24
Pelatihan adaptasi iklim pada SE Asia SEI Oxford dan SEI Asia. Oktober- November 2013 6 dan 7 November 2013 Flamboyan Room. Hotel Grand Legi Jl. Sriwijaya No. 81 Mataram (Nusa Tenggara Barat, Indonesia) Analisa kerentanan sosial hubungan antara kemiskinan, mata pencaharian dan iklim

Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

Embed Size (px)

DESCRIPTION

This powerpoint was used in two-day training sessions in SE Asia and were designed to provide an introduction to key concepts and methods needed as part of an adaptation planning process. They form part of a project to build adaptive capacity in small island states. We started with an introduction to stakeholder engagement, including exercises designed to highlight the different viewpoints of different stakeholder groups and the level of influence of different groups. This was followed by a session on vulnerability assessment, using the livelihood-exposure matrix as a way of identifying key climate vulnerabilities.

Citation preview

Page 1: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

Pelatihan adaptasi iklim pada SE Asia –SEI Oxford dan SEI Asia. Oktober-November 20136 dan 7 November 2013

Flamboyan Room. Hotel Grand Legi

Jl. Sriwijaya No. 81 Mataram (Nusa Tenggara Barat, Indonesia)

Analisa kerentanan sosial –hubungan antara kemiskinan, mata pencaharian dan iklim

Page 2: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

• Berbagai definisi:

– Pengertian umum–kapasitas yang akan terluka.

– Pengertian ilmiah ‘kerentanan’ – berakar pada

geografi dan penelitian bencana alam. Tetapi

istilah itu kini tengah dalam berbagai konteks

penelitian.

– Definisi IPCC:• “Sejauh mana suatu sistem rentan terhadap, atau tidak mampu

mengatasi, dampak buruk perubahan iklim, termasuk variabilitasiklim dan iklim ekstrim”

Pengertian Kerentanan

Untuk definisi lebih lanjut lihat: http://weadapt.org/knowledge-

base/vulnerability/vulnerability-definitions

Page 3: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

• 3 komponen kerentanan (definisi IPCC):

– Exposure/paparan adalah tingkat stres iklim suatu sistem

atau masyarakat yang terkena

– Sensitivity /sensitifitas mengacu pada dampak tekanan

iklim terhadap suatu sistem atau masyarakat

– Adaptive capacity/kapasitas adaptasi adalah kemampuan

sebuah sistem atau masyarakat untuk menyesuaikan

terhadap perubahan

• TETAPI:

– Bervariasi diantara kelompok sosial, tempat dan

skala

– Bervariasi dari waktu ke waktu

Adaptasi mengatasi berbagai dampak perubahan

iklim terhadap

manusia, masyarakat, sektor, negara…

Page 4: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

• Kerentanan terhadap perubahan iklim: exposure, sensitifitas, dan kapasitas adaptasi tergantung pada peran, tanggungjawab, akses, pengawasan, kebudayaan… hasil hubungankekuasaan

• Kelompok yang berbeda didalam sebuah masyarakatmempunyai perbedaan dalamperan, pengetahuan, kapasitas, pengalaman tetapi salingmelengkapi

Kerentanan dan kapasitas: Mengapa

“berbeda”?

Page 5: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

• Efektif, adaptasi yang merata memerlukanpengertian dinamika kerentanan dalammasyarakat dan dalam rumah tangga.

• Jenis kelamin mempengaruhi dinamika iniseperti juga faktor-faktor lain

• Apakah ada faktor sosial lain yang menentukan kerentanan perubahaniklim dan mengapa?

Determinan sosial kerentanan dan

kapasitas

Page 6: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

Pendekatan berbasis hak–semua hak-hakdihormati, termasuk yang paling rentan

• Kesetaraan Gender – Persamaan hak, kesempatan, sumberdaya dan

penghargaan

– Tidak diatur oleh apakah seseorang dilahirkansebagai laki-laki atau perempuan

• Keadilan Gender– Pengakuan hubungan kekuasaan yang tidak

setara

– Keadilan distribusi

Konsep utama dalam kerentanan

yang berbeda

Page 7: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

Siapa mengerjakan apa? Bagaimana?

Dimana? Kapan? Mengapa?

(Tenaga kerja)

Siapa menggunakan apa? Bagaimana?

Dimana? Kapan? Mengapa?

(Akses)

Siapa mengawasi apa? Bagaimana?

Dimana? Kapan? Mengapa?

(Pengambil keputusan)

Pertanyaan kunci analisa gender

Siapa mengetahui apa?

Bagaimana?

Kapan? Dimana? Mengapa?

(informasi = kekuasaan)

Siapa beruntung dari apa?

Bagaimana? Kapan? Dimana?

Mengapa?

(pembagian keuntungan/manfaat)

Siapa yang termasuk dalam

apa?

Bagaimana? Kapan?Dimana?

Mengapa?

(partisipasi)

Page 9: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

Lanjutan

Page 10: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

Apa yang terlibat pada setiap tingkat?

Analisa tingkat

Internasional

Analisa tingkat

kabupaten/proyek

Analisa tingkat

regional/negara

Analisa tingkat

masyarakat

Pertemuan masyarakat

Sesi diskusi dan analisa

Pelatihan fasilitator lokal

Pendekatan partisipasi dan refleksi

Pertemuan Stakeholder dan kelompok

focal

Advokasi tingkat lokal dan lobi

Dokumentasi dan humas

Penelitian pada masalah yang dipilih

Advokasi tingkat Nasional dan lobi

Pertukaran kunjungan dan pengawasan

Workshop tingkat Nasional

Koordinasi dan dokumentasi

Dukungan teknik kepada negara yang

terlibat

Kebijakan dan advokasi kerja

Workshop Internasional

Page 11: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

• Dampak iklim yang terjadi akan berbeda:– Untuk orang yang berbeda (individu, rumah tangga, masyarakat)

– Untuk sektor yang berbeda (kesehatan, pertanian, perikanan, kehutanan)

– Pada wilayah yang berbeda (desa, kota, kabupaten)

– Pada skala yang berbeda (lokal, nasional, regional, internasional)

– Pada waktu yang berbeda (saat ini, 10 tahun kedepan, 50 tahunkedepan)

– Tekanan iklim khusus dan gejolak yang dialami mungkinberbeda

– Pada suatu wilayah tunggal, beberapa rumah tangga akandipengaruhi sementara yang lain tidak

– Tanggapan orang berbeda dalam mengatasi dan beradaptasi

Mengapa lensa kerentanan penting?

Page 12: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

• Siapa (atau kelompok rumah tangga atau sektor apa) yang rentan?

• Apa tekanan dan ancaman pada saat ini dan masa mendatang?

• Mereka (secara spesifik) rentan terhadap apa?

• Mengapa mereka rentan?

• Apa yang bisa dilakukan untuk menurunkan kerentanan ini?

• Dilakukan oleh siapa, dengan biaya darimana?

Pertanyaan kunci pada kerentanan

Page 13: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

• Kemiskinan tidak sama dengan kerentanan

• Kerentanan merupakan karakteristik semua

orang, ekosistem dan wilayah dalam menghadapi

gejolak dan tekanan lingkungan dan sosial ekonomi.

• Kemiskinan adalah berkurangnya (atau tidak ada) akses

ke sumberdaya materi, ekonomi, sosial, politik atau

kebudayaan yang diperlukan untuk memenuhi

kebutuhan dasar.

• TETAPI, miskin adalah rentan pada cara tertentu

• Analisa mata pencaharian membantu untuk mendalami

bagaimana dan mengapa yang miskin rentan

Kerentanan berbeda dari kemiskinan

Page 14: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

• Mata pencaharian…

– ‘Terdiri dari kemampuan, aset(toko, sumberdaya, klaim dan akses) dankegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk saranahidup.

– Apakah berkelanjutan/lestari ketika dapatmengatasi dan memperbaiki dari tekanan dangejolak, mempertahankan atau meningkatkankemampuannya dan aset serta menyediakanpeluang mata pencaharian yang berkelanjutanuntuk generasi mendatang’

Chambers and Conway, 1992

Definisi mata pencaharian

Page 15: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

1. Aset manusia: keahlian, pengetahuan dan info, kemampuan untukbekerja, kesehatan

2. Aset alam: tanah, air, margasatwa, keanekaragaman hayati,lingkungan

3. Aset keuangan: tabungan, kredit, pengirimanuang, pensiun

4. Aset fisik: transportasi, tempattinggal, air, energi

5. Aset sosial: jaringankerja, kelompok, kepercayaan, akseske institusi

Lima aset mata pencaharian

Page 16: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

Kerentanan pada sistem mata

pencaharian

Page 17: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

1. Apa resiko mata pencaharian?

2. Apa tekanan iklim?

3. Apa mata pencaharian yang paling sensitif

dan tekanannya?

4. Indikator apa yang merepresentasikan mata

pencaharian dan tekanannya?

5. Apa hasilnya?

6. Apa kekuatan pendorongnya?

Hubungan mata pencaharian dan

kerentanan

Page 18: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

• Untuk menganalisa kerentanan masyarakat lokal saat ini

terhadap perubahan iklim dalam konteks berbagai

tekanan dan proses pembangunan

• Mengenali kompleksitas dan ketidakpastian yang

melekat pada evolusi berbagai faktor

• Mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan kapasitas

adaptasi lokal dalam menghadapi resiko baru dan timbul

terkait perubahan iklim

• Menginformasikan intervensi yang telah ditargetkan

Mengapa mengekplorasi kerentanan

sosial?

Page 19: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

Langkah Komponen kajian kerentanan

1. Menentukan wilayah penelitian

bersama dengan stakeholder

Memilih skala spasial dan temporal dari kajian

2. Mengenali tempat dari waktu

ke waktu

Studi konteks untuk memahami dinamika sosial-ekologis yang

mungkin mempengaruhi kerentanan

3. Hipotesa siapa yang rentan

terhadap apa

Pilih bencana iklim yang akan dianalisa, bersama dengan orang, aset

dan/atau jasa ekosistem yang mungkin dirugikan oleh bahaya yang

telah diidentifikasi.

4. Mengembangkan model

penyebab kerentanan

Mengelaborasi sebuah model yang menjelaskan faktor-faktor dan

hubungan antara faktor-faktor tersebut yang menyebabkan

kerentanan

5. Menemukan indikator untuk

elemen kerentanan

Matrik untuk mengkarakterisasi bagian yang berbeda dari model

kausal (yaitu menentukan apa yang terukur dan apa yang harus

diabaikan)

6. Mengoperasionalkan model

kerentanan

Pembobotan dan menggabungkan indikator untuk menghasilkan

ukuran kerentanan; overlay indikator yang berbeda pada sebuah peta

7. Proyek kerentanan masa

mendatang

Skenario variabel kerentanan mencerminkan tren dan opini ahli.

Penjelasan tentang asumsi/ketidakpastian sekitar skenario.

8. Komunikasi kerentanan secara

kreatif

Hasil dari kajian kerentanan (misalnya laporan, peta, websites, foto,

video/film, dll.)

Langkah dalam pelaksanaan kajian kerentanan:

(Hammill et al., 2013)

Page 20: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

Adaptation Wizard

USAiD Manual

Alat dan metode untuk kajiankerentanan

Peta bencana

Page 21: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

• Mengidentifikasi stressor iklim penting diLombok/Filipina yang saat ini rentan terhadap

• Memahami dampak dan konsekuensi stressor iklimini

• Secara garis besar siapa/apa yang paling rentandan yang paling tidak rentan

• Membentuk sebuah basis untuk mengekplorasikerentanan mendatang dibawah perubahan iklim

LATIHAN 1: Matrik mata pencaharian-sensitifitas paparan-Tujuan

Page 22: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

Matrik mata pencaharian-sensitifitas paparan-Lanjutanhttp://weadapt.org/knowledge-base/vulnerability/appendix-a-developing-a-livelihood-sensitivity-matrix

Unit Exposure /ancaman iklimdan tren

Ancaman iklim1/tren(misal panjangperiodekering/pergeseranmusim

Ancaman iklim 2 / tren

(misal kekuatanangin, kenaikanmuka air laut)

Ancaman iklim3/ trend(misal episode banjir)

Ancaman iklim4/tren(misal serangan hama, penyakit yang ditularkan melalui air)

Sumberdaya alam 1

Sumberdaya alam 2

Sumberdaya alam 3

Mata pencaharian 1

Mata pencaharian 2

Mata pencaharian 3

Kelompok sosial 1

Kelompok sosial 2

Kelompok sosial 3

Page 23: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

• weADAPT.org > vulnerability initiative

• Vulnerability, Adger (2006) in Global Environmental Change

• Linking vulnerability, adaptation and resilience science to

practice, Vogel et al (2007)

• CARE’s Climate Vulnerability and Capacity Handbook (2010)

• Vulnerability Indices Review, Fussel (2010)

• Measuring vulnerability to promote disaster-resilient societies:

Conceptual frameworks & desfinitons, Birkmann

• Indicators of vulnerability and adaptive capacity: towards a

clarification of the science-policy interface, Hinkel (2011)

Sumber :

Page 24: Analisa kerentana sosial- hugungan antara kemishan, mata pencaharian dan iklim

• Chambers, R. and Conway, G.R. (1992) ‘Sustainable Rural Livelihoods: Practical

Concepts for the 21st Century’, Discussion Paper 296. Brighton, UK: Institute of

Development Studies

• Downing, T. et al. (2001). Vulnerability indices. Climate Change Impacts and

Adaptation. UNEP, Policy Series 3: 91 pp.

• Downing, T.E., Aerts, J., Soussan, J., Barthelemy, O., Bharwani, S., Ionescu, C.,

Hinkel, Jl, Klein, R.j.T., Mata, L., Moss, Sl, Purkey, Dl and Ziervogel, G. (2006)

Integrating social vulnerability into water management. Oxford, Stockholm

Environment Institute, Oxford.

• O’Brien, K., Eriksen, S., Nygaard, L.P. & Schjollden, A. (2007) Why different

interpretations of vulnerability matter in climate change discourses, Climate

Policy, 7: 1, 73-88

• Fussel, H.M. (2009). Review and quantitative analysis of indices of climate change

exposure, adaptive capacity, sensitivity, and impacts.Background note. Potsdam

Institute for Climate Impact Research (PIK), Germany.

• Hammill, A., Bizikova, L., Dekens, J., McCandless, M. 2013. Comparative analysis

of climate change vulnerability assessments: Lessons from Tunisia and Indonesia.

GIZ: Eschborn

lanjutan: