkata dalam bukunya al-Mustafa: “Berdasarkan riwayat dalam kitab al-Ansab karya Mash’ab al-Zubairi, disimpulkan bahwa Ruqayah dan Ummu Kultsum, istri Khalifah Utsman, bukan putri Nabi “.
JALALUDDIN RAKHMAT (DEDENGKOT SYIAH):RUQAYAH & UMMI KULTSUM BUKAN PUTRI NABI
KUTIPAN JALALUDDIN RAKHMAT DI ATAS ADALAH BOHONG. JUSTRU AL-IMAM MUSH’AB AL-ZUBAIRI MENEGASKAN DALAM KITAB NASAB QURAISY BAHWA RUQAYAH DAN UMMU KULTSUM TERMASUK PUTRI NABI .
SEMUA SEJARAWAN SEPAKAT BAHWA RUQAYAH & UMMI KULTSUM TERMASUK PUTRI NABI
Al-Kulaini: “Keturunan Ali dan Fathimah –radhiyallahu ‘anhuma-, yang tidak mengakui imam Syiah adalah kafir.”
ULAMA SYIAH:AHLUL BAIT SELAIN SYIAH
KAFIR
SAHABAT NABI SUNNAH
• Para sahabat Nabi adalah golongan dan generasi terbaik umat Islam
SYIAH• Para sahabat
adalah perampas kekuasaan, murtad dan kafir
Doa orang-orang Syiah ketika masuk toilet dan WC, adalah melaknat para sahabat, para
Ummu al-Mu’minin (istri-istri Rasulullah ) dan kaum Ahlussunnah Wal-Jama’ah. (LA’ALI
AL-AKHBAR, MUHAMMAD NABI AL-TUSIRKANI, JUZ 4 HAL. 92)
DOA ORANG SYIAH KETIKA MASUK WC, MELAKNAT SAHABAT DAN
AHLUSSUNNAH
al-Anwar al-Nu’maniyyah juz 1, hal. 53, “bahwa Sayidina Abu Bakar dan Sayidina
Umar tidak pernah beriman kepada Rasulullah sampai akhir hayatnya.”
ULAMA SYIAH:MELECEHKAN SAHABAT NABI
Al-Kulaini (Ulama Syiah) mengatakan dalam kitabnya al-Raudhah mina al-Kafi, juz 8, hlal.
198, bahwa seluruh sahabat itu murtad (keluar dari Islam) setelah Nabi wafat,
kecuali tiga orang, al-Miqdad bin al-Aswad, Abu Dzar al-Ghifari dan Salman al-Farisi.
ULAMA SYIAH:MENGKAFIRKAN SELURUH SAHABAT
Syiah mengkafirkan Sayyidah ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,
istri Nabi
SYIAH MENGKAFIRKAN SAYYIDAH ‘AISYAH ISTRI NABI
Tafsir al-’Ayyasyi juz 29 hal. 358
SYIAH MENUDUH ISTRI NABI BERBUAT SERONG
Syiah berpandangan bahwa yang disucikan dari zina dalam surat Bara’ah itu Nabi bukan
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha
SYIAH MENUDUH ISTRI NABI BERBUAT SERONG
IMAM MAHDIAHLUSSUNNA
H• Seorang
pemimpin yang membawa kesejahteraan dan keadilan bagi umat Islam dan mengamalkan syariat Islam
SYIAH• Seorang
pendendam, perusak, benci bangsa Arab, akan merubah al-Qur’an dan bagian dari agen Yahudi
Abu Ja’far Muhammad bin al-Hasan al-Thusi, w. 460 H, (Ulama Syiah) menjelaskan dalam
kitabnya, al-Ghaibah, hal. 282, bahwa Imam Mahdi Syiah akan berbuat kerusakan di muka
bumi dengan merobohkan Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Baitullah dan memotong
tangan orang Bani Syaibah, para juru kunci Ka’bah.
IMAM MAHDI SYIAH MENGHANCURKAN MASJID DAN MEMBUNUH BANGSA ARAB
Abu Ja’far Muhammad bin al-Hasan al-Thusi, w. 460 H, (Ulama Syiah)
menjelaskan dalam kitabnya, al-Ghaibah, hal. 284, bahwa orang-orang
Arab itu tidak ada yang baik. Syiah lupa, bahwa Rasulullah dan para
imam Syiah yang 12 adalah keturunan Arab.
ULAMA SYIAH:IMAM MAHDI SYIAH BENCI BANGSA ARAB
Abu Ja’far Muhammad bin al-Hasan al-Thusi, w. 460 H, (Ulama Syiah) menjelaskan dalam
kitabnya, al-Ghaibah, hal. 154, bahwa Imam Mahdi Syiah akan membuat syariat baru, merubah al-Qur’an dan membunuh semua
orang Arab.
ULAMA SYIAH:MAHDI SYIAH AKAN MERUBAH AL-
QUR’AN
Al-Kulaini (Ulama Syiah) menjelaskan dalam kitabnya al-Kafi, juz 1, hal. 462, bahwa Imam Mahdi dan imam-imam Syiah yang lain besok akan menerapkan hukum-hukum Dawud dan keluarga Dawud, yaitu ajaran agama Yahudi.
ULAMA SYIAH BERKATA:PARA IMAM SYIAH ADALAH AGEN YAHUDI
Syaikh Abdullah al-Harari (Ulama Sunni) menjelaskan dalam kitabnya, al-Syarh al-Qawim ‘ala al-Shirath al-Mustaqim hal. 382, bahwa Imam Mahdi akan memenuhi dunia dengan kebaikan dan keadilan, bukan kerusakan dan perubahan syariat dan kitab Allah.
ULAMA SUNNI:IMAM MAHDI PENUHI DUNIA DG
KEADILAN
NIKAH MUT’AHAHLUSSUNNA
H• Nikah mut’ah
atau kawin kontrak hukumnya haram
SYIAH• Nikah mut’ah
atau kawin kontrak hukumnya halal, dan bahkan dianjurkan, pahalanya melebihi amal ibadah yang lain
Ayatullah Khumaini (Ulama Syiah) menjelaskan dalam kitabnya, Tahrir al-Wasilah, juz 2, hal.
292, bahwa dalam nikah mut’ah (kawin kontrak/praktek pelacuran ala Syiah) tidak
perlu mengurus apakah si wanita punya suami atau tidak. Boleh juga nikah mut’ah dengan
pelacur.
ULAMA SYIAH (KHUMAINI):LEGALISASI PERZINAHAN ALA SYIAH
Nuri al-Thabarsi (Ulama Syiah), menjelaskan dalam kitabnya, Mustadrak al-Wasail, hal. 485, bahwa dalam nikah mut’ah boleh dengan wanita bersuami asal dia mengaku tidak punya suami.
SYAHWATRIA ULAMA SYIAH:LEGALISASI PERZINAHAN ALA
SYIAH
Ayatullah Khumaini (Ulama Syiah), menjelaskan dalam kitabnya, Tahrir al-Wasilah, juz 2 hal. 241, bahwa boleh melakukan pratek
anal sex dengan istri. Bahkan menurut Khumaini, nikah mut’ah boleh dilakukan
dengan bayi yang masih menyusu.
ULAMA SYIAH (KHUMAINI):NIKAH MUT’AH DENGAN ANAK BAYI
Abu Ja’far al-Thusi (Ulama Syiah), menjelaskan dalam kitabnya Tahdzib al-Ahkam, juz 7, hal. 460, bahwa anal
sex tidak membatalkan puasa dan tidak mewajibkan
mandi pada pihak istri.
ULAMA SYIAH:ANAL SEX TIDAK BATALKAN PUASA
Nuri al-Thabarsi (Ulama Syiah), menjelaskan dalam kitabnya, Mustadrak al-Wasail, hal. 452, bahwa pahala nikah mut’ah besar sekali, semua dosa diampuni sejumlah helai rambut di sekujur tubuhnya.
ULAMA SYIAH:PAHALA NIKAH MUT’AH BESAR SEKALI
MENYIKAPI ALIRAN LAINAHLUSSUNNA
H• Ahlussunnah
Wal-Jama’ah tidak memiliki konsep takfir (pengkafiran) dan penghalalan darah dan harta kalangan luar alirannya
SYIAH• Syiah
memandang kaum Muslimin di luar alirannya najis, kafir harbi, kafir asli, darah dan hartanya halal
Muhammad Baqir al-Majlisi (Ulama Syiah), berkata dalam kitabnya Bihar al-Anwar al-Jami’ li-Durar Akhbar al-Aimmat al-Athhar, juz 101, hal. 85, bahwa umat Islam yang wuquf di
Arofah itu anak zina, sedangkan yang wukuf di Karbala, anak suci.
ULAMA SYIAH:UMAT ISLAM SELAIN SYIAH ANAK ZINA
Al-Kulaini (Ulama Syiah) mengatakan dalam kitabnya, al-Raudhah mina al-Kafi, juz
8, hal. 227, bahwa semua umat Islam selain Syiah
adalah anak pelacur.
ULAMA SYIAH:UMAT ISLAM SELAIN SYIAH ANAK
PELACUR
Mirza Muhammad Taqi (ulama Syiah) berkata dalam Shahifah al-Abrar (Juz 1 hal. 174): Selain orang Syiah akan masuk neraka selama-lamanya. Meskipun semua malaikat, semua nabi, semua syuhada dan semua shiddiq menolongnya, tetap tidak bisa keluar dari neraka.
ULAMA SYIAH:SELAIN SYIAH PASTI KEKAL DI NERAKA
Al-Kulaini (Ulama Syiah), berkata dalam al-Ushul mina al-Kafi, juz 1, hal. 434, bahwa orang
yang menganggap Sayidina Abu Bakar dan Sayidina Umar itu Muslim akan masuk neraka.
ULAMA SYIAH:MENGKAFIRKAN SELURUH UMAT ISLAM
Yusuf al-Bahrani (Ulama Syiah), menjelaskan dalam kitabnya, al-Hadaiq al-Nadhirah fi Ahkam al-’Itrah al-Thohirah, hal. 136, bahwa orang yang tidak ikut Syiah adalah bukan Muslim sedikit pun dan termasuk kafir.
ULAMA SYIAH:SELAIN ORANG SYIAH KAFIR DAN BUKAN
MUSLIM
Yusuf al-Bahrani berkata dalam al-Hadaiq al-Nadhirah (juz 10, hal. 361): Orang Sunni itu Najis, Kafir, harta dan darahnya halal.
ULAMA SYIAH:ORANG SUNNI NAJIS, KAFIR, DARAH DAN HARTANYA
HALAL
Ni’matullah al-Jazairi (Ulama Syiah), berkata dalam kitab, al-Anwar al-Nu’maniyyah, juz 2, hal. 210-211, bahwa kaum Sunni itu disebut nashibi. Sedangkan nashibi, dihukumi najis, sama dengan kafir harbi, darah dan harta bendanya halal. Alangkah kejamnya Syiah.
ULAMA SYIAH: ORANG SUNNI ITU NAJIS, KAFIR HARBI, BOLEH DIBUNUH, HARTANYA BOLEH DICURI.
Muhammad bin al-Hasan al-Thusi (Ulama Syiah), menjelaskan dalam kitabnya Tahdzib al-Ahkam, juz 3, hal. 197, cara mendoakan mayit Muslim selain Syiah adalah, “Ya Allah, laknatlah mayat ini seribu kali tanpa terputus, hinakanlah, masukkanlah ke neraka, dan berikan padanya siksa-Mu yang paling pedih...”
ULAMA SYIAH:CARA MENDOAKAN MAYIT MUSLIM ALA SYIAH
Di antara keutamaan al-Majlisi, ulama Syiah abad ke-10 H, ia pernah mengundang kaum Ahlussunnah ke
rumahnya, lalu membunuh salah seorang di antara mereka dengan pisau besar di lehernya
ULAMA BESAR SYIAH MENGUNDANG KAUM AHLUSSUNNAH LALU
MEMBUNUHNYA