Upload
mitha-ye-es
View
1.145
Download
31
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PGSDUNS
Citation preview
ANAK BERBAKAT DAN ANAK LAMBAT
BELAJAR
Kelompok 5• Lina Nur Fitriana• Mitha Yulia Sari• Nurhayu Ika Ratri• Nurul Hajjah Mabruroh• Yanuar Prima Nur Hakim
Anak BerbakatPengertian
Klasifikasi
Ciri-ciri
Jenis Layanan
Pengertian Anak Berbakat
• Anak-anak yang memiliki skor IQ 130 atau140 dinyatakan sebagai anak berbakat(Kirk & Gallagher, 1979:6)
• Anak berbakat (gifted dan talented) ialahmereka yang menunjukkan secara konsistenpenampilan luar biasa hebat dalam suatubidang yang berfaedah (Henry, 1979:61).
• Anak yang menunjukkankemampuan/penampilan yang tinggi dalambidang-bidang, seperti intelektual, kreatif, seni, kapasitas kepemimpinan atau bidang-bidang, akademik khusus, dan yang memerlukan pelayanan-pelayanan atauaktivitas-aktivitas yang tidak biasa disediakanoleh sekolah agar tiap kemampuanberkembang secara penuh (Clark, 1983:5).
Klasifikasi Anak Berbakat1. Genius (IQ 140-200)
Memiliki kecerdasan luar biasa.Sifat positif Sifat negatif
daya abstraksinya baik sekali, mempunyai banyak ide, sangatkritis, sangat kreatif, sukamenganalisis
cenderung hanyamementingkan dirinya sendiri(egois), temperamennya tinggisehingga cepat bereaksi(emosional), tidak mudahbergaul, senang menyendirikarena sibuk melakukanpenelitian, dan tidak mudahmenerima pendapat orang lain
2. Gifted (IQ 125-140)Disebut juga gifted and talented Di samping memiliki IQ tinggi, juga bakatnya
yang sangat menonjol, seperti ; bakat seni musik, drama, dan ahli dalam memimpin masyarakat.
Karakteristik: mempunyai perhatian terhadapsains, serba ingin tahu, imajinasinya kuat, senangmembaca, dan senang akan koleksi.
3. Superior (110-125)• Prestasi belajarnya cukup tinggi• Karakteristik: dapat berbicara lebih dini,
dapat membaca lebih awal, dapatmengerjakan pekerjaan sekolah denganmudah dan dapat perhatian daritemantemannya.
Ciri-ciri Anak BerbakatRenzulli dkk (1981)
1. Kemampuan di atas rata – rata,kemampuan itu harus cukup diimbangi olehkreativitas dan tanggung jawab terhadap tugas.
2. Kreativitas,kemampuan untuk memberikan gagasan –gagasan baru dan menerapkannya dalampemecahan masalah.
3. Tanggung jawab atau pengikatan diri terhadaptugas,menunjuk pada semangat dan motivasi untukmengerjakan dan menyelesaikan suatu tugas, suatu pengikatan diri dari dalam.
R.A. Martison dalam bukunya The Identification of the Gifted and Talented (1974), Membaca pada usia yang relatif lebih muda. Membaca lebih cepat dan lebih banyak. Memiliki perbendaharaan kata yang luas. Memiliki rasa ingin tahu yang kuat.Mempunyai inisiatif, dapat bekerja sendiri. Menunjukkan keaslian (orisinalitas) dalam ungkapan verbal. Memberikan berbagai jawaban yang baik. Bisa membeikan banyak gagasan. Luwes dalam berfikir, Terbuka untuk ransangan-ransangan dari lingkungan. Memiliki pengalaman yang tajam. Bisa berkonsentrasi untuk waktu yang lebih panjang.
Berfikir kritis, juga terhadap diri sendiri.Senang mencoba hal-hal baru.Mempunyai daya abstraksi, konseptualisasi, dan sintesisKegiatan intelektual dan pemecahan masalah.Cepat mendapat hubungan hubungan-hubunganBerperilaku terarah pada tujuan.Mempunyai daya imajinasi yang kuat.Mempunyai banyak kegemaran (hobi).Memiliki daya ingat yang kuat.Tidak cepat puas dengan prestasinya.Sensitif dan mengunakan intuisi (firasat).Mengingatkan kebebasan dalam gerakkan dan tindakkan.
Jenis Layanan bagi Anak Berbakat
1
Kurikulumkurikulum pendidikan seyogyanya bisa
mengakomodasi dimensi vertikal maupun horisontal pendidikan anak.
2
Model PembelajaranPhilip E. Veron (1979; 142) :
“Acceleration, segregation, and enrichment”Pengayaan (mendapatkan pembelajaran tamabahan)Percepatan (dipromosikan untuk naik kelas lebihawal dari biasanya)Segregasi (dikelompokkan ke dalam satu kelompok)
3Model Penilaian
penilaian mencakup ciri-ciri belajar yang berkenaan dengan tingkat berfikir tinggi.
4Guru Anak Berbakat
James O. Schnur (1980) :“most descriptions of capable teachers of the
gifted and talnted”. Deskripsi:
• Memiliki kematangan dan keamanan.• Memiliki kreativitas dan fleksibilitas.• Memiliki kemampuan mengindividualisasikan materi
pelajaran.• Memiliki kedalaman pemahaman terhadap pengajaran
Anak Lambat Belajar
Definisi
Gejala
Faktor Penyebab
Jenis Layanan/Bimbingan
Definisi Anak Lambat Belajar• Yusuf (2005:58) mengemukakan bahwa “Anak yang prestasi belajarnya rendah
tetapi IQ nya sedikit di bawah rata-rata disebut anak yang lamban belajar atau slow learner”.
• Toto dalam makalah seminarnya (2005:23) menyatakan Siswa lambat belajar (slow learner) ialah siswa yang inteligensinya berada pada taraf perbatasan
(borderline) dengan IQ 70 – 85 berdasarkan tes inteligensi baku.
• slow learner a non technical variously applied to children who are some what mentally retarted or are developing at a slower that normal rate (Ernest R.
Hillgrad dalam “Dictionary of Psychology”)
Kesimpulan:
slow learner/lambat belajar adalah siswa yang lambat
dalam proses belajar, sehingga ia membutuhkan
waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok
siswa lain yang memiliki taraf potensi intelektual
yang sama.
Gejala Anak Lambat Belajar
1. Keterlambatan
2. Kelainan tingkah laku
3. Kurangnya kemampuan
4. Prestasi yang rendah
Faktor Penyebab• Pembawaan atau diturunkan
• Faktor lingkungan (lingkungan belajar dan
lingkungan fisik)
• Masalah konsentrasi, daya ingat yang lemah,
kognisi, serta masalah sosial dan emosional
Bimbingan terhadap Siswa yang LambatBelajar
Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan danKebudayaan (BP3K) (1985) :
a. Pemberian informasi secara lisanb. Bantuan penempatanc. Pertemuan dengan orang tuad. Sosiodramae. Konseling Individual
Strategi Guru/Konselor1. Bimbingan bagi anak dengan masalah konsentrasi
Ubahlah cara mengajar dan jumlah materi yang akan diajarkan
Adakan pertemuan dengan siswa.
Bimbing siswa lebih dekat ke proses pengajaran.
Berikan dorongan secara langsung dan berulang-ulang
Utamakan ketekunan perhatian daripada kecepatan
menyelesaikan tugas
Ajarkan self-monitoring of attention.
2. Bimbingan bagi anak dengan masalah daya ingat
Ajarkan menggunakan highlighting atau menggaris bawahi
dengan penanda, untuk membantu memancing ingatan.
Perbolehkan menggunakan alat bantu memori (memory aid).
Biarkan siswa yang mengalami masalah sulit mengingat untuk
mengambil tahapan yang lebih kecil dalam pengajaran.
Ajarkan siswa untuk berlatih mengulang dan mengingat.
3. Bimbingan bagi anak dengan masalah kognisi
Berikan materi yang dipelajari dalam konteks “high meaning”.
Menunda ujian akhir dan penilaian.
Tempatkan siswa dalam konteks pembelajaran yang “tidak
pernah gagal”.
4. Bimbingan bagi anak dengan masalah sosial dan emosional
Buatlah sistem perhargaan kelas yang dapat diterima dan
dapat diakses
Membentuk kesadaran tentang diri dan orang lain
Mengajarkan sikap positif.
Minta bantuan.
Bantuan Orang Tua bagi Anak yang
Lambat Belajar
1. Adanya perhatian dan pemahaman
2. Adanya kerja sama dengan guru
3. Pengusahaan asesmen
4. Jadilah orang tua yang bijaksana
5. Adanya pekerjaan rumah
6. Kesediaan untuk melindungi anak
TANGGAPAN
PERTANYAAN1. Nadhifa
bagaimana guru dapat memberi pengertian kepada orang tua untuk memasukkan anaknya (anak lambat belajar) ke SLB?(Nurhayu Ika, Yanuar, Lina)
2. Khoirul NisaBagaimana kiat guru agar anak berbakat tidak bersifat anti
sosial?(Mitha Yulia, Nurul Annisa, Novia Diah)
3. Muhammad Nur ArifinApakah anak berbakat juga mengalami masalah dalam belajar?
4. Imam SholehBagaimana cara memberi bimbingan pada anak yang sudah
berada pada tahap operasional konkrit namun pemikirannya masih pra-operasional (Berdasrkan tahap perkembangan anak menurut Piaget)?